PERANCANGAN APLIKASI TRANSAKSI LAUNDRY PADA JAVA LAUNDRY YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
disusun oleh Lukman Nilhakim 08.12.2932
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
DESIGN APPLICATIONS TRANSACTION LAUNDRY TO JAVA LAUNDRY YOGYAKARTA
PERANCANGAN APLIKASI TRANSAKSI LAUNDRY PADA JAVA LAUNDRY YOGYAKARTA
Lukman Nilhakim Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Over time and need the presentation of information more quickly and accurately, then the development of the system also needs to be done. It is quite natural to happen, because a system within a certain time would be appropriate Replaces the times and the needs of the company. Thus the need for computer-based information in particular is needed, one for fluency in doing business, especially in terms of leaching. Optimization of the computer work is needed to improve system performance information on the current leaching. Humans do not bother to wash clothes by hand. By the washing machine business because it has a very good prospect. But if a business is not regulated by good financial management the income statement will not be visible progress in the absence of historical reports.
Transaction is a laundry application software computer application that will record the sales transaction data, laundry services, along with receipts, and income reporting. This software is created using the Indonesian so easy to understand because of the simple data entry, and does not require a high specification computer to run it.
Applications include transactions made easier by the support system so that more rapid shortcut to input data and does not complicate the operator. There are reports that are useful as a receipt to the customer a receipt so that periodic laundry. The software used to build devices of this application is Visual Basic 6.0 and SQL Server 2000.
Keywords: Information, Transaction, Sofware, Optimalisai, Applications, Reports.
1.
Pendahuluan Aplikasi transaksi laundry adalah sebuah software aplikasi komputer yang akan
merekam data transaksi penjualan jasa laundry, beserta kuitansi, dan pelaporan laba rugi. Software ini dibuat menggunakan bahasa indonesia sehingga mudah untuk di pahami karena data entry yang sederhana, dan tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi untuk menjalankannya.
1.1
Latar Belakang
Dalam era globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, khususnya dalam bidang komputer ditandai dengan berkembangnya berbagai jenis dan ukuran komputer yang didukung dengan kemampuan teknologi yang semakin canggih. Pada akhirnya akan mengubah dunia ke suatu masyarakat global baru yang melahirkan masyarakat berbudaya informasi. Pemanfaatan teknologi komputer dapat memberikan kemudahan dalam pemrosesan data menjadi informasi dalam dunia usaha maupun dunia kerja. Tanpa menggunakan komputer,
suatu pelayanan yang dilakukan akan
terasa banyak membuang waktu dan tenaga. Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk membantu para pemilik usaha khususnya pada transaksi jasa JAVA LAUNDRY, dimana pencatatan transaksi-transaksi masih dilakukan secara manual. Dimana sistem lama dalam melakukan proses penghitungan masih menggunakan sistem konvensional dimana dalam pencatatan transaksi (pembukuan) masih ditulis secara manual yang kemungkinan kesalahan sangatlah besar (human error). Proses penghitungan tersebut juga biasanya dilakukan ketika kegiatan transaksi dan proses berhenti (hari, minggu, atau bulan) dan menjadi kendala ketika pemilik perusahaan atau instansi tidak bisa melihat data transaksi pada waktu tertentu secara cepat dan akurat. Sehingga apabila transaksi didukung oleh sistem penjualan yang baik diharapkan dapat menghasilkan informasi yang cepat dan bermanfaat bagi seseorang guna memenuhi kebutuhannya. Maka sangatlah tepat apabila didalam penanganan sistem transaksi memanfaatkan komputer sebagai media dalam pengolahan datanya. Oleh karena itu, penulis bermaksud merancang suatu sistem informasi yang mampu memberikan kebutuhan informasi sekaligus mengatasi kendala yang ada dengan judul ‘PERANCANGAN
APLIKASI
TRANSAKSI
YOGYAKARTA’ menggunakan Visual Basic.
LAUNDRY
PADA
JAVA
LAUNDRY
2.
Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem 2.1.1
Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada elemennya atau komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya menurut Jerry FitzGerald, didefinisikan sebagai berikut : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedurnya yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.” 1 Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. HM .Jogiyanto mendefinisikan prosedur sebagai berikut : ”Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.” 2 Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” 3 Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa definisi sistem secara umum adalah kumpulan dari unsur, komponen atau elemen-elemen yang saling berinteraksi dan saling tergantung untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu yang telah di tetepkan sebelumnya.
2.1.2
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mampu menggambarkan tentang sistem itu sendiri, antara lain : a. Komponen (Components) Sejumlah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem yang mana 1
Jerry FitzGerald, “Fundamentals of Systems Analysis”, 1981, hal 5. Jogiyanto. HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Andi Offset, 1999, hal. 1. 3 Jogiyanto. HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Andi Offset, 1999, hal. 2. 2
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu proses sistem secara menyeluruh.
b. Batasan (Boundary) Boundary adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan suatu ruang lingkup (Scope) dari suatu sistem tersebut. c.
Lingkungan Luar (Environments) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi kerja dari suatu sistem yang berjalan. Lingkungan luar dapat bersifat mengguntungkan dan dapat merugikan.
d. Penghubung (Interface) Penghubung suatu sistem adalah media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain atau sistem satu dengan sistem lain yang dapat berintegrasi membentuk suatu kesatuan. Sumber daya ini dapat berupa output dari suatu subsistem yang dapat menjadi suatu input bagi subsistem yang lainnya. Media penghubung ini menjadikan subsistemsubsistem tersebut menjadi kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. e. Masukan (Input) Input adalah segala sesuatu yang menjadi masukkan untuk diproses dan kemudian menghasilkan suatu keluaran, seperti data yang diolah menjadi informasi. f.
Keluaran (Output) Output adalah hasil akhir dari input yang diproses dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
g. Pengolah (Process) Pengolah sistem adalah pengolahan atau pemrosesan suatu masukkan menjadi keluaran sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat. h. Sasaran (Goal) Sasaran adalah sesuatu yang menjadi tujuan dari operasi sistem, adapun sistem yang berhasil adalah sistem yang dapat mencapai tujuan atau sasaran dari sistem tersebut.
3.
Analisis dan Perancangan Sistem 3.1
Analisis PIECES
Pada analisis sistem transaksi yang akan berjalan pada Java laundry penulis akan menggunakan kerangka kerja PIECES (performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service), kerangka kerja PIECES mampu menunjukkan pada sejumlah kategori dalam pemecahan masalah, masing-masing kategori adalah sebagai berikut : 1. Analisis Kinerja (Performance) Analisis kinerja merupakan analisis terhadap kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan baik. Kinerja sangat penting karena berkaitan dengan produktifitas dari hasil kerja yang dilakukan. Ukuran hasil kerja dapat dilihat dari jumlah pekerjaan yang akan dilakukan pada waktu tertentu dan adanya waktu yang tertunda dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain. Tabel 3.1 Analisi Kinerja (Performance) Parameter -
Hasil Analisis Dalam
Throughput
waktu
5
menit
sistem
hanya
dapat
menghasilkan 1 faktur -
Untuk menghasilkan laporan transaksi dibutuhkan
Response time
waktu + 1 minggu
2. Analisis Informasi (Information) Sebuah
informasi
dapat
dikatakan
akurat
jika
informasi
tersebut
tidak
menyesatkan, bebas dari kesalahan – kesalahan dan harus jelas dengan maksud yang akan dituju. Ketidakakuratan informasi dapat disebabkan karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data – data yang asli. Tabel 3.2 Analisis Informasi (Informastion) Parameter Akurat
Hasil Analisis Sistem yang berjalan masih menggunakan pencatatan secara manual dalam pembuatan laporannya. Sehingga tingkat kesalahan dalam pencatatan masih tinggi.
Ketepatan waktu
Informasi yang diterima belum bisa dihasilkan tepat pada waktunya, admin tidak dapat melakukan laporan transaksi secara cepat apabila sewaktu-waktu pemilik membutuhkan
laporan, informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik bagi pengguna tertentu, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal. Relevan
Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang berbeda untuk pengguna satu dengan yang lain, misalkan penggunanya admin, maka admin bisa mengolah dan menyimpan data transaksi, sedangkan pemilik dapat melihat semua laporan dari transaksi tersebut.
3. Analisis Ekonomi (Economy) Adalah penilaian sistem didalam pengurangan dan keuntungan yang akan didapat dari sisstem yang dikembangkan. Sistem ini akan memberikan penghematan operasional dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Sedangkan keuntungan didapat dari peningkatan nilai informasi dan keputusan yang dihasilkan. Tabel 3.3 Analisis Ekonomi (Economy) Parameter Biaya
Hasil Analisis Semua kegiatan transaksi dilakukan secara manual, sehingga
akan
menambah
anggaran
biaya
bagi
perusahaan
4. Analisis Pengendalian (Control) Sistem yang digunakan harus dapat mengamankan data dari kerusakan, misalnya dengan membuat back up data. Selain itu, sistem yang digunakan harus dapat digunakan untuk mengamankan data dari akses yang tidak diizinkan. Tabel 3.4 Analisi Pengendalian (Control) Parameter Keamanan Data
Hasil Analisis Semua kegiatan dilakukan dengan cara manual menggunakan dokumen berupa catatan sehingga dapat terjadi kerusakan atau hilangnya dokumen.
5. Analisis Efisiensi (efficiency) Efisien berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang digunakan seminimal mungkin guna menghindari pemborosan. Tingkat ketelitian dan kemampuan manusia
cukup terbatas sedangkan pengolahan data dan laporan masih mengandalkan kemampuan manusia, hal ini dapat mengakibatkan kesalahan. Tabel 3.5 Analisis Efisiensi (efficiency) Parameter
Hasil Analisis
Pembuatan Laporan
Data-data yang akan dibuat kedalam laporan sangat banyak. Sehingga membutuhkan sumberdaya yang lebih.
6. Analisis Layanan (service) Peningkatan jumlah relasi dan pendapatan tidak terlepas dari kualitas dan pelayanan yang di berikan oleh perusahaan. Untuk saat ini tidak terdapat kelemahan sistem yang berjalan dari segi pelayanan karena untuk saat ini dengan satu costumer service mampu melayani semua pelanggan dan tidak terjadi antrian.
3.2
Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap persiapan dan rancangan secara rinci terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Rancangan sistem ini mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci. Adapun rancangan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut : 3.2.1
Rancangan Model
Rancangan model merupakan suatu gambaran secara umum tentang tahap -tahap yang dilalui dalam pembuatan sistem. Rancangan model yang akan dibuat. 3.2.1.1 Physical Sistem Desain yang digunakan digambarkan dengan sistem flowchart. Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan 4 untuk dokumentasi. simbol-simbol bagan alir ini menunjukkan secara tepat arti fisik dari
sebuah sistem. Flowchart sistem yang diusulkan yaitu sebagai berikut :
2
Burch, J.G., System, analysis, design and implementation. Boyd & Fraser Publishing company, (1992)
Gambar 3.2 Flowchart Program
Keterangan :
= Proses Komputer = Storage/Penyimpanan
= Hasil Print/Output
= Input Data
= Alur Data
3.2.1.2 Logical System Data Flow Diagram (DFD) DFD adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. Data Flow Diagram yang diusulkan yaitu sebagai berikut: Keterangan:
: Entitas Luar
: Proses data
: Penyimpanan data
: Aliran data
1.
Diagram Konteks (Level 0)
Diagram konteks merupakan gambaran keseluruhan dari suatu sistem informasi. Diagram konteks yang merupakan gambaran dari sistem informasi penjualan pada Java Laundry adalah sebagai berikut :
Gambar 3.3 DFD level 0
2.
Data Flow Diagram
Gambar 3.4 DFD
4.
Implementasi dan Pembahasan 4.1
Implementasi 4.1.1
Pengujian Program
Pengujian terhadap sebuah sistem secara umum bias dilakukan dengan berbagai macam pendekatan, namun pada laporan ini hanya akan dijelaskan dua buah metode pendekatan testing sistem, yaitu metode Black-Box dan White-Box.
A. Metode Black-Box Pengujian
Black-Box
merupakan
tahap
pengujian
yang
berfokus
pada
persyaratan fungsional perangkat lunak. Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya. Apakah pemasukkan data telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang tersimpan dapat dijaga tingkat kemutakhirannya. Dengan demikian, pengujian Black-Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black-Box berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa hal yaitu : a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang b. Kesalahan interface c.
Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
d. Kesalahan kinerja, inisialisasi dan kesalahan terminasi. 1. Tabel Deskripsi Black Box Testing Berikut ini table yang menggambarkan metode pengujian Black-Box pada beberapa form interface. Pengujian hanya dilakukan pada beberapa form dengan input atau kondisi tertentu, tidak membahas keseluruhan sistem yang ada. Tabel 4. 1 Tabel Black-Box Testing No 1
Interface
Yang Diuji
Input
Output
Form
Tombol Login diklik atau
User ID :
Menu utama
Login
tombol enter ditekan.
admin
untuk
Password :
administrator
admin
terbuka
User ID :
Muncul pesan
USER
‘Password
Status Benar
Benar
Passsword :
belum diisi!! ‘
User ID :
Muncul pesan
[kosong]
‘ID user harap
Password :
diisi!! ‘
Benar
[kosong]
2. Interface Black-Box Testing Berikut merupakan print screen hasil pengetesan black box testing :
Gambar 4.22 Password belum diisi.
Gambar 4.23 Username dan Password belum diisi. B. Metode White Box Dengan menggunakan metode pengujian white box, perekayasa sistem dapat melakukan test case yang memberikan jaminan bahwa semua jalur independent pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali, menggunakan pada sisi true dan false, mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batasan operasional mereka, dan menggunakan struktural data internal untuk menjamin validitasnya. Pengujian white box juga dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang tidak bisa di handle oleh sistem (tidak ada validasi/pesan error dari program), ataupaun
keanehan-keanehan yang terjadi pada hasil (output) dari suatu proses dalam program. Kesalahan atau keanehan tersebut bisa disebabkan oleh kesalahan dalam logika program, syntax atau code program, dimana kesalahan tersebut hanya programmer saja yang mengetahuinya. User hanya akan mengetahui output yang dihasilkan berbeda dengan yang diharapkan. Berikut contoh pengujian white box atas terjadinya kesalahan atau keanehan dalam program. Form yang dites adalah form jenis pakaian, sedangkan pengetesan dilakukan pada kesalahan logika program : Dari gambar 4.24 menampilkan pesan bahwa data tidak dapat dihapus karena sedang dipakai ditabel lain, padahal data itu baru saja diinput: Set rs = conn.Execute("select count(*) from jenis_pakaian j,detail_transaksi b where " _ & " b.id_jenis=j.id_jenis") If rs(0) > 0 Then MsgBox "Data tidak dapat dihapus karena sedang gunakan dalam transaksi!", vbInformation, "Informasi" Exit Sub End If Dalam script diatas terdapat kesalahan logika program, jika pada data detail transaksi terdapat data jenis pakaian maka datanya tidak dapat dihapus.
Gambar 4.24 Hasil Logika Salah.
4.1.2
Manual Program Listing Form Transaksi
Listing form Transaksi ini hanya akan menguraikan beberapa cuplikan kode program untuk beberapa objek. Kode program yang diketikkan adalah sebagai berikut : If Text16.Text = "0" Then MsgBox "Jumlah pembayaran belum diisi ", vbInformation, "Informasi" Text16.SetFocus
Exit Sub Else On Error GoTo out sql = "INSERT INTO transaksi VALUES('" & Text1.Text & "','" & id_pelanggan & "'" _ &
",'"
&
Format(DTPicker1.Value,
"yyyy-mm-dd")
&
"',"
&
"yyyy-mm-dd")
&
"','"
&
Val(Text11.Text) & "," _ &
"'"
&
Format(DTPicker2.Value,
Format(DTPicker2.Value, "yyyy-mm-dd") & "'," _ & "" & Val(Text17.Text) & "," & Val(Text12.Text) & ") " conn.Execute (sql) For i = 1 To ListView1.ListItems.Count With ListView1.ListItems.Item(i) On Error GoTo out sql = "INSERT INTO detail_transaksi VALUES('" & Text1.Text & "'" _ & ", '" & .Text & "'," & .SubItems(3) & "," & .SubItems(4) & "," & .SubItems(2) & ")" conn.Execute (sql) End With Next MsgBox "Transaksi telah tersimpan", vbInformation, "Informasi" ListView1.ListItems.Clear kosong Command1.Caption = "Tambah" Command2.Enabled = False Command3.Enabled = True End If Exit Sub out: MsgBox "Error" + vbCr + Err.Description, vbCritical, "ERROR"
Keterangan Kode program diatas digunakan untuk melakukan pengolahan data transaksi, untuk menyimpan data jenis pakaian yang masuk untuk dicuci.
4.2
Konversi Sistem Konversi sistem dilakukan bilamana sistem yang baru siap dan layak untuk
digunakan. Proses pendekatan konversi yang digunakan pada sistem ini adalah dengan menggunakan konversi paralel. Pendekatan konversi paralel (parallel conversion) dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem lama selama satu periode waktu yang tertentu. Kedua sistem ini dioperasikan bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru telah benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem lama diberhentikan. Adapun langkah-langkah konversi yang ditempuh, yaitu: 1. Sistem baru yang diterapkan dengan masa percobaan dua bulan, tetapi sistem lama masih tetap digunakan. 2. Selama jangka waktu dua bulan sistem baru beroperasi, pihak instasi terkait memperhatikan apakah sistem yang dibangun dapat mendukung dalam meningkatkan manajemen untuk mencapai tujuan atau tidak. 3. Jika ada peningkatan maka sistem baru dapat diterapkan.
4.3
Koneksi Modul Koneksi Modul merupakan kumpulan variable-variabel global, procedure, ataupun
function yang sering dipanggil dalam aplikasi/program. Pada aplikasi Sistem Informasi Transaksi Pada Java Laundry ini, modul tersebut dibuat dalam aplikasi Visual Basic 6.0. Pada modul tersebut memuat procedure koneksi yang akan mengkoneksikan aplikasi dengan database server dan disimpan dengan ekstensi .bas. Modul-modul tersebut disimpan, kemudian digunakan ketika diperlukan untuk dieksekusi di salah satu komponen Visual Basic 6.0. Listing Koneksi ke Database Public Conn As New ADODB.Connection Public Strconn As String Public Strsql As String Public Rs As New ADODB.Recordset Public CMD As New ADODB.Command
Sub Connect() Strconn
=
"Provider=SQLOLEDB.1;Integrated
Security=SSPI;Persist
Security Info=False;Initial Catalog=laundry;Data Source=;""" Conn.CursorLocation = adUseClient If Conn.State = adStateOpen Then
Conn.Close Set Conn = New ADODB.Connection End If Conn.Open (Strconn) End Sub Penjelasan Listing Program Dimana Public Conn As New ADODB.Connection fungsinya adalah parameter
untuk
melakukan
koneksi
sedangkan
Public
Rs
As
New
ADODB.Recordset fungsinya adalah parameter untuk mengambil data dari database.
Strconn
Security=SSPI;Persist
=
Security
"Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Info=False;Initial
Catalog=laundry;Data
Source=;""" bahwa providernya SQL Server dengan database laundry. If Conn.State = adStateOpen Then Conn.Close fungsinya adalah ketika database masih terbuka maka koneksi akan tertutup.
5.
Kesimpulan 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan perancangan yang penulis kerjakan dan mengacu pada
rumusan maslah yang ada yaitu bagaimana suatu perusahaan dapat mengolah data dengan mudah, cepat dan akurat dan membuat suatu sistem informasi secara komputerisasi untuk menampilkan informasi yang berkualitas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : 1. Kelebihan Sistem Informasi Transaksi Laundry pada Java Laundry. Kelebihan yang diperoleh dari sistem aplikasi ini antara lain : 1) Sistem informasi transaksi ini dapat meningkatkan pelayanan dan kemudahan terhadap konsumen terutama dalam proses pencatatan transaksi. 2) Pembuatan sistem informasi ini sebagai fasilitas pengolahan data yang bermanfaat meminimalkan waktu dan pengolahan data bagi kasir. Hal tersebut merupakan salah satu keuntungan yang dapat dirasakan dengan adanya perubahan dari proses manual menjadi terkomputerisasi. 3) Output dari pengolahan data dapat digunakan sebagai acuan bagi pemilik toko untuk mengambil keputusan. 4) Dengan berjalannya sistem baru ini diharapkan agar dapat mendukung kinerja Java Laundry, sehingga dapat berkembang lebih maju dalam berbagai bidang terutama dibidang pelayanan terhadap konsumen atau pelanggan dan memperoleh peluang bisnis.
2. Kekurangan Sistem Informasi Transaksi Laundry pada Java Laundry. Kekurangan yang diperoleh dari sistem aplikasi ini antara lain : 1) Sistem aplikasi ini menggunakan arsitektur stand-alone. 2) Belum tersedianya fasilitas back up data. 3) Sistem ini sebaiknya dijalankan pada platform Windows XP karena jika dijalankan pada platform Windows Vista dan versi di atasnya aplikasi tidak berjalan secara maksimal.
5.2
Saran
Kesempurnaan dari suatu sistem selalu bersifat relative berdasarkan pada cara pandang dan konsep dari setiap pemikiran yang berbeda serta memiliki alur yang bervariasi. Karena sistem ini dibangun berdasarkan alur pemikiran penulis, maka untuk hasil yang lebih baik dan maksimal diperlukan saran dari pihak manapun untuk melengkapi kekurangan yang ada. Beberapa saran dari penulis untuk perusahaan: 1) Penulis menyarankan agar administrator ataupun pihak manajemen membuat back up secara soft copy dan hard copy (laporan) yang diperlukan sesering mungkin sesuai dengan kebutuhan. 2) Menyarankan agar administrator ataupun pihak manajemen lebih teliti dalam penginputan data dikarenakan oleh kelemahan sistem yang belum mampu menangani proses filterisasi secara maksimal. 3) Pemeliharaan dan penyempurnaan sistem harus terus dilakukan sesuai dengan
perkembangan dan kebijaksanaan toko agar sistem ini tetap
berfungsi sebagaimana yang diinginkan. 4) Sebelum sistem transaksi secara komputerisasi dilakukan, ada baiknya terlebih dahulu diadakan pelatihan untuk para karyawan yang terlibat di dalam pelaksanaan sistem tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Graha ilmu. Al Fatta, Hanif, 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Burch, J.G. 1992. System, analysis, design and implementation. Jakarta : Penerbit Boyd & Fraser Publishing Company. FitzGerald, Jerry. 1981. Fundamentals of Systems Analysis. Jogiyanto.HM. 1999. Analisis & disain system informasi : pendekatan terstruktur. Yogyakarta : Andi Offset. Marlina, Linda S.Kom. 2003. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.