PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D “WAR WILL END US”MENGGUNAKAN TEKNIK CUT-OUT
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Taufik Wicaksono 10.11.3623
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN ANIMASI 2D “WAR WILL END US” MENGGUNAKAN TEKNIK CUT-OUT Taufik Wicaksono1) , Dhani Ariatmanto2), 1,2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected]
2)
pemotongan dan pengambilan gambar, memperhalus gerakan di setiap adegan,
Abstract- There are many kind and technique of animations, such as Cut-out Animation. in this traditional technique of animation ther are some issues such as cutting problems, long time to pull it out,stiff and awkward animation.
Maka dari itu peneliti meraih peluang akan mencoba menggabungkan antara teknik tradisional cutout dengan digital Cut-out. Hal inilah yang melatar belakangi perancangan film animasi 2D “War Will End Us”.
In this thesis, along with the advance of computer, researcher will make computerized cut-out animation. So there will be Cutting problem reductions, reduce time making, make smooth movement without losing it's own Traditional cut-out taste itself..
1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah berdasarkan latar belakang ini adalah bagaimana cara merancang film animasi yang menarik dan bisa dinikmati, cara dan teknik apa saja yang akan digunakan, apa saja aplikasi yang akan digunakan? .Apakah Teknik penggabungan antara tradisional dengan digital cut-out akan menghasilkan gerakan yang lebih halus tanpa mengurangi unsur teknik tradisional cut-out? Apakah prinsip dasar animasi bisa di implementasikan dengan baik pada teknik tersebut? Apakah penggabungan teknik tersebut akan menghasilkan film animasi yang menarik?
This short movie animation using manual drawing, cutting object with photoshop, animate it all with aftereffect. The Implementation of this short movie is uploading the movie Via Youtube also with media CD. Keywords:Animation, Cut-out, AfterEffect, Photoshop, Manual Drawing, Short Movie, cartoon.
1.3. Tujuan Penelitian 1. PENDAHULUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain : 1) Membuat film animasi yang menarik dengan penggabungan teknik tradisional dan digital Cut-Out 2D “War Will End Us” sebagai media hiburan. 2) Pembelajaran tentang sejarah yang terjadi di perang dunia 2 serta Mengajak masyarakat luas agar tidak melupakan sejarah.
1.1. Latar Belakang Film animasi pada saat ini terbagi dari beberapa jenis, antara lain film animasi 2D dan 3D. Film kartun 2D pun mempunyai banyak jenis teknik pembuatan, salah satu diantaranya ialah teknik animasi 2D dengan menggunakan teknik Cut-out. Teknik pembuatan animasi ini ialah teknik yang menggunakan potonganpotongan kertas atau flat karakter, properti, dan background.
1.4. Metode Penelitian Metode yang dilakukan pada penelitian ini diataranya: 1) Pustaka 2) Observasi 3) Dokumentasi
Berdasarkan Observasi yang telah dilakukan, teknik Cut-out sendiri memeliki gerakan yang kaku. ,sehingga Teknik ini menjadi kurang menarik untuk ditonton. Teknik ini menggunakan gambar tangan manual, serta dipotong-potong dengan alat bantu seperti: cutter dan gunting menjadi banyak bagian dan setiap gerakan di capture satu demi satu dengan kamera, sehingga sering terjadinya suatukesalahan seperti pemotongan yang kurang sesuai dengan adegan, objek kertas rusak, pengambilan gambar yang memakan banyak waktu.
1.5. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan diataranya: 1) Kebutuhan non-fungsional 2) Analisa Data Observasi
Tetapi seiring majunya era komputerisasi teknik Cut-out bisa dibuat secara digital. Dengan bantuan komputer dan Software, mempermudah Teknik cut-out ini tanpa harus mengambil gambar satu demi satu per gerakan.Jugauntuk meminimalisir suatukesalahanseperti
1.6. Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan ialah Pipeline animasi.
1
lain.pose to pose = biasanya lebih mengarah ke animasi proporsional yang menarik -Slow in- slow out = Di dalam kehidupan nyata, objek dan manusia perlu momentum untuk mencapai kecepatan penuh. -Arcs = Contoh gerakan Arc adalam kehidupan manusia ialah lengan,tangan,jari dan lain lain. -Secondary action =gerakan sekunder seperti ayunan tangan waktu berjalan akan membantu dalam gerakan utama. -Timing = adalah aspek penting dari cara frame digambar. -Solid Drawing = Menambahkan bentuk yang bagus dan rasa 3 dimensi ke animasi. -Appeal= sama dengan karisma seorang actor. [13] -Anticipation = digunakan untuk menyiapkan sebuah aksi dan membuatnya lebih realistik. -Follow through berarti bagian badan yang terpisah terus bergerak setelah karakter berhenti. Overlapping action adalah keaddan pada bagian tubuh untuk bergerak dalam rate yang berbeda. -Staging berarti mengarahkan penonton ke cerita. yang terpenting ialah memperjelas apa yang penting dalam adegan -Exageration= benda terlihat nyata tapi digambarkan lebih liar dan bentuk yang dilebih-lebihkan. [4]
2. LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Putri Nishmarani (2013) dari STMIK AMIKOM Yogyakarta dengan judul “Pembuatan Perancangan Film Kartun 2D “MUSEUM” Dengan Teknik CutOut”. [10] Ning Yuan(2010) dari Auckland University of Technology dengan judul ”Production design for traditional cut-out animation: Digital remediation of genre-specific aesthetics”. [20] Srinias Anumasa dkk (2013) dari Shri Ramswaroop Memorial University dengan judul “Cut-Out Animation Using Magnet Motion”. [2]
2.2. Dasar teori 1) Animasi ialah menampilkan proses gambar dalam urutan cepat untuk menciptakan gerakan ilusi. Gambar –gambar tersebut dapat digambar tangan, dengan komputer atau gambar dari objek 3D. [8] 2)
Jenis Animasi -Drawn Animation ialah dimana gambar digantikan dengan gambar lain secara berurutan.setiap gambar dibuat agak berbeda dari sebelumnya seperti halnya flipbook. Animasi tersebut dibuat dari ribuan gambar.
2.3. Kebutuhan dasar pembuatan Film Kartun Meja gambar, Lightbox, kursi, lampu duduk, Kertas, Pensil, penghapus, Punch/peghole, Pegbar, Printer, Scanner, Drawing Tablet, Komputer.[17]
- Cut-out Animation ialah bentuk dari animasi dimana bentuk objek yang dipotong potong bergerak atau digantikan dengan potongan benda yang lain
2.4. Pipeline Animasi Pipeline ialah cara pendekatan untuk menciptakan sebuah animasi. ketika memulai sebuah proyek. Meliputi pra produksi, produksi, pasca produksi.[7]
-Model atau Stop Motion Animation ialah Teknik yang melibatkanfilm dengan model 3 dimensi.Bahanyangdigunakanmeliputi plastisin, tanah liat,atau kawat, dan benda bendalain yang bisa dibengkokan menjadi bentuk yang lain.
Pra Produksi adalah tahapan sebelum produksi. Meliputi: ide, Tema, Logline, Synopsis, Diagram Scene, Character Development, Script, StoryBoard. Produksi adalah tahapan dimulainya proses membuat karya animasi, meliputi :Drawing, scanning, tracing, animating, dubbing, Finishing.
-CGIialah mengarah ke penggambaran dari model 3 dimensi yang di set di komputer,gambar-gambar bisa di Scan ke komputer menggunakan digital fotografi,atau langsung menggunakan komputer tersebut. [1] 3)
Pasca Produksi adalah bagian terakhir dari rangkaian proses pembuatan karya animasi meliputi : Rendering, burning. [17]
Prinsip Animasi -Squash and Stretch = Prinsip ini sering digunakan di bola memantul. Bola ditampilkan meregang (stretch) ketika jatuh dan mengerut (squash) ketika menyentuh tanah. - Straight ahead =mengacu pada teknik penggambaran setiap pose.satu dengan yang
2.5. Analisis kebutuhan sistem Analisis kebutuhan sistem ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan yang dibutuhkan dalam perancangan visual disain film kartun. Kebutuhan sistem diantaranya adalah kebutuhan hardware, 2
software, brainware, dan alat yang mendukung dalam proses produksi. [19]
yang 3.2. Desain
2.6. Standar Ukuran Video
-Character Development
Beberapa Standar ukuran video ialah diantaranya = NTSC, PAL, Secam, HDTV. [10] 2.7. Metode Testing Metode yang digunakan ialah Alpha dan Beta Testing. -Alpha Testing ialah jenis pengujian penerimaan. Dilakukan untuk menemukan semua kemungkinan masalah/bug sebelum produk dirilis ke user.
Gambar 1 Desain karakter -BackgroundDesign
-Beta testing bisa diartikan sebagai bentuk testing penerimaan dari eksternal user.[9] 2.8. Implementasi Implementasi yang dilakukan meliputi distribusi online via Youtube dan media CD -Youtube ialah website yang didesain untuk membagikan video, jutaan pengguna di seluruh dunia telah menciptakan akun di situs tersebut untuk mengunggah video yang semua orang bisa menontonnya. [11]
Gambar 2 BG design 4. IMPLEMENTASIDAN PEMBAHASAN
4.1 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Produksi -Pengambilan Gambar
3.1. Analisa data Observasi Tabel 3.1 Review tabel animasi Hello-goodbye Kelebihan
kekurangan
1.Pergerakanbenda Menggunakanteknik traditional stop motion cut-out tanpa bantuan komputer 2.Art design menarik dan kreatif 3.cerita dapat dinikmati semua umur
1.pergerakan animasinya masih sangat kaku. 2.tidak ada nya voice over/ dubbing 3.Cerita kurang bisa dipahami 4. tidak ada pewarnaan
Gambar 3Pengambilan Gambar -Drawing,Tracing, Coloring
Tabel 3.1 Review tabel animasi Southpark Kelebihan
kekurangan
1.Menggunakan teknik digital cut out 2.Cerita kocak dan menghibur 3.Sebagian besar Gerakan animasi nya telah halus dan menarik 4.Writing yang bagus 5.Voice Over menarik 6.Ekspresi wajah yang terlihat lebih hidup dan tidak kaku 7.karakter –karakter yang kuat
1.Art design yang kurang menarik. 2.komedi yang belum tentu bisa dinikmati oleh semua kalangan 3.Coloring minimalis dan kurang menarik 4.beberapa bagian animasi masih kaku 5.tidak cocok untuk anak-anak
Gambar 4Drawing dan Coloring -Scanning dan Cutting
Gambar 5pemotongan Objek
3
-Anchor point Ialah titik tumpu, biasa digunakan sebagai titik poros pada rotasi layer.
-Recording Merekam Suara atau voiceover atau juga biasa disebut dengan dubbing.
Gambar 6.Anchor point -Position Menggerakan layer dari point ke pointlainya. Gambar 12 Proses Recording 5.1
Pasca produksi
-Testing
Gambar 7.Positioning -Scale Mengubah ukuran suatu benda.
Gambar 8. Scaling -Opacity Mengubah kebeningan suatu layer.
Gambar 9. Opacity Layer -Rotation Memutar suatu layer.
Gambar 13. Alpha Testing Gambar 10. Rotation -3D Camera dan 3D Layer Mengubah potongan layer ke orientasi 3D.
Gambar 11. 3D Layer 4
mengurangi nilai-nilai dan unsur dari tradisional cut-out itu sendiri. 4) 6 dari ke 12 prinsip animasi sudah bisa diterapkan dengan penggabungan teknik tradisional dan teknik digital cut-out. 5) Penggunaan Refine Edge pada photoshop telah terbukti menciptakan potongan yang lebih halus dan tidak kasar dan lebih rapi pada setiap pinggiran suatu benda/layer.
Gambar 14. Beta Testing
-Distribusi 1.MelaluiYoutube
B. Saran 1) Matangkanlah dan pikirkanlah baik baik terlebih dahulu tema, cerita, dan Screenplay, karena hal-hal tersebut ialah pondasi dari sebuah Animasi yang bagus. 2) Voice acting deperlukan banyak referensi dari para voice actor kelas dunia, serta banyak lah mendengarkan media-media berbahasa inggris lain untuk pengucapan atau pronunciation bahasa inggris yang baik dan benar. 3) Penulisan screenplay, banyaklah menonton film berbahasa inggris dengan dialog yang panjang agar menambaah kosa kata dalam berbahasa inggris 4) Pengambilan gambar di setiap adegan juga diperlukan ketelitian, apakah dalam pengambilan gambar itu akan medium shoot, long shoot, dan lain lain 5) Untuk pemotongan secara digital dalam saatu scene disarankan untuk menjadikan potongan layer tersebut ke dalam satu file agar nantinya penataan file lebih mudah dan tidak ruwet dalam melakukan proses animasi. 6) Untuk beberapa individu yang mungkin kurang mempunyai skill dalam menggambar sebenarnya bisa digunakan teknik tracing.
Gambar 15. Upload ke Youtube 2.Melalui Media CD
Gambar 16. Desain Cover Media CD
5. A.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Beberapa Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pembahasan maupun hasil pengujian pada penelitian ini ialah :
Daftar Pustaka
1) Dari hasil Beta Testing didapat kesimpulan bahwa sebagian besar Audience telah menyukai film dengan teknik penggabungan tradisional cut-out dan Digital cut out ini. Maka peneliti berhasil membuat animasi yang menarik dari teknik tersebut 2) Dari hasil pendapat Audience bahwa mereka telah menikmati cerita bertemakan sejarah di Film WAR WILL END US ini, berarti peneliti telah berhasil mengajak audience untuk ikut belajar tentang sejarah, terutama sejarah Perang Dunia 2 3) Peneliti dapat menghasilkan gerakan Animasi Cut-out lebih halus dan tidak kaku, tanpa
[1] Anim. “Animation Techniques”. Film education. 2010.13 Ag 2015 pukul 14:00 WIB. http://www.filmeducation.org/resources/primary/teachin g_with_film/primary_animation/animation_techniques/ [2] Anumasa, Srinivas. Singh, Avinash. Yadav, Rishi 2013. “Cut-Out Animation Using Magnet Motion” Shri Ramswaroop Memorial University. [3] Bantala, Putra. 2014. Makalah Perancangan Layout Pada Animasi 2 DimensiProgram Studi Disain
5
[13] Pannafino , James “12 Basic Principles of
Komunikasi Visual Jurusan Disain. Fakultas Seni
Animation”. How Design . 2011.Tanggal akses18
Rupa Institut Seni Indonesia .Yogyakarta [4] Bugeja , Matt. “12 Principles of Animation” .Spline
Ag 2015 pukul 14:00 WIB.
Bomb . 2014.Tanggal akses18 Agustus 2015 pukul
http://www.howdesign.com/web-design-resources-
13:00 WIB.http://splinebomb.com/12-principles-of-
technology/12-basic-principles-animation-motion-
animation/
design/ [14] Pradipta, Reza. 2013TA: Perancangan Video Klip
[5] Dash, Anand Saghar . “Animation Techniques”.
Menggunakan Animasi 3 Dimensi Sebagai Media
Arena animation. 2013. Tanggal akses 13 Agustus
Promosi Band My Sin Pada Lagu" Terbuai".
2015 pukul 14:00 WIB. http://www.arena-
STIMIK STIKOM Surabaya.
multimedia.com/blog/index.php/animation-
[15] Purnama, Bambang Eka. Konsep Dasar Multimedia. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013.
techniques/
[16] Sutopo, Ariesto Hadi. Multimedia Interaktif dengan
[6] Gunawan, B.B. NGANIMASI Bersama Mas Be.
Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012. [7] Karat, Ajay. Pipeline. Devil’s Garage. 2010. Tanggal akses 19 agustus 2015 pukul 14:00 http://www.devilsgarage.com/tutorials/flash-pipeline/
[17] Suyanto, M. dan Yuniawan, Aryanto. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset, 2006. [18]Suyanto,
[8] Madison, N. “What is Animation?”.Wisegeek. 2003. 13Ag.2015
M.
MULTIMEDIA
Alat
untuk
Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta:
http://www.wisegeek.org/what-Is-
Andi Offset, 2003, 2005.
animation.htm
[19] Wahyudi, Tri. 2012. Analisis Dan Desain Visual
[9] McMullin, Brian. “Alpha Beta Testing
Film Kartun “Kertas Bekas Bungkus” Dengan
Demystified”.Guru99. 2010.Tanggal akses18 Ag
Teknik
2015 pukul 12:00
2
Hybrid
Animation
Menggunakan
Macromedia Flash 8. Jurusan Sistem Informasi
WIB.http://www.guru99.com/alpha-beta-testing-
STMIK AMIKOM.YOGYAKARTA.
demystified.html
[20] Yuan, Ning. 2010. Production design for traditional cut-out animation: Digital remediation of genre-
[10] Nishmarani, Putri. 2013. Pembuatan Perancangan
specific
Film Kartun 2D“MUSEUM” Dengan Teknik Cut-
aestheticsAuckland
University
of
Technology.
Out STMIK AMIKOM Yogyakarta. [11] O'Neill, Siobhan. “What is Youtube?”. Digital Unite. 2012.tanggal akses 19 Agustus 2015 pukul 14:00 WIB http://digitalunite.com/guides/tv-video/what-youtube
Biodata Penulis
[12] Oktorino, Nino. Neraka di Normandia. Sieg Heil!.A
Dhani Ariatmanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2006. Memperoleh gelar Magister Ilmu Komputer (M. Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika tahun 2012. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Taufik Wicaksono, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.
bridge Too Far. Jakarta: ElexMedia Komputindo, 2011.
6