PERBAIKAN PROSES PEMBELAJARAN PENJAS DENGAN MENERAPKAN MODEL TERPADU DAI,,{M R,ANGI{.A MENINGKATKAN KEtsUG.dRAN J.ASMANI SISWA Oleh Yustinus Sukarmin Dosen Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Relcreasi
FiK Ui{Y Atrstrak
''
Perieiitian ini diiak-sanakan rjaiam rangka mernperbarkr proses pembelaSaran penja"s di Sekoiah Dasar (SD) Blunyahan, Bantul, Yogyakarta, dengan model terpadu kebugaran jasmani, keterampiian fisik, dan bermarn serta menggunakan pendekatan terbuka. Di samping itu. pcnclitian ini ilihaiapkan dapai membaniri percepaian perryelesaiari s-rridi mahasiswa Prodi PIKR FiK. Desain penelitien ;,'ang dlzunakan ialah tin
llasil
penelitian menunjukkan, bahwa ada perbaikan
proses
pembelajaran penjas di SD Blunyahan, Bantul dengan menerapkan model
terpadu kebugaran jasmani, keterampilan hsik, dan bermain dengan Di samping itu, juga teqadi peningkatan kebugaran jasmani siswa kelas bawah (kelas 1,2, dan 3) SD Blunyahan, Banhr!, pendekatan terbuka.
setelah ada perbaikan proses pembelajaran penjas dengan model terpadu kebugaran jasmani, keterampilan fisik dan bermain.
Kata Kunci: penjas, model terpadu, kebugaran jasmani.
PENDAHULUAN Pada bulan Mei 2001 peneliti melakukan survai pada Guru Pendidikan Jasmani (penjas) dan Kepaia Sekolah sekolah dasar (sD) Blunyahan, Sewon, Bantul. Dalam Survai tersebut, peneliti mengadakan wawancara dengan rnereka. Berdasarkan hasil wawancara tersebut' OLAHRAGA VOLUME 9, EDIS/ DESEMBER 2OO3
79
peneliti segem dapat menentukan m4shlah nyata yang sedang dihadapi oleh Guru Penjas sD Blunyahan, Banful. Beuerapa mtalah yang dapat
diidentifi kasi, antara lain: l. Proses pembelajaran Reljas yang sudah berlangs'ng selama i1i, belum efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan ferkembangan siswa.
2.
Model pembelajaran penjas yang diterapkan di sD Blunyahan, Bantul
3.
psikomotorik. Gaya mengajar Guru penjas SD Blunyahan, Eantul belum sesuai
beium eiektii meningkaikan ranah kognitii arektii
4-
5. 6.
rian
ciengan tuntutan kebutuhan.
Pendekatan yang dilakukan oleh Guru penjas SD Blunyahan, Bantul belum sesuai dengan kebutuhan siswa SD. cara menilai Guru Penja*s sD Rlunyahan, Bantul belum sesuai dengan karakteristik penl as.
Media pernbclajaran pcnjas sangat teibatas.
Setelah meiakukan identifikasi masarah, peneliti bersama-sama denga:r Guru Penjas dan Kepala Sekolah mengadakan diskusi untuk merumuskan masalah. Adapun rumusan masalah yang telah disepakati bersama adalah:
l.
Dapatkah penerapan model terpadu kebugaran jasmani. ketcrampilan
2.
Blunyahan, Bantul, kelas bawah? Dapatkah proses pembelajaran penjas yang telah diperbaiki dengan
fisik, dan bermain memperbaiki proses pembelajaran penjas oi sn
menerapkan model terpadu kebugaran jasmani, keterampilan fisik, dan bermain meningkatkan kebugaran jasmani siswa SD blunyahan, Bantul, kelas bawah? Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan bersama-sama oleh peneliti, Guru Penjas, dan Kepala sekolalr, maka dapatlah ditentukan tuj uan penelittan scbagai berikut:
l.
Memperbaiki proses pembelqaran penjas SD Blunyahan, Bantul, kelas bawah dengan menerapkan model terpadu kebugaran jasmani, keterampilan fisik, dan bermain.
80
OLAHRAGAVOLUME 9, EDIS/ DESEMBER 2AO3
2'
iv{cningkatkan r"ebugaran jasmani siswa SD Blunyahan, Bantur, keras bawah
dengan
-.o"opiun model d"d"l;;;;
jasmani,
keterampilan fisik, dan birmain.
Berdasarkan temuan beberapa masarah, seperti telah dibicarakan di
ata's, peneliti bersama-sama dengan Guru penjas,
d;
Gdl sekolah SD Bitrnyahan' Banttri mcngariakln
mencakup. sejumrah tugas yang harus diselesaikan. Daram diskusi tersebut, pencriti n'lenyodorkan sejumrah buku dan jumar yang mengupas tentang modcr pembela.iaran penjas. Buku dan 3umar tersebut pada saat ini dipandang memenui,i t"but.rh* siswa sD, -& seperti: cara rnengevaluasi prcses dan hasil pemberajaran p.n;* .
!.na.tut*
dalam prosej pembelajaran pen;as.
dan iunar yang dimaksud. antara rain. ditulis , . __Plku (1999),
orch:
Cciiier iioSSy, Des (199i), t{ict,eit l:l:.irPERD Srrand {,996), fomoliyus (200i), J. I{artoto dan Tomolilrs iig.e6i. (2001), dan J. H;rtoto (2001) Buku dan Jurnal ini dipakai sebagai landasan ilmiah dalam diskusi peneriti dengan Guru penjas, dan r"prr" s.t"rah untuk nrenganalisis ml-::lah. Di dalam buku dan jumal tcrscbut dikarst an bahrrya pembelajaran penjas dengan menggunakan moder terpadu kebugaran jasmani, keterampilan fisik, dan bermain dengan pendekatan t".u"ii p"oa saat ini dipandang memenuhi kebutuhan lir*u Sn. Model i"i ..;;;;; kesempaian yang selu,s-luasnya kepada siswa untuk ,."g;*U-gk* kreati vi tasnya d an membantu pertumiuha' dan perkemb;;;;" Ada bebeiapa model pembelajaran_ penjas yang masing_masing mempunvai kelebihan.dan kekurangan. parini riitii ;ilig" moder pembelajaran yang telah dikenal. ketiga model pembelajaran yang
dimaksud, yaitu: 1. Model Terpadu Keterampilan dan Bermain. fu.,*:l ini merupak3n suatu model pernbelajaran ya'g mengkondisikan aktivitas keteramp:ran yang rriramu derrgan aktivitas bermain.
^ Model Terpadu Kebugaran .lasmani 2. Bermain.
oLAHRAGA voLtJME 9, EDls/
oeiEuffi
-
feterampitan
fi.if.,
dan
8f
ini
Model merupakan suatu. model pembelajaran yang mengkondisikan aktivitas kebugar.ap jasmani dan keterampilan fisik y'ang diramu dalam aktivitas bermain. 3. Model Pengembangan penalaran melalui permainan. Model ini merupakan suatu model pemberajaran yang menekankan sosialisasi pemberdayaan nilai-nilai dan prinsip-priniip permainan melalui pemahaman dan pe'ghargaan peraturan permainem dan pemaharnan strategi, taktik, dan peraturan membentuk )ang permainan dan nilainya menjadi lebili berkualitai. D-i samping itu, model ini juga menekankan pada kemampuan memecahkan masalah, meningkat"kan daya keasi, dan kerria sama kclompok melarui olahraga yang dimodifikasi. Kesesuaian memilih suafu model pembelajaran dengan kebutuhan siswa drpandang sangat penting, karena proses pernberajaran itu sendiri merupakan kegiatan jasmani yang mempunyai pengaruh pada diri siswa. Demiiriz*r puia, ciaiam menyusun mocei oemieialaran henciaknya diperhatikan beberapa faktor jendukung yang saling ierkait satu sama lain' seperti: ruang, alat, lingkutrg&, alokasi waktu, ian metode. Hal ini perlu mendapatkan perhatian, karena suatu model pembelajaran dituntut mempunyai fleksibilitas yang tinggi. Bagaimanupun iugu, faktor_faktor di atas saling terkait dan mendukung keefektif'an suatu *oo.t. Berdasarkan hasil diskusi bersama antara peneliti, Guru penjas, dan Kepala sekolah dengan mengacu pada pendap at para ahli yang ada "hip"otesis buku jurnal dan di atas, rnaka dapatrah dirumuskan tulyl tindakan sebagai berikut: l. Penerapan model terpadu kebugaran jasmani, keterampilan fisik, dan bermain dapat memperbaiki proses pembelajaran penjas sD
2.
82
Blunyahan, Bantul, kelas bawah. Perbaikan proses pemberajaran penjas dengan menerapkan model terpadu kebugaran jasmani, keterampilan fiiik, dan bermain dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa SD Blunyahan, Bantul, keras bawah.
oLAHRAGA voLUME g,
eoslDEWlFR
zoos
METODOLOGI Subjek penelitian ini adalah siswa kelas bawah (kelas SD Blunyahan, Sewon, Bantul, Yogyakarta.
I, 2, dan 3)
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research) yarlg terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus meliputi beberapa kegiatan, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan r cilcksi.
1.
' ,
Perencanaan Pada tahap ini, peneliti bersama-sarna dengan Gum Penjas dan ciibantu oieh para mahasiswa meiakukan tes kebtigaran jasmani siswa, dan pengamaian terhadap perilaku siswa schari-hari. Fada tahap herikutnva, peneliti bersama-sama denean Guru Penjas dan para mahasiswa merancaiig tindakan yallg akan dilakukaii deirgan mociel terpadu kebugaran jasmani, keterampilan fisik, dan bermain nanrleLalan .-rr-,1!--l'|lIi,"1..'vl\oLu.I 'lo-,,on
iarhrrlaa
t and'vDd
Pada tahap ini, peneliti dan Kepala Sekolah menjadi pengamat bagi Guru Penjas pada saat melaksanakan pembelajaran penjas. Tindakan
dilakukan selama dua catur wulan (carvu). Setiap carvu terdiri atas 12-15 pertemuan. Tatap muka dilakukan seminggu sekaii, masingmasing 2 jam pelajaran. Satu jam pelajaran sama dengan 30 menit. Tugas lainnya yang harus dike4akan pada tahap ini adalah: a. Mempersiapkan model terpadu kebugaran jasmani, keterampilan hsik. dan bermain.
b. Melatih griru untuk melalisanakan tindakan sesuai dengan rencangan. c. Mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung yang diperlukan dalam proses pembelajaran penjas.
d. Mepersiapkan instrumen tes kebugaran jasmani. e. Mepersiapkan alat pemantau pelaksanaan pendekatan
OLAHRAGA VALUME 9, EDIS/ DESEMBER 2AA3
terbuka.
83
J.
Pengamatan
ini, peneliti bersama-sana dengan Kepala sekolah dan dibantu oleh para mahasiswa rnelakukan pengamatan terhadaf Pada tahap
berlangsungnya proses pembelajaran penjas. 4.
Refleksi 'Pada tahap ini, peneliti bersama-sama dengan Guru penjas dan Kepala sekolah membahas kekurangan dan kerebih* p.n".up* model terpadr,r kehugaran jasmani, keterampilan trsik. clan berrnain dalam proses pembelajaran penjas dengan pendekatan terbuka. Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan alrt pemantau, seperti yang terlihat paCa tabel l.
Tabel 1. Alat Pemantauan pendekatan Terbuka PENDEKATAN TBRBUKA Memberikan kesempatan kepada dalam bermain.
M;A'ffi
2
untuk memecahkan masalah
k.r..l,b"r"t siswa daiam usaha
I
memecahkan masaiah
dalam bermain.
Meningkatkan keterlibatan
3
sir*u
duffi
dalanr bermain.
t
4
pembelaiaran.
P*;;;
Memberikan kesempat
l proses I 7
8.
9.
pembelajaran penias_
Memehhara keterlibatan siswa dalam oroses oe;nh"_1, Meningkatkan keterl ibatan
siswiffi iisffi seminggu. _ !"r-ai;?i rar 1a- p;l"j *r",
Memberikan kesempatan tepaoa iqm qelajaran, minimql dua kali Mendoron g si swa mel aksanak", dua kali seminssu.
Kebugaran jasmani
_siswa
l
m*, _"1
yang menjadi target akhir dari
proses
pembelajaran penjas harus diukur dengan menggunakan tes kebugaran
jasmani yang standar. Adapun arat dan nonna penilaiannya adalah sebagai berikut:
84
OLAHRAGAVOLIJME 9, EDIS/ DESEMBER 2OO3
Aiat penilaian: tes Committee
kebi:garan .jasnrani dari ACSPFT (Asian on the Standardization of physical Fitness ?"esl). Tes
tersebut terdiri atas: a. Lari cepat 50 meter b. lnmpat jauh tanpa awalan
c. Bergantung siku tekuk d. Lari hilir mudik 4xl0 meter e. Baring CuCuk 30 detik
f.
g.
Kelentukan togok ke depan
Larijaul^ 500 mctcr iioirna ies kebugaran jasnani {usia dibaivah l2 tahun)
a.
Putra
,
i |
Jumlah
qSa '>'tt
-
ke atas Aa1
| ::s
284 -
ke bawah
b.
\ilai T
-
i --|l
---.
Kateeori
I Baik Baik
Sekali
386
Sedang
334 283
Kurang Ku
i
l j
Putri
Jumlah Nilai T
ke bawah 406 359 310 265
ke atas 40s
Kategori Baik Sekali Baik
358
Sedang
309 264
Kurang Kuranq Sekali
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bagian ini akan diuraikan secara berurutan dari hasil siklus pertama, kedua. dan ketiga. Siklus pertama dan kedua mcnguraikan hasil data kualitatif proses oembelajaran yang diikuti pembahasan setiap
siklus. Siklus ketiga meng- uraikan hasil data kualitatif OLAHRAGA VOLUME 9, EDISI DESEMBER 2OO3
proses
85
penbelajaran
dan dala.$antitat; f peningkatarr kebr rgararr jacrnaoi sisvra SD kelas bawah drsertai dengan pembahian.
pltary
Hasir siklus pada tabel
sikrus kedua,,dan sikrus ketiga dapat d'ihat
2,tabel3,.c* tabel4 berikirt ini.
Tabel2. Hasil Siklns pertama PENDEKATAN TERBUKA
Memberika;r
t<eseffi
memecahkan
masalah dala;n bciniain.
Memelihara teteili dalam bermain. -1
I4
Meningkatkan
t
Ktrrano
masalah dalam bcrmain.
Kurang iv4en:ben kan
Memel i hara
l$.rnparo; k.pod;
r, k
iiuiarg
ketgrt,l"tffi *i?uf uketerlibatan sirwu
Y:5'll
i;;;",
dala.
tcs.rn
rudr
Jam peiajaran, mrnrmal dua kali seminprrr lv{endorong siswa nelaksanakan b.rmain di minimal dua kali minggu
luurl lel4ffi
Kurang
Hasil siklus p€rtama menunjukkan, bahwa proses pembelajaran SD Blunyahan, Bantul ;;;"k kategori f,*ig. at"s l*j*,di
dasar ttu' maka peneriti, Guru penjas, dan Kepala Sekolifrr, a.ng*iiu*tu oi,;ir mahasiswa merakukan diskusi untuk memperbaiki nendekatan terbuka. d'akukan diskusi a* t"4uJi
i:::'f
86
r;G;;ffi;,;;ffid;da
OLAHRAGAVOLUMM
sikrus
Tabel3. Hasil Siklus Keciua N0.
PENDEKATAN TERBUKA
L
HASIL
M
Cukup
masalah dalam bermain.
',
Memelihara keterlibata daiam bermain.
1
Kr.r,rg
rDatan s,swa dalam usaha mcmccahkan
Ku
masaiah rjaiam tlermarn
Menggunakan prosedur dalam
melibatkan;il,
pr.r*
Kurang
as
tepiaffi
Membenkan kcsemparan oses penrbela jaran lren ias.
,;;ffi,"ffi
Memehhara
keterlibatan srswa dalam lWtd||5|5waualamproscsDcnlbcla|aranpcnti!S'iCuk
rbcla.;aran
i -
I
j
Kurang
i
lqar ram pelaiaran. minimai4ueJg]! semrnggu.
Hasil siklus kedua menunjukkan, bahwa proses pembelajaran di sD Blunyahan, Bantur termasuk kategori kurang dan cukup. Atas dasar itu, penell; Gum penjas, dan Kepala sekllah, dengan dibantu oreh mahiuiswa meiakukan diskusi untuk memperbaiki penjas
pendekatan terbuka. Setelah dilakukan diskusi dan terjadi kesepakatan drlanjutkan pada siklus k€tiga.
Tabel4. Hasil Siktus Ketiga N0. I
2
PENDEKATAN TERBUKA Memberikan kesempatan kepadaffi masalah dalam bermain. Memel ihara keterl ibatan
HASIL
C"krp
srswiffi
Cukup
dalam bermain.
ruen,ngKatKan keterltbatzn siswa
dalam usaha
mas:!zh dalam bermain. 4
Menggunakrn pror.du pembelajaran penjas.
OLAHRAGA VOLIJME 9, EDIS/ DESEMBER 2OOg
memecahkan
K*""t Crk,rp
It
Memberikan kesempatan kepada siswa untuK. berpa;lisipasi daiam
5.
Cukup
proses pembelaiaran penias.
pros* .Dembelaiaran oen ias.
6.
Memel ihara keterlibaran siswa dalam
'l
Meningkatkan keterlibatan siswa dalam' proses pemirelajaran
Cukup Kurang
penjas.
Memberikan kesenipatan kepada siswa melaksanakan bermain di
8.
Cukup
jam pelalaran, minima.l dua kali seminqqu_ Mendorong siswa melaksanakan bermain di luar jam pelajaran, luar
9.
Cukup
minimal dua kali seminqsu.
Hasil siklus ketiga menunjukkan, bahwa proses pembelajaran di SD Blunyahan, Bantul termasul,. kategori cukup. Bagian yang ii,jak ierpisaiikaii 'Ja'i proses p€inb€iajararr Der{aS a,jalah meilgirk; penjas
tingkat kebugaran jasmani sisu'a. Pengukuran tingliat kebugaran jasmani siswa diiakukan dua kali, pada awai, sebelum tindakan dan pada akhir, sctclah tindakan berlangsung. Data tentang tingkat kebugaran sisv;a kelas bawah SD Blunyahan, Bantul disajikan dalam tabel 5 s.d. r0, berikut ini.
Tabel5. Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas I putri Nomer Subiek I
1
l. 4.
Awal
Tes
Akhir
Kategori
Kurans Sekali
263
Kuranr Sekali
265 259
Kurang Kurang Sekali Kuranq Kuranq Kurane Kurans Sekali Kurane
315
Sedang
270
Kuranr
333
Seda
Sedang
340
Sedang Sedans
Kurans Kurang Kurang
317
Sedane
329
Sedans
312
Sedans
Sedans
37A
Baik Baik
5.
290 280
1.
212
8,
25t
9.
278
0.
300 269
I
Kategori
26\t
6.
308 300
Kurang Kuranq
322
Sedang
32't 260
Sed
3l
I
Kurang Sekali
4
292 299 320
5
317
Sedang
36t
6.
284
Sedans
251
Kurans Kurang Sekali
317
1
2s9
Kurans Sekali
1 3
88
Tes
OLAHRAGA VOLUME 9, EDIS/ DESEMBER 2OO3
Tabel 6. Tingkat Kebugaran Jasmani Slswa Kelas 1 putra Nomer Suhiek I
2
l.
Kategori
262 263
Kurane Sekali Kurang Sekaii Kurang Sekali Kurans Sekali Kur Kurans
4.
280 218
s
?s-1
6
I i 26O I j06 ; -1()5 I .rl't ; ll0 i j ii9 I
l
I
!
13i
6
') iti. ll l: r.)
! I ' ,
Tes Awal
i I i i
I{mle; 19 i 17 _
I
lsa :S: ij
Akhir
Tes
Kategori
330
Kurans Kurang Kurang
324 -3
l5
300 333 339
K"o'g
Sedang
342
Sedane
Kurans Sekali
779
Kur;n! K
utans
Kuranc .Ku:':nr Kurang
Kururrs i rcurang-s_
Kurang
Sekali
1tt
-='--_-
l
-5e --
l
342
1,
352 360
bah.,'.'a
Scdang Sedang
Krrnno
--1
i:c
T.Lel 5 dan 6 di atas, menunjukkan
_
-_'::115_
Salanp Sedan D^:1,
i
S.C"nr
-]
tingkat kebugaran
iasrnani siswa kelas 1 mengalami peningk:tan reielah p€nerapan moder terpadu kebugaran jasmani. keterampilan fisik, dan bermain daram proses pembelajaran penjas selama d':g cawu. Tingkat kebugaran jasmani siswa kelas 1, yang pada tcs awal ada 9 orang (26%) termasuk kategori kurang sekali. Dada'-es akhir menurun menjadi 3 orang (9%). Untuk kategori kurang, pada tes awal ada 19 orang (56%), pada tes akhir menurun illen;adr 11 orang (32%). Untuk kategori sedang, pada tes awal ada 6 orang (6yo), pada tes akhir meningkat menjadi 17 orang (50%). Untuk kategori baik, pada tes awal tidak ada orang (0%) yang masuk kategori ini, pada tes akhir meningliat menjadi 3 orang (9%).
ALAHRAGA VOLUME 9. FDIS/ DESEMBER 2OO3
89
7 Tabel 7. Tingkat Kebugaran Jasmani rslswa Keras 2 putri
Tabel S. Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas 2 putra Nomer
Subiek
Tcs.{wat
Kategori
262
KC"s S"k"l'
t ?n
263
Kurane Sekair
280
J14
Lr!rah^
Kur:ng
315
Kurang Kura:,g Kurang
I
2
l 4. 5
)o
6
33r
urana Jekalt
5J/
8.
260
Krtrano SpLol
9.
1n6
Kurang
10.
JU)
il
319
t2
3r0
t3
I
14.
322 347
Akhir
I
300 JJ
Kurang
7.
l5
90
c^t ^r:
Tes
'
339
rrt*go.i
Sedang
342
Sedans
279 319
nurarg Sekali
342
Sedang
Ku*!g
Kurang
359
\urirng
Sedang
327
ang
K''lr:ng
352
Sedang
Sedang Sedang
382
Sedang
N
Ur
oUHMGAVo@
g dan g di atas, menunjukkan bahwa tingkat kebugara' jasmani siswa keras 2 mengarami p"ningtut* ,"t.run'pJnJ.upan mooel terpadu kebugaran j asmani, keterampi lanlsik, dan b""";;; ;;i; proses pembelajaran penjas serama dua cawu- r*gr.i t"t"g**;ilr,* ,,r*u kelas 2, yang pada Taber
tes awar uau z orung- (23%) masuk kategori kurang sekali' pada tes akhir. menurun menjadi 2 orang (7%). untik kategori kurang, pada tes awat-lerju-m rah 17 arang (s7%), pada tes akhir menurun ;r-.,"njadi 1l orang (37o,L)..Untuk katcg# se,Ca,rg, pa,Ja ies aw_ai a.a 6 orang (20%)' pa'ia tes aklrir rneningkal menjadi I6'orang (5:r".a;. un,ut kategon baik. pada res awar te4imtarr 0 o.rng 10u,1."1^i^ tcs akhir rrrcrrirrgkai rrrcrrjatii i orarrg (3oni
Tabel 9. Tingkat Ketrugaran Jasmani siswa Keras 3 puiri
Ili Kr-rr 2
361
lo)
5
6.
J)4 j _ 290 ! +-:-'tr 280 I
7
l
Sedang
r2,,,"., Kuonu
n
thir I
l4 -r4b
390
Kurang Sedang
Tr:
ll5
390 | L--!i izt I
{urang
32/
Sedang
396
;
i:ri"go*
I
Baik Baik
Serl
J/U 278
(qang
II
269
K uranp
12.
1t7
tl
292 299
Kuralq
329
urang
Sedang
K
14.
320
3t2
Sedane
Sedang
370
Baik
llr
]
(-;..^.,
Baik Sedang
340
oLAHRAGAVILUME e, EDls/
oiiEfr
91
Tabel 10. Tingkat Kebugaran Jasmanisiswa Kelas 3 Putra Nomer
Suhiek
Tes
Awal
lfutegori
Tes
Akhir
IGtegori
330
Kurang
380
Sedane
2.
335
l
390
394
Baik Baik Baik
5
342 344 295
Sedang Sedane Sedang
6
331
371 36r
SCanc
7
J -1b
Kurang Kurans
8
171
Sedane
1
c ^J^- -
4
t0
Jtl
Sedang
il
329
Kurang
1
IJ
14.
1t ) l> 322
387
Sedang
38'l
Baik c^l---
Baik 360
Sedang
1 '77
Kurang Kurans
352 360
Sedan
I I
Scdarrc
Scdanc
Tabel 9 dan l0 di atas, menunjukkan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa kelas 3 mengalami peningkatan setelah penerapan mcdel terpadu kebugaran jasmani, keterampilan fisik, dan bermain dalam proses pembclajaran penjas selama dua cawu. Tingkat kebugaran jasmani siswa kelas 3, yang pada tes awal ada 17 orang (61%) masuk kategori kurang, pada tes akhir menurun menjadi tidak ada (0%). Untuk kategori sedang, pada tes awal berjumlah 11 orang (39o/o), pada tes akhir meningkat menjadi 19 siswa {68%). Untuk kategori baik, pada tes awal bequmla-h 0 orang (0%), pada tes akhir meningkat menjadi 9 orang (32%).
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian tersebut di atas dan dalam batas-batas penelitian ini. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: l. Ada perbaikan dr dalam proses pembelajaran penjas di SD Blunyahan, Bantul, khususnya kelas bawah (kelas l, Z, dan 3) dengan menerapkan model terpadu kebugaran jasmani, keterampilan fisik, dan bermain.
92
OLAHRAGA VOLUME 9, EDIS/ DESEMBER 2OO3
2.
jasnani sisv,'a keias bawaii (keias 1, Blunyahan, Bantul, setelah di dalam proses
ACa perbaikan tingkat kcbugaran
2, dan 3) SD
pembelajaran penjas diterapkan model terpadu kebugaran jasmani,
3.
keterampilan fisik, dan bermain.
Hasil penelitian ini dapat membantu penyelesaian studi beberapa mahasiswa menjadi lebih cepat. Ada empat orang mahasiswa yang ikut terlibat dalam penelitian ini. Dari 4 orang tersebut, 2 orangsudah iuius, yaitu Fierian S'rherian tian R.obby Cahyadi, se
,l^-^^- Ir.-, < *^-;a :^-'-^-; u.-lrX4!t :!r'-!!!i. ,,-6,1. Ui!au!r.. *^---+^L^-1.!t!Uiriil-rr.d!iiljLi_rjl ^ l,-L,,^^--ir-t]Ur*gaidjt_ia:-i.iaiii.
DAF"I'AR PUSTAKA
A,\I{PERD. (1999) Physical Edztcation
fcr Lfelcng Fitness: The
Phy'sical Best Teacher Guide. USA: Human Kinetics
Collier, C. (1998). "Sport Education a,ti Preserve Education". JOPERD. 69.5:44-45. Des. (1991). The Teaching and Learning ofPhysical Education. London:
I]MSO
Michell, S. (1996). "Tactical Approach to Teaching Game, lmproving, Invation Game Performanc
e" . JOPERD . 67
.2: 30-32, February.
Said, Hasnan. (1977). Penilaian Kesegaran Jasmani dengan Tes ACSPFT: t:ntuk Siswa .{D ,7inL Anak-anak Berusia set;ngkqt d e n gan .SD.
J
akarta: Puskesj asrek, Depdik'o iid.
OLAHRAGA VOLUME 9, EDIS/ DESEMBER 2OO3
93
7 Strand, B. And Rudei,. S..!
I
Fhysis.l Activiy lhroush
???__trorrising Fitness Iniegra-tion,t JO7ERD. iiA.Z, qt_+A; March.
94
oaHRAGAvotuuegM