PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DENPASAR Oleh : WULAN SEPTYARINI Prodi : Arsitektur E-mail :
[email protected] Abstrak Perencanaan dan Perancangan Perpustakaan Kota Denpasar berisikan proses-proses maupun cara bagaimana membuat/merencanakan suatu gedung yang berdasarkan undang-undang yang mengaturnya. Bangunan ini dirancang berdasarkan kegiatan/civitas pengunjung. Agar menarik minat masyarakat sekitar untuk datang berkunjung, maka gedung Perpustakaan Umum ini dirancang dengan konsep dan tema yang menarik. Tujuan dari didirikannya perpustakaan ialah untuk mengembangkan sistem, sarana dan prasarana pusat informasi ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan kebudayaan untuk memenuhi kebutuhan dan hak asasi warga masyarakat akan informasi ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan kebudayaan serta memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Konsep yang digunakan ialah edukatif yang rekreatif. Dimana konsep tersebut di terapkan pada penataan ruang luar pada gedung perpustakaan tersebut. Sedangkan tema yang digunakan ialah Form Follow Function. Tema tersebut tentunnya diterapkan pada fasade bangunan. Yakni fasade dibuat seolah-olah memiliki bentuk yang tidak kaku serta seolah-olah memiliki bentuk yang lentur seperti buku. Kata kunci : Perpustakaan; Denpasar; Edukatif; Pendidikan
Pendahuluan Banyak yang beranggapan bahwa memiliki banyak Sumber Daya Manusia (SDM) maka akan mampu bersaing dalam memasarkan barang maupun jasa yang dihasilkannya. Salah satu komponen yang berkaitan langsung dengan peningkatan SDM adalah pendidikan. Sarana pendidikan seperti gedung sekolah yang lengkap dengan segala fasilitasnya tentunya menjadi harapan setiap masyarakat untuk dapat menikmatinya. Namun, tidak hanya keberadaan dari gedung-gedung sekolah tetapi keberadaan dari sarana penunjang yakni perpustakaan umum. Perpustakaan yang mampu melayani kebutuhan masyarakat umum dalam bidang literature bahan bacaan. Dengan jumlah sekolah yang terbilang cukup banyak yang ada di Denpasar serta jumlah penduduk miskin yang semakin meningkat jumlahanya, ternyata tidak sebanding dengan sarana penunjang pendidikan. Dikaitkan dengan usaha pemerintah dalam mencerdaskan SDM, maka diperlukan sebuah keseriusan dalam mencapai tujuan tersebut. Apalagi dengan semakin mahalnya buku-buku yang dijual, semakin sedikit pula masyarakat khususnya para pelajar memiliki bahan bacaan. Maka dari itu, pentingnya perpustakaan
umum di bangun sebagai media penyedia bahan pustaka yang dapat digunakan oleh masyakata umum yang tentunya tidak hanya anak-anak maupun para remaja. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
Perpustakaan
Kabupaten
Badung
yang
terletak
di
Jalan
Kamboja
bangunannya tidak terstruktur dengan baik dari segi pembentukan ruangruang bahan bacaan bahkan luas bangunanya tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Serta, fasilitasnya sangat terbatas.
Perpustakaan umum yang masih aktif beroperasi ada di Denpasar yakni Perpustakaan Propinsi Bali yang terletak di Jalan Teuku Umar. Namun, gedung perpustakaan
tersebut
kurang
mencerminkan
ataupun
mengikuti
perkembangan teknologi yang telah ada saat ini. Bahkan sarana dan prasarananya pun terbatas.
Lokasinya tidak tepat fungsi. Hal ini dikarenakan, Perpustakaan Propinsi Bali terletak di areal yang diperuntukkan sebagai daerah perdagangan bukan di areal yang di khususkan untuk pendidikan.
Dari uraian identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
Bagaimana merancang sebuah konsep dasar yang mampu melandasi perancangan gedung perpustakaan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar Denpasar sehingga terpenuhinya segala fasilitas yang diperlukan oleh para pengguna perpustakaan?
Dimana lokasi yang tepat untuk bangunan yang memiliki fungsi sebagai perpustakaan umum?
Konsep dasar pada perencanaan dan perancangan Perpustakaan Umum Kota Denpasar yakni edukatif yang rekreatif. Penentuan konsep ini berdasarkan pada pada pengertian, civitas dan aktivitas. Sedangkan tema yang dipakai ialah Form Follow Function. Metode Penelitian Metode yang digunakan untuk penelitian ini ialah Observasi. Yakni pengamatan secara langsung ke lapangan dalam hal ini langsung mengunjungi instansi maupun tempat
objek perancangan yang terkait guna memperoleh data-data. Yakni pengamatan langsung pada Gedung Perpustakaan Daerah di Jalan Teuku Umar. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan pada kriteria site/tapak yang sesuai untuk bangunan yang berfungsi sebagai gedung perpustakaan ialah Merupakan kawasan/daerah pendidikan yakni:
Memiliki jaringan telp. listrik, air, drainase yang baik
Kondisi lingkungan di sekitar site yang mendukung
Kondisi site berterasering karena merupakan persawahan.
Mudah dicapai/berada di jalan utama
Memiliki luasan tanah/site yang relatif masih luas
Berdasarkan analisa pemilihan tapak, maka tapak yang akan digunakan untuk analisa objek perancangan tapak adalah di Jalan Trenggana, Penatih.
Gambar 1.1. Lokasi Tapak
Kondisi dari site tersebut juga memiliki bentuk yang unik, maka sangat mendukung terhadap penggunaan konsep yang dipakai yakni rekreatif. Maka dari itu, hasil dari penataan landscape dari gedung Perpustakaan Umum Kota Denpasar yakni sebagai berikut dibawah ini.
Gambar 1.2. Penataan Tapak
Penataan pada tapak tersebut berdasarkan pada konsep yang digunakan. Maka dari itu, alur yang digunakan ialah alur lurus namun di buar berbelok-belok, bentuk bangunannya dibuat tidak kaku/monoton serta penataan tamannya pun dibuat semenarik mungkin untuk mengundang para penduduk di sekitar datang mengunjungi gedung perpustakaan tersebut. Ketersediaan jalan khusus pejalan kaki ini tentunya menjadi hal utama dalam perancangan tersebut. Maka, jalan khusus pejalan kaki dibuat sedapat mungkin membuat para penggunanya nyaman berada di tempat tersebut. Untuk dapat menunjang dan mendukung seluruh aktivitas civitas didalam perpustakaan maka dibutuhkan beberapa ruang. Berikut adalah tabel ruang-ruang yang dibutuhkan serta hubungan ruang tersebut terhadap ruang lainnya.
Gambar 1.3 Program Ruang
Dokumentasi desain Untuk penerapan tema yakni Form Follow Function, maka dapat dilihat dari dokumentasi desain dalam format 3D. Gedung ini merupakan gedung Perpustakaan Umum Kota Denpasar. Fasilitasnya sangat memenuhi kegiatan pengadaan bahan pustaka.
Bentuk yang diciptakan dari gedung tersebut yakni bentuk yang seolah-olah lentur dan tidak kaku. Serta memiliki irama bentuk yang berulang-ulang dan sama. Fasade bangunannya dibuat dengan penggunaan bahanbahan modern dan alami. Yakni dari penggunaan kaca dan batu alam.
Jalan khusus pejalan kaki dibuat dengan pergola yang dipenuhi dengan tanaman sehingga pejalan kaki merasa nyaman beraktivitas walaupun di siang hari
Daftar Pustaka Badan Standardisasi Nasional, Pedoman BSN 8-2000; Penulisan Standar Nasional Indonesia, 2000. Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan Indonesia Badan Pusat Statistik Kota Denpasar. Denpasar Dalam Angka 2010. Denpasar. 2009. Neufert, Ernst. 1993. Data Arsitek Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Neufert, Ernst. 1995. Data Arsitek Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Peraturan Daerah Provinsi Bali No 16 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Bali Tahun 2009 – 2029. Software Time Sarver Standard.