PERBANDINGAN METODE SNI DENGAN METODE Salmonella Latex Test UNTUK MEMANTAU PENCEMARAN Salmonella spp. PADA KOTAK PENGANGKUTAN Day Old Chick (DOC)
TATIT DIAH NAWANG RETNO
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Perbandingan Metode SNI dengan Metode Salmonella Latex Test untuk Memantau Pencemaran Salmonella spp. pada Kotak Pengangkutan Day Old Chick (DOC), adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Januari 2009
Tatit Diah Nawang Retno B251064114
ABSTRACT TATIT DIAH NAWANG RETNO. Comparison between SNI and Salmonella Latex Text Method to Monitor Contamination of Salmonella spp. in Day Old Chick (DOC) Boxes. Under direction of EKO SUGENG PRIBADI and TITIEK SUNARTATIE. Fifty DOC boxes, which were supplied by five breeding company, was examined to Salmonella contamination. SNI and Salmonella latex test method were used for the research. The result indicated four boxes were positive which examined by SNI method and five boxes were positive which examined by Salmonella latex test method. With confidence level of 95% Salmonella latex test has sensitivity of 100% and specificity of 97.8% and the value of kappa statistic was 0.878 or excellent value. Salmonella latex test are containing flagella antibody. This method need time 24-hours faster and cheaper than SNI method. Salmonella latex test can be used as an alternative screening test of Salmonella contamination in clinical or animal product samples. Unfortunately, this method is able to detect flagellaSalmonella only. Key word : Salmonella contamination, DOC transportation boxes, SNI method, Salmonella latex test method
RINGKASAN TATIT DIAH NAWANG RETNO. Perbandingan Metode SNI dengan Metode Salmonella Latex Test untuk Memantau Pencemaran Salmonella spp. pada Kotak Pengangkutan Day Old Chick (DOC). Dibimbing oleh EKO SUGENG PRIBADI dan TITIEK SUNARTATIE. Salmonella spp. adalah bakteri patogen utama penyebab demam typhoid dan penyakit pullorum pada unggas. Kecenderungan yang berkembang saat ini kasus salmonellosis banyak menyerang reptilia dan anak ayam umur sehari yang diperjualbelikan secara bebas. Jumlah kasus yang dilaporkan masih sedikit dibandingkan kejadian nyata di lapangan. Salah satu persyaratan untuk melalulintaskan DOC di wilayah Republik Indonesia adalah, bebas avian salmonellosis dengan menunjukkan bukti hasil laboratorium. Sebagai instansi yang berada pada garda depan, Badan Karantina Pertanian dituntut untuk melakukan pelayanan kepada pengguna jasa secara cepat dan pro fesional. Mengacu dari hal tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode baku yang digunakan, dalam hal ini metode SNI dan metode uji cepat yaitu Salmonella latex test untuk memantau pencemaran Salmonella spp. pada kotak pengangkutan DOC. Metode yang digunakan dalam memantau pencemaran Salmonella spp. pada kotak pengangkutan DOC adalah, yang pertama dengan menggunakan uji kualitatif yang sesuai dengan SNI yang mengacu pada Bacteriological Analytical Manual, Food and Drug Administration, AOAC International yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu pra-pengayaan, pengayaan, isolasi dan identifikasi serta uji serologik. Metode yang kedua, menggunakan uji cepat yaitu Salmonella latex test sebagai uji presumtif Salmonella spp., dengan prinsip aglutinasi terhadap antibodi yang terkandung di dalam Salmonella khususnya antibodi terhadap antigen flagella. Sejumlah besar antigen flagella Salmonella digunakan untuk menghasilkan antisera polyvalent dalam kelinci. Antibodi yang telah dipurifikasi digunakan untuk memberikan efek peka terhadap partikel latex. Sebanyak 50 contoh kotak pengangkutan DOC diambil dari 5 perusahaan pembibitan ayam yang berbeda untuk diuji menggunakan dua metode pengujian. Metode pengujian pertama adalah Metode SNI dan metode pengujian kedua menggunakan Salmonella latex test, untuk mengetahui adanya cemaran Salmonella spp. pada kotak pengangkutan DOC. Dari hasil pengujian dengan metode SNI menunjukkan 4 kotak tercemar Salmonella spp. atau sekitar 8% dari total jumlah contoh. Dari hasil pengamatan terhadap koloni dan uji untuk isolasi dan identifikasi serta uji serologik didapatkan spesies S. Entertidis dari contoh yang diduga Salmonella. Dari hasil pengujian menggunakan Salmonella latex test menunjukkan 5 kotak atau sekitar 10% tercemar Salmonella spp.. Dengan tingkat kepercayaan 95% hasil pengujian Salmonella latex test diperoleh kepekaan 100% dan kekhususan 97,8%. Kepekaan adalah proporsi kotak pengangkutan DOC yang tercemar Salmonella spp. yang memberikan hasil uji positif, sedangkan kekhususan adalah proporsi kotak pengangkutan DOC yang tidak tercemar Salmonella spp. yang memberikan hasil uji negatif. Nilai prediktif positif atau proporsi kotak pengangkutan DOC yang tercemar Salmonella spp. diantara contoh
yang bereaksi positif dengan metode Salmonella latex test sebesar 80% dan nilai prediktif negatif atau proporsi kotak pengangkutan DOC yang tidak tercemar Salmonella spp. diantara contoh yang memberikan reaksi negatif dengan menggunakan metode Salmonella latex test sebesar 100%. Dengan adanya perbedaan hasil antara metode SNI dan Salmonella latex test maka dianalisis dengan menggunakan analisis statistik kappa untuk menguji kesesuaian dua pengujian. Metode baku memberikan prevalensi yang nampak sebesar 0,08, sedangkan dengan metode Salmonella latex test memberikan prevalensi sebesar 0,1. Kedua metode tersebut sama-sama memberikan reaksi positif terhadap 8% dari keseluruhan contoh yang diperiksa. Data ini memberikan indikasi pengujian yaitu proporsi positif yang lebih besar daripada yang lain dan arahan untuk menghitung kesesuaian diantara kedua metode yang digunakan. Nilai kappa yang diperoleh sebesar 0,878 yang berarti bagus sekali atau kesesuaian antara pengujian dengan metode SNI dan Salmonella latex test menunjukkan nilai bagus sekali. Metode Salmonella latex test juga memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan penggunaan metode ini adalah menyingkat waktu 24 jam lebih cepat serta memerlukan biaya yang lebih hemat dibandingkan metode SNI. Kerugian Salmonella latex test adalah hanya spesies Salmonella yang berflagella yang dapat terlacak oleh alat uji ini. Dengan adanya cemaran S. Enteritidis pada kotak pengangkut DOC, menjadikan kotak pengangkut sebagai sumber penularan bagi orang-orang yang bersentuhan langsung dengan kotak pengangkut DOC tersebut. Misalnya pekerja kandang, penjual DOC dan anak-anak yang membeli DOC yang diperjualbelikan secara bebas, tenaga kesehatan hewan ataupun petugas di laboratorium yang menangani pemeriksaan cemaran mikroba. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan salmonellosis, yang berasal dari kotak pengangkutan DOC adalah dengan cara membakar kotak tersebut setelah DOC dibongkar di tempat tujuan dan mengkampanyekan anjuran cuci tangan setelah menangani atau memegang hewan piara terutama DOC. Pencegahan terhadap pentingnya menjaga higienitas diri dilakukan pada semua kelompok umur baik anak-anak maupun orang dewasa. Pencegahan dilakukan terutama bagi mereka yang rentan terpapar oleh cemaran Salmonella khususnya bagi petugas karantina. Tindakan pencegahan seperti tersebut di atas harus dilakukan untuk memutus mata rantai penularan salmonellosis dan demi terwujudnya wilayah Negara Republik Indonesia yang bebas penyakit hewan menular. Salmonella latex test lebih efektif dan efisien dibandingan dengan metode SNI. Salmonella latex test dapat digunakan sebagai uji tapis, baik pada contoh klinis maupun produk peternakan untuk hasil yang cepat dan akurat. Hasil pengujian cepat dan akurat sangat diperlukan terutama bagi instansi seperti karantina sebagai garda terdepan dalam lalulintas hewan dan produk hewan Kata kunci : cemaran Salmonella, kotak pengangkutan DOC, metode SNI, metode Salmonella latex test
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; b. dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB
PERBANDINGAN METODE SNI DENGAN METODE Salmonella Latex Test UNTUK MEMANTAU PENCEMARAN Salmonella spp. PADA KOTAK PENGANGKUTAN Day Old Chick (DOC)
TATIT DIAH NAWANG RETNO
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Prof. Dr. drh. Fachriyan H. Pasaribu
Judul Tesis
:
Nama NIM
: :
Perbandingan Metode SNI dengan Metode Salmonella Latex Test untuk Memantau Pencemaran Salmonella spp. pada Kotak Pengangkutan Day Old Chick (DOC) Tatit Diah Nawang Retno B251064114
Disetujui Komisi Pembimbing
drh. Titiek Sunartatie, M.S. Anggota
Dr. drh. Eko Sugeng Pribadi, M.S. Ketua
Diketahui
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner
Dr. drh. Denny Widaya Lukman, M.Si.
Tanggal Ujian : 15 Januari 2009
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.
Tanggal Lulus :
PRAKATA Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Kasih penulis panjatkan yang telah mengkaruniakan berkat anugerah dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan September 2008 ialah Perbandingan Metode SNI dengan Metode Salmonella Latex Test untuk Memantau Pencemaran Salmonella spp. pada Kotak Pengangkutan Day Old Chick (DOC). Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada Dr. drh. Eko Sugeng Pribadi, M.S. selaku Ketua Komisi Pembimbing dan drh. Titiek Sunartatie, M.S. selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah memberikan arahan dalam penulisan tesis ini, Dr. Drh. Denny Widaya Lukman, M.Si. selaku Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner, serta seluruh staf pengajar pada Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner yang telah membimbing, mengarahkan, membantu dan memberikan saran-saran kepada penulis. Penulis juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Badan Karantina Pertanian yang telah memberikan beasiswa serta ijin belajar sehingga penulis dapat menempuh pendidikan magister pada Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner Institut Pertanian Bogor, serta khususnya kepada Ir. Syukur Iwantoro, M.S, MBA. yang memacu, mendorong dan memberi cambuk semangat bagi penulis dalam menyelesaikan seluruh tugas dan kewajiban untuk meraih gelar Magister Sains. Kepada Drh. Bambang Erman, penghargaan dan terima kasih penulis sampaikan atas ijin yang diberikan kepada penulis demi lancarnya penyelesaian tugas-tugas akhir serta arahan dan masukannya kepada penulis. Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada suami dan anakanak tercinta, drh. Sintong HMT Hutasoit, M.Si., Keyra Beatrice Maduma Putri Hutasoit dan Kevin Leondra Sahatma Raja Putra Hutasoit, Papa dan Mama di Yogyakarta, Bapak (Alm) dan Mama di Siborongborong serta keluarga besar R. Soewito dan keluarga besar Hutasoit atas perhatian, pengertian dan kasihnya selama ini. Ucapan terimakasih juga diberikan kepada Bpk. Agus Haryanto yang telah memberikan waktu, tenaga dan kesabarannya pada penulis dalam menyelesaikan tesis ini serta Ibu Esih dan Bapak Ismet, staf laboratorium Mikrobiologi Medik, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, IPB atas bantuan dan arahannya selama ini. Ungkapan terima kasih disampaikan juga kepada Kepala Pusat Karantina Hewan, Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta, teman-teman Program Khusus S2 Karantina, rekan-rekan di bidang Karantina Hewan Ekspor dan Antar Area atas perhatian, dukungan dan kerjasamanya selama ini.
Bogor, Januari 2009 Tatit Diah Nawang Retno
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 2 Januari 1976 sebagai putri pertama dari 3 bersaudara pasangan dr. Purnomo Subagyo, M.Sc. dan Widiarti Rumendah. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Ungaran II Yogyakarta tahun 1988, pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Yogyakarta tahun 1991 dan pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Yogyakarta tahun 1994. Pada tahun 1994 penulis menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan menyandang gelar Dokter Hewan pada tahun 2000. Penulis menikah dengan drh. Sintong HMT Hutasoit, M.Si. pada tanggal 28 Oktober 2000 di Yogyakarta dan dikaruniai dua orang anak, putri dan putra, yang pertama Keyra Beatrice Maduma Putri Hutasoit dan yang kedua Kevin Leondra Sahatma Raja Putra Hutasoit. Saat ini penulis bekerja pada Pusat Karantina Hewan, Badan Karantina Pertanian di Jakarta.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI……………………………………………………………….. xi DAFTAR TABEL…………………………………………………………... xiii DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….
xiv
PENDAHULUAN…………………………………………………………..
1
Latar Belakang…………………………………………………... 1 Permasalahan…………………………………………………….
2
Tujuan Penelitian………………………………………………... 3 Manfaat Penelitian………………………………………………. 3 Hipotesis Penelitian……………………………………………...
3
TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………… Salmonella spp. …………………………………………………
4 4
Penularan Salmonella……………………………………………
6
Salmonellosis pada Anak Ayam………………………………… 8 Salmonellosis pada Manusia…………………………………….
11
Diagnosis Salmonella…………………………………………..
15
Uji Cepat terhadap Cemaran Salmonella………………………..
15
MATERI DAN METODE………………………………………………… Waktu dan Tempat………………………………………………
16 16
Alat dan Bahan………………………………………………….
16
Metode Pengujian………………………………………………
17
Pengujian Salmonella spp. dengan Metode SNI………………..
17
Pengujian Salmonella spp. dengan Salmonella Latex Test………
24
Rancangan Penelitian……………………………………………
24
Analisis Data…………………………………………………….
25
HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………. Hasil Pengujian Salmonella spp. dengan Metode SNI………….
26 26
Hasil Pengujian Salmonella spp. dengan Metode Salmonella Latex Test………………………………………………………... 28
Evaluasi Cemaran Salmonella spp. dengan Metode SNI dan
28
Salmonella Latex Test…………………………………………… Pencemaran S. Enteritidis pada Kotak Pengangkutan DOC KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………….
31 33
Kesimpulan……………………………………………………..
33
Saran……………………………………………………………
33
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
34
DAFTAR TABEL Halaman 1
Observasi studi veteriner terhadap salmonellosis dengan hipotesis faktor risiko berdasarkan spesies………………………………………. 10
2
Diagnosis salmonellosis………………………………………………..
13
3
Serotipe Salmonella beserta gejala klinisnya…………………………..
14
4
Hasil uji Salmonella spp. pada TSIA dan LIA ………………………...
18
5
Reaksi biokimiawi Salmonella………………………………………....
23
6
Gambaran koloni dari media HEA dan uji biokimiawi contoh yang diduga positif Salmonella……………………………………………………
27
7
Hasil uji Salmonella dengan metode SNI dan Salmonella latex test....... 28
8
Proporsi populasi yang diklasifikasi-silangkan berdasarkan hasil uji dengan metode yang berbeda..................................................................
29
DAFTAR GAMBAR Halaman 1 2
Penularan salmonellosis (kecuali S. Typhi dan Paratyphoid)…………. Koloni Salmonella pada media HEA dari 6 contoh yang diduga positif.......................................................................................................
6
3
Hasil uji khas Salmonella pada media TSIA dan LIA…………….........
27
4
Gambaran aglutinasi pada contoh positif Salmonella spp. dengan metode Salmonella latex test……………………………………………
28
27