Pengaruh Interest Rate Risk Ratio, Capital Adequacy Ratio, Net Profit margin, Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional, dan Loan to Deposit Ratio Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012 DESMALINI 100462201030 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2014 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Interest Rate Risk Ratio (IRR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20092012. Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan uji t secara parsial, uji F secara simultan dengan level of significance 5% dan uji koefisien determinasi. Sampel perusahaan berjumlah 18 perusahaan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa variabel Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba, sedangkan variabel Interest Rate Risk Ratio (IRR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Secara simultan (Interest Rate Risk Ratio, Capital Adequacy Ratio, Net Profit Margin, Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional dan Loan to Deposit Ratio) terdapat pengaruh terhadap pertumbuhan laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Nilai Adjusted R2 kelima variabel (Interest Rate Risk Ratio, Capital Adequacy Ratio, Net Profit Margin, Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional dan Loan to Deposit Ratio) terhadap pertumbuhan laba sebesar 18%, sedangkan sisanya 82% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: Interest Rate Risk Ratio (IRR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Pertumbuhan Laba
1 Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
PENDAHULUAN Menurut Supriyono (2011) bank adalah salah satu lembaga keuangan yang beroperasi tidak ubahnya sama seperti perusahaan lainnya, yaitu tujuannya mencari keuntungan. Salah satu fungsi dari bank yaitu menyalurkan kredit baik kepada perorangan maupun badan usaha. Setiap pelaku ekonomi dalam menjalankan kegiatan tentunya menginginkan laba atau berusaha untuk meningkatkan laba. Kemampuan menghasilkan laba yang maksimal pada suatu bank sangat penting karena pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya investor dan kreditur mengukur keberhasilan bank berdasarkan kemampuan yang terlihat dari kinerja manajemen dalam menghasilkan laba. Untuk menghasilkan laba tersebut, maka perusahaan harus memperoleh informasi keuangan yang dapat dipercaya dan relevan serta di hitung melalui rasio keuangan sehingga menghasilkan keputusan bisnis yang tepat dalam mengetahui pertumbuhan laba. Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum antara lain diatur bahwa Bank diwajibkan untuk melakukan penilaian sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan Risiko (Risk-based Bank Rating / RBBR) baik secara individual maupun secara konsolidasi, dengan cakupan penilaian maliputi faktor-faktor sebagai berikut: Profil Risiko (risk profile), Good Corporate Governance (GCG), Rentabilitas (earnings) dan permodalan (capital) untuk menghasilkan Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank. Dalam penelitian ini menggunakan perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012 sebagai objek penelitian dan menggunakan variabel-variabel IRR (Interest Rate Risk Ratio), Capital Adequacy Ratio (CAR), NPM (Net Profit Margin), Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) dan LDR (Loan to Deposit Ratio) untuk mengukur tingkat pertumbuhan laba. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian serta membahas masalah tersebut, dengan judul “ Pengaruh Interest Rate Risk Ratio (IRR),
Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 20092012”. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka pokok permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut:
2
Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
1. Apakah IRR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012? 2. Apakah CAR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012? 3. Apakah NPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012? 4. Apakah LDR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012? 5. Apakah BOPO berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012? 6. Apakah IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012? TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah IRR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. 2. Untuk mengetahui apakah CAR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. 3. Untuk mengetahui apakah NPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. 4. Untuk mengetahui apakah LDR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. 5. Untuk mengetahui apakah BOPO berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. 6. Untuk mengetahui apakah IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. TINJAUAN TEORI Pengaruh Interest Rate Risk Ratio (IRR) terhadap pertumbuhan laba.
Interest Rate Risk Ratio merupakan perbandingan antara Interest Income dan Interest Expend, yang digunakan untuk3 Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
menunjukkan perbandingan bunga yang diterima dengan bunga yang dikeluarkan dalam bentuk pemberian kredit. Semakin besar risiko, maka akan semakin baik pengelolaan kredit tersebut karena lebih besar pendapatan kredit dibandingkan beban atau biayanya. Apabila IRR mengalami peningkatan, maka pertumbuhan laba akan mengalami peningkatan. Semakin tinggi IRR menunjukkan bahwa kemungkinan bank mengalami kerugian semakin rendah sehingga secara otomatis laba akan meningkat. Pengaruh laba
Capital
Adequacy
Ratio
(CAR)
terhadap
pertumbuhan
Capital Adequacy Ratio adalah rasio kecukupan modal bank atau kemampuan bank dalam permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian dalam perkreditan atau perdagangan suratsurat berharga. Rasio ini menunjukkan sejauhmana modal pemilik saham dapat menutupi aktiva berisiko. Apabila CAR mengalami peningkatan, maka pertumbuhan laba akan mengalami peningkatan. Pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap pertumbuhan laba
Net Profit Margin (NPM) digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokok bank. Semakin tinggi NPM maka semakin efektif suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya. Pengaruh Beban Operasional terhadap pertumbuhan laba
dengan
Pendapatan
Operasional
Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) adalah perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional. Rasio ini bertujuan mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga mengukur tingkat efektivitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan. Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap pertumbuhan laba
Loan to Deposit Ratio menunjukkan kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban utang-utangnya membayar kembali semua depositonya, serta memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. LDR disebut juga rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga yang digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit. Semakin tinggi LDR maka semakin tinggi dana yang disalurkan oleh dana pihak ketiga. Dengan penyaluran dana pihak ketiga yang besar maka akan semakin meningkat pertumbuhan laba. HIPOTESIS Adapun
rumusan
hipotesis
pada
penelitian
ini
adalah
Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
4
sebagai berikut: H1
H2
H3
H4
H5
H6
:diduga IRR mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20092012. :diduga CAR mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20092012. :diduga NPM mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20092012. :diduga BOPO mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20092012. :diduga LDR mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20092012. :diduga IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.
METODE PENELITIAN Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga (Effendi dan Tukiran, 2012). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Dalam pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling untuk pemilihan sampel secara acak yang memiliki tujuan dan target tertentu. Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dianggap relevan atau dapat mewakili objek yang akan diteliti (Effendi dan Tukiran, 2012). Untuk pemilihan sampel dengan mendasarkan pada kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. 2. Perusahaan sampel menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut peride 2009-2012. 3. Sampel mempunyai laba positif (laba yang terus meningkat) dan laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember dan telah diaudit. Sehingga jumlah sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian
5
Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
ini adalah sebanyak 18 perusahaan. JENIS DATA DAN SUMBER DATA Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumbersumber yang telah ada (Hasan, 2010). Data sekunder yang digunakan untuk semua variabel antara lain variabel terikat yaitu Pertumbuhan Laba dan variabel bebas yaitu Interest Rate Risk Ratio (IRR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang terdapat pada laporan keuangan masing-masing bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini selama tahun 2009 sampai tahun 2012. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi yang berasal dari website www.idx.co.id. DEFINISI VARIABEL PENELITIAN DAN PENGUKURAN VARIABEL 1. Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri (Kurniawan, 2009). Variabel ini biasa disimbolkan dengan X. Adapun variabel independen (variabel bebas) dalam penelitian ini terdiri dari : a. Interest Rate Risk Ratio Rasio ini digunakan untuk menunjukkan perbandingan bunga yang diterima dengan bunga yang dikeluarkan dalam rangka pemberian kredit (Rivai dkk, 2013) Rasio IRR dapat dihitung dengan rumus:
IRR =
b.
Interest Income Interest Expend
Capital Adequacy Ratio
Rasio ini merupakan kemampuan bank dalam permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian dalam perkreditan atau perdagangan surat-surat berharga (Wardiah, 2013). Rasio CAR dapat dihitung dengan rumus:
CAR =
Total Modal
X 100%
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
6 Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
c.
Net Profit Margin
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokok bank (Kasmir, 2006). Rasio NPM dapat dihitung dengan rumus: NPM =
d.
Beban Rasio kemampuan 2013). Rasio
Net Income Operating Income
x 100%
Operasional dengan Pendapatan Operasional ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan bank dalam melakukan kegiatan operasinya (Wardiah, BOPO dapat dihitung dengan rumus: Biaya Operasional
BOPO =
X 100% Pendapatan Operasional
e.
Loan to Deposit Ratio
Rasio ini digunakan mengukur dana pihak disalurkan dalam bentuk kredit (Wardiah, 2013). Rasio LDR dapat dihitung dengan rumus: Jumlah Kredit yang Diberikan Dana Pihak Ketiga
LDR =
ketiga
yang
X 100%
2. Variabel Dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi oleh beberapa variabel lain yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri/bebas (Kurniawan, 2009). Variabel ini biasa disimbolkan dengan Y. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya didalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum (Fahmi, 2012). Rasio pertumbuhan laba dapat dihitung dengan rumus:
Laba Bersih Tahun Ini - Laba Bersih Tahun Lalu Pertumbuhan Laba =
x 100% Laba Bersih Tahun Lalu
METODE ANALISIS DATA Metode
analisis
data
dalam
penelitian
ini
adalah
uji
Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
7
statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas data, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedatisitas), dan uji hipotesis (uji regresi berganda, uji koesifien determinasi, uji t, dan uji f). PEMBAHASAN HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1 bahwa pertumbuhan laba menunjukkan nilai minimum adalah 0,16%, maksimum sebesar 355,98%, mean sebesar 59,1754%, dan standar deviasi sebesar 68,09060%. Rasio IRR memperoleh nilai minimum sebesar 1,20, nilai maksimum sebesar 3,80, mean sebesar 2,1829, dan standar deviasi 0,62324. Rasio CAR memperoleh nilai minimum sebesar 3,11%, nilai maksimum sebesar 28,74%, mean sebesar 15,2050%, dan standar deviasi sebesar 4,74448%. Rasio NPM memperoleh nilai minimum sebesar 19,53%, nilai maksimum sebesar 119,38%, mean sebesar 76,5831%, dan standar deviasi sebesar 13,21556%. Rasio BOPO memperoleh nilai minimum sebesar 37,27%, nilai maksimum sebesar 97,06%, mean sebesar 77,3417%, dan standar deviasi sebesar 12,01330%. Rasio LDR memperoleh nilai minimum sebesar 35,83%, nilai maksimum sebesar 117,08%, mean sebesar 76,5515%, dan standar deviasi sebesar 16,46218%. UJI ASUMSI KLASIK HASIL UJI NORMALITAS DATA Berdasarkan pada Lampiran 2, menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 1,352 dan nilai signifikan sebesar 0,052. Nilai signifikan sebesar 0,052 lebih besar dari 0,05 dan simpulkan bahwa data terdistribusi normal. HASIL UJI AUTOKORELASI Hasil uji Durbin-Watson (DW-Test) dapat dilihat pada Lampiran 3 yang menujukkan nilai sebesar 1,820. Nilai DW tersebut lebih besar dari 1,65 dan lebih kecil dari 2,35, maka nilai DW tersebut disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi. HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS Hasil uji multikolinearitas pada Lampiran 4 menunjukkan bahwa nilai tolerance dari kelima variabel independen berada di atas 0.10 dan VIF kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tersebut tidak terdapat masalah multikolinearitas, maka model regresi yang ada layak
8
Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
untuk dipakai. HASIL UJI HETEROSKEDATISITAS Berdasarkan Lampiran 5 dapat diketahui bahwa pada uji korelasi Spearman ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Karena nilai sig dari tabel tersebut lebih besar dari 0,05. UJI HIPOTESIS HASIL UJI REGRESI BERGANDA Berdasarkan lampiran 6 maka diperoleh persamaan regresi Y = 237,179 - 4,573X1 - 1,004X2 - 2,090X3 + 0,933X4 - 0,847X5 Persamaan regresi linear berganda di atas diketahui mempunyai konstanta sebesar 237,179. Besaran konstanta menunjukkan bahwa jika variabel-veriabel independen diasumsikan konstan, maka variabel dependen yaitu pertumbuhan laba akan naik sebesar 237,18%. Koefisien variabel IRR = -4,573 berarti setiap kenaikan IRR sebesar 1% akan menyebabkan penurunan pertumbuhan laba sebesar 4,57%. Koefisien variabel CAR = -1,004 berarti setiap kenaikan CAR sebesar 1% akan menyebabkan penurunan pertumbuhan laba sebesar 1,00%. Koefisien variabel NPM = 2,090 berarti setiap kenaikan NPM sebesar 1% akan menyebabkan penurunan pertumbuhan laba sebesar 2,09%. Koefisien variabel BOPO = 0,933 berarti setiap kenaikan BOPO sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan pertumbuhan laba sebesar 0,93%. Koefisien variabel LDR = -0,847 berarti setiap kenaikan LDR sebesar 1% akan menyebabkan penurunan pertumbuhan laba sebesar 0,85%. UJI KOEFISIEN DETERMINASI Pada Lampiran 7, dapat dilihat bahwa Adjusted R2 sebesar 0,180 atau 18%. Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR terhadap variabel dependen yaitu pertumbuhan laba adalah 18%. Sedangkan sisanya sebesar 82% diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi pada penelitian ini. UJI REGRESI SECARA SIMULTAN (UJI F) Dari tabel uji f tersebut, menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 4,122 sedangkan Ftabel sebesar 2,342 dengan taraf signifikan α = 0,05 sehingga Fhitung > Ftabel. Dengan demikian H0 ditolak dan H6 diterima. Artinya terdapat pengaruh secara signifikan antara Interest Rate Risk Ratio (IRR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), Beban
9
Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara simultan atau bersama-sama terhadap pertumbuhan laba. Dari Lampiran 8 dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,003 lebih kecil dari taraf yang ditentukan α = 0,05, mengidentifikasikan bahwa IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. UJI REGRESI SECARA PARSIAL (UJI T) Berdasarkan
Lampiran
9
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
Interest Rate Risk Ratio (IRR) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dimana nilai signifikan sebesar 0.825 lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05. Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dimana nilai signifikan sebesar 0.569 lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05. Net Profit Margin (NPM) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dimana nilai signifikan sebesar 0.001 lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05. Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dimana nilai signifikan sebesar 0.354 lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05. Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dimana nilai signifikan sebesar 0.087 lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: -
-
Variabel Interest Rate Risk Ratio (IRR) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Variabel Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Variabel Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang
10
Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
-
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Variabel IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.
SARAN Beberapa saran yang diajukan yang berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah: -
-
Variabel NPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia, penulis menyarankan agar perusahaan dapat mengoptimalkan aktivitas operasionalnya melalui penjualan bersih yang tinggi, karena perubahan NPM mempunyai pengaruh yang positif. Karena dengan aktivitas penjualan yang tinggi akan meningkatkan pendapatannya. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperluas cakupan penelitian tentang pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba dengan menggunakan rasio-rasio lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. 2011. Jakarta: Bank Indonesia. Effendi, S., dan Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei Edisi Revisi. Jakarta: LP3ES. Fahmi, I. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta. Fathoni, M. I., Sasongko, N., dan Setyawan, A. A. 2012. Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Sektor Perbankan. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya. Harahap, S. S. 2010. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. I., dan Purnomo, R. S. 2010. Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal: Strategi Tepat Investasi Saham, Obligasi, Waran, Right, Opsi, Reksadana, & Produk Pasar Modal Syariah. Jakarta: Visimedia.
Hariyani,
Hasan, I. 2010. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Kamaludin, dan Indriani, R. 2012. Manajemen Keuangan Konsep Dasar dan Penerapannya Edisi Revisi. Bandung: Mandar
11
Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
Maju. Kasmir. 2006. Manajemen Perbankan. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada Kurniawan, A. 2009. Belajar Yogyakarta: MediaKom.
Mudah
SPSS
untuk
Pemula.
Prayogi, A. 2012. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Pertumbuhan (Studi Kasus pada Bank Pemerintah). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Total Assets Turn Over Terhadap
Prayuni,
R.
2012.
Pengaruh
Pertumbuhan Laba Terdaftar di BEI Akuntansi.
pada Perusahaan Manufaktur yang Periode 2009-2011. Jurnal Ekonomi
Priyatno, D. 2011. Buku Saku Analisis Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: MediaKom. Raharjaputra,
Keuangan
H.
dan
S.
2009. Buku Panduan Praktis Manajemen Akuntansi untuk Eksekutif Perusahaan.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat. V dkk. 2013. Commercial Bank Management: Manajemen Perbankan dari Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.
Rivai,
Sapariah, R. A., dan Putri, A. A. 2012. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan: Pendekatan Terhadap Rasio Keuangan Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan di BEI. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Perbankan. Sekaran, U. 2009. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Setiawan, dan Kursini, D. E. 2010. Ekonometrika. Yogyakarta: Andi. Setyawati, I. (2010). Evaluasi Kinerja Model CAMELS pada PT Bank Danamon Indonesia. UPN "Veteran" Yogyakarta Marita. Supriyono, M. 2011. Buku Pintar Perbankan. Yogyakarta: Andi. Wardiah, M. L. 2013. Dasar - Dasar Perbankan. Bandung: Pustaka Setia. Wirawan, R. Y. 2013. Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan BUMN Sektor Perbankan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. www.idx.co.id
12
Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : STATISTIK DESKRIPTIF Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
IRR
72
1,20
3,80
2,1829
,62324
CAR
72
3,11
28,74
15,2050
4,74448
NPM
72
19,53
119,38
76,5831
13,21556
BOPO
72
37,27
97,06
77,3417
12,01330
LDR
72
35,83
117,08
76,5515
16,46218
Pert. Laba
72
,16
355,98
59,1754
68,09060
Valid N (listwise)
72
LAMPIRAN 2: NORMALITAS DATA One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual 72
N Normal Parameters
,0000000
Mean
a,b
Std. Deviation
Most Extreme Differences
59,44018333
Absolute
,159
Positive
,159
Negative
-,067 1,352
Kolmogorov-Smirnov Z
,052
Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
LAMPIRAN 3 : AUTOKORELASI Model Summary Model
b
Durbin-Watson
1
1,820
a. Predictors: (Constant), LDR, CAR, NPM, BOPO, IRR b. Dependent Variable: Pert. Laba
13 Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
LAMPIRAN 4 : MULTIKOLINEARITAS Coefficients Model
a
Collinearity Statistics Tolerance
1
a.
VIF
IRR
,326
3,072
CAR
,773
1,294
NPM
,900
1,112
BOPO
,371
2,696
LDR
,833
1,200
Dependent Variable: Pert. Laba
LAMPIRAN 5 : HETEROSKEDATISITAS Correlations IRR
CAR
NPM
BOPO
LDR
Unstand Residual
Correlation Coefficient IRR
**
,228
,113
Correlation Coefficient
,543
,000
,054
,344
72
72
72
72
72
Sig. (2-tailed)
,000
72 **
1,000
-,006
**
-,049
,147
,000
.
,957
,000
,683
,217
72
72
72
72
72
72
**
,213
,466
-,729
-,422
Correlation Coefficient
,073
-,006
1,000
-,166
Sig. (2-tailed)
,543
,957
.
,164
,001
,072
72
72
72
72
72
72
**
-,166
1,000
,068
-,123
,000
,000
,164
.
,570
,302
72
72
72
72
72
72
**
,068
1,000
,049
Spearman
N
's rho
Correlation Coefficient BOPO Sig. (2-tailed)
**
-,729
N
LDR
.
,466
N
NPM
,073
Sig. (2-tailed) N
CAR
**
1,000
-,422
Correlation Coefficient
,228
-,049
Sig. (2-tailed)
,054
,683
,001
,570
.
,681
72
72
72
72
72
72
N
-,372
-,372
Unstand
Correlation Coefficient
,113
,147
,213
-,123
,049
1,000
ardized
Sig. (2-tailed)
,344
,217
,072
,302
,681
.
Residual
N
72
72
72
72
72
72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
14 Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
LAMPIRAN 6 : REGRESI BERGANDA Coefficients Model
a
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B
Beta
237,179
125,712
IRR
-4,573
20,576
CAR
-1,004
NPM
(Constant)
1
Std. Error
1,887
,064
-,042
-,222
,825
1,754
-,070
-,572
,569
-2,090
,584
-,406
-3,581
,001
,933
1,000
,165
,933
,354
-,847
,487
-,205
-1,739
,087
BOPO LDR a. Dependent Variable: Pert. Laba
LAMPIRAN 7 : KOEFISIEN DETERMINASI Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
a
,488
1 a.
,238
,180
Predictors: (Constant), LDR, CAR, NPM, BOPO, IRR
LAMPIRAN 8 : UJI F a
ANOVA Model
Sum of Squares
Mean Square
78326,773
5
15665,355
Residual
250852,613
66
3800,797
Total
329179,386
71
Regression 1
df
F 4,122
Sig. b
,003
a. Dependent Variable: Pert. Laba b. Predictors: (Constant), LDR, CAR, NPM, BOPO, IRR
15 Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
LAMPIRAN 9 : UJI T Coefficients Model
Unstandardized Coefficients
a
Standardized
t
Sig.
Coefficients B (Constant)
Std. Error
237,179
125,712
IRR
-4,573
20,576
CAR
-1,004
NPM
Beta 1,887
,064
-,042
-,222
,825
1,754
-,070
-,572
,569
-2,090
,584
-,406
-3,581
,001
,933
1,000
,165
,933
,354
-,847
,487
-,205
-1,739
,087
1 BOPO LDR
a. Dependent Variable: Pert. Laba
16 Jurnal Pengaruh IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012