PERBEDAAN TINGKAT BURNOUT BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 PEDAN
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Roni Budi Jatmiko NIM 11104244008
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JANUARI 2016
i
ii
iii
iv
MOTTO
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya” ( Terjemahan Q.S Al-Baqarah: 276) Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. (Aldus Huxley)
v
PERSEMBAHAN Persembahan karyaku sebagai tanda kasihku kepada: 1. Bapak Surono dan Ibu Kasi Rahayu tercinta atas segala kasih sayang, cinta, pengorbanan, dan doa yang selalu dipanjatkan, semoga Allah senantiasa selalu memberikan rahmat serta kebahagiaan untuk keluarga ini. 2. Almamaterku Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Agama, Nusa, dan Bangsa.
vi
PERBEDAAN TINGKAT BURNOUT BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KELAS VIII DI SMP N 3 PEDAN
Oleh Roni Budi Jatmiko NIM 11104244008
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat burnout belajar siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan serta untuk mendeskripsikan perbedaan tingkat burnout belajar siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan pada setiap aspeknya. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif menggunakan pendekatan kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini yakni siswa kelas VIII dengan 88 siswa laki-laki dan 52 siswa perempuan. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dan besarnya pengambilan sampel didasarkan pada rumus Slovin dengan tingkat kesalahan sebesar 5%. Alat pengumpulan data menggunakan skala burnout belajar, uji validitas menggunakan product moment pearson diperoleh nilai validitas 0,312 dan uji reliabilitas dengan nilai 0,910, analisis data menggunakan teknik analisis statistik uji-t. Hasil penelitian menunjukkan angka signifikansi 0,023. Hasil tersebut berarti menunjukkan bahwa terdapat perbedaan burnout belajar antara siswa lakilaki dan perempuan kelas VIII, dimana siswa laki-laki mempunyai burnout belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa perempuan. Secara umum siswa laki-laki dan perempuan mempunyai tingkat kecenderungan burnout sedang, akan tetapi siswa laki-laki memiliki nilai mean sebesar 163,23, sedangkan siswa perempuan memiliki nilai mean sebesar 155,25. Siswa laki-laki memiliki kategori burnout tinggi sebesar 23% dan kategori burnout sedang sebesar 77%, sedangkan siswa perempuan memiiki kategori burnout tinggi sebesar 15% dan kategori burnout sedang sebesar 85%. Kata kunci : burnout belajar
vii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini ini dengan baik sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat: 1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 3. Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah menerima dan menyetujui judul penelitian ini. 4. Bapak Drs. A. Ariyadi Warsito, M.Si. Dosen pembimbing yang penuh dengan kesabaran dalam memberikan bimbingan, motivasi, dan dorongan yang tiada henti-hentinya. 5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama masa studi penulis. 6.
Drs. Suhardi, M.M kepala sekolah SMP Negeri 3 Pedan yang telah memberikan izin penelitian sehingga penulis dapat melakukan penelitian di SMP Negeri 3 Pedan.
viii
ix
DAFTAR ISI
hal HALAMAN JUDUL………………………………………………………............ i HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………….........
ii
HALAMAN PERNYATAAN……………………………………………….........
iii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………..........
iv
MOTTO………………………………………………………................................
v
PERSEMBAHAN……………………………………………................................
vi
ABSTRAK…………………………………………………………………….......
vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….......... viii DAFTAR ISI…………………………………………………………………........
xii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………............
xiii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………...........
xiv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………............
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.............. ....................................................................................
1
B. Identifikasi Masalah...........................................................................................
9
C. Batasan Masalah.................................................................................................
10
D. Rumusan Masalah..............................................................................................
10
E. Tujuan Penelitian...............................................................................................
10
F. Manfaat Penelitian.............................................................................................
10
G. Batasan Istilah………………………………………………………................
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Burnout Belajar 1. Definisi Burnout Belajar...............................................................................
13
2. Ciri-ciri Burnout ..........................................................................................
15
3. Faktor-faktor Burnout...................................................................................
23
x
4. Aspek-aspek Burnout ..................................................................................
26
B. Kajian Belajar 1. Definisi Belajar.............................................................................................
28
2. Prinsip Belajar..............................................................................................
29
3. Faktor-faktor Belajar....................................................................................
31
C. Kajian Remaja 1. Definisi Remaja............................................................................................
33
2. Aspek-aspek Perkembangan Remaja............................................................
35
3. Ciri-ciri Remaja............................................................................................
36
4. Tugas Perkembangan Remaja......................................................................
38
D. Kajian Jenis Kelamin 1. Definisi Jenis Kelamin..................................................................................
40
2. Perbedaan Laki-laki dan Perempuan............................................................
41
E. Kajian Bimbingan dan Konseling Belajar 1. Definisi Bimbingan Belajar…………………………………......................
44
2. Tujuan Bimbingan Belajar…………………………………........................
44
F. Kerangka Pikir...................................................................................................
45
G. Paradigma Penelitian.........................................................................................
46
H. Hipotesis............................................................................................................
47
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian…………………………………….…………...............
48
B. Variabel Penelitian…………………………………………………................
49
C. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………................
49
D. Subjek Peneleitian 1. Populasi Penelitian………………………………………….......................
50
2. Sampel Penelitian...………………………………………..........................
50
E. Teknik Pengumpulan Data………………...………………………..................
53
F. Instrumen Penelitian……………………………...…………………...............
54
G. Uji Coba Penelitian 1. Uji Validitas Instrumen……………………………………........................
56
2. Uji Reliabilitas Instrumen………………………………….........................
58
xi
H. Teknik Analisis Data……………………………………………….................
60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian…………………................
64
B. Deskripsi Subyek Penelitian………………………………………..................
64
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian…………………………………….................
65
D. Uji Prasyarat 1. Uji Normalitas………………………………………………......................
65
2. Uji Homogenitas…………………………………………….......................
66
3. Uji Hipotesis……………………………………………….........................
67
E. Analisis Data Penelitian 1. Burnout Belajar Siswa Laki-Laki………………………….........................
69
2. Burnout Belajar Siswa Perempuan………………………….......................
71
3. Burnout Belajar Siswa Laki-Laki dan Perempuan pada Setiap Aspek………………………………………………....................................
73
F. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………….................
80
G. Keterbatasan Penelitian……………………………………………..................
85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan…………………………………………………………................
86
B. Saran………………………………………………………………….............
87
DAFTAR PUSTAKA...................………………………………………………...
88
LAMPIRAN............................................................................................................
90
xii
DAFTAR TABEL hal Tabel 1.
Daftar Siswa Laki-laki dan Perempuan Kelas VIII SMP N 3 Pedan..............................................................................................
50
Tabel 2.
Kisi-kisi Skala Burnout Belajar…………………………………….
55
Tabel 3.
Item Gugur dan Sahih……………………………………………...
58
Tabel 4.
Pedoman Interpretasi Korelasi dari Reliabilitas Instrumen ..………
59
Tabel 5.
Rumus Kategorisasi ………………………………………………..
60
Tabel 6.
Hasil Uji Normalitas ……………………………………………….
66
Tabel 7.
Hasil Uji Homogenitas Burnout Siswa Laki-Laki dan Perempuan ..
67
Tabel 8.
Output Uji-t Perbedaan Burnout Belajar …………………………..
68
Tabel 9.
Hasil Uji Hipotesis Burnout Siswa Laki-Laki dan Perempuan ……
68
Tabel 10.
Hasil Analisis Deskriptif Siswa Laki-laki …………………………
70
Tabel 11.
Distribusi Frekuensi Burnout Belajar Siswa Laki-laki ……………
70
Tabel 12.
Hasil Analisis Deskriptif Siswa Perempuan………………………..
72
Tabel 13.
Distribusi Frekuensi Burnout Belajar Siswa Perempuan ………….
72
Tabel 14.
Burnout Belajar Siswa Laki-laki dan Perempuan pada Aspek Kelelahan Fisik……………………………………………………
74
Tabel 15. Tabel 16. Tabel 17. Tabel 18. Tabel 19.
Burnout Belajar Siswa Laki-laki dan Perempuan pada Aspek Kelelahan Emosi ………………………………………................ Burnout Belajar Siswa Laki-laki dan Perempuan pada Aspek Kelelahan Mental…………………………………………………
75 76
Burnout Belajar Siswa Laki-laki dan Perempuan pada Aspek Depersonalisasi……………………………………………………
77
Burnout Belajar Siswa Laki-laki dan Perempuan pada Aspek Rendahnya Penghargaan Diri……………………………………..
78
Distribusi Frekuensi Perbedaan Burnout Belajar Siswa Laki-Laki dan Perempuan pada Setiap Aspek………………………………...
79
xiii
DAFTAR GAMBAR hal Gambar 1.
Bagan Paradigma Penelitian………………………….......
46
Gambar 2.
Grafik Burnout Siswa Laki-Laki…………………………
71
Gambar 3.
Grafik Burnout Siswa Perempuan………………………..
73
Gambar 4.
Grafik Burnout Aspek Kelelahan Fisik…………………..
74
Gambar 5.
Grafik Burnout Aspek Kelelahan Emosi…………………
75
Gambar 6.
Grafik Burnout Aspek Kelelahan Mental………………...
76
Gambar 7.
Grafik Burnout Aspek Kelelahan Depersonalisasi……….
77
Gambar 8.
Grafik Burnout Aspek Kelelahan Rendahnya Penghargaan Diri…………………………………………
78
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
hal Lampiran 1.
Instrumen uji coba………………………………………...
91
Lampiran 2.
Validitas…………………………………………………..
100
Lampiran 3.
Reliabilitas…………………………………………………
110
Lampiran 4.
Instrumen penelitian……………………………………….
114
Lampiran 5.
Rekapitulasi siswa laki-laki……………………………….
119
Lampiran 6.
Rekapitulasi siswa perempuan…………………………….
122
Lampiran 7.
Rekapitulasi burnout belajar pada setiap aspek…………...
125
Lampiran 8.
Penghitungan kategorisasi burnout belajar dan aspeknya…………………………………………………..
Lampiran 9.
Surat Keterangan Penelitian……………………………….
xv
136 140
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan tempat dimana para siswa memperoleh pengetahuan, mendapatkan ilmu yang berguna, memberikan sebuah proses yang membuat siswa dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak bisa menjadi bisa, serta mendapatkan suatu hal yang baru yang berguna bagi kehidupan dan masa depan siswa. Di lingkungan sekolah terdapat banyak aturan dan tata tertib yang berlaku bagi seluruh warga sekolah, siswa diharuskan untuk menaati semua peraturan yang ada guna menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, serta para siswa mempunyai kepribadian yang baik dan mempunyai kedisiplinan yang baik pula. Selain itu, di sekolah inilah para siswa diajarkan tentang hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh para siswa. Di sekolah siswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan saja akan tetapi mereka juga akan dididik dan dilatih untuk memiliki pribadi yang memiliki moral yang baik, karena kecerdasan yang tinggi tapi tanpa moral atau pribadi yang baik maka ilmu yang mereka dapatkan akan menjadi sia-sia. Sekolah di Indonesia saat ini tidak hanya mengedepankan ilmu dan pengetahuan saja, akan tetapi pendidikan karakter juga sudah mulai dimasukkan kedalam pendidikan. Siswa tidak hanya pandai dalam bidang akademik dan ilmu pengetahuan, akan tetapi siswa juga akan belajar tentang bagaimana bersosialisasi dengan temanteman baru dan menaati peraturan-peraturan yang diterapkan di sekolah, 1
dan bagaimana tata cara belajar dan bergaul yang nantinya bisa diterapkan baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Sehingga para siswa juga belajar bagaimana menjadi pribadi yang baik dalam kehidupan sehari-hari sebagai orang yang berpendidikan. Siswa di sekolah wajib untuk mengikuti semua mata pelajaran yang ada sampai jam pulang sekolah, tidak ada alasan untuk membolos kecuali sakit dan urusan yang tidak bisa ditinggalkan. Selain itu, siswa harus mendengarkan dan mencatat semua materi yang diberikan oleh bapak dan ibu guru agar ilmu yang telah diajarkan dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Di sekolah kegiatan yang dilakukan oleh para siswa tidak hanya belajar, akan tetapi siswa juga bisa berkumpul, bersosialisai dengan teman sebayanya, bermain bersama saat istirahat, dan berdiskusi mengenai materi yang diberikan oleh bapak ibu guru. Adanya kegiatan tersebut menjadikan siswa mempunyai motivasi untuk selalu masuk sekolah, karena di sekolah tidak hanya merupakan tempat belajar tetapi juga tempat untuk berkomunikasi dan berkumpul dengan teman-teman. Sehingga siswa tidak merasa jenuh dengan kegiatan yang hanya belajar saja. Banyak hal yang dapat mendorong dan memotivasi siswa dalam bersekolah untuk mengikuti proses belajar. Selain untuk mendapatkan prestasi yang baik di sekolah, mendapatkan nilai dan memiliki kemampuan baik akademik maupun non akademik yang unggul, para siswa juga rajin bersekolah karena ingin bersosialisasi dengan teman-
2
temannya, berkumpul bersama dan berbincang-bincang atau membahas pelajaran yang belum mereka mengerti, karena dengan berdiskusi akan membuat siswa lebih paham dengan materi yang belum siswa kuasai. Seiring berjalannya waktu, rasa jenuh datang menghampiri para siswa di sekolah, hal ini disebabkan karena para siswa melakukan hal yang sama setiap harinya. Mereka berangkat pagi untuk belajar di sekolah, bertemu dengan guru dan teman-teman, kemudian pulang pada jam yang sama dan mengerjakan pekerjaan rumah (PR) seperti biasanya. Kejenuhan belajar yang melanda siswa ini ditandai dengan kurang aktif dan kurang antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas. Siswa cenderung gaduh, tidak pernah mencacat materi, melamun, ngobrol dengan teman sebangku, tidur saat proses belajar mengajar dan sering tidak masuk sekolah dengan alasan yang tidak jelas. Nurwangid, dkk (2010:7) mengemukakan aspek-aspek burnout terdiri dari kelelahan fisik (sakit kepala, mual, susah tidur, dan kurangnya nafsu makan), kelelahan emosional (mudah tersinggung, mudah marah, dan emosi tidak stabil), kelelahan mental (merasa tidak mampu mengerjakan tugastugas sekolah, perasaan rendah diri, dan tidak mampu bersosialisasi dengan teman), rendahnya penghargaan diri (tidak pernah merasa puas dengan hasil karya sendiri dan merasa tidak pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain). SMP N 3 Pedan adalah sekolah menengah pertama yang terletak di Kedungan, Pedan, Klaten. Siswa-siswa di SMP N 3 Pedan memiliki
3
kencenderungan kejenuhan belajar, hal itu dapat dilihat dari kebiasaan mereka saat disekolah seperti gaduh saat pelajaran, tidak pernah mencatat materi dari guru dan sering membolos. Sejak berada di kelas VII, siswa-siswa sudah menunjukkan gejala burnout yang ditandai dengan sering tidak masuk sekolah tanpa izin, gaduh saat pelajaran dan tidak mau mencatat pelajaran yang diberikan oleh guru, dan hal tersebut terus dilakukan sampai kelas VIII dan bahkan mengalami peningkatan, hal tersebut dikarenakan para siswa sudah merasa jenuh dengan rutinitas yang sama yang terjadi disekolah. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap siswa di SMP N 3 Pedan pada bulan juli 2015, terlihat adanya gejala-gejala yang mengindikasikan siswa mengalami burnout atau kejenuhan belajar. Saat mengikuti pelajaran para siswa sering gaduh dan membuat keramaian ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran dan tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh guru. Beberapa siswa juga sering tertidur ketika jam pelajaran sedang berlangsung, tidak jarang pula siswa yang tidak mau mencatat materi yang telah disampaikan oleh bapak/ibu guru dan sibuk dengan kegiatannnya sendiri. Sebagian besar siswa lebih senang mengganggu teman lain yang sedang serius mendengarkan materi agar mau diajak ngobrol ataupun bermain hal diluar konteks pelajaran yang sedang berlangsung. Fenomena lain yang terjadi adalah beberapa siswa sering terlambat bahkan membolos dan tidak masuk sekolah tanpa keterangan yang jelas. Siswa yang cenderung senang
4
membolos adalah siswa yang tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh bapak/ibu guru, sehingga hal aman yang dilakukan adalah dengan membolos. Para siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah selalu memberikan alasan bahwa mereka lupa mengerjakan PR karena terlalu banyak PR yang harus mereka kerjakan. Beberapa siswa yang telah diwawancarai mengatakan bahwa mereka merasa bosan karena harus belajar setiap hari, setelah seharian belajar disekolah, mereka juga harus mengerjakan banyak PR saat dirumah. Para siswa juga berkata bahwa terkadang PR yang mereka kerjakan belum tentu dibahas saat pertemuan berikutnya sehingga mereka malas untuk mengerjakannya. Selain itu, siswa merasa putus asa karena walaupun mereka telah belajar dengan sungguh-sungguh menjelang ulangan harian, meteri yang mereka pelajari tidak ada yang keluar. Hal itu membuat siswa berfikir bahwa mereka tidak perlu belajar saat akan menghadapi ulangan harian dan hanya akan mencontek teman saat ulangan. Selain itu siswa yang yang diwawancarai kebanyakan mengeluh sering mengalami sakit kepala setelah belajar terlalu lama, dan beberapa siswa juga mengatakan bahwa susah tidur jika akan menghadapi ulangan harian. Para siswa terkadang juga merasa depresi dan merasa tidak berdaya ketika tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru, hal itu mengakibatkan siswa merasa gagal dalam belajar.
5
Peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran tentang perilaku siswa saat mengikuti mata pelajaran di dalam kelas. Wawancara tersebut dilakukan saat jam istirahat di ruang guru terhadap beberapa guru yang mengajar di kelas VIII. Wawancara yang dilakukan terhadap guru bahasa inggris mengatakan bahwa saat pelajaran siswa sering gaduh, tidak memperhatikan pelajaran, mengobrol dengan teman sebangku dan ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan PR. Wawancara yang dilakukan pada guru matematika mengatakan bahwa siswa memang tidak banyak yang gaduh, akan tetapi beberapa siswa ada yang tertidur saat mendengarkan pelajaran dari guru, beberapa siswa juga tidak mencatat rumus-rumus yang telah diberikan oleh guru. Hal itu diketahui setelah siswa tidak mampu menjawab pertanyaan dari guru dan tidak bisa menunjukkan catatan rumus yang pernah diberikan. Wawancara terhadap guru biologi mendapatkan hasil bahwa dalam mengikuti pelajaran siswa siswa sering gaduh, ngobrol dengan teman sebangku. Begitupun dengan hasil wawancara yang dilakukan terhadap beberapa guru mata pelajaran yang lain seperti guru bahasa Indonesia, bahasa jawa, fisika, sejarah, geografi, dan ekonomi juga terdapat kesamaan perilaku yang dialami oleh siswa saat sedang mengikuti pelajaran, yaitu tidak mencatat materi, tidak mengerjakan PR dan sering gaduh saat pelajaran. Perilaku yang dilakukan para siswa diatas sangat bertentangan dengan tujuan pendidikan Indonesia yang ingin menciptakan generasi
6
yang mempunyai intelektual yang tinggi serta memiliki pribadi yang baik. Para siswa cenderung melakukan hal-hal yang berakibat kurang baik dan tidak bermanfaat untuk masa depannya. Para siswa seharusnya tetap bersemangat dalam mengikuti pelajaran di sekolah serta mendengarkan dan memahami materi yang disampaikan oleh bapak/ibu agar memperoleh ilmu yang bermanfaat, serta tujuan dari pendidikan dapat tercapai dengan baik yaitu menjadikan generasi muda yang berprestasi dan dapat memajukan negara di era globalisasi ini. Gejala–gejala burnout yang terjadi di SMP N 3 Pedan ini terjadi baik pada siswa laki-laki maupun perempuan, tidak hanya siswa lakilaki yang mempunyai kecenderungan kebiasaan membolos dan membuat keramaian akan tetapi siswa perempuan juga melakukan hal yang sama. Siswa laki-laki dan perempuan di SMP N 3 Pedan masingmasing
mengalami
gejala
burnout
yang
berbeda-beda,
yang
menyebabkan mereka tidak maksimal ketika sedang melaksanakan proses belajar mengajar sehingga prestasi yang diperoleh juga tidak baik. Penelitian sebelumnya mengenai burnout belajar juga pernah dilakukan oleh Jacobs et.al pada tahun 2013. Jacobs (Mubiar Agustin, 2010: 1) melaksanakan penelitian pada mahasiswa sejumlah 149 orang (103 perempuan dan 46 laki-laki), diperoleh hasil 30% mahasiswa perempuan mengalami kejenuhan belajar sedangkan untuk mahasiswa laki-laki mengalami kejenuhan belajar mencapai 70%.
7
Kejenuhan belajar dapat dialami oleh semua siswa yang sedang menjalani serangkaian program pendidikan, hal tersebut terjadi karena siswa terlalu banyak melaksanakan proses belajar. Selain para siswa, para mahasiswa juga memiliki kecenderungan untuk mengalami kejenuhan belajar. Kejenuhan belajar yang dialami oleh para mahasiswa akan membuat mahasiswa tersebut merasa sudah lelah untuk mengikuti proses pembelajaran, hal itu akan membuat mahasiswa sangat malas untuk berangkat ke kampus mengikuti perkuliahan, bahkan kejenuhan yang terjadi akan menyebabkan mahasiswa di D.O karena sudah banyak membolos saat perkuliahan. Kejenuhan dalam proses belajar memang sangat berpengaruh pada kelanjutan studi para siswa, sehingga kejenuhan dalam belajar perlu diberikan perhatian khusus atau langkahlangkah pencegahan dan tindak lanjutnya. Fenomena kejenuhan belajar yang dialami oleh siswa tidak bisa dibiarkan begitu saja. Individu yang mengalami burnout belajar akan cenderung merasa tertekan karena berada didalam situasi yang menuntutnya untuk bekerja lebih dari yang bisa individu tersebut lakukan. Selain itu, mereka akan merasakan kesedihan yang mendalam, perasaan malu, dan merasa tidak berdaya. Hal tersebut jika berlangsung terus menerus akan menyebabkan siswa mengalami perasaan lelah yang akan menimbulkan kelelahan fisik, mental dan emosional, sehingga akan lebih baik jika diketahui sejak awal tingkat kejenuhan yang dialami oleh para siswa agar bisa diberikan langkah pencegahan.
8
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dipaparkan diatas, serta mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Jacobs et.al, peneliti melakukan penelitian tentang perbedaan tingkat burnout belajar siswa laki-laki dan perempuan kelas VII di SMP N 3 Pedan. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang timbul, yaitu : 1. Beberapa siswa merasa lelah karena harus belajar setiap hari dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. 2. Metode mengajar guru kurang bervariatif, sehingga siswa bosan ketika mengikuti pelajaran dan cenderung gaduh. 3. Beberapa siswa merasa proses belajar yang mereka lakukan sia-sia karena walaupun mereka telah belajar giat, mereka tetap tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. 4. Beberapa siswa sering membolos karena merasa lelah dengan proses belajar yang dilakukannya setiap hari. 5. Adanya kecenderungan burnout belajar yang dialami oleh para siswa. 6. Siswa laki-laki dan perempuan mempunyai kecenderungan burnout belajar yang berbeda.
9
C. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada perbedaan tingkat burnout belajar siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan. D. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Adakah perbedaan tingkat burnout belajar siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan? 2. Bagaimana tingkat burnout belajar siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan pada setiap aspek burnout belajar? E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui perbedaan tingkat burnout siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan. 2. Untuk mendeskripsikan tingkat burnout belajar siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan pada setiap aspeknya. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki manfaat teoritis dan praktis diantaranya yaitu: 1. Manfaat Teoritis : Diharapkan penelitian ini memiliki manfaat sebagai sumbangan ilmu pengetahuan
dan memperkaya referensi ilmiah di bidang
10
Bimbingan dan Konseling dalam masalah belajar khususnya burnout belajar . 2. Manfaat Praktis : a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling SMP N 3 Pedan Penelitian ini dapat dijadikan bahan sebagai evaluasi dalam memonitoring kegiatan belajar siswa sehingga dapat dijadikan bahan perbaikan cara mengajar guru kepada siswa agar mampu meminimalisir tingkat burnout belajar yang dialami oleh siswa. b. Bagi siswa SMP N 3 Pedan Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat burnout belajar siswa sehingga dapat dijadikan acuan untuk menentukan strategi dalam mencegah terjadinya burnout belajar. c. Bagi Peneliti Diharapkan
hasil
penelitian
ini
dapat
memberikan
pemahaman kepada peneliti mengenai burnout belajar siswa. d. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan pertimbangan bagi pengembangan penelitian lebih lanjut dalam mengatasi burnout belajar yang terjadi pada siswa SMP.
11
G. Batasan Istilah 1. Burnout belajar adalah keadaan dimana seseorang mengalami kelelahan baik fisik, emosional dan mental karena terlibat dalam proses belajar yang sangat lama dan tidak mendatangkan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan. 2. Kelelahan fisik adalah keadaan dimana seseorang mengalami sakit kepala, demam, sakit punggung, susah tidur, dan perubahan kebiasaan makan. 3. Kelelahan emosi adalah keadaan dimana individu merasa bosan, mudah tersinggung, sinisme, mudah marah, dan putus asa. 4. Kelelahan mental adalah keadaan individu yang merasa tidak berharga, acuh tak acuh, selalu menyalahkan orang lain, dan mempunyai perasaan negative terhadap orang lain. 5. Depersonalisasi adalah menjauhnya individu dari lingkungan sosial, apatis, dan tidak perduli dengan lingkungan sekitar. 6. Rendahnya Penghargaan Diri adalah keadaan dimana seseorang tidak pernah merasa puas dengan hasil karya sendiri dan merasa tidak pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Burnout 1. Definisi Burnout Belajar Menurut Pines dan Aronson (Bahrer, 2013: 100) burnout adalah keadaan kelelahan secara fisik, emosional, dan mental yang disebabkan oleh keterlibatan dalam jangka waktu yang sangat panjang pada situasi yang menuntut secara emosional. Sejalan dengan pernyataan tersebut. Leazt dan Solar (Pranita Sukma Primanti, 2012: 16) menyatakan bahwa burnout adalah kelelahan fisik, mental dan emosional yang terjadi karena stress yang dialaminya dalam jangka waktu yang sangat lama, dan sesuatu yang menuntut keterlibatan emosional tinggi, ditambah dengan tingginya standar keberhasilan pribadi. Cary Cherniss (Ulfiani Rahman, 2007: 219) mengemukakan bahwa burnout
merupakan perubahan sikap dan perilaku dalam
bentuk reaksi menarik diri secara psikologis dari pekerjaan, seperti menjaga jarak dengan klien maupun bersikap sinis dengan mereka, membolos, sering terlambat, dan keinginan pindah kerja yang kuat. Dari definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa burnout adalah kelelahan secara fisik, emosional, dan mental serta perubahan sikap dan perilaku yang disebabkan oleh keterlibatan dalam jangka waktu yang panjang dalam bentuk reaksi menarik diri secara psikologis dari kehidupan sehari-hari.
13
Burnout dapat terjadi pada para pekerja yang terlibat dengan pelayanan masyarakat, guru atau pendidik, perawat dan psikolog. Akan tetapi burnout juga dapat dialami oleh para siswa, yaitu yang terjadi pada proses belajar siswa. Pines & Aronson (Mubiar Agustin, 2010: 2) menjelaskan bahwa kejenuhan belajar merupakan kondisi emosional ketika seseorang merasa lelah dan jenuh secara mental maupun fisik sebagai akibat tuntutan pekerjaan terkait dengan belajar yang meningkat. Edi Sutarjo, Dewi Arum WMP, Ni.Kt. Suarni (2014: 6)
mengatakan
bahwa burnout belajar adalah reaksi negatif individu terhadap tugastugas belajar baik secara sikap, emosional, keadaan fisik
yang
ditunjukkan melalui aspek kelelahan baik secara emosional Maupun fisik, sinisme, dan ketidak efektifan atau menurunnya prestasi diri. McCarthy, M.E., Pretty, G.M., & Catano, V. (1990: 211) mengatakan bahwa burnout di kalangan siswa mengacu pada perasaan kelelahan yang diakibatkan karena tuntutan belajar, memiliki sikap sinis dan merasa tidak kompeten sebagai seorang siswa. Sedangkan menurut Syah (Edi Sutarjo, Dewi Arum WMP, Ni.Kt. Suarni, 2014: 6) kejenuhan belajar ialah rentang waktu tertentu yang digunakan untuk belajar, tetapi tidak mendatangkan hasil. Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa burnout belajar adalah keadaan dimana seseorang mengalami kelelahan fisik, emosional dan mental yang disebabkan karena terlibat
14
dalam proses belajar yang sangat lama dan tidak mendatangkan hasil seperti yang diharapkan.
2. Ciri-ciri Burnout Ciri Burnout menurut Freudenberger (Pranita Sukma Primanti, 2012: 19-21) a. Kelelahan yang merupakan proses kehilangan energy disertai keletihan. Keadaan ini merupakan gejala utama burnout. Penderita sulit menerima karenamerasa bahwa selama ini mereka tidak pernah merasa lelah walaupun aktifitas yang dijalani sangat padat. b. Lari dari kenyataan Ini merupakan suatu alasan yang digunakan penderita untuk menyangkal penderitaan yang sedang dialami. Pada saat penderita merasa kecewa melihat kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yang telah
diharapkan,
mereka
menjadi
perduli
terhadap
permasalahan yang ada, agar dapat menghindari kekecewaan yang lebih parah. c. Kebosanan dan Sinisme Ketika penderita sudah mulai kecewa, mereka tidak akan melakukan kegiatan yang sama yang telah mereka tekuni. Mereka akan mulai bertanya tanya tentang makna kegiatan yang selama ini
15
sudah
dijalaninya
sehingga
membuat
mereka
bosan
dan
berpandangan sinis terhadap kegiatan tersebut. d. Tidak sabaran dan mudah tersinggung Ketika seseorang mulai kelelahan, mereka menjadi tidak bisa menyelesaikan segala sesuatu dengan cepat sehingga membuat mereka menjadi kurang sabar dan mudah tersinggung. e. Merasa hanya dirinya yang dapat menyelesaikan masalah Penderita burnout menjadi merasa bahwa hanya dirinya yang dapat menyelesaikan segala susuatu dengan baik. f. Merasa tidak dihargai Usaha yang telah dilakukan dengan keras akan tetapi tidak menghasilkan sesuatu yang memuaskan akan menyebabkan penderita merasa tidak dihargai. g. Mengalami disorientasi Penderita tidak mengerti dengan apa yang terjadi karena tidak sesuai dengan apa yang telah diharapkan sebelumnya, sehingga penderita sering kehilangan kata-kata yang akan diucapkan kepada orang lain. h. Keluhan psikosomatis Penderita sering mengalami sakit kepala, mual-mual, diare, ketegangan otot pinggang dan gangguan fisik lainnya. i. Curiga tanpa alasan
16
Ketika suatu pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan semestinya, penderita mulai curiga bahwa ada seseorang yang telah membuat keadaan menjadi seperti itu. j. Depresi Dalam konteks burnout, depresi hanya terjadi sementara saat penderita burnout merasa tertekan ditempat kerja, akan tetapi mereka masih bisa bergurau dan tertawa ketika sudah berada dirumah. k. Penyangkalan Penderita burnout selalu menyangkal kenyataan yang sedang dialaminya. Penyangkalan yang terjadi yaitu penyangkalan terhadap kegagalan dan penyangkalan terhadap rasa takut yang sedang dirasakan. Menurut Greenberg (Pranita Sukma Primanti, 2012: 24-25) Ciri-ciri Burnout adalah sebagai berikut. a. Selera humor yang sedikit. Penderita burnout selalu serius dalam menyelesaikan tugas yang sedang dihadapi, sehingga membuat mereka kehilangan selera humor. Hal tersebut membuat orang-orang disekitarnya juga serius saat berhubungan dengan penderita burnout. b. Tidak ada istirahat dan pola makan yang teratur.
17
Tuntutan tugas yang harus diselesaikan membuat penderita burnout kekurangan waktu untuk beristirahat dan lupa dengan jadwal makan yang teratur. c. Jam kerja melebihi waktu kerja yang biasanya dan tidak adanya pekerjaan yang tidak bisa dihindarkan Setiap pekerjaan yang ingin diselesaikan dengan baik membuat penderita burnout memaksakan diri sehingga melakukan pekerjaan tersebut secara berlebihan. d. Keluhan-keluhan yang menyangkut fisik. Banyaknya
tuntutan
yang
dialami
oleh
penderita
menyebabkan mereka merasa mengalami kelelahan fisik sehingga sering mengeluh merasa mual, dingin, sakit kepala, dan gampang terkena flu. e. Penarikan diri, menarik diri dari lingkungan kerja atau para pekerja. Penderita yang mengalami burnout sering merasa sinis dan berprasangka buruk dengan temannya. Waktu yang lebih banyak dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan membuat penderita terkesan individual dan tidak membutuhkan bantuan dari orang lain. f. Penggunaan obat penenang dan alkohol agar tubuh dan pikiran menjadi rileks.
18
Penderita
yang
mengalami
ketegangan
dalam
menyelesaikan pekerjaan, akan mengalami kegelisahan karena takut pekerjaan yang telah dikerjakan tidak akan selesai dengan keinginannya, maka penderita sering menggunakan obat penenang untuk menenangkan diri dalam berbagai tuntutan dan kegelisahan yang sedang dialami. g. Perubahan dalam diri sendiri, kelelahan emosional, hilangnya harga diri, tekanan dan frustasi. Penderita yang selalu ingin lebih baik dari yang lainnya menyebabkan mereka berkerja lebih keras dari kemampuan yang dimiliki. Sehingga penderita sering mengalami kelelahan fisik yang membuat penderita merasa putus asa karena hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan keinginannya, maka hal itu membuat penderita semakin tertekan dan frustasi h. Selera humor yang sedikit. Penderita burnout selalu serius dalam menyelesaikan tugas yang sedang dihadapi, sehingga membuat mereka kehilangan selera humor. Hal tersebut membuat orang-orang disekitarnya juga serius saat berhubungan dengan penderita burnout. i. Tidak ada istirahat dan pola makan yang teratur. Tuntutan tugas yang harus diselesaikan membuat penderita burnout kekurangan waktu untuk beristirahat dan lupa dengan jadwal makan yang teratur.
19
j. Jam kerja melebihi waktu kerja yang biasanya dan tidak adanya pekerjaan yang tidak bisa dihindarkan Setiap pekerjaan yang ingin diselesaikan dengan baik membuat penderita burnout memaksakan diri sehingga melakukan pekerjaan tersebut secara berlebihan. k. Keluhan-keluhan yang menyangkut fisik. Banyaknya
tuntutan
yang
dialami
oleh
penderita
menyebabkan mereka merasa mengalami kelelahan fisik sehingga sering mengeluh merasa mual, dingin, sakit kepala, dan gampang terkena flu. l. Penarikan diri, menarik diri dari lingkungan kerja atau para pekerja. Penderita yang mengalami burnout sering merasa sinis dan berprasangka buruk dengan temannya. Waktu yang lebih banyak dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan membuat penderita terkesan individual dan tidak membutuhkan bantuan dari orang lain. m. Penggunaan obat penenang dan alcohol agar tubuh dan pikiran menjadi rileks. Penderita
yang
mengalami
ketegangan
dalam
menyelesaikan pekerjaan, akan mengalami kegelisahan karena takut pekerjaan yang telah dikerjakan tidak akan selesai dengan keinginannya, maka penderita sering menggunakan obat penenang
20
untuk menenangkan diri dalam berbagai tuntutan dan kegelisahan yang sedang dialami. n. Perubahan dalam diri sendiri, kelelahan emosional, hilangnya harga diri, tekanan dan frustasi. Penderita yang selalu ingin lebih baik dari yang lainnya menyebabkan mereka berkerja lebih keras dari kemampuan yang dimiliki. Sehingga penderita sering mengalami kelelahan fisik yang membuat penderita merasa putus asa karena hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan keinginannya, maka hal itu membuat penderita semakin tertekan dan frustasi. Cherniss (dalam Ulfiani Rahman, 2007: 219) mengungkapkan bahwa ciri-ciri burnout adalah sebagai berikut : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t. u.
Resistensi tinggi untuk pergi bekerja setiap hari. Terdapat perasaan gagal dalam diri. Cepat marah dan sering kesal. Rasa bersalah dan menyalahkan. Keengganan dan ketidakberdayaan. Negatifisme. Isolasi dan penarikan diri. Perasaan capek dan lelah setiap hari. Sering memperhatikan jam saat bekerja. Sangat pegal setelah bekerja. Hilang perasaan positif. Menunda kontak dengan klien. Menyamaratakan klien. Tidak mampu menyimak apa yang dikatakan oleh klien. Susah tidur. Asyik dengan diri sendiri. Mengakhiri diskusi dengan teman sebaya. Sering sakit kepala dangangguan pencernaan. Kaku dalam berfikir dan resisten terhadap perubahan. Paranoid. Sangat sering membolos.
21
Sementara itu Ayala dan Pines (dalam Ulfiani Rahman, 2007: 220) mengklasifikasikan ciri-ciri burnout menjadi 3 bagian, yaitu : a. Kelelahan fisik seperti sakit kepala, demam, sakit punggung, rentan terhadap penyakit, tegang pada otot leher dan bahu, sering terkena flu, susah tidur, mual-mual, gelisah, dan perubahan kebiasaan makan. b. Kelelahan emosi seperti rasa bosan, mudah tersinggung, sinisme, perasaan tidak menolong, ratapan yang tiada henti, mudah marah, gelisah, tidak perduli terhadap tujuan, tidak perduli terhadap orang lain, merasa tidak punya apa-apa untuk diberikan, sia-sia, putus asa, sedih, tertekan dan tidak berdaya. c. Kelelahan mental, seperti merasa tidak berharga, rasa benci, rasa gagal, tidak peka, sinis, kurang bersimpati dengan orang lain, mempunyai perasaan negatif terhadap orang lain, cenderung masa bodoh terhadap dirinya, pekerjaan dan kehidupanya, acuh tak acuh, pilih kasih, selalu menyalahkan, kurang bertoleransi terhadap yang ditolong, ketidakpuasan terhadap pekerjaan, konsep diri yang rendah, merasa tidak kompeten dan tidak puas dengan jalan hidup. Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri seseorang terkena gejala burnout belajar adalah kurang konsentrasi, depresi, acuh tak acuh, sering memperhatikan jam saat pelajaran, gaduh, tidak mampu menyimak apa yang dikatakan oleh guru dan sering membolos. Dan secara spesifik ciri-ciri seseorang mengalami
22
burnout belajar adalah mengalami kelelahan fisik, kelehan emosional, dan kelelahan mental.
3. Faktor-faktor Burnout Menurut Maslach & Leiter (1997: 26) faktor-faktor yang mempengaruhi burnout yaitu : a. Bekerja secara berlebihan. b. Pekerjaan yang dilakukan menuntut banyak waktu. c. Pekerjaan yang dilakukan menyebabkan kelelahan yang berlebihan. d. Kurangnya dukungan sosial. e. Imbalan atau reward yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang telah dilakukan . Sementara itu, Baron dan Greenberg (Ulfiani Rahman, 2007: 221) membagi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya burnout menjadi dua bagian, yaitu : a. Faktor eksternal berupa kondisi organisasi kerja yang meliputi : kondisi lingkungan kerja yang kurang baik, kurangnya kesempatan untuk promosi, adanya prosedur dan peraturan yang kaku yang membuat orang merasa terjebak dalam sistem yang tidak adil, tuntutan pekerjaan. b. Faktor internal adalah kondisi yang berasal dari dalam diri individu, yaitu meliputi; jenis kelamin, usia, harga diri, tingkat
23
pendidikan, masa kerja, dan karakteristik kepribadian serta kemampuan penanggulangan terhadap stres. Sejalan dengan pernyataan diatas, Nurwangid, dkk(2010: 7) juga mengelompokkan faktor-faktor yang mempengaruhi burnout menjadi 2 kelompok, yaitu : a. Faktor eksternal yang meliputi lingkungan sekolah yang kurang baik, metode mengajar guru yang monoton, kurangnya dukungan sosial dari orang tua maupun guru, tugas-tugas yang diberikan bersifat monoton. b. Faktor internal meliputi usia, jenis kelamin, kondisi fisik maupun psikis. Sedangkan Silval (2001: 22-23) mengatakan bahwa faktorfaktor yang menyebabkan burnout di sekolah adalah sebagai berikut : a. Tuntutan-tuntutan dari sekolah yang mengininkan siswa untuk mencapai hasil yang baik sehingga membebani siswa selama di sekolah. b. Tidak ada ruang gerak untuk kreatifitas siswa dan partisipasi aktif pada siswa di sekolah mengenai metode belajar dan mengajar. c. Kurangnya reward yang diberikan pada siswa. Pemberian reward ini penting bagi siswa karena dengan pemberian reward bisa diartikan sebagai bentuk apresiasi prestasi siswa di sekolah, sehingga menjadikan siswa bangga dan lebih
24
bersemangat dalam melakukan segala kegiatan di sekolah, baik yang bersifat akademik maupun non akademik. d. Kurangnya hubungan interpersonal yang terjalin antar siswa maupun guru di sekolah, sehingga apabila terjadi suatu permasalahan dengan teman maupun guru akan sulit untuk diungkapkan karena kurangnya kedekatan dan keakraban siswa, dengan begitu akan membuat siswa kurang semangat untuk melakukan aktivitas belajar di sekolah. e. Adanya tuntutan dari orang tua akan keberhasilan siswa di sekolah. f. Adanya perbedaan pandangan dari sekolah, keluarga dan lingkungan sekitar tentang prestasi belajar yang diraih siswa. Berdasarkan paparan para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi burnout belajar adalah faktor eksternal yang meliputi belajar dalam waktu yang berlebihan atau terlalu lama, kurangnya reward atau penghargaan yang diberikan oleh guru, dan metode pembelajaran yang kurang bervariasi, tuntutan dari sekolah dan orang tua sedangkan faktor internal yang mempengaruhi burnout belajar adalah jenis kelamin, usia, kepribadian, harga diri, tingkat pendidikan, masa kerja, dan karakteristik kepribadian serta kemampuan penanggulangan terhadap stres.
25
4. Aspek-aspek Burnout Menurut
Baron
dan
Greenberg
(Ulfiani,
2007:
221)
mengemukakan empat aspek burnout, yaitu : a. Kelelahan fisik yang ditandai dengan sakit kepala, mual, susah tidur, dan kurangnya nafsu makan. b. Kelelahan emosional ditandai dengan depresi, perasaan tidak berdaya, merasa terperangkap dalam pekerjaannya, mudah marah serta mudah tersinggung. c. Kelelahan mental, ditandai dengan bersikap sinis terhadap orang lain, bersifat negatif terhadap orang lain, cenderung merugikan diri sendiri, pekerjaan, organisasi dan kehidupan pada umumnya. d. Rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri, ditandai dengan tidak pernah puas terhadap hasil kerja sendiri, merasa tidak pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Sejalan dengan pendapat Muh Nurwangid, Isti Yuni Purwanti., & Kartika N. Fathiyah (2010: 7) yang mengemukakan aspek-aspek burnout sebagai berikut : a. Kelelahan fisik. Penderita burnout merasakan adanya anggota badan yang sakit dan gejala kelelahan fisik kronis yang disertai dengan sakit kepala, mual, insomnia, dan kehilangan selera makan.
26
b. Kelelahan emosional. Aspek emosional ditandai dengan perasaan yang mudah tersinggung, mudah marah, bermusuhan, emosi tidak stabil dan telalu peka. c. Kelelahan mental. Gejala-gejala mental yang tampak yaitu ketidakberdayaan, merasa tidak mampu dalam mengerjakan tugastugas sekolah, perasaan rendah diri, tidak mampu untuk bersosialisasi dengan teman. d. Rendahnya penghargaan terhadap diri, ditandai dengan individu tidak pernah merasa puas dengan hasil kerja sendiri dan merasa tidak pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Menurut Maslach (1997: 17-18) mengemukakan bahwa burnout mempunyai tiga dimensi, yaitu : a. Kelelahan emosional, ditandai dengan perasaan lelah yang dialami oleh seseorang baik secara emosional maupun secara fisik. Sehingga memicu berkurangnya energi untuk menghadapi berbagai pekerjaan yang lain. b. Depersonalisasi, ditandai dengan menjauhnya individu dari lingkungan sosial, apatis, tidan perduli terhadap lingkungan dan orang-orang yang ada disekitarnya. Depersonalisasi adalah reaksi yang ditimbulkan untuk menyembunyikan kelelahan yang sedang dialami.
27
c. Rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri, yakni individu tidaak pernah merasa puas dengan hasil karyanya sendiri, merasa tidak pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Berdasarkan para ahli diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek yang mempengaruhi burnout adalah kelelahan emosional yang dapat dikategorikan sebagai kelelahan fisik, kelelahan emosi, dan kelelahan mental, Depersonlisasi yang ditandai dengan menjauhnya individu dari lingkungan sosial, dan rasa rendah diri yang membuat individu merasa tidak puas dengan kemampuan yang dimiliki.
B. Kajian Belajar 1. Definisi Belajar Belajar menurut Muhibbin Syah (2003: 63) adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Menurut Oemar Hamalik (2001: 27) belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, belajar yaitu mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Menurut A. M. Sardiman (1986: 20) belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya
28
dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Belajar akan lebih baik jika dilakukan dengan mengalami atau melakukannya, sehingga tidak bersifat verbalistik. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa belajar adalah usaha sadar yang dilakukan oleh individu yang bertujuan untuk merubah diri dan meningkatkan kemampuan dalam diri melalui latihan yang dilakukan secara terus menerus dan perubahan tersebut terjadi bukan karena peristiwa kebetulan semata. Dari proses belajar individu akan mendapatkan suatu hasil dari usahanya tersebut, akan tetapi untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal, proses belajar tersebut juga harus dilakukan dengan serius dan keinginan yang kuat agar dapat mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan.
2. Prinsip-Prinsip Belajar Menurut teori belajar Gestalt (A. M. Sardiman, 1986: 31) prinsipprinsip belajar yang terpenting yaitu : a. Manusia bereaksi dengan lingkungannya secara keseluruhan, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga secara fisik, emosional, sosial dan sebagainya. b. Belajar adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan. c. Menusia berkembang secara keseluruhan sejak dari kecil hingga dewasa, lengkap dengan segala aspek-aspeknya.
29
d. Belajar adalah perkembangan kearah diferensiasi yang lebih luas. e. Belajar hanya berhasil, apabila tercapai kematangan untuk memperoleh insight. f. Tidak mungkin ada belajar tanpa ada kemauan untuk belajar, motivasi memberikan dorongan yang menggerakkan seluruh organisme. g. Belajar akan berhasil kalau ada tujuan. h. Belajar merupakan suatu proses bila seseorang itu aktif. Sedangkan menurut William Burton (Oemar Hamalik, 2001: 31) menyimpulkan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut : a. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, meraksi, dan melampaui. b. Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata pelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada tujuan tertentu. c. Pengalaman
belajar
secara
maksimum
bermakna
bagi
kehidupan murid. d. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual dikalangan murid-murid.
30
e. Hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila memberi kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya. f. Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prinsipprinsip belajar yaitu pengalaman belajar secara maksimal bermakna bagi kehidupan murid,belajar adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan, hasil belajar dipersatukan menjadi kepribadian siswa tersebut, dan Tidak mungkin ada belajar tanpa ada kemauan untuk belajar
3. Faktor-faktor Belajar Menurut Oemar Hamalik (2001: 32) belajar yang efektif sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor kondisional, faktor-faktor tersebut yaitu: a. Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan Siswa yang belajar melakukan banyak kegiatan baik kegiatan neural system, seperti melihat, mendengar, merasakan, berfikir, kegiatan motoris
dan kegiatan lainnya
yang
diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, sikap, kebiasaan, dan minat.
31
b. Belajar merupakan latihan, dengan jalan relearning, recalling, reviewing agar pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai kembalidan pelajaran yang belum dikuasai akan lebih mudah dipahami c. Belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa berhasil dan mendapatkan kepuasan dari belajarnya. Belajar hendaknya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. d. Faktor asosiasi mempunyai manfaat besar dalam belajar, karena semua pengalam belajar antara yang lama dengan yang baru, secara berurutan diasosiasikan, sehingga menjadi satu kesatuan pengalaman. Sedangkan menurut Muhibbin Syah (Syaiful Bahri Djamarah, 2002: 201-202) mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa adalah faktor intern dan faktor ekstern, yaitu : a. Faktor-faktor intern yaitu faktor yang berasal dari anak didik, seperti Kognitif, yang meliputi rendahnya kapasitas intelektual anak didik. Ranah afektif yaitu labilnya emosi dan sikap peserta didik. Ranah psikomotor yaitu terganggunya alat-alat indra penglihatan dan pendengaran. b. Faktor ekstern yaitu faktor yang meliputi situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar peserta didik, yaitu :
32
1) Lingkungan keluarga, contohnya: ketidak harmonisan hubungan orang tua dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga. 2) Lingkungan
perkampungan/masyarakat,
contohnya:
wilayah perkampungan kumuh dan teman sepermainan yang nakal. 3) Lingkungan sekolah, contohnya: kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk dan dekat dengan keramaian, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa faktor belajar dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi adalah faktor yang berasal dari peserta didik yaitu kapasitas intelektual siswa, dan labilnya sikap dan emosi siswa. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi yaitu faktor yang berasal dari luar peserta didik yang meliputi kondisi keharmonisan dalam keluarga, kondisi dan kompetensi guru serta fasilitas sekolah.
C. Kajian Remaja 1. Definisi Remaja Golinko (Yudrik Yahya, 2011: 219) Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescene yang berarti to grow atau to grow maturity. Santrock (2003: 26) mengatakan remaja adalah masa
33
perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosio emosional. Pendapat lain diungkapkan oleh Hurlock (Rita Eka Izzaty, dkk, 2008: 124) yang menyatakan bahwa awal masa remaja berlangsung kira-kira dari tiga belas tahun sampai enam belas tahun atau tujuh belas tahun, dan akhir masa remaja bermula dari 16 atau 17 tahun sampai 18 tahun, yaitu usia masa secara hukum. Menurut Papilia dan Olds (Yudrik Yahya, 2011: 220) masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa yang pada umunya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun. Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa remaja adalah individu yang berusia 12-21 tahun yang sedang berada dalam masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa ini remaja mengalami banyak perubahan yang terjadi pada dirinya, perubahan yang terjadi mencakup perubahan fisik dan perubahan kognitif. Perubahan fisik pada remaja dapat terlihat dengan jelas, dimana tubuh berkembang dengan pesat. Sedangkan perubahan kognitif yang terjadi yaitu remaja mulai mampu berfikir secara abstrak sesuai dengan pemikiran orang dewasa.
34
2. Aspek-aspek Perkembangan Remaja Menurut Yudrik Yahya (2011: 231) remaja mempunyai tiga aspek perkembangan, yaitu perkembangan fisik, perkembangan kognitif, dan perkembangan kepribadian dan sosial. a) Perkembangan Fisik Menurut Papilia dan Olds Perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan pada tubuh, otak kapasiatas sensoris, dan ketrampilan motorik. b) Perkembangan Kognitif Menurut
Piaget
seorang
remaja
termotivasi
untuk
memahami dunia karena perilaku adaptasi secara biologis mereka. Dalam pandangan Piaget, remaja secara aktif membangun dunia kognitif mereka, dimana informasi yang didapatkan tidak langsung diterima begitu saja ke dalam skema kognitif mereka. c) Perkembangan Kepribadian dan Sosial Menurut Papalia dan Olds perkembangan kepribadian adalah perubahan cara individu berhubungan dengan dunia dan menyatakan emosi secara unik, sedangkan perkembangan sosial adalah perubahan dalam berhubungan dengan orang lain. Perkembangan yang penting pada masa remaja adalah pencarian identitas diri. Menurut Erickson (dalam Yudrik Jahja, 2011: 234), pencarian identitas diri adalah proses menjadi orang yang unik dengan peran yang penting dalam hidup
35
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek perkembangan remaja dibagi menjadi 3, yaitu perkembangan fisik, kognitif, dan perkembangan kepribadian dan sosial. Setelah melewati aspek perkembangan diatas maka barulah individu dapat dikategorikan sebagai remaja.
3. Ciri-ciri Masa Remaja Masa remaja adalah masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik maupun psikologis (Yudrik Jahja, 2011: 235). Ada beberapa perubahan selama masa remaja : a) Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal sebagai masa storm & stress. b) Perubahan yang cepat secara fisik yang disertai kematangan seksual. c) Perubahan yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. d) Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena telah mendekati dewasa. e) Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Disatu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung jawab
36
yang menyertai kebebasan ini, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab ini. Menurut Hurlock (Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 124-126) menjelaskan ciri-ciri masa remaja sebagai berikut : a. Masa remaja sebagai periode penting, karena dengan cepatnya pertumbuhan fisik dan mental dapat menimbulkan penyesuaian terhadap mental dan membentuk sikap, nilai serta minat baru. b. Masa remaja sebagai periode peralihan, yaitu peralihan dari anakanak menuju dewasa, sehingga mereka harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan dan mempelajari pola perilaku dan sikap yang baru. c. Masa remaja sebagai periode perubahan, perubahan yang terjadi yaitu meningginya emosi, perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan serta berubahnya minat dan pola perilaku serta adanya sikap ambivalen terhadap setiap perubahan. d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas, pada masa ini mereka mulai mendambakan identitas diri yang berbeda dengan temantemannya dalam segala hal. Pada masa ini remaja berusaha untuk menunjukkan siapa diri dan peranannya dalam kehidupan bermasyarakat. e. Usia bermasalah, pada masa ini remaja berusaha memecahkan sendiri masalah yang sedang dialami, dan menolak bantuan dari orang tua dan guru.
37
f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan/kesulitan. Dalam masa remaja sering timbul pandangan yang kurang baik dan bersifat negatif, sehingga mempengaruhi konsep diri dari remaja itu sendiri yang mengakibatkan kesulitan untuk melakukan peralihan menuju masa dewasa. g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik. Pada masa ini, remaja cenderung memandang diri sendiri maupun orang lain sebagaimana yang diinginkan buka sebagaimana adanya. Hal ini menyebabkan remaja mudah marah . h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa, dalam masa ini remaja cenderung berperilaku sebagai status orang dewasa seperti cara berpakaian,
merokok,
menggunakan
obat-obatan
dll,
yang
remaja
akan
membuat mereka dipandang seperti yang diinginkan. Berdasarkan
pernyataan
para
ahli
diatas
mengalami masa perubahan di dalam dirinya, yaitu meningkatnya kondisi emosi individu, terjadi perubahan dalam perkembangan fisik yang sangat sangat pesat dan perubahan pemikiran yang mulai mampu menunjukkan sikap dewasa.
4. Tugas Perkembangan Remaja Tugas perkembangan remaja difokuskan pada perubahan sikap, sifat dan perilaku yang mulanya kekanak-kanakan menjadi dewasa.
38
Hurlock (Muhammad Ali & M. Asrori, 2012: 10) menjelaskan tugastugas perkembangan remaja, tugas-tugas tersebut meliputi: a. Mampu menerima keadaan fisiknya. b. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa. c. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis. d. Mencapai kemandirian emosional. e. Mencapai kemandirian ekonomi. f. Mengembangkan konsep dan ketrampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat. g. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua. h. Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia orang dewasa. i. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan. j. Memahami
dan
mempersiapkan
berbagai
tanggung
jawab
kehidupan keluarga. Menurut Havighurst, dalam Rita Eka Izzaty, dkk (2008: 126) tugas perkembangan masa remaja yang harus dilalui adalah sebagai berikut : a. Mencapai hubungan baru dan dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita. b. Mencapai peran sosial pria dan wanita.
39
c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif. d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab. e. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga. f. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideology. Berdasarkan pendapar diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tugas perkembangan peserta didik adalah menerima keadaan fisik, menerima dan memahami peran seks dan peran sosial sebagai pria dan wanita, membina hubungan baik dengan anggota kelompok, mencapai kemandirian emosional dan ekonomi, memahami nilai-nilai dan sistem etis, dan mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
D. Kajian Jenis Kelamin 1. Definisi Jenis Kelamin Jenis kelamin yang dimaksudkan dalam teori ini mengacu pada jenis manusia yaitu laki-laki dan perempuan, dimana masing-masing dari kedua jenis manusia tersebut memiliki ciri-ciri biologis yang berbeda pada keadaan tubuh maupun raut muka dan memiliki karakter masing-masing yang bisa membedakan antar keduanya. Pada umumnya jenis kelamin laki-laki berhubungan dengan gender maskulin, sedangkan perempuan termasuk dalam gender feminin.
40
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia laki-laki adalah manusia yang mempunyai zakar, dan saat tumbuh dewasa memiliki jakun. Sedangkan perempuan adalah manusia yang mempunyai puki, mengalami menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui.
2. Perbedaan Laki-laki dan Perempuan Perbedaan antara laki-laki dan perempuan tidak hanya pada keadaan fisik dan biologisnya saja, akan tetapi juga berbeda dalam karakter dan sifat masing-masing yang sudah menjadi ciri khas yang bisa membedakan antar keduanya. Hal tersebut juga diutarakan oleh Kartini Kartono (1992: 177) mengenai perbedaan karakteristik antara laki-laki dan perempuan, berbedaan tersebut diantaranya : a) Wanita pada umumnya lebih menyukai atau tertarik pada hal yang bersifat praktis dibandingkan teoritis yang umumnya lebih disukai oleh kaum pria. b) Wanita lebih cendrung berminat pada keadaan yang lebih praktis dan konkrit. Sedang laki-laki lebih menyukai hal yang bersifat teoritis yang ada kaitanya dengan dirinya sendiri. c) Laki-laki memiliki sifat yang lebih lamban, dan kurang cekatan, sedangkan perempuan memiliki sifat yang bergairah dan lincah.
41
d) Wanita memiliki sifat yang sosial, peduli dengan orang disekitarnya, sedangkan laki-laki lebih cenderung egois, lebih mementingkan kepentingannya sendiri. e) Wanita lebih memiliki sifat yang tegas dibandingkan dengan laki-laki yang lebih banyak bimbang. Sedangkan menurut Allice Eagly & Diane Helpen (Desi Wulan Pratiwi, Ni Ketut Suarni, Dewi Arum WMP, 2014: 4) melihat perbedaan antara laki-laki dengan perempuan dari perbedaan peran gender, diantaranya yaitu: a. Perbedaan peran gender dari segi kekuatan fisik dan kemampuan,
terlihat
bahwa
laki-laki
lebih
memiliki
kemampuan yang kuat, dan akurat, sedangkan perempuan dapat hamil, melahirkan, dan menyusui. b. Perbedaan peran gender dilihat dari segi kemampuan kognitif dan pencapaian. Laki-laki memiliki kemampuan spasial mekanik, matematika, sains, komputer, dan sosial, sedangkan kemampuan perempuan meliputi kemampuan bahasa, ingatan verbal dan spasial, kecepatan persepsi, kemampuan motorik, dan kemampuan membaca. c. Peran gender dilihat dari segi perasaan dan kebiasaan sosial. Laki-laki memiliki kemampuan dalam bidang kompetitif dan dominan, asertif, lebih sering terlibat tindakan kriminal, tidak takut dengan resiko, dan self esteem yang tinggi. Sedangkan
42
perempuan memiliki kemampuan simpatik, sosial dan friendly, serta dapat dipercaya dan terbuka. d. Peran gender dilihat dari segi perkawinan dan kebiasaan seksual. Laki-laki lebih memilih teman yang lebih muda, memilih teman yang secara fisik menarik, memiliki teman yang memiliki sifat keibuan, mengancam dengan kesetiaan seksual, merasa nyaman dengan ide-ide seksual, dan pencemburu. Sedangkan perempuan lebih memilih teman yang lebih tua, memilih teman yang mempunyai potensi mendengar lebih baik, memilih teman dengan karakter yang baik, mengancam dengan kesetiaan emosi, dan membatasi seks untuk jangka panjang. Berdasarkan perbedaan karakter yang disebutkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jelas pria dan wanita itu berbeda secara fisik, karakter dan peran gendernya. Dapat dilihat bahwa Laki-laki memiliki kemampuan spasial mekanik, matematika, sains, komputer, dan sosial, sedangkan kemampuan perempuan meliputi kemampuan bahasa, ingatan verbal dan spasial, kecepatan persepsi, kemampuan motorik, dan kemampuan membaca. Wanita lebih mengedepankan praktik secara langsung dalam menjalani hidup, sedangkan pria, dia lebih cenderung banyak berfikir teoritis tanpa ada tindakan riil, sehingga membuat pria bimbang dalam pilihan-pilihan yang ada dalam pikirannya. Selain itu laki-laki kemampuan dalam bidang
43
kompetitif dan dominan, asertif, lebih sering terlibat tindakan kriminal, tidak takut dengan resiko, dan self esteem yang tinggi. Sedangkan perempuan memiliki kemampuan simpatik, sosial dan friendly, serta dapat dipercaya dan terbuka
E. Kajian Bimbingan dan Konseling Belajar 1. Definisi Bimbingan Belajar Bimbingan belajar menurut Winkel (Tohirin, 2011: 130) suatu bantuan dari pembimbing kepada individu dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar. Sejalan dengan pengertian diatas, Surya (Tohirin, 2011: 130) mendefinisikan bimbingan belajar sebagai jenis bimbingan yang membantu para siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pendidikan. Berdasarkan definisi para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar adalah bantuan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah belajar.
2. Tujuan Bimbingan Belajar Tujuan dari bimbingan belajar menurut Tohirin (2011: 131) adalah membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal sehingga
44
tidak menghambat perkembangan belajar siswa sehingga siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar.
F. Kerangka Pikir Belajar adalah aktivitas yang dilakukan untuk menambah pengetahuan yang dilakukan oleh setiap individu. belajar bagi manusia memiliki manfaat yang begitu besar, selain menambah pengatahuan diri sendiri, belajar juga mampu meningkatkan kualitas hidup suatu bangsa. Dengan belajar maka akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang sebelumnya belum dikuasai atau diketahui sebelumnya, sehingga akan membantu individu untuk maju dan berkembang. Dalam proses belajar tidaklah tanpa halangan, proses belajar yang dilakukan secara terus menerus dan dengan pengulangan pengulangan akan menyebabkan individu tersebut mengalami sebuah perasaan jenuh dalam belajar, keadaan jenuh dalam belajar tersebut dapat diartikan sebagai burnout belajar. Burnout belajar adalah keadaan dimana individu sudah merasa jenuh karena terlibat dalam proses belajar yang terus-menerus dan monoton. Burnout akan menyebabkan penurunaan efektifitas dalam belajar. Seseorang yang telah mengalami burnout belajar akan menyebabkan hasil belajarnya tidak maksimal, sehingga tidak mampu menyerap ilmu dengan baik. Burnout sendiri memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya, faktor tersebut diantaranya faktor yang
45
dipengaruhi oleh individu itu sendiri, yakni karakteristik kepribadian, usia dan jenis kelamin. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin dapat mempengaruhi individu mengalami sebuah burnout dalam proses belajarnya.
G. Paradigma Penelitian Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dipaparkan, maka dapat digambarkan perbandingan antara variabel dalam penelitan ini yakni burnout siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan. Perbandingan tersebut dapat digambarkan dengan paradigma di bawah ini. Burnout siswa lakilaki Burnout Belajar
(X1)
(X)
Burnout siswa perempuan (X2)
Gambar 1. Bagan Paradigma Penelitian Keterangan: X : Burnout Belajar X1 : Burnout Siswa Laki-laki X2 : Burnout Siswa Perempuan Paradigma penelitian diatas menunjukkan bahwa dalam penelitian ini terdapat variabel X yaitu burnout belajar, kemudian dari variabel X peneliti membagi menjadi dua variabel bebas yaitu X1
46
(burnout siswa laki-laki) dan variabel X2 (burnout siswa perempuan), kemudian kedua variabel tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor dan aspek-aspek burnout belajar sehingga terjadi perbedaan diantara kedua
variabel
tersebut.
Variabel
ini
dibandingkan
dengan
menggunakan teknik Uji t untuk mengetahui perbedaan burnout belajar dari kedua variabel ini.
H. Hipotesis Mengacu pada kerangka berpikir yang diajukan dalam penelitian ini, dapat diambil sebuah hipotesis, yaitu terdapat perbedaan burnout belajar antara siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan. Hipotesis ini akan dibuktikan dalam penelitian ini.
47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian komparatif ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah data atau informasi yang dikumpulkan atau diwujudkan dalam bentuk angka sehingga analisanya berdasarkan angka tersebut dengan menggunakan analisis statistik (Saifuddin Azwar, 2007: 5). Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Juliansyah Noor (2011: 38) yang menjelaskan bahwa pendekatan kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk menguji teori tertentu dengan meneliti hubungan antar variabel yang diukur dengan angka-angka yang dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karana data yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa angka-angka yang berguna sebagai alat yang digunakan untuk menemukan keterangan mengenai sesuatu yang akan diteliti. Kemudian hasil tersebut akan dikomparasikan atau dibedakan sebagai hasil dari penelitian. Penelitian Komparatif menurut Aswani Sudjud (dalam Suharsimi Arikunto, 2010: 310) adalah penelitian yang dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaan tentangbenda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang ide-ide, kritik teradap kelompok, terhdap suatu ide atau prosedur kerja. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengkomparasikan tingkat burnout belajar yang dialami oleh siswa laki-laki dan siswa perempuan
48
kelas VIII di SMP N 3 Pedan. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
B. Variabel Penelitian Variabel adalah gejala yang berfariasi, yang menjadi objek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2010: 169). Sedangkan menurut Juliansyah Noor (2011: 48) variabel penelitian adalah setiap hal dalam suatu penelitian yang datanya ingin diperoleh. Secara teoritis, Sekaran (Juliansyah Noor, 2011: 48) mendefinisikan variabel sebagai apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai dapat berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, ataupun pada waktu yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda. Dalam penelitian ini merupakan penelitian perbandingan sehingga mempunyai variabel yang akan dibandingkan yaitu: X1
: Burnout
belajar siswa laki-laki
X2
: Burnout
belajar siswa perempuan
C. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian dilakukan di SMP N 3 Pedan yang berlokasi di JL. Pemuda Kedungan, Kedungan, Klaten. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015.
49
D. Subyek Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yag terdiri atas objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 117). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010: 173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini populasi ditentukan kepada siswa SMP N 3 Pedan pada seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 173 anak. Tabel 1. Daftar Siswa Laki-laki dan perempuan 3 Pedan. Jumlah Siswa Kelas Jumlah Siswa Laki-laki VIII A 24 15 VIII B 26 17 VIII C 24 16 VIII D 25 17 VIII E 24 16 VIII F 24 16 VIII G 26 16 Jumlah 113
kelas VIII SMP N Jumlah Siswa Perempuan 9 9 8 8 8 8 10 60
2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2012: 120). Sedangkan menurut Suharsimi arikunto (2010: 174) sampel adalah sebagian kecil atau wakil populasi yang akan diteliti. Penelitian sampel dilakukan apabila bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.
50
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik sampel karena subjek yang akan diteliti homogen, atau dengan kata lain subjek yang diteliti mempunyai kesamaan kecenderungan burnout. Jenis sampel yang
akan
digunakan
adalah
sampel
probabilitas,
yaitu
teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel (Juliansyah Noor, 2011: 151). Jenis sampel probabilitas yang akan digunakan adalah simple random sampling, sampel akan diambil secara acak tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi. Dalam pengambilan besarnya sampel akan dilakukan menggunakan rumus slovin dengan tingkat kesalahan sebesar 5% (0,05). Adapun rumus slovin dalam Juliansyah Noor (2011: 158) adalah sebagai berikut :
N n 2 1 ( N e ) Dimana : n
= Jumlah elemen / anggota sampel
N
= Jumlah elemen / anggota populasi
e
= Error level (tingkat kesalahan) (catatan: umumnya digunakan
1%, 5% dan 10% .
51
Berikut hasil penghitungan sampel berdasarkan rumus slovin : Siswa laki-laki :
113 n 2 1 (113 0,05 ) 113 113 n 88,1 1,282 1 (0,282)
Siswa perempuan :
60 n 2 1 (60 0,05 ) 60 60 n 52,1 1 (0,15) 1,15 Dengan demikian dapat diperoleh bahwa sampel siswa laki-laki sejumlah 88, dan sampel perempuan sejumlah 52 siswa. Jumlah sampel yang telah ditentukan tersebut dirasa telah mewakili populasi. Berikut merupakan langkah-langkah yang akan digunakan dalam pengambilan sampel secara acak dalam penelitian. a. Pada kertas kecil akan dituliskan nama-nama dari siswa kelas VIII. b. Kemudian setelah dituliskan nama-nama, kertas tersebut digulung dan diacak. c. Setelah itu dipilih sebanyak sejumlah sampel yang akan mewakili siswa laki-laki dan perempuan. 52
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah
penelitian.
menggunakan
teknik
Umumnya seperti
cara
mengumpulkan
wawancaara
(interview),
data
dapat angket
(questionnare), pengamatan (observation), studi dokumentasi, dan Focus Group Discussion (Juliansyah Noor, 2011: 138). Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data dengan angket (questionnare) yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut (Juliansyah Noor, 2011: 138). Dalam penelitian ini digunakan pengumpulan data dengan angket yang telah disusun dari aspek burnout belajar berdasarkan teori dari Nurwangid dkk (2010: 7) dan Maslach (1997: 17-18), sedangkan skala yang digunakan adalah skala likert yang telah dimodifikasi. Menurut Sugiyono (2012: 136), skala likert bertujuan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban dari semua item mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Pilihan jawaban yang disediakan untuk peserta didik adalah sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai. Sedangkan untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban diatas dapat diberikan skor dengan rentang nilai 1-4.
53
F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk dalam pengumpulan data agar pekerjaan nya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lebih cermat, lebih lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah (Suharsimi Arikunto, 2002: 136). Instrumen penelitian dapat berupa angket, tes, skala bertingkat, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan chek-list. Instrument yang digunakan dalam penelitian adalah angket yang telah disusun dari aspek burnout belajar berdasarkan teori dari Nurwangid dkk (2010: 7) dan Maslach (1997: 1718), sedangkan skala yang digunakan adalah skala likert yang telah dimodifikasi. Dalam skala yang akan digunakan berbentuk pertanyaanpertanyaan yang jawabanya meliputi sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Skala likert yang digunakan adalah skala likert yang berupa skala burnout, Masing-masing jawaban yang ada dalam skala burnout memiliki rentang nilai antara 1-4. Bobot penilaian untuk jenis pertanyaan favorable yaitu SS=4, S=3, TS=2, dan STS=1, sedangkan untuk jenis pertanyaan unfavorable adalah SS=1, S=2, TS=3, dan STS=4. Berikut adalah kisi-kisi yang digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan instrumen penelitian, yang didasarkan pada aspek-aspek burnout belajar yang telah dimodifikasi dari Nurwangid, dkk (2010: 7) dan Maslach (1997: 17-18) :
54
Tabel 2. Kisi-kisi Skala Burnout Belajar Variabel Indikator Deskriptor
Burnout Belajar
Kelelahan fisik
Kelelahan Emosional
Kelelahan Mental
a) b) c) d) a) b) c) d) e) a)
Nomor Item Jumlah Item Favor Unfav able orable Merasa lesu & tidak bersemangat setiap 1,37 19,55 4 hari Mudah terserang penyakit 2,38 20,56 4 Mengalami gangguan tidur 3,39 21,57 4 Mengalami perubahan kebiasaan makan 4,40 22,58 4 Mudah putus asa & merasa gagal dalam 5,41 23,59 4 belajar Merasa bosan ketika belajar 6,42 24,60 4 Mudah marah & tersinggung 7,43 25,61 4 Mengalami ketakutan yang berlebih 8,44 26,62 4 Mudah cemas dan gelisah 9,45 27,63 4 Merasa tidak berharga 10,46 28,64 4
b) Memiliki rasa benci
11,47
29,65
4
c) Mempunyai perasaan Negatif
12,48
30,66
4
13,49 14,50 15,51 16,52 17,53
31,67 32,68 33,69 34,70 35,71
4 4 4 4 4
18,54 36
36,72 36
4
Depersona a) Kurang tertarik pada kegiatan belajar lisasi b) Kurang antusias c) Tidak perduli terhadap lingkungan Rendahny a) Kurang percaya diri a b) Merasa tidak pernah puas dengan Pengharga pekerjaan sendiri an diri c) Merasa tidak berguna Jumlah Item
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 139) manfaat dari kisi-kisi adalah sebagai berikut: 1. Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang jenis instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun. 2. Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun instrumen karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman dalam menuliskan butir-butir.
55
3. Instrumen yang disusun akan lengkap dan sistematis karena ketika menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan butir-butirnya. 4. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yang akan dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan apa pula data tersebut diambil. 5. Dengan
adanya
kisi-kisi
yang
mantap
peneliti
dapat
menyerahkan tugas menyusun atau membagi tugas dengan anggota tim ketika menyusun instrumen. 6. Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diperoleh dan diketahui oleh pihak-pihak diluar tim peneliti sehingga pertanggungjawaban peneliti lebih terjamin. G. Uji Coba Penelitian Uji coba penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengatahui item pertanyaan apakah sudah valid dan reliabel. Setah item yang diuji terbukti valid dan reliabel maka baru bisa digunakan untuk penelitian kepada subjek yang sesungguhnya. Maka dari itu agar menjadi instrumen yang baik, maka instrumen tersebut harus memiliki validitas dan reliabilitas. 1. Uji Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Suharsimi Arikunto, 2010: 211). Instrument dianggap valid atau memiliki
56
kesahihan tinggi apabila memiliki validitas yang tinggi pula. Selain itu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang
diinginkan.
Sejalan
dengan
pendapat
yang
dikemukakan oleh Juliansyah Noor (2011: 132) bahwa validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur. Validitas instrumen menyangkut keakurasian instrumen tersebut. Pengujian ini menggunakan rumus product moment pearson dengan rumus yang dikemukakan oleh Burhan Nurgiyantoro, dkk (2004: 338) sebagai berikut :
rxy
n XY ( X )( Y )
{n X 2 ( X ) 2 }{n Y 2 ( Y ) 2 }
Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antar X dan Y n = Jumlah subyek/responden ∑XY = Jumlah perkalian antara X dan Y ∑X = Jumlah skor X (skor butir) ∑Y = Jumlah skor Y (skor total) Dari 72 item burnout belajar terdapat 61 item sahih dan 11 item gugur yaitu :
57
Tabel 3. Rangkuman Item Gugur dan Sahih Variabel
Indikator Jumlah item gugur
Jumlah item sahih
Burnout
Kelelahan
14 (1, 2, 3, 4, 19, 20, 21, 22,
Belajar
Fisik
2 (39, 58)
37, 38, 40, 55, 56, 57)
Kelelahan
3 (25, 41, 17 (5, 6, 7, 8, 9, 23, 24, 26,
Emosi
44)
27, 42, 43, 45, 59, 60, 61, 62, 63)
Kelelahan
2 ( 11, 47)
Mental
10 (10, 12, 28, 29, 30, 46, 48, 64, 65, 66)
Deperson
2 (15, 33)
alisasi
10 (13, 14, 31, 32, 49, 50, 51, 67, 68,69)
Rendahny
2 (17, 35)
a
10 (16, 18, 34, 36, 52, 53, 54, 70, 71, 72)
Pengharg aan Diri Jumlah
11
61
Hasil uji validasi skala burnout belajar dari 72 item terdapat 11 item gugur dan 61 item sahih. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 221) reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Juliansyah Noor (2011: 130) juga berpendapat bahwa reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau
58
diandalkan. Reliabilitas menunjukkan kemantapan/konsistensi hasil pengukuran. Dalam penelitian ini akan digunakan uji reliabilitas dengan rumus Alpha karena instrumen yang digunakan merupakan skala bertingkat (ratting scale). Adapun rumus alpha dalam Suharsimi Arikunto (2010: 239) adalah sebagai berikut: 2 k b 1 r11 k 1 2 t
Keterangan:
k
2 t
2 b
=
Realibilitas Instrumen
= = =
Banyaknya butir pertanyaan item Jumlah variabel butir Variabel total
Uji reliabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan bantuan program SPSS. Sugiyono (2012: 257) memberikan pedoman interpretasi korelasi dari reliabilitas instrumen yang telah diketahui validitasnya sebagai berikut : Tabel 4. Pedoman interpretasi korelasi dari reliabilitas instrumen Interval Koefisian rhitung 0,80 - 1,000 0,60 – 0,799 0,49 – 0,5999 0,20 – 0,399 0,00 – 0, 199
59
Interpretasi Reliabilitas sangat kuat Reliabilitas kuat Reliabilitas sedang Reliabilitas rendah Reliabilitas sangat rendah
Setelah di lakukan uji coba terhadap skala burnout belajar, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,910. Hal ini menunjukkan bahwa
instrumen
penelitian
burnout
belajar
memiliki
reliabilitas tinggi, karena mendekati 1,00. H. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukakan setelah data dari seluruh responden atau dari sumber-sumber lainnya sudah terkumpul. Dalam penelitian ini , peneliti akan menggunakan teknik analisis Inferensial. Menurut Sugiyono (2012: 201) statistik inferensial yang juga disebut sebagai statistik induktif atau statistik probabilitas adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Dalam teknik ini kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan dari data sampel yang diperoleh mempunyai peluang kesalahan atau kebenaran yang ditentukan dalam bentuk presentase. Selain itu peneliti juga akan menggunakan teknik analisis data yang berbentuk deskriptif untuk menjabarkan prosentase dari setiap aspek burnout belajar. Penentuan kategori kecenderungan dari tiaptiap variable didasarkan pada norma atau ketentuan kategori. Merujuk pada penjelasan Saifuddin Azwar (2012: 149) berikut adalah rumus pengkategorisasian atau penggolongan sebagai berikut : Tabel 5. Rumus Kategorisasi X < ( - 1,0) ( - 1,0) ≤ X < ( + 1,0) ( + 1,0) ≤ X
60
Rendah Sedang Tinggi
Dalam menentukan rata-rata ideal dan SD ideal dapat dihitung dengan acuan norma sebagai berikut : 1. Menghitung mean ideal (Mi) Mi = ½ (skor tertinggi + skor terendah) 2. Menghitung standar deviasi ideal (SDi) SDi = 1/6 (skor tertinggi-skor terendah) Hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya harus diuji menggunakan uji-t. oleh karena itu harus memenuhi persyaratan yang mengharuskan setiap variable harus berdistribusi normal, sehingga perlu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian tersebut berdistribusi normal. Teknik yang digunakan untuk normalitas yaitu dengan menggunkan uji kolmogrov-Smirnov.
Apabila
dalam
pengujian
Kolmogrov-
Smirnov memiliki nilai lebih kecil dari taraf signifikan 5% atau dapat ditulis apabila p>0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Uji
homogenitas
dilakukan
dengan
tujuan
untuk
mengetahui ada tidaknya kesamaan antara variasi kelompokkelompok yang membentuk sampel tersebut. Apabila ternyata tidak terdapat perbedaan variasi diantara kelompok sampel, ini
61
mengandung arti bahwa kelompok-kelompok tersebut homogen. Uji homogenitas dihitung menggunakan “Uji Levene” perhitungan statistik untuk uji homogenitas dilakukan dengan menggunakn program SPSS for Windows Seri 16.0. Apabila taraf signifikasi homogenitas lebih dari 5% maka menunjukkan data bersifat identik atau homogen. Setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan homogen, maka selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan uji-t menggunakan bantuan program SPSS dengan menggunakan Uji-T (Independent Sample Test). Adapun rumus Uji-T adalah sebagai berikut :
Dengan keterangan sebagai berikut: X1 X2 N
: nilai rata-rata X1 : nilai rata-rata X2 : subyek pada sampel : standar deviasi X1 : standar deviasi X2
Kriteria uji-t dapat signifikan apabila diperoleh nilai p<0,05. Pada penelitian ini data dinyatakan normal dan homogen, dan dari uji beda yang taraf signifikansinya sebesar 5% menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,023 atau nilai p<0,05
62
sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada burnout siswa laki-laki dan siswa perempuan.
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP N 3 Pedan yang beralamat di Kedungan, Pedan, Klaten. Letak sekolah ini cukup stategis karena berada tepat di jalan utama yang dilewati berbagai kendaraan umum seperti bus, sehingga memudahkan siswa yang menggunakan kendaraan umum untuk pergi kesekolah. SMP N 3 Pedan memiliki tiga angkatan kelas yakni kelas VII, VIII, IX yang masing-masing angkatan memiliki 7 kelas. Sarana dan prasarana yang digunakan untuk proses belajar mengajar sangat lengkap dan dalam kondisi yang terawat. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4-5 November 2015 dengan menyebarkan skala burnout belajar kepada seluruh siswa kelas VIII.
B. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP N 3 Pedan yang berjumlah 173 siswa, yang terdiri dari 113 siswa laki-laki dan 60 siswa perempuan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling yang merupakan jenis sampel probabilitas. Dalam pengambilan besarnya sampel dilakukan berdasarkan rumus slovin dengan tingkat kesalahan sebesar 5% (0,05), sehingga dapat diambil sampel untuk siswa laki-laki sebesar 88 dan siswa perempuan sebesar 52. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan
64
skala burnout belajar, yang selanjutnya akan diproses untuk mengetahui perbandingan burnout belajar antara siswa laki-laki dan perempuan di SMP N 3 Pedan.
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data yang diperoleh oleh peneliti berasal dari skala burnout belajar yang telah disebarkan kepada seluruh siswa kelas VIII. Kemudian data tersebut akan diolah dan dikategorikan menjadi tiga tingkat yaitu tingkat burnout belajar tinggi, sedang, dan rendah. Data yang diperoleh akan menjawab perbedaan tingkat burnout siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan.
D. Uji Prasyarat Untuk mengetahui perbedaan burnout siswa laki-laki dan perempuan akan dilakukan menggunakan teknik analisis statistik uji-t, akan tetapi sebelum melakukan analisis tersebut terlebih dahulu akan dilaksanakan uji normalitas dan uji homogenitas, berikut adalah paparan dari uji normalitas dan uji homogenitas : 1. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows Seri 16.0. Uji normalitas ini dilakukan guna mengetahui normal atau tidaknya data yang telah diperoleh. Adapun hasil uji normalitas adalah sebagai berikut :
65
Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic Df
Sig.
Statistic Df
Sig.
.088
88
.090
.973
88
.063
Perempuan .098
52
.200*
.956
52
.053
jenis_kelam in Hasil laki_laki
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa hasil uji normalitas data yang telah diperoleh dari siswa laki-laki dan perempuan berdasarkan kolmogorov-Smirnov terlihat hasil pada signifikansi 5% menyatakan bahwa p-value laki-laki > 0,05 yaitu sebesar 0,090 dan p-value perempuan > 0,05 sebesar 0,200*. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang telah diperoleh pada siswa lakilaki dan perempuan adalah berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji data yang diperoleh dari siswa apakah data yang diambil memiliki kemampuan yang sama (homogen) atau tidak. Berdasarkan data yang diperoleh dari siswa lakilaki dan perempuan dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen atau identik. Berikut adalah hasil dari pengujian yang telah dilakukan menggunakan SPSS 16.0
66
Tabel 7. Hasil Uji Homogenitas Burnout Siswa Laki-Laki dan Perempuan. Burnout Belajar
Equal variances assumed
Levene’s Test for Equality of Variances F Sig .221 .639
Equal variances not assumed
Berdasarkan tabel 6 diatas maka dapat diketahui bahwa hasil signifikansi p>0,05. Hasil diatas menunjukkan bahwa hasil signifikansi sebesar 0,639 yang berarti bahwa Ho diterima. Dilihat dari data tersebut yang menggunakan taraf kepercayaan
sebesar 95% telah
mendukung hipotesis Ho yang berarti tidak terdapat perbedaan variansi dari data yang telah diambil dari siswa laki-laki dan perempuan. 3. Uji Hipotesis Uji Hipotesis atau uji t ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan burnout belajar siswa laki-laki dan perempuan di SMP N 3 Pedan dengan taraf signifikansi sebesar 5% (0,05). Uji hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 dengan uji beda Independent-Sample T Test. Berikut adalah hipotesis nol dan hipotesis alternatif dalam penelitian ini : Ho
: Tidak terdapat perbedaan tingkat burnout siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan.
Ha
: Terdapat perbedaan tingkat burnout siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan, dimana siswa
67
laki-laki
mempunyai
tingkat
burnout
yang
tinggi
dibandingkan dengan siswa perempuan. Apabila nilai signifikansi p-value
Laki-laki Perempuan
88 52
163,23 155,25
Std. Deviation 20,1 19,33
Dari hasil diatas diperoleh nilai mean sebesar 163,23 pada siswa laki-laki dan nilai mean sebesar 155,25 pada siswa perempuan, yang berarti bahwa siswa laki-laki memiliki tingkat burnout
belajar
perempuan.
lebih
tinggi
Kemudian
hasil
dibandingkan tersebut
dengan
akan
siswa
dibuktikan
menggunakan perhitungan uji beda Independent-Sample T Test. Berikut
adalah
hasil
uji
hipotesis
dengan
menggunakan
Independent-Sample T Test. Tabel 9. Hasil Uji Hipotesis Burnout Siswa Laki-Laki dan Perempuan
68
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS pada tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai sig(2-tailed) sebesar 0,023 berarti nilai p-value
E. Analisis Hasil Penelitian 1. Burnout Belajar Siswa Laki-Laki Penelitian ini menggunakan skala burnout belajar dengan jumlah item sebanyak 61 soal. Skor tertinggi dari item yang disebarkan adalah 4 dan skor jawaban terendah adalah 1, sehingga nilai skor tertinggi dapat ditentukan dari 61 X 4 = 244, dan skor nilai terendah adalah 61 X 1 = 61.
Dari hasil pengumpulan data diperoleh skor tertinggi
sebesar 202 dan skor terendah sebesar 125. Hasil analisis deskriptif hitung diperoleh nilai mean sebesar 163,23, median sebesar modus sebesar 150 dan standar deviation sebesar 20,1.
69
161,
Berikut adalah tabel hasil analisis deskriptif burnout belajar siswa lakilaki : Tabel 10. Hasil Analisis Deskriptif Siswa Laki-laki Deskripsi Data Laki-laki Jumlah 14364 Mean 163,23 Median 161 Modus 150 Nilai Max 202 Nilai Min 125 Varian 404,02 Range 77 SD 20,1
Distribusi frekuensi relative burnout belajar tercantum pada tabel dibawah ini : Tabel 11. Distribusi Frekuensi Burnout Belajar Siswa Laki-laki No Kategori Rentang Frekuensi/Banyak % Skor Siswa 1. 2. 3.
Rendah Sedang Tinggi
61-121 122-182 183-224
0 68 20
0% 77% 23%
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 20 siswa laki-laki yang mempunyai kecenderungan burnout belajar dengan kategori tinggi atau setara dengan 23%, siswa dengan kecenderungan burnout belajar sedang sebanyak 68 atau setara dengan 77%, dan tidak terdapat siswa dalam kategori burnout rendah atau setara dengan 0%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa laki-laki memiliki
70
kencenderungan burnout belajar dalam kategori sedang. Berikut grafik distribusi frekuensi :
Gambar 2. Grafik Burnout Belajar Siswa Laki-Laki 2. Burnout Belajar Siswa Perempuan Data yang dikumpulakan dari 52 responden siswa perempuan diperoleh hasil pada tabel dibawah ini. Skor tertinggi adalah 4 dan skor jawaban terendah adalah 1, sehingga nilai tertinggi adalah 61 X 4 = 244 dan nilai skor teerendah adalah 61 X 1 = 61. Dari hasil pengumpulan data maka diperoleh skor tertinggi sebesar 199 dan skor terendah sebanyak 123. Hasil, analisis deskriptif hitung diperoleh nilai mean sebesar 155,25, median sebesar 154,5, modus sebesar 133, dan standar deviation sebesar 19,33.
71
Berikut adalah tabel hasil analisis deskriptif burnout belajar siswa perempuan. Tabel 12. Hasil Analisis Deskriptif Siswa Perempuan Deskripsi Data Perempuan Jumlah 8073 Mean 155,25 Median 154,5 Modus 133 Nilai Max 199 Nilai Min 123 Varian 373,84 Range 76 SD 19.33
Distribusi frekuensi relative burnout belajar siswa perempuan tercantum dalam tabel sebagai berikut : Tabel 13. Distribusi Frekuensi Burnout Belajar Siswa Perempuan No Kategori Rentang Frekuensi/Banyak % Skor Siswa 1. 2. 3.
Rendah 61-121 Sedang 122-182 Tinggi 183-224 Pada tabel 12. Terlihat bahwa
0 0% 44 85% 8 15% siswa perempuan berada dalam
pengelompokan burnout belajar kategori tinggi sebanyak 8 siswa atau setara dengan 15%, sedangkan dalam kategori sedang sebanyak 44 siswa atau setara dengan 85%, dan tidak terdapat siswa dalam kategori burnout belajar rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa perempuan mempunyai kecenderungan burnout belajar dalam kategori sedang. Berikut adalah diagram dari masing-masing kategori :
72
Gambar 3. Grafik Burnout Belajar Siswa Perempuan 3. Burnout Belajar Siswa Laki-Laki dan Perempuan pada Setiap Aspek Setelah diketahui Burnout belajar siswa laki-laki dan perempuan peneliti akan menjabarkan aspek-aspek burnout belajar siswa laki-laki dan perempuan untuk mengetahui perbedaan dari masing-masing aspek yang dihitung berdasarkan dari nilai rerata/mean (M), simpangan baku/standart deviation (SD) dan prosentase dari masingmasing aspek. Berikut adalah distribusi frekuensi perbedaan burnout belajar siswa laki-laki dan perempuan pada setiap aspek.
73
a. Aspek Kelelahan Fisik Tabel 14. Burnout Belajar Siswa Laki-laki dan Perempuan pada Aspek Kelelahan Fisik Kategori Rentang Jenis Kelamin Kelelahan
Skor
Fisik
Laki %
Perempuan %
-laki
Tota l
Rendah
15-29
2
2%
2
4%
4
Sedang
30-44
56
64%
33
63%
89
Tinggi
45-60
30
34%
17
33%
47
88
100%
52
100%
140
Gambar 4. Grafik Burnout Belajar pada Aspek Kelelahan Fisik Pada tabel 14 dan grafik 4 diatas, dapat terlihat bahwa pada aspek kelelahan fisik sebanyak 30 siswa laki-laki setara dengan 34% memiliki kategori tinggi, 56 siswa setara dengan 64% masuk dalam kategori sedang, dan 2 siswa setara dengan 2% masuk dalam kategori rendah. Sedangkan pada siswa perempuan terdapat 17 siswa setara dengan 33% masuk dalam kategori tinggi, 33 siswa setara dengan 63% masuk dalam kategori sedang, dan 2 siswa atau setara dengan 4% masuk dalam kategori rendah.
74
b. Aspek Kelelahan Emosi Tabel 15. Burnout Belajar Siswa Laki-laki dan Perempuan pada Aspek Kelelahan Emosi Kategori Rentang Jenis Kelamin Kelelahan Skor
Laki- %
Emosi
laki
Perempuan %
Total
Rendah
16-31
7
8%
7
13%
14
Sedang
32-47
62
70%
39
75%
101
Tinggi
48-64
19
22%
6
12%
25
88
100%
52
100%
140
Gambar 5. Grafik Burnout Belajar pada Aspek Kelelahan Emosi Berdasarkan tabel dan diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 19 siswa laki-laki setara dengan 22% masuk dalam kategori tinggi, 62 siswa setara dengan 70% masuk dalam kategori sedang, dan 7 siswa atau setara dengan 8% masuk dalam kategori rendah. Sedangkan untuk siswa perempuan, terdapat 6 siswa setara dengan 12% masuk dalam kategori tinggi, 39 siswa atau setara dengan 75% masuk dalam kategori sedang, dan 7 siswa setara dengan 13% masuk dalam kategori rendah.
75
c.
Aspek Kelelahan Mental Tabel 16. Burnout Belajar Siswa Laki-laki dan Perempuan pada Aspek Kelelahan Mental Kategori Rentang Kelelahan Skor Mental Laki- %
Jenis Kelamin Perempuan %
Total
laki Rendah
10-19
5
6%
7
13%
12
Sedang
20-29
63
71%
42
81%
105
Tinggi
30-40
20
23%
3
6%
23
88
100% 52
100% 140
Gambar 6. Grafik Burnout Belajar pada Aspek Kelelahan Mental
Dilihat dari tabel dan grafik diatas maka dapat dijelaskan bahwa sebanyak 20 siswa setara dengan 23% dari 88 siswa masuk dalam kategori tinggi dan terdapat 63 siswa setara dengan 71% masuk dalam kategori sedang serta 5 siswa setara dengan 6% masuk dalam kategori rendah. Selain itu siswa perempuan terdapat 3 siswa setara dengan 6% siswa yang masuk dalam kategori tinggi, 42 siswa setara dengan 81% masuk dalam kategori sedang, dan sebanyak 7 siswa setara dengan 13% masuk dalam kategori rendah. Hal ini mencerminkan bahwa siswa laki-laki dan perempuan 76
memiliki kecenderungan untuk mengalami kelelahan mental dalam belajar. d. Aspek Depersonalisasi
Tabel 17. Burnout Belajar Siswa Laki-laki dan Perempuan pada Aspek Depersonalisasi Kategori Rentang Jenis Kelamin Kelelahan Skor
Laki- %
Mental
laki
Perempuan %
Total
Rendah
10-19
5
6%
7
13%
12
Sedang
20-29
62
70%
40
77%
102
Tinggi
30-40
21
24%
5
10%
26
88
100% 52
100% 140
Gambar 7. Grafik Burnout Belajar pada Aspek Depersonalisasi
Dilihat dari tabel dan grafik diatas maka dapat diperoleh bahwa untuk siswa laki-laki sebanyak 21 siswa setara dengan 24% masuk dalam kategori tinggi dan terdapat 62 siswa setara dengan 70% masuk dalam kategori sedang serta 5 siswa setara dengan 6% masuk dalam kategori rendah. Selain itu siswa perempuan terdapat 5 siswa setara dengan 10% siswa yang masuk dalam kategori tinggi, 40 siswa setara dengan 77% masuk dalam kategori sedang, 77
dan sebanyak 7 siswa setara dengan 13% masuk dalam kategori rendah. e. Aspek Rendahnya Penghargaan Diri Tabel 18. Burnout Belajar Siswa Laki-laki dan Perempuan pada Aspek Rendahnya Penghargaan Diri Kategori Rentang Kelelahan Skor LakiMental laki Rendah 10-19 1
Jenis Kelamin %
Perempuan %
Total
1%
4
8%
5
Sedang
20-29
61
69%
37
71%
98
Tinggi
30-40
26
30%
11
21%
37
88
100%
52
100%
140
Gambar 8. Grafik Burnout Belajar pada Aspek Rendahnya Penghargaan Diri Dari tabel dan grafik diatas maka dapat diperoleh bahwa sebanyak 26 siswa setara dengan 30% dari 88 siswa laki-laki masuk dalam kategori tinggi dan terdapat 61 siswa setara dengan 69% masuk dalam kategori sedang serta 1 siswa setara dengan 1% masuk dalam kategori rendah. Selain itu untuk siswa perempuan terdapat 11 siswa setara dengan 21% siswa yang masuk dalam kategori tinggi, 37 siswa setara dengan 71% masuk dalam kategori 78
sedang, dan sebanyak 4 siswa setara dengan 8% masuk dalam kategori rendah. Tabel 19. Distribusi Frekuensi Perbedaan Burnout Belajar Siswa Laki-Laki dan Perempuan pada Setiap Aspek Aspek Burnout Belajar
Burnout Belajar Siswa Laki-Laki M
SD
Kelelahan Fisik
42
6
Kelelahan Emosi
41
6
Kelelahan Mental
26
4
Depersonalis asi
27
4
Rendahnya Penghargaan Diri
28
4
Fre&katego ri Tinggi :30 Sedang:56 Rendah:2 Tinggi:19 Sedang:62 Rendah:7 Tinggi:20 Sedang:63 Rendah:5 Tinggi:21 Sedang:62 Rendah:5 Tinggi:26 Sedang:61 Rendah:1
% 34% 64% 2% 22% 70% 8% 23% 71% 6% 24% 70% 6% 30% 69% 1%
Burnout Belajar Perempuan M SD Frek&kateg ori 42 6 Tinggi:17 Sedang:33 Rendah:2 40 6 Tinggi:6 Sedang:39 Rendah:7 24 4 Tinggi:3 Sedang:42 Rendah:7 24 4 Tinggi:5 Sedang:40 Rendah:7 25 4 Tinggi:11 Sedang:37 Rendah:4
Siswa % 33% 63% 4% 12% 75% 13% 6% 81% 13% 10% 77% 13% 21% 71% 8%
Perbedan diantara siswa laki-laki dan perempuan dilihat dari hasil mean yang di dapat dari data yang diperoleh. Pada aspek kelelahan fisik, siswa laki-laki dan perempuan memiliki tingkat burnout yang sama. Hal tersebut dilihat dari nilai mean siswa laki-laki sebesar 42, dan mean siswa perempuan sebesar 42. Dari aspek kelelahan emosi siswa laki-laki memiliki tingkat kelelahan yang lebih tinggi daripada siswa perempuan karena memiliki nilai mean sebesar 41, sedangkan siswa perempuan memiliki nilai mean 40. Selanjutnya dalam aspek kelelahan mental siswa laki-laki memiliki nilai mean 26 sedangkan siswa perempuan memiliki mean 24, sehingga siswa laki-laki memiliki kelelahan mental yang tinggi dibandingkan siswa perempuan. Siswa
79
laki-laki juga memiliki tingkat depersonalisasi yang lebih tinggi dari pada siswa perempuan yaitu sebesar 27, sedangkan siswa perempuan sebesar 24. Dilihat dari rendahnya penghargaan diri, nilai mean laki-laki juga lebih besar dibandingkan dengan siswa perempuan, yaitu sebesar 28, dan siswa perempuan sebesar 25. Sehingga dari data diatas dapat disimpulkan bahwa siswa laki-laki memiliki tingkat burnout yang lebih tinggi daripada siswa perempuan dalam berbagai aspek.
F. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian yang berjudul “Perbedaan Tingkat Burnout Siswa Laki-Laki dan Perempuan Kelas VIII di SMP N 3 Pedan” ini, dapat diketahui hipotesis yang menyatakan bahwa “terdapat perbedaan burnout belajar pada siswa lakilaki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan”. Hal tersebut didasarkan pada nilai t0 lebih besar dari tt pada taraf signifikasi 5% hipotesis tersebut diterima karena ada perbedaan tingkat burnout belajar pada siswa laki-laki dan perempuan yang dapat dilihat dari hasil mean diantara ke-duanya. Untuk siswa perempuan memiliki nilai mean sebesar 155,25 sedangkan nilai mean untuk siswa laki-laki sebesar 163,23, maka dari data yang diperoleh dapat simpulkan bahwa siswa laki-laki mengalami burnout belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa perempuan. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Jacob et.al (2013) kepada 149 mahasiswa, yang diperoleh bahwa
80
siswa perempuan mengalami kejenuhan belajar sebanyak 30% sedangkan untuk mahasiswa laki-laki yang mengalami kejenuhan belajar mencapai angka 70%. Menurut Faber (Mubiar Agustin, 2010: 34) pria lebih rentan terhadap stress dan mengalami kejenuhan jika dibandingkan dengan wanita. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Doyle & Hind (Karabiyik et al, 2009: 95) yang mengatakan bahwa wanita lebih rentan mengalami stress yang tinggi akan tetapi memiliki tingkat kejenuhan yang rendah. Perbedaan burnout belajar pada siswa laki-laki dan perempuan dapat dilihat dari hasil mean pada setiap aspek burnout belajar. Dalam aspek kelelahan fisik, siswa laki-laki dan perempuan memiliki nilai mean yang sama, yaitu sebesar 42. Hal itu menandakan bahwa siswa laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki tingkat kelelahan fisik yang sama, yang ditunjukkan dengan perasaan malas untuk berangkat sekolah, dan sering merasa pusing ketika mendapat banyak tugas dari bapak dan ibu guru. Dilihat dari aspek kelelahan emosi, siswa laki-laki memiliki tingkat kelelahan emosi yang lebih tinggi daripada siswa perempuan. Kelelahan emosi ini ditandai dengan mudah tersinggung, mudah marah, bermusuhan, dan emosi tidak stabil. Ciri-ciri kelelahan emosi tersebut sangat sesuai dengan keadaan anak laki-laki di SMP N 3 Pedan, mereka mudah marah dan sering bermusuhan dengan teman laki-laki yang berbeda kelas.
81
Berbeda dengan siswa perempuan yang hanya memendam rasa marahnya ketika sedang memiliki masalah dengan teman mereka. Perbedaan dari aspek kelelahan mental, siswa laki-laki memiliki tingkat kelelahan mental yang lebih tinggi pula jika dibandingkan dengan siswa perempuan. Kelelahan yang dialami oleh siswa laki-laki ini ditandai dengan bersifat negatif dengan orang lain, terutama kepada guru mata pelajaran. Selain itu, ditandai dengan bersikap sinis kepada siswa yang lebih aktif di dalam kelas. Dalam aspek depersonalisasi, siswa laki-laki memiliki tingkat depersonalisasi yang lebih tinggi
jika dibandingkan dengan siswa
perempuan. Depersonalisasi yang dialami oleh siswa laki-laki disebabkan karena sifat bawaan laki-laki tersebut. Kartini Kartono (1992: 177) menjelaskan bahwa wanita memiliki sifat sosial, perduli dengan orang disekitarnya,
sedangkan
laki-laki
cenderung
egois
dan
lebih
mementingkan kepentingannya sendiri. Jika dilihat dari teori yang disampaikan ahli diatas, maka tidak heran jika siswa laki-laki memiliki tingkat depersonalisasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa perempuan. Pada aspek yang terakhir, aspek rendahnya penghargaan diri siswa laki-laki juga lebih tinggi daripada siswa perempuan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada siswa SMP N 3 Pedan, siswa laki-laki cenderung kurang percaya diri jika harus membantu teman sekelas untuk memecahkan masalah, karena mereka khawatir gagasan yang mereka
82
keluarkan tidak sesuai dengan pemikiran teman-teman yang lain, berbeda dengan siswa perempuan yang selalu aktif memberikan ide dan gagasan kepada teman yang sedang mengalami kesulitan. Berdasarkan beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa siswa di SMP N 3 Pedan mengalami burnout belajar, hal tersebut dikarenakan para siswa jenuh karena terlibat dalam proses belajar yang sangat lama. Pada umumnya, para siswa yang tergolong dalam remaja ini sebenarnya mengetahui bahwa untuk menjadi orang yang sukses harus rajin belajar. Namun, selain karena sudah merasa jenuh dengan proses belajar yang sedang mereka alami, mereka juga sedang dalam upaya pencarian identitas diri sebagai remaja sehingga sering kali lebih senang mencari kegiatan-kegiatan yang menyenangkan bersama-sama dengan kelompoknya daripada belajar. Akibatnya, sering ditemui remaja yang yang malas dan tidak disiplin dalam belajar dan bahkan sampai mengalami burnout belajar seperti pada siswa di SMP N 3 Pedan. Untuk membuat kebiasaan-kebiasaan belajar yang baik bagi siswa agar tidak mengalami burnout belajar, hendaknya para siswa meninjau sikap dan kebiasaan belajar berdasarkan prinsip-prinsip belajar. Prayitno & Erman Amti (2004: 287) menjabarkan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut : 1. Belajar berarti melibatkan diri secara penuh, lebih dari sekedar membaca bahan-bahan yang tercetak dalam buku-buku teks.
83
2. Efisiensi belajar akan meningkat apabila perbuatan belajar didasarkan atas rencan atau tujuan yang nyata dan hasilnya dapat diukur. 3. Kata-kata, ungkapan-ungkapan, dan kalimat-kalimat yang ada dalam bahan yang dipelajari baru dibaca dengan penuh pengertian. 4. Sebagian bahan belajar hanya dapat dipelajari dengan baik kalau menggunakan seluruh metode belajar. 5. Belajar dalam suasana terpaksa tidak memberikan harapan besar untuk berhasil dengan baik. 6. Untuk dapat melaksanakan kegiatan dan mencapai hasil belajar yang baik diperlukan adanya suasana hati yang nyaman, kesehatan yang baik, tidur teratur, dan rekreasi yang memadahi. Kebiasaan belajar siswa yang baik perlu ditumbuhkan melalui bantuan dari orang-orang disekitar terutama guru-guru bimbingan konseling, agar para siswa mampu mengatasi kejenuhan dalam proses belajar yang mereka alami. Menurut Prayitno & Erman Amti (2004: 287) dalam layanan bimbingan belajar peranan guru dan konselor adalah untuk saling membantu, mengisi, dan menunjang, dimana guru sebagai penguasa lapangan dan penggerak kegiatan pembelajaran siswa, sedangkan konselor atau guru BK sebagai penasehat, pemberi masukan dan pertimbangan kepada siswa melalui layanan bimbingan belajar.
84
G. Keterbatasan Penelitian 1. Beberapa siswa tidak mengisi angket secara lengkap, sehingga menyebabkan beberapa angket tidak digunakan dalam pemilihan sampel.
85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai burnout belajar siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan dapat ditarik kesimpulan bahwa ; 1. Burnout belajar siswa laki-laki memiliki nilai mean sebesar 163,23. Dimana siswa yang memiliki kategori burnout tinggi sebesar 23% atau setara dengan 20 siswa, dan siswa dalam kategori sedang sebesar 77% atau setara dengan 68 siswa, dan tidak ada siswa yang memiliki kategori burnout rendah. 2. Burnout belajar siswa perempuan memiliki nilai mean sebesar 155,25. Dimana siswa yang memiliki kategori burnout belajar yang tinggi sebesar 15% atau setara dengan 8 siswa, 85% atau setara dengan 44 siswa masuk dalam kategori burnout sedang, dan tidak ada siswa yang memiliki tingkat burnout yang rendah. 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan burnout belajar antara siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan, dimana siswa laki-laki mengalami burnout belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa perempuan. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0,023 yang berarti sig. (2-tailed)<0,05 yang menjelaskan bahwa terdapat perbedaan burnout belajar antara siswa laki-laki dan perempuan. Dilihat dari nilai mean
86
antara siswa laki-laki (163,23) dan siswa perempuan (155,25) maka burnout belajar siswa laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan siswa perempuan. B. Saran Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut : 1. Bagi Guru Bk Diharapkan guru BK melakukan assessment terhadap para siswa untuk mengetahui penyebab siswa mengalami burnout belajar, selain itu guru BK bisa menyelenggarakan bimbingan kepada siswa yang mempunya kategori burnout yang tinggi dan burnout sedang sebagai langkah preventif. 2. Bagi Siswa Laki-Laki dan Perempuan Diharapkan para siswa menjalani serangkaian treatment yang berguna untuk mengurangi burnout belajar yang sedang dialami. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan peneliti selanjutnya melaksanakan penelitian yang mampu untuk mereduksi burnout yang dialami oleh siswa. Ataupun penelitian yang bertujuan mencari faktor-faktor yang mempengaruhi burnout belajar siswa
87
DAFTAR PUSTAKA
A. M. Sardiman. (1986). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Bahrer, Sabine. (2013). Burnout for Expert. New York: Business Media. Branko, Silvar. (2001). The Syndrome Of Burnout, Self-Image, And Anxiety With Grammar School Student. Journal Of Psychology. Vol. 10. No. 2. PP. 21-32. Board Of Education Of The Republic Of Slovenia. Burhan Nurgiyantoro, dkk. (2004). Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press. Desi Wulan Pratiwi, Ni Ketut Suarni, Dewi Arum WMP. (2014). Persepsi terhadap Peran Gender Calon Konselor dalam Layanan Konseling Individual pada Siswa SMA/SMK Di Kota Singaraja. E-Journal Undhiksa. Vol. 2. No. 1. Edi Sutarjo, Dewi Arum WMP, Ni.Kt. Suarni. (2014). Efektifitas Teori Behavioral Teknik Relaksasi dan Brain Gym untuk Menurunkan Burnout Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP Laboratorium UNDIKSHA Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014. E- Jurnal Undiksa. Volume: 2 No 1. Juliansyah Noor. (2011). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Karabiyik, Lale et. al. (2009). Determining The Factors That Affect Burnout Among Academicians. Jurnal of Ankara University. Vol. 63. No. 2. PP. 92114. Kartini Kartono. (1992). Psikologi Wanita. Bandung: Mandar Maju. Maslach & Leiter, M.P. (1997). The Truth about Burnout: How Organizations Causes Personal Stress and What To Do about It. San Francisco: JosseyBass. McCarthy, M.E., Pretty, G.M., & Catano, V. (1990). Psykological, Sense of Community and Student Burnout. Jurnal of College Student Development, 31, 211-216. Mubiar Agustin. (2010). Model Konseling Kognitif-Perilaku untuk Menangani Kejenuhan Belajar Mahasiswa. Diakses dari http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/197708282003121MUBIAR_AGUSTIN/Laporan_Hibah_Doktor-Mubiar-/Artikel_Mubiar.pdf , pada tanggal 07 September 2015. Muhammad Ali & M. Asrori. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 88
Muh Nurwangid, Isti Yuni Purwanti., & Kartika N. Fathiyah (2010). Penerapan Bimbingan Kelompok (Grub Activity) dalam Mengatasi Burnout Bersekolah Pada Siswa Sekolah Dasar. Laporan Penelitian Kelompok. Universitas Negeri Yogyakarta. Muhibbin Syah. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Oemar Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Pranita Sukma Primanti. (2012). Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Kecenderungan Burnout Kerja pada Guru Sekolah Menengah Pertama. Skripsi. FIP-UNY. Prayitno & Erman Amti. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Rhineka Cipta. Rita Eka Izzati, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Saifuddin Azwar. (2007). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _____________. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Santrock, J. W. (2003). Adolescence, Ed VI. Penerjemah: Shinto B Adelar, Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. _________________. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Ed. Rev. Jakarta: PT Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah.(2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Tohirin. (2011). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Ulfiani Rahman. (2007). Mengenal Burnout Pada Guru. Jurnal Lentera Pendidikan edisi X No. 2. Yudrik Jahja. (2013). Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.
89
LAMPIRAN
90
LAMPIRAN 1. INSTRUMEN UJI COBA
91
Skala Burnout Belajar A. PENGANTAR Adik-adik yang saya banggakan, perkenankanlah saya untuk membagikan skala tentang burnout belajar (kejenuhan belajar) kepada adikadik dan kesediaan adik-adik untuk mengisinya. Manfaat dari skala burnout belajar ini adalah untuk mengetahui berapa besar tingkat burnout belajar yang dialami oleh adik-adik. Oleh sebab itu, harapannya adik-adik dapat meluangkan waktu sejenak untuk mengisi skala ini dengan sebaik-baiknya. Skala ini merupakan penelitian untuk memperoleh data tentang berapa besar tingkat burnout belajar yang dialami oleh adik-adik semua. Perlu adik-adik ketahui, bahwa skala ini hanya untuk kepentingan penelitian, tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai dan tidak ada konsekuensi terhadap hasil jawaban, serta jawaban akan dijaga kerahasiaannya. Oleh sebab itu, saya berharap adik-adik dapat memberikan jawaban yang jujur apa adanya. Atas kesedian adik-adik untuk melungkan waktu menjawab skala ini saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Roni Budi Jatmiko
92
B. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin : Alamat : Kelas : C. PETUNJUK MENGERJAKAN 1. Bacalah setiap pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan seksama dan teliti. 2. Berilah tanda check (√) pada setiap pilihan kolom yang sesuai. 3. Setiap pernyataan dalam skala burnout belajar dilengkapi empat pilihan jawaban: Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Contoh: ALTERNATIF JAWABAN NO PERNYATAAN SS S TS STS Saya malas bangun pagi untuk √ 1 pergi ke sekolah Saya pusing ketika mendapat √ 2 banyak tugas dari bapak/ibu guru di sekolah 4. Jika jawaban yang telah anda pilih ternyata tidak sesuai dan anda ingin menggantinya maka berikan tanda sama dengan (=). Contoh: ALTERNATIF JAWABAN NO PERNYATAAN SS S TS STS Saya malas bangun pagi untuk 1 √ pergi ke sekolah Saya pusing ketika mendapat √ 2 banyak tugas dari bapak/ibu √ guru di sekolah
93
SKALA BURNOUT BELAJAR NO
PERTANYAAN
SS
1.
Saya malas bangun pagi untuk pergi ke sekolah
2.
Saya pusing ketika mendapat banyak tugas dari bapak/ibu guru di sekolah
3.
Saya sering tidur larut malam setiap hari
4.
Saya tidak nafsu makan ketika mendapatkan banyak tugas dari sekolah
5.
Saya putus asa ketika tidak bisa mengerjakan PR yang diberikan oleh bapak/ibu guru
6.
Saya mudah bosan saat membaca materi pelajaran
7.
Saya tersinggung ketika diejek oleh teman karena tidak bisa mengerjakan soal di depan kelas
8.
Saya lebih baik tidak masuk kelas ketika tidak mengerjakan PR
9.
Saya sering pergi ke toilet ketika akan menghadapi ujian
10.
Saya kecewa ketika guru tidak puas dengan hasil belajar saya
11.
Saya sakit hati ketika dimarahi oleh guru karena tidak bisa mengerjakan tugas
12.
Teman – teman mendapat nilai bagus saat ujian karena saling menyontek
13.
Saya lebih baik membolos saat ada pelajaran tambahan
14.
Saya kurang antusias mengikuti pelajaran yang tidak saya sukai
15.
Saya tidak peduli ketika teman – teman meremehkan saya saat tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru
16.
Ketika sedang ujian, terkadang saya melihat jawaban teman
17.
Saya kesal ketika nilai ujian saya lebih jelek dari yang saya harapkan
18.
Saya tidak dapat membantu teman ketika sedang kesulitan
94
S
TS
STS
mengerjakan tugas 19.
Saya bersemangat bangun pagi untuk pergi ke sekolah
20.
Ketika mendapatkan banyak tugas dari bapak/ibu guru disekolah saya bersemangat untuk mengerjakannya
21.
Saya selalu tidur malam tepat waktu
22.
Saya makan tepet waktu walaupun banyak PR yang harus saya kerjakan
23.
Saya lebih giat belajar ketika tidak bisa menjawab atau mengerjakan tugas dari guru
24.
Saya senang membaca materi pelajaran
25.
Diejek oleh teman karena tidak bisa mengerjakan soal di depan kelas membuat saya semakin terpacu untuk lebih giat belajar
26.
Saya tetap masuk sekolah walaupun lupa tidak mengerjakan PR
27.
Saya tetap tenang ketika akan menghadapi ujian
28.
Saya tetap belajar giat meskipun mendapatkan nilai yang kurang bagus
29.
Saya semakin fokus memperhatikan pelajaran ketika tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru
30.
Saya senang ketika teman-teman mendapat nilai bagus saat ujian
31.
Saya senang apabila ada pelajaran tambahan
32.
Saya selalu fokus mendengarkan penjelasan guru pada setiap mata pelajaran
33.
Saya khawatir teman-teman membicarakan saya ketika tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru
34.
Saya merasa jawaban saya lebih baik daripada jawaban teman di saat ujian
35.
Saya merasa puas dengan hasil belajar yang saya dapatkan
95
36.
Saya dapat membantu teman yang kesulitan dalam mengerjakan tugas
37.
Saya lesu setiap mengikuti mata pelajaran tertentu
38.
Belajar terlalu lama membuat leher dan bahu saya terasa pegal
39.
Saya sering terbangun tengah malam karena mimpi buruk
40.
Saya lupa makan ketika sedang mengerjakan tugas
41.
Saya merasa gagal ketika mendapatkan nilai jelek saat ujian
42.
Saya sering mengobrol dengan teman sebangku ketika mengikuti pelajaran
43.
Saya mudah marah ketika teman terus menerus bertanya kepada saya saat mengerjakan tugas
44.
Jantung saya berdebar kencang ketika diberi pertanyaan oleh guru
45.
Tangan saya sering berkeringat ketika harus mengerjakan soal di depan kelas
46.
Bapak dan ibu guru sudah kewalahan menghadapi saya
47.
Saya benci kepada teman yang memikirkan diri sendiri saat mengerjakan tugas
48.
Saya merasa guru hanya memberikan nilai bagus kepada siswa-siswa tertentu saja
49.
Saya terlambat masuk kelas setelah istirahat selesai
50.
Saya lebih baik diam ketika tidak mengerti materi yang disampaikan oleh guru
51.
Saya tidak peduli ketika teman dimarahi guru karena tidak bisa menjawab pertanyaan
52.
Saya merasa tidak mampu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
53.
Saya merasa tidak cukup pandai dibandingkan dengan teman-teman yang lain
96
54.
Saya gagal untuk menjadi siswa yang pandai
55.
Saya antusias mengikuti setiap mata pelajaran di sekolah
56.
Sebagian waktu saya setiap hari saya habiskan untuk belajar
57.
Saya bisa tidur pulas setiap hari
58.
Saya selalu ingat makan disaat banyak PR yang harus saya kerjakan
59.
Saya semakin terpacu dalam belajar ketika nilai ujian saya jelek
60.
Saya selalu fokus mendengarkan bapak/ibu guru saat mengajar
61.
Saya senang membantu teman yang kesusahan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru
62.
Saya senang ketika ditunjuk oleh guru untuk mengerjakan soal
63.
Saya tidak pernah khawatir ketika harus mengerjakan soal di depan kelas
64.
Saya selalu diperlakukan baik oleh bapak/ibu guru
65.
Saya tetap berteman dengan orang yang tidak mau diajak belajar bersama
66.
Nilai yang di dapat siswa sesuai dengan hasil pekerjaan siswa itu sendiri
67.
Ketika waktu istirahat telah selesai, saya bergegas untuk masuk ke dalam kelas
68.
Saya selalu bertanya kepada guru ketika kurang paham dengan materi yang sedang disampaikan
69.
Saya sering membantu teman menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
70.
Tugas yang diberikan oleh guru dapat saya kerjakan dengan baik
71.
Saya termasuk siswa yang berprestasi
97
72.
Saya tetap rajin belajar untuk menjadi siswa yang berprestasi Terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya
98
HASIL SKALA UJI COBA No
Nama
1 Annastasya Putri S 2 Ayu Wulansari 3 Bagas Heru P 4 Cindy Fatika Sari 5 Desi Wulandari 6 Dian Wahyu Prasetyo Adi 7 Fajar Febrianto 8 Febi Ratria Nastuti 9 Freshilia Kusuma Melati 10 Ita Puspita Sari 11 Krisna Lausana Putra 12 Mahmud Al-Rosyid H 13 Muhamad Andre J 14 Muh. Ridwan Rizki 15 Nukhan Wicaksana 16 Riki Panca Suseno 17 Rizky Adit Yunanto 18 Serli Pramita Sari 19 Tri Saputra 20 Afifa Rahmawati 21 Amboro Aji Nugroho 22 Arif Romadhan 23 Bagas Reno Ma'arif 24 Bayu Aditiyo 25 Cheisya Ihsa Devana 26 Dimas Aria Kirana 27 Irna Mujiyati 28 Kristian Aldi Brihandika 29 Nova Roma Dhona 30 Rahma Aprisya 31 Reno Nur Khazanah Putra 32 Rizky Dwi Fadilla 33 Seftiana Intan Raphitasari G 34 Tiyas Murtiningsih 35 Vivin Putri Wulandari 36 Wiji Rahayu 37 Yahya Khoirudin Muhammad 38 Yuni Istanti
1 2
2 3 2 3 2 2 1 3 1 1 2 2 4 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 3 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2
3 2 1 3 2 3 2 3 2 2 2 3 1 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 4 3 3 1 2 3 4 3 2 2 2 3 3 4 2 3
4 2 1 4 1 3 2 3 2 2 1 3 1 2 2 1 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 4 1 2 2 1 1 3 1 2 1 3
5 2 2 3 1 2 1 3 1 1 1 2 3 2 2 2 2 1 1 1 3 1 1 1 2 2 1 2 2 1 3 1 3 1 2 4 3 2 2
6 3 1 3 2 3 2 4 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 1 2 2 2 1 4 4 2 1 2 3 1 3 1 2 1 3 4 4 1 3
7 2 1 4 2 2 2 3 1 1 2 2 1 4 3 2 1 2 1 3 1 2 4 2 2 2 1 2 3 1 2 1 2 1 2 3 4 2 3
8 1 1 3 2 2 2 3 3 3 1 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 3 1 4 4 1 1 2 2 1 2 1 4 3 2 3 3 1 3
2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2
No Item 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 1 2 2 3 2 3 1 3 4 1 2 2 3 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 3 2 1 1 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 4 1 1 1 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 3 1 2 1 1 3 1 3 1 2 3 3 3 1 2 1 1 3 3 1 1 1 1 2 2 1 2 1 3 3 1 1 1 3 1 3 3 1 1 3 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 3 3 1 3 2 2 3 3 3 1 3 1 1 1 1 3 1 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 2 2 1 2 1 1 1 3 2 1 2 3 2 1 2 2 1 1 2 3 3 3 2 1 2 3 2 2 3 3 2 1 1 2 1 2 3 2 1 3 2 4 3 4 2 3 2 2 3 2 2 2 1 1 3 3 2 2 1 2 3 2 4 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 1 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 1 3 4 4 1 3 1 1 4 2 1 3 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 1 4 3 3 1 1 4 4 3 1 1 1 1 1 1 3 2 1 1 2 4 4 3 1 2 2 3 2 1 1 1 2 3 2 2 1 1 3 2 3 1 1 3 1 4 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 4 2 2 2 4 4 2 2 1 1 3 3 4 1 3 3 3 1 3 1 1 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 4 4 2 1 3 3 1 4 4 1 2 1 1 2 2 3 1 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 3 1 4 1 4 3 3 4 1 1 4 1 1 1 1 4 4 4 1 3 4 1 4 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 3 4 1 2 4 2 4 2 3 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 3 1 2 3 3 3 1 3 1 3 2 3 2 3 3 3 1 4 1 4 1 2 1 3 4 1 1 1 1 3 1 3 4 1 4 1 1 2 2 2 4 4 4 2 1 2 1 4 3 2 4 2 3 1 3 1 3 2 1 2 3 3 2 2 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 4 1 2 3 4 2 4 1 2 1 3 2 1 1 1 1 1 2 3 2 2 3 3 1 2 2 3 2 2 2 3 2 4 3 1 1 2 2 1 4 2 1 2 2 3 4 4 2 1 2 3 3 2 2 2 1 4 2 3 2 1 2 4 3 4 2 3 2 3 3 2 2 2 1 3 2 1 2 2 4 1 2 1 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 1 3 4 3 4 3 3 1 2 3 2 1 2 1 1 3 2 3 1 2 1 2 2 1 2 3 2 1 2 1 3 2 2 4 4 1 1 2 4 1 4 2 1 2 2 2 1 2 1 1 4 1 1 2 2 2 4 2 4 2 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 3 2 2 1 3 3 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 4 2 1 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 4 3 3 2 3 1 1 3 3 3 2 2 3 1 1 3 3 1 3 3 2 2 3 1 1 1 2 2 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 1 3 1 1 2 3 3 2 2 3 1 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 1 1 1 1 3 1 2 2 2 2 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2 3 2 3 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 1 1 4 2 3 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 1 1 1 1 4 3 1 1 2 2 3 4 4 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 3 4 2 2 3 2 1 4 3 3 3 2 2 2 1 2 2 1 2 3 3 3 3 1 2 1 2 3 2 2 4 2 3 2 3 3 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 3 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 3 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 4 1 4 1 3 3 2 4 2 3 4 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 3 2 1 2 1 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 1 1 1 2 4 3 2 3 1 2 3 4 2 3 3 1 2 3 4 1 2 3 2 4 3 3 1 2 4 3 3 4 3 1 3 2 1 1 4 1 3 3 2 1 4 2 2 2 2 3 1 1 3 2 3 1 4 3 2 2 2 3 4 2 2 2 1 3 4 1 1 3 4 2 4 4 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 4 2 2 2 4 2 1 4 1 2 3 2 3 2 4 2 2 1 4 4 4 2 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 1 1 3 3 1 3 2 2 3 3 1 1 3 3 1 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 1 2 2 1 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1 2 3 1 4 2 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 3 1 2 2 1 4 3 3 1 1 3 1 1 3 3 4 4 1 2 1 2 1 1 3 2 3 2 3 2 1 2 3 1 2 3 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 2 3 1 1 1 3 1 3 1 1 2 4 2 2 3 3 2 1 1 1 3 3 2 3 1 2 4 3 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 1 2 3 2 2 3 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 1 1 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 2 3 1 2 3 2 3 3 4 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 1 4 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 1 1 3 1 1 1 4 1 3 1 1 2 4 2 2 3 3 2 1 1 1 3 3 2 3 1 2 4 3 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 1 2 3 2 2 3 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 1 1 2 4 2 3 1 1 3 1 4 2 2 3 1 3 3 2 1 1 2 1 2 2 2 1 3 2 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 1 3 1 3 2 2 2 1 1 1 4 1 3 2 4 3 1 1 1 4 2 2 3 1 1 1 3 2 4 1 2 4 2 4 4 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 1 2 4 1 2 1 3 4 2 3 3 1 1 1 1 1 2 3 2 2 1 3 1 2 3 2 1 4 1 2 2 2 1 2 3 4 2 3 2 2 4 4 2 1 2 2 2 4 3 1 1 2 3 1 1 4 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 4 4 3 3 3 3 4 4 1 4 1 1 1 2 2 3 2 1 1 3 4 1 2 2 2 3 1 2 1 1 1 3 1 2 1 1 4 3 1 1 1 3 2 4 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 4 1 3 2 2 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 3 4 2 4 4 1 3 2 4 3 2 1 2 1 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 4 1 4 4 3 3 1 1 1 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 4 4 2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 4 2 3 2 2 3 4 2 2 3 2 3 3 3 1 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2 2 3 1 2 2 2 3 3 4 1 1 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 3 2 1 1 1 3 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 1 3 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 1 1 2 3 2 2 1 3 2 3 4 2 1 3 2 1 2 2 1 2 1 3 2 2 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 2 2 2
99
145 127 209 145 161 188 209 138 133 159 180 159 158 154 130 161 151 126 158 122 159 172 170 184 145 151 169 156 154 159 144 150 115 175 186 173 135 194
LAMPIRAN 2. VALIDITAS
100
VALIDITAS SKALA BURNOUT BELAJAR Correlations Item total item1
item2
item3
item4
item5
item6
item7
item8
item9
item10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
,354* ,029 38 ,493** ,002 38 ,481** ,002 38 ,348* ,032 38 ,634** ,000 38 ,585** ,000 38 ,328* ,045 38 ,459** ,004 38 ,573** ,000 38 ,478** 101
item11
item12
item13
item14
item15
item16
item17
item18
item19
item20
item21
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson
,003 38 ,268 ,104 38 ,359* ,027 38 ,472** ,003 38 ,567** ,000 38 ,146 ,382 38 ,436** ,006 38 ,042 ,801 38 ,470** ,003 38 ,412* ,010 31 ,563** ,000 38 ,560** 102
item22
item23
item24
item25
item26
item27
item28
item29
item30
item31
Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
,000 38 ,346* ,033 38 ,603** ,000 38 ,562** ,000 38 ,161 ,335 38 ,397* ,014 38 ,465** ,003 38 ,669** ,000 38 ,452** ,004 38 ,488** ,002 38 ,660** ,000 38 103
item32
item33
item34
item35
item36
item37
item38
item39
item40
item41
item42
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
,570** ,000 38 -,183 ,271 38 ,329 ,044 38 ,108 ,517 38 ,401* ,013 38 ,734** ,000 38 ,484** ,002 38 ,219 ,109 38 ,321 ,040 38 ,157 ,347 38 ,576** ,000 104
item43
item44
item45
item46
item47
item48
item49
item50
item51
item52
item53
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
38 ,319 ,051 38 ,168 ,314 38 ,329 ,048 38 ,503** ,001 38 -,041 ,809 38 ,676** ,000 38 ,540** ,000 38 ,346* ,033 38 ,350* ,031 38 ,431** ,007 38 ,491** 105
item54
item55
item56
item57
item58
Item59
Item60
Item61
Item62
Item63 Item64
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson
,002 38 ,567** ,000 38 ,379 ,029 38 ,496 ,001 38 ,349 ,031 38 ,098 ,556 38 ,330 ,043 38 ,573** ,000 38 ,343* ,035 38 ,420** ,009 38 ,374* ,021 38 ,338 106
Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Item65 Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Item66 Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Item67 Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Item68 Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Item69 Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Item70 Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Item71 Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Item72 Sig. (2-tailed) N itemtotal Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
,040 38 ,407* ,011 38 ,500** ,001 38 ,417 ,010 38 ,356* ,028 38 ,391 ,015 38 ,354* ,029 38 ,345 ,034 38 ,566** ,000 38 1 38
**. *.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed) 107
Hasil Validitas Skala Burnout Belajar No item
rhitung
rtabel
p
keterangan
1
0.354
0.312
0.029
Valid
2
0.493
0.312
0.002
Valid
3
0.481
0.312
0.002
Valid
4
0.348
0.312
0.032
Valid
5
0.634
0.312
0.000
Valid
6
0.585
0.312
0.000
Valid
7
0.328
0.312
0.045
Valid
8
0.459
0.312
0.004
Valid
9
0.573
0.312
0.000
Valid
10
0.478
0.312
0.003
Valid
11
0.268
0.312
0.104
Tidak Valid
12
0.359
0.312
0.027
Valid
13
0.472
0.312
0.003
Valid
14
0.567
0.312
0.000
Valid
15
0.146
0.312
0.382
Tidak Valid
16
0.436
0.312
0.006
Valid
17
0.042
0.312
0.801
Tidak Valid
18
0.470
0.312
0.003
Valid
19
0.412
0.312
0.010
Valid
20
0.563
0.312
0.000
Valid
21
0.560
0.312
0.000
Valid
22
0.346
0.312
0.033
Valid
23
0.603
0.312
0.000
Valid
24
0.562
0.312
0.000
Valid
25
0.161
0.312
0.335
Tidak Valid
26
0.397
0.312
0.014
Valid
27
0.465
0.312
0.003
Valid
28
0.669
0.312
0.000
Valid
29
0.452
0.312
0.004
Valid
30
0.488
0.312
0.002
Valid
31
0.660
0.312
0.000
Valid
32
0.570
0.312
0.000
Valid
33
-0.183
0.312
0.271
Tidak Valid
34
0.329
0.312
0.044
Valid
35
0.108
0.312
0.517
Tidak Valid
36
0.401
0.312
0.013
Valid
37
0.734
0.312
0.000
Valid
38
0.484
0.312
0.002
Valid
108
39
0.219
0.312
0.109
Tidak Valid
40
0.321
0.312
0.040
Valid
41
0.157
0.312
0.347
Tidak Valid
42
0.576
0.312
0.000
Valid
43
0.319
0.312
0.051
Valid
44
0.168
0.312
0.314
Tidak Valid
45
0.329
0.312
0.048
Valid
46
0.503
0.312
0.001
Valid
47
-0.041
0.312
0.809
Tidak Valid
48
0.676
0.312
0.000
Valid
49
0.540
0.312
0.000
Valid
50
0.346
0.312
0.033
Valid
51
0.350
0.312
0.031
Valid
52
0.431
0.312
0.007
Valid
53
0.491
0.312
0.002
Valid
54
0.567
0.312
0.000
Valid
55
0.379
0.312
0.029
Valid
56
0.496
0.312
0.001
Valid
57
0.349
0.312
0.031
Valid
58
0.098
0.312
0.556
Tidak Valid
59
0.330
0.312
0.043
Valid
60
0.573
0.312
0.000
Valid
61
0.343
0.312
0.035
Valid
62
0.420
0.312
0.009
Valid
63
0.374
0.312
0.021
Valid
64
0.338
0.312
0.040
Valid
65
0.407
0.312
0.011
Valid
66
0.500
0.312
0.001
Valid
67
0.417
0.312
0.010
Valid
68
0.356
0.312
0.028
Valid
69
0.391
0.312
0.015
Valid
70
0.354
0.312
0.029
Valid
71
0.345
0.312
0.034
Valid
72
0.566
0.312
0.000
Valid
109
LAMPIRAN 3. RELIABILITAS
110
Reliabilitas
Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excludeda Total
38
100.0
0
.0
38
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.910
72
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted
Item Deleted
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Total Correlation
if Item Deleted
item1
156.21
494.387
.324
.909
item2
155.58
488.683
.465
.908
item3
155.97
487.270
.450
.908
item4
156.16
493.434
.315
.909
item5
155.76
478.888
.607
.906
item6
155.89
481.448
.557
.907
item7
155.87
492.712
.290
.909
item8
156.66
494.880
.440
.908
item9
156.29
486.427
.549
.907
item10
155.05
503.349
.458
.908
item11
155.29
495.617
.230
.910
item12
155.39
487.705
.312
.909
item13
156.53
493.175
.451
.908
item14
155.76
484.618
.540
.907
111
item15
155.42
499.926
.101
.911
item16
155.84
487.974
.401
.908
item17
154.68
504.762
.009
.911
item18
155.76
484.510
.432
.908
item19
156.42
494.899
.389
.909
item20
155.84
488.893
.542
.908
item21
155.87
479.252
.525
.907
item22
155.74
494.361
.316
.909
item23
155.97
484.891
.579
.907
item24
155.84
484.731
.535
.907
item25
155.92
500.021
.122
.911
item26
156.50
495.986
.375
.909
item27
156.08
485.750
.430
.908
item28
156.18
485.289
.651
.907
item29
155.97
491.594
.426
.908
item30
155.92
488.345
.459
.908
item31
156.03
480.999
.638
.906
item32
156.03
488.729
.549
.907
item33
155.37
513.969
-.222
.913
item34
155.58
495.872
.384
.909
item35
155.61
502.083
.069
.911
item36
155.63
492.077
.371
.909
item37
155.89
477.881
.715
.906
item38
155.45
486.416
.452
.908
item39
155.89
493.610
.282
.910
item40
155.68
498.708
.365
.909
item41
155.13
499.901
.116
.911
item42
155.55
484.092
.549
.907
item43
155.29
498.103
.333
.909
item44
155.39
499.543
.128
.911
item45
155.63
497.050
.340
.909
item46
156.24
487.753
.475
.908
item47
155.53
508.364
-.084
.913
112
item48
156.18
475.938
.651
.906
item49
156.11
487.664
.515
.907
item50
155.95
492.862
.311
.909
item51
155.84
492.461
.315
.909
item52
155.82
490.749
.401
.908
item53
155.66
486.393
.459
.908
item54
155.84
482.407
.538
.907
item55
155.97
489.486
.342
.909
item56
155.53
485.661
.363
.909
item57
155.34
493.447
.480
.909
item58
155.58
502.250
.055
.911
item59
155.84
493.083
.356
.909
item60
156.05
486.376
.550
.907
item61
155.74
492.686
.307
.909
item62
155.47
491.824
.391
.908
item63
155.61
492.948
.344
.909
item64
155.74
493.442
.303
.909
item65
156.11
494.908
.384
.909
item66
156.00
486.811
.470
.908
item67
156.18
498.749
.324
.909
item68
155.76
493.645
.325
.909
item69
155.37
499.752
.338
.909
item70
155.95
495.619
.328
.909
item71
155.63
496.617
.318
.909
item72
156.42
490.737
.548
.908
113
LAMPIRAN 4. INSTRUMEN PENELITIAN
114
SKALA BURNOUT BELAJAR
D. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin : Alamat : Kelas : E. PETUNJUK MENGERJAKAN 4. Bacalah setiap pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan seksama dan teliti. 5. Berilah tanda check (√) pada setiap pilihan kolom yang sesuai. 6. Setiap pernyataan dalam skala burnout belajar dilengkapi empat pilihan jawaban: Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Contoh: ALTERNATIF JAWABAN NO PERNYATAAN SS S TS STS Saya malas bangun pagi untuk √ 1 pergi ke sekolah Saya pusing ketika mendapat √ 2 banyak tugas dari bapak/ibu guru di sekolah 4. Jika jawaban yang telah anda pilih ternyata tidak sesuai dan anda ingin menggantinya maka berikan tanda sama dengan (=). Contoh: ALTERNATIF JAWABAN NO PERNYATAAN SS S TS STS Saya malas bangun pagi untuk 1 √ pergi ke sekolah Saya pusing ketika mendapat √ 2 banyak tugas dari bapak/ibu guru √ di sekolah
115
SKALA BURNOUT BELAJAR
NO
PERTANYAAN
SS
73.
Saya malas bangun pagi untuk pergi ke sekolah
74.
Saya pusing ketika mendapat banyak tugas dari bapak/ibu guru di sekolah
75.
Saya sering tidur larut malam setiap hari
76.
Saya tidak nafsu makan ketika mendapatkan banyak tugas dari sekolah
77.
Saya putus asa ketika tidak bisa mengerjakan PR yang diberikan oleh bapak/ibu guru
78.
Saya mudah bosan saat membaca materi pelajaran
79.
Saya tersinggung ketika diejek oleh teman karena tidak bisa mengerjakan soal di depan kelas
80.
Saya lebih baik tidak masuk kelas ketika tidak mengerjakan PR
81.
Saya sering pergi ke toilet ketika akan menghadapi ujian
82.
Saya kecewa ketika guru tidak puas dengan hasil belajar saya
83.
Teman – teman mendapat nilai bagus saat ujian karena saling menyontek
84.
Saya lebih baik membolos saat ada pelajaran tambahan
85.
Saya kurang antusias mengikuti pelajaran yang tidak saya sukai
86.
Ketika sedang ujian, terkadang saya melihat jawaban teman
87.
Saya tidak dapat membantu teman ketika sedang kesulitan mengerjakan tugas
88.
Saya bersemangat bangun pagi untuk pergi ke sekolah
89.
Ketika mendapatkan banyak tugas dari bapak/ibu guru disekolah saya bersemangat untuk mengerjakannya
90.
Saya selalu tidur malam tepat waktu
91.
Saya makan tepat waktu walaupun banyak PR yang harus saya kerjakan
92.
Saya lebih giat belajar ketika tidak bisa menjawab atau 116
S
TS
STS
mengerjakan tugas dari guru 93.
Saya senang membaca materi pelajaran
94.
Saya tetap masuk sekolah walaupun lupa tidak mengerjakan PR
95.
Saya tetap tenang ketika akan menghadapi ujian
96.
Saya tetap belajar giat meskipun mendapatkan nilai yang kurang bagus
97.
Saya semakin fokus memperhatikan pelajaran ketika tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru
98.
Saya senang ketika teman-teman mendapat nilai bagus saat ujian
99.
Saya senang apabila ada pelajaran tambahan
100.
Saya selalu fokus mendengarkan penjelasan guru pada setiap mata pelajaran
101.
Saya merasa jawaban saya lebih baik daripada jawaban teman di saat ujian
102.
Saya dapat membantu teman yang kesulitan dalam mengerjakan tugas
103.
Saya lesu setiap mengikuti mata pelajaran tertentu
104.
Belajar terlalu lama membuat leher dan bahu saya terasa pegal
105.
Saya lupa makan ketika sedang mengerjakan tugas
106.
Saya sering mengobrol dengan teman sebangku ketika mengikuti pelajaran
107.
Saya mudah marah ketika teman terus menerus bertanya kepada saya saat mengerjakan tugas
108.
Tangan saya sering berkeringat ketika harus mengerjakan soal di depan kelas
109.
Bapak dan ibu guru sudah kewalahan menghadapi saya
110.
Saya merasa guru hanya memberikan nilai bagus kepada siswasiswa tertentu saja
111.
Saya terlambat masuk kelas setelah istirahat selesai
112.
Saya lebih baik diam ketika tidak mengerti materi yang disampaikan oleh guru
113.
Saya tidak peduli ketika teman dimarahi guru karena tidak bisa menjawab pertanyaan 117
114.
Saya merasa tidak mampu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
115.
Saya merasa tidak cukup pandai dibandingkan dengan temanteman yang lain
116.
Saya gagal untuk menjadi siswa yang pandai
117.
Saya antusias mengikuti setiap mata pelajaran di sekolah
118.
Sebagian waktu saya setiap hari saya habiskan untuk belajar
119.
Saya bisa tidur pulas setiap hari
120.
Saya selalu ingat makan disaat banyak PR yang harus saya kerjakan
121.
Saya selalu fokus mendengarkan bapak/ibu guru saat mengajar
122.
Saya senang membantu teman yang kesusahan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru
123.
Saya senang ketika ditunjuk oleh guru untuk mengerjakan soal
124.
Saya tidak pernah khawatir ketika harus mengerjakan soal di depan kelas
125.
Saya selalu diperlakukan baik oleh bapak/ibu guru
126.
Saya tetap berteman dengan orang yang tidak mau diajak belajar bersama
127.
Nilai yang di dapat siswa sesuai dengan hasil pekerjaan siswa itu sendiri
128.
Ketika waktu istirahat telah selesai, saya bergegas untuk masuk ke dalam kelas
129.
Saya selalu bertanya kepada guru ketika kurang paham dengan materi yang sedang disampaikan
130.
Saya sering membantu teman menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
131.
Tugas yang diberikan oleh guru dapat saya kerjakan dengan baik
132.
Saya termasuk siswa yang berprestasi
133.
Saya tetap rajin belajar untuk menjadi siswa yang berprestasi Terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya
118
LAMPIRAN 5. REKAPITULASI SISWA LAKI-LAKI
119
No
Nama
1 Abdila bayu 2 Adianto Saputro 3 Adik P 4 Adik W 5 Adi P 6 Adisyuda 7 Aditias 8 Adjie 9 Alan M 10 Aldi I 11 Andrearu 12 Alvian N 13 Andrie A 14 Angga B 15 Anggriawan 16 Anugra S 17 Arkan I 18 Arsyangga 19 Ari Y 20 Awanda I 21 Bagas Y 22 Bangkit P 23 Bayu Dwi 24 Bayu Puji 25 Beni Dika 26 Bima A 27 Bima S 28 Brilian G 29 Buana A 30 Candra P 31 Cahyo T 32 Chaton R 33 Danang E 34 Dedek A 35 Dhani R 36 Ersang Purwanti 37 Fahrudin Ali 38 Fernanda Danny 39 Gilang Ramadhan 40 Ginanjar 41 Gita Nur 42 Guyub S 43 Hamid M 44 Hariyanto Widodo
1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 2 4 4 2 4 3 2 3 4 4 2 1 2 4 2 2 4 2 1 4 4 4 4 4 1 1 4 1
2 2 2 4 4 3 2 2 2 1 4 3 1 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 2 1
3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 1 3 4 2 2 4 3 3 4 1 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3
4 3 2 3 4 1 3 2 4 2 2 2 3 2 4 1 4 3 2 4 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 1 4 2 2 2 3 2 2 1 3
5 4 3 2 3 1 2 3 3 4 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 1 4 4 2 1 3 1 4 4 2
6 2 3 4 3 3 2 4 4 2 3 2 4 3 3 3 4 4 2 2 4 4 4 4 2 2 3 2 2 4 2 3 1 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 1
7 4 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 2 2 2 4 2 3 4 4 2 4 3 4 3 2 1 4 1 2 1 2 2 3 2 3 3 1 2 2 1 1 1
8 3 4 1 4 1 2 4 2 1 4 2 4 2 4 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 4 4 1 3 1 2 1 2 2 1 2 4 2 1 2 1 1 1 1
No Item Jumlah kategori 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 4 2 4 3 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 1 196 3 4 3 4 4 2 3 2 3 1 3 4 3 3 4 4 1 4 3 3 3 3 2 1 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 1 4 3 3 4 3 3 3 185 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 1 165 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 1 2 4 2 4 3 1 2 2 2 3 3 4 1 1 1 3 4 3 3 3 4 3 3 4 1 4 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 4 3 160 2 1 4 2 4 4 1 3 3 3 4 2 2 4 2 1 1 4 2 3 4 2 3 3 3 4 1 2 3 2 3 2 4 4 2 4 3 4 3 3 1 4 2 3 1 2 3 4 2 2 3 2 4 1 161 2 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 2 2 4 2 3 3 4 3 2 3 4 2 2 4 2 2 3 2 3 2 4 2 2 4 3 2 2 4 2 2 4 2 2 3 4 2 2 3 2 2 4 3 171 2 1 3 3 1 2 2 3 3 1 4 2 4 3 3 4 2 4 3 1 1 2 4 2 3 4 3 2 4 3 1 2 2 3 2 2 2 2 4 3 4 2 3 4 2 2 3 2 1 2 2 1 2 1 156 2 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 202 3 2 1 3 1 4 3 3 3 2 3 2 4 2 2 2 2 2 3 2 4 4 4 1 3 3 4 1 3 4 3 2 3 1 3 3 2 1 4 3 3 1 3 2 2 3 4 2 1 2 1 3 3 2 153 2 2 3 3 4 4 4 4 1 3 3 4 4 3 3 1 3 4 4 4 3 4 3 1 2 1 4 2 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 1 2 4 3 4 4 3 3 2 186 3 2 3 2 2 3 3 3 1 4 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 4 4 3 2 4 3 3 4 4 2 3 1 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 152 2 1 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 1 3 2 3 4 2 1 4 3 4 3 4 1 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 186 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 2 4 2 4 3 4 2 3 4 3 2 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 2 3 3 2 4 2 3 2 4 2 4 4 2 2 2 185 3 2 3 1 2 3 3 3 3 4 2 4 2 3 2 3 2 4 1 2 4 3 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 4 2 4 4 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 158 2 1 3 4 2 3 3 2 4 3 2 1 2 3 1 2 3 4 4 2 4 4 2 3 4 3 3 3 2 1 1 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 162 2 2 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 2 4 2 2 4 3 2 4 4 2 4 4 4 2 2 2 2 4 4 2 1 194 3 3 3 4 3 3 4 3 1 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 2 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 1 2 2 1 177 2 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 3 2 2 4 4 2 4 3 3 2 4 2 4 3 3 3 4 2 3 4 2 3 4 3 4 2 3 2 4 4 3 4 1 3 4 3 4 3 4 3 187 3 4 3 4 2 2 2 3 4 4 3 3 4 2 1 3 3 4 4 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 160 2 2 4 4 1 2 3 4 2 4 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 3 4 4 4 2 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 3 3 2 4 3 2 4 2 3 2 2 3 2 4 2 4 4 179 2 2 3 4 2 4 3 3 4 2 4 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 2 3 4 2 3 188 3 3 3 4 2 1 4 1 4 3 2 1 3 3 1 2 3 3 3 2 2 4 2 2 4 2 4 1 2 1 1 1 4 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4 1 4 1 157 2 1 4 3 3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 2 2 4 3 4 3 4 2 2 2 3 4 3 2 2 2 3 4 2 4 4 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 4 1 171 2 2 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 1 4 3 2 3 4 2 3 3 4 2 4 4 4 2 2 2 2 4 4 3 2 2 1 2 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 172 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 2 2 4 4 3 4 4 3 4 1 3 2 3 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 1 2 3 4 4 1 4 4 2 1 4 4 3 4 2 4 4 193 3 2 2 3 2 4 3 4 4 2 3 4 2 4 3 4 2 2 4 2 3 4 2 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 2 172 2 2 2 2 3 2 4 4 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 1 1 3 2 2 3 2 2 4 3 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 150 2 2 3 4 3 2 3 4 1 3 4 4 3 2 2 1 1 2 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 1 2 2 1 4 2 1 1 4 3 4 4 4 2 3 2 2 4 2 1 2 2 2 2 1 158 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 4 3 2 4 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 4 1 2 2 2 3 2 3 2 177 2 1 3 4 2 2 3 4 4 2 3 1 2 2 2 2 2 3 4 2 2 4 4 4 3 4 3 2 2 1 1 3 3 3 2 3 1 4 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 155 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 3 2 4 186 3 2 2 3 1 3 3 4 1 2 3 2 1 2 1 2 2 2 1 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 136 2 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 4 2 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 196 3 2 3 3 3 2 3 3 1 4 3 4 2 4 2 2 1 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 1 1 2 2 2 3 2 2 3 4 1 166 2 1 4 3 1 3 1 4 2 2 3 2 1 2 1 1 1 1 2 3 2 1 3 1 3 2 1 3 2 1 1 1 2 3 2 2 2 1 3 4 4 2 3 3 3 2 3 2 1 2 3 2 2 1 125 2 3 2 3 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 2 2 3 2 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 2 2 2 2 4 4 2 2 4 2 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 2 4 4 3 4 3 191 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 2 3 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 1 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 2 1 2 2 3 3 4 3 2 179 2 2 1 2 3 2 3 3 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 3 4 1 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 143 2 3 2 4 2 4 3 2 4 2 4 1 1 4 1 3 1 2 4 2 3 4 1 4 4 3 3 4 1 4 1 4 3 4 1 1 2 4 4 3 3 2 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 1 156 2 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 2 3 2 4 4 4 3 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 2 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 202 3 2 2 3 2 2 3 3 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 139 2 2 3 4 3 3 3 1 2 1 3 4 3 2 2 1 1 2 2 3 3 2 1 3 4 2 4 4 1 2 1 3 3 1 2 3 4 3 4 1 3 4 1 2 1 2 2 3 4 3 1 2 2 1 144 2 1 3 4 1 2 3 2 3 2 3 2 4 2 1 2 2 3 4 2 2 3 2 2 4 4 3 2 2 2 4 3 4 2 3 2 4 1 4 3 4 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 161 2 2 3 3 1 2 3 2 1 2 3 3 3 2 1 1 1 1 2 1 2 3 2 3 2 2 3 1 2 3 1 2 2 4 1 2 1 3 2 3 4 1 2 2 3 2 1 3 1 2 2 2 2 4 125 2
120
45 Hengki Pernandes 46 Heru Rendi Saputra 47 Ilham Ramadani 48 Iqbal Pratama 49 Karmillah Latuconsina 50 Khoirudin Satir R 51 Mufid Koirudin 52 Mahendra Saputra 53 Moh Ivan Kumara E 54 Moh Royag 55 Muhammad Daffa N. A 56 Muhamad Iqbal 57 Muh Iqbal Fahrezi 58 Nanda Ari Nugroho 59 Ndaru Saputro 60 Nico Yudha Pradana 61 Okta Pratama Anggoro 62 Pri Wibowo 63 Purwanto 64 Radar Dendi P 65 Rendi Irawan 66 Renno Alfa Karisma P 67 Ridwan Adilia Pratama 68 Ridwan Setia Nugroho 69 Rio Jayanto 70 Risky Aryanto 71 Risma Devi Nur 72 Rizki Ristanto 73 Rocky Madya 74 Rofi Muammad 75 Saifulla Isan A 76 Samiyanta 77 Satria Rossi Bimantoro 78 Satriya Ade P 79 Septian Roni Agung T 80 Steven Ganang P 81 Syahrul Arifin A 82 Tegar Maulana Ibrahim 83 Vieri Agus 84 Wahyu Riyan 85 Wisnu Arif 86 Yogi Hartanto 87 Yusuf Yahya 88 Yudhy Candra
1 3 2 3 3 3 2 4 4 2 4 3 3 3 2 2 4 2 2 2 4 3 1 2 2 2 4 2 3 2 3 2 3 2 2 4 4 2 3 1 4 3 1 3
4 3 3 3 2 4 3 2 3 2 1 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 2 2 1 3 4 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3
2 4 2 4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 4 4 2 4 4 3 3 4 3 2 2 2 4 4 2 3 2 1 3 4 2 3
3 3 4 4 3 3 1 4 3 1 1 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 4 1 4 2 3 2 4 2 4 4
4 4 3 3 3 2 3 4 4 2 3 4 4 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 4 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 2 1 4 3 4 3
2 2 3 3 4 3 4 2 4 2 3 4 3 3 3 2 3 2 1 3 2 2 4 4 2 2 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 4 1 4 3 3 3
1 2 2 3 4 3 1 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2
2 3 4 2 4 2 1 4 4 2 2 4 1 2 1 2 2 2 1 1 1 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 3 2 2
2 3 4 2 3 4 1 3 3 2 1 3 4 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 3 2 2 2 1 2 4 2 2 1 1 3 1 2
2 3 3 3 2 4 1 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 4 3 4 3 4 4 3 2 2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 4 3 2 3
4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4 2 2 4 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 4 3 1 3 4 3 2 4 4 4 4 3 1 4 2 2 3
2 3 2 3 4 1 1 2 3 1 1 4 2 3 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 3 2 3 4 2 1 3 2 4
2 3 4 3 4 4 1 4 4 2 1 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 4 3 4 4 2 2 3 2 4 3 2 3 3 2 2 3 2 4
3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 1 4 3 3 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 1 4 4 4 3
4 3 2 2 3 2 4 4 3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 2 3 4 2 1 4 2 2 4 4 3 3 2 2 3 3 4 2 4 2 3 4 2 3 4 4
1 3 1 3 3 4 2 4 4 1 2 4 4 3 2 2 3 1 1 2 3 3 1 2 1 2 4 2 2 2 2 2 3 1 1 3 4 2 4 1 4 3 2 3
3 3 4 3 1 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 4 2 2 3 4 2 2 4 3 2 4 3 3 3 2 3 2 1 3 3 2 4 2 2 4 3 3 3
2 4 2 4 4 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 1 2 2 3 2 2 3 4 4 2 2 4 3 1 3 2 2 2 1 4 4 2 3 1 1 3 3 2 3
3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 4 3 2 2 1 2 2 2 2 1 4 3 4 2 2 1 3 1 3 3 3 2 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4
3 2 4 3 3 2 2 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 4 2 2 3 3 4 4 1 1 3 3 3 3
2 3 4 3 4 4 2 2 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 3 3 1 2
1 2 2 3 3 2 2 4 3 2 1 4 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 3 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 4 4 1 2 1 3 3 2
2 4 3 3 3 4 1 4 3 1 1 4 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 3 2 2 1 2 1 1 3 2 4 2 1 3 4 2
1 3 4 3 4 4 1 3 4 2 1 3 3 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 4 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 2 3 3 3
2 4 4 2 2 3 2 4 3 2 2 2 4 2 3 3 1 2 2 3 1 2 1 2 3 2 1 2 2 3 3 3 1 1 3 3 2 2 1 1 3 3 4 3
3 3 3 2 4 2 2 4 2 2 1 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 3 2 1 2 1 2 3 4 2 2 1 2 3 3
2 4 2 3 3 3 1 2 4 2 1 4 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 4 2 3 2 1 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 2 3 3 1 4
121
2 3 4 3 3 4 1 3 2 2 2 3 4 3 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 3 1 2 3 3 1 3 3 1 3 2 1 4
3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 2 4 4 2 2 3 2 2 2 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3
3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 4 2 2 3 3 4
3 3 2 3 2 3 1 4 4 3 1 2 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 2 3 2 3 3 4 4
4 4 3 3 4 4 4 1 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 1 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 3 4 4
4 4 2 3 2 3 1 2 2 2 2 4 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 2 4 4 3 4
3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 3 4 2 3 2 3 2 4 2 3 3 3 2 4 2 4 4 1 3 4 4 3 3 3 4
2 3 3 2 2 2 1 2 2 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 4 4 4 3 4 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4 4 3 3 1 2
2 4 2 2 2 3 1 1 4 2 1 2 4 2 3 2 2 2 3 3 4 2 3 4 2 2 1 2 4 2 2 4 3 2 4 2 2 3 3 4 4 3 2 3
2 2 4 3 4 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 3 2 2 3 1 3 3 4 2 3 3 4 4 2 2
1 4 3 2 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 4 3 4 2 3 2 2 4 2 3 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 2 3 2 3
2 3 2 3 3 2 1 1 2 2 1 2 2 3 2 2 3 3 1 2 4 3 2 2 3 2 1 2 1 3 3 3 3 2 1 3 2 2 3 1 4 2 2 2
3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 2 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 4 2 2 3 1 4 3 3 3 4 3 3 4 2 2 4 4 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 4 2 4 2
2 4 2 3 2 4 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 1 2 2 4 4 3 2 2 2 4 2 2 4 2 2 2 3 3 4 3 2 3
3 3 2 3 4 4 1 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 2 1 2 3 3 3 3 2 2
2 4 2 3 2 4 1 3 3 2 2 2 2 2 3 1 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 2 4
3 3 2 4 4 3 3 3 4 2 1 2 3 3 2 2 2 1 1 2 1 2 2 3 3 4 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 1 3 1 3 3 4 4
3 4 4 3 2 4 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4
3 3 2 4 2 4 1 4 3 3 4 3 2 3 1 4 2 4 3 1 3 3 4 2 2 3 4 4 3 3 2 2 1 3 1 1 4 1 3 3 4 4 4 4
4 2 2 3 3 3 4 1 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 2 1 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4
2 3 2 3 2 3 1 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 1 2 2 2 4 2 4 2 1 2 2 2 1 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 3
2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 2 2 1 2 2 3 4 2 1 2 2 2 3 3 3 3 4 2 4 1 4 2 3 3
3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2 4 4 3 4 3
3 4 3 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 4 3 2
1 2 2 2 4 3 2 2 3 2 2 4 2 3 2 2 4 3 2 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 3 4 2 2 2 2 3 4 3 3 3
1 3 2 3 2 4 4 4 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 1 3 2 1 1 3 2 4 2 2 1 2 2 3 2 2 4 3 2 3
2 4 2 3 2 3 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 4 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2
3 3 3 3 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 1 2 3 2 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 3 3 2 4 3 3 3
3 3 3 2 2 3 4 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 4 4 3 3
3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4 3 2 3 2 1 2 2 2 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 1 4 3 4 2
3 2 2 3 2 4 1 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3
3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 1 3 3 4 4 2
1 3 2 3 1 4 2 3 3 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 3 1 2 3 3 3 1 1 2 2 2 1 2 3 1 2 2 3 3 3 4 1 4
150 195 168 179 177 191 129 173 186 137 130 176 171 160 150 140 159 139 131 150 138 150 140 156 150 157 164 157 141 150 143 156 137 129 171 163 161 160 171 129 195 187 165 186
2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3
LAMPIRAN 6. REKAPITULASI SISWA PEREMPUAN
122
No
Nama
1 Alexandra Rossyana 2 Alvitasari 3 Anggita Dwi 4 Annisa Fitri 5 Amalia Sri Suryandari 6 Amelia Sri Wulandari 7 Ayu Krisnawati 8 Donning Prasasti 9 Dari Ayuk 10 Defin Novita 11 Della Widyaningsi 12 Diah Nur 13 Devi Yana 14 Dewi Rahayu 15 Dewi Wulansari 16 Erni Purwanti 17 Gea Sari 18 Hesti Eka 19 Ike Dewi 20 Isna Rahayu 21 Luada Rush satriani 22 Kristin Luffiarifah 23 Laela Nuraini 24 Lia Murtiningsi 25 Linggar Hastutik 26 Liyana Pebriyanti 27 Luthfiah An Nada
1 2 2 1 2 4 3 2 2 2 4 2 4 3 2 2 2 4 2 4 4 2 2 2 2 2 1 2
2 3 4 2 4 4 3 2 4 1 3 4 2 3 2 1 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4
3 2 3 1 2 3 2 2 3 3 4 4 2 2 1 4 3 1 3 2 1 4 3 3 2 3 3 4
4 2 1 2 4 3 1 2 2 2 1 3 2 3 1 3 4 2 4 4 2 3 2 4 2 2 1 2
5 3 2 2 3 3 1 2 3 1 2 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 2 2 3 3 2 2 2
6 2 3 2 4 3 4 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 3
7 2 4 3 2 3 4 2 2 2 2 4 1 3 2 2 3 2 2 4 4 4 3 3 2 4 3 2
8 3 1 3 2 3 3 1 2 2 1 3 2 3 1 2 4 1 2 2 2 2 1 2 2 2 4 2
9 1 1 2 2 4 2 1 2 1 1 4 2 2 2 1 3 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2
10 4 1 2 4 4 1 2 4 2 4 3 2 3 4 1 2 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4
11 4 1 3 3 4 4 3 3 2 4 4 1 2 4 2 4 4 2 4 4 3 3 2 2 4 3 4
12 2 2 4 2 3 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 3 1 1 2 1 3 1
13 3 4 4 4 4 2 2 4 2 2 3 2 3 2 3 4 2 4 3 4 4 3 2 3 4 2 2
14 4 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 1 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3
15 3 3 3 1 2 2 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4
16 2 1 2 2 4 3 1 1 2 3 2 4 4 1 2 1 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2
17 3 3 2 3 4 3 2 3 1 3 4 1 3 3 2 3 4 4 4 3 4 2 2 2 3 3 3
18 2 4 2 4 3 3 2 4 3 4 3 2 2 2 4 4 1 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4
19 2 2 2 3 4 3 3 1 2 2 4 4 4 2 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 2 2
20 4 1 3 4 3 3 2 4 1 2 3 2 1 2 3 4 1 3 3 2 1 2 3 1 2 2 2
21 2 3 2 2 3 4 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 3 2 2 4 2 2 2 4 4 4
22 2 4 2 2 3 1 2 1 2 2 4 2 1 2 3 3 1 2 4 2 3 2 2 2 3 3 2
23 3 1 3 3 3 2 2 2 1 2 3 2 1 1 2 3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2
24 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 4 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2
25 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2 4 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 1 3 2 3 4 3
26 4 2 2 4 4 1 2 3 2 3 2 2 2 3 2 4 1 2 2 2 3 2 2 2 3 4 3
27 2 1 3 3 3 4 2 2 2 2 4 2 2 3 2 1 1 3 3 2 4 2 2 3 1 3 2
28 3 3 3 4 4 2 2 4 1 2 3 2 1 2 3 3 2 4 3 2 4 2 1 1 3 1 2
123
29 4 4 2 3 4 3 2 3 4 4 4 2 1 4 3 4 2 4 4 2 3 2 2 2 4 4 3
No Item 30 31 32 3 2 3 3 3 3 1 2 3 4 3 4 2 1 4 2 4 1 2 3 3 4 3 4 2 2 2 4 1 3 4 3 4 1 4 2 4 4 3 4 1 3 3 2 1 3 2 3 2 3 3 3 1 4 3 4 4 1 2 2 4 2 1 2 3 4 2 2 4 3 1 2 2 2 4 3 4 3 4 2 3
33 3 2 4 3 4 4 3 2 3 2 3 2 4 2 1 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 2
34 2 1 3 4 4 2 2 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 1 4 3 4
35 2 4 4 4 1 3 3 4 3 4 2 2 3 4 1 2 3 4 4 2 3 3 3 2 4 3 4
36 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 4 3 4 1 2 2 3 2 4 3 2 1 3 2 3 2 2
37 2 1 2 2 1 1 2 3 2 2 2 1 3 1 1 4 2 1 2 3 1 1 1 3 2 2 1
38 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 4 4 1 2 2 4 2 2 1 1 2 1 3 2 2 1
39 2 1 2 3 1 1 2 4 3 4 2 2 4 4 2 3 2 1 4 1 2 1 2 2 2 2 4
40 4 3 2 4 1 1 1 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 4 1 1 3 3 2 4 2 2
41 2 3 1 3 1 2 3 3 2 2 4 3 3 2 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2
42 2 2 1 4 1 2 3 4 2 1 2 2 4 3 2 2 1 2 4 2 2 2 1 2 2 2 2
43 2 3 2 2 4 2 3 4 3 1 4 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3
44 2 4 1 4 1 1 2 2 3 1 4 2 3 1 3 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
45 2 4 1 2 1 4 2 2 2 2 4 4 4 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2
46 3 3 3 4 4 1 2 1 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 4
47 4 2 3 4 4 3 4 3 3 2 4 2 1 2 4 3 3 4 4 2 4 3 2 3 3 3 2
48 2 1 2 4 4 1 3 1 3 1 4 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 2 3
49 2 1 2 3 1 4 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 4
50 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 1 2 4 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2
51 2 3 3 4 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
52 2 3 2 4 1 2 2 1 3 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2
53 2 2 1 4 1 4 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 1 2 4 2 2 2 1 1 2 2 2
54 4 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 1 2 3 2
55 2 2 2 2 4 1 2 1 2 1 4 2 2 1 3 3 3 2 4 2 3 1 2 2 2 2 1
56 2 1 1 4 1 2 2 1 3 3 4 2 1 3 2 2 4 2 3 3 1 2 2 2 2 2 3
57 2 2 2 4 4 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 3 3 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2
58 2 3 2 3 4 2 2 1 3 3 4 4 2 3 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 3 2 3
59 2 2 2 4 1 2 4 1 2 3 2 2 3 3 2 3 1 2 4 1 2 2 2 2 2 2 3
60 2 3 2 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2
61 2 4 1 2 1 1 2 1 2 2 4 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2
Jumlah 152 145 133 187 166 141 133 152 133 144 186 130 149 135 147 169 140 155 188 135 154 130 137 123 154 156 156
kategori 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
28 Marisa Fajar 29 Melisa Puspita 30 Monica Aprilia 31 Morista Viola Deci 32 Namira Vrisca 33 Ninis Nuri 34 Nisa Nur 35 Novita Sari 36 Puan Rahmadika 37 Putri Arum 38 Putri Pinaring 39 Reta Pramudita 40 Rossandita Novita 41 Rika Ari 42 Rosita Rizki 43 Sanah Dwi Hastutik 44 Sasa Novemberita 45 Septia Widyastuti 46 Siti Nur 47 Surani handayani 48 Tiara Sakina 49 Tri Wayuni 50 Yani Lestari 51 Yulia Agustina 52 Yuliana
1 4 1 1 2 4 2 2 3 4 3 1 3 2 2 2 3 1 4 2 1 1 4 2 4
2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3
3 1 3 4 3 2 3 3 4 4 3 1 2 4 2 3 3 4 4 1 3 3 4 3 4
4 2 3 3 4 2 3 4 2 3 4 1 3 3 2 2 2 3 2 2 4 4 4 3 2
1 2 4 4 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 2 3 2 1 4 3
2 4 2 2 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3
2 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 4 4 3 4 3
1 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 1 1 3 2 3 2 1 3 2 2 2 1 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 4 2 1 4 2
4 4 3 4 3 2 4 3 4 2 3 4 3 4 2 3 3 2 4 1 3 4 3 3 3
4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3
1 1 3 2 2 2 1 1 2 3 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2
1 4 1 3 2 2 3 4 2 4 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 4 3
2 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 3 4
2 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 1 4 2 4 3 4 3 2 4 2 2 2 3
1 4 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 1 4 2 2 2 4 2 4
1 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3
3 1 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 2 4 2 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4
4 2 3 4 4 2 3 4 2 3 4 2 2 4 3 2 2 3 4 1 3 3 4 3 3
1 2 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 4
2 4 2 2 2 3 2 4 4 4 2 2 3 4 2 2 3 4 2 3 4 2 2 3 3
2 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 1 2 2 2 3 2 3 3 2 2 1
1 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1 4 3 2 4 3 2 4 2 2 2 2 3 4
2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 1 4 2 2 3 2 1 2 3
4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 2 1 1 2 4 3 1 2 3
4 4 3 4 4 3 4 1 4 3 2 3 4 3 2 3 1 3 4 2 3 3 2 2 3
124
2 2 3 2 2 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 4 2 1 2 1 2 4
1 4 2 4 2 2 4 3 2 4 3 4 2 4 1 4 2 4 2 3 4 4 2 4 3
3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4
2 3 2 3 4 2 4 2 2 3 2 1 1 4 2 3 2 3 3 3 3 2 2 1 4
2 2 2 3 3 4 3 3 4 4 4 1 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 1 3
4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 2 4
3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3
3 4 3 2 3 4 2 4 2 4 4 4 1 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4
2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 2 4 3 3 4 3 2 4
3 2 2 2 4 4 3 2 3 4 4 2 1 3 2 2 1 4 3 2 3 3 1 4 4
3 2 3 2 2 4 2 2 4 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2
1 4 2 3 2 1 2 2 2 3 2 1 1 2 2 4 1 3 4 3 3 2 1 2 2
2 1 2 2 1 1 2 2 4 3 3 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 1 2 3 3
2 1 2 2 2 4 3 4 2 3 3 2 1 2 3 4 1 2 4 2 2 4 2 4 3
3 1 3 2 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 2 2 1 2 3 3 2 1 3 2 3
3 2 2 2 2 1 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2
2 2 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1 2 4 4 2 4 4 3 2 2 3 3 3
2 2 1 3 2 1 2 2 4 3 3 1 1 2 2 3 2 1 4 2 2 2 2 2 3
2 1 2 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 1 2 2 4 4 3 2 3 3 1 3
3 4 4 2 2 4 3 2 4 4 4 2 3 2 1 4 3 2 4 3 3 3 3 2 4
4 4 2 3 3 3 1 4 3 3 4 2 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 1 1 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 2
3 2 2 2 4 3 3 4 4 3 4 2 2 2 1 4 1 2 3 3 4 3 4 2 3
1 2 1 4 3 3 3 2 3 4 2 2 4 4 2 2 2 3 2 2 3 3 1 3 3
2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2
2 4 3 4 3 2 2 2 2 3 3 2 1 4 1 4 2 4 3 2 3 2 2 3 3
2 2 2 3 3 2 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3
1 1 2 2 2 4 2 4 2 3 2 2 4 2 1 3 2 3 2 2 3 1 1 2 2
2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 1 2 2 1 2 4 1 1 2 2 3 3
1 3 3 2 1 2 1 2 3 4 3 3 3 2 1 2 3 2 4 1 3 3 2 4 3
2 2 3 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2
3 1 4 2 2 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 2 2 3 3 4 4
3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3
2 1 1 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 2 2 4 2 4 4 2 2 3 3 2 3
2 1 2 2 2 2 1 2 4 3 3 2 1 1 1 4 1 1 4 2 2 2 2 2 3
138 160 161 166 158 162 156 166 187 199 188 137 142 164 124 172 136 171 191 141 169 164 143 162 186
2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3
LAMPIRAN 7. REKAPITULASI BURNOUT BELAJAR PADA SETIAP ASPEK
125
1. ASPEK FISIK No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
Nama
1
2
3
Abdila bayu Adianto Saputro Adik P Adik W Adi P Adisyuda Aditias Adjie Alan M Aldi I Andrearu Alvian N Andrie A Angga B Anggriawan Anugra S Arkan I Arsyangga Ari Y Awanda I Bagas Y Bangkit P Bayu Dwi Bayu Puji Beni Dika Bima A Bima S Brilian G Buana A Candra P Cahyo T Chaton R Danang E Dedek A Dhani R Ersang Purwanti Fahrudin Ali Fernanda Danny Gilang Ramadhan Ginanjar Gita Nur Guyub S Hamid M Hariyanto Widodo Hengki Pernandes Heru Rendi Saputra Ilham Ramadani Iqbal Pratama Karmillah Latuconsina Khoirudin Satir R Mufid Koirudin Mahendra Saputra Moh Ivan Kumara E Moh Royag Muhammad Daffa N. A Muhamad Iqbal Muh Iqbal Fahrezi Nanda Ari Nugroho Ndaru Saputro Nico Yudha Pradana Okta Pratama Anggoro Pri Wibowo Purwanto Radar Dendi P Rendi Irawan Renno Alfa Karisma P Ridwan Adilia Pratama Ridwan Setia Nugroho Rio Jayanto Risky Aryanto Risma Devi Nur Rizki Ristanto Rocky Madya Rofi Muammad Saifulla Isan A Samiyanta Satria Rossi Bimantoro Satriya Ade P Septian Roni Agung T Steven Ganang P Syahrul Arifin A Tegar Maulana Ibrahim Vieri Agus Wahyu Riyan Wisnu Arif Yogi Hartanto Yusuf Yahya Yudhy Candra
4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 2 4 4 2 4 3 2 3 4 4 2 1 2 4 2 2 4 2 1 4 4 4 4 4 1 1 4 1 1 3 2 3 3 3 2 4 4 2 4 3 3 3 2 2 4 2 2 2 4 3 1 2 2 2 4 2 3 2 3 2 3 2 2 4 4 2 3 1 4 3 1 3
2 2 4 4 3 2 2 2 1 4 3 1 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 2 1 4 3 3 3 2 4 3 2 3 2 1 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 2 2 1 3 4 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3
4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 1 3 4 2 2 4 3 3 4 1 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 2 4 2 4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 4 4 2 4 4 3 3 4 3 2 2 2 4 4 2 3 2 1 3 4 2 3
3
3
3
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
Kelelahan Fisik 4 16 17 18 19 31 32 33 45 46 47 48 jumlah kat 4 2 4 3 2 3 4 2 3 4 4 48 3 3 1 3 4 1 3 4 3 3 3 4 42 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 47 3 4 4 2 1 4 1 1 4 2 1 1 39 2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 1 44 2 3 2 3 4 2 2 4 2 2 4 2 43 2 3 1 4 2 2 3 4 2 4 3 4 43 2 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 51 3 3 2 3 2 1 3 3 1 4 3 3 38 2 1 3 3 4 1 2 1 3 2 2 3 39 2 1 4 2 2 2 4 3 2 3 4 3 38 2 3 2 3 4 3 3 1 1 4 3 4 41 2 4 3 4 2 3 2 2 4 4 2 3 46 3 3 4 2 4 3 2 2 3 4 2 2 44 2 4 3 2 1 3 4 3 4 3 3 4 44 2 3 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 54 3 1 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 44 2 4 3 4 2 2 4 2 3 4 2 3 45 3 4 4 3 3 2 3 3 1 3 3 3 47 3 2 4 2 2 4 4 2 3 3 2 4 40 2 4 2 4 3 4 4 2 2 3 4 4 48 3 4 3 2 1 2 4 2 4 2 2 4 39 2 2 3 4 4 2 2 3 2 3 4 2 43 2 4 3 3 4 2 4 4 2 3 3 4 49 3 4 4 2 4 2 3 4 1 2 3 4 45 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 2 3 48 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 3 2 40 2 1 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 48 3 4 3 4 4 2 2 2 3 2 3 2 43 2 4 2 3 1 4 3 4 4 4 3 3 46 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 47 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 34 2 4 3 3 4 2 2 4 3 4 4 4 49 3 1 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 47 3 2 2 3 2 1 3 2 1 3 4 4 35 2 4 3 4 4 2 3 4 2 3 4 4 52 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 46 3 2 2 3 1 3 4 1 2 2 1 1 35 2 4 2 4 1 4 4 3 4 4 3 3 47 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 2 2 50 3 1 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 32 2 2 1 3 4 3 4 2 3 4 1 3 38 2 3 2 3 2 2 4 4 1 4 3 4 43 2 1 2 3 3 3 2 2 3 2 3 4 36 2 1 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 43 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 49 3 1 4 2 3 2 3 2 2 4 2 2 38 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 51 3 3 1 4 4 2 4 2 4 2 2 3 43 2 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 48 3 2 2 2 2 1 4 1 3 1 1 4 32 2 4 2 2 3 4 1 2 3 2 4 1 40 2 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 49 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 35 2 2 2 3 2 1 4 2 1 3 4 2 35 2 4 2 4 4 2 2 4 2 2 3 2 42 2 4 2 4 3 4 3 2 3 3 2 4 45 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 42 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 1 3 36 2 2 2 1 1 2 3 2 2 3 4 3 34 2 3 4 2 2 2 2 3 2 4 2 3 42 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 4 3 31 2 1 2 3 2 2 1 2 1 3 3 3 32 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 1 3 36 2 3 4 2 1 2 4 2 1 3 3 1 37 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 40 2 1 2 4 3 2 4 2 2 3 4 3 40 2 2 4 4 4 2 2 2 3 4 2 2 43 2 1 3 2 2 3 4 2 3 4 2 3 37 2 2 2 2 2 4 4 3 4 4 3 2 43 2 4 4 4 1 4 4 1 2 4 4 1 43 2 2 3 3 3 3 4 2 1 3 4 2 39 2 2 3 1 1 2 4 3 2 2 3 3 38 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 40 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 34 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 37 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 1 2 35 2 1 1 1 2 2 3 2 2 2 3 2 29 1 1 3 4 4 2 3 3 3 4 1 3 44 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 1 3 43 2 4 2 2 3 4 4 3 3 3 4 2 46 3 2 4 3 2 2 3 3 1 3 1 3 37 2 4 2 1 4 3 3 4 3 4 3 3 44 2 1 2 1 3 2 1 2 1 2 3 2 26 1 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 53 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 48 3 2 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 46 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 54 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42 2
3 2 3 4 1 3 2 4 2 2 2 3 2 4 1 4 3 2 4 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 1 4 2 2 2 3 2 2 1 3 3 3 4 4 3 3 1 4 3 1 1 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 4 1 4 2 3 2 4 2 4 4
126
Kelelahan Fisik 1 2 3 4 16 17 18 19 31 32 33 45 46 47 48 jumlah kat Alexandra Rossyana 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 37 2 Alvitasari 2 4 3 1 1 3 4 2 3 3 2 4 3 2 1 38 2 Anggita Dwi 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 4 1 3 3 2 32 2 Annisa Fitri 2 4 2 4 2 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 48 3 Amalia Sri Suryandari 4 4 3 3 4 4 3 4 1 4 4 1 4 4 4 51 3 Amelia Sri Wulandari 3 3 2 1 3 3 3 3 4 1 4 4 1 3 1 39 2 Ayu Krisnawati 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 36 2 Donning Prasasti 2 4 3 2 1 3 4 1 3 4 2 2 1 3 1 36 2 Dari Ayuk 2 1 3 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 33 2 Defin Novita 4 3 4 1 3 3 4 2 1 3 2 2 2 2 1 37 2 Della Widyaningsi 2 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 51 3 Diah Nur 4 2 2 2 4 1 2 4 4 2 2 4 2 2 3 40 2 Devi Yana 3 3 2 3 4 3 2 4 4 3 4 4 1 1 2 43 2 Dewi Rahayu 2 2 1 1 1 3 2 2 1 3 2 2 2 2 1 27 1 Dewi Wulansari 2 1 4 3 2 2 4 4 2 1 1 3 3 4 3 39 2 Erni Purwanti 2 3 3 4 1 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 42 2 Gea Sari 4 4 1 2 4 4 1 2 3 3 3 3 3 3 3 43 2 Hesti Eka 2 4 3 4 2 4 4 3 1 4 2 2 3 4 3 45 3 Ike Dewi 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 53 3 Isna Rahayu 4 4 1 2 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 38 2 Luada Rush satriani 2 3 4 3 2 4 3 4 2 1 4 2 2 4 3 43 2 Kristin Luffiarifah 2 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 41 2 Laela Nuraini 2 2 3 4 2 2 3 3 2 4 4 2 2 2 3 40 2 Lia Murtiningsi 2 3 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 1 31 2 Linggar Hastutik 2 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 2 3 3 2 39 2 Liyana Pebriyanti 1 4 3 1 2 3 4 2 4 3 3 2 3 3 2 40 2 Luthfiah An Nada 2 4 4 2 2 3 4 2 2 3 2 2 4 2 3 41 2 Marisa Fajar 1 2 3 4 1 1 3 4 2 4 3 2 3 4 3 40 2 Melisa Puspita 4 4 1 2 4 4 1 2 2 4 3 1 4 4 3 43 2 Monica Aprilia 1 4 3 3 2 4 4 3 2 4 2 2 4 2 3 43 2 Morista Viola Deci 1 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 44 2 Namira Vrisca 2 3 3 4 2 3 4 4 3 2 4 4 2 3 3 46 3 Ninis Nuri 4 4 2 2 3 2 2 2 4 4 3 4 4 3 3 46 3 Nisa Nur 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 2 3 3 1 2 42 2 Novita Sari 2 4 3 4 2 3 4 4 3 2 3 3 2 4 3 46 3 Puan Rahmadika 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 2 50 3 Putri Arum 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 55 3 Putri Pinaring 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 53 3 Reta Pramudita 1 2 1 1 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 27 1 Rossandita Novita 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 40 2 Rika Ari 2 3 4 3 2 3 4 4 3 2 2 4 2 2 3 43 2 Rosita Rizki 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 1 1 2 3 33 2 Sanah Dwi Hastutik 2 4 3 2 2 4 3 2 2 3 4 2 4 4 4 45 3 Sasa Novemberita 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 42 2 Septia Widyastuti 1 4 4 3 1 3 4 3 4 2 3 4 2 4 3 45 3 Siti Nur 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 51 3 Surani handayani 2 2 1 2 2 2 2 1 3 3 4 3 3 3 2 35 2 Tiara Sakina 1 3 3 4 2 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 44 2 Tri Wayuni 1 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 46 3 Yani Lestari 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 52 3 Yulia Agustina 2 4 3 3 2 3 3 3 1 2 4 1 2 3 3 39 2 Yuliana 4 3 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 49 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42 2
Nama
Keterangan : Aspek Kelelahan Fisik 1 Saya malas bangun pagi untuk pergi ke sekolah 2
Saya pusing ketika mendapat banyak tugas dari bapak/ibu guru di sekolah
3
Saya sering tidur larut malam setiap hari
4
Saya tidak nafsu makan ketika mendapatkan banyak tugas dari sekolah
16
Saya bersemangat bangun pagi untuk pergi ke sekolah
17
Ketika mendapatkan banyak tugas dari bapak/ibu guru disekolah saya bersemangat untuk mengerjakannya
18
Saya selalu tidur malam tepat waktu
19
Saya makan tepat waktu walaupun banyak PR yang harus saya kerjakan
31
Saya lesu setiap mengikuti mata pelajaran tertentu
32
Belajar terlalu lama membuat leher dan bahu saya terasa pegal
33
Saya lupa makan ketika sedang mengerjakan tugas
45
Saya antusias mengikuti setiap mata pelajaran di sekolah
46
Sebagian waktu saya setiap hari saya habiskan untuk belajar
47
Saya bisa tidur pulas setiap hari
127
2. ASPEK EMOSI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
Nama
Abdila bayu Adianto Saputro Adik P Adik W Adi P Adisyuda Aditias Adjie Alan M Aldi I Andrearu Alvian N Andrie A Angga B Anggriawan Anugra S Arkan I Arsyangga Ari Y Awanda I Bagas Y Bangkit P Bayu Dwi Bayu Puji Beni Dika Bima A Bima S Brilian G Buana A Candra P Cahyo T Chaton R Danang E Dedek A Dhani R Ersang Purwanti Fahrudin Ali Fernanda Danny Gilang Ramadhan Ginanjar Gita Nur Guyub S Hamid M Hariyanto Widodo Hengki Pernandes Heru Rendi Saputra Ilham Ramadani Iqbal Pratama Karmillah Latuconsina Khoirudin Satir R Mufid Koirudin Mahendra Saputra Moh Ivan Kumara E Moh Royag Muhammad Daffa N. A Muhamad Iqbal Muh Iqbal Fahrezi Nanda Ari Nugroho Ndaru Saputro Nico Yudha Pradana Okta Pratama Anggoro Pri Wibowo Purwanto Radar Dendi P Rendi Irawan Renno Alfa Karisma P Ridwan Adilia Pratama Ridwan Setia Nugroho Rio Jayanto Risky Aryanto Risma Devi Nur Rizki Ristanto Rocky Madya Rofi Muammad Saifulla Isan A Samiyanta Satria Rossi Bimantoro Satriya Ade P Septian Roni Agung T Steven Ganang P Syahrul Arifin A Tegar Maulana Ibrahim Vieri Agus Wahyu Riyan Wisnu Arif Yogi Hartanto Yusuf Yahya Yudhy Candra
Kelelahan Emosi 5 6 7 8 9 20 21 22 23 34 35 36 49 50 51 52 jumlah kat 2 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 53 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 1 3 3 3 51 3 4 3 1 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 42 2 3 3 4 3 2 4 2 4 1 3 4 1 1 2 2 42 2 3 2 1 1 2 4 2 1 1 2 3 4 2 3 1 33 2 2 4 2 4 2 2 4 2 2 2 3 2 4 2 2 41 2 4 3 4 1 4 3 3 4 3 2 4 2 3 4 2 49 3 4 3 2 4 3 4 3 2 4 4 3 2 3 4 3 51 3 2 2 1 2 4 2 2 2 4 1 3 1 3 2 2 37 2 3 4 4 2 4 3 3 1 4 2 2 3 3 4 3 46 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 4 4 2 3 2 3 39 2 4 3 4 1 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 4 47 2 3 2 2 2 3 4 2 4 4 3 3 3 2 4 2 45 2 3 2 4 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 38 2 3 2 2 1 2 3 1 2 3 3 2 4 2 3 3 38 2 4 2 3 2 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 52 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 2 2 2 2 2 46 2 2 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 44 2 2 3 2 4 4 2 1 3 3 3 3 2 2 2 2 41 2 4 4 2 2 4 3 2 2 3 4 4 3 2 4 2 49 3 4 4 2 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 2 48 3 4 2 2 3 3 3 1 2 4 1 2 2 2 4 3 41 2 4 4 2 1 3 4 4 2 4 3 2 2 2 2 2 44 2 2 3 4 2 3 1 4 3 4 2 2 2 2 2 2 41 2 2 4 2 4 2 2 4 4 4 3 4 4 1 4 4 50 3 3 3 4 2 2 4 3 4 4 3 2 2 2 3 2 45 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 42 2 2 1 1 2 3 2 2 1 4 4 4 4 2 3 2 40 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 2 2 50 3 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 31 1 3 2 2 2 3 2 2 4 4 3 4 3 4 4 2 47 2 1 1 1 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 29 1 3 2 2 4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 2 4 49 3 3 2 2 2 2 4 2 2 4 3 3 4 2 1 1 39 2 1 3 1 1 1 2 1 1 1 3 2 2 3 3 3 29 1 2 2 2 3 3 4 2 2 4 4 2 4 3 4 3 48 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 52 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 3 2 3 2 2 40 2 3 1 1 3 1 4 1 3 3 4 1 2 4 2 2 36 2 3 2 2 3 2 4 2 3 4 4 2 4 3 4 4 49 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 34 2 3 1 1 2 3 2 2 1 4 4 1 4 1 2 1 36 2 2 1 1 1 4 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 34 2 1 1 1 2 3 2 1 1 3 1 2 1 2 2 3 28 1 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 3 36 2 2 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 49 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 2 2 2 4 3 48 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 44 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 46 2 3 3 2 4 2 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 46 2 4 1 1 1 2 2 2 1 4 1 1 1 1 4 1 30 1 2 3 4 3 4 2 4 4 4 2 1 3 2 4 3 49 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 2 4 2 51 3 2 4 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 35 2 3 4 2 1 2 3 1 1 1 4 1 2 2 3 2 35 2 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 2 2 4 2 2 50 3 3 2 1 4 3 4 2 2 3 2 4 2 4 2 2 44 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 41 2 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 41 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 36 2 3 3 2 1 3 2 1 2 2 3 2 2 4 2 2 36 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 36 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 3 3 2 3 2 3 31 1 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 41 2 2 2 1 2 1 2 2 1 4 1 4 1 2 3 2 31 1 2 2 3 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 33 2 4 3 2 2 3 2 1 2 3 4 3 2 1 2 3 38 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 38 2 2 2 2 1 3 3 1 1 3 4 2 4 2 3 1 36 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 37 2 4 4 1 1 1 4 1 1 4 4 1 4 4 3 1 42 2 3 3 2 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 36 2 2 4 1 2 2 2 1 1 3 2 4 1 1 3 2 34 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 37 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 37 2 3 3 2 2 4 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 40 2 3 2 2 2 2 2 1 1 4 2 3 1 3 2 2 34 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 35 2 2 2 2 1 3 1 1 1 4 3 4 4 3 3 3 40 2 3 3 2 2 3 3 2 1 4 2 2 3 3 3 2 41 2 2 3 4 4 4 2 4 3 1 2 2 2 4 1 2 44 2 3 4 2 2 4 3 4 2 3 3 3 2 2 2 3 45 2 4 3 3 2 1 3 1 4 4 4 3 2 4 2 2 44 2 1 3 2 1 1 2 2 2 4 4 4 2 1 4 3 37 2 4 3 2 1 3 3 1 1 3 3 4 3 4 4 3 46 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 48 3 3 2 2 1 3 1 3 4 3 1 2 2 3 4 3 41 2 3 2 2 2 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 2 41 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 41 2
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
4 3 2 3 1 2 3 3 4 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 1 4 4 2 1 3 1 4 4 2 4 4 3 3 3 2 3 4 4 2 3 4 4 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 4 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 2 1 4 3 4 3
128
Nama
Alexandra Rossyana Alvitasari Anggita Dwi Annisa Fitri Amalia Sri Suryandari Amelia Sri Wulandari Ayu Krisnawati Donning Prasasti Dari Ayuk Defin Novita Della Widyaningsi Diah Nur Devi Yana Dewi Rahayu Dewi Wulansari Erni Purwanti Gea Sari Hesti Eka Ike Dewi Isna Rahayu Luada Rush satriani Kristin Luffiarifah Laela Nuraini Lia Murtiningsi Linggar Hastutik Liyana Pebriyanti Luthfiah An Nada Marisa Fajar Melisa Puspita Monica Aprilia Morista Viola Deci Namira Vrisca Ninis Nuri Nisa Nur Novita Sari Puan Rahmadika Putri Arum Putri Pinaring Reta Pramudita Rossandita Novita Rika Ari Rosita Rizki Sanah Dwi Hastutik Sasa Novemberita Septia Widyastuti Siti Nur Surani handayani Tiara Sakina Tri Wayuni Yani Lestari Yulia Agustina Yuliana
Kelelahan Emosi 5 6 7 8 9 20 21 22 23 34 35 36 49 50 51 52 jumlah kat 2 2 3 1 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 36 2 3 4 1 1 1 3 4 1 1 4 2 1 3 3 3 37 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 2 41 2 4 2 2 2 4 2 2 3 4 4 2 3 2 4 4 47 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 1 1 1 1 1 38 2 4 4 3 2 3 4 1 2 2 3 3 4 3 2 2 43 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 32 2 3 2 2 2 4 2 1 2 4 4 3 2 2 1 1 38 2 1 2 2 1 1 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 30 1 3 2 1 1 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 35 2 2 4 3 4 3 2 4 3 3 2 4 2 3 2 2 46 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 2 3 31 1 3 3 3 2 1 1 1 1 4 3 4 3 1 2 1 35 2 3 2 1 2 2 2 2 1 4 4 1 2 2 2 2 34 2 2 2 2 1 3 2 3 2 3 1 2 2 4 3 3 37 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 45 2 3 2 1 1 1 2 1 1 3 3 3 3 2 3 2 33 2 4 2 2 2 3 3 2 2 3 4 2 2 2 3 2 42 2 4 4 2 2 3 2 4 2 4 4 4 4 3 2 2 49 3 2 4 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 35 2 3 4 2 2 1 4 3 2 3 3 2 3 1 2 1 38 2 3 3 1 1 2 2 2 1 3 3 1 2 1 2 1 30 1 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 38 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 30 1 3 4 2 1 2 4 3 2 4 4 3 2 2 2 2 42 2 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 42 2 3 2 2 2 2 4 2 2 4 4 2 4 2 2 2 41 2 2 2 1 2 1 2 2 1 3 2 3 3 1 2 2 30 1 4 4 2 2 2 4 4 3 4 3 2 2 2 2 4 46 2 2 3 3 2 4 2 4 3 3 2 2 2 1 2 3 42 2 2 3 3 2 3 2 4 3 2 4 2 2 4 2 4 46 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 41 2 3 3 2 2 2 3 2 3 4 4 4 3 3 2 2 45 2 2 4 2 2 2 2 3 2 2 4 3 3 3 2 2 40 2 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 2 4 2 2 2 48 3 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 3 4 3 3 2 47 2 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 52 3 2 4 2 3 3 2 4 3 4 4 4 4 2 2 3 49 3 3 2 1 2 3 2 3 1 4 4 2 2 2 2 2 37 2 3 2 1 2 3 3 4 4 1 4 1 2 4 1 1 38 2 3 3 3 2 2 4 4 3 3 2 3 2 4 2 4 46 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 1 1 30 1 2 2 3 2 3 2 2 4 4 3 2 4 2 2 4 44 2 3 2 2 1 2 3 2 3 3 4 1 1 2 2 2 35 2 3 2 1 3 3 4 2 2 3 2 4 2 3 2 4 44 2 2 4 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 47 2 2 4 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 38 2 3 4 2 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 49 3 2 4 2 2 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 2 43 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 1 4 1 2 2 31 1 3 4 2 4 3 3 2 3 3 2 4 2 3 2 3 47 2 3 3 2 2 4 3 1 4 4 4 4 3 3 2 3 48 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 40 2 6
3 2 2 3 3 1 2 3 1 2 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 2 2 3 3 2 2 2 1 2 4 4 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 2 3 2 1 4 3
Keterangan : Aspek Kelelahan Emosi 5 Saya putus asa ketika tidak bisa mengerjakan PR yang diberikan oleh bapak/ibu guru 6
Saya mudah bosan saat membaca materi pelajaran
7
Saya tersinggung ketika diejek oleh teman karena tidak bisa mengerjakan soal di depan kelas
8
Saya lebih baik tidak masuk kelas ketika tidak mengerjakan PR
9
Saya sering pergi ke toilet ketika akan menghadapi ujian
20
Saya lebih giat belajar ketika tidak bisa menjawab atau mengerjakan tugas dari guru
21
Saya senang membaca materi pelajaran
22
Saya tetap masuk sekolah walaupun lupa tidak mengerjakan PR
23
Saya tetap tenang ketika akan menghadapi ujian
34
Saya sering mengobrol dengan teman sebangku ketika mengikuti pelajaran
35
Saya mudah marah ketika teman terus menerus bertanya kepada saya saat mengerjakan tugas
36
Tangan saya sering berkeringat ketika harus mengerjakan soal di depan kelas
49
Saya selalu fokus mendengarkan bapak/ibu guru saat mengajar
50
Saya senang membantu teman yang kesusahan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru
51
Saya senang ketika ditunjuk oleh guru untuk mengerjakan soal
52
Saya tidak pernah khawatir ketika harus mengerjakan soal di depan kelas
129
3. ASPEK MENTAL No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
Nama
Abdila bayu Adianto Saputro Adik P Adik W Adi P Adisyuda Aditias Adjie Alan M Aldi I Andrearu Alvian N Andrie A Angga B Anggriawan Anugra S Arkan I Arsyangga Ari Y Awanda I Bagas Y Bangkit P Bayu Dwi Bayu Puji Beni Dika Bima A Bima S Brilian G Buana A Candra P Cahyo T Chaton R Danang E Dedek A Dhani R Ersang Purwanti Fahrudin Ali Fernanda Danny Gilang Ramadhan Ginanjar Gita Nur Guyub S Hamid M Hariyanto Widodo Hengki Pernandes Heru Rendi Saputra Ilham Ramadani Iqbal Pratama Karmillah Latuconsina Khoirudin Satir R Mufid Koirudin Mahendra Saputra Moh Ivan Kumara E Moh Royag Muhammad Daffa N. A Muhamad Iqbal Muh Iqbal Fahrezi Nanda Ari Nugroho Ndaru Saputro Nico Yudha Pradana Okta Pratama Anggoro Pri Wibowo Purwanto Radar Dendi P Rendi Irawan Renno Alfa Karisma P Ridwan Adilia Pratama Ridwan Setia Nugroho Rio Jayanto Risky Aryanto Risma Devi Nur Rizki Ristanto Rocky Madya Rofi Muammad Saifulla Isan A Samiyanta Satria Rossi Bimantoro Satriya Ade P Septian Roni Agung T Steven Ganang P Syahrul Arifin A Tegar Maulana Ibrahim Vieri Agus Wahyu Riyan Wisnu Arif Yogi Hartanto Yusuf Yahya Yudhy Candra
Kelelahan Mental 10 11 24 25 26 37 38 53 54 55 jumlah kat 2 4 3 2 3 4 3 2 3 4 30 3 3 4 1 4 3 4 4 4 1 4 32 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 23 2 3 4 3 1 2 3 3 2 2 1 24 2 4 2 1 4 2 2 3 2 3 4 27 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 30 3 3 3 2 4 3 3 1 2 3 2 26 2 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 32 3 1 3 2 2 3 4 3 3 4 2 27 2 3 3 3 4 4 4 3 1 2 4 31 3 3 2 2 4 2 2 3 2 2 2 24 2 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 31 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 4 31 3 3 1 2 4 1 2 2 2 2 1 20 2 3 4 3 4 4 1 1 2 2 2 26 2 4 4 2 2 4 2 4 4 2 2 30 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 4 30 3 4 2 2 4 4 3 4 4 1 3 31 3 3 4 3 4 4 2 2 2 2 2 28 2 4 4 2 2 3 2 3 3 2 2 27 2 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 29 2 3 4 3 3 3 1 1 3 3 3 27 2 4 3 2 4 3 2 2 2 2 2 26 2 3 4 2 3 4 2 2 2 3 3 28 2 3 4 3 4 4 2 4 2 1 4 31 3 2 3 2 2 4 2 2 2 4 2 25 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 18 1 3 4 1 2 4 1 2 2 4 2 25 2 2 3 2 4 3 2 2 4 1 2 25 2 3 4 2 3 4 1 1 2 2 3 25 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 4 29 2 2 3 2 2 1 2 1 3 2 2 20 2 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 34 3 3 3 1 2 3 3 2 2 2 2 23 2 4 3 1 1 2 1 1 2 3 2 20 2 2 3 3 2 4 2 2 2 3 3 26 2 3 4 4 2 2 3 3 2 1 2 26 2 1 2 1 2 3 3 3 2 2 1 20 2 2 4 1 2 4 4 1 2 2 4 26 2 2 3 2 4 4 4 4 4 2 2 31 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 22 2 3 4 1 2 2 2 1 2 2 3 22 2 3 4 2 3 4 2 4 4 3 3 32 3 3 3 1 1 2 3 1 2 1 3 20 2 2 4 1 2 3 2 1 1 1 2 19 1 3 4 3 4 3 2 4 2 3 4 32 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 2 30 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 26 2 2 4 4 2 4 4 2 4 2 2 30 3 4 3 4 3 2 2 4 3 4 3 32 3 1 4 1 2 2 2 2 2 4 2 22 2 3 4 3 4 4 4 2 2 4 3 33 3 4 3 4 3 2 2 2 3 2 3 28 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 21 2 4 4 1 2 1 2 2 2 1 2 21 2 3 2 3 2 4 2 3 4 2 1 26 2 3 2 3 4 2 2 3 2 2 2 25 2 3 4 2 2 2 2 3 3 2 2 25 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 22 2 3 3 1 3 2 2 1 2 3 2 22 2 3 4 2 1 2 2 4 4 2 4 28 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 23 2 2 2 1 2 2 3 4 2 2 3 23 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 22 2 1 2 1 1 2 2 3 4 1 1 18 1 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 23 2 3 2 2 1 2 1 2 2 1 2 18 1 4 2 4 2 2 2 4 2 2 2 26 2 3 4 2 3 1 2 2 3 1 3 24 2 4 3 2 2 2 3 3 2 3 2 26 2 4 4 1 1 1 1 1 2 2 2 19 1 3 4 2 2 2 2 2 2 1 2 22 2 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 21 2 2 1 2 3 1 3 2 3 3 3 23 2 3 3 2 3 3 2 1 2 2 2 23 2 3 4 2 3 2 2 2 2 4 4 28 2 4 3 1 1 1 3 2 1 2 2 20 2 3 2 2 1 2 1 2 3 2 2 20 2 4 4 2 3 1 3 2 4 1 3 27 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 26 2 2 4 3 2 3 4 1 2 2 2 25 2 3 4 2 2 4 2 2 2 3 2 26 2 3 3 1 1 2 3 3 2 2 2 22 2 2 1 1 1 2 3 4 3 2 2 21 2 4 4 2 3 1 4 2 4 4 4 32 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 28 2 2 2 3 4 3 2 2 3 2 2 25 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 26 2
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
130
Kelelahan Mental 10 11 24 25 26 37 38 53 54 55 Jumlah kat Alexandra Rossyana 4 4 2 3 4 2 2 2 4 2 29 2 Alvitasari 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 16 1 Anggita Dwi 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 19 1 Annisa Fitri 4 3 2 3 4 2 2 4 2 2 28 2 Amalia Sri Suryandari 4 4 3 4 4 1 1 1 1 4 27 2 Amelia Sri Wulandari 1 4 2 2 1 1 2 4 1 1 19 1 Ayu Krisnawati 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 21 2 Donning Prasasti 4 3 2 4 3 3 2 2 2 1 26 2 Dari Ayuk 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21 2 Defin Novita 4 4 2 2 3 2 2 2 2 1 24 2 Della Widyaningsi 3 4 2 4 2 2 2 2 2 4 27 2 Diah Nur 2 1 2 1 2 1 4 1 2 2 18 1 Devi Yana 3 2 1 2 2 3 4 2 1 2 22 2 Dewi Rahayu 4 4 1 2 3 1 1 2 2 1 21 2 Dewi Wulansari 1 2 3 2 2 1 2 3 2 3 21 2 Erni Purwanti 2 4 4 2 4 4 2 3 2 3 30 3 Gea Sari 3 4 1 2 1 2 4 1 3 3 24 2 Hesti Eka 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 20 2 Ike Dewi 3 4 2 3 2 2 2 4 2 4 28 2 Isna Rahayu 4 4 2 2 2 3 1 2 1 2 23 2 Luada Rush satriani 4 3 2 3 3 1 1 2 2 3 24 2 Kristin Luffiarifah 3 3 1 1 2 1 2 2 1 1 17 1 Laela Nuraini 4 2 2 3 2 1 1 1 2 2 20 2 Lia Murtiningsi 3 2 2 2 2 3 3 1 1 2 21 2 Linggar Hastutik 4 4 1 3 3 2 2 2 2 2 25 2 Liyana Pebriyanti 3 3 2 4 4 2 2 2 3 2 27 2 Luthfiah An Nada 4 4 2 3 3 1 1 2 2 1 23 2 Marisa Fajar 4 4 2 4 4 3 1 2 1 2 27 2 Melisa Puspita 4 4 2 4 4 2 4 2 1 2 29 2 Monica Aprilia 3 4 2 3 3 3 2 2 2 3 27 2 Morista Viola Deci 4 3 1 3 4 2 3 3 2 2 27 2 Namira Vrisca 3 3 2 3 4 2 2 3 2 2 26 2 Ninis Nuri 2 4 2 2 3 4 1 2 4 2 26 2 Nisa Nur 4 3 2 3 4 2 2 2 2 2 26 2 Novita Sari 3 2 2 3 1 2 2 2 4 2 23 2 Puan Rahmadika 4 4 2 4 4 4 2 4 2 3 33 3 Putri Arum 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26 2 Putri Pinaring 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 27 2 Reta Pramudita 4 4 2 3 3 1 1 2 2 1 23 2 Rossandita Novita 3 2 3 3 4 1 1 2 4 2 25 2 Rika Ari 4 3 2 3 3 2 2 2 2 1 24 2 Rosita Rizki 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 18 1 Sanah Dwi Hastutik 3 3 2 4 3 2 4 2 3 2 28 2 Sasa Novemberita 3 4 1 2 1 1 1 2 2 1 18 1 Septia Widyastuti 2 4 4 1 3 2 3 2 3 2 26 2 Siti Nur 4 4 2 1 4 2 4 3 2 4 30 3 Surani handayani 1 4 2 2 2 2 3 2 2 1 21 2 Tiara Sakina 3 3 3 4 3 2 3 2 3 1 27 2 Tri Wayuni 4 4 2 3 3 3 2 2 1 2 26 2 Yani Lestari 3 3 1 1 2 2 1 2 1 2 18 1 Yulia Agustina 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 22 2 Yuliana 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 27 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 24 2
Nama
Keterangan : Aspek Mental 10 Saya kecewa ketika guru tidak puas dengan hasil belajar saya 11
Teman-teman mendapat nilai bagus saat ujian karena saling menyontek
24
Saya tetap belajar giat meskipun mendapatkan nilai yang kurang bagus
25
Saya semakin fokus memperhatikan pelajaran ketika tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru
26
Saya senang ketika teman-teman mendapat nilai bagus saat ujian
37
Bapak dan ibu guru sudah kewalahan menghadapi saya
38
Saya merasa guru hanya memberikan nilai bagus kepada siswa-siswa tertentu saja
53
Saya selalu diperlakukan baik oleh bapak/ibu guru
54
Saya tetap berteman dengan orang yang tidak mau diajak belajar bersama
55
Nilai yang didapat siswa sesuai dengan hasil pekerjaan siswa itu sendiri
131
4. ASPEK DEPERSONALISASI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
Nama
Abdila bayu Adianto Saputro Adik P Adik W Adi P Adisyuda Aditias Adjie Alan M Aldi I Andrearu Alvian N Andrie A Angga B Anggriawan Anugra S Arkan I Arsyangga Ari Y Awanda I Bagas Y Bangkit P Bayu Dwi Bayu Puji Beni Dika Bima A Bima S Brilian G Buana A Candra P Cahyo T Chaton R Danang E Dedek A Dhani R Ersang Purwanti Fahrudin Ali Fernanda Danny Gilang Ramadhan Ginanjar Gita Nur Guyub S Hamid M Hariyanto Widodo Hengki Pernandes Heru Rendi Saputra Ilham Ramadani Iqbal Pratama Karmillah Latuconsina Khoirudin Satir R Mufid Koirudin Mahendra Saputra Moh Ivan Kumara E Moh Royag Muhammad Daffa N. A Muhamad Iqbal Muh Iqbal Fahrezi Nanda Ari Nugroho Ndaru Saputro Nico Yudha Pradana Okta Pratama Anggoro Pri Wibowo Purwanto Radar Dendi P Rendi Irawan Renno Alfa Karisma P Ridwan Adilia Pratama Ridwan Setia Nugroho Rio Jayanto Risky Aryanto Risma Devi Nur Rizki Ristanto Rocky Madya Rofi Muammad Saifulla Isan A Samiyanta Satria Rossi Bimantoro Satriya Ade P Septian Roni Agung T Steven Ganang P Syahrul Arifin A Tegar Maulana Ibrahim Vieri Agus Wahyu Riyan Wisnu Arif Yogi Hartanto Yusuf Yahya Yudhy Candra
Depersonalisasi 12 13 27 28 39 40 41 56 57 58 jumlah kat 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 35 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 32 3 4 3 3 4 1 3 2 2 2 3 27 2 3 4 2 2 3 4 3 2 2 1 26 2 4 4 3 4 2 4 4 2 2 3 32 3 3 2 3 2 2 4 2 2 3 2 25 2 1 2 1 1 2 2 3 1 2 2 17 1 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 35 3 1 4 2 4 2 3 1 1 2 1 21 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 36 3 2 3 2 4 1 3 2 2 2 4 25 2 3 3 4 3 1 4 3 4 4 3 32 3 4 3 4 2 3 4 4 2 4 4 34 3 2 3 2 4 3 4 2 2 3 2 27 2 2 3 2 4 2 3 3 2 2 2 25 2 2 4 2 4 4 3 2 2 2 4 29 2 3 3 4 4 3 3 1 4 4 1 30 3 4 4 2 4 2 3 4 4 3 4 34 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 22 2 1 2 3 2 4 4 4 3 2 4 29 2 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 30 3 2 1 2 2 1 4 4 3 4 4 27 2 3 4 4 3 3 4 2 3 1 2 29 2 2 3 2 3 4 4 3 3 2 2 28 2 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 34 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 2 27 2 3 2 3 2 1 3 2 2 2 3 23 2 3 2 3 2 2 1 4 1 2 2 22 2 4 3 3 4 4 3 2 2 2 3 30 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 25 2 2 3 4 4 4 4 2 4 2 3 32 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 27 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 29 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 28 2 1 3 3 2 1 2 3 1 2 3 21 2 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 35 3 2 3 3 2 3 1 4 2 3 3 26 2 3 2 3 2 4 3 3 1 2 2 25 2 2 4 2 3 4 3 4 2 2 2 28 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 22 2 3 3 3 3 3 3 1 4 3 1 27 2 1 2 2 2 3 4 2 3 3 2 24 2 1 2 1 2 2 2 4 1 2 2 19 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 25 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 32 3 2 4 2 4 2 3 3 3 3 3 29 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28 2 4 4 3 3 3 2 3 2 2 4 30 3 1 4 3 4 2 3 3 2 3 3 28 2 1 1 1 1 1 4 3 1 4 4 21 2 2 4 2 3 1 2 2 2 2 3 23 2 3 4 4 2 2 3 2 2 3 3 28 2 1 2 2 2 2 3 3 1 2 3 21 2 1 1 1 2 1 4 1 1 1 3 16 1 4 3 4 3 2 4 4 2 2 4 32 3 2 3 2 4 2 4 2 2 2 4 27 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 27 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 24 2 2 2 3 2 2 3 1 3 3 4 25 2 1 3 4 2 3 2 4 2 2 3 26 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 24 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 22 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 24 2 1 2 3 4 4 3 4 3 2 1 27 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 28 2 3 2 4 2 2 3 3 1 2 2 24 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 2 24 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 29 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 23 2 1 4 1 1 1 4 4 4 1 3 24 2 2 3 4 2 2 2 4 2 3 4 28 2 2 4 3 1 1 4 3 2 2 2 24 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 27 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 25 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 26 2 1 3 3 1 3 3 2 3 2 3 24 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 22 2 1 4 4 3 1 2 3 2 2 3 25 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28 2 2 2 2 1 2 3 2 1 1 3 19 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 28 2 4 3 4 3 3 4 4 3 1 2 31 3 2 2 2 1 1 3 3 2 2 1 19 1 1 2 3 3 4 4 4 4 4 4 33 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 28 2 2 2 1 1 2 3 4 3 3 4 25 2 4 4 4 4 2 3 2 3 3 2 31 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 27 2
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
132
Depersonalisasi 12 13 27 28 39 40 41 56 57 58 jumlah kat Alexandra Rossyana 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 24 2 Alvitasari 2 4 1 3 1 3 3 1 2 3 23 2 Anggita Dwi 4 4 3 3 2 2 1 1 2 2 24 2 Annisa Fitri 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 34 3 Amalia Sri Suryandari 3 4 3 4 1 1 1 1 4 4 26 2 Amelia Sri Wulandari 2 2 4 2 1 1 2 2 2 2 20 2 Ayu Krisnawati 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 19 1 Donning Prasasti 2 4 2 4 4 2 3 1 1 1 24 2 Dari Ayuk 2 2 2 1 3 3 2 3 2 3 23 2 Defin Novita 1 2 2 2 4 2 2 3 2 3 23 2 Della Widyaningsi 2 3 4 3 2 2 4 4 2 4 30 3 Diah Nur 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 23 2 Devi Yana 1 3 2 1 4 4 3 1 1 2 22 2 Dewi Rahayu 1 2 3 2 4 2 2 3 2 3 24 2 Dewi Wulansari 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 22 2 Erni Purwanti 2 4 1 3 3 2 2 2 3 2 24 2 Gea Sari 1 2 1 2 2 2 2 4 3 2 21 2 Hesti Eka 2 4 3 4 1 2 3 2 1 2 24 2 Ike Dewi 2 3 3 3 4 4 2 3 2 2 28 2 Isna Rahayu 2 4 2 2 1 1 1 3 2 1 19 1 Luada Rush satriani 3 4 4 4 2 1 1 1 1 3 24 2 Kristin Luffiarifah 1 3 2 2 1 3 2 2 1 1 18 1 Laela Nuraini 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 19 1 Lia Murtiningsi 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 21 2 Linggar Hastutik 1 4 1 3 2 4 2 2 2 3 24 2 Liyana Pebriyanti 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 21 2 Luthfiah An Nada 1 2 2 2 4 2 2 3 2 3 23 2 Marisa Fajar 1 1 2 1 2 2 3 1 2 3 18 1 Melisa Puspita 1 4 2 4 1 1 1 3 2 1 20 2 Monica Aprilia 3 1 3 2 2 2 3 3 3 4 26 2 Morista Viola Deci 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 23 2 Namira Vrisca 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 18 1 Ninis Nuri 2 2 1 2 1 4 3 2 1 3 21 2 Nisa Nur 1 3 1 4 2 3 2 1 3 4 24 2 Novita Sari 1 4 2 3 2 4 2 2 2 3 25 2 Puan Rahmadika 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 26 2 Putri Arum 3 4 3 4 3 3 4 4 2 4 34 3 Putri Pinaring 1 3 3 3 3 3 4 3 2 4 29 2 Reta Pramudita 1 2 2 4 4 2 3 3 2 3 26 2 Rossandita Novita 1 1 2 2 3 1 3 3 2 2 20 2 Rika Ari 2 3 2 4 3 2 3 2 2 3 26 2 Rosita Rizki 2 3 2 1 2 3 2 1 1 3 20 2 Sanah Dwi Hastutik 1 3 1 4 2 4 2 2 2 3 24 2 Sasa Novemberita 1 3 2 2 3 1 1 3 2 2 20 2 Septia Widyastuti 2 3 2 4 2 2 2 2 2 4 25 2 Siti Nur 1 3 4 2 2 4 3 4 2 2 27 2 Surani handayani 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 21 2 Tiara Sakina 2 3 1 4 3 2 2 3 2 2 24 2 Tri Wayuni 1 4 2 4 1 4 1 3 1 3 24 2 Yani Lestari 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 19 1 Yulia Agustina 2 4 2 4 3 4 2 4 3 4 32 3 Yuliana 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 30 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 24 2
Nama
Keterangan : Aspek Depersonalisasi 12 Saya lebih baik membolos saat ada pelajaran tambahan 13
Saya kurang antusias mengikuti pelajaran yang tidak saya sukai
27
Saya senang apabila ada pelajaran tambahan
28
Saya selalu fokus mendengarkan penjelasan guru pada setiap mata pelajaran
39
Saya terlambat masuk kelas setelah istirahat selesai
40
Saya lebih baik diam ketika tidak mengerti materi yang disampaikan oleh guru
41
Saya tidak peduli ketika teman dimarahi guru karena tidak bisa menjawab pertanyaan
56
Ketika waktu istirahat telah selesai, saya bergegas untuk masuk ke dalam kelas
57
Saya selalu bertanya kepada guru ketika kurang paham dengan materi yang sedang disampaikan
58
Saya sering membantu teman menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
133
5. ASPEK RENDAHNYA PENGHARGAAN DIRI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
Nama
Abdila bayu Adianto Saputro Adik P Adik W Adi P Adisyuda Aditias Adjie Alan M Aldi I Andrearu Alvian N Andrie A Angga B Anggriawan Anugra S Arkan I Arsyangga Ari Y Awanda I Bagas Y Bangkit P Bayu Dwi Bayu Puji Beni Dika Bima A Bima S Brilian G Buana A Candra P Cahyo T Chaton R Danang E Dedek A Dhani R Ersang Purwanti Fahrudin Ali Fernanda Danny Gilang Ramadhan Ginanjar Gita Nur Guyub S Hamid M Hariyanto Widodo Hengki Pernandes Heru Rendi Saputra Ilham Ramadani Iqbal Pratama Karmillah Latuconsina Khoirudin Satir R Mufid Koirudin Mahendra Saputra Moh Ivan Kumara E Moh Royag Muhammad Daffa N. A Muhamad Iqbal Muh Iqbal Fahrezi Nanda Ari Nugroho Ndaru Saputro Nico Yudha Pradana Okta Pratama Anggoro Pri Wibowo Purwanto Radar Dendi P Rendi Irawan Renno Alfa Karisma P Ridwan Adilia Pratama Ridwan Setia Nugroho Rio Jayanto Risky Aryanto Risma Devi Nur Rizki Ristanto Rocky Madya Rofi Muammad Saifulla Isan A Samiyanta Satria Rossi Bimantoro Satriya Ade P Septian Roni Agung T Steven Ganang P Syahrul Arifin A Tegar Maulana Ibrahim Vieri Agus Wahyu Riyan Wisnu Arif Yogi Hartanto Yusuf Yahya Yudhy Candra
Rendahnya Penghargaan Diri 14 15 29 30 42 43 44 59 60 61 jumlah kat 4 2 4 2 4 3 3 4 3 1 30 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 28 2 4 3 4 3 2 3 2 2 2 1 26 2 3 3 3 3 3 4 1 2 4 3 29 2 1 3 2 3 2 4 3 2 4 1 25 2 3 4 3 4 2 4 3 2 4 3 32 3 2 3 2 4 2 2 2 1 2 1 21 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 33 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 30 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 34 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 26 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 35 3 4 3 3 4 3 4 2 2 2 2 29 2 3 3 3 4 4 4 3 2 1 2 29 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 4 29 2 3 4 3 4 4 2 2 4 2 1 29 2 4 3 3 4 2 3 3 2 2 1 27 2 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 33 3 2 3 2 4 2 2 2 2 2 1 22 2 3 4 3 4 2 4 4 2 4 4 34 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 33 3 4 1 4 2 2 2 2 1 4 1 23 2 3 2 4 2 4 4 3 2 4 1 29 2 4 3 3 4 2 2 1 2 3 2 26 2 3 4 1 3 4 4 4 2 4 4 33 3 3 4 4 2 2 3 2 2 3 2 27 2 4 4 3 3 2 3 2 2 3 1 27 2 3 4 4 3 2 1 1 2 2 1 23 2 4 4 3 3 4 2 2 2 3 2 29 2 3 4 4 4 2 3 1 2 3 2 28 2 2 3 4 3 3 4 3 3 2 4 31 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 26 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 35 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 1 29 2 1 4 1 3 2 2 2 2 2 1 20 2 4 2 4 2 2 2 4 3 4 3 30 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 29 2 3 3 2 2 3 3 3 1 1 2 23 2 3 2 4 1 1 1 2 2 2 1 19 1 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 2 3 1 2 1 2 3 4 2 2 1 21 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 28 2 3 2 3 2 1 2 1 2 2 4 22 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 1 27 2 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 33 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 23 2 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 30 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 1 28 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 37 3 4 4 4 2 1 1 1 1 4 2 24 2 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 28 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 25 2 3 2 4 2 1 3 2 2 3 1 23 2 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 26 2 3 4 3 4 2 4 2 3 4 1 30 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 25 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 1 27 2 2 3 2 3 2 3 1 2 3 2 23 2 3 2 2 3 2 3 4 2 4 2 27 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 25 2 1 2 1 3 3 3 3 2 3 2 23 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 1 27 2 3 4 2 1 1 4 3 2 4 1 25 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 26 2 3 1 3 2 1 2 2 3 2 1 20 2 4 4 2 2 2 3 2 2 2 2 25 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 24 2 2 2 2 2 4 3 3 4 3 3 28 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 36 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 1 32 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 1 24 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 23 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 24 2 3 2 2 2 4 4 2 2 2 2 25 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 1 24 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 23 2 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 35 3 4 2 3 2 2 2 3 3 3 1 25 2 3 4 3 3 2 1 3 2 4 2 27 2 3 2 4 2 2 2 2 2 3 2 24 2 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 30 3 1 4 2 2 3 3 3 2 3 3 26 2 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 31 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 35 3 4 4 3 3 2 2 2 3 4 1 28 2 3 4 3 4 3 2 4 3 2 4 32 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28 2
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
134
Rendahnya Penghargaan Diri 14 15 29 30 42 43 44 59 60 61 jumlah kat Alexandra Rossyana 4 3 4 3 2 2 2 2 2 2 26 2 Alvitasari 3 3 4 3 2 3 4 2 3 4 31 3 Anggita Dwi 2 3 2 1 1 2 1 2 2 1 17 1 Annisa Fitri 3 1 3 4 4 2 4 4 3 2 30 3 Amalia Sri Suryandari 4 2 4 2 1 4 1 1 4 1 24 2 Amelia Sri Wulandari 3 2 3 2 2 2 1 2 2 1 20 2 Ayu Krisnawati 2 3 2 2 3 3 2 4 2 2 25 2 Donning Prasasti 4 3 3 4 4 4 2 1 2 1 28 2 Dari Ayuk 3 2 4 2 2 3 3 2 3 2 26 2 Defin Novita 3 4 4 4 1 1 1 3 2 2 25 2 Della Widyaningsi 3 3 4 4 2 4 4 2 2 4 32 3 Diah Nur 1 3 2 1 2 2 2 2 2 1 18 1 Devi Yana 2 3 1 4 4 3 3 3 2 2 27 2 Dewi Rahayu 3 4 4 4 3 3 1 3 2 2 29 2 Dewi Wulansari 4 4 3 3 2 2 3 2 3 2 28 2 Erni Purwanti 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 28 2 Gea Sari 3 2 2 2 1 3 1 1 3 1 19 1 Hesti Eka 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 24 2 Ike Dewi 4 3 4 3 4 2 2 4 2 2 30 3 Isna Rahayu 4 3 2 1 2 2 2 1 2 1 20 2 Luada Rush satriani 3 3 3 4 2 3 2 2 2 1 25 2 Kristin Luffiarifah 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 24 2 Laela Nuraini 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 20 2 Lia Murtiningsi 3 2 2 3 2 2 2 2 1 1 20 2 Linggar Hastutik 3 2 4 2 2 2 2 2 3 2 24 2 Liyana Pebriyanti 3 4 4 3 2 2 2 2 2 2 26 2 Luthfiah An Nada 3 4 3 4 2 3 2 3 2 2 28 2 Marisa Fajar 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 23 2 Melisa Puspita 4 3 3 3 2 2 2 1 1 1 22 2 Monica Aprilia 3 2 4 2 2 4 1 2 1 2 23 2 Morista Viola Deci 2 4 2 3 2 3 3 2 3 2 26 2 Namira Vrisca 3 3 3 4 2 3 2 2 3 2 27 2 Ninis Nuri 4 3 4 2 1 3 1 2 2 2 24 2 Nisa Nur 3 3 3 4 2 2 2 2 2 1 24 2 Novita Sari 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 24 2 Puan Rahmadika 3 2 4 2 2 4 4 2 4 4 31 3 Putri Arum 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32 3 Putri Pinaring 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 30 3 Reta Pramudita 3 3 4 1 2 3 1 3 2 2 24 2 Rossandita Novita 3 1 4 1 2 1 1 2 3 1 19 1 Rika Ari 3 4 3 4 2 2 2 2 2 1 25 2 Rosita Rizki 3 2 2 2 3 4 2 2 2 1 23 2 Sanah Dwi Hastutik 2 4 2 3 2 4 3 3 4 4 31 3 Sasa Novemberita 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 21 2 Septia Widyastuti 4 4 4 3 3 4 1 3 4 1 31 3 Siti Nur 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 36 3 Surani handayani 3 2 4 3 3 3 2 2 2 2 26 2 Tiara Sakina 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 25 2 Tri Wayuni 3 2 4 2 3 2 2 2 3 2 25 2 Yani Lestari 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 23 2 Yulia Agustina 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 22 2 Yuliana 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 25 2 4
Nama
Keterangan : Aspek Rendahnya Penghargaan Diri 14 Ketika sedang ujian, terkadang saya melihat jawaban teman 15
Saya tidak dapat membantu teman ketika sedang kesulitan mengerjakan tugas
29
Saya merasa jawaban saya lebih baik daripada jawaban teman di saat ujian
30
Saya dapat membantu teman yang kesulitan dalam mengerjakan tugas
42
Saya merasa tidak mampu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
43
Saya merasa tidak cukup pandai dibandingkan dengan teman-teman yang lain
44
Saya gagal untuk menjadi siswa yang pandai
59
Tugas yang diberikan oleh guru dapat saya kerjakan dengan baik
60
Saya termasuk siswa yang berprestasi
61
Saya tetap rajin belajar untuk menjadi siswa yang berprestasi
135
LAMPIRAN 8. PENGHITUNGAN KATEGORISASI BURNOUT BELAJAR DAN ASPEKNYA
136
Skor Max 4 Skor Min 1 Mean ideal 305 St Deviasi ideal 183 Tinggi Sedang Rendah
X X / /
: : :
Skor Max 4 Skor Min 1 Mean ideal 80 St Deviasi ideal 48
X X / /
Kategori Tinggi Sedang Rendah
BURNOUT BELAJAR = 244 = 61 = 152.5 = 30.5
: X ≥ M + SD : M – SD ≤ X < M + SD : X < M – SD
Kategori Tinggi Sedang Rendah
Tinggi Sedang Rendah
61 61 2 6
Skor X 122.00 X
16 16 2 6
≥ ≤ <
183.00 X 122.00
<
183.00
3 2 1
<
48.00
3 2 1
KELELAHAN EMOSI = 64 = 16 = 40 = 8
: X ≥ M + SD : M – SD ≤ X < M + SD : X < M – SD
: : :
Skor X 32.00 X
≥ ≤ <
137
48.00 X 32.00
Skor Max 4 Skor Min 1 Mean ideal 80 St Deviasi ideal 48 Tinggi Sedang Rendah
X X / /
: : :
Skor Max 4 Skor Min 1 Mean ideal 50 St Deviasi ideal 30
X X / /
: : :
Skor Max 4 Skor Min 1 Mean ideal 50 St Deviasi ideal 30
X X / /
Kategori Tinggi Sedang Rendah
Skor X 32.00 X
≥ ≤ <
48.00 X 32.00
<
48.00
3 2 1
<
30.00
3 2 1
30.00
3 2 1
KELELAHAN MENTAL 10 = 40 10 = 10 2 = 25 6 = 5
: X ≥ M + SD : M – SD ≤ X < M + SD : X < M – SD
Kategori Tinggi Sedang Rendah
Tinggi Sedang Rendah
KELELAHAN EMOSI = 64 = 16 = 40 = 8
: X ≥ M + SD : M – SD ≤ X < M + SD : X < M – SD
Kategori Tinggi Sedang Rendah
Tinggi Sedang Rendah
16 16 2 6
Skor X 20.00 X
10 10 2 6
≥ ≤ <
30.00 X 20.00
DEPERSONALISASI = 40 = 10 = 25 = 5
: X ≥ M + SD : M – SD ≤ X < M + SD : X < M – SD
: : :
Skor X 20.00 X
≥ ≤ <
138
30.00 X 20.00
<
Skor Max 4 Skor Min 1 Mean ideal 50 St Deviasi ideal 30 Tinggi Sedang Rendah Kategori Tinggi Sedang Rendah
X X / /
RENDAHNYA PENGHARGAAN DIRI 10 = 40 10 = 10 2 = 25 6 = 5
: X ≥ M + SD : M – SD ≤ X < M + SD : X < M – SD
: : :
Skor X 20.00 X
≥ ≤ <
139
30.00 X 20.00
<
30.00
3 2 1
LAMPIRAN 9. SURAT PENELITIAN
140
141
142
143