Vol 2, No. 1 Oktober, Th. 2016
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENGUASAN KOMPETENSI DASAR MAKNA DALAM PERCAKAPAN TRANSAKSIONAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-A SMP NEGERI 39 MEDAN Juliana Sembiring SMP Negeri 39 Medan Abstrak Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan penerapan menggunakan metode diskusi kelompok dapat menumbuhkan motivsi kelas VIII-ASMP Negeri 39 Medan. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan melalui dua siklus yang terdiri dari tahap: Perencanaan, Pelaksanaan, Tindakan, Observasi,dan Refleksi. Hasil temuan penelitian diperoleh pada siklus 1 terdapat 25% siswa yang telah termotivasi dalam belajar sedangkan 75% siswa masih kurang termotivasi dalam belajar. Dengan demikian secara klasikal siswadinyatakan masih kurang termotivasi dalam belajar. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus 2. siswa yang telah termotivasi dalam belajar pada siklus 2 meningkat menjadi 100%. Dengan demikian secara klasikal atau kelas siswadinyatakan telah termotivasi dalam belajar. Dari data diatas dapat disimpulkan Bahwa ada peningkatan motivasi belajar bahasa inggris melalui metode diskusi kelompok. Kata kunci : belajar, bahasa inggris, diskusi Abstract This Class Action Research aims to determine whether the application using group discussions method fosters the students’ motivation of VIII-A SMP Negeri 39 Medan. The implementation of classroom action research was conducted in two cycles consisting of stages; planning, implementation, action, observation, and reflection. The findings obtained in cycle 1 contained 25% of students had been motivated to learn, while 75% of students are still less motivated. Thus students were classically stated still less motivated. After being conducted an improvement in cycle 2, students had been motivated to learn cycle 2 and increased to 100%. Thus classically students had otherwise been motivated. From the above data it can be concluded that there is a motivation improvement to learn English through group discussion method. Keywords: learning, English, discussion
70
Vol 2, No. 1 Oktober, Th. 2016
Phonetic?
1. Pendahuluan Pemerintah Republik Indonesia saat ini
1.3 Tujuan
sangat memperhatikan keberadaan guru,
1. Meningkatkan
Hasil
Belajar
oleh karena tugas pokok dan fungsinya
Siswa Penguasan
peran utama guru sangat diharapkan
Dasar Makna Dalam Percakapan
dalam upaya menghasilkan sumber daya
Transaksional
manusia bermutu melalui proses belajar
Pelajaran Bahasa Inggris Melalui
mengajar di sekolah. Agar proses belajar
Metode Phonetic Di kelas VIII-
mengajar berjalan dengan efektif dan
ASMP Negeri 39 Medan
Kompetensi
Pada
Mata
efesien maka seorang guru harus mampu
2. Meningkatkan Keaktifan Siswa
memilih model pembelajaran yang tepat
kelas VIII-A setelah dilakukan
untuk materi yang diajarkan. Dengan
Metode Phonetic.
menggunakan model pembelajaran yang
2. Metode
tepat,
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 39
diharapkan
guru
mampu
meningkatkan efektifitas pengajaran.
Medan beralamat di Jl. Young Panah
Untuk mengatasi hal tersebut maka
Hijau Labuhan Deli Medan Marelan -
peneliti melakukan Penelitian Tindakan
Medan
Kelas
(PTK)
selama
6
bulan
yaitu
dengan
judul:
Upaya
mulaiJulisampai dengan Desember 2016
Hasil
Belajar
Siswa
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
Penguasan Kompetensi Dasar Makna
VIII - ASMP Negeri 39 Medan. Tahun
Dalam Percakapan Transaksional Pada
pelajaran 2016 / 2017 dengan jumlah
Mata Pelajaran Bahasa Inggris Melalui
siswa 40 orang.
Metode Phonetic Di kelasVIII-ASMP
Alasan penetapan objek penelitian di
Negeri 39
kelastersebut adalah karena Penelitian
Meningkatkan
Medan. Rumusan masalah
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana
Hasil
Penguasan Makna
Tindakan Kelas ini dilakukan di sekolah Belajar
Siswa
tempat peneliti mengajar dan bertujuan
Dasar
untuk memperbaiki dan meningkatkan
Percakapan
proses pembelajaran di SMP Negeri 39
Kompetensi Dalam
Transaksional Pada Mata Pelajaran
Medan.
Bahasa
Metode
Model yang digunakan dalam penelitian
VIII-ASMP
ini adalah Model Kemmis yang dirancang
Phonetic
Inggris Di
Melalui kelas
Negeri 39 Medan.?
dengan proses siklus (cyclical) yang
2. Bagaimana Keaktifan Siswa kelas
terdiri dari 4 (empat) fase kegiatan yaitu:
VIII-A setelah dilakukan Metode
merencanakan 71
(planning),
melakukan
Vol 2, No. 1 Oktober, Th. 2016
tindakan
(action),
mengamati
2005) Gambar 3.1 Siklus Model Kemmis
(observation), dan merefleksi (reflectif). Tahap-tahapan ini terus berulang sampai
3.
permasalahan dianggap telah teratasi.
Hasil dan Pembahasan Pada pengamatan siklus 1 dan siklus 2 yang dilakukan oleh peneliti dan kolaborator selaku observer didapat data hasil belajar siswa seperti pada Tabel 6 berikut ini:
Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan 2
(Sumber: Kemmis dalam Sukardi NO
NAMA SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ADELIA PUTRI ADINDA ISTIQOMAH AMIRA NOER ZAKKY ANGGI SULISTIANI BAYU NANDA NUGRAHA DEA OPIANI DIMAS FIQIH PRASETYO DINA AMANDA SARI DYNI PRATIWI FADHILAHTUL KHAIRIAH FARHAN ABDILLAH ILHAN FAHREZA JIHAN PRADITA MAHZURA SIREGAR KHAIRANUM ANDINI KIKY ANSARA LATIFAH AINUN BR. SIREGAR LENI FADIA MUHAMMAD ANDIKA MUHAMMAD ARIFIN FAUZAN MUHAMMAD FADLAN IRLIANSYAH MUHAMMAD FADLI NUR ALFICQI LUBIS NUR SAIMAH LUBIS NURIKA SANTI PUTRI KAMILA HUMAIRA PUTRI PIRA RIZKI RISFA RAHMA HARAHAP RIZKI SYAFITRA SAFIRA PRIMA INDIRA SATRIA WIBAWA PUTRA SHAFIRA VAN DEYLI SINDY IRTISYAH SITI NURZENI
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
DATA AWAL 60 50 50 55 40 80 45 50 65 55 50 50
NILAI SIKLU S1 75 65 65 75 55 80 60 65 80 70 65 65
SIKLU S2 90 80 100 90 75 95 80 100 95 85 80 80
KETERANGAN (TUNTAS/ BELUM TUNTAS) TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS
70
85
100
TUNTAS
50 50
65 65
80 90
TUNTAS TUNTAS
55
80
85
TUNTAS
40 80
55 80
100 75
TUNTAS TUNTAS
75
80
95
TUNTAS
60
75
100
TUNTAS
55 50 65 50 70 55 40 35 50 60 50 50 55
75 65 80 65 85 70 75 60 75 75 65 65 70
85 80 95 80 100 85 90 95 80 90 80 90 85
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS
72
Vol 2, No. 1 Oktober, Th. 2016 34 35 36 37 38 39 40
SYAFRIZAL SYAHRUNA JUANDA TEGAR PRATAMA TIARA RAMADHANI HARAHAP TIARA ZAHRA NABILA USWATUN HASANAH WAFIQ INDANA ZULVA JUMLAH NILAI
RATA - RATA
40 80 50
55 80 65
90 85 80
TUNTAS TUNTAS TUNTAS
60
75
90
TUNTAS
55 50 50 2200
70 65 85 2825
85 80 100 3520
TUNTAS TUNTAS TUNTAS
55.00
70.65
88.00
CATATAN : KKM = 75
Berdasarkan data pada tabel 1 di atas
siklus 2 = 40 : 40 x 100% = 100
dapat diamati pada grafik 1 berikut ini
% -
Secara klasikal
Siswa 90
belum
karena
80
menurut
ketuntasan
70
tuntas
belajar
belajar standar secara
klasikal harus mencapai 75%,
60
sedangkan
pencapaian
hasil
50
Data Awal
40
Siklus 1
belajar siklus 1 baru mencapai
30
Siklus 2
42,5%, sedangkan pada siklus 2
20
sudah menjadi100 %.
10
Rata-rata hasil pretes 33,25
0
Rata hasil postes siklus 1 = Rata Rata
56,75
Rata hasil postes siklus 2 = Berdasarkan Tabel 1 tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa: - Secara individu.
84,25 Pada pengamatan siklus 2
Banyak siswa 40 orang
yang dilakukan oleh peneliti dan
Siswa tuntas belajar Siklus 1
kolaborator selaku observer didapat
=17
orang,
meningkat
data hasil sikap siswa seperti pada
pada
Tabel 7 berikut ini:
siklus 2 = 40 orang.
Prosentase siswa yang telah tuntas pada siklus 1= 17 : 40 x 100% = 42,5%meningkat pada
73
Vol 2, No. 1 Oktober, Th. 2016
Tabel 2. Sikap Siswa Siklus 1 dan 2 NILAI SIKAP NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
NAMA SISWA ADELIA PUTRI ADINDA ISTIQOMAH AMIRA NOER ZAKKY ANGGI SULISTIANI BAYU NANDA NUGRAHA DEA OPIANI DIMAS FIQIH PRASETYO DINA AMANDA SARI DYNI PRATIWI FADHILAHTUL KHAIRIAH FARHAN ABDILLAH ILHAN FAHREZA JIHAN PRADITA MAHZURA SIREGAR KHAIRANUM ANDINI KIKY ANSARA LATIFAH AINUN BR. SIREGAR LENI FADIA MUHAMMAD ANDIKA MUHAMMAD ARIFIN FAUZAN MUHAMMAD FADLAN IRLIANSYAH MUHAMMAD FADLI NUR ALFICQI LUBIS NUR SAIMAH LUBIS NURIKA SANTI PUTRI KAMILA HUMAIRA PUTRI PIRA RIZKI RISFA RAHMA HARAHAP RIZKI SYAFITRA SAFIRA PRIMA INDIRA SATRIA WIBAWA PUTRA SHAFIRA VAN DEYLI SINDY IRTISYAH SITI NURZENI SYAFRIZAL SYAHRUNA JUANDA TEGAR PRATAMA TIARA RAMADHANI HARAHAP TIARA ZAHRA NABILA USWATUN HASANAH WAFIQ INDANA ZULVA JUMLAH NILAI RATA - RATA
Catatan : KKM = 75
74
SIKLUS 1
SIKLUS 2
14 13 12 11 13 12 14 13 12 11 12 14 13 12 11 14 13 12 11 13 12 14 13 12 11 12 14 13 12 11 14 13 12 11 13 12 14 13 12 11 499 12.47
23 24 24 24 23 24 23 23 23 24 24 24 23 23 24 23 22 24 23 23 24 22 23 22 24 24 23 22 23 22 23 22 22 24 23 23 23 22 23 22 911 22.77
Vol 2, No. 1 Oktober, Th. 2016
Djamarah S.B. dan Zain A. 2002. Strategi Belajar Mengajar Jakarta Rineka Cipta Hamalik 0. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran Jakarta. Bumi Aksara. Sagala.S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung. Alfabeta. Sardiman. A. M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Syah. M. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta . Raja Grafindo Persada.
Berdasarkan data pada tabel 2 diatas dapat diamati pada grafik 2 berikut ini 50
Sikap 1
0
Sikap 2 Rata Rata
Berdasarkan Tabel 2 tersebut, dapat disimpulkan bahwa sikap
siswa: Pada
siklus 1 = 12,47sedangkan pada siklus 2 meningkat menjadi = 22,77 Dari
data
hasil
belajar
dan
aktivitas belajar siswa siklus 1 dan siklus 2 tersebut maka Penelitian Tindakan kelas ini dinyatakan telah tuntas dan tidak perlu dilanjutkan ke siklus 3. 4. Kesimpulan Tindakan Kelas yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Metode Phonetic dapat meningkatkan hasil belajar menulis siswa kelas VIIIASMP Negeri 39 Medan, yaitu nilai rata-rata kelas pada saat pre test 55,00; siklus 1: 70,62; siklus 2: 88,00.
2. Metode Phonetic dapat menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, dan siswa aktif bekerja sama, hal ini ditunjukkan pada siklus 1: 12,47; siklus 2: 22,77. Daftar Pustaka Suryosubroto B.(1997). Proses belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta ; Rineka cipta Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran Jakarta Rineka Cipta.
75