Minat Siswa Kelas .... (Randi Sifsio Pratama) 1
MINAT SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 TEMPEL TERHADAP PEMBELAJARAN LAGU DAERAH INTEREST OF STUDENTS OF CLASS VII IN JUNIOR HIGH SCHOOL 1 OF TEMPEL TO LEARNING TRADITIONAL SONGS Oleh: randi sifsio pratama, fbs universitas negeri yogyakarta, e-mail:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan minat siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Tempel terhadap pembelajaran lagu daerah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis pendekatan survei. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket tertutup dalam bentuk skala. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa minat siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Tempel terhadap pembelajaran lagu daerah terbagi menjadi tiga kategorisasi. Kategori tersebut yaitu tinggi dengan perolehan skor lebih dari 106 berjumlah 34 siswa atau sebesar 55%, sedang dengan perolehan skor 70-105 berjumlah 28 siswa atau sebesar 45%, dan rendah dengan perolehan skor di bawah 105 berjulah 0 atau sebesar 0%. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa minat siswa kelas VII terhadap lagu daerah di SMP N 1 Tempel tergolong pada kategori tinggi. Kata kunci: minat, siswa, lagu daerah Abstract This research is purpose to determine and describe the interest of students of class VII in junior high school 1 of Tempel to learning traditional songs. This research is a quantitative research with this type of survey. The collection of data used in this study is the use of a closed questionare in the form of scale. Based on the reaserch that has been done, that the interest of students of class VII in junior high school 1 of tempel to learning traditional songs are divide into three categorizations. The category is high with the acquisition score of more than 106 numbered 34 students or 55%, was the acquisition of score of 70-105 totaling 28 students or 45% and low with the acquisition score under 105 amounted to 0 or 0%. thus the results of this study can be concluded that the interest of students class VII of the tradisional songs in junior high school 1 of tempel classified in the high category. Keywords: interest, students, traditional songs
budaya
PENDAHULUAN
warisan
nenek
moyang.
Sangat
Lagu daerah merupakan bagian dari aset
disayangkan sekali apabila hal tersebut terjadi
kebudayaan bangsa yang perlu dilestarikan.
terhadap lagu daerah yang merupakan simbol dan
Banyak hasil kebudayaan Indonesia yang telah
ciri khas dari bangsa Indonesia.
diklaim olehnegara
lain karenatidak
ada
Di
Indonesia
lagu
daerah
jarang
kesadaran dalam masyarakat Indonesia untuk
diperdengarkan, baik melalui media televisi, radio
mempertahankan, menjaga dan
dan pertunjukan musik. Era globalisasi telah
melestarikan
2 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi…Tahun..ke..20…
mempengaruhi
perkembangan
lagu
daerah
daerah tidak dapat memotivasi siswa untuk
Indonesia yang semakin jarang terdengar oleh
mengikuti pembelajaran seni musik dengan baik.
telinga dan tidak popular seperti halnya musik
Keberhasilan belajardipengaruhi oleh
anak muda jaman sekarang. Generasi muda
banyak faktor-faktor, Atkinson
beranggapan bahwa lagu daerah
itu kuno,
(2013:8) mengemukakan bahwa kecenderungan
kebanyakan dari mereka tidak memahami makna
sukses ditentukan oleh motivasi, peluang, serta
positif yang terkandung di dalam lagu daerah.
intensif.
Berbeda halnya lagu zaman sekarang, banyak
kecenderungan untuk gagal. Motivasi merupakan
lagu-lagu berdampak negative yang mampu
salah satu faktor
mempengaruhi mental dan perasaan generasi
keberhasilan
muda khusunya dari segi lirik yang tidak sesuai
dorongan dasar yang menggerkan seseorang
dengan etika dan usia mereka.
untuk bertingkah laku. Dorongan tersebut adalah
Ketika observasi
awal,
lagu
Begitu
pula
dalam Uno
sebaliknya
dengan
yang mendukung
pembelajaran.
dalam
Motivasi
adalah
daerah
kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar untuk
menjadi materi utama pembelajaran seni musik
mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan
kelas VII di SMP tersebut. Fenomena yang
sebelumnya (Uno, 2013:1). Dengan demikian
terjadi, siswa tidak antusias terhadap materi lagu
motivasi merupakan dorongan untuk melakukan
daerah dan cenderung malas ketika materi yang
suatu kegiatan dengan baik. Dengan adanya
diajarkan lagu daerah, mereka beranggapan
sebuah motivasi dalam belajar maka para siswa
bahwa lagu daerah membosankan. Sebagian besar
diharapkan untuk dapat menggerakan keinginan
siswa SMP Negeri 1 Tempel menyukai jenis
mereka belajar secara maksimal.
musik zaman sekarang antara lain lagu rock, reggae
dangdut
dan
pop.
Mereka
sering
Pada dasarnya pembelajaran lagu daerah di SMP Negeri 1 Tempel diarahkan pada
mendengarkan lagu-lagu tersebut baik di sekolah
kompetensi yang ada meliputi
maupun di rumah.
apresiasi, ekspresi dan kreasi sesuai dengan
Pembelajaran materi lagu daerah meliputi pemahaman siswa tentang makna lagu daerah.
kemampuan
konteks sosial budaya sesuai yang ada dalam masing-masing daerah lingkungan tersebut.
Hal tersebut bertujuan untuk membangun nilai-
Peran media dan teknologi berpengaruh
nilai moral dan karakter bangsa yang bermanfaat
besar terhadap keberadaan kebudayaan Indonesia,
bagi mereka. Pembelajaran lagu daerah dilakukan
salah satunya lagu daerah. Untuk itu, perlu
sebagai ungkapan rasa syukur dan cinta tanah air,
adanya pengawasan dan pencitraan lagu daerah
namun kondisi kelas di SMP Negeri 1 Tempel
agar siswa dapat mencintai dan melestarikan
tampak jelas tidak kondusif ketika materi yang
kebudayaan bangsa. Sebagai penerus generasi
diajarkan berupa lagu daerah. Siswa enggan
dan pewaris budaya bangsa, siswa diharapkan
untuk menyimpulkan makna lagu daerah, mereka
dapat
beranggapan bahwa lagu daerah membosankan
globalisasi ini, dengan mencintai dan mengerti
untuk dinyanyikan. Sangat disayangkan jika
makna yang terkandung dalam lagu daerah di
melihat fakta di sekolah tersebut, yang mana lagu
Indonesia. Tanggapan dan respon siswa terhadap
melestarikan budaya
bangsa
di
era
materi
pembelajaran
lagu
daerah
menjadi
permasalahan yang cukup serius.
Minat Siswa Kelas .... (Randi Sifsio Pratama) 3
Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret
Berdasarkan uraian dan penjelasan dalam
2016. Penulis melakukan penelitian di sini karena
latar belakang masalah di atas, maka hal inilah
sudah melakukan observasi awal di mana peneliti
yang membuat peneliti tertarik mengadakan
melaksanakan
penelitian yang berjudul “minat siswa kelas VII
Lapangan (PPL) di SMP Negeri 1 Tempel.
kegiatan
Praktek
Pengalaman
di SMP Negeri 1 Tempel terhadap pembelajaran lagu daerah”. Penelitian ini bertujuan untuk
Populasi dan Sampel Penelitian
mengetahui bagaimana minat siswa kelas VII di
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
SMP Negeri 1 Tempel terhadap pembelajaran
kelas VII SMP N 1 Tempel yang diambil dari
lagu daerah.
kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F, dengan total 192 siswa. Di tentukannya kelas VII
Desain Penelitian
sebagai populasi dikarenakan VIII tidak terdapat Penelitian tentang Minat Siswa Terhadap lagu daerah di SMP Negeri 1 Tempel merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis pendekatan survei. Survei itu sendiri tujuannya untuk memperoleh
gambaran
umum
tentang
karakteristik populasi. Dalam penelitian survei, informasi dikumpulkan dari responden melalui kuesioner (Sofian Efendi, 2012: 3). Ciri khas yang dimiliki oleh penelitian survei adalah data dikumpulkan dari jumlahnya
responden
dengan
yang
menggunakan
populasi
biasanya
fokus kepada proses pembelajaran pra ujian akhir sekolah. Teknik penelitian ini sampling
pengambilan
sampel
dalam
menggunakan teknik random
(Pemilihan
secara
acak).
Dalam
pemilihan acak (random sampling), masingmasing individu memiliki kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai partisipan penelitian.
banyak kuesioner
(Sofian Efendi, 2012: 24). Dalam penelitian survei,
mata pelajaran seni musik dan kelas IX sudah
berjumlah
besar
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data
sehingga peneliti perlu menentukan sampel
dari sampel. Terkait penelitian ini,
teknik
penelitian (Sofian Efendi, 2012: 26). Jika sebuah
pengumpulan
adalah
populasi kurang dari 100, maka tidak diperlukan
kuesioner. Kuesioner ini terdiri dari butir-butir
penentuan sampel penelitian.
pertanyaan
data
yang
mengenai
digunakan
motivasi
siswa dan
termasuk ke dalam jenis kuesioner tertutup Tempat dan Waktu Penelitian
karena peneliti sudah menyediakan jawabannya
Untuk mendapatkan keterangan
yang
sehingga responden tinggal memilih.
dibutuhkan dalam pemecahan masalah penelitian, Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tempel, yang beralamat di jln Magelang Km. 17 Margorejo,
Kecamatan
Tempel,
Kabupaten
Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang peneliti gunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner tertutup, yang
4 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi…Tahun..ke..20…
sudah disediakan jawabannya sehingga responden
dikonsultasikan dengan ahli (Sugiyono, 2012:
tinggal memilih.
Kuesioner tertutup berupa
125). Uji validitas isi dilaksanakan dengan
angket dan skala likert. Angket dalam penelitian
menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan
ini menggunakan skor yang diberikan untuk
oleh Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi
pilihan tiap-tiap pilihan hasil modifikasi skala
product moment sebagai berikut :
likert, dengan empat alternatif jawaban dan menghilangkan
alternative
netral.
=
Tujuan
menggunakan empat alternatif jawaban agar
Keterangan :
responden dalam menjawab pertanyaan lebih mantap. Dalam
kuesioner
yang
digunakan,
responden diberikan pernyataan positif dan negatif berdasarkan motivasi terhadap kegiatan ekstrakurikuler musik. Pengukuran
instrumen
yang
dipakai
= koefisiensi korelasi antara X dan Y = jumlah subyek = Jumlah skor butir soal = Jumlah skor total ∑ = jumlah kuadrat skor butir soal X = jumlah kuadrat jumlah total = jumlah perkalian X dan Y (Suharsini Arikunto, 2006 :170)
dalam penelitian ini menggunakan skala likert.
Uji raliabilitas
dalam
penelitian
ini
Responden diminta mengisi kuesioner yang telah
menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Adapun
disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan dengan
rumus tersebut adalah sebagai berikut:
cara memberi tanda (
) pada lembar jawaban
=
kuesioner dan memilih salah satu diantara empat kategori jawaban yang disediakan, yaitu SS
Validitas dan Reliabilitas Benar tidaknya data sangat menentukan
Teknik Analisis Data
benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya
harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel (Arikunto, 2002 :144).
menggunakan validitas konstruk. Uji validitas konstruk
ini
menggunakan
pendapat
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. mendapatkan
Uji validitas instrumen penelitian ini
ahli
(judgemnent expert) dalam hal ini instrument dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori dan selanjutnya
]
= reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir = varians total (Arikunto, 2013 :180)
(sangat tidak setuju).
instrumen pengumpul data. Instrumen yang baik
1-
Keterangan :
(sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju), STS
bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan
]
Dalam data
penelitian Minat
ini,
siswa
untuk terhadap
pembelajaran lagu daerah di SMP Negeri 1 Tempel digunakan angket atau kuesioner. Data penelitian ini dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif yang dilengkapi dengan tabel dan grafik.
Minat Siswa Kelas .... (Randi Sifsio Pratama) 5
Analisis data deskriptif dalam penelitian adalah
untuk
mengetahui
gambaran
hasil
log = Logaritma Rentang Data = (Data terbesar–Data terkecil)
keseluruhan minat siswa terhadap pembelajaran
Panjang Kelas
= Rentang data
lagu daerah di SMP Negeri 1 Tempel. Statistik
jumlah kelas/kelas interval.
dibagi
deskriptif adalah bagian dari statistik yang berfungsi
untuk
mengumpulkan
data,
menentukkan nilai-nilai statistik dan pembuatan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian
diagram atau grafik mengenai suatu hal agar
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
mudah dibaca dan dipahami. Analisis deskriptif
dilakukan peneliti tentang minat siswa kelas VII
untuk
di SMP Negeri 1 Tempel terhadap pembelajaran
masing-masing
variabel
penelitian
digunakan untuk menentukan harga rata-rata
lagu daerah, didapatkan hasil sebagai berikut:
hitung
1. Deskripsi Data Penelitian
(Me),
standar
deviasi
(SD),
yang
rumusnya sebagai berikut: 1. Rata-rata hitung (Mean)
Data yang telah didapatkan selama penelitian dari penyebaran angket minat siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Tempel terhadap pembelajaran
lagu
daerah
ini
Keterangan:
dideskripsikan sebagai berikut:
Me = Mean (rata-rata) Xi = Nilai X ke i sampai ke n N = Jumlah individu (Sugiyono, 2010)
a. Jumlah Item
= 35
b. Rentang skor
=1–4
2. Standar deviasi (SD)
dapat
c. ST (Skor ideal maksimal) = 4 x 35 = 140 d. SR (Skor ideal minimal) = 1 x 35 = 35
Keterangan: = Standar deviasi = Nilai X ke i sampai ke n = Nilai rata-rata n = Jumlah individu (Sugiyono, 2010)
e. Skor tertinggi
= 137
f. Skor terendah
= 92
g. Mi (rata-rata ideal)
= 1/2 (137+92)
SD Xi
= 1/2 x 229 = 114,5 =115 h. SDi (Standar deviasi ideal) = 1/6 (137-92) = 1/6 x 45
Untuk memperoleh distribusi frekuensi digunakan perhitungan interval kelas, rentang
= 7,65
interval, dan panjang interval. Adapun rumus
=8
perhitungan menurut Sugiyono (2010) adalah sebagai berikut: Jumlah Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 log n
2. Kategorisasi Minat Siswa kelas VII terhadap Lagu Daerah Untuk
mengidentifikasikan
Keterangan:
kecenderungan
K = Jumlah kelas interval
digunakan rerata (Mi) dan standar deviasi
n
(SDi) tiap variabel. Diketahui Mi sebesar 115
= Jumlah data observasi
rata-rata
tiap
variabel
6 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi…Tahun..ke..20…
dan SDi sebesar 8. Kecenderungan tiap-tiap variabel digolongkan menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu:
Gambar 2. Grafik rata-rata perolehan skor setiap indikator minat siswa
a. X ≥ Mi + SDi
= Tinggi
b. Mi-SDi ≤ X < Mi + SDi
= Sedang
tersebut, diketahui jumlah skor faktor internal
c. X ≤ Mi – Sdi
= Rendah
yang mempengaruhi minat siswa sebesar 189.
Berdasarkan tabel 11 dan gambar 2
Sedangkan jumlah skor faktor eksternal yang mempengaruhi Berdasarkan disimpulkan
minat
siswa
penjelasan bahwa
sebesar
tersebut,
faktor
internal
192. dapat yang
mempengaruhi rendahnya minat siswa terhadap lagu daerah.
Gambar 1. Distribusi Minat siswa terhadap lagu daerah
Berdasarkan penjelasan tabel dan grafik distribusi minat siswa terhadap lagu daerah tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Tempel terhadap pembelajaran lagu daerah tergolong tinggi, hal ini ditunjukkan berdasarkan besarnya prosentase yang didapatkan pada kategori tinggi sebesar 55% atau sebanyak 37 siswa dari sampel yang diambil. Tingginya minat siswa terhadap lagu daerah dapat dilihat pada perolehan skor pada tiap aspeknya. Tabel 11: Perolehan Skor Aspek Minat Siswa terhadap Lagu Daerah
Pembahasan Minat belajar adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan pelajaran, ada nya rasa ketertarikan dan rasa senang yang didorong oleh keinginan yang kuat untuk mempelajari seni musik tanpa ada yang mempengaruhi.Minat berfungsi sebagai kekuatan pendorong, penentu arah, dan penentu kesuksesan seseorang guna mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi minat, tentunya sangat besar manfaatnya bagi siswa dalam
pelaksanaan
pembelajaran
dikelas.
Menurut Sardiman (2000: 85) fungsi minat adalah minat mendorong manusia untuk berbuat, menentukan arah perbuatan, dan menyeleksi perbuatan. Selain itu minat juga memiliki fungsi sebagai meningkatkan perhatian, konsentrasi, ingatan, dan mengurangi kebosanan
dalam
pembelajaran. Berdasarkan
penelitian
yang
telah
dilakukan guna mengukur tingkat minat siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Tempel terhadap pembelajaran lagu daerah, diketahui minat siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Tempel terhadap pembelajaran lagu daerahcukup tinggi. Hal ini
Minat Siswa Kelas .... (Randi Sifsio Pratama) 7
dibuktikan dengan adanya hasil angket yang telah
dengan indikator yang terdapat pada faktor
diisi oleh
internal.
siswa
dan telah
diolah
untuk
mengkategorisasikan minat siswa terhadap lagu
Minat siswa terhadap lagu daerah, tidak
daerah. Hasil penelitian menyebutkan bahwa 0%
hanya dipengaruhi oleh faktor internal saja,
atau setara 0 siswa dari sempel yang diambil
melainkan juga dipengaruhi oleh faktor eksternal.
memiliki tingkat minat rendah, sedangkan siswa
Faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat
yang memiliki minat sedang terdapat 45% atau
siswa berminat yang datangnya dari luar diri
setara 29 siswa, dan siswa nya 55% atau setara
seseorang. Menurut Slameto (2010: 60-71)
dengan
tinggi.
dorongan yang berasal dari luar diri seseorang
Berdasarkan distribusi frekuensi yang didapatkan
meliputi dorongan dari orang tua, dorongan dari
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa minat
guru, tersedianya sarana dan prasarana atau
siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Tempel
fasilitas, dan keadaan lingkungan.
37
siswa
memiliki
minat
terhadap pembelajaran lagu daerah memiliki kategori tinggi dengan pencapaian prosentase sebesar 55%. Penjelasan lebih lanjut tentang faktor yang mempengaruhi
minat
siswa
dibagi
Berdasarkan hasil penelitian, masing-
berdasarkan faktor internal dan eksternal. Faktor
masing indikator memiliki skor rata-rata yang
internal yang mempengaruhi minat siswa terdapat
berbeda setiap indikatornya. Adapun perolehan
beberapa
skor rata-rata
indikator
dapat
didalamnya
yang
yang dicapai
masing-masing
mempengaruhi minat siswa, indikator tersebut
indikator adalah sebagai berikut; 1) adanya
adalah
keingintahuan,
dukungan memiliki skor rata-rata sebesar 193, 2)
motifasi, kebutuhan dan kemauan. Berdasarkan
fasilitas memiliki skor rata-rata sebesar 188, 3)
hasil penelitian yang telah dilakukan, masing-
teman sejawat memiliki skor rata-rata sebesar
masing indikator memiliki rata-rata skor yang
197, 4) motifasi memiliki skor rata-rata sebesar
berbeda-beda.
190, 5) lingkungan rata-rata sebesar 194. Dari
jasmani,
Indikator
perhatian,
jasmani
mencapai
rata-rata
sebesar 194, perhatian mencapai sebesar 211, keingintahuan mencapai sebesar 188, motifasi
keseluruhan indikator tersebut, faktor ekstrinsik memiliki skor rata-rata sebesar 192. Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
sebesar 164, dan kebutuhan mencapai sebesar
didapatkan, siswa menyadari bahwa mempelajari
177, sedangkan kemauan mencapai rata-rata
lagu daerah
sebesar 200. Berdasarkan perolehan skor rata-rata
melestarikan salah satu kekayaan yang dimiliki
tersebut, faktor internal, secara keseluruhan
Indonesia, akan tetapi tidak semata-mata siswa
memiliki skor rata-rata sebesar 189. Berdasarkan
mempelajari
lagu
daerah
hasil
melestarikan
salah
satu
perhitungan
masing-masing
indikator
merupakan
salah
satu wujud
hanya
kebudayaan
untuk saja,
tersebut, diktehaui bahwa indikator perhatian
melainkan tujuan utama siswa belajar untuk
memiliki skor rata-rata terbesar dibandingkan
mendapatkan nilai terbaik.
8 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi…Tahun..ke..20…
Mempelajari lagu daerah memiliki banyak
siswa selalu ingin meningkatkan pembelajrannya
manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
disekolah.Selain dukungan yang diberikan oleh
Menurut kurikulum 2013, didalam pendidikan
orang tua, dukungan yang diberikan oleh guru
seni musik terdapat dua kegiatan pembelajaran,
juga
diantaranya adalah teori dan praktek
motifasi siswa. Beberapa contoh dukungan yang
yang
memiliki
peran
diberikan
dan kreatifitas siswa melalui aktifitas.Dalam
pembelajaran guru selalu memberikan umpan
praktik seni musik di SMP Negeri 1 Tempel,
balik
siswa dapat mengapresiasi dan mengekspresikan
dilakukan, selain itu guru selalu memperhatikan
pembelajaran lagu
siswa
dengan
baik.Hal
guru
meningkatkan
bertujuan mengasah pengetahuan, keterampilan
daerah
oleh
dalam
terhadap
yang
adalah
pembelajaran
merasa
kurang
setiap
yang
bisa
akhir
telah
dalam
tersebut dibuktikan dengan praktik seni musik
mempelajari lagu daerah. Semua dukungan yang
yang dilakukan siswa dapat memenuhi ketuntasan
diberikan baik dari orang tua maupun guru, dapat
nilai. Beberpa manfaat yang dijelaskan tersebut,
meningkatkan motifasi siswa dalam mempelajari
merupakan
lagu daerah.
manfaat
yang
dapat
langsung
dirasakan oleh setiap siswa di SMP N 1
Tinggi rendahnya minat siswa terhadap
Tempel.Selain manfaat secara langsung yang
lagu
dapat dirasakan oleh siswa, manfaat secara tidak
lingkungan, baik lingkungan keluarga atupun
langsung juga dapat dirasakan
masyarakat. Lingkungan memiliki peranan yang
oleh siswa
daerah
juga
dipengaruhi
cukup besar
tentang lagu daerah bisa berkembang dan secara
mempelajari lagu daerah.siswa akan terpengaruh
tidak langsung siswa juga ikut melestarikan
dengan lingkungan dimana siswa tersebut tinggal.
kebudayaan di Indonesia khususnya budaya
Jika siswa bertempat tinggal yang sebagian besar
daerah jawa.
masyarakat lebih menyukai lagu-lagu popular, yang
dapat
diambil dari
minat
siswa
segi
diantaranya adalah pengetahuan dan wawasan
Manfaat
terhadap
dari
untuk
maka siswa tersebut juga akan terpengaruh untuk
mempelajari seni budaya khususnya lagu daerah
lebih menyukai lagu popular dari pada lgu
dapat dirasakan dengan baik jika mendapatkan
daerah, dan pada akhirnya siswa kurng memiliki
motifasi dan dukungan dari orang tua dan guru.
minat untuk mempelajari lagu daerah. salah satu
Dukungan yang diberikan orang tua dan guru
yang memilki pengaruh terhadap minat siswa
memiliki arti yang sangat penting bagi motifasi
untuk mempelajari lagu daerah adalah teman
diri siswa tersebut. Diantaranya adalah orang tua
sejawat siswa dilingkungan masyarakat.
peduli dengan pencapaian hasil pembelajaran
Berdasarkan penjelasan hasil penelitian
lagu daerah dan orang tua juga membantu siswa
tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
yang kesulitan dalam mempelajari lagu daerah.
minat siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Tempel
Dengan adanya dukungan dan motifasi yang
terhadappembelajaran
diberikan
minat
oleh
orang
tua,
siswa
merasa
yang
tinggi,
lagu hal
daerah ini
memiliki
ditunjukkan
diperhatikan dan dipedulikan, maka dari itu siswa
berdasarkan hasil analisis distribusi kategorisasi
secara tidak langsung merasa termotifasi sehingga
angket minat siswa terhadap lagu daerah.
Minat Siswa Kelas .... (Randi Sifsio Pratama) 9
Berdasarkan distribusi kategorisasi minat siswa
luar diri sendiri. Faktor-faktor tersebutlah yang
terhadap lagu daerah, diketahui minat siswa
harus diketahui oleh masing-masing guru mata
tergolong tinggi memiliki prosentase sebesar 55%
pelajaran. Hal ini dilakukan untuk menjaga dan
atau setara dengan 37 siswa, minat siswa
meningkatkan
minat siswa
tergolong
pembelajaran
di
pada
kategori
sedang
memiliki
kelas.
terhadap Tidak
suatu
menutup
prosentase sebesar 45% atau setara dengan 29
kemungkinan minat siswa yang tinggi terhadap
siswa, sedangkan minat siswa tergolong pada
mata pelajaran, suatu saat akan turun bahkan
kategorisasi rendah memiliki prosentase sebesar
sampai pada kategori rendah, untuk itu guru perlu
0% atau sebanyak 0 siswa.
mengetahui
tinggi
rendahnya
minat
siswa
terhadap mata pelajaran yang diampunya agar SIMPULAN DAN SARAN
guru dapat memberikan tindakan yang tepat
Simpulan
untuk siswanya.
Berdasarkan penjelasan hasil penelitian tersebut, maka dapat dambil kesimpulan bahwa minat siswa kelas VII terhadap lagu daerah di SMP N 1 Tempel memiliki minat yang tinggi, hal ini
ditunjukkan
distribusi
berdasarkan
kategorisasi
angket
hasil minat
analisis siswa
terhadap lagu daerah. Minat siswa kelas VII terhadap lagu daerah di SMP N 1 Tempel terbagi menjadi tiga kategorisasi. Kategori tersebut yaitu tinggi dengan perolehan skor lebih dari 106 berjumlah 34 siswa atau sebesar 55%, sedang dengan perolehan skor 70-105 berjumlah 28 siswa atau sebesar 45%, dan rendah dengan perolehan skor di bawah 105 berjumlah 0 atau sebesar 0%. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa minat siswa kelas VII terhadap lagu daerah di SMP N 1 Tempel tergolong pada kategori tinggi. Implikasi Selama ini minat siswa terhadap suatu pembelajaran dapat dikatakan pasang surut. Pasang surutnya minat siswa terhadap suatu pemebelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah faktor yang berasal dari dalam diri sendiri dan faktor yang berasal dari
Saran Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru Seni Budaya Di SMP Negeri 1 Tempel Guru Seni Budaya SMP Negeri 1 Tempel diharapkan dapat terus menarik minat siswa untuk selalu mempelajari lagu daerah, baik lagu daerah jawa maupun lagu daerah yang terdapat
di
seluruh
Indonesia.
Hal
ini
dikarenakan guru merupakan salah satu yang mempengaruhi minat siswa untuk mempelajari lagu daerah. Selain itu dikarenakan lagu-lagu daerah sudah mulai hilang keberadaannya karena mulai terhimpit oleh lagu-lagu manca Negara yang masuk ke Indonesia. Dengan mempelajari lagu daerah, siswa secara tidak langsung
ikut
serta
dalam
melestarikan
kebudayaan yang terdapat di Indonesia. 2. Bagi Siswa Siswa diharapkan tidak berhenti hanya mempelajari lagu daerah, akan tetapi siswa diharapkan juga mempelajari kesenian daerah khususunya daerah jawa. Selain itu siswa juga
10 Minat Siswa Kelas .... (Randi Sifsio Pratama)
diharapkan lebih sadar betapa pentingnya kebudayaan asli yang dimiliki Indonesia, karena kebudayaan asli Indonesia memiliki nilai-nilai estetika maupun norma-norma yang tak terhingga. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih dalam tentang pembelajaran lagu daerah di sekolah. Diantaranya adalah pengaruh metode pembelajaran yang diberikan guru terhadap minat atau motifasi siswa dalam mempelajari lagu daerah, hambatan-hambatan siswa dalam mempelajari lagu daerah, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2002). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Effendi, Sofyan. (2012). MetodePenelitianSurvei. Jakarta: LP3ES. Hamzah B. Uno. (2013). Teori Motivasi dan Pengukurannya : Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sardiman A.M. (2000). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D). Bandung: Alfabeta.