Vol 2, No. 1 Nopember, Th. 2016
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PKN MEMAHAMI KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE HOLISTIK DI KELAS VII-K SMP NEGERI 3 MEDAN Elida Simanjuntak SMP Negeri 3 Medan Abstrak Pembelajaran PKn selama ini masih sering menggunakan sistem pembelajaran yang konvensional, yaitu pembelajaran yang terpusat pada guru, tanpa sedikitpun memberikan kesempatan pada siswa, sehingga kadang-kadang siswa terbelenggu oleh aturan dan penggunaan strategi yang monoton dan membosankan. Yang akhirnya anak didik menjadi anak yang penakut. Dan akhirnya siswa kurang aktif takut bertanya atau menjawab. Pada proses pembelajaran disebabkan karena tingkat berfikir siswa yang berbeda-beda. Ada yang lambat dan ada yang cepat sehingga dalam proses pembelajaran masih didominasi oleh siswa yang pintar. Dalam hal mengingat, karena pembelajaran konvensional siswa hanya hapal saja, dan kurang memahami materi yang diingat. Sehingga sering lupa karena ingatan yang jangka pendek. Untuk itulah penulis mencoba melakukan perbaikan dalam hal perbaikan strategi pembelajaran yaitu dengan menerapkan kombinasi model Holistik. Penelitian ni untuk mengetahui hasil belajar aktivitas siswa. Penelititian ini dilaksanakan di Kelas VII-K SMP Negeri 3 Medan dengan jumlah siswa 35 orang. Hasil penelitian menunjukan pada saat pre tes sebelum dilakukan tindakan diperoleh dan 35 orang siswa, 0 siswa (0%) yang memenuhi ketuntasan belajar dan 35 siswa (100%) tidak memenuhi ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 26,57, selanjutnya pada siklus 1 diperoleh nilai rata-rata kelas meningkatkan sebanyak 73,71 (dari 37,14 naik menjadi 62,86), dengan tingkat belajar siswa dari 35 orang siswa sebanyak 13 siswa (37,14%) yang memenuhi ketuntasan belajar dan 22 siswa (62,86%) tidak memenuhi ketuntasan belajar. Pada siklus 2 diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 100 dengan tingkat belajar siswa dari 35 orang siswa sebanyak 35 siswa (100%) yang memenuhi ketuntasan belajar Jadi dapat dikatakan pada siklus 2 ketuntasan belajar meningkat sebesar 100. Kata Kunci: hasil belajar, pembelajaran kooperatif, tipe holistik Abstract The conventional Civic class that is teacher-centered has led students less active and participate passively; moreover, students only memorize rather than comprehending the material. This research is aimed at identifying students achievement in civic class on the topic freedom of expressing opinion by using holistic model in class VII-K SMP Negeri 3 Medan. The sample of the research is 35 students. The results shows that the percentage of students who achieve the passing grade is 0 % or the total 35 students (average score 26,57). In addition, cycle 1 shows that the average score of students rise to 62,86 where 13 students have passed. In cycle 2, the average score became 100 where the 35 students (100%) beyond the passing grade. So, the achievement of students is improved in cycle 2. Key Words: Student achievent, cooperative learning, holistic model
1. Pendahuluan
keseluruhan proses pendidikan di sekolah,
Belajar akan menghasilkan perubahan-
kegiatan belajar merupakan kegiatan yang
perubahan pada dari seseorang. Untuk
paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil
mengetahui
jauh
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan
perubahan yang terjadi perlu dilakukan
banyak bergantung kepada bagaimana
penilaian. Slameto (2003: 1), Dalam
proses belajar yang dialami oleh siswa
sampai
seberapa
66
Vol 2, No. 1 Nopember, Th. 2016
sebagai anak didik. Menurut Winkel
K SMP Negeri 3 Medan?
2. Bagaimana Keaktifan Siswa Kelas VII-
(2007: 28), dengan belajar yang terarah dan
terpimpin,
anak
memperoleh
K
setelah
dilakukan
Model
pengetahuan, pemahaman, keterampilan,
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
sikap, dan nilai yang mengantarnya ke
Holistik?
kedewasaan.
1.2. Tujuan
Dari latar belakang masalah yang telah
a.
dikemukakan,
peneliti
tertarik
untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Memahami Pelaksanaan Kemerdekaan
melakukan Penelitian Tindakan Kelas
Mengemukakan
(PTK)
Berbagai
Kehidupan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Penerapan
Model
PKN
Kooperatif Tipe Holistik Di Kelas VII-
dengan
judul:
Memahami
Mengemukakan
“Upaya
Kemerdekaan
Pendapat
Melalui b.
Melalui
Pembelajaran
Meningkatkan Keaktifan Siswa kelas
Tipe Holistik Di Kelas VII-K SMP Negeri
VII-K
3 Medan”.
Pembelajaran masalah
Dalam
K SMP Negeri 3 Medan.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Identifikasi
Pendapat
dalam
setelah
dilakukan
Model
Kooperatif
Tipe
Holistik.
Penelititan Tindakan Kelas (PTK) ini
2. Metode
adalah:
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3
1. Penggunaan Model Pembelajaran yang
Medan yang beralamat di J1. Pelajar No.
tidak bervariasi
69 Medan selama 6 bulan yaitu mulai
2. Pembelajaran masih berpusat pada
Januari sampai dengan Juni 2016. Subyek
guru sehngga aktivitas siswa rendah
penelitian adalah siswa Kelas VII-K SMP
3. Rendahnya hasil belajar siswa
Negeri
3
Medan
4. Kurangnya motivasi, keberanian siswa
2015/2016. Siswa kelas VII-K SMP Negeri
bertanya dan menjawab pertanyaan
3 Medan yang berjumlah 35 orang siswa.
yang masih rendah
Penyebab
kelas
ini
tahun
menjadi
pelajaran
subyek
Rumusan masalah penelitian ini adalah:
penelitian adalah karena aktivitas dan hasil
1. Bagaimana
belajar yang rendah pada umumnya belum
Hasil
Belajar
Siswa
Memahami Pelaksanaan Kemerdekaan
mencapai KKM 75.
Mengemukakan
Dalam
Model yang digunakan dalam penelitian
Melalui
ini adalah Model Kemmis yang dirancang
Pembelajaran
dengan proses siklus (cyclical) yang terdiri
Kooperatif Tipe Holistik Di Kelas VII-
dari 4 (empat) fase kegiatan yaitu:
Pendapat
Berbagai
Kehidupan
Penerapan
Model
67
Vol 2, No. 1 Nopember, Th. 2016
merencanakan tindakan
(planning), (action),
melakukan mengamati
(observation), dan merefleksi (reflectif). Tahap-tahapan ini terus berulang sampai
(Sumber: Kemmis dalam Sukardi 2005) Gambar 3.1 Siklus Model Kemmis
permasalahan dianggap telah teratasi.
3. Hasil dan Pembahasan Pada pengamatan siklus 1 dan siklus 2 yang
dilakukan
oleh
peneliti
dan
kolaborator selaku observer didapat data hasil belajar siswa seperti pada Tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan 2 NILAI SIKLUS (0-100) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
NAMA SISWA ANANDA PUTRI KHAIRUNNISA ANITA PUTRI HERMAWAN DANIEL OWEN SIMARE-MARE DEDE ENDRICO DESI MARIA LUBIS DINA AMELIA N SIBURIAN DINDA SUCI ALIYA PERMATA FATHIN NADIRAH FEBRINA WULANDARI NST FLORENSIA R. SIMAMORA GILANG HAKIM RACHMAN GLORY MARIA SIBURIAN HANA TRISNINDA N ILHAM WANDINATA PURBA JIHAN RASIKHAH JOHANES NAMORA S JONATHAN PRATAM S LEONY PUTRI NEFRIZA MARSHAL PARIS HUTAJULU MUHAMMAD RIZKY FAIZA NADIA INANDA NAZWA SAFIRA AZZAHRA ORIZA BATARA H. ARITONANG PUTRI HANA OKTAVIA S REYFA SILVIANI RIRIS DEFLI R. TAMBUNAN RISKA DWI ANTIKA SHAKILA STEVANY YOHANA P. PARDOSI SYAFINA RAHMA PUTRI H TEDY CHANDRA THERESIA ANANDA B. S TRI UTAMI MARBUN WAHYU ZAKARIA SITEPU
DATA AWAL 40 30 20 30 40 30 20 20 30 20 20 30 30 30 30 20 20 30 40 30 30 30 20 30 20 20 20 20 30 20 20 30 40 20
68
SIKLUS 1 80 80 70 70 80 70 70 70 70 60 60 80 80 80 70 70 70 70 80 80 80 70 70 90 80 70 70 70 80 70 70 70 90 70
SIKLUS 2 100 90 80 90 90 80 80 80 80 80 80 90 90 90 90 80 80 90 90 90 90 90 90 100 90 80 80 80 90 80 90 80 100 80
KETERANGAN (TUNTAS/BELUM TUNTAS) Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Vol 2, No. 1 Nopember, Th. 2016 35
YASMIN ANTA SYAHRI JUMLAH NILAI RATA – RATA
20 930 26.57
70 2580 73.71
Tuntas
Rata-rata hasil pretes 26,57
Berdasarkan Tabel 1 tersebut, dapat
Rata hasil postes siklus 1 = 73,71
disimpulkan bahwa kemampuan siswa: -
80 3020 86.28
Rata hasil postes siklus 2 = 86,28
Secara individu.
Berdasarkan data pada tabel 6 tersebut
Banyak siswa 35 orang
dapat diamati pada grafik 1 berikut ini.
Siswa tuntas belajar Siklus 1 = 13
Grafik 1 : Hasil belajar siswa, Siklus 1 dan
orang, meningkat pada siklus 2 =
Siklus 2
35 orang
Prosentase siswa yang belum
100
tuntas pada siklus 1 = 13 : 35 x
80
100% = 37,14% meningkat pada
60
siklus 2 = 35 : 35 x 100% = 100
40
% -
20
Secara klasikal
Siswa karena
belum
tuntas
menurut
0
belajar
Data Awal
Siklus 1
Siklus 2
standar
ketuntasan belajar secara klasikal
Hasil Pengamatan Sikap Siswa Siklus 1
harus mencapai 75%, sedangkan
dan Siklus 2
pencapaian hasil belajar siklus 1 baru
mencapai
Pada pengamatan siklus 2 yang
37,14%,
dilakukan oleh peneliti dan kolaborator
sedangkan pada siklus 2 sudah
selaku observer didapat data hasil sikap
menjadi 100%.
siswa seperti pada Tabel 2 berikut ini:
Tabel 2. Format Pengamatan Sikap Siswa Siklus 1 dan 2 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
NILAI SIKAP
NAMA SISWA SIKLUS 1 60 56 44 48 60 52 48 48 48 40 40 68 68 68
ANANDA PUTRI KHAIRUNNISA ANITA PUTRI HERMAWAN DANIEL OWEN SIMARE-MARE DEDE ENDRICO DESI MARIA LUBIS DINA AMELIA N SIBURIAN DINDA SUCI ALIYA PERMATA FATHIN NADIRAH FEBRINA WULANDARI NASUTION FLORENSIA R. SIMAMORA GILANG HAKIM RACHMAN GLORY MARIA SIBURIAN HANA TRISNINDA NAINGGOLAN ILHAM WANDINATA PURBA
69
SIKLUS 2 88 80 72 80 84 76 76 76 76 64 64 92 92 88
Vol 2, No. 1 Nopember, Th. 2016 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
JIHAN RASIKHAH JOHANES NAMORA SIMATUPANG JONATHAN PRATAM S LEONY PUTRI NEFRIZA MARSHAL PARIS HUTAJULU MUHAMMAD RIZKY FAIZA NADIA INANDA NAZWA SAFIRA AZZAHRA ORIZA BATARA H. ARITONANG PUTRI HANA OKTAVIA SIHOMBING REYFA SILVIANI RIRIS DEFLI R. TAMBUNAN RISKA DWI ANTIKA SHAKILA STEVANY YOHANA P. PARDOSI SYAFINA RAHMA PUTRI H TEDY CHANDRA THERESIA ANANDA B. S TRI UTAMI MARBUN WAHYU ZAKARIA SITEPU YASMIN ANTA SYAHRI JUMLAH NILAI RATA – RATA
64 56 52 56 60 48 56 56 56 64 56 48 48 52 60 48 52 52 72 56 56 1916 54.74
90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Berdasarkan Tabel 2 tersebut, dapat disimpulkan bahwa sikap
siswa: Pada
siklus 1 = 54,74 sedangkan pada siklus 2 meningkat menjadi = 81,25. Dari data hasil belajar dan aktivitas belajar siswa siklus 1 dan siklus 2 tersebut maka
Penelitian
Tindakan
kelas
84 84 76 88 88 76 84 80 84 88 84 80 80 80 88 80 80 80 92 80 80 2844 81.25
ini
Siklus 1
Siklus 2
dinyatakan telah tuntas dan tidak perlu dilanjutkan ke siklus 3.
4. Kesimpulan
Berdasarkan data pada tabel 2 tersebut
Dari hasil penelitian tindakan kelas
dapat diamati pada grafik 2 berikut ini.
yang dilakukan sebanyak tiga siklus dapat
Grafik 2 : Siklus 1 dan Siklus 2
disimpulkan sebagai berikut:
1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Holistik
dapat
meningkatkan
hasil
belajar Siswa Memahami Pelaksanaan Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Dalam Berbagai Kehidupan Kelas VIIK SMP Negeri 3 Medan, dimana nilai rata-rata kelas pada saat pretest 26,57;
70
Vol 2, No. 1 Nopember, Th. 2016
siklus 1: 73,71; siklus 2: 86,28.
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Holistik dapat menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, dan siswa aktif bekerja sama, hal ini ditunjukkan pada siklus 1: 54,74; siklus 2: 81,25. Daftar Pustaka Suharsimi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksare Depdiknas. (2007). UU tentang sistem pendidikan nasional dan UU tentang Guru Dan Dosen. Jakarta: Visimedia Direktorat Jenderal pendidikan Tinggi Depdikbud. Jakarta 1998 Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar No. 4 Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Ekowati, dkk. (2007). Prosedur Penelitian. Jakarta: Puspa Swara littpllakhmadsudradjatwordpress.com/2008 /07/31/coop A raft’ve-feflrww tekhnikHolistik Isjoni. (2009). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta.: Raja Grafindo Persada Slameto. (2003). Belajar dan FaktorFakfor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sugiono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Winkel, W, S. (2007). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.
71