Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBEDAAN MINAT BELAJAR SISWA ANTAR SMP NEGERI 3 DAN SMP ISLAM DALAM PELAJARAN PENJASKES KELAS VII DI KECAMATAN SRENGAT TAHUN 2015
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK
OLEH: AHMAD MUKLIS NPM: 11.1.01.09.0028
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2015
AHMAD MUKLIS | 11.1.01.09.0028 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
AHMAD MUKLIS | 11.1.01.09.0028 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
AHMAD MUKLIS | 11.1.01.09.0028 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Perbedaan Minat Belajar Siswa Antar SMP Negeri 3 Dan SMP ISLAM Dalam Pelajaran Penjaskes Kelas VII Di Kecamatan Srengat Tahun 2015 AHMAD MUKLIS 11.1.01.09.0028 Fkip- penjaskesrek
[email protected] Wasis Himawanto, M.Or dan Drs. Slamet Junaidi, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Ahmad Muklis: Perbedaan MinatBelajar Siswa Antar SMP Negeri 3 Dan SMP ISLAM Dalam Pelajaran Penjaskes Kelas VII Di Kecamatan Srengat Tahun 2015, Skripsi, PENJASKESREK, FKIP UNP Kediri, 2015. Peranan pendidikan jasmani dalam upaya pendidikan manusia pun seutuhnya telah didasari dan tidak diragukan sehingga kurikulum pendidikan mulai dari TK sampai tingkat lanjutan memasukan pendidikan jasmani sebagai mata pelajaran wajib bagi setiap peserta didik. Hal ini sangat tergantung banyak factor. Seandainya seluruh komponen kurikulum beserta fasilitas pendukungnya tersedia dan proses pelaksanaan kurikulum pendidikan jasmani sesuai rencana, maka dapat diramalkan bahwa pendidikan jasmani mempunyai pengaruh yang sangat berarti terhadap perkembang ananak didik seutuhnya. Masih banyak siswa yang hanya sekedar mengikuti pelajaranpen didikan jasmani tanpa tahu manfaatnya. Padahal dengan mengikuti pelajaran pendidikan jasmani secara teratur dan terarah maka akan dapat meningkatkan kesegaran jasmani siswa Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat minat siswa SMP Negeri 3 Srengat dan SMP Islam Srengat kelas VII dalam pelajaran penjaskes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengambil sample 30 siswa. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode angket. Dari analisis data diperoleh kesimpulan bahwa tingkat minat belajar siswa SMP Negeri 3 Srengat lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat minat SMP Islam Srengat. Hal ini dilihat dari aspek perhatian: 7,16, kemauan: 6,33: dan kebutuhan: 6, sementara SMP Islam Srengat, perhatian: 7, kemauan: 5,6, dan kebutuhan: 5,73. Berdasarkan hasil tersebut memberikan kontribusi atau pengaruh yang kuat terhadap kebijakan dalam dunia pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan minat belajar siswa. Untuk meningkatkan minat belajar siswa perlu diperhatikan aspek-aspek tersebut yang berkaitan dengan minat belajar siswa sehingga dengan adanya peningkatan minat akan menyebabkan peningkatan prestasi dan kualitas pendidikan akan lebih baik.
Kata Kunci: Minat belajar, penjaskes
AHMAD MUKLIS | 11.1.01.09.0028 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
secara teratur dan terarah maka akan
Pendidikan menjadi bagian penentu
meningkatkan
kemajuan dan
suatu
siswa. Karena tujuan pendidikan
bangsa di masa depan. Pendidikan
jasmani di sekolah bagi siswa adalah
merupakan jalur alternatif strategis
untuk menjamin pertumbuhan dan
dalam mencerdaskan bangsa dan
perkembangan
modal utama pembangunan suatu
memperbaiki
bangsa.
kemauan
ketahanan
Maka
kemajuan,
dan
pembangunan
kesejahteraan
mempunyai
kesegaran
jasmani
siswa
serta
kemampuan
dan
belajar
siswa.
Minat
yang
sangat
fungsi
bangsa tercapai, jika sumber daya
penting dalam suatu kegiatan, minat
manusianya berkualitas. Terciptanya
akan mempengaruhi kekuatan dari
sumber
yang
kegiatan tersebut, tetapi minat juga
berkualitas tergantung pada mutu
dipengaruhi oleh tujuan . Makin
pendidikan.
tinggi
Dalam Undang-undang Nomor 20
tujuan, maka besar minatnya, dan
Tahun 2003
Bab III Pasal 4
makin besar minatnya akan makin
tentang Sistem Pendidikan Nasional
kuat kegiatan dilakukan. Begitupun
disebutkan
dengan pembelajaran jasmani di
daya
manusia
bahwa
pendidikan
dan makin berarti
suatu
diselenggarakan secara demokratis
sekolah.
dan adil dengan menjunjung tinggi
II.
hak asasi manusia.
Metode penelitian kualitatif sering
Indonesia sebagai salah satu Negara
disebut
berkembang saai ini telah mencapai
naturalistik
banyak kemajuan dalam berbagai
dilakukan pada kondisi yang alamiah
bidang melalui tahapan – tahapan
( natural seting ); disebut juga
pengembangan.
dan
sebagai metode etnographi, karena
bangsa Indonesia telah berjuang
pada awalnya penelitian ini lebih
untuk
yaitu
banyak digunakan untuk penelitian
makmur
bidang antropologi bidaya; disebut
Pemerintah
mencapai
masyarakat
adil
tujuan dan
METODE PENELITIAN
metode
penelitian
karena penelitiannya
material dan spiritual.
sebagai metode kualitatif karena,
Masih banyak siswa yang hanya
data yang terkumpul dan analisisnya
sekedar mengikuti pelajaran jasmani
lebih bersifat kualitatif.
tanpa
Padahal
Metode penelitian kualitatif adalah
dengan mengikuti pelajaran jasmani
metode penelitianyang berlandaskan
tahu
manfaatnya.
AHMAD MUKLIS | 11.1.01.09.0028 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pada
filsafat
postpositivisme,
menurut indikatornya, perhatian: 7,
meneliti
pada
kemauan: 5,6, kebutuhan: 5,73, dan
kondisi obyek yang alamiah. Filsafat
sikap 4,01, dengan jumlah 22,34.
postpositivisme sering disebut juga
Dari hasil kedua lokasi penelitian ini
sebagai paradigma interpresif dan
dapat dilihat perbedaannya. Meski
konstruktif,
kurang
digunakan
untuk
yang
memandang
mendukung
tetapi
SMP
realitas sosial sebagai sesuatu yang
ISLAM Srengat sedikit lebih unggul
holistik/utuh dinamis dan hubungan
dalam sikap siswa terhadap pelajaran
gejala
penjas.
bersifat
interaktif.
Dalam
Menurut
hasil
penelitian kualitatif instrumennya
perbedaan
adalah orang atau human instrument,
pelajaran penjas dipengaruhi oleh
yaitu peneliti itu sendiri.( Sugiyono,
adanya sarana dan prasarana yang
2004:8)
mendukung, sarana dan prasarana
III.
HASIL
DAN
minat
penelitia,
belajar
dalam
yang memadai dapat menumbuhkan
KESIMPULAN
minat siswa dalam pelajaran penjas.
Minat siswa akan tinggi dengan
Dengan
penelitian
ini
dapat
adanya sarana dan prasarana yang
diketahui
seberapa
tinggi
minat
mendukung,
siswa dalam pelajaran penjas dan
minat
siswa
akan
rendah dengan tidak adanya sarana
faktor
dan prasarana yang mendukung.
tingkat minat siswa. Minat siswa
Tidak dipungkiri dengan adanya
dapat
sarana dan prasarana yang dimiliki
internal dan faktor exsternal.Factor
dapat meningkatkan minat siswa
minat siswa yang paling mudah
dalam pelajaran penjas. Hasil angket
diketahui
SMP NEGERI 3 Srengat dilihat dari
tersediannya factor pendukung minat
indikator, perhatian: 7,16, kemauan:
itu sendiri yaitu sarana dan prasarana
6,33, kebutuhan: 6, dan sikap 3,96,
IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Sharsimi,2006, Prosedur Penelitian, cetakan k 13 Crow, L&A. CROW.2004, Psikologi Pendidikan, Surabaya. Bina Ilmu Slameto, 2013, Belajar, Rineka Cipta, Cikarang. Sugiyono, 2004,Metode Penelitian, Alfabeta, Bandung.
dengan jumlah 23,45. Meskipun sarana dan sarana yang mendukung tetapi sikap terhadap sarana dan prasarana
kurang
dibandingkan
dengan perhatian, kemauan, dan kebutuhan. ISLAM
Kemudian Srengat,
hasil
AHMAD MUKLIS | 11.1.01.09.0028 FKIP - PENJASKESREK
di
SMP
apa
yang
mempengaruhi
dipengaruhi
adalah
oleh
faktor
dengan
angket simki.unpkediri.ac.id || 6||