PERANCANGAN GAME DIANGKAT DARI FILM ATTACK ON THE PIN-UP BOYS BERBASIS JAVA MOBILE
Naskah Publikasi
diajukan oleh Santi Kurnia Primasari 07.11.1718
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
DESIGNING GAME BASED ON THE MOVIE ATTACK ON THE PIN-UP BOYS JAVA BASED MOBILE PERANCANGAN GAME DIANGKAT DARI FILM ATTACK ON THE PIN-UP BOYS BERBASIS JAVA MOBILE Santi Kurnia Primasari Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The rapid technological developments led to the need for greater technology.Mobile is one of the development of communication technology. Technological development is having an effect on the development of the game, in which changes more rapidly growing. Applications Attack on The Pin-Up Boys is a mobile-based games that are built to meet the needs of entertainment for mobile users on the sidelines of free time to avoid boredom in their daily activities. Game Attack on The Pin-Up Boys is a shooting game genre or type of shooting that this game requires speed of hand and requires concentration in play. Attack on The Pin-Up Boys gamers in charge of pressing the buttons located on the cell phone keypad buttons up, down, right and left, according to the direction of the arrow that come out on mobile phone screens. The direction the arrow like a board foot is used to play this game. Keywords: Game, Film, J2ME, Java, Attack , Designing, Shooting.
1.
Pendahuluan
Hiburan merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat kita saat ini, terutama bagi manusia dengan segudang kesibukan dan aktifitas yang kerap menyita banyak waktu. Masyarakat membutuhkan hiburan yang variatif mulai dari musik ,film hingga hiburan interaktif seperti game. Game saat ini sangat bervariasi seiring dengan makin berkembangnya perangkat lunak dan perangkat keras yang ada dari nitendo,video game hingga playstation. Bermain game kini lebih mudah karena tidak hanya dapat dimainkan di komputer maupun playstation namun dapat dimainkan kapan saja di telepon selular. Industri game mobile akhir-akhir ini berkembang sangat pesat dengan jenis game yang bermacam-macam seperti adventure, arcade, shoot, dan strategy. Begitu pula dengan game yang diangkat dari sebuah film akan menarik bagi siapapun yang memainkannya. Game Attack on the Pin-Up Boys adalah game berjenis movie dan juga shoot yang diangkat dari film korea yang berjudul Attack on The Pin-Up Boys. Game Attack on the Pin-Up Boys dirancang dengan menggunakan J2ME. J2ME (Java 2 Micro Edition) merupakan salah satu bagian dari java yang digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan game-game java pada perangkat mobile device seperti ponsel dan PDA (Personal Digital Assistance) . Semakin banyaknya ponsel yang mendukung java (J2ME), membuka peluang bagi para programmer untuk membuat dan mengembangkan game mobile dengan mudah. 2.
Landasan Teori
2.1
Sejarah Game Mobile Games ponsel paling awal yang dikenal di Indonesia dipopulerkan oleh Nokia,
dengan Snake yang menjadi andalannya. Rata-rata ponsel menggunakan standar embedded games Symbian. Tapi sejak 2001 standar games dengan teknologi Java mulai masuk ke dalam emebdded games. Tahun berikutnya, mulai muncul platform games baru. Sebut misal DoJa, Mophun yang menggunakan bahasa pemograman C/C++, dan ExEn. Perbedaan ini muncul karena adanya program aplikasi interface yang dipakai vendor memang berbeda-beda, Karena kompatibilitas yang tinggi pada platform Java dan Brew (untuk CDMA), maka rating pengguna platform ini lebih banyak dibanding model lainnya. 2.2
Jenis-jenis game
Jenis –jenis game antara lain :
1.
Maze Game Jenis game ini adalah game yang paling awal muncul. Contoh yang paling
dikenal di Indonesia adalah game pacman dan digger. Konsep dasar dari genre ini adalah mengitari maze (lorong – lorong yang berhubungan) dan memakan beberapa item untuk menambah tenaga atau kekebalan. 2.
Board Game Jenis game ini sama dengan game board tradisional seperti Monopoly. Tidak ada
variasi yang memunculkan gameplay ataupun perubahan desain dari versi tradisional ke versi elektronik. Versi elektronik benar-benar hanya memindahkan versi tradisional ke layar komputer. Umumnya game ini lebih menekankan pada kemampuan komputer menjadi lawan tanding dari pemain. Ini melibatkan AI (Artificial Inteligence) atau kecerdasan yang andal untuk bisa menjadikan game ini menantang pemain dengan baik. 3.
Card Game Game ini hampir sama dengan board game dan tidak memberikan perubahan
yang berarti dari game versi tradisional yang sejenisnya. Variasi yang diberikan adalah kemampuan multiplayer dan tampilan yang lebih bervariasi dari versi tradisional. Contoh dari jenis game ini adalah solitaire dan Hearts. 4.
Battle Card Game Jenis game ini jarang masuk ke Indonesia. Versi game ini sangat digemari di luar
negeri dimana kita bisa membeli card untuk dikoleksi dan dipertarungkan dengan pemain lain. 5.
Quiz Game Salah satu yang umum dikenal adalah game kuis “Who wants to be a millioner”,
sebuah game dengan nama yang sama dari acara kuis televisi. Game ini sederhana dalam cara bermain yaitu hanya memilih jawaban benar dari beberapa pilihan jawaban. 6.
Puzzle Game Game jenis ini memberikan tantangan kepada pemainnya dengan menjatuhkan
sesuatu dari sisi sebelah atas ke bawah. Pemain harus menyusun sedemikian rupa dan tidak ada yang tersisa ketika susunan diatasnya sudah akan dibuat. Susunan ini dilakukan secepat dan sebaik mungkin. 7.
Shooting Game Jenis ini banyak diminati karena mudah dimainkan. Biasanya musuh kita adalah
berbentuk pesawat maupun jenis lain. Datang dari sebelah atas dengan jumlah yang banyak dan tugas kita adalah menembaki dan menghancurkannya secepat dan sebanyak mungkin. 8.
Side Scrolling Game Pemain bergerak sepanjang alur permainan ke satu arah dan menyelesaikan
tugasnya. Ada yang meloncat, berlari, mengendap, dan menghindari halangan seperti proyektil, jurang dan sebagainya. 9.
Fighting Game Game ini memberikan kesempatan kepada pemain untuk bertarung dengan
menggunakan berbagai kombinasi gerakan dalam pertarungan. Ada yang mengadopsi gerakan bela diri, ada yang sama sekali tidak bisa dikategorikan alias gerakan liar. 10.
Racing Game Game ini memberikan permainan lomba kecepatan dari kendaraan yang
dimainkan pemain. Terkadang didalam arena, terkadang diluar arena balap. 11.
Simulation Merupakan
jenis
game
yang
menggunakan
simulasi
seperti
keadaan
sebenarnya, terkadang kita diajak untuk menciptakan suasana lingkungan yang diinginkan. Dalam memainkan tokoh karakter tersebut pemain bertanggung jawab atas inteligen serta kemampuan fisik dari tokohnya tersebut. 12.
Strategy Game Game ini terbagi menjadi dua yaitu Turn-Based Strategy Game dan Real-Time
Strategy Game. Perbedaannya adalah Turn-Based Strategy Game jika diilustrasikan sama dengan permainan catur, jadi terjadi saling pergantian antar pemain, sedangkan Real-Time Strategy Game tidak perlu menunggu, jadi kecepatan pemain akan sangat memungkinkan untuk menang. 13.
Role Playing Game (RPG) RPG (role-playing game) adalah sebuah permainan yang para pemainnya
memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. Para pemain memilih aksi tokok-tokoh mereka berdasarkan karakteristik tokoh tersebut, dan keberhasilan aksi mereka tergantung dari sistem peraturan permainan yang telah ditentukan. Asal tetap mengikuti peraturan yang ditetapkan, para pemain bisa berimprovisasi membentuk arah dan hasil akhir permainan ini. 14.
Adventure Game Game ini merupakan game petualangan dimana dalam perjalanan, pemain akan
menemukan banyak hal dan peralatan yang akan disimpan. Peralatan itu akan digunakan selama dalam perjalanan, baik untuk membantu dan menjadi petunjuk. Permainan ini menggunakan tokoh karakter fiksi yang bertugas mengekplorasi memecahkan sebuah misteri atau kasus, memburu harta karun, maupun menyelamatkan tokoh karakter buatan. 15.
Sport Game Game ini merupakan jenis game olahraga yang ada pada keadaan nyata. Seperti
game sepak bola, basket, dansa, dan sebagainya.
16.
Edutainment Game Game ini bertujuan lebih untuk memancing minat belajar anak sambil bermain.
Contoh Boby Bola. 17.
Movie Game ini merupakan permainan yang alur critanya mirip dengan movie tertentu.
2.3
Java Java menurut definisi dari Sun adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk
membuat dan menjalankan perangkat lunak pada computer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Java2 adalah generasi kedua dari Java platform (generasi awalnya adalah Java Development Kit). Java berdiri di atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file .class dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu, bahasa Java disebut sebagai bahasa pemrograman yang portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM. Platform Java terdiri dari kumpulan library, JVM, kelaskelas loader yang dipaket dalam sebuah lingkungan rutin Java, dan sebuah compiler, debugger dan kakas lain yang dipaket dalam Java Development Kit (JDK). Java2 adalah generasi sekarang yang sedang berkembang dari platform Java. Agar sebuah program Java dapat dijalankan, maka file ekstensi .java harus dikopilasi menjadi file bytecode. Untuk menjalankan bytecode tersebut dibutuhkan JRE (Java Runtime Environment) yang memungkinkan pemakai untuk menjalankan program Java, hanya menjalankan, tidak untuk membuat kode baru lagi. JRE berisi JVM dan library java yang digunakan. Platform Java memiliki tiga buah edisi yang berbeda, yaitu J2EE (Java2 Enterprise Edition), J2ME (Java2 Micro Edition), dan J2SE(Java2 Second Edition). 1 2.4
J2ME Java2 Micro Edition atau yang biasa disebut dengan J2ME adalah lingkungan
pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang elektronik beserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada perangkat lainnya. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi selain perangkat computer desktop yang biasanya lebih kecil dibandingkan perangkat computer desktop. J2ME biasa digunakan pada telepon selular, pager, personal digital assistance (PDA) dan sejenisnya.
1
M. Shalahudin. Pemrograman J2ME (Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile) , hal 1, Informatika, Bandung 2010
J2ME adalah bagian dari J2SE, karena itu tidak semua library yang ada paada J2SE dapat digunakan pada J2ME. Tetapi J2ME mempunyai beberapa library khusus yang tidak dimiliki J2SE. Teknologi J2ME juga memiliki keterbatasan, terutama jika diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat tergantung pada perangkat (device) yang digunakan, bisa dari segi merk ponsel, maupun kemampuan ponsel. Keterbatasan lainnya adalah pada ukuran aplikasi, karena memori pada ponsel sangat terbatas. Configuration merupakan Java library minimum dan kapabilitas yang dipunya oleh para pengembang J2ME, yang maksudnya sebuah mobile device dengan kemampuan Java akan dioptimalkan untuk menjadi sesuai. Configuration
hanyalah
mengatur hal-hal tentang kesamaan sehingga dapat dijadikan ukuran kesesuaian antardevice. Dalam J2ME telah didefinisikan dua buah konfigurasi yaitu CLDC (Connected Limited Device Configuration) untuk perangkat kecil dan CDC (Connected Device Configuration) untuk perangkat yang lebih besar. Profile berbeda dengan Configuration , profile membahas sesuatu yang spesifik untuk sebuah perangkat. Dalam J2ME terdapat dua buah profile yaitu MIDP dan Foundation Profile. 2 2.5
Netbeans IDE NetBeans merupakan IDE yang multifungsi dan juga mendukung banyak bahasa
pemrograman selain JAVA. C/C++, PHP, Python, Ruby merupakan salah satu bahasa pemrograman yang didukung oleh NetBeans. NetBeans memiliki banyak fitur, diantaranya fitur Team yang berguna mensinkronisasikan source code local ke repository revision control. Beberapa revision control software yang didukung oleh Netbeans yaitu Kenai, CVS, Subversion, dan Mercurial. Beberapa fitur yang tak kalah penting yaitu source code refactoring, dan profiling. Refactoring pada NetBeans cukup lengkap, hal ini membantu programmer untuk merename nama class, method atau variabel dengan cepat. Serta mengdeklarasikan variabel, method dan class secara akurat. Fitur Profiling pada NetBeans dapat digunakan untuk memantau aktifitas memori dan CPU di saat aplikasi Java yang dibuat dijalankan. NetBeans juga mendukung plugin untuk menambah fungsionalitas aplikasi. NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan Java dari Sun Microsystem yang berjalan di atas Swing. Swing adalah sebuah teknologi java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan di berbagai macam platform seperti Windows, Linux,Mac OS X dan Solaris.
2
M. Shalahudin. Pemrograman J2ME (Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile) , hal 3, Informatika, Bandung 2010
IDE adalah lingkup pengembangan yang diintegrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangunan Graphic User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu debugger. NetBeans merupakan software development yang Open Source, dengan kata lain software ini di bawah pengembangan bersama. Terdapat tools yang dibutuhkan untuk membuat professional desktop, enterprise, web dan mobile applications dengan Java Language, C/C++, dan bahkan Dynamic Languages seperti PHP, Java Script, Groovy, dan Ruby. Beberapa keunggulan dari software NetBeans yaitu 3: a. Netbeans GUI Builder merupakan software gratis dan juga terdapat plugin yang dapat di download di website resminya maupun dari pihak ketiga. b. Netbeans GUI Buider sangat kompetebel dengan swing karena memang langsung dikembangkan oleh Sun yang notabenenya sebagai pengembang Swing. c.
Netbeans tidak hanya dapat digunkan untuk java saja, karena netbeans dapat digunakan untuk bahasa pemrograman lain seperti C/C++,Ruby, dan PHP.
d. Netbeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala enterprise. e. Pada paket tertentu, netbeans juga menyertakan GlassFish dan Apache Tomcat 6.0.1 Semua fungsi IDE disediakan oleh modul-modul. Tiap modul menyediakan fungsi yang didefinisikan dengan baik, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi CVS. NetBeans memuat semua modul yang diperlukan dalam pengembangan java dalam sekali download, memungkinkan pengguna untuk bekerja sesegera mungkin. Modul-modul juga menggijinkan netBeans untuk bisa dikembangkan. Fitur-fitur baru, seperti dukungan untuk untuk bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal modul tambahan. Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise, dan Sun java Studio Creator dari Sun Mycrosystem semuanya berbasis NetBeans IDE. 3.
Analisis Analisis sistem merupakan tahap yang paling sering dalam suatu pengembangan
sebuah aplikasi, karena kesalahan pada tahap analisis sistem akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Dengan adanya proses ini, diharapkan dapat menentukan sejauh mana aplikasi yang dibuat tersebut dapat mencapai target. Dari proses tersebut akan dihasilkan suatu gambaran sistem yang kemungkinan memiliki 3
http://osc.ugm.ac.id/ossdata/index.php?title=Netbeans
kesalahan-kesalahan ataupun kelemahan-kelemahan sehingga dimungkinkan dilakukan perbaikan. Dalam sebuah sistem pasti sering terjadi suatu kendala untuk mencapai suatu tujuan dan sering kali kita menyadari bahwa masalah itu terjadi setelah sistem yang berjalan tidak benar . Jika terjadi masalah kita haris bisa menemukan penyebabnya, karena masalah timbul tidak dengan sendirinya melainkan ada sebab yang menimbulkan masalah tersebut. Tujuan dilakukannya analisis sistem yaitu untuk memahami sistem yang sedang berjalan. 3.1
Perancangan Proses Dalam penelitian ini perancangan proses menggunakan Unified Modelling
Language (UML) karena aplikasi yang dihasilkan nanti menggunakan pendekatan berorientasi objek. Selain itu bahasa pemrograman yang digunakan juga telah mendukung konsep pemrograman berorientasi objek. UML adalah bahasa standar untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi dari komponenkomponen perangkat lunak, dan digunakan untuk pemodelan bisnis. UML menggunakan notasi grafis untuk menggambarkan scenario dalam bentuk model yang dapat dipahami. Notasi yang digunakan bersifat standard dan berlaku secara umum. UML sendiri terdiri atas pengelompokan diagram sistem menurut aspek dan sudut pandang tertentu. Diagram tersebut adalah sebagai berikut : Activity Diagram, Use Case Diagram, Class Diagram,dan Sequence Diagram. 3.1.1
Activity Diagram Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.4
4
http:// setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6077/Modul_UML.pdf
Gambar 3.1 Activity Diagram 3.1.2
Use Case Use
case
diagram
merupakan
diagram
yang
bekerja
dengan
cara
mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan suatu sistem tersendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use case diagram terdiri dari sebuah aktor dan interaksi yang dilakukannya, aktor tersebut dapat berupa manusia, perangkat keras ataupun sistem lain yang berinteraksi dengan sistem. Use Case menjelaskan tentang hubungan antara sistem dengan aktor. Hubungan ini dapat berupa input aktor ke sistem ataupun output ke aktor. Use Case diagram merupakan dokumen naratif yang mendeskripsikan kasus-kasus atau kejadian-kejadian pada aktor dalam menggunakan sistem untuk menyelesaikan sebuah proses. Aktor yang dimaksud pada kasus pengembangan aplikasi game Attack on The pin Up Boys ini adalah pengguna atau pemain game ini. Berikut rancangan game Attack On The Pin Up Boys, disini dijelaskan siapa saja yang berperan ketika game tersebut dijalankan dan apa saja yang dapat dilakukan. Gambar di bawah ini akan menjelaskan lebih lanjut.
Gambar 3.2 Use case diagram game attack on the pin-up boys 3.1.3
Class Diagram Class merupakan pembentuk utama dari sistem berorientasi objek, karena class
menunjukkan kumpulan objek yang memiliki atribut dan operasi yang sama. Class digunakan untuk mengimplementasikan interface, selain itu class digunakan untuk mengabstraksikan elemen-elemen dari sistem yang sedang dibangun. Class bisa merepresentasikan baik perangkat lunak maupun perangkat keras, baik konsep maupun benda nyata. Objek-objek tersebut akan menjadi class yang dibutuhkan dalam mengembangkan aplikasi game Attack On The Pin Up Boys. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti agregasi, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok: 1.
Nama
2.
Atribut
3.
Metoda Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:
a.
Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
b.
Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.
c.
Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. Berikut class diagram game Attack On The pin Up Boys :
1.
About
2.
MainMidlet
3.
CustomScrollbar
4.
Splash
5.
AttackCanvas
6.
Help
7.
Menu
8.
MovingSprite
9.
readFile
10.
Story
Gambar 3.3 Class diagram game
3.1.4
Sequence Diagram Sequence diagram akan mempermudah programming agar lebih terarah dengan
menunjukkan proses apa saja yang terjadi dan dimana proses tersebut terjadi. Sequence diagram juga menunjukkan alur serta method apa saja yang akan digunakan suatu objek. Berikut ini adalah sequence diagram yang menunjukkan urutan proses yang terjadi dalam sistem. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal
(objek-objek
terkait).
Sequence
diagram
biasa
digunakn
untuk
menggambarkan scenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
Gambar 3.4 Sequence diagram about
Gambar 3.5 Sequence diagram help
Gambar 3.6 Sequence diagram play
4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1
Cara Bermain Game Attack On The Pin-Up Boys
Menggunakan sistem atau aplikasi dipahami sebagai sebuah proses yang menentukan apakah apikasi game mampu mengoperasikan dengan baik serta mengetahui apakah player atau pemain bisa mandiri dalam memainkan game Attack On The Pin-Up Boys ini. Adapun langkah-langkah untuk menggunakan atau menjalankan sistem aplikasi ini antara lain : 1. Jalankan aplikasi Attack On The Pin-Up Boys yang telah terinstall pada handphone. 2. Untuk bisa memperoleh skor, pemain harus menembaki musuh yang bermunculan dengan cara menekan tombol navigasi pada keypad handphone. 3. Pada level pertama, player atau pemain harus mengumpulkan nilai sebanyak 200 poin untuk dapat memenangkan level tersebut, jika player telah memperoleh skor 200 maka game akan berganti ke level 2. 4. Pada level 2, player atau pemain harus mengumpulkan nilai sebanyak 400 poin untuk dapat memenangkan level tersebut, jika player telah memperoleh skor 400 maka game akan berganti ke level 3. 5. Pada level 3, player dapat mengumpulkan score sebanyak mungkin dan akan berhenti ketika sudah game over. 6. Kemudian untuk melihat bagaimana cara memainkan game Attack On The Pin-Up Boys , player dapat memilih Menu Bantuan yang terdapat pada menu utama. 7. Untuk dapat mengetahui informasi mengenai game Attack On The Pin-Up Boys maka player dapat memilih Menu Info Game yang terdapat pada menu utama. 8. Untuk melihat cerita game Attack On The Pin-Up Boys dapat memilih Menu Cerita. 4.2
Memelihara Sistem Setelah digunakan, maka aplikasi game akan dievaluasi oleh pengguna untuk
menentukan apakah aplikasi sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Setelah dilakukan evaluasi dan perubahan yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak, maka pengembangan sistem akan masuk pada tahap pemeliharaan yaitu sebagai berikut : 1. Pastikan bahwa memori handphone tidak terlalu penuh, karena akan mengakibatkan handphone menjadi kurang optimal dalam menjalankan aplikasi ini. 2. Untuk mencegah terjadinya kesalahan pada saat menjalankan aplikasi game ini. Sebaiknya handphone sudah terdapat platform java MIDP 2.0 dan CLDC 1.1 .
5.
Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya dapat diambil kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut : a. Dalam penelitian ini telah dihasilkan sebuah aplikasi game yaitu game Attack On The Pin-Up Boys.
b. Jumlah class, variable, ukuran gambar, dan music mempengaruhi ukuran game yang berformat *.jar.
Keunggulan dari game Attack On The Pin-Up Boys yaitu : a. Dapat melatih konsentrasi bagi pemain game Attack On The Pin-Up Boys. b. Ukuran aplikasi game yang kecil yaitu hanya 543 kb, sehingga dapat berjalan atau dapat dimainkan pada handphone yang memiliki memori kecil. Kelemahan dari Game Attack On The Pin-Up Boys: a. Tingkat kesulitan game dari level satu ke level yang lain kurang menarik. 5.1
Saran Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang didapatkan, maka terdapat beberapa
saran terhadap penelitian ini yaitu : 1. Sebaiknya memperbanyak literature sebagai referensi dalam pembuatan game Attack On The Pin Up Boys sehingga tantangan yang ditawarkan lebih menarik pemain untuk terus memainkannya. 2. Seharusnya dilakukan dengan kerja tim untuk hasil yang lebih baik dan menarik, selain itu juga menghemat waktu pengerjaan, karena sangat diperlukan kemampuan orang lain untuk disetiap bagian dalam proses pengerjaan game tersebut. 3. Akan lebih bagus lagi jika game ini diberi timing agar setiap level dibatasi waktu sehingga game lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Perancangan
Program
,http://repository.binus.ac.id/content/T0104/T010413439.ppt,
diakses pada tanggal 10 April 2011.
Modul UML, http:// setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6077/Modul_UML.pdf, diakses pada tanggal 10 April 2011.
Morrison, Michael. 2005. Beginning Mobile Phone Game Programming. Sams Publishing: United States of America.
Netbeans, http://osc.ugm.ac.id/ossdata/index.php?title=NetBeans, diakses tanggal 5 Februari 2011
Pengembangan
Aplikasi
Mobile,
http://poss.ipb.ac.id/files/JENI-J2ME-
Bab01Pengembangan%Aplikasi%20Mobile.pdf, diakses tanggal 2
Februari
2011.
Shalahudin ,M. 2010.
Pemrograman J2ME (Belajar Cepat Pemrograman Perangkat
Telekomunikasi Mobile).Bandung : Informatika.
Mobile Game Programming, http://www.scribd.com/doc/4389418/Jeni-4-Mobile-GameProgramming-04-ModulGameCanvas, diakses pada tanggal 23 April 2011.