Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
PERANAN WISMA SIRIH DALAM MEREHABILITASI PECANDU NARKOTIKA oleh: MUHAMMAD TEGUH SANTOSO NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. 2015. email:
[email protected]
ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah meningkatnya jumlah pengguna narkotika di Kota Pontianak setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Peranan Wisma Sirih Sungai Bangkong dalam merehabilitasi pecandu narkotika melalui pemberian keterampilan khusus dan kendala-kendala yang muncul dan upaya penyelesaiannya dalam merehabilitasi pecandu narkotika di Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif diharapkan mampu memberikan gambaran tentang Peranan Wisma Sirih Sungai Bangkong dalam merehabilitasi pecandu narkotika melalui pemberian keterampilan khusus.Sehingga dari data tertulis maupun melalui wawancara ini, diharapkan dapat memaparkan secara lebih jelas. Hasil penelitian di Wisma Sirih Sungai Bangkong Pontianak mengenai Peranan Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Narkotika dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Peranan Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianakberperan strategis dalam menanggulangi tindak pidana narkotika karena dapat menyembuhkan siswa (pecandu) dari ketergantungan narkotika.Wisma Sirih Sungai Bangkong Pontianak mempunyai peranan diantaranya membantu pecandu menemukan konsep diri, memberi keterampilan khusus, seperti ket erampilan otomotir, dan pembuatan eskrim. 2) Bahwa kendala-kendala yang sering menjadi penyebab pecandu sulit disembuhkan adalah karena faktor dari dalam diri pencandu seperti : Keinginan lemah untuk sembuh dari resident (pecandu narkotika); Keinginanuntukkeluardarirehabilitasisebelumprogramselesai karena mental dan ego yang begitu lemah untuksembuh; serta merasa bosan atau merasa tidak punya harapan lagi. Berdasarkan Hasil penelitian, penelitimemberikansaran operasional sebagai berikut adalah: 1) Hendaknya Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianakyangperanannyauntuk memulihkan atau menyembuhkan para pecandu dari ketergantungan narkotika perlu memberikan pelajaran hubungan kemasyarakatan yang banyak dalam artian hubungan social dengan lingkungan sekitarnya kepada para siswa (pecandu narkotika) agar setelah pecandu keluar dari Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak dapat berinteraksi sosial dengan baik ditempat tinggalnya. 2) Hendaknya perlu penambahan fasilitas olah raga, perlengkapan peralatankomputer,buku-bukubacaandiperpustakaan sertamentor (tenagapengajar) bahasa Inggris supaya kelak kalau siswa (pecandu) telah dinyatakan lulus (selesai menjalani terapi di Wisma Sirih dalam artian telah sembuh dari ketergantungan narkotika) mempunyai bekal dalam hidupnya berupa ketrampilan agar dapat diterima di masyarakat. Kata-kata kunci : Pecandu Narkotika, Rehabilitasi dan Wisma Sirih.
1 MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.
Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
ABSTRACT The problem in this research is increasing number of narcotic users in the city of Pontianak annually. This research has a purpose to describe the role of Wisma Sirih Sungai Bangkong in rehabilitation drug addicts through the provision of specific skills, problems were encountered and settlement efforts in rehabilitation drug addicts in Wisma Sirih Sungai Bangkong Pontianak city. This research used the qualitative approach. Qualitative research are expected to give an overview of the role Wisma Sirih Sungai Bangkong in rehabilitation drug addicts through the provision of specific skills. So that the data writing or by interview expected to be explained more clearly. The research results in Wisma Sirih Sungai Bangkong Pontianak on its role in tackling the narcotics criminal acts can be summarized as folloows : 1) the role of Wisma Sirih Sungai Bangkong Pontianak strategi role in tackling the narcotic crime because students can heal from drug addiction. Wisma Sirih Sungai Bangkong Pontianak has the role of which helps addicts find the concept of self, giving special skills, such as automotive skills, and making ice cream. 2) contraints that are often the cause is difficult to cure addicts, because of factors such as the addict self : weak desire to heal, yhe desire to get out of rehab before the program is completed, as well feeling tired and hopeless anymore. Based on the results of research, researchers advise operational as follows : 1) should Wisma Sirih Sungai Bangkong Pontianak need to provide viable relationships many lessons in the sense of social relations with the surrounding environment to the addict, so after addicts out can interact socially with pleasant place of residence. 2) should need the addition of sports facilities, supplies computer equipment, reading books, as well english mentors, so that later when the addict has recovered from drug addiction and rehabilitation of completed, they have a provision in the form of skills in order to be acceptable to the community. Keywords : Narcotic Addicts Rehabilitation and Wisma Sirih.
2 MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.
Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
narkoba pun hampir merata di seluruh
PENDAHULUAN.
Indonesia dengan tidak mengenal status, Penyalahgunaan narkotika merupakan suatu
bersifat
belakang, tua-muda, penduduk desa atau
patologis, dapat menimbulkan disfungsi
kota membuat narkoba menjelma menjadi
sosial dan okupasional, berpengaruh negatif
kejahatan kemanusiaan yang luar biasa.
pada
pola
penggunaan
sistem
saraf
yang
golongan, agama, suku, ras, profesi, latar
pusat
menyebabkan
dan
dapat
Kasus
penyalahgunaan
atau
ketergantungan.
ketergantungan narkoba di Kota Pontianak
Penyalahgunaan narkotika haruslah menjadi
sejak tahun 2013 hingga awal tahun 2014,
perhatian segenap pihak, karena disebabkan
Polresta menangani 60 kasus narkoba
kecepatannya
menimbulkan
dengan jumlah tersangka 77 tersangka.
ketergantungan sehingga penanganan dan
Kepala satuan Narkoba Kompol Dhani
penyembuhannya sangat sulit untuk diatasi.
Catra Nugraha mengungkapkan (Pontianak
Ini terbukti dengan tingginyaangka relaps
Post: 5 Maret 2014) Dari 77 tersangka yang
(kambuh) tidak hanya di Indonesia tetapi
diamankan terdiri dari 60 laki-laki dan 17
juga di seluruh dunia.
perempuan dengan jumlah barang bukti
dapat
Penyalahgunaan narkoba ini merupakan
Sabu sebayak 166 paket dengan berat
kejahatan kemanusiaan dan masalah sosial
96,6952 gr, Ektasi 247,75 butir dan Ganja
akut yang merusak sendi-sendi kehidupan
sebanyak 13 paket. Dhani juga mengatakan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
rata-rata pelaku penyalahgunaan Narkoba
Penggunanya akan mengalami gangguan
yang
perilaku, emosi, cara berpikir, kerusakan
residivis kambuhan asal Pontianak. Hanya
fisik, psikis dan spritual parmanen karena
sebagian kecil saja yang pemain baru. Rata-
narkoba menyerang susunan saraf pusat.
rata mereka warga Pontianak.
berhasil
diamankan
merupakan
Penyalahgunaan atau ketergantungan
Berdasarkan data tersebut dapat kita
narkoba, kini kian marak terjadi. Hal
lihat peningkatan penyalahgunaan narkoba
tersebut dapat kita amati dari pemberitaan-
ini sangat memprihatinkan sekali, karena
pemberitaan baik di media cetak maupun
dari
elektronik
hari
narkoba semakin mengalami peningkatan
memberitakan tentang penangkapan para
sehingga menjadi ancaman yang serius bagi
pelaku penyalahgunaan narkoba oleh aparat
bangsa Indonesia pada umumnya dan kota
keamanan.
Pontianak pada khususnya. Serta mengingat
yang
penyalahgunaan
hampir
setiap
Penyebaran atau
kasus
tahun-ketahun
penyalahgunaan
ketergantugan 3
MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.
Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
pemakai narkoba ini juga kebanyakan
orangtua dalam keluarganya apabila sang
pelakunya adalah kaum remaja.
anak
menuruti
perintah
orangtuanya,
Keterlibatan remaja ke dalam tindak
terlebih lagi anak yang menjalani didikan
pidana penyalahgunaan narkoba ini sangat
sesuai dengan perintah agama. Namun
rentan sekali terjadi. Mengingat masa
apabila anak yang mereka didik moral dan
remaja adalah periode kehidupan yang
karakternya tidak baik bisa diakibatkan
penuh dengan dinamika, dimana pada masa
karena dalam keluarga tersebut terjadi
tersebut
dan
broken home dan karena kesalahan dari
perubahan yang sangat pesat. Periode ini
didikan yang diberikan dan diterapkan oleh
merupakan masa transisi dari anak-anak
orangtuanya dilingkungan keluarga.
terjadi
perkembangan
menuju dewasa. Pada saat ini remaja mempunyai
resiko
terhadap
gangguan
Permasalahan
dalam
adalahMeningkatnya
jumlah
pengguna
narkotika
kekerasan baik sebagai korban maupun
tahunnya.Menanggapi peningkatan jumlah
sebagai pelaku dari tindakan tersebut.
pecandu dan meningkatnya penyalahgunaan
Sehingga
didalam
narkoba dari tahun ke tahun khususnya di
keluarga ini sangat besar sekali dalam
kota Pontianak dan di Kalimantan Barat
mengatasi
yang
pada umumnya maka, di dirikanlah rumah
dilakukan oleh para remaja kita saat ini.
Sakit Khusus untuk wadah pengobatan atau
Mengigat
pusat
kesatuan
pendidikan
perilaku
menyimpang
keluarga sosial
masyarakat
merupakan
terkecil
serta
dalam
mempunyai
unit suatu
Kota
ini
tingkah laku, kenakalan dan terjadinya
peran
di
penelitian
rehabilitasi
pelayanan
Pontianak
yang
pemulihan
setiap
menyediakan bagi
pecandu
peranan
narkoba. Yang saat ini sedang menangani
sangat penting sepanjang hidupnya dalam
sejumlah residen pengunaan narkoba baik
membina
tingkat dewasa dan remaja.
anggota-anggotanya
terutama
anakanak mereka. Orangtua
yang
bertanggung
jawab
Berdasarkan uraian pada latar belakang anak
masalah di atas, untuk lebih memfokuskan
hal
masalah penelitian maka rumusan masalah
terutama dalam soal mendidiknya, baik
dalam penelitian ini adalah Bagaimana
ayah sebagai kepala keluarga maupun ibu
Peranan Wisma Sirih Sungai Bangkong
sebagai pengurus dalam rumah tangga.
dalam merehabilitasi pecandu narkotika
Keikutsertaan orang tua dalam mendidik
melalui pemberian keterampilan khusus?.
anak
merupakan
melahirkan dalam
awal
segala
keberhasilan 4
MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.
Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Dan tujuan yang ingin dicapai dalam
belum pernah merasakan dan mengerti
penelitian ini adalah sebagai berikut:
secara fisik maupun psikis. Hanya orang
1. Untuk memperoleh data dan informasi
kecanduanlah yang dapat merasakannya,
yang lebih lengkap mengenai Peranan
namun sayangnya mereka tidak dapat
Wisma Sirih Sungai Bangkong dalam
menjelaskan alasan sesungguhnya. Karena
merehabilitasi pecandu narkotika melalui
memang sangat sulit untuk mengungkapkan
pemberian keterampilan khusus.
agar orang lain mengerti apa yang mereka
2. Mendiskripsikan kendala-kendala yang muncul
dan
upaya
penyelesaiannya
rasakan. Kecanduan narkotika secara fisik dapat
dalam merehabilitasi pecandu narkotika
kita
lihat
secara
jelas
jika
mereka
di Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota
menghentikan pengguna narkotika tersebut.
Pontianak
Gejala-gejala tersebut, antara lain; demam, mengigil, mata berair, hidung meler, sendisendi tulang seluruh badan terasa sakit,
KAJIAN TEORI
tidak bisa tidur atau gelisah, dan gejalaMenurut Soerjono Soekanto, unsur-
gejala lain yang begitu beragam yang
unsur peranan atau role adalah:
mereka
1) Aspek dinamis dari kedudukan 2) Perangkat hak-hak dan kewajiban 3) Perilaku sosial dari pemegang kedudukan 4) Bagian dari aktivitas yang dimainkan seseorang. (Soekanto,1985:441).
secara
rasakan. fisik
Kecanduan
tergolong
narkotika
mudah
untuk
mengobatinya. Misalnya ketika mereka sedang kecanduan hubungi rumah sakit, dokter, atau psikiater untuk berobat secara medis. Karena ketagihan narkotika secara
Jadi peranan menunjukkan keterlibatan
fisik dapat ditanggulangi asal pecandu
diri atau keikutsertaan individu, kelompok
tersebut mau berusaha secara sungguh-
yang melakukan tujuan tertentu. Peranan
sungguh untuk menahan rasa ketagihannya.
Wisma Sirih berarti menunjukkan kepada
Mereka yang kecanduan narkotika yang
keterlibatan aktif dari rehabilitasi untuk
sudah menahun, lebih cenderung untuk
mewujudkan tercapainya suatu tujuan.
melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak
Kecanduan penyakit
yang
narkotika
adalah
sangat
kompleks
suatu
pernah mereka lakukan. Mereka dapat saja
dan
melakukan apa pun untuk memperoleh
merupakan penyakit yang belum dialami
narkotika, ketika mereka sedang ketagihan.
dan dimengerti jelas oleh orang awam, bahkan pihak dokter maupun psikiater pun 5 MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.
Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Kecanduan narkotika secara psikologis
Pada awalnya hanya mencoba-coba
mungkin sulit untuk dapat dijelaskan dan
karena gengsi, malu kalau dibilang penakut.
dimengerti, karena kecanduan narkotika
Akibatnya
secara psikologis menjadi sangat kompleks
ketagihan dan sangat menikmati, akhirnya
dan orang lain jarang mengetahuinya.
mereka sudah tidak bisa mengendalikan
Contoh
dirinya
kecanduan
psikologis
mereka
secara
sendiri.
Bahkan
menjadi
sebaliknya
yang
telah
narkotikalah justru yang mengendalikan
narkotika
tidak
mereka.
Karena
dapat menahan emosinya seperti layaknya
mereka
pikirkan,
orang normal. Bagi mereka yang pernah
akibatnya yang membuat kerusakan lahir
menggunakan
berdalih
dan batin. Akhirnya cara mereka berpikir
merasakan sugesti, di mana sebagian dari
sudah berada pada tahap yang benar-benar
mereka yang sudah berhenti menggunakan
sempit tanpa adanya pertimbangan yang
narkotika beralih menjadi peminum alkohol
sehat. Karena yang ada di pikiran mereka
(minuman keras). Kalau kita tanyakan
hanyalah bagaimana mereka rasakan dan
alasan mereka beralih ke minuman keras,
nikmati.
berhenti
adalah
narkotika
lama-kelamaan
menggunakan
putauw
sering
mereka tidak bisa memberikan alasan yang
Selanjutnya
kenikmatannya tanpa
kalian
yang
memikirkan
bertanya
lagi,
tepat mengapa mereka beralih ke minuman
bagaimana mereka bisa melepaskan dari
keras. Dari alasan di atas tadi dapat
rasa kecanduan narkotika? Mereka bisa
disimpulkan bahwa mereka adalah orang-
berhenti dari kecanduan narkotika, apabila
orang
dibarengi niat dan keinginan dari diri
yang
berkompromi
dengan
kesalahannya. Mereka tidak sadar apa yang
sendiri
sudah pernah dilakukan suatu perbuatan
datangnya dari lubuk hati mereka sendiri.
yang sangat menyimpang.
Selanjutnya dilanjutkan dengan pengobatan
Kalau
tulus
yang
secara medis baik fisik maupun psikologis
kecanduan?
Alasan
yang tentunya memerlukan waktu yang
Salah
satu
contoh
tidak sebentar. Mereka harus memiliki
di
zaman
kesabaran, ketabahan, dan kepercayaan
globalisasi yang serba terbuka dan bebas
serta tidak lupa mendekatkan diri dan
serta tersedianya berbagai jenis narkotika
meminta petunjuk Tuhan. (Karsono, 59-
yang beredar di negara kita cukup banyak
62:2004).
bisa
bermacam-macam. karena
akibat
bertanya
benar-benar
bagaimana
seseorang
kalian
yang
pergaulan
dan mudah memperolehnya. 6 MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.
Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
METODE
suka bicara tidak termasuk salah satu anggota
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif.Penelitian
kualitatif
diharapkan mampu memberikan gambaran tentangPeranan
Wisma
Sirih
Sungai
Bangkong dalam merehabilitasi pecandu narkotika melalui pemberian keterampilan khusus. Sehingga dari data tertulis maupun
kelompok
yaitu
bertentangan
dalam latar penelitian dan mempunyai pandangan tertentu tentang sesuatu hal atau suatu
peristiwa
yang
terjadi.
Dalam
penelitian ini yang menjadi informan adalah Pimpinan dan Pembina serta pecandu narkotika di Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak.
melalui wawancara ini, diharapkan dapat memaparkan
secara
lebih
jelas
dan HASIL DAN PEMBAHASAN
berkualitas. Informan merupakan orang dalam latar
kondisi latar penelitian. Data akan diperoleh
Peranan Wisma Sirih Sungai Bangkong dalam merehabilitasi pecandu narkotika melalui pemberian keterampilan khusus
melalui
PerananWisma Sirih Sungai Bangkong
penelitian
yang
dimanfaatkan
untuk
memberikan informasi tentang situasi dan
Bapak Hermia Fardin selaku
1.
Pimpinan Wisma Sirih Sungai Bangkong
Pontianak
Kota Pontianak. Metode ini dilakukan
menanggulangi tindak pidana narkotika
dengan
karena dapat menyembuhkan pecandu dari
langsung
metode
tanya
dengan
jawab
secara
informan
dengan
sangat
ketergantungan
penting
narkotika.
dalam
(Wawancara
menggunakan pedoman wawancara kepada
dengan Riko Alba selaku konselor di Wisma
pihak-pihak yang bersangkutan. Untuk
Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak
dapat menemukan informan yaitu melalui
tanggal 21 Januari 2014).
keterangan orang yang berwenang baik
Wisma
Sirih
Sungai
Bangkong
secara formal ataupun informal, serta
Pontianak mempunyai peranan yaitu:
melalui
a. Membawa mereka menemukan konsep diri; b. Menyembuhkan tubuh dari ketergantungan narkotika; c. Memberi ketrampilan kepada pecandu narkotikademi masa depan mereka. (WawancaradenganBapakHermia Fardin selakuKoordinator Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak tanggal 21 Januari 2014). 7
wawancara
pendahuluan
yang
dilakukan oleh peneliti. Penelitian
tetap
dilakukan
terlebih
dahulu dengan wawancara pendahuluan demi tujuan terpenuhinya syarat untuk menjadi seorang informan yaitu ia harus jujur, taat pada janji, patuh pada peraturan MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.
Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Pecandu narkotika yang adadi Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak sebagian besar berumur antara 16 tahun sampai dengan 46 tahun. Usia antara 20 tahun sampai 30 tahun mayoritas sebanyak 60% yang ada di Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak. (Wawancara dengan Riko Alba selaku Konselor di Wisma
Sirih
Sungai
Bangkong
Kota
Pontianak tanggal 21 Januari 2014). Pada awalnya para pecandu narkotikadi Wisma Sirih mulai mengetahui tentang narkotika antara lainmelalui: a. Teman; b. Saudara c. Peredaran Gelap. (Wawancara:XO yang merupakan mantan pecandu narkoba, 20 Januari 2014). Sedangkan
berdasarkan
hasil
wawancara dengan informan Riko Alba selaku Pembina di Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak, Tanggal 21 Januari 2014 menerangkan: ” Bahwa para pecandu narkotika diWisma Sirih Sungai Bangkong
Kota
Pontianak
mulai
mengetahui atau mengenal narkotika dari teman, saudara mereka dan peredaran gelap”. Narkotika merupakan suatu zat yang sangat membahayakan bagi seseorang yang mengkonsumsi
atau
menggunakannya
karena dapat menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya. Para pecandu di Wisma
Sirih
Sungai
Bangkong
Kota
yang
mengkonsumsi narkotika pada awalnya mereka
mencoba
setelah
mencoba
merekamalah menjadi kecanduan, adapula yang mengatakan dikarenakan pergaulan bebas dan merasakan kenikmatan atau rasa dari
narkotika
itu
enak
sehingga
menyebabkan mereka kecanduan. Selain itu para pecandu mengkonsumsi narkotika bertujuan
untuk
menghindarisuatumasalahdan takut di tolak teman dalam suatu pergaulan.(Wawancara dengan pecandu narkoba yang identitasnya dirahasiakan, tanggal 20 Januari 2014). Untuk
menguji
atau
mengecek
kebenaran dari informan, maka penulis mengadakanwawancara dengan informan yaitu:
”Bahwa
pecandunarkotikadiWisma
para Sirih
Sungai
Bangkong Kota Pontianakmengkonsumsi narkotika dengan alasan: a. Pada awalnya mereka mencoba, setelah mencoba lama kelamaan mereka malahmenjadipecandu; b. Dikarenakanpergaulanbebastanpaadany apengawasandariorangtua dan tidak pernah mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua karena orang tuanya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing; c. Takutditolakolehsuatukelompokataugen gmaksudnyaapabilatidak maumengikutiperaturankelompokatau geng tertentu maka akan dikeluarkan atau dikucilkan bahkan akandicacimakiolehkelompoknya atau gengnya; 8
MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.
Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
d. Inginlaridarisuatupermasalahanyangsed angmenimpasipecandu maksudnyadengan mengkonsumsi narkotika maka si pecandu akan merasa terbebaskan dari semua masalah yang sedang menimpanya. (Wawancara:Hermia Fardin,Koordinator Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianaktanggal21 Januari 2014).
menjalaniprosesrehabilitasidiWisma
Sirih
Sungai Bangkong Kota Pontianak biasanya mereka mengalami perasaan yang sangat sedih dan labil dikarenakan mereka merasa hidupnya
terkekang.
merasakan hidup bebas tanpa ada orang yang mengatur hidupnya dan mereka bebas mengkonsumsi narkotika sepuasnya bahkan mereka bebas untuk melakukan apa saja. Akan tetapi setelah mereka menjalani proses rehabilitasi di Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak hidup mereka mengatur
dan
mengendalikannya. Ada pula informan yang merasa gembira menjalani proses rehabilitasi Sungai
dikarenakandiWisma
Sirih
Bangkong
Kota
Pontianakmerekamerasa lebih aman dan damai dengan adanya suatu keluarga baru yang
memperhatikan
dengan
mereka
berdasarkan
wawancara
informan
bahwa
perasaanataukondisiparapecandupada saatmenjalaniprosesrehabilitasi ada yang merasakan sedih karena mereka tidak bisa secara
bebas
semuakegiatanatauperbuatansi pecanduakandiawasidanjugaharus
diatur.
Para pecandu yang merasa sedih ini biasanya dalammenjalani masa rehabilitasi ada yang mencoba ingin keluar dari
kabur. Paling parah lagi ada beberapa
menjalaniprosesrehabilitasimereka
yang
Sedangkan
Wisma Sirih bahkan sempat ada yang
Biasanyaparapecandusebelum
ada
Januari 2014).
hidup
Parapecandudalam
harus
yang identitasnya dirahasiakan, tanggal 20
dengan
memberikannasehatdankasihsayang. (Wawancara dengan pecandu narkoba
pecandu
yang
bekerja
sama
dengan
masyarakatmenukar baju,ayam danbarangbaranglainyangadaditempatrehabilitasiuntu k mendapatkanrokok.Sedangkanparapecandu yangmerasagembira, mereka akanmerasa tenang dan selalu mendengar nasehat dari para pembinanya bahkan mereka rajin sholat
dan
berdo’a.(Wawancara:BapakHermia Fardin,Koordinator Program di Wisma Sirih
Sungai
Bangkong
Kota
Pontianak,tanggal 21 Januari 2014). Mengenaipelajaranyangdiperolehparape candunarkotika di Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak antara lain: a. Keagamaan; 9
MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.
Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
b. Keterampilan rohani dan fisik (Wawancara:informan
sulit untuk mengungkapkan agar orang lain /pecandu
narkoba yang identitasnya dirahasiakan tanggal 20 Januari 2014).
mengerti apa yang mereka rasakan. Kecanduannarkotikasecarafisikdapat kita
Setelah para pecandu berada di Wisma
lihat
secara
menghentikan
jelas
jika
penggunaa
mereka narkotika
Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak
tersebut. Gejala-gejala tersebut, antara lain;
kondisi mereka dirasa lebih baik bahkan
demam, mengigil, mata berair, hidung
para
meler, sendi-sendi tulang seluruh badan
responden
mengatakan
setelah
menjalani terapi atau proses rehabilitasi di
terasa
Wisma
Kota
gelisah,dangejala-gejala lain yang begitu
merekabisalepasdari
beragam yang mereka rasakan. Kecanduan
Sirih
Sungai
Pontianak
Bangkong
sakit,
tidak
bias
tidur
atau
segalamacam
narkotika secara fisik tergolong mudah
bentuknarkotika.Parapecandujugamengatak
untuk mengobatinya.Misalnyaketikamereka
anberadadi Wisma Sirih Sungai Bangkong
sedang kecanduan hubungi rumah sakit,
Kota Pontianak mempunyai nuansa yang
dokter, atau psikiater untuk berobat secara
sangatdamaidanpenuhrasakekeluargaan,
medis. Karena ketagihan narkotika secara
kasih
fisik
sayang,
serta
akan
menghargai
dapat
anugerah kehidupan yang Tuhan berikan
ditanggulangiasalpecandutersebutmauberus
kepada setiap insan. (Wawancara dengan
ahasecarasungguh-sungguh untuk menahan
informan yang identitasnya dirahasiakan,
rasa ketagihannya. Mereka yang kecanduan
tanggal 20 Januari 2014).
narkotika yang sudah menahun,
Kecanduannarkotikaadalahsuatupenyaki
lebih
cenderung untuk melakukan hal-hal yang
tyangsangatkompleks
sebelumnyatidakpernahmerekalakukan.Mer
danmerupakanpenyakityangbelumdialamida
ekadapatsajamelakukan
ndimengertijelasoleh orangawam,
memperoleh
pihak
dokter
maupun
bahkan
psikiater
pun
belumpernah
apa
pun
narkotika,ketika
untuk mereka
sedang ketagihan. Kecanduan
narkotika
secara
merasakandanmengertisecarafisikmaupunps
psikologismungkinsulituntukdapat
ikis. Hanyaorang kecanduanlah yang dapat
dijelaskan
merasakannya, namun sayangnya mereka
kecanduan
tidak
menjadi sangat kompleks dan orang lain
dapat
menjelaskan
alasan
sesungguhnya. Karena memang sangat
jarang
dan
dimengerti,
narkotika
secara
mengetahuinya.
karena psikologis
Contoh 10
MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.
Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kecanduannarkotikasecarapsikologis
ehabilitasi.
adalahmerekayangtelahberhenti
identitasnya
menggunakan
narkotika
tidak
dapat
menahan emosinya seperti layaknya orang normal.
Bagi
menggunakan
mereka putauw
yang sering
pernah berdalih
(Wawancara:
informan
dirahasiakan,
tanggal
20
Januari 2014). Untuk
mengecek
informan
dari
kebenaran
makapenulismengadakan
wawancara dengan informan lain bahwa ”
merasakan sugesti, di mana sebagian dari
Pecandu
mereka yang sudah berhenti menggunakan
sedangmenjalaniprosesrehabilitasi
narkotika beralih menjadi peminum alkohol
atauterapidiWisma Sirih Sungai Bangkong
(minuman keras). Kalau kita tanyakan
Kota Pontianak dapat berhasil untuk tidak
alasanmerekaberalihkeminuman
menggunakan
keras,
narkotika
atau
yang
mengkonsumsi
mereka tidak bisa memberikan alasan yang
narkotika
lagi
tepat mengapa mereka beralih ke minuman
seriusingin
sembuh, patuh
keras. Dari alasan di atas tadi dapat
menjalani proses
disimpulkan bahwa
dapat
merekaadalahorang-
bila
iabenar-benar dan
taat
rehabilitasi. Hal ini
dilakukan dengan cara pecandu
orangyang
narkotika yang baru masuk, dan memiliki
berkompromidengankesalahannya.
kondisifisikyangbaikdalam
Merekatidaksadarapayangsudahpernah
pengertiantelahmenjalaniperawatan
dilakukan suatu perbuatan yang sangat
detoksifikasi
menyimpang.
(pembersihanracundaritubuh)akandiadakan ataudidorong
2.
Kendala-kendala yang muncul dan upaya penyelesaiannya dalam penanggulangan tindak pidana narkotika di Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak.
untukmengikutipemulihankarakter
Pecandu
Bangkong
narkotika
yang
sedang
melaluipengajaran-pengajaran. Karenaitu,begituadapecandu narkotika baru yang datang ke Wisma Sirih Sungai Kota
Pontianak,
menjalani proses rehabilitasi atau terapi di
menyambutnya
Wisma
Kota
bersahabat.”Kita terima dia, Kita peluk,
biasanya
Kita ajak dia bicara (ngomong) dengan
Sirih
Sungai
Pontianak
Bangkong
dengan
hangat
kita dan
berhasiluntuktidakmengkonsumsinarkotika
diterima apa adanya.”(Wawancara: Hermia
bilaiabenar-benarserius
Fardin Kordinator Wisma Sirih Sungai
inginsembuh,patuhdantaatmenjalaniprosesr 11 MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.
Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Bangkong Kota Pontianak
21 Januari
2014).
arkotikalagi.
(Wawancara:
Riko
Alba,
Koselor Wisma Sirih Sungai Bangkong
Wisma
Sirih
Sungai
Bangkong
Pontianak
dalam
Kota Pontianak 21 Januari 2014). Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota
menanggulangitindakpidananarkotikameng
Pontianakdalam
gunakanpendekatan
emosional
pecandu narkotika tidak menggunakan
pengertianmenerima
pecandu
dalam narkotika
menyembuhkanpara
obat-obatan.(Wawancara:
identitas
sebagaimanaadanyamerekatanpamenghaki
informan dirahasiakan, tanggal 20 Januari
mi atau mencela. Pecandudikenalkan agar
2014).
takut akan Tuhan dan diajari lebih dekat
Sedangkan menurut petugas Wisma
resiko narkotika. (Wawancara: identitas
Sirih, Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota
informan dirahasiakan, tanggal 20 Januari
Pontianakdalam
2014).
menyembuhkanparapecandunarkotikatidak
Untuk menguji dari kebenaran informan di
atas,
maka
penulis
mengadakan
menggunakan
artiandosispemakaianlangsungdiputus,buka
wawancaradengankonselor bahwa”Wisma
n dikurangi
Sirih
pecandu
Sungai
Bangkong
Kota
obat-obatandalam
perlahan-lahan.
yang
terikat
Bila
dengan
ada kuasa
Pontianakdalam
gelapseperti:mantra,perdukunanatau
menanggulangitindakpidananarkotikameng
jimatakandidoakanuntukmelepas pengaruh
gunakan pendekatan spiritual berdasarkan
tersebut
keyakinan
(Wawancara: Rusnandar Pembina Wisma
supaya
si si
pecandu.Halinidilakukan pecandu
takut
akan
Tuhannya.SelaindiajarifirmanTuhan
untuk
lebih
dekat
mengenalresikonarkotika.Pecandu narkotikayangadadiWisma
Sirih
konsep
keagamaan.
Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak 23 Januari 2014).
pecandu narkotikadi Wisma Sirih juga diajari
dengan
Biasanyadalam menjalaniprosespenyembuhandiWisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak
Sungai
banyak pecandu narkotika yang kondisi
Bangkong Kota Pontianak diperlakukan
fisiknya
dengan baik oleh semua pengurus tanpa
dibanding sebelum masuk ke Wisma Sirih
diskriminasi.Pengurus
Sungai Bangkong Kota Pontianak.
di
Wisma Sirih
jauh
lebih
baik
keadaannya
selalu memberikan nasehat kepada para
Pecandu narkotika dapat berhasil untuk
pecandunarkotikauntuktidakmenggunakann
tidak menggunakan atau mengkonsumsi 12
MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.
Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
narkotika lagi bila ia benar-benar serius ingin
sembuh,
dalammenjalani Wisma
Sirih
patuh,
dan
prosesrehabilitasi Sungai
Bangkong
taat di Kota
Pontianak. Pada dasarnya, rehabilitasiWisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak dalam upaya menyembuhkan pecandu narkotika tidak
menggunakan
obat-obatan dalam
artiandosispemakaianlangsungdiputus,buka ndikurangi perlahan-lahan. Hal inilah yang membedakanrehabilitasiWisma Sungai
Bangkong
Kota
Sirih Pontianak
denganrehabilitasiyanglain.RehabilitasiWis ma
Sirih
Sungai
Bangkong
Pontianakdalam
Kota upaya
menyembuhkanpecandu
fisikjugamembuatsipecandu
narkotikauntukbertobattidak menggunakan narkotika lagi dan takut akan Tuhan karena perbuatannya selamainiselaludiawasiolehTuhannya.Berbe dadenganrehabilitasi
Wisma
Sirih
Sungai
HasilpenelitiandiWisma Sirih Sungai Bangkong Wisma
Pontianak
Sirih
mengenaiPeranan
Sungai
Bangkong
Kota
PontianakDalam Menanggulangi Tindak Pidana
Narkotika
dapat
disimpulkan
sebagai berikut: 1. Peranan Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianakberperan strategis dalam menanggulangi tindak pidana narkotika karena
dapat
menyembuhkan
siswa(pecandu)dariketergantungannarko tika.Diantaranya mnemukan
Membawa konsep
mereka diri
rehabilitasi
Bangkong
Kota
Pontianak banyak diminati banyak orang yang ingin menyembuhkan keterikatannya dari bahaya narkotika.
ketergantungan dari pengaruh narkotika ibarat si pecandu lahir kembalidalam keadaanbersihhatinya,rohaninyadankese hatannya
yang
normal,
dan
memberiketrampilankepadasiswa(pecan dunarkotika)demimasa depan maksudnya
lainyanghanyamemprioritaskanpada kesembuhanfisiksaja.Untukitu
1. Kesimpulan
maksudnyamenghilangkan
narkotikaselainmemprioritaskan kesembuhan
PENUTUP
mereka
Wisma Sirih disamping
peranannya untukmenyembuhkanparapecandudari ketergantungan narkotika selain itu memberikan ketrampilan kepada para pecandu berupa kursus pembuatan es krim dan bengkel yang dilakukan setiap hari Rabu dan Kamis agar kelak bila pecandu
sudah
sembuh
dari 13
MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.
Sociodev. Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
ketergantungan
narkotika
dapat
memperoleh pekerjaan-pekerjaan sesuai apa yang dipelajari di Wisma Sirih Sungai Bangkong Kota Pontianak.
Kota Pontianak dapat berinteraksi sosial dengan baik ditempat tinggalnya. 2. Hendaknya fasilitas
2. Kendala-kendala yang sering menjadi
perlu
olah
raga,
penambahan perlengkapan
peralatankomputer,buku-
penyebab pecandu sulit disembuhkan
bukubacaandiperpustakaan sertamentor
adalah karena faktor dari dalam diri
(tenagapengajar)bahasaInggris
pencandu seperti : Keinginan lemah
supayakelakkalausiswa(pecandu) telah
untuk sembuh dari resident (pecandu
dinyatakan
narkotika);
terapi
Keinginanuntukkeluardarirehabilitasise
artiantelahsembuhdariketergantunganna
belumprogramselesai karena mental dan
rkotika)mempunyai
ego yang begitu lemah untuksembuh;
bekaldalamhidupnyaberupaketrampilan
serta merasa bosan atau merasa tidak
agar dapat diterimadi masyarakat.
di
lulus (selesai Wisma
menjalani
Sirih
dalam
punya harapan lagi. 2. Rekomendasi Hasil penelitian yang telah dilakukan di Wisma
Sirih
Pontianak
Sungai
Bangkong
Kota
Penelitimemberikansaran
operasional sebagai berikut adalah: 1. Hendaknya
DAFTAR PUSTAKA
Wisma
Sirih
Sungai
Bangkong
Kota
Pontianakyangperanannyauntuk memulihkan atau menyembuhkan para pecandu dari ketergantungan narkotika perlu memberikan pelajaran hubungan kemasyarakatan yang banyak dalam artianhubungansosialdenganlingkungan sekitarnyakepadaparasiswa
(pecandu
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1988). Jakarta: Balai Pustaka. Karsono, Edy. (2004). Mengenal Kecanduan Narkoba dan Minuman Keras, Bandung: Yrama Widya. Moleong, Lexyi. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. ----- (2004).Menanggalkan Narkoba di Sepinya Desa.1. 07. 04 Juli.Hal. 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
narkotika) agar setelah pecandu keluar dari Wisma Sirih Sungai Bangkong 14 MUHAMMAD TEGUH SANTOSO, NIM. E11109041 Program Studi Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN Pontianak.