Oleh : Yunanto Agung Triatmojo 071210113037
PERPUSTAKAAN UMUM DAN DESA PENDAHULUAN Latar belakang Arti atau definisi dari perpustakaan sendiri ialah sebuah ruangan yang berisi koleksi koleksi buku ataupun non buku yang di gunakan untuk menunjang pengetahuan bagi yang orang membutuhkan suatu informasi akan penelitian ataupun pemahaman edukasi. Khususnya di Indonesia terdapat berbagai macam jenis perpustakaan dan berbagai macam jenis dari layanan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dunia ilmu pengetahuan. Pada dasarnya perpustakaan yang mayoritas di jumpai di lingkungan masyarakat sekitar adalah jenis perpustakaan umum dan desa. Perpustakaan umum dan desa sendiri memang paling dominan di antara jenis perpustakaan lain yang ada di Indonesia, karena perpustakaan umum dan desa lebih menjurus dengan koleksi umumnya yang dapat meningkatkan minat baca dan pengetahuan maupun hiburan untuk masyarakat sekitarnya yang bersifat umum dan dapat di kunjungi setiap waktu dan saat. Dengan adanya perpustakaan umum dan desa yang hadir di lingkungan masyarakat, pemerintah terus mengupayakan sebagian dana untuk pembangunan dan pengelolaan perpustakaan umum dan desa itu sendiri guna meningkatkan kwalitas sumber daya manusia yang ada. Dengan meningkatnya kwalitas sumber daya manusia , maka pola berpikir masyarakat Indonesia di harapkan lebih modern dan berkembang dengan di lengkapi nya beberapa koleksi buku buku ilmu pengetahuan di perpustakaan umum dan desa itu sendiri. Pemerintah membangun perpustakaan umum dan desa memang mengalami berbagai macam kendala yang muncul, mulai dari segi lahan dan beberapa koleksi diantaranya yang terkadang tidak tepat sasaran untuk kebutuhan masyarakat yang ada. Di lihat dari segi antusias masyarakat terhadap pembangunan perpustakaan masih kurang diperhatikan adanya perpustakaan itu sendiri, minat masyarakat cenderung belum memaknai adanya perpustakaan di lingkungan mereka.
Dengan melihat dari minat baca masyarakat akan antusias kepada perpustakaan, maka pelaku perpustakaan terus melakukan inovasi inovasi yang di anggap penting guna meningkatkan minat yang ada di masyarakat agar sesuai dengan harapan pemerintah yaitu memajukan sumber daya manusianya dengan membaca buku yang telah di sediakan di perpustakaan umum dan desa.
PEMBAHASAN Perpustakaan umum dan desa merupakan sebuah perpustakaan yang didirikan oleh pemerintah guna meningkatkan pengetahuan masyarakat umum akan beberapa ilmu pengetahuan yang belum mereka ketahui, mayoritas masyarakat umum itu adalah mahasiswa/mahasiswi, siswa/siswi, ataupun penduduk sekitar. Perpustakaan umum dan desa yang ada di Indonesia terkadang kurang mencukupi kebutuhan dari para pengunjung perpustakaan itu sendiri, hal tersebut di karenakan tidak tersedianya koleksi koleksi yang memadai untuk pengunjung perpustakaan. Setiap koleksi yang ada di perpustakaan umum dan desa selalu di kelola oleh pustakawan guna meningkatkan kenyamanan pengunjung perpustakaan, namun hal itu terkendala dengan adanya koleksi yang terkadang belum dapat di penuhi oleh pustakawan akan permintaan pengunjung , entah itu dari segi koleksi buku maupun non buku yang harus tersedia di perpustakaan itu sendiri. Untuk setiap pengelolaan koleksi perpustakaan , pihak pengelola perpustakaan membutuhkan seorang pustakawan dan teknisi perpustakaan dalam hal pengelolaan suatu perpustakaan itu sendiri. Dalam pemilihan dan kualifikasi seleksi pustakawan dan teknisi perpustakaan haruslah sesuai dengan standart nasional perpustakaan, agar dapat bekerja sesuai aturan baku dan dapat menanggapi berbagai permintaan yang di ajukan oleh pengunjung perpustakaan. Adapun status tentang kepegawaian dari pustakawan atau teknisi perpustakaan itu sendiri telah di atur oleh undang udang tentang tenaga perpustakaan: UU No 43 2007 tentang Perpustakaan. Pustakawan ataupun teknisi perpustakaan di wajibkan untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada pengunjung perpustakaan sehingga pengunjung merasa betah untuk selalu berkunjung di perpustakaan itu sendiri, serta melakukan pekerjaannya secara kondusif guna mendapatkan hasil yang memuaskan dalam hal pengelolaan perpustakaan itu sendiri.
Terkait dengan pembinaan koleksi yang ada di perpustakaan umum dan desa, pengunjung terkadang bisa di buat betah maupun bisa di buat tidak betah untuk berkunjung kembali di perpustakaan tersebut. Perlunya pengolahan terhadap pembinaan koleksi yang ada di perpustakaan umum ataupun desa haruslah melibatkan dari survey pengguna perpustakaan, agar koleksi koleksi yang perlu di bina dan di perbarui sesuai dengan harapan para pengunjung perpustakaan umum dan desa. Adapun bentuk pengembangan koleksi yang ada di perpustakaan umum dan desa adalah berupa bahan tercetak dan non cetak, untuk bahan cetak yaitu diantaranya adalah buku, majalah dan surat kabar. Untuk bahan noncetak dapat berupa koleksi yang berbentuk elektronik yaitu diantaranya adalah kaset, video, ebook, dan internet. Dalam pengembangan kebijakan koleksi memiliki berberapa filose, yaitu diantaranya Perpustakaan umum mendukung pembelajaran seumur hidup, merupakan jendela dunia, perpustakaan menyediakan akses gratis ke sumber informasi bagi seluruh kalangan. Untuk mendukung hal tersebut, perpustakaan membutuhkan koleksi yang sesuai dengan visi, misi, tujuan perpustakaan umum. Perpustakaan umum menyediakan koleksi untuk kepentingan umum, bukan menyediakan hanya pada salah satu kelompok khusus. Diberlakukannya pengembangan koleksi di perpustakaan umum bertujuan mendukung kemampuan berpikir sejak dini pada anak-anak dan remaja, mendukung siswa atau siswi dalam proses belajar dan pengembangan pola pikir, dapat mendukung pembelajaran seumur hidup bagi orang dewasa, bacaan rekreasional bagi segala usia, mendukung penelitian terkait ‘local content’, serta mendukung pengembangan karir bagi pengunjung umum di perpustakaan umum itu sendiri. Di dalam pengelolaan koleksi terdapat beberapa kegiatan yaitu diantaranya :
Inventarisasi koleksi
Katalogisasi
Klasifikasi
Penyiapan koleksi fisik
Di setiap perpustakaan umum dan desa pasti memiliki kebijakan kebijakan tersediri dalam hal pengolahan koleksinya, terkait dengan proses dan alur kinerja pengolahan, koleksi yang di olah, alat pengolahan, serta teknologi informasi yang digunakan kebijakan pengolahan koleksi tersebut harus melihat pada jenis dan kondisi perpustakaan itu sendiri.
Semakin beraneka ragam koleksi yang di kembangkan di suatu perpustakaan umum dan desa, maka akan semakin menarik pula ketertarikan pengunjung untuk selalu menggunakan dan berkunjung di perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan umum dan desa memang perpustakaan yang sangat sering di jumpai oleh masyarakat dan di pergunakan menunjang pola pikir masyarakat yang masih minim akan pendidikan di sekolah. Perpustakaan umum dan desa merupakan perpustakaan yang desain dan tata ruang nya hampir sama dari segi koleksi cetak maupun non cetak, di dalam masing masing perpustakaan itu sendiri terdapat tempat untuk koleksi dan bermain anak anak, serta bilik ruangan yang memuat koleksi koleksi dari unsur umum ke khusus. Perpustakaan yang ada di Indonesia dari segi tata ruang memang masih kurang diperhatikan oleh pengelola perpustakaan itu sendiri jika di bandingkan dengan perpustakaan yang ada di luar negeri. Perpustakaan yang berada di luar Indonesia khususnya perpustakaan umumnya memiliki fasilitas ruangan yang sangat di perhatikan dan membuat pengunjung merasa nyaman serta betah untuk berlama lama di lingkungan dan ruangan perpustakaan itu sendiri. Sebagai contoh salah perpustakaan yang ada di luar Indonesia yaitu perpustakaan Surry Hills, yaitu perpustakaan yang menerapkan konsep green dan bersahabat dengan alam. Dalam perpustakaan Surry Hills terdapat udara segar dari luar yang memang dengan sengaja di konsep agar dapat masuk ke celah celah ruangan perpustakaan tanpa harus menggunakan pendingin udara elektronik, jadi dari segi biaya pengeluaran perpustakaan untuk membayar konsumsi listrik lebih hemat dan pengunjung lebih merasakan kesejukan udara yang berasal alami dari lingkungan alam sekitar agar merasa betah dan seolah olah pengunjung membaca buku menyatu dengan alam dan lingkungan sekitar. Sebenarnya kecanggihan teknologi dalam perpustakaan umum juga sangat di butuhkan oleh pengunjung perpustakaan, guna meningkatkan efesiensi dalam mencari sumber sumber ilmu pengetahuan yang akan mereka telusuri lebih dalam. Salah satu contoh nya adalah perpustakaan di Ireland Belanda, yaitu perpustakaan umum yang berkonsep tentang teknologi komputerisasi di dalamnya. Dalam penerepan teknologi nya pengunjung di permudah dalam mencari sebuah informasi yang hendak di temukannya dengan di bantu adanya layar lcd yang dapat disentuh dengan jari jemari kita, maka konten konten baik local maupun interlokal dapat dengan mudah kita temukan selaku pengunjung dari perpustakaan itu sendiri.
Seperti yang telah kita lihat pada faktanya perpustakaan umum dan desa yang ada di sekitar kita terkadang masih sepi dari pengunjungnya,dan hal tersebut di karenakan kurangnya penataan konsep ruangan yang ada di perpustakaan umum dan desa itu sendiri, serta pola pengembangan koleksi nya masih kurang sempurna dan hanya berorientasi pada kebijakan pengelola perpustakaan saja.
KESIMPULAN dan SARAN
Perpustakaan umum dan desa di dirikan oleh pemerintah ataupun pengelola perpustakaan itu sendiri yaitu bertujuan untuk mengembangkan pola berpikir masyarakat umum baik di sekitar perpustakaan maupun di luar area perpustakaan untuk dapat terus di tingkatkan guna mendapatkan imajinasi dan ide kreatif dalam mengembangkan kegiatan dan pekerjaan yang ada. Tidak hanya masyarakat umum saja yang dapat menggunakan fasilitas di perpustakaan umum tersebut, tetapi melainkan siswa/siswi yang ada di instansi pendidikan, ataupun anak anakpun dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan umum dan desa. Fasilitas tersebut memang sengaja di peruntukan untuk mereka guna memberikan nilai lebih dalam edukasi dan rekreasi. Beberapa fasilitas yang ada di perpustakaan umum dan paling di minati oleh pengunjung perpustakaan adalah akses gratis internet yang terkadang terdapat di perpustakaan umum dan desa, akses internet memang disediakan oleh pengelola perpustakaan guna menunjang akses informasi yang tidak terdapat di perpustakaan itu sendiri,jadi pengunjung tidak hanya terbatas pada koleksi buku yang tersedia di rak buku perpustakaan tersebut. Beberapa unsur untuk meningkat traffic pengunjung yaitu dengan melakukan kebijakan koleksi sesuai dengan prosedur yang berlaku dan melihat kondisi perpustakaan itu sendiri. Guna mengetahui koleksi apa saja yang perlu di bina maka perlu di lakukan survey ke pengguna perpustakaan untuk mengetahui jenis koleksi apa saja yang perlu di tingkatkan dan tidak perlu untuk di gunakan lagi, hal tersebut sangat efektif untuk menarik minat pengunjung datang ke perpustakaan baik itu umum ataupun desa. Dalam konsep bangunan saya rasa masih perlu pembenahan dan perlu melihat contoh dari perpustakaan yang ada di luar Indonesia, agar tidak ketinggalan pola
pengembangan bangunannya, mungkin lebih tepatnya tidak mencontoh persis melainkan sebagai inspirasi pola pengembangan dan pembuatan desain serta konsep yang dapat menarik minat pengunjung agar lebih betah dan berlama lama berkunjung di perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan umum dan desa sangat lah penting guna memajukan daya kreatif dan menunjang SDM masyarakat Indonesia dalam berkarya dan berinovasi sehingga mampu bersaing dan berkaca dengan SDM yang berada di luar Indonesia.
SEKIAN dan TERIMA KASIH