PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL CD INTERAKTIF BAHASA ISYARAT TANGAN UNTUK KOMUNIKASI ANAK-ANAK Rara Indah Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta barat 11480
[email protected] Dina Martin, S.Sn., M.Ds. Julianto, S.Sn., M.Sn.
ABSTRAK Handy Talkie adalah sebuah CD interaktif yang mengedukasi anak-anak tentang bahasa isyarat tangan. CD interaktif ini mengajarkan bahasa isyarat dasar yang berdasar pada buku Learn Sign Language in a Hurry. Menggunakan animasi 3D sebagi karakter-karakter utama yang mengajarkan gerak bahasa isyarat dan audio untuk menjelaskan gerakan tersebut juga terdapat icon-icon lucu yang warna-warni dan juga game disetiap ruangan agar anak-anak tertarik untuk belajar bahasa isyarat tangan. Dengan ini diharapkan agar anak-anak dapat menguasai bahasa isyarat dasar dan dapat berkomunikasi dengan penyandang tuna rungu. Kata Kunci : CD interaktif, 3D, bahasa isyarat, game, Handy Talkie
ABSTRACT Handy Talkie is a interactive CD that educate children about sign language. This interactive CD teach basic sign language which based on Learn Sign Language in a Hurry book. Using 3D animation as the main characters which teach the gesture of sign language and audio to explain how to do the sign gesture there also some cute and colourful icons and games in every rooms so children feel interested to learn sign language. With this may the children can practice basic sign languange and communicate with the diffable. Keywords: Interactive CD, 3D, sign language, game, Handy Talkie
PENDAHULUAN Sehari-hari kita berkomunikasi dengan sesama untuk menyampaikan pesan. Komunikasi berarti proses dimana satu orang atau lebih melakukan pertukaran informasi satu sama lainnya, yang kemudian akan tiba pada saling pengertian yang mendalam (Hafied:1998,20). Komunikasi terbagi atas 2 jenis yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal berarti proses komunikasi melalui bahasa dan kata-kata yang diucapkan. Sedangkan komunikasi non-verbal berarti proses komunikasi tanpa kata-kata yang diucapkan secara verbal dan tercermin pada bahasa tubuh. Penyandang tuna rungu adalah individu yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar, kondisi ini sangat berdampak dalam kehidupannya, baik sebagai individu maupun sebagai insan sosial. Kesulitan anak-anak tunarungu dalam berbicara dan memahami pembicaraan orang lain, mengakibatkan ia sulit berkomunikasi dengan orang lain secara verbal. Sehingga mereka menggunakan metode komunikasi non-verbal seperti isyarat tangan untuk berkomunikasi. Perbedaan cara berkomunikasi ini yang kemudian menyebabkan penyandang tunarungu sering diasingkan dalam pergaulan karena perbedaan bahasa yang tidak dimengerti oleh orang normal. Menurut Irene (2009 : 1) dalam buku Learn Sign Language in a Hurry Bahasa isyarat tangan berarti komunikasi yang dilakukan secara visual. Ini merupakan bahasa ketiga yang sering digunakan di Amerika Serikat dan merupakan bahasa keempat yang sering digunakan di dunia. Percakapan dan informasi yang menggunakan bahasa isyarat tangan lebih banyak menyampaikan pesan secara visual dibandingakan auditorial dan bahasa isyarat tangan dilakukan dengan bentuk tangan dan pergerakan tangan yang tepat. Orang yang menggunakan bahasa isyarat tangan mengkombinasikan artikulasi gerakan tangan, ekspresi wajah, serta pergerakan kepala dan badan untuk mengkomunikasikan perasaan, perhatian, humor, ide-ide dan lain sebagainya. Kurangnya media yang mengedukasi tentang bahasa isyarat tangan di Indonesia menyebabkan minimnya minat masyarakat yang mau mempelajari bahasa isyarat tangan agar dapat berkomunikasi dengan penyandang tunarungu. Menurut beberapa peneliti dari Gothenburg University di Swedia, komputer dan game adalah penyebab kurangnya minat anak-anak terhadap membaca. Mereka juga kehilangan minat untuk pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku.
METODE PENELITIAN Metode penelitian dilakukan dengan cara pencarian data literatur, yaitu mencari buku-buku pendukung yang membahas tentang bahasa isyarat tangan, kemudian pembagian kuisioner kepada orangtua yang berjumlah 25 responden dan anak-anak Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi yang mengajrakan bahasa isyarat tangan sebagai budaya humanis. Dimulai dengan menyusun data-data yang telah didapat, dan menyusunnya dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Lalu setelah kontennya telah siap penulis membuat sketsa kasar, layout berisi ilustrasi dan kemudian baru dikerjakan satu-satu secara detail. Setelah semua selesai dikerjakan, penulis memeriksa dan mengedit ulang apabila terjadi sesuatu kesalahan.
HASIL DAN BAHASAN Hasil yang dicapai berupa CD interaktif bahasa isyarat tangan. Mengajarkan tentang kosakata sehari-hari, terdiri atas 26 alfabet, 11 angka, dan 100 kosakata dasar. Tampilan full colour, dengan karakter 3D dan background vector, dengan berbagai interaktif yang dapat dimainkan oleh user.
Logo Logo dibuat dari kata pertama produk yaitu “Handy”. Terbentuk dari bentuk tangan yang merupakan isyarat tangan dari kata “I love you”. Menggunakan warna-warna cerah seperti pink, hijau, ungu, merah, dan biru agar menimbulkan kesan colorful dan tidak terkesan feminim ataupun boyish.
Karakter Utama Konsep dalam pembuatan karakter pada CD interaktif Handy Talkie ini adalah menggunakan bentuk isyarat tangan untuk huruf A, B, dan C. Bentuk tangan tersebut kemudian dibuat hidup dengan membahkan tangan dan kaki. Menggunakan warna biru, pink, dan jingga karena ini adalah warnawarna bright agar perhatian anak tertuju pada mereka. Handy merupakan bentuk isyarat tangan huruf A dengan warna biru. Candy merupakan bentuk isyarat tangan huruf B dengan warna pink. Sandy merupakan bentuk isyarat tangan huruf C dengan warna jingga.
Button Ruangan Icon button berfungsi untuk menghubungkan setiap ruangan. Benda-Benda yang digunakan sebagai icon button mewakili ciri ruangan.
Interface Home Pada menu home, menggunakan atap dari rumah adat Joglo agar mencerminkan bahwa CD interaktif ini berasal dari Indonesia.
Poster Poster digunakan sebagai salah satu media promosi dengan ukuran 42x59.4cm.
Iklan Majalah Media Promosi lainnya adalah iklan pada majalah anak-anak.
CD Case dan CD CD case dan CD dibuat dengan desain yang simple dan terdapat elemen polkadot. CD case dibuat pop-up agar leih menarik.
Booklet Booklet dibuat sebagai penunjang untuk mempelajari bahasa isyarat tangan sesuai kategori tertentu. Terdiri dari 10 halaman edukasi.
T-Shirt T-Shirt digunakan sebagai merchandise promosi pendukung. Dengan desain yang simple dengan wajah karakter disetiap kaos dengan warna yang identik dengan karakter tersebut dan tagline “speak with your hand, listen with your eyes” dan logo dibagian belakang kaos. Dibuat dengan warna glow in the dark.
Tas Tas dibuat dengan teknik rajut manual. Tas ini merupakan salah satu merchandise untuk mendukung promosi CD interaktif Handy Talkie.
Topi Topi dibuat dengan teknik rajut manual. Topi digunakan sebagai merchandise promosi pendukung dari CD interaktif Handy Talkie ini.
Kartu Nama Kartu Nama merupakan salah satu media promosi yang dipilih karena mengandung identitas produk.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pengumpulan data, penelitian, dan penggunaan teori-teori yang terkait, penulis berhasil membuat sebuah CD Interaktif berjudul "Handy Talkie" dengan gambaran ataupun referensi-referensi yang ada secara ilmiah yang berkonsep visual 3D dan vektor dengan tema bahasa isyarat tangan. Penulis merasa bahwa dalam membuat sebuah karya, pembuatan sebuah konsep adalah prioritas utama dan segalanya di atas masalah produksi, hal ini akan berkembang menjadi visual dan nilai dari hasil karya itu sendiri.
REFERENSI Binanto, Iwan. (2010). Multimedia Digital Dasar dan Pengembangannya. Yogyakarta : Penerbit ANDI Cangara, Hafied, M.Sc. (1998). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Duke, Irene. (2009). Learn Sign Language in a Hurry. Massachusetts: Adams Media Marks, Terry. (2009). Color Harmony Compendium. Massachusetts: Rockport Publishers Rustan, Surianto, S.Sn. (2010). Huruf Font Tipografi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Rustan, Surianto, S.Sn. (2010). Layout. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Handaka, Irvan Budhi. Media Interaktif Layanan Informasi Keterampilan Belajar untuk Siswa SMP. 15 Maret 2014. dari http://fip.uny.ac.id/berita/media-interaktif-layanan-informasi-keterampilan-belajar-untuk-siswasmp.html
Preuss, Sascha. (2010). The Elements of Cute Character Design. 5 Maret 2014 dari http://design.tutsplus.com/articles/the-elements-of-cute-character-design--vector-3533 Zhouw, Imran. Bahasa Isyarat. 12 Februari 2014. Dari http://imheyhang.blogspot.com/2011/05/bahasaisyarat.html
RIWAYAT HIDUP Rara Indah lahir di Jakarta pada 18Juni 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual Program New Media pada 2014.