Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, NHT dan TGT pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia (Kuasi Eksperimen di MTs.N.13 JAKARTA) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh BACHTIAR NIM: 109016100063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2016
ABSTRAK
BACHTIAR (109016100063), “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, NHT dan TGT Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Sirkulasi Darah” Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan STAD, NHT dan TGT. Penelitian ini dilakukan di Mts.N. 13 Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian sebagai sampel. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrument menggunakan berupa tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda. Hasi lpenelitian mengungkapkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata pembelajaran STAD 83.38, NHT 78.82, TGT 79,12 dan nilai uji Anava satu jalur pada data pretes, nilai Fhitung yaitu 79.7 lebih dari Ftabel yaitu 3.07. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran STAD, NHT dan TGT pada konsep sistem sirkulasi darah.
Kata kunci : Model STAD, NHT dan TGT, perbedaan hasil belajar konsep sistem sirkulasi darah.
ABSTRACT
BACHTIAR (109016100063), “Difference of student Learning Outcomes Using Studing Team Achievement Division, Numbered Head Togeteher, and Team Games Tournament at Sirculation Concept’’. Undergraduate Thesis Biology Education Program Departmen of Science Education, Faculty of Tarrbiyah and Teaching, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
The Purpose of This Study was to determine difference in student learning Outcomes using Studing Team Acchievment Division, Numbered Head Togeteher, and Team Games Tournament. This research was conducted at MTs. N. 13 Jakarta, Academic year 2013/2014. The method used is Quasi-Experimental research design using a pre test – post test control group, wich involved 120 students in the sample. The samples using cluster random sampling technique. Retrieval of data using instrument such achievement test multiple choice. The results of study revealed that there are differences in the average value of learning Studing Team Achievement Division is 83.38, Numbered Head Togeteher is 78.82 and Team Games Tournament value 79.12 and the pretest data path, the value of Fcount is 79,7 greater than the Ftable is 3,07. The Conclusion of this study is that there is defference in studing learning Outcomes Using Studing Team Acchievment Division, Numbered Head Togeteher, and Team Games Tournament at sirculation concept.
Keywords : Studing Team Acchievment Division, Numbered Head Togeteher, and Team Games Tournament at Sirculation Concept
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya maka skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Keguruan Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Disadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis sangat terbatas, maka adanya bimbingan, pengarahan dan dukungan dari berbagai pihak sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya, kepada yang terhormat : 1. Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan arahan, pelajaran, dan kepercayaan yang pernah diberikan kepada penulis selama menjadi mahasiswa. 3. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd selaku pembimbing 1 dan Dr. Yanti Herlanti, M.Pd, selaku pembimbing 2 yang telah memberikan waktu, bimbingan arahan, motivasi, dan semangat dalam membimbing penulis selama ini. Terlepas dari segala perbaikan dan kebaikan yang diberikan, semoga ibu bapak selalu berada dalam kemuliaan-Nya 5. Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd selaku pembimbing akademik, Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang telah bapak dan ibu berikan mendapat keberkahan dari Allah SWT. 6. Pimpinan dan Staff Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberi kemudahan dalam pembuatan surat-surat serta sertifikat.
7. Keluarga besar Mts.N.13 Jakarta, Ibu Ratna dewi, M.Pd selaku kepala sekolah, Dra. H. Halwati selaku guru Biologi dan Dewan Guru serta siswa siswi Mts.N. 13 Jakarta. 8. Keluarga tercinta Ayahanda Drs. Bakti, Ibunda Murtini yang tak henti-hentinya mendo’akan, melimpahkan kasih sayang dan dukungan lahir batin kepada penulis. Adik tersayang Dwi Intan Agustini dan calon istri Nikmah Fitriyana serta semua keluarga yang selalu mendo’akan, mendorong penulis untuk tetap semangat dalam mengejar dan meraih cita-cita 9. Sahabat terbaik dan tergokil Ichsanul Ferdiansyah, Adipati Murfi, Syahri Saripuddin, Abdul Chalik, Annisa, Ashabul kahfi, Wahyu Hubaidi, Indra Purnama, Ali Fikri, dan teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi Angakatan 09 yang memberikan motivasi penuh selama penyusunan skripsi. 10. Staff perpustakaan serta kakak kelas dan juga adik kelas yang telah memberikan do’a dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi. Ucapan terima kasih juga ditunjukan kepada semua pihak yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Demikianlah, betapa pun penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan yang ada untuk menyusun karya tulis yang sebaik-baiknya, namun diatas lembaran-lembaran skripsi ini masih saja ditemui berbagai macam kekurangan dan kelemahan. Karena itu, kritik dan saran dari siapa saja yang membaca skripsi ini akan penulis terima dengan hati terbuka. Penulis berharap semoga skripsi ini membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Jakarta, 1 April 2015
Penulis
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI …………………..
i
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………
ii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ……………………………..
iii
ABSTRAK …………………………………………………………………...
iv
ABSTRACT …………………………………………………………………..
v
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..
vi
DAFTAR ISI …………………………………………………………………
viii
DAFTAR TABEL ..…………………………………………………………..
x
DAFTAR LAMPIRAN .…………………………………………………......
xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……...…………………………………....
1
B. Identifikasi Masalah………………………………………………..
5
C. Pembatasan Masalah……………………………………………….
6
D. Rumusan Masalah………………………………………………….
6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………………....
6
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik 1. Pembelajaran Kooperatif ..……………………………………..
7
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ………………….
11
3. Model Pembelajarn Koperatif Tipe NHT ……………....….......
14
4. Model Pembelajarn Koperatif Tipe TGT ……….……………
18
5. Pengertian Hasil Belajar ....…………………………………….
21
B. Hasil Penelitian yang Relevan……………………………………..
25
C. Kerangka Berpikir………………………………………………….
28
D. Hipotesis Penelitian………………………………………………..
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
30
A. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………...
30
B. Metode dan Desain Penelitian……………………………………..
31
C. Populasi dan Sampel…………………………………………….....
32
D. Variabel Penelitian…………………………………………………
32
E. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………
38
F. Teknik Analisis Data .……………………………………………
42
G. Hipotesis Statistik ..……………………………………………….. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian…………………………………………………….
44
B. Analisis Data ..……………………………………………………..
49
C. Pembahasan dan Temuan Penelitian .…………..………………….
55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan…………………………………………………………….
62
B. Saran……………………………………………………………………
62
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
63
LAMPIRAN…………………………………………………………………...
66
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif………….......... 10 Tabel 2.2 Kelebihan dan Kelemahan Kooperatif ..…………………………… 17 Tabel 3.1 Desain Penelitian…………………………………………………
30
Tabel 3.2 Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas.……………......………………. 34 Tabel 4.1 Perbandingan Distribusi data Pretest kelompok STAD, NHT dan TGT ...…………………………...………………………………....
45
Tabel 4.2 Presentase Indikator pada Sistem Sirkulasi ………………………..
46
Tabel 4.3 Kategori nilai N-Gain padakelas STAD, NHT dan TGT ………….
48
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas………………………………….. 49 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas………………………………
51
Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Anova……………………………………
52
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji t Dunnet ……………………………………. 53 Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru…………………………………….
54
Tabel 4.9 Hasil Observasi Teman Sejawat……………………………………
55
Tabel 4.10 Perbedaan kelompok belajar kooperatif dengan kelompok belajar tradisional…………………………………………………………..
56
Tabel 4.11 Sajian Tahapan Pembelajaran ………………………….……........ 57
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Kelas STAD………………………………...……………..
66
Lampiran 2 RPP Kelas NHT .………………………………...……………..
84
Lampiran 3 RPP Kelas TGT …………………………………...…………… 102 Lampiran 4 LKS STAD, NHT, dan TGT ..…………………………………. 118 Lampiran 5 Instrumen Kuis ……………………............................................ 127 Lampiran 6 Kisi-kisi Instrumen …………………………………………….. 132 Lampiran 7 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tes Objektif …………………
138
Lampiran 8 Uji Coba Instrumen ……………………………………………. 156 Lampiran 9 Soal Uji Kompetensi Sistem Sirkulasi ..……………………….
165
Lampiran 10 Kunci Jawaban Uji Kompetensi ...……………………………
171
Lampiran 11 Data skor kelompok STAD, NHT dan TGT …………….......
172
Lampiran 12 Nilai Perindikator Tes Konsep Sistem Sirkulasi……………...
179
Lampiran 13 Nilai N- Gain………………………………………………….
185
Lampiran 14 Distribusi Frekuensi Pre Test…………………………………
187
Lampiran 15 Uji Normalitas Pre Test……………………………………….
199
Lampiran 16 Uji Homogenitas Pre Test…………………………………….
202
Lampiran 17 Uji Hipotesis Pre Test………………………………………...
204
Lampiran 18 Distribusi Frekuensi Post Test………………………………..
206
Lempiran 19 Uji Normalitas Post Test……………………………………..
218
Lampiran 20 Uji Homogenitas Post Test…………………………………...
221
Lampiran 21 Uji Hipotesis Post Test……………………………………….
223
Lampiran 22 Lembar Observasi Aktivitas Guru……………………………
226
Lampiran 23 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat…………………….
232
Lampiran 24 Tabel Distribusi F…………………………………………….
234
Lampiran 25 Tabel Distribusi t……………………………………………..
238
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya
sesuai
dengan
nilai-nilai
di
dalam
masyarakat
dan
kebudayaan1. Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan2. Edgar Dalle dalam Anwar pendidikan dapat dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan yang berlangsung disekolah dan diluar sekolah3. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Guru merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat rencna dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar4. Kurikulum sebagai suatu sistem keseluruhan memiliki komponenkomponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya yakni : (1) Tujuan, (2) Materi, (3) Metode, (4) Organisasi, dan (5) Evaluasi. komponenkomponen tersebut, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama menjadi dasar utama dalam mengembangkan sistem pembelajaran 5. Kurikulum secara berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan 1
Hasbullah. Dasar- Dasar Ilmu Pendidikan. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cet. IX, 2011), h.1. 2 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995), h. 10. 3 Hafid Anwar dan Ahiri Jafar, dkk. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. (Jakarta: CV ALFABETA, 2013), Cet. I, h. 29. 4 5
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), Cet XII, h.18 Ibid.h. 24
1
2
berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional, tampaknya belum dapat direalisasikan secara maksimal. Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran. Pengamatan di lapangan melibatkan proses pembelajaran di sekolah kurang meningkatkan kreativitas siswa. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan
metode
konvensional
secara
monoton
dalam
kegiatan
pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan di dominasi oleh sang guru. Oleh karena itu sangat dibutuhkan kreativitas oleh guru dalam memvariasikan proses belajar mengajar. Pembelajaran kreatif mengoptimalkan kegiatan belajar siswa dalam proses pembelajaran6. Guru dapat menumbuhkan kreativitas siswa dengan cara mengajar menyenangkan, menghargai siswa sebagai pribadi yang unik, mengaktifkan siswa dalam belajar7. Salah satu bentuk pembelajaran yang kreatif adalah pendekatan konstruktivis yaitu model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif menggalakan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif mengacu kepada kaidah pembelajaran yang melibatkan siswa dengan berbagai kemampuan untuk bekerja sama dalam kelompok kecil guna mencapai satu tujuan yang sama, sasaranya adalah tahap pembelajaran yang maksimum bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga temanteman lain dalam kelompok. Terdapat lima macam metode belajar kooperatif yang berhasil dikembangkan para peneliti pendidikan di John Hopkins University, yaitu : STAD
(Student
Team
Achievement
Division),
TGT
(Team
Games
Tournament), TAI (Team Accelareted Instruction), CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dan Jigsaw8. Selain itu terdapat beberapa pembelajaran koooperatif lainnya yakni NHT (Numbered Head Together),
6
Lif Khoiru Ahmadi & Sofyan Amri, Strategi Pembelajaran Sekolah berstandar Internasional dan Nasional. (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), Cet. I, h.122. 7 Ibid.h.123 8 Zulfiani., dkk. Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2009) Cet. I. h.137
3
Group Investigation, learning Together dan lain sebagainya9. Beberapa model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan dan metode sederhana yaitu STAD, NHT dan TGT. STAD (Student Team Achievement Division) merupakan pendekatan koooperatif yang paling sederhana. Dalam metode ini, siswa dibagi dalam bentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang yang heterogen. Guru menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal atau teks. Secara individual setiap dua minggu siswa diberi kuis 10. TGT hampir sama dengan STAD, namun dalam TGT tidak menggunakan kuis atau silang Tanya melainkan menggunakan turnamen atau lomba mingguan 11. NHT (Numbered Head Together) hampir sama dengan STAD. Ciri khas dari model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini adalah adanya penomoran pada masingmasing anggota dalam kelompok 12. Kegagalan seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran atau pesan sering terjadi, sehingga tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal atau tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa dan lebih parahnya lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang disampaikan13. Siswa dan guru merupakan unsur yang penting dalam proses pembelajaran, jika dalam interaksi antara siswa dan guru mengalami kegagalan maka tidak akan tercapai tujuan dalam proses pembelajaran yaitu hasil belajar yang baik. Dalam setiap materi pelajaran memiliki tingkat kesukaran yang berbeda, apalagi jika anak didik dihadapkan dengan bahan pelajaran yang memiliki tingkat kesukaran yang tinggi, mereka akan menjadi cepat merasa bosan dan kelelahan terlebih bagi anak didik yang kurang menyukai bahan pelajaran yang disampaikan. 9
Ibid.h.138.
10 11
12
Ibid Ibid
Kristianti, Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif dengan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa, Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2013. 13 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet. XI, h. 160.
4
Pembelajaran kooperatif dapat diterapkan pada pendidikan Biologi di kelas karena IPA Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam secara sistemastis yang dapat dilakukan dengan cara kerja sama antar siswa untuk memperoleh pengatahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip juga proses penemuannya. Konsep biologi mengenai sistem peredaran darah memuat
submateri tentang darah, jantung, pembuluh
darah, perdaran darah dan gangguan serta penyakit pada sistem peredaran darah14. Konsep sistem peredaran darah merupakan salah satu konsep biologi abstrak yang seringkali memunculkan pemikiran yang berbeda-beda diantara
peserta
didik,
karena
peserta
didik seringkali
sulit
untuk
membayangkan isi materi dari konsep biologi yang belum pernah dilihat sebelumnya secara jelas. Seringkali siswa mengalami kesulitan memahami konsep ini
ketika membedakan
mengidentifikasi
penggolongan
sifat serta fungsi komponen darah,
darah
dan
mekanisme transfusi
darah
selain itu pada umumnya masih terdapat bahasa latin yang masih asing terdengar oleh siswa. Konsep sistem peredaran darah, kompetensi dasar yang harus dicapai siswa adalah mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Agar kompetensi tersebut dapat tercapai siswa dengan baik, siswa diharapkan dapat memahami dan mengingat konsep pelajaran dengan baik serta dengan cara yang tidak membosankan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sistem peredaran darah. Beberapa penelitian menyebutkan pembelajaran kooperatif STAD, NHT dan TGT dapat meningkatkan hasil belajar. Sebagai contoh dari penelitian Muhammad Anwar Hidayat bertujuan untuk mengetahui perbedaan belajar
14
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
STAD
dengan
model
Daroji dan Hayati, Ilmu Pengetahuan Alam: Untuk kelas VIII SMP dan MTs, Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2012), Cet 1,h.8
5
konvensional15. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kristianti dalam penelitiannya berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dengan Model Pembelajaran Kooperatif NHT terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa16. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif NHT dari ranah kognitif lebih unggul dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Iklilul Millah, dalam penelitiannya Pengaruh Penerapan Model Pembelajaram Kooperatif tipe TGT terhadap Prestasi Belajar siswa kelas X SMA Laboratorium UM pada Materi Hidrokarbon17. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah). Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa STAD dibandingkan pembelajaran
konvensional,
NHT
dibandingkan
dengan
pembelajaran
konvensional, dan TGT dibandingkan dengan pembelajaran konvensioanal memiliki keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Namun belum ada yang membandingkan antara STAD, NHT dan TGT. Maka peneliti
tertarik
untuk
membandingkan
hasil
belajar
siswa
dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tersebut. Maka penelitian ini berjudul
“Perbedaan
Hasil
Belajar
Siswa
Menggunakan
Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, NHT dan TGT pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia”.
15
Muhammad anwar hidayat, “Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan Model Konvensional pada pelajaran PKN”, Jurnal pendidikan. 2011 16 Kristianti, “Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif dengan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa, Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2013. 17 Iklilul millah, Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada materi Hidrokarbon, Jurnal Pendidikan Kimia FMIPA, 2011.
6
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu : 1. Proses belajar mengajar yang masih monoton 2. Guru masih jarang mengggunakan pembelajaran kooperatif. 3. Di bandingkan pembelajaran konvensional pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT dan TGT memberikan hasil lebih tinggi. Namun belum diketahui yang paling objektif antara STAD, NHT dan TGT.
C. Pembatasan Masalah Untuk memudahkan dalam penyusunan skripsi ini maka penulis membatasi permasalahan pada : 1. Penggunaan model pembelajaran adalah cooperative learning tipe STAD, TGT dan NHT pada konsep materi sistem peredaran darah 2. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa di tinjau dari ranah kognitif pada jenjang C1, C2, C3 dan C4.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan, rumusan masalahnya yaitu : “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD, model kooperatif tipe NHT serta model kooperatif tipe TGT dalam konsep materi sistem peredaran darah kelas VIII Mts. N. 13 Jakarta?”
E. Tujuan dan Manfaat Penellitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kelas tipe STAD, NHT,dan TGT pada konsep sistem peredaran darah. Hasil peneltian ini diharapkan dapat memeberi manfaat kepada semua pihak yang terkait dalam dunia pendidikan terutama bagi :
7
1. Bagi guru, agar dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam memilih variasi pembelajaran biologi untuk menigkatkan hasil belajar sisiwa. 2. Bagi pembaca, sebagai sumber informasi ilmiah dan dapat dijadikan referensi untuk mengadakan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan penelitian ini.
8
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik 1. Pembelajaran kooperatif a. Pengertian pembelajaran kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan membantu untuk memahami materi pelajaran. Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama18. Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. 19 Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, rasa, atau suku yang berbeda (heterogen)20. Pembelajaran kooperatif mempunyai efek yang
berarti terhadap
penerimaan yang luas terhadap keragaman ras, budaya dan agama, strata sosial, kemampuan, dan ketidak mampuan21. Pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui
18
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2012), Cet. VI, h. 58. 19 Robert E. Slavin, Kooperatif Teori, Riset dan Praktik, Terj. Narulita Yusron, (Bandung: Nusa Media, 2010), Cet. 8, h. 4. 20 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2010), Cet. 7, h. 242. 21 Op. cit. h.60
8
9
penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama lain. Pembelajaran
kooperatif
bernaung
dalam
teori
konstruktivis.
Pembelajaran ini muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Jadi, hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif.
b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif menekankan pada tujuan dan kesuksesan kelompok, yang hanya dapat dicapai jika semua anggota kelompok mencapai tujuan atau penguasaan materi. Karena siswa bekerja dalam suatu team, maka dengan sendirinya dapat memperbaiki hubungan diantara para siswa dari berbagai latar belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilanketerampilan proses kelompok dan pemecahan masalah. Manfaat penerapan belajar kooperatif adalah dapat mengurangi kesenjangan pendidikan khusus dalam wujud input pada level individual. Disamping itu, belajar kooperatif dapat mengembangkan solidaritas sosial dikalangan siswa. Dengan belajar kooperatif, diharapkan kelak akan muncul generasi baru yang memiliki prestasi akademik yang cemerlang dan memilikislidaritas sosial yang kuat. Pembelajaran
kooperatif
merupakan
sebuah
kelompok
strategi
pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbedaan latar belakangnya. Jadi dalam pembelajaran kooperatif siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa ataupun sebagai guru. Dengan bekerja
10
secara kolaboratif untuk mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan keterampilan berhubungan dengan sesama manusia yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan sekolah. Arends dalam Trianto menyatakan bahwa pelajaran yang menggunakan Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri, yaitu : ketuntasan materi pembelajaran, kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan heterogen, dan penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok ketimbang individu22.
c. Prinsip Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif terdapat empat prinsip dasar, yaitu : Prinsip ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, interakasi tatap muka, dan partisipasi komunikasi. Pertama, Prinsip Ketergantungan Positif (positive interdependence), Untuk terciptanya kelompok kerja yang efektif, setiap anggota kelompok masing-masing perlu membagi tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya. Tugas tersebut tentu saja disesuaikan dengan kemampuan setiap anggota kelompok. Inilah hakikat ketergantungan positif, artinya tugas kelompok tidak mungkin bisa diselesaikan manakala ada anggota yang tak bisa menyelesaikan tugasnya dan semua ini memerlukan kerja sama yang baik dari masing-masing anggota kelompok. Anggota kelompok yang mempunyai kemampuan lebih diharapkan mau dan mampu membantu temannya untuk menyelesaikan tugasnya. Kedua, Tanggung Jawab Perseorangan (individual accountability), Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap anggota harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. Setiap anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya. 22
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2012). Cet. VI. h. 65.
11
Ketiga, Interaksi Tatap Muka (face to face promotion interaction) , Pembelajaran kooperatif memberikan ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga pada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota dan mengisi kekurangan masing-masing. Terakhir, Partisipasi dan Komunikasi (participation communication), Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif. Langkah-langkah tersebut digambar pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Fase
Tingkah Laku Guru
Fase-1
Guru menyampaikan semua tujuan
Menyampaikan tujuan dan
pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran
memotivasi siswa
tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Fase-2
Guru menyajikan informasi kepada siswa
Menyajikan informasi
dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase-3
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
Mengorganisasikan siswa
cara membentuk kelompok belajar dan
ke dalam kelompok
membantu setiap kelompok agar melakukan
kooperatif
transisi secara efisien.
Fase-4
Guru membimbing kelompok-kelompok
Membimbing kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas
bekerja dan belajar
mereka.
Fase-5
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
12
materi yang telah dipelajari atau masingEvaluasi
masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase-6
Guru mencari cara-cara untuk menghargai
Memberikan penghargaan
baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok23.
Jadi, pembelajaran kooperatif mencerminkan pandangan bahwa manusia belajar dari pengalaman mereka dan partisipasi aktif dalam kelompok kecil membantu siswa belajar keterampilan sosial yang penting, sementara itu secara bersamaan mengembangkan sikap demokrasi dan keterampilan berpikir logis. Keberhasilan pembelajaran ini tergantung dari keberhasilan masingmasing individu dalam kelompok, dimana keberhasilan tersebut sangat berarti untuk mencapai suatu tujuan yang positif dalam belajar kelompok24. 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD a. Konsep-konsep Student Teams of Achievment Division ( STAD) Menurut Slavin dalam Rusman, model STAD merupakan variasi pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. Model ini juga sangat mudah di adaptasi,telah digunakan dalam matematika, IPA, IPS, bahasa inggris, teknik dan banyak subjek lainnya dan pada pihak tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi25. Slavin menyatakan bahwa “Gagasan utama dibelakang STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan guru” 26. Jika siswa menginginkan 23
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif. (Jakarta: Kencana,2009), Cet VI, h. 67 24 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif. (Jakarta: Kencana, 2009), Cet. VI, h. 66. 25 Rusman,Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Professional Guru (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2011), cet.4, h. 213. 26 Robert, E. Slavin, Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik,Terj. Dari cooperative learning : theory, Research and practice oleh Narulita Yusron (Bandung : Nusa Media, 2010), cet.VIII, h.12.
13
kelompok memperoleh hadiah, mereka harus membantu teman sekelompok mereka dalam mempelajari pelajaran. Mereka harus mendorong teman sekelompok untuk melakukan yang terbaik, memperlihatkan norma-norma bahwa belajar itu penting, berharga dan menyenangkan. Para siswa diberi waktu untuk bekerjasama setelah pelajaran diberikan oleh guru, tetapi tidak saling membantu dalam menjalankan kuis, sehingga setiap siswa harus menguasai materi itu (tanggung jawab perseorangan). Para siswa mungkin bekerjasama berpasangan dan bertukar jawaban, mendiskusikan ketidaksamaan, dan saling membantu satu sama lain, mereka bisa mendiskusikan pendekatan-pendekatan untuk masalah itu.
b. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif model STAD Langkah-langkah ada 6,yaitu :Penyampaian tujuan motivasi, pembagian kelompok, persentasi dari guru, kerja tim, kuis dan penghargaan prestasi tim. Pertama, Penyampaian tujuan dan motivasi yaitu menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
pembelajaran
tersebut dan memotivasi
siswa untuk belajar Kedua, Pembagian kelompok yaitu siswa dibagi kedalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas (keragaman) kelas dalam prestasi akademik, gender / jenis kelamin, rasa tau etnik. Ketiga, Presentasi dari guru yaitu Guru menyampaikan materi pelajaran dengan teknik dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicpai pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari. Guru member motivasi siswa agar dapat belajar dengan aktif dan kreatif. Di dalam proses pembelajaran guru dibantu oleh media, demontrasi, pertanyaan atau masalah nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dijelaskan juga tentang keterampilan dan kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus di lakukan serta cara-cara mengerjakannya. Keempat, Kerja tim yaitu Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja
14
kelompok,
sehingga
semua
anggota
menguasai
dan
masing-masing
memberikan kontribusi. Selama tim bekerja, guru melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlukan. Kerja tim ini merupakan ciri terpentig STAD. Kelima, Kuis (Evaluasi), yaitu guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Siswa diberikan kursi secara individual dan tidak dibenarkan bekerja sama. Ini dilakukan untuk menjamin agar siswa secara individu bertanggung jawab kepada diri sendiri dalam memahami bahan ajar tersebut. Guru menerapkan skor batas penguasaan untuk setiap soal, misalnya 60, 75, 84 dan seterusnya sesuai dengan tingkat kesulitan siswa. Keenam, Penghargaan prestasi tim, Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan diberikan angka dengan rentang 0-100. Selanjutnya pemberian penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru dengan melakukan tahapan berikut : menghitung skor individu, menghitung skor kelompok, pemberian hadiah dan pengakuan skor skor kelompok. Menghitung skor individu,
Menurut Slavin dalam Trianto, untuk
menghitung perkembangan skor individu di hitung sebagaimana dalam tabel berikut27 : No
Nilai tes
Skor perkembangan
1
Lebih dari 10 poin dibawah skor dasar
0 poin
2
Skor 0 sampai 10 poin diatas skor dasar
10 poin
3
Lebih dari 10 poin diatas skor dasar
20 poin
4
Pekerjaan sempurna
30 poin
(tanpa memperhatikan skor awal)
27
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta : Prestasi Pustaka, 2007), h. 72
15
Menghitung skor kelompok, Skor kelompok dihitung dengan membuat rata-rata skor perkembangan angggota kelompok, yaitu dengan menjumlahkan semua skor perkembangan individu anggota kelompok dan membagi sejumlah anggota tersebut. Sesuai dengan rata-rata skor perkembangan kelompok, diperoleh skor kelompok sebagaimana dalam tabel :
No
Rata-rata skor
Kualifikasi
1
0≤ N≤5
-
2
6 ≤ N ≤ 15
Tim baik
3
16 ≤ N ≤ 20
Tim yang baik sekali
4
21 ≤ N ≤ 30
Tim yang istimewa
Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok,
Setelah masing-
masing kelompok atau tim memperoleh predikat, guru memeberikan hadiah atau penghargaan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan prestasinya. STAD merupakan suatu metode generik tenang pengaturan kelas dan bukan metode pengajaran komprehensif untuk subjek tertentu, guru menggunakan pelajaran dan materi mereka sendiri. Lembar tugas dan kuis disediakan bagi kebanyakan subjek sekolah untuk siswa, tetapi kebanyakan guru menggunakan materi mereka sendiri untuk menambaha atau mengganti materi itu. 3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) Number Heads Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur
16
kelas tradisional28. Struktur yang dikembangkan oleh Kagan ini dimaksudkan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional, seperti resitasi, dimana guru mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas dan siswa memberikan jawaban setelah mengangkat tangan dan ditunjuk oleh guru. Struktur yang dikembangkan oleh Kagan ini menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil dan lebih dicirikan oleh penghargaan kelompok, dari pada penghargaan individual. Numbered Heads Together penomoran berpikir bersama adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa. Numbered Heads Together (NHT) melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercangkup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Tujuan model pembelajaran NHT adalah agar pemahaman siswa bercerita melalui model NHT yang diberikan dalam bentuk tugas berkelompok agar siswa
dapat
saling menambah kekurangan
pembendaharaan kata dalam merangkai kembali cerita yang dipelajarinya 29. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahap persiapan, penyajian kelas, kegiatan kelompok, melaksanakan evaluasi, penghargaan kelompok dan menghitung ulang skor dasar setiap kelompok. Pertama, Tahap persiapan. Terdiri dari memilih materi pokok, membuat RPP, Lembar Pengamatan dan LKS, menentukan skor dasar individu, membentuk
kelompok-kelompok
kooperatif.
Pembentukan
kelompok
kooperatif didasarkan dari yang mengatakan bahwa pembentukan kelompok belajar harus berdasarkan heterogenitas (kemacam ragaman) merupakan ciriciri yang menonjol dalam metode pembelajaran kooperatif.Kelompok 28
29
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif. (Jakarta: Kencana, 2012), Cet. VI, hal.82.
Feronica, Rina, dkk. Penerapan model pembelajarab kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA. 2011.
17
heterogenitas bisa dibentuk dengan memperhatikan keanekaragaman gender, latar belakang agama, sosial, ekonomi dan etnik, serta kemampuan akademis. Dalam hal kemampuan akademis, kelompok pembelajaran kooperatif, biasanya terdiri dari satu orang berkemampuan akademis tinggi, dua orang dengan kemampuan sedang, dan satu lainnya dari kelompok kemampuan akademik kurang. Kedua, Tahap penyajian kelas, terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT dimulai dengan pendahuluan dan penjelasan tentang garis besar materi. Pada kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa apa yang akan dipelajari dan kenapa hal itu sangat penting dipelajari. Hal ini bertujuan untuk merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap konsep yang akan dipelajari. Selanjutnya guru meninjau ulang informasi atau pengetahuan prasyarat. Kemudian guru menginformasikan materi pembelajaran dengan memberikan penekanan pada materi yang akan dipelajari oleh siswa dalam kelompok. Kegiatan inti, Pada kegiatan inti siswa dibimbing dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan langkah-langkah sebagai berikut : (a) Guru memberikan penomoran pada setiap siswa selanjutnya siswa duduk dalam kelompok membahas dan mendiskusikan materi pembelajaran. (b) Kegiatan selanjutnya siswa mengerjakan lembar kegiatan siswa (LKS) dibawah bimbingan guru. (c) Masing-masing kelompok menyatukan pendapat terhadap jawaban yang ada pada lembar kerja siswa, sehingga masing-masing siswa mengetahui kesimpulan jawaban yang benar berdasarkan hasil diskusi kelompok. d) Guru mengecek pemahaman siswa dengan cara mengajukan pertanyaan kepada salah satu nomor dan nomor yang dipanggillah yang berhak menjawab pertanyaan tersebut. Kegiatan akhir,
Pada kegiatan ini setelah siswa mempertanggung
jawabkan hasil kerja kelompoknya, maka guru bersama dengan siswa
18
melakukan serangkaian kegiatan yaitu menarik kesimpulan yang didapatkan dari hasil kegiatan pada hari itu. Kemudian guru memberikan PR dalam bentuk tugas di rumah. Ketiga Evaluasi, Evaluasi dikerjakan secara individu dalam waktu yang telah ditentukan guru, pada saat evaluasi siswa harus bisa menunjukkan penguasaan tentang materi yang telah dibahas dalam kelompok. Skor yang diperoleh siswa dalam evaluasi selanjutnya diproses untuk menentukan nilai perkembangan individu yang akan disumbangkan sebagai skor kelompok. Keempat,
Penghargaan
Kelompok,
Untuk
menentukan
bentuk
penghargaan kelompok langkah-langkahnya yaitu Menghitung skor Individu dan skor kelompok. Perhitungan skor individu ditunjukkan untuk menentukan nilai perkembangan individu yang akan disumbangkan sebagai skor kelompok. Nilai perkembangan individu dihitung berdasarkan perolehan selisih skor dasar dengan tes hasil belajar biologi (setelah dilakukan tindakan). Siswa memperoleh point untuk kelompoknya berdasarkan tingkatan dimana skor kuisnya melampaui skor dasar mereka. Kemudian memberikan penghargaan kelompok dan skor kelompok dihitung berdasarkan nilai perkembangan yang disumbangkan anggota kelompok. Skor kelompok adalah nilai perkembangan individu yang disumbangkan kepada kelompok dan dihitung nilai rata-rata dari nilai perkembangan setiap anggota kelompok. Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan skor kelompok yang disesuaikan dengan kriteria penghargaan kelompok yaitu : a) Kelompok dengan rata-rata skor 15, kelompok baik. b) Kelompok dengan rata-rata skor 20, kelompok hebat. c) Kelompok dengan rata-rata skor 25, kelompok super. Dari model pembelajaran ini memiliki beberapa kelebihan dan kelemahannya, adapun kelebihan maupun kelemahannya dapat dilihat ditabel berikut:30
30
Lif Khoiru Ahmadi, dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, (Jakarta,: Tim Prestasi Pustaka, 2011), h.59-60.
19
Tabel 2.2 kelebihan dan kelemahan kooperatif Kelebihan
Kelemahan
Setiap siswa menjadi siap semua
Kemungkinan
nomor
yang
dipanggil, dipanggil lagi oleh guru Dapat
melakukan
diskusi
dengan Tidak semua anggota kelompok
sungguh-sungguh
dipanggil oleh guru
Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai
4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) Secara umum TGT sama saja dengan STAD. TGT menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis dan skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. TGT sangat sering digunakan dikombinasikan dengan STAD dengan menambahkan turnamen tertentu pada struktur STAD yang biasanya. Deskripsi dari komponenkomponen TGT ada 3 yaitu: Presentasi dikelas (sama seperti STAD), pembentukan tim (sama seperti STAD), Game dan tournament 31. Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang konten relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari presentasi dikelas dan pelaksanaan kerja tim. Game tersebut dimainkan diatas meja dengan tiga orang siswa yang memiliki tim yang berbeda . kebanyakan game hanya berupa nomor-nomor pertanyaan yang ditulis pada lembar yang sama. seorang siswa mengambil kartu bernomor dan harus menjawab pertanyaan sesuai nomor yang tertera pada kartu tersebut. Turnamen adalah sebuah struktur dimana game berlangsung. Pada turnamen pertama, guru menunjuk siswa untuk berada pada meja turnamen. 31
Robert, E. Slavin, Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik, terj. dari cooperative learning: theory, research and practice oleh nurulita yusron (Bandung : Nusa Media, 2010), cet.VIII, h.166.
20
Tiga siswa berprestasi tinggi sebelumnya pada meja 1, tiga berikutnya pada meja 2, dan seterusnya. Setelah turnamen pertama, para siswa akan bertukar meja tergantung pada meja turnamen akhir. Pemenang pada tiap meja naik tingkat ke meja berikutnya yang lebih tinggi (misalnya dari meja ke 6 ke meja 5). Skor tertinggi kedua tetap tinggal pada meja yang sama dan yang skornya paling rendah diturunkan. Dengan cara ini, jika pada awalnya siswa sudah salah ditempatkan, untuk seterunya mereka akan terus dinaikkan atau diturunkan sampai mereka mencapai tingkat kinerja yang sesungguhnya. Dalam metode ini, setiap siswa dalam kelompok harus saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah satu sama lain. Tetapi ketika dalam turnamen teman sekelompok tidak boleh saling membantu. Sehingga sangat penting tanggung jawab individu dalam metode ini. Berikut ini deskripsi dari komponen-komponen dalam metode ini. Tim. Terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh komponen kelas seperti kemampuan akademik dan jenis kelamin. F ungsi utama tim adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan mempersiapkan anggotanya untuk menghadapi turnamen. Tim merupakan bagian yang penting dalam metode TGT. Tim memberikan dukungan kelompok bagi kinerja akademik dalam pembelajaran seperti memberikan perhatian dan respek terhadap anggota kelompok. Sehingga dengan adanya hal tersebut dapat meningkatkan hubungan emosional antar kelompok, rasa harga diri, dan saling menghargai terhadap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing- masing anggota kelompok. Game. Game pada TGT terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontenya relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari presentasi di kelas dan pelaksanaan tim. Game dalam TGT dilaksanakan bersamaan dengan turnamen yaitu berupa kegiatan cerdas cermat antar kelompok dengan masing-masing kelompok memberikan perananan dalam kemenangan kelompoknya.
21
Turnamen.
Turnamen
adalah
sebuah
struktur
dimana
game
berlangsung. Pada turnamen pertama, guru menunjuk siswa untuk berada pada meja turnamen – tiga siswa berprestasi tinggi sebelumnya berada di meja 1, tiga berikutnya pada meja 2, dan seterusnya. Ilustrasi hubungan antara tim heterogen dan meja turnamen homogen dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1. Penempatan anggota kelompok pada meja turnamen 32
Slavin menjelaskan terdapat lima komponen utama dalam TGT, yaitu: pembelajaran awal, kelompok belajar, permainan, turnamen/ kompetisi, dan pengakuan kelompok.33 a) Pembelajaran awal, pembelajaran awal pada metode TGT tidak berbeda dengan pengajaran biasa, hanya pelajaran difokuskan kepada materi yang sedang dibahas saja. Tujuan pelajaran awal adalah membentuk siswa dalam
kecakapan
komunikasi,
menggali
informasi,
kecakapan
bekerjasama dalam kelompok, dan kecakapan dalam memecahkan masalah. b) Kelompok belajar (Team Study), pada mempelajari materi 32
pelajaran
dari
kelompok belajar siswa
sumber
belajar
kemudian
Robert E Slavin.Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik, terj. Nurulita Yusron (Bandung: Nusa Media, 2010), Cet ke – 15, 168 33 Zulfiani, dkk, Op. Cit., h. 145
22
menjawab
pertanyaan- pertanyaan yang disusun oleh guru. Setelah
menjawab pertanyaan tersebut, perwakilan siswa hasil
belajarnya. Tujuan
mempresentasikan
kelompok belajar pada kegiatan ini adalah
memperoleh kecakapan mengolah informasi, mengambil keputusan dengan cerdas, kecakapan bekerjasama dan kecakapan berkomunikasi. c) Permainan (Games), pertanyaan dalam permainan disusun dan dirancang dari materi-materi yang telah disajikan untuk menguji pengetahuan siswa yang diperoleh mewakili masing-masing kelompok. Setiap siswa mengambil sebuah kartu yang diberi nomor dan menjawab pertanyaan sesuai dengan pada kartu tersebut. d) Turnamen, sisswa yang berada dalam satu kelompok akan dipisahkan kepada meja-meja pertandingan sesuai dengan tingkatan kecerdasan mereka. Pada meja pertandingan disediakan satu set lembar pertandingan berupa kunci jawaban, kartu nomor dan format pertandingan. e) Penghargaan tim (Team Recognition), Penghargaan diberikan kepada kelompok yang memiliki poin tertinggi. Penghargaan dapat berupa hadiah atau sertifikat atas usaha yang dilakukan kelompok selama belajar sehingga mencapai kriteria yang telah disepakati bersama. Pembelajaran STAD, NHT dan TGT secara garis besar merupakan pembelajaran kooperatif yang berpusat pada siswa. Hampir semua kegiatan dalam pembelajaran ketiga kelompok model pembelajaran tersebut sama. Hanya tahapan nya sedikit yang berbeda.
23
Tabel 2.3 Berikut ini disajikan tahapan pembelajaran : Model pembelajaran
STAD
NHT
TGT
Kuis
Games Turnamen
Penghitungan skor
Penghargaan tim
Penyajian kelas ( presentasi ) Kegiatan diskusi kelompok
5. Pengertian Hasil Belajar Setiap proses belajar yang dihasilkan oleh peserta didik akan menghasilkan hasil belajar. James O. Whittaker, misalnya merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.34Cronbach berpendapat bahwa learning shown by change in behaviour as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman35. Howard L.kingskey mengatakan bahwa “learning is the proces by which behaviour (in the broader sense) is originated or change through practice or training.” Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) 34 35
Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), Cet. III, h.12. Ibid.
24
ditimbulkan atau diubah melalui latihan.36 Slameto menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.37 Dan dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai pengalaman hasil individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif,afektif dan psikomotor. Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap apresiasi, kemampuan (ability), dan keterampilan38. Wingkel dalam purwanto mengatakan belajar adalah aktivitas mental /psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang mengahasilkan perubahanperubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap39. Belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan, belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman40. Hasil belajar sering kali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang mengetahui bahan
yang diajarkan. Untuk
mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. Banyak orang mendeskripsikan pengertian antara evaluasi, pengukuran (measurement), tes, dan penilaian (assessment). Padahal keempatnya memiliki pengertian yang berbeda. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Adapun pengukuran (measurement) adalah proses pemberian 36
Ibid. Slameto, belajar & faktor – faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010) cet v, h.2 38 Feronica, Rina, dkk. Penerapan model pembelajarab kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA. 2011. 39 Purwanto, Evaluasi hasil belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), Cet. III.h.39. 40 Oemar Hamalik, proses belajar mengajar, (Jakarta : Bumi Aksara, 2003), Cet 11, h.27 37
25
angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu. Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada peserta didik pada waktu dan tempat tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas. Indikator hasil belajar merupakan target pencapaian kompetensi secara operasional dari kompetensi dasar dan standar kompetensi. Ada tiga aspek kompetensi yang harus dinilai untuk mengetahui seberapa besar capaian kompetensi tersebut, yakni penilaian terhadap : (1) penguasaan materi akademik (kognitif), (2) hasil belajar yang bersifat proses normatif (afektif), dan (3) aplikatif produktif (psikomotor). Selanjutnya akan dibahas lebih jelas mengenai ketiga ranah atau domain tersebut. Hasil belajar penguasaan materi (Kognitif), penilaian terhadap hasil belajar penguasaan materi bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan (content objectives) berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama. Konsep kunci dan prinsip utama keilmuan tersebut harus dimiliki dan dikuasai siswa secara tuntas, bukan hanya dalam bentuk hafalan. Ranah kognitif ini merupakan ranah yang lebih banyak melibatkan kegiatan mental atau otak. Pada ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berfikir, mulai dari yang tingkatan rendah sampai tinggi, yakni: (1) pengetahuan/ingatan- knowledge, (2) pemahaman-comprehension, (3) penerapan-application, (4) analisis- analysis, (5) sintesis- synthesis, dan (6) evaluasi – evaluation. Pada 2001 Rin W. Anderson dan David R. Krathwohl melakukan revisi terhadap Taksonomi Bloom menjadi: (1) remember, (2) understand, (3) apply, (4) analyze, (5) evaluate, dan (6) create. Namun dalam bab berikut hanya akan diuraikan Taksonomi Bloom sebelum direvisi, karena masih kuat dan banyak
26
dianut masyarakat pendidikan negara kita. Untuk menilai aspek penguasaan materi (kognitif) ini digunakan bentuk tes, yang dapat mengukur keenam tingkatan tersebut. Kemampuan-kemampuan yang termasuk domain kognitif oleh Bloom dkk. Dikategorikan lebih terinci secara hierarkis kedalam enam jenjang kemampuan, yakni hafalan (ingatan) (C1), pemahaman (C2),penerapan( C3), analisis(C4), sintesis(C5), dan Evaluasi (C6).41 Hasil belajar proses (Normatif/Afektif), hasil belajar proses berkaitan dengan sikap dan nilai, berorientasi pada penguasaan dan pemilikan kecakapan proses atau metode. Ciri-ciri hasil belajar ini akan tampak pada peserta didik dalam
berbagai
tingkah laku, seperti: perhatian terhadap pelajaran,
kedesiplinan, motivasi belajar, rasa hormat kepada guru, dan sebagainya. Ranah afektif ini dirinci oleh Krathowohl dkk, menjadi lima jenjang, yakni: (1) perhatian/penerimaan (receiving), (2) tanggapan (responding), (3) penilaian/ penghargaan
(valuing),
(4)
pengorganisasian
(organization),
dan
(5)
karakterisasi terhadap suatu atau beberapa nilai (characterization by a value complex). Kecakapan ini bersifat generik, dimiliki semua disiplin ilmu, sebagai prasyarat yang harus dimiliki siswa agar dapat menguasai disiplin ilmu dan keahlian kejuruan.untuk menilai hasil belajar ini dapat digunakan instrumen evaluasi yang bersifat nontes, misalnya: kuesioner dan observasi. 42 Hasil belajar Aplikasi (Psikomotor), hasil belajar ini merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertinak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Simpson menyatakan bahwa hasil belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar psikomotor merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif, akan tampak setelah siswa menunjukan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang terkandung pada kedua ranah tersebut dalam kehidupan siswa sehari-hari. Ranah psikomotor ada yang membagi menjadi 7 tingkatan dan ada pula yang membaginya menjadi 6 tingkatan, yakni: Persepsi- perception (mampu 41
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta, : Tim Kreatif Gaung Persada, 2006), h.14-15 42 Ibid., h.19-20
27
menafsirkan ransangan, peka terhadap rangsangan, menyeleksi objek), Kesiapan – set (mampu berkonsentrasi, menyiapkan diri secara fisik, emosi, dan mental), Gerakan terbimbing – guided response ( mampu meniru contoh, mencoba-coba, pengembangan respon baru), Gerakan terbiasa – mechanism (berketerampilan, berpegang pada pola, respons baru muncul dengan sendirinya), Gerakan kompleks – complex overt response (sangat terampil secara lancar, luwes, supel, gesit, lincah), Penyesuaian pola gerakan – adaptation (mampu menyeuaikan diri, bervariasi, pemecahan masalah), Kreatifitas/ keaslian – creativity/ origination (mampu menciptakan yang baru, berinisiatif). Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi dalam dalam diri organisme sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan, dimana pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.
B. Hasil penelitian Yang Relevan Motlan dan Makmur Hartono dalam jurnalnya yang berjudul “Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran STAD (Students Teams Achievment Division) dan NHT (Numbered Head Together) pada Materi Pokok Listrik Statis Kelas IX SMP Pahlawan Nasional” menyimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan yang diajar dengan menggunakan NHT. Hal ini dapat dilihat dari uji perbedaan rata-rata hasil postes kedua kelas sampel dan diperoleh hasil T hitung > Ttabel (3,20 > 1,99)43. Fitri dalam skripsinya yang berjudul, “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) dan TGT (Teams Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa pada Pokok 43
Motlan, dkk,”Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran STAD (Students Teams Achievment Division) dan NHT (Numbered Head Together) pada Materi Pokok Listrik Statis”. Jurnal pendidikan IPA. 2011.
28
Bahasan Interaksi Sosial Kelas VII SMP Nurul Hikmah Cipondoh Kota Tangerang” menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas yang menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan TGT (Teams Games Tournament), dimana model pembelajaran NHT lebih baik daripada model pembelajaran TGT. Hal ini dapat dilihat dari analisis data nilai rata-rata hasil belajar kelas VII-1 sebesar 78,5 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas VII-2 hanya sebesar 64,7 44. Yekti kartika sari dalam jurnalnya yang berjudul “Studi komparasi pembelajaran dengan metode TGT dan STAD terhadap prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon ditinjau dari kemampuan memori siswa kelas X SMA negri kebak karamat tahun pelajaran 2012” menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara metode pembelajaran kelas eksperimen I (metode TGT) dan kelas eksperimen II (metode STAD) terhadap prestasi belajar kognitif siswa pada materi sistem koloid. Lebih lanjut, jika dilihat dari tabel 4 rata-rata prestasi kognitif kelas dengan metode pembelajaran TGT (86,26) lebih besar daripada kelas dengan metodepembelajaran STAD (80,88) 45. Muhammad Anwar Hidayat dkk. Dalam penelitiannya yang bertujuan mengetahui perbedaan belajar model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model konvensional. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kognitif peserta didik kelas eksperimen (74,55) lebih baik daripada kelas kontrol (70,88). Hasil tersebut sama secara signifikan α = 0,031 < 0,05 pada taraf signifikansi 5%. Sedangkan hasil belajar afektif (82,55) dan psikomotor (84,02) peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada hasil belajar afektif (81,67), psikomotor (83,23) peserta didik kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar peserta didik kelas X SMKN 6 Malang pada pelajaran PKn yang diajar dengan menggunakan model
44
Fitri, “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) dan TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Hasil Belajar’’. Skripsi, (Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. i. tidak dipublikasikan 45 Yekti, “Studi komparasi pembelajaran dengan metode TGT dan STAD terhadap prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon ditinjau dari kemampuan memori siswa”. Jurnal pendidikan IPA. 2012
29
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.46 Marnoko dengan judul penelitian Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dan Model Pembelajaran Konvensional pada Hasil Belajar Ekonomi Mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dan model pembelajaran konvensional pada hasil belajar ekonomi Mahasiswa FE UNPAB Medan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa FE kelas pagi yang berjumlah 466 orang serta Sampel penelitian ini diambil keseluruhan kelas A401 dan kelas A402 sebanyak 100 orang, yaitu 50 orang dikelas A401 sebagai eksperimen dan 50 orang dikelas A402. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji beda47. Kristianti
dalam
penelitiannya
yang
berjudul
Pengaruh
Model
Pembelajaran Kooperatif dengan Model Pembelajarn Kooperatif NHT terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan prestasi belajar ekonomi antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif Number Head Together dengan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung ditinjau dari gaya belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan siswa yang memiliki gaya belajar divergen cocok belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Number Head Together 48. Iklilul Millah, dengan judul penelitian Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT terhadap Prestasi Belajar siswa kelas X 46
Muhammad anwar hidayat, “Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan Model Konvensional pada pelajaran PKN”. Jurnal pendidikan. 2011 47 Marnoko, Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament dan Model Pembelajaran Konvensional pada Hasil Belajar Ekonomi Mahasiswa, Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, Vol. 4, 2011. 48 Kristianti, Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif dengan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa, Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2013.
30
SMA Laboratorium UM pada Materi Hidrokarbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah) pada materi hidrokarbon.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan prestasi
belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah). Siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT mempunyai ratarata nilai kognitif (75,9) dan rata-rata nilai afektif (54,1) lebih tinggi dibandingkan
siswa
yang
dibelajarkan
dengan
model
pembelajaran
konvensional (ceramah) yang mempunyai rata-rata nilai kognitif (71,6) dan rata-rata nilai afektif (52,3)49.
C. Kerangka berpikir Biologi merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dengan metode ilmiahnya dapat melatih siswa untuk berpikir kritis, terampil, kreatif dan menumbuhkan sikap ilmiah seorang saintis. Layaknya cabang ilmu IPA yang lain, teori-teori atau konsep-konsep materi biologi berasal dari temuan fakta-fakta yang dilakukan oleh para ilmuan. Dalam menemukan fakta tersebut dibutuhkan keterampilan-keterampilan tertentu agar dapat
dengan
mudah
menemukan
fakta
tersebut.
Sehingga
dalam
mempelajarinya pun, kita harus dapat menemukan dan menunjukan fakta-fakta tersebut ke dalam dunia pendidikan. Begitu pun dalam hal pembelajaran materi biologi dibutuhkan konsep yang tepat dalam mempelajarinya. Kesalahan konsep adalah pengertian tentang suatu konsep yang tidak tepat, salah dalam menggunakan nama konsep, salah dalam mengklasifikasikan contoh-contoh konsep, keraguan terhadap konsepkonsep yang berbeda, tidak tepat dalam menghubungkan berbagai macam 49
Iklilul millah, Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada materi Hidrokarbon, Jurnal Pendidikan Kimia FMIPA, 2011.
31
konsep dalam susunan hierarkinya atau pembuatan generalisasi suatu konsep yang berlebihan atau kurang jelas. Model STAD
Model NHT
Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Menyenangkan, Siswa lebih aktif dan berperan di kelas
Model TGT
Gambar 2.2 Skema Kerangka Teori
Hasil Belajar Biologi - IPA Siswa
D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan landasan teori di atas, maka hipotesis pada penelitian : Ha : Ada perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran STAD, NHT, dan TGT dalam konsep sistem peredaran darah. Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran STAD, NHT, dan TGT dalam konsep sistem peredaran darah Untuk mengetahui perbedaan itu berasal dari X1, X2, atau X3 maka dibuat hipotesis minor. Ha1 : Ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang mendapat model pembelajaran NHT Ha2 : Ada perbedaan hasil pembelajaran antara siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang mendapat model pembelajaran TGT Ha3 : Ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan siswa yang mendapat model pembelajaran TGT.
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di MTs.N. 13 Jakarta yang terletak dijalan H. Muchtar Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian adalah Semester genap tahun ajaran 2013 / 2014.
B. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitaif dengan metode eksperimen semu atau quasi eksperimen yaitu metode yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan secara penuh terhadap faktor lain yang mempengaruhi variabel dan kondisi ekperimen, misalnya faktor minat, motivasi dan inteligensi. Desain penelitian ini menggunakan pre tes-post test kelompok kontrol. Variasi dari desain ini dapat dimaksudkan untuk menguji pengaruh perlakuan yang berbeda.50 Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok
Tes Awal
Perlakuan (X)
Tes Akhir
STAD
O1
X1
O2
O1
X2
O2
O1
X3
O2
(Eksperimen I) NHT (Eksperimen II) TGT (Eksperimen III)
50
Hajar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1999), Cet II, h. 331
32
33
Keterangan: O1 : Pre test yang diberikan sebelum proses belajar mengajar dimulai, diberikan kepada kedua kelompok eksperimen X
: Pemberian proses belajar mengajar menggunakan STAD, NHT, danTGT
O2 : Post test yang diberikan setelah proses belajar mengajar berlangsung dan diberikan kepada ketiga kelompok
C. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang di ambil untuk penelitian. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Mts.N.13 Jakarta tahun ajaran 2013/2014. Sedangkan populasi terjangkau adalah siswa kelas VIII Mts.N.13 Jakarta. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sampel acak kelompok atau Group random sampling. Jumlah kelas VIII Mts.N.13 Jakarta sebanyak 5 kelas. Penempatan siswaa VIII Mts.N.13 Jakarta dilakukan secara merata dalam hal kemampuan, artinya tidak ada kelas unggulan serta kurikulum yang diberikan juga sama, maka karakteristik antar kelas dapat dikatakan homogen, sedangkan karakteristik dalam kelas cukup heterogen, artinya ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Berdasarkan karakteristik yang telah dijelaskan, maka pemilihan sampel yang dilkukan dengan teknik sampel acak kelompok (Group Random Sampling), dengan mengambil tiga kelas secara acak dari 5 kelas yang memiliki karakteristik yang sama. Teknik ini digunakan saat tidak menemukan data-data tentag individu. Yang dilihat data mengenai kelasnya, dan kelas tersebut haruslah homogen. Dari seluruh kelas X yang ada, kemudian dirandom dan terpilih tiga. Kemudian dari ketiga kelas tersebut dirandom lagi untuk menentukan kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT atau TGT.
34
D. Variabel Penelitian Terdapat dua variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut dan kemudian ditarik kesimpu lannya51. Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah merupakan variabel
yang
mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)52. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas53. 1. Variabel bebas (X) adalah hasil belajar biologi. Instrumen variabel terikat menggunakan tes hasil belajar biologi yang dibuat oleh peneliti. 2. Variabel terikat (Y) adalah model pembelajaran yang digunakan (STAD, NHT dan TGT).
Peneliti
membuat
rencana
pelaksanaan
pembelajaran untuk kelas eksperimen I (STAD), kelas eksperimen II (NHT) dan kelas eksperimen III (TGT).
E. Tekhnik pegumpulan data 1.
Instrumen Test Penelitian ini menggunakan tes kemampuan sebagai instrument pengumpulan data dalam bentuk pilihan ganda. Instrument penelitian perlu dilakukan uji validitas agar mendapatkan data yang valid dan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sesuai, sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Validitas yang digunakan adalah validitas item, yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut.
51
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: ALFABETA, 2008). Cet IV. h.60. 52 Ibid., h. 61. 53 Ibid.
35
Butir soal objektif maka menggunakan koefisien korelasi biseral. Rumus yang digunakan untuk menghitung. koefisien korelasi biseral antara skor butir soal dengan skor total tes adalah:
a. Uji Validitas
Keterangan : = koefisisien korelasi antara skor butir soal nomor I dengan skor total = rata-rata skor total responden menjawab benar butir soar nomor i = rata-rata skor total semua responden = standar deviasi skor total semua responden = proposisi jawaban benar untuk butir nomor i = proposisi jawaban salah untuk butir nomor i Dengan ketentuan : Jika
maka item ke-I dinyatakan tidak valid.
Jika
maka item ke-I dinyatakan valid.54
Di atas adalah rumus untuk menentukan soal yang valid. Tetapi peneliti menggunakan cara lain untuk membantu menentukan soal yang valid dengan menggunakan software anastesv4. Berdasarkan hasil perhitungan dengan software anastesv4 dari 45 soal yang diuji cobakan diperoleh 35 butir soal yang valid melingkup semua indikator yang diukur. Lampiran 5 dan lampiran 8.
54
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (UIN Jakarta Press, 2006), Cet. ke 1, h. 108
36
b. Uji Reliabilitas Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrument tersebut konsisten dan memberikan penilaian atas apa yang diukur.
Keterangan : = koefisien realibitas instrument = jumlah varian skor tiap-tiap item = varian total = banyaknya item yang valid = bilangan konstan
Klasifikasi interpretasi reliabilitasi yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas Nilai Korelasi
Interpretasi Tidak ada korelasi Korelasi rendah Korelasi sedang Korelasi tinggi Korelasi sangat tinggi Korelasi sempurna
Di atas adalah rumus untuk menentukan nilai realibilitas soal. Tetapi peneliti menggunakan cara lain untuk membantu menentukan tingkat kerealibitisannya dengan menggunakan software anates v.4. Berdasarkan hasil perhitungan uji realibilitas instrument, diperoleh nilai 0,73 untuk validasi
37
pertama dan 0,52 untuk validasi kedua, maka instrument penelitian tersebut dapat disimpulkan memiliki kriteria koefisien reliabilitas yang tinggi untuk validasi pertama dan koefisien realibilitas yang sedang untuk validasi kedua, oleh karena itu memenuhi persyaratan instrument yang memiliki ketetapan jika digunakan. c. Taraf Kesukaran Uji taraf kesukaran instrument penelitian dihitung dengan menghitung indeks besarannya. Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya sesuatu soal. Besarnya indeks kesukaran antara 0,0 sampai 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukan taraf kesukaran soal. Hal ini bertujuan untuk mengetahui soal-soal tersebut mudah, sedang dan sukar. Untuk itu gunakan rumus55 :
Keterangan : P
= taraf kesukaran
B
= banyak siswa yang menjawab soal itu dengan betul
N
= jumlah seluruh siswa peserta tes
Klasifikasi tingkat kesukaran. 0,00 < P ≤ 0,30
: soal sukar
0,30 < P ≤ 0,70
: soal sedang
0,70 < P ≤ 1,0
: soal mudah
Di atas adalah rumus untuk menentukan tingkat kesukaran soal. Tetapi peneliti menggunakan cara lain untuk membantu menentukan tingkat kesukaran soal dengan menggunakan software anatesv4. Berdasarkan hasil perhitungan uji tingkat kesukaran butir soal instrument, dari 45 soal yang digunakan diperoleh 5 soal dengan tingkat kesulitan “mudah”, 25 soal dengan tingkat kesulitan “sedang” dan 5 soal dengan tingkat kesulitan “sukar”.
55
Ibid., h. 103
38
d. Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan siswa yang yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Seluruh pengikut tes dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok pandai atau kelompok atas (upper group) dan kelompok bodoh atau kelompok bawah (lower group). Daya pembeda suatu soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus56 :
Keterangan : : Banyaknya peserta kelompok atas : Banyaknya peserta kelompok bawah : Jumlah peserta tes Klasifikasi daya pembeda : D
: 0,00 – 0,20 : jelek
D
: 0,20 – 0,40 : cukup
D
: 0,40 – 0,70 : baik
D
: 0,70 – 1,00 : baik sekali
Di atas adalah rumus untuk menentukan kemampuan soal untuk membedakan siswa tingkat atas dan siswa tingkat bawah. Tetapi peneliti menggunakan cara lain untuk membantu menentukan kemampuan soal dengan menggunakan software anatesv4. Dari hasil perhitungan daya pembeda soal, ditemukan bahwa dari 30 soal yang digunakan, 1 soal memiliki daya pembeda “jelek”, 7 soal memiliki daya yang “cukup”, 18 soal memiliki daya beda “baik” dan 4 soal memiliki daya beda “baik sekali”.
56
Ibid., h. 104
39
e. Kisi-kisi Instrumen Ranah Kognitif Indikator Mengidentifikasi komponen-komponen darah Menjelaskan fungsi komponen-komponen darah Menjelaskan proses pembekuan darah
C1
1
11
C2
C3
Persen C4
Jumlah -tase
2,3
4, 5
5
11,1%
6, 7,8
9
4
8,8%
12
13
4
8,8%
16, 17
18
5
11,1%
10
Mengidentifikasi macammacam golongan darah
14, 15
Menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia Mengidentifikasi alat-alat peredaran darah
19
20, 21
22
4
8,8%
23
24, 26
25
4
8,8%
Mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia Membedakan proses peredaran darah besar dan kecil Menjelaskan sistem peredaran getah bening Menjelaskan berbagai penyakit pada sistem peredaran darah dan hubungannya dengan kesehatan Jumlah
28
27
29, 30
4
8,8%
31
32, 34
35
5
11,1%
36
37
38
3
6,7%
7
15,5%
Presentasi
40, 44
33
39, 41 42, 43, 45
11
16
9
9
24,4%
35,6%
20%
20%
45 100%
40
2. Instrument Non Tes a. Observasi Data hasil observasi disajikan dalam bentuk tabel untuk memudahkan dalam membaca data, selanjutnya dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observasi aktivitas guru, dimana responden hanya membubuhkan tanda ceklist pada kolom yang sesuai. Untuk observasi aktivitas siswa, setiap aspek yang diamati, observer diberikan 3 pilihan penilaian yaitu baik, cukup, dan kurang. Untuk setiap pilihan jawaban kemudian diberi skor untuk mengetahui secara deskriptif kegiatan pembelajaran. Skor tersebut kemudian dibandingkan dengan skor netral untuk mengetahui kecendrungan kegiatan pembelajaran yang dilakukan sebagai bahan refleksi untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. Pemberian skor diberikan oleh observer dengan skor terendah 1 dan tertinggi 3. Skor tiap pertemuan dijumlahkan kemudian dihitung rataratanya. F. Teknik Analisis Data Data yang telah diperoleh pretest dan posttest dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas menggunakan Chi-Kuadrat dan uji homogenitasnya menggunakan Analisis Varian (ANOVA). a. Uji Normalitas dengan Rumus Chi-Squre Uji Normalitas dengan Rumus Chi-Kuadrat (Chi-sque) digunakan untuk menguji data dengan bentuk data kelompok dalam tabel frekuensi.Chi kuadrat adalah teknik statistic yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar57. Langkah-langkah kerja uji Normalitas dengan Rumus ChiSqure58:
57
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. (Bandung: ALFABETA, 2011), h.107.
58
Ibid
41
1) Perumusan hipotesis H0: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1: Sampel berasal dari populasi berdistribusitidak normal 2) Data dikelompokan kedalam distribusi frekuensi 3) Menentukan luas interval dari suatu distribusi normal melalui tranformasi ke skor baku: 4) Menentukan F (z) yang merupakan luas daerah dari harga z 5) Menghitung selisih dari F(z) berikutnya dengan F(z) sebelumnya ( luas kelas interval) 6) Menghitung Fo = luas kelas interval x jumlah sampel 7) Menghitung nilai 8) Menentukan
tabel
pada derajat bebas (db) = k-3, diman k banyaknya
kelompok 9) Kriteria pengujian Jika
tabel maka
Jika
tabel maka
H0diterima
H0ditolak
Kesimpulan tabel:
Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
tabel : Sampel
berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
b. Homogenitas Varians dengan Uji-Bartlett Andaikan empat kelompok A1, A2, A3 dan A4 dengan ukuran sampel masing-masing sebesar 40 subjek. Uji homogenitas varians dari empat kelompok, yaitu kelompok A1, A2, A3 dilakukan dengan menggunakan uji Bartlett.59 1) Hipotesis yang akan diuji adalah: H0: H1: Bukan H0 59
Riduwan. Pengantar statistik sosial (Bandung: ALFABETA, 2009), h.191.
42
2) S2gabumgan = 3) B = (Log S2gabungan) 4)
hitung =
log s2)
(In10)(B –
5) Jika
hitung
(
, berari
H0 diterima
6) Jika
hitung
(
, berari
H0 ditolak.
c. N-Gain Ketika data sudah berdistribusi normal dan homogeny maka dilakukan uji hipotesis statistik menggunakan anova tetapi sebelumnya perlu diketahui dahulu peningkatan hasil belajar siswa menggunakan N-Gain :
d. Analisis Variansi (ANOVA) “Analisis variansi digunkan untuk menguji hipotesis yang berkenaan dengan perbedaan dua mean atau lebih. Indeks perbedaan menggunakan variansi melalui –F rasio.”60 Dengan menggunakan F-test, dapat di uji perbedaan mean dari tiga sampel secara serentak. Dengan demikian, maka ditinjau dari segi waktu penggunaan F-test lebih efisien. Anava satu jalur adalah teknik statistik parametrik yang digunakan untuk menguji perbedaan antara 3 atau lebih kelompok data berskala interval. Langkah-langkah yangditempuh untuk menghitung Anava 1 jalur adalah sebagai berikut:61 1) Menghitung jumlah kuadrat (sum of squares) total (Jkt) antara kelompok (Jka), dan dalam kelompok (Jkd). Untuk menghitung masing-masing harga Jk digunakan rumus sebagai berikut: a. Jkt =
60
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007), h. 211 Op.cit .h. 157
61
43
Dimana
disebut juga dengan suku koreksi (sk) atau corection (c)
b. Jka = c. Jkd = Jkt - Jka 2) Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom) total (dbt), antar kelompok (dba) dan dalam kelompok (dbd), dengan rumus: a. dbt = N - 1 b. dba = K - 1 c. dbd = N – k 3) Menghitung rata-rata kuadrat (mean of squares) antara kelompok (Rka), dan dalam kelompok (Rkd), dengan rumus: a. Rka = b. Rkd = 4) Menghitung nisbah atau rasio F dengan rumus: F= 5) Melakukan interpretasi dan uji signifikansi pada Frasio yang diperoleh dengan membandingkannya dengan harga Fteoritik yang terdapat dalam tabel nilai-nilai F. Frasio yang diperoleh disebut Fempirik (Fe) sedangkan harga F yang terdapat pada tabel disebut Fteoritik (Ft). Apabila Fe
Ft
maka diinterpretasikan signifikan yang berarti terdapat perbedaan, apabila Fe
Ft maka diinterpretasikan tidak signifikan yang berarti
tidak terdapat perbedaan diantara kategori data yang diteliti. Sedangkan prosedur untuk melihat tabel nilai F adalah dengan menggunakan dba sebagai pembilang dan dbd sebagai penyebut.
44
e. Uji lanjutan (t-Dunnet) Setelah
mengetahui
terdapat
perbedaan
hasil
belajar
antara
pembelajaran STAD, NHT, dan TGT. Selanjutnya, untuk menguji rata-rata hasil belajar biologi kelompok mana yang berbeda secara signifikan dilakukan uji lanjut statistik Dunnet 62.
Hipotesis statistic : 1) 2) 3)
Keterangan : = Pembelajaran STAD A2 = Pembelajaran NHT A3 = Pembelajaran TGT
G. Hipotesis Statistik Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut :
62
Riduan, op,cit,.h,. 208
45
Keterangan :
= rata-rata test pembelajaran dengan pembelajaran STAD = rata-rata test pembelajaran dengan pembelajaran NHT = rata-rata test pembelajaran dengan pembelajaran TGT
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan data – data hasil penelitian dan pembahasannnya. Ada dua jenis data yang dikumpulkam yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif meliputi hasil pretest dan posttest dari kelas STAD, NHT dan TGT. Sedangkan data kualitatif berupa lembar observasi. A.
Hasil penelitian
1. Deskripsi data Peneltian tentang hasil belajar biologi di MTs.N.13 Jakarta ini dilakukan terhadap tiga kelas untuk dijadikan sampel penelitian kelas VIII- A sebagai kelas STAD, VIII-B sebagai kelas NHT dan kelas VIII- D sebagai kelas TGT dan masing-masing kelas terdiri dari 34 siswa. Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah konsep sistem sirkulasi. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada konsep sistem sirkulasi maka diberikan pretest sebelum pemebelajaran. Setelah dilakukan pretes hasilnya dapat diasumsikan bahwa sebelum diberikannya perlakuan pemebelajaran pada ketiga kelompok eksperimen tersebut, ketiga kelompok eksperimen bersifat homogen berdasarkan uji statistik. Hasil belajar biologi ketiga kelas tersebut diukur setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan pembelajaran yang berbeda. Ketiga kelas diberikan tes berbentuk pilihan ganda. Berikut ini akan disajikan data hasil pretest dan posttest pada ketiga kelas eksperimen.
46
47
Tabel 4.1 Perbandingan distribusi data pretest kelompok STAD, NHT dan TGT STAD
Perbandingan
NHT Pretest
TGT
Pretest
Posttest
Posttest
Pretest
Postest
Rata-rata
47.44
83.38
54.03
78.82
54.97
79.12
Simpangan baku
8.87
5.83
5.36
6.99
5.13
7.64
Nilai tertinggi
65
95
63
90
63
95
Nilai terendah
35
70
43
63
43
63
Melihat data pada tabel 4.1, tampak perbandingan antara hasil pretes dan posttest pada ketiga kelas tersebut. Untuk nilai rata-rata setiap kelas eksperimen mengalami peningkatan, itu artinya ketiga pembelajaran yang dilaksanakan berpengaruh terhadap hasil belajar. Tampak bahwa kemampuan awal siswa dari ketiga kelas eksperimen relatif sama. Walaupun kelas STAD mempunyai nilai rata-rata agak dibawah kelas NHT dan TGT namun tidak terlalu jauh. Pada kelas STAD rata-rata nilai prestasinya yaitu 47,44, kelas NHT rata-rata nilai pretes yaitu 54,03, sedangkan kelas TGT yaitu 54,97. Pada hasil posttest terlihat bahwa rata-rata skor pada ketiga kelas tersebut berbeda meskipun tidak terlalu jauh. Pada kelas STAD rata-rata nilai postestnya yaitu 83,38 kelas NHT rata-rata nilai postesnya yaitu 78,82, sedangkan kelas TGT yaitu 79,12 .Dengan demikian, untuk menguatkan prediksi bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dari ketiga metode tersebut, maka dilakukan uji statistic untuk data pretest dan postestnya.
48
2.
Indikator pembelajaran Dalam penelitian ini hasil belajar yang diteliti terdiri dari sepuluh
indikator pembelajaran, sebagai gambaran umum hasil penelitian pada konsep sistem sirkulasi maka disajikan perbandingan pencapaian indicator pada ketiga kelas dalam data pretest dan posttest. Tabel 4.2 Presentase indikator pada sistem peredaran darah SK
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Pretest
No.
Indikator
STAD
%
Postest NHT
%
TGT
%
STAD
%
NHT
%
TGT
%
1
1)
16,7 49,0
15,3 14,1 15,7 46,1 23,3 68,6 23,7 69,6 25,3 74,5
2
2)
16,0 47,1
16,0 47,1 16,5 48,5 24,3 71,3 26,3 77,2 25,5 75,0
3
3)
17,0 50,0
17,5 51,5 16,8 49,3 24,3 71,3 24,3 71,3 26,5 77,9
4
4)
17,0 50,0
19,0 55,9 19,0 55,9 26,5 77,9 26,5 77,9 31,0 91,2
5
5)
9,8
14,3 41,9 11,8 34,6 25,3 74,3 27,0 79,4 27,8 81,6
6
6)
22,0 64,07 20,3 59,8 20,7 46,8 26,0 76,5 26,0 76,5 27,7 81,4
7
7)
22,0 64,07 21,3 62,7 17,7 52,0 26,0 76,5 25,7 75,5 28,7 84,3
8
8)
14,4 24,4
18,4 54,1 13,0 38,2 24,6 72,4 25,8 75,9 27,2 80,0
9
9)
18,5 54,4
16,0 47,1 16,0 47,1 26,0 76,5 25,5 75,0 26,5 77,9
10
10)
18,0 52,9
15,0 44,1 16,0 47,1 25,6 75,3 25,0 73,5 28,2 82,9
28,7
49
Keterangan : Indikator 1) Mengidentifikasi komponen-komponen darah 2) Menjelaskan fungsi komponen-komponen darah 3) Menjelaskan proses pembekuan darah 4) Mengidentifikasi macam-macam golongan darah 5) Menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia 6) Mengidentifikasi alat-alat peredaran darah 7) Mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia 8) Membedakan proses peredaran darah besar dan kecil 9) Menjelaskan sistem peredaran getah bening 10) Menjelaskan berbagai penyakit pada sistem peredaran darah dan hubungannya dengan kesehatan Tabel 4.2 menunjukkan perbandingan presentase sepuluh indikator pada pretes dan posttest di tiap kelas. Terlihat untuk STAD, NHT dan TGT mengalami peningkatan pada nilai rata-rata dan presentase indikator.Jika dilihat nilai rata-rata dan presentase pada posttest untuk ketiga kelas eksperimen, terlihat bahwa kelas TGT pada nilai rata-rata dan presentase lebih unggul untuk semua indicator dibandingkan dengan kelas STAD dan NHT. Pencapaian presentase indikator tertinggi adalah mengidentifikasi macam-macam golongan darah. Pada kelas STAD mencapai 77,9 % kelas NHT 77,9 % dan pada kelas TGT 91,2 %. Untuk indikator yang lain hanya berkisar 68,6% - 76,6%. Hal tersebut memberikan kesimpulan pada kelas STAD, NHT dan TGT sebagian besar siswanya menguasai indikator mengidentifikasi macam-macam golongan darah.
50
3. Nilai N-Gain Analisis terhadap nilai N-Gain dimaksudkan untuk mengetahui penigkatan hasil belajar biologi pada ketiga kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan pembelajaran pada kelas STAD, NHT dan TGT. Tabel 4.3 Kategori N-Gain pada kelas STAD, NHT dan TGT Nilai N-Gain STAD
NHT
TGT
Rendah
7
6
1
Sedang
21
22
12
Tinggi
6
6
21
Jumlah ()
34
34
34
Rata – rata
0,51
0,50
0,64
(-) Kategori
Sedang
Sedang
Sedang
Dari tabel diatas terlihat bahwa pada ketiga kelas eksperimen dengan jumlah siswa masing-masing 34 orang mengalami peningkatan dalam hasil belajar. Pada kelas STAD nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,51 dengan skor gain tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0,18. Pada kelas NHT nilai rata-rata NGain yang diperoleh 0,50 dengan skor tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0, kemudian kelas TGT nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,65 dengan skor gain tertinggi 0,87 dan skor gain terendah 0,19. Selanjutnya, karena rata-rata skor gain kelas TGT lebih besar daripada kelas STAD dan NHT, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil
51
belajar siswa kelas TGT lebih baik daripada peningkatan hasil belajar siswa kelas STAD dan NHT. B. Analisis Data 1. Uji prasyarat a) Uji normalitas Sebelum melakukan uji anova, maka data harus memenuhi asumsi kenormalan distribusi data. Untuk menguji kenormalan distribusi data pretest pada ketiga kelas di gunakan statistic Chi-kuadrat. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai X2 hitung untuk ketiga kelas eksperimen. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Kelompok
N
X2hitung
X2tabel
Kesimpulan
STAD
34
4,12
9,48
Berdistribusi normal
NHT
34
3,62
7,81
Berdistribusi normal
TGT
34
1,73
7,81
Berdistribusi normal
STAD
34
1,72
9,48
Berdistribusi normal
NHT
34
4,81
7,81
Berdistribusi normal
TGT
34
2,77
9,48
Berdistribusi normal
Pretest
Posttest
Dari hasil pengujian pretest, untuk kelompok untuk kelompok STAD diperoleh nilai Xhitung = 4,12 dan dari table nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh
52
nilai X
table
untuk n = 34 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 9,48. Karena
Xhitung kurang dari X table (4,12< 9,48) maka H0 diterima, artinya data data yang terdapat pada kelompok STAD berasal dari populasi yang berdistrubusi normal. Hasil uji normalitas kelompok NHT, diperoleh nilai X hitung = 3,62 dan ari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai X tabel untuk n =34 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 7,81. Karena Xhitung kurang dari Xtabel (3,62<7,81) maka H0 diterima, artinya data yang terdapat pada kelompok NHT berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas kelompok TGT, diperoleh nilai Xhitung =1,73 dan dari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai Xtabel untuk n = 34 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 7,81. Karena Xhitung kurang dari Xtabel (1,73< 7,81) maka H0 diterima, artinya data yang tetrdapat pada kelompok TGT berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Karena Xhitung pada ketiga kelompok kurang dari Xtabel maka dapat disimpulkan bahwa data populasi ketiga kelompok berdistirbusi normal. Sedangkan hasil pengujian posttest untuk kelompok STAD diperoleh nilai Xhitung = 1,72 dan dari table nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai Xtabel untuk n = 34 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 9,48. Karena X hitung kurang dari Xtable (1,72 < 9,48) maka H0 diterima, artinya data data yang terdapat pada kelompok STAD berasal dari populasi yang berdistrubusi normal. Hasil uji normalitas kelompok NHT, diperoleh nilai Xhitung = 4,81 dan ari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai Xtabel untuk n=34 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 7,81. Karena Xhitung kurang dari Xtabel (4,81<7,81) maka H0 diterima, artinya data yang terdapat pada kelompok NHT berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas kelompok TGT, diperoleh nilai X hitung = 2,77 dan dari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai Xtabel untuk n = 34 pada
53
taraf signifikan α = 0,05 adalah 9,48. Karena Xhitung kurang dari Xtabel (2,77< 9,48) maka H0 diterima, artinya data yang tetrdapat pada kelompok TGT berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Karena X hitung pada ketiga kelompok kurang dari Xtabel maka dapat disimpulkan bahwa data populasi ketiga kelompok berdistirbusi normal. Dengan analisis uji normalitas pada pretest dan posttest menunjukkan ketiga kelompok eksperimen berdistribusi normal maka dapat dilanjutkan pada uji homogenitas. b) Uji homogenitas Uji homogenitas varians ketiga populasi menggunakan uji Bartlett. Uji Barlett ini dilakukan untuk mengetahui apakah ketiga varians populasi homogeny atau tidak. Tabel 4.5 Hasil perhitungan Uji homogenitas Kelompok
Fhitung
Ftabel
Kesimpulan
0,715
5,991
Data homogen
1,152
5,991
Data homogen
STAD Pretest
NHT TGT STAD
Postest
NHT TGT
Hasil perhitungan uji homogenitas data pretest diperoleh nilai Fhitung = 0,715 dan Ftabel = 5,991 pada taraf signifikan α = 0,05 karena Xhitung < Xtabel berarti H0 diterima, H0 :
2 1
=
2 2
=
2 3
=
2 4
(Data Homogen).
54
Sedangkan hasil perhitungan uji homogenitas diperoleh nilai Fhitung = 1,152 dan Ftabel = 5,991 pada taraf signifikansi α = 0,05 karena Xhitung < Xtabel, berarti H0 diterima. H0:
2 1
=
2
=
2
2 3
=
2 4
(Data Homogen)
c) Uji hipotesis Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis untuk kenormalan distribusi dan kehomogenan varians populasi ternyata keduanya terpenuhi, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian ini menggunakan uji anava satu jalur untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai siswa. Hasil perhitungan uji hipotesis disajikan pada tabel berikut ini Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Anova Jk
Db
Rk
F
F teoritik
empiric Antar
128,8
2
64,4
1,36
3,07(5%)
kelompok
Pretest
Dalam
Terima H0
4672
99
47,1
4,79(1%)
Tidak terdapat
kelompok
perbedaan Total
4800,8
101
Antar
3730,7
2
1865
79,7
3,07(5%)
kelompok Postest
Dalam
Tolak H0 2343,7
99
4,79(1%)
Terdapat perbedaan
kelompok Total
23,6
6074,4
101
55
Tabel 4.6 menunjukan hasil uji anava satu jalur untuk ketiga kelas pada pretest dan posttest. Uji anava pada data pretest dapat terlihat bahwa nilai Fhitung yaitu 1,36 lebih kecil dari Ftabel yaitu 3,07. Hal ini berarti bahwa kemampuan awal siswa pada kelas masing-masing tidak terdapat perbedaan. Sedangkan uji anava satu jalur pada dua pretest dapat terlihat bahwa nilai Fhitung yaitu 79,7 lebih besar dari Ftabel yaitu 3,07. Hal ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas STAD, NHT, dan TGT. Dengan demikian, karena hasil uji anava pretest tidak terdapat perbedaan hasil anava posttest terdapat perbedaan maka dapat disimpulkan bahwa ketiga pembelajaran pada masing-masing kelas mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT, dan TGT mempunyai hasil belajar yang berbeda. d) Uji lanjutan Setelah
mengetahui
terdapat
perbedaan
hasil
belajar
antara
pembelajaran STAD, NHT dan TGT. Selanjutnya, untuk menguji hasil belajar biologi kelompok mana yang berbeda secara signifikan dilakukan uji statistic Dunnet. Tabel 4.7 Hasil perhitungan Uji-t ( Dunnet) Perbandingan
thitung
ttabel( 0,05;99)
t0 (A1-A2)
- 0,25
1,65
t0(A1-A3)
3,67
1,65
t0(A2-A3)
3,93
1,65
Keterangan : A1
=
pembelajaran kooperatif tipe STAD
A2 = pembelajaran kooperatif tipe NHT
56
A3 = Pembelajaran kooperatif tipe TGT Dari hasil uji-t (Dunnet), diperoleh nilai : t0 (A1-A2)= 3,93 > Ttabel
=
1,65. Dengan demikian hasil belajar Biologi
kelompok STAD lebih tinggi daripada kelompok NHT t0(A1-A3)=3,67 > Ttabel
=
1,65 Dengan demikian hasil belajar Biologi
kelompok STAD lebih tinggi daripada kelompok TGT t0(A2-A3)=-0,25 > Ttabel
=
1,65 Dengan demikian hasil belajar Biologi
kelompok TGT lebih rendah daripada kelompok NHT Berdasarkan data hasil uji lanjutan, dapat di simpulkan bahwa hasil belajar dengan pembelajaran model kooperataif tipe TGT secara signifkan lebih tinggi dari pembelajaran model NHT dan STAD. Hasil pembelajaran STAD secara signifikan lebih rendah dari model pembelajaran kooperatif TGT dan NHT. 2. Analisis data Observasi a. Hasil observasi terhadap aktivitas guru oleh guru Bidang studi Observasi terhadap aktifitas guru selama pembelajaran dilihat dari keterlaksanaan prosedur pelaksanaan pembelajaran. Data yang diperoleh selama pembelajaran STAD, NHT dan TGT disajikan dalam tabel 4.8 Tabel 4.8 Hasil observasi guru Pertemuan
STAD
NHT
TGT
1
100%
100%
100%
2
100%
100%
100%
3
100%
100%
100%
Berdasarkan data hasil observasi yang di lakukan observer, yaitu guru bidang studi Biologi Mts.N. 13 Jakarta sebagian besar kegiatan penelitian dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian. Hasil lembar observasi kegiatan
57
pembelajaran menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang di lakukan tiga pertemuan tersebut dilaksanakan sesuai RPP yang telah dibuat.Keterangan lengkap hasil perhitungan presentase lembar observasi dapat dilihat pada lampiran. b. Hasil observasi terhadap aktivitas guru oleh teman sejawat. Observasi terhadap aktifitas guru selama pembelajaran dilihat dari keterlaksanaan prosedur pelaksanaan pembelajaran. Data yang diperoleh selama pembelajaran STAD, NHT dan TGT disajikan dalam tabel 4.9 :
Tabel 4.9 Hasil observasi teman sejawat Pertemuan
STAD
NHT
TGT
1
100%
100%
100%
2
100%
100%
100%
3
100%
100%
100%
Berdasarkan data hasil observasi yang di lakukan observer, yaitu teman fakultas UIN syarif hidayatullah Jakarta sebagian besar kegiatan penelitian dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian. Hasil lembar observasi kegiatan pembelajaran menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang di lakukan tiga pertemuan tersebut dilaksanakan sesuai RPP yang telah dibuat.Keterangan lengkap hasil perhitungan presentase lembar observasi dapat dilihat pada lampiran. C. Pembahasan dan Temuan Penelitian Belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok. Sehingga ada beberapa perbedaan antara model pembelajaran kooperatif dengan model pembelajaran kelompok tradisional/ konvensional. Kelompok tradisional/ konvensional adalah kelompok pembelajaran tradisional yang diterapkan disekolah, seperti kelompok diskusi, kelompok tugas dan kelompok lainnya.
58
Menurut Mursel dan nasution, pola konvensional pembelajaran pada garis besarnya dilakukan melalui pola buku resitasi63. Sedangkan Percival dan Ellington mengemukakan bahwa strategi belajar konvensional dilakukan dengan cara : 1) guru mengkomunikasikan pengetahuaannya kepada siswa dalam bentuk bahasan sesuai silabus, 2) biasanya sekolah/kelas berlangsung dan selesai dalam waktu tertentu sesuai jadwal,
3)
metode
yang
mengajar
yang
dipakai
tidak
beragam
bentuknya,metode yang banyak digunakan adalah secara tatap muka, 4) tanpa adanya usaha untuk mencari dan menerapkan strategi belajar yang berbeda sesuai dengan kesulitan tiap siswa64. Salah satu aspek penting pembelajaran kooperatif ialah bahwa pembelajaran kooperatif membantu mengembangkan tingkah laku kooperatif mereka dan pembelajaran akademis mereka. Menurut Roger dan David johson dalam Agus Suprijono mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif65. Untuk mencapai hasil yang maksimal lima unsur dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan. 1) Positive interdependence (Saling ketergantungan positif), 2) Personal responsibility (Tanggung jawab perseorangan), 3) Face to face Promotive interaction (Interaksi promotif),4) Interpersonal skill (Komunikasi antar anggota),5) Group processing (Proses berkelompok). Selama proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga kelas untuk dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelas STAD, kelas NHT dan kelas. Dalam pembelajaran ini, proses pembelajaran kegiatan menggunakan LKS yang sama untuk tiga kelas eksperimen. Setelah dilakukan penelitian, hasil
perhitungan
statistika
untuk ketiga
kelas
eksperimen tersebut
menunjukkan adanya pengaruh terhadap hasil belajar. Dibuktikan dengan 63
Tengku Zahara Djaafar, Konstribusi Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar.(Jakarta: Universitas Negri Padang, 2001), h.4. 64 Ibid 65 Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), Cet. VI, h.58.
59
deskripsi nilai N-Gain yang menyatakan bahwa dalam pembelajaran STAD, NHT dan TGT siswa mengalami peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang. Hasil analisis N-Gain juga menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa kelas TGT lebih baik daripada peningkatan hasil belajar STAD dan NHT. Pada uji anava pretest, menyatakan bahwa ketiga pembelajaran tersebut tidak
terdapat
perbedaan.
Sedangkan
dilakukan
uji
anava
posttest,
membuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa pembelajaran STAD, NHT dan TGT. Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar biologi kelompok mana yang berbeda secara signifikan dilakukan uji statistik Dunnet. Berdasarkan analisis data hasil uji lanjutan, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dengan pembelajaran STAD secara signifikan lebih tinggi dari kelompok pembelajaran NHT dan TGT. Hasil belajar dengan pembelajaran TGT secara signifikan lebih rendah dari kelompok pembelajaran STAD, dan NHT. Hal ini dimungkinkan karena model pembelajaran STAD merupakan sistem diskusi yang sederhana dan sudah biasa mereka lakukan. Membuat mereka belajar aktif, mengembangkan kemampuan berpikir sistematis dengan saling bertukar pikiran dengan anggota kelompok masing-masing. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada konsep sistem peredaran darah diberikan pretest sebelum pembelajaran. Dilakukan uji normalitas pada data pretest dengan uji chi-kuadrat (chi-square) diperoleh kelompok STAD 4,12 < 9,48 (X2tabel), kelompok NHT 3,62< 7,81 (X2tabel), kelompok TGT 1,73 < 7,81(X2tabel), karena ketiga kelompok tersebut memperoleh
nilai
X2hitung<X2tabel
maka
ketiga
kelompok
eksperimen
berdistribusi normal. Data pretest juga melalui tahap uji homogenitas. Hasil perhitungan uji homogenitas data pretest diperoleh nilai Fhitung = 0,715 dan Ftabel = 5,991 pada
60
taraf signifikansi α = 0,05 karena X2hitung < X2tabel,berarti H0 diterima, H0: 2 2
=
2 3
=
2 4
2
1
=
(Data Homogen)
Rata-rata nilai skor pada pretest ketiga kelas masih tergolong redah dan relatif sama. Sebagaimana juga hasil analisis uji perbedaan rata-rata menggunakan anava satu jalur diperoleh Fhitung = 1,36 dan Ftabel (0,05;2;117) =3,07 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal antara ketiga kelas eksperimen tersebut Fhitung < Ftabel, maka tidak terdapat perbedaan yang berarti antara ketiga kelompok. Kondisi ini dapat di asumsikan bahwa sebelum diberikannya perlakuan pembelajaran pada ketiga kelompok eksperimen tersebut, ketiga kelompok eksperimen tersebut bersifat homogen berdasarkan uji statistik, oleh karena itu pengujian hipotesis untuk melihat ada tidaknya perbedaan hasil melalui pembelajaran STAD, NHT dan TGT dapat didasarkan pada hasil test (post test). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data post test menunjukan bahwa sampel berasal dari populasi yang normal, sehingga langkah selanjutnya adalah uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett dengan taraf signifikansi 5%. Nilai signifikansi yang diperoleh dari uji homogenitas sebesar 1,152. Nilai tersebut lebih kecil dari X2 tabel sebesar 5,991 dan berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H0 diterima artinya data bersifat homogen. Dari hasil uji normalitas dan uji homogenitas varian, diketahui bahwa data ketiga kelas berdisribusi normal dan mempunyai varian homogen, sehingga untuk menguji apakah terdapat perbedaan hasil belajar dari ketiga kelompok tersebut digunakan uji anava satu jalur. Fhitung dari uji anava satu jalur yaitu 79,7. Nilai tersebut lebih tinggi dari Ftabel (5%) yaitu 3,07. Hal ini berarti ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD, NHT dan TGT.
61
Penelitian yang dilakukan dapat membuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar menggunakan model pembelajaran STAD, NHT dan TGT. Hasil belajar biologi pada konsep sistem peredaran darah menggunakan model pembelajaran STAD lebih tinggi dari kelas NHT dan TGT. Dalam penelitian ini terdapat 10 indikator yang diujikan yaitu mengidentifikasi komponen-komponen darah, menjelaskan fungsi komponenkomponen darah, menjelaskan proses pembekuan darah, mengidentifikasi macam-macam golongan darah, menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia, mengidentifikasi alat-alat peredaran darah, mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia, ,membedakan proses peredaran darah besar dan kecil, menjelaskan sistem peredaran getah bening, menjelaskan berbagai penyakit pada sistem peredaran darah dan hubungannya dengan kesehatan. Pencapaian
presentase
indikator
yang
lebih
tinggi
adalah
mengidentifikasi macam-macam golongan darah. Pada kelas STAD mencapai 77,9 % kelas NHT 77,9 % dan pada kelas TGT 91,2 %. Untuk indikator yang lain hanya berkisar 68,6% - 76,6%. Hal tersebut memberikan kesimpulan pada kelas STAD, NHT dan TGT sebagian besar siswanya menguasai indicator mengidentifikasi macam-macam golongan darah. Pembelajaran kooperatif model STAD, NHT dan TGT terbukti berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dibuktikan dengan adanya perbedaan hasil belajar dan adanya peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar dibuktikan dengan deskripsi nilai n-gain. Pada kelas STAD nilai rata-rata NGain yang diperoleh 0,51 dengan skor gain tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0,18, Pada kelas NHT nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,50 dengan skor tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0, kemudian kelas TGT nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,65 dengan skor gain tertinggi 0,87 dan skor gain terendah 0,19. Selanjutnya, karena rata-rata skor gain kelas TGT lebih besar daripada kelas STAD dan NHT, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa kelas TGT lebih baik daripada peningkatan hasil belajar siswa kelas STAD dan NHT.
62
Penelitian ini juga melakukan obervasi untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar selama pembelajaran STAD, NHT dan TGT. Guru bidang studi biologi dan teman sejawat berperan sebagai observer aktivitas peneliti selama pembelajaran berlangsung. Observasi yang dilakukan mengacu pada lembar observasi yang telah dibuat sesuai skenario pembelajaran STAD, NHT dan TGT.
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat
perbedaan hasil
belajar siswa
menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT dan TGT pada konsep sistem peredaran darah. B. Saran 1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa hasil belajar biologi dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT dan TGT mampu meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga pembelajaran tersebut dapat menjadi alternatif pembelajaran biologi yang diterapkan. 2. Agar proses pembelajaran lebih optimal dan nilai siswa mencapai criteria ketuntasan minimal, siswa harus ada pembiasaan dan dikondisikan sedemikian sehingga siswa siap dengan setiap kegiatan dalam
pembelajaran
karena
ketiga
pembelajaran
tersebut
membutuhkan konsep awal terlebih dahulu agar lebih aktif dalam berdiskusi dan mengemukakan pendapat mengenai permasalahan dalam pembelajaran. 3. Penelitian ini dilakukan pada pokok bahasan sistem peredaran darah, untuk penelitian selanjutnya disarankan juga pada pokok bahasan lain.
63
64
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Lif Khoiru, dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, (Jakarta,: Tim Prestasi Pustaka, 2011), h.59-60 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Daryanto. Strategi dan tahapan mengajar bekal keterampilan dasar bagi guru. Bandung: CV Yrama widya, Cet. I, 2013. Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. III, 2011. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cet. IV, 2010. Dian, Eki Purwanti. Jurnal The Comparison between STAD and TGT on student achievement and motivation.2013. Feronica, Rina, dkk. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA. 2011. Fitri, “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) dan TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Hasil Belajar’’. Skripsi, Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. i. tidak dipublikasikan Hafid Anwar dan Ahiri Jafar, dkk. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. CV ALFABETA, Cet. I, 2013. Hajar, Dasar-dasar Metodologi Peneltian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1999, Cet. II, h. 331 Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. XII, 2012.
65
Hasbullah. Dasar- dasar ilmu pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cet. IX, 2011. Hayati dan Daroji, Ilmu Pengetahuan Alam: Untuk kelas VIII SMP dan MTs, Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2012, Cet. 1,h.8 Iklilul millah, “Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada materi Hidrokarbon”, Jurnal Pendidikan Kimia FMIPA, 2011 Kartikasari, Yakti, dkk. Studi Komparasi Pembelajaran degan Metode TGT dan STAD terhadap hasil prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon ditinjau dari kemampuan memori siswa. Jurnal Pendidikan Kimia. Vol. 2 No.4. 2013. Kristianti, Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif dengan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa, Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2013. Margono. Metodologi Penelitian Pendidika. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007. Marnoko, “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament dan Model Pembelajaran Konvensional pada Hasil Belajar Ekonomi Mahasiswa”, Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, Vol. 4, 2011 Motlan, dkk, “Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran STAD (Students Teams Achievment Division) dan NHT (Numbered Head Together) pada Materi Pokok Listrik Statis”. Jurnal pendidikan IPA. 2011 Muhammad anwar hidayat, “Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan Model Konvensional pada pelajaran PKN”, Jurnal pendidikan. 2011
66
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995. Muldayanti. Pembelajaran Biologi Model STAD dan TGT di tinjau dari keingintahuan dan minat belajar siswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol. 1. 2013 Nurfuadi. Profesional Guru.Purwokerto: STAIN Press, Cet. I, 2012. Purwanto, Evaluasi hasil belajar, (Yogyakarta: Pustaka belajar, 2011), Cet. III.h.39. Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers, Cet. IV, 2011 Robert E. Slavin, Kooperatif Teori, Riset dan Praktik, Terj. Narulita Yusron, Bandung: Nusa Media, 2010. Rika, Adriati, dkk. Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhdap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi kelas XI IPA SMAN 1 Riau. 2012. Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, Cet. XI, h. 160, 2009. Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cet. V, 2006. Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cet.VI, 2011. Slameto, belajar & faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta, Cet V, 2010. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA, Cet. IV, 2008. Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA, 2011.
67
Sofyan, Ahmad, dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. ke I, 2006. Tengku Zahara Djaafar, Konstribusi Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar. Jakarta: Universitas Negri Padang, 2001 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif. Jakarta: Kencana, Cet. VI, 2012. Yekti, “Studi komparasi pembelajaran dengan metode TGT dan STAD terhadap prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon ditinjau dari kemampuan memori siswa, Jurnal pendidikan IPA. 2012 Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, Cet. V, 2011.
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS STAD (RPP)
Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Pertemuan Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: MTS Negeri 13 Jakarta : VIII (Delapan)/Semester 2 : IPA Biologi : Ke-1 : 2x40 menit : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. :1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. 1. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 2. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah. 4. Menjelaskan proses pembekuan darah 5. Menyebutkan fungsi darah 6. Mengidentifikasi penggolongan darah
69
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. 2. membedakan komposisi penyusun darah manusia 3. menjelaskan struktur dan fungsi darah. 4. menjelaskan proses pembekuan darah. 5. mengidentifikasi golongan darah manusia.
70
B. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah
Darah
Alat peredaran darah
Plasma darah
Sel darah
Jantung Pembuluh darah
Peredaran darah
Peredaran darah besar Peredaran darah kecil
Gangguan dan penyakit
Hemofilia
Talasemia
Sel darah merah Pembuluh nadi Sel darah putih
Leukimia Varises
Pembuluh balik
Keeping darah
Aterosklerosis
Pembuluh kapiler Arteriosklerosis
71
Keterangan:
=
materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
C. Metode Pendekatan
: Kontekstual
Metode
: Ceramah, Diksusi dan Tanya jawab
Model
: STAD
D. langkah pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Guru
Siswa
Alokasi waktu
Kegiatan awal
Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran
5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan
Kegiatan Inti
Siswa berkelompok
Presentasi kelas
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan: Ketika kalian terluka, dari kulit kita akan keluar
5 menit
Siswa mendengarkan dan 15 memperhatikan apersepsi yang menit diberikan guru
72
Kegiatan kelompok / tim
kuis
darah. Bagaimanakah bentuk darah? Mengapa darah kita berwarna merah?? Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan mendiskusikan- nya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi Guru meminta kepada siswa untuk menutup buku pelajaran Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa Setelah selesai, guru meminta siswa untuk saling
Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Mencatat judul pelajaran Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran
Siswa mengerjakan dan menjawab 25 pertanyaan menit Siswa berdiskusi
Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusinya
15 Siswa menutup buku pe;ajaran Siswa menjawab pertanyaan yang menit diberikan oleh guru Siswa saling bertukar kertas jawaban
73
Skor perkembangan individu Rekognisi tim
Kegiatan Penutup
menukar kertas jawaban dan mengoreksinya Guru meminta siswa untuk menghitung skor kuis Siswa menghitung nilai skornya yang telah dilaksanakan Guru memberika penghargaan kepada kelompok Siswa senang yang memiliki nilai tertinggi penghargaan
Siswa memperhatikan pen-jelasan 5 menit
siswa
guru dengan seksama.
Guru menutup pelajaran dengan membaca doa
Siswa mengucapkan hamdallah
Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam.
E. Media Pembelajaran Alat dan bahan : 1. LCD/ laptop 2. Spidol 3. Papan tulis
mendapatkan
Guru memberikan penguatan materi terhadap
dan “ Hamdalah”
5 menit
Siswa menjawab salam
74
F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok ) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (Terlampir) - Sebutkan fungsi darah bagi manusia ?
Mengetahui, Guru Mapel Biologi
(Dra. H. Halwati )
Jakarta, 2014 Guru Praktikan
(Bachtiar)
75
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS STAD (RPP)
Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Pertemuan Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: MTS Negeri 13 Jakarta : VIII (Delapan)/Semester 2 : IPA Biologi : Ke-2 : 2x40 menit : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
1. Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah. 2. Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia. 3. Menjelaskan proses peredaran getah bening. A. Tujuan Pembelajaran Indikator
Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah; 2. menjelaskan proses peredaran darah kecil manusia.
76
3. menjelaskan proses peredaran darah besar manusia. 4. menjelaskan proses peredaran getah bening manusia 5. menyebutkan komponen yang menyusun peredaran getah bening manusia
77
B. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah
Darah
Alat peredaran darah
Plasma darah
Sel darah
Jantung Pembuluh darah
Peredaran darah
Peredaran darah besar Peredaran darah kecil
Gangguan dan penyakit
Hemofilia
Talasemia
Sel darah merah Pembuluh nadi Sel darah putih
Leukimia Varises
Pembuluh balik
Keeping darah
Aterosklerosis
Pembuluh kapiler Arteriosklerosis
78
Keterangan:
=
materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
C. Metode Pendekatan
: Eksposfaktor dan Kontekstual
Metode
: Diskusi, Ceramah dan Tanya jawab
Model
: STAD
E. langkah pembelajaran Tahap Kegiatan
Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan awal
Guru
Alokasi Siswa
Guru mengucapkan salam
Guru membimbing siswa untuk berdoa
Siswa berdoa bersama-sama sebelum
bersama
melaksanakan proses pembelajaran
Guru mengabsen siswa
Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran
5
Siswa menjawab salam dari guru
Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan
waktu
5 menit
79
Kegiatan Inti
Guru membagi siswa dalam beberapa
5 menit
Siswa berkelompok
kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Presentasi kelas
Guru memberikan apersepsi kepada siswa
Siswa
mendengarkan
dengan mengajukan pertanyaan:
memperhatikan
Apa peranan jantung dalam sistem transpor
diberikan guru
manusia ?
Termasuk sistem peredaran darah apakah sistem peredaran darah manusia Menyebutkan
pembelajaran
pada
Judul hari
ini:
yang
Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka
Bagaimana bedanya vena dan arteri ?
Guru
apersepsi
dan 15 menit
materi system
peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas
Mencatat judul pelajaran Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan
penjelasan
tentang kegiatan pembelajaran
guru
80
Kegiatan kelompok / tim
Guru membagikan LKS kepada masing- Siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit masing kelompok.
pertanyaan
Guru membimbing kegiatan diskusi dan Siswa berdiskusi memberikan bantuan jika siswa mengalami Perwakilan siswa mempresentasikan kesulitan
hasil diskusinya
Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya
dan
mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan
menyempurnakan
hasil diskusi Kuis
Guru meminta kepada siswa untuk menutup Siswa menutup buku pe;ajaran Siswa menjawab pertanyaan yang
buku pelajaran Guru memberikan beberapa pertanyaan
Siswa saling bertukar kertas jawaban
kepada siswa Setelah selesai, guru meminta siswa untuk saling
menukar
mengoreksinya
diberikan oleh guru
kertas
jawaban
dan
15 menit
81
Skor perkembangan
Guru meminta siswa untuk menghitung skor Siswa menghitung nilai skornya
5 menit
kuis yang telah dilaksanakan
individu Rekognisi tim
Guru
memberika
penghargaan
kepada Siswa
kelompok yang memiliki nilai tertinggi
Kegiatan Penutup
Guru
memberikan
penguatan
senang
mendapatkan
penghargaan
materi Siswa memperhatikan penjelasan guru 5 menit
terhadap siswa
dengan seksama.
Guru menutup pelajaran dengan membaca Siswa mengucapkan hamdallah Siswa menjawab salam
doa dan “ Hamdalah” Guru
meniggalkan
menggucapkan salam.
E. Media Pembelajaran 1. LCD, laptop ,Whiteboard dan Spidol 2. Media gambar jantung dan pembuluh darah
kelas
dengan
82
F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok ) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (Terlampir) - Terdiri atas apakah alat peredaran pada manusia ? jelaskan !
Mengetahui, Guru Mapel Biologi
Jakarta, Guru Praktikan
(Dra. H. Halwati )
(Bachtiar)
2014
83
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS STAD (RPP)
Sekolah
: MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester
: VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Pertemuan
: Ke-3
Alokasi Waktu
: 2x40 menit
Standar Kompetensi
: 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar
: 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator
1. Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah 2. Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah dan upaya mengatasinya.
84
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terdapat pada sistem transpor manusia. 2. menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah 3. menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. 4. menjelaskan upaya mengatasi penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
85
B. Materi Pembelajaran
Sistem peredaran darah
Darah
Alat peredaran darah
Plasma darah
Sel darah
Peredaran darah
Gangguan dan penyakit
Jantung
Peredaran darah besar
Hemofilia
Pembuluh darah
Peredaran darah kecil
Talasemia
Sel darah merah
Leukimia Pembuluh nadi
Sel darah putih
Varises Pembuluh balik
Keeping darah
Aterosklerosis
Pembuluh kapiler
86
Keterangan:
=
materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
B. Metode Pendekatan
: Kontekstual
Metode
: Ceramah dan Tanya jawab
Model
: STAD
D. Langkah Pembelajaran Tahap Kegiatan
Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan awal
Guru
Kegiatan Inti
Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran 5
Alokasi Siswa
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
waktu
5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan Siswa berkelompok
5 menit
87
Presentasi kelas
Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan: Ananda sekalian, apakah ada manusia ketika ia terluka darahnya sulit untuk membeku? Kenapa seperti itu?
Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masingmasing kelompok. Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi
Kegiatan kelompok / tim
Kuis
Siswa mendengarkan dan mem- 15 menit perhatikan apersepsi yang diberikan guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Mencatat judul pelajaran Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran
.siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit pertanyaan Siswa berdiskusi
Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusinya
15 menit Guru meminta kepada siswa untuk menutup Siswa menutup buku pe;ajaran buku pelajaran Guru memberikan beberapa pertanyaan Siswa menjawab pertanyaan yang kepada siswa
88
Skor perkembangan individu
diberikan oleh guru Setelah selesai, guru meminta siswa untuk saling menukar kertas jawaban dan Siswa saling bertukar kertas jawaban mengoreksinya Guru meminta siswa untuk menghitung skor Siswa menghitung nilai skornya kuis yang telah dilaksanakan
5menit
Rekognisi tim
Guru memberika penghargaan kepada Siswa senang kelompok yang memiliki nilai tertinggi penghargaan
Kegiatan Penutup
Guru memberikan penguatan materi Siswa memperhatikan penjelasan guru 5 menit terhadap siswa dengan seksama. Guru menutup pelajaran dengan membaca Siswa mengucapkan hamdallah doa dan “ Hamdalah” Siswa menjawab salam Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam.
E. Media Pembelajaran 1. LCD/ laptop 2. Spidol 3. Papan tulis
mendapatkan
89
F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (Terlampir) Mengapa para penderita hipertensi memiliki tekanan darah yang lebih dibanding dengan orang yang normal?
Mengetahui,
Jakarta,
2014
Guru Mapel Biologi
Guru Praktikum
Dra. H. Halwati
(Bachtiar)
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS NHT (RPP) Sekolah
: MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester
: VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Pertemuan
: Ke-1
Alokasi Waktu
: 2x40 menit
Standar Kompetensi
: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar
: 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator
7. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 8. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 9. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah. 10. Menjelaskan proses pembekuan darah 11. Menyebutkan fungsi darah 12. Mengidentifikasi penggolongan darah
91
F. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 6. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. 7. membedakan komposisi penyusun darah manusia 8. menjelaskan struktur dan fungsi darah. 9. menjelaskan proses pembekuan darah. 10. mengidentifikasi golongan darah manusia.
92
G. Materi Pembelajaran
Sistem peredaran darah
Darah
Alat peredaran darah
Plasma darah
Sel darah
Peredaran darah
Gangguan dan penyakit
Jantung
Peredaran darah besar
Hemofilia
Pembuluh darah
Peredaran darah kecil
Talasemia
Sel darah merah
Leukimia Pembuluh nadi
Sel darah putih
Varises Pembuluh balik
Keeping darah
Aterosklerosis
Pembuluh kapiler
93
Keterangan: H. Metode Pendekatan
=
materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
: Kontekstual
Metode
: Ceramah, Diksusi dan Tanya jawab
Model
: NHT
I. Langkah Pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Guru
Alokasi waktu Siswa
Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan
Siswa berkelompok
5 menit
94
Presentasi kelas
Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan: Ketika kalian terluka, dari kulit kita akan keluar darah. Bagaimanakah bentuk darah? Mengapa darah kita berwarna merah??
Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru memberikan nomor pada setiap individu di dalam kelompok Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan
Kegiatan kelompok ( penomoran ) dan berpikir bersama
Fase Menjawab
Guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan atau berdiri. Guru menunjuk salah satu dari mereka untuk mempresentasikan jawaban.
Siswa mendengarkan dan memperhatikan 15 menit apersepsi yang diberikan guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Mencatat judul pelajaran Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran
Siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit pertanyaan Siswa menerima kartu nomor yang diberikan oleh guru Siswa berdiskusi
Siswa yang ditunjuk guru 20 menit mempresentasikan jawaban kemudian siswa yang lain menanggapi
95
Rekognisi tim
Kegiatan Penutup
Guru Memberikan klarifikasi jawaban yang benar Guru Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari. Guru memberika penghargaan kepada kelompok
Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menyimpulkan materi pelajaran
Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah” Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam.
Siswa memperhatikan penjelasan guru 5 menit dengan seksama. Siswa mengucapkan hamdallah Siswa menjawab salam
E. Media Pembelajaran Alat dan bahan : 1. LCD/ laptop 2. Spidol 3. Papan tulis F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa
Siswa senang mendapatkan penghargaan
5 menit
96
G. Penilaian Hasil Belajar 4. Teknik Penilaian a. Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok ) 5. Bentuk Instrumen b. Uraian 6. Contoh Instrumen a. Sebutkan fungsi darah bagi manusia ?
Mengetahui, Guru Mapel Biologi
(Dra. H. Halwati )
Jakarta, 2014 Guru Praktikan
(Bachtiar)
97
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS NHT (RPP)
Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Pertemuan Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: MTS Negeri 13 Jakarta : VIII (Delapan)/Semester 2 : IPA Biologi : Ke-2 : 2x40 menit : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. 1. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 2. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah. 4. Menjelaskan proses pembekuan darah 5. Menyebutkan fungsi darah 6. Mengidentifikasi penggolongan darah
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.
98
2. membedakan komposisi penyusun darah manusia 3. menjelaskan struktur dan fungsi darah. 4. menjelaskan proses pembekuan darah.mengidentifikasi golongan darah manusia. B. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah
Darah
Alat peredaran darah
Plasma darah
Sel darah
Peredaran darah
Gangguan dan penyakit
Jantung
Peredaran darah besar
Hemofilia
Pembuluh darah
Peredaran darah kecil
Talasemia
Sel darah merah
Leukimia Pembuluh nadi
Sel darah putih
Varises Pembuluh balik
Keeping darah
Aterosklerosis
Pembuluh kapiler
99
Keterangan:
=
materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
C. Metode Pendekatan Metode Model
: Kontekstual : Ceramah, Diksusi dan Tanya jawab : NHT
D. langkah pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Guru
Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran 5
Alokasi waktu Siswa
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan
Siswa berkelompok
5 menit
100
Presentasi kelas
Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan:
Siswa mendengarkan dan memperhatikan 15 menit apersepsi yang diberikan guru
Apa peranan jantung dalam sistem transpor manusia ? Bagaimana bedanya vena dan arteri ? Termasuk sistem peredaran darah apakah sistem peredaran darah manusia?
Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka
Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas
Mencatat judul pelajaran Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran
Kegiatan kelompok ( penomoran ) dan berpikir bersama
Guru membagikan LKS kepada masing- masing kelompok. Guru memberikan nomor pada setiap individu di dalam kelompok Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan
Siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit pertanyaan Siswa menerima kartu nomor yang diberikan oleh guru Siswa berdiskusi
Guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor
Siswa yang mempresentasikan
Fase Menjawab
ditunjuk guru 20 menit jawaban kemudian
101
Rekognisi tim
Kegiatan Penutup
yang sama mengangkat tangan atau berdiri. Guru menunjuk salah satu dari mereka untuk mempresentasikan jawaban. Guru Memberikan klarifikasi jawaban yang benar Guru Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari. Guru memberika penghargaan kepada kelompok
siswa yang lain menanggapi
Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah” Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam.
Siswa memperhatikan penjelasan guru 5 menit dengan seksama. Siswa mengucapkan hamdallah
E. Media Pembelajaran 1. Alat dan bahan : LCD/ laptop, spidol dan papan tulis F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP
Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menyimpulkan materi pelajaran
Siswa senang mendapatkan penghargaan
Siswa menjawab salam
5 menit
102
2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok ) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (Terlampir) Terdiri atas apakah alat peredaran pada manusia ? jelaskan !
103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS NHT (RPP) Sekolah
: MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester
: VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Pertemuan
: Ke-1
Alokasi Waktu
: 2x40 menit
Standar Kompetensi
: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar
: 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator
1. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 2. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah. 4. Menjelaskan proses pembekuan darah 5. Menyebutkan fungsi darah 6. Mengidentifikasi penggolongan darah
104
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. 2. membedakan komposisi penyusun darah manusia 3. menjelaskan struktur dan fungsi darah. 4. menjelaskan proses pembekuan darah. 5. mengidentifikasi golongan darah manusia
105
B. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah
Darah
Alat peredaran darah
Plasma darah
Sel darah
Peredaran darah
Gangguan dan penyakit
Jantung
Peredaran darah besar
Hemofilia
Pembuluh darah
Peredaran darah kecil
Talasemia
Sel darah merah
Leukimia Pembuluh nadi
Sel darah putih
Varises Pembuluh balik
Keeping darah
Aterosklerosis
Pembuluh kapiler
106
Keterangan:
=
materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
C. Metode Pendekatan
: Kontekstual
Metode
: Ceramah, Diksusi dan Tanya jawab
Model
: NHT
D. langkah pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Guru
Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
Siswa
Alokasi waktu
5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan
Siswa berkelompok
5 menit
107
Presentasi kelas
Kegiatan kelompok ( penomoran ) dan berpikir bersama
Fase Menjawab
Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan: Ananda sekalian, apakah ada manusia ketika ia terluka darahnya sulit untuk membeku? Kenapa seperti itu? Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru memberikan nomor pada setiap individu di dalam kelompok Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan
Siswa mendengarkan dan 15 menit memperhatikan apersepsi yang diberikan guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka
Mencatat judul pelajaran
Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran
Siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit pertanyaan Siswa menerima kartu nomor yang diberikan oleh guru
Siswa berdiskusi
Guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan atau berdiri.
Siswa yang ditunjuk guru 20 menit mempresentasikan jawaban kemudian siswa yang lain menanggapi
108
Rekognisi tim
Kegiatan Penutup
E. Media Pembelajaran Alat dan bahan : 1. LCD/ laptop 2. Spidol 3. Papan tulis
Guru menunjuk salah satu dari mereka untuk mempresentasikan jawaban. Guru Memberikan klarifikasi jawaban yang benar Guru Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari. Guru memberika penghargaan kepada kelompok Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah” Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam.
Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menyimpulkan materi pelajaran
Siswa senang mendapatkan peng- 5 menit hargaan Siswa memperhatikan penjelasan 5 menit guru dengan seksama. Siswa mengucapkan hamdallah Siswa menjawab salam
109
F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok) 2.Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3.Contoh Instrumen (Terlampir) Mengapa para penderita hipertensi memiliki tekanan darah yang lebih dibanding dengan orang yang normal? Mengetahui, Guru Mapel Biologi
(Dra. H. Halwati )
Jakarta, 2014 Guru Praktikan
(Bachtiar)
110 Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS TGT (RPP) Sekolah
: MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester
: VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Pertemuan
: Ke-1
Alokasi Waktu
: 2x40 menit
Standar Kompetensi
: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar
: 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator
13. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 14. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 15. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah. 16. Menjelaskan proses pembekuan darah 17. Menyebutkan fungsi darah 18. Mengidentifikasi penggolongan darah
111
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. 2. membedakan komposisi penyusun darah manusia 3. menjelaskan struktur dan fungsi darah. 4. menjelaskan proses pembekuan darah. 5. mengidentifikasi golongan darah manusia.
112
B. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah
Darah
Alat peredaran darah
Plasma darah
Sel darah
Peredaran darah
Gangguan dan penyakit
Jantung
Peredaran darah besar
Hemofilia
Pembuluh darah
Peredaran darah kecil
Talasemia
Sel darah merah
Leukimia Pembuluh nadi
Sel darah putih
Varises Pembuluh balik
Keeping darah
Aterosklerosis
Pembuluh kapiler
113
Keterangan:
=
materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
C. Metode pembelajaran Metode
: Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
Model
: Cooperative learning tipe TGT
D.langkah pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Guru
Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran 5 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
Alokasi waktu Siswa
5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen
Siswa memperhatikan
Siswa berkelompok
5 menit
114
Pembelajaran awal (presentasi kelas)
Kegiatan kelompok / tim
Permainan ( Games)
Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan: Ketika kalian terluka, dari kulit kita akan keluar darah. Bagaimanakah bentuk darah? Mengapa darah kita berwarna merah?? Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system peredaran darah pada manusia Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi Guru meminta kepada siswa untuk menutup buku pelajaran Guru memberikan beberapa
Siswa mendengarkan memperhatikan apersepsi diberikan guru
Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Mencatat judul pelajaran
dan 15 menit yang
Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran .siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit pertanyaan Siswa berdiskusi
Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusinya
15 menit Siswa menutup buku pelajaran Siswa mengambil kartu dan menjawab pertanyaan sesuai
115
Kegiatan Penutup
pertanyaan kepada siswa melalui kartu yang diberi nomor. Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah” Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam.
D. Media Pembelajaran Alat dan bahan : 4. LCD/ laptop 5. Spidol 6. Papan tulis E. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa
dengan nomor pada kartu tersebut.
Siswa memperhatikan penjelasan 5 menit guru dengan seksama. Siswa mengucapkan hamdallah
Siswa menjawab salam
116
G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok ) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (Terlampir) 1. Sebutkan fungsi darah bagi manusia ?
Mengetahui, Guru Mapel Biologi
(Dra. H. Halwati )
Jakarta, 2014 Guru Praktikan
(Bachtiar)
117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS TGT (RPP)
Sekolah
: MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester
: VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Pertemuan
: Ke-2
Alokasi Waktu
: 2x40 menit
Standar Kompetensi
: 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar
: 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator
1. Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah. 2. Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia. 3. Menjelaskan proses peredaran getah bening.
118
D. Materi Pembelajaran Sistem peredaran darah
Darah
Alat peredaran darah
Plasma darah
Sel darah
Peredaran darah
Gangguan dan penyakit
Jantung
Peredaran darah besar
Hemofilia
Pembuluh darah
Peredaran darah kecil
Talasemia
Sel darah merah
Leukimia Pembuluh nadi
Sel darah putih
Varises Pembuluh balik
Keeping darah
Aterosklerosis
Pembuluh kapiler
119
Keterangan:
=
materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
B. Metode pembelajaran Metode
: Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
Model
: Cooperative learning tipe TGT
C. langkah pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Guru
Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
Siswa
Alokasi waktu
5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan
Siswa berkelompok
5 menit
120
Pembelajaran Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan awal mengajukan pertanyaan: (presentasi kelas) Apa peranan jantung dalam sistem transpor manusia ? Bagaimana bedanya vena dan arteri ? Termasuk sistem peredaran darah apakah sistem peredaran darah manusia? Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Kegiatan kelompok / tim
Permainan ( Games)
Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi Guru meminta kepada siswa untuk menutup buku pelajaran Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa melalui kartu yang diberi nomor.
Siswa mendengarkan dan 15 menit memperhatikan apersepsi yang diberikan guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka
Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran
.Siswa mengerjakan dan menjawab 25 menit pertanyaan Siswa berdiskusi Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusinya
15 menit Siswa menutup buku pe;ajaran Siswa mengambil kartu dan menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor pada kartu tersebut.
121
Kegiatan Penutup
Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah” Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam.
E. Media Pembelajaran 1. laptop / LCD, Whiteboard dan Spidol 2. Media gambar jantung dan pembuluh darah
F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa
Siswa memperhatikan penjelasan 5 menit guru dengan seksama. Siswa mengucapkan hamdallah Siswa menjawab salam
122
G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) a. Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok ) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (terlampir) Terdiri atas apakah alat peredaran pada manusia ? jelaskan !
Mengetahui, Guru Mapel Biologi
(Dra. H. Halwati )
Jakarta, 2014 Guru Praktikan
(Bachtiar)
123
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS TGT (RPP)
Sekolah
: MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester
: VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran
: IPA Biologi
Pertemuan
: Ke-3
Alokasi Waktu
: 2x40 menit
Standar Kompetensi
: 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar
: 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator
3. Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah 4. Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah dan upaya mengatasinya.
124
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat: 1. mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terdapat pada sistem transpor manusia. 2. menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah 3. menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. 4. menjelaskan upaya mengatasi penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
125
B. Materi Pembelajaran
Sistem peredaran darah
Darah
Alat peredaran darah
Plasma darah
Sel darah
Peredaran darah
Gangguan dan penyakit
Jantung
Peredaran darah besar
Hemofilia
Pembuluh darah
Peredaran darah kecil
Talasemia
Sel darah merah
Leukimia Pembuluh nadi
Sel darah putih
Varises Pembuluh balik
Keeping darah
Aterosklerosis
Pembuluh kapiler
126
Keterangan:
=
materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
C. Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab Metode : Cooperative learning tipe TGT
Model
D. Langkah Pembelajaran Tahap Kegiatan pembelajaran Kegiatan awal
Kegiatan Inti
Pembelajaran awal
Kegiatan Guru
Guru mengucapkan salam Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama Guru mengabsen siswa Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran 5 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan:
Siswa
Alokasi waktu
5 menit Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran Siswa menjawab absen Siswa memperhatikan Siswa berkelompok
Siswa mendengarkan memperhatikan apersepsi
5 menit
dan 10 menit yang
127
(presentasi kelas)
Kegiatan kelompok / tim
Turnamen ( Tournament)
Penghitungan Skor
Ananda sekalian, apakah ada manusia ketika ia terluka darahnya sulit untuk membeku? Kenapa seperti itu? Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas
diberikan guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran Siswa mengerjakan dan menjawab 10 menit pertanyaan Siswa berdiskusi
Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mem- presentasikan hasil diskusi kelompoknya dan mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi Guru meminta kepada siswa untuk mengatur meja pertandingan Guru meminta siswa untuk pindah ke kelompok pertandingan Guru membimbing siswa melakukan game Guru meminta siswa untuk menghitung skor yang telah dilaksanakan
Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusinya
40 menit Siswa mengatur meja pertandingan Siswa mengatur kelompok masingmasing Siswa melakukan game tournament Siswa menghitung nilai skornya
5 menit
128
Rekognisi tim
Guru memberika penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi
Kegiatan Penutup
Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah” Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam.
E. Media Pembelajaran 1. LCD/ laptop 2. Spidol 3. Papan tulis F. Sumber Pembelajaran 1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP 2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP 3. LKS Siswa
Siswa senang penghargaan
mendapatkan
Siswa memperhatikan 5 menit penjelasan guru dengan seksama. Siswa mengucapkan hamdallah Siswa menjawab salam
129
G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian (Terlampir) Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok) 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Uraian 3. Contoh Instrumen (Terlampir) 1. Mengapa para penderita hipertensi memiliki tekanan darah yang lebih dibanding dengan orang yang normal? Mengetahui, Guru Mapel Biologi
(Dra. H. Halwati )
Jakarta, 2014 Guru Praktikan
(Bachtiar)
Lampiran 4
LEMBAR KERJA SISWA 1 ( LKS )
Standar kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator : 1. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 2. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah 3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah. 4. Menjelaskan proses pembekuan darah 5. Menyebutkan fungsi darah Tujuan pembelajaran : Peserta didik dapat: 11. Menjelaskan pengertian plasma darah, seldarah merah, seldarah putih, dan keping-keping darah. 12. Membedakan komposisi penyusun darah manusia 13. Menjelaskan struktur dan fungsi darah. 14. Menjelaskan proses pembekuan darah.
KELOMPOK : NAMA ANGGOTA :
1. 2. 3. 4. 5.
131
Sistem sirkulasi Tubuh kita membutuhkan makanan, yang kemudian dicerna dalam usus. Sari-sari makanan tersebut diserap oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Darah merupakan alat transportasi yang sangat penting dalam tubuh manusia. Sistem peredaran darah manusia sendiri terbagi atas darah dan alat-alat peredaran darah. Kalian tentu pernah melihat darah bukan? Apa sebenarnya fungsi darah dalam tubuh kita? Untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan darah, kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Darah merupakan cairan yang berwarna merah yang terdapat dalam tubuh. Fungsi daraha dalah: a.______________________________________________________ b.______________________________________________________ c.______________________________________________________ d.______________________________________________________ 2. Darah terbagi atas 2 komponen utama, yaitu: a. _____________________, yang terbagi atas 3 yaitu i._________________ ii._____________________ dan iii.____________________ b. _____________________, yang berfungsi __________________________, dan tersusun atas ______________, _______________seperti albumin, hormon, globulin, dan fibrinogen, ____________yang terdiri dari NaCl, natrium bikarbonat, fosfor, magnesium, dan besi, ______________________seperti glukosa, lemak, asam amino, enzim, dan antigen.
132
3. Isilah tabel perbandingan berikut ! No 1
Eritrosit
leukosit
trombosit
Tempat produksi
2
bentuk
3
struktur
4
Fungsi
4. perhatikan gambar di bawah ini !
Berdasarkan gambartersebut, coba kalian jelaskan proses dan sistematika pembekuan darah!
--------------Selamat Mengerjakan---------------
133
LEMBAR KERJA SISWA 2 ( LKS )
Standar kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator : 1. Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah. 2. Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia. 3. Menjelaskan proses peredaran getah bening. Tujuan pembelajaran : Pesertadidik dapat: 1. Menjelaskan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah; 2. Menjelaskan proses peredaran darah kecil manusia. 3. Menjelaskan proses peredaran darah besar manusia. 4. Menjelaskan proses peredaran getah bening manusia 5. Menyebutkan komponen yang menyusun peredaran getah bening manusia
KELOMPOK : NAMA ANGGOTA :
1. 2. 3. 4. 5.
134
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan anggota kelompokmu!
1. Berilah keterangan-keterangan gambar dibawahini !
a b c
e d
f
2. Lengkapilah tabel perbedaan antara pembuluh arteri dan pembuluh vena di bawah ini! Perbedaan 1
Letak
2
Denyut
3
Katup
4
Dinding pembuluh
5
Arah aliran
Arteri
Vena
135
3. Perhatikan gambar dibawah ini !
a. Berilah keterangan bagian yang diberi nomor dengan istilah yang tepat. b. Berdasarkan gambar tersebut, jelaskan aliran darah pada peredaran darah kecil! c. Apakah yang membedakan sistem peredarah darah kecil dengan peredaan darah besar? 4. Jelaskan secara singkat tentang : a. Cairan limfa. b. Fungsi kelenjar Limfa.
--------------Selamat Mengerjakan---------------
136
LEMBAR KERJA SISWA 3 ( LKS )
Standar kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator : 1. Mengidentifikasi penggolongan darah 2. Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah. 3. Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah dan upaya mengatasinya. Tujuan pembelajaran : Peserta didik dapat: 1. Mengidentifikasi penggolongan darah 2. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terdapat pada sistem sirkulasi manusia. 3. Menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah 4. Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. KELOMPOK : NAMA ANGGOTA :
1. 2. 3. 4. 5.
137
Sistem sirkulasi
Pernahkah kalian mendengar istilah transfusi darah? Ya, transfusi darah dilakukan kepada orang yang membutuhkan darah. Sebagai contoh, bila seseorang mengalami kecelakaan dan mengeluarkan banyak darah, maka bila tidak ada tersedia darah di PMI maka harus dilakukan transfusi darah. Seluruh keluarga ditanya mengenai golongan darah masing-masing. Apabila ditemukan yang cocok maka transfusi bisa dilakukan. Walaupun bersaudara tetapi bila golongan darah beda, maka transfusi tidak boleh dilakukan. Jadi tidak sembarangan darah yang diberikan. Dalam hidup juga tidak lepas dari kelainan dan penyakit yang terjadi pada tubuh, khususnya pada sistem peredaran darah. Salah satu contohnya adalah anemia, wasir, dan masih ada yang lain. 1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ! Pengertian: a. Donor adalah ….. b. Donor universal adalah …... c. Resepien adalah…. d. Resepien universal adalah ….. e. Aglutinasi adalah…. 2. Bila seseorang yang bergolongan darah A mendonorkan darahnya kepada korban kecelakaan yang bergolongan darah B, maka terjadi penggumpalan. Mengapa demikian? Jelaskan ! 3. Mengapa bila golongan darah O di transfusikan kegolongan darah A tidak terjadi penggumpalan (aglutinasi)? Jelaskan !
138
4. Jodohkanlah penyakit dan kelainan yang terdapat pada kolom A dengan pernyataan-pernyataan pada kolom B yang ada hubungannya dengan penyakit dan kelainan tersebut A a. Bertambahnya sel darah putih yang tidak
B 1. Aterosklerosis
terkendali sehingga memakan sel darah merah b. Kandungan hemoglobin dalam darah
2. Anemia
rendah c. Pembengkakan vena pada daerah kaki
3. Varises
d. Daya ikat eritrosit terhadap O2 rendah
4. Thalasemia
karena Terlalu banyak mengkonsumsi makanan e. Kegagalan pembentukan hemoglobin
5. Hipertensi
f. Tekanan darah dalam arteri tinggi
6. Hemofilia
g. Pembengkakan vena di sekitar lubang
7. Leukimia
anus h. Darah sulit membeku ketika terjadi luka i.
8. Wasir
Pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf otak menjadi rusak
--------------Selamat Mengerjakan---------------
139
Lampiran 5
Instrumen Kuis Sub konsep
Fungsi dan komposisi
Soal
1. Sebutkan fungsi darah bagi manusia ?
darah
Jawaban
1. Mengangkut oksigen,
Skor
3
Mengedarkan sari-sari makanan, membunuh kuman yang masuk dalam tubuh
2. Sebutkan komposisi darah bagi manusia!
2. Plasma darah dan sel-sel
3
darah (eritrosit, leukkosit, dan trombosit
3. Seseorang yang
3. B dan O, B karena pasien
bergolongan darah B
darah mengandung
mengalami
agltinogen B, sedangkan
kecelakaan , korban
O merupakan pendonor
tersebut memerlukan
untuk semua golongan
daah. Golongan
darah
3
darah apakah yang dapat menjadi donor bagi si korban, jelaskan ! 4. apakah yang
4. Mengandung Hemoglobin
1
5. Leukosit
1
menyebabkan Darah berwarna merah ? 5. Bentuknya tidak tetap, bisa bergerak bebas di luar pembuluh darah, jumlah normalnya
140
8.000 tiap 1 mm3 darah. Hal tersebut adalah ciri-ciri? 6. Enzim trombokinase
6. Keeping darah
1
7. antigen A dengan antibodi
2
dihasilkan oleh?
7. Golongan darah A diberikan kepada
B tidak cocok
golongan darah B tidak sesuai, sebab? 8. Donor universal
8. O
1
9. Jika terjadi luka
3
(dapat menyalurkan darah ke semua golongan) adalah golongan darah? 9. Bagaimana proses pembekuan darah
Trombosit pecah
terjadi ? Jelaskan !
mengeluarkan enzim trombokinase mengubah protorombin menjadi thrombin dgn bantuan Ca dan Vit k , kemudian fibrinogen mengeluarkan benan-benang fibrin dan luka pun tertutup.
141
Fungsi
1. Jenis sel darah yang
Peredaran
berfungsi dalam
Darah
proses pembekuan
1. trombosit
2
.
darah saat luka adalah? 2. Sel Darah putih
2. memakan
bersifat fagosit
mikroorganisme yang
artinya?
masuk ke tubuh
1. Terdiri atas apakah
1. Jantung dan pembuluh
alat peredaran pada
darah. Jantung terletak di
manusia ? jelaskan !
rongga dada agak sebelah
2
3
kiri terbagi atas 4 ruang,serambi kanan dan kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Kemudian pembuluh darah terbagi menjadi 2 yaitu pembuluh nadi dan pembuluh vena. Alat-alat
2. Dinding pada jantung
Sirkulasi
yang paling tebal
Darah
adalah dinding? 3. Jantung melakukan kontraksi dan relaksasi otot jantung. Ketika jantung berkontraksi menyebabkan?
2. bilik kiri
1
3. tekanan bilik naik
1
142
4. Perhatikan bagan
4. II dan III
2
1. paru-paru ke serambi kiri
2
jantung berikut!
IV I III
II II
Bagian yang banyak mengandung karbondioksida adalah nomor?
Mekanisme
1. Darah yang banyak
Peredaran
mengandung oksigen
Darah
terdapat dalam
jantung
pembuluh yang mengalirkan darah dari? 2. Jelaskan Urutan
2. peredaran darah dari
sistem peredaran
Jantung (bilik kanan)
darah kecil
menuju ke paruparu
3
kembali ke jantung (serambi kiri). 3. Jelaskan mengapa
3. Karena darah manusia
sistem peredaran
beredar melalui pembuluh
darah manusia
darah
disebut sistem peredaran darah tertutup?
3
143
Peredaran
1. Cairan limfa
Getah
mengandung sel
Bening
darah putih, keping
1. membekukan darah dan
2
mencegah infeksi
darah, dan fibrinogen. Oleh sebab itu, cairan limfa berfungsi untuk? 2. Peredaran limfa
2. Peredaran limfa disebut
disebut juga dengan
peredaran darah terbuka
peredaran darah
karena ujungujung
terbuka, jelaskan !
pembuluh peredaran limfa
3
tidak saling menyambung.
Kelainan /
3. Apa fungsi sistem
3. Fungsi sistem limfa bagi
limfa bagi tubuh
tubuh adalah sebagai
manusia ?
penghasil antibodi.
1. Penyakit darah
Penyakit
keturunan dan
pada sistem
ditandai dengan
Peredaran
darah sukar
Darah
membeku disebut? 2. Penimbunan lemak
2
1. Haemofilia
2
2. Atherosclerosis
2
3. Leukemia
2
4. Wasir
2
pada pembuluh darah disebut? 3. Penyakit yang merupakan gangguan pada sel darah ialah? 4. pelebaran pembuluh darah di sekitar anus mengakibatkan penyakit
144
5. Sel darah yang
5. Trombosit
2
6. Anemia adalah keadaan
3
menurun jumlahnya ketika seseorang menderita demam berdarah adalah 6. apakah perbedaan anatara penyakit
tubuh yang kekurangan
anemia dan
hemoglobin sedangkan
thalasemia?
thalasemia penyakit keturunan dimana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin dan sel darah merah
7. Mengapa para
7. Penyebabnya antara lain
penderita hipertensi
adanya penyempitan
memiliki tekanan
pembuluh darah dan
darah yang lebih
gangguan pada jantung
dibanding dengan orang yang normal ?
3
KISI-KISI INSTRUMEN
Lampiran 6
Standar kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi dasar 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubunganya dengan kesehatan
Indikator pembelajaran
Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah Mengidentifikasi komponen penyusun darah.
Indikator soal
Menyebutkan komponen penyusun darahyang terbesar Menjelaskan penyebab warna merah pada darah
Menyebutkan fungsi kandungan zat besi dalam darah
Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah
Menyebutkan nama biologi bagi sel darah merah
Butir soal
Bagian terbesar penyusun darah adalah ... a. Sel darah merah c. Keping darah b. Sel darah putih d. Plasma darah Darah berwarna merah karena .... a. banyak mengandung zat besi b. terdapat pigmen merah dalam darah c. terdiri dari macam-macam zat penyusun d. mengandung hemoglobin Fungsi zat besi bagi darah adalah …. a. bahan pembentuk sel darah merah b. mempertahankan bentuk sel darah c. membantu pembekuan darah d. sumber gizi bagi darah Sel darah merah disebut juga .... a. eritrosit c. trombosit b. leukosit d. fibrinogen
Kunci
Nomor
Aspek
Jawaban
Soal
Kognitif
D
1
C1
D
3
C2
A
4
C1
A
5
C1
146
putih dan keping-keping darah.
Menjelaskan sel darah yang melakukan fungsi tertentu
menentukan jenis sel darah melalui cirinya
menganalisis fungsi darah berdasarkan gambar
Jenis sel darah yang berfungsi dalam proses pembekuan darah saat luka adalah .... a. Sel darah merah c. Keping darah b. Plasma darah d. Sel darah putih Bentuknya tidak tetap, bisa bergerak bebas di luar pembuluh darah, jumlah normalnya 8.000 tiap 1 mm3 darah. Hal tersebut adalah ciri-ciri a. Leukosit c. eritrosit b. trombosit d. plasma darah fungsi sel darah pada gambar di bawah
C
6
C2
A
7
C3
D
8
C4
adalah… a. Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh b. Membantu proses pembekuan darah c. Menjaga keseimbangan tubuh d. Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh Menyebutkan kandungan isi hemoglobin
Hemoglobin mengandung unsur .... a. zat lemak c. zat besi b. zat protein d. zat kapur
C
9
C1
Menyebutkan komponen sel darah merah yang berfunsi mengangkut O2
Oksigen dalam darah akan diangkut oleh ... a. hemoglobin c. keping darah b. plasma d. sel darah putih
A
10
C1
147
Menjelaskan sifat dan fungsi sel darah putih
Menjelaskan proses pembekuan darah
Sel Darah putih bersifat fagosit artinya .... a. menghasilkan antigen pelawan kuman b. memakan mikroorganisme yang masuk ke tubuh c. membawa CO2 ke seluruh tubuh d. membawa O2 ke seluruh tubuh Mengidentifikasi cirri-ciri sel Ciri-ciri darah seperti: darah merah 1. mempunyai inti 2. mengandung hemoglobin 3. dibentuk dalam sumsum tulang merah 4. menghancurkan kuman Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah a. nomor 1 dan 2 c. nomor 3 dan 4 b. nomor 2 dan 3 d. nomor 1 dan 4 menentukaan zat-zat yang Zat-zat di bawah ini berperan dalam proses berperan dalam pembekuan pembekuan darah, kecuali .... darah a. trombosit c. protrombin b. fibrinogen d. leukosit Menyebutkan fungsi keeping Enzim trombokinase dihasilkan oleh .... darah dalam proses pembekuan a. keping darah c. fibrinogen darah b. plasma darah d. limpa Menyebutkan sel darah yang Proses pembekuan darah sangat dibantu oleh berperan dalam pembekuan adanya darah a. Sel darah merah c. Keping darah b. Sel darah putih d. Hemoglobin menganalisis zat-zat yang Perhatikan bagan pembekuan darah dibawah berperan dalam proses ini! pembekuan darah
B
14
C2
B
16
C4
D
11
C3
A
12
C1
C
13
C1
B
17
C4
148
Trombosit pecah
1 2
Protombin
Trombin
trombin
Menyebutkan fungsi darah Menjelaskan fungsi dari darah secara umum
Mengidentifikasi penggolongan darah
Menentukan transfusi yang cocok antar golongan darah
Menganalisis proses transfusi yang cocok antar golongan darah
3 4 Istilah yang tepat untuk melengkapi nomor di atas adalah… a. trombokinase, fibrinogen, fibrin, dan Ca b. trombokinase, Ca, fibrinogen dan fibrin c. fibrinogen, fibrin, Ca, dan trombokinase d. fibrinogen, Ca, trombokinase, dan fibrin Dari pernyataan berikut ini, yang bukan fungsi darah adalah …. a. mengangkut oksigen dan karbon dioksida b. pembunuh kuman c. meneruskan rangsangan dari otak d. mengangkut sisa metabolisme Dalam keadaan darurat seseorang yang bergolongan darah A bisa menerima darah dari seseorang yang bergolongan... a. O c. B b. AB d. AB dan O Golongan darah A diberikan kepada golongan darah B tidak sesuai, sebab .... a. antigen A bertemu antibodi α b. antigen B bertemu antibodi β
C
2
C2
A
18
C3
C
15
C4
149
Menyebutkan golonmgan darah universal
Mmenjelaskantransfus yang cocok antar golongan darah
Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah.
Menenutukan jenis –jenis pembuluh arteri
Menjelaskan cirri jantung manusia
c. antigen A dengan antibodi B tidak cocok d. antigen A menggumpalkan antibodi α Donor universal (dapat menyalurkan darah ke semua golongan) adalah golongan darah .... a. A c. B b. AB d, O Golongan darah AB pada proses transfusi darah dapat .... 1. mendonorkan darah kepada golongan darahA 2. mendonorkan darah kepada golongan darahB 3. mendonorkan darah kepada golongan darahAB 4. mendonorkan darah kepada golongan darahO Pembuluh arteri berikut ini membawa darah bersih (banyak mengandung O2), kecuali .... a. arteri pulmonalis b. arteri ke usus c. arteri ke ginjal d. arteri ke jantung Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri jantung manusia adalah… a.sebagai alat pemompa darah ke seluruh tubuh b. besarnya kurang lebih satu kepalan tangan
D
19
C1
C
20
C2
A
21
C3
D
22
C2
150
Menyebutkan cirri struktur ruang jantung
Menyebutkan ciri pembuluh nadi
Menjelaskan ciri pembuluh balik
Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia.
Mengidentifikasi bagian jantung beserta kandungan darahnya
c. terbagi menjadi empat ruang d. terdapat katup dua daun yaitu valvula trikuspidalis Dinding pada jantung yang paling tebal adalah dinding pada .... a. serambi kiri c. bilik kiri b. serambi kanan d. bilik kanan Pembuluh nadi memiliki karakteristik antara lain a. elastis dan tipis b. mengalirkan darah dari jantung c. membawa sisa-sisa metabolisme d. mengalirkan darah menuju jantung Pernyataan yang benar mengenai pembuluh balik adalah… a. memiliki dinding pembuluh tebal, kuat dan elastis b. terletak tersembunyi di bawah otot c. mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung d. apaila luka darah memancar keluar Perhatikan bagan jantung berikut!
C
24
C1
B
25
C1
C
26
C2
C
28
C4
151
IV III
I II II
Bagian yang banyak mengandung karbondioksida adalah nomor… a. I dan II c. II dan III b. I dan III d. III dan IV Menjelaskan proses kontraksi jantung pada sistem peredaran darah pada manusia.
Mengurutkan Proses Peredaran Darah
Jantung melakukan kontraksi dan relaksasi otot jantung. Ketika jantung berkontraksi menyebabkan … a. ruang bilik jantung membesar b. tekanan bilik naik c. darah mengalir ke pembuluh vena d. darah masuk ke jantung Urutan peredaran darah yang benar, yaitu .... a. seluruh tubuh - bilik kanan – serambi kanan - paru-paru - bilik kiri – serambi kiri - seluruh tubuh b. seluruh tubuh - bilik kiri - serambi kiri paru-paru - bilik kanan – serambi kanan seluruh tubuh c. seluruh tubuh - serambi kanan – bilik kanan - paru-paru - serambi kiri – bilik kiri - seluruh tubuh
B
23
C2
C
27
C3
152
d. seluruh tubuh - serambi kiri - bilik kiri paru-paru - serambi kanan – bilik kanan seluruh tubuh
Menjelaskan proses peredaran getah bening.
Menyebutkan bagian pembuluh Darah yang banyak mengandung oksigen beserta kandungan darahnya terdapat dalam pembuluh yang mengalirkan darah dari.. a. jantung ke paru-paru b. paru-paru ke serambi kiri jantung c. tubuh ke jantung d. paru-paru ke serambi kanan jantung Menjelaskan penyebab aliran Beredarnya darah ke seluruh tubuh dapat darah di tubuh terjadi karena .... a. otot jantung berkontraksi b. pembuluh nadi berkontraksi c. pembuluh balik berkontraksi d. otot jantung relaksasi mengurutkan sistem peredara Urutan sistem peredaran darah kecil adalah ... darh kecil a. Jantung ke paruparu ke jantung b. Jantung ke seluruh tubuh ke jantung c. Jantung ke seluruh tubuh ke paruparu d. Paru-paru ke jantung ke paru-paru Menyebutkan cirri limfa Di bawah ini merupakan ciri dari limfa adalah.. a. Terdiri atas sel-sel darah putih b. Berasal dari sel-sel darah c. Berasal dari plasma darah d. Berwarna kekuning-kuningan
B
28
C1
C
29
C2
A
30
C3
B
32
C1
153
Menjelaskan fungsi cairan limfa
Mengidentifikasi fungsi kelenjar limfa
Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah
Menyebutkan contoh penyakit yang diakibatkan sel darah
Menyebutkan contoh penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah
Cairan limfa mengandung sel darah putih, keping darah, dan fibrinogen. Oleh sebab itu, cairan limfa berfungsi untuk .... a. membekukan darah dan mencegah infeksi b. melancarkan aliran darah dan mencegah infeksi c. membantu proses peredaran darah d. membekukan sekaligus melancarkan aliran darah Di Bawah ini pernyataaan yang benar mengenai kelenjar limfa adalah… a. berfungsi sebagai tempat pembuatan selsel darah merah b. untuk menyaring kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh c. terdapat di bagian kepala, pundak, lutut dan kaki d. apabila terinfeksi kelenjar limfa akan mengecil dan meradang Penyakit darah keturunan dan ditandai dengan darah sukar membeku disebut ... a. Anemia c. Varises b. Haemofilia d. Trombositopenia Penimbunan lemak pada pembuluh darah disebut ... a. atherosklerosis c. varises b. arterio sklerosis d. stroke
A
33
C2
B
34
C4
B
35
C1
A
36
C1
154
Menyebutkan contoh penyakit pada sel darah
Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah.
Penyakit yang merupakan gangguan pada sel darah ialah .... a. penyakit jantung b. varises c. tekanan darah tinggi d. leukemia Mengidentifikasi penyakit pelebaran pembuluh darah di sekitar anus yang berkaitan dengan mengakibatkan penyakit… pembuluh darah a. varises c. arteriosklerosis b. bawasir d. arterosklerosis Menyebutkan penyebab Sel darah yang menurun jumlahnya ketika terjadinya gangguan dan seseorang menderita demam berdarah adalah penyakit a. trombosit b. basofil c. monosit d. leukosit Menjelaskan proses Bahaya yang terjadi jika resipien menerima penggumpalan yang terjadi jika transfusi darah dari donor yang golongan ada kesalahan pendonoran darahnya tidak sama adalah .... a. aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka b. tubuh resipien akan melemah c. mengakibatkan anemia d. terjadi penggumpalan darah
D
37
C1
B
39
C4
A
40
C1
D
38
C2
Lampiran 7 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
Jenjang sekolah Mata Pelajaran Alokasi Waktu Jumlah Soal Bentuk Soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: SMP : Biologi : 2x40 menit : 45 :Tes Objektif Pilihan Ganda : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia : 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Sub Konsep
Indikator
11 14,15 19 23
Aspek Kognitif C2 C3 2,3 6, 7,8 10 12 16, 17 20,21 22 24,26 25
7. Mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia 8. Membedakan proses peredaran darah besar dan kecil
28 31
27 32,34
9. Menjelaskan sistem peredaran getah bening
36
37
10. Menjelaskan berbagai penyakit pada sistem peredaran darah
40, 44
39,41,
C1 Fungsi dan komposisi darah
Fungsi Peredaran Darah Alat-alat Sirkulasi Darah Mekanisme Peredaran Darah Peredaran Getah Bening Kelainan / Penyakit pada
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mengidentifikasi komponen-komponen darah Menjelaskan fungsi komponen-komponen darah Menjelaskan proses pembekuan darah Mengidentifikasi macam-macam golongan darah Menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia Mengidentifikasi alat-alat peredaran darah
1
33
42,43,
C4 4, 5 9 13 18
5 4 4 5 4 4
29,30 35
4 5
38
3 7
131
sistem Peredaran Darah
dan hubungannya dengan kesehatan Jumlah soal
11
16
45 9
9
45
132
Lampiran 7 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
Jenjang sekolah Mata Pelajaran Alokasi Waktu Jumlah Soal Bentuk Soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: SMP : Biologi : 90 menit : 45 :Tes Objektif Pilihan Ganda : 1. Memahami berbagai sistem pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan : 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Indikator pembelajaran
Indikator Soal
1. Mengidentifikasi komponen-komponen darah
Menyebutkan komponenkomponen pada darah Menjelaskan komponen yang termasuk ke dalam sel-sel darah manusia
Soal Apakah bagian terbesar penyusun darah ? A. Sel darah merah B. Sel darah putih
Jawaba n
Tingkat Kogniti f
D
C1
No. Buti r Soal 1
C
C2
2
C. Keping darah D. Plasma darah
Dibedakan menjadi apa sajakah sel-sel darah manusia? A. eritrosit dan leukosit B. granulosit dan agranulosit C. eritrosit, leukosit, dan trombosit D. neutrofil, basosil, dan eosinofil
133
Menghubungaka n komponen darah dengan fungsinya
Membandingka n mekanisme darah, komponen darah, dan sel darah
Sel darah merah mengandung zat yang disebut hemoglobin atau Hb. Hemoglobin adalah protein yang mengandung senyawa besi, yaitu hemin. Apakah fungsi hemoglobin pada sel darah merah? A. mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh B. membawa CO2 ke jaringan C. membawa glukosa ke seluruh tubuh D. membantu dalam proses pembekuan darah Perhatikan gambar di bawah ini !
Berdasarkan gambar sel darah di atas, sel apakah yang bersifat fagosit, cenderung berwarna merah dan plasmanya bersifat asam? A. leukosit
A
C2
3
D
C4
4
134
Menganalisis mekanisme dari plasma darah dan peranan plasma darah
2. Menjelaskan fungsi komponen-komponen darah
Menganalisis fungsi darah berdasarkan gambar
B. neutrofil C. basofil D. eosinofil Plasma darah memiliki banyak komponen di dalamnya, diantaranya adalah air dan protein. Protein apakah yang terdapat dalam plasma darah yang digunakan untuk membentuk zat antibodi dan mempertahankan keseimbangan air di dalam darah dan jaringan? A. Sistein dan Globulin B. Globulin dan Albumin C. Albumin dan fibrinogen D. Sistein dan albumin Apakah fungsi sel darah pada gambar di bawah ?
B
C4
5
D
C2
6
B
C2
7
e. Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh f. Membantu proses pembekuan darah g. Menjaga keseimbangan tubuh h. Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh Menjelaskan sifat dan fungsi sel darah putih
Sel Darah putih bersifat fagosit, artinya ? e.
menghasilkan antigen pelawan kuman
135
f. memakan mikroorganisme yang masuk ke tubuh g. membawa CO2 ke seluruh tubuh h. membawa O2 ke seluruh tubuh Ciri-ciri darah seperti:
B
C2
8
A. nomor 1 dan 2 C. nomor 3 dan 4 B. nomor 2 dan 3 D. nomor 1 dan 4 Perhatikan gambar di bawah ini!
B
C4
9
Mengidentifikas i cirri-ciri sel 5. mempunyai inti darah merah 6. mengandung hemoglobin 7. dibentuk dalam sumsum tulang merah 8. menghancurkan kuman Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah?
Membandingka n karakteristik, fungsi, dan mekanisme dari sel darah
Jenis sel-sel darah putih manakah yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh yang
136
melibatkan produksi dan distribusi antibodi? A. Neutrofil B. limfosit C. eusinofil D. monosit 3. Menjelaskan proses pembekuan darah
menentukaan Zat-zat di bawah ini yang tidak berperan dalam zat-zat yang proses pembekuan darah? berperan dalam A. trombosit C. protrombin pembekuan B. fibrinogen D. leukosit darah Menjelaskan Dibentuk oleh apakah benang-benang fibrin? salah satu proses A. fibrinogen pembekuan B. thrombin darah C. serum D. protombin Menghubungka Pada saat kita terluka, trombosit akan pecah n komponen kemudian keluar faktor antihemofilia. Disebut darah dengan apakah faktor antihemofilia tersebut? proses A. trombokinase pembekuan B. fibrin darah C. thrombin D. proteombin menganalisis zat-zat yang berperan dalam Perhatikan bagan pembekuan darah dibawah ini! proses pembekuan
D
C2
10
A
C4
11
A
C3
12
B
C4
13
137
darah
Trombosit pecah
1 2
Protombin
3
Trombin
4
Istilah yang tepat untuk melengkapi nomor di atas adalah? e. f. g. h.
4. Mengidentifikasi macammacam golongan darah
trombokinase, fibrinogen, fibrin, dan Ca trombokinase, Ca, fibrinogen dan fibrin fibrinogen, fibrin, Ca, dan trombokinase fibrinogen, Ca, trombokinase, dan fibrin
Mengidentifikas Zat apakah yang menentukan golongan darah i golongan darah manusia? berdasarkan A. antigen dan antitoksin perbedaan B. aglutinin dan eritrosit aglutinogen dan C. aglutinin dan aglutinogen aglutinin yang D. aglutinin dan eritrosit terkandung
C
C1
14
138
dalam darah Menjelaskan golongan darah berdasarkan perbedaan aglutinogen dan aglutinin yang terkandung dalam darah Menganalisis proses transfusi yang cocok antar golongan darah
Apakah yang terdapat pada membrane sel darah merah orang yang bergolongan darah A? A. aglutinogen A B. aglutinogen B C. tidak memiliki aglutinogen D. memiliki aglutinogen A dan B
A
C1
15
Golongan darah A diberikan kepada golongan darah B tidak sesuai, sebab?
C
C3
16
D
C3
17
e. antigen A bertemu antibodi α f. antigen B bertemu antibodi β g. antigen A dengan antibodi B tidak cocok h. antigen A menggumpalkan antibodi α
Menghubungka n tipe golongan darah berdasarkan perbedaan aglutinogen dan aglutinin yang terkandung dalam darah
Golongan darah apakah yang dimiliki oleh seseorang apabila dalam sel darah merahnya tidak terdapat aglutinogen, tetapi dalam plasmanya mengandung aglutinin α dan β? A. B B. AB C. A D. O
139
Membandingka n golongan darah dengan proses transfusi darah
9. Menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia
Mengidentifikas i fungsi sistem peredaran darah pada manusia
Menjelaskan fungsi plasma darah kaitannya
Perhatikan tabel golongan darah berikut ini : No Nama Golongan Darah 1 Brandon A 2 Wawan O 3 Budi AB 4 Hudson B 5 Berto A Jika Belda yang bergolongan darah A memerlukan transfusi darah, maka siapa sajakah yang dapat mendonorkan darahnya untuk Belda? A. Brandon, Budi, Hudson B. Brandon, Wawan, Berto C. Wawan, Hudson, Berto D. Budi, Hudson, Berto Pernyataan manakah yang tidak tepat dengan fungsi sistem peredaran darah pada manusia? A. mengangkut zat nutrisi ke seluruh jaringan tubuh B. mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alatalat pengeluaran C. menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh D. mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh Apakah fungsi dari plasma darah? A. mengangkut O2 dan membantu mengangkut CO2
B
C4
18
C
C1
19
D
C2
20
140
dengan peredaran darah
Menghubungka n fungsi pembuluh darah dalam sistem peredaran darah
Menganalisis fungsi darah dalam sistem
B. membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk C. membantu proses pembekuan darah D. mengatur tekanan osmosis darah, membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi, dan beberapa gas Perhatikan gambar di bawah ini!
Pada pembuluh darah apakah dalam sistem peredaran darah yang paling mudah menjadi tempat difusi molekul-molekul? A. kapiler B. vena C. arteri D. pembuluh limfa Sistem sirkulasi darah pada manusia berhubungan dengan sistem-sistem organ yang lainnya. Sistem organ apakah yang berhubungan langsung dengan
A
C2
21
C
C3
22
141
peredaran darah dan hubungannya dengan sistem organ yang lain 10. Mengidentifikasi Mengidentifikas alat-alat peredaran i karakteristik darah jantung
sel darah merah? A. sistem ekskresi B. sistem koordinasi tubuh C. sistem pernapasan D. sistem pencernaan Pada gambar di samping, ditunjukkan oleh nomor berapakah ruang atrium? A. B. C. D.
Menjelaskan fungsi jantung pada sistem peredaran darah Menghubungka n tekanan dan
B
C1
23
A
C2
24
B
C3
25
2 dan 3 1 dan 4 6 dan 5 1 dan 2
Apakah fungsi dari jantung? A. memompa darah ke seluruh tubuh B. menyerap O2 dari atmosfer C. menyaring sisa metabolisme dari darah D. menghasilkan oksigen Bagian jantung manakah yang memiliki tekanan yang paling tinggi saat jantung berdetak?
142
aliran darah pada jantung manusia Menganalisis alat-alat sirkulasi
11. Mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia
Mengidentifikas i bagian jantung beserta kandungan darahnya
A. Serambi kiri B. Bilik kiri C. Serambi kanan D. Bilik kanan Di bawah ini adalah alat-alat sirkulasi darah 1. jantung 2. paru-paru 3. ginjal 4. arteri 5. arteriol 6. kapiler Manakah yang merupakan alat-alat sirkulasi? A. 1,2,4,5 B. 1,2,3,4 C. 1,4,5,6 D. 1,2,4,6 Perhatikan bagan jantung berikut!
IV III
I II II
Bagian yang banyak mengandung karbondioksida adalah nomor?
C
C2
26
C
C2
27
143
c. I dan II d. I dan III Menjelaskan ciri-ciri pembuluh darah
Menghubungka n karakteristik, fungsi, dan mekanisme pembuluh darah
Menghubungka n fungsi pembuluh darah manusia
C. II dan III D. III dan IV
Pembuluh darah apakah yang memiliki bentuk paling kecil? A. kapiler B. arteri C. arteriol D. vena Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal adanya tiga pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Pernyataan manakah yang berkaitan dengan pembuluh vena? A. Mengangkut darah di mana kadar darah O2 tinggi B. Jalannya meninggalkan jantung C. Mengangkut darah di mana kadar CO2 tinggi D. Jalannya menuju jantung Hubungan manakah yang tepat tentang ciri-ciri pembuluh darah berikut? Pembuluh darah Fungsi/ciri-ciri A Arteri Mengalirkan darah menuju jantung B Vena Mengalirkan darah menuju jantung C Arteri Lapisan tengah dan luar sangat tipis
A
C1
28
D
C4
29
B
C4
30
144
D
12. Membedakan proses peredaran darah besar dan kecil
Mengidentifikas i sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar Menjelaskan sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar
Menjelaskan sistole dan diastole dalam peredaran darah
Mengaplikasi bagian-bagian jantung yang berisi darah
Kapiler
Terdiri atas beberapa lapisan sel Disebut peredaran darah apakah yang aliran darahnya mengalir dari jantung menuju paru-paru dan kembali ke jantung? A. Peredaran darah terbuka B. Peredaran darah tertutup C. Perdedaran darah kecil D. Peredaran darah besar Bagaimanakah urutan aliran darah pada peredaran darah kecil? A. Jantung – arteri pulmonalis - paru-paru vena pulmonalis – jantung B. Jantung – aorta - seluruh tubuh - jantung C. Jantung – aorta – paru –paru - jantung D. Jantung – vena pulmonalis – arteri pulmonalis - jantung Tekanan darah seseorang menunjukkan angka 120/80 mmHg. Menunjukkan tekanan apakah nilai 80 mmHg pada hasil pengukuran tersebut? A. Sistole B. Diastole C. Darah tinggi D. Darah rendah Perhatikan gambar di bawah ini!
C
C1
31
A
C2
32
B
C3
33
D
C2
34
145
kaya Oksigen ketika peredaran darah berlangsung
Membandingka n sistem peredaran pada manusia
Bagian jantung manakah yang hanya berisi darah kaya oksigen? A. I dan II B. II dan III C. III dan IV D. II dan IV Perhatikan tabel berikut ! Huruf
P
Sistem peredaran darah Besar
Q
Kecil
R
Ganda
S
Tertutup
Keterangan Bilik kanan seluruh tubuh serambi kiri Bilik kiri paru-paru serambi kanan Darah dua kali beredar ke seluruh tubuh Darah mengalir dalam pembuluh
D
C4
35
146
13. Menjelaskan Sistem Peredaran Getah Bening
Mengidentifikas i kandungan dalam sistem peredaran getah bening Menjelaskan fungsi dari limfosit pada sistem peredaran getah bening Membedakan sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening
Ditunjukkan oleh huruf apakah sistem peredaran darah yang benar? A. P B. Q C. R D. S Apakah yang tidak terdapat dalam sistem peredaran getah bening? A. Sel darah putih B. Antibodi C. Katup D. Zat makanan Apakah fungsi dari limfosit pada sistem peredaran getah bening? A. Menghancurkan antigen B. Pembentuk antibodi C. Menguraikan antigen D. Menurunkan jumlah antibodi Perbedaan antara peredaran darah dengan peredaran getah bening N Perbedaa Peredara Peredara o n n darah n getah benih 1. Sistem Tertutup Terbuka peredaran 2. Darah yang Darah Getah dialirkan berwarna berwarna
C
C1
36
B
C2
37
B
C4
38
147
Menganalisis karakteristik sistem peredaran getah bening
3.
Zat yang diangkut
4.
Pembuluh
Sari makanan (protein, gula), O2, CO2 Pembuluh arteri dan vena
merah Lemak
Pembuluh arteri
Pernyataan manakah yang benar tentang perbedaan peredaran darah dan peredaran getah bening? A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 Pernyataan manakah yang tidak berhubungan dengan sistem limfatik? A. beredar keseluruh tubuh melalui pembuluh darah B. beredar ke seluruh tubuh di dalam pembuluh limfe C. salah satu organ penyusunnya adalah kelenjar timus D. memiliki fungsi menghasilkan sistem imunitas
A
C2
39
148
14. Menjelaskan berbagai penyakit sistem peredaran darah dan hubungannya dengan kesehatan
Mengidentifkasi kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah Menyebutkan penyebab terjadinya gangguan dan penyakit Menghubungka n kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah
Membandingka n kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah
Disebut apakah kelainan yang disebabkan darah yang sukar membeku? A. Anemia B. Talasemia C. Leukimia D. Hemofilia Sel darah yang menurun jumlahnya ketika seseorang menderita demam berdarah adalah? e. Trombosit f. Basofil g. Monosit h. Leukosit Salah satu penyakit pada sistem peredaran darah manusia adalah terjadinya pembengkakan pada pembuluh balik di daerah kaki atau betis. Disebut apakah penyakit tersebut? A. Varises B. Anemia C. Thalasemia D. Stroke Ada berbagai macam penyakit dan kelainan yang berhubungan dengan sistem peredaran darah. Pernyataan manakah yang paling tepat tentang kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah tersebut? A. Leukimia disebabkan oleh bakteri B. Olahraga apapun baik untuk penderita
D
C1
40
A
C1
41
A
C3
42
D
C3
43
149
Mengidentifikas i kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah dan hubungannya dengan kesehatan Menjelaskan proses penggumpalan yang terjadi jika ada kesalahan pendonoran
kelainan jantung C. Pola makan tertentu dapat mempengaruhi golongan darah D. Stroke disebabkan antara lain oleh menyempitnya pembuluh darah Jika seseorang kekurangan eritrosit, tubuhnya menjadi pucat. Penyakit apakah yang memiliki ciriciri tersebut? A. Leukimia B. Sianosis C. Anemia D. Leukopenia
Bahaya yang terjadi jika resipien menerima transfusi darah dari donor yang golongan darahnya tidak sama adalah? e. aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka f. tubuh resipien akan melemah g. mengakibatkan anemia h. terjadi penggumpalan darah
C
C1
44
D
C3
45
150
Lampiran 8 SOAL SISTEM PEREDARAN DARAH I.
Berilah tanda silang(X) pada salah satu huruf A, B,C atau D pada jawaban yang paling tepat! 1. Apakah bagian terbesar penyusun darah ? C. Sel darah merah C. Keping darah D. Sel darah putih D. Plasma darah 2. Dibedakan menjadi apa sajakah sel-sel darah manusia? A. eritrosit dan leukosit B. granulosit dan agranulosit C. eritrosit, leukosit, dan trombosit D. neutrofil, basosil, dan eosinofil 3. Sel darah merah mengandung zat yang disebut hemoglobin atau Hb. Hemoglobin adalah protein yang mengandung senyawa besi, yaitu hemin. Apakah fungsi hemoglobin pada sel darah merah? A. mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh B. membawa CO2 ke jaringan C. membawa glukosa ke seluruh tubuh D. membantu dalam proses pembekuan darah 4. Perhatikan gambar di bawah ini ! Berdasarkan gambar sel darah di atas, sel apakah yang bersifat fagosit, cenderung berwarna merah dan plasmanya bersifat asam? A. leukosit B. neutrofil C. basofil D. eosinofil
5. Plasma darah memiliki banyak komponen di dalamnya, diantaranya adalah air dan protein. Protein apakah yang terdapat dalam plasma darah yang digunakan untuk membentuk zat antibodi dan mempertahankan keseimbangan air di dalam darah dan jaringan? A. Sistein dan Globulin B. Globulin dan Albumin C. Albumin dan fibrinogen D. Sistein dan albumin
151
6. Apakah fungsi sel darah pada gambar di bawah adalah?
A. B. C. D.
Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh Membantu proses pembekuan darah Menjaga keseimbangan tubuh Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh
7. Sel Darah putih bersifat fagosit, artinya ? A. menghasilkan antigen pelawan kuman B. memakan mikroorganisme yang masuk ke tubuh C. membawa CO2 ke seluruh tubuh D. membawa O2 ke seluruh tubuh 8. Ciri-ciri darah seperti: 1. mempunyai inti 2. mengandung hemoglobin
3. dibentuk dalam sumsum tulang merah 4. menghancurkan kuman
Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah? A. nomor 1 dan 2 C. nomor 3 dan 4 B. nomor 2 dan 3 D. nomor 1 dan 4 9. Perhatikan gambar di bawah ini!
Jenis sel-sel darah putih manakah yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh yang melibatkan produksi dan distribusi antibodi? A. Neutrofil B. limfosit C. eusinofil D. monosit
10. Zat-zat di bawah ini yang tidak berperan dalam proses pembekuan darah adalah? A. trombosit C. protrombin B. fibrinogen D. Leukosit 11. Dibentuk oleh apakah benang-benang fibrin? A. fibrinogen C. serum B. thrombin D. protombin
152
12. Pada saat kita terluka, trombosit akan pecah kemudian keluar faktor antihemofilia. Disebut apakah faktor antihemofilia tersebut? A. trombokinase C. thrombin B. fibrin D. protrombin 13. Perhatikan bagan pembekuan darah dibawah ini!
Trombosit pecah
1
2 Protombin
Trombin
3
4
Istilah yang tepat untuk melengkapi nomor di atas adalah? A. B. C. D.
trombokinase, fibrinogen, fibrin, dan Ca trombokinase, Ca, fibrinogen dan fibrin fibrinogen, fibrin, Ca, dan trombokinase fibrinogen, Ca, trombokinase, dan fibrin
14. Zat apakah yang menentukan golongan darah manusia? A. antigen dan antitoksin C. agglutinin dan aglutinogen B. aglutinin dan eritrosit D. agglutinin dan eritrosit 15. Plasma darah memiliki banyak komponen di dalamnya, diantaranya adalah air dan protein. Protein apakah yang terdapat dalam plasma darah yang digunakan untuk membentuk zat antibodi dan mempertahankan keseimbangan air di dalam darah dan jaringan? A. Sistein dan Globulin B. Globulin dan Albumin C. Albumin dan fibrinogen D. Sistein dan albumin 16. Golongan darah A diberikan kepada golongan darah B tidak sesuai, sebab? A. antigen A bertemu antibodi α B. antigen B bertemu antibodi β C. antigen A dengan antibodi B tidak cocok D. antigen A menggumpalkan antibodi α
153
17. Golongan darah apakah yang dimiliki oleh seseorang apabila dalam sel darah merahnya tidak terdapat aglutinogen, tetapi dalam plasmanya mengandung aglutinin α dan β? A. B B. AB C. A D. O 18. Perhatikan tabel golongan darah berikut ini : No Nama Golongan Darah 1 Brandon A 2 Wawan O 3 Budi AB 4 Hudson B 5 Berto A Jika Belda yang bergolongan darah A memerlukan transfusi darah, maka siapa sajakah yang dapat mendonorkan darahnya untuk Belda? A. Brandon, Budi, Hudson C. wawan, Hudson, Berto B. Brandon, Wawan, Berto D. Budi, Hudson, Berto 19. Pernyataan manakah yang tidak tepat dengan fungsi sistem peredaran darah pada manusia? A. mengangkut zat nutrisi ke seluruh jaringan tubuh B. mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat-alat pengeluaran C. menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh D. mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh 20. Apakah fungsi dari plasma darah? A. mengangkut O2 dan membantu mengangkut CO2 B. membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk C. membantu proses pembekuan darah D. mengatur tekanan osmosis darah, membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi, dan beberapa gas 21. Perhatikan gambar di bawah ini!
154
Pada pembuluh darah apakah dalam sistem peredaran darah yang paling mudah menjadi tempat difusi molekul-molekul? A. Kapiler C. arteri B. Vena D. pembuluh limfa 22. Sistem sirkulasi darah pada manusia berhubungan dengan sistem-sistem organ yang lainnya. Sistem organ apakah yang berhubungan langsung dengan sel darah merah? A. sistem ekskresi C. sistem pernapasan B. sistem koordinasi tubuh D. sistem pencernaan 23. Pada gambar di samping, ditunjukkan oleh nomor berapakah ruang atrium? E. 2 dan 3 F. 1 dan 4 G. 6 dan 5 H. 1 dan 2
24. Apakah fungsi dari jantung? A. memompa darah ke seluruh tubuh B. menyerap O2 dari atmosfer C. menyaring sisa metabolisme dari darah D. menghasilkan oksigen 25. Bagian jantung manakah yang memiliki tekanan yang paling tinggi saat jantung berdetak? A. Serambi kiri B. Bilik kiri C. Serambi kanan D. Bilik kanan 26. Pembuluh darah apakah yang memiliki bentuk paling kecil? A. kapiler C. arteriol B. arteri D. vena 27. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal adanya tiga pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Pernyataan manakah yang berkaitan dengan pembuluh vena? A. Mengangkut darah di mana kadar darah O2 tinggi B. Jalannya meninggalkan jantung C. Mengangkut darah di mana kadar CO2 tinggi D. Jalannya menuju jantung
155
28. Hubungan manakah yang tepat tentang ciri-ciri pembuluh darah berikut? Pembuluh darah A Arteri B Vena C Arteri D Kapiler
Fungsi/ciri-ciri Mengalirkan darah menuju jantung Mengalirkan darah menuju jantung Lapisan tengah dan luar sangat tipis Terdiri atas beberapa lapisan sel
29. Disebut peredaran darah apakah yang aliran darahnya mengalir dari jantung menuju paruparu dan kembali ke jantung? A. Peredaran darah terbuka B. Peredaran darah tertutup C. Perdedaran darah kecil D. Peredaran darah besar 30. Bagaimanakah urutan aliran darah pada peredaran darah kecil? A. Jantung – arteri pulmonalis - paru-paru - vena pulmonalis – jantung B. Jantung – aorta - seluruh tubuh - jantung C. Jantung – aorta – paru –paru - jantung D. Jantung – vena pulmonalis – arteri pulmonalis - jantung 31. Di bawah ini adalah alat-alat sirkulasi darah 1. jantung 2. paru-paru 3. ginjal 4. arteri 5. arteriol 6. kapiler Manakah yang merupakan alat-alat sirkulasi? A. 1,2,4,5 B. 1,2,3,4 C. 1,4,5,6 D. 1,2,4,6
156
32. Perhatikan bagan jantung berikut!
IV I III
II II
Bagian yang banyak mengandung karbondioksida adalah nomor? A. I dan II B. I dan III
C. II dan III D. III dan IV
32. Tekanan darah seseorang menunjukkan angka 120/80 mmHg. Menunjukkan tekanan apakah nilai 80 mmHg pada hasil pengukuran tersebut? A. Sistole C. Darah tinggi B. Diastole D. Darah rendah 33. Perhatikan gambar di bawah ini!
Bagian jantung manakah yang hanya berisi darah kaya oksigen? A. I dan II C. III dan IV B. II dan III D. II dan IV 34. Perhatikan tabel berikut ! Huruf
P
Sistem peredaran darah Besar
Q
Kecil
R
Ganda
S
Tertutup
Keterangan
Bilik kanan seluruh tubuh serambi kiri Bilik kiri paru-paru serambi kanan Darah dua kali beredar ke seluruh tubuh Darah mengalir dalam pembuluh
157
Ditunjukkan oleh huruf apakah sistem peredaran darah yang benar? A. P C. R B. Q D. S 35. Apakah yang tidak terdapat dalam sistem peredaran getah bening? A. Sel darah putih B. Antibodi C. Katup D. Zat makanan 36. Apakah yang tidak terdapat dalam sistem peredaran getah bening? A. Sel darah putih B. Antibodi C. Katup D. Zat makanan 37. Apakah fungsi dari limfosit pada sistem peredaran getah bening? A. Menghancurkan antigen B. Pembentuk antibodi C. Menguraikan antigen D. Menurunkan jumlah antibodi 38. Perbedaan antara peredaran darah dengan peredaran getah bening No Perbedaan Peredaran Peredaran darah getah benih 1. Sistem Tertutup Terbuka peredaran 2. Darah yang Darah Getah berwarna dialirkan berwarna merah Lemak 3. Zat yang Sari makanan diangkut (protein, gula), O2, CO2 Pembuluh arteri 4. Pembuluh Pembuluh arteri dan vena Pernyataan manakah yang benar tentang perbedaan peredaran darah dan peredaran getah bening? A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4
158
39. Pernyataan manakah yang tidak berhubungan dengan sistem limfatik? A. beredar keseluruh tubuh melalui pembuluh darah B. beredar ke seluruh tubuh di dalam pembuluh limfe C. salah satu organ penyusunnya adalah kelenjar timus D. memiliki fungsi menghasilkan sistem imunitas 40. Disebut apakah kelainan yang disebabkan darah yang sukar membeku? A. Anemia C. leukemia B. Talasemia D. Hemofilia 41. Sel darah yang menurun jumlahnya ketika seseorang menderita demam berdarah adalah? A. Trombosit C. Monosit B. Basofil D. leukosit 42. Salah satu penyakit pada sistem peredaran darah manusia adalah terjadinya pembengkakan pada pembuluh balik di daerah kaki atau betis. Disebut apakah penyakit tersebut? A. Varises C. Thalasemia B. Anemia D. Stroke 43. Jika seseorang kekurangan eritrosit, tubuhnya menjadi pucat. Penyakit apakah yang memiliki ciri-ciri tersebut? A. Leukimia C. Anemia B. Sianosis D. Leukopenia 44. Ada berbagai macam penyakit dan kelainan yang berhubungan dengan sistem peredaran darah. Pernyataan manakah yang paling tepat tentang kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah tersebut? A. Leukimia disebabkan oleh bakteri B. Olahraga apapun baik untuk penderita kelainan jantung C. Pola makan tertentu dapat mempengaruhi golongan darah D. Stroke disebabkan antara lain oleh menyempitnya pembuluh darah 45. Bahaya yang terjadi jika resipien menerima transfusi darah dari donor yang golongan darahnya tidak sama adalah? A. aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka B. tubuh resipien akan melemah C. mengakibatkan anemia D. terjadi penggumpalan darah
159
Lampiran 9 SOAL SISTEM PEREDARAN DARAH E. Berilah tanda silang(X) pada salah satu huruf A, B,C atau D pada jawaban yang paling tepat! 1. Apakah bagian terbesar penyusun darah ? C. Sel darah merah C. Keping darah D. Sel darah putih D. Plasma darah 2. Dibedakan menjadi apa sajakah sel-sel darah manusia? A. eritrosit dan leukosit B. granulosit dan agranulosit C. eritrosit, leukosit, dan trombosit D. neutrofil, basosil, dan eosinofil 3. Sel darah merah mengandung zat yang disebut hemoglobin atau Hb. Hemoglobin adalah protein yang mengandung senyawa besi, yaitu hemin. Apakah fungsi hemoglobin pada sel darah merah? A. mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh B. membawa CO2 ke jaringan C. membawa glukosa ke seluruh tubuh D. membantu dalam proses pembekuan darah 4. Apakah fungsi sel darah pada gambar di bawah adalah?
A. B. C. D.
Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh Membantu proses pembekuan darah Menjaga keseimbangan tubuh Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh
5. Sel Darah putih bersifat fagosit, artinya ? A. menghasilkan antigen pelawan kuman B. memakan mikroorganisme yang masuk ke tubuh C. membawa CO2 ke seluruh tubuh D. membawa O2 ke seluruh tubuh
160
6. Ciri-ciri darah seperti: 3. mempunyai inti 4. mengandung hemoglobin
3. dibentuk dalam sumsum tulang merah 4. menghancurkan kuman
Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah? A. nomor 1 dan 2 C. nomor 3 dan 4 B. nomor 2 dan 3 D. nomor 1 dan 4 7. Perhatikan gambar di bawah ini!
Jenis sel-sel darah putih manakah yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh yang melibatkan produksi dan distribusi antibodi? A. Neutrofil B. limfosit C. eusinofil D. monosit 8. Zat-zat di bawah ini yang tidak berperan dalam proses pembekuan darah adalah? A. trombosit C. protrombin B. fibrinogen D. Leukosit 9. Dibentuk oleh apakah benang-benang fibrin? C. fibrinogen C. serum D. thrombin D. protombin 10. Pada saat kita terluka, trombosit akan pecah kemudian keluar faktor antihemofilia. Disebut apakah faktor antihemofilia tersebut? C. trombokinase C. thrombin D. fibrin D. protrombin 11. Perhatikan bagan pembekuan darah dibawah ini! Trombosit pecah
1
2 Protombin
3
Trombin
4
161
Istilah yang tepat untuk melengkapi nomor di atas adalah? A. B. C. D.
trombokinase, fibrinogen, fibrin, dan Ca trombokinase, Ca, fibrinogen dan fibrin fibrinogen, fibrin, Ca, dan trombokinase fibrinogen, Ca, trombokinase, dan fibrin
12. Zat apakah yang menentukan golongan darah manusia? A. antigen dan antitoksin C. aglutinin dan aglutinogen B. aglutinin dan eritrosit D. aglutinin dan eritrosit 13. Perhatikan tabel golongan darah berikut ini : No Nama Golongan Darah 1 Brandon A 2 Wawan O 3 Budi AB 4 Hudson B 5 Berto A Jika Belda yang bergolongan darah A memerlukan transfusi darah, maka siapa sajakah yang dapat mendonorkan darahnya untuk Belda? i. Brandon, Budi, Hudson C. wawan, Hudson, Berto ii. Brandon, Wawan, Berto D. Budi, Hudson, Berto 14. Pernyataan manakah yang tidak tepat dengan fungsi sistem peredaran darah pada manusia? A. mengangkut zat nutrisi ke seluruh jaringan tubuh B. mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat-alat pengeluaran C. menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh D. mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh 15. Apakah fungsi dari plasma darah? A. mengangkut O2 dan membantu mengangkut CO2 B. membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk C. membantu proses pembekuan darah D. mengatur tekanan osmosis darah, membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi, dan beberapa gas
162
16. Perhatikan gambar di bawah ini!
Pada pembuluh darah apakah dalam sistem peredaran darah yang paling mudah menjadi tempat difusi molekul-molekul? A. Kapiler C. arteri B. Vena D. pembuluh limfa 17. Sistem sirkulasi darah pada manusia berhubungan dengan sistem-sistem organ yang lainnya. Sistem organ apakah yang berhubungan langsung dengan sel darah merah? A. sistem ekskresi C. sistem pernapasan B. sistem koordinasi tubuh D. sistem pencernaan 18. Pada gambar di samping, ditunjukkan oleh nomor berapakah ruang atrium? A. 2 dan 3 B. 1 dan 4 C. 6 dan 5 D. 1 dan 2
19. Apakah fungsi dari jantung? A. memompa darah ke seluruh tubuh B. menyerap O2 dari atmosfer C. menyaring sisa metabolisme dari darah D. menghasilkan oksigen 20. Bagian jantung manakah yang memiliki tekanan yang paling tinggi saat jantung berdetak? A. Serambi kiri B. Bilik kiri C. Serambi kanan
163
D. Bilik kanan
21. Pembuluh darah apakah yang memiliki bentuk paling kecil? A. kapiler C. arteriol B. arteri D. vena 22. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal adanya tiga pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Pernyataan manakah yang berkaitan dengan pembuluh vena? A. Mengangkut darah di mana kadar darah O2 tinggi B. Jalannya meninggalkan jantung C. Mengangkut darah di mana kadar CO2 tinggi D. Jalannya menuju jantung 23. Hubungan manakah yang tepat tentang ciri-ciri pembuluh darah berikut? Pembuluh darah A Arteri B Vena C Arteri D Kapiler
Fungsi/ciri-ciri Mengalirkan darah menuju jantung Mengalirkan darah menuju jantung Lapisan tengah dan luar sangat tipis Terdiri atas beberapa lapisan sel
24. Disebut peredaran darah apakah yang aliran darahnya mengalir dari jantung menuju paruparu dan kembali ke jantung? A. Peredaran darah terbuka B. Peredaran darah tertutup C. Perdedaran darah kecil D. Peredaran darah besar 25. Bagaimanakah urutan aliran darah pada peredaran darah kecil? A. Jantung – arteri pulmonalis - paru-paru - vena pulmonalis – jantung B. Jantung – aorta - seluruh tubuh - jantung C. Jantung – aorta – paru –paru - jantung D. Jantung – vena pulmonalis – arteri pulmonalis - jantung 26. Tekanan darah seseorang menunjukkan angka 120/80 mmHg. Menunjukkan tekanan apakah nilai 80 mmHg pada hasil pengukuran tersebut? A. Sistole C. Darah tinggi B. Diastole D. Darah rendah
164
27. Perhatikan gambar di bawah ini!
Bagian jantung manakah yang hanya berisi darah kaya oksigen? A. I dan II B. II dan III C. III dan IV D. II dan IV 28. Perhatikan tabel berikut ! Huruf
Sistem peredaran darah Besar
Keterangan
Bilik kanan seluruh tubuh serambi kiri Q Kecil Bilik kiri paru-paru serambi kanan R Ganda Darah dua kali beredar ke seluruh tubuh S Tertutup Darah mengalir dalam pembuluh Ditunjukkan oleh huruf apakah sistem peredaran darah yang benar? A. P C. R B. Q D. S P
29. Apakah yang tidak terdapat dalam sistem peredaran getah bening? A. Sel darah putih B. Antibodi C. Katup D. Zat makanan 30. Apakah fungsi dari limfosit pada sistem peredaran getah bening? A. Menghancurkan antigen B. Pembentuk antibodi C. Menguraikan antigen
165
D. Menurunkan jumlah antibodi
31. Disebut apakah kelainan yang disebabkan darah yang sukar membeku? A. Anemia C. leukemia B. Talasemia D. Hemofilia 32. Sel darah yang menurun jumlahnya ketika seseorang menderita demam berdarah adalah? A. Trombosit C. Monosit B. Basofil D. leukosit 33. Salah satu penyakit pada sistem peredaran darah manusia adalah terjadinya pembengkakan pada pembuluh balik di daerah kaki atau betis. Disebut apakah penyakit tersebut? A. Varises C. Thalasemia B. Anemia D. Stroke 34. Jika seseorang kekurangan eritrosit, tubuhnya menjadi pucat. Penyakit apakah yang memiliki ciri-ciri tersebut? A. Leukimia C. Anemia B. Sianosis D. Leukopenia 35. Bahaya yang terjadi jika resipien menerima transfusi darah dari donor yang golongan darahnya tidak sama adalah? A. aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka B. tubuh resipien akan melemah C. mengakibatkan anemia D. terjadi penggumpalan darah
166
LAMPIRAN 10
KUNCI JAWABAN
1.D
11.B
21.A
31.D
2.C
12.C
22.D
32.A
3.A
13.B
23.B
33.A
4.D
14.C
24.C
34.C
5.B . 6.B . 7.B
15.D
25.A
35.D
16.A
26.B
17.C
27.D
8.D
18.B
28.B
9.A
19.A
29.C
10.A
20.B
30.B
167
LAMPIRAN 11
DATA SKOR KELOMPOK STAD Kelompok 1 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Fika
30
10
20
Adinda
30
15
15
Afdala
20
10
15
Ahdan
10
20
10
Skor tim total
90
55
60
Rata-rata Tim
22,5
13,75
15
Penghargaan Tim
Istimewa
baik
baik
Kelompok 2 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Ajeng
10
15
15
Amanda
20
15
5
Anisa
10
10
10
Bayu
10
10
15
Skor tim total
50
50
45
Rata-rata Tim
12,5
12,5
11,25
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik
Kelompok 3 Anggota Tim
Skor point
168
1
2
3
Zahira
10
15
20
Faiz
15
10
10
Fauzan
5
10
10
Vivi
10
5
15
Skor tim total
40
40
55
Rata-rata Tim
10
10
13,75
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik
Kelompok 4 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Fitri
10
10
15
Hafidz
5
10
15
Huriyah
5
10
10
Jordifa
10
15
20
Skor tim total
30
45
60
Rata-rata Tim
7,5
11,25
15
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik
Kelompok 5 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Kansa
5
10
20
Mistia
10
15
20
Arifin
15
20
25
Azam
10
10
15
Skor tim total
40
55
80
Rata-rata Tim
10
13,75
20
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik Sekali
Kelompok 6
169
Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Afri
10
10
15
Arif
5
15
15
Rafi
15
20
25
Amira
15
20
20
Skor tim total
45
65
70
Rata-rata Tim
11,25
16,25
17,5
Penghargaan Tim
Baik
Baik Sekali
Baik Sekali
Kelompok 7 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Noval
5
10
15
Nias
5
10
20
Nurfadilah
5
15
15
Putri Syifa
10
15
20
Skor tim total
25
50
70
Rata-rata Tim
6,25
12,5
17,5
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik Sekali
Kelompok 8 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Rayhanah
10
15
20
Roihan
15
20
20
Cahnaz
10
20
25
Ulfia
15
20
25
Skor tim total
50
75
90
Rata-rata Tim
12,5
18,75
22,5
Penghargaan Tim
Baik
Baik Sekali
Istimewa
170
DATA SKOR KELOMPOK NHT Kelompok 1 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Aditya
10
10
15
Alfinsyah
5
10
15
Alfian
5
10
10
Annurmaniah
10
15
20
Skor tim total
30
45
60
Rata-rata Tim
7,5
11,25
15
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik
Kelompok 2 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Aqmarina
5
10
20
Aksa
10
15
20
Bagus
15
20
25
Darul
10
10
15
Skor tim total
40
55
80
Rata-rata Tim
10
13,75
20
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik Sekali
Kelompok 3 Anggota Tim
Skor point
171
1
2
3
Delia
10
10
15
Dwiki
5
15
15
Rafi
15
20
25
Ihsanudin
15
20
20
Skor tim total
45
65
70
Rata-rata Tim
11,25
16,25
17,5
Penghargaan Tim
Baik
Baik Sekali
Baik Sekali
Kelompok 4 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Ilham
5
10
15
Nias
5
10
20
Nurfadilah
5
15
15
Kholil
10
15
20
Skor tim total
25
50
70
Rata-rata Tim
6,25
12,5
17,5
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik Sekali
Kelompok 5 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Malikah
10
15
20
Albiruni
15
20
20
Cahnaz
10
20
25
Ulfia
15
20
25
Skor tim total
50
75
90
Rata-rata Tim
12,5
18,75
22,5
Penghargaan Tim
Baik
Baik Sekali
Istimewa
Kelompok 6
172
Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Nabilah
30
10
20
Nada
30
15
15
Afdala
20
10
15
Ahdan
10
20
10
Skor tim total
90
55
60
Rata-rata Tim
22,5
13,75
15
Penghargaan Tim
Istimewa
baik
baik
Kelompok 7 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Nisrina
10
15
15
Nada
20
15
5
Anisa
10
10
10
Bayu
10
10
15
Skor tim total
50
50
45
Rata-rata Tim
12,5
12,5
11,25
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik
Kelompok 8 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Nurdina
10
15
20
Qorifah
15
10
10
Fauzan
5
10
10
Vivi
10
5
15
Skor tim total
40
40
55
Rata-rata Tim
10
10
13,75
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik
173
DATA SKOR KELOMPOK HASIL PER TANDINGAN TGT
Meja 1 No
Meja 4 Nama
1
Hamidah Holid
2 3 4
Siti Nurmayanti Eko Kurniawan Ummu Attyaah
5 6
Deckha P. Elysa Fauziah
Ke l. 1 2 3 4 5 6
Putaran Ke 1 2 3 10 10 -
-
-
Meja 2
Nama
1 2
Eria K.
3 4 5
Fitr i Andr iani Wafi Alkhoir iah
6
Tantri Titania
Merry Gustiana Deviana Putri
1 2
Putaran Ke 1 2 3 -
3 4 5
10 -
10 -
-
6
-
-
-
Ke l.
Meja 5
1
Siti Hajar Y.
1
Putaran Ke 1 2 3 10 -
2
Maulana Malik
2
-
-
-
3
Dwi Liani
3
10
-
-
4
Ai Badriah
4
-
-
-
5 6
Ai Nurahmah Desi Suherti
5 6
-
-
-
No
No
Nama
Ke l.
1
Nia Sumaryani
1
Putaran Ke 1 2 3 10
2 3 4 5 6
Elisa Ahmad Bukhor i
2 3 4 5 6
-
No
Nama
Masriah Pandu Aji N. Siti Rohmah
Ke l.
10
-
Meja 6
Meja 3 No
Nama
Ke l.
1
M. Hardiansyah
1
Putaran Ke 1 2 3 -
2 3 4
Annisa Dea Regita Eka Agustian
2 3 4
-
10
-
5 6
Uwes K. Vini Alf iani Nur
5 6
10
-
-
No
Nama
Ke l.
1 2 3
Ade Ari G. Aswin Ma'ruf P. Siti Annnisa H.
1 2 3
Putaran Ke1 2 3 10 -
4
M. Faisal Fahri Siska Sintia Handoko
4
-
-
-
5 6
10
-
-
5 6
-
174
LAMPIRAN 11
DATA SKOR KELOMPOK STAD Kelompok 1 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Fika
30
10
20
Adinda
30
15
15
Afdala
20
10
15
Ahdan
10
20
10
Skor tim total
90
55
60
Rata-rata Tim
22,5
13,75
15
Penghargaan Tim
Istimewa
baik
baik
Kelompok 2 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Ajeng
10
15
15
Amanda
20
15
5
Anisa
10
10
10
Bayu
10
10
15
Skor tim total
50
50
45
Rata-rata Tim
12,5
12,5
11,25
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik
Kelompok 3 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Zahira
10
15
20
Faiz
15
10
10
175
Fauzan
5
10
10
Vivi
10
5
15
Skor tim total
40
40
55
Rata-rata Tim
10
10
13,75
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik
Kelompok 4 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Fitri
10
10
15
Hafidz
5
10
15
Huriyah
5
10
10
Jordifa
10
15
20
Skor tim total
30
45
60
Rata-rata Tim
7,5
11,25
15
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik
Kelompok 5 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Kansa
5
10
20
Mistia
10
15
20
Arifin
15
20
25
Azam
10
10
15
Skor tim total
40
55
80
Rata-rata Tim
10
13,75
20
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik Sekali
Kelompok 6 Anggota Tim Afri
Skor point 1
2
3
10
10
15
176
Arif
5
15
15
Rafi
15
20
25
Amira
15
20
20
Skor tim total
45
65
70
Rata-rata Tim
11,25
16,25
17,5
Penghargaan Tim
Baik
Baik Sekali
Baik Sekali
Kelompok 7 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Noval
5
10
15
Nias
5
10
20
Nurfadilah
5
15
15
Putri Syifa
10
15
20
Skor tim total
25
50
70
Rata-rata Tim
6,25
12,5
17,5
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik Sekali
Kelompok 8 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Rayhanah
10
15
20
Roihan
15
20
20
Cahnaz
10
20
25
Ulfia
15
20
25
Skor tim total
50
75
90
Rata-rata Tim
12,5
18,75
22,5
Penghargaan Tim
Baik
Baik Sekali
Istimewa
177
DATA SKOR KELOMPOK NHT Kelompok 1 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Aditya
10
10
15
Alfinsyah
5
10
15
Alfian
5
10
10
Annurmaniah
10
15
20
Skor tim total
30
45
60
Rata-rata Tim
7,5
11,25
15
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik
Kelompok 2 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Aqmarina
5
10
20
Aksa
10
15
20
Bagus
15
20
25
Darul
10
10
15
Skor tim total
40
55
80
Rata-rata Tim
10
13,75
20
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik Sekali
Kelompok 3 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Delia
10
10
15
Dwiki
5
15
15
Rafi
15
20
25
178
Ihsanudin
15
20
20
Skor tim total
45
65
70
Rata-rata Tim
11,25
16,25
17,5
Penghargaan Tim
Baik
Baik Sekali
Baik Sekali
Kelompok 4 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Ilham
5
10
15
Nias
5
10
20
Nurfadilah
5
15
15
Kholil
10
15
20
Skor tim total
25
50
70
Rata-rata Tim
6,25
12,5
17,5
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik Sekali
Kelompok 5 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Malikah
10
15
20
Albiruni
15
20
20
Cahnaz
10
20
25
Ulfia
15
20
25
Skor tim total
50
75
90
Rata-rata Tim
12,5
18,75
22,5
Penghargaan Tim
Baik
Baik Sekali
Istimewa
Kelompok 6 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Nabilah
30
10
20
Nada
30
15
15
179
Afdala
20
10
15
Ahdan
10
20
10
Skor tim total
90
55
60
Rata-rata Tim
22,5
13,75
15
Penghargaan Tim
Istimewa
baik
baik
Kelompok 7 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Nisrina
10
15
15
Nada
20
15
5
Anisa
10
10
10
Bayu
10
10
15
Skor tim total
50
50
45
Rata-rata Tim
12,5
12,5
11,25
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik
Kelompok 8 Anggota Tim
Skor point 1
2
3
Nurdina
10
15
20
Qorifah
15
10
10
Fauzan
5
10
10
Vivi
10
5
15
Skor tim total
40
40
55
Rata-rata Tim
10
10
13,75
Penghargaan Tim
Baik
Baik
Baik
180
DATA SKOR KELOMPOK HASIL PER TANDINGAN TGT
Meja 1 No
Meja 4 Nama
1
Hamidah Holid
2
Siti Nurmayanti
3 4
Eko Kurniawan Ummu Attyaah
5 6
Deckha P. Elysa Fauziah
1 2
Putaran Ke 1 2 3 -
3 4 5
10 -
10 -
6
-
-
Ke l.
Eria K.
-
3 4 5
Fitr i Andr iani Wafi Alkhoir iah
-
6
Tantri Titania
Merry Gustiana Deviana Putri
1 2
Putaran Ke 1 2 3 -
3 4 5
10 -
10 -
-
6
-
-
-
Ke l.
Meja 5 Nama
Ke l.
Putaran Ke 1 2 3 10 -
1 2
Siti Hajar Y. Maulana Malik
1 2
3
Dwi Liani
3
10
-
-
4
Ai Badriah
4
-
-
-
5 6
Ai Nurahmah Desi Suherti
5 6
-
-
-
1
Nia Sumaryani
1
Putaran Ke 1 2 3 10
2 3 4 5 6
Elisa Ahmad Bukhor i
2 3 4 5 6
-
No
Nama
Masriah Pandu Aji N. Siti Rohmah
Ke l.
10
-
Meja 6
Meja 3
No
Nama
Ke l.
1 2 3
Ade Ari G. Aswin Ma'ruf P. Siti Annnisa H.
1 2 3
Putaran Ke1 2 3 10 -
-
4
4
-
-
-
-
5 6
M. Faisal Fahri Siska Sintia Handoko
5 6
10
-
-
No
Nama
Ke l.
1 2 3
M. Hardiansyah Annisa Dea Regita
1 2 3
Putaran Ke 1 2 3 -
4
Eka Agustian Uwes K. Vini Alf iani Nur
4
-
10
5 6
10
-
5 6
Nama
1 2
Meja 2 No
No
-
181
LAMPIRAN 12 PERHITUNGAN N-GAIN
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
PRE TEST
55 58 48 65 65 45 53 55 43 58 48 58 60 65 60 53 50 58 63 50 48 63 65 60 53 43 50 63 50 48 60 58 45 43
STAD POST TEST N-GAIN 0,18 63 0,05 60 0,71 85 0,66 88 0,14 70 0,60 78 0,43 73 0,18 63 0,39 65 0,29 70 0,58 78 0,24 68 0,25 70 0,37 78 0,75 90 0,53 78 0,70 85 0,40 75 0,46 80 0,76 88 0,81 90 0,32 75 0,43 80 0,50 80 0,79 90 0,70 83 0,40 70 0,68 88 0,50 75 0,81 90 0,45 78 0,76 90 0,60 78 0,53 73 0,50
PRETEST R R T S R S S R S R S R R S T S S S S T T S S S T S S S S T S T S S S
53 63 50 43 43 65 43 50 65 65 50 58 55 48 43 68 63 65 55 48 53 60 58 60 60 60 65 60 60 53 48 43 43 60
NHT POSTTEST N-GAIN 75 0,47 63 0,00 63 0,26 78 0,61 83 0,70 83 0,51 73 0,53 70 0,40 78 0,37 70 0,14 88 0,76 75 0,40 83 0,62 88 0,77 75 0,56 78 0,31 80 0,46 80 0,43 65 0,22 70 0,42 73 0,43 83 0,58 80 0,52 80 0,50 90 0,75 93 0,83 83 0,51 70 0,25 78 0,45 93 0,85 80 0,62 88 0,79 73 0,53 70 0,25 0,49
PRETEST S R R S S S S S S R T S S T S S S S R S S S S S T T S R S T S T S R S
60 60 40 50 53 60 65 65 43 43 45 50 65 40 45 60 50 45 55 55 55 48 35 60 63 58 60 60 50 58 50 50 40 55
TGT POSTTEST N-GAIN 0,83 93 0,83 93 0,63 78 0,76 88 0,47 75 0,38 75 0,80 93 0,57 85 0,61 78 0,88 93 0,69 83 0,56 78 0,29 75 0,58 75 0,55 75 0,83 93 0,40 70 0,64 80 0,56 80 0,67 85 0,51 78 0,87 93 0,74 83 0,33 73 0,27 73 0,52 80 0,88 95 0,63 85 0,76 88 0,64 85 0,56 78 0,40 70 0,63 78 0,62 83 0,61
T T S T R S T S S T S S R S S T S S S S S T T S T S T S T S S S S S S
182
NILAI PER-INDIKATOR KELAS STAD (PRETEST) NAMA E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 E33 E34 Jumlah
1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
INDIKATOR 1 2 3 Xt Xt^2 4 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 50 82
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
INDIKATOR 2 6 7 Xt Xt^2 8 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 0 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 0 0 1 1 0 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 64 124
9 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
INDIKATOR 3 INDIKATOR 4 10 11 Xt Xt^2 12 13 Xt Xt^2 0 0 2 4 1 0 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 0 0 0 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 68 138 34 36
INDIKATOR 5 INDIKATOR 6 INDIKATOR 7 INDIKATOR 8 14 15 16 17 Xt Xt^2 18 19 20 Xt Xt^2 21 22 23 Xt Xt^2 24 25 26 27 28 Xt Xt^2 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 39 49 66 130 66 142 72 172
INDIKATOR 9 29 30 xt Xt^2 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 35 37
INDIKATOR 10 31 32 33 34 35 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
Rata-rata per indikator
16,7
16,0
17,0
17,0
9,8
22,0
22,0
14,4
18,5
18,0
Persentase per indikator (% )
49,0
47,1
50,0
50,0
28,7
64,7
64,7
42,4
54,4
52,9
Standar deviasi per indikator
0,5
0,3
0,2
0,2
0,4
0,2
0,6
0,8
0,2
0,8
JUMLAH NILAI Xt Xt^2 2 4 3 9 1 1 2 4 3 9 1 1 2 4 2 4 1 1 3 9 2 4 3 9 3 9 2 4 3 9 2 4 2 4 3 9 3 9 1 1 1 1 3 9 3 9 3 9 2 4 2 4 1 1 3 9 1 1 1 1 3 9 3 9 1 1 1 1 72 176
17 18 14 19 19 13 16 17 12 18 16 18 19 16 19 16 15 18 20 15 14 20 19 19 16 16 15 20 15 14 19 18 13 12
55 58 48 60 60 45 53 55 43 58 53 58 60 53 60 53 50 58 63 50 48 63 60 60 53 53 50 63 50 48 60 58 45 43
NILAI PER-INDIKATOR KELAS NHT (PRETEST) NAMA E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 E33 E34 Jumlah Rata-rata per indikator Persentase per indikator (% ) Standar deviasi per indikator
1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1
INDIKATOR 1 2 3 Xt Xt^2 4 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 0 1 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 2 4 0 1 0 2 4 0 0 0 1 1 1 1 1 2 4 0 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 0 1 2 4 0 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 2 4 0 46 73
INDIKATOR 2 5 6 7 Xt Xt^2 8 1 0 1 2 4 1 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 1 1 3 9 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 3 9 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 2 4 1 0 1 1 3 9 1 1 0 1 2 4 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 1 2 4 1 1 0 0 1 1 0 64 130
INDIKATOR 3 INDIKATOR 4 9 10 11 Xt Xt^2 12 13 Xt Xt^2 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 1 0 2 4 1 1 2 4 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 0 0 1 2 4 1 0 1 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 70 148 38 46
INDIKATOR 5 INDIKATOR 6 INDIKATOR 7 INDIKATOR 8 14 15 16 17 Xt Xt^2 18 19 20 Xt Xt^2 21 22 23 Xt Xt^2 24 25 26 27 28 Xt Xt^2 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 1 0 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 0 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 0 0 1 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 0 1 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 0 0 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 0 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 57 111 61 117 64 128 92 286
INDIKATOR 9 29 30 xt Xt^2 1 0 1 1 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 32 34
INDIKATOR 10 31 32 33 34 35 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0
15,3
16,0
17,5
19,0
14,3
20,3
21,3
18,4
16,0
15,0
45,1
47,1
51,5
55,9
41,9
59,8
62,7
54,1
47,1
44,1
0,6
0,5
0,3
0,3
0,7
0,5
0,5
1,1
0,3
0,7
JUMLAH NILAI Xt Xt^2 2 4 4 16 1 1 2 4 2 4 2 4 2 4 3 9 2 4 2 4 1 1 2 4 2 4 1 1 2 4 3 9 3 9 2 4 2 4 1 1 2 4 3 9 2 4 2 4 3 9 3 9 3 9 3 9 3 9 2 4 1 1 2 4 2 4 3 9 75 183
16 20 14 16 16 17 12 15 17 17 15 18 17 14 16 22 20 21 17 14 16 20 18 22 19 20 18 20 20 16 14 16 16 20
53 63 50 53 53 55 43 50 55 55 50 58 55 48 53 68 63 65 55 48 53 63 58 68 60 63 58 63 63 53 48 53 53 63
184
NILAI PER-INDIKATOR KELAS TGT (PRETEST) INDIKATOR 1
INDIKATOR 7
2
3
Xt Xt^2
4
5
6
7
Xt Xt^2
8
9
10
11
Xt Xt^2 12
13
Xt Xt^2 14
15
16
17
Xt Xt^2 18
19
20
Xt Xt^2 21
22
23
Xt Xt^2 24
25
26
27
28
Xt Xt^2 29
30
xt Xt^2 31
32
33
34
35
Xt Xt^2
E1
1
1
0
2
4
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
14
48
E2
1
1
0
2
4
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
14
48
E3
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
11
40
E4
0
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
1
2
4
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
15
50
E5
0
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
1
2
4
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
1
1
0
0
0
2
4
16
53
E6
1
1
0
2
4
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
14
48
E7
1
1
0
2
4
0
1
1
1
3
9
1
0
1
1
3
9
1
1
2
4
0
0
1
1
2
4
1
1
0
2
4
0
1
1
2
4
0
1
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
0
1
1
0
2
4
21
65
E8
1
1
0
2
4
0
1
1
1
3
9
1
0
1
1
3
9
1
1
2
4
0
0
1
1
2
4
1
1
0
2
4
0
1
1
2
4
0
1
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
0
1
1
0
2
4
21
65
E9
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
12
43
E10
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
12
43
E11
0
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
13
45
E12
0
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
1
2
4
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
15
50
E13
1
1
0
2
4
0
1
1
1
3
9
1
0
1
1
3
9
1
1
2
4
0
0
1
1
2
4
1
1
0
2
4
0
1
1
2
4
0
1
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
0
1
1
0
2
4
21
65
E14
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
11
40
E15
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
9
35
E16
1
1
0
2
4
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
14
48
E17
0
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
1
2
4
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
15
50
E18
0
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
13
45
E19
0
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
1
1
0
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
0
1
0
1
1
0
1
1
2
4
1
0
1
1
1
4
16
0
1
1
1
0
0
1
0
1
2
4
17
55
E20
0
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
1
1
0
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
0
1
0
1
1
0
1
1
2
4
1
0
1
1
1
4
16
0
1
1
1
0
0
1
0
1
2
4
17
55
E21
0
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
1
1
0
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
0
1
0
1
1
0
1
1
2
4
1
0
1
1
1
4
16
0
1
1
1
0
0
1
0
1
2
4
17
55
E22
1
1
0
2
4
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
14
48
E23
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
9
35
E24
1
1
0
2
4
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
14
48
E25
1
0
0
1
1
1
1
1
1
4
16
1
1
1
0
3
9
1
1
2
4
1
1
0
1
3
9
1
1
0
2
4
0
1
1
2
4
1
0
0
0
0
1
1
1
1
2
4
1
1
1
1
0
4
16
20
63
E26
1
1
0
2
4
0
0
1
1
2
4
1
0
0
1
2
4
1
0
1
1
1
0
1
1
3
9
1
0
1
2
4
1
1
0
2
4
0
1
0
0
1
2
4
0
0
0
0
1
1
0
0
0
2
4
18
58
E27
1
1
0
2
4
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
14
48
E28
0
1
1
2
4
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
1
1
3
9
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
1
1
0
0
1
3
9
19
60
E29
0
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
1
2
4
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
15
50
E30
1
1
0
2
4
0
0
1
1
2
4
1
0
0
1
2
4
1
0
1
1
1
0
1
1
3
9
1
0
1
2
4
1
1
0
2
4
0
1
0
0
1
2
4
0
0
0
0
1
1
0
0
0
2
4
18
58
E31
0
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
1
2
4
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
15
50
E32
0
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
1
0
1
0
2
4
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
1
2
4
1
0
0
1
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
15
50
E33
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
2
4
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
11
40
E34
0
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
1
1
0
0
2
4
1
0
1
1
0
1
0
1
2
4
0
1
0
1
1
0
1
1
2
4
1
0
1
1
1
4
16
0
1
1
1
0
0
1
0
1
2
4
17
55
47
73
66
142
67
141
38
46
47
79
62
118
53
93
65
153
32
34
48
86
Jumlah
INDIKATOR 2
INDIKATOR 3
INDIKATOR 4
INDIKATOR 5
INDIKATOR 8
INDIKATOR 9
JUMLAH NILAI
INDIKATOR 6
1
NAMA
INDIKATOR 10
Rata-rata per indikator
15,7
16,5
16,8
19,0
11,8
20,7
17,7
13,0
16,0
16,0
Persentase per indikator (% )
46,1
48,5
49,3
55,9
34,6
60,8
52,0
38,2
47,1
47,1
Standar deviasi per indikator
0,5
0,6
0,5
0,3
0,7
0,4
0,6
2,2
0,3
0,7
185
NILAI PER-INDIKATOR KELAS STAD (P0STTEST) NAMA E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 E33 E34 Jumlah Rata-rata per indikator
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
INDIKATOR 1 2 3 Xt Xt^2 4 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 0 1 1 3 9 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 2 4 1 0 1 2 4 0 1 0 2 4 0 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 0 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 70 160
5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
INDIKATOR 2 6 7 Xt Xt^2 8 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 0 1 1 3 9 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 0 1 0 2 4 1 0 1 3 9 1 1 1 2 4 1 0 1 2 4 0 1 0 3 9 1 1 1 3 9 0 1 1 3 9 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 0 3 9 1 1 1 4 16 1 1 1 4 16 1 0 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 3 9 1 0 1 3 9 0 1 0 3 9 1 1 0 3 9 1 0 1 3 9 1 1 0 3 9 1 97 289
9 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
INDIKATOR 3 INDIKATOR 4 10 11 Xt Xt^2 12 13 Xt Xt^2 0 0 2 4 1 0 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 3 9 1 0 1 1 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 2 4 0 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 1 3 9 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 3 9 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 1 0 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 1 1 2 4 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 0 1 1 1 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 1 0 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 1 1 2 4 0 1 3 9 1 0 1 1 1 0 3 9 1 0 1 1 0 1 2 4 1 1 2 4 97 283 53 91
14 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
INDIKATOR 5 16 17 Xt 0 1 3 1 1 4 1 1 3 0 1 3 0 1 2 0 1 2 1 0 3 0 1 3 1 0 2 0 1 3 1 1 3 1 1 3 0 1 2 1 1 3 1 1 3 1 1 3 0 1 3 1 1 3 0 1 3 0 1 3 0 1 3 1 1 3 1 0 3 1 1 3 0 1 3 0 1 3 0 1 3 1 0 3 1 1 4 1 1 4 1 1 3 1 1 4 1 0 2 0 1 3 101
Xt^2 9 16 9 9 4 4 9 9 4 9 9 9 4 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 16 16 9 16 4 9 309
18 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
INDIKATOR 6 19 20 Xt Xt^2 21 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 2 4 0 1 0 2 4 0 0 1 3 9 1 1 1 2 4 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 2 4 0 1 0 2 4 1 1 1 2 4 1 1 1 2 4 0 1 0 2 4 1 1 0 2 4 0 0 1 2 4 0 1 1 3 9 1 1 0 2 4 0 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 78 186
INDIKATOR 7 22 23 Xt Xt^2 24 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 2 4 0 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 0 2 4 0 0 1 2 4 1 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 1 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 78 186
25 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
INDIKATOR 8 26 27 28 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1
Xt 2 2 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 3 123
Xt^2 4 4 9 16 16 4 9 9 16 16 16 9 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 25 9 16 9 16 9 9 461
29 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
INDIKATOR 9 30 xt Xt^2 0 1 1 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 1 1 1 2 4 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 2 4 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 4 1 1 1 1 2 4 0 1 1 1 2 4 1 2 4 0 1 1 1 2 4 1 2 4 1 1 1 1 2 4 1 2 4 0 1 1 1 2 4 1 1 1 0 1 1 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 2 4 52 88
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
32 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
INDIKATOR 10 33 34 35 Xt 1 0 0 3 1 0 0 3 1 0 1 4 1 1 1 5 0 1 0 3 1 1 0 4 1 0 1 4 1 0 1 3 1 0 0 3 1 1 0 4 1 0 1 4 0 1 1 3 0 1 0 3 1 1 0 4 1 0 1 4 0 1 1 4 1 1 0 4 1 1 0 3 1 0 1 4 1 1 1 5 1 1 0 4 0 1 1 4 1 0 0 3 1 0 1 4 1 1 0 4 1 0 1 4 1 0 0 3 1 1 1 5 0 1 0 3 1 1 1 5 0 1 1 4 1 1 1 5 1 0 0 3 0 1 1 3 128
23,3
24,3
24,3
26,5
25,3
26,0
26,0
24,6
26,0
25,6
Persentase per indikator (% )
68,6
71,3
71,3
77,9
74,3
76,5
76,5
72,4
76,5
75,3
Standar deviasi per indikator
0,7
0,6
0,4
0,5
0,5
0,5
0,5
3,7
0,5
0,7
Xt^2 9 9 16 25 9 16 16 9 9 16 16 9 9 16 16 16 16 9 16 25 16 16 9 16 16 16 9 25 9 25 16 25 9 9 498
JUMLAH NILAI 20 27 29 30 23 26 24 20 21 23 26 22 23 26 27 26 29 25 27 30 28 25 26 27 29 28 23 30 25 31 26 31 20 24
63 80 85 88 70 78 73 63 65 70 78 68 70 78 80 78 85 75 80 88 83 75 78 80 85 83 70 88 75 90 78 90 63 73
186
NILAI PER-INDIKATOR KELAS NHT (POST TEST) NAMA E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 E33 E34 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
INDIKATOR 1 2 3 Xt Xt^2 4 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 0 1 1 3 9 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 0 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 0 2 4 1 1 1 3 9 0 1 0 2 4 1 1 0 1 1 0 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 0 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 0 1 1 0 71 167
INDIKATOR 2 5 6 7 Xt 1 1 1 3 1 0 1 2 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 3 1 1 0 2 1 0 1 3 1 1 0 2 1 1 1 4 1 1 1 3 1 0 1 3 1 1 1 4 1 0 1 3 1 1 1 3 1 1 0 3 1 1 1 3 1 1 0 3 1 1 0 2 1 1 1 4 1 1 0 3 1 1 1 4 0 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 4 1 1 0 3 1 1 0 2 1 1 1 3 1 0 1 3 1 1 1 4 1 1 0 3 1 1 1 4 1 1 0 2 105
Xt^2 9 4 9 9 9 16 9 4 9 4 16 9 9 16 9 9 9 9 9 4 16 9 16 9 16 16 9 4 9 9 16 9 16 4 339
8 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
INDIKATOR 3 9 10 11 Xt 1 0 1 3 1 1 0 2 0 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1 3 0 1 0 2 0 1 1 3 0 1 1 3 0 1 0 2 1 1 1 3 1 0 1 3 1 1 1 3 1 0 1 3 1 1 1 3 0 1 1 3 1 0 1 2 0 1 1 3 1 0 1 2 0 1 0 2 1 0 1 3 0 1 1 3 1 0 1 3 0 1 1 3 1 1 0 3 1 0 1 3 0 1 1 3 0 1 0 2 0 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 4 1 0 1 3 1 0 1 3 0 1 0 2 97
Xt^2 9 4 9 16 16 9 4 9 9 4 9 9 9 9 9 9 4 9 4 4 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 16 9 9 4 287
INDIKATOR 4 12 13 Xt Xt^2 1 1 2 4 0 1 0 0 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 2 4 0 1 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 0 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 53 93
INDIKATOR 5 14 15 16 17 Xt 1 1 0 1 3 1 0 1 0 2 0 1 0 0 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 4 0 1 1 1 3 1 1 1 0 3 1 1 0 1 3 0 1 1 1 3 1 1 1 1 4 0 1 1 1 3 1 0 1 1 3 1 1 0 1 3 1 1 0 1 3 0 1 1 1 3 0 1 1 1 3 1 1 1 0 3 1 0 1 1 3 1 1 0 1 3 1 1 1 1 4 1 1 0 1 3 1 0 1 1 3 1 1 1 0 3 0 1 1 1 3 1 1 0 1 3 1 1 0 1 3 1 0 1 1 3 1 1 1 1 4 0 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 4 1 1 0 1 3 1 1 1 1 4 108
Xt^2 9 4 1 16 16 9 9 9 9 16 9 9 9 9 9 9 9 9 9 16 9 9 9 9 9 9 9 16 9 16 16 16 9 16 356
INDIKATOR 6 INDIKATOR 7 INDIKATOR 8 18 19 20 Xt Xt^2 21 22 23 Xt Xt^2 24 25 26 27 28 Xt 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 1 1 4 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 1 0 1 0 2 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 3 1 1 0 2 4 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 3 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 1 0 3 0 1 1 2 4 1 0 1 2 4 0 1 1 1 1 4 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 0 1 3 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 4 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 4 0 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 0 1 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 1 0 1 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 0 1 1 1 1 4 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 0 1 3 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 0 1 0 3 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 0 1 4 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 1 1 5 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 1 1 5 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 1 1 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 0 1 1 0 3 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 0 1 0 3 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 78 186 77 185 129
Xt^2 16 4 9 9 9 16 9 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 9 16 9 16 25 16 25 25 16 16 16 16 9 16 9 16 503
INDIKATOR 9 29 30 xt Xt^2 1 0 1 1 1 1 2 4 1 0 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 2 4 1 0 1 1 1 1 2 4 1 0 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 51 85
INDIKATOR 10 31 32 33 34 35 Xt 0 1 1 1 0 3 1 1 0 0 0 2 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 2 1 1 0 1 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 1 5 0 1 0 1 0 2 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 0 4 1 0 1 1 0 3 1 1 0 0 0 2 1 1 1 1 0 4 1 1 1 0 0 3 1 1 0 1 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 1 5 1 1 0 1 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 0 0 0 2 1 1 1 0 0 3 1 1 1 1 0 4 125
Rata-rata per indikator
23,7
26,3
24,3
26,5
27,0
26,0
25,7
25,8
25,5
25,0
Persentase per indikator (% )
69,6
77,2
71,3
77,9
79,4
76,5
75,5
75,9
75,0
73,5
Standar deviasi per indikator
0,8
0,7
0,6
0,6
0,6
0,5
0,6
0,6
0,5
1,0
Xt^2 9 4 1 4 16 16 16 16 16 16 25 4 16 25 16 16 16 9 4 16 9 16 16 25 16 25 16 16 16 25 25 4 9 16 495
JUMLAH NILAI 25 20 20 26 28 28 24 23 26 23 30 25 28 30 25 26 27 27 21 23 24 28 27 27 31 32 28 23 26 32 27 27 24 23
75 63 63 78 83 83 73 70 78 70 88 75 83 88 75 78 80 80 65 70 73 83 80 80 90 93 83 70 78 93 80 80 73 70
187
NILAI PER-INDIKATOR KELAS TGT (P0ST TEST) NAMA E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 E33 E34 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
INDIKATOR 1 2 3 Xt Xt^2 4 1 1 3 9 0 1 0 2 4 1 1 1 3 9 0 1 1 3 9 0 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 1 0 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 1 0 2 4 0 0 0 1 1 0 1 0 2 4 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 0 0 1 1 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 0 2 4 1 76 186
5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
INDIKATOR 2 6 7 Xt 1 1 3 1 0 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 0 3 1 1 3 1 0 3 0 1 3 1 1 2 0 1 2 1 0 2 0 1 3 1 1 4 1 0 2 1 1 3 1 0 3 0 1 3 1 1 4 0 0 2 1 0 3 1 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 4 0 1 3 1 1 3 1 0 3 1 1 3 1 0 3 102
Xt^2 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 4 4 9 16 4 9 9 9 16 4 9 9 16 9 16 9 16 9 9 9 9 9 316
8 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0
INDIKATOR 3 10 11 Xt 1 1 4 1 1 4 1 1 4 1 1 4 1 1 4 1 1 3 1 0 2 1 1 3 1 1 3 1 0 2 1 1 3 0 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 0 1 3 1 0 2 1 1 3 1 0 3 0 1 3 0 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 0 3 0 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 3 0 1 3 1 1 3 1 1 3 106
INDIKATOR 4 Xt^2 12 13 Xt Xt^2 16 1 1 2 4 16 1 1 2 4 16 1 1 2 4 16 1 1 2 4 16 1 1 2 4 9 1 1 2 4 4 0 1 1 1 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 4 1 0 1 1 9 0 1 1 1 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 0 1 1 1 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 4 1 0 1 1 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 16 1 1 2 4 9 1 1 2 4 16 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 9 1 0 1 1 9 1 1 2 4 9 1 1 2 4 340 62 118
14 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
INDIKATOR 5 16 17 Xt 0 1 3 1 1 4 1 1 4 1 1 4 1 1 4 0 1 2 1 0 3 1 1 4 1 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 3 0 1 2 1 1 3 1 1 3 0 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 3 0 1 3 0 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 3 0 1 3 0 1 3 0 1 3 1 1 3 1 1 4 1 1 4 1 1 3 1 1 4 1 1 3 1 1 3 111
Xt^2 9 16 16 16 16 4 9 16 9 16 9 9 4 9 9 9 16 9 9 9 9 16 9 9 9 9 9 9 16 16 9 16 9 9 373
18 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
INDIKATOR 6 19 20 Xt Xt^2 21 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 0 1 2 4 0 0 1 2 4 1 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 2 4 0 1 0 2 4 1 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 2 4 0 0 1 2 4 1 83 211
INDIKATOR 7 22 23 Xt Xt^2 24 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 0 1 1 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 2 4 1 1 0 2 4 0 0 1 2 4 1 1 1 2 4 1 1 1 2 4 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 0 1 1 3 9 1 86 228
25 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0
INDIKATOR 8 26 27 28 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Xt 4 3 3 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 136
Xt^2 16 9 9 25 16 9 9 16 16 25 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 25 25 16 16 16 9 25 9 25 16 16 16 16 16 556
29 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
INDIKATOR 9 30 xt Xt^2 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 2 4 0 1 1 1 2 4 0 1 1 1 2 4 1 1 1 1 2 4 1 2 4 1 2 4 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 2 4 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 0 1 1 0 1 1 1 2 4 1 1 1 1 2 4 0 1 1 1 2 4 1 2 4 1 2 4 0 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 2 4 53 91
31 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1
32 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
INDIKATOR 10 33 34 35 Xt 1 1 1 5 1 1 1 5 1 1 0 2 1 0 1 4 0 1 0 3 1 0 0 3 1 0 1 4 0 1 1 4 1 1 0 4 1 1 1 5 1 0 1 4 0 1 1 4 1 1 1 5 1 1 0 4 1 0 1 4 1 1 1 5 1 1 0 4 1 0 1 4 1 1 1 4 1 1 1 5 1 1 1 5 1 1 1 5 0 1 1 4 1 0 1 4 1 1 1 5 1 0 0 3 1 1 1 5 1 0 1 4 1 1 1 4 1 1 1 3 1 1 0 4 1 1 1 5 1 1 1 4 1 1 1 4 141
Rata-rata per indikator
25,3
25,5
26,5
31,0
27,8
27,7
28,7
27,2
26,5
28,2
Persentase per indikator (% )
74,5
75,0
77,9
91,2
81,6
81,4
84,3
80,0
77,9
82,9
Standar deviasi per indikator
0,7
0,6
0,5
0,4
0,6
0,5
0,6
0,6
0,5
0,7
Xt^2 25 25 4 16 9 9 16 16 16 25 16 16 25 16 16 25 16 16 16 25 25 25 16 16 25 9 25 16 16 9 16 25 16 16 603
JUMLAH NILAI 32 32 26 30 25 25 33 29 26 30 28 26 25 25 26 30 23 27 27 29 30 32 28 24 31 27 33 29 30 29 26 30 26 28
93 93 78 88 75 75 95 85 78 88 83 78 75 75 78 88 70 80 80 85 88 93 83 73 90 80 95 85 88 85 78 88 78 83
188
LAMPIRAN 13 PERHITUNGAN N-GAIN
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PRE TEST 55 58 48 65 65 45 53 55 43 58 48 58 60 65 60 53 50 58
STAD POST TEST 63 60 85 88 70 78 73 63 65 70 78 68 70 78 90 78 85 75
N-GAIN 0.18 0.05 0.71 0.66 0.14 0.60 0.43 0.18 0.39 0.29 0.58 0.24 0.25 0.37 0.75 0.53 0.70 0.40
R R T S R S S R S R S R R S T S S S
PRETEST 53 63 50 43 43 65 43 50 65 65 50 58 55 48 43 68 63 65
NHT POSTTEST 75 63 63 78 83 83 73 70 78 70 88 75 83 88 75 78 80 80
N-GAIN 0.47 0.00 0.26 0.61 0.70 0.51 0.53 0.40 0.37 0.14 0.76 0.40 0.62 0.77 0.56 0.31 0.46 0.43
PRETEST S 60 R 60 R 40 S 50 S 53 S 60 S 65 S 65 S 43 R 43 T 45 S 50 S 65 T 40 S 45 S 60 S 50 S 45
TGT POSTTEST 93 93 78 88 75 75 93 85 78 93 83 78 75 75 75 93 70 80
N-GAIN 0.83 0.83 0.63 0.76 0.47 0.38 0.80 0.57 0.61 0.88 0.69 0.56 0.29 0.58 0.55 0.83 0.40 0.64
T T S T R S T S S T S S R S S T S S
189
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
63 50 48 63 65 60 53 43 50 63 50 48 60 58 45 43
80 88 90 75 80 80 90 83 70 88 75 90 78 90 78 73
0.46 0.76 0.81 0.32 0.43 0.50 0.79 0.70 0.40 0.68 0.50 0.81 0.45 0.76 0.60 0.53 0.50
S T T S S S T S S S S T S T S S S
55 48 53 60 58 60 60 60 65 60 60 53 48 43 43 60
65 70 73 83 80 80 90 93 83 70 78 93 80 88 73 70
0.22 0.42 0.43 0.58 0.52 0.50 0.75 0.83 0.51 0.25 0.45 0.85 0.62 0.79 0.53 0.25 0.49
R S S S S S T T S R S T S T S R S
55 55 55 48 35 60 63 58 60 60 50 58 50 50 40 55
80 85 78 93 83 73 73 80 95 85 88 85 78 70 78 83
0.56 0.67 0.51 0.87 0.74 0.33 0.27 0.52 0.88 0.63 0.76 0.64 0.56 0.40 0.63 0.62 0.61
S S S T T S T S T S T S S S S S S
190
LAMPIRAN 14 Distribusi frekuensi pretes kelas STAD Konsep sistem sirkulasi
No 1
Nama E1
Nilai 55
No 18
Nama E18
Nilai 58
2
E2
58
19
E19
63
3
E3
48
20
E20
50
4
E4
60
21
E21
48
5
E5
60
22
E22
63
6
E6
45
23
E23
60
7
E7
53
24
E24
60
8
E8
55
25
E25
53
9
E9
43
26
E26
53
10
E10
58
27
E27
50
11
E11
53
28
E28
63
12
E12
58
29
E29
50
13
E13
60
30
E30
48
14
E14
53
31
E31
60
15
E15
60
32
E32
58
16
E16
53
33
E33
45
17
E17
50
34
E34
43
191
Banyak data (n) = 34 Perhitungan rentang R = X maks – X min = 63-43 = 20 Perhitungan banyak kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log 34 = 1 + 3,3 (1,53) = 1 + 5,04 = 6,04 =6 Perhitungan Panjang kelas P= P= = 3,3 =3
192
No. 1 2 3 4 5 6
Interval
Batas Bawah
43 - 46 42.5 47 - 50 46.5 51 - 54 50.5 55 - 58 54.5 59 - 62 58.5 63 - 66 63.5 Jumlah
Batas Atas 46.5 50.5 54.5 58.5 63.5 67.5
¯x = = = 54,03 B. Perhitungan Median
=50,5+3 = 50,5 + 7,2 = 57,5
fi
fi(%)
fk
Titik Tengah (xi) 44.5 48.5 52.5 56.5 60.5 64.5
4 11.76 4 6 17.65 10 8 23.53 18 7 20.59 25 7 20.59 32 2 5.88 34 34 100.00 Rata-rata Median Modus Varians (s2) Simpangan Baku (s) Tabel distribusi Frekuensi ( STAD)
A. Perhitungan Mean
M e=B b +P
Frekuensi
xi2 1980.25 2352.25 2756.25 3192.25 3660.25 4160.25
fixi
fixi2
178.00 7921.00 291.00 14113.50 420.00 22050.00 395.50 22345.75 423.50 25621.75 129.00 8320.50 1837.00 100372.50 54.03 57.50 55.75 28.73 5.36
193
C. Perhitungan modus M o=B b+ P
=50,5+ 3 = 50,5 + 5,25 = 55,75
D. Perhitungan varians S2 = = =
= 28,73 E. perhitungan simpangan baku s= = 5,36
194
Distribusi frekuensi pretes kelas NHT Konsep sistem sirkulasi
No 1
Nama E1
Nilai 53
No 18
Nama E18
Nilai 65
2
E2
63
19
E19
55
3
E3
50
20
E20
48
4
E4
53
21
E21
53
5
E5
53
22
E22
63
6
E6
55
23
E23
58
7
E7
43
24
E24
68
8
E8
50
25
E25
60
9
E9
55
26
E26
63
10
E10
55
27
E27
58
11
E11
50
28
E28
63
12
E12
58
29
E29
63
13
E13
55
30
E30
53
14
E14
48
31
E31
48
15
E15
53
32
E32
53
16
E16
68
33
E33
53
17
E17
63
34
E34
63
195
Banyak data (n) = 34 Perhitungan rentang R = X maks – X min = 65 - 43 = 22 Perhitungan banyak kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log (34) = 6,04 =6 Perhitungan Panjang kelas P= P= = 3,6 =4
196
Tabel distribusi Frekuensi (NHT) Frekuensi
Batas Batas No. Interval Bawah Atas 1 2 3 4 5 6
43 - 46 42.5 47 - 50 46.5 51 - 54 50.5 55 - 58 54.5 59 - 62 58.5 63 - 66 63.5 Jumlah
46.5 50.5 54.5 58.5 63.5 67.5
fi
¯x = = = 54,9 B. Perhitungan Median M e=B b+P
= 54,5+4 = 54,5 + 2,0 = 56,5
fk
5.88 2 17.65 8 23.53 16 23.53 24 20.59 31 8.82 34 100.00 Rata-rata Median Modus Varians (s2) Simpangan Baku (s)
A. Perhitungan Mean
2 6 8 8 7 3 34
fi(%)
Titik Tengah (xi) 44.5 48.5 52.5 56.5 60.5 64.5
xi2 1980.25 2352.25 2756.25 3192.25 3660.25 4160.25
fixi
fixi2
89.00 3960.50 291.00 14113.50 420.00 22050.00 452.00 25538.00 423.50 25621.75 193.50 12480.75 1869.00 103764.50 54.97 56.50 54.50 26.27 5.13
197
C. Perhitungan modus M o=B b +P
=54,5+4 = 54,5 + 0 = 54,5
D. Perhitungan varians S2 = = = = 26,27 E. perhitungan simpangan baku s= = 5,12
198
Distribusi frekuensi pretes kelas TGT Konsep sistem sirkulasi
No 1
Nama E1
Nilai 48
No 18
Nama E18
Nilai 45
2
E2
48
19
E19
55
3
E3
40
20
E20
55
4
E4
50
21
E21
55
5
E5
53
22
E22
48
6
E6
48
23
E23
35
7
E7
65
24
E24
48
8
E8
65
25
E25
63
9
E9
43
26
E26
58
10
E10
43
27
E27
48
11
E11
45
28
E28
60
12
E12
50
29
E29
50
13
E13
35
30
E30
58
14
E14
40
31
E31
50
15
E15
35
32
E32
50
16
E16
48
33
E33
40
17
E17
50
34
E34
55
199
Banyak data (n) = 34 Perhitungan rentang R = X maks – X min = 65 - 35 = 20 Perhitungan banyak kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log (34) =1 + 3,3 (1,53) =1 + 5,04 = 6,04 =6 Perhitungan Panjang kelas P= P= = 3,3 =3
200
Tabel distribusi Frekuensi (TGT) No. 1 2 3 4 5 6 7
Batas Interval Bawah
Batas Atas
35 - 39 34. 5 40 - 44 39.5 45 - 49 44.5 50- 54 49.5 55 - 59 54.5 60 - 64 59.5 65 - 69 64.5 Jumlah
39.5 44.5 49.5 54.5 59.5 64.5 69.5
A. Perhitungan Mean ¯x = = = 47,4 B. Perhitungan Median M e=B b +P
=44,5+3 = 44,5 + 5,67 = 50,17
Frekuensi fi
fi(%)
3 8.82 5 14.71 8 23.53 7 20.59 7 20.59 2 5.88 2 5.88 100.00 34 Rata-rata Median Modus Varians (s2) Simpangan Baku (s)
fk 3 8 16 23 30 32 34
Titik Tengah (xi) 37 42 47 57 37 62 67
xi2 1369 1764 2209 3249 1369 3844 4489
fixi
fixi2
111.00 4107.00 210.00 8820.00 376.00 17672.00 399.00 22743.00 259.00 9583.00 124.00 7688.00 134.00 8978.00 1613.00 79591.00 47.44 50.17 51.90 78.68 8.87
201
C. Perhitungan modus M o=B b +P =44,5+ 3 = 44,5 + 7,42 = 51,9
D. Perhitungan varians S2 = = = = 78,68 E. perhitungan simpangan baku s= = 8,87
202
Lampiran 15 UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) PRETEST KELAS STAD KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Perumusan hipotesis H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2. Kriteria pengujian Jika X2< X2 tabel maka H0 diterima Jika X2> X2 tabel maka H0 ditolak
No.
1
Kelas Interval
Batas Kelas
z
F(z)
42.5
-2.15
0.01573
43 - 46 46.5
2
63- 66
1.77
0.0643
2.18618
4
1.50
0.17505 5.95167
6
0.00
0.27986 9.51507
8
0.24
0.26291 8.93893
7
0.42
0.16352 5.55973
7
0.37
0.02864 0.97361
2
1.08
0.79785
59 - 62 63.5
6
0.83
(FoFe)2/Fe
0.53494
55 - 58 58.5
5
0.09
Fo
0.25508
51 - 54 54.5
4
-0.66
Fe
0.08003
47 - 50 50.5
3
-1.40
Luas Kelas Interval
0.96137
66.5
2.33 0.99 Rata-rata Simpangan Baku x^2Hitung x^2 Tabel (0.05)(3) Kesimpulan : Terima Ho Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal
54.03 5.36 3.62 7.81
203
UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) PRETEST KELAS NHT KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Perumusan hipotesis H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2. Kriteria pengujian Jika X2< X2 tabel maka H0 diterima Jika X2> X2 tabel maka H0 ditolak
No.
1
Kelas Interval
Batas Kelas
z
F(z)
42.5
-2.43
0.00753
43 - 46 46.5
2
64 - 66
1.47
2
0.23
0.14242 4.84231
6
0.28
0.27172 9.23841
8
0.17
0.29081 9.88744
8
0.36
0.17462
7
0.19
3
0.50
0.75431
59 - 62 62.5
6
0.69
0.04183 1.42219
0.4635
55 - 58 58.5
5
-0.09
(FoFe)2/Fe
0.19178
51 - 54 54.5
4
-0.87
Fo
Fe
0.04936
47 - 50 50.5
3
-1.65
Luas Kelas Interval
5.937
0.92893 0.05877 1.99826
66.5
2.25 0.9877 Rata-rata Simpangan Baku x^2Hitung x^2 Tabel (0.05)(3) Kesimpulan : Terima Ho Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal
54.97 5.13 1.73 7.81
204
UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) PRETEST KELAS TGT KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Perumusan hipotesis H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2. Kriteria pengujian Jika X2< X2 tabel maka H0 diterima Jika X2> X2 tabel maka H0 ditolak
No.
1
Kelas Interval
Batas Kelas
z
F(z)
34.5
-1.46
0.0723
35 - 39 39.5
2
65 - 69
1.92
0.19
0.1848
6.28313
5
0.26
0.22167 7.53695
8
0.03
0.19514 6.63481
7
0.02
0.12606 4.28607
7
1.72
0.05975 2.03161
2
0.49
0.02078 0.70646
2
1.42
0.91303
60 - 64 64.5
7
1.36
3
0.78697
55 - 59 59.5
6
0.80
0.11305 3.84369
0.59183
50- 54 54.5
5
0.23
(FoFe)2/Fe
0.37015
45 - 49 49.5
4
-0.33
Fo
Fe
0.18535
40 44 44.5
3
-0.90
Luas Kelas Interval
0.97278
69.5
2.49 0.99356 Rata-rata Simpangan Baku x^2Hitung x^2 Tabel (0.05)(4) Kesimpulan : Terima Ho Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal
47.44 8.87 4.12 9.48
205
Lampiran 16 UJI HOMOGENITAS (BARTLET) PRE TEST KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Hipootesis yang akan diuji adalah : H0: H1: Bukan H0 2. Jika Jika
hitung
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
hitung (
STAD 43 43 43 45 48 48 48 48 48 50 53 53 53 53 53 53 53 53 55 55 55 58 58 58 58
( , berari
NHT 43 43 48 48 48 50 50 50 53 53 53 53 53 53 53 53 55 55 55 55 58 58 58 58 60
, berari
H0 diterima
H0 ditolak. TGT 35 35 38 40 40 40 43 43 45 45 45 45 48 48 48 48 50 50 50 50 53 53 53 55 55
206
55 26 60 60 55 27 60 60 58 28 60 60 58 29 60 60 58 30 60 60 60 31 60 60 63 32 60 63 65 33 63 63 65 34 65 65 jumlah 1833 1867 1692 34 34 N 34 Rata-rata 54.19 55.16 47.44 SD (s) 5.951153 5.451537 8.060599 Varians (s2) 35.41622 29.71925 64.97326 LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN UJI BARTLETT: S12
50.71
dk
33
S22
66.34
dk
33
2
64.97
dk
33
S3
TABEL UJI HOMOGENITAS VARIANS Sampel Kel 1 kel 2 kel 3 Jumlah
Dk
1/dk Si2 33 0.030303 50.71 33 0.030303 66.34 33 0.030303 64.97 99 182.02
VARIANS GABUNGAN S2 60.67333 NILAI B B 176.5168 HARGA CHI KUADRAT chi kuadrat 0.715145 chi kuadrat tabel 5.991 Data homogeny
dk . Si2 1673.43 2189.22 2144.01 6006.66
(dk)log log Si2 Si2 1.705094 56.268089 1.821775 60.11859 1.812713 59.819525 5.339582 176.2062
207
Lampiran 17 UJI HPOTESIS PRETEST KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Hipotesis statistic H1 : bukan H0 2. F hitung < F tabel, maka tidak terdapat perbedaan F hitung < F tabel, maka terdapat perbedaan STAD
NHT
TGT
TOTAL
X1
X12
X2
X22
X3
X32
∑Xt
∑Xt2
43 43 43 45 48 48 48 48 48 50 53 53 53 53 53 53 53 53 55 55 55 58 58
1849 1849 1849 2025 2304 2304 2304 2304 2304 2500 2809 2809 2809 2809 2809 2809 2809 2809 3025 3025 3025 3364 3364
43 43 48 48 48 50 50 50 53 53 53 53 53 53 53 53 55 55 55 55 58 58 58
1849 1849 2304 2304 2304 2500 2500 2500 2809 2809 2809 2809 2809 2809 2809 2809 3025 3025 3025 3025 3364 3364 3364
35 35 38 40 40 40 43 43 45 45 45 45 48 48 48 48 50 50 50 50 53 53 53
1225 1225 1444 1600 1600 1600 1849 1849 2025 2025 2025 2025 2304 2304 2304 2304 2500 2500 2500 2500 2809 2809 2809
121 121 129 133 136 138 141 141 146 148 151 151 154 154 154 154 158 158 160 160 166 169 169
4923 4923 5597 5929 6208 6404 6653 6653 7138 7334 7643 7643 7922 7922 7922 7922 8334 8334 8550 8550 9198 9537 9537
208
58 58 60 60 60 60 60 60 60 63 65
3364 3364 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3969 4225
58 60 60 60 60 60 60 60 63 63 65
1833
99989
1867
3364 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3969 3969 4225
55 55 55 55 58 58 58 60 63 65 65
3025 3025 3025 3025 3364 3364 3364 3600 3969 4225 4225
171 173 175 175 178 178 178 180 186 191 195
9753 9989 10225 10225 10564 10564 10564 10800 11538 12163 12675
103501
1692
86346
5392
289836
1) Menghitung Jkt, Jka,Jkd d. Jkt = = = = 4800,8 e. Jka = = = 285542,2 – 285413,4 = 128,8 f. Jkd = Jkt - Jka = 4800,8-128,8 = 4672 2) Menghitung dbt,dba dan dbd
3)
a. dbt = N – 1 b.dba = K – 1 = 102-1 = 3-1 = 101 =2 Menghitung Rka dan Rkd c. Rka =
=
d. Rkd =
=
4) Rasio F
c. dbd = N - K = 102-3 = 99
209
F=
=
= 1,36
5) F tabel ( 0,05 ; 2 ; 9 ) = 3,07 ( 0,05 ; 2 ; 9 ) = 4,79 6) Kesimpulan F hitung
210
Lampiran 18 Distribusi frekuensi post test kelas STAD Konsep sistem sirkulasi
No 1
Nama E1
Nilai 63
No 18
Nama E18
Nilai 75
2
E2
80
19
E19
80
3
E3
85
20
E20
88
4
E4
88
21
E21
83
5
E5
70
22
E22
75
6
E6
78
23
E23
78
7
E7
73
24
E24
80
8
E8
63
25
E25
85
9
E9
65
26
E26
83
10
E10
70
27
E27
70
11
E11
78
28
E28
88
12
E12
68
29
E29
75
13
E13
70
30
E30
90
14
E14
78
31
E31
78
15
E15
80
32
E32
90
16
E16
78
33
E33
63
17
E17
85
34
E34
73
211
Banyak data (n) = 34 Perhitungan rentang R = X maks – X min = 90 - 63 = 27 Perhitungan banyak kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log (34) =1 + 3,3 (1,53) =1 + 5,04 = 6,04 =6 Perhitungan Panjang kelas P= P= = 4,5 =5
212
Tabel distribusi Frekuensi STAD No. 1 2 3 4 5 6
Batas Interval Bawah
Batas Atas
63 - 67 62.5 68 - 72 67.5 73 - 77 72.5 78 - 82 77.5 83 - 87 82.5 88 - 92 87.5 Jumlah
67.5 72.5 77.5 82.5 87.5 92.5
Frekuensi fi
3 8.82 5 14.71 5 14.71 10 29.41 6 17.65 5 14.71 34 100.00 Rata-rata Median Modus Varians (s2) Simpangan Baku (s)
A. Perhitungan Mean ¯x = = = 78,82 B. Perhitungan Median M e=B b +P
=77,5+5 = 77,5 + 2 = 79,5
fi(%)
fk 3 8 13 23 29 34
Titik Tengah (xi) 65 70 75 80 85 90
xi2 4225 4900 5625 6400 7225 8100
fixi
fixi2
195.00 12675.00 350.00 24500.00 375.00 28125.00 800.00 64000.00 510.00 43350.00 450.00 40500.00 2680.00 213150.00 78.82 79.50 77.75 48.79 6.99
213
C. Perhitungan modus M o=B b +P
=77,5+5 = 77,5 + 0,25 = 77,75
D. Perhitungan varians S2 = = = = 48,79 E. perhitungan simpangan baku s= = 6,98
214
Distribusi frekuensi post tes kelas NHT Konsep sistem sirkulasi
No 1
Nama E1
Nilai 75
No 18
Nama E18
Nilai 80
2
E2
63
19
E19
65
3
E3
63
20
E20
70
4
E4
78
21
E21
73
5
E5
83
22
E22
83
6
E6
83
23
E23
80
7
E7
73
24
E24
80
8
E8
70
25
E25
90
9
E9
78
26
E26
93
10
E10
70
27
E27
83
11
E11
88
28
E28
70
12
E12
75
29
E29
78
13
E13
83
30
E30
93
14
E14
88
31
E31
80
15
E15
75
32
E32
80
16
E16
78
33
E33
73
17
E17
80
34
E34
70
215
Banyak data (n) = 34 Perhitungan rentang R = X maks – X min = 93 - 63 = 30 Perhitungan banyak kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log (34) =1 + 3,3 (1,53) =1 + 5,04 = 6,04 =6 Perhitungan Panjang kelas P= P= =5
216
Tabel distribusi Frekuensi (NHT) No. 1 2 3 4 5 6 7
Frekuensi
Batas Batas Interval Bawah Atas 63 - 67 62.5 68 - 72 67.5 73 - 77 72.5 78 - 82 77.5 83 - 87 82.5 88 - 92 87.5 93 - 97 92.5 Jumlah
67.5 72.5 77.5 82.5 87.5 92.5 97.5
fi
¯x = = = 79,1 B. Perhitungan Median
=76,5+5 = 76,5 + 2,0 = 78,5
fk
3 8.82 3 5 14.71 8 6 17.65 14 9 26.47 23 5 14.71 28 4 11.76 32 2 5.88 34 34 100.00 Rata-rata Median Modus Varians (s2) Simpangan Baku (s)
A. Perhitungan Mean
M e=B b +P
fi(%)
Titik Tengah (xi) 65 70 75 80 85 90 95
xi2 4225 4900 5625 6400 7225 8100 9025
fixi
fixi2
195.00 12675.00 350.00 24500.00 450.00 33750.00 720.00 57600.00 425.00 36125.00 360.00 32400.00 190.00 18050.00 2690.00 215100.00 79.12 78.50 76.50 58.30 7.64
217
C. Perhitungan modus M o=B b +P =76,5+ 5 = 76,5 + 2,14 = 76,5
D. Perhitungan varians S2 = = = = 58,3 E. perhitungan simpangan baku s= = 7,63
218
Distribusi frekuensi post test kelas TGT Konsep sistem sirkulasi
No 1
Nama E1
Nilai 93
No 18
Nama E18
Nilai 80
2
E2
93
19
E19
80
3
E3
78
20
E20
85
4
E4
88
21
E21
88
5
E5
75
22
E22
93
6
E6
75
23
E23
83
7
E7
95
24
E24
73
8
E8
85
25
E25
90
9
E9
78
26
E26
80
10
E10
88
27
E27
95
11
E11
83
28
E28
85
12
E12
78
29
E29
88
13
E13
75
30
E30
85
14
E14
75
31
E31
78
15
E15
78
32
E32
88
16
E16
88
33
E33
78
17
E17
70
34
E34
83
219
Banyak data (n) = 34 Perhitungan rentang R = X maks – X min = 95 - 70 = 25 Perhitungan banyak kelas K = 1 + 3,3 log (n) = 1 + 3,3 log (34) = 1 + 3,3 (5,04) = 6,04 =6 Perhitungan Panjang kelas P= P= = 4,16 =4
Tabel distribusi Frekuensi (TGT) No. 1 2 3 4 5 6 7
Batas Interval Bawah
Batas Atas
70 - 73 69.5 74 - 77 73.5 78 - 81 77.5 82 - 85 81.5 86 - 89 85.5 90 - 93 89.5 94 - 97 93.5 Jumlah
73.5 77.5 81.5 85.5 89.5 93.5 97.5
Frekuensi fi 2 4 8 7 7 4 2 34
¯x = = = 83,38 B. Perhitungan Median
=77,5+ 4 = 77,5 + 5,5 = 82,17
fk
5.88 2 11.76 6 23.53 14 20.59 21 20.59 28 11.76 32 5.88 34 100.00 Rata-rata Median Modus Varians (s2) Simpangan Baku (s)
A. Perhitungan Mean
M e=B b +P
fi(%)
Titik Tengah (xi) 71.5 75.5 79.5 83.5 87.5 91.5 95.5
xi2 5112.25 5700.25 6320.25 6972.25 7656.25 8372.25 9120.25
fixi
fixi2
143.00 10224.50 302.00 22801.00 636.00 50562.00 584.50 48805.75 612.50 53593.75 366.00 33489.00 191.00 18240.50 2835.00 237716.50 83.38 82.17 83.90 34.04 5.83
187
C. Perhitungan modus M o=B b +P
=77,5+ 4 = 77,5 + 6,4 = 83,9
D. Perhitungan varians S2 = = = = 34,04 E. perhitungan simpangan baku s= = 5,83
188
Lampiran 19 UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) POST TEST KELAS STAD KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Perumusan hipotesis H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2. Kriteria pengujian Jika X2< X2 tabel maka H0 diterima Jika X2> X2 tabel maka H0 ditolak Luas Kelas Batas No. z F(z) Kelas Fe Fo Interval Kelas Interval 62.5 -2.33 0.00978 1 63 - 67 0.0429 1.45849 3 67.5 -1.62 0.05267 2 68 - 72 0.13028 4.42965 5 72.5 -0.90 0.18296 3 73 - 77 0.24215 8.23311 5 77.5 -0.19 0.42511 4 78 - 82 0.27561 9.37071 10 82.5 0.53 0.70072 5 83 - 87 0.19212 6.53215 6 87.5 1.24 0.89284 6 88 - 92 0.08199 2.7877 5 92.5 1.96 0.97483 Rata-rata Simpangan Baku x^2Hitung x^2 Tabel (0.05)(3) Kesimpulan : Terima Ho Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal
(FoFe)2/Fe 1.63 0.07 1.27 0.04 0.04 1.76 78.82 6.99 4.81 7.81
189
UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) POST TEST KELAS NHT KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Perumusan hipotesis H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2. Kriteria pengujian Jika X2< X2 tabel maka H0 diterima Jika X2> X2 tabel maka H0 ditolak Luas Kelas Batas No. z F(z) Kelas Fe Fo Interval Kelas Interval 62.5 -2.18 0.0148 1 63- 67 0.04934 1.67745 3 67.5 -1.52 0.06414 2 68 - 72 0.12897 4.38508 5 72.5 -0.87 0.19311 3 73 - 77 0.22293 7.57952 6 77.5 -0.21 0.41604 4 78 - 82 0.25487 8.66544 9 82.5 0.44 0.6709 5 83 -87 0.19275 6.55334 5 87.5 1.10 0.86365 6 88 - 92 0.09641 3.27778 4 92.5 1.75 0.96005 7 93 – 97 0.03188 1.08381 2 97.5 2.41 0.99193 Rata-rata Simpangan Baku x^2Hitung x^2 Tabel (0.05)(4) Kesimpulan : Terima Ho Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal
(FoFe)2/Fe 1.04 0.09 0.33 0.01 0.37 0.16 0.77 79.12 7.64 2.77 9.48
190
UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) POST TEST KELAS TGT KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Perumusan hipotesis H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2. Kriteria pengujian Jika X2< X2 tabel maka H0 diterima Jika X2> X2 tabel maka H0 ditolak Luas Kelas Batas No. z F(z) Kelas Fe Fo Interval Kelas Interval 69.5 -2.38 0.00864 1 70 - 73 0.03643 1.23862 2 73.5 -1.69 0.04507 2 74 - 77 0.11152 3.79172 4 77.5 -1.01 0.15659 3 78 81 0.21696 7.37662 8 81.5 -0.32 0.37355 4 82 - 85 0.26839 9.12515 7 85.5 0.36 0.64194 5 86 - 89 0.21115 7.17898 7 89.5 1.05 0.85308 6 90 - 93 0.10562 3.59118 4 93.5 1.74 0.9587 7 94 - 97 0.03358 1.14161 2 97.5 2.42 0.99228 Rata-rata Simpangan Baku x^2Hitung x^2 Tabel (0.05)(4) Kesimpulan : Terima Ho Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal
(FoFe)2/Fe 0.47 0.01 0.05 0.49 0.00 0.05 0.65 83.38 5.83 1.72 9.48
191
Lampiran 20 UJI HOMOGENITAS (BARTLET) POST TEST KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Hipootesis yang akan diuji adalah : H0: H1: Bukan H0 2. Jika Jika
hitung
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
hitung (
, berari
( , berari
STAD 63 63 63 68 70 70 70 70 73 73 75 75 75 78 78 78 78 78 78 80 80 80 80
H0 diterima
H0 ditolak
NHT 63 63 65 70 70 70 70 70 73 73 73 75 75 75 78 78 78 78 80 80 80 80 80
TGT 70 73 75 75 75 75 78 78 78 78 78 78 80 80 80 83 83 83 85 85 85 85 88
192
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Jumlah N Rata-rata SD (s) Varians (s2)
83 83 83 85 85 85 88 88 88 90 90 2644 34 78.82 7.65173 3 58.5490 2
83 83 83 83 83 88 88 88 90 93 93 2652 34 79.12 7.93916 3 63.0303
88 88 88 88 88 90 90 93 93 95 95 2824 34 83.38 6.63754 8 44.0570 4
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN UJI BARTLETT: S12
58.84
Dk
33
2
63.03
Dk
33
S32
44.05
Dk
33
S2
TABEL UJI HOMOGENITAS VARIANS Sampel
kel 3
1/dk 0.03030 33 3 0.03030 33 3 0.03030 33 3
Jumlah
99
Kel 1 kel 2
dk
Si2
Si2
58.84 63.03 44.05 165.92
Si2
dk . log 1941.7 1.76967 2 3 2079.9 1.79954 9 7 1453.6 1.64394 5 6 5475.3 5.21316 6 6
(dk)log Si2 58.3992 59.3850 6 54.2502 2 172.034 5
193
VARIANS GABUNGAN 2
S NILAI B B HARGA CHI KUADRAT chi kuadrat chi kuadrat table Data homogen
55.3066 7 172.535
1.15243 6 5.991
194
Lampiran 21 UJI HPOTESIS POST TEST KONSEP SISTEM SIRKULASI 1. Hipotesis statistic H1 : bukan H0 2. F hitung < F tabel, maka tidak terdapat perbedaan F hitung < F tabel, maka terdapat perbedaan STAD NHT TGT
TOTAL
X1
X12
X2
X22
X3
X32
∑Xt
∑Xt2
63 63 63 68 70 70 70 70 73 73 75 75 75 78 78 78 78 78 78 80 80 80
3969 3969 3969 4624 4900 4900 4900 4900 5329 5329 5625 5625 5625 6084 6084 6084 6084 6084 6084 6400 6400 6400
63 63 65 70 70 70 70 70 73 73 73 75 75 75 78 78 78 78 80 80 80 80
3969 3969 4225 4900 4900 4900 4900 4900 5329 5329 5329 5625 5625 5625 6084 6084 6084 6084 6400 6400 6400 6400
70 73 75 75 75 75 78 78 78 78 78 78 80 80 80 83 83 83 85 85 85 85
4900 5329 5625 5625 5625 5625 6084 6084 6084 6084 6084 6084 6400 6400 6400 6889 6889 6889 7225 7225 7225 7225
196 199 203 213 215 215 218 218 224 224 226 228 230 233 236 239 239 239 243 245 245 245
12838 13267 13819 15149 15425 15425 15884 15884 16742 16742 17038 17334 17650 18109 18568 19057 19057 19057 19709 20025 20025 20025
195
80 83 83 83 85 85 85 88 88 88 90 90 2644
6400 6889 6889 6889 7225 7225 7225 7744 7744 7744 8100 8100 207542
80 83 83 83 83 83 88 88 88 90 93 93 2652
6400 6889 6889 6889 6889 6889 7744 7744 7744 8100 8649 8649 208936
88 88 88 88 88 88 90 90 93 93 95 95 2824
7744 7744 7744 7744 7744 7744 8100 8100 8649 8649 9025 9025 236012
248 254 254 254 256 256 263 266 269 271 278 278 8120
1) Menghitung Jkt, Jka,Jkd a. Jkt = = = = 6074,4 b. Jka = = = 650146,3 – 646415,6 = 3730,7 c. Jkd = Jkt - Jka = 6074,4 - 3730,7 = 2343,7 2) Menghitung dbt,dba dan dbd a. dbt = N – 1 b.dba = K – 1 =102-1 = 3-1 = 101 =2 3) Menghitung Rka dan Rkd a. Rka = = b. Rkd = 4) Rasio F
=
c. dbd = N - K = 102-3 = 99
20544 21522 21522 21522 21858 21858 23069 23588 24137 24493 25774 25774 652490
196
F=
=
= 79,7
5) F tabel ( 0,05 ; 2 ; 9 ) = 3,07 ( 0,05 ; 2 ; 9 ) = 4,79 6) Kesimpulan F hitung > F tabel , maka terdapat perbedaan antara ketiga kelompok tersebut H0 di tolak
197
UJI LANJUTAN ANAVA Uji T ( Dunnet ) Hippotesis statistic : 4) 5) 6)
=
Kesimpulan ; t0 (A1-A2)= 3,93> ttabel
=
1,65. Dengan demikian hasil belajar Biologi kelompok
STAD lebih tinggi daripada kelompok NHT t0(A1-A3)=3,67 >Ttabel
=
1,65 Dengan demikian hasil belajar Biologi kelompok
STAD lebih tinggi daripada kelompok TGT t0(A2-A3)=-0,25 >Ttabel
=
1,65 Dengan demikian hasil belajar Biologi kelompok
TGT lebih rendah daripada kelompok NHT
198
Lampiran 22 Lembar Observasi Aktifitas Guru Kelas STAD Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dengan memberikan tanda ceklist (√) pada kolom jawaban Ya atau Tidak ! Langkah pembelajaran Kegiatan awal
Kegiatan Inti
Presentasi kelas
Kegiatan kelompok / tim
Kegiatan Belajar Mengajar Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masingmasing kelompok. Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
Pertemuan 1 Ya Tidak
Pertemuan 2 Ya Tidak
Pertemuan 3 Ya Tidak
199
Kuis
Skor perkembanga n individu Rekognisi Tim
Kegiatan Penutup
kelompok. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa. Guru meminta siswa untuk menghitung skor kuis yang telah dilaksanakan Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa dan bersama-sama memberi kesimpulan dengan siswa.
Jakarta, Maret 2014 Observer
Dra. Hj. Halwati
200
Lembar Observasi Aktifitas Guru Kelas NHT Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dengan memberikan tanda ceklist (√) pada kolom jawaban Ya atau Tidak ! Langkah pembelajaran Kegiatan awal
Kegiatan Inti
Presentasi kelas
Kegiatan kelompok ( penomoran) dan berpikir bersama
Fase menjawab
Kegiatan Belajar Mengajar Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 45 orang Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru memberikan nomor pada setiap individu di dalam kelompok Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang
Pertemuan 1 Ya Tidak
Pertemuan 2 Ya Tidak
Pertemuan 3 Ya Tidak
201
sama mengangkat tangan atau berdiri. Guru menunjuk salah satu dari mereka untuk mempresentasikan jawaban. Rekognisi Tim
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi
Kegiatan Penutup
Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa dan bersama-sama memberi kesimpulan dengan siswa.
Jakarta, Maret 2014 Observer
Dra. Hj. Halwati
202
Lembar Observasi Aktifitas Guru Kelas TGT Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dengan memberikan tanda ceklist (√) pada kolom jawaban Ya atau Tidak ! Langkah pembelajaran Kegiatan awal
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system peredaran darah secara ringkas
Guru membagikan LKS kepada masingmasing kelompok Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
Kegiatan Inti
Presentasi kelas
Kegiatan kelompok / tim
Permainan ( Games)
Kegiatan Belajar Mengajar Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran
Guru memberikan beberapa pertanyaan
Pertemuan 1 Ya Tidak
Pertemuan 2 Ya Tidak
Pertemuan 3 Ya Tidak
203
kepada siswa melalui kartu yang diberi nomor. Turnamen (Tourname) Penghitungan Skor
Guru meminta siswa berkumpul bersama anggota kelompoknya dam melakukan turnamen Guru meminta siswa untuk menghitung skor yang telah dilaksanakan
Rekognisi tim
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi
Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa dan bersama-sama memberi kesimpulan dengan siswa.
Kegiatan Penutup
Jakarta, Maret 2014 Observer
Dra. Hj. Halwati
204
LAMPIRAN 23 Tabel Distribusi
db
²
0.1
0.05
0.025
0.01
0.005
1 2 3 4 5
2.70554 4.60518 6.25139 7.77943 9.23635
3.84146 5.99148 7.81472 9.48773 11.07048
5.02390 7.37778 9.34840 11.14326 12.83249
6.63489 9.21035 11.34488 13.27670 15.08632
7.87940 10.59653 12.83807 14.86017 16.74965
6 7 8 9 10
10.64464 12.01703 13.36156 14.68366 15.98717
12.59158 14.06713 15.50731 16.91896 18.30703
14.44935 16.01277 17.53454 19.02278 20.48320
16.81187 18.47532 20.09016 21.66605 23.20929
18.54751 20.27774 21.95486 23.58927 25.18805
11 12 13 14 15
17.27501 18.54934 19.81193 21.06414 22.30712
19.67515 21.02606 22.36203 23.68478 24.99580
21.92002 23.33666 24.73558 26.11893 27.48836
24.72502 26.21696 27.68818 29.14116 30.57795
26.75686 28.29966 29.81932 31.31943 32.80149
16 17 18 19 20
23.54182 24.76903 25.98942 27.20356 28.41197
26.29622 27.58710 28.86932 30.14351 31.41042
28.84532 30.19098 31.52641 32.85234 34.16958
31.99986 33.40872 34.80524 36.19077 37.56627
34.26705 35.71838 37.15639 38.58212 39.99686
21 22 23 24 25
29.61509 30.81329 32.00689 33.19624 34.38158
32.67056 33.92446 35.17246 36.41503 37.65249
35.47886 36.78068 38.07561 39.36406 40.64650
38.93223 40.28945 41.63833 42.97978 44.31401
41.40094 42.79566 44.18139 45.55836 46.92797
26 27 28 29 30
35.56316 36.74123 37.91591 39.08748 40.25602
38.88513 40.11327 41.33715 42.55695 43.77295
41.92314 43.19452 44.46079 45.72228 46.97922
45.64164 46.96284 48.27817 49.58783 50.89218
48.28978 49.64504 50.99356 52.33550 53.67187
205
LAMPIRAN 24
Tabel Titik Kritis Distribusi F F
α = 0.1 df1 df2
1
2
3
4
5
6
7
1 39.863458 49.500000 53.593245 55.832961 57.240077 58.204416 58.905953 2 8.526316 9.000000 9.161790 9.243416 9.292626 9.325530 9.349081 3 5.538319 5.462383 5.390773 5.342644 5.309157 5.284732 5.266195 4 4.544771 4.324555 4.190860 4.107250 4.050579 4.009749 3.978966 5 4.060420 3.779716 3.619477 3.520196 3.452982 3.404507 3.367899 6 3.775950 3.463304 3.288762 3.180763 3.107512 3.054551 3.014457 7 3.589428 3.257442 3.074072 2.960534 2.883344 2.827392 2.784930 8 3.457919 3.113118 2.923796 2.806426 2.726447 2.668335 2.624135 9 3.360303 3.006452 2.812863 2.692680 2.610613 2.550855 2.505313 10 3.285015 2.924466 2.727673 2.605336 2.521641 2.460582 2.413965 11 3.225202 2.859511 2.660229 2.536188 2.451184 2.389067 2.341566 12 3.176549 2.806796 2.605525 2.480102 2.394022 2.331024 2.282780 13 3.136205 2.763167 2.560273 2.433705 2.346724 2.282979 2.234103 14 3.102213 2.726468 2.522224 2.394692 2.306943 2.242559 2.193134 15 3.073186 2.695173 2.489788 2.361433 2.273022 2.208082 2.158178 16 3.048110 2.668171 2.461811 2.332745 2.243758 2.178329 2.128003 17 3.026232 2.644638 2.437434 2.307747 2.218253 2.152392 2.101689 18 3.006977 2.623947 2.416005 2.285772 2.195827 2.129581 2.078541 19 2.989900 2.605612 2.397022 2.266303 2.175956 2.109364 2.058020 20 2.974653 2.589254 2.380087 2.248934 2.158227 2.091322 2.039703 21 2.960956 2.574569 2.364888 2.233345 2.142311 2.075123 2.023252 22 2.948585 2.561314 2.351170 2.219274 2.127944 2.060497 2.008397 23 2.937356 2.549290 2.338727 2.206512 2.114911 2.047227 1.994915 24 2.927117 2.538332 2.327390 2.194882 2.103033 2.035132 1.982625 25 2.917745 2.528305 2.317017 2.184242 2.092165 2.024062 1.971376 26 2.909132 2.519096 2.307491 2.174469 2.082182 2.013893 1.961039 27 2.901192 2.510609 2.298712 2.165463 2.072981 2.004519 1.951510 28 2.893846 2.502761 2.290595 2.157136 2.064473 1.995851 1.942696 29 2.887033 2.495483 2.283069 2.149415 2.056583 1.987811 1.934521 30 2.880695 2.488716 2.276071 2.142235 2.049246 1.980333 1.926916 31 2.874784 2.482407 2.269548 2.135542 2.042406 1.973361 1.919825 32 2.869259 2.476512 2.263453 2.129288 2.036014 1.966845 1.913196 33 2.864083 2.470990 2.257744 2.123430 2.030027 1.960742 1.906987 34 2.859225 2.465809 2.252387 2.117934 2.024408 1.955014 1.901158 35 2.854655 2.460936 2.247350 2.112765 2.019124 1.949626 1.895676 36 2.850349 2.456346 2.242605 2.107896 2.014147 1.944550 1.890511 37 2.846285 2.452014 2.238128 2.103302 2.009449 1.939760 1.885635 38 2.842442 2.447920 2.233896 2.098959 2.005009 1.935231 1.881026 39 2.838804 2.444044 2.229890 2.094848 2.000805 1.930944 1.876661 40 2.835354 2.440369 2.226092 2.090950 1.996820 1.926879 1.872522 41 2.832078 2.436880 2.222486 2.087250 1.993036 1.923019 1.868593 42 2.828964 2.433564 2.219059 2.083732 1.989439 1.919349 1.864856 43 2.825999 2.430407 2.215796 2.080384 1.986015 1.915856 1.861300 44 2.823173 2.427399 2.212688 2.077194 1.982752 1.912527 1.857909 45 2.820476 2.424529 2.209722 2.074151 1.979639 1.909351 1.854675 46 2.817901 2.421788 2.206890 2.071244 1.976666 1.906317 1.851585 47 2.815438 2.419168 2.204182 2.068465 1.973823 1.903416 1.848631 48 2.813081 2.416660 2.201591 2.065805 1.971103 1.900640 1.845803 49 2.810823 2.414258 2.199109 2.063258 1.968497 1.897981 1.843094 50 2.808658 2.411955 2.196730 2.060816 1.965999 1.895431 1.840496
206
1 3
F
α =0.05
df1 1 2 3 4 df2 1 161.447639 199.500000 215.707345 224.583241 230.161878 233.986000 2 18.512821 19.000000 19.164292 19.246794 3 10.127964 9.552094 9.276628 9.117182 4 7.708647 6.944272 6.591382 6.388233 5 6.607891 5.786135 5.409451 5.192168 6 5.987378 5.143253 4.757063 4.533677 7 5.591448 4.737414 4.346831 4.120312 8 5.317655 4.458970 4.066181 3.837853 9 5.117355 4.256495 3.862548 3.633089 10 4.964603 4.102821 3.708265 3.478050 11 4.844336 3.982298 3.587434 3.356690 12 4.747225 3.885294 3.490295 3.259167 13 4.667193 3.805565 3.410534 3.179117 14 4.600110 3.738892 3.343889 3.112250 15 4.543077 3.682320 3.287382 3.055568 16 4.493998 3.633723 3.238872 3.006917 17 4.451322 3.591531 3.196777 2.964708 18 4.413873 3.554557 3.159908 2.927744 19 4.380750 3.521893 3.127350 2.895107 20 4.351244 3.492828 3.098391 2.866081 21 4.324794 3.466800 3.072467 2.840100 22 4.300950 3.443357 3.049125 2.816708 23 4.279344 3.422132 3.027998 2.795539 24 4.259677 3.402826 3.008787 2.776289 25 4.241699 3.385190 2.991241 2.758710 26 4.225201 3.369016 2.975154 2.742594 27 4.210008 3.354131 2.960351 2.727765 28 4.195972 3.340386 2.946685 2.714076 29 4.182964 3.327654 2.934030 2.701399 30 4.170877 3.315830 2.922277 2.689628 31 4.159615 3.304817 2.911334 2.678667 32 4.149097 3.294537 2.901120 2.668437 33 4.139252 3.284918 2.891564 2.658867 34 4.130018 3.275898 2.882604 2.649894 35 4.121338 3.267424 2.874187 2.641465 36 4.113165 3.259446 2.866266 2.633532 37 4.105456 3.251924 2.858796 2.626052 38 4.098172 3.244818 2.851741 2.618988 39 4.091279 3.238096 2.845068 2.612306 40 4.084746 3.231727 2.838745 2.605975 41 4.078546 3.225684 2.832747 2.599969 42 4.072654 3.219942 2.827049 2.594263 43 4.067047 3.214480 2.821628 2.588836 44 4.061706 3.209278 2.816466 2.583667 45 4.056612 3.204317 2.811544 2.578739 46 4.051749 3.199582 2.806845 2.574035 47 4.047100 3.195056 2.802355 2.569540 48 4.042652 3.190727 2.798061 2.565241 49 4.038393 3.186582 2.793949 2.561124 50 4.034310 3.182610 2.790008 2.557179
5
19.296410 9.013455 6.256057 5.050329 4.387374 3.971523 3.687499 3.481659 3.325835 3.203874 3.105875 3.025438 2.958249 2.901295 2.852409 2.809996 2.772853 2.740058 2.710890 2.684781 2.661274 2.639999 2.620654 2.602987 2.586790 2.571886 2.558128 2.545386 2.533555 2.522538 2.512255 2.502635 2.493616 2.485143 2.477169 2.469650 2.462548 2.455831 2.449466 2.443429 2.437693 2.432236 2.427040 2.422085 2.417356 2.412837 2.408514 2.404375 2.400409
6
19.329534 8.940645 6.163132 4.950288 4.283866 3.865969 3.580580 3.373754 3.217175 3.094613 2.996120 2.915269 2.847726 2.790465 2.741311 2.698660 2.661305 2.628318 2.598978 2.572712 2.549061 2.527655 2.508189 2.490410 2.474109 2.459108 2.445259 2.432434 2.420523 2.409432 2.399080 2.389394 2.380313 2.371781 2.363751 2.356179 2.349027 2.342262 2.335852 2.329771 2.323994 2.318498 2.313264 2.308273 2.303509 2.298956 2.294601 2.290432 2.286436 2.282603 2.278923 2.275388 2.271989 2.268717 2.265567 2.262532 2.259605 2.256780 2.254053 2.251418 2.248871 2.246408 2.244024 2.241716 2.239480 2.237312 2.235210 2.233171 2.231192 2.229271
LAMPIRAN 25