PERANCANGAN IKLAN TELEVISI DI OBJEK WISATA AIR BOJONGSARI PURBALINGGA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ahmad Nureza 09.12.3984
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
2
DESIGN OF TELEVISION ADVERTISING IN THE WATER ATTRACTIONS BOJONGSARI PURBALINGGA PERANCANGAN IKLAN TELEVISI DI OBJEK WISATA AIR BOJONGSARI PURBALINGGA Ahmad Nureza Amir Fatah Sofyan Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The development of technology is very fast, especially in the field of advertising (advertising). A company should be able to make information services and promotions to attract consumers. Owabong engaged in tourism, face problems in providing information and promoting existing vehicle Water Attractions Bojongsari (Owabong) and can also be a main attraction for tourists to visit the Owabong. Therefore, based on the explanation above, the authors are interested in designing a media campaign television ads Water Attractions Bojongsari or known Owabong. Making ads "Water Attractions Bojongsari" designed with the concept of the use of technology such as digital cameras and camcorders that can be made as effective and as much as possible in order to produce quality HD. The process of advertising the scheme will use some software, namely Adobe Premiere Pro, Adobe After Effects and Adobe Soundbooth, Adobe Flash Professional, and 3D Max. By using the software is expected to produce a television ad good as the promotion of Water Attractions Bojongsari or Owabong in Purbalingga. Keywords : Advertising, Information, Tourism, Television
3
1. Pendahuluan Di era globalisasi seperti saat ini perkembangan dan kemajuan teknologi komputer begitu pesat, sehingga mendorong juga berkembangnya sebuah informasi. Perkembangan kondisi pasar sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan dalam menawarkan dan memasarkan produk mereka. Hal tersebut berdampak kepada para manajer ataupun para pimpinan perusahaan untuk berlomba-lomba memperoleh informasi yang cepat, tepat, relevan dan akurat yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Hal terpenting dalam pemasaran agar informasi produknya sampai ke konsumen itu diperlukan informasi yang jelas dan menarik. Salah satunya adalah melalui media periklanan. Karena iklan merupakan salah satu media pendukung dalam penyampaian informasi yang efektif dan menarik dalam penyampaiannya.
Kejelasan informasi pada tahap
pemasaran terhadap produk yang diiklankan akan menghasilkan dampak yang positif dari konsumen. Perancangan iklan televisi yang menarik dan berkualitas, serta aplikasi desain yang melambangkan keceriaan, kebersamaan dan kreatifitas diharapkan dapat meningkatkan citra positif perusahaan. Owabong merupakan salah satu perusahaan yang berada di purbalingga yang bergerak dalam bidang pariwisata. Keinginan untuk menambah jumlah wisatawan yang datang maka Owabong ingin mepromosikan tempat wisata yang dikelola melalui periklanan televisi. Hal ini dikarenakan Owabong telah mempromosikannya melalui media cetak, brosur, dan spanduk namun dari promosi tersebut dirasa masih kurang efektif untuk menarik wisatawan untuk berkunjung. Saat ini lebih banyak orang memilih untuk menggunakan media elektronik sebagai media promosi khususnya media iklan televisi, karena jangkauan yang dicapai lebih luas dan media televisi menyajikan tampilan audio dan visual sehingga lebih menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat. Dengan adanya pemasaran melalui pembuatan iklan televisi ini maka untuk membantu mempromosikan Owabong, penulis akan membuat sebuah iklan televisi yang berkulitas serta menarik bagi konsumen atau wisatawan. Saat ini iklan berbentuk 3D masih diakui sebagai salah satu cara berpromosi yang paling efektif untuk memasarkan sebuah produk dalam menigkatkan penjualan produk tersebut. Perkembangan iklan 3D sangat pesat, terbukti hingga saat ini sudah banyak iklan yang mengunakan animasi 3D. Oleh karena itu, penulis dalam pembuatan skripsi ini menggabungkan antara video live shoot dengan animasi 2D dan 3D dalam Perancangan Iklan Televisi di Objek Wisata Air Bojongsari Purbalingga sebagai media promosi berbasis multimedia, didalamnya juga terdapat audio, teks, dan gambar. Strategi ini yang menurut penulis dirasa tepat untuk menambah jumlah wisatawan baik wisatawan lokal maupun domestik.
4
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Multimedia 2.1.1 Definisi Multimedia Multimedia berasal dari dua kata yaitu multi dan media. Multi yang berarti banyak
dan
media
yang
mempunyai
arti
alat,
sarana,
piranti
untuk
berkomunikasi. Multimedia itu sendiri merupakan sistem yang didukung oleh bermacam-macam media yang dikarakteristikkan oleh control computer, produksi gabungan, manipulasi, presentasi, penyimpanan (storage), dan komunikasi dari informasi yang telah dikodekan. Dari bidang industri elektronika, multimedia diartikan sebagai kombinasi dari komputer dan video (Menurut Rosch, 1996 dikutip dalam Suyanto, 2003, h.20) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gamabr, dan teks (Menurut McCormick, 1996 dikutip dalam Suyanto, 2003, h.21). Dan multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presenatsi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video (Menurut Robin dan Linda, 2001 dikutip dalam Suyanto, 2003, h.21). 2.1.2 Elemen Multimedia 2.2 Iklan 2.2.1 Sejarah Iklan Sejarah periklanan televisi dimulai dari tahun 1947 berupa iklan sponsorship. Adanya iklan televisi memperbaiki keterbatasan penyiaran radio dan kebekuan karakter iklan cetak. Selain itu, iklan televisi menjadikan jangkauan penyiaran lebih luas dan membuat karakter menjadi hidup.Stasiun televisi CBS mulai menayangkan iklan televisi pada bulan juni 1948 berupa iklan sponsorship dari Lincoln-Mercury pada acara The Ed Sullivan Show, yang menjadi salah satu acara dengan jam tayang paling panjang dan serial yang paling sukses. Bulan Mei 1949, Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengemukankan besarnya penjualan melalui televisi. Televisi merupakan kombinasi dari gambar bergerak, suara, dan kesegaran yang mengalami peralihan fungsi, awalnya sebagai media periklanan kemudian menjadi bidang permintaan penjualan perseorangan. Pada masa lalu, sponsor berhak untuk memproduksi dan mengendalikan acara, namun seiring meningkatnya jumlah rogram, lisensi diberikan kepada jaringan televisi. (Suyanto, 2005, h.1).
2.2.2 Definisi Iklan Televisi 2.2.3 Kekuatan dan Kelemahan Iklan Televisi 2.3 Strategi Perancangan Iklan
5
2.3.1 Strategi Pembidikan Pasar dan Penempatan Posisi 2.3.2 Strategi Mencari Keunggulan Produk 2.3.3 Strategi Penetapan Tujuan dan Anggaran Periklanan Televisi 2.3.4 Strategi Kreatif Merancang Pesan Iklan 2.3.5 Strategi Daya Tarik Pesan Iklan Televisi 2.3.6 Strategi Merancang Gaya Eksekusi Pesan Iklan 2.3.7 Strategi Merancang Slogan, Logo, dan Simbol Dalam Eksekusi Pesan Iklan Televisi 2.3.8 Strategi Merancang Naskah dan Storyboard 2.3.9 Strategi Memproduksi Iklan Televisi 2.3.10 Standar Penyiaran Video 2.4 Perangakat Lunak Yang Digunakan Dalam Pembuatan Iklan
2.4.1 Adobe Premier Pro 2.4.2 Adobe Photoshop
2.4.3 Adobe Soundbooth 2.4.4 Adobe Flash Professional CS5 2.4.5 Autodesk 3D Max 2.4.6 Adobe After Effects 3. Analisis Dan Perancangan 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Sejarah Singkat Objek Wisata Air Bojongsari Objek Wisata Air Bojongsari atau lebih dikenal dengan Owabong merupakan pemandian bojongsari yang mulai dibangun tahun 1946 oleh warga negara Belanda. Selanjutnya berkembang menjadi kolam pemandian atau kolam renang yang terletak di desa bojongsari yang dikenal juga dengan kolam renang bojongsari. 3.1.2 Fasilitas-Fasilitas 3.1.3 Profil Instansi 3.1.4 Struktur Organisasi 3.2 Analisis Sistem Merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengefaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. 3.2.1 Strategi Perancangan Iklan 3.2.1.1 Strategi Mencari Keunggulan Produk
6
Dalam mencari keunggulan produk pada Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong), dapat dilihat dari fasilitas-fasilitas dan pelayanan yang akan memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi para pengunjung. 3.2.1.2 Strategi Penetapan Tujuan dan Anggaran Periklanan
Televisi Merupakan rincian biaya pembuatan iklan owabong. 3.2.1.3 Strategi Kreatif Merancang Pesan Iklan Televisi Untuk merancang iklan ini, maka tahap pertama adalah dengan mengumpulkan informasi dari pihak Owabong tentang fasilitas-fasilitas dan wahana-wahananya. 3.2.1.4 Strategi Daya Tarik Pesan Iklan Televisi Daya tarik pesan iklan yang digunakan dalam iklan Objek Wisata Air Bojongsari ini adalah daya tarik emosional yang berhubungan dengan kebutuhan psikologis konsumen untuk berkunjung dan bermain di Owabong. 3.2.1.5 Strategi Merancang Gaya Eksekusi Pesan Iklan Televisi Gaya eksekusi pesan iklan pada iklan Objek Wisata Air Bojongsari lebih mengarah kepada suasana atau citra dan animasi. 3.3 Perancangan Iklan 3.3.1 Rancangan Konsep Iklan Iklan televisi ini berdurasi 30 detik yang berisi video live shot, animasi 2D dan animasi 3D. Iklan ini akan menampilkan beberapa fasilitas yang ada pada Objek Wisata Air Bojongsari. Konsep iklan ini sengaja tidak menggunakan alur cerita. Adegan dalam iklan ini memperlihatkan suasana keceriaan para pengunjung Owabong yang sedang asik bermain. Iklan ini juga berisi backsound dan narasi yang menyampaikan fasilitas-fasilitas yang ada pada Objek Wisata Air Bojongsari. 3.3.2 Rancangan Naskah Iklan 3.3.3 Rancangan Storyboard Iklan 3.4 Analisis Kelayakan Analisis kelayakan digunakan untuk menganalisis apakah pembuatan iklan Objek Wisata Air Bojongsari ini layak untuk diteruskan atau dihentikan. 3.4.1 Kelayakan Teknologi Proses pengambilan gambar iklan menggunakan camera jenis DSLR Canon EOS 500D dilengkapi dengan ring lensa Canon EOS yang banyak fariasinya dari mulai lensa kit 18-55mm, 70-200mm dan masih banyak lagi. 3.4.2 Kelayakan Hukum
7
Ditinjau dari segi hukum yang berlaku di indonesia, perancangan iklan objek wisata air bojongsari yang diusulkan tidak memiliki cacat hukum karena tidak memuat larangan-larangan yang tercantum diundang-undang. Contohnya iklan ini tidak mengandung unsur pornografi. Jadi iklan ini aman untuk dilihat semua umur. 3.4.4 Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi diperlukan untuk menilai apakah pembuatan iklan ini bisa mendatangkan keuntungan bagi pihak pengelola atau pihak PD.Owabong baik secara material maupun non material. 3.4.5 Kelayakan Jadwal Kelayakan jadwal digunakan untuk melihat apakah ada kendala waktu dalam menerapkan sistem. Selama proses pembuatan iklan, dari mulai survey lokasi, observasi, pengambilan data serta pengambilan gambar, tidak ada kendala waktu yang akhirnya mengganggu proses pengambilan gambar dan aktivitas di Objek Wisata Air Bojongsari. 3.5 Analisis Kebutuhan Sistem 3.5.1 Kebutuhan Informasi Dalam merancang iklan diperlukan data dan informasi dari Objek Wisata Air Bojongsari untuk menghindari kesalahan pada saat perancangan iklan, selain itu data dan informasi adalah kunci utama terbentuknya ide dan konsep perancangan iklan ini. 3.5.2 Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan dalam perancangan iklan ini adalah sebagai berikut: 1. Processor AMD Phenom(tm) II X4 955 Processor 2. Motherboard Gigabyte GA-78LMT-S2P 3. RAM 4 GB 4. VGA NVIDIA GeForce GTX 560 5. Hardisk 500 GB 6. Keyboard, Mouse, Speaker 7. Monitor LED LG E1942 3.5.3 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk mengerjakan atau mengolah sistem ini adalah perangkat lunak yang dapat mengubungkan pekerjaan yang satu ke yang lainnya, diantaranya adalah Windows 7 Premium, Adobe After Effects CS5, Adobe Premiere CS5, Adobe Photoshop CS5, Adobe Soundbooth CS5, Adobe Flash Professional CS5 Dan Autodesk 3ds Max.
8
3.5.4 Kebutuhan Braniware Dalam proses pembuatan iklan Objek Wisata Air Bojongsari ini dibutuhkan personil yang akan terlibat langsung dalam pembuatan iklan televisi ini. Untuk pembuatan iklan televisi ini, dibutuhkan beberapa sumber daya manusia, yaitu: 1. Sutradara
: Ahmad Nureza
2. Editor
: Ahmad Nureza
3. Storyboard dan Naskah
: Ahmad Nureza, Tri Zaenuri WN
4. Cameramen
: Ahmad Nureza, Pujud A
4. Pembahasan 4.1 Tahap Produksi Ada beberapa tahapan dalam memproduksi iklan televisi, tahapan ini merupakan tahapan syuting (pengambilan gambar video) mengikuti konsep yang telah dibuat secara matang dalam bentuk storyboard dan pengambilanya menggunakan kamera/video recorder.
Gambar 4.1 Alur Proses Produksi 4.1.1 Take Video Pada tahap produksi ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu 25-25 Mei 2013 yang berlokasi di Objek Wisata Air Bojongsari Jl. Raya Bojongsari Kec. Bojongsari Purbalingga. Proses pengambilan gambar dimulai pukul 10.00 – 15.00 WIB. Alat produksi yang digunakan dalam pengambilan gambar adalah kamera Canon EOS 500D, Lensa, dan Tripot. 4.1.2 Capture Video Kamera yang digunakan yaitu DSLR Canon 500D menggunakan MMC 8 GB, untuk mentransfer hasil pengambilan gambar cukup dengan melepas MMC dari kamera dan memasukan pada card reader yang sudah tersedia pada
9
laptop/computer dan copy seluruh file hasil pengambilan gambar pada folder yang sudah ditentukan. 4.1.3 Pembuatan Karakter 2D Untuk pembuatan karakter Si Obong, langkah pertama yang dilakukan adalah membuat pola dasar karakter Si Obong secara manual di lembar kertas. Setelah karakter terbentuk langkah berikutnya adalah mentransfer gambar tersebut kedalam computer dengan menggunakan scanner, proses ini disebut dengan proses scanning. Kemudian tahap selanjutnya adalah pewarnaan pada karakter Si Obong dengan menggunakan Adobe Photoshop yang kemudian diolah dengan menggunakan Adobe Flash Professional sehingga nantinya akan menghasilkan sebuah animasi dalam bentuk 2D.
Gambar 4.2 Hasil Pembuatan Karakter 4.1.3.1 Key Animation Key Animation adalah sebuah gambar awal atau gambar kunci dari bentuk animasi dalam frame. Gambar key digunakan sebagai patokan oleh animator untuk meneruskan sebuah adegan dan gerakan. Umumnya key animator membuat dua gambar yaitu gerakan awal dan gerakan akhir.
Gambar 4.3 Key Animation
10
4.1.3.2 In Between Animation In between Animation
adalah
pengisi
gambar
antar
key
yang
digunakan dengan tujuan untuk memperhalus sebuah gerakan pada animasi.
Gambar 4.4 In Between 4.1.4 Pembuatan Karakter 3D Pada tahap pembutan karakter dan animasi 3D diawali dengan mentransfer objek 2D yang akan dibuat dan dikonversikan menjadi objek 3D. Tahap modeling adalah tahap dalam membuat karakter yang akan digunakan pada iklan. 4.1.4.1 Desain Karakter Karakter didalam iklan ini hanya ada satu, yaitu sebuah karakter seorang anak kecil bernama Si Obong. Dalam pembutan karakter si obong ini menggunakan metode manipulasi dari primitive box, untuk kemudian dibuat sesuai konsep awal perancangan. Dalam pembuatan karakter si obong ini objek dasarnya adalah sebuah box. 4.1.4.2 Texture Texturing merupakan tahap kedua setelah selesai tahap dari modeling. Pemberian texture pada objek dimaksudkan agar setiap objek pada karakter terlihat real seperti objek nyata. 4.1.4.3 Skinning Skinning adalah proses menghubungkan kerangka dengan tubuh dari karakter. Sehingga karakter bias digerakan, disini penulis menggunakan biped. 4.1.4.4 Animasi Setelah proses modeling, texturing serta skinning selesai, maka objek siap untuk di animasikan. Animasi adalah pemberian gerak ke karakter supaya dapat memberikan kesan hidup.
11
4.1.4.5 Rendering Langkah terakhir dalam memproduksi animasi 3D karakter Si Obong adalah
proses
Rendering.
Proses
rendering
merupakan
proses
untuk
menhasilkan sebuah output baik itu berupa still image atau movie. Yang akan dibuat kali ini adalah output file berupa still image berformat .png. 4.1.5 Dubbing Langkah-langkah dalam merekam sebuah narasi dengan menggunakan adobe soundbooth. 4.2 Tahap Pasca Produksi Tahap selanjutnya adalah tahap Pasca Porduksi dalam pembuatan iklan televisi objek wisata air bojongsari dimana merupakan tahap editing dengan menggabungkan audio dan video. 4.2.1 Compositing dan Editing Compositing dan editing dilakukan untuk menyusun dan mengatur file animasi yang telah dirender sebelumnya. Dalam hal ini penulis menggunakan software Adobe After Effect CS5 dan Adobe Premiere Pro CS5 untuk melakukan compositing dan editing file render animasi dan video. 4.2.1.1 Adobe After Effects Project Langkah-langkah Compositing animasi 3D menggunakan Adobe After Effect. 4.2.1.2 Adobe Premiere Pro Project Setelah semua video di transfer dari kamera kedalam komputer, dan proses animasi pembuatan karakter 2D dan 3D selesai maka tahap selanjutnya adalah memulai proses editing dengan mennggunakan software. Berikut adalah tahap editing dengan Adobe Premiere Pro CS5. 1.
Pilih
New
Project.
Kemudian
isikan
nama
file
dan
tempat
penyimpanannya serta atur Available Preset menggunkan DV-PAL Standard 48kHz, kemudian OK.
12
Gambar 4.27 Setting Format Video di Adobe Premiere Pro 2.
Setelah Adobe Premiere terbuka, pindahkan video dari Komputer
kedalam Adobe Premiere dengan cara klik kanan pada tab project, pilih import. 3.
Setelah semua file video yang diperlukan dalam proses editing di
masukan ke Adobe Premiere, maka mulailah pengerjaan editing iklan Objek Wisata Air Bojongsari. Proses edit video yang dilakukan terdiri dari 3 proses yaitu memotong video, reposisi peletekan video, dan memberi efek, baik suara dan transisi secara keseluruhan.
Gambar 4.28 Proses Editing di Adobe Premiere Pro 4.2.1.3 Rendering Setelah proses editing video selesai, tahap selanjutnya adalah rendering. Rendering adalah proses mengekspor sequence pada Adobe Premiere Pro menjadi file yang berformat video. Berikut adalah langkah-langkah rendering : 1.
Klik File-Export-Media atau Ctrl+M, kemudian akan muncul kotak dialog
sebagai berikut.
13
Gambar 4.29 Atur Format Video 2.
Atur Export Settings dengan format micosoft AVI, preset DV PAL.
Setelah proses pengaturan selesai klik Export untuk memulai Rendering.
Gambar 4.30 Proses Rendering 4.3 Uji Kuesioner Iklan yang sudah dibuat perlu dilakukan pengetesan apakah iklan ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum sehingga nantinya akan menentukan apakan ini layak untuk ditayangkan. Untuk itu dibuatkan semacam kuesioner untuk menilai apakah iklan ini sudah masuk dalam kategori baik atau tidak dimata audiens. Kuesioner merupakan cara pengumpulan data yang berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis juga oleh responden. Kuesioner tersebut dicoba pada 20 orang yang terdiri dari 5 orang yang mengerti tentang dunia iklan televisi serta mutimedia dan 15 orang bagi masyarakat umum dan mahasiswa. Dan dari hasil kuesioner tersebut didapat data sebagai berikut :
14
Tabel 4.3 Hasil Kuesioner dari Masyarakat Umum/Mahasiswa No.
JAWABAN PERTANYAAN
SETUJU
TIDAK SETUJU
1.
Apakah iklan ini layak untuk di tayangkan pada media televisi?
2.
100 %
0%
100 %
0%
93 %
7%
100 %
0%
73 %
27 %
Apakah dari segi desain dan animasi penyampaian informasi yang diberikan dalam iklan ini sudah cukup menarik?
3.
Apakah informasi pada iklan ini mudah dipahami?
4.
Apakah
setelah
mengunjungi
melihat Owabong,
iklan
ini
dengan
anda
ingin
mengajak
keluarga/teman/saudara? 5.
Apakah kualitas suara dalam iklan ini sudah cukup baik?
Tabel 4.4 Hasil Kuesioner dari Praktisi Multimedia No.
JAWABAN PERTANYAAN
SETUJU
TIDAK SETUJU
1.
Apakah dari segi desain dan animasi penyampaian informasi yang diberikan dalam iklan ini sudah cukup
100 %
0%
100 %
0%
menarik? 2.
Apakah iklan ini layak untuk di tayangkan pada media televisi?
3.
Apakah informasi pada iklan ini mudah dipahami?
100 %
0%
4.
Apakah iklan ini sudah sesuai dengan standar iklan
100 %
0%
televisi? 5.
Apakah kualitas gambar iklan ini sudah cukup baik?
100 %
0%
6.
Apakah kualitas suara iklan ini sudah cukup baik?
80 %
20 %
15
Dari hasil kuisioner di atas dapat disimpulkan: 1. Menurut responden iklan ini layak untuk di tayangkan pada media televisi 2. Menurut responden dari segi desain dan animasi penyampaian informasi yang diberikan dalam iklan ini sudah cukup menarik 3. Menurut responden informasi pada iklan ini mudah dipahami 4. Menurut responden setelah melihat iklan ini anda ingin mengunjungi Owabong, dengan mengajak keluarga/teman/saudara 5. Menurut responden kualitas suara dalam iklan ini sudah cukup baik 6. Menurut responden kualitas gambar iklan ini sudah cukup baik 7. Menurut responden iklan ini sudah sesuai dengan standar iklan televisi
5. Kesimpulan 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembuatan iklan televisi pada Objek Wisata Air Bojongsari, dapat ditarikbeberapa kesimpulan, antara lain : 1. Pembuatan iklan televisi ini memlalui tiga tahpan proses, yaitu tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi. 2. Iklan televisi pada Objek Wisata Air Bojongsari merupakan video gabungan antara video liveshot, animasi 2D dan animasi 3D. 3. Iklan Objek Wisata Air Bojongsari ini merupakan penyampain informasi mengenai beberapa wahana yang ada pada Objek Wisata Air Bojongsari. 4. Iklan Objek Wisata Air Bojongsari tergolong dalam jenis iklan komersil dengan durasi 30 detik, format video AVI dan Video codec DV PAL yaitu standart Tv nasional Indonesia 5. Berdasarakan hasil uji kuesioner, menurut responden iklan televisi ini secara keseluruhan dari segi animasi, desain dan video sudah cukup menarik dan layak untuk di tayangkan di media televisi. 5.2 Saran Dalam pembuatan iklan Objek Wisata Air Bojongsari ini masih mempunyai beberapa kekeurangan, untuk itu bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembutan iklan televisi yang berisi video liveshot, animasi 2D dan 3D adalah : 1. Konsep, naskah, dan storyboard yang telah dibuat harus menjadi acuan dalam pengimplementasian video, 2D dan 3D. 2. Pencahyaan yang kurang atau berlebihan sehingga untuk kedepannya perlu diperhatikan aspek pencahayaan dan teknik penggunaan kamera pada saat pengambilan gambar.
16
3. Ditingkatnya kualitas audio sehingga penyampaian pesan dari iklan Objek Wisata Air Bojongsari dapat diterima dengan jelas. 4. Keterampilan dalam proses editing dan penguasaan software sangat menentukan efeisiensi proses produksi. 5. Pembuatan video animasi sebaiknya dilakukan secara kelompok atau kerja tim, untuk hasil yang maksimal dan penghematan waktu pengerjaan. Karena diperlukan kemampuan orang lain untuk setiap bagian dalam proses pengerjaan animasi.
17
DAFTAR PUSTAKA Hendaratman, H dan Robby. 2012. The Magic of 3D Studio Max. Bandung: Informatika Morissan. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana. Munir. 2012. Multimedia : Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sofyan, A.F dan Purwanto, A . 2008. Animasi, Sound Editing, dan Video Editing. Yogyakarta: Andi Offset Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M. 2003. MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset Suyanto, M dan Yuniawan A. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset.
18