PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI PERPUSTAKAAN KELILING DI KOTA DENPASAR Oleh: I Gede Sumayrdana Wisnu Phratama(1), Sebasatian Siahaan, MFA.(2), Andreas Adisyahwarman, ST.(3) Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1, Sekolah Tinggi Desain Bali
[email protected]
ABSTRAK Di Provinsi Bali khususnya Kota Denpasar, melalui Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (BPAD) telah membuat sebuah inovasi Baru sejak tahun 2009 untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Kota Denpasar melalui perpustakaan keliling, dimana perpustakaan tersebut tujuannya adalah mempermudah masyarakat dalam membaca buku. Perpustakaan keliling merupakan perpustakaan dengan menggunakan mobil yang berkeliling untuk memberikan layanan publik dalam meminjam buku bacaan. dengan jadwal yaitu hari Sabtu dan Minggu pukul 15.00 sampai 18.00 WITA. Namun berdasarkan data yang diperoleh jumlah pengunjung dari tahun 2012-2013 ternyata berkurang. Hal itu disebabkan karena kemajuan teknologi yang membuat masyarakat malas untuk membaca buku dan tidak dirancangnya icon sebagai identitas visual dan media promosi 1229
membuat banyak orang tidak mengetahui mengenai perpustakaan keliling. Melalui identitas visual Baru yang dirancang sesuai dengan target dan media promosi yang semenarik mungkin dibuat secara kreatif, inovatif, informatif dan konsisten berdasarkan teoriteori dalam desain,serta diharapkan menimbulkan daya tarik remaja untuk mengunjungi perpustakaan keliling dan menjadi anggota dari perpustakaan sebagai bentuk kontribusi dalam mensukseskan program pemerintah demi memajukan bangsa Indonesia khususnya Kota Denpasar dalam hal menambah wawasan dan mengantar masyarakat menuju Sumber Daya Masyarakat yang mampu berpikir cerdas dalam berkehidupan. Kata Kunci : Membaca, Pendidikan, Perpustakaan keliling, Promosi. ABSTRACT In particular Denpasar City, Bali Province, through the Library, Archives and Documentation (BPAD) has made a new innovation since 2009 to increase public interest in reading in Denpasar City via mobile library, where the library is intended to facilitate the public in reading the book. Mobile library is a library which uses the car around to provide public services in a borrowed book reading. The schedule is Saturday and Sunday at 15:00 until 18:00 pm. However, based on data obtained from the 1230
years 2012-2013 the number of visitors was reduced. It was caused due to technological advances that make people want to read your book and not drafted icon as a visual identity and promotion media makes a lot of people do not know what it is mobile library. Through a new visual identity designed in accordance with the target and a Promotion media that made it interesting creative, innovative, informative and consistent which is based on the theories in the design, the expected rise teen appeal to visit the mobile library and become a member of the library as a form of aid in a government program to promote the city of Denpasar Indonesia, especially in terms of adding insight and make society toward Resources community capable of intelligent thought In the life. Keyword: Education, Mobile library, Promotion, Reading PENDAHULUAN Dalam era pembangunan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pemerintah Indonesia mulai menggalakan program-program pendidikan yang dibuat untuk memajukan perkembangan pikiran peserta didik bangsa Indonesia demi terwujudnya masyarakat yang intelektual dalam berkehidupan bangsa dan bernegara serta mensukseskan pembangunan nasional. Dengan hadirnya Kurikulum 1231
2013 yaitu kurikulum yang dimana anak didik harus lebih aktif melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar dan mencipta, kemampuan berpikir produktif dan kreatif dalam ranah konkret dan abstrak sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya (Kemendikbud.go.id). Dengan hadirnya kurikulum ini membuat anak-anak semakin aktif dalam belajar dan perlunya buku pelajaran sebagai penunjang keberhasilan mereka di masa depan, karena dengan wawasan yang luas anak mampu berkembang sesuai dengan apa yang dipelajari. Tidak hanya anak Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas, namun Mahasiswa pun perlu adanya buku sebagai penunjang tugas akhir mereka. Oleh karena itu, sejak hadirnya gadget membuat buku semakin ditinggalkan, karena di dalam gadget sendiri sudah bisa banyak mencari banyak informasi diluar sana. Penggunaan gadget juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan para remaja, itu dapat dilihat dari segi kesehatan dan sosial. Dari segi kesehatan, radiasi yang dipancarkan oleh gadget dapat menyebabkan kerusakan mata dan ketulian, serta meningkatkan risiko penyakit kanker (Nurdiani, 2013). Dari segi sosial, penggunaan gadget menyebabkan para remaja menjadi kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Hal ini dikarenakan para remaja terlalu asyik saat 1232
menggunakan gadget-nya sehingga tidak mempedulikan orang lain yang ada di sekitarnya. Terlalu asyik dengan gadget juga menyebabkan para remaja menjadi malas untuk belajar karena seluruh waktunya hanya difokuskan bagi gadget. (Oktaviani, 2011). Di Provinsi Bali khususnya Kota Denpasar, melalui Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (BPAD) telah membuat sebuah inovasi Baru sejak tahun 2009 untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Kota Denpasar melalui Perpustakaan Keliling, dimana perpustakaan tersebut tujuannya mempermudah masyarakat dalam membaca buku. Dengan menggunakan mobil sesuai dengan jadwal yaitu hari Sabtu dan Minggu pukul 15.00 sampai 18.00 WITA dan tempat yang sudah ditentukan diantaranya di Pedestrian jalan Kamboja, Lapangan Lumintang selatan, Lapangan Lumintang utara, Lapangan Renon dan Lapangan Puputan Badung (I Gusti Ngurah Made Agung). Saat ini sudah ada dua mobil yang menjadi Perpustakaan Keliling yang disumbangkan oleh Perpustakaan Nasional dan Walikota Denpasar. Di Perpustakaan Keliling hanya bisa membaca buku di tempat, untuk meminjam buku hanya di perpustakaan daerah dan harus mendaftar menjadi anggota dulu. Pendaftaran bisa dilakukan di Perpustakaan Keliling dan kartu anggota diambil di 1233
Perpustakaan daerah dan itu semua tidak dikenakan biaya. Perpustakaan Keliling juga hadir pada saat ada acara yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, seperti Denpasar Festival, Pameran HUT Kota Denpasar, dan lain-lain tergantung dari permintaan dinas tertentu. Dan buku yang dibawa di Perpustakaan Keliling juga menyesuaikan dengan acara tersebut. Namun dalam satu tahun terakhir pengunjung yang datang mengalami penurunan untuk membaca buku. Padahal bila ditinjau dari jadwal yang ada hanya saat akhir pekan dan dengan adanya inovasi ini semakin memudahkan masyarakat khususnya remaja untuk membaca buku. Berdasarkan data yang telah diterima dari BPAD Denpasar dari tahun 2012 – 2013 jumlah pengunjung Perpustakaan Keliling mengalami penurunan dari 10690 menjadi 7201. Dari 7201 orang jumlah pembaca terdiri dari Anak-anak 77,30%, Remaja 11,67% dan orang tua 11,03% (Data statistik BPAD:2013). Dilihat dari data tersebut minat baca remaja sangatlah kurang. Tidak adanya icon sebagai penunjang media promosi yang digunakan sebagai identitas visual dan hanya sebatas branding mobil saja yang desainnya tidak konsisten dan kurangnya media promosi membuat sedikitnya yang tahu tentang Perpustakaan Keliling di Kota Denpasar. Berdasarkan latar belakang diatas sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Desain Bali Jurusan Desain 1234
Komunikasi Visual mempunyai peran penting dalam membantu mempromosikan program Pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan minat membaca masyarakat khususnya umur 12-21 tahun dengan membuat identitas visual dari mobil Perpustakaan Keliling yang sesuai dengan target yang telah ditentukan dengan membuat sebuah logo dari Perpustakaan Keliling tersebut sebagai icon yang akan digunakan sebagai identitas visual sebagai sarana promosi demi menarik minat target pasar untuk mengunjungi Perpustakaan Keliling dan menjadi anggota perpustakaan. Selain itu tentunya dibuatkan media promosi yang kreatif, inovatif, dan konsisten yang bertujuan untuk memperkenalkan Perpustakaan Keliling dan menambah minat membaca demi memajukan bangsa Indonesia khususnya Kota Denpasar dalam hal menambah wawasan dan mengantar masyarakat menuju Sumber Daya Masyarakat yang mampu berpikir cerdas dalam berkehidupan. Penulis berharap melalui program pemerintah ini agar semua pelajar membantu mensukseskan dan akan memajukan bangsa bersamasama dengan menumbuhkan budaya membaca. Tujuan a. Tujuan Umum 1235
-
Menjadikan Perpustakaan Keliling diminati dan berguna bagi masyarakat di Denpasar. - Membantu program pemerintah khususnya Denpasar dalam menambah minat baca melalui Perpustakaan Keliling. b. Tujuan Khusus - Membuat sebuah identitas visual untuk mempromosikan dan mampu menarik minat masyarakat untuk datang dan menjadi anggota Perpustakaan Keliling - Mahasiswa mampu berpikir secara sistematis dalam rangka mengaplikasikan disiplin ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan untuk kemudian diterapkan sesuai dengan situasi di lapangan. PEMBAHASAN Penulis melakukan analisa terhadap desain promosi Perpustakaan Keliling, dan berikut beberapa contoh desain mobil Perpustakaan Keliling dan kartu anggota yang sudah pernah dibuat.
1236
Contoh Desain yang sudah ada Badan Perpustakaan,Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar
1237
Dari contoh desain tersebut, dapat dilihat dua mobil yang sama namun dengan desain yang berbeda, yang satu desain yang sangat sederhana dan yang satu menggunakan banyak ilustrasi. Ilustrasi yang digunakan dalam branding mobil tersebut, ilustrasi pelangi, dua karakter yang sedang membaca buku, merpati sebagai simbol perdamaian, bunga jempiring sebagai mascot Kota Denpasar dan buku, ditambah teks yang berisi tagline dari Perpustakaan Keliling. Branding tersebut cenderung menggunakan warna biru yang menurut psikologinya merupakan warna pendidikan, desain dari mobil tidak konsisten dan tidak beraturan dalam penempatan unsur-unsur visualnya. Untuk desain kartu anggotanya masih terlihat sangat sederhana hanya menggunakan logo dan maskot dari Kota Denpasar, dan tidak adanya simbol tertentu sebagai identitas dari perpustakaan. Perancangan Identitas Visual Dalam pembuatan desain yang baik tentunya harus didasari oleh konsep yang kuat agar hasil akhir dapat diterima dengan baik oleh khalayak khususnya target audience. Adapun konsep dasar dalam merancang identitas visual sebagai sarana promosi Perpustakaan Keliling ini adalah menggunakan gaya post modern dan konsep ceria mendidik. post modern 1238
dipilih karena objeknya mengutamakan kebebasan berekspresi, dinamis dan tidak terikat aturan. Dan teknologi masa kini dipadukan dengan seni merupakan ciri khas aliran kontemporer. (http://masterbama. blogspot.com/2014/11/aliran-seni-rupa.html) Pembuatan identitas visual dimulai dari branding sebuah logo khusus untuk Perpustakaan Keliling yang dibuat dengan melakukan pendekatan dari Perpustakaan Keliling dan diberi nama SPOT BACA yang mengartikan bahwa Perpustakaan Keliling ini sesuai jadwalnya diam di beberapa spot atau tempat yang sudah ada. dan nantinya kata Spot Baca diolah melalui tehnik digital sehingga akan menjadi sebuah identitas dari Perpustakaan Keliling dan sebagai penunjang media promosi. Serta desain dari media promosi yang dibuat juga dengan menggunakan perpaduan warna-warna komplementer seperti biru dan jingga, serta ilustrasi-ilustrasi vector yang berhubungan dengan tema perpustakaan dan menggunakan prinsip-prinsip desain yang telah dipelajari, dengan menambah komposisi yang sesuai sehingga enak dilihat oleh mata. Pada pembuatan animasi, nantinya akan menggunakan tehnik 2D dengan durasi 60 detik, berisi inti dari Perpustakaan Keliling dan disana terdapat informasi apa itu Perpustakaan Keliling dan bagaimana menjadi anggota dari perpustakaan dengan ditambahkan backsound 1239
musik instrumen. Logo ini merupakan sebuah icon yang dibuat untuk memberikan sebuah identitas Baru Perpustakaan keliling, dan menjadi sign system dalam setiap media promosinya. Unsur-unsur Visual Ilustrasi : Terdapat ilustrasi dimana lambang spot yang menggunakan warna orange sebagai mana menjadi point of view dan mengartikan bahwa di perpustakaan keliling adalah tempat membaca yang asyik sesuai dengan karakter warna orange itu sendiri. Dibawah terdapat buku yang terbuka dimana mengartikan, dengan membaca buku pikiran kita menjadi terbuka dan kita bisa melihat dunia. 2 bidang buku yang terbuka memberikan kesan keharmonisan, keseimbangan pikiran antara baik buruk dan lain sebagainya. Warna : Warna yang di gunakan adalah warna identitas yaitu, Biru, Orange, Putih sebagaimana biru yang mempunyai karakter pendidikan, orange ceria dan putih kehormatan. Teks : Spot Baca yang merupakan identitas Baru dari perpustakaan keliling. Font : Penggunaan font merupakan komponen penting dalam membangun identitas Baru. Dari membaca dari sebuah signage atau bahan cetak, font yang digunakan memperkuat kehadiran brand. 1240
Jenis Font yang digunakan adalah Passion Tea yang sesuai target umur 12 - 21 tahun yang senang bergaya freestyle atau kustom dengan tingkat legability yang tinggi dan juga TW Cen MT yang memberikan kesan tegas. Penggunaan font yang konsisten akan membantu untuk memperkuat kehadiran brand. Visualisasi Desain 1. Desain Logo
1241
2. GSM
3. Desain Car Branding
1242
4. Motion Graphic
KESIMPULAN Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah dari desain yang sebelumnya yang dibuat secara asalasalan dan tidak menggunakan prinsip-prinsip desain hingga membuat ketertarikan pengunjung yang datang sangat kurang. Dan dengan pembuatan ikon Spot Baca Perpustakaan keliling yang berupa logo dan desain yang konsisten yang nantinya menjadi unsur dalam media promosi, dimana sebagai penunjang ketertarikan untuk meningkatkan pengunjung dan anggota dari Spot Baca Perpustakaan Keliling. Maka dari itu melalui pembuatan identitas visual dari nama hingga pembuatan logo yang dibuat dengan menggunakan ide-ide yang diambil dari brainstorming dan dengan media promosi yang kreatif, inovatif, efektif, informatif dan tentunya konsisten sangat 1243
diperlukan untuk dapat menarik perhatian khalayak dan menyukseskan promosi dari Spot Baca Perpustakaan Keliling sebagai bentuk dalam membantu program pemerintah dalam menumbuhkan minat baca dan membuat Sumber Daya Manusia yang berpikir secara cerdas dalam berkehidupan. Daftar Pustaka BPAD. 2013. Data Statistik Perpustakaan Keliling Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif, Balai Pustaka, Jakarta. Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi, CV Andi Offset, Yogyakarta. Mestika Zed. 2004. Metode peneletian kepustakaan, Yayasan Obor Indonesia,Jakarta. Oktaviani, F. 2011. Pengaruh konsumerisme gadget di kalangan remaja. Siagian dan Sugiarto, 2007, Metode Statistika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/artikel-mendikbudkurikulum2013 http://masterbama.blogspot.com/2014/11/aliran-senirupa.html
1244