Jurnil K.dokl.rin Gigi
.lK(; I tl 2t)00 7(ll1itiKht u:) 1j-tl1
UDi!.rsiias
|'dof,6i.
ISSN0854,164X
PERAWATANKONSERVASIGIGI PADA PASIENGOLONGANUSIA LANJUT
Edi Hartini Sundoro Bagian llnru Konsewasi Gigi FakultasKedokteran(iigi UnivcrsitasIndonesia
Edi Hartini Sondoro. l'erawalan KonservasiGili I'ada I'asicn (iolongan llsia Laniut..lurnal Kedokleran c i e i I l D i l c r s i l a sI n d o n €s i a . 2 0 0 07:( E d i s iK h u s u s )4: 0 7 - . l lI
Abstract The need for conservatived€ntisff treaiment lbr lhe elderly is difiirenl to the need ol lhe olher age gurp. Usually the main problem is root surfacecarics ehich ill lhc l||lme will inocase. in accordancewilh the demografic changes. so rhar the aging populati(n with k)ngcr retcniion ol tecth will rlso increase. Conservalive trcatment for the clderly especiallt endodontic tretnrenl will be rcviewed preceded by characteriticsand reatment ol rool surfacecariesas rlell as th€aeatmcnt ofabrasion and erosionwbich often occrr in the aging patients.
Abstrak pcrawatan korservasigigi padapasicrusialaniri betbedadengargolonganumuryanglain. Keburuhan jumlahnya masaldhuranra.yrng di nrasaInendatang akannreningkal Krries akargigi umurnnynmerupakan giginya l€bih lama dcn]ogmfik.sehinggapotulasi ynng dapatrnempertaharrkan sesuaidenganpe|geseran eDdodontikpadagoiongan akrn rnenilgkar.Akan diuraikanpe,zwatankonserlasisigi ierutamaperawatan karies akar sisi. Demikian pula usia lanjur yans didahului dengatr ciri-ciri. dan penanggulangan peMngsulangan abrasidanerosiyangseringpuladijunrpaipadagolonganusialaniut.
I c n i u I l l n i a hK P I ' l K ( ; X l l
I'endahuluan
Karies Akar Gigi
Dengan meningkatnyajumlah penduduk yang berusia laniul bisa diasunrsikanbahwa iunlah populasir_angdapal menrpcrtahankan grgirrlr I'rea alan rncnrrglat. letrpi Lebcradaangigi dalam mulul pada golongan usja laniut tidak tcrluput dari masalah.-vang llrnbul cehagaidlihal dari laniutnla usia lersebul. Karena itu problena perawxlan konsenasi gigi untuk golongan ini perlu dipahami agar dapat direncanakan sualu pefawalan terpadu )ang dapat dilaksanakan dcnganlebihelisiert. Scpeni lelah dikctahui ruang lingkup gigi adalah konservasi perawatan mcnyangkut penyakit dan kelainan jalingan gigi. Namun adanya kelainan yang ketuaan. kebulohan diakibalkan olch pela*'atan konservasi gigi pada golongan lanjut usi:r- bcrbcda dengan goloDgan umur ]'ing lain. Sebagaicontohkurangnyajumlah gigi yang dapat menimbulkancclah-celah yang sangatrawan lerhadapkaties- Demikian pula penyakit sislcmik yang diderila yang mengharuskanpasien golongan usia lanjul uotuk mengkonsumsi obat yang dapat menurlrnkaniurnlah sekresi saliva. sebingga karies lebih mudah terjadi. selanjutnya adanya proses penuaan pada jarnrgan gigi jugn harus dipenimbangkan dalarn mclakukan perawatanrrya.Tidak terkecuali adanya atrisi. abrasi. dan erosi gigi yang dapal ditcmukanpada pasiengolonganini. Dalam makalah ini akan diuraikan lekhLrsusanperawatan konservasigigi pada golonganusia lanjut yang di masameDdatang akan mcningkat jumlahnya. Dengan lcbih memabani hal ini. diharapkan perawatan padn pasicn golongan usia laniut akan lcbih dapat direncanakan dengan lebih baik. l)cngan demikian dapal diharapkan pula bahNa 'nereka akan lebih produktil dalam menjalankan kehidupantlta. sesttai dengan tujuan. pcmbangunan lndonesia dalam men;ngkatkankualilff hidup suDrberdala
Karies akar gigi yang banyak teriadi pada gobngan usia laniut sebetulnyasudah pemah ditemukan pada penduduk pribLrmidi l'apui \ugini. Kemudian hcrb.rg.rrsun,ri iuga telah dilaporlan 'nen8erar fre\ale'r
Penanggulangan KariesAkar Gigi SaDa halnla dengankaries pada korona pcnanggulangan karies akar gigi iuga disesuaikfln dengflnkonseprnasakiDi. _,-rrtu
1',atituat ^ft.,r'tr
mengutamakan pendekatan prcventif dan Analagi mcnghrndari lindalan in\a\rl akar karies bahwa kenr_alaanmenuniukkan itu Karena gigi rekurensinya cukup tinggi leknrk prinsip preparasi rni,ri,nal atau restorasi alraunralik s€pe(i yang dikenal sckaraDgdalati menumpat juga diterapkan. Scialan denganprinsip terscbutBindsle\ dan ' Asmussen menganiurkan ekskavasi dan sebelum kalitas perapian pinggiran se,la'lP Phanlo',,1 a nrenurnnarn\ monganjurkan sllatu pend€katan yang dcnganklasifikasiBillings atau disesuaikan . llnluk kariesinisialatnu lesin)a kedalaman petnolesan scrta pengularahap I dilakukan san fluor. dan untuk lahap II dengan kedalaman< 0.5 mm dilakukan penghalusan dan pennlesan yang diikuti pengulasantluor' Selanjutnyatahap Ill dcngankedalaman> 0 5 rnrr dilakukan penunrpataDdan pengulasan lluor. Sedang tahan IV Yang sudah melibatkan jaringan pLLlpa dilakukan pera!fatanendodontik. Karcna sukamya rrrerestorasikarics alar' gigi dan tingginya rckurensi. tindakan pencesahdn irpir cudah.l'upa)atanApalagi tclah diletahui bahwa karies akar gigi teriadi pada orang-orangberusia lanjul. yang karena pent-akil sistemiknya banyak rnengkonsumst obal ]ang dapat menuruntan produksi salivt Karcna itll pada golongan ini resjko teriadinylakariescukup tinggi. Pcnclrlrarrmengenai perrLegahanrnr sudahbanyak dilakukan. Stamtn dan Banltng ?rnisalnlamelaporkarth.rhwd t,'nsumsiair yang mengandung fluor dapat menccgah tarie* .rkargigi \ecara'iignifikan I)crniki:rn 3 pula Bu dkk. menyatakanbahwa insiden karies akar gigi berhubungan dengan konsenlmsi lluor dalam air minum. e Jensendan Kohoul melaporkan Selaniutn,va bahwa penggunaan pasta grgr Yang ilr,,r fada {'hvck rang hcrusia mengandune lebih dari 54 lahun dapat menurLrnkan keiadian baik karies akar gigi maupun karres "' di rlahkota. ScdangI'lnrilsondkk Iang nrencliti lindakan pcncegahnDpada l5 indiridu dengan karies aklif dengan lluor melaporkanperbaikatlyang cLrl'upntenggem-
tttrtt l\ntu l.^hn
t;,r't,t'u
r rt
tn",rt
birakan. Dalam hal ini dilaporkan bahwadan 770 permukaan akar gigi yang terbuka. setelah l2 bulan lcsi aktif berkurangdari 99 dari Ineniad;4r'.sedcnglesilronrs ben.rmhah 69 meniadi 124. Di pihak lain Feyerskovdan lhylstrup'menganjurkan tindakan pencegahan dengan remineralisasi. yaitu dengan pembersihanplak dan pengulasan selama3 sampaidengan4 minggu.
Penanggulangan Abrasi dan Erosi Dua kelainan ini sering terjadi pada golongan usia lanjut )ang umumnYa produksi disebabkan oleh menurunnya saliva. Akibatnya perlindunganjaringan gigr oleh saliva dan pelikel juga berkurang, sehingga resiko terjadinya abrasi dan erosl meniadi lebih besar. Karena umurnn)a p
mcnghindari sensitivilastersebut . lJntuk itu perlu diperlilnbangkan keparahankerusakan iaringan gigi- apakahpcrlu ditumpat atar*ah hanya perlu desensi{isasidengan pasta gigi yang rnengandung potasium nilral dan strontiu,n khlorida. Pertimbangan penumpalan seperti halnya dengan karics akar gigi juga dapat dilakukan. Selanjutnya penggunaan liuor gandadalam berbagaibentuk juga dapal dianiurkan untuk menanlbahpencega_ . dentinhipersensitif hanrerjadinya
Perawatan Endodontik Prinsip pcrawalan cndodontik untuk golongan usia lanjut tidak berbeda d€ngan golongan unur yang lain. yailu menghi_ t elapi karena langkan fokus infelsi. giginya sudah golonganusia laniul.jaringan bcbcrapahal yang daPa( mengalrmi penLrarD. meniadi kend,rla bagi perallatan endodontik f'erlu dipcrhatiLan. Ilntuk perawatan P?//P cttppiug clan pulpoknni misalnya. karena daya pcnyembuhan jaringan pulpa sudah menurun. kebcrhasil:rn kcdua perawalan lcrsebul lidak dapal diharapkan. Karena itu kedua macarr pera$atan tersebuljuga tidak diindikrsikan untlrk golonganusia lanlut. Hal ini perlu diperhalikan rnengingat kadangkadang ada kcccnderunganpara dokter grgl untuk mcmberikan pclapis Ca(OH)2 waktu nrenu,npat kerusakan jaringan gigi yang dalan. seltzcr dan Benderl' pernah rnelaporkan terifldinya pencekikan jaringan pulpa akibat penumpatanabrasj yang dalam dengan basis ('a(Oll)2. karena tcrjadinya jembahn dentin )'ang 'nemisahkan jaringan pulpa di nahkoia dan dalam saluranakar padagigi akartunggal. Pada perawatan saluran akar. beberapa kesukaran iuga mungkin dijumpai. Anlara lain k€sukarandalam rncncari lubang saluran karcnamengeciln)a akar.Hal ini disebabkan kanar prrlpa akibat pcnuaan.]ang umunn!a tcrjadi karena menurunn)_aalap nulpa dan ' drrat Lrtnrttnrrlpr.Manntr'sL rnenchrrlrrra .iuga Drrngutarakanskcma rrenurunnyr ilap
pulpa yang dapat dimulai pada umur sekitar ,{5 tahun.'l'etapip€rlu diingat bahwa p€nuaan dapat lerjadi pada orang muda karena atnsl )ang bcrat dan karies. Untuk kasussemacam ini. cara-caradengan menggenangilamar pulpa denganlarutan yodium yang kemudian dibilas dengan alkohol dapat dicoba. Akibat penggenangan ini. umumnya di tempat orifis akan terlihathitam. Sesuaidengan yang telah diutarakan tersebut. perawatan saluran akar pada golonganusia lanjut sebaiknyahati-hatr. Tidak jarang karenakesukarannrencariorifis lcrsrhul lerjadi nerl,ya.' ke lrleral. l(r.rti pada kenlataannya sekali orifis sudah diternukan. preparasi saluran akar tidak merupakan rnasalah. meskipun kadangkadang diperlukan pelunak dentin yang pada pasien golongan ini sebaiknya digunakan denganhat!hatri. Bagi prsien )anB Incndcritalaries aldr gigi tahap lV dan abrasi yang sudah nrengakibatkanterbukanya jaringan pulpa, isolasi pada waltu perawatannya akan '' menimbulkan masalah. Karena itu Bence menganjurkan penumpatan lesi sesudah pcmbukaan kamar pulpa dan sebelun dilakul.an preparasi saluran akar. Dalan menumpat lentu saja harus diusahakan supaya saluran akar lidak lersumbal. dan karena sifat-sitatnya. bahan lumpat yang ini adalah semen dipilih untuk keperlu Hal lain lagi yang perlu diperhatikan adalah panjang kerja. yang diperlukan sebagai panduan untuk dapat melakukan perr$at.rn\alurflr akar denganhaiL samFai dengan pengisiannya. Pada gigi gigr golongan usia laniut ini. karena proses pcnuaan, paniang keria dapat berkurang daripada paniang rata-rata gigi normal. Hal ini disebabkankarena atrisi dan terjndinya semensckunderdi ujung akar karena proses li\r,,lugis alau Inengganli suatu re\orhsi. '' pembcntulan semen di Menurul Mjor apeks dapal mcncapai tiga kali tebal semen penyernbuhan sclclah Mengenai perawakn saluran akar. usia nlemang nreniadisalahsatu laklor pcnentu- Ietapijika
htun1to X \.n/!t(;iqt l\t!tr lrtsien(;dokl!@|\u t.a, n
pemwat^n dilakukan dengan baik. penyembuhan lidak akan nreninrbulkan 7 bahkaDmelaporkanbahwa masalah.lngle keberhasilanperawatan pada golongan usra lanjul ternyata l€bih baik daripada golongan usia }-ang lain. IIal ini mungkin disebabkan karenadaerahsepertigaap€kspada golongan usia laniul sudah betul-betul tertutup karena rdan\i .(mcn ceLunder alau rarnifilasi saluranakar y-angsudahberkurang.
Ringkasan Telah diularakan perawatan konser\'asl €ligi pada pasien golongaD laniut usia yang scbaiknlr iuga rnengikutikonsepmasakini. yaitu meDllutanlakan aspek preventif dan Deng rangi tindakan invasif. Karena itu pemherian u\ahir pencegahan \eperli suplemen fluor juga dapal diberikan dan ternyata cukLrpberhasil. Beb€rapahal yang dapat menjadi kendala atau menyebabkan kesukaran pcrawatan, tenltama pada pera!\alal1 saluran akar. perlu diperhatikan agar pera\r"tan berhasil baik. Kesukaran tersebutumLrnyatimbul akibat dari penuaan jaringan gigi. yaitu mengecilnyaruang pulpa. yang pulpa terutama kamar akan rurempersukar dalarn mencari lubang saluran akar.
DaftarPustaka L
:.
L
Kir:nn!'? LM. Kiyak HA. Mulligan K. I'!edictors of Rool Caries in lhe Eldefly. . 9 8 6 ;l 4 : 3 4 - 8 . C o n r n I ) e D tO r a l E p i d e m i o l 1 r R. Thc S u D n e ] I ) 1 . . j o r d a nI l V . I l n g l a n d c H Plelalence ofRool caries io SelectedPopul a t i o n .J P e r i o d o n t o l1. 9 7 3 ; 4 4 ( 8 )5; 0 o 4 . Katz RV. Meskin LlL The Epidemioloey of ori Drselsc,in Older Ad,'ll\. in ceriatric l)entislry. Pcdersen& I-oe eds. Cpmhaeen: M u n k s g a a r d1.9 8 6: 2 2 1 - l l .
4. SundoroEll. RatnaMediawati.Karies Akar Gigi pada PenShuni Beberapa PantiW€dha di Jakana.Jumal FakullasKedokterancigi Universitaslndonesia. EdisiKhustrsI997. 5. BindslevPIl. AsmussenE. EsthelicRestora, tion. In Modem Concepts iD Operative Denlislry. Copenhagen:Munksgaard1988: 't89 243. 6. PhankosolP. Rool Surfa€eCaries(abstr.)In Symposium Cariology -Preventive and Cl;nical Aspect. Faculty ol Dentistry Chulalongkorn tJnivetsity.Bangkok 1989. 7. Slarnm JW. Banting Dw. ConrparisonOf RootCariesin Adult wift l,ifalongResidence in fluoridated and Non Fluoridated Comnrurities(abstr)J Dent Res. 1980: 59. 405. 8. Run BA. IsmailAL. Eklmd SA. Root Ca.ies in OptimallyFluoridatedand A IJigh-fluoride Communily. J DentRes.1986:65(9): I154-8. 9. Jensen ME. Kohout F. The Effecr of IjluoridatedDentifriceon Rool and Coronal Cariesin OlderPopulalionJ Anr Denl Assoc. 1 9 8 8l:l 7 : 8 2 9 3 1 . l0.l.milsonCG, RavaldN. BirkheadD. Effectsof I2 Month Prophylactic P,ogmmrne on SelectedOral BacterialPopulationon Root Sur,irceswith Aclive and Inactive Cadous Lesions.CariesResl99l:2'7; \95 2oa. ll.Feyerskov O. Thylstrup A. Pathologyof 'lexbook l)ental Caries. lD of Cariology. Copenhagen. Munksgaard. 1986:202 12. l:. MandelID.Prev€nlive DentalScrlicesfor the Eldcrl! Denl Clin Nonh A'n.1989;3l (l): 13t 89 ll.Seltzer S. Bender l. Ihe l)enlal Pulp. Philadelphia, J.B.lippincon Co 1984:281 98. l4.MarnasseA. DenlisterieOperatoireTome l. The.apeutiqueEndodontique5e ed. Paris, J.R.Railliere 1974:241 78. l5.BenceR. Ilandbookof Clirical Endodonlics. St Louis:TheC.V.MosbyCo 1976.71 92. l6.Mjor IA. Age Cbangesin thc Tcelh. In ceriatric Dentishy. Pedercen& Loe eds. Cop€nhag€n. Muntsgaard1986:94 100. | 7.lngleJJ,B€veridgeEE, Glick DIl. Wichmann JA. Modem Endodonlic Thempy. In Endodontics2"d ed. Philadelphia:Lea & Fcbige'1976:l-56.