PERANCANGAN E-MARKETING PADA BENGKEL AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR RENDY GUSTAMA JL. CILEDUK RAYA, KEBAYORAN LAMA, CIPULIR 003 A JAKARTA SELATAN 12230, 087878207755,
[email protected]
JODY MUHARREZKY JL. TEKUKUR 1 BLOK Z2 NO 19, SEKTOR 2, BINTARO JAYA TANGERANG 15412, 085693773377,
[email protected]
WIN CE, S.KOM, M.M PEMBIMBING
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah membuat e-marketing agar dapat mempermudah proses pemasaran dan penjualan pada bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR. Metodologi analisis yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi ini adalah metode analisa dan perancangan, dimana data-data diperoleh dengan metode studi lapangan berupa wawancara dan observasi. Selain itu juga didasarkan pada teori-teori yang mendukung, yang diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan analisa dan perancangan sistem. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR belum memanfaatkan emarketing dalam menjalankan pemasarannya dan penjualannya, sehingga pemasaran dan penjualan yang dilakukan bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR belum optimal. Simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR memerlukan suatu pemasaran dan penjualan yang dapat membantu bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR sehubungan dengan kegiatan pemasaran dan penjualannya. Dengan adanya e-marketing, diharapkan aktivitas pemasaran dan penjualan dapat berlangsung lebih cepat dan optimal. Dengan demikian, pengguna dapat memperoleh informasi yang cepat dan akurat sehingga berguna dalam pengambilan keputusan, serta bagi bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR dapat mengoptimalkan proses pemasaran. Kata kunci : Analisa, Perancangan, e-marketing
ABSTRACT The purpose of this research is to create e-marketing in order to simplify the process of marketing and sales at AHASS TRIHUSADA 2637 HONDA MOTOR workshop. Analysis methodology used in preparing the thesis statement is the method of analysis and design, where data obtained by field study methods such as interviews and observation. In addition, based on the theories that support, obtained from books related to the analysis and design of systems. Based on these results, it can be concluded that the workshop AHASS 2637 HONDA MOTOR TRIHUSADA not utilize e-marketing in running marketing and sales, so that marketing and sales are conducted workshops AHASS 2637 HONDA MOTOR TRIHUSADA not optimal. The conclusions of the research that has been done is the workshop AHASS 2637 HONDA MOTOR TRIHUSADA need a marketing and sales that can help repair AHASS HONDA MOTOR TRIHUSADA 2637 in connection with the marketing and sales activities. With emarketing, marketing and sales activities are expected to take place more quickly and optimally. Thus, the user can obtain a quick and accurate information that is useful in decision-making, as well as for workshops AHASS 2637 HONDA MOTOR TRIHUSADA can optimize the process of marketing. Keyword : Analysis, design, e-marketing
1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi dalam pengolahan, penyebaran dan penyajian informasi yang semakin cepat membuat teknologi informasi berperan penting dalam perkembangan suatu perusahaan atau organisasi, hal ini terjadi karena teknologi informasi dapat memberikan suatu solusi bagi perusahaan untuk bertindak sesuai yang dibutuhkan dan dapat membantu perusahaan untuk menghindari atau memecahkan suatu permasalahan yang sedang terjadi serta membuat kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan menjadi lebih terorganisir dan lebih cepat. Kebutuhan perusahaan akan teknologi informasi semakin bertambah seiring dengan keinginan perusahaan memperoleh keunggulan dalam persaingan di dunia usaha dan dalam memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan pelanggan. Selain itu, kemajuan teknologi yang berkembang pesat telah membuat informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan maupun perusahaan dapat ditampilkan secara menarik dan inovatif. Teknologi informasi itu sendiri dapat diaplikasikan dalam banyak fungsi dalam suatu perusahaan atau organisasi, antara lain
fungsi penjualan secara online. Pentingnya teknologi informasi dalam kedua fungsi tersebut juga dirasakan oleh Bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR yg bergerak di bidang jasa dan penjualan sparepart. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah Sistem Informasi yang dapat mendukung kegiatannya, dengan menggunakan Teknologi Informasi semua kegiatan dalam aspek penjualan dan pembelian menjadi lebih mudah karena sistem tersebut mendukung proses penjualan barang secara online antara Bengkel AHASS HONDA 2637 Trihusada Motor kepada pelanggan.
2. METODOLOGI Penulisan proyek ini menggunakan beberapa metode antara lain:
Metode Perancangan Meliputi tiga tahap akhir dari tujuh tahap internet marketing yaitu: a.
Tahap Keempat : Membangun Hubungan Antar Muka Dengan Pelanggan
b.
Tahap Kelima : Merancang Program Pemasaran
c.
Tahap Keenam : Meningkatkan Informasi Pelanggan Melalui Tekhnologi
d.
Tahap Ketujuh : Mengevaluasi Program Pemasaran
3. ANALISA 1.4
Membentuk peluang pasar Dalam melakukan pemasaran melalui media internet, sebelumnya bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR melakukan analisis terhadap peluang pasar yang akan didapatkan.
Untuk membantu dalam analisis ini, ada 6 langkah yang akan digunakan untuk mengidentifikasikan peluang pasar, yaitu : 1.4.1
Mencari peluang dalam system yang sedang berjalan atau system yang baru Peluang yang dapat dimiliki bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR dengan menggunakan teknologi yang berkembang saat ini, yaitu: a.
Kemudahan dalam memperoleh informasi Beberapa perusahaan telah menetapkan E-Marketing sebagai media pemasaran produk atau jasa mereka. Sehingga pelanggan dapat dengan mudah memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat. Informasi dapat berupa promosi, acara yang diadakan bengkel, dan layanan jasa yang sudah ada maupun layanan jasa terbaru.
b.
Penyebaran informasi secara luas mengenai jasa atau produk yang ditawarkan perusahaan Semakin hari, pengguna internet semakin meningkat jumlahnya, sudah banyak perusahaan memanfaatkan media internet sebagai media pemasarannya. Internet juga berfungsi untuk menjangkau pasar dengan luas serta informasi yang selalu up-to-date.
c.
Trapped Value Dengan adanya sistem online tersebut maka bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR dapat meningkatkan efisiensi biaya, yaitu dalam hal mengurangi biaya telpon, biaya transportasi pemasaran, dan menghemat waktu dalam melayani calon pembeli, karena calon pembeli
dapat memperoleh informasi secara detail mengenai produk dan jasa yang disediakan oleh bengkel tersebut. 1.4.2
Mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi Beberapa kebutuhan pelanggan yang belum dipenuhi atau belum dilayani saat ini, yaitu : a.
Keterbatasan bagi pelanggan untuk mendapatkan informasi jasa, karena komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan hanya dapat dilakukan pada waktu jam kerja saja.
b.
Pelanggan yang membutuhkan informasi terbaru tentang pelayanan jasa dan harga produk harus menghubungi pihak bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR melalui telpon atau datang ke bengkel.
c.
Pelanggan yang bekerja di kantoran sulit untuk pergi ke bengkel pada hari kerja, sedangkan di hari sabtu dan minggu selalu terjadi antrian panjang di bengkel.
d.
1.4.3
Pelanggan kurang paham mengenai cara perawatan kendaraan.
Menentukan segmen target pasar Segmen target pelanggan bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR dibagi menjadi 2, yaitu: 1.
Firmographics Berdasarkan firmographics segmentasi pelanggan dibagi berdasarkan waktu. Rata-rata pelanggan yang datang di hari senin-jumat adalah pelajar sma atau anak kuliahan, sedangkan di hari sabtu dan minggu adalah
pekerja kantoran. 2.
Behavioral Berdasarkan behavioral segmentasi pelanggan dibagi berdasarkan manfaat dari layanan jasa dan produk yang mereka butuhkan, tingkat pemakaian layanan jasa dan produk, dan kejadian yang dapat dilihat pada kebiasaan pelanggan dalam melakukan penggunaan jasa dan produk tertentu seperti akhir tahun, tahun ajaran baru, dan hari-hari besar.
1.4.4
Menilai kebutuhan sumberdaya untuk memberikan penawaran Sumber daya yang terdapat di bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR, yaitu : •
Customer facing resources Bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR menyediakan jasa pelayanan customer service, yaitu: 1. Layanan melalui telp. Pelanggan dapat menanyakan informasi yang ingin diketahuinya melalui via telepon dengan cara menghubungi nomor telepon bengkel 021-7237015. 2. Layanan melalui papan harga. Pelanggan dapat mengetahui harga layanan jasa dan harga sparepart yang dijual melalui papan harga yang ada di ruang tunggu pelanggan.
•
Internal resources Bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR memiliki 2 kompresor, 4 set kunci-kunci dan 4 lift motor. Pegawai bengkel tersebut
dapat menggunakan semua peralatan yang ada untuk mempermudah proses perbaikan motor. Untuk pengerjaan jasa service motor dan penggantian sparepart, bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR memperkerjakan 1 orang kepala mekanik dan 3 orang mekanik. •
Upstream resources Bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR bekerja sama dengan pemasok resmi dari Honda, yaitu Wahana Artha.
1.4.5
Menilai faktor persaingan, teknologi, dan keuangan dari peluang a.
Competitive intensity -
Indirect competitors Bengkel-bengkel resmi lain seperti Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki dikategorikan sebagai indirect competitors karena bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR tidak merasa tersaingi dengan keberadaan bengkel-bengkel resmi tersebut. Karena bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR hanya khusus melayani motor-motor dengan merk Honda saja. Dari segi teknologi sebagian besar bengkel resmi tersebut tidak mempunyai website online, hanya membagi brosur harga saja.
-
Direct competitors Bengkel-bengkel umum dikategorikan sebagai direct competitors karena Bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR merasa terancam dengan keberadaan bengkel-bengkel tersebut.
Karena bengkel-bengkel tersebut dapat melayani berbagai jenis merk dan tipe motor termasuk merk Honda. Dari segi teknologi sebagian besar bengkel-bengkel umum tersebut tidak memiliki website, namun memiliki banyak pelanggan karena dapat mengerjakan segala merk motor dan hanya menjual sparepart yang umumnya laku dipasaran saja. Di dekat lokasi bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR ada 3 bengkel motor umum yang berjarak lumayan dekat. b.
Customer dynamic -
Customer yang umumnya datang ke bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR adalah kalangan anak muda yang menggunakan motor-motor matic.
c.
Technology vulnerability Dampak dari penetrasi teknologi yaitu: -
Rata-rata
pelanggan
TRIHUSADA
MOTOR
bengkel adalah
AHASS anak
HONDA
muda
yang
2637 biasa
menggunakan internet dan handphone dengan teknologi terkini, sehingga dapat dengan mudah mengakses internet. -
Berdasarkan hasil wawancara diketahui juga bahwa sebagian besar pelanggan adalah pekerja kantoran yang rata-rata di kantornya mempunyai computer dan internet sehingga dapat disimpulkan bahwa mereka dapat dengan mudah mengakses situs website bengkel.
d.
Microeconomic Tabel 3.1 Tabel pendapatan
tahun
pendapatan
2006
30
2007
35
2008
42
2009
39
2010
44
2011
51
-pendapatan dalam satuan jutaan rupiah
Berdasarkan tabel di atas, profit bengkel pada tahun 2006 sampai tahun 2008 mengalami peningkatan profit bengkel yang cukup signifikan, tetapi pada tahun 2009 profit bengkel mengalami penurunan, karena pelayanan jasa service dan penjualan sparepart sedang menurun. Namun pada tahun 2010 sampai 2011, profit bengkel kembali mengalami peningkatan
1.4.6
Melakukan penilaian go/no-go
Gambar 3.2 Penilaian Peluang
a.
Competitive vulnerability Faktor competitive vulnerability dinilai positif karena, perusahaan dapat mengetahui siapa saja yang tergolong pesaing langsung dan pesaing tidak langsung serta bagaimana perkembangan pesaing terutama dalam dunia online. e-commerce yang akan dibangun diharapkan dapat meningkatkan daya saing bengkel dengan bengkel-bengkel pesaingnya.
b.
Technical vulnerability Secara teknis, technical vulnerability dinilai positif, karena di dalam bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR sudah memiliki pekerja yang dapat mengoperasikan computer yang berbasis microsoft windows seperti membuat laporan dan menggunakan internet sehingga akan cukup membantu dalam penerapan aplikasi e-commerce di dalam bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR.
c.
Magnitude of unmet need Faktor magnitude of unmet need dinilai positif karena kebutuhan perusahaan yang belum terpenuhi seperti pelayanan real-time dan memperbesar peluang mendapatkan pelanggan. Dengan adanya situs website para pelanggan dapat berkomunikasi dan mengetahui jasa serta sparepart yang ditawarkan oleh bengkel secara langsung melalui catalogkatalog yang tersedia di dalam website, sehingga dapat meningkatkan minat pelanggan untuk membeli jasa atau sparepart dari bengkel dan bengkel dapat memberikan respon secara cepat terhadap pertanyaan maupun keluhan dari pelanggan.
d.
Interaction between segments Segmentasi pasar pada bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu firmographics dan behavioral.
Interaction
between
segments
dinilai
netral
karena
karakteristik yang berbeda di antara keduanya sehingga masing-masing segmentasi memiliki cara, konsep, dan pasar tersendiri yang sulit
disatukan dan dampak yang diberikan dari interaksi segmen-segmen tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan bengkel. e.
Likely rate of Growth Tingkat pertumbuhan bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR dinilai netral karena pertumbuhan pasar sejak berdirinya bengkel hingga saat ini tidak banyak mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan adanya e-commerce yang akan dibuat dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR.
f.
Technology Vulnerability Kemampuan pekerja bengkel dalam penggunaan terknologi sudah mencakup computer dan internet untuk kebutuhan standar seperti pencarian informasi dan pengiriman informasi yang bisa mendukung penerapan e-commerce dalam bengkel. Faktor technology vulnerability menjadi netral karena bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR tidak perlu mencari pekerja baru untuk mengelola websitenya.
g.
Market Size Faktor market size dinilai positif karena cakupan pasar bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR mencakup dalam negeri, dengan ecommerce diharapkan dapat memperluas pemasaran bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR yang berguna untuk meningkatkan penjualan.
h.
Level of Profitability Faktor level dinilai positif karena meskipun pada tahun 2009 mengalami penurunan profit, namun pada tahun berikutnya bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR mampu meningkatkan kembali profit bengkel. Dengan penerapan e-commerce yang ada diharapkan profit bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR dapat mengalami peningkatan yang baik.
1.5
Menyusun strategi pemasaran Bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR ingin menjadi perusahaan bricks and mortar, yaitu perusahaan yang berkembang dari tradisional menjadi online sehingga strategi pemasaran yang dibuat harus teritegrasi antara strategi online dan offline.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Bengkel AHASS HONDA 2637 TRIHUSADA MOTOR, penulis menarik kesimpulan, sebagai berikut :
• Dengan menerapkan aplikasi e-marketing akan memperluas penyebaran informasi mengenai jasa pemasangan iklan yang ditawarkan, kemudahan informasi, dan kemampuan menangkap pengalaman pelanggan.
• Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan menggunakan fitur online chat dan contact us.
• Dapat mengurangi keterbatasan geografis dan menghemat waktu serta sumber daya manusia dalam melakukan pemasaran.
• Aplikasi e-marketing ini dapat memudahkan pelanggan mendapatkan informasi mengenai Product & Services, tarif pengiriman barang & services secara lengkap.
DAFTAR PUSTAKA Boone, Louis E., and Kurtz, David L.(2005) Contemporary Marketing. Mason, OH: Thomson–Nelson. Elias, Awad. (2002). Electronic Commerce. Prentice Hall, New Jersey. Griffin, Ricky W. & Ebert, Ronald J. (2003). Bisnis, Jilid 1. Prenhallindo. Indonesia. Kleindl, B.A. & Burrow, J.L. (2005). E-Commerce Marketing. United States Of America : South Western. Kotler, Philip. (2008). Principles of Marketing. 12th Edition. Pearson Education, Inc., New Jersey. Mohammed, Rafi, Fisher, Robert J.., Jaworski, Bernard J., & Paddison, Gordon J. (2003). Internet Marketing: Building Advantage In A Networked Economy. McGrawHill, United States of America. O’brien, James A. dan Marakas, George M. (2006). Management Information System. The McGraw-Hill Companies. Inc. New York Rangkuti, F.(2004). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rayport, Jeffrey F. & Jarowski, Bernard J. (2003). Introduction to E-Commerce. Second edition. The McGraw-Hill Companies. Singapore Strauss, Judy & Forst, Raymond. (2009). E-Marketing 2nd Edition. Prentice Hall, New Jersey. Strauss, Judy and Adel El-Ansary (2004), "Integrating the 'E' in E-Marketing," Journal of Business and Economic Research (August), 66-72. Strauss, Judy & Raymond Frost. (2009). E-Marketing, 5th Edition. Prentice-Hall, Inc. Upper Saddle, New Jersey. Turban, Efraim, rainer, R. Kelly, dan Potter, Richard E. (2003).Introduction to Information Technology. John Wiley& Sons, Inc. New York Xiaoming Meng (2009). Developing Model of E-Commerce E-Marketing. School of information, Guangdong University of Business Studies, Guangzhou, China.