PERANCANGAN HOTEL BISNIS (BINTANG 3) DI KAWASAN BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU PADANG (BIM) DENGAN KONSEP ARSITEKTUR REGIOANALISME Agus Setiawan, Eko Alvares , Ika Mutia Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRAK
Tujuan dari perencanaan Hotel Bisnis ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi para pebisnis untuk melakukan kegiatan bisnis serta menyediakan akomodasi yang nyaman bagi para transit atau wisatawan yang berkunjung di Sumatera Barat, perencanaan ini sekaligus sebagai pemecahan masalah dari desain hotel yang ada dengan permasalahan seperti sirkulasi yang kurang jelas, tidak memiliki shelter dan desain yang monoton. Untuk penyelesaian permasalahan itu disain sirkulasi vertikal maupun horizontal harus jelas, meletakkan entrance utama di tengah bangunan, menyediakan shelter serta merancang hotel yang menarik dengan tiga massa bangunan dan melengkung untuk menghilangkan kesan monoton pada bangunan dengan mengusung tema Arsitektur Regionalisme yaitu mengadopsi gaya arsitektur lokal dengan paduan gaya Arsitektur Moderen. Kata Kunci : penginapan, kegiatan bisnis, arsitektur regionalisme
DESIGN BUSINESS HOTEL (THREE STAR) AT INTERNATIONAL MINANGKABAU AIRPORT PADANG (BIM) REGIOANALISM ARCHITECTURE CONCEPT Agus Setiawan, Eko Alvares , Ika Mutia Department of Architecture, Faculty of civil Engineering and Planning, Bung Hatta University E-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRACT
The purpose of this Business Hotel Planning is so give eases for all businnesman to do business and providing comfortable accomodations for tourists who are visiting West Sumatera, this planning at the sametime as problem solveing of existing hotel design with same problems, such as unclear circulation, no have shelter and monoton design. To solve the problem, vertical and horizontal circulation design should be, put the main entrance in the central of the building, providing shelter and designing interesting hotel. With three building mass and curve to reduce monoton look an the building bring Regionalism Architecture Theme, that is adopting local architecture with guide of Modern Architecture style. Keyword : inn, business activity, regionalism architecture 0
PENDAHULUAN
hanya tersedia di kota Padang namun
Seiring dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk yang
semakin
kebutuhan
tinggi,
akan
peningkatan
transportasipun
semakin bertambah. Berbagai sarana transportasi
ditingkatkan
memenuhi
kebutuhan
untuk jasa
transportasi, baik melalui darat, laut, atau udara. Khusus untuk transportasi udara diharapkan dapat menampung peningkatan arus terasebut. Untuk menunjang
pergerakan
perkembangan peningkatan tersebut
yang yang
dan
mengalami
sangat
demi
laju pesat
kelancarannya
maka perlu adanya sebuah fasilitas yang dapat menunjang kelancaran laju perkembangan tersebut, dalam hal ini agar mampu mengatasi permasalahan yang ada atau yang akan timbul seperti
permasalahan
kegagalan
penerbangan akibat gangguan cuaca yang buruk atau kerusakan pada pesawat yang mengakibatkan para calon penumpang atau penumpang pesawat
gagal
berangkat
yang
mengharuskan penumpang menginap sementara
di
penginapan,
namun
dalam radius 5 km dari Bandara Internasional terdapatnya
Minangkabau hotel
sebagai
tidak tempat
menginap bagi para penumpang. Hotel
perlu mempertimbangkan kesingkatan akses menuju bandara. Selain akses yang jauh juga kurang lancarnya arus lalu lintas dari beberapa hotel di pusat kota
Padang
karena
terdapatnya
beberapa titik kemacetan dari jalur utama dari keberadaan hotel yang sudah ada menuju bandara. Kemudian peningkatan aktifitas bisnis di Kota Padang atau Sumbar juga mengalami peningkatan, Padang terkenal dengan kesuksesan perantaunya yang sering melakukan dalam
perjalanan
waktu
yang
bolak-balik
kadang
tidak
menentu. Tentu dibutuhkan sebuah wadah yang mampu mengakomodasi semua kebutuhan para pebisnis untuk menunjang kegiatan Pebisnis. METODOLOGI Penyusunan
Tugas
Akhir
dengan Judul Perencanaan Bisnis
(Bintang
Tiga)
ini
Hotel
dilakukan
dengan beberapa macam pendekatan berupa
proses
pengumpulan
data
yang bertujuan untuk memperoleh data yang akurat Untuk mewujudkan proyek
ini
maka
perlu
dilakukan
beberapa langkah – langkah berikut: 1. Menentukan Judul Tugas Akhir Penentuan
judul
yang
sesuai
dengan gagasan dan ide yang dikemukakan,
dimana
meliputi 1
nama proyek serta lokasi yang
dalam
akan di tempati.
dan perancangan.
2. Mengumpulkan Data
e)
a) wawancara
proses
Studi Lokasi Dengan
Melakukan
tanya
jawab
perencanaan
melakukan
studi
Lokasi pada site yang telah
langsung dengan pihak-pihak
dipilih guna
yang terkait
dengan proyek
karakter site yang menyangkut
yang direncanakan untuk data
batasan, kendala dan potensi
yang diperoleh
yang ada.
b) Studi Banding Dengan
3. Menganalisa Data:
mencari
informasi
beberapa
project
bangunan
yang
dengan
melakukan
berkait
berdasarkan
lalu
terhadap segi arsitektural yang di rancang untuk memperoleh tentang desain
arah
obyektif
perencanaan
dengan
ini
pembahasan
perbandingan
secara
Proses
atau
perancangan,
gambaran
mengenali
melakukan
pengamatan langsung.
dilakukan dan data
dengan observasi
real
yang
diperoleh untuk ditindak lanjuti dalam
proses
pemecahan
permasalahan 4. Konsep dan Proses Desain Pada
tahap
terhadap
inilah
pemecahan
pemikiran masalah
yang akan diaplikasikan dalam perancangan. Proses ini terbagi
c) Studi Literatur
atas tiga bagian yaitu : Konsep
Mengmpulkan semua referensi
makro merupakan analisa dari
dan data-data yang terkait
segi kawasan, messo ke site,,dan
dengan
Mikro ke bangunan yang terbagi
perancangan,
dimana
nantinya
studi
literature akan menjadi arahan dan
pemandu
dalam
merancang. d) Studi Standarisasi Mempelajari
menjadi konsep tapak dan konsep desain bentuk. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Konsep Desain
yang
Hotel Bisnis (Bintang Tiga) hadir
berhubungan dengan proyek
sebagai jawaban atas kebutuhan
yang
untuk
akan sebuah tempat penginapan
masukan
dan kegiatan bisnis di kawasan
masalah-masalah direncanakan
melengkapi
data
2
Bandara
Internasional
Minangkabau
bangunan
ke-dua
(BIM).
terletak dibagian belakang
ini
massa utama, bagian ini
menyediakan tempat penginapan
terdiri dari area komersil
yang nyaman serta menyediakan
dan kamar hotel
Perencanaan
fasilitas
Padang
b) Massa
Hotel
penunjang
Bisnis
yang
dapat
c) Massa
bangunan
ke-tiga
dinikmati bagi para pebisnis atau
terletak dibagian samping
pengunjung yang hanya melakukan
bangunan utama, bagian ini
kegiatan refresing semata.
terdiri
2. Kriteria Desain
dari
fasislitas
pendukung
a. Taman dan Parkir
3. Site, Tapak, dan Kawasan
Memberikan suasana nyaman
Setelah
dan memberi kesejukan.
beberapa pertimbangan terhadap
1)
menganalisa
dengan
perencanaan Hotel Bisnis ini dari
Bentuk
a) Kolam Renang
beberapa aspek kajian dengan
b) Taman Pedestrian
kelayakan dan potensi yang ada
c) Area parkir
untuk
2) a)
Fungsi
berdirinya
Hotel
Bisnis
sebagai sarana penginapan dan
Area
hijau
sebagai
pengkondisian
udara
kegiatan bisnis, maka lokasi site yang dipilih adalah :
lingkungan site b)
Tempat Parkir
b. Bangunan Mamberikan yang
suasana
bernuanasa
bentuk
Arsitektur
Regionalisme 1) Bentuk Bangunan terdiri dari 3 masa bangunan, diantaranya: a) Massa
bangunan
utama
terdiri dari area komersil, pengelola dan kamar hotel 3
Gambar 1.1 Sumber
a. Lokasi site: Jln. St. Mohammad
: Existing Site : google Eart, 2014
c. Batasan
Rasjid, Kec. Batang Anai, Kab.
Utara :
Padang Pariaman
jalan
b. Luas site : ± 1, 5 Ha
berbatasan
dengan
Mohammad
Rasjid
sekaligus jalan utama akses
Gambar 1.2 Sumber
: Batasan Site : Hasil Survey , 2014
4
menuju bansadara BIM Padang
Bangunan
Timur :
dengan
diambil dari filosofi bangunan
lahan kosong/lahan perkebunan
rumah minang yang terkesan
penduduk
menerima
berbatasan
Barat :
berbatasan
yang
dan
melengkung
hangat,
Pada
dengan
bagian tengah massa bangunan
lahan kosong/lahan perkebunan
utama dijadikan entrance yang
penduduk
langsung menuju lobby hotel.
Selatan
:
berbatasan
dengan lahan kosong d. Fungsi
bangunan
lengkung pada massa bangunan menghilangkan sifat persegi yang
:
Gedung
penginapan/Hotel Bisnis
monoton
atau
membosankan.
Untuk
menguatkan
gaya
e. Koefisien Dasar Bangunan :
arsitektur lokal pada bangunan,
60%- 75 % (Diterapkan 30%)
maka beberapa unsur Minang
f. Koefisien Dasar Bangunan :
Kabau seperti ukiran dan unsur
Lantai
maksimal
:
3
lantai
lainnya juga diterapkan pada
(diterapkan 4 Lantai dengan
bangunan. Pada penerapan ini
lantai baseman)
Arsitek Regionalisme dipadukan
g. Kawasan : Mix = Pemukiman,
dengan gaya Arsitektur Modern
Jalur Lintas, dan Lahan terbuka
untuk menciptakan suatu bentuk
pertanian
yang lebih atraktif dan menarik.
4. Penampilan Bangunan gedung
hotel
menampilkan
Terlihat pada desain tiang-tiang
bisnis
bentuk
ini
massa
yang
terlihat
memperlihatkan
unsur Arsitektur Minang Kabau
Gambar 1.3 : Konsep Desain Perencanaan Sumber : Hasil Analisa dan Rencana Penulis , 2014
5
Taman Bermain Anak
SWIMMING POOL
POOL KIDD
Restauran Eksekutif Elev + 3.55
- 0.45 - 0.15
- 0.30
- 0.45
- 0.30
Tr
Tr
Nk
Nk
Tangga Darurat
Tangga Darurat Tr
Tr
Nk
Nk
R. AHU Elev ± 0.00
Droop Off Point Garden Roof Elev + 4.00
Bridg e
Droop IN Elev - 0.70
Elev
+ 4.00
Roof Garden
Jalur Lambat
Jalur Lambat
Elev + 0.50
Elev + 0.50
Ruang Trafo
Enginering Room
Gambar 1.4
PUTR 1 PTUM
PUTR 2
Taman Bermain Anak
TOILET PRIA
TOILET WANITA
Elev - 0.05
Elev - 0.05
Tk
Nk Nk
TOILET P . CACAT
Hall Service Ele v ± 0.00
BallRoom
Pantry
Ele v ± 0.00
Ele v ± 0.00
SWIMMING POOL
300 Orang
Meeting Room 2 Ele v ± 0.00
Meeting Room 1
POOL KIDD
Ele v ± 0.00
12 Orang
R CORElevRIDO ± 0.00
- 0.30 - 0.15
Koridor Elev ± 0.00
Meeting Room 4 Ele v ± 0.00
Taman
Meeting Room 3 Ele v ± 0.00
Kolam Hias
Billboy Elev - 0.05
Storage
L.P
L.P
L.P
Elev - 0.05
L.S
R. ME
TOILET
Ele v ± 0.00
WANITA
Sekretaris
Taman
TOILET
Elev ± 0.00
R. General Manager
R. Akuntan Chief Kithen
R. Rapat Hotel
Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
P RIA
Free conektion Elev ± 0.00
Lobby Lift Ele v ± 0.00
Mushalla Ele v ± 0.00
Tk
Nk
Elev ± 0.00
TOILET P . CACAT
Fitnes Centre Ele v ± 0.00
Dapur Kering Nk
Tr
Tr
Nk
Bilyard Room
Chief Kithen
Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
MANAJEMEN
ADMINTRASION
Karaoke Room
Elev ± 0.00
Gudang Basah
Elev ± 0.00
Resepsionis
Elev ± 0.00
CORRIDO R Elev
Elev ± 0.00
Tangga Darurat
Tr Nk
Salon Shoping Arcade
R. ADM
Lounge
Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
Caffe Shoop
Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
Restaurant Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
Kary awa
n
Pusat oleh-oleh tradisional
Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
Lobby
Elev ± 0.00
Souvenir Shoop
Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
Many Changer Elev ± 0.00
Linen
Travel Agen Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
Bank Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
ATM
Ken
Laundry
a Dua
Locker perempuan
Gudang
Salon Elev ± 0.00
- 0.05
Locker laki-laki
Elev ± 0.00
HouseKeeping
Elev ± 0.00
an Rod
Loading Doc
Ruang Istirahat
Tangga Darurat
+ 12.00
R CORRIDO SERVICE 0.00 Elev ±
Tr Nk
Elev
Elev ± 0.00
Elev ± 0.00
dara
Dapur Basah R. Freezer Gudang Kering
Elev ± 0.00
Parkir
Elev ± 0.00
R. AHU Elev ± 0.00
Elev
Park ir
- 0.05
Droop Off Point
Droop IN Elev - 0.70
Jalur Lambat
Jalur Lambat
Gambar 1.5
serta ukiran pada kulit bangunan
menyediakan parkir kendaraan
dan
dan penataan lansekap untuk
perpaduannya
Arsitektur
Modern.
mendapatkan
view
dengan Untuk
tujuan penghijauan pada site.
bangunan
yang baik, pada bagian depan site bangunan dibuat area yang cukup
luas
menciptakan
sehingga
skala
bangunan
yang monumental dengan view utama dari luar pada sisi selatan site
(
bandara
jalan BIM
utama )
menuju sekaligus
Gambar Area Lansecap Gambar 1.6
6
Gambar 1.7 : Konsep Disain Perencanaan Sumber : Hasil Analisa dan Rencana Penulis , 2014
Gambar 1.8 : Konsep Disain Perencanaan Sumber : Hasil Analisa dan Rencana Penulis , 2014
Gambar 1.9 Sumber
: Gambar Perspektif : Hasil Analisa dan Rencana Penulis , 2014
7
Gambar 1.10 : Gambar Perspektif Mata Burung Sumber : Hasil Analisa dan Rencana Penulis , 2014
5. Bangunan, Ruang, dan In terior 1) Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bentuk dasar bangunan
menampilkan
laha n perencanaan b. Faktor
kondisi
lingkungan
filosofi
cuaca
pergerakan matahari, arah beberapa
dan
bangunan
terhadap lokasi sekitarnya e. Organisasi
seperti hujan,
dan
untuk
pencitraan yang bermakna d. Orientasi
a. Bentuk site yang menjadi
angin,
dikombinasikan
ruang
berdasrakan
kebutuhan
ruang 2) Pengelompokan fungsi bangunan
kebisingan dari lingkungan
Dari
site sekitar
didapat ruang yang dibutuhkan
c. Fungsi
bangunan
menonjolkan
data
aktivitas,
maka
yaitu
dikelompokkan menjadi tiga
bentuk
bagian bangunan dan ruang
transformasi dari lokal yang
luar berupa area taman :
8
a. Analisa Kegiatan 1. Kegiatan utama, terdiri dari : No
Kegiatan/aktifitas
1
Check-in/check-out dan informasi
2
Tidur
3
Mandi / Buang air
4
Makan dan minum
2. Kegiatan pendukung, terdiri dari : No
Kegiatan/aktifitas
1
Memarkir kendaraan
2
Menunggu dan Duduk-duduk
3
Rapat / Konferensi
4
Acara khusus / Resepsi
5
Menuju ke lantai atas
6
Menyimpan barang berharga
8
Sholat
9
Menjaga keamanan
10
Mengurus karyawan
11
Mengurus Administrasi
12
Ganti seragam
13
Menyimpan barang karyawan
14
Istirahat
15
Mengurus Kamar
16
Memasak
17
Mengurus dapur
18
Menyiapkan makanan
19
Mendinginkan bahan makanan
20
Menyimpan perlengkapan kamar
21
Mengontrol AC
22
Menyuplai listrik cadangan
23
Mengurus keteknikan bangunan
24
Menyimpan barang inventaris hotel 9
3. Kegiatan pelengkap No
Kegiatan/aktifitas
1
Olah Raga
2
Menukar Mata Uang
3
Membeli Souvenir
4
Rekreasi Khusus
5
Hiburan
6
Reservasi Tiket dan Perjalanan
7
Perawatan Tubuh
8
Pelayanan cuci dan Setrika
b. Kebutuhan Ruang Berdasarkan kegiatan yang ada maka ruang yang diperlukan antara lain adalah : No
Kebutuhan Ruang
1
Receptionist
2
Kamar Tidur
3
Kamar Mandi / Toilet
4
Restaurant, Bar, Coffe shop
5
Lobby
6
Meeting Room
7
Hall
8
Lift / Tangga
9
Safety Deposit Room
10
Musholla
11
Security Room
12
R. Personalia
13
R. Akuntan
14
R. Public Relation
15
R. Ganti Staff
16
Locker 10
17
R. Istirahat
18
R. House Keeping
19
Dapur
20
Chief Kitchen Room
21
Pantry
22
R. Freezer
23
R. Lynen
24
R. AHU
25
R. Genset
26
R. Engineering
27
Gudang
28
Parkir
29
Kolam Renang, Fitness Centre
30
Money Changer
31
Souvenir Shop
32
Taman bermain anak-anak
33
Music RoomPub
34
Travel Agent
35
Salon dan Spa
36
Laundry
KESIMPULAN Setelah dilakukan evaluasi baik itu
konsep
maupun
disain
yang
dikaitkan dengan skripsi dan gambar pra
rencana,
maka
dapat
ditarik
kesimpulan yaitu sebagai berikut: a. Letak site merupakan lokasi yang baik dan potensial untuk sebuah Hotel Bisnis yang juga berfungsi transit karena dekat dengan
Bandara
Internasional
Minang
Kabau Padang. b. Mengangkat
tema
“Arsitektur
Regionalisme” diharapkan menjadi suatu
inspirasi
bagi
para
pengembang lainnya untuk tetap mempertahankan gaya arsitektur lokal
pada
rancangan
ke
depannya.
11
c.
Desain ini diharapkan nantinya mampu
menarik
pengunjung
serta
kenyamanan dalam
minat
para
memberikan
yang
maksimal
melakukan
segala
kegiatan/aktifitas yang ada di Hotel Bisnis ini.
http://thebatabatastudiodesain.blogspo t.com/2009/08/pengertianarsit ektur-regionalisme.html http://wiki.uii.ac.id/images/2/25/sejarah _+_teori_resume.pdf http://dwar4tune.wordpress.com/2012/ 01/02/hotel-dan-klasifikasinya/
d. Dengan
memisahkan
massa
sesuai
dengan
bangunan
fungsinya maka kegiatan yang ada dalam bangunan tersebut dapat terorganisir dengan baik e. Ruang
terbuka
penunjang
sebagai
dari
ruang
bangunan,
sehingga dapat memenuhi fungsi dari bangunan DAFTAR PUSTAKA Ching, Francis DK, 1996, Arsitektur Bentuk,
Ruang
Susunannya,
dan
Jakarta
:
Erlangga. Graber
Blinds.com,
contoh
penggunaan sunshading infohaji2012antaranews.html
&
jurnalhajiumrah.com Neufert, Ernts, 1996, Data Arsitek, contoh pola parkir White, Edwar T, 1985, Buku Pedoman Konsep, Bandung : Intermedia http://Herusu71.blogspot.com/2008/11/ strategi-perancangan-iklimtropis.html 12
13
