Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017 ISBN: 978-602-61268-4-9
Perancangan Sistem Informasi UMKM Pada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor Gita Amalia Pratiwi1, Yoseph Tajul Arifin2 1
AMIK BSI Jakarta e-mail:
[email protected] 2
AMIK BSI Bogor e-mail:
[email protected]
Abstrak – The growth of IKM /UKM in Bogor Regency every year, make the Official of UMKM Bogor District has difficulty in every process of data collection of UMKM. IKM/UKM data collection activities in Bogor Regency are felt to be less effective and efficient because the data collection, still using manual system with by filling out the registration form that provided by DINAS UMKM. In addition to this problem existing on the business actors is the lack of media campaigns and marketing to support the business activities, this is often used by the traders intermediaries / dealers to get the maximum profit by pressing the selling price to business actors. So the benefits and results obtained by the perpetrators of IKM /UKM less than the maximum. Based on this background the author tries to solve the existing problems by developing a system that can be used to record, process as well as promote and market products of IKM/UKM in Bogor Regency. UMKM information system is online and provided by the department of UMKM Bogor Regency. By utilizing the online system is expected to reduce and be a solution to the problems faced so far. Kata Kunci : UMKM Information System, UMKM data collection.
I. PENDAHULUAN UMKM Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor setiap tahunnya melakukan pendataan terhadap perkembangan seluruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di wilayah Kabupaten Bogor. (Buku Pedoman UMKM). Menurut Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor menunjukkan perkembangan UMKM di Kota Bogor cukup pesat pada setiap tahunnya. “Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Jawa Barat menyatakan sejak 2014 pertumbuhan Industri Kecil Menengah atau Usaha Kecil Menengah (IKM/UKM) meningkat setiap tahunnya” (http://megapolitan.antaranews.com). Menurut informasi dari Badan Perizinan Terpadu Kota Bogor ada sekitar 200 pengajuan perizinan IKM/UKM setiap tahunnya dan hingga saat ini IKM/UKM yang telah terdaftar sebanyak 4500, yang tersebar pada beberapa sektor dan komoditas (terdapat pada laman http://megapolitan.antaranews.com). Dengan semakin banyaknya IKM/UKM yang ada di kota bogor menimbulkan beberapa masalah diantaranya dalam hal pemantauan oleh dinas terkait yaitu Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor. Proses pendataan IKM/UKM serta informasi perkembangan usaha pada setiap IKM/UKM yang menjadi sumber informasi bagi dinas terkait akan menjadi kurang maksimal. Hal ini dikarenakan proses pendataan yang dilakukan oleh dinas terkait saat ini masih terbilang manual dan hasil pengolahan data belum dapat disajikan secara real time/online.
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-14
Hal lain yang menjadi permasalahan adalah informasi mengenai perkembangan kegiatan usaha yang ada di IKM/UKM Kota Bogor tidak tersampaikan dengan baik. Di lain pihak masih ada beberapa IKM/UKM yang terbentur dengan permasalahan promosi dan pemasaran. Masalah tersebut menyebabkan para pelaku IKM/UKM menjadi sasaran empuk bagi para tengkulak atau pedagang perantara untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dengan menekan harga jual serendah-rendahnya kepada para pelaku IKM/UKM, sehingga manfaat dan hasil dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh para pelaku usaha menjadi kurang maksimal. Masalah-masalah yang dihadapi tersebut membutuhkan solusi agar dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh dinas terkait maupun dari pihak IKM/UKM itu sendiri. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan suatu sistem berupa sistem informasi UMKM yang mana sistem tersebut dapat digunakan sebagai sarana pendataan IKM/UKM oleh dinas terkait mulai dari profil usaha sampai dengan perkembangan usaha di setiap IKM/UKM, selain itu sistem tersebut juga dapat dijadikan sebagai sarana promosi dan pemasaran yang disajikan secara online seperti marketplace yang mana setiap IKM/UKM yang telah terfadtar pada sistem dapat me-manage IKM/UKM-nya masing-masing. Marketplace sendiri berati tempat menjual. Dalam pengertian lain Marketplace online adalah sebuah website yang berkumpul didalamnya ribuan penjual dengan berbagai macam produk yang ditawarkan. Media promosi seperti halnya social media
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017 ISBN: 978-602-61268-4-9 dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam kegiatan promosi produk. Pada beberapa marketplace tertentu, telah menyediakan fitur-fitur tambahan untuk merchant sehingga penjual dapat mempromosikannya lebih maksimal dibandingkan cara umum. Tentu saja hal ini dikenakan biaya. Masing-masing marketplace memiliki komposisi baiya atau kelebihan fitur masingmasing. (Tanya Bisnis, 2017) II. LANDASAN TEORI 2.1.1. Website A. Internet Internet (Inter-network) merupakan jaringan yang menggabungkan beberapa komputer yang terhubung dalam sebuah internet protocol (IP) yang mencakup secara luas keseluruh dunia. (Utomo, Eko Priyono dan Syafrudin, 2008:9). Internet terdiri dari ratusan bahkan ribuan jaringan komputer (computer network) mulai dari jaringan akademik, institusi, perusahaan, pemerintahan dan sebagainya. Jaringan tersebut membawa informasi dan beberapa layanan seperti email, chatting, transfer file, web (WWW = World Wide Web). Internet berbeda dengan WWW (World Wide Web). Secara sederhana internet adalah gabungan jaringan komputer yang dihubungkan dengan kabel tembaga, kabel fiber optic, atau wireless (tanpa kabel) dan sebagainya. B. Website Web atau WWW adalah dokumen atau informasi yang saling berhubungan yang dihubungkan melalui hyper-link atau URL (Uniform Resource Locator). WWW dapat di akses melalui internet dan biasanya memberikan fasilitas layanan seperti email, chatting, FTP (transfer file) dan sebagainya. (Utomo, Eko Priyono dan Syafrudin, 2008:9). C. Aplikasi Berbasis Web Menurut Sibero (2013:11) “Web Server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secara bentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web server tidak berbeda dengan komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah kapasitas dan kapabilitasnya”. Menurut Sibero (2013:12) “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web”. Selanjutnya sumber informasi di identifikan melalui Uniform Resource Identifier (URI) yang terdapat dari halaman web, video, gambar, ataupun konten lainnya. Sejarah web browser dimulai dari tahun 1991 saat Tim Berners-Lee membuat aplikasi web browser pertama pada computer NeXT dengan nama World Wide Browser, kemudian ditahun 1993 NCSA (National Center Supercomputing Application) Mosaic, yang kemudian dilanjutkan pada tahun 1994 meliris Netscape Navigator dan pada tahun 1998 berubah menjadi Mozila Firefox”. 2.1.2. Bahasa Pemrograman A. Javascript
Menurut Irawan (2008:3) “Javascript merupakan bahasa pemrograman berbasis script. Javascript memiliki kemampuan untuk menciptakan halaman web yang dinamis serta didukung oleh banyak web browser.” Hal ini menjadikan javascrpit sebagai bahasa script yang paling populer dan banyak digunakan oleh banyak programmer web dalam pengembangan web. Pada aplikasi client-side,javascript berjalan didalm kode HTML. Menggunakan javascript kita bisa juga membuat aplikasi interaktif pada halaman web. Beberapa tentang javascript : 1. Java di desain untuk menambah interaktif suatu web. 2. Java merupakan sebuah bahasa scripting. 3. Bahasa scripting merupakan bahasa pemrograman yang ringan. 4. Java berisi baris kode yang dijalankan dikomputer web browser. 5. Java biasanya disisipkan (embedded dalam halaman html). 6. Java adalah bahasa interpreter yang berarti script di eksekusi tanpa proses kompilasi. 7. Setiap orang dapat menggunakan javascript tanpa membayar lisensi. B. PHP PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan dieksekusi di dalam server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca oleh Client. Php juga bisa disisipkan dalam bahasa HTML. (Adelheid dan Nist, 2012:2). PHP pertama kali diciptakan oleh seorang pria berkewarganegaraan Denmark yang bernama Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Banyak programmer yang tertarik untuk mengembangkan php karena bersifat Open Source. Pada awal peluncurannya, php hanya dibuat untuk diintegrasikan dengan Web Server Apache. Namu sekarang php juga dapat bekerja dengan Web Server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami. C. HTML HTML merupakan bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. Biasanya mempunyai ekstensi .htm, .html, atau .shtml. HTML tersusun atas tag-tag, digunakan untuk menentukan tampilan dari dokumen HTML yang diterjemahkan oleh browser. Tag HTML tidak case sensitive. Jadi bisa menggunakan atau . Keduanya menghasilkan output yang sama. (Suyanto, 20072009:83). D. CSS CSS (Cascading Sytle Sheets) banyak dipergunakan untuk memperluas kemampuan HTML dalam memformat dokumen web atau untuk mempercantik tampilan web, bahkan untuk pemosisian dan layouting halaman web. Dengan mendefinisikan suatu style sekali saja maka style itu akan dapat digunakan berulang kali. (Suyanto, 2007-2009:83). E. XAMPP
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-15
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017 ISBN: 978-602-61268-4-9 Menurut Aditya (2011:16) “XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program: fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dam Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas. Merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis”. F. MySQL Menurut Yudhanto dan Purbayu (2014:2) “MySQL adalah salah satu sistem manajemen data base (Data Base Management System) atau biasa disebut dengan DBMS, yang terpisah, disamping karena kehandalannya, kecepatan, dan fleksibilitasnya”. Menurut Sibero (2013:97) memberikan pengertian bahwa “MySQL atau dibaca ‘My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data. MySQL pertama dikembangkan oleh MySQLAB yang kemudian diakui sisi Sun Microsystem dan terakhir dikelola oleh Oracle Coorporation”. 2.1.3. Basis Data Basis Data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan) barang, hewan, peristiwa, konsep keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. (Andriansyah,2016:2). Sebagai satu kesatuan istilah, Basis Data (Database) sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
1. ERD ERD (Entity Relationship Diagram) “merupakan sebuah diagram yang digunakan untuk merancang hubungan antartabel-tabel dalam basis data” (Rosa AS dan Shalahuddin,2010:212-213).
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-16
2. LRS LRS (Logical Record Structure) merupakan transformasi dari penggambaran ERD dalam bentuk yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. Penggambaran LRS hampir mirip penggambaran normalisasi file, hanya saja tidak digambarkan simbol asterrix (*) sebagai simbol primary key (kunci utama) dan foreign key (kunci tamu). (Adelheid dan Nist, 2012:53). 2.1.4. Model Waterfall Model waterfall menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:28) ”Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun.
Gambar 1. Ilustrasi Pengembangan Waterfall 1. Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan 2. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. 3. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017 ISBN: 978-602-61268-4-9 meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. 5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintance) Tidak menutup kemungkinan sebuat perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak haru beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. 2.2. Teori Pendukung 2.2.1. Konsep Dasar UMKM UKM atau Usaha Kecil Menengah adalah istilah yang digunakan untuk jenis usaha kecil yang memiliki jumlah kekayaan bersih yang paling banyak Rp.200.000.000 terhitung tidak dengan tanah dan bangunan sebagai tempat usaha. Usaha tersebut dapat berdiri sendiri. UKM adalah usaha yang banyak dilakukan dalam masyarakat luas dan dapat mempengaruhi perdagangan serta perekonomian masyarakat luas. Dalam melakukan usaha itu dapat dilakukan banyak sekali anggota masyarakat. (Pustakaindo, 2016). Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 pasal 1 tediri atas 15 ayat. Ayat 1 sampai 3 menjelaskan bahwa: 1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. 2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik maupun tidak langsung dari Usaha Menegah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. 3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yag bukan merupakan anak perusahaan yang dimiliki dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Kriteria usaha sesuai dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Pasal 6 disebutkan bahwa : 1. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). 2. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut: a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.0000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan palig banyak Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). 3. Kriteria Usaha Menengah sebagai berikut: a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah). 2.2.2. Konsep Dasar Marketplace Definisi marketplace secara bahasa berarti “pasar” di Internet. Sebagaimana pasar pada umumnya, pasar yang satu ini juga merupakan tempat jual beli barang. Dengan adanya pasar global yang tak terbatas, mendorong para pelaku bisnis untuk melakukan inovasi untuk memanfaatkan media online sebagai lahan bisnis. (Nisak, 2016). Sebenarnya fitur ini telah memberikan banyak kemudahan bagi konsumen didunia online shop. Banyaknya marketplace yang muncul didunia internet benar-benar memanjakan para konsumen. Melihat produk yang ditawarkan di marketplace secara bebas akan memberikan rasa nyaman bagi calon pembeli. Apalagi media internet yang bebas akses 24 jam bagi para pengunjung sehingga mereka bisa datang kapan pun mereka mau. 2.2.3. Struktur Navigasi Campuran Menurut Binanto (2010:269-270) dalam Doni Ardiansyah, Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur navigasi yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan website karena struktur ini dapat digunakan dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan keinteraksian yang lebih tinggi.
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-17
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017 ISBN: 978-602-61268-4-9
Gambar 2. Struktur Navigasi Hirarki Campuran III. Metode Penelitian 3.1. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung. Yang terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu: 1. Analisa Kebutuhan Software Dalam pengembangan perancangan sistem informasi pendataan umkm berbasis web, dibutuhkan software untuk menunjang pengembangan pendataan umkm baru online karena yang diajukan adalah proses pendataan maka dibutuhkan seperti, user, member, admin. 2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Perancangan sistem dan pembuatan web berkonsentrasi pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis, membangun perangkat lunak untuk mendukung sistem dengan menggunakan Sublime Text 3, PHP, dan MYSQL. 3. Implementasi dan Pengujian Unit Dalam implementasi pada pendataan umkm, mengidentifikasi permasalahan yang ada. Untuk pengujian, setelah membuat database dan website maka yang harus dilakukan adalah pengujian(testing). Pengujian sangat diperlukan untuk mengetahui apakah sesuai dengan rancangan yang dibuat atau tidak. Dan apakah masih ada kelemahan dalam sistem tersebut pengujian sistem yang dibuat menggunakan blackbox testing.
IV. PEMBAHASAN 4.1. Analisis Kebutuhan Tahap analisa kebutuhan adalah tahap untuk mengidentifikasi apa saja yang perlu dilakukan oleh sistem baru, apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pengguna dari sistem baru. Dalam tahap analisa kebutuhan pengguna ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu kebutuhan admin Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Bogor, kebutuhan member/pelaku usaha baru dan juga kebutuhan pengunjung marketplace UMKM. 1. Administrator a. Admin dapat mengelola data pelaku usaha baru maupun lama. b. Admin dapat mengkonfirmasi data pelaku usaha baru. c. Admin dapat mengelola berita atau informasi baru. d. Admin dapat membuat laporan semua data pelaku usaha. e. Admin dapat membuat laporan jumlah data UMKM per-periode. 2. Member a. Pelaku usaha mendaftar sebagai member terlebih dahulu untuk melakukan pendataan. b. Pelaku usaha mengisi formulir pendataan. c. Pelaku usaha dapat memasukkan foto-foto produk UMKM. d. Pelaku usaha dapat melakukan promosi produkproduk UMKM. 3. Pengunjung a. Peminat atau pengunjung dapat melihat produkproduk UMKM yang ada di Kabupaten Bogor. b. Peminat atau pengunjung dapat melakukan pemesan melalui kontak yang tertera di website. 4.2. Perancangan Perangkat Lunak 4.2.1. Rancangan Basis Data A. Entity Relationship Diagram
3.2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis: 1. Observasi Penulis melakukan observasi langsung pada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 2. Wawancara Penulis melakukan wawancara langsung ke bagian pelaksana umkm yang ada di Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Bogor 3. Studi Pustaka Pada metode ini penulis mengumpulkan data dari berbagai buku tentang pemograman web serta buku-buku lain sebagai bahan referensi. Gambar 3. Entity Relationship Diagram
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-18
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017 ISBN: 978-602-61268-4-9 B. Logical Record Structure
Gambar 7. Struktur Navigasi Pengunjung 4.3. Implementasi 1. Implementasi Rancangan Antar Muka Halaman Administrator a. Halaman Login Admin Administrator harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat menggunakan modul-modul yang tersedia. Jika login berhasil, maka menu-menu yang sesuai dengan kategori tersebut akan ditampilkan. Gambar 4. Logical Relational Structure (LRS) 4.2.2. Rancangan Struktur Navigasi Berikut adalah struktur navigasi yag digunakan: 1. Struktur Navigasi Administrator
Gambar 8. Halaman Login Admin b. Halaman Data Pelaku Usaha Pada menu ini admin dapat melihat data pelaku usaha baru maupun lama, mengkonfirmasi status pelaku usaha baru apabila data yang diinput benar, mencetak laporan data pelaku usaha dan laporan keseluruhan data pelaku usaha. Gambar 5. Struktur Navigasi Admin 2. Struktur Navigasi Member
Gambar 9. Halaman Data Pelaku Usaha
Gambar 6. Struktur Navigasi Member atau Pelaku Usaha
c. Halaman Berita dan Kegiatan Pada halaman ini admin dapat membuat berita atau kegiatan baru yang ada. Disini admin juga bisa melihat berita atau kegiatan tersebut dilihat oleh pengunjung berapa kali.
3. Struktur Organisasi Pengunjung
Gambar 10. Halaman Berita dan Kegiatan d. Halaman Laporan
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-19
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017 ISBN: 978-602-61268-4-9 Pada menu ini admin membuat laporan pelaku usaha per-periode. Laporan ini admin harus melakukan pemilihan tanggal dari tanggal dan sampai tanggal berapa yang akan dicari. Kemudian klik cari apabila data ada maka akan dimuncul id umkm sesuai dengan status data.
Gambar 11. Halaman Laporan 2. Implementasi Rancangan Antar Muka Halaman Pelaku Usaha a. Halaman Data Pelaku Usaha Halaman ini digunakan member untuk melihat data yang telah diinput sebelumnya dan apabila ada perubahan data maka member dapat meng-update data yang baru dan meng-upload barang apabila data member sudah dikonfirmasi oleh admin.
Halaman ini menampilkan produk apa saja yang sudah kita upload. Pada halaman ini member dapat melihat detail produk yang sudah diisikan.
Gambar 14. Halaman Info Produk d. Halaman Menu Detail Produk Halaman ini untuk menampilkan detail dari produk tersebut. Pada menu ini member hanya dapat melihat tampilannya saja tidak bisa mengganti data tersebut.
Gambar 15. Halaman Detail Produk 3. Implementasi rancangan antar muka Pengunjung a. Halaman Menu Utama Pengunjung Setelah pengunjung selesai melakukan pencarian tentang Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Bogor dan berhasil maka akan muncul tampilan menu utama yang memiliki beberapa menu pilihan.
Gambar 12. Halaman Data Pelaku Usaha b. Halaman Menu Input Produk Halaman ini menampilkan produk yang telah di-update sebelumnya.
Gambar 13. Halaman Input Produk c. Halaman Menu Info Produk
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-20
Gambar 16. Halaman Menu Utama Pengunjung
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017 ISBN: 978-602-61268-4-9 b. Halaman Registrasi Halaman ini adalah langkah awal pendataan atau pendaftaran UMKM baru. Pada halaman ini pengunjung harus melakukan registrasi data terlebih dahulu. Ini karena data yang akan digunakan akan digunakan untuk step atau tahap berikutnya.
Andriansyah, Doni. 2016. Sistem Informasi Pendaftaran Event Dengan PHP Untuk Panduan Skripsi. Cirebon: CV.ASFA Solution. Dinas Koperasi Perindutrian dan Perdangangan Bogor. Buku Pedoman UKM. www.Diskoperindag.bogorkab.go.id/507. (1 Mei 20167) Utomo, Eko Priyono., dan Syafrudin. 2008. Koneksi Internet Panduan Mudah dan Praktis Untuk Pemula. Yogyakarta: Mediakom. Irawan. 2008. 7 jam Belajar Interaktif Javascript Untuk Orang Awam. Yogyakarta: Maxikom. Nugroho, Bunafit. 2013. Web PHP-Mysql dengan Dreamweaver. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Pustaka Indo. 2016. Pengertian UKM Menurut Para Ahli Dan Contoh UKM Lengkap. Diambil dari: www.pustakaindo.com/2016/10/pengertian-ukmmenurut-para-ahli-dan.html. (1 Mei 2017)
Gambar 17. Halaman Registrasi V. KESIMPULAN Kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian ini antara lain: 1. Sistem yang dikembangan dapat digunaka oleh pihak dinas UMKM untuk menyimpan dan mengolah data UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Bogor. 2. Selain dapat digunakan oleh dinas UMKM sistem tersebut juga dapat diguakan oleh para pelaku usaha IKM/UKM sebagai media pelaporan data kepada pihak dinas terkait dari para pelaku usaha dan sekaligus sebagai media promosi dengan informasi yang valid dibawah naungan dinas UMKM Kabupaten Bogor. 3. Sistem dapat meminimalisir pengeluaran dalam pendataan UMKM yang tadinya dilakukan pendataan secara manual dan memakan waktu lama, namun kini pendataan dapat dilakukan secara komputerisasi dan cepat. 4. Sistem yang dibuat dapat membantu para pelaku usaha dalam memasarkan produk yang mereka miliki dan mengurangi kerugian yang mereka miliki akibat dijual kepada pengepul atau penampung barang yang memberikan harga tidak sesuai dengan harga pasaran. REFERENSI Aditya, Nur Alan. 2011. Jago PHP & MySQL. Bekasi: Dunia Komputer.
Rosa AS., dan M. Salahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Rosa AS dan M.Salahuddin. 2010. Pemrograman Berorientasi Objek. Bandung: Modula. Sibero, Alexander F.K. 2013. Web Programming Power Pack. Yogyakarta: MediaKom. Suyanto, Asep Herman. 2009. Step by Step Web Design Theory and Practice. Yogyakarta: Penerbit Andi. Tanya Bisnis. 2014. Apa Sih Marketplace Online?. Diambil dari: www.tipsjualonline.com/apa-sihmarketplace-online. (1 Mei 2017) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Pasal 1.”Usaha mikro kecil menengah”. Jakarta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Pasal 6.”Kriteria usaha”. Jakarta. Yudhanto Yudha dan Agus Purbayu. 2014. Toko Online dengan PHP dan MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. http://megapolitan.antaranews.com/berita/31486/pertu mbuhan-ikmukm-kota-bogor-meningkat-setiaptahun
Andrea Adelheid dan Khairil Nist. 2012. Buku Pintar Menguasai PHP MySQL. Jakarta: Media Kita.
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-21