Perancangan Media Promosi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Dengan Memanfaatkan Video Mapping Pada Maket Kantor Fakultas
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA DENGAN MEMANFAATKAN VIDEO MAPPING PADA MAKET KANTOR FAKULTAS Deni Kurniawan Nivak Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Jalan Diponegoro No.52-60 Salatiga, Jawa Tengah 50711
[email protected]
Abstract Multimedia as a means of communication has an important role in publishing information to the masses; it is an effective and communicative method especially in the age of high mobility. For that reason, a new form of attractive and interactive communication media is needed. Multimedia can be used to promote an information in many interesting ways. This research was trying to develop a promotion media for Information Technology Faculty UKSW using video mapping technique that were projected at mock-up of Information Technology Faculty UKSW building. By using this technique, multimedia consumer will enjoy a new way of video presentation that they may never experience before. In developing the video, linear strategy method is employed. The method comprises of data gathering phase, data analysis, design, implementation and evaluation, and testing. Contents that are covered in the video ranging from departments profiles, facility, and predominance aspect of the faculty. From the testing phase, result showed that the video mapping was useful as a promotion tool for FTI UKSW. Video mapping can become an alternative choice for promotion in education field. Keywords : Media Informations, Multimedia, Promotions, Video Mapping Abstrak Multimedia sebagai sarana komunikasi memiliki peran penting dalam mempublikasikan informasi kepada massa; itu merupakan metode yang efektif dan komunikatif terutama di usia mobilitas tinggi. Untuk itu, bentuk baru media komunikasi yang menarik dan interaktif yang dibutuhkan. Multimedia dapat digunakan untuk mempromosikan suatu informasi dalam banyak hal menarik. Penelitian ini mencoba untuk mengembangkan media promosi untuk Teknologi Informasi Fakultas UKSW menggunakan teknik video mapping yang diproyeksikan pada mock-up bangunan Fakultas Teknologi Informasi UKSW. Dengan menggunakan teknik ini, konsumen multimedia akan menikmati cara baru presentasi video yang mereka mungkin tidak pernah mengalami sebelumnya. Dalam mengembangkan video, metode strategi linear digunakan. Metode ini terdiri dari fase pengumpulan data, analisis data, desain, implementasi dan evaluasi, dan pengujian. Isi yang dibahas dalam video mulai dari profil departemen, fasilitas, dan aspek dominasi fakultas. Dari tahap pengujian, hasilnya menunjukkan bahwa video mapping itu berguna sebagai alat promosi untuk FTI UKSW. video mapping dapat menjadi pilihan alternatif untuk promosi di bidang pendidikan. Kata kunci: Media Informasi, Multimedia, Promosi, Pemetaan Video
Pendahuluan Promosi adalah salah satu cara yang digunakan suatu instansi untuk menarik minat konsumen pada barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan. Baik instansi bisnis, pemerintahan, dan juga tidak lain halnya dengan pendidikan. Tujuan promosi bukan hanya dipergunakan untuk menarik minat konsumen, namun tujuan promosi bisa juga dipergukana untuk menunjukkan eksistensi suatu instansi tersebut dan tentunya ditunjang dengan sarana yang menarik. Sarana multimedia sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam Inosains, Volume 11 Nomor 1, Februari 2016
10
menginformasikan sesuatu, hal ini dinilai sangat komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi. Oleh sebab itu dibutuhkan bentuk media komunikasi yang menarik dan lebih interaktif yang ditujukan kepada masyarakat, dan banyak cara untuk menyampaikan informasi yang diolah ke dalam bentuk multimedia agar terlihat lebih menarik dalam penyampaiannya. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Daniela (2011) didapat hasil akhir jika Video Mapping, sebagai salah satu teknik baru dalam multimedia, berhasil digunakan sebagai promosi suatu bisnis. Dalam projek serupa yang diadakan di
Perancangan Media Promosi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Dengan Memanfaatkan Video Mapping Pada Maket Kantor Fakultas
Istanbul, dapat disimpulkan bahwa Video Mapping dapat menarik respon yang baik dari orang-orang yang menyaksikannya. Saat ini Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) sudah mencanangkan “FTI go paperless”, artinya segala informasi tidak lagi dicetak dalam kertas tetapi ditampilkan lewat layar. Oleh karena itu program ini harus didukung dan diperluas dengan pengembangan aspek lain dalam teknologi informasi, salah satunya dalam media promosinya. Hasil wawancara yang telah dilakukan kepada Bapak Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, M.Pd selaku dekan FTI, pertumbuhan mahasiswa dengan promosi yang sudah ada sudah cukup banyak. Tetapi untuk meningkatkan branding FTI dimata masyarakat karena secara tidak langsung branding suatu instansi, terutama FTI sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan eksistensi. Eksistensi instansi yang bergelut dibidang teknologi informasi bisa dibuktikan dengan mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan cara berkomunikasi yang dilakukan. Prerancangan ini diharap mampu meningkatkan branding FTI sebagai fakultas yang selalu mengikuti perkembangan dari segi metode atau teknik dalam menyampaikan sebuah promosi dengan merancang suatu video maping projection. Video mapping projection adalah pemetaan cahaya yang di proyeksikan dalam suatu bidang atau bangunan dalam skala kecil ataupun besar. Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada penelitian ini akan dilakukan perancangan media promosi FTI UKSW dengan menggunakan teknik video mapping pada maket gedung Fakultas Teknologi Informasi. Dengan adanya media promosi ini diharapkan akan meningkatkan branding FTI sebagai fakultas yang selalu mengikuti perkembangan teknologi.
Tinjauan Pustaka Penelitian tentang video mapping telah dilakukan dengan judul A Video Projection Mapping Conceptual Design and Application : Yekpare oleh Ekim(2011). Dalam penelitian tersebut telah dikaji apakah video mapping dapat menjadi cara baru dalam mengekpresikan kreatifitas melalui audio dan visual selain melalui media layar personal komputer. Oleh sebab itu dibuatlah suatu video mapping pada event kebudayaan di Istanbul untuk mencari tahu dampak video mapping pada masyarakat yang menyaksikan pertunjukan tersebut. Video mapping yang telah dibuat kemudian diproyeksikan pada bangunan gedung stasiun di Hydrapasa. Video mapping dibuat dengan konsep “Istanbul” yang berisi tentang sejarah Istanbul dan diilustrasikan Inosains, Volume 11 Nomor 1, Februari 2016
11
dalam bentuk narasi, gambar dan simbol-simbol. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa video mapping yang telah dibuat sangat menarik minat para audience dan mendapat feedback positif dari masyarakat yang menyaksikan. Penelitian lainnya dilakukan oleh Dwimulyani dan Rochim(2015) dengan judul Representasi Kebudayaan Betawi dalam Video Mapping Revitalisasi Kota Tua Jakarta. Penelitian tersebut dilatarbelakangi telah mulai ditinggalkannya salah satu objek wisata sejarah di kota Jakarta yaitu Kota Tua. Di Kota Tua terdapat Museum Fatahillah yang merupakan salah satu bangunan tua dan bersejarah di Jakarta. Ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara mengemas kebudayaan yang telah lama ditinggalkan oleh masyarakat Jakarta dengan bentuk penyajian modern yang berbentuk video mapping. Oleh karena itu dibuatlah video mapping dengan gedung Museum Fatahillah sebagai medianya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes, perancangan video mapping, pengujian, dan implementasi. Dengan adanya video mapping “Revitalisasi Kota Tua Jakarta” ini, masyarakat dapat menikmati kebudayaan Betawi yang ditayangkan secara modern, atau dengan kata lain sesuatu yang tradisional dikemas dalam bentuk yang modern yaitu video mapping. Atas dasar penelitian yang telah dilakukan, perancangan pembuatan video mapping pada maket kantor fakultas FTI UKSW adalah untuk merancang media promosi yang inovatif. Video mapping telah terbukti meningkatkan minat audience serta dapat memberikan kesan modern terhadap objek yang digunakan. Untuk itu, video mapping akan diimplementasikan sebagai bagian dari proses promosi di sebuah lembaga pendidikan. Video adalah bentuk yang unik dari komunikasi visual yang telah dipengaruhi oleh faktor sejarah, pengembangan teknis, yang diberikan kepada bentuk media lainya. Istilah “video” berhubungan dengan proses, dan dapat menunjukkan dengan baik apa yang ingin divisualkan. Video mapping terdiri dari dua kata, yaitu Video yang berarti gambar yang bergerak dari sinyal elektrik dan Mapping yang berarti memetakan. Jadi Video Mapping dapat diartikan dengan memetakan suatu gambar yang bergerak atau memetakan suatu video. Dimana video yang dipetakan, nantinya akan diproyeksikan melalui bantuan alat proyektor dalam bentuk cahaya yang dipetakan sesuai bentuk objek. Video mapping merupakan salah satu bentuk perkembangan visualisasi gambar atau video yang mempunyai banyak kelebihan dengan penyajian promosi suatu barang atau jasa jika dibandingkan
Perancangan Media Promosi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Dengan Memanfaatkan Video Mapping Pada Maket Kantor Fakultas
dengan teknik penyajian lama atau kalsik. Dengan menggunakan teknik video mapping penikmat multimedia akan mendapatkan hal baru tentang kreatifitas yang berkaitan dengan video yang belum pernah mereka daptkan sebulumya. Maket adalah sebuah bentuk tiga dimensi yang meniru benda atau objek dan biasanya memiliki skala. Maket digunakan untuk mendeskripsikan sebuah keadaan. Jadi, maket digunakan sebagai sebuah representasi dari keadaaan sebenarnya menuju keadaan yang akan diciptakan. Terdapat banyak jenis maket. Beberapa jenisnya antara lain: maket arsitektur, maket mekanikal, maket struktural, maket simulasi, maket diorama,dan lain-lain. Maket juga sering digunakan sebagai salah satu bentuk media promosi. Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Karena itu promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi agar melakukan pertukaran dalam pemasaran. Kegiatan dalam promosi ini pada umumnya adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung, serta hubungan masyarakat dan publisitas. Terdapat banyak jenis promosi, diantaranya adalah: 1) Promosi Periklanan adalah bentuk promosi non personal dengan menggunakan media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Periklanan menawarkan suatu produk kepada konsumen dengan cara mengemukakan alasannya sehingga konseumen tertarik untuk membeli atau menggunakan produk tersebut; 2) Promosi Penjualan Tatap Muka dalam bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian atau dapat juga dimaknai sebagai kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada. 3) Promosi Publisitas adalah jenis promosi yang dijabarkan melalui media cetak atau media elektronik. Cara ini sangat baik untuk memperkenalkan perusahaan atau produk yang dihasilkan karena publisitas dapat mencapai pembeli yang potensial yang tidak dapat dicapai dengan advertensi dan personal selling. Promosi diterapkan pada berbagai produk maupun jasa. Jasa pendidikan pun tidak terlepas dari kegiatan promosi.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, karena dalam pengambilan data Inosains, Volume 11 Nomor 1, Februari 2016
12
dilakukan beberapa wawancara yang mendalam kepada pihak – pihak yang terkait. Pendekatan kualitatif bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi lapangan dengan pengambilan data berupa wawancara. Tahapan-tahapan dalam metode ini dilakukan secara sekuensial. Bagan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Tahap 1 Identifikasi institusi dan Pengumpulan Tahap 2 Analisis Data Tahap 3 Perancangan Tahap 4 Implementasi dan Evaluasi
Tahap 5 Pengujian
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Tahap pertama yaitu pengidentifikasian institusi/lembaga dan pengumupulan data. Pengidentifikasian institusi pendidikan, dalam hal ini adalah FTI UKSW, bertujuan untuk mendeskripsikan profil FTI UKSW. Berdasarkan proses pengidentifikasian institusi, FTI merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan berdiri pada tahun 2003. Saat ini FTI mempunyai tiga program pendidikan yaitu Program Magister, Program Sarjana, dan Program Diploma. FTI mempunyai 10 program studi. Pada awal tahun 2016, FTI menempati gedung baru yang terletak di Kampus 3 UKSW atau yang disebut dengan Kampus Notohamidjojo. Fasilitas yang diberikan FTI kepada mahasiswa sangat mencukupi. Selain mempunyai kantor fakultas yang megah, FTI juga sudah dipercaya sebagai Fakultas yang mampu mendidik mahasiswa dengan lulusan yang memuaskan, terbukti FTI banyak mempunyai jalinan kerjasama dengan banyak instansi perusahaan di dalam maupun diluar negeri. Kantor Fakultas adalah icon dari fakultas itu sendiri, karena sebagai pusat aktifitas para staff maupun sebagai pusat aktifitas seluruh mahasiswa FTI itu sendiri. Proses selanjutnya adalah mengumpulkan data yang digunakan sebagai dasar bagi penyusunan konsep bagi video mapping yang akan dirancang. Dari hasil wawancara kepada bapak Dr. Dharmaputra Palekahelu, M.Pd selaku dekan FTI
Perancangan Media Promosi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Dengan Memanfaatkan Video Mapping Pada Maket Kantor Fakultas
dan juga kepada bagian staff promosi yaitu bapak Agustinus Fritz, hasil wawancara yang didapat berupa data verbal dan data visual. Data verbal yang didapat berisi tentang keunggulan, fasilitas dan datadata yang dimiliki oleh FTI. Data visual yang didapat berupa beberapa contoh media promosi yang telah dimiliki FTI. Semua data tersebut dapat menjadi acuan atau referensi untuk perancangan media promosi yang baru untuk meningkatkan eksistensi dan branding pada FTI. Pada tahap ini juga dilakukan sebuah studi kepustakaan, yang akan dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari berbagai referensi dari buku, jurnal, artikel, yang berkaitan dengan promosi dan video mapping projection, meliputi teknik atau cara pembuatan yang nantinya akan diimplementasikan. Langkah akhir dalam pengumpulan data adalah melakukan wawancara secara mendalam kepada semua Kepala Program Studi yang ada di FTI. Dari hasil wawancara telah didapatkan karakteristikkarakteristik setiap progdi, yang nantinya akan di analisa dan akan divisualisasikan dalam bentuk icon, sebagai bentuk representasi progdi. Tahap kedua yaitu melakukan suatu analisa pada data yang telah didapatkan pada tahapan pertama. Setelah melakukan analisa pada data yang telah didapat, maka didapatkan sebuah pemikiran yang menuju pada cara bagaimana memvisualkan data yang telah didapat bahwa penganimasian konten konten sebagai bentuk visual harus menarik dan informatif, konten yang akan ditampilkan pada video mapping meliputi konten profil program studi, fasilitas, dan keunggulan fakultas teknologi informasi. Karakteristik dari konten yang akan dibuat adalah sebuah visualisasi konten yang mudah dipahami. Tahapan ketiga adalah perancangan media berupa video mapping projection. Tahapan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu tahap pembuatan maket dan tahap permbuatan animasi. Tahap pembuatan animasi dibagi menjadi 3, pra produksi, produksi, dan paska produksi. Pembuatan maket gedung menggunakan data cetak biru. Pembuatan maket menggunakan skala 1:150 yang berdasar pada gedung Fakultas Teknologi Informasi. Hasil dari pembuatan maket fakultas dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Maket gedung FTI UKSW
Setelah pembuatan maket, selanjutnya adalah pembuatan animasi, yang diawali dengan pra Inosains, Volume 11 Nomor 1, Februari 2016
13
produksi. Pra produksi dimuali dengan pembuatan konsep atau ide cerita yang kemudian dikembangkan menjadi storyboard. Style yang digunakan dalam video mapping menggunakan gaya flat design, sealain menggunakan fat design, pewarnaan pada video mapping menggunakan tema full collor. Tabel storyboard dapat dilihat pada Tabel 1. Konsep : “Promosi dan pengenalan program studi FTI” Objek: Maket gedung FTI Story line: Pada awal video akan ditampilkan logo FTI dan UKSW pada gedung bagian kanan, selain itu juga akan ditampilkan beberapa mosion grafis pada bagian gedung kiri. Setelah ditampilkanya kedua logo terseut pada awal pembukaan video, selanjutnya adalah menampilkan 8 Program Studi yang dimiliki oleh FTI. Setelah selesai menampilkan profil semua progdi di FTI, selanjutnya adalah menampilkan fasilitas yang dimiliki oleh FTI dan tahap terahir adalah penampilan keunggulan keunggulan yang dimiliki oleh FTI. Disela sela penampilan kontent kontent tersebut juga akan disisipkan motion grafis secara random atau acak. Tabel 1. Storyboard
Perancangan Media Promosi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Dengan Memanfaatkan Video Mapping Pada Maket Kantor Fakultas
Setelah selesai membuat storyboard, langkah selanjutnya adalah proses produksi. Proses produksi diawali dengan pembuatan konten dan pembuatan footage video sebagai animasi. Yang dimaksud dengan pembuatan konten adalah visualisasi karakteristik tiap tiap program studi dan fasilitas serta keunggulan yang dimiliki oleh FTI. Hasil dari visualisasi karakteristik akan dijabarkan dan dapat dilihat pada Gambar 3 gambar pembuatan footage video dapat dilihat pada Gambar 4. Opening video mapping ini menampilkan logo FTI dan logo UKSW, pengaturan poisisi logo yang bersebelahan menunjukkan hubungan antara FTI dan UKSW yang selalu berkesinambungan karena FTI berada dibawah naungan UKSW. Pada progdi Teknik Informatika, akan divisualisasikan dengan ilustrasi kepala manusia yang didalamnya terdapat kode biner yang dianimasikan. Kode biner dipilih sebagai representasi progdi TI karena dalam dunia TI, mahasiswa akan bermain dengan codding. Selanjutnya adalah progdi Sistem Informasi. Progdi SI, akan divisualisasikan dengan alur singkat tentang apa itu SI. Pada awal akan ditampilkan suatu input yang berbentuk kode biner, kode biner akan masuk kedalam media berupa laptop dan pada saat muncul dalam layar laptop akan berbentuk sebuah visual yang lain berupa chart atau diagram. Proses ini menampilkan adanya proses pengolahan suatu data menjadi bentuk visual yang lain. Pada progdi DKV, akan divisualisasikan dengan kepala manusia yang dibagian atas kepala berbentuk bohlam lampu dan memancarkan cahaya. Pancaran cahaya yang dikeluarkan oleh kepala manusia menggambarkan sebuah ide atau gagasan, karena mahasiswa DKV selalu memerlukan ide atau gagasan untuk menghasilkan sebuah karya. Pada progdi PTIK akan menampilkan visualsisasi pengajar yang sedang melakukan proses belajar mengajar. Hal ini divisualisasiakan dengan bentuk pengajar yang seang menunjuk papan tulis, dan didalam papan tulis terdapat beberapa gambar yang berkaitan dengan Teknologi Informasi, karena lulusan program PTIK nantinya akan menjadi guru dalam bidang TIK. Representasi progdi Public Relation akan visualisasikan dengan orang yang berdiri dan dikelilingi michropone disetipa sisi. Progdi Public Relation direpresentasikan dengan visualisasi tersebut, karena lulusan progdi PR diharapkan dapat terampil saat berbicara didepan umum. Representasi progdi Komputerisasi Akutansi menampilkan grafik dan diagram yang berada didalam laptop. Visualisasi tersebut merepresentasiakan progdi Komputerisasi Inosains, Volume 11 Nomor 1, Februari 2016
14
Akuntansi. Grafik dan diagram adalah bentuk visualisasi dari akuntansi. Representasi progdi Ilmu perpustakaan akan divisualisasikan dengan bentuk visual media media yang tertata rapi pada dashboard, karena lulusan ilmu perpustakaan diharapkan bisa memanfaatkan teknologi informasi dalam pengolahan penyimpanan suatu data atau karya dengan baik. Pada scene progdi Detinasi Pariwisata divisualisasikan dengan orang yang sedang melakukan perjalanan mengelilingi Indonesia, dalam setiap perjalanan yang dilalui muncul kearifan kearifan lokal pada daerah daerah tersebut. Lulusan progdi DESPAR diharapkan mampu mengangkat kearifan lokal pada tiap tiap titik pariwisata yang ada. Kemudian pada scene selanjutnya memuat tentang bentuk visual animasi teks dalam bentuk 3dimensi, teks “Fasilitas” ditampilkan sebagi opening scene fasilitas, dalam scene ini akan ditampilkan beberapa fasilitas yang ada di FTI UKSW. Video mapping ini ditutup dengan visualisasi logo FTI pada bagian kiri maket maket gedung dan teks FTI yang dianimasikan. Media promosi yang berupa video mapping tersebut telah dipresentasikan kepada pihak FTI UKSW. Hal ini dilakukan sebagai konfirmasi dengan data yang telah didapatkan pada hasil wawancara pada tahap sebelumnya. Hasil dari presentasi yang dilakukan pada Bapak Dr. Dharmaputra Palekahelu, M.Pd selaku Dekan FTI serta kepada bapak Agustinus Fritz sebagai bagian promosi FTI UKSW, konten dan karakteristik yang telah dibuat sudah sesuai dengan apa yang menjadi karakteristik profil progdi, keunggulan, dan fasilitas yang ada di FTI UKSW. Selanjutnya pengujian dilakukan kepada siwa kelas XII yang mempunyai karakteristik tertentu dan sesuai dengan karakteristik yang diharapkan. Hasil dari pengujian yang dilakukan mendapat respon yang baik dari siswa tersebut. Dari hasil wawancara yang didapat, diketahui bahwa video mapping sebagai media promosi masih sangat jarang digunakan, apalagi dalam segi instansi pendidikan. Video mapping dianggap sangat menarik dan merupakan inovasi baru dalam segi promosi suatu instansi pendidikan. Informasi informasi yang ditampilkan pada video mapping juga dapat menambah pengetahuan tentang apa yang ada di FTI UKSW.
Perancangan Media Promosi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Dengan Memanfaatkan Video Mapping Pada Maket Kantor Fakultas
Gambar 3. Contoh Visualisasi Progdi, Keunggulan, dan Fasilitas
pada objek atau footage tersebut sampai objek yang dibuat benar benar sesuai dengan tekstur dan karakteristik maket kantor FTI. Tahap kelima adalah tahapan pengujian, dimana akan dilakukan pengujian video mapping yang telah dirancang kepada bapak Dr. Dharmaputra Palekahelu, M.Pd selaku Dekan FTI serta kepada bapak Agustinus Fritz sebagai bagian promosi FTI UKSW. Jika pada tahap pengujian ditemukan scene atau objek yang tidak sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya, maka akan kembali dilakukan evaluasi pada perancangan.
Hasil dan Pembahasan Gambar 4. Contoh pembuatan footage animasi
Setelah proses pembuatan visualisasi karakteristik FTI menjadi bentuk visual, tahap ahir dalam produksi adalah paska produksi. Dalam tahap ini dilakukan penggabungan semua konten visual yang telah dibuat kedalam bentuk video. Dalam tahap ini juga dilakukan proses penggabungan audio sebagai background, dan yang terahir adalah proses pemetaan video mapping pada maket yang telah dibuat pada tahap selanjutnya. Penggabungan audio dapat dilihat pada Gambar 5, sedangkan pemetaan video pada maket dapat dilihat pada Gambar 6.
Setiap scene didalam video mapping ini mempunyai point-point tertentu yang menjelaskan apa yang ditampilkan dan dipetakan dalam sebuah maket kantor FTI. Pada scene opening ditampilkan logo FTI dan logo UKSW yang berada bersebelahan. Opening memanfaatkan space maket pada bidang sebelah kanan. Scene ini dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Scene opening
Scene selanjutnya menampilkan teks “FAKULTAS” sebagai pembuka scene pfofil prgdi. Pada profil progdi pertama akan ditampilkan profil progdi Teknik Informatika, kepala manusia sebagai visualisasi progdi TI muncul pada gedung maket bagian kiri. Objek muncul dengan effects scale dari kecil menjadi objek yang lebih besar. Visualisasi progdi TI dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 5. Penggabungan audio pada video yang telah dibuat
Gambar 6. Pemetaan video pada maket kantor FTI
Tahapan selanjutnya setelah perancangan adalah tahapan implementasi atau evaluasi, dalam tahapan ini, semua objek dan footage yang telah dirancang pada tahap perancangan akan dipetakan pada maket kantor fakultas yang telah dibuat sebelumnya. Apabila konten yang telah dirancang tidak sesuai dengan tekstur maket yang telah dibuat, maka akan dilakukan perngerjaan perancangan ulang Inosains, Volume 11 Nomor 1, Februari 2016
15
Gambar 8. Visualisasi profil progdi TI
Selanjutnya visual bilangan biner yang masuk kedalam laptop dan menjadi bentuk visual lain muncul pada gedung maket bagian kiri. Teks penjelasan progdi muncul pada gedung maket sebelah kanan. Animasi kode biner muncul dari bagian tengah maket gedung, kemudian masuk kedalam layar laptop dan menjadi bentuk visual lain
Perancangan Media Promosi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Dengan Memanfaatkan Video Mapping Pada Maket Kantor Fakultas
pada maket gedung bagian kiri. Scene ini dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Visualisasi profil progdi SI
Setelah profil progdi Sistem informasi, muncul sebuah kepala manusia dengan effects cahaya yang menyala pada bagian kepala tersebut. Objek ini muncul pada gedung maket bagian kiri. Cahaya yang mucul pada bagian atas kepala menggunakan effects “ “. Visualisasi ini merepresentaasikan progdi DKV dan dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Visualisasi profil progdi DKV
Pada detik 01.22 pada video ini, muncul visualisasi profil progdi PTIK yang berada pada maket gedung sebelah kiri. Profil progdi ini juga menggunakan effects scale. Konten – konten kecil yang ada dalam bayangan guru muncul secara acak. Visualisasi profil progdi PTIK dapat dilihat pada Gambar 11.
Pada scene selanjutnya, profil progdi Komputerisasi Akuntansi divisualisasikan dengan visual sebuah laptop yang menampilkan beberapa diagram sebagai representasi akuntansi. Diagram dianimasikan bergerak naik didalam tampilan laptop. Pemetaan profil progdi KA memanfaatkan bagian maket gedung sebelah kiri dan text pada sebelah kanan gedung. Pemetaan profil progdi KA dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13. Visualisasi profil progdi KA
Selanjutnya pada awal mula scene Ilmu Perpustakaan, bagian maket gedung sebelah kanan akan muncul beberapa media, setelah itu, semua media akan berpindah dari maket gedung sebelah kanan menuju sebelah kiri melewati gedung sebelah tengah.. sesampainya dibagian maket gedung sebelah kiri, medi media tersebut akan tertata tapi pada dashboard yang seketika muncul dengan animasi effects opacity. Visualisasi dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Visualisasi profil progdi IP
Gambar 11. Visualisasi profil progdi PTIK
Pada Gambar 12 akan ditunjukkan visualisasi profil progdi Public Relations, profil progdi ini muncul pada maket gedung sebelah kiri. Teks penjelasan profil progdi berada pada maket gedung bagaian kanan. Effects yang timbul pada objek microphone menggunakan jenis effects rotasi.
Gambar 12. Visualisasi profil progdi PR
Inosains, Volume 11 Nomor 1, Februari 2016
Pada tampilan terahir pada scene profil prodi, pada maket gedung bagian kanan akan muncul seorang traveler sedang melaukan perjalanan mengelilingi pulau Indonesia, setelah pulau – pulau tersebut disinggahi, maka muncul kearifan lokal pada tiap tiap pulaunya.. Semua konten pada pforil progdi ini memanfaatkan pemetaan maket gedung bagaian kanan. Pemetaan profil progdi DESPAR dapat dilihat pada Gambar 15.
Gambar 15. Visulaisasi profil progdi DESPAR
16
Perancangan Media Promosi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Dengan Memanfaatkan Video Mapping Pada Maket Kantor Fakultas
Setelah selesai menampilkan semua profil progdi pada scene sebelumnya, scene selanjutnya akan menunjukkan beberapa fasilitas yang dimiliki oleh FTI. Scene ini dibuka dengan munculnya animasi teks dengan model 3dimensi. Munculnya teks berawal dari sisi kanan maket gedung dan akan disisipi dengan effects moving dari sisi kanan sampai ahirnya menghilang pada sisi kiri gedung. Setelah kemunculan teks, akan dijabarkan beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh FTI. Teks ini bisa dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16. Scene teks fasilitas
Selanjutnya, setelah menampilkan beberapa fasilitas yang dimiliki oleh FTI, akan dilanjutkan dengan scene “keunggulan” FTI. Pada scene ini akan dibuka dengan animasi teks berbentuk 3dimensi yang kemudian dilanjutkan dengan ditampilkanya beberapa keunggulan yang dimiliki oleh FTI. Pemetaan scene ini memanfaatkan bagian maket sebelah kanan. Bentuk 3 dimensi teks dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17. Visualisasi animasi teks keunggulan
Pada scene penutup video mapping, akan Nampak animasi berupa teks “FTI” yang menggunakan beberapa effects didalamnya. Teks FTI muncul pada bagian maket gedung sebelah kanan, selain ditampilkanya teks tersebut, juga akan ditampilkan logo FTI sebagai penutup scene. Scene penutup dapat dilihat pada Gambar 18.
Dari hasil pengujian kepada Dekan FTI UKSW, didapatkan hasil bahwa video mapping yang telah dibuat sangat berguna untuk menjadi media promosi. Video mapping dapat menjadi alternatif baru dalam media promosi dibidang pendidikan. Pengujian berikutnya dilakukan kepada bagian promosi FTI UKSW, didapat hasil bahwa kontenkonten yang telah dibuat sudah sesuai dengan karakteristik yang ada di FTI UKSW. Dari segi penyampaian, video mapping yang dibuat sangat inovatif dan informatif. Setelah proses pengujian kepada pihak FTI UKSW, pengujian dilakukan kepada target promosi yaitu beberapa siswa SMA dengan karakteristik yang diinginkan. Pada awal pengujian, siswa diberi kesempatan untuk menyaksikan video mapping yang telah dibuat. Tahap selanjutnya, dilakukan proses wawancara kepada siswa. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa video mapping merupakan hal yang baru sebagai media promosi suatu instansi pendidikan, Penyampaian informasi melalui tehnik video mapping juga menjadi lebih informatif dan tidak membosankan. Dari hasil kedua pengujian tersebut, video mapping yang telah dibuat mendapatkan masukan pada tehnik pemeteaan yang telah dilakukan, karena didapati pada beberapa bagian scene terdapat konten-konten yang kurang fokus pada saat pemetaan pada maket.
Kesimpulan Pemanfaatan kemajuan media informasi sebagai sarana penyampaian informasi adalah salah satu aspek penting dalam bidang promosi. Video mapping yang dirancang sebagai media promosi dapat menjawab akan kebutuhan hal tersebut. Video mapping yang telah dibuat pada penelitian ini telah mampu menyampaikan informasi secara kreatif, informatif, serta suatu media yang inovatif dalam promosi di bidang instansi pendidikan. Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, diharapkan video mapping dapat diintegrasikan dengan media lain, seperti virtual reality, dan augmented reality yang memungkinkan adanya interaktifitas. Sehingga minat target promosi terhadap informasi yang disampaikan dapat meningkat.
Daftar Pustaka Assauri, Sofjan. (2002). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Graffindo Persada. Cho, Jae Joon and Lee, Won Hyung. (2015). A Study on Expression of Illusionism based Virtual Space by using Projection Mapping. Dongjak-gu, Seoul: School of Advanced Imaging Science, Multimedia and Film, Chung-ang Univ, South Korea.
Gambar 18. Closing video mapping
Inosains, Volume 11 Nomor 1, Februari 2016
17
Perancangan Media Promosi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Dengan Memanfaatkan Video Mapping Pada Maket Kantor Fakultas
Dwimulyani, Lia dan Rochim, M. (2015). Representasi Kebudayaan Betawi dalam Video Mapping “Revitalisaasi Kota Tua Jakarta”. Bandung: Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung. Ekim, B. (2011). A Video Projection Mapping Conceptual Design and Allication : Yekpare. Turkey: Maltepe University. Krautsack, D. (2011). 3D Projection Mapping and Its Impact On Media & Architecture In Contemporary and Future Urban Spaces. Indiana: Purdue University. Maryono, Y dan Patmi Istiana. Teknologi Informasi & Komunikasi. Jakarta: Yudhistira. Mills, Chriss B. (2009). Nerancang Maket: Panduan Studio Untuk Membuat dan Menggunakan Maket Perancangan Arsitekstural (edisi 2). Jakrta: Erlangga. Rangkuti, F. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sinatra, L. dan Dharmastuti R. (2008). Kajian Peran Public Relation dalam Meningkatkan Citra Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah. Surabaya : Jurnal Ilmiah Scriptura. Sobur,Alex. (2006). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Yosdakarya. Sofyan,A dan Purwanto, Agus. (2008). Digital Multimedia. Yogyakarta: Andi. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitafif dan Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. Widiasari, Indrastanti dam Setyanti, Atik. (2013). Simulasi gedung FTI berbasis 3D menggunakan layar sentuh. Salatiga: FTI, Universitas Kristen Satya Wacana.
Inosains, Volume 11 Nomor 1, Februari 2016
18