PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PIUTANG (Studi Kasus Pada CV. ALMADANI JAYA ABADI)
SUSY WULANSARI NPM. 123403243
[email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui bagaimana sistem informasi akuntasi penjualan kredit pada CV. Almadani Jaya Abadi, untuk mengetahui bagaimana efektivitas pengendalian piutang pada CV. Almadani Jaya Abadi, dan untuk mengetahui bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan kredit terhadap efektivitas pengendalian piutang pada CV. Almadani Jaya Abadi. Penelitian ini dilakukan pada CV. Almadani Jaya Abadi di Jl. Anyar Sukajadi Kp. Sukajadi Rt.01 Rw.01 Desa Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya 46158, Telp (0265) 2424107. Dengan ruang lingkup penelitian adalah Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Terhadap Efektivitas Pengendalian Piutang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif Kualitatif. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data Penelitian Lapangan (Pengamatan langsung, Wawancara, Dokumentasi, dan Kuesioner), dan Penelitian kepustakaan. Wawancara ini dilakukan kepada direktur utama perusahaan, pelanggan setia perusahaan, dan karyawan perusahaan dengan menggunakan metode snowball sampling sebanyak lima orang. Metode analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah Analisis Deskriptif Kualitatif dan Analisis Statistik. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa “Sistem informasi Akuntansi Penjualan Kredit Sangat Berperan Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Piutang” ditunjukan dengan hasil wawancara yang dilakukan kepada pimpinan perusahaan serta beberapa narasumber yang menyebutkan bahwa keberadaan sistem
informasi akuntansi sangat
membantu pihak perusahaan dalam meningkatkan hasil penjualan serta pihak konsumen yang merasa puas dengan pelayanan perusahaan CV. Almadani Jaya Abadi. Kata kunci : Sistem informasi Akuntansi Penjualan Kredit , Efektivitas Pengendalian Piutang. ABSTRACT The aim of this research is to investigate how the role of information accounting credit sales system in CV,Almadani Jaya Abadi,to investigateAccounts Receivable Control in CV,Almadani Jaya Abadi and to investigatethe role of information accounting credit sales system to The Effectiveness of Accounts Receivable Control in CV,Almadani Jaya Abadi.This research was held in CV. Almadani Jaya Abadi.in Jl. AnyarSukajadiKp. Sukajadi Rt.01 Rw.01 Desa Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya 46158, Telp (0265) 2424107. The scope in this research is the application information accounting credit sales system to The Effectiveness of Accounts Receivable Control. The method in this research is Descriptive Qualitative Method. The writer collects the data by using (direct observation, interview, documentation, questionnaire), and library research. The five participant that was interviewed in this research are the loyal costumer and employee that used snowball sampling method. The mandethod of analysis that was used in this research is qualitative descriptive method and statistic analysis. The result of this research show that information accounting credit sales system has a rule in supporting the Effectiveness of Accounts Receivable Control. It was showed by the interview result to the corporation leader and some of interviewer who said that information accounting system very helpful for the corporation in increasing the result of sale and the consument that satisfied with the service of CV. AlmadaniJayaAbadi. Key Word : information accounting credit sales system, Effectiveness of Accounts Receivable Control. PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha pada saat ini sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam menyikapi persaingan di dunia usaha yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah-masalah yang semakin banyak dan kompleks. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk bersaing di pasar. Persaingan yang ketat dan tajam membuat usaha mereka dalam pencapaian tujuan, yaitu pencapaian laba yang optimal harus dilakukan secara efektif dan efisien untuk dapat
mempertinggi daya saing dengan membuat perencanaan yang matang, karena dengan adanya perencanaan yang matang dapat meningkatkan aktivitas perusahaan. Setiap jenis perusahaan, yaitu perusahaan dagang, industri, jasa dan keuangan yang berbentuk badan hukum perseorangan, firma, CV, PT, yayasan, baik yang dimiliki swasta maupun negara, menggunakan sistem informasi akuntansi untuk mengolah data keuangan untuk menghasilkan informasi akuntansi penjualan. Sistem informasi akuntansi penjualan dibuat dengan tujuan untuk dapat mengontrol atau mengendalikan aktivitas penjualan. Hal ini perlu karena penjualan dapat mengakibatkan kesalahan pada sistem atau tingkat kecurangan yang disengaja akibat kelemahan sitem itu sendiri. Pengendalian ini harus bisa menjamin kebijakanpengarahanpengarahan bagi pihak manajmen dan sebagai alat untuk mengimplementasikan keputusan dan mengatur aktivitas perusahaan khususnya bagian penjualan dan untuk dapat mecapai tujuan utama perusahaan serta upaya perlindungan terhadap seluruh sumber daya perusahaan dari kemungkinan kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan dan kelalaian pemprosesan data-data penjualan, (Hastoni dan apriliesabeth, 2008). Alasan perlunya sistem informasi akuntansi penjualan dalam sebuah perusahaan yaitu : 1. Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan perusahaan. Kurangnya pengelolaan aktivitas penjualan yang tidak baik, secara langsung akan merugikan perusahaan sehingga menyebabkan selain sasaran penjualan tidak tercapai, pendapatan juga akan berkurang. 2. Pendapatan dari hasil penjualan merupakan sumber pembiayaan perusahaan, oleh karenanya perlu diamankan. 3. Akibat adanya penjualan akan merubah posisi harta yang menyangkut berkurangnya kuantitas barang di gudang karena penjualan. Perusahaan dagang termasuk perusahaan yang menggunakan sistem informasi akuntansi untuk mengolah data keuangan untuk menghasilkan informasi akuntansi penjualan. Seperti halnya perusahaan CV. Almadani Jaya Abadi yang menggunakan sistem informasi akuntansi. Penjualan merupakan salah satu aspek yang penting dalam sebuah perusahaan. Pengelolaan perusahaan yang kurang baik akan merugikan perusahaan karena dapat berimbas pada perolehan laba, dan pada akhirnya dapat mengurangi pendapatan, (Tolinggilo, 2010). Penjualan terdiri dari penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai merupakan penjualan yang transaksi dilakukan secara tunai, perusahaan lebih
dimudahkan dalam penjualan tunai ini karena perusahaan akan segera menerima kas. Sedangkan penjualan kredit lebih banyak di pilih oleh para pembeli karena pembayaran untuk pembelian barang dapat ditunda, selain pembeli perusahaan juga mendapat keuntungan dari adanya penjualan kredit ini karena perusahaan akan mendapatkan pendapatan lebih besar dibandingan dengan penjualan secara tunai, (Saputri, 2011). Seperti halnya pada CV. Almadani Jaya abadi sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang penjualan barang dan pelayanan jasa. Kegiatan operasional yang dilakukan oleh CV. Almadani Jaya Abadi adalah melaksanakan penjualan barang dan pelayanan jasa baik penjualan tunai maupun penjualan secara kredit. Walaupun lokasi perusahaan ini berada di sebuah kampung tetapi tidak menjadi kendala dalam melaksanakan penjualan Efektivitas pengendalian piutang memegang peranan dalam menunjang aktivitas perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan. Sama seperti yang terjadi pada setiap perusahaan yang bergerak dibidang penjualan barang dan pelayanan jasa, terutama penjualan kredit, CV. Almadani Jaya Abadi juga memiliki kendala dalam penagihan piutang. Menurut direktur utama dan kepala bagian penagihan pada CV. Almadani Jaya Abadi, mengakui faktor yang menjadi kendala dalam penagihan piutang berasal dari faktor pembeli yang situasi ekonominya kurang dan sebagian pembeli yang tidak sadar akan hutang. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : 1. Untuk mengetahui Sistem informasi akuntansi penjualan pada CV. Almadani Jaya Abadi; 2. Untuk mengetahui efektivitas pengendalian piutang pada CV. Almadani Jaya Abadi; 3. Untuk mengetahui Penerapan sistem informasi akuntansi penjualan terhadap efektivitas pengendalian piutang pada CV. Almadani Jaya Abadi.
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif karena dilakukan dengan cara membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau subjek yang diteliti. “Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menemukan pengetahuan terhadap subjek penelitian pada suatu saat tertentu. Penelitian
deskriptif
merupakan
penelitian
yang
dimaksudkan
untuk
mengumpulkan informasi mengenai subjek penelitian dan prilaku subjek penelitian pada suatu periode tertentu”. Mukhtar (10 : 2013) Operasionalisasi Variabel Operasional Variabel adalah variabel yang dioperasikan untuk pengujian hipotesis. Agar penelitian ini lebih terarah maka perlu ditentukan variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel, Variabel tersebut disesuaikan dengan judul yang dipilih penulis, yaitu : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Piutang (Survey pada CV. ALMADANI JAYA ABADI) adapun variabel tersebut adalah: 1. Variabel Independen (Variabel X). Variabel ini adalah variabel bebas yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah “ Sistem Informasi Akuntansi Penjualan”, indikator variabel ini adalah Formulir, Catatan, Prosedur, laporan, Sumber daya manusia, Peralatan; Mulyadi (2001) 2. Variabel Dependen (Variabel Y) Variabel Dependen adalah variabel yang terikat atau tidak bebas yang dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependen adalah “ Efektivitas pengendalian piutang”. Indikator variabel ini adalah Pemberian kredit, Penagihan, Penetapan dan penyelenggaraan pengendalian intern yang layak. Mulyadi (2002:183) Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini untuk memperoleh data yang memadai, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (field research) yaitu dengan melakukan penelitian langsung terhadap objek yang diteliti. Hasilnya berupa data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber penelitian. Penelitian lapangan ini dilakukan dengan: a. Observasi (Pengamatan Langsung) Yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti; b. Wawancara (Interview) Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan antara dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara
langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan (Narbuko, dkk. 2005: 83). Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara tidak terstruktur dan dilakukan untuk mendapatkan data kualitatif tentang Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Efektifitas Pengendalian Piutang pada CV. Almadani Jaya Abadi;dan c. Dokumentasi Yaitu penulis meminta dan mempelajari dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Menurut Mukhtar (101:2013) Pengumpulan data melalui dokumentasi diperlukan seperangkat alat atau instrumen yang memandu untuk pengambilan data-data dokumen. Data dokumen berupa foto, gambar, peta, grafik, struktur organisasi dan catatan-catatan bersejarah. d. Kuesioner Suatu teknik pengumpulan data yang menggunakan sejumlah daftar pertanyaan tertulis mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang harus diisi oleh responden. 2. Penelitian Kepustakaan (library research) yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan cara membaca, mempelajari dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini, sehingga penulis memperoleh landasan teori yang cukup untuk mempertanggung jawabkan analisis dan pembahasan masalah. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul, kemudian di analisis dan dilakukan pengujian atas hipotesis yang telah dibuat oleh penulis, dengan tujuan agar diketahui apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak. Dalam melakukan pengujian tersebut penulis melakukan pengukuran dari variabel-variabel yang ada. Pengukuran
terhadap
variabel-variabel
dilaksanakan
dengan
membandingkan kondisi yang sebenarnya pada perusahaan yang diteliti, dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya kemudian melalui data yang diperoleh dari kuesioner dilakukan analisis dengan menggunakan metode Champion untuk membuktikan hipotesis yaitu apakah sistem informasi akuntansi Penjualan berperan terhadap efektivitas pengendalian piutang. Terdapat dua metode analisis yang akan dilakukan, yaitu:
1.
Analisis Deskriptif Kualitatif Data diperoleh dan dikumpulkan lalu dianalisis berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Hipotesis yang dikemukakan dalam penulisan ini adalah “Dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan dapat berperan dalan efektivitas pengendalian piutang”. Untuk itu variabel yang akan diteliti ada dua yaitu sistem informasi akuntansi penjualan sebagai variabel independen dan sebagai variabel dependennya adalah efektivitas pengendalian piutang. Efektivitas pengendalian piutang dapat ditingkatkan apabila sistem informasi akuntansi penjualan dijalankan dengan baik dan benar.
2.
Analisis Statistik Dilakukan dengan menggunakan metode persentase jawaban pada kuesioner. Kuesioner merupakan daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden dalam objek penelitian, untuk menguji anggapan dasar yang bersifat sementara, maka dapat diambil kesimpulan statistik mengenai diterima atau ditolaknya hipotesis. Prosedur yang ditempuh adalah sebagai berikut: a.
Menganalisis fakta-fakta dan hasil kegiatan penelitian lapangan, sehingga penulis memperoleh data-data tentang kegiatan objek penelitian yang sebenarnya.
b.
Pengujian hipotesis dilakukan melalui perhitungan persentase yang menunjukan berapa besar peranan sistem informasi akuntansi penjualan terhadap efektivitas pengendalian piutang.
Tahap-tahap dalam analisis data statistik dengan metode ini adalah sebagai berikut: 1.
Memisahkan tiap-tiap jawaban responden sesuai jawaban “Ya” dan “Tidak”.
2.
Menjumlahkan berapa banyak jawaban “ya” dan “Tidak’
3.
Dari semua jawaban “Ya” dibagi dengan semua jawaban kuesioner, kemudian dikali 100%.
Dalam pengolahan data hasil kuesioner untuk jawaban “Ya” diberikan skor satu, sedangkan untuk jawaban “Tidak” diberikan skor nol. Selanjutnya skor dari alternatif jawaban dijumlahkan untuk setiap responden. Hasil jawaban yang diperoleh dengan cara perhitungan diatas berguna untuk mengembangkan kesimpulan seperti yang telah dikemukakan oleh Champion (1990:102) yang mengklasifikasikan sebagai berikut: “The following circle guide may be used to asset the general strenght of association coefficients”: 0.0 - 0.25 = No association on low association (weak association) 0.26 - 0.5 = Moderately low association (Moderately weak association) 0.51 - 0.75 = Moderately high association (Moderately strong association) 0.76 – 1.00 = high association (strong association) up to perfect association Dari definisi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. 0% - 25% = Sistem informasi akuntansi penjualan tidak berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang. 2. 26% - 50% = Sistem informasi akuntansi penjualan kurang berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang. 3. 51% - 75% = Sistem informasi akuntansi penjualan cukup berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang. 4. 76% - 100% = Sistem informasi akuntansi penjualan sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang. PEMBAHASAN Metode
analisis
statistik
pada
penelitian
ini
dilakukan
dengan
menggunakan metode persentase jawaban pada kuesioner. Kuesioner merupakan daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden dalam objek penelitian, untuk menguji anggapan dasar yang bersifat sementara, maka dapat diambil kesimpulan statistik mengenai diterima atau ditolaknya hipotesis. Tahap-tahap dalam analisis data statistik dengan metode ini adalah sebagai berikut: 1.
Memisahkan tiap-tiap jawaban responden sesuai jawaban “Ya” dan “Tidak”.
2.
Menjumlahkan berapa banyak jawaban “ya” dan “Tidak’
3.
Dari semua jawaban “Ya” dibagi dengan semua jawaban kuesioner, kemudian dikali 100%.
Dalam pengolahan data hasil kuesioner untuk jawaban “Ya” diberikan skor satu, sedangkan untuk jawaban “Tidak” diberikan skor nol. Selanjutnya skor dari alternatif jawaban dijumlahkan untuk setiap responden. Hasil jawaban yang diperoleh dengan cara perhitungan diatas berguna untuk mengembangkan kesimpulan seperti yang telah dikemukakan oleh Champion (1990:102) yang mengklasifikasikan sebagai berikut: “The following circle guide may be used to asset the general strenght of association coefficients”: 0.0 - 0.25 = No association on low association (weak association) 0.26 - 0.5 = Moderately low association (Moderately weak association) 0.51 - 0.75 = Moderately high association (Moderately strong association) 0.76 – 1.00 = high association (strong association) up to perfect association Dari definisi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
0% - 25% = Sistem informasi akuntansi penjualan tidak berperan dalam meunjang efektivitas pengendalian piutang.
2.
26% - 50% = Sistem informasi akuntansi penjualan kurang berperan dalam meunjang efektivitas pengendalian piutang.
3.
51% - 75% = Sistem informasi akuntansi penjualan cukup berperan dalam meunjang efektivitas pengendalian piutang.
4.
76% - 100% = Sistem informasi akuntansi penjualan sangat berperan dalam meunjang efektivitas pengendalian piutang.
Persentase = 136 : 173 x 100% = 0,786127171 0.76 – 1.00 =
high association (strong association) up to perfect
association Maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil perhitungan persentase adalah 76% - 100% = Sistem informasi akuntansi penjualan sangat berperan dalam meunjang efektivitas pengendalian piutang.
Sistem informasi akuntansi yang dilakukan pada perusahaan CV. Almadani Jaya Abadi sudah memenuhi standar kelayakan, karena sistem informasi akuntansi pada CV. Almadani Jaya Abadi telah memenuhi persyaratan sebuah sistem informasi akuntansi keuangan, dimana terdapat fungsi-fungsi yang seharusnya terdapat dalam sebuah sistem informasi akuntansi penjualan. Dan hasil perhitungan jawaban kuesioner atas pernyataan variabel independen menghasilkan jumlah 78%. Hal ini menginformasikan bahwa sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada CV. Almadani Jaya Abadi dapat memenuhi kategori layak. Efektivitas pengendalian piutang pada perusahaan CV. Almadani Jaya Abadi dapat dikatakan sudah cukup baik karena dengan semakin baik sistem informasi akuntansi maka akan membuat efektivitas pengendalian piutang pada perusahaan CV. Almadani Jaya Abadi semakin tinggi. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai sistem informasi akuntansi penjualan kredit dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang yang telah dilakukan pada perusahaan CV. Almadani Jaya Abadi , maka penulis dapat menarik kesimpulan : 1. Sistem informasi akuntansi yang dilakukan pada perusahaan CV. Almadani Jaya Abadi sudah memenuhi standar kelayakan. Simpulan ini di ambil berdasarkan faktor-faktor pendukung sebagai berikut: a. Sistem informasi akuntansi pada CV. Almadani Jaya Abadi telah memenuhi persyaratan sebuah sistem informasi akuntansi keuangan, dimana terdapat fungsi-fungsi yang seharusnya terdapat dalam sebuah sistem informasi akuntansi penjualan. b. Hasil perhitungan jawaban kuesioner atas pernyataan variabel independen menghasilkan jumlah 78%. Hal ini menginformasikan bahwa sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada CV. Almadani Jaya Abadi dapat memenuhi kategori layak. 2. Efektivitas pengendalian piutang pada perusahaan CV. Almadani Jaya Abadi dapat dikatakan sudah cukup baik karena dengan semakin baik sistem informasi akuntansi maka akan membuat efektivitas pengendalian piutang pada perusahaan CV. Almadani Jaya Abadi semakin tinggi. Simpulan ini di ambil berdasarkan faktor pendukung yaitu Ditunjukan dengan hasil wawancara yang
dilakukan kepada pimpinan perusahaan serta beberapa narasumber yang menyebutkan bahwa keberadaan sistem informasi akuntansi sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang. 3. Sistem informasi akuntansi penjualan kredit sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang . Simpulan ini di ambil berdasarkan faktor pendukung yaitu ditunjukan dengan hasil wawancara yang dilakukan kepada pimpinan perusahaan serta beberapa narasumber yang menyebutkan bahwa keberadaan sistem informasi akuntansi sangat membantu pihak perusahaan dalam meningkatkan hasil penjualan serta pihak konsumen yang merasa puas dengan pelayanan perusahaan CV. Almadani Jaya Abadi dan hasil perhitungan jawaban kuesioner atas pernyataan variabel independen dan dependen menghasilkan jumlah 78%. Hal ini menginformasikan bahwa sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada CV. Almadani Jaya Abadi sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang. Saran Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat memberi manfaat di masa yang akan datang. Adapun beberapa saran tersebut adalah : 1) Bagi Perusahaan Dari penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan CV. Almadani Jaya Abadi, bahwa untuk sistem informasi akuntansi terutama sitem informasi akuntansi penjualan agar lebih diperhatikan lagi dalam menerapkan software aplikasi terbaru mengenai sistem informasi penjualan dan juga mengadakan pelatihan-pelatihan kepada karyawan mengenai software tersebut, mengingat peran sistem informasi pada perusahaan itu dapat membantu kelancaran operasional perusahaan. 2) Bagi Penelitian Selanjutnya Untuk peneliti selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan yang sama dengan penelitian ini, sebaiknya melakukan penelitian terhadap subyek yang lain yang lebih luas atau pun hal lainnya yang mempunyai hubungan dengan sistem informasi akuntansi penjualan kredit maupun efektivitas pengendalian piutang.
DAFTAR PUSTAKA Agus
Sartono,
2001,
Manajemen Keuangan;teori
dan
aplikasi.
Edisi
keempat,
Yogyakarta:BPFE UGM Aliminsyah dan Padji, 2003, Kamus Istilah Akuntansi. Edisi pertama, Bandung: CV Yramawidya. George H. Bodnar, 1980, Sistem Informasi akuntansi. Edisi Keenam, Jakarta:Salemba Empat. Jigiyanto H.M., 1988, Sistem informasi akuntansi berbasis komputer, edisi pertama, Yogyakarta:BPFE. La Midjan, Azhar Susanto, 2001, Sistem informasi akuntansi I, edisi kedelapan, Penerbit Lingga Jaya. Mukhtar, 2013, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. JakartaSelatan : Referensi (GP Press Group). Mulyadi, 2005, Sistem Informasi akuntansi Penjualan, Edisi 5. Yogyakarta: Aditya Media Niswonger Rollin C, Philip E. Frees, Carl S. Warren, 2000, Prinsip-prinsip Akuntansi. Edisi keenam belas. Jilid 1. Dialihbahasakan oleh Hygnus Ruswinarto. Jakarta: Erlangga. Susanto, Azhar. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Perdana. Bandung : Lingga Jaya Surakhmad, Winarno. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.