1
PERANCANGAN ULANG DIMENSI SALURAN DRAINASE DI PERUMAHAN JIHAD INDAH PERSADA 2 KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG *
**
Agantrietly , Nurhasan Syah , Totoh Andayono
***
Email:
[email protected] ABSTRACT
Residential Jihad Indah Persada 2 is residential standing water, even puddles that can reach a height of 140-160 cm. Existing drainage channels can not accommodate excess water discharge from the greatest rainfall. The value of the maximum daily rainfall average obtained is equal to 242.85 mm / day, the distribution used is the Gumbel distribution. The average number of water decline in intervals of 60 minutes = 0.05 m with an averagepower of absorbing soil is 290.5 ltr/m2/day and comparison of inflow and outflow is 242.85 mm> 116.46 mm (occur puddle because greater inflow than outflow). Value of the peak flow rate (Q) = 0.15 m3/s, the dimension of the channel in the residential Jihad Indah Persada 2 is a bottom width of 0.5 m, width 0.8 m and height of the peak 0.21 m. Key words : drainage channel, puddles, residential jihad indah persada 2 * ** ***
Alumni Prodi Pend. Teknik Bangunan FT UNP 2013 Dosen Teknik Sipil FT UNP Dosen Teknik Sipil FT UNP
m, tidak mampu menampung volume air.
PENDAHULUAN Kota Padang sebagai ibu kota Provinsi
Selain dimensi saluran, faktor kurangnya
Sumatera Barat terletak didataran rendah di
daerah resapan air juga nampak karena
pantai barat Pulau Sumatera,memiliki 11
halaman depan rumah yang dilapisi beton.
kecamatan diantaranya adalah Kecamatan
Curah hujan yang diperlukan untuk
Koto Tangah yang terletak pada 0-1.600
penyusunan suatu rancangan pemanfaatan
dpl. Perumahan Jihad Indah Persada 2
air dan rancangan pengendalian banjir
terletak di Kelurahan Batipuh Panjang
adalah curah hujan rata-rata di seluruh
Kecamatan
Padang,
daerah yang bersangkutan, bukan curah
merupakan salah satu wilayah studi yang
hujan pada suatu titik tertentu. Curah hujan
potensial.
ini disebut curah hujan wilayah/daerah yang
Koto
Mempunyai
40
Tangah
buah
rumah
harus diperkirakan dari beberapa titik
mempunyaimasalahdengan genangan air
pengamatan curah hujan di beberapa titik
setinggi
pengamatan
140-160
unit cm
di
curah
hujan
saatmusimhujan.Kondisi saluran drainase
(Sosrodarsono,1977 : 27).Adapun untuk
berbentuk persegi dengan dimensi 0,3 x 0,4
mencari
curah
hujan
daerah
dari
Agantrietly
2
pengamatan curah hujan di beberapa titik adalah
dengancara
Aritmatik,
metode
Menurut Harto dalam Muttaqin (2006: “Analisa
frekuensi
sesungguhnya
merupakan prakiraan suatu
peristiwa
hidrologi dalam bentuk hujan rencana yang berfungsi
sebagai
dasar
perencanaan hidrologi
drainase adalah persamaan Manning dan penampang
Theissen dan metode Ishoyet. 41)
Untuk menghitung dimensi saluran
perhitungan
untuk
antisipasi
setiap kemungkinan yang akan terjadi. Analisa frekuensi ini dilakukan dengan menggunakan teori probability distribution
saluran
ekonomis,
bentuk
penampang yang peneliti coba adalah bentuk trapesium. Dimana rumus Manning itu adalah : Q = A .V Dimana : Q = Debit ( m3 / detik ) A = Luas tampang basah saluran (m2 ) V = Kecepatan pengaliran ( m / dtk )
antara lain: Distribusi Normal, Distribusi
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Log Normal, Distribusi Pearson Tipe III,
a. Survey (identifikasi) perumahan rawan
Distribusi Log Pearson Tipe III dan Distribusi Gumbel.Setelah didapatkan jenis
banjir di Kota Padang b. Mengukur
daya
resap
Jihad
Kecamatan
distribusi yang akan digunakan maka di uji
Perumahan
kecocokan dan kesesuaiannya dengan uji
Tangah Kota Padang
statistik yaitu uji Kolmogorv-Smirnov dan
tanah
di Koto
c. Menganalisis saluran drainase komplek
Uji Chi Kuadrat.
Perumahan
Infiltrasi adalah gerakan air menembus
Jihad
Kecamatan
Koto
Tangah Kota Padang.
permukaan tanah dan masuk ke dalam METODE PENELITIAN
tanah, sedangkan perkolasi adalah gerakan air ke bawah zona tidak jenuh, yang terletak
Pada penelitian ini, metode yang dipakai
di antara permukaan tanah sampai ke
adalah Deskriptif Evaluatif yaitu metode
permukaan air tanah zona jenuh (Soemarto,
penelitian
1995: 37).
obyektif / apa adanya pada suatu keadaan
yang
mengevaluasi
kondisi
Neraca air adalah hubungan antara
yang sedang menjadi obyek penelitian
aliran ke dalam (inflow) dan aliran keluar
(Supriharyono dalam Muttaqin, 2006 : 49).
(outflow) di suatu daerah untuk suatu
Lokasipenelitianinidilakukan di Perumahan
periode tertentu, apabila jumlah inflow
Jihad Indah Persada 2 Kelurahan Batipuh
lebih besar dari outflow maka terdapat
PanjangKecamatan
genangan air.
Koto
Tangah
KotaPadang. Denganluasdaerah42.180 m2 dan
jumlahpenduduk
415
jiwa(Kantor
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 1, Maret 2013
3
antara 0° 44' 00" dan 1° 08' 35" Lintang
Lurah Batipuh Panjang). data
Selatan serta antara100° 19' 40" dan 100°
primeryaitu data hasil uji perkolasi dan data
20' 14" Bujur Timur, dan terletak antara 0-
sekunder yang diperoleh dari instansi
1.600
terkait dan kajian pustaka. Objek penelitian
(Padang.go.id).
adalah tanah yang ada di perumahan Jihad
Perumahan Jihad Indah Persada 2 terletak
Indah
metode
di Kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan
pengambilan sampelnya adalah metode
Koto Tangah Kota Padang Rukun Warga
random.Tahapan
(RW) III dan terdiri dari 3 RukunTangga
Sumber
data
Persada
terdiri
2
dari
dengan
penelitiannya
yang
dilakukan sebagai berikut: observasi dan permohonan izin, pengambilan data, uji perkolasi dan pengolahan data. Adapun teknik analisa data, langkahlangkahnya adalah: a. Distribusi
curah
hujan
dengan
menggunakan rumus cara tinggi rata-
m
diatas
permukaan
Secara
laut
administratif
(RT), berpenghuni 415 jiwa. Data Curah Hujan Data curah hujan yang digunakan adalah kalau lang10 tahun dari tahun 2002 sampai tahun 2011.Seperti (tabel 1). Analisa Frekuensi
rata
Berdasarkan tabel 2 pemilihan jenis
b. Analisa
frekuensi
curah
hujan
maksimum
distribusi keputusan yang diambil paling mendekati adalah jenis distribusi Gumbel.
c. Uji kecocokan dengan menggunakan uji
Seperti tabel 2.
Kolmogrov-Smirnov Uji Statistik
d. Uji keselarasan Chi-Kuadrat
Hasil uji Kolmogorov- Smirnov adalah
e. Analisa neraca air f. Menghitung debit limpasan (Run off)
(0,41)
menggunakan rumus rasionil g. Menentukan
daya
resap
D tablemaksimum(0,1056), dan D critis
tanah
menggunakan tes perkolasi. h. Menghitung dimensi saluran drainase.
maka
D
table
diterima). Hasil uji Chi Kuadrat adalah X2Cr analisis< X2Cr tabel (1,2 < 5,991) juga memenuhi. Kesimpulannya adalah distribusi Gumbell dipilih dalam penelitian
HASIL PENELITIAN
ini.
Gambaran Umum Daerah Penelitian Gambaran umum Perumahan Jihad Indah Persada 2 terletak secara geografis
Analisa Hujan Rancangan Berdasarkan data statistik yang telah dihitung maka analisis hujan rancangan
Agantrietly
4
menggunakan
distribusi
gumbel
untuk 3
Daya resap tanah Perumahan Jihad
hujan rancangan 2 tahun= 235,497 mm /s,
Indah Persada 2 adalah 290,5 ltr/m2/hari,
untuk 5 tahun = 363,646 mm3/s, untuk 10
dan perbandingan inflow dengan outflow
tahun =384,045 mm3/s, untuk 20 tahun =
adalah
440,511 mm3/s, untuk 50 tahun =513,877
membuktikan bahwa terdapat genangan air
mm3/s dan untuk 100 tahun = 568,855
di perumahan tersebut.
mm3/s
242,85mm
˃
116,46
mm,
Perhitungan Dimensi Saluran Drainase Setelah dilakukan perhitungan dengan
Laju Aliran Puncak Laju aliran puncak (debit maksimum
data-data yang telah dikumpulkan maka di
rencana) merupakan volume air hujan per
dapatkan dimensi saluran untuk Perumahan
satuan
waktu
(m3/detik)
yang
jatuh
dikawasan perumahan Jihad Indah Persada 2 dihitung dengan menggunakan rumus rasionil di dapatkan Q = 0,15 m3/dtk. Uji Perkolasi dan Neraca Air
Jihad Indah Persada 2 dapat dilihat pada tabel 3. Adapun perbandingan antara saluran yang lama dengan saluran hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 1. Curah hujan rata-rata maksimum per tahun pengamatan TahunPengamatan 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002
St. GunungSarik (mm) 155 215 82 89 325 500 500 207 290 229 Rata-rata
Sumber : hasil perhitungan
St. Kasang (mm) 200 260 240 186,5 290 200 200 219 180 290
CurahHujan rata-rata (mm) 177,5 237,5 161 137,75 307,5 350 350 213 235 259,5 242,85
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 1, Maret 2013
5
Tabel 2. Pemilihan Jenis Distribusi No JenisDistribusi Syarat
HasilPerhitungan Keputusan
1
Cs = 0,235 Ck = 0,295 3Cv+Cv2=0,18 Ck = 0,307 Cs = 0,235 Ck = 0,295
Tidak Tidak Tidak Ya Ya Tidak
Cs = -0,219
Tidak
Cs = -0,219 Ck = 0,307
Ya Ya
2 3 4 5
Normal
Cs ≈ 0 Ck = 3 Log Normal Cs ≈ 3Cv+Cv2=3 Ck > 0 Pearson type III Cs > 0 Ck = 1,5Cs2+3 =3,08 Log Pearson Cs = 0 type III Gumbell Cs ≤ 1,1396 Ck ≤ 5,4002
Sumber : hasil perhitungan
Tabel 3. Pemilihan Jenis Distribusi No JenisDistribusi Syarat
HasilPerhitungan Keputusan
1
Cs = 0,235 Ck = 0,295 3Cv+Cv2=0,18 Ck = 0,307 Cs = 0,235 Ck = 0,295
Tidak Tidak Tidak Ya Ya Tidak
Cs = -0,219
Tidak
Cs = -0,219 Ck = 0,307
Ya Ya
2 3 4 5
Normal
Cs ≈ 0 Ck = 3 Log Normal Cs ≈ 3Cv+Cv2=3 Ck > 0 Pearson type III Cs > 0 Ck = 1,5Cs2+3 =3,08 Log Pearson Cs = 0 type III Gumbell Cs ≤ 1,1396 Ck ≤ 5,4002
Sumber : hasil perhitungan
Tabel 4. Hasil Analisis Saluran Drainase No 1 2 3 4 5 6 7 8
Parameter Curahhujan rata-rata JenisDistribusi Debit Rencana LuasTampangSaluran LebarBawahSaluran LebarPuncakSaluran TinggiSaluran BentukSaluran
Sumber : hasil perhitungan
Hasil 242,85 mm Gumbel 0,15 m3/s 0,2 m2 0,5 m 0,8 m 0,21 m Trapesium
Agantrietly
6
Tabel 5. Perbandingan Saluran di Perumahan Jihad No 1 2 3 4 5
Perbedaan BentukSaluran Lebarbawah (B) Tinggi (H) Lebaratas (T) Debit saluran (Q)
Saluran Yang telahada PersegiPanjang 0,3 m 0,4 m 0,3 m 0,09 m3/s
Saluranberdasarkanhasilperhitungan Trapesium 0,5 m 0,21 m 0,8 m 0,15 m3/s
Sumber : hasil perhitungan
Gambar 1. Sketsa Saluran Drainase
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan penelitian terhadap
Kesimpulan Dari hasil penelitian tugas akhir ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil
perhitungan pada
tugas akhir ini dapat dikatakan bahwa saluran dengan bentuk trapesium lebih effisien dibandingkan saluran bentuk persegi. b. Dengan bentuk trapesium, saluran lebih optimal dibandingkan dengan bentuk persegi maupun bentuk lainnya, karena menghasilkan debit yang optimal dengan luas yang sama.
Saran saluran drainase di Perumahan Jihad Indah Persada 2 Kecamatan Koto Tangah Padang, untuk kedepannya agar penelitian lebih di arahkan pada pembuatan sumur resapan. Catatan: artikel ini disusun berdasarkan tugas akhir penulis dengan Pembimbing I Dr. Nurhasan Syah, M.Pd dan Pembimbing II Totoh Andayono, S.T, M.T DAFTAR PUSTAKA Alhadi, Zikri. (2011). UpayaPemerintah Kota Padang Untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Ancaman Bencana Gempa Dan Tsunami.Tesis.Hlm 50-51.
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 1, Maret 2013
Aandriani. (2008). Analisis Laju Evapotranspirasi Potensial di Kota Padang Menggunakan Metode Penman Modifikasi Tahun 2004-2009. Tesis. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Askari, Martoyo. (2003). Penyedian Air Bersih. Padang: FT-UNP Linsley, Ray K dan J.B. Franzini. (1989). Teknik Sumber Daya Air (DjokoSasongko. Terjemahan). 3rd. Jakarta: Erlangga. Mtnugraha.(2009). Perencanaan Saluran Drainase.(BagI).http://metnugraha.wor dpress.com/2009/04/13perencanaansaluran-drainase-bag-i/. Di aksestanggal 26 Januari 2012 Muslich, Masnurdan Maryeni.(2009). Bagaimana Menulis Skripsi.Jakarta: BumiAksara. Kinerja Muttaqin,Adi Yusuf. (2006). Sistem Drainase Yang berkelanjutan Berbasis Partisipasi Masyarakat. Tesis.Hlm 52-60. Raju, K.G. Rangga. (1986). Aliran Melalui Piter Saluran Terbuka.(Yan Pangaribuan. Terjemahan). Jakarta: Erlangga. Soemarto, CD. (1995). HidrologiTeknik.2nd. Jakarta: Erlangga. Sosrodarsono, Suyono. (1997). HidrologiUntukPengairan.Jakarta: ParadnyaParamita. Susanto, Paulus Agus. Diktat Utilitas Drainase Air Hujandari Bangunandan Tapak.Bandung: Universitas Katolik Parahyangan. Triatmodjo, Bambang. (1994). Hidraulika II.Yogyakarta: Beta Offset Pamungkas, Putra. (2006). Pola Curah Hujan di Indonesia. http:PutraPamungkas.wordpress.com/2 006/12/03CurahhujandiIndonesia<
7
Prawito, Adi. (2011). Perencanaan Saluran.http://adiprawito.dosen.narota ma.ac.id/files/2011/10/Bab_VIIIperencanaan-saluran.pdf. Di akses 15 Februari 2012 Wibisono, Dimas Adidan A.A. Putra.(2007). Perencanaan Sistem Drainase Saluran Rungkut Mendokan. Surabaya :Institut Teknologi Sepuluh November.