BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW, STAD, HASIL BELAJAR DAN SISTEM PEREDARAN DARAH
Pembelajaran
kooperatif
merupakan
strategi
pembelajaran
yang
menitikberatkan pada pengelompokkan siswa dengan tingkat kemampuan akademik yang berbeda ke dalam kelompok-kelompok kecil. Kepada siswa diajarkan keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompoknya, seperti menjelaskan kepada teman sekelompoknya, menghargai pendapat teman, berdiskusi dengan teratur, dan siswa yang pandai membantu yang lebih lemah. Ada empat prinsip pembelajaran kooperatif jika kita ingin menerapkannya, yaitu: 1.
Terjadinya saling ketergantungan secara positif (positive interdependence).
Siswa berkelompok, saling bekerja sama dan mereka menyadari bahwa meraka saling membutuhkan satu sama lain. 2.
Terbentuknya tanggung jawab personal (individual accountability). Setiap
anggota kelompok merasa bertanggung jawab untuk belajar dan mengemukakan pendapatnya sebagai sumbang saran dalam kelompok. 3.
Terjadinya keseimbangan dan keputusan bersama dalam kelompok (equal
participation). Dalam kelompok tidak hanya seorang atau orang tertentu saja yang berperan, melainkan ada keseimbangan antarpersonal dalam kelompok.
8
9
4.
Interaksi menyeluruh (simultaneous interaction). Setiap anggota kelompok
memiliki tugas masing-masing secara proporsional dan secara simultan mengerjakan tugas atau menjawab pertanyaan. Cooperative
learning
adalah
terminologi
umum
bagi
strategi
pembelajaran yang dapat untuk membantu mengembangkan siswa dalam kelompok untuk berkerjasama dan berinteraksi satu sama lain. Pembelajaran kooperatif
merupakan pondasi yang baik untuk meningkatkan dorongan
berprestasi siswa. Dengan memiliki dorongan seorang
siswa
akan
menunjukan
atau
motivasi
minatnya. Adapun
yang
teknik
positif
cooperative
learning menurut Slavin (2009:143,186,250) ada beberapa macam, antara lain (1) Student Team Achievment Division (STAD), (2) Jigsaw, (3) Team Games Tournament (TGT), dan (4) Group Investigation.
A.
Pendekatan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw Model pembelajaran JIGSAW dapat diterapkan pada pembelajaran Biologi.
Pada dasarnya, jika guru akan menerapkan model pembelajaran ini yang perlu diperhatikan adalah topik yang memuat sub-sub topik. Pada model JIGSAW ini terdapat 2 macam kelompok, yaitu kelompok asal dan kelompok ahli 1.
Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Jigsaw Dengan teknik jigsaw ini guru harus memperhatikan latar belakang
pengalaman
siswa
terutama dalam hal kemampuan akademiknya, setiap
kelompok yang dibentuk hendaknya heterogen (Slavin, 2009: 280). Selain itu, siswa bekerja dengan siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai
10
banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan komunikasi. Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa secara mandiri juga dituntut saling ketergantungan yang positif
terhadap
teman sekelompoknya. Menurut Elliot Aronson (2006) pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan jigsaw, meliputi 10 tahap yaitu: a.
Membagi siswa ke dalam kelompok jigsaw dengan jumlah 4-6 orang.
b.
Menugaskan satu orang siswa dari masing-masing kelompok sebagai pemimpin, umumnya siswa yang dewasa dalam kelompok itu.
c.
Membagi pelajaran yang akan dibahas ke dalam 4-6 segmen. Sebagai contoh membahas tentang interaksi antar organisme maka dibagi ke dalam segmen: simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, simbiosis parasitisme, dan predasi.
d.
Menugaskan tiap siswa untuk mempelajari satu segmen dan untuk menguasai segmen mereka sendiri.
e.
Memberi kesempatan kepada para siswa itu untuk membaca secepatnya segmen mereka sedikitnya dua kali agar mereka terbiasa dan tidak ada waktu untuk menghafal.
f.
Bentuklah
kelompok
ahli
dengan
satu
orang
dari masing-masing
kelompok jigsaw bergabung dengan siswa lain yang memiliki segmen yang sama untuk mendiskusikan poin-poin yang utama dari segmen mereka dan berlatih presentasi kepada kelompok jigsaw mereka. g.
Setiap siswa dari kelompok ahli kembali ke kelompok jigsaw mereka.
11
h.
Mintalah masing-masing siswa untuk menyampaikan segmen yang dipelajarinya kepada kelompoknya, dan memberi kesempatan kepada siswa-siswa yang lain untuk bertanya.
i.
Guru berkeliling dari kelompok
satu ke kelompok
yang
lainnya,
mengamati proses itu. Bila ada siswa yang mengganggu segera dibuat intervensi yang sesuai oleh pemimpin kelompok yang di tugaskan. j.
Pada akhir bagian beri ujian atas materi sehingga siswa tahu bahwa pada bagian ini bukan hanya game tapi benar-benar menghitung.
Dari uraian di atas secara sederhana tahapan langkah pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw dapat dideskripsikan pada tabel sebagai berikut : Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw TAHAPAN Pertama
KEGIATAN Membentuk
KETERANGAN
kelompok Guru
besar yang heterogen
membagi
siswa
dalam
kelompok yang berjumlah 5-6 orang disebut kelompok asal
Kedua
Membagikan tugas
Membagi
tugas
materi
yang
materi membentuk ahli
berbeda pada tiap siswa dalam tiap kelompok
Ketiga
Diskusi kelompok ahli
Siswa
berdiskusi
dalam
kelompok berdasarkan kesamaan materi
yang
diberikan
masing-masing siswa
pada
12
Keempat
Diskusi kelompok
Siswa berdiskusi kembali dalam
besar/asal
kelompok asalnya masing-masing berdasarkan ketentuan guru
Kelima
Pemberian kuis
Guru melakukan penilaian untuk
individu semua materi
mengukur kemampuan dan hasil belajar siswa mengenai seluruh pembahasan
Keenam
Pemberian
Memberikan penghargaan kepada
Penghargaan
kelompok dan siswa berprestasi
Pada pembelajaran cooperative learniong tipe jigsaw, kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli, kelompok ahli merupakan kelompok siswa yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian menjelaskan kepada anggota kelompok asalnya. Hubungan antara kelompok asal dan kelompok ahli digambarkan sebagai berikut (Arends, 1997: ) Kelompok asal
Kelompok ahli
13
B.
Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievment
Division (STAD) Student Team Achievment Division (STAD) merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Pembelajaran kooperatif tipe STAD dicirikan oleh suatu struktur tugas, tujuan dan penghargaan kooperatif. Pelaksanaan strategi belajar ini, siswa ditugaskan untuk bekerja dalam satu kumpulan yang terdiri dari 4-5 orang setelah guru menyampaikan bahan pelajaran dan mengharuskan semua anggota menguasai pelajaran itu. Setelah melakukan kegiatan diskusi setiap anggota kelompok akan diberi ujian atau kuis secara individu. Nilai yang diperoleh setiap anggota dikumpulkan untuk memperoleh nilai kelompok. Sehingga untuk mendapatkan penghargaan, setiap siswa dalam kelompok harus membantu kelompoknya. Pada pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa belajar dan membentuk sendiri pengetahuannya berdasarkan pengalaman dan kerjasama setiap siswa dalam kelompoknya untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan kepada mereka, pada pembelajaran
ini
siswa
dilatih
untuk
bekerjasama
dan
bertanggung jawab terhadap tugas mereka sedangkan guru pada metode pembelajaran ini berfungsi sebagai fasilitator yang mengatur dan mengawasi jalannya proses belajar. Guru yang menggunakan STAD juga mesti terus memberikan materi pelajaran yang baru pada kelompok belajar siswa, menyajikan
infomasi
akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal
14
atau teks. Secara individu, setiap minggu atau dua minggu siswa diberi kuis. Dalam STAD, diskusi kelompok merupakan komponen kegiatan penting, karena sangat berperan dalam aktualisasi kelompok secara sinergis untuk mencapai hasil yang terbaik dan dalam pembimbingan antara anggota kelompok sehingga seluruh anggota sebagai satu kesatuan dapat mencapai yang terbaik. 1.
Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif dengan Tipe STAD STAD dipandang sebagai pembelajaran paling sederhana dari pendekataan
kooperatif. Para guru menggunakan teknik STAD untuk mengajarkan informasi akademik baru pada siswa
setiap minggu melalui penyajian verbal maupun
tertulis. Dengan langkah-langkah pembelajaran dengan teknik STAD sebagai berikut: a.
Guru menerangkan mengenai topik pembahasan
b.
Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari lima sampai enam orang, dari kumpulan yang heterogen.
c.
Guru
memberikan
lembaran
tugas
akademik
untuk
tiap
anggota
kelompok untuk didiskusikan bersama dan saling membantu untuk menguasai materi. d.
Guru memberikan ujian secara individu-individu pada setiap siswa setiap dua minggu sekali untuk mengetahui penguasaan mereka terhadap materi ajar.
15
e.
Setiap siswa dan tiap kelompok diberi skor atas penguasaanya terhadap bahan ajar, dan pada individu atau kelompok yang mendapat prestasi diberi penghargaan.
Tabel 2.2 Tahapan Langkah Pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD TAHAPAN Pertama
KEGIATAN Kajian materi
KETERANGAN Guru
menyampaikan
dasar-dasar
materi Kedua
Ketiga
Membentuk
Guru
membagi
siswa
dalam
kelompok
kelompok kecil yang berjumlah 5-6
heterogen
orang
Pemberian tugas
Guru membagi tugas kajian materi kelompok
Keempat
Kelima
Diskusi
Tiap
kelompok
menyelesaikan tugas
Pemberian individu
Keenam
kelompok
berdiskusi
kuis Guru melakukan penilaian untuk setiap mengukur kemampuan dan hasil
dua minggu
belajar siswa pada minggu kedua
Pemberian
Memberikan
penghargaan
kelompok berprestasi
penghargaan
kepada
16
2.
Peranan Guru dalam Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD Menurut Thomson, et al(1996: 64), pembelajaran
menambah pembelajaran
kooperatif
unsur-unsur interaksi sosial pada pembelajaran IPA. Di
turut dalam
kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok kecil saling
membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari empat atau lima siswa dengan kemampuan yang
heterogen.
Maksud
kelompok
heterogen adalah terdiri dari campuran kemampuan siswa, jenis kelamin dan suku. Kegiatan/peranan guru dalam pembelajaran dengan teknik STAD, sebagai berikut : a.
Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar, b.
Guru menyajikan informasi kepada siswa baik dengan peragaan
(demonstrasi) atau teks, c.
Guru menjelaskan siswa bagaimana caranya membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan perubahan yang efisien, d.
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas, e.
Guru mengetes materi pelajaran atau kelompok menyajikan hasil-hasil
pekerjaan mereka f.
Guru memberikan cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun
hasil belajar individu dan kelompok.
17
C.
Pengertian Belajar Reber dalam Dictionary of Psychology (2000: 96) membatasi belajar
dengan dua macam definisi. Pertama, belajar adalah The Process of Acquiring Knowledge, yakni proses memperoleh pengetahuan. Kedua, A
relatively
permanent change in respons potentiality which occurs as a result of reinforced practice, yaitu suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Jadi menurut Reber belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan yang dapat mengubah kemampuan bereaksi seseorang yang bersifat permanen jika dilakukan dengan suatu latihan. Belajar merupakan suatu proses yang benar-benar bersifat internal. Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar. Menurut Good dan Brophy (2001: 63) bukan tingkah laku yang nampak, tetapi terutama adalah prosesnya yang terjadi secara internal di dalam diri individu dalam usahanya memperoleh hubungan-hubungan baru D.
Sistem Peredaran Darah Darah merupakan suatu jaringan yang terdiri dari bermacam-macam sel dan
cairan. Darah mempunyai banyak fungsi penting dalam setiap kegiatan tubuh. Darah memasok bahan-bahan yang diperlukan sel-sel yang bekerja sama membangun tubuh (Kemal, 2008: 26).
18
Tubuh tersusun dari berjuta-juta sel. Masing-masing sel seperti pabrik kecil yang harus dipasok dengan zat kimia tertentu dan mengeluarkan zat sisa yang harus dibuang. Sistem pemasokan dan pengantaran di dalam tubuh disebut sistem peredaran darah (transportasi). Sistem peredaran darah terdiri atas sistem kardiovaskular atau sistem sirkulasi dan sistem getah bening atau sistem limfa. Sistem kardiovaskular mengalirkan darah dari satu tempat ke tempat lain. Darah mengalir melalui suatu rangkaian pipa yang disebut pembuluh darah. Jantung berfungsi sebagai pompa untuk membantu menggerakkan atau mensirkulasi darah melalui pembuluh-pembuluh darah ini. 1.
Bagian-Bagian Darah Darah merupakan jaringan yang tersusun atas plasma, sel darah merah, sel
darah putih, dan keping-keping darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma. a.
Plasma Plasma adalah bagian cair darah dan sebagian besartersusun oleh air.
b.
Sel-sel Darah Merah Jenis sel yang paling banyak dalam darah adalah sel darah merah. Satu
millimeter kubik darah, kurang lebih sekitar satu tetes, terdiri dari lima juta lebih sel darah merah. Fungsi utama sel darah merah adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh. Sel-sel darah merah dibentuk di dalam sumsum tulang. Pertama kali dibentuk, sel darah merah mempunyai inti sel seperti sel-sel lain, namun dalam perkembangannya pada sumsum tulang , sel terisi oleh hemoglobin dan inti sel menyusut dan kemudian lenyap. Akibatnya, sel darah
19
merah dewasa, tidak mempunyai inti sel. Sel-sel darah merah dapat hidup sampai 120 hari. c.
Hemoglobin
Sel darah merah mengandung hemoglobin, suatu pigmen merah yang mengandung zat besi. Ketika darah melewati paru-paru, oksigen terikat pada zat besi pada hemoglobin sel darah merah. Kemudian sel darah merah bergerak ke tempat lain dimana hemoglobin akan melepaskan oksigen dan selanjutnya berdifusi ke dalam sel. Sel-sel tubuh menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi dari sari-sari makanan seperti karbohidrat, lemak dan protein. Karbondioksida sebagai hasil samping dari proses di atas akan berdifusi ke dalam darah. Sel-sel darah merah dan plasma membawa karbon dioksida, pertama menuju jantung kemudian dipompa ke paru-paru. Di sanalah karbondioksida berdifusi ke alveolus dan kemudian dihembuskan ke luar melalui pernapasan. d.
Sel-sel Darah Putih Berbeda dengan sel darah merah, pada satu millimeter kubik darah hanya
terdapat lima sampai sepuluh ribu selsel darah putih. Artinya, setiap lima ratus sel darah merah hanya ditemukan sebuah sel darah putih. Sel-sel darah putih bertugas memerangi bakteri, virus dan bahan-bahan asing yang masuk ke dalam tubuh. Badanmu menanggapi adanya infeksi dengan meningkatkan jumlah sel-sel darah putih e.
Keping-keping Darah Keping-keping darah hanya mampu hidup antara 5 sampai 9 hari saja.
Walaupun masa hidup amat pendek, keping-keping darah berperan penting dalam
20
proses penutupan luka dan pemulihannya. Keping-keping darah adalah bagianbagian sel atau fragmen-fragmen sel yang dapat menghentikan aliran darah dari pembuluh darah yang pecah.
2.
Sistem Kardiovaskular Sistem sirkulasimu tersusun dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Darah
mengirim materi-materi yang dibutuhkan tubuh, seperti oksigen, air, dan zat makanan. Darah juga mengangkut zat-zat buangan sel, seperti gas karbondioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Kardiovaskular berasal dari kata cardio berarti jantung dan vascular berarti pembuluh darah. Sistem ini terdiri dari jantung, darah, dan pembuluh darah yang panjangnya berkilo-kilometer untuk membawa darah ke setiap bagian tubuh. Sistem ini merupakan sistem tertutup. a. Jantung Manusia Jantung merupakan organ berotot kurang lebih sebesar kepalan tangan. Jantung terletak di belakang tulang dada dan di antara paru-parumu. Jantung manusia mempunyai empat ruang. Dua ruang di bagian atas disebut serambi (atrium) kanan dan kiri. Masing-masing serambi berhubungan dengan pembuluh balik. Dua ruang besar di bawahnya disebut bilik (ventrikel) kanan dan kiri. Masingmasing bilik berhubungan dengan pembuluh nadi. Antara serambi dan bilik di bawahnya dipisahkan oleh sebuah klep, sehingga darah mengalir hanya dari satu atrium ke satu ventrikel. Di antara serambi kanan dan kiri, dan antara bilik kanan dan kiri dipisahkan oleh sekat. Klep adalah lembaran yang mempertahankan agar darah mengalir dalam satu arah. Klep antara serambi kiri dan bilik kiri disebut
21
valvula bikuspidalis (klep dua daun). Klep antara serambi kanan dan bilik kanan disebut valvula trikuspidalis (klep tiga daun). Klep lain terdapat di antara ventrikel dan arterinya yang disebut valvula semilunaris. Aliran darah di dalam jantung diuraikan sebagai berikut: 1. Darah dari pembuluh balik memasuki serambi jantung kanan dan kiri. 2. Serambi mulai memompa atau menekan darah keluar menuju bilik. Saat itu serambi berkontraksi. 3. Ketika serambi berkontraksi, bilik kanan dan kiri relaksasi (tidak memompa). Saat itu bilik menerima darah dari serambi. 4. Bilik kanan dan kiri kemudian berkontraksi menekan darah ke dalam dua arteri besar menuju tubuh dan paruparu. 5. Saat bilik memompa darah ke pembuluh nadi, serambi relaksasi. Saat itu darah dari pembuluh balik (dari tubuh) kembali memasuki serambi, seperti proses nomor 1 dan siklus jantung terulang lagi. b. Pembuluh Darah Seperti halnya tetes zat warna yang terlarut di dalam minyak, sel darah merah, darah putih dan keping-keping darah terlarut di dalam plasma dan bergerak sepanjang sistem sirkulasi. Bahan-bahan yang terlarut seperti : sarisari makanan, mineral, dan oksigen juga berada dalam plasma untuk diangkut ke seluruh sel tubuh manusia. Pembuluh darah ada beberapa jenis, antara lain. c. Pembuluh nadi (Arteri) Saat darah ditekan keluar dari jantung merupakan awal perjalanan darah melalui pembuluh nadi, kapiler, dan pembuluh balik. Ciri-ciri dari pembuluh nadi adalah
22
1. membawa darah keluar dan menjauhi jantung 2. membawa darah dengan tekanan tinggi 3. berdinding tebal dan berotot. Masing-masing bilik jantung dihubungkan dengan pembuluh nadi, sehingga apabila bilik berkontraksi, darah dialirkan dari jantung ke pembuluh nadi. Aorta merupakan pembuluh nadi berdiameter paling besar. Pembuluh nadi bercabang menjadi pembuluh-pembuluh darah yang lebih sempit. d. Pembuluh balik (Vena) Ciri dari pembuluh balik adalah 1. mengalirkan darah ke jantung 2. mempunyai lebih sedikit otot daripada arteri 3. bentuknya agak lebih pipih daripada arteri 4. berdinding lebih tipis daripada arteri 5. membawa darah dengan tekanan rendah 6. mempunyai klep satu arah untuk mempertahankan gerakan darah ke arah jantung
e. Kapiler Pembuluh-pembuluh darah dalam tubuh menjadi sangat sempit sampai tidak bisa lagi disebut sebagai pembuluh nadi atau pembuluh balik. Bagian ini disebut kapiler. Kapiler adalah pembuluh darah terkecil, hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop. Kapiler menghubungkan pembuluh nadi dengan pembuluh balik. Dinding kapiler hanya setebal satu sel.