JurnalKedoklcranGigi Uni!ersitrs Indonesia ISS\ 0854':6,1X
16'50 .lk(;t t)ttt)3.1t)tl,lii Khusus) Diterhttkanh Jakdfta
PERAWATANGIGI GELIGI PADA ANAK DENGANGIGI LEBIH (LaPoranKasus) lke Siti Indiarti, Sri Harini S, Sarworini BB Ilmu KedoktcranGigi Anak StafPengajar lndonesia Gigi Universitas FakultasKedokteran Gigi Lebih Gigi GeligipadaAnskdengan lke Siti tndiarli,Sri Harini S, SarworiniBa: Perawalan KhusLrs):46-50 l0(Edisi 2003r lndonesia GigiUnive|!jitas JumalKedokt€ran Kasus). 1l-aporan
Abstract
I . h e v a r i a t i o n o f t e €t h n u m b e r c a n o c c u r a l l n i t i a l i o n p h a s e o I t o o l h d e . v e l o p m e n { . t l r e e t i J l o teethcanbe slngle laminadentalactrvil) lhe supernumerary by lbe ex€essive unclearbrt il be supposed or impacted' eruplion form, undergo nolmal or multiple.ai one;ide or two side.lvith conicaltubercleor regron in inclsr!e teerh Thc supemumerary anrJ*ith parallelor contrarydireclionofteelh development result rn period which rl tooth mixed al Ieeth occurled ln ihis case.epon,thesupernumerar) is nresiod;ns. incisi\'e central position ofupperjaw lhe as ras e\tracted is bad.The mes;odens thetooth arrangement looih$ith contrarydirectionrvasremovedb) surgery teethw€reconecled.Thesecondsupemumeraryprimar-'_ d€ntrtlon mesiodensi Ke\,.ofds Supemumerary;
Itendahuluan cigi tebih merupakan variasi gigi dalarn jumlah dan terjadi pada masa gigi fase inisiasi.Penyebab peftLrnrbuhan terjadinyabelum diketahuitetapiada leori \ant men)ataka|lgigi lebih terjadiLarenaktivilas dental lamina yaDg berlebihan .lumlahnyadapattunggal atau ganda,di satu sisi atau dua sisi, bentuknya konikal ruberkel.ataU normal. erupsi alau lidal crupsi. dengan arah sejajar mahkota Sigr alau I'erlanananarah penumbuhdngiPi Brla g'pi lebih rerrebullerdapatdi regio irr.,-rl .
TenrullnrlahKPPIKCXIII
Gigi lebih dapal menyebabkan bermacam-macam kelainan pada daerah tersebut. salah satu diantaranya adalah posisi gigi tetap di dekatnya berputar atar bergeser Pada kasus gigi lebih di daerah insisif sentral rahang atas yang efups dilakukan pencahularlttttlLrk metlcegal t e l a d i n t ar n a . a l adha l a r r r . u t n n a t i reri . b i l d dilakrrk,rrr rr)akd efupti dapdl lidal pengambilan secarabedah. Laporankasusini menbahastentang pera$'atan gigi pada pasicn anak karena adanla grgi lebih pada rna.a g;qi bercampur. Ha'il pera$alan.e(ara llinis haiL dan pa.la ma.a perd$alatrdilclnrrl'in gigi lebih lainnyadi daerah22.21 deDgan arahtumbuhgigi posisiberlawanan
Ike Siti lndidrn, S HtniS
KeDcana pera\latan berikutnla ddalalr pemasangan alat retdtner dan pengarnbilan Brgi lebih lersebulbekerJa samadengan BagianBedahMulutFKC-UI.
Tinjauan Pustaka DalamIlmu Kedokteran cigi dikeDal adanvaanomali ukuran. bentuk.jumlah. struktLrrdan erupsi dari gigi. Anomali jumlah {er1adikarenaada gangguanpada larc inrsia:ialdu tasedentallaiDinadari penurnbuhangigi. yalg menghasilkan lunlah gigi lebihataukurangdarijumlah glgi normal.Mesiod€ns termasuk anomali irflniahgigi raDg terdapar di daerahgigl insisif rahangalas. Mesiodensdapat dturnpaipadamasa_gigisulungmaupun padamasagigitetap.'r' Etiologi teriadinya gigi lebih . t i l e r d | l j k J r.)e h a g a r ' e b u a h i r e r a l : i kompleksantarageretikdan lingkungan pada\!aktu pembentukan gigi yangdap", nrenrebabkan gigi.' aDomali Ada dua hrr,rr.sisyang mendasari teori terjadinya 'riFi lehih yarru. i)diloromr.henih ergi berbelah menjadidua yang menghasilkan gigi kelnbar.2)pefkembangan dari benih gigi ketiga karen^aadanya hiperaktivilas daridental lamina.a' Frekuensiterjadinyagigi lebih pada laki-lakidua kali dari wanira.Gigi lebih diiumpai90% - 98% di rahangaras.dan lebih sering icriadi pada gigi retap dibandingkan padagigisulung. Yangsering terJadiddalahnre\iodens -denganlola-i padadacrah palatal.rq' rnidline Gigi lebih dapat diklasifikasikan herdasarkan henlukdan lokasi. Padagigi sulung. biasanyaberbentuknormal ataLr konikal.Sedang padagigitetap,bertuknya lehili bervarisiyairu: t) konikal. kecil rulurarrnla. gigrpcg.r,/roped denganber)luk -lar noflral: 2) tuberkel.pandek.gigl horrcr-thaped dengan bentuk mahkota nornral atau tn.ragit|ateddan akar yang rudntrcnter'. 3J suplemental. bentuknya Inen\erupai gigi di sebelahnya;4) al 'r'r,.Ird. be llrkn\r lidak berarurdn Tcrcrtatprosenta.c Untukkollikalsampal 56%.luberkell2%. seplemental ll% dan I e m uI l r n i aKhP P I K X Gl l l
Sa
armi BB
ll9i bentukiainnya Sedangberdasarkan lola.in\d Cigi lebihdib.rpi.tr r(\,odens. gigi lebih delgan tipe kbas biasanya konikal di daerah antara insisif sentral rahangatas.dapattunggalatauganda,dapat di satusisi ataudua sisi. dapaterupsiatau tidakdengan posisihorisontal. vertikalatau terbalik;2) paramolar. gigi lebihdi daerah gigi molarbiasanya kecil dan rudimenter. te.letak di bukalatau lingualdarigigimolar rahang atas atau daerah interproksinal sebelah bukalgigi nmlarkeduaalaukerigat l) distomolar, berlokasidi daerahbukal grgi rnolar ketiga. sepefti paramolaf ukurannyakecil dan rudimenler.iarang ||re ggdnEEualau rrrellgal, ibarka grsl terlambalerupsi. Cigi lebih seringsekaliditenrukan bilateiadi ket€rlaDbatkan erupsigigi atau perubahan posisigigi. Keterlambatan enrst gigi tetap)ang disebabkan olehgigi lebih dapat mengakibatkatr keridaksesurinan uluranlenplungraha|lp Po!.i cnrp.rgrgi Iebihyangke labialp dagigiartcfiofdapil berakibatposisigigi insisif nrenjadike llngual.berputar atauteriadigigitansilang. Bila ridak erupsi! kadang ridak nrengakibatkan gangguanoklusi. Pada uDumnla gigi lebih dapatnienycbabkan masalahsebagaiberikut: terlatnbatata! lertahanDyaerupsi gigi tetap, gigi telap mengalami perpindahaD tempat ataLl berputar,gigi berjejaldi daerahgigi lebih. abnormaldiaslemaataute(utupDyaruans antar grgr secaraprentatur.terbentuknya dkdr tsigi relap la g abnonnal ara.. dib.era-i.lerbenluk kr.ta.crupsrgrgi lebrrr kearah ronggahidung."' Padakasusgigi lebih pemeriksaan klinis dan radiografissangatdiperlukan terutama grgi yang tidak eftps Pemeriksaanradiografispada gigi lebitl rarrgridakerup:iunl k Inenenruka porisi )ang tepat sebelumdilakukantindaka[ bedah.Sedangpada keadaarr enrp.rtsigl lebrhdapatdilakLrkan pencaburdn.Cigi lebihyaDgbanyakmenyebabkan problenr estetisbila terdapatdekat rnidline rabang atas)arg disebulme\iodcn(.Komplrkasl klinik yang seringdari mesiod€ns adalah berrbahnya posisigigi insisifscntral rahang
17
PetutuotdnOisiCeliEi Pada Anak dengtlnCigi Lehh tLuP.run Kdsu!)
Kasus Padata'rggal8 Agusttrs1997seorang inak heru\ia8'. lahun sele.aimelrjalani pcra$alan karieigiFIolehmahasr'rdl di gigi deparrala. I Inengeluh FKU-l llrl|r anamne'i. Dari ridak teraturlelaknla. pasien lidal enal mera5a diletdhurbahua Ieralur' g.igiyanglidal dc|lganpenampilan Menunrtorangtua pasienselainletakyang tidak teraturjuga seringterselipmakanan ekstmoral didaerahrcrsebut.Pemeriksaan rrd., ,rdr lelainan. Sedanglanpada pemerilsaan Inlraoral lerlihalgigt geligi terdapatradiks74 dalammasabercampur, berbentuktuberkeldiantara dan mesiodens posisiberPular I l. 2l yangmengakibatkan 90 . Oleh karena itrr dilakukan regioll,2l dan pengambilan foto Rontgen percetakanrahang. Cigi geligi ya'rg ada didalanmulut: 5 55 45 l
6364 65
Penrenksaanulan! tanggal I I Oltoher IqcS dibual tbto J'dnoramil benlhgigi unlul melihalperkembanean peligir<(ap.Padasaalini belumterlihrt g i g i l e b i hJ i d d e r a h2 : . l i . h d r r ) ap a d a henrh gigi 2J lerlihal FarnbarJnlcbih radiopal dan ada garis oblik I ruk kcddad ler,ebul 2 r dioh.ena.i lehih lanJut. 5 Mer 2000f0todenlal Padatanggal p a d ad a e r alhl . l . : 1 . : : u n l r rIl n c l i h a t pe'nbentukanakar gigi insisif dan percelakan rahatrBunluL pernblulxndlal retainer. Dari hasil foto denta]tern]ata akargigi irsisif norlnaldan pembentukan qatu grgilebihdr daeralr::.l1 terlihalada yang nasih dalam tulang yang beflawan denganarah turnbuh gigr. Cigr lebilr ter.ehut dijadrrallan rrntul dilakuLan padaliburansekolahdengan penga'nbilan bagianBedahI,luhrlFKCI I berterjasama di RSCM.
26 46
1 24 l 85 8483
36 3132 7 3 1 47 5
datayang indeksplak: 1.33. Berdasarkan diC'irdt diagnosispasi€nadalah:l) 74 radiksl2) oklusi Angle kelas I dengan malposisigigit anteriorataskarenaadanya mesiodens di antaraI l, 2l. Rencana pemwaian yang akan dilakukanl I ) pencabutal.adiks 74 kemudiandibuatkan cpace maintainerjenis band-looppada daerah74. 75: 2) memperbaikiposisi I I denganalal ortodontik. Padahari pertama pencabutan 74. dilakukan 1997dilakukan Tanggal5 September band'loop pencelakan untuk pembuatan pddxdaerah74._5. Ianggall0 Septernber lor)I pemasanganstandard edge$ir( b r a c L epra d a5 5 . 1 2 . l l . 2 1 . 2 2 . b 5 j u g z horizonta! edgewise rectangularbuccal tubes pada 16, 26, arch wire dan po$er-O sebagaipengikat m'.nDBoIalan arch wire denganbracket. Padarahang -5. bandlooppadaregio balah Jipa,iang Pada 74. Pasien darang rulintiap2 mingtsu. o Varet la98 bandloopdilepas kunjLrrgarr karena73 tanggal.
Pembahasan gigidalar. dnornali uigi lebrhadalah jumlah yangterjadipadamasagiSi sulung arau grgi letap Keadaan ini daPrl erupri lerjadikelerldmbalan meI\ebabkan gigi tetangga.masalahdalam oklusi dan gigi lebih harus estetis,maka penanganan kliDisdarr sebaikmungkin.Pemeriksaan rrrrl uk 'dngal diperlukdll radrografi\ yang menerrtukanrencana perawalan alurat.crgi lebihbilaerup.i.akanlumbLrlr l
tIc.\tti tnJtuu. \tt Hntat S lu^'nnt
s-kru kcnrudian. pada pemefll,aan radiografikketiga terlihatgigi lebih -v- ang ridak ddpdl \flrp.j dr daeral| :2. 2l Keadaanlidak crupsi dari gigi lebih tidak disarankan un k dilakukantindakanbedah segera pada masa gigi sulung atau bcrcarnpur. karena dapar mengganggu posrsrbenrh gigi terap atau pembeDrukar dLar cigi letdp dLibar rindal,an bedah L(rsehur Sarnpai :ekarang masih l.l'e-d{halk.rnrcntarrgraku lang repar ui ,rk d ildkukaDn) a rrndalan bedah p(nund.ranIri hia.zrrraiampai dkar grgl 'ct,ro tJr\enrul rempunra Pddd ka\u5 tl penundaan tindakanbedahuDtukgigi lebih kcdur..rdahdr.ctnJuiBagiantsedahN4ulur dan akaD dilakukan pada masa liburan iekoiah da kontrol dilakukan kembalr unork nelihat hasil operasi pengambilan . i . , r .r n c l r l r : ratn a k a hm a r r h r e r d d p d!rr e l \
Ne.impulnn
--
: r l\PPlKG Xlll
BB
Leberadr.n Crg, lchilr J.tpar mengakibatkanposisi gigi disebelahnya berubahdan terjadigangguan estetis.maka p(rasardr .r,odorlik .Jrpir drpenu\drl Setelah dua tahun pera\!atan. gigi tetap senua sudah erupsi deDgan baik dilanjutkan dengan alat retensl P e n g a m b i l a frirg i l c b i l r l c d r d n ' e l d l u l lindalatl bed"h mulut hasilrNaluga baik Pemeriksaan ulaDedilalulan -etara.erelalr 2 tahun ternlata tidak ada gigi lebih lainnya. Diagnosisberdasarkatr penreriksaaD k l i n i .d a nr a d r n g r z ttlr.d a kh " n r " d i l a k r r r , a n Dadd ar!al kunjun!€U rerapr orlakrrkrrr secara berkala sangat dianjurkan pada pasiendnak Agdr kclaina'tlarrp ada dap.rr segcradiketxhurlare|la arraknrasrhdalarn masa tumbuh kembang.hal ini dikerral sebagai diagoosa dinamik.
Daftar Pustaka L Kdlc. IC Pre\-lence ol lc,iude \ in d pediatric Hispanic pop ation J Dent Child 1 9 8 8 iM a r c h - A p r i l :l l 7 - 8 .]R I \4c Dor.ld Rl . A!cr\ D,at, ,a '"r 'th. Chil.l a,l Adole\ccrl 7" Ed. Sr l-ouis C V M o s b ) C o . 2 0 0 0 .5 2 - i . i R d n J l lD \ . B L / / d o l l . B r d r n I u I o n rern in c'J. r plinar\ r.lrn.qcrre,r o" m u l t i p l e m e s i o d e n sa n d d e L a y e de r u p t i o n : repoft case J Dent Child 1988i Septenber Oktober: i76-80. 4. Almeida JD. Cabral LAC, comes APM. S u p e r n u m e r a r )m e s i o d e n s! v i r h f a n i l i a l character:a clinical rcpafi Ouihte\sen.e Int 1 9 9 5 il 6 : 5 : 3 . 1 i - 4 5 5 . H a r t a b F N . Y a s s i n O M . R a w a s h d e hM A SupernumeraryTeeth: Repon of lhree cases dnd re! cq ol rfc emrure ./ ,cr, Lr,/., l 9 9 , l i S e p t - D e s1:8 2 - 9 i . 6. Pinkham JR. Pedtdt c Dentistt), tnfdnc\ Throu4h .1dole\cence.3" €d. Philadelphia: w B S a u n d e rC so.. 1999.4i,4. 7 Solarcs R The Complicaiion of Lare D i a g n o s io s f A n t e r i o rS u p e r n u m e m | tve e i h : CaseRepoft.J DenI Chill 1990r Ma)-JLrne;
2 0 9 - r1. 8. ZimbermanY. Malron M ShteyerA. Assessment of 100 childr.n in .lerusalem w'lh sLrpenrumeraryteeth in the premaxillary fegion.J Denr Child 1992; January-Februaryt 4,1 7
Petut ukn Gigi GelEi PadoAnal denganGigi Lehih tLaporun Kusur)
9. Tay F. Pang A. Yuen S. Une.upted rcetnr maxillary antefior sup€mumerary reportot 204 cas€s J DentChild 1984: Jul\-Augustr289-s4
50
TemullmiahKPPIKGXIII