PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN TEKNOLOGI VSAT PADA PT. CSM Ali Ramadhan Putra M. Dicky Firdaus Firmansyah N. Iskandar Tatang Gunar Setiadji
BINUS University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat - 11530 Telp: + (62-21) 53696969 , 53696999 Fax: + (62-21)5300655
ABSTRACT
PT. Citra Sari Makmur as the satellite provider has several branches in which the network system are common disorders that cause dormant data exchange, require long installation when moving the location of the branch office, and that is not good point settings so that when the exchange of data takes a long time, for it created a new network system using OSPF and HSRP, OSPF which function to determine the shortest path and HSRP function to move the track when the network is disconnected. This network system is designed by the method of analysis, literature study methods and test methods. From the test results the system is functioning properly so
hopefully this new network system that can overcome the problems that exist in PT Citra Sari Makmur. Key word: Satellite, OSPF, HSRP
ABSTRAK
PT. Citra Sari Makmur sebagai penyedia satelit ini mempunyai beberapa cabang dimana sistem jaringannya sering terjadi gangguan yang menyebabkan pertukaran data terhenti total, membutuhkan instalasi yang lama ketika lokasi kantor cabang pindah, dan pengaturan jalur yang tidak baik sehingga pada saat pertukaran data membutuhkan waktu yang lama, untuk itu dibuat sistem jaringan yang baru menggunakan metode OSPF dan HSRP, dimana fungsi OSPF untuk menentukan jalur terpendek dan fungsi HSRP untuk memindahkan jalur ketika jaringan terputus. Sistem jaringan ini dirancang melalui metode analisis, metode studi pustaka, metode uji coba. Dari hasil uji coba sistem sudah berfungsi dengan baik sehingga diharapkan sistem jaringan yang baru ini dapat mengatasi permasalah yang ada pada PT Citra Sari Makmur. Kata kunci: Satelit, OSPF, HSRP
PENDAHULUAN
Teknologi informasi saat ini berkembang sangat cepat, banyak terjadi penemuan – penemuan teknologi yang baru, baik dari segi hardware, software, maupun media untuk transmisinya. Sistem komunikasi jarak jauh yang menggunakan kabel biasanya terkendala ketika ada perubahan lokasi karena perlu dilakukan untuk membuat sistem jaringan yang baru disamping ada masalah kelambatan pertukaran data. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut layak menggunakan media satelit. PT. Citra Sari Makmur (CSM) sebagai penyedia satelit ini mempunyai sistem jaringan untuk mengoperasikan kinerja dari perusahaan. Sistem jaringan yang ada sering mengalami delay yang besar ketika melakukan pertukaran data, sering terjadi jaringan terputus, untuk itu perlu dibuat suatu sistem jaringan yang baru menggunakan routing protokol OSPF serta HSRP dan teknologi VSAT. Dimana teknologi VSAT tersebut di fungsikan sebagai jaringan cadangan untuk menjaga supaya ketika sistem jaringan utama mati pertukaran data tidak terhenti. VSAT merupakan jaringan atau sistem komunikasi satelit yang terdiri dari sejumlah stasiun remote, dengan menggunakan antena parabola berdiameter kecil dan transponder satelit sebagai pengulang (repeater) dengan didukung peralatan yang ada pada stasiun dan sebuah stasiun bumi utama. Sistem komunikasi ini sudah banyak digunakan sebagai jaringan utama untuk transmisi data dan sebagai cadangan ketika jaringan utama mengalami kerusakan. Tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu merancang sistem jaringan yang baru menggunakan OSPF, HSRP, dan teknologi VSAT pada PT Citra Sari Makmur (CSM) agar sistem jaringan utama mempunyai jaringan cadangan yang dapat bekerja ketika jaringan utama tersebut mengalami kerusakan. Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini yaitu menangani
permasalahan jaringan yang ada di PT CSM sehingga kinerja lebih baik.
METODE PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut : a. Metode Analisis Melakukan
survei
ke
PT.
Citra
Sari
Makmur
untuk
mendapatkan gambaran terhadap sistem jaringan yang sedang berjalan. Survei dilakukan dengan mengamati dan wawancara dengan pihak yang bersangkutan. b. Metode Studi Pustaka Melakukan studi literatur mengenai satelit, termasuk VSAT (Very Small Apperture Terminal) sebagai dasar teori, melalui pengumpulan bahan pustaka yang di dapatkan dari pencarian melalu internet maupun perpustakaan. c. Metode Perancangan • Membuat topologi jaringan yang baru. • Penambahan hardware dan melakukan konfigurasi. d. Metode Uji Coba • Untuk melihat sistem berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
HASIL DAN BAHASAN
Setelah konfigurasi dilakukan pada Cisco Packet Tracer, selanjutnya yaitu dengan melakukan uji coba. Uji coba perlu dilakukan dengan beberapa cara untuk menguji apakah konfigurasi berjalan dengan baik. Pengujian meliputi : •
Pengujian konektivitas Pengujian dengan menggunakan ping dilakukan untuk mengetahui
apakah antara host saling terhubung atau tidak. Pada pengujian ini akan dilakukan ping dari host pengirim ke host penerima dan sebaliknya yang
masing – masing akan di uji menggunakan jalur utama (router main) dan jalur cadangan (router backup). a. Router Main
Gambar 1 Hasil Ping Host Cikarang – Host Tebet Pada gambar 1 diperoleh ping dari host yang berada di cikarang ke host yang berada di tebet dengan menggunakan router main sent = 4, received = 4, lost = 0 (0% loss), hal ini menandakan bahwa dari host cikarang ke host tebet sudah terkoneksi dengan approximate round trip minimum = 0ms, maximum = 1ms dan average = 0ms. b. Router Backup
Gambar 2 Hasil Ping Host Cikarang – Host Tebet Pada gambar 2 diperoleh ping dari host yang berada di cikarang ke host yang berada di tebet dengan menggunakan router backup sent = 4, received = 4, lost = 0 (0% loss), hal ini menandakan bahwa dari host cikarang ke host tebet sudah terkoneksi dengan approximate round trip minimum = 0ms, maximum = 1ms dan average = 0ms.
•
Pengujian kecepatan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan pada
jaringan yang baru, sebelum dan setelah menggunakan routing protokol OSPF.
Gambar 3 Hasil Traceroute Tebet – Chase Pada gambar 3 adalah hasil traceroute yang tidak menggunakan OSPF sebagai routing protokolnya. Waktu pertukaran data antara kantor cabang tebet dan kantor cabang chase menghasilkan delay yang besar.
Gambar 4 Hasil Ping dan Traceroute Tebet Pada gambar 4 adalah hasil dari ping dan traceroute setelah menggunakan routing protokol OSPF.
•
Pengujian kehandalan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah HSRP sudah
berjalan atau tidak pada saat router aktif mengalami kerusakan, dengan cara melakukan ping dari host pengirim ke host penerima dan sebaliknya.
Gambar 5 Hasil HSRP Cikarang – Chase Pada gambar 5 menunjukkan proses HSRP dari host 172.19.0.1 ke host 172.18.0.1, reply sebelum request timed out adalah reply sebelum router yang sedang aktif menjadi down. Saat router aktif menjadi down maka paket tidak akan sampai ke tujuan, namun membutuhkan waktu menunggu sampai router yang standby menjadi aktif dan itu terlihat pada reply setelah request timed out dan terlihat pada hasil traceroute pada gambar berikut ini.
Gambar 6 Hasil Traceroute Cikarang – Chase Pada gambar 6 menunjukkan jalur yang dilewati oleh host cikarang untuk menuju host chase melalui jalur cadangan.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan yang dapat diambil dari hasil perancangan jaringan menggunakan HSRP dan teknologi VSAT adalah : 1. Pertukaran data menjadi lebih cepat karena adanya OSPF. 2. Jika jaringan utama mengalami down maka hanya perlu menunggu sampai jalur cadangan aktif untuk dapat kembali melakukan pertukaran data secara real time, hal ini dikarenakan jaringan cadangan membutuhkan waktu untuk merubah fungsi menjadi aktif yang sebelumnya standby.
Selain itu, adapun saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, yaitu : 1.
Diharapkan perancangan jaringan ini dapat di implementasi pada PT. CSM untuk menambahkan kebutuhan pada sistem jaringan yang sudah ada.
2.
Untuk menjaga sistem jaringan perlu dilakukan pemeliharaan jaringan secara rutin.
REFERENSI
Cisco Systems, Inc. 2013. Understanding Layer 3 Redudancy. Diakses 13 Januari 2015 dari http://cnap.binus.ac.id Evans, B.G, 1999. Satellite Communication System, 3rd Edition. Institution of Electrical Engineers, London. Fitz Gerald, Dennis & Dennis, Alan. 2007. Business Data Communication and Networking, Ninth Edition. John Wiley & Sons, Inc, New Jersey Forouzan, B. A. 2007. Data Communication and Networking, fourth edition. Forouzan, B. A. 2010. TCP/IP Protocol Suite, fourth edition. New York: McGraw-Hill. Micro, Andi. 2012. Dasar – dasar Jaringan Komputer. Indonesia: Banjarbaru Mcquerry, S. 2007. Authorized self-study guide interconnecting cisco network devices, part1 (icnd1), second edition. Nupliana, S. 2008. Jurnal Komputer. Tanenbaum, Andrew S. 2003. Computer Networks, fourth edition. US: Prentice Hall. Thomas, Tom. 2003. OSPF Network Design Solutions Second Edition. Cisco Press, San Jose. Syafrizal, M. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Indonesia: Jogjakarta.
RIWAYAT PENULIS Ali Ramadhan Putra Manoppo lahir di kota Jombang pada tanggal 16 Maret 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2015.
Dicky Firdaus lahir di kota Jakarta pada tanggal 16 Maret 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2015.
Firmansyah Nasser Iskandar lahir di kota Makassar pada tanggal 14 Juni 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2015.