PERANCANGAN ELECTRONIC COMMERCE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PENJUALAN BERBASIS MOBILE (STUDI KASUS : V3 ROEBUCK DISTRO KEDU, TEMANGGUNG)
PERANCANGAN ELECTRONIC COMMERCE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PENJUALAN BERBASIS MOBILE (STUDI KASUS : V3 ROEBUCK DISTRO KEDU, TEMANGGUNG) Sabrina Restu Wardani1, Migunani2, Arief Hidayat3 123
Program Studi Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang
[email protected],
[email protected],
[email protected]
1
Abstract People's lifestyles by utilizing mobile devices to support activities encourage the promotion and sales services through the mobile website. Promotion by using brochures and opening stand by V3 Roebuck Distro is still not as visitors only with its outlets around Temanggung. Preparation of sales data by using Microsoft Excel supervisor with moving data from daily sales memorandum allows for the sale of data recording errors, so we need a system that can reduce the likelihood of such errors. Systems development method used is the SDLC (System Development Life Cycle) which consists of several stages, namely planning phase, analysis phase, design phase, implementation phase and the maintenance phase, but not the maintenance phase included the development of this system. The results of this study are based on the mobile electronic commerce has been uploaded to the internet which is expected to help V3 Roebuck Distro to extend the reach of mobile marketing because the website can be accessed by the general public who are not limited only for the people around Temanggung. Sales data will be automatically saved by the system, so that administrators can easily create a summary report of sales data by a certain time. Keywords: electronic commerce, promotion, sales, mobile
1.
Pendahuluan
Peluang bisnis kaos yang dikemas dengan konsep distro beberapa tahun terakhir terus berkembang. Gaya hidup beberapa anak muda adalah menggunakan barang-barang bermerek, mengunjungi distro, factory outlet, dan tempattempat yang menyediakan berbagai barang bermerek. Seiring dengan perkembangan teknologi peralatan beserta infrastruktur yang semakin bersifat mobile, maka teknologi mobile semakin banyak dilirik orang. Hal ini membuka peluang untuk berbisnis melalui media perangkat genggam. Kegiatan bisnis melalui media perangkat genggam inilah yang kemudian disebut dengan mobile commerce. Mobile commerce diharapkan dapat meningkatkan promosi dan penjualan yaitu memberikan kemudahan layanan kepada pembeli dengan hanya mengakses web mobile commerce melalui perangkat genggam, seperti ponsel, smartphone, PDA (Personal Digital Assistant) dan beberapa perangkat genggam lainnya. Promosi yang dilakukan selama ini melalui pemberitahuan dari mulut ke mulut, menggunakan brosur dan membuka stand pada event band atau pameran. V3 Roebuck Distro masih menggunakan cara penjualan konvensional untuk proses penjualan yang berlangsung di toko, pelanggan datang untuk melihat dan memilih barang yang diinginkan, bahkan terkadang bertanya kepada karyawan
tentang detil dari barang tersebut dan mencobanya terlebih dahulu. Pelanggan yang telah merasa cocok dengan detil barang yang dilihat, barang dibawa ke kasir untuk dilakukan pembayaran. Laporan data penjualan selama ini disusun dengan menggunakan program Microsoft Excel yang dilakukan oleh supervisor dan data diambil dari nota penjualan setiap harinya. Perkembangan V3 Roebuck Distro dapat terlihat dari jumlah penjualan barang setiap bulannya, seperti pada gambar 1. 200 150 153
100 50
54 48 62 28 43 27
81
Jumlah Barang
0
Gambar 1 Data Penjualan Tahun 2012 (Sumber: Data V3 Roebuck Distro) Berdasarkan gambar grafik di atas, penjualan barang V3 Roebuck Distro pada bulan April mengalami penurunan karena pada bulan tersebut terjadi pergantian pegawai yang disertai dengan pembenahan. Bulan Juli dan Agustus merupakan bulan dimana banyak masyarakat yang meluangkan waktu untuk berbelanja pakaian dan
43
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013 perangkatnya menjelang hari raya sehingga jumlah penjualan meningkat. Peningkatan tersebut juga didukung dengan diselenggarakannya program diskon dan obral. Minat masyarakat terhadap barang-barang V3 Reobuck Distro yang sudah ada sekarang ini dirasa cukup menjadi alasan untuk lebih memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan jumlah penjualan dengan memanfaatkan media promosi yang dapat diakses dengan menggunakan perangkat genggam dimana saja, selain itu dibutuhkan suatu media yang dapat menghasilkan laporan data penjualan secara otomatis. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang ada yaitu bagaimana merancang electronic commerce sebagai media promosi dan penjualan berbasis mobile pada V3 Roebuck Distro yang mampu memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan jumlah penjualan dengan kepraktisan penggunaan.
2.
Landasan Teori
2.1. Mobile Commerce Mobile Commerce (m-commerce) merupakan pengembangan dari perdagangan elektronik (e-commerce) yang secara umum merupakan suatu pertukaran elektronik (pengiriman atau transaksi) tentang informasi, barang-barang, dan pembayaran diatas jaringan telekomunikasi (Simarmata, 2006: 2). Mobile commerce memiliki keuntungan maupun kerugian (Simarmata, 2006: 5) sebagai berikut: 1. Beberapa keuntungan mobile commerce yaitu : a. Kepuasan pelanggan, penghematan biaya, dan munculnya peluang bisnis baru. b. Menggunakan mobile commerce setiap waktu dan dimana saja. c. Pemilik tunggal mempunyai pengendalian atas data sehingga mobile device dapat diselaraskan. d. Mobile commerce dapat membawa penjual dan pembeli bersama-sama bertransaksi dengan mudah sehingga memungkinkan untuk mendapatkan laba yang lebih besar serta hubungan keduanya menjadi lebih dekat. 2. Adapun beberapa kerugian mobile commerce yaitu : a. Mobile device tidak bisa menawarkan grafik atau daya proses layaknya PC. b. Layar yang kecil dari mobile device membatasi kompleksitas aplikasi.
44
2.2. Promosi Gitosudarmo (2008: 237) menjelaskan bahwa promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Tujuan promosi dapat dibagi dua yaitu, tujuan jangka panjang (misalnya: membangun nama baik perusahaan, mendidik konsumen dan menciptakan reputasi tinggi dari suatu produk) dan tujuan jangka pendek (misalnya menaikkan penjualan). 2.3. Penjualan Menurut Mulyadi (2001: 204) penjualan adalah suatu aktivitas perusahaan yang utama dalam memperoleh pedapatan, baik untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Kegiatan pemasaran yang sangat kompleks dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya, seperti promosi dan penjualan, hendaknya dikelola dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu laba. Promosi berfungsi untuk meningkatkan volume penjualan juga sebagai strategi untuk menjangkau pembeli melakukan pertukaran dan penjualan adalah pemindahan barang dan jasa yang dilakukan oleh penjual. Penjualan merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada bagian ini ada penetapan harga, diadakan perundingan dan perjanjian serah terima barang, maupun perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga tercapai suatu titik kepuasan (Mulyadi, 2001: 204). 2.4. Metode System Development Life Cycle (SDLC) Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Metode yang paling umum digunakan adalah dengan siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle - SDLC). SDLC merupakan metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara dan menggunakan sistem informasi. Metode ini menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun (waterfall approach), yang menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan sistem (Supriyanto, 2007: 271). Adapun tahapan dalam SDLC (System Development Life Cycle) sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan Sistem (System Planning). Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode (teknik dan operasi), dan anggaran yang sifatnya masih umum (belum detail/rinci) 2. Tahap Analisis Sistem (System Analysis). Tahap analisis sistem adalah tahap penelitian atas sistem
PERANCANGAN ELECTRONIC COMMERCE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PENJUALAN BERBASIS MOBILE (STUDI KASUS : V3 ROEBUCK DISTRO KEDU, TEMANGGUNG) yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. 3. Tahap Perancangan/Desain Sistem (System Design). Tahap desain sistem adalah tahap setelah analisis sistem yang menentukan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Desain sistem dibedakan menjadi dua macam, yaitu desain sistem umum dan desain sistem terinci. 4. Tahap Penerapan/Implementasi Sistem (System Implementation). Tahap implementasi atau penerapan adalah tahap dimana desain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. 5. Tahap Pemeliharaan/Perawatan Sistem. Tahap pemeliharaan/perawatan sistem merupakan tahap yang dilakukan setelah tahap implementasi yang meliputi penggunaan sistem, audit sistem, penjagaan sistem, perbaikan sistem dan peningkatan sistem. 2.5. Penelitian Terdahulu Penelitian yang sama pernah dilakukan oleh G.M. Arya Sasmita dkk (2009) dengan judul “Sistem Transaksi Penjualan Kain Gringsing Berbasis Mobile ( Mobile Commerce)” yang membahas tentang transaksi online yang dapat diakses oleh pelanggan dari dalam maupun luar negeri dengan menggunakan perangkat mobilephone yang dapat digunakan untuk memesan produk dan melakukan pembelian. Penelitian tentang m-commerce juga pernah dilakukan oleh Dessyanto Boedi P dkk (2010) yang berjudul “Aplikasi Mobile Commerce Penjualan Buku (Studi Kasus Pada Penerbit Pro-U Media Yogyakarta)”. Dessyanto menjelaskan bahwa dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat mempermudah pemesanan buku khususnya melalui media perangkat bergerak sehingga konsumen yang sibuk dan tidak dapat datang langsung dapat melakukan pemesanan melalui ponsel. Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis terletak pada hasil laporan. Penelitian terdahulu tidak menghasilkan laporan rekapitulasi penjualan, sedangkan pada penelitian yang akan penulis kerjakan aplikasi akan memberikan laporan rekapitulasi data penjualan selama kurun waktu tertentu. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah System Development Life Cycle (SDLC), tetapi terdapat satu tahapan yang tidak diikutsertakan di dalam pengembangan sistem ini, yaitu tahap pemeliharaan/perawatan sistem. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perancangan electronic commerce berbasis mobile:
1.
2.
3.
Kegiatan tahap perencanaan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada V3 Roebuck Distro, seperti : perlunya mengembangkan aspek promosi dan penjualan menggunakan aplikasi berbasis mobile untuk memperkenalkan produk kepada customer yang berada di luar daerah tanpa harus berkunjung ke distro. Tahap analisa diawali dengan kegiatan mendefinisikan kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan untuk merancang electronic commerce sebagai media promosi dan penjualan berbasis mobile. Data yang yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data penjualan/distro merupakan data mengenai perusahaan. Data produk merupakan data yang mengidentifikasi masing-masing produk. Informasi yang dijadikan acuan dalam electronic commerce sebagai media promosi dan penjualan berbasis mobile adalah invoice dan laporan data penjualan. Berdasarkan hasil analisa sistem lama, penerapan cara konvensional memiliki beberapa kelemahan, yaitu penyebaran informasi terbatas pada wilayah sekitar Temanggung, costumer harus datang ke toko atau tempat pameran apabila ingin melakukan pembelian terhadap barang yang tersedia, kesalahan mungkin terjadi pada saat memindahkan data dari nota ke laporan penjualan. Tahap perancangan sistem, kegiatan yang dilakukan yaitu membuat pemodelan proses, pemodelan data, dan membuat desain tampilan antar muka (interface). a. Pemodelan proses, Pemodelan proses website electronic commerce sebagai media promosi dan penjualan berbasis mobile secara garis besar dibagi menjadi tahap diagram bisnis use case yang menerangkan secara garis besar aktor yang terlibat dalam sistem dan diagram sistem use case merupakan gambaran lebih detil tentang apa yang dilakukan oleh aktor. <
>
membership
mengakses website
login
3.
administrator
customer
Gambar 2 Diagram Bisnis Use Case Sistem Baru Aktor yang terlibat dalam website electronic commerce sebagai media promosi dan penjualan berbasis mobile adalah admnistrator dan customer. Kedua aktor tersebut dikelompokkan menjadi membership. Pada usulan sistem baru, aktor
45
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013 memerlukan login untuk dapat berinteraksi dengan sistem. Diagram bisnis use case dari sebuah pemakai mobile website ditunjukkan gambar 2. Pada diagram sistem use case customer menjelaskan bahwa pengunjung bertindak sebagai calon customer yang akan melakukan pemesanan produk dengan melihat konten-konten yang diberikan pada mobile website tersebut dan melakukan proses login untuk melakukan pemesanan barang. Diagram sistem use case customer ditunjukkan pada gambar 3 sedangkan diagram sistem use case administrator ditunjukkan pada gambar 4 menjelaskan bahwa seorang administrator harus melakukan log in terlebih dahulu untuk dapat melihat data, menambah data, memperbarui data dan menghapus data. Data-data tersebut antara lain data kategori, data produk, data member, data pemesanan, membuat laporan dan data ongkos kirim.
menambah kategori
memperbarui kategori
menghapus kategori <>
menambah produk
<> <>
memperbarui produk <>
menghapus produk
<> <>
melihat detail member
<> <>
administrator
memperbarui data member
<>
login
<> <>
menghapus data member
<> <>
melihat detail data pemesanan
<> <> <>
memperbarui status
menghapus data pemesanan
membuat informasi data penjualan
menambah ongkos kirim
melihat beranda
memperbarui ongkos kirim
melihat katalog produk menghapus ongkos kirim
<<extend>>
melihat detail produk customer
Gambar 4 Diagram Sistem Use Case Administrator
<<extend>>
melakukan pemesanan melihat keranjang belanja <>
b.
mengirim kontak kami login melihat tentang kami
Gambar 3 Diagram Sistem Use Case Customer
46
Pemodelan data, Pemodelan data pada electronic commerce sebagai media promosi dan penjualan berbasis mobile meliputi penggambaran entity relationship diagram, perancangan tabeltabel yang dibutuhkan pada basis data, dan membuat relasi antar tabel. Entity Relationship yang dibuat memiliki keterkaitan antara data yang satu dengan data yang lainnya. Tabel-tabel yang telah dirancang kemudian direalisasikan antara tabel satu dengan yang lain untuk mendukung kelancaran pengolahan data. Gambar 5 merupakan hubungan antar tabel yang saling berelasi.
PERANCANGAN ELECTRONIC COMMERCE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PENJUALAN BERBASIS MOBILE (STUDI KASUS : V3 ROEBUCK DISTRO KEDU, TEMANGGUNG) Produk Ongkos Kirim PK
PK
produk_id
FK1
nama deskripsi harga kategori_id gambar jenis_gambar stok_awal
ongkir_id kota harga
Kategori PK
kategori _id nama Pemesanan Detil Pemesanan
PK
PK
rincian_id
FK2 FK1
nama harga jumlah total pemesanan _id produk _id
pemesanan _id tanggal status email total user_id
Gambar 5 Relasi Antar Tabel c.
Rancangan antarmuka, Rancangan antarmuka aplikasi digunakan untuk memberikan gambaran mengenai Electronic Commerce Sebagai Media Promosi dan Penjualan Berbasis Mobile yang dirancang. i. Rancangan antarmuka customer, Pada rancangan beranda customer, pengunjung dapat mengakses website electronic commerce berbasis mobile, pertama mereka akan diarahkan pada halaman beranda dari mobile website. Beranda menampilkan daftar nama kategori produk. Rancangan beranda ditunjukkan pada gambar 6.
Gambar 7 Rancangan Detil Produk Keranjang belanja adalah tempat penyimpanan sementara produk yang akan dipesan oleh customer. Customer dapat memperbarui jumlah masing-masing produk yang akan dipesan dan menghapus/membatalkan pemesanan produk tersebut. Jumlah produk dimasukkan pada form, lalu memilih tombol update jumlah secara otomatis akan mengubah total harga produk. Customer dapat melanjutkan belanja dengan memilih tombol lanjut belanja, jika telah selesai berbelanja memilih tombol ke kasir untuk melanjutkan proses pemesanan. Tombol kosongkan keranjang digunakan untuk membatalkan proses pemesanan. Rancangan keranjang belanja ditunjukkan pada gambar 8.
Gambar 6 Rancangan Beranda Customer Pada rancangan detil produk, pengunjung dapat melihat stok produk yang tersedia, melihat keterangan lebih detil tentang produk, pengunjung juga dapat melakukan pemesanan terhadap produk tersebut dengan memilih tombol beli yang tersedia. Pengunjung dapat melanjutkan proses pemesanan apabila telah mendaftar menjadi member. Rancangan detil produk ditunjukkan pada gambar 7.
47
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013 Pembayaran COD yang menerangkan bahwa pembayaran dengan cara ini hanya dilayani apabila alamat tujuan berada disekitar daerah Temanggung. Rancangan pembayaran COD ditunjukkan pada gambar 10.
Gambar 10 Rancangan Pembayaran COD
Gambar 8 Rancangan Keranjang Belanja Alamat pengiriman merupakan alamat dimana produk yang telah dipesan akan dikirimkan. Rancangan alamat tujuan ditunjukkan pada gambar 9.
Halaman Pembayaran Transfer menampilkan keterangan mengenai bank mana saja yang dapat digunakan untuk pembayaran. Rancangan pembayaran transfer tunai ditunjukkan pada gambar 11.
Gambar 11 Rancangan Pembayaran Transfer Memastikan pesanan berfungsi untuk menampilkan data-data yang telah diberikan oleh customer pada saat melakukan proses pemesanan. Rancangan memastikan pesanan ditunjukkan pada gambar 12.
Gambar 9 Rancangan Alamat Pengiriman
48
PERANCANGAN ELECTRONIC COMMERCE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PENJUALAN BERBASIS MOBILE (STUDI KASUS : V3 ROEBUCK DISTRO KEDU, TEMANGGUNG) Administrator dapat menambah produk, mengedit data produk dan menghapus produk. Rancangan pengelolaan produk ditunjukkan pada gambar 15.
Gambar 15 Rancangan Pengelolaan Produk Administrator dapat melihat data member berdasarkan nama user, menghapus data member dan memperbarui data member. Rancangan pengelolaan data member ditunjukkan pada gambar 16.
Gambar 12 Rancangan memastikan pesanan ii.
Rancangan antarmuka administrator Pada form halaman beranda menampilkan menu-menu, diantaranya menu kategori, menu produk, menu data member, menu data pemesanan, menu laporan dan menu ongkir. Rancangan beranda administrator ditunjukkan pada gambar 13.
Gambar 16 Rancangan Pengelolaan Data Member Administrator dapat melihat data pemesanan berdasarkan pada id pemesanan, melihat detail dari data pemesanan dan merubah status pemesanan, pembayaran serta pengiriman. Rancangan pengelolaan pemesanan ditunjukkan pada gambar 17.
Gambar 13 Rancangan Beranda Administrator Pengelolaan kategori berfungsi untuk memasukan data kategori. Pada desain rancangan pengelolaan kategori, administrator dapat melakukan menambah kategori, memperbarui kategori dan menghapus kategori. Rancangan pengelolaan kategori ditunjukkan pada gambar 14.
Gambar 17 Rancangan Pengelolaan Pemesanan Laporan dibuat berdasarkan spesifikasi tanggal pemesanan. Laporan dapat ditampilkan dalam bentuk Portable Document Format (PDF), Microsoft Word dan Microsoft Excel. Rancangan laporan ditunjukkan pada gambar 18.
Gambar 14 Rancangan Pengelolaan Kategori
49
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013
Gambar 18 Rancangan Laporan Administrator dapat melakukan pengelolaan biaya ongkos kirim berdasarkan dengan kota tujuan pengiriman. Data ongkos kirim dapat ditambah, diperbarui dan juga dihapus pada halaman manajemen ongkir. Rancangan pengelolaan ongkos kirim ditunjukkan pada gambar 19.
Gambar 20 Halaman Beranda Customer Halaman detil produk berisikan harga produk, jumlah stok produk dan deskripsi tentang produk. Customer dapat melakukan proses awal pemesanan produk pada halaman detil produk dengan menentukan jumlah produk yang akan dipesan. Halaman detil produk ditunjukkan pada gambar 21.
Gambar 19 Rancangan Ongkos Kirim d.
4.
Implementasi sistem, Perangkat keras yang diperlukan untuk merancang Electronic Commerce Sebagai Media Promosi dan Pemnjualan Berbasis Mobile adalah sebuah komputer dengan spesifikasi Processor Intel Core i3, memory 4Gb dan harddisk 500GB. Perangkat lunak yang digunakan adalah Visual Studio .NET 2010 dengan database SQL Server 2005, Rational Rose 2002 dan SmartDraw 2007. Metode Pengujian yang digunakan adalah pengujian kotak hitam (black box testing) yaitu dengan cara memberi input dari pengguna kepada sistem yang sudah berjalan dan mengamati hasil output dari sistem.
Hasil dan Pembahasan
4.1. Hasil Implementasi Rancangan 1. Tampilan Antarmuka Customer Halaman beranda customer merupakan halaman awal ketika customer mengakses mobile website yang berisi daftar kategori yang disediakan oleh V3 Roebuck Distro, selain itu juga tersedia menu untuk log in dan daftar. Halaman beranda customer ditunjukkan pada gambar 20.
50
Gambar 21 Halaman Detil Produk Halaman keranjang belanja merupakan halaman penyimpanan pemesanan produk yang dilakukan oleh customer, setiap pemesanan produk akan disimpan pada keranjang belanja. Customer dapat menambah ataupun mengurangi jumlah barang yang akan dipesan, lalu memilih tombol update jumlah untuk memperbarui sub total biaya. Customer dapat memilih tombol hapus untuk membatalkan pemesanan terhadap salah satu produk atau memilih tombol kosongkan keranjang untuk membatalkan pemesanan terhadap semua
PERANCANGAN ELECTRONIC COMMERCE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PENJUALAN BERBASIS MOBILE (STUDI KASUS : V3 ROEBUCK DISTRO KEDU, TEMANGGUNG) produk. Tombol lanjut belanja dapat dipilih apabila customer ingin melanjutkan proses belanja, atau memilih tombol ke kasir untuk melanjutkan proses pemesanan. Halaman keranjang belanja ditunjukkan pada gambar 22.
Gambar 23 Halaman Alamat Pengiriman Halaman pembayaran COD berisi daftar beberapa daerah yang dapat dilayani oleh V3 Roebuck Distro untuk pembayaran COD seperti ditunjukkan pada gambar 24. Gambar 22 Halaman Keranjang Belanja Halaman alamat pengiriman berupa form alamat tujuan pengiriman barang yang telah dipesan oleh customer. Customer dapat memilih tombol lanjut untuk melanjutkan proses pemesanan. Halaman alamat pengiriman ditunjukkan pada gambar 23.
Gambar 24 Halaman Pembayaran COD Halaman pembayaran transfer berisi daftar rekening bank yang dapat digunakan customer untuk melakukan transfer pembayaran atas pemesanan barang yang telah dilakukan. Metode transfer yang dapat dilayani adalah transfer tunai ke bank dan transfer melalui Automated Teller Machine (ATM). Halaman pembayaran transfer ditunjukkan pada gambar 25.
51
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013 pemesanan, laporan dan ongkir. Halaman beranda administrator ditunjukkan pada gambar 27.
Gambar 27 Halaman Beranda Administrator Administrator dapat melakukan pengelolaan kategori berupa menambah kategori, memperbarui kategori dan menghapus kategori. Halaman pengelolaan kategori ditunjukkan pada gambar 28.
Gambar 25 Halaman Pembayaran Transfer Halaman memastikan pesanan adalah halaman yang menampilkan hasil dari proses pemesanan yang dilakukan oleh customer. Halaman memastikan pesanan berisi daftar produk yang dipesan, metode pembayaran, alamat pengiriman, biaya pengiriman dan total biaya yang harus dibayar oleh customer. Halaman memastikan pesanan ditunjukkan pada gambar 26.
Gambar 28 Halaman Pengelolaan Kategori Administrator dapat melihat daftar produk yang ditampilkan pada katalog produk mobile website. Pengelolaan produk yang dilakukan oleh administrator berupa menambah produk, memperbarui data produk dan menghapus produk. Halaman pengelolaan produk ditunjukkan pada gambar 29.
Gambar 29 Halaman Pengelolaan Produk Administrator dapat melihat daftar customer yang telah melakukan pendaftaran sebagai member. Pengelolaan member yang dilakukan oleh administrator berupa melihat data member, memperbarui data member dan menghapus data member. Halaman pengelolaan data member ditunjukkan pada gambar 30. Gambar 26 Halaman Memastikan Pesanan 2. Tampilan Antarmuka Administrator Halaman beranda administrator merupakan halaman yang menampilkan beberapa menu yang digunakan oleh administrator untuk mengelola mobile website. Menu yang terdapat pada halaman beranda, yaitu kategori, produk, data member, data Gambar 30 Halaman Pengelolaan Data Member
52
PERANCANGAN ELECTRONIC COMMERCE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PENJUALAN BERBASIS MOBILE (STUDI KASUS : V3 ROEBUCK DISTRO KEDU, TEMANGGUNG) Administrator dapat melihat daftar data pemesanan customer. Pengelolaan data pemesanan yang dapat dilakukan oleh administrator adalah melihat detil pemesanan, merubah status dan menghapus data pemesanan. Halaman pengelolaan pemesanan ditunjukkan pada gambar 31.
Gambar 33 Halaman Pengelolaan Ongkos Kirim 4.2. Pengujian Sistem Pengujian untuk masing-masing use case menggunakan data yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan membandingkan hasilnya dengan kriteria hasil pengujian. Beberapa hasil pengujian berdasarkan fungsi yang terdapat pada masingmasing use case dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Hasil Pengujian
Gambar 31 Halaman Pengelolaan Pemesanan Laporan data penjualan dapat dibuat berdasarkan atas kurun waktu tertentu. Administrator menentukan tanggal awal dan tanggal akhir yang diinginkan kemudian memilih tombol tampilkan, maka sistem akan menampilkan laporan data penjualan sesuai dengan kurun waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Data yang akan ditampilkan adalah data pemesanan dengan status dibayar. Halaman laporan data penjualan ditunjukkan pada gambar 32.
Id Kasus Uji BUC1
Fungsi Sistem Menga kses electro nic comm erce berbas is mobile
Fungsi Detail Sistem Mendaftar akun
Log in
Log in berhasi l
Mengakses beranda
Beranda dapat ditampilkan
Melihat katalog produk
Katalog produk dapat ditampilkan Detil produk dapat ditampilkan
Melihat detil produk
Gambar 32 Halaman Laporan Data Penjualan Administrator dapat mengelola ongkos kirim yang akan dibebankan kepada customer sebagai biaya pengiriman barang. Pengelolaan yang dilakukan yaitu menambah, memperbarui dan menghapus data ongkos kirim. Halaman pengelolaan ongkos kirim ditunjukkan pada gambar 33.
Hasil yang Dihara pkan Pendaf -taran berhasi l
Melihat keranjang belanja
Melakukan pemesanan
Keranjang belanja dapat ditampilkan Produk yang dipilih masuk keranjang belanja Form alamat pengiriman otomatis
Hasil Penguji an Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan
Kesimpul an Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
53
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013
Id Kasus Uji
Fungsi Sistem
Fungsi Detail Sistem
Mengakses tentang kami Mengakses kontak kami
Hasil yang Dihara pkan terisi sesuai dengan alamat pemba yaran Halam an memilih cara pemba yaran dapat ditampilkan Tentang kami dapat ditampilkan Kontak kami dapat ditampilkan Pesan berhasil dikirim
BUC2
BUC3
BUC4
54
Menge lola katego ri
Menge lola produk
Menge lola
Menambah kategori
Katego ri dapat ditambah
Memperbarui kategori
Katego ri dapat diperba rui
Menghapus kategori
Katego ri dapat dihapus
Menambah produk
Produk dapat ditambah
Memperbarui produk
Produk dapat diperba rui
Menghapus produk
Produk dapat dihapus
Melihat detil data
Detil data
Hasil Penguji an
Kesimpul an
Id Kasus Uji
Fungsi Sistem data member
Sesuai dengan hasil yang diharap kan
Berhasil
Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan
Berhasil
Fungsi Detail Sistem member
Memperbarui data member Menghapus data member
BUC5 Berhasil
Menge lola data pemesanan
Melihat detil data pemesanan
Merubah status
Hasil yang Dihara pkan member dapat ditampilkan Data member dapat ditampilkan Data member dapat dihapus Detil data pemesanan dapat ditampilkan Status dapat dirubah
Berhasil Menghapus data pemesanan
Berhasil
Membuat laporan Berhasil
Berhasil
BUC6
Menge lola ongkos kirim
Menambah ongkos kirim
Berhasil
Memperbarui ongkos kirim
Berhasil
Menghapus ongkos kirim
Data pemesanan dapat dihapus Laporan data penjual an dapat ditampilkan dan dicetak Ongkos kirim dapat ditambah Ongkos kirim dapat diperba rui Ongkos kirim dapat dihapus
Hasil Penguji an
Kesimpul an
hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan
Berhasil
Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan
Berhasil
Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan Sesuai dengan hasil yang diharap kan
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berdasarkan pelaksanaan pengujian, output dari sistem electronic commerce berbasis mobile yang dirancang telah sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat disimpulkan bahwa
PERANCANGAN ELECTRONIC COMMERCE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PENJUALAN BERBASIS MOBILE (STUDI KASUS : V3 ROEBUCK DISTRO KEDU, TEMANGGUNG) perancangan electronic commerce sebagai media promosi dan penjualan berbasis mobile ini berhasil. 4.3. Pembahasan Berdasarkan simulasi electronic commerce sebagai media promosi dan penjualan berbasis mobile selanjutnya dilakukan pembahasan terhadap sistem berjalan. Pembahasan dilakukan dengan melihat hubungan sistem dengan kebutuhan pengguna terhadap informasi yang didapatkan. Berdasarkan hasil penilaian pada simulasi sistem, pembahasan meliputi : i. Menghasilkan laporan rekapitulasi data penjualan yang diperlukan oleh perusahaan. Supervisor V3 Roebuck Distro dalam menyusun laporan data penjualan dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel dengan mengambil data dari nota penjualan setiap harinya. Kesalahan dapat terjadi pada saat memindahkan data dari nota ke laporan penjualan karena ketidaktelitian supervisor. Electronic commerce sebagai media promosi dan penjualan berbasis mobile menyediakan menu laporan yang terintegrasi antara data produk dan data pemesanan, sehingga supervisor dapat membuat laporan berdasarkan tanggal yang diinginkan dan mencetak laporan tersebut seperti yang ditunjukkan pada gambar 32 (halaman laporan). Berdasarkan hasil dan simulasi di atas maka terbukti bahwa adanya kemudahan yang diberikan kepada administrator dalam membuat laporan rekapitulasi data penjualan berdasarkan atas kurun waktu tertentu. ii. Electronic commerce sebagai media promosi dan penjualan berbasis mobile membantu memperluas jangkauan pemasaran. Electronic commerce sebagai media promosi dan penjualan berbasis mobile memanfaatkan fasilitas penyedia layanan penampung website (web hosting) untuk mengunggah website electronic commerce berbasis mobile agar dapat diakses oleh calon customer secara online. Cara online membantu para calon customer yang berada di luar daerah Temanggung untuk dapat mengakses informasi mengenai V3 Roebuck Distro menggunakan perangkat genggam yang terkoneksi internet dan memiliki mobile browser. Electronic commerce sebagai media promosi dan penjualan berbasis mobile akan diinformasikan kepada masyarakat melalui pamflet atau brosur yang disediakan di outlet, sosial media seperti facebook dan twitter, dan website jual-beli seperti toko bagus.com dan berniaga.com. Hasil simulasi di atas menunjukkan bahwa electronic commerce berbasis mobile dapat memperluas jangkauan pemasaran karena dengan diunggahnya mobile website ke internet maka informasi mengenai V3 Roebuck Distro dapat diakses oleh calon
iii.
5.
customer yang berada di daerah Temanggung dan calon customer yang berada di luar daerah Temanggung. Electronic commerce berbasis mobile membantu customer mengetahui informasi produk yang dijual dan melakukan proses pemesanan. Customer yang memiliki perangkat genggam dengan koneksi internet dan memiliki mobile browser dapat dengan mudah mengetahui informasi produk yang dijual dengan mengakses website electronic commerce berbasis mobile yang dimiliki oleh V3 Roebuck Distro. Informasi produk yang disediakan akan membantu customer dalam menentukan pilihan, seperti yang ditunjukkan pada gambar 20 (halaman beranda customer) dan gambar 21 (halaman detil produk). Customer juga dapat melakukan pemesanan terhadap produk yang diinginkan melalui website electronic commerce berbasis mobile tersebut. Customer dapat memiliki produk yang diinginkan tanpa perlu datang ke toko dengan mengikuti langkahlangkah yang telah disediakan oleh mobile website. Langkah-langkah tersebut akan membantu customer dalam melakukan pemesanan, seperti yang ditunjukkan pada gambar 23 (halaman alamat pengiriman), 24 (halaman pembayaran COD), gambar 25 (halaman pembayaran transfer) dan gambar 26 (halaman memastikan pesanan). Hasil simulasi di atas membuktikan bahwa customer dapat mengetahui informasi produk dan melakukan pemesanan dengan mudah, yaitu dengan menggunakan perangkat genggam yang terkoneksi internet dan memiliki mobile browser dimana saja dan kapan saja. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang didapat penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Electronic commerce berbasis mobile menjadi alternatif fasilitas promosi dan penjualan yang dapat digunakan oleh V3 Roebuck Distro untuk memperluas jangkauan pemasaran sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan. 2. Electronic commerce berbasis mobile membantu supervisor dalam membuat laporan rekapitulasi data penjualan berdasarkan kurun waktu tertentu dengan mengurangi adanya kemungkinan kesalahan pencatatan nota penjualan. 3. Electronic commerce berbasis mobile membantu customer memperoleh informasi tentang V3 Roebuck Distro dan produk yang dijual serta melakukan pemesanan produk tanpa harus datang ke toko.
55
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013 5.2. Saran Berdasarkan hasil, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran dalam penelitian sebagai berikut : 1. V3 Roebuck Distro perlu menerapkan sistem Search Engine Optimalization (SEO) untuk dapat dikenal masyarakat dan mendapatkan pengunjung sesuai dengan target kata kunci. 2. Sistem masih perlu dikembangkan lagi agar fungsi-fungsi yang belum ada pada sistem bisa ditambahkan seperti Modul untuk melayani pembayaran dengan kartu kredit, Customer dapat melakukan konfirmasi pembayaran melalui sistem, Customer dapat menentukan alamat pengiriman barang yang berbeda dengan alamat penagihan dan Kurir pengiriman barang dengan metode pembayaran COD dapat memperbarui status pemesanan melalui sistem secara mobile. 3. V3 Roebuck Distro perlu menjalin kerjasama dengan perusahaan pengiriman barang (sebagai pihak ketiga) untuk menentukan ongkos kirim yang standar.
Daftar Pustaka Boedi, Dessyanto P, et al. 2010. “Aplikasi Mobile Commerce Penjualan Buku (Studi Kasus Pada Penerbit Pro-U Media Yogyakarta)”. Proceeding Seminar Nasional Informatika 2010 (semnasIF 2010). UPN “Veteran” Yogyakarta. ISSN : 19792328, E-235-E-244. Gitosudarmo, Indriyo. 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi ke-3. Jakarta: Salemba Empat. Sasmita, G.M Arya, et al. 2009. “Sistem Transaksi Penjualan Kain Gringsing Berbasis Mobile (Mobile Commerce)”. Majalah Ilmiah Teknologi Elektro. Program Studi Teknik Elektro Universitas Udayana. Volume 8 nomor 1. ISSN : 1693-2951, 91-96. Simarmata, J. 2006. Aplikasi Mobile Commerce Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Supriyanto, Aji. 2007. Pengantar Informasi. Jakarta: Salemba Infotek.
56
Teknologi