PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI VIRTUALIZATION CHAT SERVER MENGGUNAKAN OPENFIRE BERBASIS PROXMOX VIRTUAL ENVIRONMENT
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Muhammat Najib
12.01.3029
Risky Ismaya Putra
12.01.3054
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI VIRTUALIZATION CHAT SERVER MENGGUNAKAN OPENFIRE BERBASIS PROXMOX VIRTUAL ENVIRONMENT Muhammat Najib1), Risky Ismaya Putra2), Joko Dwi Santoso3) 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 3) Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
[email protected])
Abstract - Several types of processor has more than one cores, especially on the server. By looking at the potential core processors that have more than one, we can use it to run applications and services simultaneously using virtualization techniques on a computer server. Hardware resources provided by the server machine has not been used optimally so that the addition of a new server machines is a step that is not efficient, adding at the same time care for the backup power from the engine. Therefore, the author will implement a Virtual Machine that is able to install many systems in a single server. With Proxmox VE (virtual environment) Debianbased distribution that has a storage model is very flexible and there are no limitations here to be able to configure the many definitions of the desired storage. To optimize the hardware provided by the server computers, the authors decided to design and implementation virtualization chat servere using Openfire based Proxmox Virtual Enviroment.
karena banyak sekali data yang harus ditangani oleh pusat data. Aplikasi chat dewasa ini tidak hanya mengirim atau menerima data berupa file teks tetapi juga file gambar, suara maupun video. Dengan adanya berbagai macam layanan yang berjalan akan menimbulkan lalu lintas data yang besar. Sebagai konsekuensi dengan adanya banyak data yang harus diolah maka kebutuhan hardware pada server akan terus meningkat seiring dengan banyaknya client yang harus dilayani oleh server. Virtualisasi merupakan strategi untuk mengurangi konsumsi daya pusat data. Dengan virtualisasi, satu host server fisik memiliki banyak server virtual. Dengan menggunakan sistem operasi Proxmox Virtual Environment merupakan distribusi berbasis debian yang mempunyai model penyimpanan sangant fleksibel dan tidak ada batasan untuk melakukan instalasi sistem operasi dan juga dapat mengkonfigurasi banyak definisi penyimpanan yang diingkan oleh admin. Proxmox Virtual Environment merupakan distro yang digunakan sebagai server virtualisasi dan dibangun dari basis distro debian serta minimal berjalan dalam modulus teks.
Keywords : Proxmox VE, Virtualization, Server, Openfire. Core Processor, Optimization.
1.2 Batasan Masalah 1.
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
2.
Perkembangan teknologi jaringan komputer yang pesat memungkinkan komunikasi dan pertukaran data dalam jaringan komputer menjadi lebih mudah, mampu menyajikan dokumentasi informasi secara terpadu, lebih dinamis dan dapat dibuat dalam format digital. Teknologi komunikasi terus dikembangkan dengan tujuan memudahkan manusia dalam melakukan komunikasi. Para ahli terdorong untuk mengembangkan teknik komunikasi jarak jauh yang lebih efisien dengan metode telekomunikasi yang memanfaatkan teknologi elektronika, yang dikenal dengan istilah komunikasi data. Komputer-komputer yang dihubungakan ke jaringan komputer dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni komputer penyedia layanan (server) dan komputer penguna layanan (client). Server sebagai pusat data mempunyai peran yang sangat penting dalam komunikasi
3.
4.
Penelitian lebih difokuskan pada teknik virtualisasi menggunakan Proxmox sedangkan chat Openfire sebagai penguji server virtual. Memasang sistem operasi Unbuntu sebagai server virtual dari chat Openfire. Perangkat lunak yang diinstal di sisi client menggunakan Spark untuk menguji coba komunikasi antar client. Penguji hanya dapat mengakses dalam satu jaringan LAN saja.
1.3 Tujuan Membangun server virtual dari server fisik sehingga mempunyai sifat lebih fleksibel menggunakan Proxmox Virtual Environment. 1.4 Metode Penelitian 1. Metode Download Data
1
Yaitu suatu cara pengumpulan data atau file-file dengan cara mendownload data tersebut dari situs-situs internet yang jelas sumbernya dan berhubungan dengan pembuatan virtualisasi server.
Dunia jaringan berkembang. Jaringan tidak lagi hanya tentang menghubungkan komputer. Jaringan telah menjadi cerdas dan memainkan peran penting dalam membantu meningkatkan kinerja bisnis. Bisnis
2. Metode Kepustakaan Metode atau teknik pengumpulan data yang bersumber dari literatur buku-buku penunjang yang berhubungan dengan objek permasalahan dari penelitian karya ilmiah.
berkeinginan untuk memperluas jaringan mereka. Mengambil keuntungan dari kemajuan teknologi, perusahaan dapat menambahkan layanan baru dan meningkatkan produktivitas. Cisco Lifecycle Services dirancang untuk mendukung jaringan berkembang. Cisco Lifecycle Services adalah pendekatan enam tahap. Tiap tahap mendefinisikan aktifitas yang dibutuhkan untuk sukses menyebarkan dan mengoperasikan teknologi Cisco. Hal ini juga rincian bagaimana mengoptimalkan kinerja di seluruh siklus hidup suatu jaringan. Enam tahap Cisco Lifecycle Services.
2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian Arief Afriandi, Magister Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2012) yang berjudul “Perancangan, Implementasi, dan analisis kinerja virtualisai server menggunakan Proxmox, Vmware ESX dan OpenStack” membahas tentang banyak tipe prosesor yang mempunyai lebih dari satu terutama pada server. Dengan melihat prosessor yang mempunyai inti lebih dari satu tersebut maka dapat memanfaatkan virtualisasi untuk menjalankan aplikasi – aplikasi dan services secara bersamaan. Konsep cluster high availability yang terdapat pada virtualisasi server dapat mengurangi biaya dan menyederhanakan pengelolaan pelayanan teknologi informasi. Dalam analisa virtualisasi server, peneliti berusaha membandingkan dengan server tradisional atau aplikasi server yang tidak menggunakan virtualisasi.[1]
3.2 Perancangan Jaringan Virtual Chat Server Virtual Chat Server dapat ditempatkan pada berbagai topologi jaringan, untuk merancang sebuah topologi yang tepat pada jaringan Virtual Chat Server terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: lokasi, jarak, dan biaya. Semua kemungkinan yang akan terjadi haruslah difikirkan oleh admin jaringan tersebut untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dalam perancangan jaringan Virtual Chat Server sederhana, penulis menggunakan topologi star dengan menggunakan 3 buah komputer, dimana 1 unit komputer difungsikan sebagai Server chat dan 2 unit lagi untuk client yaitu client 1 dan client 2.
2.2 Pengertian Virtualisasi Virtualisasi adalah teknologi yang mengizinkan sistem komputer untuk membuat suatu sistem computer bayangan di dalam system computer tersebut. Dalam dunia komputerisasi, virtualisasi adalah sebuah istilah yang mengacu pada abstraksi sumber daya computer. Suatu usaha untuk membuat sumber daya tunggal, misalnya sebuah server, system operasi, aplikasi dan alat penyimpanan terlihat sebagai satu atau beberapa sumber daya logical yang berbeda. Untuk mendukung virtualisasi ini ternyata digunakan software khusus untuk membuat virtualisasi dari suatu system operasi (OS).[2] 2.3 Pengertian Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system.[3]
Gambar 1. Model jaringan Chatting LAN 3.3 Arsitektur Jaringan Chat Server Yang Akan Digunakan Penulis akan mengimplementasikan jaringan chat Server yang akan digunakan. Instalasi Proxmox VE pada Server, kemudian konfigurasi dilakukan melalui web browser melalui laptop yang terhubung dengan komputer Server. Pada web browser masukan IP address Server Proxmox yang telah ditentukan saat instalasi. Dari web browser penulis melakukan konfigurasi pada komputer Server. Dalam perancangan jaringan Server chat berbasis Proxmox VE, penulis menggunakan topologi star dengan menggunakan 3 buah komputer. Satu komputer berfungsi sebagai Server dan dua unit laptop sebagai client.
2.4 Pengertian Chatting Chatting dalam bahasa Indonesia berarti ngobrol atau berbicara dua arah antara satu atau beberapa orang. Di dalam dunia komputer, chatting berarti berbicara dengan orang lain dengan menggunakan komputer. Suara yang dihasilkan, biasanya digantikan dengan teks yang diketik.[4] 3. Rancangan Sistem 3.1 Siklus Hidup Jaringan (PPDIO) 2
Gambar 3. Enable Virtual Teknologi Konfigurasi Bios agar melakukan booting pertama kali dari CDROM, lalu masukkan CD Proxmox ke CDROM. Install Proxmox ke harddisk, tekan enter untuk melakukan Installasi apabila ada tulisan boot seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2. Blok Diagram Koneksi Proxmox VE dan Chat 3.4 Komponen Sistem Pada perancangan aplikasi berbasis Proxmox VE terdapat beberapa komponen dalam proses perancangannya, baik perangkat lunak maupun perangkat keras. 3.4.1 Perangkat Lunak Pada bagian ini menjelaskan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk Server pada chat Server. Software utama yang digunakan adalah system operasi Proxmox VE yang berfungsi sebagai platform virtualisasi dan menggunakan Ubuntu sebagai system operasi aplikasi chatting pada Server. Sistem Operasi : 1. Proxmox VE 2. Ubuntu 3. Windows 7 (digunakan pada client) Aplikasi : 1. Open fire 2. Spark 3.4.2 Perangkat keras Pada bagian ini menjelaskan perangkat keras yang dibutuhkan untuk Server chat : 1. Prosesor intel G3220 (3GHz) 2. Mainboard Asrock H81M 3. HDD WDC Sata 160 GB 4. RAM DDR3 2 GB PC 12800 Visipro
Gambar 4. Booting Proxmox VE Gambar di atas menunjukkan booting pertama pada saat CD Proxmox VE versi 3.2 dimasukkan pada CDROM. Installasi Proxmox mudah dilakukan, setelah proses intalasi selesai, sistem akan membuat password default untuk console login pada Proxmox VE. 4.2 Membuat Virtual Machine Setelah Installasi Proxmox selesai langkah selanjutnya adalah membuat Virtual Machine melalui web console Proxmox VE.
4. Implementasi Sistem 4.1 Instalasi Proxmox VE Sebelum proses installasi Proxmox masuk ke Bios dan Enable Virtual Teknologi seperti gambar dibawah ini : Gambar 5. Membuat VM
3
7. Update user set password=’password’ where user=’root;’ - Service mysql start 8. Buat database untuk openfire - sudo mysql -u root –p 9. Lalu buat database dengan command berikut: - mysql> CREATE DATABASE dbopenfire CHARACTER SET='utf8'; - mysql> FLUSH PRIVILEGES; - mysql> CREATE USER 'openfire'@'localhost' IDENTIFIED BY 'openfirepwd'; - mysql> GRANT ALL PRIVILEGES ON dbopenfire.* TO openfire@localhost WITH GRANT OPTION; - mysql> quit 10. Download dan Install openfire 3.7.1 - cd /tmp - wget http://download.igniterealtime.org/o penfire/openfire_3.7.1_all.deb - sudo dpkg -i openfire_3.7.1_all.deb 11. Replace java-6-sun with java-6-oracle or java-7oracle - sudo apt-get install rpl - sudo rpl '6-sun' '7-oracle' /etc/init.d/openfire - sudo service openfire start 12. Setup firewall untuk mengizinkan port-port yang akan di gunakan openfire - sudo ufw allow 9090/tcp - sudo ufw allow 9091/tcp - sudo ufw allow 5222/tcp - sudo ufw allow 7777/tcp - sudo ufw allow 7443/tcp - sudo ufw allow 7070/tcp - sudo ufw allow 3478/tcp
4.3 Installasi dan Konfigurasi Ubuntu Setelah mengconsole VM pada Proxmox langkah selanjutnya instal Ubuntu Sebagai Server Chat. Tampilan web console untuk Installasi Ubuntu :
Gambar 6. Install Ubuntu Kemudian masuk ke melakukan konfigurasi.
terminal
Ubuntu
untuk
Gambar 6. Konfigurasi Melalui Terminal Perintah-perintah konfigurasi didalam terminal : 1. Update system - sudo apt-get update - sudo apt-get upgrade 2. instal versi terakhir dari JRE/JDK - sudo apt-get install pythonsoftware-properties - sudo add-apt-repository ppa:webupd8team/java - sudo apt-get update 3. Jika sudah terinstall openJDK , hapus applikasi tersebut untuk meminimalisir conflict. - sudo apt-get remove --purge openjdk* 4. Instal oracle java versi 7 - sudo apt-get install oracle-java7installer 5. Instal mysql database server - sudo apt-get install mysql-server 6. Login ke mysql untuk mengubah user dan password - Service mysql stop - Cd /usr/bin - Mysqld_safe -–skip-grant-tables - Mysql - Use mysql;
4.4 Konfigurasi Openfire Setelah proses Installasi dan konfigurasi Ubuntu selesai, saatnya untuk mengkonfigurasikan Openfire. Openfire di konfigurasikan melalui web browser. Adapun step-step konfigurasi nya. Buka Openfire di browser dengan IP yang sudah ditentukan dengan Port default 9090.
Gambar 7. Server Settings Openfire
4
4.5 Pengujian Sistem 4.5.1 Login Spark Masukkan Username dan Password yang telah di daftarkan di openfire sedangkan untuk server masukkan IP server Openfire. Selanjutnya Login.
5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uji coba, dan analisis yang telah dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan, yaitu : 1. Komputer dapat divirtualisasi menggunakan Sistem Proxmox Virtual Environment. 2. Proxmox VE dapat di install sistem operasi Ubuntu dan Ubuntu dapat di install Openfire sebagai Instan Message Server. 3. Manajemen user dapat di atur melalui halaman console Openfire. 4. Spark dapat berjalan di jaringan LAN (Local Area Network) sehingga tidak membutuhkan jaringan internet, dan mengurangi biaya untuk berkomunikasi antar user. 5.2 Saran Untuk pengembangan dan perbaikan dimasa yang akan datang maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu : 1. Komputer yang akan dibuat virtualisasi menggunakan prosessor 64 bit yang mempunyai Virtual Teknologi. 2. Untuk penggunaan Aplikasi Instan Message, Sebaiknya menggunakan Aplikasi yang sudah mendukung Fitur voice call dan video call agar lebih maksimal. 3. Mengunakan prosessor yang memiliki lebih dari single core untuk memaksimalkan komputer server yang divirtualisasi. 4. Menggunakan jaringan internet agar cakupan akses server virtual lebih luas. 5. Mengunakan lebih dari satu server secara logic sebagai perbandingan kinerja virtualisasi.
Gambar 8. Login Spark 4.5.2 Proses Chatting Setelah permintaan pertemanan disetujui sekarang memulai proses chatting yaitu dengan klik kanan teman yang sedang online kemudian “start a chat” seperti gambar dibawah.
Daftar Pustaka [1] Afriandi, Arief. 2012. Perancangan Implementasi dan Analisis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox, Vmware ESX dan OpenStack, Magister Teknologi Informasi Unuversitas Gadjahmada Yogyakarta. [2] Fadjrin, A. dan Gultom, J. Cloud Computing Server Menggunakan Proxmox Pada CV. Cipta Solusi Sejahtera, Jurusan Teknik Informatika, STMIK PalComTech Palembang. [3] Fauzi, H, Mohamad. 2010, Analisa dan perancangan aplikasi chatting berbasis web menggunakan flash cs3, Jurusan Teknik Informatika, STMIK Amikom Yogyakarta. [4] Hartanto, Krisnawan. Fatchur, R, Adian dan Iman, S, Kodrat. Implementasi Virtual Private Server Menggunakan Xen Hypervisor, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang. [5] http://gajim.org [6] http://www.igniterealtime.org [7] http://ayttm.sourceforge.net [8] Komputer, Wahana. 2005, Menjadi Administrator Jaringan Komputer, Yogyakarta: Andi Offset
Gambar 9. Start Chat Kedua user telah terhubung dalam satu ruang chat, selanjutnya psoses chatting dengan saling mengirim file.
Gambar 10. Proses Chatting user 1 dan user 2 5
[9]
[10]
[11] [12] [13] [14] [15]
Meyke, W. H. Bertha. Membangun server serta pengoperasian sistem operasi unix free bsd dengan implementasi IPv6 pada universitas XYZ. Pakpahan, Maestro. Fatchur, R. Adian. dan Isnanto, Rizal. 2007, Implementasi Aplikasi Chatting Menggunakan Server Jabber, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. Rahma, F, Raihana. 2013, Proxmox dan Cara Menginstalnya. Suhesti, Tyan. 2011. Komputer Server (Jenis, Fungsi Dan Bagian-bagiannya), ilmuti. Syafrizal, Melwin. 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Yogyakarta : Andi Offset Vavai, S, Masim. 2011, Panduan Virtualisasi & Cloud Computing pada Sistem Linux. Zaida, Efrizal. 2013. Kupas Tuntas Teknologi Virtualisasi, Yogyakarta: Andi Offset.
Biodata Penulis Muhammat Najib, memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (Amd.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta, lulus tahun 2015. Risky Ismaya Putra, memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (Amd.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta, lulus tahun 2015. Joko Dwi Santoso, M.Kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta. Memperoleh gelar Master Komputer (M.Kom), Jurusan Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
6