PERANAN KEPALA DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA SIDOAGUNG KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN
ARTIKEL JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh : Sigit Suwardianto NIM 08102244015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JULI 2015
i
Peranan Kepala Desa .... (Sigit Suwardianto) 1
PERANAN KEPALA DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA SIDOAGUNG KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN THE ROLE OF THE VILLAGE CHIEF IN COMMUNITY EMPOWERMENT IN THE VILLAGE OF SIDOAGUNG GODEAN REGENCY OF SLEMAN Oleh: Sigit Suwardianto, Pendidikan Luar Sekolah
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan peranan kepala desa dalam memberdayaan masyarakat Desa Sidoagung Kecamatan Godean Kabupaten Sleman; (2) Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi peranan kepala desa dalam memberdayakan masyarakat Desa Sidoagung Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala desa, kabag umum, kabag kemasyarakatan, ketua PKK, ketua karang taruna, ketua BPD, kepala dusun, tokoh masyarakat, dan masyarakat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan display data, reduksi data, dan pengambilan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan tringulasi teknik/ metode, sumber data dan waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Peranan Kepala Desa dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Sidoagung adalah pemberdayaan masyarakat di dalam pembangunan prasarana fisik dan prasarana non fisik, dengan indikator peranan kepala desa dalam pembinaan masyarakat dan peranan kepala desa dalam koordinasi pembangunan secara partisipasif yang meliputi bidang ekonomi, kesehatan, sosial, dan politik. Sasaran pemberdayaan masyarakat mengarah pada pembinaan generasi muda dan perbaikan ibu hamil dan balita. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi peranan kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat terdiri dari faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung peranan kepala desa adalah keturunan, kewibawaan, dan kekuasaan. Faktor penghambat peranan kepala desa adalah kondisi penduduk, partisipasi penduduk, dan fasilitas atau peralatan. Pembinaan kehidupan masyarakat dilakukan oleh kepala desa dengan konsep kesadaran dan kemauan masyarakat melalaui koordinasi secara partisipasif dari masyarakat sehingga peranan kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat berjalan efektif. Kata Kunci : Peranan, Kepala Desa, Pemberdayaan Masyarakat Abstract This research aims to: 1.the described the role of the village head in the village community memberdayaan sidoagung godean sub-district sleman district; 2.the aware of the supporting factors that affect the role of head and an impediment in the village of godean in the village empowering residents sidoagung sleman district .The research is descriptive research with a qualitative approach .The subject of this research is the village head , head of general , head of community , chairman of the pkk , head of youth , the head of bpd , the head of hamlet , community leaders , and the community .Data collection method used in this research is an interview , observation , and documentation .Display data with data analysis done , the reduction of data , and the withdrawal of conclusion .The validity of data using tringulasi technique or method , data sources and time .The results of research suggests that: 1 ) the role of the village head in community
2 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
development in the village sidoagung is for community empowerment in development and physical infrastructure non physical infrastructure , with an indicator of the role of the village head in the establishment of the community and the role of the village head in the coordination of development in partisipasif which includes the economic field , health , social , and political .The objective of community empowerment leads to training young generation and improved to pregnant mothers and toddlers . ( 2 ) the factors that affect the role of the villages on community empowerment by factors in support and consisting of factors that hampers .By factors in support the role of the village are descendants , the integrity of , and power .The role of the village was the factors that hampers condition of a resident , participation of the population , and facilities or equipment .Guidance the lives of the done by the village head with the concept of the community coordination of consciousness and volition melalaui in partisipasif of the community so the role of the villages on community empowerment operate effectively . Keywords: The role of, Village head, Community empowerment
istiadat setempat yang diakui dan
PENDAHULUAN Dalam tujuan
rangka
mewujudkan dihormati dalam sistem pemerintahan nasional, Negara Kesatuan Republik Indonesia,
pembangunan
pemerintah memberikan perhatian yang pemerintah desa atau yang disebut juga sebesar-besarnya pada pembangunan di dengan nama lain adalah kepala desa pedesaan.
Perhatian
yang
besar dan perangkat desa sebagai unsur
terhadap pedesaan itu didasarkan pada penyelenggara pemerintahan desa. kenyataan
bahwa
desa
merupakan
Berdasarkan
Peraturan
besar
Pemerintah No. 72 tahun 2005, Desa
rakyat Indonesia. Kedudukan desa dan
atau yang disebut dengan nama lain,
masyarakat
selanjutnya
tempat
berdiamnya
desa
sebagian
merupakan
dasar
disebut
desa,
landasan kehidupan bangsa dan negara
kesatuan
Indonesia.
memiliki batas-batas wilayah yang
Dalam PP No. 72 Tahun 2005
berwenang
masyarakat
adalah
untuk
hukum yang
mengatur
Pasal 1 (7) Pemerintah desa adalah
mengurus
penyelenggaran urusan pemerintahan
setempat, berdasarkan asal-usul dan
oleh
badan
adat-istiadat setempat yang diakui dan
permusyawaratan desa dalam mengatur
dihormati dalam sistem Pemerintahan
dan mengurus kepentingan masyarakat
Negara Kesatuan Republik Indonesia
setempat berdasarkan asal-usul, adat-
dan berada di kabupaten/kota.
pemerintah
desa
dan
kepentingan
dan
masyarakat
Peranan Kepala Desa .... (Sigit Suwardianto) 3
Dalam
tata “Kepala desa adalah merupakan orang
struktur
pemerintahan merupakan
di
Indonesia,
wilayah kewajiban
bentuk
pemerintahan Berdasarkan
yang
berat,
terendah. menyelenggarakan
yang kajian
desa pertama yang mengemban tugas dan
sejarah,
Desa jawab
yang
dan
penanggung
utama
adalah Daerah Otonom yang paling pemerintahan,
yaitu
dibidang
pembangunan, dalam
urusan
daerah koordinasi yang lebih besar pemerintahan
desa,
urusan
dan sebelum lahirnya Negara-Negara pemerintahan
umum
termasuk
tua.
Ia
didirikan
(kerajaan)
sebelumlahirnya kemasyarakatan
dan
oleh
karena
itu pembinaan, ketentraman dan ketertiban
ia mempunyai hak otonomi penuh. sesuai
dengan
Pengertian Desa berdasarkan Undang- undanganyang
perundangberlaku
dan
Tahun 2004. menumbuhkan serta mengembangkan
Undang Nomor 32
jiwa gotong-royong masyarakat sebagai
Adalah :
“Kesatuan masyarakat hukum yang sendi utama pelaksanaan pemerintahan wilayah yang desa”
memiliki batas-batas berwenang mengurus
untuk
mengatur
kepentingan
(Soemarno
dan
dan Dardjosumardjono, 1984 : 25). Pemberdayaan
masyarakat
setempat, berdasarkan asal usul dan merupakan adat istiadat setempat yang diakui dan dilakukan
masyarakat
sebuah
strategi
untuk
yang
melakukan
dihormati dalam Sistem Pemerintahan kemandirian sosial ekonomi masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia” dalam jangka panjang. Sasaran yang (Citra Umbara, 2009 :4). Berdasarkan dituju adalah masyarakat miskin yang uraian
diatas,
kepala
desa
adalah tidak
memiliki keberdayaan secara
pimpinan desa yang bertanggung jawab ekonomi, sosial, budaya dan politik. dalam
penyelenggaraan
pemerintah Peneliti
desa, pelaksanaan pembangunan dan melakukan pembinaan
kemasyarakatan.
merasa
tertarik
penelitian
untuk tentang
Kepala pemberdayaan masyarakat yang ada di
desa sebagai pimpinan desa, mengacu Desa Sidoagung karena berdasarkan pendapat
Soemarno
dan kenyataan
yang
ada
hampir
50%
Dardjosumardjono menyatakan bahwa : masyarakat Desa Sidoagung berada dalam garis kemiskinan dan tingkat
4 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
pendidikan
yang
masih Subjek Penelitian
cenderung
rendah. Di lihat dari keadaan wilayah,
Pemilihan
merupakan ibukota kecamatan yang dilakukan
subyek
penelitian
menggunakan
teknik
mempunyai potensi besar dalam segala pengambilan sampel secara bertujuan bidang. Sangat timpang rasanya jika (purposive
sampling
technique).
Desa Sidoagung sebagai desa swadaya Penentuan ini berdasarkan pernyataan masih hidup di bawah garis kemiskinan, Sugiyono (2008: 300) bahwa penentuan dengan
penduduk
pendidikannya
masih
yang
taraf sumber data pada orang yang akan
rendah,
serta diwawancarai
banyaknya pengangguran yang ada di dilakukan
maupun
secara
diobservasi
purposive,
yaitu
desa. Berdasarkan dari uraian di atas dipilih dengan pertimbangan dan tujuan maka penulis menganggap penting dan tertentu.
Subjek
penelitian
dalam
tertarik untuk menjadi bahan penelitian, penelitian ini adalah Kepala desa dengan judul “Peranan Kepala Desa Sidoagung, Kabag. Desa Sidoagung, dalam Pemberdayakan Masyarakat di Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat, Desa Sidoagung Kecamatan Godean Ketua PKK, Ketua Karang Taruna, Kabupaten Sleman”.
Masyarakat di Desa Sidoagung.
METODE PENELITIAN
Prosedur Penelitian
Jenis Penelitian Penelitian
ini
dilakukan
dengan
merupakan observasi awal mengenai Profil Desa
penelitian deskriptif dengan pendekatan Sidoagung, Peranan kepala desa dan kualitatif
yang
dapat
memberikan program
atau
deskripsi lengkap mengenai hasil dari dilaksanakan
pelayanan
untuk
penelitian.
masyarakat
di
Waktu dan Tempat Penelitian
Kemudian
setelah
Penelitian ini dilakukan di Desa dilanjutkan Sidoagung
Kecamatan
Kabupaten
Sleman.
Godean instrumen Penelitian selanjutnya
yang
Pemberdayaan
desa
Sidoagung.
proposal
dengan
pembuatan
penelitian. mengambil
selesai
Peneliti data
atau
dilakukan dari bulan November 2014 informasi ke subyek penelitian, dan sampai April 2015.
memulai
pengumpulan
data.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
wawancara,
dan
Peranan Kepala Desa .... (Sigit Suwardianto) 5
dokumentasi. Data penelitian diperoleh Sleman.
digunakan
melalui teknik pengumpulan data yang wawancara,
pedoman
observasi,
dan
digunakan disertai dengan pedoman dokumentasi. Metode Observasi adalah dasar
penelitian. Pengolahan data dilakukan
sejak awal pengambilan data hingga pengamatan
dan
pencatatan
secara
akhir pengumpulan data. Setelah data sistematis terhadap gejala yang tampak diolah, peneliti mendeskripsikan hasil pada objek penelitian. Pengamatan dan penelitian
berdasarkan
diperoleh
pada
data
yang pencatatan ini dilakukan terhadap objek
melakukan di tempat terjadi atau berlangsungnya
saat
peristiwa.
penelitian. Data,
Instrumen,
dan
Teknik
Pengumpulan Data Dalam penelitian kualitatif ini yang
berperan
menjadi
instrumen
penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti
menggunakan
peran sosial
melakukan
pengamatan,
interaktif,
wawancara, mencatat hasil pengamatan dan
interaksi
bersama
responden.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Sugiyono (2010: 306) peneliti kualitatif sebagai human instrument,
berfungsi
menetapkan fokus penelitian, memilih informan
sebagai
sumber
data,
melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan. Untuk mendapatkan data mengenai peranan kepala
desa
masyarakat Kecamatan
dalam di
Desa
Godean,
pemberdayaan Sidoagung, Kabupaten
Teknik
ini
dimaksudkan
untuk mendapat data serta informasi bagi penelitian yang relevan. Teknik observasi digunakan peneliti karena peneliti
ingin
mengetahui
secara
langsung apa saja yang dilakukan atau yang terjadi di lapangan dalam peranan kepala
desa
masyarakat Kecamatan
dalam di
pemberdayaan
Desa
Sidoagung,
Godean,
Kabupaten
Sleman. Selain itu, observasi juga dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi peranan kepala
desa
dalam
pemberdayaan
masyarakat di desa Sidoagung. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) pertanyaan (interviewee)
yang dan yang
mengajukan terwawancara memberikan
jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2012:
186).
Wawancara
dilakukan
6 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
dengan bertatap muka secara langsung Teknik Analisis Data Metode analisis yang digunakan
dengan narasumber (face to face).
Dipilihnya teknik wawancara sebagai dalam penelitian ini adalah teknik salah satu metode pengumpulan data analisis dalam
penelitian
ini
kualitatif
dengan
metode
dikarenakan deskriptif. Aktivitas dalam analisis data,
peneliti berupaya mendapatkan data yaitu: data reduction, data display, and secara lebih akurat dari narasumber data conclusion drawing verification tentang peranan kepala desa dalam (Mile dan Huberman yang dikutip pemberdayaan Sidoagung,
masyarakat di Kecamatan
Desa Sugiyono, 2010: 337). Mereduksi
Godean,
data
berarti
Kabupaten Sleman serta faktor yang merangkum, memilih, hal-hal yang mempengaruhi peranan kepala desa pokok, memfokuskan pada hal-hal yang dalam pemberdayaan masyarakat di penting, dicari tema dan polanya yang sesuai dan kemudian membuang data
Desa Sidoagung. Metode
adalah yang tidak diperlukan.
dokumentasi
mencari data mengenai hal-hal atau
Dalam
penelitian
kualitatif
variabel yang berupa catatan, transkrip, penyajian data bisa dilakukan dalam buku, surat kabar, majalah, notulen, bentuk uraian singkat, bagan, hubungan agenda
dan
Sugiyono
sebagainya.
(2010:
merupakan
329)
catatan
Menurut antar
kategori,
gambar,
peristiwa
monumental
atau dari
dan
dokumen sebagainya. yang
Kesimpulan
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk mencari tulisan,
flowchart
makna
yaitu dari
peneliti
data
yang
karya-karya terkumpul kemudian menyusun pola seseorang. hubungan
Penggunaan metode dokumentasi dalam kesatuan
tertentu
ke
informasi
dalam yang
satu
mudah
penelitian ini guna melengkapi data dipahami dan ditafsirkan sesuai dengan yang tidak dapat diperoleh melalui masalahnya. Data tersebut dihubungkan wawancara dan observasi. Dokumentasi dan
dibandingkan
dengan
lainnya
yang dibutuhkan oleh peneliti berupa sehingga mudah ditarik kesimpulan gambar atau foto dan dokumen yang sebagai berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan.
jawaban
permasalahan yang ada.
dari
setiap
Peranan Kepala Desa .... (Sigit Suwardianto) 7
HASIL
PENELITIAN
DAN SMP
saja.
Walaupun
Pemerintah
Kabupaten Sleman sudah menerapkan
PEMBAHASAN
dan pendidikan gratis namun kesadaran pembahasan mengenai peranan kepala penduduk khususnya pemuda akan desa dalam pemberdayaan masyarakat pentingnya pendidikan masih kurang. Pembangunan kan bukan hanya fisik di Desa Sidoagung, Kecamatan Godean, saja. Tapi pembangunan non fisik juga Kabupaten Sleman.yaitu: Hasil
penelitian
sangat penting yang di sini saya
Hasil Penelitian 1.
Dalam maksudkan contohnya saya selalu pemberdayaan Masyarakat di Desa melakukan dialog terbuka dengan pemuda-pemuda di desa ini. Selalu Sidoagung acara kumpul-kumpul, Program pemberdayaan adakan Peranan
Kepala
Desa
masyarakat yang ada di desa ini menasehati pemuda di sini untuk tidak meliputi pembangunan fisik seperti minum-minum, tidak berjudi, dan tidak perbaikan talut/ irigasi persawahan, mengkonsumsi obat-obatan terlarang jalan-jalan kampung. Sedangkan dan senantiasa menjaga keamanan dan program pemberdayaan yang bersifat perdamaian di desa ini. Di desa ini juga non-fisik antara lain pembinaan ada salah satu program pemberdayaan generasi muda, perbaikan gizi ibu hamil masyarakat yang namanya simpanpinjam yang berasal dari PNPM dan balita. Hampir penduduk
di
sebahagian desa
ini
besar berkerjasama dengan PKK Pemberian bermata pinjaman modal kepada warga di desa
pencaharian utamanya adalah petani.
ini dengan bunga yang sangat kecil,
Dan sebahagian lagi sebagai buruh bantuan dari PNPM, dengan cara bangunan sebagai mata pencaharian perkelompok. Pembinaan generasi sampingan. Karena jika mengharapkan muda di sini dilakukan dengan cara dari hasil pertanian saja tidak cukup lebih mendekatkan pada sisi keagamaan karena rendahnya harga jual beras di dimulai sejak dini. Hal ini menunjukkan bahwa pasaran. Sedangkan ekonomi semakin Sidoagung dalam proses sulit. Sedangkan remaja di sini rata-rata Desa pembangunan dan tingkat pendidikannya hanya sampai pelaksanaan pemeberdayaan
masyarakat
selalu
8 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
melibatkan unsur masyarakat dalam Sebagaimana diatur dalam Pasal 14 ayat setiap
kegiatan
dan
pengambilan (1)
PP
Nomor
72
Tahun
2005
keputusan. Agar peranan kepala desa pembangunan desa menjadi tanggung dapat mempengaruhi masyarakat dalam jawab
kepala
desa
dalam
pemberdayaan masyarakat dapat dilihat menyelenggarakan melalui indikator-indikator perannya pemerintahan,
urusan
pembangunan,
dan
dalam membina kehidupan masyarakat kemasyarakatan. desa, membina perekonomian desa , Kepala desa adalah merupakan orang mengkoordinasi
desa pertama yang mengemban tugas dan
pembangunan
kewajiban
secara partisipatif 2.
yang
berat,
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi menyelenggarakan Peranan
Kepala
Desa
Dalam jawab
yang
Pemberdayaan Masyarakat Di Desa pemerintahan,
dan
yaitu
penanggung
utama
dibidang
pembangunan,
kemasyarakatan
dan
dalam
urusan
dan pemerintahan
desa,
urusan
faktor penghambat yang mempengaruhi pemerintahan
umum
termasuk
Sidoagung. Ada
peranan
faktor
pendukung
kepala
pemebrdayaan
dalam pembinaan, ketentraman dan ketertiban
desa
Faktor sesuai
masyarakat.
dengan
Pendukung diantaranya a. Keturunan b. undanganyang
perundangberlaku
dan
Kewibawaan dan c. Kekuasaan. Selain menumbuhkan serta mengembangkan itu ada faktor penghambat diantaranya jiwa gotong-royong masyarakat sebagai a. Kondisi penduduk, b. Partisipasi sendi utama pelaksanaan pemerintahan Penduduk, c fasilitas atau peralatan.
desa.
Pembahasan
Dardjosumardjono, 1984 : 25)
Kepala
desa
merupakan
(Soemarno
dan
Peranan Kepala Desa Sidoagung
pimpinan tertinggi di desa. Oleh karena dalam
memberdayakan
itu kepala desa bertanggung jawab meliputi
2
penuh atas roda pemerintahan yang ada masyarakat,
hal
yaitu
koordinasi
masyarakat pembinaan dalam
di desa. Selain pemimpin dalam roda pembangunan secara partisipasif. Kedua pemerintahan, memiliki
kepala
peranan
pembangunan
yang
desa
penting ada
di
juga variabel tersebut telah berjalan secara dalam maksimal. desa. masyarakat
Pembinaan
terhadap
meliputi
kegiatan
Peranan Kepala Desa .... (Sigit Suwardianto) 9
Keturunan, Masyarakat di Desa
keagamaan, kegiatan sosial budaya dan pelayanan
kesehatan,
Koordinasi Sidoagung sendiri masih menjunjung
secara
partisipasif tinggi nilai dan norma-norma yang
pembangunan
meliputi pelayanan di bidang pertanian, sifatnya turun temurun yang ada dalam kesehatan,
sosial,
dan masyarakat
politik
yang
bersifat
dan
bermanfaat bagi masyarakat sendiri.
perekonomian,
yang Oleh karena itu, dalam menjalankan
Faktor-faktor
mempengaruhi peranan kepala desa perananya sebagai seorang kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat terdiri dalam
kehidupan
sehari-hari
maka
faktor keturunan sangat diperhatikan.
atas: Faktor Pendukung yang meliputi:
Kewibawaan dalam memimpin. Faktor Penghambat yang meliputi atas: Kondisi
Kepala desa adalah sosok pemimpin
penduduk
yang
yang dekat dengan warganya, karena beraneka ragam dan sulitnya menerima sifatnya
yang
ramah
dan
peduli perubahan-perubahan serta peralihan
terhadap warganya tetapi hal tersebut kepemimpinan menjadi kendala kepala tidak membuat kewibawaannya jatuh desa dalam pemberdayaan masyarakat. dimata
warganya
sehingga
Partisipasi penduduk merupakan
dalam
melakukan perannya sebagai kepala salah satu kendala yang dihadapi oleh kepala
desa hal ini sangat berpengaruh. Kekuasaan, salah
satu
hal
faktor
ini utama
desa.
Karena
penduduk
menjadi cenderung tidak tertarik dalam kegiatan yang pemberdayaan masyarakat dan lebih
mempengaruhi peranan kepala desa banyak bekerja. dalam
pemberdayaan
Fasilitas atau peralatan adalah
masyarakat,
karena tanpa kekuasaan maka kepala kendala yang dihadapi oleh kepala desa desa tidak memiliki kekuatan, legalitas dalam dan
otoritas
yang
melaksanakan
peranannya.
memberikannya Semakin lengkap dan canggih fasilitas
wewenang guna mempengaruhi dan atau peralatan teknologi yang tersedia menggerakkan
bawahan
mencapai tujuan pembangunan.
untuk di desa akan membuat partisipasi masyarakat akan meningkat, sebaliknya semakin tidak lengkap fasilitas dan peralatan
yang
tersedia
akan
10 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
menurunkan
partisipasi Saran
tingkat
masyarakat.
Saran yang diajukan oleh peneliti
KESIMPULAN DAN SARAN
adalah a) Peningkatan peranan kepala
Kesimpulan
desa dalam pemberdayaan masyarakat
Berdasarkan hasil penelitian dan harus lebih dioptimalkan lagi, agar pembahasan yang telah dipaparkan program
pemberdayaan
masyarakat
dapat ditarik kesimpulan bahwa peranan yang ada di desa Sidoagung semakin kepala
desa
masyarakat
dalam di
pemberdayaan berkembang dan agar warga masyarakat Sidoagung desa lebih berdaya dalam tatanan sosial,
desa
kecamatan godean kabupaten sleman politik, dan ekonomi. b) Meningkatkan dilakukan
bidang keterlibatan masyarakat tidak hanya
melaluiberbagai
sebagai
kegiatan. Peranan pemberdayaan
kepala
desa
masyarakat
di
obyek
dan
pelaku
dalam
dalam pemberdayaan masyarakat, tetapi juga desa melibatkan
masyarakat
dalam
sidoagung ada 2 yaitu pembangunan menentukan dan membuat program fisik dan pembangunan non fisik. pemberdayaan masyarakat. c) Selain Peranan kepala desa Sidoagung dilihat penyuluhan dan pelatihan bagi warga dari berbagai indikator sebagai berikut: masyarakat, Peranan kepala desa dalam pembinaan diadakan
pelatihan
bagi
aparat
juga
perlu
desa
guna
masyarakat, Peranan kepala desa dalam meningkatkan SDM dan memberikan mengkoordinasi pembangunan secara pelayanan yang optimal bagi warga desa.
partisipasif. Faktor-faktor
yang
DAFTAR PUSTAKA
mempengaruhi peranan kepala desa dalam pemberdayaaan masyarakat di Adi
Isbandi
Rukmianto.
(2002).
desa Sidoagung ada 2 yaitu faktor
Intervensi
Komunitas,
pendukung dan faktor penghambat.
Pengembangan
Masyarakat
Faktor pendukung meliputi keturunan,
sebagai
kewibawaan,
Masyarakat. Jakarta: PT. Raja
dan
kekuasaan.
Sedangkan faktor penghambat meliputi kondisi
penduduk,
partisipasi
penduduk, dan peralatan atau fasilitas.
Upaya
Grafindo Persada.
Pemberdayaan
Peranan Kepala Desa .... (Sigit Suwardianto) 11
berakar
Ambar Teguh Sulistiyani. (2004).
Masyarakat.
Jakarta: Bappenas.
Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Jogjakarta: Gava Media.
Gunawan
Sumodiningrat.
(1999).
Pemberdayaan Masyarakat dan
Departemen
Pendidikan
Nasional.
Jaringan
Pengaman
Sosial,
(2008). Pendekatan, Jenis, dan
Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Metode Penelitian Pendidikan.
Utama.
Jurnal Pendidikan. Edi
pada
Suharto.
Lexy J. Moleong. (2000). Metodologi
(2005).
Masyarakat
Membangun
Memberdayakan
Rakyat. Bandung: PT. Refika Aditama.
Rosda Karya. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1996). Jakarta: Gramedia.
Edi Suharto. (1997). Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekerjaan Sosial:
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Spektrum
Bandung:
Pemikiran.
Lembaga
Studi
Miles, B.B., dan A.M. Huberman. (1992). Analisa Data Kualitatif. UI: Press Jakarta.
Pembangunan STKS (LSPSTKS). Raharjo Fitri Nurviyasari. (2012). Peran Tokoh Masyarakat Dalam Meningkatkan Partisipasi
Warga
Belajar
Pembangunan Perkotaan.
PKBM
Tanjungsari,
Tanjungharjo,
Nanggulan,
Kulonprogo. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas
Ilmu
Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta. Ginanjar
Konsep
Pedesaan
Yogyakarta:
dan Graha
Sarwono. (2011). Psikologi
Remaja. Jakarta: Rajawali Pers. Sidik, Machfud. (2002). Optimalisasi Pajak
Daerah
Daerah meningkatkan
dan
dalam
Retribusi Rangka
kemampuan
(1996).
Keuangan Daerah. Orasi Ilmiah
Masyarakat:
Disampaikan pada Acara Wisuda
Kartasasmita.
Pemberdayaan
(2006).
Ilmu.
Program Keaksaraan Funsional Sarlito di
Adisasmita.
Pembangunan
yang
XX! STIA LAN, Bandung.
12 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Soerjono Soekanto. (2006). Sosiologi
Jakarta:
Suatu Pengantar. Jakarta: PT.
Persada.
Raja Grafindo Persada. Suharsimi
Arikunto.
PT.
Raja
Grafindo
Wrihatnolo dan Dwidjowijoto. (2007). (2000).
Manajemen
Pemberdayaan:
Manajemen Penelitian. Jakarta:
Sebuah Pengantar dan Panduan
Rineka CIpta.
untuk Pemberdayaan Masyarakat.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung:
CV.
Alfabeta. Sumardjono, Dardjo, Junuzal Junus. (1990/1991).
Pendayagunaan
Aparatur Pemerintah Desa & Kelurahan. Jakarta: PT. Union Cipta Muda. Todaro, Michael P. (2003). Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Alih Bahasa: Aminuddin dan Drs.Mursid. Jakarta: Ghalia Indonesia. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah. Undang-Undang Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Pemerintahan Desa. Usman Sunyoto. (2004). Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widjaja, HAW., Prof. Drs. (2003). Pemerintahan
Desa/
Marg.,
Jakarta:
PT.
Komputindo.
Elek
Media