JURNAL ILMIAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
PERANCANGAN CORPORATE COMMUNICATION PT. EXPRESS TRANSINDO UTAMA
NAZIFATUR RAHMI 210000031
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ILMU REKAYASA UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA, 2013
PERANCANGAN CORPORATE COMMUNICATION PT. EXPRESS TRANSINDO UTAMA Nazifatur Rahmi ABSTRAK Perkembangan dunia globalisasi dan arus komunikasi menyebabkan adanya kebutuhan transportasi yang aman, nyaman dan layak menjadi mutlak. PT. Express Transindo Utama sebagai salah satu penyedia alat transportasi darat yang ada di Jakarta dan sekitarnya melihat pentingnya memperhatikan kepuasan pelanggan disamping faktor keamanan, kenyamanan dan kelayakan. Hal ini dikarenakan perusahaan Express adalah perusahaan jasa yang berhubungan langsung dengan konsumen secara emosional. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dalam rangka memperkuat positioning PT. Express Transindo Utama sebagai sebuah brand sekaligus sebagai sebuah perusahaan penyedia layanan transportasi darat berupa taksi dan merancang komunikasi perusahaan kepada pelanggan. Kata kunci: brand, transportasi, konsumen, positioning, komunikasi perusahaan. Pada saat sekarang ini, transportasi telah menjadi bagian kebutuhan manusia yang mutlak. Manusia bepergian dan berpindah tempat dari satu ketempat lainnya membutuhkan alat transportasi. Seiring dengan perkembangan zaman, transportasi mengalami perubahan yang cukup signifikan dan selalu mengalami perkembangan. Tujuannya tidak lain adalah agar mempermudah manusia dalam kegiatannya dalam hidup. Kebutuhan terhadap alat transportasi terutama di kota-kota besar seperti Jakarta bersifat sentral. Hal ini karena kota besar merupakan sumber perekonomian yang menggerakkan sektorsektor lainnya. Pada akhirnya, kota-kota besar diharuskan untuk menyediakan alat transportasi yang memadai dan berkualitas. Faktor kualitas yang dimaksud adalah mengedepankan kenyamanan dan keamanan. Keamanan dan kenyamanan ini menjadi penting karena hal ini berhubungan langsung dengan konsumen. Konsumen sebagai pengguna alat transportasi tentunya mengharapkan nilai lebih dan kepuasan. Salah satu perusahaan yang menyediakan alat transportasi darat di Jakarta adalah PT. Express Transindo Utama. Perusahaan yang terkenal dengan sebutan Express Group ini berdiri 1
sejak tahun 1989. Express Group merupakan bagian dari Rajawali Corpora dan bergerak dibidang pelayanan jasa transportasi darat. Bidang jasa layanan yang disediakan adalah taksi Express untuk taksi reguler, Tiara Express untuk layanan taksi premium, limousine, Workshop Service, Value Added Transport Business dan bus (angkutan sewa).
Logo lama Express
Logo Express setelah Re-design
Visi perusahaan Express Group adalah Menjadi perusahaan transportasi darat yang utama di Indonesia yang memberikan keuntungan maksimal bagi para pemangku kepentingan (pemerintah, pemegang saham, mitra, pengemudi, karyawan, pelanggan dan masyarakat. Misi perusahaan adalah Menyediakan layanan transportasi darat yang terintegrasi secara professional berdasarkan nilai perusahaan dan tata kelola perusahaan yang baik, yang memegang erat etika bisnis untuk memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan. Visi dan misi perusahaan ini didukung dengan nilai-nilai perusahaan sebagai berikut:
Peduli (Caring)
Semangat (Spirit)
Komitmen (Commitment)
Kerjasama (Teamwork)
Disiplin (Dicipline) Penelitian ini membahas tentang perancangan corporate communication Express Group
sebagai sebuah perusahaan yang berkompeten dan mampu bersaing dengan perusahaan penyedia jasa layanan transportasi darat lainnya. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya persaingan dalam dunia tranportasi darat terutama dikota Jakarta. Tujuan yang diharapkan adalah terbentunknya persepsi yang baik tentang perusahaan Express Group sehingga dapat menghasilkan keuntungan secara global. 2
Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana membangun komunikasi perusahaan untuk meningkatkan komunikasi internal maupun eksternal perusahaan?
Bagaimana merancang strategi komunikasi yang baik untuk meningkatkan “brand awareness” perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan transportasi darat?
Bagaimana memilih media komunikasi dan publikasi yang tepat dalam strategi komunikasi untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh perusahaan? Berdasarkan rumusan masalah diatas terlihat bahwa tujuan penelitian adalah untuk
meningkatkan brand awareness perusahaan Express. Brand awareness merupakan bagian dari tingkatan brand. Brand adalah janji yang diberikan oleh sebuah perusahaan kepada konsumen. Brand merupakan aset tak terliaht perusahaan yang pada dasarnya adalah persepsi konsumen tentang suatu produk barang atau jasa. Brand awareness sendiri dalam buku Power Branding karya A.B Susanto dan Himawan Wijanarko diartikan sebagai kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat bahwa suatu merk merupakan anggota dari kategori produk tertentu. Oleh karena itu, dalam membangun sebuah brand diperlukan komunikasi antara perusahaan dan konsumen. Komunikasi perusahaan dibentuk agar tercipta hubungan timbal balik yang baik antara perusahaan dengan konsumen sebagai pengguna jasa layanan. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa , komunikasi dengan pelanggan tentu sangat penting. Feedback ataupun pendapat konsumen merupakan kunci penting yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
Meningkatkan komunikasi internal dan eksternal perusahaan
Meningkatkan brand awareness perusahaan melalui strategi komunikasi yang baik.
Memaksimalkan penyampaian pesan dari perusahaan kepada konsumen melalui media komunikasi dan publikasi yang tepat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode
kualitatif adalah metode yang menggunakan pemahaman dan makna. Permasalahan dilihat dengan cara melakukan observasi dan data yang diperoleh dianalisis secara non-statistik. Peneliti bersifat 3
sebagai pengumpul data dan menyimpulkannya dalam bentuk deskriptif. Kesimpulan akhir yang didapat adalah berupa kata dan gambar bukan angka. Data untuk penelitian ini diperoleh dari media komunikasi yang pernah digunakan oleh perusahaan Express Group sebelumnya. Media ini antara lain company profile perusahaan, laporan tahunan, flyer, brosur, dan website perusahaan. Data ini kemudian diolah dengan melakukan analisis SWOT (strength, weaknesses, opportunity, treats), analisis 5W1H, dan analisis pesaing. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keyword yang akan dijadikan sebagai pesan untuk disampaikan kepada konsumen. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui apa-apa saja faktor kekuatan, kelamahan, kesempatan dan peluang yang dimiliki oleh perusahaan Express Group sebagai sebuah perusahaan penyedia layanan jasa transportasi darat. Analisis ini disederhanakan kedalam bentuk matriks yang menjelaskan tentang hubungan masing-masing faktor tersebut. Berikut matriks yang menunjukan analisis SWOT perusahaan Express Group:
Bagan matriks analisis SWOT PT.Express Transindo Utama
Analisis pesaing juga dibutuhkan karena sebagai perusahaan jasa, Express Group memiliki pesaing yang cukup kompetitif. Perusahaan yang dijadikan sebagai pembanding adalah perusahaan Blue Bird Group yang telah lebih dulu terjun kedalam persaingan dunia jasa layanan transportasi darat di Jakarta. Berikut data hasil perbandingan yang telah dilakukan antara perusahaan Express Group dengan Blue Bird Group: 4
Express Group
Blue Bird Group
Sistem mitra kerja perusahaan
Sistem sewa/ pembagian hasil
Tarif bawah
Tarif atas
Armada besar (nomor dua di Jakarta)
Armada besar (nomor satu di Jakarta)
Follower dengan inovasi sistem yang baru
Pelopor sistem argo untuk taksi di Jakarta
Tersebar di Jakarta dan Bali terutama, tetapi Tersebar hampir diseluruh pusat kota dipulau sudah mulai merambah ke kota-kota besar Jawa dan juga Sumatra lainnya di Indonesia. Visi: Menjadi yang utama di Indonesia yang Visi: mengedepankan kualitas untuk memberikan keuntungan maksimal bagi para memastikan kesejahteraan stakeholders. stakeholders Misi: Menyediakan layanan transportasi yang Misi: Tercapainya kepuasan pelanggan dan terintegrasi secara profesional berdasarkan nilai bertahan menjadi pemimpin pasar dibidangnya. perusahaan dan memberi manfaat kepada para stakeholders yang bersangkutan. Tabel analisis pesaing PT. Express Transindo Utama
Analisis 5W1H adalah analisis yang lebih mendalam tentang komunikasi perusahaan yang telah dilakukan sebelumnya. Analisis ini dibuat berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan dan data yang diperoleh dari website. Adapun hasil analisis 5W1H perusahaan Express Group dapat dilihat pada tabel berikut ini: Concept Mission
Vision
Definition Tujuan yang sejalan dengan nilai-nilai atau harapan stakeholder aspirasi organisasi
Corporate
Tujuan
Example: Express Group Menyediakan layanan transportasi darat yang terintegrasi secara profesional berdasarkan nilai perusahaan dan tata kelola perusahaan yang baik, yang memegang erat etika bisnis untuk memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan. Menjadi perusahaan transportasi darat yang utama di Indonesia yang memberikan keuntungan maksimal bagi para pemangku kepentingan (pemerintah, pemegang saham, mitra, pengemudi, karyawan, pelanggan dan masyarakat) Memberikan pelayanan yang premium kepada para konsumen setia, selanjutnya juga peduli terhadap 5
objectives and goals
Strategies
Cara mencapai tujuan perusahaan
Corporate identity
Profil dan nilainilai disampaikan oleh organisasi
rekan bisnis (pengemudi taksi), pemegang saham, karyawan, pemerintahan dan masyarakat. Dengan layanan premium yang ditawarkan diharapkan kedepannya perusahaan dapat menjadi leading company dalam bisnis layanan transportasi darat. Memanfaatkan keberadaan sistem kerja yang berbeda dan profesionalitas yang ditawarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan feedback yang baik dari konsumen dan menghadapi segala issue negatif yang mengancam perkembangan perusahaan kedepannya. Dengan adanya kepercayaan penuh dari konsumen tentu tujuan perusahaan untuk menjadi pemimpin dalam bisnis transportasi darat akan tercapai. "Perusahaan penyedia layanan jasa transportasi darat yang profesional" (Dengan mengedepankan nilai-nilai perusahaan yaitu peduli (Caring), semangat (Spirit), komitmen (Commitment), kerjasama (Teamwork)dan disiplin (Dicipline)).
Logo Perusahaan
Corporate image
Asosiasi individu atau organisasi dalam bentuk pesan atau sinyal, yang dicapai dalam waktu tertentu
Hari ini senin, tanggal 15 Oktober 2012 saya naik taxi Express no.5259 dari depnaker ke walikota jakarta pusat, dan hp saya tertinggal, setelah selesai rapat di walikota jakarta pusat, saya baru sadar bahwa hp telah tertinggal. alhamdulillah saya telp ke hp saya dan diangkat oleh supir yang bersangkutan dan menjelaskan bahwa saat ini sang supir sedang berada dilokasi gunung sahari dan saya minta untuk kembali menjemput saya dikantor walikota jakarta pusat dan akhirnya sang supir tiba dan saya menaiki kembali taksinya dan menuju kantor di Senayan City jakarta pusat. Sang supir yang baik hati itu bernama Daud. semoga seluruh sopir Express Taxi mempunyai hati seperti pak Daud atau berusaha menjadi minimal seperti pak Daud dan perusahaan Express taxi wajib memberikan apresiasi atas kejujurannya yang memberikan pengaruh positif terhadap kinerja 6
Corporate reputation
Stakeholder
Public
Market
Issue
perusahaan. Terima kasih pak Daud, nilai hp nya mungkin tidak seberapa namun data list nomor telepon tersebut yang sangat berarti bagi saya tentunya. Representasi Melalui sistem yang berbeda (driver taksi sebagai kolektif individu mitra kerja) Express Group telah memperkenalkan atau gambaran sebuah inovasi sistem kerja yang lebih profesional masa lalu dari dan terintegrasi. Dengan adanya perbedaan sistem sebuah organisasi ini menjadikan Express Group mampu memasuki diinduksi baik pasar persaingan jasa layanan transportasi darat melalui komunikasi yang ketat. atau pengalaman masa lalu) didirikan dari waktu ke waktu Setiap kelompok Karyawan kantor, konsumen, pemegang saham, atau individu yang bisnis transportasi darat, pemerintah, driver dapat (pengemudi), serikat pekerja, masyarakat pada mempengaruhi atau umumnya. dipengaruhi oleh pencapaian tujuan organisasi Orang yang Adanya pesaing yang mempunyai armada lebih memobilisasi diri besar, dan beberapa kasus dimana keamanan terhadap organisasi layanan yang ditawarkan kurang memuaskan serta atas dasar beberapa masih ditemukannya kecurangan dalam masalah umum perhitungan tarif angkutan jasa transportasi (dalam atau kekhawatiran hal ini tarif argo taksi). Untuk menghadapi kepada mereka kekhawatiran masyarakat ini, Express Group senantiasa melakukan perbaikan kinerja layanan, perkembangan perusahaan dan pelatihan untuk sopir. Sebuah kelompok Target market Express Group adalah mereka yang yang didefinisikan mencari layanan jasa transportasi profesional untuk siapa produk dengan kualitas premium dan harga terjangkau. ini atau mungkin dalam permintaan (dan untuk siapa organisasi menciptakan dan mempertahankan produk dan jasa) Sebuah masalah Pada malam hari, banyak penumpang yang yang belum memilih menggunakan layanan transportasi diselesaikan (yang pesaing karena dianggap lebih aman. Selain itu, siap untuk adanya issue bahwa driver taksi Express Group 7
Communicati on
Integration
keputusan) atau titik konflik antara organisasi dan satu atau lebih publik Taktik dan media yang digunakan untuk berkomunikasi dengan kelompokkelompok internal dan eksternal Tindakan mengkoordinasikan semua komunikasi sehingga identitas perusahaan secara efektif dan konsisten berkomunikasi dengan kelompokkelompok internal dan eksternal
suka menaikkan harga tarif argo diatas yang seharusnya.
Majalah, advertising campaigns, corporate design, CSR (Corporate Social Responsibility), customer care line, word of mouth (promosi dari mulut kemulut oleh konsumen yang menyukai layanan transportasi Express Group).
Express Group bertujuan mengkomunikasikan profesionalitas layanannya dan sistem kerja yang berbeda melalui serangkaian komunikasi yang terintegrasi, konsisten dan efektif.
Tabel analisis 5W1H PT. Express Transindo Utama
Dari analisis-analisis yang telah dilakukan didapat kesimpulan yang berupa kalimat kunci sebagai pesan yang akan disampaikan untuk perancangan komunikasi perusahaan selanjutnya. Dalam hal ini kesimpulan yang didapat adalah “system yang berbeda dan profesionalitas yang lebih baik akan menjadikan Express Group sebagai leading company dalam persaingan jasa layanan transportasi darat terutama di Jakarta”. Dari kesimpulan didapatkan kata kunci utama yaitu profesionalitas. Kata kunci ini kemudian dijadikan patokan dalam merancang strategi komunikasi yang baru. Langkah selanjutnya adalah membuat kalimat utama yang berfungsi sebagai pesan untuk disampaikan kepada konsumen. Pesan yang akan disampaikan tentu akan mempengaruhi positioning perusahaan. Positioning adalah persepsi konsumen tentang perusahaan. Apa yang dipikirkan oleh konsumen tentang perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan strategi pesan dalam membantu memperkuat penggunaan media penyampai pesan.
8
Strategi pesan dalam penelitian ini dibagi kedalam dua bagian yaitu pendekatan yang digunakan dan eksekusi/gaya penyampaian pesan. Pendekatan dalam perancangan strategi pesan terbagi tiga macam yaitu pendekatan emosional, pendekatan rasional, dan pendekatan kombinasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan emosional. Hal ini karena perusahaan bergerak dibidang jasa, yang secara tidak langsung berhubungan dengan kepuasan konsumen. Keyword yang digunakan juga merupakan kata sifat yaitu “professional” yang berarti bahwa perusahaan ingin menunjukkan bahwa Express Group adalah perusahaan penyedia layanan jasa transportasi darat yang profesional. Eksekusi yang digunakan dalam strategi pesan Express Group adalah gaya penyampaian pesan yang bersifat technical expertise. Keahlian tekhnis yang dimaksud adalah keahlian perusahaan dalam melayani pelanggan. Tujuan dari gaya eksekusi ini adalah mempermudah menentukan gaya visual yang akan digunakan dalam strategi kreatif. Dengan eksekusi technical expertise ini visual yang akan digunakan tentu berhubungan dengan bagaimana cara perusahaan melayani pelanggan secara professional. Setelah strategi pesan tercipta maka langkah selanjutnya adalah membuat strategi kreatif. Strategi kreatif dalam penelitian ini berhubungan dengan visual dan verbal yang akan digunakan. Visual dan verbal didapatkan dari hasil kesimpulan analisis yang telah dilakukan hingga kesimpulan strategi pesan. Konsep visual dan konsep verbal yang dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Visual utama yang digunakan adalah seorang customer care yang ramah, tersenyum dan siap melayani konsumen
Visual pendukung yang digunakan adalah background gedung perkantoran pusat Express Group yang berada di Jl. Sukarjo Wiryopranoto
Logo Express Group berada dikanan atas setiap desain Konsep verbal yang digunakan dalam perancangan komunikasi perusahaan Express Group
kali ini disesuaikan dengan pengaplikasiannya. Pada desain company profile, verbal yang digunakan hanya tagline Express yaitu “Enjoy the Express Experience”. Untuk desain media lain seperti brosur menggunakan verbal yang lebih banyak karena penggunaannya yang berbeda dari media lainnya. 9
Berikut master desain hasil perumusan konsep visual dan verbal:
Master design corporate communication Express Group
Langkah terakhir adalah mengaplikasikan desain kedalam media penyampai pesan. Media penyampai pesan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Billboard Billboard merupakan media luar ruang yang termasuk kedalam media lini atas. Billboard berfungsi sebagai media penyampai pesan yang dapat menjangkau masyarakat luas karena penempatannya yang strategis yaitu dipinggir jalan raya. Berikut desain dan aplikasi media yang digunakan pada billboard.
Master design billboard
Contoh aplikasi desain pada billboard
2. Brosur Brosur adalah media lini bawah yang berfungsi sebagai sumber informasi yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan billboard. Tujuannya untuk menjelaskan kepada
10
konsumen tentang perusahaan secara ringkas dan jelas. Berikut desain beserta aplikasi medianya:
Desain brosur bagian luar
Desain brosur bagian dalam
Contoh aplikasi desain pada brosur
3. Map Folder Map folder adalah media lini bawah yang penggunaannya lebih banyak dalam internal perusahaan.
Desain cover map folder
Contoh aplikasi pada map folder 11
4. Website Website adalah media yang menggunakan internet sebagai alat utamanya. Media ini dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas karena bisa diakses dari mana saja.
Desain website Express
Contoh aplikasi desain pada website
5. Flyer Flyer merupakan media lini bawah yang biasanya digunakan pada saat event atau acara tertentu. Flyer dapat menjangkau konsumen yang lebih luas apabila penggunaannya tepat sasaran.
Desain flyer untuk taksi reguler Desain flyer untuk Tiara Express
Contoh aplikasi desain flyer
6. Marketing kits Marketing kits adalah media yang banyak digunakan dalam internal perusahaan.
12
Contoh desain untuk marketing kits
7. Stationary Stationary merupakan media yang banyak digunakan dalam internal perusahaan. Stationary juga merupakan alat komunikasi yang efektif terutama bagi pihak internal perusahaan.
Contoh aplikasi desain untuk stationary
8. Merchandise Merchandise berguna untuk mempromosikan perusahaan melalui media yang variatif.
13
Contoh aplikasi desain pada merchandise
9. Company Profile Company profile berisikan tentang sejarah perusahaan dan jenis layanan yang ditawarkan kepada konsumen. Company profile juga merupakan cerminan perusahaan yang dijelaskan secara lengkap.
Desain cover company profile
Contoh aplikasi desain pada company profile
10. Ambient Media Ambient media merupakan media gabungan antara media lini atas dan media lini bawah. Cirinya adalah berkaitan langsung dengan lingkungan dimana konsumen berada.
Desain ambient media Express
Contoh aplikasi pada ambient media 14
Perancangan komunikasi perusahaan harus diawali dengan riset dan analisis yang menyeluruh. Tujuan dari perancangan komunikasi perusahaan adalah untuk membangun hubungan dengan konsumen. Dengan adanya komunikasi perusahaan yang jelas dan menggunakan media komunikasi yang tepat, maka akan tercipta brand awareness yang pada akhirnya akan mampu membangun brand equity. Perancangan komuniasi perusahaan Express seperti dalam penelitian ini menunjukan bahwa untuk mencapai suatu tujuan, perusahaan harus senantiasa melakukan komunikasi yang berkesinambungan dengan konsumen.
15
DAFTAR PUSTAKA Kanuk, L. L., & Schiffman, L. G. (2007). Perilaku Konsumen . Jakarta: PT. Indeks. Kotler, P., & Pfoertsch, W. (2006). B2B Brand Management. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Kusrianto, A. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Tjiptono, F. (2005). Brand Management dan Strategi . Yogyakarta : ANDI.
16