PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR PENUNJANG MEDIS RSUD BOJONEGORO DENGAN SISTEM FLAT-SLAB DAN SHEARWALL PADA ZONA GEMPA MENENGAH SEBAGAI PENGGANTI SISTEM KONVENSIONAL MUHAMMAD HADID 3109.106.002
DOSEN PEMBIMBING Ir. KURDIAN SUPRAPTO, MS. BAMBANG PISCESA, ST., MT.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG 1. Flat slab merupakan sistem yang masih jarang diaplikasikan di Indonesia 2. Rumah sakit merupakan fasilitas publik yang vital pada suatu wilayah atau kawasan 3. Untuk peningkatan pelayanan pada Rumah Sakit Daerah Bojonegoro, perlu dibangun sebuah gedung penunjang medis dengan fungsi tidak hanya sebagai laboratorium, terapi, dan oprasi tapi bisa menampung pasien rawat inap 4. Dilihat dari sisi Arsitektural sistem ini memiliki nilai artistik lebih. Ruang bebas antar tingkat tidak terganggu karena tidak terhalang adanya balok
PENDAHULUAN
PERMASALAHAN UTAMA Bagaimana merancang gedung dengan sistem flat slab dan shearwall pada zona menengah dengan menggunakan peraturan gempa dan pembebanan terbaru.
PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana merancang tebal slab serta tulangan sesuai dengan kombinasi beban rencana sesuai peraturan gempa dan pembebanan baru 2. Bagaimana merancang dinding geser sesuai beban rencana 3. Bagaimana kemampuan gedung keseluruhan untuk memikul beban rencana 4. Bagaimana rancangan akhir dari modifikasi Gedung Penunjang Medis RSUD Bojonegorio berupa gambar
PENDAHULUAN
BATSASAN MASALAH 1. Tidak membahas metode pelaksanaan di lapangan 2. Perencanaan tidak termasuk sistem utilitas, kelistrikan dan sanitasi 3. Tidak menghitung anggaran biaya dalam pembangunan 4. Tidak menghitung volume bangunan 5. Analisa struktur menggunakan progam bantu ETABS 6. Penggambaran menggunakan program bantu AutoCAD TUJUAN PENULISAN Dapat merancang struktur gedung dengan menggunakan system flat slab dan shearwall (dinding geser) pada wilayah gempa menengah dengan mengacu pada peraturan gempa dan peraturan pembebanan baru.
PENDAHULUAN
MANFAAT PENULISAN Melalui penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat mengenalkan metode flat slab dalam perencanaan konstruksi gedung, memberikan alternatif penggunaan sistem struktur.
TINJAUAN PUSTAKA
Jenis Slab : a) one way slab ( pelat satu arah ), b) two way slab ( slab dua arah ), c) flat plate slab ( lantai datar ), d) grid slab, e) dan flat slab ( lantai cendawan )
TINJAUAN PUSTAKA
STRUKTUR SLAB Ciri dari flat slab adalah terdapatnya drop panel (pertambahan tebal pelat di dalam daerah kolom) dan atau kepala kolom (column capital, yaitu pelebaran yang mengecil dari ujung atas kolom).
TINJAUAN PUSTAKA
DINDING GESER Dinding struktural atau dinding geser (shearwall) adalah dinding yang difungsikan untuk menahan sebagian gaya geser dari kolom (beban gempa). MACAM DINDING GESER 1. Dinding geser biasanya dikategorikan berdasarkan geometrinya yaitu : 2. Flexural wall (dinding langsing), yaitu dinding geser yang memiliki rasio hw/lw ≥ 2, dimana desain dikontrol oleh perilaku lentur. 3. Squat wall (dinding pendek), yaitu dinding geser yang memiliki rasio hw/lw ≤ 2, dimana desain dikontrol oleh perilaku geser. 4. Coupled shear wall (dinding berangkai), dimana momen guling yang terjadi akibat beban gempa ditahan oleh sepasang dinding, yang dihubungkan oleh balok-balok perangkai, sebagai gaya-gaya tarik dan tekan yang bekerja pada masing-masing dasar pasangan dinding tersebut. (Imran dkk 2008 )
TINJAUAN PUSTAKA
•Jenis Tanah termasuk jenis tanah sedang (SNI 03-1726-2010, pasal 5.3, 5.4) •Dengan data tanah yang ada serta lokasi, didapatkan bangunan terdapat pada wilayah gempa menengah (C) sesuai SNI 03–1726-2010, pasal 6.5 •Koefisien Modifikasi respon (R) sebesar 8, dengan faktor pembesaran defleksi Cd 5.5 •Faktor keutamaan gempa (I) 1.5 untuk gedung dengan fasilitas penting seperti Rumah Sakit (SNI 03-1726-2010, pasal 4.1.2) •Analisa Struktur menggunakan Analisa speltrum respon ragam (SNI 03-17262010 Pasal 7.9) dengan permodelan 3D
METODE PENGERJAAN
METODE PENGERJAAN
METODE PENGERJAAN
DATA BANGUNAN
Nama Bangunan
:
Lokasi Fungsi Zona Gempa Jumlah lantai Tinggi Bangunan Tinggi tiap lantai Struktur utama Data Bahan : Mutu beton (f’c) Baja (fy)
: : : : : : : : :
Gedung Penunjang Medis RSUD Bojonegoro Bojonegoro Laboratorium, Terapi, Bedah Menengah 3 lantai 15 meter 5 meter Struktur beton bertulang 30 & 35 MPa 400 MPa (ulir) 240 MPa (polos)
PERANCANGAN STRUKTUR SKUNDER
DESAIN TANGGA : • • • •
Tebal pelat tangga 14 cm Tebal pelat bordes Penulangan pelat tangga D16 – 100 Penulangan pelat bordes D16 – 150
BALOK ELEVATOR : • Digunakan elevator jenis bed elevator dan passanger elevator • Digunakan balok penumpu dan pemisah 300/500
PERANCANGAN STRUKTUR PRIMER
BALOK TEPI Output dari Analisa dan Perhitungan : Balok tepi 400/600 Tulangan Lentur D 22 Tulangan Geser Ø 10 Tulangan Torsi D 22
PELAT Penulangan pelat dengan tebal 200mm, diamter tulangan D16, mutu beton 35MPa dan mutu baja 400MPa Lantai 1 s/d 9
Lajur arah kolom x tengah kolom y tengah
atap
kolom x tengah kolom y tengah
(*)
daerah
jarak tul. (mm)
A s act
tumpuan lapangan tumpuan lapangan tumpuan lapangan tumpuan lapangan tumpuan lapangan tumpuan lapangan tumpuan lapangan tumpuan lapangan
100 250 250 250 150 250 250 250 200 250 250 250 200 250 250 250
2010,62 804,248 804,248 804,248 1340,41 804,248 804,248 804,248 1417,64 804,248 804,248 804,248 1417,64 804,248 804,248 804,248
2
(mm )
jarak tul. A s ' act 2 (mm) (mm )
Bila ρpelu < ρmin=0.0035 digunakan ρmin = 1,4/fy = 0.0035
(**)
Bila 0,5 dari ρpelu pada As < ρmin=0.0035 digunakan ρmin = 1,4/fy = 0.0035 untuk As'
250 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300
804,248 670,206 670,206 670,206 670,206 670,206 670,206 670,206 670,206 670,206 670,206 670,206 670,206 670,206 670,206 670,206
PERANCANGAN STRUKTUR PRIMER
800 2Ø10-100
KOLOM
700 2Ø10-150
Output dari Analisa dan Perhitungan : Kolom 750/750 Tulangan Utama 20D22 Tulangan Geser Ø 16
600 2Ø10-100
850 2Ø10-150
700 2Ø10-150
750
20D22
750
800 2Ø10-100
PERANCANGAN STRUKTUR PRIMER
SHEAR WALL : Tebal Shear wall 300 mm Tulangan transversal 2Ø13300 Tulangan longitudinal 2Ø13300
2D13 @100
4D13 @100 20D22
2D13 @100
Komponen batas 750/750 Tulangan utama 20D22 Tulangan geser 4D13-100 Special boundary elemen 2D13-100
4D13 @100
20D22
PONDASI KOLOM : • Dimensi Pondasi 410cm x 275cm, tebal 100 cm • Digunakan 6 tiang pancang Ø50 cm
PONDASI SHEAR WALL : •Dimensi Pondasi tipe L 930cm x 330cm, tebal 100 cm •Digunakan 20 tiang pancang Ø60 cm
PERANCANGAN PONDASI
KESIMPULAN : • Tebal pelat didapatkan 200 mm dan tebal drop panel 150 mm • Tebal dinding geser yakni 300 mm dengan menggunakan confienement 750mm x 750mm serta dibutuhkan spesial boundary elemen. • Struktur gedung mampu menahan beban gempa rencana pada wilayah gempa dengan kategori C (menengah) ditunjukan dengan pemenuhan syarat drift. • Rancangan akhir berupa gampar terlampir
SARAN : • Pemahaman materi harus lebih ditingkatkan • Diharapkan untuk menghitung tulangan balok, baik balok bordes, elevator, serta balok tepi menggunakan perhitungan tulangan ganda karena lebih ekonomis • Lebih mendalami program-program bantu seperti PCACOL dan Response2000.
SEKIAN TERIMA KASIH