PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET Taryono, S.Pd. *) ABSTRAK Dalam proses pelatihan khususnya pada cabang olahraga bola basket sudah tentu memiliki sasaran serta tujuan yang akan diambil. Pada prosesnya hasil dari latihan yang dilaksanakan akan ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu indikator yang dapat diamati adalah metode serta bentuk latihan yang diterapkan oleh pelatih. Masalah penelitian yang penulis ajukan adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan bench press dan latihan push up terhadap hasil tembakan free throw dalam permainan bola basket, serta apakah terdapat perbedaan hasil dari kedua bentuk latihan tersebut. Tujuan dari penelitian yang penulis ajukan adalah ingin mengetahui pengaruh latihan bench press dan latihan push up terhadap hasil tembakan free throw dalam permainan bola basket, serta apakah terdapat perbedaan hasil dari kedua bentuk latihan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, instrumen penelitian atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tembakan free throw dalam permainan bola basket. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi PENJASKESREK FKIP-UNISMA Bekasi Angkatan 2008 yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa bola basket. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan bench press dan latihan push up terhadap hasil tembakan free throw dalam permainan bola basket, serta terdapat perbedaan hasil dari kedua bentuk latihan tersebut. Kata Kunci
: Otot Lengan Dengan, Bench Press, Push Up , Free Throw
A. PENDAHULUAN Cabang olahraga bola basket dalam
menjadi tanda kemajuan dalam cabang
perkembangannya
menunjukkan
olahraga bola basket yaitu terbentuknya
perkembangan yang cukup maju. Hal ini
perkumpulan-perkumpulan bola basket baik
ditandai dengan perkembangan cabang
dari
olahraga
perkumpulan atlet yang mengarah pada
bola
sudah
basket
yang
hampir
usia
pemula/
pun di lingkungan perusahaan. Hal tersebut
pembinaan cabang olahraga bola basket
ditandai
untuk kalangan
kejuaraan
pula
pada
prestasi.
beberapa
itu
sampai
menyeluruh baik di instansi sekolah atau
dengan
Disamping
dini
pelajar adalah
wadah
melalui
cabang olahraga bola basket baik untuk
berbagai kejuaraan untuk pelajar dari mulai
kalangan pelajar atau pun club-club dengan
tingkat sekolah dasar, SMP, SMA, bahkan
sponsor perusahaan. Salah
sampai pada tingkat perguruan tinggi yang
satu
yang
dinaungi
oleh
LIBAM
(liga
basket
mahasiswa).
(2000:18), menjelaskan bahwa :“Terdapat tujuh macam teknik dasar dalam bermain
Permainan bola basket mempunyai karakteristik
memasukan
basket
yaitu
teknik
melempar,
bola
menangkap, menggiring bola, menembak,
sebanyak-banyaknya ke dalam jaring lawan.
gerak berporos (pivot), tembakan lay up,
Hal
dari
dan merayah (rebound)”. Dari masing-
permainan bola basket itu sendiri adalah
masing teknik dasar tersebut memiliki fungsi
memasukan bola ke dalam jaring pada ring
peranan yang khas disesuaikan dengan
lawan. Berkaitan dengan hal ini Haris
sifat dari permainan bola basket yang cepat
(2000:20), mengatakan sebagai berikut :
dan dinamis.
ini
untuk
bola
dikarenakan
bahwa
inti
Tujuan
permainan bola basket adalah
pemain
memasukan
bola
sebanyak-
Dalam perkembangannya kekuatan otot
lengan
dapat
dikembangkan
atau
banyaknya ke jaring pada ring lawannya
ditingkatkan. Hal tersebut dapat dilakukan
dan berusaha menjaga jarring pada ring
melalui proses latihan. Proses latihan ini
sendiri, agar tidak kemasukan. Suatu regu
berupa treatmen sesuai dengan kebutuhan
dinyatakan menang apabila regu tersebut
gerak yang diinginkan pada rangkaian gerak
dapat memasukan bola terbanyak ke jarring
olahraga yang bersangkutan. Salah satu
pada ring lawannya.
metode latihan atau bentuk latihan yang
Penguasaan
teknik
dapat meningkatkan kekuatan otot lengan
dasar merupakan salah satu tuntutan utama
adalah latihan dengan bench press dan
dalam melakukan permainan bola basket.
latihan push up.
Berkenaan
keterampilan
dengan
hal
ini
Harsono
(1988:100), menjelaskan sebagai berikut : Kesempurnaan
Berdasarkan pada pemaparan latar belakang masalah di atas, maka penulis
teknik-teknik dasar
merasa tertarik untuk mengamati kondisi
dari setiap gerakan adalah penting oleh
fisik tersebut dikaitkan dengan keterampilan
karena
gerak
menembak bola dengan teknik tembakan
keseluruhan. Oleh karena itu, gerak-gerak
free throw. Adapun bentuk pengamatan
dasar setiap bentuk teknik yang diperlukan
tersebut, penulis tuangkan dalam penelitian
dalam setiap cabang olahraga haruslah
yang berjudul “Perbandingan Antara Latihan
dilatih dan dikuasai sevara sempurna.
Kekuatan Otot Lengan Dengan Gerakan
akan
menentukan
Terdapat beberapa macam bentuk
Bench Press dan Push Up Terhadap Hasil
teknik dasar dalam bermain bola basket,
Free Throw Pada Permainan Bola Basket
seperti
yang
dijelaskan
oleh
Haris
MOTION Volume I. No. 1. September 2010
2
Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket
bench press terhadap hasil tembakan
UNISMA Bekasi”.
free throw pada permainan bola basket. 2. Untuk
B. PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN Berdasarkan pada pemahaman latar belakang masalah di atas, maka penulis selanjutnya menentukan rumusan masalah yang
akan
penulis.
dilakukan
Adapun
penelitian
pada
penelitian
beberapa
masalah
tersebut
selanjutnya
penulis
1. Apakah latihan kekuatan otot lengan dengan gerakan bench press dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil tembakan free throw
2. Apakah latihan kekuatan otot lengan push
up
dapat
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil tembakan free throw
3. Bentuk latihan manakah antara gerakan bench press dan gerakan push up yang lebih signifikan pengaruhnya terhadap tembakan
free
throw
pada
throw pada permainan bola basket. 3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan kekuatan otot lengan dengan gerakan bench press
hasil
tembakan
free
throw
pada
permainan bola basket. D. KEGUNAAN PENELITIAN Adapun hasil dari penelitian ini, dalam
sebagai : 1. Secara teoritis dapat dijadikan sebagai informasi serta masukan keilmuan bagi segenaf insan olahraga khususnya untuk pelatih
cabang
olahraga
bola
basket, bahwa sebagai indikator untuk prestasi pada cabang olahraga bola basket khususnya keberhasilan dalam melakukan tembakan free throw perlu
yang baik di antaranya adalah kekuatan
C. TUJUAN PENELITIAN Dalam penelitian ini, sesuai dengan permasalahan yang telah tersusun, maka penulis memiliki beberapa tujuan penelitian
otot lengan. 2. Secara praktis dapat dijadikan acuan bagi
pihak
yang
berkepentingan,
terutama pada para pelatih bahwa saat
sebagai berikut : mengetahui
push up terhadap hasil tembakan free
didukung dengan kesiapan kondisi fisik
permainan bola basket ?
1. Untuk
kekuatan otot lengan dengan gerakan
para
pada permainan bola basket ?
hasil
latihan
pengembangannya dapat pula digunakan
pada permainan bola basket ?
gerakan
pengaruh
dan dengan gerakan push up terhadap
identifikasi sebagai berikut :
dengan
mengetahui
pengaruh
latihan
kekuatan otot lengan dengan gerakan
melakukan
latihan,
harus
diterapkan
latihan dengan memberikan latihan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan yaitu
MOTION Volume I. No. 1. September 2010
3
dengan
gerakan
bench
press
dan
1.
gerakan push up.
Hakikat Permainan Basket merupakan cabang olahraga
permainan E. KAJIAN TEORI PERMAINAN BOLA BASKET Bola basket merupakan perminan
yang
melibatkan
kerjasama
dalam sebuah tim. Artinya tim yang bermain terdiri dari beberapa orang yaitu lima orang
olahraga yang berasal dari Amerika Serikat.
yang selanjutnya terbentuk dalam sebuah
Permainan ini diciptakan oleh Dr. James
tim.
Naismith. Permainan bola basket diciptakan
(2000:19), menjelaskan bahwa : “Basket
untuk
dalam
adalah permainan beregu yang masing-
berolahraga di sekolah pendidikan jasmani
masing regu terdiri dari lima orang pemain
YMCA di Springfield, Amerika Serikat pada
di
waktu itu.
dimainkan dengan menggunakan lengan”.
menghindari
kejenuhan
Perkembangan
bola
basket
itu
Berkaitan
lapangan,
dengan
hal
permainan
ini
bola
Dalam sebuah permainan
Haris
basket
olahraga
sendiri dimulai pada tahun 1892 yang
basket mempunyai karakteristik yaitu untuk
menandakan berkembangnya olahraga bola
memasukan bola sebanyak-banyaknya ke
basket di beberapa Negara bagian di
dalam jaring lawan. Hal ini dikarenakan
Amerika Serikat. Hal ini ditandai dengan
bahwa inti dari permainan bola basket itu
kejuaraan pertama olahraga bola basket di
sendiri adalah memasukan bola ke dalam
Negara
jaring pada ring lawan. Berkaitan dengan
tersebut.
Berawal
dari
tahun
tersebur selanjutnya olahraga bola basket
hal
berkembang ke berbagai penjuru dunia, hal
sebagai berikut :
ini ditandai dengan berdirinya federasi bola
ini
Haris
(2000:20),
mengatakan
Tujuan permainan bola basket adalah
basket internasional atau FIBA (Federation
pemain
Internationally de Basketball Amateur) yang
banyaknya ke jaring pada ring lawannya
berdiri di Jenewa, Swiss tahun 1932.
dan berusaha menjaga jarring pada ring
memasukan
bola
sebanyak-
Permainan bola basket berkembang
sendiri, agar tidak kemasukan. Suatu regu
di Indonesia pada tahun 1930, dimana pada
dinyatakan menang apabila regu tersebut
tahun
1951
telah
terbentuk
Persatuan
dapat memasukan bola terbanyak ke jarring
Basketball Seluruh
Indonesia
(Perbasi).
pada ring lawannya.
tahun 1955
singkatan
Berdasarkan pada batasan tersebut,
Perbasi berubah menjadi Persatuan Bola
maka dapat digambarkan bahwa permainan
Basket Seluruh Indonesia.
bola basket merupakan permainan beregu
Kemudian
pada
yang setiap timnya memiliki lima orang
MOTION Volume I. No. 1. September 2010
4
pemain di lapangan untuk memasukkan
empat aspek latihan yang perlu diperhatikan
bola sebanyak-banyaknya ke dalam jarring
dan dilatih secara seksama oleh atlet yaitu
lawan serta berusaha semaksimal mungkin
(a) latihan fisik, (b) latihan teknik, (c) latihan
agar jarring sendiri tidak kemasukan bola
taktik, dan (d) latihan mental”. Dengan
oleh tim lawan, dengan demikian tim
batasan tersebut, maka dapat dipahami
tersebut akan dinyatakan menang.
bahwa dalam pembinaan prestasi olahraga
Permainan bola basket itu sendiri
perlu ditunjang dengan aspek pendukung
dimainkan di atas lapangan yang berukuran
yang salah satunya adalah penguasaan
28 meter dan lebar 15 meter. Lantainya
keterampilan teknik dasar dan penguasaan
terbuat dari kayu atau beton. Keranjang dan
terhadap kemampuan fisik.
appan pantul mempunyai tinggi 3 meter
Penguasaan
keterampilan
teknik
yang terletak di kedua ujung lapangan.
dasar merupakan salah satu tuntutan utama
Papan
pantul
dalam melakukan permainan bola basket.
masuk
ke
dan
keranjangnya
lapangan
sejauh
agak
122
cm.
keranjangnya mempunyai garis tengah 46
Berkenaan
567-624
gram dengan
keliling
lingkarannya 75 cm.
hal
ini
Harsono
(1988:100), menjelaskan sebagai berikut :
cm. Bola yang digunakan terbuat dari kulit seberat
dengan
Kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting oleh karena
akan
menentukan
gerak
keseluruhan. Oleh karena itu, gerak-gerak 2.
Teknik Dasar Bola Basket dan Pemahamannya Seperti umumnya cabang-cabang
olahraga lainnya, permainan bola basket didukung
oleh
beberapa
teknik
dasar setiap bentuk teknik yang diperlukan dalam setiap cabang olahraga haruslah dilatih dan dikuasai sevara sempurna.
dasar.
dalam perkembangan cabang olahraga bola
3. Hakikat Tembakan Free Throw dalam Permainan Bola Basket Sebagai mana telah dijelaskan pada
basket,
pemaparan
Terlepas dari pemahaman tersebut di atas,
maka
sudah
saatnya
pola
definitif
di
atas,
bahwa
pembinaan yang dilakukan diarahkan pada
tembakan free throw merupkan tembakan
pencapaian prestasi.
hukuman yang di berikan oleh wasit kepada
prestasi beberapa
dalam aspek
Untuk pencapaian
olahraga
diperlukan
tim penyerang dikarenakan tim bertahan
sebagai
penunjang
melakukan kesalahan pelanggaran (foul).
terhadap keberhasilan yang akan dicapai. Berkenaan
dengan
hal
ini
Free throw itu sendiri dilakukan
Harsono
karena dalam suatu permainan berjalan
(1988:100), mengatakan bahwa : “Ada
dengan sangat keras dan kompetitif sekali
MOTION Volume I. No. 1. September 2010
5
sampai
4. Peranan Komponen Fisik dan Aspek Fisik Yang Dibutuhkan Saat Melakukan Free Throw Kondisi fisik merupakan salah satu aspek
kemasukan bola. Teknik serta strategi yang
yang terpenting dalam program latihan atlet
diterapkan
dalam
terutama
terkadang
terdapat
sehingga
tidak
tertutup
masing-masing pressur
agar
tim
kemungkinan
saling
jaringnya
melakukan
tidak
suatu
cabang-cabang
olahraga
pertandingan. Mengingat begitu pentingnya
tekanan fisik yang berlebih sehingga hal ini
kondisi fisik bagi seorang atlet, maka dalam
dapat mengakibatkan kerugian bagi tim.
proses latihan perlu diterapkan beberapa
tersebut
tim
yang
curang
untuk
atau
Disamping
unsur
permainan
terkena
kehilangan
tekanan
konsentrasi
dalam
proses serangan akan tetapi yang lebih buruk
pemain
dari
tim
tersebut
akan
mendapatkan ancaman cidera. Adapun
beberapa
tindakan
atau
bentuk latihan dengan sistematis, berencana, serta progresif. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan
kemapuan
fungsional
dari
seluruh sistem tubuh agar dengan demikian prestasi atlet semakin meningkat. Program latihan kondisi fisik yang dilakukan haruslah
prilaku tersebut di antaranya : dilakukan
disusun dengan teliti, karena hal tersebut akan
pemain bertahan di daerah lingkaran
memberikan dampak yang posistif bagi atlet.
pertahanan.
Beberapa dampak dari program latihan kondisi
a. Pelanggaran
b. Usaha
keras
pemain
yang
bertahan
untuk
mencurangi atau pun menciderai pemain penyerang lawan dengan disengaja pada daerah lingkaran pertahanan.
fisik yang baik pada atlet, Harsono (2001:4), menjelaskan sebagai berikut : 1) Akan
ada
peningkatan
dalam
kemampuan sistem sirkulasi dan kerja
c. Pelanggaran berupa kesalahan yang disengaja dan dilakukan berulang-ulang di daerah lingkaran pertahanan pada saat berlangsungnya pertandingan.
jantung. 2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelentukkan, stamina, kecepatan, dan lain-lain komponen kondisi fisik.
d. Dan beberapa pelanggaran yang dalam perkembangnnya perkembangan
disesuaikan peraturan
dengan
permainan
olahraga bola basket yang dipakai pada saat pertandingan dilakukan.
MOTION Volume I. No. 1. September 2010
3) Ekonomi gerak yang lebih baik pada waktu latihan. 4) Pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan.
6
5) Respon yang cepat dari organisme tubuh
kita
apabila
sewaktu-waktu
respon demikian diperlukan.
suatu perlakuan atau treatment. Di samping itu penulis ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
Dari beberapa macam bentuk latihan pembebanan untuk dapat meningkatkan
yang diselidiki atau diamati.
kekuatan otot lengan, penulis mengambil
G. POPULASI DAN SAMPEL Populasi dalam penelitian ini adalah
bentuk latihan bench press dan push up.
Mahasiswa
a. Bench Press
UNISMA
Bench press merupakan bentuk latihan dengan
tujuan
untuk
PENJASKESREK
Bekasi
Angkatan
FKIP-
2008
yang
tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa
meningkatkan
bola basket sebanyak 20 Orang. Sedangkan
kekuatan otot lengan. Bentuk latihan ini
tentang jumlah sampel penelitian, penulis
memiliki
karakteristik
lengan
digerakan
gerakan
dimana
berpedoman
pada
pendapat
mendorong
benda
(1992:107),
sebagai
berikut
Arikunto :
“Untuk
(beban) ke atas dengan posisi badan di
sekedar ancer-ancer maka apabila subyek
bawah/ terbaring lurus.
kurang dari 100, lebih baik diambil semua
b. Push Up
sehingga
Yaitu gerakan latihan mengangkat tubuh dari
bawah
menggunakan
ke
arah
tubuh
penelitiannya
merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah
atas
dengan
subyeknya besar dapat diambil antara 10-
bagian
lengan.
15% atau 20-25% atau lebih”.
Dilakukan dari posisi badan tengkurap
Berdasarkan
pada
penjelasan
dengan kedua siku ditekuk dan kedua kaki
tersebut di atas, maka untuk jumlah sampel
lurus
penelitian
ke
Lekukan
belakang
penopang.
ditetapkan
oleh
penulis
sebesar 100% atau sebanyak 20 orang,
kedua siku lurus dan selanjutnya turun
sehingga penelitian ini merupakan penelitian
kembali. Begitu dilakukan secara berulang-
populasi. Hal ini dilakukan karena jumlah
ulang.
populasi kurang dari 100 orang.
F. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan
H. HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Dalam penelitian ini data yang
penelitian
mengangkat
ini
sampai
dalam
gerakan
sebagai
ini
adalah
metode
eksperimen. Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari
MOTION Volume I. No. 1. September 2010
diperoleh melalui tes awal dan tes akhir belum begitu berarti dan masih merupakan skor-skor
mentah.
Untuk
mendapatkan
kesimpulan serta arti dan makna dari data-
7
data tersebut, selanjutnya penulis olah
kepada langkah-langkah penelitian yang
dengan melakukan pengukuran dan analisis
telah penulis susun sebelumnya.
secara statistika. Pengolahan dan analisis data
dalam
penelitian
ini
berdasarkan
Adapun
hasil
pengolahan
dan
analisis data tersebut penulis uraikan pada tabel-tabel di bawah ini :
Tabel 1 Hasil Penghitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku Kelompok Penelitian Sebelum Eksperimen X S 4.60 1.43 4.80 1.32
Kelompok Penelitian (A) Latihan Bench Press (B) Latihan Push Up
Setelah nilai rata-rata dan simpangan
kelompok
Sesudah Eksperimen X S 5.90 1.10 5.80 1.03 sampel
tersebut
dengan
baku kedua kelompok latihan di atas
menggunakan uji kesamaan dua variansi.
diketahui, maka langkah selanjutnya adalah
Hasil dari pengujian tersebut sebagaimana
melakukan uji homogenitas dari kedua
terlihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas Kelompok Penelitian Kelompok Penelitian
F-Hitung 1.69 1.62
(A) Latihan Bench Press (B) Latihan Push Up
Nilai Pengujian F-Tabel Kesimpulan 3.18 Homogen 3.18 Homogen
Kriteria pengujian homogenitas dua
nilai F-tabel dengan dk = (n-1, n-1) pada
kelompok sampel tersebut di atas adalah
taraf nyata α = 0.05 (nilai F-tabel = 3.18)
terima hipotesis Ho jika, F(1-α) (n-1) < F < F
dengan demikian hasil pengujian kesamaan
½ α (n1-1, n2-1), dan tolak Ho, apabila F >
dua variansi tersebut menunjukkan distribusi
F ½ α (V1, V2). Berdasarkan kepada hasil
data yang homogen.
pengolahan
dan
analisis data
variabel
Langkah
selanjutnya
adalah
penelitian, maka diketahui nilai F-hitung
melakukan pengujian normalitas dengan
untuk kelompok A (latihan bench press)
menggunakan
uji
sebesar 1.69, dan kelompok B (latihan push
Adapun
penghitungan
up)
tersebut
kedua kelompok dapat dilihat dalam tabel di
hal
bawah ini :
sebesar
menunjukkan
1.62, tingkat
nilai homogen,
ini
hasil
kenormalan
liliefors. normalitas
dikarenakan nilai tersebut berada di bawah
MOTION Volume I. No. 1. September 2010
8
Tabel 4. 3 Hasil Uji Normalitas Kelompok Penelitian Nilai Lo Periode Tes Awal Akhir
Kelompok Penelitian
Nilai L-Tabel
Kesimpulan
(A) Latihan Bench Press
0.1686
0.2324
0.2580
Normal
(B) Latihan Push Up
0.1404
0.2246
0.2580
Normal
Berdasarkan hasil penghitungan di
dilakukan
untuk
mengetahui
apakah
atas didapat nilai-nilai Lo yang berada di
terdapat peningkatan hasil latihan dari
bawah
kedua
nilai
populasi
L-tabel
tersebut
kenormalan,
maka
dengan
demikian
mempunyai dengan
nilai
demikian
pengujian selanjutnya dilakukan dengan
kelompok
minggu,
sehingga
hasil
yang
didapat
apakah signifikan atau tidak signifikan. Adapun
pengujian dan analisis rata-rata, hal ini
setelah
mendapatkan treatmen latihan selama 24
penghitungan parametrik. Langkah pengujian selanjutnya adalah
penelitian
hasil
analisis
dan
penghitungannya dapat dilihat pada tabel penghitungan di bawah ini:
Tabel 4. Hasil Uji Rata-rata (Uji-t) Peningkatan Hasil Tembakan Free Throw Dengan Masing-masing Metode Latihan Kelompok Penelitian (A) Latihan Bench Press (B) Latihan Push Up
t-Hitung 4.00 3.57
Pengujian untuk peningkatan latihan di atas dilakukan dengan pengujian rata-rata
t-Tabel 2.23 2.23
Kesimpulan Signifikan Signifikan
distribusi diperoleh harga t-tabel sebesar 2.23.
dua pihak atau yang disebut dengan uji t.
Dikarenakan hasil t-hitung lebih besar
Berdasarkan pada penghitungan dan analisi
dari nilai t-tabel, maka pengujian tersebut
nilai t-hitung yang diperoleh, maka didapat
signifikan artinya kelompok latihan A dan B
nilai t-hitung yang lebih besar dari t-tabel
(latihan bench press dan latihan push up)
pada tingkat kepercayaan atau taraf nyata α
sama-sama memberikan pengaruh yang
= 0.05 dengan dk (n1 + n2 – 2) = 18,
signifikan terhadap hasil tembakan free
dimana harga t (1 – ½ α), dalam daftar
throw dalam permainan bola basket.
Pengujian pengujian
selanjutnya
rata-rata
dua
adalah
pihak
mencari rata-rata dan simpangan baku
untuk
selisih
hasil
latihan
masing-masing
mengetahui apakah hasil latihan kedua
kelompok penelitian.
kelompok
Hasil analisis dan datanya dapat dilihat penghitungan di bawah ini :
tersebut
memiliki
perbedaan
pengaruh yang signfikan atau tidak. Adapun
penghitungan pada tabel
yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah Tabel 5. Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku Selisih Peningkatan Hasil Latihan Masing-Masing Kelompok Penelitian Kelompok Penelitian (A) Latihan Bench Press (B) Latihan Push Up
X 1.30 1.00
Setelah diketahui selisih nilai rata-rata
hasil tembakan free throw dalam permainan
dan simpangan baku, maka selanjutnya diuji dengan
pengujian
rata-rata
S2 0.11 0.08
S 0.33 0.29
bola basket.
untuk
Adapun
hasil dapat
penghitungan
mengetahui tingkat perbedaan pengaruh
analisisnya
dilihat
antara kedua kelompok latihan (latihan
penghitungan di bawah ini :
pada
dan tabel
bench press dan latihan push up) terhadap Tabel 6. Uji Signifikasi Perbedaan Rata-Rata Peningkatan Hasil Latihan Kedua Kelompok Penelitian Kelompok Penelitian (A) Latihan Bench Press (B) Latihan Push Up
X 1.30 1.00
S2
Nilai t-Hitung
Nilai t-Tabel
Kesimpulan
0.11 0.08
3.11
2.23
Signifikan
Berdasarkan pada penghitungan dan
Dikarenakan hasil t-hitung lebih besar
analisis nilai t-hitung yang diperoleh, maka
dari nilai t-tabel, maka pengujian tersebut
didapat nilai t-hitung yang lebih besar dari t-
signifikan dan hasilnya adalah tidak terdapat
tabel pada tingkat kepercayaan atau taraf
perbedaan pengaruh, artinya antara latihan
nyata α = 0.05 dengan dk (n1 + n2 – 2) =
dengan metode bench press dan latihan
18, dimana harga t (1 – ½ α), dalam daftar
metode push up sama-sama memberikan
distribusi diperoleh harga t-tabel sebesar
pengaruh terhdap hasil tembakan free throw
2.23.
dalam permainan bola basket.
MOTION Volume I. No. 1. September 2010
10
I.
KESIMPULAN Berdasarkan
kemampuan dari aspek yang lebih luas Uraian
diatas
dapat
yaitu : aspek fisik, teknik, taktik dan
disimpulkan sebagai berkut :
psikologis.
Sehingga
1. Latihan kekuatan otot lengan dengan
menggambarkan
proses
sebenarnya.
dapat
lebih
pembinaan
gerakan push up dapat memberikan
yang
Terutama
dalam
pengaruh yang signifikan terhadap hasil
perkembangan olahraga bola basket
tembakan free throw pada permainan K. DAFTAR PUSTAKA
bola basket. 2. Bentuk latihan gerakan bench press memiliki pengaruh yang lebih signifikan bila dibandingkan dengan bentuk latihan gerakan
push
up
terhadap
hasil
tembakan free throw pada permainan bola basket.
J. SARAN Setelah mengetahui hasil penelitian yang telah diperoleh, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut : 1. Tanpa mengabaikan aspek yang lain, metode/ bentuk latihan bench press dan latihan push up perlu diberikan kepada
Damiri,
Ahmad. (1985). Teori Belajar Mengajar Motorik. FPOK-IKIP Bandung. Harsono. (2000). Perencanaan Program Latihan. FPOK UPI : Bandung. Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. FPOK UPI : Bandung. Lutan, Rusli. Dkk (1991), Manusia dan Olahraga. Bandung : ITB. Perbasasi Jawa Barat. (2001). Peraturan Permainan Bola Basket. KONI JABAR. Poerwadarminta, W. J. S. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Sudjana, (1996). Metoda Statistika. Bandung. : Tarsito. Sudjana dan Ibrahim. (1989). Metode Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito. Pustaka Utama.
atlet dalam proses latihan, terutama pada cabang olahraga bola basket.
*)
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
Taryono, S.Pd. Dosen & Ketua Jurusan PJKR FKIP Unisma Bekasi.
mengenai metode latihan yang dapat memberikan
pengaruh
dalam
perkembangan olahraga bola basket, dengan lebih memperluas ruang lingkup penelitian, agar hasil yang diharapkan bisa tercapai dengan tepat. 3. Penulis peneliti
menyarankan berikutnya
pula
untuk
kepada mengukur
MOTION Volume I. No. 1. September 2010
11
MOTION Volume I. No. 1. September 2010
12