PERANCANGAN APLIKASI DETEKSI DETAK JANTUNG DENGAN PEMANFAATAN SENSOR CAHAYA BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh Aji Guruh Prasetyo 11.11.4619
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
APPLICATION DESIGN WITH THE USE OF DETECTION HEARTBEAT LIGHT SENSOR BASED ANDROID PERANCANGAN APLIKASI DETEKSI DETAK JANTUNG DENGAN PEMANFAATAN SENSOR CAHAYA BERBASIS ANDROID
Aji Guruh Prasetyo Krisnawati Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The heart is one of the most important organs of the body. By making the application, may be User Friendly mobile applications to measure a person's heart rate without having to ceck up to the doctor. Application Development Process through several stages ranging from Design Flow Program, Database Design, Display Design to Manufacture Program. It is very useful for those who have heart problems, How to use one stick your finger into the camera Mobile with Light Sensor detects the flow of blood from a fingertip to check the movement and activity of the heart. The application can be as an alternative to replace the medical tools used by doctors, because it only uses Mobile that uses the Android Operating System. Keywords: Heart, Android, Mobile, User Friendly.
1.
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang Menurut pakar jantung, tingkat kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan
organ jantung yang kurang, sehingga rentan terkena penyakit jantung. Rutinitas kerja yang sangat padat, merupakan salah satu faktor malas untuk melalukan ceck up ke rumah sakit atau klinik yang membutuhkan waktu dan biaya tidak sedikit. Menjadikan penyakit jantung pembunuh pertama di Indonesia. Frekuensi jantung orang normal, setiap denyut berasal dari nodus SA atau irama sinus normal. Jantung berdenyut sekitar 70 kali dalam satu menit pada keadaan istirahat. Frekuensi melambat (bradikardia) selama tidur dan dipercepat (takikardia) oleh emosi, olah raga, demam dan rangsangan lain. (William F.Ganong, 2008:573) Masyarakat di Indonesia membutuhkan informasi deteksi detak jantung yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi sekarang ini. Ditunjang dengan pengembangan teknologi perangkat mobile dan evolusi perangkat mobile yang meningkat seiring dengan jumlah permintaan pasar, salah satunya platform mobile yang banyak dikembangkan untuk saat ini sistem operasi Android. maka keluar ide atau gagasan dalam penyusunan naskah “Perancangan Aplikasi Deteksi Detak Jantung Dengan Pemanfaatan Sensor Cahaya Berbasis Android” semoga dapat memudahkan pengguna dalam mengetahui informasi detak jantung dan sebagai pengganti alat kardio jantung yang harganya relatif mahal. Maka dibuatlah sebuah aplikasi berbasis mobile Android untuk memudahkan pengguna mengetahui informasi detak jantung. Semoga pembuatan program “Perancangan Aplikasi Deteksi Detak Jantung Dengan Pemanfaatan Sensor Cahaya Berbasis Android” dapat berfungsi dengan efektif dan mudah dioperasikan oleh pengguna (user friendly). 1.2
Rumusan Masalah Berbagai latar belakang yang telah diutarakan di atas, maka dapat dirumuskan:
“Bagaimana alur kerja untuk membangun aplikasi Deteksi Detak Jantung berbasis mobile Android”? 1.3
Batasan Masalah Dari rumusan masalah yang ada, agar hasilnya lebih optimal dan tepat sasaran maka
permasalahan yang ada dibatasi pada :
1. Aplikasi ini untuk Smartphone Android minimal Versi 2.3 (Gingerbread). 2. Perancangan aplikasi ini tujuan utama menampilkan informasi ke pengguna dari deteksi detak jantung menggunakan smartphone Android. 3. Aplikasi dapat menampilkan log deteksi berdasarkan hasil deteksi detak jantung yang tersimpan di database. 4. Aplikasi dapat menggantikan fungsi alat kardio jantung. 5. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java. 1.4
Tujuan Penelitian Membuat aplikasi pengganti alat kardio jantung sebagai media memudahkan
pengguna dapat digunakan dimana saja, tanpa harus periksa ke rumah sakit yang memakan waktu dan biaya tidak sedikit. 1.5
Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut : Dapat
digunakan masyarakat sebagai media
untuk
memperoleh
informasi
seputardetak jantung dan pengganti alat kardio jantung yang harganya memerlukan biaya yang tidak sedikit dan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya memelihara kesehatan tubuh terutama organ paling vital. Aplikasi yang dirancang juga dapat dijadikan bahan riset penelitian lebih lanjut di bidang yang berkaitan.
2.
Landasan Teori
2.1
Fisiologi Jantung Jantung adalah organ berongga yang memiliki empat ruang, terletak antara kedua
paru-paru di bagian tengah rongga toraks. Dua pertiga jantung terletak di sebelah kiri garis midsternal (bagian dalam) dan dilindungi mediastinum. Jantung berukuran sebesar kepalan tangan pemiliknya, bentuknya seperti kerucut tumpul, ujung atas melebar mengarah kebahu kanan, sedangkan ujung bawah mengarah ke panggul kiri1.
1
Syaifuddin, Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan, (Jakarta: Salemba Medika, 2011), Hal.109
2.2
Pengertian Sensor Pengertian Sensor adalah transduser yang berfungsi untuk mengolah variasi gerak,
panas, cahaya atau sinar, magnetis, dan kimia menjadi tegangan serta arus listrik. Sensor sendiri adalah komponen penting pada berbagai peralatan. 2.3
Android2 Android adalah sistem operasi bergerak (mobile operating system) yang mengadopsi
sistem operasi Linux, namun telah dimodifikasi. Android diambil alih oleh Google pada tahun 2009 dari Android Inc. Sebagai bagian strategi untuk mengisi pasar sistem operasi bergerak. Google mengambil alih seluruh hasil kerja Android termasuk tim yang mengembangkan Android.
2.4
Bahasa Pemrograman3 Sejarah java berawal pada tahun 1991 ketika perusahaan Sun Microsystem memulai
Green Project, yakni proyek penelitian untuk device intelligent customer electronic. Bahasa tersebut haruslah bersifat multiplatform, tidak tergantung kepada vendor yang memanufactur chip tersebut. Dalam penelitiannya, Project Green berhasil membuat prototype semacam PDA (Personal Data Assistance) yang dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lain dan diberi nama Star 7. Ide berawal untuk membuat sistem operasi bagi Star 7 berbasis C dan C++. Setelah berjalan beberapa lama, James Gosling, salah seorang anggota tim, merasa kurang puas dengan beberapa karakteristik dari kedua bahasa tersebut kemudian diberi nama Oak, di inspirasi ketika dia melihat pohon di seberang kaca ruang kantornya. Belakangan Oak beralih nama menjadi Java.
2.5
Analisis Sistem4 Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase
awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahap paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi pondasi menentukan
2
Dodit Suprianto, Rini Agustina, Pemrograman Aplikasi Android, (Yogyakarta: MediaKom, 2012), Hal.09 Beni Hernawan, Menguasai JAVA 2 & Object Oriented Programming, (Yogyakarta: Andi, 2007), Hal.6 4 Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, (Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2007), Hal. 44 3
keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahap ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup pihak luar yang ingin mengetahui detail proses-proses bisnisnya.
2.6
UML (Undifinied Modeling Language)5 Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam
OOAD dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sistem software. UML merupakan bahasa permodelan yang paling sukses dari tiga metode OO yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT, and OOSE. UML merupakan kesatuan dari ketiga metode permodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah permodelan yang tidak dapat ditangani ketiga metode tersebut.
3.
Analisis dan Perancangan
3.1
Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase
awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahap paling awal dalam pengembangan sistem yang menjadi pondasi menentukan keberhasilan sistem tersebut. 3.1.1
Analisis Kelemahan Sistem Analisis kelemahan sistem adalah kegiatan untuk mengidentifikasi kelemahan-
kelemahan pada sistem yang akan dibangun. Penulis menggunakan metode analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threats) pada studi kasus ini. Analisis SWOT memiliki peranan guna menganalisis berbagai permasalahan yang bersinggungan dengan aplikasi yang dibuat. Berikut ini merupakan tabel analisis mengenai aplikasi deteksi detak jantung.
5
A. Suhendar, S.Si, Hariman Gunadi, S.Si.,MT, Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose, (Bandung: Informatika Bandung, 2002), Hal. 24
Tabel 3.1 Analisis SWOT Deteksi Detak Jantung Strenghts
Weakness
Opportunity
Threats
(Kekuatan)
(Kelemahan)
(Peluang)
(Ancaman)
a. Dapat digunakan
a. Untuk mendapatkan
a. Alat ukur detak
a. Ada aplikasi lain
dan diakses
informasi detak
jantung dan alat
yang serupa dan
dimana saja,
jantung harus periksa
aktifitas kardio
fitur lebih lengkap,
sehingga efisien
ke rumah sakit atau
jantung yang
maka pengguna
waktu dan cost
klinik terdekat.
harganya relatif
akan beralih.
b.Tingginya
b. Masih menggunakan
mahal.
b. Sebagian besar
b. Membantu
sumber daya
penggunaan
metode manual yang
smartphone
dalam
pengguna yang
manusia yang
Android di
mengoperasikan nya
aktifitas dan
kurang mengerti
Indonesia.
oleh human sehingga
rutinitas sangat
dalam
keterbatasan waktu,
padat karena
mengoperasikan
tidak bisa 24 jam.
beroperasi di
aplikasi tersebut.
sistem operasi Android.
3.2
Perancangan Sistem Perancangan sistem yang digunakan untuk membangun aplikasi Deteksi Detak
Jantung ini adalah dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling language). UML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan menvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi objek. UML memungkinan developer melakukan pemodelan secara visual, yaitu penekanan pada penggambaran. Pemodelan visual membantu untuk menangkap struktur dan kelakukan dari objek, mempermudah penggambaran interaksi antara elemen dalam sistem, dan mempertahankan konsistensi antara desain dan implementasi dalam pemrograman.
3.2.1
Use Case Diagram Berikut ini adalah bentuk dari use case diagram Aplikasi Deteksi Detak Jantung yang
digambarkan dalam perancangan sistem. Disini akan dijelaskan siapa dan apa saja yang dilakukan ketika aplikasi di jalankan :
Gambar 3.1 Use Case Diagram Deteksi Detak Jantung
3.2.2
Activity Diagram Activity Diagram Deteksi Detak Jantung
Gambar 3.2 Activity Diagram Deteksi Detak Jantung
3.2.3
Class Diagram
Gambar 3.3 Class Diagram Aplikasi Deteksi Detak Jantung
3.2.4
Sequence Diagram Sequence Diagram Deteksi Detak Jantung
Gambar 3.4 Sequence Diagram Deteksi Detak Jantung 4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Implementasi Tahap ini berisi tentang hasil implementasi dari analisis dan perancangan yang sudah
dibahas bab sebelumnya, serta hasil pengujian sistem untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun sudah memenuhi kebutuhan pengguna dan apakah program yang telah dibuat benar-benar dapat menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan yang di inginkan pengguna. 4.2
Implementasi Halaman Pengguna Halaman pengguna adalah tampilan yang dilihat dari sisi pengguna aplikasi tersebut.
Pada bagian ini merupakan implementasi dari perancangan yang telah dibahas sebelumnya. Berikut ini merupakan implementasi halaman pengguna : 1. Splash Screen Splash screen adalah tampilan pertama kali ketika program dijalankan oleh pengguna sebelum masuk ke menu utama dari sebuah aplikasi.
Gambar 4.1 Tampilan Splash Screen 2. Halaman Deteksi Detak Jantung Halaman ini merupakan fitur utama dari aplikasi deteksi detak jantung, berikut ini merupakan tampilan saat program melakukan input, proses dan output deteksi detak jantung bagi pengguna.
Gambar 4.2 Tampilan Input Deteksi Detak Jantung
Gambar dibawah ini merupakan tampilan saat program melakukan output deteksi detak jantung bagi pengguna.
Gambar 4.3 Tampilan Output Deteksi Detak Jantung 3. Halaman Log Deteksi Halaman ini merupakan hasil deteksi detak jantung yang disimpan ke database, berikut ini merupakan tampilan log deteksi dan ketika pengguna ingin menghapus data log deteksi.
Gambar 4.4 Tampilan Log Deteksi
4. Halaman Aktifitas Detak Jantung Halaman aktifitas detak jantung berisi tentang konten aktifitas detak jantung yang dipilih oleh pengguna berdasarkan aktifitas yang dilakukan oleh pengguna dalam melatih kardio jantung.
Gambar 4.5 Tampilan Aktifitas Detak Jantung 5. Halaman Konten Aktifitas Detak Jantung Halaman konten aktifitas detak jantung berisi tentang informasi aktifitas detak jantung yang berhubungan dengan kegiatan dan kebutuhan pengguna berdasarkan detak jantung normal 70bpm sampai maksimal 180 bpm menurut pakar jantung William F. Ganong.
Gambar 4.6 Tampilan Konten Aktifitas Detak Jantung 6. Halaman Help Bagi pengguna yang masih merasa bingung dalam mengoperasikan aplikasi deteksi detak jantung, dapat memilih menu help karena disini cara menggunakan aplikasi ini dibahas secara lengkap dan mudah dipahami pengguna. Mulai dari input jari telunjuk yang di tempelkan di flash kamera selama beberapa detik, lalu data diproses dan ditampilkan kepada pengguna kemudian disimpan didatabase.
Gambar 4.7 Tampilan Help
4.3
Pembahasan Program ini dibuat menggunakan software program editor Eclipse IDE dengan basis
data menggunakan SQLite. 5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya hingga akhir dari aplikasi “Deteksi
Detak Jantung ” maka dapat disimpulkan : 1. Aplikasi berbasis android ini di bangun melalui tahap analisis yaitu dengan menggunakan analisis kebutuhan dan analisis kelayakan, setelah itu tahap perancangan mulai dari rancangan database, dan rancangan antar muka. 2. Aplikasi ini mampu bekerja menjalankan sistem sehingga dapat menampilkan output angka dari deteksi detak jantung dan menyimpan data ke database untuk informasi bagi pengguna. 5.2
Saran Demikian beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai pertimbangan untuk
pengembangan aplikasi pada penelitian selanjutnya. 1. Aplikasi membutuhkan seorang pakar di bidang jantung untuk pengembangan fitur dan fungsi yang lebih lengkap dari aplikasi deteksi detak jantung. 2. Memperbanyak informasi tentang kardio jantung dan kesehatan detak jantung. 3. Menambahkan menu saran pada aplikasi, tentang makanan yang dibutuhkan dan dihindari untuk merawat organ jantung agar tetap normal. 4. Aplikasi belum dapat memberikan informasi penyakit jantung, contohnya dari gejala awal dan penanganan penyakit jantung. 5. Menambahkan fitur sistem pakar pada pengembangan aplikasi selanjutnya. Demikian beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai pertimbangan untuk pengembangan aplikasi pada penelitian selanjutnya.
Daftar Pustaka Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET. Hernawan, B. 2007. Menguasai JAVA 2 dan Object Oriented Programming. Yogyakarta. Andi.
Suhendar, S.Si. dan Hariman Gunadi, S.Si. MT. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose. Bandung: Informatika Bandung. Supriyanto, Dodit, dan Ririn Agustina. 2012. Pemrograman Aplikasi Android. Yogyakarta: MediaKom. Syaifuddin. 2011. Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.