PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKLUSI DAN METODE TUGAS TERHADAP HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL (Studi eksperimen pada Tim Ekstrakurikuler Futsal Putri SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015) LUCKY ADITYA PUTRA1) CUCU HIDAYAT2) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya (
[email protected]) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya (
[email protected]) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang perbandingan pengaruh latihan dengan menggunakan metode inklusi dan metode tugas terhadap hasil shooting pada permainan futsal pada tim ekstrakurikuler futsal putri SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan uji statistik, ternyata secara empirik metode inklusi dengan metode tugas sama efektifnya terhadap peningkatan hasil shooting dalam permainan futsal pada tim ekstrakuriuler futsal putri SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015. Kata Kunci
: Perbandingan, metode inklusi, metode tugas, shooting, futsal
ABSTRACK The purpose of this research is to get information about the comparative between exercises using inclusion method and task method on the result of shooting in woman futsal extraculicular team at senior high school 5 Tasikmalaya academic years 2014/2015. Experimental method used in the research. Based on the result of processing the data by using statistical test, it turns out empirically that inclusion method and task method are equally effective in increasing the result of shooting in woman futsal extraculiculer team at senior high school 5 Tasikmalaya academic years 2014/2015. Keywords: Comparative, inclusion method, task method, shooting, futsal
PENDAHULUAN Latihan yang baik adalah latihan yang dilakukan secara terus menerus dan berulang-ulang. Setiap atlet pada cabang olahraga apapun tidak akan berprestasi secara baik apabila hanya mengandalkan bakat atau kemampuan yang dibawanya sejak lahir. Seorang atlet cenderung akan mencapai prestasi yang
tinggi
apabila
diberikan
latihan
yang
komprehensif
dengan
memperhatikan berbagai aspek lainnya, misalnya saja aspek psikologis dan gizi serta bagaimana cara atlet tersebut melakukan latihan. Secara mendasar latihan akan memberikan dampak positif, bila dalam pelaksanaannya melaksanakan prinsip-prinsip latihan secara baik dan benar. Pengertian training atau latihan menurut Harsono (2001: 3),
adalah
“suatu proses yang sitematis dari berlatih yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihannya”. Salah satu cabang olahraga yang memerlukan latihan secara sistematis, berulang-ulang dan mengharuskan latihannya kian hari kian bertambah (overload) adalah futsal. Futsal (futbol sala dalam bahasa spanyol berarti sepak bola dalam ruagan) merupakan permainan sepak bola yang dilakukan di dalam ruangan. Permainan futsal pada saat ini semakin berkembang dan semakin digemari oleh anak-anak, dewasa, orang tua baik pria maupun wanita. Futsal bisa dilakukan dimana saja, tidak memerlukan lapangan khusus seperti sepak bola biasa. Hal itu disebabkan karena ukuran lapangan dan ukuran bola futsal lebih kecil dibandingkan ukuran yang digunakan dalam sepak bola lapangan rumput. Ukuran lapangan berbentuk bujur sangkar yang berukuran minimal panjang 25 m, lebar 15 m dan maksimal panjang 42 m dan lebar 25 m. Permainan futsal dilakukan oleh 5 orang setiap tim berbeda dengan permainan sepak bola konvensional yang pemainnya berjumlah sebelas orang setiap tim. Dengan ukuran yang lebih kecil dan jumlah pemain yang lebih sedikit, permainan futsal cenderung lebih dinamis karena gerakan yang cepat. Ini berbeda dengan sepak bola sehingga jumlah gol yang diciptakan dalam permainan futsal umumnya jauh lebih banyak. Disamping itu, di futsal pemain juga mempelajari
dan berlatih untuk bermain lebih akurat dalam hal teknik dasar bermain, seperti teknik passing, control, dribbling, dan shooting. Dalam permainan futsal ada teknik dasar yang terdiri dari passing, heading, dribbling, long passing, dan shooting, dimana shooting adalah salah satu teknik dasar penentu untuk mencetak skor dan untuk melakukan shooting yang baik diperlukan latihan yang benar dan disamping itu harus ditunjang dengan model pembelajaran/latihan yang tidak menjenuhkan. Oleh karena itu untuk menunjang latihan tersebut diperlukan proses latihan yang efektif dengan menggunakan metode-metode latihan yang menyenangkan agar atlet yang kita latih tidak merasa bosan saat latihan. Banyak sekali metode pembelajaran yang bisa dipakai/diterapkan dalam proses latihan diantaranya metode resiprokal, metode bagian, metode keseluruhan, metode penugasan, metode inklusi, dll. maka metode yang sangat cocok untuk latihan tersebut diantaranya metode inklusi dan metode tugas. Metode inklusi adalah memberikan bentuk tugas dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Metode mengajar inklusi memperkenalkan beberapa tingkat tugas, metode inklusi memberikan tugas yang berbeda-beda tingkatannya. Dalam metode ini siswa didorong untuk menentukan tingkat penampilannya. Pemberian tugas adalah cara dalam proses belajar mengajar dengan jalan
memberi
tugas
kepada
siswa. Tugas-tugas
itu dapat
berupa
mengikhtisarkan karangan, (dari surat kabar, majalah atau buku bacaan) membuat kliping, mengumpulkan gambar, perangko, dan dapat pula menyusun karangan. Setelah penulis mengalami Program Latihan Profesi dalam latihan shooting di ekstrakurikuler diperlukan metode yang sesuai, maka dari itu penulis merasa penasaran dengan latihan shooting memakai metode-metode pembelajaran dan penulis terdorong untuk meneliti perbandingan pengaruh latihan dengan menggunakan metode
inklusi dan metode tugas terhadap hasil shooting
permainan futsal pada tim ekstrakurikuler futsal putri SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015.
METODE PENELITIAN Penulis melakukan penelitian melalui uji coba atau eksperimen untuk melihat suatu hasil (keterampilan shooting) sebagai akibat melakukan latihan shooting dengan menggunakan metode inklusi dan metode tugas. Oleh karena itu metode penelitian yang penulis gunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode eksperimen. Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel bebas dan variabel terikat, dimana variabel bebas kesatu (X1) adalah metode inklusi, variabel bebas kedua (X2) adalah metode tugas, dan variabel terikat (Y) adalah hasil shooting pada permainan futsal. Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu studi lapangan (field research), dengan cara terjun langsung ke lapangan melaksanakan
uji
coba
atau
eksperimen
pelaksanaan
latihan
shooting
menggunakan metode inklusi dan metode tugas terhadap hasil shooting. . Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah berupa tes keterampilan shooting dalam permainan futsal. Populasi dalam penelitian ini adalah Tim Ekstrakurikuler Futsal Putri SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 20 orang. Penulis mengambil sampel sebanyak 20 orang dengan cara
total sampling.
Dengan kriteria, sampel tidak cacat fisik terutama kakinya, dalam keadaan sehat. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu penulis memilih dan menentukan populasi, jumlah sampel (subyek) penelitian sebanyak 20 orang, selanjutnya melakukan tes keterampilan shooting. Hasil tes tersebut diranking dari skor tertinggi hingga skor terendah. Kemudian hasil tersebut dibagi menjadi dua kelompok dengan cara menjodohkan agar hasil rata-rata tes kedua kelompok tidak jauh berbeda. Mengundi kedua kelompok tersebut untuk menentukan kelompok yang menggunakan metode inklusi dan metode tugas. Kedua kelompok diberi perlakuan berupa latihan teknik shooting dalam permainan futsal dalam beberapa pertemuan dan nantinya akan dilakukan tes akhir dengan tes yang sama seperti pada saat tes awal. Mengolah data atau hasil
tes awal dan tes akhir dari kedua kelompok dihitung dengan menggunakan pendekatan statistik. Melakukan pengujian hipotesis. Melakukan pembahasan hasil penelitian, dan Menyimpulkan. Dalam
penelitian
ini,
untuk
mengolah
dan
menganalisis
data
menggunakan rumus-rumus statistik, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Membuat distribusi frekuensi 2. Menghitung skor rata-rata (mean) dari setiap kelompok skor hasil tes awal dan tes akhir dari kedua kelompok subjek 3. Menghitung standar deviasi atau simpangan baku 4. Menghitung varians dari masing-masing tes 5. Menguji normalitas data dari setiap tes 6. Menguji homogenitas data dari setiap tes 7. Menguji diterima atau ditolaknya hipotesis melaui pendekatan uji kesamaan kedua rata – rata Karena metode yang digunakan yaitu metode eksperimen, maka pengambilan data dilakukan melalui dua kali tes (tes awal dan tes akhir) dan adanya proses latihan selama 16 kali pertemuan. Pengambilan data ini dilaksanakan bulan Januari 2015 di lapangan SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya. Tes awal dan tes akhir pun dilakukan ditempat yang sama.
PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Sesuai dengan permasalahan yang penulis bahas dalam penelitian ini, berikut ini penulis kemukakan data penelitian berupa hasil tes awal dan tes akhir (tes shooting) sebelum dan sesudah ekstrakurikuler futsal putri SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015 dan data tersebut penulis deskripsikan pada tabel 1
Tabel 1 Deskripsi Hasil Tes Awal Dan Tes Akhir Hasil Shooting 10 Meter
No .
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Syifa Alya Balqis Vanya N F Lastri Lestari Dina Lestari Vivia Restu Amalia Nisrina Afifah Muthi Putri Yeans Wikadara D Welen Yunela Panggabean Fitriani Mahadewi Febya Sintya Piky Widiawati Andhita Mega R Alin Lutpiani Iqlima Urfa Putri Dewi Ayu Sri Lestari Elma Nafsya Ayu Sopianti Rifie Amalia Graceana Maharani Novianti Rosma Dewi
Jumlah tes awal 10 9 8 8 8 7 7 6 5 4 11 10 8 8 7 7 7 6 6 4
Jumlah tes akhir 23 20 16 17 18 21 16 20 22 18 21 20 17 19 17 18 22 16 18 16
Ket.
Kelompok A
Kelompok B
Data tersebut di atas diolah dengan menggunakan pendekatan statistik sesuai dengan prosedur pengolahan data dan dari pengolahan data tersebut diperoleh deskripsi data berupa hasil penghitungan skor rata – rata (mean), standar deviasi, dan varians hasil tes awal dan tes akhir. deskripsi hasil penghitungan tersebut dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini : Tabel 2 Hasil Penghitungan Skor Rata – Rata, Standar Deviasi , Dan Varians Dari Kedua Kelompok Hasil Latihan Shooting Variabel Rata-Rata Simpangan Baku Varians Kelompok A Tes Awal 7,6 1,45 2,10 Tes Akhir 18,975 2,34 5,47 Kelompok B Tes Awal 7,375 1,70 2,89 Tes Akhir 18,5 1,58 2,49
B. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Hasil Perhitungan Distribusi Normal Dari Kedua Kelompok Hasil Belajar Setelah diketahui nilai rata – rata, standar deviasi dan varians dari kedua kelompok tersebut. Maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian normalitas data. Pengujian normalitas chi-kuadrat
. Hasil pengujian akan
menentukan pendekatan mana yang akan dipergunakan dalam analisis data,apakah pendekatan parametrik atau non parametrik. Pendekatan parametrik dipergunakan apabila hasil tes normal, sedengkan pendekatan non- parametrik digunakan apabila hasil tes tersebut tidak normal. Setelah proses perhitungan dilakukan, maka diperoleh hasil sebagimana pada tabel 3 Tabel 3 Hasil Pengujian Distribusi Normal Dari Masing – Masing Kelompok Hasil Shooting Variabel tes Tes Awal Tes Akhir Tes Awal Tes Akhir 2.
Nilai chi – Nilai chi – kuadrat tabel kuadrat hitung α = 0,05 Kelompok A 2,54 3,84 0,98 5,99 Kelompok B 2,68 3,84 3,07 3,84
Hasil Normal Normal Normal Normal
Hasil Pengujian Homogenitas Data Dari Kedua Kelompok Hasil Shooting 10 Meter Untuk menguji hipotesis dengan rumus statistik t,maka data tersebut harus
homogen. Pengujian homogenitas data menggunakan rumus homogenitas. Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 4 Tabel 4 Hasil Pengujian Homogenitas Data Dari Kedua Kelompok Hasil Belajar Shooting 10 Meter Variabel Kelompok A Kelompok B
Nilai 0,38 1,16
Nilai pada (α=0,05)(9:9) 3,18 3,18
Hasil Homogen Homogen
C. Hasil Pengujian Homogenitas Data Dari Kedua Kelompok Hasil Shooting Sehubungan dengan data dalam penelitian ini berdistribusi normal dan homogen. Maka statistik yang digunakan adalah parametrik. Dengan demikian untuk keperluan hipotesis penelitian, ditempuh analisis dengan menggunakan uji t. 1.
Hasil analisis data latihan kelompok A ( Model Inklusi) Pengujian hipotesis bertujuan untuk membuktikan apakah hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan tersebut, maka dipergunakan uji – t hasil uji t untuk kelompok A dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini. Tabel 5 Analisis Data Peningkatkan Hasil Latihan Kelompok A Variabel Kelompok A Tes Awal
NILAI
Nilai dengan (α=0,05)dk =18
Hasil
13,04
2,10
Signifikan
Tes Akhir Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari
(2,10) Ini berarti
(13,04) lebih besar
berada diluar penerimaan hipotesis, jadi
hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis kerja diterima. Dengan demikian, model inklusi mempunyai pengaruh terhadap peningkatan hasil latihan shooting 10 meter dapat diterima dan terbukti. 2.
Hasil analisis data latihan kelompok B ( Model Tugas) Untuk
membuktikan
kebenaran
hipotesis
yang
diajukan
tersebut,digunakan uji perbedaan dan rata – rata yaitu uji – t ini mengetahui ada tidaknya perbedaan yang berarti terhadap hipotesis yang diajukan. Hasil uji – t untuk kelompok B dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini
Tabel 6 Analisis Data Peningkatan Hasil Latihan Kelompok B Variabel Kelompok B Tes Awal
NILAI
Nilai dengan (α=0,05)dk =18
Hasil
15,23
2,10
Signifikan
Tes Akhir Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa (2,10) ini berarti
(15,23) lebih besar dari
berada diluar batas penerimaan hipotesis, sehingga
hipotesis ( Ho) ditolak dan hipotesis kerja diterima. Dengan demikian, model tugas mempunyai pengaruh yang berarti terhadap peningkatan hasil atihan shooting 10 meter dapat diterima dan terbukti. 3.
Hasil penlitian data perbedaan hasil shooting 10 meter kelompok A dan kelompok B Karena data distribusi normal dan homogen, maka hipotesis diuji dengan
mengunakan uji- t. Uji ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan peningkatan hasil shooting 10 meter antara kelompok A dan B sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Hasil pengujian perbedaan peningkatan hasil belajar shooting 10 meter dapat dilihat dari tabel 7 di bawah ini. Tabel 7 Hasil Analisis Data Perbedaan Peningkatan Hasil latihan Shooting Kelompok A Dengan Kelompok B dengan (α= 0,05) dk = 18
Variabel Kelompok A Kelompok B
11,9 11,2
2,10
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa
Kesimpulan 0,63
Tidak ada perbedaan yang berarti
(0,63) lebih kecil dari
(2,10) dan berada di dalam daerah penerimaan hipotesis, sehingga hipotesis (Ho) ditolak dan hipotesis kerja diterima. Artinya perkembangan hasil belajar dari kedua model tersebut tidak terdapat perbedaan peningkatan yang berarti. Diantara
kedua kelompok tersebut tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil latihan. Jadi kedua kelompok tersebut sama efektifnya/baiknya. PENUTUP Simpulan Sesuai dengan analisis dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1.
Terdapat pengaruh secara berarti metode inklusi terhadap peningkatan hasil shooting pada permainan futsal pada ekstrakurikuler futsal putri SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015.
2.
Terdapat pengaruh secara berarti metode tugas terhadap peningkatan hasil shooting pada permainan futsal pada ekstrakurikuler futsal putri SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015.
3.
Metode inklusi dan metode tugas sama efektifnya terhadap peningkatan hasil belajar shooting pada permainan futsal pada ekstrakurikuler futsal putri SMA Negeri 5 Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015.
Saran Berdasarkan hasil penelitian seperti yang dikemukakan diatas, penulis memberikan saran-saran kepada semua pihak yang terkait dalam penelitian ini, sebagai berikut. 1.
Para pelatih, guru, dan pembina olahraga hendaknya selalu memperhatikan penguasaan siswa atau atlet mengenai teknik dasar cabar olahraga yang ditekuninya agar mudah meningkatkan prestasinya.
2.
Metode inklusi dan metode tugas hendaknya dijadikan salah satu alternatif metode yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran/pelatihan teknik dasar cabang olahraga tertentu, karena secara empirik kedua metode tersebut efektif digunakan dalam pembelajaran/pelatihan teknik dasar futsal khususnya teknik shooting.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara. Farid, M (2013). Perbandingan Pengaruh Pembelajaran Antara Gaya Inklusi Dengan Gaya Komando Terhadap Keterampilan Jump Service Dalam Permainan Bola Voli. Skripsi. Tasikmalaya : PJKR FKIP UNSIL, tidak dipublikasikan Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma. Harsono. 2001. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Bandung. Harsono. 2007. Teori dan Metodologi Pelatihan. Sekolah Pascasarjana Program Magister (S2) Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Kusnadi, N (2013). Ilmu Kepelatihan Dasar. Tasikmalaya : PJKR FKIP UNSIL. Lhaksana, J. 2001. Taktik dan Strategi Futsal Modern. Jakarta: Be Champion. Nurhasan dan Abdul Narlan. 2013. Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Diktat. Tasikmalaya: PJKR FKIP UNSIL. Prayoga, M (2013). Pengaruh Heading Dengan Menggunakan Modifikasi Bola Terhadap Hasil Heading Dalam Permainan Sepak Bola. Skripsi. Tasikmalaya : PJKR FKIP UNSIL, tidak dipublikasikan. Ramdani, G (2013). Perbandingan Efektivitas Shooting Dengan Menggunakan Punggung Kaki dan Kaki Bagian Dalam Terhadap Keterampilan Shooting Dalam Permainan Futsal. Skripsi. Tasikmalaya : PJKR FKIP UNSIL, tidak dipublikasikan. Soekatamsi. 1998. Permainan Besar I (Sepak Bola). Jakarta: Universitas Terbuka. Soekatamsi. 1998. Permainan Besar II (Sepak Bola). Jakarta: Universitas Terbuka. Sudjarwo, Iwan dan Nurdin. 2013. Permainan Sepak Bola. Diktat. Tasikmalaya. PJKR-FKIP Surakhmad, W (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah:Dasar, Metode, dan Teknik. Bandung : Tarsito
http://karyatulisilmiah.com/pengertian-metode-tugas-dan-resitasi-penugasanpada-rencana-perbaikan-pembelajaran-matematika/ http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/metode-penugasan-resitasi. html#sthash.c69lu9jm.dpuf