PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERAN PROGRAM PENDIDIKAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN KEUANGAN YANG BERDAMPAK PADA KESEJAHTERAAN ANGGOTA CREDIT UNION Studi Kasus Pada Credit Union Tyas Manunggal di Bantul, Yogyakarta TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Diajukan oleh Sinta Triyani 142222102
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERAN PROGRAM PENDIDIKAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN KEUANGAN YANG BERDAMPAK PADA KESEJAHTERAAN ANGGOTA CREDIT UNION Studi Kasus Pada Credit Union Tyas Manunggal di Bantul, Yogyakarta TESIS UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENCAPAI DERAJAT SARJANA S-2 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Diajukan oleh Sinta Triyani 142222102
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 25 Agustus 2016
Sinta Triyani
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK Yang bertanda tangan di bawah ini, saya, mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Sinta Triyani
Nomor Mahasiswa
: 142222102
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya dengan judul: Peran Program Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan yang Berdampak pada Kesejahteraan Anggota Credit Union: Studi Kasus pada Credit Union Tyas Manunggal di Bantul, Yogyakarta.
Dengan demikian, saya memberikan hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalarn bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di intemet atau media lain untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 5 September 2016
Yang Menyatakan,
Sinta Triyani v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Tesis dengan judul “Peran Program Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan yang Berdampak pada Kesejahteraan Anggota Credit Union: Studi Kasus pada Credit Union Tyas Manunggal di Bantul, Yogyakarta” ini merupakan sebuah karya ilmiah yang diharapkan dapat membuka wawasan
serta
meningkatkan
kesadaran
atas
pentingnya
penyelenggaraan
pendidikan pengelolaan keuangan yang komprehensif di kalangan penggiat Lembaga Keuangan Mikro, khususnya Credit Union. Penulisan tesis ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana S-2 pada Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik serta tepat waktu berkat kasih
dan
anugerah
Tuhan
Yang
Mahakuasa.
Secara
khusus,
penulis
menyampaikan penghormatan dan terima kasih dari lubuk hati terdalam kepada: 1.
Drs. A. Yudi Yuniarto, MBA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Periode 20162020, Universitas Sanata Dharma.
2.
Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Periode 20122016, Universitas Sanata Dharma.
3.
Drs. T. Handono Eka Prabowo, MBA, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan motivasi selama penulis berproses di perkuliahan.
4.
Dr.
Titus
Odong Kusumajati,
MA.
Terima
kasih untuk
senantiasa
meluangkan waktu, pikiran, tenaga selama berdiskusi, membimbing penulis memahami topik keuangan mikro dengan segala keunikan di dalamnya, dan memberikan tantangan serta masukan yang sangat berharga pada tesis ini. Terima kasih atas rangkaian cerita kehidupan yang menginspirasi penulis untuk menemukan kebahagiaan di setiap kesulitan. 5.
Drs.
A.
Triwanggono,
M.S.
Terima kasih
telah membantu
penulis
menemukan celah-celah yang terlupakan pada tesis ini melalui pembahasan sangat detil saat seminar kolokium. vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Romo Robertus In Nugroho Budisantoso, SJ., M.Hum., MPP. Terima kasih untuk waktu diskusi dan saran-saran strategisnya selama penulis berproses di perkuliahan, khususnya pada saat seminar proposal tesis.
7.
Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si. Terima kasih telah mengenalkan dunia baru kepada penulis. Terima kasih atas segala bentuk bimbingan, perhatian,
dan
dukungan
kepada
penulis
selama
penulis
berproses
menggenapi dunia pengelolaan investasi. 8.
Dr. Lukas Purwoto, M.Si., Dra. Diah Utari B.R., M.Si., dan Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA. Terima kasih telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada penulis.
9.
Ibu Bernadetta Rini Susanti. Terima kasih telah senantiasa memberikan doa, dukungan, perhatian, dan cerita-cerita kehidupan kepada penulis dan keluarga.
10.
Bapak Paulus Hery Astono, Bapak Yohanes Sutanto, Bapak Bambang Supriyadi, segenap informan penelitian, dan seluruh warga Credit Union Tyas Manunggal yang telah bersedia meluangkan waktu untuk terlibat dalam penelitian ini, serta memberikan dukungan finansial dan doa sepenuh hati kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
11.
Adik Ignatius Dewa, Kakak Beta Wahyuni, Ibu Marseline K., Bapak FX Gimun, Mas Y. Agustiandaru, Mbak Vero, dan Mas Heri Handoko. Terima kasih untuk dukungan, kasih sayang, dan perhatian kepada penulis.
12.
Segenap keluarga besar MM USD, khususnya “rasul kumel” angkatan II (September 2014). Teman-teman di Pelatihan Six Capital. Teman-teman Green Entrepreneurship I. Teman-teman yang telah membantu selama proses penelitian: Enggar dan Rena. Sahabatku: Ermi, Rachmi, Rachma, Nada, Christopher M. Drake.
13.
Romo Dr.
Ignatius L. Madya Utama,
SJ. Secara khusus,
penulis
menghaturkan banyak terima kasih atas segala bentuk perhatian, nasihat, pencerahan, dan bimbingan spiritual. Terima kasih senantiasa mengarahkan dan menemani penulis dalam melihat karya Tuhan di setiap pengalaman kehidupan. Terima kasih telah mendidik penulis dengan sangat baik.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14.
Teristimewa, terima kasih ditujukan kepada sosok yang sangat berperan selama penulis menyelesaikan studi lanjut S-2 ini, Mama CM Endang Purwaningsih. Terima kasih atas cinta dan kesabaran Mama yang sangat berharga dan tidak tergantikan kepada penulis.
Terima kasih selalu
mengingatkan penulis untuk tekun dalam berdoa dan bekerja. Mama-lah sumber kekuatan penulis. Topik mengharapkan
tesis tesis
ini
masih ini
memerlukan
dapat
menjadi
penelitian sumber
lebih
dalam.
Penulis
referensi
awal
tentang
penyelenggaraan pendidikan yang tidak hanya terbatas di Credit Union, tetapi juga di Lembaga Keuangan Mikro lainnya.
Yogyakarta, 25 Agustus 2016
Sinta Triyani
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ..................................ii LEMBAR PERSETUJUAN ..............................................................................iii HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................iv HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................v KATA PENGANTAR........................................................................................vi DAFTAR ISI ......................................................................................................ix DAFTAR TABEL ..............................................................................................xii DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiii DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xiv ABSTRAK ..........................................................................................................xv ABSTRACT ........................................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1 1.1
Latar Belakang............................................................................................1
1.1.1 Credit Union: Sebuah Gerakan di dalam Lembaga Keuangan Mikro .......1 1.1.2 Pertumbuhan Credit Union dan Faktor Pengaruh Keberlanjutannya .........3 1.1.3 Pendidikan Anggota di Credit Union ........................................................4 1.1.4 Pendidikan Keuangan dan Pengelolaan Keuangan.....................................6 1.1.5 Peningkatan Kesejahteraan Hidup Anggota: Cita-cita Credit Union ........8 1.1.6 Studi Kasus Credit Union Tyas Manunggal, Bantul, Yogyakarta .............9 1.2
Rumusan Masalah.......................................................................................13
1.3
Tujuan Penelitian ........................................................................................14
1.4
Manfaat Penelitian ......................................................................................14
1.5
Batasan Penelitian.......................................................................................15
1.6
Sistematika Penulisan .................................................................................15
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................17 2.1
Literasi Keuangan dan Pendidikan Keuangan ............................................17
2.1.1 Literasi Keuangan.......................................................................................17 2.1.2 Pendidikan Keuangan .................................................................................19 2.2
Keterkaitan antara Literasi Keuangan dan Pendidikan Keuangan dengan Pengelolaan Keuangan dan Keputusan Finansial .......................................21
2.3
Pendidikan Anggota di Credit Union ........................................................24
2.3.1 Pendidikan Dasar .......................................................................................24 2.3.2 Pendidikan Literasi Keuangan....................................................................28 2.4
Pilar Kesejahteraan Hidup ..........................................................................31
2.5
Evaluasi Efektivitas Program Pendidikan...................................................33
2.6
Analisis Dampak di Lembaga Keuangan Mikro ........................................34
2.7
Penelitian Kualitatif Fenomenologi tentang Literasi Keuangan: Tinjauan Teoritis ........................................................................................................36
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................37 3.1
Jenis Penelitian............................................................................................37
3.2
Definisi Unit Analisis .................................................................................39
3.3
Populasi dan Sampel...................................................................................44
3.4
Metode Pengumpulan Data ........................................................................45
3.5
Instrumen Penelitian ...................................................................................47
3.6
Metode Analisis Data .................................................................................47
3.7
Kredibilitas Data ........................................................................................50
3.8
Kerangka Penelitian ....................................................................................51
3.9
Analisis Pemetaan.......................................................................................53
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................60 4.1
Karakteristik Informan Penelitian ...............................................................60
4.2
Pembahasan ................................................................................................66
4.2.1 Analisis Pemetaan I ...................................................................................69 4.2.2 Analisis Pemetaan II ..................................................................................75 4.2.3 Analisis Pemetaan III .................................................................................78 4.2.4 Analisis Pemetaan IV.................................................................................83 4.2.5 Analisis Pemetaan V ..................................................................................85 4.2.6 Kesimpulan Analisis Pemetaan ..................................................................88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................91 5.1
Kesimpulan .................................................................................................91
5.2
Keterbatasan Penelitian...............................................................................93
5.3
Rekomendasi...............................................................................................93
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................96 LAMPIRAN .......................................................................................................102
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Dimensi Pendidikan Dasar ................................................................. 25
Tabel 4.1
Karakteristik Informan Berdasarkan Tahun Masuk Anggota ............. 62
Tabel 4.2
Karakteristik Informan Berdasarkan Jenjang Usia ............................. 63
Tabel 4.3
Karakteristik Informan Berdasarkan Jenis Kelamin............................ 63
Tabel 4.4
Karakteristik Informan Berdasarkan Status Pernikahan...................... 63
Tabel 4.5
Karakteristik Informan Berdasarkan Jumlah Anak ............................ 64
Tabel 4.6
Karakteristik Informan Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................. 64
Tabel 4.7
Karakteristik Informan Berdasarkan Pekerjaan.................................. 65
Tabel 4.8
Karakteristik Informan Berdasarkan Penghasilan Bulanan................. 65
Tabel 4.9
Jawaban Informan Terkait Kondisi Pengelolaan Keuangan Sebelum Masuk CUTM..................................................................................... 66
Tabel 4.10 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Tujuan Finansial .................. 71 Tabel 4.11 Jawaban Informan Terkait Ketiadaan Tujuan Finansial....................... 71 Tabel 4.12 Jawaban Informan Terkait Perhitungan Bunga Simpanan ................... 73 Tabel 4.13 Jawaban Informan Terkait Perhitungan Pengelolaan Pinjaman ........... 74 Tabel 4.14 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Anggaran Belanja ke-1....... 75 Tabel 4.15 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Simpanan Terhadap Pengeluaran ke-1 ................................................................................ 76 Tabel 4.16 Jawaban Informan Terkait Perencanaan Meminjam ke-2................... 76 Tabel 4.17 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Simpanan Pribadi ke-1 ....... 79 Tabel 4.18 Jawaban Informan Terkait Kondisi Paling Dihindari Saat Mengakses Pinjaman .............................................................................................. 80 Tabel 4.19 Jawaban Informan Terkait Sikap Mengelola Pinjaman ....................... 82 Tabel 4.20 Jawaban Informan Terkait Peningkatan Simpanan .............................. 83 Tabel 4.21 Jawaban Informan Terkait Pengurangan Pengeluaran ......................... 84 Tabel 4.22 Jawaban Informan Terkait Peningkatan Pinjaman ............................... 84 Tabel 4.23 Jawaban Informan Terkait Pertambahan Aset..................................... 86 Tabel 4.24 Jawaban Informan Terkait Kecukupan Kebutuhan .............................. 87 Tabel 4.25 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Usaha .................................. 87
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Model Interaktif Miles & Huberman.................................................. 49 Gambar 3.2 Kerangka Penelitian............................................................................ 51 Gambar 3.3 Analisis Dampak ................................................................................ 52 Gambar 3.4 Analisis Pemetaan I ........................................................................... 55 Gambar 3.5 Analisis Pemetaan II .......................................................................... 56 Gambar 3.6 Analisis Pemetaan III......................................................................... 57 Gambar 3.7 Analisis Pemetaan IV ........................................................................ 58 Gambar 3.8 Analisis Pemetaan V.......................................................................... 59
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Kisi-kisi Kunci Kuesioner Penelitian .........................................101
Lampiran II
Hasil Pengolahan Data Kisi-kisi Kunci Penelitian.....................105
Lampiran III
Kuesioner Penelitian...................................................................125
Lampiran IV
Panduan Wawancara Pengurus dan Manajemen........................174
Lampiran V
Panduan Observasi.....................................................................179
Lampiran VI
Panduan Studi Pustaka...............................................................181
Lampiran VII
Data Informan Penelitian............................................................182
Lampiran VIII Dokumentasi Penelitian Kuesioner ............................................185
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERAN PROGRAM PENDIDIKAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN KEUANGAN YANG BERDAMPAK PADA KESEJAHTERAAN ANGGOTA CREDIT UNION Studi Kasus pada Credit Union Tyas Manunggal di Bantul, Yogyakarta Sinta Triyani Universitas Sanata Dharma 2016
Salah satu tanggung jawab sosial dari sebuah Credit Union adalah memajukan pendidikan keuangan, yang merupakan prinsip inti koperasi, kepada seluruh anggotanya. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama di Credit Union sebagai sebuah sarana penting untuk memajukan seluruh anggotanya supaya peran mereka tidak terbatas pada status penabung dan peminjam saja, tetapi juga ikut serta membangun pertumbuhan Credit Union-nya melalui pengembangan modal manusia dan modal sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program pendidikan sebuah Credit Union dalam kaitannya dengan peningkatan kapasitas anggota di bidang pengelolaan keuangan yang berdampak pada kesejahteraan anggota. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologis hermeneutika dengan metode triangulasi. Subyek penelitian ini adalah 30 anggota aktif, 1 pengurus, dan 2 manajemen Credit Union Tyas Manunggal di Bantul, Yogyakarta. Data penelitian dianalisis dengan cara mengklasifikasikan data berdasarkan kelompok-kelompoknya pada analisis dampak, lalu menghubungkannya dengan semua data dan informasi yang diperoleh dari survei, wawancara, observasi, dan studi pustaka melalui lima analisis pemetaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa program pendidikan Credit Union dinilai cukup efektif mengupayakan peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan yang berdampak pada kesejahteraan anggota. Hal tersebut memberikan pengaruh pada terbatasnya pertambahan aset yang dimiliki anggota dan sedikitnya kepemilikan sumber pendapatan tambahan. Kata kunci: Credit Union, pendidikan, pengelolaan keuangan, kesejahteraan.
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE ROLE OF EDUCATION PROGRAM IN INCREASING FINANCIAL MANAGEMENT CAPACITY TOWARDS A BETTER OF CREDIT UNION MEMBERS’ WELL-BEING Case Study of Credit Union Tyas Manunggal in Bantul, Yogyakarta Sinta Triyani Universitas Sanata Dharma 2016 One of Credit Union’s social responsibilities is to promote financial education, which is the core principle of cooperative, to all members. Education is one of the pillars in Credit Union as an important tool to advance all members so their role is not only limited to do saving and accessing loans, but also participating in the development of Credit Union growth through the development of human capital and social capital. This study evaluated the effectiveness of a Credit Union’s education program in increasing financial management capacity to promote members’ wellbeing. This study is an hermeneutic phenomenological qualitative research using triangulation method. The subjects of this study were 30 members, one board of directors, and two management of Credit Union Tyas Manunggal in Bantul, Yogyakarta. The data was analyzed by classifying it into impact analysis, then connecting it with all data and information from surveys, interviews, observations, and literature studies through five mapping analysis. The study found that Credit Union education program is quite effective in increasing financial management capacity towards a better of members’ well-being. It provides limited impacts in increasing members’ assets and the lack of ownership of an additional revenue source.
Keywords: Credit Union, education, financial management, well-being.
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.1.1 Credit Union: Sebuah Gerakan di dalam Lembaga Keuangan Mikro Credit Union adalah sebuah gerakan, bukan sekadar sebuah Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang menyediakan fasilitas intermediasi keuangan. World Council of Credit Unions (WOCCU) menuliskan bahwa Credit Union memberikan lebih dari sekadar fasilitas jasa keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat. Credit Union menyediakan kesempatan bagi seluruh anggotanya untuk memiliki lembaga keuangan mereka sendiri, membantu mereka menciptakan peluang-peluang seperti memulai sebuah usaha kecil, mengembangkan lahan pertanian, membangun rumah tinggal, dan mendidik anak-anak mereka. Singkatnya, WOCCU menegaskan bahwa keberadaan Credit Union bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, baik secara finansial maupun nonfinansial. Tujuan yang tidak hanya diukur secara finansial inilah yang membedakan Credit Union dengan bentuk lembaga keuangan lainnya. Berbicara lebih lanjut mengenai suatu gerakan, tidak mungkin melepaskan aspek kemanusiaan yang melekat kuat di setiap kegiatan operasional Credit Union. Salah satu aspek kemanusiaan yang paling nyata di tubuh lembaga ini adalah keberadaan satu benang merah yang mengikat setiap anggota dari suatu Credit Union. McKillop & Wilson (2015, hal. 9) memaparkan bahwa ikatan utama antaranggota didasarkan pada kesamaan komunitas, pekerjaan, dan asosiasi. Bila
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditarik lebih jauh lagi, ikatan ini terkait pula pada tataran adat istiadat dan lokasi tempat Credit Union itu berada. Kedua hal ini merupakan fondasi penting bagi sebuah Credit Union untuk dapat diterima di tengah masyarakat sesuai dengan kondisi demografis, sosiologis, dan geografis mereka. Aspek kemanusiaan yang kedua merujuk pada kepemilikan Credit Union. Pemilik Credit Union adalah anggota-anggotanya. Keberlangsungan lembaga ini ditentukan oleh dinamika seluruh anggotanya yang memiliki peran sebagai penabung, peminjam, dan investor. Dalam praktiknya,
peran
anggota
sebagai penabung
dan
peminjam
bersinggungan satu sama lain. Di satu sisi, sebagai penabung, anggota menghendaki balas jasa simpanan yang tinggi. Di sisi lain, sebagai peminjam, anggota menginginkan akses pinjaman berbunga rendah. Persinggungan kedua peran ini merupakan salah satu konflik sangat potensial yang perlu disadari oleh seluruh anggotanya sejak awal. Penyadaran konflik tersebut adalah salah satu pekerjaan pengurus dan pengelola Credit Union melalui pendidikan kepada
seluruh
anggotanya. Sementara itu,
pemaknaan peran investor dalam diri anggota
lebih
dititikberatkan pada kepemilikan lembaga melalui acara Rapat Anggota Tahunan (RAT). Dalam acara tersebut, anggota tidak hanya menerima laporan operasional Credit Union selama satu tahun, tetapi juga menerima manfaat finansial dari kelebihan hasil kegiatan usaha Credit Union, yakni Surplus Hasil Usaha (SHU). Kepemilikan berbasis anggota dalam satu ikatan yang sama menjadi salah satu hal yang mempengaruhi perkembangan Credit Union. Dari sudut pandang
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengelolaan lembaga, ikatan yang sama pada setiap anggota akan mengurangi biaya informasi tentang calon peminjam. Hal ini merupakan salah satu bentuk efisiensi biaya operasional Credit Union. Selain itu, ikatan tersebut berdampak pula pada berkurangnya resiko kegagalan pengembalian pinjaman (Black & Duggar, 1981, dikutip oleh McKillop & Wilson, 2015, hal. 9). Mengenai ikatan yang sama pada setiap anggota, Kusumajati (2012, hal. 7) menambahkan bahwa adat dan budaya lokal yang dimiliki bersama dan diwariskan secara turun-temurun menjadi pertimbangan penting dalam perumusan produk-produk Credit Union, mekanisme kerja, dan penyelesaian masalah operasional, seperti penyelesaian pinjaman tidak lancar dilakukan dengan memanfaatkan tekanan sesama anggota. 1.1.2 Pertumbuhan Credit Union dan Faktor Pengaruh Keberlanjutannya Dalam lima tahun terakhir, data statistik WOCCU menunjukkan bahwa tingkat penetrasi Credit Union di dunia berada di atas angka 7,5% setiap tahunnya. WOCCU menutup tahun 2014 dengan menyatakan ada 60.500 ribu Credit Union yang sudah eksis berkembang di 109 negara dengan jumlah anggota mencapai 223 juta dan aset senilai US$ 1,8 trilyun. Jumlah Credit Union ini diperkirakan akan terus bertambah karena persentase penetrasi dari tahun 2014 ke tahun 2015 sudah mencapai 8,3%. Kesimpulannya, eksistensi Credit Union di dunia bergerak dan bertumbuh secara positif. Jasa pinjaman dan kinerja tingkat pengembaliannya merupakan dua hal yang sangat krusial untuk proses keberlanjutan Credit Union, terutama keberlanjutan dari sisi bisnis keuangannya. Pinjaman yang diberikan Credit Union sebagai salah satu
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fasilitas intermediasi keuangan bagi anggotanya berasal dari gabungan tabungan seluruh anggota. Selaras dengan Berthoud & Hinton (1989), sebagaimana dikutip oleh Kusumajati (2012, hal. 45), yang menyatakan bahwa Credit Union adalah koperasi yang menawarkan pinjaman kepada anggotanya, di mana pinjaman tersebut berasal dari tabungan
yang
dikumpulkan
oleh
seluruh
anggota.
Artinya,
apabila
pengembalian pinjaman tersendat, perputaran uang ikut mengalami perlambatan, dan jika tidak diatasi cepat, bukan hal yang tidak mungkin Credit Union tersebut perlahan-lahan redup dan akhirnya mati. Untuk mencegah kemungkinan itu, Credit Union memberlakukan sistem analisis kredit,
yang mencakup
analisis dokumen dan observasi,
sebelum
menyetujui pinjaman anggota. Sistem analisis kredit ini tidak sekadar untuk kepentingan eksistensi dan keberlanjutan Credit Union sebagai sebuah lembaga keuangan mikro, tetapi juga kepentingan anggota-anggota lain. 1.1.3 Pendidikan Anggota di Credit Union Selain sistem analisis kredit yang dilaksanakan oleh manajemen Credit Union,
pencegahan
dapat
dilakukan
melalui pendidikan
kepada
anggota.
Pendidikan adalah salah satu pilar utama di Credit Union selain pilar solidaritas, swadaya, dan inovasi. Dari sudut pandang operasional, Munaldus, Karlena, & Herlina (2014, hal. xxv) menerjemahkan pilar tersebut dengan menggarisbawahi pernyataan dari Romo Albrecht Karim Arbie, seorang pastur dari Serikat Yesuit, bahwa permulaan CU dimulai dari pendidikan, perkembangannya dilakukan melalui pendidikan, dikontrol oleh pendidikan, dan bergantung pada pendidikan.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan demikian, pendidikan sudah seharusnya dimaknai sebagai sarana penting untuk kemajuan dan keberlanjutan sebuah Credit Union. Selama ini, praktik pendidikan yang berlangsung di Credit Union primer diadakan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan wajib bagi calon anggota untuk bergabung sebagai anggota. Munaldus, Karlena, & Herlina (2014, hal. 28) menyatakan bahwa Pendidikan Dasar di Credit Union dibagi menjadi dua bagian, yakni Pendidikan Dasar I dan Pendidikan Dasar II. Pendidikan Dasar I ditujukan kepada calon anggota yang sudah menerima sosialisasi tentang Credit Union. Materi Pendidikan Dasar I memuat sejarah Credit Union, keorganisasian Credit Union, manajemen keuangan pribadi (keluarga), pengantar manajemen kredit, dan pola kebijakan Credit Union setempat. Pendidikan Dasar I, idealnya, dilakukan selama dua hari. Berikutnya, sasaran peserta Pendidikan Dasar II adalah anggota-anggota Credit Union yang sudah mengikuti Pendidikan Dasar I. Pendidikan yang berdurasi 2-3 hari ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, penghayatan, dan keterampilan anggota dalam berkomunitas di Credit Union. Namun, pada kenyataannya, ada Credit Union yang memangkas beberapa materi inti dalam Pendidikan Dasar I dan II, menggabungkan pangkasan-pangkasan tersebut, kemudian mempersingkat durasi waktu pendidikan menjadi satu hari, bahkan beberapa jam saja. Lebih jauh lagi, Munaldus, Karlena, & Herlina (2014, hal. 157) menerangkan bahwa materi pendidikan Credit Union sebanyak 80% harus berisi kecerdasan emosi, kecerdasan dalam menghadapi kesulitan, dan kecerdasan spiritual. Sisanya
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebanyak 20% adalah materi terkait hal-hal teknis seperti keorganisasian, produk dan pelayanan, perhitungan balas jasa simpanan, perhitungan bunga pinjaman, dan tata cara pengajuan pinjaman. Sayangnya, dalam praktik riilnya, persentase materi di atas justru terbalik. Berikutnya, setelah pendidikan dasar bagi calon anggota, ada pendidikan lanjutan bagi anggota, yakni pendidikan literasi keuangan. Dari beberapa poin yang disampaikan oleh Munaldus, Karlena, & Herlina (2014, hal. 158-160), materi dalam pendidikan literasi keuangan lebih menekankan pada internalisasi pembedaan konsep kebutuhan dan keinginan, pembelajaran tentang perencanaan keuangan yang lebih komprehensif, internalisasi filosofi Credit Union
dan anggota-
anggotanya sebagai satu kesatuan yang saling menghidupi. 1.1.4 Pendidikan Keuangan dan Pengelolaan Keuangan Bongini, Colombo, & Drozdowska (2015, hal. 3) mengungkapkan bahwa beberapa pihak merasa khawatir karena pengetahuan konsumen terhadap konsep finansial sangat kurang. Konsep finansial diperlukan untuk mengambil keputusan finansial ketika mengakses sebuah lembaga keuangan. Konsep finansial tersebut terdiri dari keputusan investasi dan menabung yang baik, pengelolaan utang yang lebih baik, dan perencanaan masa pensiun dengan lebih hati-hati. Pengelolaan keuangan merupakan transformasi konsep finansial menuju keputusan finansial yang direalisasikan ke bentuk aktivitas-aktivitas finansial. Byrne (2010), sebagaimana dikutip oleh McKillop & Wilson (2015, hal. 11) menyatakan, aktivitas dan inisiatif dalam pendidikan dan literasi keuangan merupakan hal pokok dari karakter sosial dan ekonomi sebuah Credit Union dalam
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melayani kebutuhan anggota-anggotanya. Lebih lanjut, McKillop & Wilson (2015, hal. 16) menambahkan, salah satu tanggung jawab sosial dari sebuah Credit Union adalah memajukan pendidikan keuangan, yang merupakan prinsip inti koperasi, kepada seluruh anggotanya. Sayangnya, tanggung jawab ini cenderung dilakukan secara sederhana dalam rangkaian waktu yang terputus-putus atau tidak rutin pelaksanaannya. Tidak heran bila dampak dari implementasi yang demikian tidak dinikmati oleh semua anggota. Blake & de Jong (2008), sebagaimana dikutip oleh Byrne, Power, McCarthy, & Ward (2010, hal. 10), menerangkan bahwa mereka yang dikatakan mampu secara finansial adalah mereka yang menggunakan produk yang tersedia sebaik mungkin dengan mengintegrasikan kemampuan untuk mengatasi tekanan finansial dan menghindari masalah keuangan, kemampuan untuk mengatasi krisis, kemampuan untuk
menyusun
anggaran
yang
baik,
kemampuan
untuk
mengembangkan
pendapatan semaksimal mungkin, dan kemampuan untuk merencanakan masa depan melalui tabungan serta asuransi. Lebih jauh lagi, Byrne, Power, McCarthy, & Ward (2010, hal. 13) mengungkapkan bahwa seseorang dengan kemampuan finansial yang rendah akan memiliki konsekuensi serius, terutama bagi mereka yang berpendapatan rendah. Pernyataan-pernyataan di atas semakin menekankan pentingnya literasi keuangan dan pendidikan keuangan bagi setiap orang. Apabila ditelaah lebih lanjut dalam konteks Credit Union yang merupakan sebuah gerakan dari kumpulan anggota yang saling percaya, maka pendidikan merupakan salah satu sarana penting untuk memajukan seluruh anggotanya supaya peran mereka tidak terbatas pada
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
status penabung dan peminjam saja, tetapi juga ikut serta membangun pertumbuhan Credit Union-nya melalui pengembangan modal manusia dan modal sosialnya. 1.1.5 Peningkatan Kesejahteraan Hidup Anggota: Cita-cita Credit Union Pada awalnya, LKM diciptakan dengan tujuan untuk menyediakan fasilitas jasa keuangan kepada masyarakat yang tidak memiliki akses ke lembaga keuangan formal
karena
suatu
alasan
tertentu,
seperti
ketidakmampuan
memenuhi
persyaratan administrasi. Wright (1999), sebagaimana dikutip oleh Ahorlu (2014, hal. 24), menyatakan bahwa fokus untuk membantu masyarakat miskin dalam meningkatkan
kesejahteraan
hingga
mencapai titik
tertentu
adalah
dengan
menyediakan berbagai jasa keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sehingga kekayaan dan penghasilan akan berkembang seiring berjalannya waktu. Merujuk pada pernyataan di atas, kehadiran LKM dimaknai sebagai sebuah komponen kunci dari sistem keuangan yang memiliki maksud untuk mengubah dan mengembangkan kehidupan masyarakat berpendapatan rendah melalui penciptaan lapangan pekerjaan yang nantinya dapat menjadi sebuah kontribusi pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan demikian,
ada sebuah cita-cita fundamental yang
diperjuangkan oleh setiap LKM, yakni meningkatkan kesejahteraan hidup bagi para kliennya. Bagi LKM yang membawa identitas
Credit
Union
dengan
segala
keunikannya, kesejahteraan hidup yang dicita-citakan itu kurang tepat bila hanya berbicara tentang peningkatan yang diukur dari sisi finansial. Ada sisi nonfinansial yang harus masuk ke pemaknaan kesejahteraan hidup. Hal ini menjadi salah satu
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tugas Credit Union untuk menanamkan kesadaran kepada anggota-anggotanya bahwa sejahtera memiliki makna lebih dalam daripada sekadar memiliki tabungan. 1.1.6 Studi Kasus Credit Union Tyas Manunggal, Bantul, Yogyakarta Credit Union Tyas Manunggal (CUTM) berdiri pada tanggal 7 Oktober 2005, berlokasi di Gedogan RT 06, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta. Pada tahun 2011, CUTM mendapatkan legalitas operasional dari pemerintah sebagai lembaga keuangan simpan pinjam berbentuk koperasi. Nomor legalitas CUTM adalah 144/BH/XV.1/V/2011. Sejak kelahirannya pada tahun 2005, Credit Union Tyas Manunggal (CUTM) memiliki pertumbuhan aset yang kuat dengan tingkat kelalaian kredit kurang dari 2%. Tutup buku tahun 2015 menunjukkan tingkat kelalaian kredit hanya sebesar 1,9% dari angka ideal 5%. Angka ini meningkat cukup signifikan dari tahun 2014 yang berada pada posisi 0,74%. Meskipun demikian, angka ini memberikan bukti bahwa CUTM masih berhasil menekan tingkat pengembalian kredit gagal atas pinjaman yang diakses oleh anggota-anggotanya. Sayangnya, penyerapan dana pinjaman anggota CUTM ini belum maksimal. Selama tahun 2015, CUTM mencatat jumlah peminjam sebanyak 1073 orang atau sekitar 52,47% dari total anggota. Penyerapan dana pinjaman hanya berada di angka 65% dari persentase ideal sebesar 70-80%. Hal ini menunjukkan adanya idle money yang tidak digunakan secara efektif dalam perputaran bisnis keuangan CUTM. Artinya, cadangan dana resiko yang semakin besar jumlahnya tidak diikuti dengan semakin maksimalnya penyerapan dana pinjaman oleh anggota.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ditinjau dari bisnis keuangannya, peneliti menemukan beberapa kondisi yang saat ini terjadi di CUTM. Pertama, jumlah aset bertumbuh sangat kuat. Kedua, penabung melakukan perannya dengan baik.
Ketiga,
peminjam melakukan
kewajibannya mengangsur dengan sangat baik. Keempat, jumlah peminjam pada tahun 2012-2015 tidak pernah lebih dari 65% dari total anggota. Kelima, persentase jumlah uang yang beredar di anggota atau persentase penyerapan dana pinjaman belum maksimal karena hanya sekitar 58-66% dari total aset selama tahun 20122015. Peneliti meringkas kondisi-kondisi di atas menjadi empat intisari. Pertama, kinerja keuangan CUTM sangat sehat, ditilik dari pertumbuhan aset, pertambahan SHU setiap tahun, dan tingkat kemacetan kredit yang rendah. Kedua, anggotaanggota yang mengakses pinjaman menunjukkan kinerja pengembalian sangat baik. Ketiga, hampir setengah dari total anggota CUTM belum atau tidak mengakses pinjaman. Keempat, adanya inefisiensi praktik di CUTM berkenaaan dengan idle money yang belum diserap oleh anggota. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti menyimpulkan bahwa sistem simpan-pinjam di Credit
Union
berkaitan
langsung
dengan
keberlanjutan
finansialnya. Apabila salah satu sistem tersebut berjalan tidak lancar, maka tantangan lembaga tersebut untuk bertumbuh dan berkelanjutan semakin besar. Beberapa contoh ketidaklancaran dari sistem simpan-pinjam, antara lain: a.
Jumlah peminjam terlalu sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah dana pinjaman yang tersedia. Hal ini mengakibatkan lambatnya perputaran uang di dalam Credit Union.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
Peminjam tidak
selalu
taat melakukan kewajibannya
membayar
pinjaman pokok dan bunga pinjaman dengan lancar. Hal ini menambah persentase tingkat kemacetan kredit dan lembaga semakin kesulitan menangani akibat selanjutnya. c.
Pertambahan jumlah simpanan tidak selalu diikuti dengan pertambahan jumlah pinjaman. Hal ini akan berpengaruh pada timpangnya biaya operasional lembaga,
terutama
pada
sistem pembayaran
bunga
simpanan anggota dan pembagian SHU. Ketidaklancaran sistem yang paling banyak terjadi di Credit Union adalah peminjam tidak selalu taat melakukan kewajiban mengembalikan pinjaman pokok dan membayar bunga pinjaman. Hal ini dapat dilihat dari persentase tingkat NonPerformance Loan. Salah satu ketidaklancaran yang utama dari sistem simpan-pinjam di CUTM adalah jumlah peminjam sedikit sehingga jumlah dana pinjaman yang diserap anggota belum maksimal. Bagusnya, jumlah peminjam CUTM memiliki kinerja pengembalian sangat baik sehingga tidak menganggu biaya operasional lembaga, termasuk sistem pembayaran bunga simpanan dan pembagian SHU. Kedua hal di atas menimbulkan pertanyaan bagi peneliti. Pertama, pertanyaan terkait alasan sedikitnya jumlah peminjam di CUTM. Kedua, pertanyaan terkait keberadaan faktor yang mendorong kinerja pengembalian pinjaman sangat baik. Peneliti kemudian
mengaitkan
kedua
pertanyaan
tersebut
dengan
keberlangsungan
pendidikan anggota Credit Union, yakni peran program pendidikan anggota di CUTM dalam upaya peningkatan kesadaran bagi para peminjam untuk bertanggung
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jawab mengembalikan pinjaman pokok dan bunga pinjaman supaya lembaga dapat terus eksis. Dalam hal ini, ada penekanan penting mengenai pendidikan anggota Credit Union dan keterkaitannya dengan perencanaan masa depan ekonomi mereka. Pentingnya pendidikan ini memotivasi peneliti untuk menggali peran CUTM selama ini dalam memberikan pendidikan kepada anggota-anggotanya terkait keputusan finansial mereka untuk menabung, mengakses pinjaman, dan mengangsur pinjaman. Berikutnya, salah satu program berkelanjutan yang sedang dibangun oleh CUTM adalah penciptaan usaha kecil menengah (UKM) yang dikelola oleh anggota-anggotanya. UKM-UKM ini, kemudian, akan dikelompokkan berdasarkan jenis usahanya dan didorong untuk menciptakan rantai usaha yang tidak terputus antaranggota. Aksi pertama dari program ini adalah mendorong anggota untuk membangun sumber pendapatan tambahan sehingga sarana untuk meningkatkan kesejahteraan pun semakin meluas. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa kesejahteraan hidup tidak hanya diukur dari sisi finansial, peneliti memasukkan unsur sumber pendapatan tambahan sebagai salah satu unit analisis penelitian untuk mengevaluasi dampak dari pendidikan
CUTM
terhadap
pembangunan
kesejahteraan
nonfinansial.
Meskipun tujuan pembangunan sumber pendapatan tambahan adalah mendorong peningkatan ekonomi yang lebih mudah diukur secara finansial, peneliti lebih fokus pada eksistensi sumber pendapatan tersebut di dalam pengelolaan keuangan dan peran CUTM dalam membimbing anggota-anggotanya menciptakan
sumber
pendapatan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial lembaga untuk
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meningkatkan
kesejahteraan
hidup.
Dengan
demikian,
peneliti
hendak
mengevaluasi efektivitas pendidikan tersebut dalam kaitannya dengan peningkatan kapasitas anggota di bidang pengelolaan keuangan dan dampak dari aktivitas pengelolaan keuangan tersebut terhadap kesejahteraan hidup anggota.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan dijawab melalui
penelitian ini berkaitan dengan efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan yang berdampak pada kesejahteraan anggota. Pertanyaan penelitian dirumuskan sebagai berikut: a.
Sejauh mana efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan pengetahuan finansial anggota?
b.
Sejauh mana efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan keterampilan finansial anggota?
c.
Sejauh mana efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya perubahan sikap finansial anggota?
d.
Sejauh
mana
keterampilan
efektivitas finansial,
dan
implementasi sikap
pengetahuan
finansial
anggota
finansial, terhadap
pengelolaan keuangannya? e.
Sejauh mana efektivitas pengelolaan keuangan anggota memberikan dampak pada kesejahteraan hidupnya?
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.3
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: a.
Mengevaluasi efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan pengetahuan finansial anggota.
b.
Mengevaluasi efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan keterampilan finansial anggota.
c.
Mengevaluasi efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya perubahan sikap finansial anggota.
d.
Mengevaluasi keterampilan
efektivitas finansial,
implementasi
dan
sikap
pengetahuan
finansial
finansial,
anggota
terhadap
keuangan
anggota
pengelolaan keuangannya. e.
Mengevaluasi dampak
efektivitas
pengelolaan
terhadap kesejahteraan hidupnya.
1.4
Manfaat Penelitian a.
Manfaat Teoritis: Bahan referensi untuk dunia akademik tentang Lembaga Keuangan Mikro Credit Union, khususnya terkait penyelenggaraan program pendidikan sebagai salah satu pilar Credit Union.
b.
Manfaat Praktis: Bahan evaluasi dan
rekomendasi untuk
implementasi kebijakan
pendidikan yang lebih baik terkait masa depan ekonomi bagi anggota dan lembaga dalam praktik nyata di CUTM.
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.5
Batasan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada kajian program Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Literasi Keuangan di Credit Union Tyas Manunggal, Bantul, Yogyakarta yang dikaitkan dengan kapasitas pengelolaan keuangan, serta dampak kapasitas tersebut terhadap kesejahteraan hidup anggota. Dengan demikian, penelitian ini tidak ditujukan untuk menciptakan generalisasi analisis program pendidikan Credit Union di Indonesia.
1.6
Sistematika Penulisan Bab I.
Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II.
Landasan Teori Bab ini menerangkan teori-teori pendukung penelitian yang menjadi dasar untuk membahas hasil temuan peneliti.
Bab III.
Metode Penelitian Bab ini menguraikan jenis penelitian, definisi unit analisis, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, metode analisis data, kredibilitas data, kerangka penelitian, dan denah analisis antarunit analisis.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab IV.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini memaparkan hasil temuan penelitian dalam bentuk deskripsi data dan uraian analisis data.
Bab V.
Kesimpulan dan Saran Bab ini terdiri dari kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan implikasi penelitian.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Literasi Keuangan dan Pendidikan Keuangan Berdasarkan bab sebelumnya, pendidikan adalah salah satu sarana penting
dalam
membentuk
kesadaran
individu
untuk
merencanakan
masa
depan
ekonominya. Guna mendukung proses penelitian, subbab ini memuat teori-teori yang dapat menjadi acuan untuk memahami konsep literasi keuangan dan pendidikan keuangan. 2.1.1 Literasi Keuangan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD, 2009, hal. 4-6) menyatakan, tingkat kemampuan dan literasi keuangan individu yang rendah adalah dua faktor dominan yang berpengaruh buruk terhadap kondisi ekonomi seseorang, khususnya pada masa krisis. OECD menyoroti tiga hal pokok yang mendasari pernyataan di atas. Pertama, seseorang cenderung menilai pengetahuan dan keterampilan finansial adalah sesuatu yang terlalu tinggi atau terlalu sulit untuk dipahami. Kedua, kurangnya kepercayaan diri untuk mengakses institusi keuangan. Ketiga, dampak krisis sangat besar terjadi pada kelompokkelompok yang rentan. Lusardi (2008, hal. 1-4) menyoroti bahwa ada banyak bukti yang menyatakan banyak orang tidak dibekali pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan finansial. Padahal, literasi keuangan berdampak pada pembuatan keputusan finansial. Pada penelitian berikutnya, Lusardi, Mitchell, & Curto (2010, hal. 3-7)
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menemukan bahwa tingkat literasi keuangan yang rendah cenderung terkait erat dengan karakteristik sosio-demografi dan pengalaman finansial di dalam keluarga. Lusardi mengemukakan pula bahwa individu dengan tingkat literasi keuangan yang minim cenderung memiliki masalah terkait utang dan perencanaan masa depan ekonominya. Huston (2010, hal. 296-297) memaparkan bahwa pengetahuan finansial merupakan dimensi tidak terpisahkan dari literasi keuangan, meskipun hal tersebut belum dapat menggambarkan literasi keuangan seseorang. Remund (2010, hal. 284) menuliskan pengertian literasi keuangan sebagai berikut: Financial literacy is a measure of the degree to which one understands key financial concepts and possesses the ability and confidence to manage personal finances through appropriate shortterm decision-making and sound, long-range financial planning, while mindful of life events and changing economic conditions. Literasi keuangan mengukur kedalaman seseorang memahami konsep-konsep kunci tentang keuangan, memiliki kemampuan dan kepercayaan diri untuk mengelola keuangan pribadinya melalui pengambilan keputusan jangka pendek yang tepat dan baik, perencanaan keuangan jangka panjang, sambil menyadari peristiwa kehidupan dan perubahan kondisi ekonomi. Lebih lanjut, Remund menjelaskan bahwa meskipun literasi keuangan, secara konseptual, merujuk pada keterampilan, ukuran literasi keuangan yang ada saat ini lebih didominasi dengan ukuran kecukupan pengetahuan. Zait & Bertea (2014, hal. 38-39) mengemukakan lima dimensi literasi keuangan. Pertama, pengetahuan tentang konsep dan produk finansial. Kedua, kecerdasan komunikasi terkait konsep finansial. Ketiga, kemampuan menggunakan pengetahuan untuk membuat keputusan finansial. Keempat, pemanfaatan berbagai instrumen keuangan. Kelima, kepercayaan diri seseorang terhadap aktivitas dan
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keputusan finansial sebelumnya. Lebih dalam lagi, istilah literasi keuangan menggabungkan pengetahuan, pendidikan, kemampuan, kompetensi, dan tanggung jawab pada saat bersamaan. 2.1.2 Pendidikan Keuangan Lingkungan finansial yang dihadapi saat ini memiliki tingkat kompleksitas yang lebih berbahaya bagi individu dalam membuat keputusan finansialnya (Boshara, Gannon, Mandell, Phillips, & Sass, 2010, hal. 5). Ketidakcukupan pemahaman konsep finansial pada individu diidentifikasi sebagai penghalang potensial dari setiap upaya pengembangan kebijakan lembaga. Hal tersebut juga menjadi pertanyaan penting untuk lembaga keuangan mengenai efektivitas usaha penyelenggaraan pendidikan keuangan selama ini terutama bagi konsumen yang rentan (Moore, 2003, hal. 28). OECD (2005b, hal. 13, 26) menuliskan pengertian pendidikan keuangan sebagai berikut: Financial education is the process by which financial consumers/investors improve their understanding of financial products and concepts and through information, instruction and/or objective advice, develop the skills and confidence to become aware of financial risks and opportunities, to make informed choices, to know where to go for help and to take other effective actions to improve their financial well-being. Pendidikan keuangan adalah proses bagi konsumen/investor keuangan guna meningkatkan pemahaman tentang konsep, produk keuangan, instruksi dan/atau saran objektif melalui informasi, guna mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri untuk menjadi sadar terhadap peluang dan risiko (keuangan), guna menetapkan pilihan, guna mengetahui tempat mencari bantuan, dan guna mengambil tindakan efektif lainnya dalam rangka mengembangkan kesejahteraan finansial mereka.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OECD menganjurkan program pendidikan keuangan sebaiknya fokus pada aspek perencanaan hidup terkait tabungan, pinjaman, asuransi, dan pensiun. Dalam surveinya, FINRA (2009, hal. 5) menekankan empat komponen kemampuan keuangan, yakni mampu memenuhi kebutuhan, membuat perencanaan, mengelola produk keuangan, serta memiliki pengetahuan keuangan dan membuat keputusan finansial. Yoong & Ferreira (2011, hal. 12) menjelaskan lebih lanjut bahwa bagi konsumen, ada hubungan antara pendidikan keuangan dengan perilaku finansial – perencanaan lebih baik, penggunaan pinjaman lebih tepat, dan pertambahan kekayaan– yang mengarah pada kehidupan finansial lebih sejahtera. Sementara itu, bagi industri jasa keuangan, peningkatan permintaan produk-produk keuangan, daya saing lembaga, transparansi lembaga, dan peningkatan efisiensi adalah dampak dari partisipasi konsumen yang diedukasi dengan baik. Hogarth (2006, hal. 1) menjelaskan bahwa konsumen yang teredukasi dengan baik akan menciptakan riak-riak ekonomi bagi sekitarnya, tidak hanya untuk diri sendiri. Mereka mampu membuat keputusan finansial dengan lebih baik untuk kepentingan pribadi maupun keluarga, serta mampu meningkatkan kesejahteraan hidup. Dengan demikian, mengakses atau meningkatkan pemahaman finansial jelas sekali urgensinya bagi konsumen dalam menghadapi perubahan kondisi ekonomi. Dengan semakin kompleksnya produk dan jasa keuangan, individu dihadapkan pada tanggung jawab lebih besar terkait pengelolaan keuangan pribadinya, bahkan
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keuangan keluarganya. Untuk mampu bertanggung jawab atas segala keputusan finansialnya, individu memerlukan pendidikan keuangan yang memadai.
2.2
Keterkaitan antara Literasi Keuangan dan Pendidikan Keuangan dengan Pengelolaan Keuangan dan Keputusan Finansial Subbab sebelumnya membahas konsep literasi keuangan dan pendidikan
keuangan secara umum. Pada subbab ini, kedua konsep tersebut dihubungkan dengan praktik pengelolaan keuangan dan keputusan finansial. Dari sejumlah penelitian yang telah dilakukan, rendahnya tingkat literasi keuangan dikaitkan dengan perilaku negatif terhadap aktivitas meminjam, seperti menunda pembayaran angsuran sehingga utang terus menumpuk (Zinman, 2008, hal. 15; Lusardi & Tufano, 2009, hal. 19-22). Literasi keuangan, secara positif, berkorelasi dengan perencanaan pensiun, menabung, dan akumulasi aset (Rooij, Lusardi, & Alessie, 2011, hal. 13-14). President’s Advisory Council on Financial Capability (2008, hal. 9-10) mengungkapkan bahwa literasi keuangan terdiri dari pengetahuan finansial dan keterampilan finansial secara umum yang sifatnya personal. Sementara itu, pendidikan keuangan didefinisikan sebagai jalur pengetahuan terstruktur yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengembangkan literasi keuangan. Kedua konsep
tersebut
berkaitan,
namun
secara
substansial,
keduanya
memiliki
perbedaan. Lebih lanjut, selain sebagai keterampilan hidup yang sangat penting, literasi keuangan juga dipandang sebagai salah satu komponen kunci dari perkembangan dan stabilitas finansial serta ekonomi.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Lewis & Klein (2009, hal. 15), ada keterkaitan antara kecukupan pendidikan dalam peningkatan literasi keuangan dengan dampak pendidikan pada keputusan finansial, baik itu untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Pernyataan tersebut merupakan perkembangan dari pertanyaan Lyons, Chang, & Scherpf (2006, hal. 29) tentang efektivitas pendidikan keuangan dalam peningkatan literasi keuangan yang dikaitkan dengan perkembangan perilaku finansial. Perilaku finansial yang dimaksud meliputi penetapan tujuan keuangan, penggunaan rencana belanja, penelusuran pengeluaran, pengurangan utang, penyisihan biaya untuk dana darurat, dan penyimpanan uang (menabung). Meier & Sprenger (2008, hal. 18) menyatakan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam pendidikan keuangan memiliki orientasi untuk masa depan yang lebih baik. Meskipun pendidikan keuangan dipandang sesuatu yang sangat penting, Hastings, Madrian, & Skimmyhorn (2013, hal. 358) lebih menekankan bahwa, pada akhirnya, hanya pendidikan keuangan terstruktur yang memiliki pengaruh penuh makna bagi partisipan. Pendidikan yang kurang atau tidak terstruktur akan menciptakan hasil finansial (financial outcome) yang lemah. Hilgert, dkk. (2003, hal. 311) memaparkan bahwa ada hubungan kuat antara pengetahuan finansial dengan sejumlah praktik finansial seperti: membayar tagihan tepat pada waktunya, pencatatan pengeluaran, pengelolaan dana cadangan, dan penyusunan tujuan-tujuan finansial. Penelitian relevan lainnya menyebutkan ada hubungan antara kemampuan numerik atau kemampuan kognitif secara umum dengan hasil finansial (financial outcome). Walaupun konsep dari kemampuan tersebut berbeda dengan literasi keuangan, ada kecenderungan memiliki korelasi
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
positif. Dengan kata lain, individu yang memiliki kemampuan numerik atau kemampuan kognitifnya tinggi, tingkat literasi keuangannya pun tinggi (Banks, dkk., 2010, hal. 397-398). Dalam penelitiannya, Cole, dkk. (2011, hal. 38) memaparkan, data survei dari Indonesia dan India menunjukkan literasi keuangan berkaitan erat dengan perilaku finansial dan kesejahteraan rumah tangga. Lebih lanjut, literasi keuangan adalah salah satu aspek terkuat dan paling konsisten dari permintaan layanan keuangan. Penelitian Cole, dkk. menampilkan bukti tentang pentingnya literasi keuangan pada pengguna layanan keuangan dalam membuat keputusan finansial yang lebih baik. Carpena, dkk. (2011, hal. 16-17) menggunakan metodologi empiris yang lebih menyakinkan untuk mendapatkan dampak dari pendidikan keuangan pada literasi keuangan dan hasil finansial. Pada beberapa evaluasi pendidikan keuangan di institusi keuangan mikro di India, Carpena, dkk. menyebutkan bahwa pendidikan keuangan tidak semerta-merta memperbaiki keputusan finansial partisipan, namun hal tersebut memperbaiki sikap finansial individu melalui peningkatan kesadaran terhadap produk-produk keuangan. Orton (2007, hal. 7) memaparkan definisi kapasitas finansial (financial capability), pengetahuan dan pemahaman finansial (financial knowledge and understanding), kompetensi dan keterampilan finansial (financial skills and competence), serta tanggung jawab finansial (financial responsibility) dari Policy Research Initiative (2005). Kapasitas finansial dipahami sebagai kesatuan dari pengetahuan, keterampilan, sikap, dan tanggung jawab individu.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sementara itu, pengetahuan dan pemahaman finansial adalah kemampuan untuk mengendalikan uang dalam berbagai bentuk, kegunaan, dan fungsi, termasuk kemampuan untuk menangani masalah finansial sehari-hari dan membuat pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pribadinya. Keterampilan dan kompetensi finansial adalah kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan pemahaman finansial di berbagai konteks termasuk di dalam situasi yang bisa diprediksi maupun di dalam situasi tidak terduga, termasuk kemampuan untuk mengelola peluang finansial dan menyelesaikan masalah finansial. Tanggung jawab finansial adalah kemampuan untuk menghargai dampak yang lebih luas dari keputusan finansial atas pribadi, keluarga, dan masyarakat, termasuk kemampuan untuk memahami hak, tanggung jawab, dan saran-saran dari berbagai sumber.
2.3
Pendidikan Anggota di Credit Union Pada subbab ini, penjelasan terkait pendidikan dispesifikkan lagi berdasarkan
karakteristik Credit Union. Ada beberapa jenis pendidikan yang diselenggarakan di Credit Union. Namun, subbab ini hanya memaparkan pendidikan yang dikhususkan untuk (calon) anggota-anggota, yakni Pendidikan Dasar dan Pendidikan Literasi Keuangan. 2.3.1 Pendidikan Dasar Pada bab sebelumnya, penjelasan terkait Pendidikan Dasar untuk anggota dikemukakan oleh Munaldus, Karlena, & Herlina (2014, hal. 28). Ada dua Pendidikan Dasar di Credit Union, yakni Pendidikan Dasar I dan Pendidikan Dasar II. Berikut adalah tabel perbandingan keduanya ditinjau dari beberapa dimensi.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dimensi 1. Sasaran peserta 2. Durasi waktu
3. Tujuan pendidikan
Tabel 2.1 Dimensi Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar I Pendidikan Dasar II Anggota-anggota Credit Calon anggota yang sudah Union yang sudah menerima sosialisasi mengikuti Pendidikan tentang Credit Union. Dasar I. 2 hari 2-3 hari Mengenal: - Sejarah Credit Union, Meningkatkan: - Keorganisasian Credit - Pengetahuan, Union, - Wawasan, - Manajemen keuangan - Penghayatan, pribadi (keluarga), - Keterampilan anggota - Pengantar manajemen dalam berkomunitas di kredit, Credit Union. - Pola kebijakan Credit Union setempat.
Menurut Munaldus, Karlena, & Herlina (2014, hal. 157), materi pendidikan Credit Union sebanyak 80% harus berisi kecerdasan emosi (Emotional QuotientEQ), kecerdasan dalam menghadapi kesulitan (Adversity Quotient-AQ), dan kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient-SQ). Sisanya sebanyak 20% adalah materi terkait hal-hal teknis seperti keorganisasian, produk dan pelayanan, perhitungan balas jasa simpanan, perhitungan bunga pinjaman, dan tata cara pengajuan pinjaman. Ada dua hal yang diukur dalam EQ menurut Paterson (2011) sebagaimana dikutip oleh Braidfoot & Swanson (2013, hal. 14). Pertama, kemampuan dalam mengenali dan memahami emosi diri sendiri dan orang lain. Kedua, kemampuan dalam menggunakan kesadaran tersebut untuk mengelola perilaku dan relasi. Terkait EQ dalam konteks finansial, Sullivan (2011, hal. 4) mengemukakan bahwa emosi dapat mempengaruhi keputusan finansial dengan cara yang tidak terduga.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada penelitian sebelumnya, Boyatzis (2006, hal. 130) memeriksa keterkaitan EQ para pemimpin dengan kinerja keuangan mereka. Boyatzis membagi indikatorindikator penelitian ke dalam empat area kompetensi. Pertama, area motivasi diri (self-motivation),
meliputi: inisiatif,
perencanaan,
orientasi pencapaian,
dan
kepercayaan diri. Kedua, area pengaturan diri (self-regulation), mencakup: pengambilan resiko, pengendalian diri, kemampuan beradaptasi, kesadaran, dan pembelajaran nilai-nilai. Ketiga, area manajemen manusia (people management), meliputi: keterampilan pembinaan, empati,
berpresentasi, pengaruh,
kemampuan
berjejaring,
kepemimpinan,
kemampuan memfasilitasi pembelajaran,
serta
kemampuan membedakan reputasi perusahaan dan sumber daya. Keempat, area pengetahuan,
mencakup: pengenalan pola,
sistem berpikir,
dan kecukupan
pengetahuan yang sudah ada. Melalui pemeriksaan keempat area ini, Boyatzis menemukan bahwa EQ para pemimpin yang memiliki kapasitas pada setiap area cenderung tinggi dan menghasilkan kinerja keuangan personal yang sehat. Selain EQ, AQ juga merupakan salah satu aspek penting dalam kualitas hidup seseorang. AQ mengukur kemampuan dalam menghadapi kesusahan. Stoltz (1997) sebagaimana dikutip oleh Santos (2012, hal. 14) menemukan bahwa mereka yang ber-AQ tinggi mengungguli mereka yang ber-AQ rendah. Konsep AQ berasal dari tiga
ranah
ilmiah:
psikologi
kognitif
(bawah
sadar),
psikoneuroimunologi
(kesehatan fisik dan mental), serta neurofisiologi (kebiasaan). Terkait AQ dalam konteks finansial, Santos (2012, hal. 19-22) menyatakan bahwa ketiga konsep AQ di atas mampu mengukur beberapa karakteristik pribadi yang berkaitan dengan kinerja pekerjaan dan keberhasilannya secara finansial.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Zohar & Marshall (2006), sebagaimana dikutip oleh Hasiara, dkk. (2015, hal. 3), menyatakan bahwa SQ adalah kecerdasan dalam menghadapi berbagai isu makna dan nilai yang menempatkan perilaku manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan lebih kaya. Kecerdasan ini bertujuan menilai suatu pekerjaan sebagai cara hidup penuh makna. Salah satu ukuran untuk menilai kecerdasan ini, menurut Veach & Chappel (1992) sebagaimana dikutip oleh Amram (2009, hal. 44), adalah mendeskripsikan peningkatan aspek kesehatan dan kesejahteraan hidup seseorang. Terkait SQ dalam konteks finansial, Ayranci (2011, hal. 27-30) menemukan bahwa komponen-komponen SQ seperti kesadaran diri, kesediaan diri menghadapi tantangan, suasana hati, emosi pribadi, dan gambaran menyeluruh –holistic view–) memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Pengaruh terkuat berasal dari suasana hati dan gambaran menyeluruh. Sementara itu, penelitian Collins (2001) dan Tischler, dkk. (2002) sebagaimana dikutip oleh Ayranci (2011, hal. 14) menyebutkan bahwa beberapa komponen SQ mampu mendorong pemimpin untuk menunjukkan kinerja keuangan yang lebih baik. Melalui peningkatan ketiga kecerdasan ini, seseorang dianggap mampu untuk mengambil keputusan-keputusan rasional dalam berbagai konteks. Kecerdasan EQ, AQ, dan SQ, dalam konteks finansial, mendorong seseorang untuk memiliki kesadaran penuh terhadap setiap keputusan finansial yang diambilnya. Kesadaran penuh tidak sekadar memuat pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi juga pertimbangan-pertimbangan seperti keberanian, kepercayaan diri, dan optimisme saat mengambil keputusan finansial.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Munaldus, Karlena, & Herlina (2014, hal. 156-158) menulis bahwa pendidikan Credit Union kepada anggota harus menimbulkan kesadaran diri, yang kemudian dikembangkan
dengan munculnya
kesadaran terhadap
lingkungan
sekitar. Selain itu, materi pendidikan Credit Union perlu dilandasi oleh misi lembaga tersebut yang berbasis pada triple bottom line, yakni keuangan, sosial, dan lingkungan. Pendidikan Credit Union sebaiknya diselenggarakan berulang-ulang dengan peningkatan materi secara bertahap. Hal ini tidak sekadar untuk selalu menyalakan semangat Credit Union, tetapi juga menambah kapasitas modal anggota-anggotanya. 2.3.2 Pendidikan Literasi Keuangan National Federation of Community Development Credit Unions (NFCDCU, 2015, hal. 5-8) mengatakan bahwa Credit Union menyediakan pendidikan keuangan dan konseling untuk anggota-anggotanya, sama seperti menyediakan produk, jasa, dan dukungan keuangan yang dapat membantu anggota untuk keluar dari pinjaman berbunga sangat tinggi, mengontrol keuangan pribadi, dan mencapai kemandirian ekonomi. Sistem Credit Union menunjukkan kesediaan untuk melayani pencapaian
literasi keuangan
dengan
memastikan
bahwa
materi
disampaikan melalui bahasa yang jelas dan sederhana yang mudah diterima oleh anggota-anggota Credit Union. Anggota-anggota yang pernah diwawancarai oleh NFCDCU menyakini bahwa
layanan terpenting di Credit
Union
adalah
memberikan pendidikan literasi keuangan dan konseling finansial personal kepada anggota.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada bab sebelumnya, penjelasan terkait Pendidikan Literasi Keuangan untuk anggota dikemukakan oleh Munaldus, Karlena, & Herlina (2014, hal. 158-160). Materi pendidikan literasi keuangan lebih fokus pada prinsip kebutuhan dan keinginan, pembelajaran tentang perencanaan keuangan yang lebih komprehensif, internalisasi pilar swadaya dalam diri anggota, internalisasi filosofi Credit Union dan anggota-anggotanya sebagai satu kesatuan yang saling menghidupi. Munaldus, Karlena, Yohanes, Saniansah, & Hendi (2012, hal. 190-225) menulis bahwa, ada lima aspek kunci keuangan pribadi yang harus dikelola terkait literasi keuangan. Pertama, uang dan pendapatan. Kedua, manajemen uang. Ketiga, belanja dan berutang. Keempat, menabung dan investasi. Kelima, manajemen resiko. Asian Confederations of Credit Unions (ACCU, 2015) menyatakan bahwa misi Credit Union adalah mengusahakan para anggotanya mencapai kemandirian keuangan. Untuk mencapai misi itu, anggota harus mampu mengambil keputusan finansial yang tepat. Literasi keuangan memungkinkan anggota meningkatkan pendapatan dan mengaturnya dengan bijak. Pada akhirnya, anggota akan mampu mengelola berbagai peristiwa kehidupan pribadi dan keluarganya dengan baik. Sebagai contoh, anggota mampu menyekolahkan anak, membiayai pengobatan, menyediakan dana cadangan ketika ada ancaman pengangguran, dan mengelola dana pensiun. Lebih lanjut, ACCU menggarisbawahi adanya fakta yang menunjukkan hubungan kuat antara literasi keuangan dengan kesejahteraan keluarga. ACCU
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendefinisikan
literasi
keuangan
sebagai
kemampuan
memproses
informasi
keuangan dan membuat keputusan tepat terkait keuangan pribadi. Pada tahun 2010, ACCU mengeluarkan dokumen Credit Union Business Solution Series Number 16 dengan judul 360 Degrees Financial Literacy for Credit Unions Members. Dokumen ini berisi materi literasi keuangan. Berikut adalah delapan hal utama yang harus dipahami dan dipraktikkan oleh anggota: a.
Misi Credit Union: menolong anggota untuk membantu dirinya sendiri mencapai kemandirian keuangan.
b.
Produk dan pelayanan Credit Union: menawarkan solusi keuangan atas berbagai masalah atau kebutuhan keuangan anggota pada setiap tahap kehidupan.
c.
Mempelajari
bahasa
penciptaan
kekayaan
dalam
bentuk
mempertanyakan jumlah kekayaan bersih yang dimiliki sekarang. d.
Aturan manajemen keuangan pribadi, terdiri dari: 1) Penetapan tujuan keuangan. 2) Hidup sesuai kemampuan. Pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan. 3) Pembebasan diri dari utang. 4) Pembebasan diri dari tunggakan pengembalian pinjaman. 5) Pengendalian pengeluaran. 6) Pemahaman prinsip opportunity cost. Opportunity cost adalah pertimbangan biaya dan manfaat dari setiap keputusan finansial.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7) Pemahaman nilai waktu dari uang. 8) Pemahaman perhitungan bunga majemuk dari uang. 9) Pemahaman terkait pengambilan resiko dengan penuh perhitungan. 10) Aktivitas menabung. 11) Pemahaman berinvestasi dengan kerangka berpikir yang baru. 12) Pemahaman pertambahan ragam investasi dan kekayaan. e.
Memahami cara-cara menabung
f.
Memahami pengelolaan dana darurat
g.
Memahami perencanaan keuangan keluarga
h.
Memahami anggaran belanja keluarga melalui pengembangan peta jalan keuangan
Dengan demikian, pendidikan literasi keuangan sudah seharusnya tidak sekadar memuat faktor pengetahuan dan numerikal saja. Ada faktor afektif yang perlu diterapkan untuk mendorong pengambilan keputusan finansial yang rasional.
2.4
Pilar Kesejahteraan Hidup Berbicara tentang kesejahteraan, tidak terlepas dari konteks pendapatan dan
kekayaan. Dua hal tersebut menjadi indikator utama yang pada umumnya digunakan untuk menilai kesejahteraan seseorang. Pendapatan merujuk pada siklus ekonomi rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Siklus tersebut dimulai dari menerima pendapatan, mengelola keuangan, dan membiayai pengeluaran rumah tangga. Sementara itu, kekayaan ditafsirkan sebagai alat pelindung kehidupan
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rumah tangga, seperti investasi, asuransi, dan kepemilikan aset. Dalam konteks penelitian ini, kekayaan adalah aset. Linderberg (2002,
hal. 304) memaknai pelindung kehidupan sebagai
kemampuan keluarga atau komunitas untuk mempertahankan dan mengembangkan pendapatan, aset, dan relasi sosialnya dari tahun ke tahun. Definisi ini, bagi Lindenberg, mengandung makna pelindung kehidupan yang lebih luas dari sekadar ketahanan ekonomi. Selaras dengan pernyataan Linderberg, Kabeer (2003, hal. 106) juga menerangkan bahwa dampak sosial adalah elemen penting untuk menilai kinerja LKM dan potensi keberlanjutannya di tengah masyarakat karena memiliki pengaruh dalam membentuk kesejahteraan masyarakat. Kabeer memasukkan unsur modal manusia, yakni kesehatan, nutrisi, pendidikan, dan relasi sosial sebagai komponen dampak sosial untuk penilaian LKM. OECD’s Better Life Initiative (2013) mendefinisikan kesejahteraan hidup sebagai berikut: Reflecting this multi-dimensional approach, the OECD identifies three pillars for understanding and measuring people’s well-being: (1) Material living conditions (or economic well-being), which determine people’s consumption possibilities and their command over resources. (2) Quality of life, which is defined as the set of nonmonetary attributes of individuals that shapes their opportunities and life chances, and has intrinsic value under different cultures and contexts. (3) The sustainability of the socio-economic and natural systems where people live and work, which is important for wellbeing to last over time. Mengacu pada pendekatan multidimensi, OECD mengidentifikasi tiga pilar untuk memahami dan mengukur kesejahteraan masyarakat: (1) Syarat hidup materi (atau kesejahteraan ekonomi), yang menentukan konsumsi masyarakat dan kontrolnya terhadap sumber daya. (2) Kualitas hidup, yang didefinisikan sebagai
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesatuan atribut nonekonomi, yang membentuk peluang dan kesempatan hidup, serta memiliki nilai intrinsik sesuai dengan konteks dan budayanya. (3) Keberlanjutan sistem sosio-ekonomi dan alam di tempat masyarakat hidup dan bekerja yang penting untuk kesejahteraan dari waktu ke waktu.
Dengan demikian, kesejahteraan yang diuraikan OECD meliputi ukuran finansial dan nonfinansial. Definisi di atas sesuai dengan makna kesejahteraan Credit Union Tyas Manunggal (CUTM). Dalam konteks penelitian, kesejahteraan akan diukur secara finansial melalui peningkatan tabungan dan/atau aset. Sementara itu, kesejahteraan nonfinansial diukur melalui kualitas kesehatan dan pendidikan, serta eksistensi sumber pendapatan baru sebagai salah satu indikator bahwa anggota turut berupaya
mencapai
kesejahteraannya
melalui
sistem
sosio-ekonomi
yang
berkelanjutan.
2.5
Evaluasi Efektivitas Program Pendidikan Shalock (2001) sebagaimana dikutip oleh Wang (2009, hal. 145) menjelaskan
bahwa dalam evaluasi efektivitas, ada pertanyaan yang perlu dijawab: “apakah program ini sudah menghasilkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya?” Jawaban pertanyaan tersebut digunakan untuk: (1) membandingkan tujuan program dengan hasil yang dicapai, (2) memahami kinerja program dan menilai hasilnya, (3) menyediakan informasi timbal balik sebagai bentuk reaksi atas perubahan dan perkembangan selama program berlangsung. Stufflebeam (2003) sebagaimana dikutip oleh Zhang, dkk. (2011, hal. 63-66) menyediakan model evaluasi berbasis manajemen terhadap pendidikan atau pelatihan.
suatu
program
Tujuan evaluasi berbasis manajemen ini adalah
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membantu pembuat keputusan mengambil keputusan yang lebih baik, terutama untuk program pendidikan. Model CIPP Stufflebeam meliputi evaluasi konteks (context evaluation), evaluasi masukan (input evaluation), evaluasi proses (process evaluation), dan evaluasi produk (product evaluation). Dalam konteks penelitian di CUTM, evaluasi efektivitas program pendidikan dilakukan dengan menerapkan analisis dampak (impact analysis). Analisis tersebut dimulai dari menganalisis masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), dan berakhir pada dampak (impact). Analisis dampak ini memasukkan komponenkomponen evaluasi dari model Stufflebeam. Evaluasi konteks dan evaluasi masukan dikelompokkan ke dalam kelompok masukan (input) di analisis dampak. Evaluasi proses menggambarkan keluaran (output) dan hasil (outcome) di analisis dampak. Terakhir, evaluasi produk mencerminkan dampak.
2.6
Analisis Dampak di Lembaga Keuangan Mikro Analisis dampak merupakan sebuah proses memastikan suatu intervensi
mencapai hasil yang diharapkan. Dalam karya Ledgerwood (1999, hal. 46-59), Dichter menulis analisis dampak intervensi Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Menganalisis dampak yang terjadi pada sebuah lembaga keuangan mikro sangat penting, terutama bila tujuannya adalah mengurangi kemiskinan. Analisis dampak LKM memeriksa pengaruh intervensi lembaga pada hasil yang diharapkan yang sesuai dengan tujuan keberadaan lembaga tersebut. Menurut Dunn (1996) sebagaimana dikutip oleh Ledgerwood (1999, hal. 48), sebuah tinjauan penelitian beberapa tahun ini, membahas konsep “portofolio
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ekonomi rumah tangga”. Konsep ini merupakan gabungan antara sumber daya manusia dan keuangan yang menghasilkan relasi dinamis aktivitas konsumsi, produksi, dan investasi. Beberapa pengguna potensial hasil analisis dampak LKM adalah praktisi lembaga, pendonor, pembuat kebijakan, dan akademik. Dalam konteks penelitian di CUTM, pengguna potensial lebih diarahkan ke golongan praktisi (staf manajemen), pembuat kebijakan (pengurus dan pengawas), serta akademik. Praktisi lembaga memperhatikan perbaikan dan pengembangan lembaga terkait intervensi mereka untuk mencapai dampak yang diharapkan. Pembuat kebijakan dan akademik memperhatikan pengaruh dampak intervensi LKM. Kedua pengguna tersebut dapat menggunakan hasil analisis untuk mempertimbangkan perubahan kebijakan, keputusan alokasi anggaran, dan membahas pertanyaan terkait penelitian akademik. Secara umum, dampak LKM dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yakni ekonomi, sosiopolitik atau budaya, dan personal atau psikologis. Setiap kategori memiliki target dan tingkat pengaruh yang berbeda-beda. Dalam konteks penelitian di CUTM, dampak LKM yang dianalisis masuk ke kategori ekonomi dan kategori personal atau psikologis dengan target anggota-anggotanya. Analisis dampak pada ekonomi anggota melalui pemeriksaan pertumbuhan akumulasi kesejahteraan pada level komunitas atau rumah tangga dan perlindungan pendapatan melalui pengelolaan konsumsi yang lebih baik. Analisis dampak pada personal atau psikologis anggota melalui pemeriksaan perubahan cara pandang pribadinya terhadap masa depan ekonominya. Misalnya, setelah mendapatkan
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendidikan keuangan, seseorang merasa lebih percaya diri dalam mengelola keuangan, berani untuk meminjam demi pengembangan modal usahanya, dan optimis untuk selalu taat mengembalikan pinjaman pokok serta membayar bunga pinjaman sesuai dengan perjanjian yang berlaku.
2.7
Penelitian
Kualitatif
Fenomenologi
tentang
Literasi
Keuangan:
Tinjauan Teoritis Campbell
(2007)
menulis
disertasi
doktoral
dengan
judul
“A
Phenomenological Study of Family Influence on Millennial College Students’ Money Beliefs and Behaviors”. Tujuan penelitian kualitatif fenomenologi ini adalah mengeksplorasi fenomena pengaruh orang tua kepada anak-anaknya mengenai uang yang membentuk keyakinan dan perilaku mereka. Campbell menggunakan kuesioner, wawancara, refleksi tertulis, genogram, dan studi pustaka untuk mengumpulkan data. Ada tujuh tema yang dimunculkan oleh Campbell, yakni hidup dalam satu tujuan, pembatasan pinjaman, pengelolaan dan perencanaan, menabung, berinvestasi, menyelesaikan pendidikan lebih tinggi, dan bekerja keras. “A Phenomenological Study to Discover Low-Income Adults' Perceptions and Expectations Regarding Financial Literacy” oleh Schaffer (2013) bertujuan untuk menemukan strategi meningkatkan kehadiran kelompok berpenghasilan rendah ke dalam program literasi keuangan yang disediakan oleh pemerintah dan swasta. Schaffer mengumpulkan data dari 20 partisipan melalui wawancara mendalam terkait latar belakang kehidupan, program pendidikan, dan harapan masa depan mereka.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Sebagaimana telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya bahwa salah satu tanggung jawab sosial dari sebuah Credit Union adalah memajukan pendidikan keuangan, yang merupakan prinsip inti koperasi, kepada seluruh anggotanya. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi program pendidikan di sebuah koperasi, yakni Credit
Union
Tyas Manunggal (CUTM),
dalam kaitannya dengan
peningkatan kapasitas anggota di bidang pengelolaan keuangan dan dampaknya pada kesejahteraan anggota.
3.1
Jenis Penelitian Penelitian
ini
merupakan
kualitatif
deskriptif
dengan
pendekatan
fenomenologi. Merriam (2009, hal. 23) memaparkan bahwa dasar penelitian kualitatif, secara filosofis, berasal dari konstruksionisme, fenomenologi,
dan
interaksi simbolis yang diterapkan oleh peneliti untuk memahami pengalaman kehidupan manusia, menafsirkan cara pandang manusia, dan mendalami hal-hal yang dianggap penting oleh manusia untuk membangun pengalamannya. Penelitian kualitatif diterapkan untuk menjawab pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” dari perilaku, pendapat, dan pengalaman manusia. Lebih dalam, Creswell (2007, hal. 37) menerangkan bahwa penelitian kualitatif dimulai dari asumsi, sudut pandang, dan studi dari rumusan masalah penelitian yang memuat pertanyaan berkenaan dengan masalah manusia atau sosial.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kemudian, laporan hasil penelitian memuat suara partisipan, refleksi peneliti, dan deskripsi serta interpretasi yang lengkap mengenai permasalahan. Bahkan, lebih jauh, hasil penelitian bisa dikembangkan sebagai pancingan atau sinyal untuk mengambil tindakan konkret. Guest, dkk. (2012, hal. 17) menyebutkan kekuatan dari pendekatan fenomenologi, yaitu baik untuk sampel data yang kecil dan memiliki kebebasan mengeksplorasi data lebih dalam. Makna fenomenologi lebih luas dari sekadar pengalaman karena melibatkan persepsi,
perasaan,
dan pengalaman
hidup
terpenting dan semuanya itu yang menjadi objek penelitian (Guest, MacQueen, & Namey, 2012, hal. 13). Selaras dengan Guest, dkk., Merriam (2009, hal. 26) memaparkan bahwa penelitian fenomenologi cocok untuk mempelajari afektif, emosi, dan pengalaman manusia dengan lebih detil. Selanjutnya,
Creswell (2007,
hal.
59)
memaparkan dua pendekatan
fenomenologi, yakni hermeneutika dan psikologis. Manen (1990), sebagaimana dikutip oleh Creswell, menjelaskan bahwa fenomenologi hermeneutika berorientasi pada pengalaman hidup partisipan. Peneliti menginterpretasi “teks-teks” kehidupan yang muncul dari partisipan dan menuliskan hasil interpretasinya ke laporan akhir. Sementara itu,
pada fenomenologi psikologis, peneliti justru lebih banyak
mendeskripsikan pengalaman partisipan daripada melakukan interpretasi. Dengan demikian, fokus dari studi fenomenologi hermeneutika adalah mengungkapkan dan menafsirkan esensi pengalaman kehidupan manusia, sehingga produk akhir dari penelitian fenomenologi hermeneutika adalah deskripsi dan interpretasi yang menyajikan esensi dari pengalaman tersebut.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Melalui
studi
fenomenologi
hermeneutika,
peneliti
mendeskripsikan
pengalaman informan mengikuti program pendidikan, menginterpretasi pemaknaan hasil pendidikan tersebut ke dalam aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan, serta mencari keterkaitan antara pengelolaan keuangan yang dilakukan informan dengan dampak kesejahteraan yang dirasakan oleh informan. Hasil deskripsi
dan
analisis
digunakan
untuk
mengambil
kesimpulan
mengenai
efektivitas program pendidikan dalam upaya meningkatkan kapasitas anggota di bidang finansial,
pengelolaan
keuangan
melalui pembuktian
peningkatan keterampilan finansial,
peningkatan
pengetahuan
dan perubahan sikap
finansial
anggota, serta dampak pengelolaan keuangan tersebut terhadap kesejahteraan hidup anggota.
3.2
Definisi Unit Analisis a.
Pendidikan Dasar: Pendidikan yang diselenggarakan oleh Credit Union kepada calon anggota yang telah menabung melalui produk SIBUHAR (Simpanan Bunga Harian) selama tiga bulan berturut-turut. Pendidikan Dasar di Credit Union terdiri dari Pendidikan Dasar I dan Pendidikan Dasar II. Materi
Pendidikan
Dasar
I
memuat
sejarah
Credit
Union,
keorganisasian Credit Union, manajemen keuangan pribadi (keluarga), pengantar manajemen kredit, dan pola kebijakan Credit Union setempat.
Pendidikan
Dasar
II
bertujuan
untuk
meningkatkan
pengetahuan, wawasan, penghayatan, dan keterampilan anggota dalam
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berkomunitas di Credit Union. Dalam penelitian ini, materi kunci Pendidikan
Dasar
adalah
Pola
dan
Kebijakan,
Keterampilan
Berkomunitas Antaranggota, Pengelolaan Keuangan, dan Pengelolaan Pinjaman. b.
Pendidikan Literasi Keuangan: Pendidikan yang diselenggarakan oleh Credit Union kepada anggota sebagai lanjutan dari Pendidikan Dasar. Materi dalam Pendidikan Literasi Keuangan lebih menekankan pada internalisasi pembedaan konsep kebutuhan dan keinginan, pembelajaran tentang perencanaan keuangan yang lebih komprehensif, internalisasi filosofi Credit Union dan anggota-anggotanya sebagai satu kesatuan yang saling menghidupi. Dalam penelitian ini, materi kunci Pendidikan Literasi Keuangan adalah Pembedaan antara Keinginan dan Kebutuhan, Pengendalian Pengeluaran, Anggaran Belanja, Cara Menghitung Bunga Pinjaman, Cara Menghitung Bunga Simpanan, Pengelolaan Dana Darurat, dan Perhitungan Aset.
c.
Pengetahuan Finansial: 1)
Konsep-konsep
yang
sebaiknya diketahui seseorang
untuk
membuat aktivitas finansialnya jauh lebih baik. 2)
Kemampuan untuk mengendalikan uang dalam berbagai bentuk, kegunaan, dan fungsi. Kemampuan untuk menangani masalah finansial sehari-hari dan membuat pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pribadinya.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
Keterampilan Finansial: 1)
Komponen-komponen yang
sebaiknya diterapkan
seseorang
untuk membuat aktivitas finansialnya lebih baik. 2)
Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan pemahaman finansial di berbagai konteks termasuk di dalam situasi yang bisa diprediksi maupun di dalam situasi tidak terduga.
3)
Kemampuan
untuk
mengelola
peluang
finansial
dan
menyelesaikan masalah finansial. e.
Sikap Finansial: Segala pemikiran, perasaan, pendapat, dan tindakan seseorang yang mendukung aktivitas finansialnya.
f.
Efektivitas: Berdasarkan proses
analisis
dampak,
suatu
program dikatakan
berlangsung efektif apabila perubahan yang diharapkan sudah berhasil dan berdampak langsung pada kehidupan seseorang. Dalam penelitian ini, tingkatan efektivitas dikategorikan sebagai berikut: 1)
Sangat Efektif Kesimpulan “sangat efektif” diambil ketika informan sebanyak 100% dari total keseluruhan informan mampu menunjukkan adanya
peningkatan
keterampilan
pengetahuan
finansial,
perubahan
finansial, sikap
peningkatan finansial,
dan
peningkatan kesejahteraan.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2)
Efektif Kesimpulan “efektif” diambil ketika informan sebanyak 75%99% dari total keseluruhan informan mampu menunjukkan adanya
peningkatan
keterampilan
pengetahuan
finansial,
perubahan
finansial, sikap
peningkatan finansial,
dan
peningkatan kesejahteraan. 3)
Cukup Efektif Kesimpulan “cukup efektif” diambil ketika informan sebanyak 50%-74% dari total keseluruhan informan mampu menunjukkan adanya
peningkatan
keterampilan
pengetahuan
finansial,
perubahan
finansial, sikap
peningkatan finansial,
dan
peningkatan kesejahteraan. 4)
Tidak Efektif Kesimpulan “tidak efektif” diambil ketika informan sebanyak 25%-49% dari total keseluruhan informan mampu menunjukkan adanya
peningkatan
keterampilan
pengetahuan
finansial,
perubahan
finansial, sikap
peningkatan finansial,
dan
peningkatan kesejahteraan. 5)
Sangat Tidak Efektif Kesimpulan “sangat tidak
efektif” diambil ketika informan
sebanyak 0%-24% dari total keseluruhan informan mampu menunjukkan
adanya
peningkatan
pengetahuan
finansial,
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peningkatan keterampilan finansial, perubahan sikap finansial, dan peningkatan kesejahteraan. g.
Pengelolaan Keuangan: Pengelolaan aktivitas finansial yang terdiri dari pengelolaan simpanan dan pengelolaan pinjaman. Pengelolaan simpanan mengacu pada aktivitas menabung. Pengelolaan pinjaman merujuk pada aktivitas meminjam dan mengangsur pinjaman. 1)
Menabung: Segala bentuk aktivitas menabung di Credit Union, selain menabung melalui Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib.
2)
Meminjam dan Mengangsur Pinjaman: Segala bentuk aktivitas meminjam atau mengakses kredit di Credit Union berdasarkan kemampuan ekonomi seseorang, disertai dengan ketentuan-ketentuan khusus untuk pinjaman.
h.
Keputusan Finansial: Segala bentuk aktivitas finansial yang ditetapkan oleh seseorang melalui produk-produk keuangan di Credit Union.
i.
Kesejahteraan: Perasaan sejahtera yang dirasakan oleh seseorang sebagai dampak dari pengelolaan keuangan dan keputusan finansialnya. Dalam penelitian ini, makna sejahtera diukur dari dua sudut pandang, yakni sejahtera secara finansial dan nonfinansial.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1)
Peningkatan Kesejahteraan Finansial: Segala hasil aktivitas dan keputusan finansial yang dapat diukur dengan uang dan mengandung manfaat finansial.
2)
Peningkatan Kesejahteraan Nonfinansial: Segala perasaan, pengalaman, pikiran, sikap, dan hasil yang tidak dapat diukur dengan uang, bernilai positif, dan menghasilkan kebaikan.
3.3
Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah pengurus, staf manajemen, dan seluruh
anggota CUTM sebanyak 2.045 orang (per 31 Desember 2015). Wilayah sampel pada penelitian ini adalah dibagi dua berdasarkan posisi dalam lembaga. Wilayah sampel pertama meliputi pengurus dan manajemen. Wilayah sampel kedua adalah anggota-anggota CUTM dengan persyaratan sebagai berikut: a.
Pernah mengikuti Pendidikan Dasar
b.
Pernah mengikuti Pendidikan Literasi Keuangan
c.
Sedang memiliki pinjaman di CUTM
d.
Pernah memiliki pinjaman di CUTM
e.
Tidak memiliki pinjaman di CUTM
Berikut adalah daftar jumlah anggota CUTM yang memiliki persyaratan di atas: a.
Total anggota yang memenuhi persyaratan no. 1 dan no. 2 berjumlah 186 orang.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
Anggota yang memenuhi persyaratan no. 1, no. 2, no. 3, dan no. 4 berjumlah 114 orang.
c.
Anggota yang memenuhi persyaratan no. 1, no. 2, dan no. 5 berjumlah 72 orang.
Pada penelitian ini, pemilihan sampel untuk wilayah sampel pertama berjumlah 3 orang, yakni ketua pengurus, manajer, dan kepala divisi kredit. Sementara itu, pemilihan sampel untuk wilayah sampel kedua berjumlah 30 orang dengan pemenuhan syarat sebagai berikut: a.
Anggota yang memenuhi persyaratan no. 1, no. 2, dan no. 3 berjumlah 15 orang.
b.
Anggota yang memenuhi persyaratan no. 1, no. 2, no. 4, dan no. 5 berjumlah 15 orang.
Dengan demikian, total sampel dalam penelitian ini berjumlah 33
orang.
Selanjutnya, seluruh sampel data dalam penelitian ini disebut informan.
3.4
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi sesuai dengan teknik
penelitian survei cross-sectional dan nonsurvei. Menurut Mathers, Fox, & Hunn (2009, hal. 5), teknik penelitian survei cross-sectional memberikan potret dari peristiwa yang terjadi pada seseorang atau sekelompok orang pada waktu tertentu. Survei ini mengambil bentuk deskriptif atau eksplorasi untuk menggambarkan perilaku atau sikap. Sementara itu, teknik penelitian nonsurvei mengumpulkan data
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bukan dengan wawancara dan kuesioner, melainkan dengan mempelajari dokumen (Yusuf, 2014, hal. 50). Pada wawancara
teknik dan
penelitian kuesioner.
survei,
pengumpulan
Berikutnya,
pada
data
teknik
dilakukan penelitian
dengan
nonsurvei,
pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan studi pustaka. Dengan demikian, metode pengumpulan data pada penelitian ini sebagai berikut: a.
Wawancara Pada penelitian ini, peneliti dan informan akan bertemu tatap muka dan melakukan wawancara semi-terstruktur.
b.
Kuesioner Pada penelitian ini, informan akan diberikan kuesioner berbentuk pertanyaan terbuka dan tertutup.
c.
Observasi Pada penelitian ini, peneliti akan mengikuti keberlangsungan proses pendidikan yang diselenggarakan oleh CUTM.
d.
Studi Pustaka Pada penelitian ini,
peneliti akan mempelajari dokumen terkait
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Literasi Keuangan yang dibuat oleh CUTM, serta materi kepustakaan lain yang relevan.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.5
Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.6
a.
Panduan wawancara semi-terstruktur.
b.
Kuesioner.
c.
Panduan observasi.
d.
Panduan studi pustaka.
Metode Analisis Data Cara menganalisis data dalam penelitian ini dibagi dua berdasarkan metode
pengumpulan data. Pada pengumpulan data melalui survei, wawancara, dan observasi, teknik analisis data yang diterapkan adalah model interaktif Miles & Huberman. Sementara itu, pada pengumpulan data melalui studi pustaka, teknik analisis data yang diterapkan adalah directed content analysis. Proses menganalisis data menjelaskan hal utama yang harus dipelajari –faktor kunci, konsep, atau variabel– dan hubungan faktor-faktor tersebut secara grafis dan narasi (Miles & Huberman, 1994, hal. 18). Lebih lanjut, penelitian yang menggunakan analisis data model interaktif, pada umumnya, memiliki hubungan kausalitas atau pengaruh satu sama lain sehingga keberlangsungan proses analisis data dilakukan dalam beberapa kali hingga mencapai satu kesimpulan utuh dan bulat.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model interaktif Miles & Huberman (1994, hal. 10-12) membagi proses analisis data ke dalam tiga tahap: a.
Tahap Reduksi Data Pada tahap ini, peneliti melakukan proses pemilihan, penyederhanaan, dan penyusunan data berdasarkan indikator-indikator yang telah disusun sebelumnya.
b.
Tahap Penyajian Data Pada tahap ini, peneliti melakukan proses perakitan, pemadatan, dan pengorganisasian data sehingga memungkinkan munculnya gambaran kesimpulan.
c.
Tahap Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Pada tahap ini, proses analisis data terkait dengan penyusunan dan pengorganisasian konsep dan pemikiran peneliti. Hal ini dibangun dengan membangun koherensi temuan dan gambaran kesimpulan dari tahap penyajian. Selama tahap ini berlangsung, pemaknaan data yang identik dan kontradiktif memerlukan klarifikasi.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut adalah keterkaitan komponen analisis data dalam model interaktif Miles & Huberman: Pengumpulan Data
Reduksi Data
Penyajian Data
Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Gambar 3.1 Model Interaktif Miles & Huberman
Hsieh & Shannon (2005, hal. 1281-1283) menjelaskan bahwa tujuan directed content analysis adalah untuk membuktikan kerangka teoritis secara konseptual. Teori atau penelitian yang ada dapat membantu memfokuskan pertanyaan penelitian. Hal ini dapat memberikan prediksi tentang hubungan antarvariabel sehingga membantu menentukan skema coding awal atau hubungan antarkode. Kemudian, proses analisis data dilakukan dalam dua tahap. Pertama, menetapkan coding dengan teori atau penelitian yang relevan. Kedua, peneliti meleburkan diri dalam data dan memeriksa temuan-temuan potensial pada data yang memiliki keterkaitan dengan coding.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.7
Kredibilitas Data Uji kredibilitas data dilakukan dengan triangulasi metode dan triangulasi data.
Triangulasi adalah suatu keadaan di mana peneliti, secara sadar, mengumpulkan data dan memeriksa temuannya lebih dari satu kali, menggunakan berbagai sumber dan bukti-bukti, melakukan proses verifikasi yang sebagian besar dibangun pada saat proses pengumpulan data, dan memerlukan waktu yang sedikit lebih lama untuk melaporkan hasilnya (Miles & Huberman, 1984, dikutip oleh Mathison, 1988, hal. 16). Menurut Mathison (1988, hal. 14), triangulasi metode adalah jenis triangulasi yang sering diterapkan dalam penelitian fenomena sosial. Triangulasi metode dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama melalui metode berbeda. Sementara itu, triangulasi data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.8
Kerangka Penelitian Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan
Program Pendidikan CUTM
Pengelolaan Keuangan
Peningkatan Kesejahteraan Hidup
Efektivitas
Gambar 3.2 Kerangka Penelitian
Berdasarkan kerangka penelitian di atas, peneliti, kemudian, menerapkan analisis dampak (impact analysis) untuk mendalami alur penelitian. Analisis dampak tersebut dimulai dari menganalisis masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), dan berakhir pada dampak (impact). Peneliti menggunakan analisis dampak dengan mempertimbangkan keberadaan relasi sebab akibat yang muncul dari suatu kelompok unit analisis ke kelompok unit analisis berikutnya. Input dalam penelitian ini berupa: (1) Pendidikan Dasar di CUTM bagi calon anggota, (2) Pendidikan Literasi Keuangan bagi anggota, dan (3) pemahaman makna kesejahteraan khas CUTM. Keluaran diukur dari: (1) peningkatan pengetahuan finansial, (2) peningkatan keterampilan finansial, dan (3) perubahan sikap finansial pada anggota. Berikutnya, hasil ditinjau dari: (1) pengelolaan simpanan, dan (2) pengelolaan pinjaman. Terakhir, dampak dalam penelitian ini ditinjau dari kesejahteraan anggota: (1) kesejahteraan finansial terkait kondisi keuangan dan pertambahan aset,
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
serta (2) kesejahteraan nonfinansial terkait kecukupan kebutuhan hidup dan kepemilikan sumber pendapatan tambahan. Berikut adalah analisis dampak yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk mengevaluasi efektivitas program pendidikan di CUTM:
• 1. Program Pendidikan Dasar • 2. Program Pendidikan Literasi Keuangan • 3. Pemahaman makna sejahtera khas CUTM
• Kesejahteraan finansial • Kesejahteraan nonfinansial
• 1. Peningkatan pengetahuan finansial • 2. Peningkatan keterampilan finansial • 3. Perubahan sikap finansial
Masukan (input)
Keluaran (output)
Dampak (impact)
Hasil (outcome)
• Pengelolaan simpanan • Pengelolaan pinjaman
Gambar 3.3 Analisis Dampak
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.9
Analisis Pemetaan Peneliti telah menguraikan analisis dampak yang akan digunakan dalam
penelitian ini. Analisis tersebut dimulai dari menganalisis masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), dan berakhir pada dampak (impact). Lebih dalam, peneliti membagi analisis dampak tersebut ke dalam 5 analisis pemetaan antarunit analisis. a.
Analisis I Analisis
I
menilai
peningkatan
pengetahuan
finansial
anggota.
Pertanyaan penelitian yang pertama, yakni “sejauh mana efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan pengetahuan finansial anggota?” akan dijawab melalui analisis I ini. b.
Analisis II Analisis
II
menilai
peningkatan
keterampilan
finansial
anggota.
Pertanyaan penelitian yang kedua, yakni “sejauh mana efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan keterampilan finansial anggota?” akan dijawab melalui analisis II ini. c.
Analisis III Analisis III menilai perubahan sikap finansial anggota. Pertanyaan penelitian ketiga, yakni “sejauh mana efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya perubahan sikap finansial anggota?” akan dijawab melalui analisis II ini.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
Analisis IV Analisis IV mencermati pengelolaan keuangan anggota. Pertanyaan penelitian keempat, pengetahuan finansial,
yakni “sejauh mana efektivitas implementasi keterampilan
finansial,
dan sikap
finansial
anggota terhadap pengelolaan keuangannya?” akan dijawab melalui analisis IV ini. e.
Analisis V Analisis V mengevaluasi sejauh mana anggota mencapai kesejahteraan melalui pengelolaan keuangan. Pertanyaan penelitian yang kelima, yakni
“sejauh
mana
efektivitas
pengelolaan
keuangan
anggota
memberikan dampak pada kesejahteraan hidupnya?” akan dijawab melalui analisis V ini.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
ANALISIS I (Input Output): Implementasi Program Pendidikan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Finansial
Tujuan Finansial: Pemilikan tujuan finansial
Materi: 1. Makna Sejahtera CUTM 2. Pendidikan Dasar 3. Pendidikan Literasi Keuangan
Gambar 3.4 Analisis Pemetaan I
55
Pengetahuan Finansial: 1. Perhitungan pengelolaan keuangan 2. Perhitungan bunga tunggal (simple interest) dan jumlah simpanan 3. Perhitungan bunga majemuk (compound interest) dan jumlah simpanan 4. Perhitungan jumlah pinjaman yang diterima dari lembaga 5. Perhitungan bunga pinjaman tetap 6. Perhitungan bunga pinjaman menurun dan jumlah angsuran pokok 7. Perbedaan pinjaman konsumtif dan pinjaman produktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
ANALISIS II (Input Output): Implementasi Program Pendidikan Terhadap Peningkatan Keterampilan Finansial
Materi: 1. Makna Sejahtera CUTM 2. Pendidikan Dasar 3. Pendidikan Literasi Keuangan
Gambar 3.5 Analisis Pemetaan II
56
Keterampilan Finansial: 1. Kepemilikan anggaran belanja RT 2. Kepemilikan simpanan terhadap pengeluaran 3. Tujuan menabung 4. Perencanaan menabung 5. Tujuan meminjam 6. Prioritas mengakses pinjaman 7. Perencanaan meminjam 8. Atensi sebelum mengakses pinjaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
ANALISIS III (Input Output): Implementasi Program Pendidikan Terhadap Perubahan Sikap Finansial
Materi: 1. Makna Sejahtera CUTM 2. Pendidikan Dasar 3. Pendidikan Literasi Keuangan
Gambar 3.6 Analisis Pemetaan III
57
Sikap Finansial: 1. Sikap mengelola keuangan 2. Kepemilikan simpanan pribadi 3. Sikap mengelola simpanan 4. Kondisi paling dihindari saat mengakses pinjaman 5. Kepemilikan pinjaman 6. Rutinitas mengangsur 7. Sikap mengelola pinjaman 8. Pengalaman meminjam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
ANALISIS IV (Output Outcome): Implementasi Kapasitas Anggota Terhadap Pengelolaan Keuangan
Kapasitas Anggota: 1. Pengetahuan Finansial 2. Keterampilan Finansial 3. Sikap Finansial
Gambar 3.7 Analisis Pemetaan IV
58
Pengelolaan Keuangan: 1. Pengelolaan Simpanan: Peningkatan simpanan Pengurangan pengeluaran 2. Pengelolaan Pinjaman: Peningkatan pinjaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
ANALISIS V (Outcome Impact): Implementasi Pengelolaan Keuangan Terhadap Kesejahteraan Anggota
Kesejahteraan Finansial: 1. Pertambahan aset Pengelolaan Keuangan: 1. Pengelolaan Simpanan 2. Pengelolaan Pinjaman Kesejahteraan NonFinansial: 1. Kecukupan kebutuhan hidup 2. Kepemilikan sumber pendapatan tambahan
Gambar 3.8 Analisis Pemetaan V
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab III, peneliti telah menguraikan langkah-langkah menganalisis data melalui 5 analisis pemetaan untuk menjawab 5 pertanyaan penelitian. Dalam bab IV ini, peneliti menyajikan hasil penelitian berupa deskripsi dan analisis data yang bertujuan untuk
mengevaluasi program pendidikan Credit
Union
terhadap
peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan anggota serta dampaknya pada kesejahteraan anggota. Deskripsi dan analisis penelitian ini didasarkan pada hasil pengisian kuesioner oleh anggota, wawancara mendalam dengan pengurus dan manajemen, observasi pelaksanaan program Pendidikan Dasar oleh peneliti, dan studi pustaka pada materi pendidikan di Credit Union Tyas Manunggal (CUTM). Analisis penelitian ini difokuskan pada anggota sebagai peserta program pendidikan. Hasil pengolahan data yang tidak dimasukkan ke dalam pembahasan analisis dapat dicermati lebih detil di bagian lampiran dalam penelitian ini.
4.1
Karakteristik Informan Penelitian Pada penelitian ini, pemilihan informan untuk area informan pertama
berjumlah 3 orang, yakni ketua pengurus, manajer, dan kepala divisi kredit. Sementara itu, pemilihan informan untuk area informan kedua berjumlah 30 orang dari 2.045 anggota dengan pemenuhan syarat sebagai berikut:
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Pernah mengikuti Pendidikan Dasar
2.
Pernah mengikuti Pendidikan Literasi Keuangan
3.
Sedang memiliki pinjaman di CUTM
4.
Pernah memiliki pinjaman di CUTM
5.
Tidak memiliki pinjaman di CUTM
Berdasarkan data per 15 Februari 2016, informan anggota yang memenuhi kelima syarat di atas adalah sebagai berikut: 1.
Anggota CUTM yang memenuhi persyaratan no. 1, no. 2, dan no. 3 berjumlah 15 orang. (Status: Pinjam)
2.
Anggota CUTM yang memenuhi persyaratan no. 1, no. 2, dan no. 4 berjumlah 4 orang. (Status: Lunas)
3.
Anggota CUTM yang memenuhi persyaratan no. 1, no. 2, dan no. 5 berjumlah 11 orang. (Status: Tidak Pinjam)
Dengan demikian, total informan dalam penelitian ini berjumlah 33 orang. Penelitian ini dimulai dengan studi pustaka dan observasi sejak September 2015. Sementara itu, pengisian kuesioner dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama dilakukan dengan mendatangi informan ke rumah pada tanggal 19-25 Februari 2016. Tahap kedua dilakukan dengan mengundang informan ke aula Panti Asuhan Santa Maria, Ganjuran, Bantul, pada tanggal 27 dan 28 Februari 2016 untuk mengisi kuesioner bersama-sama. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri atas 6 bagian, yakni data demografis informan, input, output, outcome, impact ke-1, dan impact ke-2. Terakhir, wawancara mendalam dengan pengurus dan manajemen dilakukan pada Juli 2016.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persebaran karakteristik informan anggota CUTM didasarkan pada tahun masuk anggota CUTM, jenis kelamin, pendidikan terakhir, usia, status pernikahan, jumlah anak, pekerjaan, jumlah penghasilan bulanan, dan kondisi pengelolaan keuangan sebelum bergabung menjadi anggota di CUTM. Berikut adalah karakteristik informan berdasarkan tahun masuk menjadi anggota CUTM. Tabel 4.1 Karakteristik Informan Berdasarkan Tahun Masuk Anggota CUTM Tahun Anggota Frekuensi Persentase 2005 1 3,3 2007 2 6,7 2009 1 3,3 2010 3 10,0 2011 7 23,3 2012 7 23,3 2013 5 16,7 2015 4 13,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Mengingat Pendidikan Literasi Keuangan baru diadakan tahun 2015, maka 26 informan atau sebanyak 86,7% dari total keseluruhan informan yang bergabung sebelum tahun 2015 diyakini telah memiliki cukup pengalaman berkoperasi dan mampu menilai proses pendidikan di CUTM dari pelaksanaan Pendidikan Dasar hingga Pendidikan Literasi Keuangan. Sementara itu, mempertimbangkan jeda waktu yang cukup singkat antara proses penerimaan materi Pendidikan Dasar dengan materi Pendidikan Literasi Keuangan, maka 4 informan yang baru bergabung pada tahun 2015 diyakini memiliki pengetahuan pengelolaan keuangan yang lebih segar untuk segera diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya. 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.2 Karakteristik Informan Berdasarkan Jenjang Usia Usia Frekuensi Persentase 21-25 1 3,3 26-30 2 6,7 36-40 3 10,0 41-45 6 20,0 46-50 8 26,7 51-55 5 16,7 56-60 3 10,0 >60 2 6,7 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Tabel 4.3 Karakteristik Informan Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Perempuan 18 60,0 Laki-laki 12 40,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Berdasarkan usia, mayoritas informan berusia 46-50 tahun. Jenjang usia ini masih masuk dalam kategori usia produktif. Persebaran ini mewakili informan dari berbagai jenjang usia mulai dari awal 20-an hingga usia pensiun. Berdasarkan jenis kelamin, 60% dari total keseluruhan informan adalah perempuan. Tabel 4.4 Karakteristik Informan Berdasarkan Status Pernikahan Status Frekuensi Persentase Belum menikah 3 10,0 Menikah 25 83,3 Pasangan meninggal 2 6,7 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.5 Karakteristik Informan Berdasarkan Jumlah Anak Jumlah Anak Frekuensi Persentase 0 3 10,0 1 9 30,0 2 10 33,3 3 7 23,3 4 1 3,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Berdasarkan status pernikahan, 25 informan telah menikah. Persebaran ini mewakili informan dari berbagai status pernikahan. Berdasarkan jumlah anak, informan sebanyak 33,3% dari total keseluruhan informan, memiliki 2 anak. Persebaran ini mewakili informan mulai dari belum memiliki anak hingga telah memiliki 4 anak. Tabel 4.6 Karakteristik Informan Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Frekuensi Persentase SD 2 6,7 SMP/sederajat 4 13,3 SMA/sederajat 15 50,0 Akademi (D1-D3) 5 16,7 S1 3 10,0 S2 1 3,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Berdasarkan pendidikan terakhir,
informan sebanyak
50% dari total
keseluruhan informan, menyelesaikan pendidikan terakhirnya di SMA/sederajat. Persebaran ini mewakili berbagai jenjang pendidikan informan mulai dari tamatan SD hingga S2.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.7 Karakteristik Informan Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Persentase Petani 3 10,0 Wirausaha 7 23,3 Guru 3 10,0 Karyawan 2 6,7 PNS 1 3,3 Ibu Rumah Tangga 6 20,0 Buruh 7 23,3 Pensiunan 1 3,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Tabel 4.8 Karakteristik Informan Berdasarkan Penghasilan Bulanan Penghasilan Frekuensi Persentase <1 juta 16 53,3 1-1,5 juta 5 16,7 1,5-2 juta 1 3,3 2-2,5 juta 1 3,3 2,5-3 juta 2 6,7 >3 juta 5 16,7 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Berdasarkan pekerjaan, informan sebanyak 7 orang, bekerja sebagai wirausaha. Tujuh orang lainnya bekerja sebagai buruh. Persebaran ini mewakili informan dari berbagai jenis pekerjaan. Berdasarkan jumlah penghasilan, informan sebanyak 53,3% dari total keseluruhan informan, mendapat hasil kurang dari Rp 1 juta setiap bulan. Persebaran ini mewakili informan dari berbagai jumlah penghasilan, mulai dari kurang dari Rp 1 juta hingga lebih dari Rp 3 juta.
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.9 Jawaban Informan Terkait Kondisi Pengelolaan Keuangan Sebelum Masuk CUTM Simpanan Pinjaman Jawaban Fr. % Fr. % Ya 21 70,0 18 60,0 Tidak 9 30,0 12 40,0 Tidak memiliki pinjaman Total 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase
Pelunasan Fr. % 12 40,0 6 20,0 12 40,0 30 100,0
Berdasarkan kondisi pengelolaan keuangan informan sebelum bergabung di CUTM, ada 9 orang yang tidak memiliki simpanan. Lebih dalam, 4 dari 9 orang yang
tidak
memiliki
simpanan,
ternyata
memiliki
pinjaman.
Kondisi
ini
memberikan tekanan ekonomi yang dirasa cukup berat. Pada akhirnya, 1 dari 4 yang tidak memiliki simpanan, namun memiliki pinjaman, ternyata tidak mampu melunasi pinjaman tersebut.
4.2
Pembahasan Data kuesioner yang telah diisi oleh 30 informan dengan pertanyaan sejumlah
192 butir direkapitulasi dengan menggunakan SPSS 21 dan dibuat tabulasi berdasarkan frekuensi data. Guna menjawab pertanyaan penelitian dengan lebih spesifik,
peneliti mengerucutkan sejumlah
pertanyaan ke dalam klasifikasi-
klasifikasi sesuai rumusan masalah. Pengerucutan tersebut 61 unit analisis kunci yang diyakini mewakili jawaban informan untuk diklasifikasikan ke dalam analisis pemetaan. Selanjutnya, peneliti mencermati kembali hasil observasi, studi pustaka, dan wawancara yang ada kaitannya dengan upaya menjawab rumusan masalah. 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Merujuk pada efektivitas pendidikan yang hendak dijawab melalui penelitian ini, peneliti berpendapat bahwa peningkatan kapasitas seseorang berkaitan dengan adanya peningkatan pengetahuan, peningkatan keterampilan, dan perubahan sikap. Di dalam latar belakang penelitian, peneliti mengangkat sebuah pernyataan bahwa salah satu tanggung jawab sosial dari sebuah Credit Union adalah memajukan pendidikan keuangan, yang merupakan prinsip inti koperasi, kepada seluruh anggotanya. Dalam wawancaranya, Manajer CUTM memberikan pernyataan mengenai tujuan pendidikan sebagai berikut: “Pendidikan Dasar diadakan dalam rangka menanamkan bekal dasar komprehensif bagi anggota untuk menyusun perencanaan hidup sejahtera. Selain itu, Pendidikan Dasar juga memacu konsistensi anggota dalam menerapkan rencana-rencana yang telah disusun. Kemudian, Pendidikan Literasi Keuangan ditujukan untuk pengembangan pribadi di tengah-tengah masyarakat, serta mengupayakan ketahanan ekonomi bersama-sama.” Berdasarkan pernyataan di atas, Manajer CUTM, secara konseptual, sudah memahami betul makna pendidikan yang semestinya diselenggarakan oleh lembaga beridentitas Credit
Union.
Manajer CUTM tidak
sekadar
membicarakan
pendidikan sebagai suatu pembangun kemampuan kognitif anggota, tetapi juga ada unsur pembangun afektif di dalamnya, yakni konsistensi dalam menerapkan perencanaan yang sudah disusun. Meringkas dari pernyataan Manajer CUTM, Kepala Divisi Kredit CUTM berharap bahwa melalui pendidikan, anggota menyadari pentingnya menabung, mampu menghitung kebutuhan jangka pendek
dan jangka panjang,
sadar
berkoperasi, serta mampu menciptakan atau mengembangkan usahanya. Terkait
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengembangan usaha, menurut Ketua Pengurus CUTM, salah satu proyek besar lembaga yang sudah direncanakan sejak tahun 2013 adalah menciptakan usahausaha baru bagi anggota yang belum memiliki usaha dan mengembangkan usahausaha dalam satu grup, yang disebut dengan Fokus Grup Simbiosis, untuk mewujudkan ketahanan ekonomi bersama.
Dengan
kata lain,
pemantapan
pendidikan keuangan yang diselenggarakan di CUTM berkaitan erat dengan kesadaran berkoperasi serta pembangunan sumber pendapatan baru. Merujuk pada wawancara dengan pengurus dan manajemen,
peneliti
menyimpulkan bahwa kesadaran berkoperasi yang dimaksud oleh CUTM bukan hanya pemenuhan kewajiban dan hak anggota secara individual saja, tetapi ada dimensi sosial yang terkait dengan eksistensi anggota-anggota lain,
seperti
kemantapan berkomunitas antaranggota dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bersama. Dengan demikian, peneliti berpendapat bahwa sebelum mencapai kemantapan berkomunitas yang dimaksud oleh lembaga, anggota perlu dipastikan telah menerima dan menerapkan pendidikan dengan baik di dalam pengelolaan keuangan rumah tangganya. Menurut diselenggarakan
peneliti, oleh
efektivitas
koperasi tidak
pendidikan boleh
keuangan
terukur
dari sisi
yang
sudah
peningkatan
pengetahuan saja. Penerapan pengetahuan ke dalam kehidupan sehari-hari, dalam konteks penelitian ini disebut keterampilan, menjadi salah satu unsur penting yang membangun kapasitas seseorang. Selain itu, sikap dalam berpikir dan bertindak sebelum memutuskan suatu keputusan finansial juga menjadi cermin dari kapasitas seseorang. Dalam penelitian ini, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diolah
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan baik adalah satu kesatuan yang membangun kapasitas seseorang untuk kehidupan yang lebih baik. Merujuk pada identitas CUTM sebagai sebuah lembaga simpan pinjam yang berbeda dengan Lembaga Keuangan Mikro lainnya, CUTM pun menyelenggarakan program pendidikan bagi anggota-anggotanya. Akan tetapi, dalam perjalanannya, banyak dinamika yang terjadi pada pelaksanaan program pendidikan di CUTM. Mulai dari berhentinya Pendidikan Literasi Keuangan karena anggota kurang memaknai pentingnya program tersebut, hingga munculnya tantangan penyusunan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik
demografis anggota.
Meskipun
demikian, perlu diketahui bahwa CUTM adalah salah satu koperasi di Yogyakarta yang
sangat
berhasil menekan
tingkat
kegagalan
pengembalian
pinjaman.
Keberhasilan ini menjadi salah satu indikator bahwa anggota-anggota CUTM sudah memaknai pengembalian
pinjaman
sebagai
bentuk
tanggung
jawab
dalam
berkoperasi. Pada pembahasan analisis I, II, III, IV, dan V, peneliti hanya mengambil tabel-tabel unit analisis yang memiliki peran penting dalam peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan dan dampaknya pada kesejahteraan anggota. Tabel unit analisis lain yang tidak dimasukkan ke dalam pembahasan termuat di bagian lampiran dalam penelitian ini. 4.2.1 Analisis Pemetaan I Pada analisis I ini, peneliti akan menjawab pertanyaan penelitian pertama yang berkaitan dengan efektivitas pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengetahuan finansial anggota. Unit analisis kunci yang akan dibahas adalah tujuan finansial dan pengetahuan finansial. Salah satu materi dalam Pendidikan Dasar yang diselenggarakan oleh CUTM bagi calon anggota yang telah menabung produk simpanan SIBUHAR (Simpanan Bunga Harian) selama tiga bulan berturut-turut adalah penegasan tujuan hadirnya CUTM di masyarakat. Sama seperti lembaga keuangan mikro lainnya yang menggaungkan peningkatan kesejahteraan bagi anggota-anggotanya, CUTM pun hadir untuk bersama-sama mengupayakan kesejahteraan itu. Pemaknaan sejahtera yang diciptakan CUTM untuk anggota-anggotanya adalah tersenyum di setiap kebutuhan. Dengan kata lain, kebutuhan anggota terpenuhi pada waktunya, sesuai dengan siklus kehidupan anggota. Sebagai contoh, pasangan yang belum lama menikah diharapkan sudah merancang tabungan untuk proses kelahiran anak, terlepas dari apakah sang istri sudah mengandung atau belum. Dengan adanya rancangan tabungan ini, pasangan tersebut tidak akan tergopoh-gopoh mencari dana untuk kelahiran anak pada saatnya nanti. Guna mengupayakan kesejahteraan anggota, CUTM sudah sepatutnya membimbing anggota merancang kehidupan yang lebih baik secara finansial. Salah satunya adalah memastikan anggota memiliki tujuan finansial. Dengan memiliki tujuan finansial, anggota didorong untuk mampu merencanakan pengelolaan keuangan rumah tangganya sehingga tujuan tersebut dapat digenapi. Berdasarkan observasi selama Pendidikan Dasar dan studi pustaka terhadap konten materi yang dibawa pulang oleh anggota,
peneliti menemukan bahwa pemberi materi,
selanjutnya disebut penyaji, telah menyampaikan materi lokalitas atau materi khas
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
CUTM yang berkenaan dengan pemaknaan sejahtera. Di dalam penyampaian itu, penyaji juga menyinggung contoh perumusan tujuan finansial sebagai pengantar materi pengelolaan keuangan. Tabel 4.10 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Tujuan Finansial Jawaban Frekuensi Persentase Ya 25 83,3 Tidak 5 16,7 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Tabel 4.11 Jawaban Informan Terkait Ketiadaan Tujuan Finansial Jawaban Frekuensi Persentase Tidak paham arti tujuan finansial 4 13,3 Hidup untuk hari ini, kebutuhan esok dipikir esok 1 3,3 Paham tujuan finansial 25 83,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Dari hasil survei peneliti, sebagian besar informan telah memiliki tujuan finansial. Sayangnya, dari 5 informan yang tidak memiliki tujuan finansial, ada 4 orang yang mengaku tidak memahami arti tujuan finansial. Apabila jawaban informan di atas dikaitkan dengan jawaban informan di tabel 8 (hal. 90), ada temuan bahwa setidaknya 10 informan menyatakan mereka tidak mengetahui makna sejahtera CUTM. Berdasarkan deskripsi data di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pada saat Pendidikan Dasar, tidak semua informan mencermati materi yang disampaikan oleh penyaji. Menurut peneliti, ketiadaan tujuan finansial cenderung sama dengan ketiadaan rencana masa depan secara finansial. Hal itu bisa memicu
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tekanan finansial yang cukup berat. Dengan demikian, memiliki tujuan finansial merupakan salah satu syarat fundamental untuk mengelola keuangan dengan lebih baik dan lebih hati-hati. Berikutnya, materi Pendidikan Literasi Keuangan merupakan pendalaman materi Pendidikan Dasar. Artinya, ada beberapa materi yang sudah dibahas di Pendidikan Dasar, kemudian diulang kembali di Pendidikan Literasi Keuangan. Materi Pendidikan Dasar yang diulang kembali pada Pendidikan Literasi Keuangan seharusnya lebih berbobot dan lebih tajam mengingat calon anggota sudah berubah status menjadi anggota. Perubahan status ini memberikan fasilitas baru bagi anggota, seperti hak untuk membuka tabungan berjangka dan mengakses produk pinjaman. Terkait produk simpanan dan pinjaman yang ditawarkan oleh CUTM, sudah sewajarnya anggota, yang mengikuti program Pendidikan Dasar dan Pendidikan Literasi Keuangan, lebih mampu berpikir logis mengenai angka-angka yang muncul dalam pengelolaan simpanan dan pengelolaan pinjaman. Angka-angka yang dimaksud di sini adalah angka hasil pertambahan atau pengurangan selama proses perhitungan berlangsung. Guna membuktikan kelogisan berpikir informan terkait bunga simpanan, peneliti memberikan soal perhitungan. Pada perhitungan bunga simpanan ke-1 dan ke-2, peneliti memberikan bantuan pilihan jawaban. Informan diminta untuk menghitung, menuliskan jawabannya, dan/atau memilih salah satu dari jawaban yang sudah disediakan. Pilihan jawaban dirancang secara logis, sehingga tanpa melakukan perhitungan rumit pun, idealnya informan mampu menjawab bahwa
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
simpanan yang tidak diutak-atik akan mengalami pertambahan berkat bunga simpanan yang ditawarkan oleh lembaga. Pada perhitungan ini, peneliti tidak mempersoalkan kebenaran angka jawaban yang dihitung oleh anggota. Peneliti lebih menekankan usaha anggota dalam menghitung dan menjawab logis sesuai pilihan yang tersedia. Tabel 4.12 Jawaban Informan Terkait Perhitungan Bunga Simpanan Perhitungan Perhitungan Bunga Simpanan Bunga Simpanan Jawaban ke-1 ke-2 Fr. % Fr. % Tidak tahu 2 6,7 3 10,0 <1 juta 5 16,7 4 13,3 Tetap 1 juta 5 16,7 3 10,0 >1 juta dan menghitung 9 30,0 11 36,7 >1 juta tetapi tidak menghitung 9 30,0 9 30,0 Total 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase
Sebagian besar informan, baik dengan menghitung atau tidak menghitung, telah menjawab dengan logis bahwa simpanan akan bertambah seiring berjalannya waktu sesuai dengan bunga simpanan yang telah ditetapkan oleh CUTM. Sayangnya, masih ada 10-12 anggota yang belum mampu berpikir logis bahwa simpanan yang tidak diutak-atik akan mengalami pertambahan. Perlu diketahui bahwa simpanan di CUTM tidak dikenakan biaya administrasi. Hal ini berbeda dengan simpanan di lembaga keuangan formal yang memotong saldo simpanan dengan biaya administrasi bulanan.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.13 Jawaban Informan Terkait Perhitungan Pengelolaan Pinjaman Jawaban Frekuensi Persentase Tidak tahu 1 3,3 <1 juta dan menghitung 12 40,0 <1 juta tetapi tidak menghitung 16 53,3 >1 juta 1 3,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Serupa dengan analisis di atas, pada perhitungan pengelolaan pinjaman, sebagian besar informan, baik dengan menghitung atau tidak menghitung, telah menjawab dengan logis bahwa jumlah pinjaman yang diterima dari lembaga tidak persis dengan jumlah pinjaman yang diajukan karena ada beberapa pengurangan secara administratif. Menariknya, dari soal-soal ini, ada 9-12 informan yang melakukan proses perhitungan. Dari data ini, peneliti berpendapat bahwa informan yang melakukan proses perhitungan memiliki perhatian lebih terhadap pengelolaan keuangan rumah tangganya. Artinya, informan yang melakukan perhitungan tidak sekadar memiliki konsep
pengetahuan
yang
logis,
tetapi juga
memiliki kemampuan
untuk
menerapkan pengetahuan tersebut melalui keterampilan berhitung. Berdasarkan deskripsi data, peneliti menyimpulkan bahwa sebanyak 40%80% informan menyatakan telah menerima materi kunci Pendidikan Dasar dan Pendidikan Literasi Keuangan. Namun, merujuk pada pembahasan data-data dalam analisis I, hanya 50%-70% informan yang sudah mampu berpikir secara logis mengenai perhitungan simpanan dan pinjaman. Artinya, masih ada + 10 informan yang belum menerima manfaat pendidikan dari sisi kognitifnya. Dengan demikian,
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan pengetahuan finansial anggota dinilai cukup efektif. 4.2.2 Analisis Pemetaan II Pada analisis II ini, peneliti akan menjawab pertanyaan pertanyaan penelitian kedua yang berkaitan dengan efektivitas pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan keterampilan finansial anggota. Guna menjawab pertanyaan penelitian yang kedua, ada 3 unit analisis kunci yang akan dianalisis, yaitu kepemilikan anggaran belanja, kepemilikan dana darurat, dan perencanaan meminjam. Salah satu materi Pendidikan Dasar di CUTM adalah pengelolaan keuangan. Materi ini tidak hanya berhenti pada penerangan konsep-konsep pengelolaan keuangan.
Penyaji memberikan
pula contoh
pengelolaan keuangan
melalui
penyusunan anggaran belanja. Pada Pendidikan Literasi Keuangan, penyaji kembali menerangkan konsep pengelolaan keuangan dengan lebih mendalam kepada anggota, antara lain menanamkan kesadaran untuk mengendalikan pengeluaran dengan cara membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Lebih lanjut, penyaji mengingatkan ulang materi penyusunan anggaran belanja. Tabel 4.14 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Anggaran Belanja ke-1 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 18 60,0 Tidak 12 40,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Dari hasil survei peneliti, ada 18 informan yang memiliki anggaran belanja rumah tangga. Artinya, hanya 60% dari total keseluruhan informan yang
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menerapkan materi pengelolaan keuangan ke dalam aktivitas finansialnya. Menurut peneliti, salah satu cara mengendalikan pengeluaran adalah dengan menyusun anggaran belanja. Penyusunan anggaran belanja tidak sekadar mengetahui rekam jejak pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga bisa untuk mencermati pos-pos keuangan yang sebaiknya dikurangi atau ditambah. Tabel 4.15 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Simpanan Terhadap Pengeluaran ke-1 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 15 50,0 Tidak 15 50,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Salah satu pos yang sebaiknya dimasukkan ke dalam penyusunan anggaran belanja adalah dana darurat. Dari hasil survei di atas, ada 15 informan menyatakan, saat berada dalam kondisi kehilangan pekerjaan utama, mereka masih memiliki simpanan yang dapat digunakan untuk menutupi pengeluaran rumah tangga tanpa mengakses pinjaman atau meminta bantuan dari keluarga/kenalan. Menariknya, 8 dari 15 informan (lihat tabel 35 pada hal. 116) mengaku bahwa simpanan tersebut dapat bertahan lebih dari satu tahun. Tabel 4.16 Jawaban Informan Terkait Perencanaan Meminjam ke-2 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 16 53,3 Tidak 4 13,3 Tidak merencanakan pinjaman 10 33,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikutnya,
peneliti
ingin
mengetahui
penerapan
materi
pengelolaan
pinjaman. Dari 20 informan yang memiliki rencana mengakses pinjaman, 16 orang menyatakan telah menyusun tabel rencana pinjaman, seperti menghitung sendiri perkiraan angsuran dan bunga pinjaman yang harus dibayar setiap bulan. Penyusunan tabel rencana pinjaman adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan, baik oleh anggota maupun lembaga, sebelum mengakses pinjaman. Dengan menyusun tabel rencana pinjaman, anggota sebenarnya didorong untuk mampu berpikir lebih komprehensif mengenai resiko dan cara penanganannya. Melalui penyusunan tabel rencana pinjaman itu pula, anggota bisa belajar menghitung perbandingan antara utang dengan aset atau utang dengan pendapatan. Sayangnya, peneliti belum menemukan eksplorasi materi pengelolaan pinjaman ini. Sejauh peneliti melakukan observasi, studi pustaka, dan wawancara, materi ini masih berkutat di penjelasan pola dan kebijakan (poljak) CUTM bagian pinjaman. Mengingat sebagian besar informan mengingat betul materi poljak ini (lihat tabel 12 pada hal. 109), peneliti merasa pada saat penyampaian materi itu-lah merupakan waktu yang tepat untuk melatih anggota berpraktik menyusun tabel rencana pinjaman. Berdasarkan deskripsi data, peneliti menyimpulkan bahwa sebanyak 40%80% informan menyatakan telah menerima materi kunci Pendidikan Dasar dan Pendidikan Literasi Keuangan. Namun, merujuk pada pembahasan data-data dalam analisis II, hanya 50%-60% informan yang sudah terampil merencanakan dan menerapkan
pengelolaan
keuangan
melalui
penyusunan
anggaran
belanja,
pengelolaan dana darurat, dan penyusunan tabel rencana pinjaman. Dengan
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
demikian, program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan keterampilan finansial anggota dinilai cukup efektif. 4.2.3 Analisis Pemetaan III Pada analisis III ini, peneliti akan menjawab pertanyaan penelitian ketiga yang berkaitan dengan efektivitas pendidikan CUTM dalam upaya perubahan sikap finansial anggota. Guna menjawab pertanyaan penelitian yang ketiga, ada 3 unit analisis kunci yang akan dianalisis, yaitu kepemilikan simpanan pribadi, kondisi paling dihindari saat mengakses pinjaman, dan sikap mengelola pinjaman. Salah satu tujuan penyelenggaran pendidikan di CUTM adalah membangun kesadaran berkoperasi. Kesadaran berkoperasi ini, menurut Kepala Divisi Kredit CUTM, sangat penting mengingat salah satu faktor keberlanjutan CUTM terletak di dinamika simpan pinjamnya. Komponen-komponen utama yang mencerminkan sikap seorang anggota memiliki kesadaran berkoperasi terkait dengan dinamika simpan pinjam di CUTM adalah melakukan aktivitas menabung, disiplin dalam mengangsur
pinjaman,
dan
membuat
pertimbangan-pertimbangan
sebelum
mengakses pinjaman. Terkait aktivitas menabung, peneliti mempertanyakan kepemilikan simpanan pribadi yang ditujukan untuk kepentingan pribadi, bukan kepentingan keluarga. Tujuan peneliti menanyakan hal ini adalah memeriksa kesiapan informan apabila ada kondisi tertentu yang memaksa informan untuk bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri secara finansial.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.17 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Simpanan Pribadi ke-1 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 15 50,0 Tidak 15 50,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Berdasarkan data di atas, informan sebanyak 50% menyatakan bahwa mereka memiliki simpanan pribadi. Dari 15 informan tersebut (lihat tabel 45 pada hal. 119), 11 orang masih rutin menambahkan dana pada simpanan pribadi mereka. Sementara itu, 4 orang lainnya menyatakan bahwa mereka sudah tidak rutin menambahkan dana karena semakin sulit menyisihkan dana untuk 2 jenis simpanan yang berbeda, yakni simpanan keluarga dan simpanan pribadi. Meskipun demikian, setidaknya 50% informan telah memahami betul manfaat menabung di luar tabungan keluarga. Menurut peneliti, mereka sebenarnya telah mencerminkan sikap penghargaan dan tanggung jawab kepada diri mereka sendiri. Artinya, bila terjadi sesuatu, mereka siap untuk meneruskan aktivitas finansialnya tanpa menganggu tabungan keluarga. Selanjutnya, peneliti mempertanyakan sikap informan terhadap 4 kondisi paling dihindari saat mengakses pinjaman. Berikut adalah kondisi-kondisi yang diberikan kepada informan. a.
Kondisi A: Mengakses pinjaman melebihi kapasitas mengembalikan.
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
Kondisi B: Mendapatkan
catatan
hitam
apabila
tidak
mampu
mengangsur
pinjaman dengan disipilin yang berdampak pada kesulitan mengakses pinjaman di masa mendatang. c.
Kondisi C: Kehilangan jaminan karena tidak mampu mengembalikan pinjaman.
d.
Kondisi D: Dikenakan sanksi sosial dari anggota lain. Tabel 4.18 Jawaban Informan Terkait Kondisi Paling Dihindari Saat Mengakses Pinjaman
Jawaban
Kondisi A Kondisi B Kondisi C Kondisi D
Fr.
Fr.
Paling dihindari 18 15 Dihindari 8 14 Cukup dihindari 4 1 Total 30 30 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi
Fr.
Fr. 16 11 3 30
7 17 6 30
Berdasarkan data di atas, ada 18 informan yang menyatakan bahwa “mengakses pinjaman melebihi kapasitas mengembalikan” merupakan kondisi paling dihindari saat mengakses pinjaman. Kemudian, kondisi kedua paling dihindari adalah
“kehilangan jaminan
karena tidak
mampu
mengembalikan
pinjaman”. Dari data ini, peneliti menyimpulkan bahwa lebih dari 50% informan memahami arti tanggung jawab terhadap pengembalian pinjaman. Hal ini ditandai
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan mereka berupaya
menghindari betul mengakses pinjaman
melebihi
kapasitas yang dimilikinya. Sementara itu, perasaan ketakutan terhadap hilangnya jaminan
akibat
tidak
mampu
mengembalikan
pinjaman
juga
mendominasi
pemikiran mereka sehingga muncul hasrat untuk bertanggung jawab di dalam diri mereka. Padahal, jumlah jaminan yang dimaksud dalam konteks mengakses pinjaman di CUTM hanya sebesar satu per tiga dari jumlah pinjaman yang diakses. Artinya, anggota yang menabung Rp 1 juta dapat mengakses pinjaman maksimal hingga Rp 3 juta. Kemudian, peneliti mempertanyakan sikap informan terhadap 5 kondisi terkait pengelolaan pinjaman. Berikut adalah kondisi-kondisi yang diberikan kepada informan. a.
Kondisi A: Sebelum saya memutuskan untuk meminjam uang, saya benar-benar mempertimbangkan apakah pinjaman tersebut sungguh saya perlukan.
b.
Kondisi B: Sebelum saya memutuskan untuk meminjam uang, saya benar-benar mempertimbangkan apakah pinjaman tersebut tidak akan mengganggu ekonomi rumah tangga selama minimal 12 bulan.
c.
Kondisi C: Saya selalu merasa kekurangan uang sehingga harus meminjam uang.
d.
Kondisi D: Saya merasa lebih puas saat meminjam uang daripada menabung.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e.
Kondisi E: Saya
selalu
memiliki
kenalan/keluarga
yang
dapat
memberikan
pinjaman kepada saya apabila saya tidak dapat mengangsur pinjaman saya di CUTM. Tabel 4.19 Jawaban Informan Terkait Sikap Mengelola Pinjaman
Jawaban
Kondisi A
Kondisi B
Kondisi C
Kondisi D
Kondisi E
Fr.
Fr.
Fr.
Fr.
Fr.
Sangat setuju 23 17 Setuju 7 12 Tidak setuju 1 Sangat tidak setuju Tidak tahu Total 30 30 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi
2 4 13 8 3 30
2 11 16 1 30
2 5 11 10 2 30
Berdasarkan data di atas, ada 23 informan yang menyatakan “sangat setuju” untuk mempertimbangkan betul keperluan pinjaman. Pernyataan itu disusul oleh 17 informan yang menempatkan kondisi ekonomi rumah tangga sebagai salah satu hal yang perlu dipikirkan secara bijak sebelum mengakses pinjaman. Dari data di atas, peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar informan sudah cukup baik dalam memikirkan
matang-matang
alasan
meminjam.
Ditambah,
mereka
mampu
memproyeksikan kondisi ekonomi rumah tangga minimal selama 12 bulan. Berdasarkan deskripsi data, peneliti menyimpulkan bahwa sebanyak 40%80% informan menyatakan telah menerima materi kunci Pendidikan Dasar dan
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendidikan Literasi Keuangan. Namun, merujuk pada pembahasan data-data dalam analisis III, hanya 50%-70% informan yang perubahan sikap finansialnya sudah tampak dari pemikiran dan tindakan mereka terhadap pengelolaan keuangannya. Dengan demikian, program pendidikan CUTM dalam upaya perubahan sikap finansial anggota dinilai cukup efektif. 4.2.4 Analisis Pemetaan IV Pada analisis IV ini, peneliti akan menjawab pertanyaan penelitian keempat yang
berkaitan
keterampilan
dengan
finansial,
dan
efektivitas sikap
implementasi
finansial
anggota
pengetahuan terhadap
finansial, pengelolaan
keuangannya. Guna menjawab pertanyaan penelitian yang keempat, ada 4 unit analisis yang akan dibahas oleh peneliti, yaitu peningkatan simpanan, pengurangan pengeluaran, peningkatan pinjaman, dan rutinitas mengangsur. Menurut Manajer CUTM, 2 dari 5 indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan anggota adalah peningkatan simpanan dan angsuran lancar. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti mempertanyakan dinamika simpanan dan pinjaman informan selama kurang lebih 1 tahun, mulai dari awal 2015 sampai penelitian ini dilaksanakan. Tabel 4.20 Jawaban Informan Terkait Peningkatan Simpanan Jawaban Frekuensi Persentase Ya 23 76,7 Tidak 7 23,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.21 Jawaban Informan Terkait Pengurangan Pengeluaran Jawaban Frekuensi Persentase Ya 12 40,0 Tidak 11 36,7 Simpanan tidak meningkat 7 23,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Berdasarkan data di atas, 23 informan menyatakan bahwa simpanannya meningkat dalam kurun waktu kurang lebih dari 1 tahun. Lebih lanjut, 12 dari 23 informan mengaku bahwa mereka mengurangi konsumsi rumah tangga untuk menambah simpanan mereka. Merujuk pada data ini, peneliti mencermati bahwa sudah ada proses pengendalian pengeluaran yang dilakukan oleh 12 informan. Sementara itu, melalui wawancara, 11 informan menerangkan bahwa mereka, tanpa mengurangi pengeluaran, mampu menambah simpanan berkat penghasilan lebih dari biasanya. Beberapa informan dengan pekerjaan sebagai PNS, guru, atau karyawan, mendapatkan penghasilan lebih dalam bentuk bonus atau kenaikan gaji. Beberapa informan yang berwirausaha, menyatakan usahanya sedang berjalan baik sehingga perputaran uang menjadi lebih cepat dan lebih menghasilkan. Tabel 4.22 Jawaban Informan Terkait Peningkatan Pinjaman (Status Informan: Pinjam) Jawaban Frekuensi Persentase Ya 8 26,7 Tidak 7 23,3 Status: Lunas 4 13,3 Status: Tidak Pinjam 11 36,7 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selanjutnya, ada 8 dari 15 informan dengan status pinjam yang menyatakan bahwa selama tahun 2015, saldo pinjaman mereka meningkat. Sayangnya, 5 dari 8 informan yang pinjamannya meningkat menerangkan bahwa mereka mengakses pinjaman bukan ditujukan untuk pengembangan usaha atau hal-hal yang memang memerlukan dana besar, seperti renovasi rumah, pembelian aset, pembelian kendaraan. Artinya, pinjaman yang diakses merupakan pinjaman konsumtif yang dimaknai tidak mampu menghasilkan manfaat karena sifatnya bukan untuk perputaran usaha. Merujuk pada pembahasan data-data dalam analisis IV, informan sebanyak 40%-70%
menunjukkan
performa
yang
cukup
baik
dalam
pengelolaan
keuangannya, terutama dilihat dari peningkatan simpanan dan pengendalian pengeluaran. Sayangnya, masih ada 26,7% informan yang masih mengakses pinjaman di luar pinjaman produktif. Artinya, ada kebutuhan yang belum mampu mereka penuhi lewat simpanannya. Hal ini perlu menjadi catatan khusus bagi CUTM untuk mencari tahu pos-pos tujuan pinjaman konsumtif mereka supaya CUTM dapat merancang lebih baik lagi program pendidikan yang terkait dengan perencanaan kebutuhan. Dengan demikian, implementasi pengetahuan finansial, keterampilan
finansial,
dan
sikap
finansial
anggota
terhadap
pengelolaan
keuangannya dinilai cukup efektif. 4.2.5 Analisis Pemetaan V Pada analisis V ini, peneliti akan menjawab pertanyaan penelitian kelima yang berkaitan dengan efektivitas pengelolaan keuangan anggota memberikan dampak pada kesejahteraan hidupnya. Guna menjawab pertanyaan penelitian yang
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelima, ada 3 unit analisis yang akan dianalisis, yaitu pertambahan aset, kecukupan kebutuhan, dan kepemilikan usaha. Sama seperti sebagian besar koperasi lainnya, CUTM pun memiliki tujuan menyejahterakan anggota-anggotanya. Kesejahteraan ini tidak diukur hanya dari pertambahan finansial,
tetapi ada
ukuran-ukuran nonfinansial lainnya
untuk
mengukur sejauh mana kesejahteraan itu hadir di tengah-tengah anggota dan keluarganya. Tabel 4.23 Jawaban Informan Terkait Pertambahan Aset Jawaban Frekuensi Persentase Ya 20 66,7 Tidak 10 33,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Selama bergabung dengan CUTM, ada 20 informan yang menyatakan bahwa asetnya telah bertambah. Aset yang paling banyak bertambah berupa kendaraan, yakni sepeda motor. Kemudian disusul dengan 4 informan yang memiliki aset tambahan berupa alat-alat usaha, seperti mesin gilingan jagung dan peralatan salon. Berbicara tentang aset, saat dikonfirmasi, informan mengetahui bahwa rumah, sawah, motor, perhiasan, dan alat-alat usaha merupakan aset. Namun, sebagian besar dari mereka tidak menghitung taksiran aset tersebut dan memasukkannya ke pengelolaan keuangan. Padahal, perhitungan taksiran pada aset yang bukan berbentuk uang perlu dilakukan guna mengetahui posisi keuangan saat ini dan merancang pertumbuhannya. Menurut peneliti, anggota perlu mengetahui bahwa perhitungan taksiran aset tidak selalu harus dalam bentuk nominal uang,
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tetapi juga bisa secara kasat mata yang lebih praktis. Misalnya, pertambahan jumlah petak sawah atau berkurangnya mesin gilingan yang masih produktif digunakan. Dengan demikian, aset anggota perlu dimaknai dari sisi lokalitasnya. Tabel 4.24 Jawaban Informan Terkait Kecukupan Kebutuhan Kebutuhan Primer Kebutuhan Sekolah Jawaban Fr. % Fr. % Ya 27 90,0 24 80,0 Tidak 3 10,0 6 20,0 Total 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase
Tabel 4.25 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Usaha Jawaban Frekuensi Persentase Ya 12 40,0 Tidak 18 60,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Sementara itu, peneliti menemukan bahwa lebih dari 80% informan telah berhasil memenuhi kecukupan kebutuhan primer dan kebutuhan sekolah atau pendidikan. Di sisi lain, sayangnya, tidak sampai 50% informan yang memiliki sumber pendapatan tambahan. Padahal, salah satu fokus yang sudah lama direncanakan oleh CUTM adalah setiap anggota didorong untuk memiliki sumber pendapatan baru demi meningkatkan kesejahteraan mereka. CUTM, dengan berbagai latar belakang anggotanya, memang memiliki perhatian cukup besar di bidang kewirausahaan.
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan pembahasan data-data dalam analisis V, lebih dari 50% informan telah mampu menambah aset mereka, memenuhi kebutuhan primer keluarga,
dan
yakin
bisa
menyekolahkan
anak
mereka
hingga
lulus
SMA/SMK/sederajat. Secara umum, mereka mampu mengelola keuangan dengan baik
sehingga
hal-hal
fundamental,
seperti
pemenuhan
kebutuhan
makan,
kebutuhan berpakaian, dan kepemilikan tempat tinggal, dapat dipenuhi. Namun, merujuk pada usaha tambahan yang hanya dimiliki oleh 12 informan, peneliti menilai bahwa pengelolaan keuangan anggota dirasa cukup efektif memberikan dampak pada kesejahteraan hidupnya. 4.2.6 Kesimpulan Analisis Pemetaan Secara umum, mengacu pada pembahasan hasil analisis dampak melalui analisis pemetaan I, II, III, IV, dan V, peneliti menilai bahwa program pendidikan CUTM belum diterima dan dimaknai oleh anggota secara maksimal. Menurut peneliti, berdasarkan hasil observasi pada Pendidikan Dasar, ada beberapa faktor yang menyebabkan lemahnya proses perpindahan materi (knowledge transfer) dari penyaji kepada peserta pendidikan. Dari sisi keutuhan materi, durasi 2 jam tidak cukup untuk penyaji menyampaikan materi secara komprehensif dan memastikan bahwa anggota menerima materi tersebut dengan level pemahaman yang sama dengan penyaji. Ditambah, menurut peneliti, waktu praktik di kelas sangat kurang. Ada materi yang dibawa pulang oleh peserta dan bisa dipraktikkan di rumah. Akan tetapi, hal itu tidak selalu dievaluasi lebih lanjut.
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari sudut pandang sosiologis dan geografis, peneliti mencermati bahwa seseorang yang sudah lama tinggal di Jawa, terutama di Yogyakarta, diasumsikan telah menerima kecukupan pendidikan formal dan informal yang lebih baik daripada seseorang yang tinggal di luar Jawa. Hal ini dipicu oleh perkembangan di Jawa lebih maju sehingga untuk mendapatkan akses pendidikan dan pembelajaran menjadi lebih mudah. Melalui sudut pandang ini, peneliti mencermati bahwa (calon) anggota dengan kebiasaan sekolah dan belajar yang sudah di-lakoni sejak dini, memiliki persepsi masing-masing terhadap pendidikan di CUTM. Pada umumnya, seseorang yang merasa pernah mendapatkan suatu materi, akan memiliki perasaan acuh tak acuh untuk menerima ulang materi tersebut, apalagi bila ia sudah merasa yakin bahwa materi tersebut berada dalam level yang sama dengan level pemahaman materi yang sudah ia dapatkan sebelumnya. Ditambah, budaya Jawa, khususnya di Yogyakarta, yang sangat kental dengan roh “mangan ora mangan kumpul” mendorong banyak orang, terutama mereka yang sudah melewati usia 40 ke atas, untuk lebih sering bersosialisasi dengan para sedulur dan tetangga-tetangganya. Lebih sering bersosialisasi artinya lebih banyak acara. Di satu sisi, budaya tersebut baik untuk membangun komunitas belajar, seperti yang akan dilakukan oleh CUTM melalui kader-kadernya. Di sisi lain, kehadiran belajar tidak selalu menjadi prioritas pertama bagi (calon) anggota karena merasa sosialisasi dengan sedulur-nya terasa lebih penting daripada menerima pendidikan. Merujuk dari penjelasan di atas, tantangan bagi CUTM terkait penyelenggaraan pendidikan adalah menyusun program pendidikan sarat praktik dan terasimilasi dengan budaya Yogyakarta, terutama wong mBantul.
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Asimilasi budaya adalah salah satu faktor sangat penting yang harus diusahakan oleh Lembaga Keuangan Mikro (LKM) untuk selalu bertumbuh dan berkelanjutan di wilayah operasionalnya. The Group of Common Initiative of the Women Farmers of Bogso dalam tulisan yang disusun oleh United Nations Economic Commission for Africa (2000, hal. 7) memasukkan peribahasa lokal “You can’t wrap a gift box with just one hand” untuk membangun Yum, mengembangkan kekuatan anggota LKM, dan meningkatkan perekonomian komunitasnya di sebuah wilayah di Kamerun, Afrika Tengah. Yum adalah alur pinjaman yang disediakan LKM setempat kepada para petani perempuan yang berfokus pada singkong, mulai dari proses produksinya hingga ke ranah pemasarannya. Yum ini, kemudian, meluas pada pinjaman yang bisa diakses untuk kesehatan dan keperluan sekolah anak-anak petani. Menurut peneliti,
asimilasi budaya tidak
boleh terputus-putus melalui
implementasi yang hanya diterapkan pada salah satu program di Credit Union. Asimilasi budaya harus mengikat visi, misi, tujuan, program, dan produk. Di CUTM, asimilasi budaya “mangan ora mangan kumpul” hidup di dalam komunitas-komunitas yang digerakkan oleh manajemen melalui kader-kadernya. Asimilasi budaya muncul pula pada produk tabungan dan pinjaman paguyuban bagi anggota-anggota yang memiliki satu jenis usaha. Akan tetapi, hal itu tampak belum maksimal dihidupkan pada tujuan dan produk CUTM. Hal ini terlihat dari belum adanya produk tabungan individual yang dikhususkan untuk menabung demi pembangunan sumber pendapatan baru.
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab IV, peneliti telah menguraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian. Dalam bab V ini, peneliti menyajikan kesimpulan dari setiap pertanyaan penelitian, keterbatasan penelitian, dan rekomendasi.
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian,
peneliti mengambil beberapa
kesimpulan
terhadap pendidikan di Credit Union Tyas Manunggal (CUTM) sebagai berikut: a.
Merujuk pada analisis I, informan sebanyak 50%-70% sudah mampu berpikir secara logis mengenai perhitungan simpanan dan pinjaman. Artinya, masih ada + 10 informan yang belum menerima manfaat pendidikan
dari
sisi
kognitifnya.
Dengan
demikian,
program
pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan pengetahuan finansial anggota dinilai cukup efektif. b.
Merujuk pada analisis II, informan sebanyak 50%-60% sudah terampil merencanakan penyusunan
dan
menerapkan
anggaran
belanja,
pengelolaan pengelolaan
keuangan dana
melalui
darurat,
penyusunan tabel rencana pinjaman. Dengan demikian,
dan
program
pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan keterampilan finansial anggota dinilai cukup efektif.
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
Merujuk pada analisis III, informan sebanyak 50%-70% menunjukkan perubahan sikap finansialnya melalui pemikiran dan tindakan mereka terhadap
pengelolaan
keuangannya.
Dengan
demikian,
program
pendidikan CUTM dalam upaya perubahan sikap finansial anggota dinilai cukup efektif. d.
Merujuk pada analisis IV, informan sebanyak 40%-70% menunjukkan performa yang cukup baik dalam pengelolaan keuangannya, terutama dilihat dari peningkatan simpanan dan pengendalian pengeluaran. Sayangnya, masih ada 26,7% informan yang masih mengakses pinjaman di luar pinjaman produktif. Dengan demikian, implementasi pengetahuan finansial,
keterampilan
finansial,
dan sikap
finansial
anggota terhadap pengelolaan keuangannya dinilai cukup efektif. e.
Merujuk pada analisis V, lebih dari 50% informan merasakan dampak pengelolaan
keuangan
yang
diajarkan
oleh
CUTM
dan
diimplementasikan oleh anggota terhadap kesejahteraannya. Hal ini ditandai dengan
peningkatan
simpanan,
pertambahan
aset,
dan
kecukupan kebutuhan hidup. Sayangnya, misi pendidikan CUTM terkait pengembangan usaha anggota hanya dirasakan oleh 12 informan melalui keberadaan sumber pendapatan tambahan. Dengan demikian, pengelolaan keuangan anggota dinilai cukup
efektif memberikan
dampak pada kesejahteraan hidupnya.
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.2
Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih belum mengurai dengan tuntas
dampak pendidikan terhadap peningkatan kapasitas dan kesejahteraan anggota. Keterbatasan peneliti terletak pada: a.
Penelitian ini tidak menganalisis satu per satu informan terkait peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan yang berdampak pada kesejahteraannya.
b.
Penelitian ini belum mengungkap betul apakah kapasitas anggota yang dirasa sudah meningkat benar-benar berasal dari program pendidikan di CUTM atau justru dari pengalaman reflektif pribadinya.
c.
Penelitian ini belum menaksir pertambahan aset dan tabungan yang disimpan di luar lembaga CUTM yang sebenarnya selama proses perolehan aset dan tabungan itu, CUTM ikut berpartisipasi.
5.3
Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengajukan beberapa rekomendasi
sebagai berikut: a.
Rekomendasi Teoritis Untuk kepentingan akademik, penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menganalisis
unsur-unsur
dalam
kecerdasan
emosi
(Emotional
Quotient-EQ), kecerdasan dalam menghadapi kesulitan (Adversity Quotient-AQ), dan kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient-SQ) yang sebaiknya ada di dalam materi pendidikan Credit Union. Selain itu,
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian ini dirasa akan lebih komprehensif terhadap lokalitas budaya setempat bila penelitian berikutnya mengangkat filosofi budaya Jawa yang sekiranya sesuai untuk kurikulum pendidikan CUTM. b.
Rekomendasi Praktis Untuk kepentingan penyelenggaraan CUTM,
peneliti memberikan
rekomendasi sebagai berikut: 1)
CUTM sebaiknya merumuskan lebih tajam misi yang menjadi perhatian khusus lembaga ke dalam materi Pendidikan Dasar. Rumusan misi ini diberikan kepada calon anggota dalam rangka menanamkan kesadaran sejak awal untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik
melalui pembangunan sumber pendapatan
tambahan. 2)
Pada Pendidikan Literasi Keuangan, pengurus dan manajemen sebaiknya
merancang
kurikulum
pendidikan
yang
memiliki
keterkaitan dengan misi khusus lembaga. Menurut peneliti, penyusunan kurikulum tersebut harus memuat hal-hal praktis terkait pengelolaan keuangan rumah tangga dan pengelolaan keuangan
yang
ditujukan
untuk
pembangunan
sumber
pendapatan tambahan. 3)
Untuk program pendidikan secara keseluruhan, pengurus dan manajemen CUTM disarankan untuk menambahkan unsur-unsur kecerdasan EQ, AQ, dan SQ ke dalam kurikulum pendidikan. Kecerdasan-kecerdasan ini perlu disesuaikan dengan budaya
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
setempat supaya tercipta sinkronisasi antara kurikulum dengan persepsi anggota. Kurikulum pendidikan yang tersinkron dengan baik diasumsikan dapat lebih mudah diserap oleh anggota karena ada nilai-nilai lokal yang dimuatnya. Anggota akan lebih ayem dalam menerima pendidikan CUTM yang berbalut budaya Jawa. 4)
Demi mewujudkan pendidikan sebagai salah satu tanggung jawab sosial
Credit
Union
dengan
lebih
baik,
CUTM
perlu
menyampaikan kesatuan dan keutuhan materi pendidikan kepada anggota secara bertahap
dan tidak terputus-putus.
Peneliti
menyarankan penyusunan materi pendidikan dibuat ke dalam beberapa pertemuan. Bobot untuk melakukan praktik sebaiknya lebih besar daripada penyampaian teori. Dengan berpraktik, bersimulasi bersama, dan saling berbagi pengalaman selama melakukan
latihan,
anggota
tidak
sekadar
mendapatkan
pengetahuan secara konseptual, tetapi juga pengalaman praktis. Ditambah, ikatan antaranggota akan semakin kuat karena ada pertukaran informasi yang dirasa bermanfaat.
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Ahorlu, Justice. (2014). Operating of Credit Union Schemes as a Strategy for Meeting the Financial Expectations of the Marginalised: The Case of Ho Municipality Credit Unions in Ghana. Research Journal of Finance and Accounting, 5(14), 20-33. Amram, Joseph Y. The Contribution of Emotional and Spiritual Intelligences to Effective Business Leadership (Disertasi Doktoral Publikasi Online). Institute of Transpersonal Psychology, California. Asian Confederations of Credit Unions. (2015). What is Credit Union? Diperoleh dari website: http://www.aaccu.coop/credit_union.php. Ayranci, Evren. (2011). Effects of Top Turkish Managers’ Emotional and Spiritual Intelligences on Their Organizations’ Financial Performance. Business Intelligence Journal, 4(1), 9-36. Banks, James, Cormac O’Dea, & Zoe Oldfield. (2010). Cognitive Function, Numeracy, and Retirement Saving Trajectories. Economic Journal, 120(548), 381-410. Bongini, Paola, dkk. (2015). Financial Literacy: Where Do We Stand? Journal of Financial Management Markets and Institution, 3(1), 3-12. Boshara, Ray, John Gannon, Lewis Mandell, John W. R. Phillips, Steven Sass. (2010). Consumer Trends in the Public, Private, and Nonprofit Sector (Working Paper). Denver: National Endowment for Financial Education. Boyatzis, Richard E. (2006). Using Tipping Points of Emotional Intelligence and Cognitive Competencies to Predict Financial Performance of Leaders. Psicothema, 18, 124-131. Braidfoot, Randy & Andree C. Swanson. (2013). Emotional Intelligence of Financial Planners in Mediation. Review of Business and Finance Studies, 4(2), 11-20. Byrne, Noreen, Carol Power, Olive McCarthy, & Michael Ward. (2010). The Potential for Impact of Credit Unions on Members’ Financial Capability (Working Paper Series: 10/08). Dublin: Combat Poverty Agency. Campbell, Mary Ann Briscoe. (2007). A Phenomenological Study of Family Influence on Millennial College Students’ Money Beliefs and Behaviors (Disertasi Doktoral Dipublikasikan Online). Iowa State University, Ames.
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Carpena, Fenella, Shawn Cole, Jeremy Shapiro, & Bilal Zia. (2011). Unpacking the Causal Chain of Financial Literacy (Working Paper 5798). World Bank: Finance and Private Sector Development Team. Cole, Shawn, Thomas Sampson, & Bilal Zia. (2011). Prices or Knowledge? What Drives Demand for Financial Services in Emerging Markets? (Working Paper 09-117). Boston: Harvard Business School. Credit Union Tyas Manunggal (2016, Januari). Laporan Rapat Tahunan Anggota 2015. Dokumen Internal Publikasi Terbatas, Credit Union Tyas Manunggal. Credit Union Tyas Manunggal (2015, Oktober). Laporan Rapat Tahunan Anggota 2014. Dokumen Internal Publikasi Terbatas, Credit Union Tyas Manunggal. Credit Union Tyas Manunggal (2015, Oktober). Laporan Rapat Tahunan Anggota 2013. Dokumen Internal Publikasi Terbatas, Credit Union Tyas Manunggal. Credit Union Tyas Manunggal (2015, Oktober). Laporan Rapat Tahunan Anggota 2012. Dokumen Internal Publikasi Terbatas, Credit Union Tyas Manunggal. Credit Union Tyas Manunggal (2015, Oktober). Laporan Rapat Tahunan Anggota 2011. Dokumen Internal Publikasi Terbatas, Credit Union Tyas Manunggal. Credit Union Tyas Manunggal (2015, Oktober). Laporan Rapat Tahunan Anggota 2010. Dokumen Internal Publikasi Terbatas, Credit Union Tyas Manunggal. Creswell, John W. (2007). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (2nd ed.). Thousand Oaks, California: Sage Publications. Fernandes, Daniel, John G. Lynch Jr., & Richard G. Netemeyer. (2014). Financial Literacy, Financial Education, and Downstream Financial Behaviors. Management Science, 60(8), 1861-1883. Dichter, T., & Harper, M. (Eds.). (2007). What’s Wrong with Microfinance? Warwickhire: Practical Action Publishing. FINRA Investor Education Foundation. (2009). Financial Capability in the United States: National Survey – Executive Summary. Diperoleh dari website: http://www.finrafoundation.org/web/groups/foundation/@foundation/docum ents/foundation/p120535.pdf. Guest, Greg, Kathleen M. MacQueen, & Emily E. Namey. (2012). Applied Thematic Analysis. Thousand Oaks, California: Sage Publications.
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasiara, La Ode, Iqbal, & M. Aris Ali. (2015). Intelligence, Attitude, and Behavior of Apparatus in Implementing Financial Accounting of Regional Government at Buton Regency. International Journal of Business and Behavioral Sciences, 5(5), 1-18. Hastings, Justine S., Brigitte C. Madrian, & Bill Skimmyhorn. (2013). Financial Literacy, Financial Education, and Economic Outcomes. Annual Review of Economics, 5, 347-373. Hilgert, Marianne A., Jeanne M. Hogarth, & Sondra G. Beverly. (2003). Household Financial Management: The Connection Between Knowledge and Behavior. Federal Reserve Bulletin, 89(7), 309-322. Hogarth, Jeanne M. (2006, November). Financial Education and Economic Development. Paper presented in International Conference of Financial Literacy Improvement by G8 Russian Presidency and OECD. Hsieh, Hsiu-Fang & Sarah E. Shannon. (2005). Three Approaches to Qualitative Content Analysis. Qualitative Health Research, 15(9), 1277-1288. Huston, Sandra J. (2010). Measuring Financial Literacy. The Journal of Consumer Affairs, 44(2), 296-316. Kabeer, N. (2003). Assessing the “Wider” Social Impacts of Microinance Services: Concepts, Methods, Findings. IDS Bulletin, 34(4), 106-114. Kim, J., Sorhaindo, B., & Garman, E. T. (2004). Financial Stress and Work Outcomes of Credit Counseling Clients. Consumer Interest Annual, 50, 128130. Kusumajati, Titus Odong. (2012). Faktor Ekonomi dan Kelembagaan Dalam Keberlanjutan Credit Union di Indonesia (Disertasi Doktoral Tidak Dipublikasikan). Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Linderberg, M. (2002). Measuring Household Livelihood Security at the Family and Community Level in the Developing World. World Development, 30(2), 301-318. Lusardi, Annamaria, Olivia S. Mitchell, & Vilsa Curto. (2010). Financial Literacy among the Young. Journal of Consumer Affairs, 44(2), 358–380. Lusardi, Annamaria & Peter Tufano. (2009). Debt Literacy, Financial Experiences, and Overindebtedness (Working Paper NBER 14808). Cambridge: National Bureau of Economic Research.
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lusardi, Annamaria. (2008). Financial Literacy: An Essential Tool for Informed Consumer Choice? (Working Paper 14084). Joint Center for Housing Studies: Harvard University. Lyons, Angela C., Yunhee Chang, & Erik M. Scherpf. (2006). Translating Financial Education into Behavior Change for Low-Income Populations. Financial Counselling and Planning, 17(2), 27-45. Mandell, Lewis & Linda Schmid Klein. (2009). The Impact of Financial Literacy Education on Subsequent Financial Behavior. Journal of Financial Counseling and Planning, 20(1), 15-24. Mathers, Nigel, Nick Fox, & Amanda Hunn. (2009). Surveys and Questionnaires. The NIHR RDS for the East Midlands/Yorkshire & the Humber. Mathison, Sandra. (1988). Why Triangulate? Journal of Educational Researcher, 17(2), 13-17. McKillop, Donal G. & John O. S. Wilson. (2015). Credit Unions as Cooperative Institutions: Distinctiveness, Performance and Prospects (Working Paper 15003). The Centre for Responsible Banking and Finance: University of St Andrews. Meier, Stephan & Charles Sprenger. 2008. Discounting Financial Literacy: Time Preferences and Participation in Financial Education Programs. Federal Reserve Bank of Boston Public Policy Discussion Papers No. 07-5, IZA. Merriam, S. B. (2009). Qualitative Research: A Guide to Design and Implementation. San Francisco: Jossey-Bass. Miles, Matthew B. & A. Michael Huberman. (1994). Qualitative Data Analysis (2nd ed.). Thousand Oaks, California: Sage Publications. Mitchell, Olivia S. (2009). Financial Literacy: Evidence and Implications for Financial Education. The Wharton School, University of Pennsylvania. TIAA-CREF Institute Fellow. Moore, Danna. (2003). Survey of Financial Literacy in Washington State: Knowledge, Behavior, Attitudes and Experiences. Technical Report 03-39. Social and Economic Sciences Research Center: Washington State University. Munaldus, Yuspita Karlena, & Herlina. (2014). Kiat Mengelola Credit Union. Jakarta: Elex Media Komputindo.
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Munaldus, Yuspita Karlena, Yohanes RJ, Saniansah, & Hendi. (2012). Credit Union, Kendaraan Menuju Kemakmuran: Praktik Bisnis Sosial Model Indonesia. Jakarta: Elex Media Komputindo. NFCDCU. (2015). Partnerships for Financial Capability: Diagnostic Frameworks for Financial Institutions and Partners. New York: National Federation of Community Development Credit Unions and Center for Financial Services Innovation. OECD. (2013a). How’s Life?: Measuring Well-being. Paris and Washington, D.C.: Organisation for Economic Cooperation and Development. OECD. (2009). Financial Education and The Crisis. Paris and Washington, D.C.: Organisation for Economic Cooperation and Development. OECD. (2005b). Improving Financial Literacy: Analysis of Issues and Policies. Organisation for Economic Cooperation and Development. Orton, Larry. (2007). Financial Literacy: Lessons from International Experience. Ontario: Canadian Policy Research Networks. President’s Advisory Council on Financial Capability. (2008). 2008 Annual Report to the President Executive Summary. Washington, D.C.: Department of the Treasury. Remund, David L. (2010). Financial Literacy Explicated: The Case for a Clearer Definition in an Increasingly Complex economy. The Journal of Consumer Affairs, 44(2), 276–295. Rooij, Maarten van, Annamaria Lusardi, & Rob Alessie. (2011). Financial Literacy, Retirement Planning, and Household Wealth (Working Paper No. 313). Amsterdam: De Nederlandsche Bank. Rouf, Kazi Abdur. (2013). What’s wrong with microfinance? A book review. International Journal of Research Studies in Management, 2(1), 85-96. Santos, Maria C. J. (2012). Assessing the Effectiveness of the Adapted Adversity Quotient Program in a Special Education School. Journals of Arts, Science, & Commerce, 3(4), 13-23. Schaffer, Brigid Ann. (2013). “A Phenomenological Study to Discover Low-income Adults’ Perceptions and Expectations Regarding Financial Literacy (Disertasi Doktoral Dipublikasikan Online). University of Phoenix, Arizona. Sullivan, R. (2011). Deploying financial Emotional Intelligence. Financial Analysts Journal, 67(6), 4-7.
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
United Nations Economic Commission for Africa. (2000). Diperoleh dari website: http://www.un.org/esa/africa/microfinanceinafrica.pdf Wang, Victor C. X. (2009). Assesing and Evaluating Adult Learning in Career and Technical Education. Hangzhou: Zhejiang University Press. World Council of Credit Unions Statistical Report. (2014). Diperoleh dari website: http://www.woccu.org/publications/statreport. World Council of Credit Unions Statistical Report. (2013). Diperoleh dari website: http://www.woccu.org/publications/statreport. World Council of Credit Unions Statistical Report. (2012). Diperoleh dari website: http://www.woccu.org/publications/statreport. World Council of Credit Unions Statistical Report. (2011). Diperoleh dari website: http://www.woccu.org/publications/statreport. World Council of Credit Unions Statistical Report. (2010). Diperoleh dari website: http://www.woccu.org/publications/statreport. World Council of Credit Unions Statistical Report. (2009). Diperoleh dari website: http://www.woccu.org/publications/statreport. Yoong, Joanne & Vera Rita De Mello Ferreira. (2011). Improving Financial Education Effectiveness through Behavioural Economics: OECD Key Findings and Way Forward. The World Bank and Ministry of Finance of The Russian Federation. Yusuf, Muri A. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group. Zait, Adriana & Patricia E. Bertea. (2014). Financial Literacy: Conceptual Definition and Proposed Approach for a Measurement Instrument. Journal of Accounting and Management, 4(3), 37-42. Zhang, Guili, Nancy Zeller, Robin Griffith, Debbie Metcalf, Jennifer Williams, Christine Shea, & Katherine Misulis. (2011). Using the Context, Input, Process, Product Evaluation Model as a Comprehensive Framework to Guide the Planning, Implementation, and Assessment of Service-learning Programs. Journal of Higher Education Outreach and Engagement, 15(4), 57-83. Zinman, Jonathan. (2008). Restricting Consumer Credit Access: Household Survey Evidence on Effects Around the Oregon Rate Cap. Diperoleh dari website: http://www.dartmouth.edu/~jzinman/Papers/Zinman_RestrictingAccess_oct 08.pdf.
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran I KISI-KISI KUNCI KUESIONER PENELITIAN
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KISI-KISI KUNCI KUESIONER PENELITIAN
A. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
B.
KARAKTERISTIK SOSIAL INFORMAN Karakteristik Sosial Tahun bergabung di CUTM Jenis kelamin Pendidikan terakhir Usia Status pernikahan Jumlah anak Pekerjaan Jumlah penghasilan bulanan Kepemilikan simpanan Kepemilikan pinjaman Pelunasan pinjaman
4 5 6 7 8 9 11 12 26 31 36
INPUT
No.
Aspek
12
Pemahaman Makna Sejahtera
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Butir
Indikator Materi (PD Lokal)
Materi Program Pendidikan Dasar
Waktu Penyaji Peserta
Program Pendidikan Literasi Keuangan
Materi
Waktu
Unit Analisis
Butir
Pemahaman makna sejahtera menurut CUTM
187
Pengelolaan keuangan Pengelolaan pinjaman Pola kebijakan CUTM Keterampilan berkomunitas anggota Kecukupan penjelasan materi dalam 2 jam Kejelasan materi Pemberian waktu praktik Kecepatan penyampaian materi Pengetahuan kondisi CUTM Niat melakukan perubahan hidup Perhitungan jumlah aset dan kekayaan Pengendalian pengeluaran Perbedaan antara keinginan dan kebutuhan Cara menghitung bunga simpanan Cara menghitung bunga pinjaman Pengelolaan dana darurat Penyusunan anggaran belanja keluarga Kecukupan penjelasan materi dalam 2 jam 103
43 44 45 46 47 54 55, 56 59 61 62 66 68 69 73 74 77 78 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31 32 33 34 35
Penyaji Peserta
C. No. 36 37 38 39 40 41 42
Aspek Karakteristik Finansial
Indikator Tujuan Finansial Pengelola RT
Pengetahuan
Pengelolaan Simpanan
Keterampilan
Sikap
51 52 Pengetahuan
53
Unit Analisis Kepemilikan tujuan finansial Pengelola pengeluaran RT Pengelola pendapatan RT Pengelola simpanan RT Pengelola pinjaman RT Perhitungan pengelolaan keuangan Perhitungan simple interest dan jumlah simpanan Perhitungan compound interest dan jumlah simpanan Kepemilikan anggaran belanja RT Kepemilikan simpanan terhadap pengeluaran Tujuan menabung Perencanaan menabung Kepemilikan simpanan pribadi Rutinitas penarikan simpanan Sikap mengelola keuangan Perhitungan jumlah pinjaman yang diterima dari lembaga Perhitungan bunga pinjaman tetap Perhitungan bunga pinjaman menurun dan jumlah angsuran pokok Perbedaan pinjaman konsumtif dan pinjaman produktif
54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
86 87, 88 91 93 94
OUTPUT
43 44 45 46 47 48 49 50
Kejelasan materi Pemberian waktu praktik Kecepatan penyampaian materi Pengetahuan kondisi CUTM Niat melakukan perubahan hidup
Pengelolaan Pinjaman Keterampilan
Sikap
Tujuan meminjam Prioritas mengakses pinjaman Perencanaan meminjam Atensi sebelum mengakses pinjaman Kepemilikan pinjaman Kondisi paling dihindari saat mengakses pinjaman Rutinitas mengangsur Sikap mengelola pinjaman Pengalaman ketika meminjam
104
Butir 97 101 102 103 104 108 109 110 112, 113 114, 115 116 117 118, 120 122 123 128 129 130 131, 132, 133, 134, 135, 136 137 125 139, 140 141 142 126 143, 144 147 148, 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D.
OUTCOME No. 64 65 66 67
E. No. 68 69 70
Indikator Pengelolaan Simpanan Pengelolaan Pinjaman
Unit Analisis Peningkatan simpanan Pengurangan pengeluaran Peningkatan pinjaman Penurunan pinjaman
Butir 151 153 162 163
IMPACT
Aspek Kesejahteraan Finansial Kesejahteraan Nonfinansial
Indikator
Unit Analisis
Butir
Pengelolaan Aset
Pertambahan aset
176, 177
Kecukupan Sumber pendapatan tambahan
Kecukupan kebutuhan hidup Kepemilikan sumber pendapatan tambahan
179, 180 181, 182, 183
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran II HASIL PENGOLAHAN DATA KISI-KISI KUNCI KUESIONER PENELITIAN
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL PENGOLAHAN DATA KISI-KISI KUNCI KUESIONER PENELITITAN A.
Karakteristik Informan Tabel 1 Karakteristik Informan Berdasarkan Tahun Masuk Anggota CUTM Tahun Anggota Frekuensi Persentase 2005 1 3,3 2007 2 6,7 2009 1 3,3 2010 3 10,0 2011 7 23,3 2012 7 23,3 2013 5 16,7 2015 4 13,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 2 Karakteristik Informan Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Perempuan 18 60,0 Laki-laki 12 40,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 3 Karakteristik Informan Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Frekuensi Persentase SD 2 6,7 SMP/sederajat 4 13,3 SMA/sederajat 15 50,0 Akademi (D1-D3) 5 16,7 S1 3 10,0 S2 1 3,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4 Karakteristik Informan Berdasarkan Jenjang Usia Usia Frekuensi Persentase 21-25 1 3,3 26-30 2 6,7 36-40 3 10,0 41-45 6 20,0 46-50 8 26,7 51-55 5 16,7 56-60 3 10,0 >60 2 6,7 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 5 Karakteristik Informan Berdasarkan Status Pernikahan Status Frekuensi Persentase Belum menikah 3 10,0 Menikah 25 83,3 Pasangan meninggal 2 6,7 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 6 Karakteristik Informan Berdasarkan Jumlah Anak Jumlah Anak Frekuensi Persentase 0 3 10,0 1 9 30,0 2 10 33,3 3 7 23,3 4 1 3,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 7 Karakteristik Informan Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Persentase Petani 3 10,0 Wirausaha 7 23,3 Guru 3 10,0 Karyawan 2 6,7 PNS 1 3,3 Ibu Rumah Tangga 6 20,0 Buruh 7 23,3 Pensiunan 1 3,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 8 Karakteristik Informan Berdasarkan Penghasilan Bulanan Penghasilan Frekuensi Persentase <1 juta 16 53,3 1-1,5 juta 5 16,7 1,5-2 juta 1 3,3 2-2,5 juta 1 3,3 2,5-3 juta 2 6,7 >3 juta 5 16,7 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 9 Jawaban Informan Terkait Kondisi Pengelolaan Keuangan Sebelum Masuk CUTM Simpanan Pinjaman Jawaban Fr. % Fr. % Ya 21 70,0 18 60,0 Tidak 9 30,0 12 40,0 Tidak memiliki pinjaman Total 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase
Pelunasan Fr. % 12 40,0 6 20,0 12 40,0 30 100,0
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 10 Jawaban Informan Terkait Makna Sejahtera CUTM Jawaban Frekuensi Persentase Ya 20 66,7 Tidak 10 33,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 11 Makna Sejahtera CUTM * Tahun Masuk Anggota CUTM Tahun Masuk Anggota 2005 2007 2009 2010 2011 2012 2013 Ya 1 1 1 2 5 3 4 Makna Sejahtera Tidak 0 1 0 1 2 4 1 Total 1 2 1 3 7 7 5 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
2015 3 1 4
Total 20 10 30
Tabel 12 Jawaban Informan Terkait Materi Pendidikan Dasar CUTM Pengelolaan Pengelolaan Poljak Berkomunitas Keuangan Pinjaman Jawaban Fr. % Fr. % Fr. % Fr. % Ya 24 80,0 19 63,3 18 60,0 17 56,7 Tidak 6 20,0 11 36,7 12 40,0 13 43,3 Total 30 100,0 30 100,0 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase Tabel 13 Jawaban Informan Terkait Materi Pendidikan Literasi Keuangan CUTM Keinginan Pengendalian Anggaran VS Pengeluaran Belanja Jawaban Kebutuhan Fr. % Fr. % Fr. % Ya 24 80,0 22 73,3 20 66,7 Tidak 6 20,0 8 26,7 10 33,3 Total 30 100,0 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase
Bunga Pinjaman
Bunga Simpanan
Dana Darurat
Hitung Aset
Fr. % 20 66,7 10 33,3 30 100,0
Fr. % 15 50,0 15 50,0 30 100,0
Fr. % 14 46,7 16 53,3 30 100,0
Fr. % 13 43,3 17 56,7 30 100,0
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 14 Jawaban Informan Terkait Kecukupan Penjelasan (+ 2 jam) Pendidikan Pendidikan Dasar Jawaban Literasi Keuangan Fr. % Fr. % Ya 20 66,7 15 50,0 Tidak 10 33,3 15 50,0 Total 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase Tabel 15 Jawaban Informan Terkait Ketersediaan Waktu Praktik Pendidikan Pendidikan Dasar Literasi Keuangan Jawaban
Pengelolaan Keuangan
Fr. % Ya 17 56,7 Tidak 13 43,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Fr.: frekuensi % : persentase
Pengelolaan Pinjaman Fr. 15 15 30 Data
Pengelolaan Keuangan
% Fr. 50,0 15 50,0 15 100,0 30 Kuesioner
% 50,0 50,0 100,0
Pengelolaan Pinjaman Fr. 10 20 30
% 33,3 66,7 100,0
Tabel 16 Jawaban Informan Terkait Kecukupan Penjelasan Materi Penyaji Pendidikan Pendidikan Dasar Jawaban Literasi Keuangan Fr. % Fr. % Ya 25 83,3 16 53,3 Tidak 5 16,7 14 46,7 Total 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 17 Jawaban Informan Terkait Kecepatan Penjelasan Materi Penyaji Pendidikan Pendidikan Dasar Jawaban Literasi Keuangan Fr. % Fr. % Ya 7 23,3 3 10,0 Tidak 23 76,7 27 90,0 Total 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase Tabel 18 Jawaban Informan Terkait Pengetahuan Kondisi CUTM ke-1 Pendidikan Pendidikan Dasar Literasi Keuangan Jawaban Fr. % Fr. % Ya 20 66,7 15 50,0 Tidak 10 33,3 15 50,0 Total 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase Tabel 19 Jawaban Informan Terkait Pengetahuan Kondisi CUTM ke-2 Pendidikan Pendidikan Dasar Literasi Keuangan Jawaban Fr. % Fr. % Ya 17 56,7 6 20,0 Tidak 13 43,3 24 80,0 Total 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 20 Jawaban Informan Terkait Niat Perubahan Hidup Pendidikan Pendidikan Dasar Jawaban Literasi Keuangan Fr. % Fr. % Ya 24 80,0 19 63,3 Tidak 6 20,0 11 36,7 Total 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase Tabel 21 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Tujuan Finansial Jawaban Frekuensi Persentase Ya 25 83,3 Tidak 5 16,7 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase Tabel 22 Jawaban Informan Terkait Ketiadaan Tujuan Finansial Jawaban Frekuensi Persentase Tidak paham arti tujuan finansial 4 13,3 Hidup untuk hari ini, kebutuhan esok dipikir esok 1 3,3 Paham tujuan finansial 25 83,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 23 Jawaban Informan Terkait Perhitungan Pengelolaan Keuangan Jawaban Frekuensi Persentase Benar 10 33,3 Salah 8 26,7 Tidak menghitung 12 40,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase Tabel 24 Jawaban Informan Terkait Perhitungan Bunga Simpanan Perhitungan Perhitungan Bunga Simpanan Bunga Simpanan Jawaban ke-1 ke-2 Fr. % Fr. % Tidak tahu 2 6,7 3 10,0 <1 juta 5 16,7 4 13,3 Tetap 1 juta 5 16,7 3 10,0 >1 juta dan menghitung 9 30,0 11 36,7 >1 juta tetapi tidak menghitung 9 30,0 9 30,0 Total 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase Tabel 25 Jawaban Informan Terkait Perhitungan Pengelolaan Pinjaman Jawaban Frekuensi Persentase Tidak tahu 1 3,3 <1 juta dan menghitung 12 40,0 <1 juta tetapi tidak menghitung 16 53,3 >1 juta 1 3,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 26 Jawaban Informan Terkait Perhitungan Bunga Pinjaman ke-1 Jawaban Frekuensi Persentase Benar 15 50,0 Salah 8 26,7 Tidak menghitung 7 23,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 27 Jawaban Informan Terkait Perhitungan Bunga Pinjaman ke-2 Jawaban Frekuensi Persentase Tidak tahu 4 13,3 <100 ribu 3 10,0 Tetap 100 ribu 2 6,7 >100 ribu dan menghitung 11 36,7 >100 ribu tetapi tidak menghitung 10 33,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 28 Jawaban Informan Terkait Pengetahuan Pinjaman Produktif vs Konsumtif Jawaban Frekuensi Persentase Ya 21 70,0 Tidak 9 30,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 29 Jawaban Informan Terkait Membedakan Pinjaman Produktif vs Konsumtif Gerobak Bayar Bibit Anak Nikah Beli Tanah Usaha Tunggakan Tanaman Jawaban Konsumtif Produktif Produktif Konsumtif Produktif Fr. % Fr. % Fr. % Fr. % Fr. % Benar 28 93,3 18 60,0 26 86,7 25 83,3 28 93,3 Salah 2 6,7 12 40,0 4 13,3 5 16,7 2 6,7 Total 30 100,0 30 100,0 30 100,0 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 30 Jawaban Informan Terkait Pembuat Keputusan Finansial Sebelum Masuk CUTM Jawaban Frekuensi Persentase Anda sendiri 23 76,7 Pasangan Anda 6 20,0 Ibu kandung 1 3,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 31 Jawaban Informan Terkait Pengelola Keuangan Rumah Tangga Jawaban
Pengelola Pengeluaran
Fr. % Anda sendiri 20 66,7 Pasangan Anda 10 33,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Fr.: frekuensi % : persentase
Pengelola Pendapatan Fr. % 18 60,0 12 40,0 30 100,0 Kuesioner
Pengelola Simpanan Fr. 23 7 30
% 76,7 23,3 100,0
Pengelola Pinjaman Fr. 19 11 30
% 63,3 36,7 100,0
Tabel 32 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Anggaran Belanja ke-1 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 18 60,0 Tidak 12 40,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 33 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Anggaran Belanja ke-2 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 13 43,3 Tidak 5 16,7 Tidak punya 12 40,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 34 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Simpanan Terhadap Pengeluaran ke-1 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 15 50,0 Tidak 15 50,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 35 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Simpanan Terhadap Pengeluaran ke-2 Jawaban Frekuensi Persentase <1 minggu 1 3,3 1-4 minggu/1 bulan 3 10,0 5-8 minggu/2 bulan 1 3,3 13-16 minggu/4 bulan 1 3,3 9-12 bulan 1 3,3 >1 tahun 8 26,7 Tidak memiliki simpanan 15 50,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 36 Jawaban Informan Terkait Tujuan Menabung Jawaban Frekuensi Persentase Renovasi rumah 5 16,7 Pendidikan anak 9 30,0 Pengembangan usaha 6 20,0 Hari raya 1 3,3 Dana darurat 9 30,0 Pensiun Kesehatan Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Tambahan 1 4 1 5 2 3 -
Total 5 10 10 2 14 2 3 -
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 37 Jawaban Informan Terkait Perencanaan Menabung Jawaban Frekuensi Persentase Tambahan Renovasi rumah 7 23,3 Pendidikan anak 7 23,3 Pensiun 3 10,0 3 Pengembangan usaha 2 6,7 Hari raya 1 3,3 2 Kesehatan 5 16,7 4 Dana darurat 4 13,3 3 Lainnya: investasi 1 3,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Total 7 7 6 2 3 9 7 1 -
Tabel 38 Jawaban Informan Terkait Tujuan Mengakses Pinjaman Jawaban Frekuensi Persentase Tambahan Rumah/tanah 10 33,3 Kendaraan 7 23,3 3 Pinjaman selain rumah/tanah 13 43,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Total 10 10 13 2
Pengobatan
Pendidikan
Anak Nikah
Dana Teman
Perhiasan
Aset Tetap
Fr. Fr. Fr. 2 8 15 13 10 13 9 20 30 30 30 Data Kuesioner
Bayar Utang
Fr. Paling penting 7 Penting 17 Cukup penting 6 Total 30 Sumber: Hasil Pengolahan Fr.: frekuensi
Kendaraan
Jawaban
RT
Tabel 39 Jawaban Informan Terkait Prioritas Mengakses Pinjaman
Fr. 6 10 14 30
Fr. 14 7 9 30
Fr. 16 11 3 30
Fr. 1 15 14 30
Fr. 2 8 20 30
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 40 Jawaban Informan Terkait Perencanaan Meminjam ke-1 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 20 66,7 Tidak 10 33,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 41 Jawaban Informan Terkait Perencanaan Meminjam ke-2 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 16 53,3 Tidak 4 13,3 Tidak merencanakan pinjaman 10 33,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 42 Jawaban Informan Terkait Atensi Sebelum Mengakses Pinjaman
Jawaban
Jumlah Simpanan
Jumlah Aset
Jumlah Pinjaman Terdahulu
Pendapatan
Pengeluaran
Tingkat Kepentingan Pinjaman
Fr.
Fr.
Fr.
Fr.
Fr.
Fr.
Paling 15 9 penting Penting 11 17 Cukup 4 4 penting Total 30 30 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi
10
16
7
13
13
12
19
13
7
2
4
4
30
30
30
30
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 43 Jawaban Informan Terkait Sikap Mengelola Keuangan
Jawaban
Kondisi A
Kondisi B
Kondisi C
Kondisi D
Kondisi E
Fr.
Fr.
Fr.
Fr.
Fr.
Sangat setuju 16 11 Setuju 14 14 Tidak setuju 4 Sangat tidak setuju Tidak tahu 1 Total 30 30 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi
15 12 1 2 30
1 12 12 5 30
3 11 15 1 30
Tabel 44 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Simpanan Pribadi ke-1 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 15 50,0 Tidak 15 50,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 45 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Simpanan Pribadi ke-2 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 11 36,7 Tidak 4 13,3 Tidak memiliki simpanan pribadi 15 50,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 46 Jawaban Informan Terkait Sikap Mengelola Simpanan Jawaban Frekuensi Persentase Tambahan Kondisi A 17 56,7 Kondisi B 8 26,7 Kondisi D 5 16,7 2 Kondisi E 1 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
Total 17 8 7 1 -
Tabel 47 Jawaban Informan Terkait Kondisi Paling Dihindari Saat Mengakses Pinjaman
Jawaban
Kondisi A Kondisi B Kondisi C Kondisi D
Fr.
Fr.
Paling dihindari 18 15 Dihindari 8 14 Cukup dihindari 4 1 Total 30 30 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi
Fr.
Fr. 16 11 3 30
7 17 6 30
Tabel 48 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Pinjaman 2015 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 20 66,7 Tidak 10 33,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 49 Jawaban Informan Terkait Alasan Tidak Pinjam 2015 Jawaban Frekuensi Persentase Belum perlu 9 30,0 Bunga pinjaman mahal 1 3,3 Memiliki pinjaman 20 66,7 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 50 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Pinjaman Eksternal 2016 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 5 16,7 Tidak 6 20,0 Status: Pinjam 15 50,0 Status: Lunas 4 13,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 51 Jawaban Informan Terkait Rutinitas Mengangsur 2015 Mengangsur Pokok Mengangsur Bunga Jawaban Fr. % Fr. % Ya 18 60,0 18 60,0 Tidak 2 6,7 2 6,7 Tidak memiliki pinjaman 10 33,3 10 33,3 Total 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 52 Jawaban Informan Terkait Sikap Mengelola Pinjaman
Jawaban
Kondisi A
Kondisi B
Kondisi C
Kondisi D
Kondisi E
Fr.
Fr.
Fr.
Fr.
Fr.
Sangat setuju 23 17 Setuju 7 12 Tidak setuju 1 Sangat tidak setuju Tidak tahu Total 30 30 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi
2 4 13 8 3 30
Tabel 53 Jawaban Informan Terkait Pengalaman Meminjam ke-1 Jawaban Frekuensi Persentase Tambahan Tidak pernah 6 20,0 Kondisi A 12 40,0 Kondisi B 5 16,7 Kondisi C 7 23,3 6 Kondisi D 1 Kondisi E 1 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 54 Jawaban Informan Terkait Pengalaman Meminjam ke-2 Jawaban Frekuensi Persentase Tambahan Tidak pernah 20 66,7 Kondisi A 6 20,0 Kondisi B 4 13,3 2 Kondisi C 7 23,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
2 11 16 1 30
2 5 11 10 2 30
Total 6 12 5 13 1 1 -
Total 20 6 6 7 -
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 55 Jawaban Informan Terkait Peningkatan Simpanan Jawaban Frekuensi Persentase Ya 23 76,7 Tidak 7 23,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 56 Jawaban Informan Terkait Pengurangan Pengeluaran Jawaban Frekuensi Persentase Ya 12 40,0 Tidak 11 36,7 Simpanan tidak meningkat 7 23,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 57 Jawaban Informan Terkait Peningkatan Pinjaman Jawaban Frekuensi Persentase Ya 8 26,7 Tidak 11 36,7 Status: Tidak Pinjam 11 36,7 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 58 Jawaban Informan Terkait Pertambahan Aset ke-1 Jawaban Frekuensi Persentase Ya 20 66,7 Tidak 10 33,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 59 Jawaban Informan Terkait Pertambahan Aset ke-2 Jawaban Frekuensi Persentase Motor 12 40,0 Rumah 2 6,7 Bangunan 2 6,7 Alat-alat usaha 4 13,3 Aset tidak bertambah 10 33,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Tabel 60 Jawaban Informan Terkait Kecukupan Kebutuhan Kebutuhan Primer Kebutuhan Sekolah Jawaban Fr. % Fr. % Ya 27 90,0 24 80,0 Tidak 3 10,0 6 20,0 Total 30 100,0 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Fr.: frekuensi % : persentase Tabel 61 Jawaban Informan Terkait Kepemilikan Usaha Jawaban Frekuensi Persentase Ya 12 40,0 Tidak 18 60,0 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran III KUESIONER PENELITIAN
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yth. Ibu/Bapak Informan Penelitian Anggota Credit Union Tyas Manunggal Bantul, Yogyakarta
Saya, Sinta Triyani, Mahasiswa Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saat ini, saya sedang meneliti efektivitas program Pendidikan Dasar dan Pendidikan Literasi Keuangan di Credit Union Tyas Manunggal (CUTM) dalam kaitannya dengan peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan dan dampaknya pada kesejahteraan anggota. Dengan segala hormat, saya memohon kesediaan Ibu/Bapak untuk ikut serta dalam penelitian melalui pengisian daftar pertanyaan secara tertulis. Jawaban dan pendapat Ibu/Bapak akan sangat membantu CUTM dalam merumuskan program pendidikan secara lebih baik lagi. Segala bentuk identitas Ibu/Bapak akan saya rahasiakan, kecuali ada izin tertulis atau lisan dari yang bersangkutan. Terima kasih untuk perhatian, kesediaan, dan partisipasi Ibu/Bapak.
No. Urut Informan :
Tanggal Pengambilan Data :
........................
........................
(Diisi oleh Peneliti)
(Diisi oleh Peneliti)
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. DATA DEMOGRAFIS INFORMAN A. KARAKTERISTIK SOSIAL INFORMAN
1
1
Nama ........................
2
2
Alamat ........................
3
3
No. Telp/HP
4
4
Bergabung di CUTM sejak tahun
........................
5
5
Jenis Kelamin
a. Perempuan
6
7
6
7
Pendidikan Terakhir
Usia
........................
a. b. c. d. a. b. c. d. e.
SD SMP/sederajat SMA/sederajat Akademi (D1-D3) 21-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun 36-40 tahun 41-45 tahun
b. Laki-laki e. S1 f. S2 g. S3 f. g. h. i.
46-50 tahun 51-55 tahun 56-60 tahun > 60 tahun
d. Menikah dan berpisah tanpa cerai hukum e. Pasangan telah meninggal dunia
8
8
Status Pernikahan
a. Belum Menikah b. Menikah c. Cerai
9
9
Jumlah anak kandung
a. 1 orang b. 2 orang c. 3 orang
d. 4 orang e. > 4 orang
Jumlah keluarga yang tinggal serumah di luar anak kandung 10 10 dan pasangan suami/istri Contoh: orang tua/saudara kandung/sepupu/keponakan
a. 1 orang b. 2 orang c. 3 orang
d. 4 orang e. > 4 orang
11 11 Apa pekerjaan utama Anda? 12 12
Berapa penghasilan bulanan Anda dari pekerjaan utama?
........................ a. Kurang dari Rp 1 juta b. Rp 1 juta - Rp 1,5 juta c. Rp 1,5 juta - Rp 2 juta
d. Rp 2 juta - Rp 2,5 juta e. Rp 2,5 juta - Rp 3 juta f. Lebih dari Rp 3 juta
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain Anda, apakah ada anggota keluarga lain dalam satu 13 13 rumah yang bekerja?
Berapa ada anggota keluarga lain dalam satu rumah yang 14 14 bekerja? Anda tidak dihitung dalam pertanyaan ini a. b. Siapa saja anggota keluarga lain c. 15 15 dalam satu rumah yang bekerja? d. e. f. a.
16 16
Bagaimana status tempat tinggal Anda saat ini?
Dalam satu bulan, berapa rata17 17 rata pengeluaran Anda dan seluruh anggota keluarga?
18 18
Untuk apa pengeluaran terbesar Anda dan keluarga? Jawaban boleh lebih dari satu
Pasangan Anda Bapak kandung Bapak mertua Ibu kandung Ibu mertua Kakak / Ipar Milik sendiri (atas nama Anda) b. Milik pasangan Anda (atas nama pasangan) c. Milik sendiri (masih angsuran) d. Milik orang tua/mertua a. b. c. a. b. c.
Kurang dari Rp 1 juta Rp 1 juta - Rp 1,5 juta Rp 1,5 juta - Rp 2 juta Makanan Pakaian/kosmetik Tempat tinggal (angsuran rumah) d. Transportasi e. Komunikasi
Apakah Anda atau anggota keluarga lain dalam satu rumah 19 19 memiliki pekerjaan sampingan atau usaha yang produktif (menghasilkan pendapatan tambahan)? a. b. 20 20 c. d. Jawaban boleh lebih dari satu e. Berapa penghasilan bulanan dari a. 21 21 pekerjaan sampingan atau usaha b. tersebut? c. Apa bentuk pekerjaan sampingan atau usaha tersebut?
Warung makan Warung kelontong Konter pulsa HP Salon Kerajinan tangan Kurang dari Rp 500 ribu Rp 500 ribu - Rp 1 juta Rp 1 juta - Rp 1,5 juta
a. Ada (Lanjut ke no. 14) b. Tidak ada (Lanjut ke no. 16) a. 1 orang b. 2 orang c. 3 orang d. 4 orang e. > 4 orang g. Adik / Ipar h. Anak i. Keponakan j. Lainnya:(sebutkan) ........................ e. Kontrak bulanan/semesteran f. Kontrak tahunan g. Lainnya:(sebutkan) ........................ d. e. f. f. g. h. i.
Rp 2 juta - Rp 2,5 juta Rp 2,5 juta - Rp 3 juta Lebih dari Rp 3 juta Pendidikan anak Kesehatan Sosial/Adat Lainnya:(sebutkan) ........................
a. Ada (Lanjut ke no. 20) b. Tidak ada (Lanjut ke no. 22) f. Bengkel kendaraan g. Toko asesoris h. Lainnya:(sebutkan) ........................ d. Rp 1,5 juta - Rp 2 juta e. Rp 2 juta - Rp 2,5 juta f. Lebih dari Rp 2,5 juta
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Apakah Anda suka belajar hal22 22 hal terkait dengan keuangan atau ekonomi rumah tangga?
a. Sangat suka (Rutin belajar dan praktik) b. Suka (Belajar, tetapi berlatih/praktik tidak rutin) c. Biasa saja (Belajar, tetapi enggan berlatih/praktik) d. Hal tersebut adalah urusan pasangan atau anak
----------BAGIAN I SELESAI----------
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
II. DATA MASUKAN (INPUT) B. PENGALAMAN PRIBADI PENGELOLAAN KEUANGAN (SEBELUM BERGABUNG DENGAN CUTM) B1. Informasi Umum
23
1
Apakah Anda pernah belajar tentang pengelolaan keuangan saat sekolah atau kuliah?
24
2
Sebelum Anda bergabung dengan CUTM, apakah Anda memiliki pekerjaan sampingan atau usaha?
25
3
Sebelum Anda bergabung dengan CUTM, siapa yang memutuskan segala bentuk aktivitas finansial di dalam keluarga?
a. b. c. d. e. f.
Anda sendiri Pasangan Anda Bapak kandung Bapak mertua Ibu kandung Ibu mertua
a. Ya (Lanjut ke no. 24) b. Tidak (Lanjut ke no. 24) a. Ya (Lanjut ke no. 25) b. Tidak (Lanjut ke no. 25) g. Kakak / Ipar h. Adik / Ipar i. Anak j. Lainnya:(sebutkan) ........................
B2. Pengelolaan Tabungan
26
27
4
5
Sebelum Anda bergabung dengan CUTM, apakah Anda memiliki tabungan? Di mana Anda menabung sebelum Anda bergabung dengan CUTM? Jawaban boleh lebih dari satu
28
29
6
7
Kapan Anda menabung?
Berapa jumlah minimal Anda menabung dalam satu bulan? Lanjut ke no. 31
a. Ya (Lanjut ke no. 27) b. Tidak (Lanjut ke no. 30) d. Arisan e. Celengan f. Lainnya:(sebutkan)
a. b. c. c.
Bank swasta Bank negeri Koperasi BMT/BPR
a. b. c. d. a. b. c. d. e. g.
Setiap hari Seminggu sekali Sebulan sekali Setahun sekali ........................ Kurang dari Rp 100 ribu Rp 100 ribu – Rp 200 ribu Rp 200 ribu – Rp 300 ribu Rp 300 ribu – Rp 400 ribu Rp 400 ribu – Rp 500 ribu Lebih dari Rp 500 ribu
........................ e. Tidak tentu f. Lainnya:(sebutkan)
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
8
Sebutkan satu alasan Anda tidak memiliki tabungan:
........................
B3. Pengelolaan Kredit
31
9
32 10
Sebelum Anda bergabung dengan CUTM, apakah Anda memiliki pinjaman?
Di mana Anda meminjam sebelum Anda bergabung dengan CUTM?
a. b. c. d. e. a. b. c.
33 11 Apa tujuan Anda mengajukan pinjaman?
d. e. f. g. h.
a. Ya (Lanjut ke no. 32) b. Tidak (Lanjut ke no. 39) f. Saudara/kenalan g. Tengkulak/rentenir h. Lainnya:(sebutkan)
Bank swasta Bank negeri Koperasi BMT/BPR Arisan ........................ Darurat bayar tunggakan uang sekolah (atau hal-hal terkait pendidikan). Darurat tebusan uang Puskesmas/Rumah Sakit (atau hal-hal terkait kesehatan). Darurat menutup/mengangsur pinjaman di tempat lain. Darurat pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Beli kendaraan. Tambahan modal usaha. Pernikahan anak. Lainnya:(sebutkan) ........................
Apakah Anda memberitahu anggota keluarga lain bahwa Anda 34 12 meminjam?
35 13
36 14
Siapa saja yang mengetahui bahwa Anda meminjam?
a. b. c. d. e. f.
Pasangan Anda Bapak kandung Bapak mertua Ibu kandung Ibu mertua Kakak / Ipar
Sebelum Anda bergabung dengan CUTM, apakah Anda melunasi pinjaman tersebut?
Sebelum Anda bergabung dengan CUTM, 37 15 bagaimana cara Anda melunasi pinjaman tersebut?
a. Ya (Lanjut ke no. 35) b. Tidak (Lanjut ke no. 36) g. Adik / Ipar h. Anak i. Keponakan h. Lainnya:(sebutkan) ........................ a. Ya (Lanjut ke no. 37) b. Tidak (Lanjut ke no. 38)
a. Pinjam ke lembaga lain b. Pinjam ke saudara/kenalan lain
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lanjut ke no. 39
c. Barang jaminan diambil oleh pihak peminjam d. Mengangsur hingga tuntas e. Pinjaman dihapuskan secara sukarela oleh pihak peminjam f. Lainnya:(sebutkan) ........................
Sebutkan satu alasan Anda tidak dapat 38 16 melunasi pinjaman:
........................
C. PENGALAMAN MENGIKUTI PENDIDIKAN DASAR
C1. Area Materi Pendidikan Dasar a. Ya 39 17 Apakah Anda mengetahui sejarah lahirnya Credit Union di dunia? b. Tidak a. Ya 40 18 Apakah Anda mengetahui arti Credit Union tingkat primer? b. Tidak a. Ya 41 19 Apakah Anda mengetahui arti Credit Union tingkat sekunder? b. Tidak a. Ya 42 20 Apakah Anda mengetahui arti Credit Union tingkat nasional? b. Tidak
43 21
44 22
45 23
Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga? Bila Anda menjawab YA, sebutkan satu contoh:
a. Ya
........................ Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait pengelolaan kredit? Bila Anda menjawab YA, sebutkan satu contoh:
b. Tidak
........................ Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait aturan, sanksi, produk atau pelayanan CUTM? Bila Anda menjawab YA, sebutkan satu contoh:
b. Tidak
........................
b. Tidak
a. Ya
a. Ya
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait cara membangun relasi atau kerjasama saling menguntungkan dengan anggota lain? 46 24 Bila Anda menjawab YA, sebutkan satu contoh:
a. Ya b. Tidak
........................ C2. Area Kecukupan Durasi Waktu dan Ruangan
47 25
Apakah 2 jam merupakan waktu yang cukup untuk menerima seluruh materi pendidikan dasar?
Selama 2 jam itu, apakah Anda merasa biasa saja dengan informasi yang 48 26 diberikan?
49 27
50 28
Selama 2 jam itu, apakah Anda merasa luar biasa tertarik dengan informasi yang diberikan? Apakah Anda setuju bila pendidikan dasar diadakan lebih dari 2 jam? Bila Anda menjawab YA/TIDAK, sebutkan satu alasan: ........................
Apakah ruangan tempat Anda mengikuti pendidikan dasar sudah cukup 51 29 baik?
52 30
Apakah Anda merasa nyaman dengan ruangan tempat Anda mengikuti pendidikan dasar?
Apakah Anda lebih senang menggunakan ruangan dengan meja yang dapat 53 31 digunakan oleh setiap peserta pendidikan dasar?
a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak
C3. Area Penyaji Pendidikan
54 32
Apakah penyaji telah memberikan materi pendidikan dasar dengan cukup jelas?
a. Ya b. Tidak
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Apakah penyaji memberikan waktu kepada Anda untuk mempraktikkan 55 33 pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga? Misalnya: membuat daftar pemasukan, pengeluaran, dan tabungan.
a. Ya
Apakah penyaji memberikan waktu kepada Anda untuk menghitung bunga 56 34 pinjaman atau angsuran yang harus dibayarkan apabila Anda meminjam uang di CUTM?
a. Ya
Apakah Anda merasa cemas/khawatir/gelisah selama mengikuti pendidikan 57 35 dasar?
b. Tidak
b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya
58 36 Apakah Anda merasa bingung selama mengikuti pendidikan dasar? b. Tidak a. Ya 59 37 Apakah penyaji memberikan penjelasan dengan sangat cepat? b. Tidak
C4. Area Peserta Pendidikan Dasar Selama 2 jam itu, apakah Anda merasa lebih tahu atau lebih pintar dari 60 38 sebelumnya?
61 39
CUTM memiliki pertumbuhan aset yang baik, apakah Anda mengetahui alasan di balik pertumbuhan tersebut?
Setelah mengikuti pendidikan dasar dan bergabung dengan CUTM, apakah Anda berniat untuk melakukan perubahan dalam hidup Anda? 62 40 Bila Anda menjawab YA, sebutkan satu contoh:
a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak
........................
Apa materi yang paling jelas bagi Anda? 63 41 Jawaban boleh lebih dari satu
a. Sejarah Credit Union b. Keorganisasian Credit Union (tingkat primer, sekunder, nasional) c. Pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga d. Pengelolaan kredit e. Pola kebijakan CUTM (aturan, produk, pelayanan, dan sanksi) f. Keterampilan berkomunitas bagi anggota Credit Union g. Semua materi di atas tidak pernah dibahas 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Apa materi yang kurang jelas bagi Anda? 64 42 Jawaban boleh lebih dari satu
a. Sejarah Credit Union b. Keorganisasian Credit Union (tingkat primer, sekunder, nasional) c. Pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga d. Pengelolaan kredit e. Pola kebijakan CUTM (aturan, produk, pelayanan, dan sanksi) f. Keterampilan berkomunitas bagi anggota Credit Union g. Semua materi di atas tidak pernah dibahas
D. PENGALAMAN MENGIKUTI PENDIDIKAN LITERASI KEUANGAN
D1. Area Materi Pendidikan Literasi Keuangan a. Ya 65 43 Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait misi Credit Union? b. Tidak Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait cara menghitung jumlah aset 66 44 dan kekayaan Anda saat ini?
Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait langkah- langkah menetapkan 67 45 tujuan keuangan?
a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya
68 46 Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait pengendalian pengeluaran? b. Tidak Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait perbedaan antara keinginan 69 47 dan kebutuhan?
70 48
Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait pembebasan diri dari tunggakan pinjaman?
Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait cara mempertimbangkan 71 49 keselarasan antara biaya dan manfaat setiap keputusan finansial (prinsip opportunity cost)?
a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72 50
Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait nilai waktu uang berdasarkan inflasi?
Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait cara menghitung bunga 73 51 tabungan?
Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait cara menghitung bunga 74 52 pinjaman?
75 53
Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait pengelolaan resiko yang akan terjadi pada setiap keputusan finansial?
Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait cara menambah aset dan 76 54 jumlah kekayaan melalui pembangunan sumber pendapatan baru atau pengembangan usaha?
a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya
77 55 Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait pengelolaan dana darurat? b. Tidak Apakah CUTM memberikan penjelasan terkait penyusunan anggaran 78 56 belanja keluarga?
a. Ya b. Tidak
D2. Area Kecukupan Durasi Waktu dan Ruangan Apakah 2 jam merupakan waktu yang cukup untuk menerima seluruh materi 79 57 pendidikan literasi keuangan?
80 58
Selama 2 jam itu, apakah Anda merasa biasa saja dengan informasi yang diberikan?
Selama 2 jam itu, apakah Anda merasa luar biasa tertarik dengan informasi 81 59 yang diberikan?
a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82 60
Apakah Anda setuju bila pendidikan literasi keuangan diadakan lebih dari 2 jam? Bila Anda menjawab YA/TIDAK, sebutkan satu alasan:
a. Ya
........................
b. Tidak
Apakah ruangan tempat Anda mengikuti pendidikan literasi keuangan sudah 83 61 cukup baik?
Apakah Anda merasa nyaman dengan ruangan tempat Anda mengikuti 84 62 pendidikan literasi keuangan?
85 63
Apakah Anda lebih senang menggunakan ruangan dengan meja yang dapat digunakan oleh setiap peserta pendidikan literasi keuangan?
a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak
D3. Area Penyaji Pendidikan Apakah penyaji telah memberikan materi pendidikan literasi keuangan 86 64 dengan cukup jelas?
a. Ya b. Tidak
Apakah penyaji memberikan waktu kepada Anda untuk mempraktikkan 87 65 pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga? Misalnya: membuat daftar kebutuhan Anda dan keluarga sesuai siklus kehidupan masing- masing.
a. Ya
Apakah penyaji memberikan waktu kepada Anda untuk mempraktikkan 88 66 pengelolaan kredit? Misalnya: membuat perencanaan balik modal atas pinjaman Anda untuk usaha.
a. Ya
Apakah Anda merasa cemas/khawatir/gelisah selama mengikuti pendidikan 89 67 literasi keuangan?
90 68
Apakah Anda merasa bingung selama mengikuti pendidikan literasi keuangan?
b. Tidak
b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya
91 69 Apakah penyaji memberikan penjelasan dengan sangat cepat? b. Tidak
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D4. Area Peserta Pendidikan Literasi Keuangan
92 70
Selama 2 jam itu, apakah Anda merasa lebih tahu atau lebih pintar dari sebelumnya?
CUTM memiliki persentase penyerapan dana kepada anggota yang kurang 93 71 ideal, apakah Anda mengetahui alasan di balik pertumbuhan tersebut? Setelah mengikuti pendidikan literasi keuangan, apakah Anda berniat untuk melakukan perubahan dalam hidup Anda? 94 72 Bila Anda menjawab YA, sebutkan satu contoh:
a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak
........................ a. b. c. d. e. f. g. Apa materi yang paling jelas bagi Anda? 95 73 Jawaban boleh lebih dari satu
h. i. j. k.
Apa materi yang kurang jelas bagi Anda? 96 74 Jawaban boleh lebih dari satu
l. m. n. a. b. c. d. e. f. g.
h. i.
Misi Credit Union Perhitungan jumlah aset dan kekayaan Anda saat ini Langkah-langkah menetapkan tujuan keuangan Pengendalian pengeluaran Perbedaan antara keinginan dan kebutuhan Pembebasan diri dari tunggakan pinjaman Prinsip opportunity cost (cara mempertimbangkan keselarasan antara biaya dan manfaat setiap keputusan finansial) Nilai waktu uang berdasarkan inflasi Cara menghitung bunga pinjaman Pengelolaan resiko yang akan terjadi pada setiap keputusan finansial Cara menambah aset dan jumlah kekayaan melalui pembangunan sumber pendapatan baru atau pengembangan usaha Pengelolaan dana darurat Penyusunan anggaran belanja keluarga Semua materi di atas tidak pernah dibahas Misi Credit Union Perhitungan jumlah aset dan kekayaan Anda saat ini Langkah-langkah menetapkan tujuan keuangan Pengendalian pengeluaran Perbedaan antara keinginan dan kebutuhan Pembebasan diri dari tunggakan pinjaman Prinsip opportunity cost (cara mempertimbangkan keselarasan antara biaya dan manfaat setiap keputusan finansial) Nilai waktu uang berdasarkan inflasi Cara menghitung bunga pinjaman
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
j.
Pengelolaan resiko yang akan terjadi pada setiap keputusan finansial k. Cara menambah aset dan jumlah kekayaan melalui pembangunan sumber pendapatan baru atau pengembangan usaha l. Pengelolaan dana darurat m. Penyusunan anggaran belanja keluarga n. Semua materi di atas tidak pernah dibahas
----------BAGIAN II SELESAI----------
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
III. DATA KELUARAN (OUTPUT) E. KARAKTERISTIK FINANSIAL SECARA UMUM
97
1
Apakah Anda (atau bersama pasangan) memiliki tujuan a. Ya finansial (financial goals), seperti menabung pendidikan (Lanjut ke no. 98) anak untuk kuliah, memiliki tempat usaha baru, menambah b. Tidak jumlah kendaraan, melunasi pinjaman, dan lain-lain? (Lanjut ke no. 100) Apa tujuan finansial terbesar Anda?
98
2
b. ........................ Mohon Anda menjawab tiga tujuan terbesar
99
100
3
4
a. ........................
Apa tindakan yang Anda lakukan untuk meraih tujuan finansial terbesar Anda?
Apa alasan Anda tidak memiliki tujuan finansial?
c. ........................ a. Mengakses pinjaman produktif untuk membangun atau mengembangkan usaha b. Meningkatkan jumlah dana untuk ditabung c. Mencari pekerjaan sampingan d. Mengendalikan pengeluaran e. Mengakses pinjaman untuk meraih tujuan finansial tersebut (selain untuk membangun atau mengembangkan usaha) f. Lainnya:(sebutkan)
a. b. c. d.
a. b. 101
102
5
6
Siapa yang mengelola pengeluaran rumah tangga keluarga Anda?
Siapa yang mengelola pendapatan rumah tangga keluarga Anda?
c. d. e. f. a. b. c. d. e.
........................ Tidak paham arti tujuan finansial Tidak merasakan manfaat tujuan finansial Hidup untuk hari ini, kebutuhan esok dipikir esok Lainnya:(sebutkan) ........................ Anda sendiri Pasangan Anda (suami/istri) Bapak kandung Bapak mertua Ibu kandung Ibu mertua Anda sendiri Pasangan Anda (suami/istri) Bapak kandung Bapak mertua Ibu kandung
g. h. i. j. k.
Kakak / Ipar Adik / Ipar Anak Keponakan Lainnya:(sebutkan)
g. h. i. j. k.
........................ Kakak / Ipar Adik / Ipar Anak Keponakan Lainnya:(sebutkan)
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f.
103
104
105
7
8
9
Siapa yang mengelola tabungan rumah tangga keluarga Anda?
Siapa yang mengelola (angsuran) pinjaman rumah tangga keluarga Anda?
Ibu mertua
a. Anda sendiri b. Pasangan Anda (suami/istri) c. Bapak kandung d. Bapak mertua e. Ibu kandung f. Ibu mertua a. Anda sendiri b. Pasangan Anda (suami/istri) c. Bapak kandung d. Bapak mertua e. Ibu kandung f. Ibu mertua
Seberapa puaskah Anda dengan keuangan/ekonomi rumah tangga Anda saat ini? Anda diminta untuk memberikan angka 1-5 pada beberapa pernyataan di bawah ini. Angka 1 (sangat setuju) menggambarkan bahwa: - Pernyataan tersebut sangat sesuai dengan kondisi Anda saat ini. atau - Anda rutin melakukannya hingga saat ini.
106
10
Angka 2 (setuju) menggambarkan bahwa: - Pernyataan tersebut cukup sesuai dengan kondisi Anda saat ini. atau - Anda pernah melakukannya, tetapi hanya beberapa kali (tidak rutin). Angka 3 (tidak setuju) menggambarkan bahwa: - Pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kondisi Anda saat ini. atau - Anda tidak pernah melakukannya, tetapi ingin melakukannya. Angka 4 (sangat tidak setuju) menggambarkan bahwa: - Pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan kondisi Anda saat ini.
........................ g. h. i. j. k.
Kakak / Ipar Adik / Ipar Anak Keponakan Lainnya:(sebutkan)
g. h. i. j. k.
........................ Kakak / Ipar Adik / Ipar Anak Keponakan Lainnya:(sebutkan)
a. b. c. d. a.
........................ Sangat puas Puas Tidak puas Sangat tidak puas Sebelum saya memutuskan untuk mengeluarkan uang, saya benar-benar mempertimbangkan apakah pengeluaran tersebut sungguh saya perlukan. Jawaban Anda: .......
b. Sebelum saya memutuskan untuk mengeluarkan uang, saya benar-benar mempertimbangkan apakah pengeluaran tersebut tidak akan mengganggu ekonomi rumah tangga selama minimal 12 bulan. Jawaban Anda: ....... c. Saya selalu membayar utang-utang tepat pada waktunya. Jawaban Anda: .......
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau - Anda tidak akan pernah melakukannya karena hal itu bertentangan dengan prinsip Anda. Angka 5 (tidak tahu) menggambarkan bahwa Anda ragu-ragu dengan pernyataan tersebut.
d. Saya merasa lebih puas saat mengeluarkan uang daripada menabung. Jawaban Anda: ....... e. Saya hidup untuk hari ini saja, besok dipikir besok. Jawaban Anda: .......
1: Sangat setuju 2: Setuju 3: Tidak setuju 4: Sangat tidak setuju 5: Tidak tahu
Dalam 12 bulan terakhir (selama tahun 2015), seberapa sering Anda atau anggota keluarga Anda: Anda diminta untuk memberikan angka 1-4 pada beberapa pernyataan di bawah ini. 107
11 1: Sering 2: Kadang-kadang 3: Tidak pernah 4: Tidak ingat
a. Kesulitan mendapatkan makanan bergizi Jawaban Anda: ....... b. Kesulitan berobat atau mendapatkan perawatan kesehatan di Puskemas/Rumah Sakit Jawaban Anda: ....... c. Kesulitan menghasilkan pendapatan/pemasukan Jawaban Anda: ....... d. Kesulitan membayar angsuran pinjaman Jawaban Anda: .......
E. PENGELOLAAN TABUNGAN
E1. Area Pengetahuan Finansial
108
12
Anda dan pasangan memiliki 3 anak. Anda mengelola warung kelontong di rumah dengan pendapatan bersih sebesar Rp 500 ribu setiap bulannya. Pasangan Anda bekerja sebagai karyawan di sebuah toko di pasar. Gajinya sebesar Rp 1 juta per bulan. Pada suatu hari, menjelang akhir tahun, tepatnya tanggal 27 Desember, pasangan Anda mendapatkan bonus Rp 300 ribu. Jawaban Anda: Sementara, penjualan Anda sedang kurang baik, sehingga pada bulan Desember tersebut, Anda hanya mendapatkan Rp 400 ........................ ribu dari warung kelontong. Setelah berdiskusi, Anda berdua sepakat menempatkan sebagian bonus pasangan Anda untuk menutupi kekurangan pendapatan besih warung kelontong. Kemudian, Anda menabung sebagian bonus lagi sebesar Rp 125 ribu. Pada tanggal 31 Desember, Anda memberikan sisa 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bonus kepada 3 anak sama rata. Berapa uang yang diterima oleh setiap anak? Anda memiliki 2 menit untuk menghitung.
109
110
111
13
14
15
Pada tanggal 1 Januari 2016, Anda menabung uang Rp 1 juta. Tabungan Anda tersebut tidak dikenakan biaya pajak dan biaya administrasi. Bunga simpanan atau bunga tabungan sebesar 3% per tahun. Selama satu tahun, Anda tidak melakukan apapun terhadap tabungan tersebut. Tidak menambah tabungan, tidak menarik tabungan. Pada tanggal 31 Desember 2016, berapa jumlah tabungan yang Anda miliki? (Catatan: Tahun Kabisat 2016 = 366 hari) Anda memiliki 2,5 menit untuk menghitung. Pada tanggal 1 Januari 2016, Anda menabung uang Rp 1 juta. Tabungan Anda tersebut tidak dikenakan biaya pajak dan biaya administrasi. Bunga simpanan atau bunga tabungan sebesar 3% per tahun. Selama tiga tahun, Anda tidak melakukan apapun terhadap tabungan tersebut. Tidak menambah tabungan, tidak menarik tabungan. Pada tanggal 31 Desember 2018, berapa jumlah tabungan yang Anda miliki? Anda memiliki 3 menit untuk menghitung.
a. Kurang dari Rp 1 juta b. Tetap Rp 1 juta c. Lebih dari Rp 1 juta Jawaban Anda: ........................
a. Kurang dari Rp 1 juta b. Tetap Rp 1 juta c. Lebih dari Rp 1 juta Jawaban Anda: ........................
a. Memiliki deposito di bank swasta/bank pemerintah dengan tingkat suku bunga simpanan sebesar 6,5% per tahun, ada pajak dan biaya administrasi bulanan, dijamin penuh oleh negara. Dari beberapa pernyataan berikut ini, b. Memiliki deposito di koperasi atau Credit mana yang paling menguntungkan Union dengan tingkat suku bunga simpanan bagi Anda dan keluarga? sebesar 5,5% per tahun, tidak ada pajak, biaya administrasi hanya di pembukaan dan Anda hanya boleh memilih satu penutupan deposito, tidak dijamin negara, pilihan paling menguntungkan. hanya dijamin oleh Credit Union. c. Menyimpan uang di arisan lingkup RT/RW/lingkungan se-profesi. d. Lainnya:(sebutkan) ........................
E2. Area Keterampilan Finansial 112
16
Apakah keluarga (rumah tangga) Anda memiliki anggaran belanja?
a. Ya (Lanjut ke no. 113)
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
17
114
18
115
19
116
20
117
21
Apakah anggaran belanja tersebut sudah meliputi jumlah pemasukan, jumlah pengeluaran, jumlah pembayaran angsuran pinjaman, dan jumlah dana untuk ditabung?
b. Tidak (Lanjut ke no. 114) a. Ya (Lanjut ke no. 114) b. Tidak (Lanjut ke no. 114) a. Ya (Lanjut ke no. 115)
Seandainya Anda kehilangan pekerjaan utama Anda (atau usaha Anda sedang berjalan tidak baik), apakah Anda memiliki simpanan untuk menutupi pengeluaran Anda setiap b. Tidak hari, tanpa mengakses pinjaman atau meminta bantuan dari (Lanjut ke no. 116) keluarga/kenalan? a. Kurang dari 1 minggu b. 1-4 minggu atau kira-kira 1 bulan c. 5-8 minggu atau kira-kira 2 bulan d. 9-12 minggu atau kira-kira 3 bulan Berapa lama simpanan itu bertahan? e. 13-16 minggu atau kira-kira 4 bulan f. 4-6 bulan g. 7-9 bulan h. 10-12 bulan i. Lebih dari 1 tahun a. Menabung untuk renovasi rumah/bangunan b. Menabung untuk pendidikan anak c. Menabung untuk pensiun Anda dan pasangan Dari beberapa pernyataan berikut ini, d. Menabung untuk mengembangkan usaha mana yang sudah/sedang Anda e. Menabung untuk hari raya lakukan? f. Menabung untuk kesehatan g. Menabung untuk dana darurat Jawaban boleh lebih dari satu h. Lainnya:(sebutkan)
a. Dari beberapa pernyataan berikut ini, b. mana yang akan Anda lakukan? c. d. Jawaban boleh lebih dari satu e. f. Catatan: Belum Anda lakukan, tetapi g. Anda pernah memikirkan dan h. mempertimbangkan untuk melakukannya.
........................ Menabung untuk renovasi rumah/bangunan Menabung untuk pendidikan anak Menabung untuk pensiun Anda dan pasangan Menabung untuk mengembangkan usaha Menabung untuk hari raya Menabung untuk kesehatan Menabung untuk dana darurat Lainnya:(sebutkan) ........................
E3. Area Sikap Finansial 118
22
Dalam 12 bulan terakhir, apakah Anda memiliki tabungan pribadi untuk Anda sendiri?
a. Ya (Lanjut ke no. 119)
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Catatan: Tabungan pribadi adalah untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kepentingan keluarga. 119
23
120
24
121
25
122
26
123
27
124
28
Apakah Anda masih rutin menambahkan dana pada tabungan pribadi tersebut? Seandainya hari ini Anda dihadapkan pada pengeluaran mendadak dalam jumlah cukup besar (misalnya, sebesar pengeluaran Anda satu bulan), apakah Anda bisa menyediakan dana tersebut tanpa meminjam uang atau meminta bantuan dari keluarga/kenalan? a. Setiap hari b. Setiap minggu sekali c. Setiap dua minggu sekali Kapan Anda memeriksa buku d. Setiap satu bulan sekali simpanan Anda? e. Setiap satu tahun sekali f. Lainnya:(sebutkan)
Dalam 12 bulan terakhir (selama tahun 2015), seberapa seringkah Anda menarik simpanan Anda?
Dalam 12 bulan terakhir (selama tahun 2015), apakah Anda ...?
Apa manfaat terbesar yang pernah Anda rasakan/alami dari simpanan Anda?
b. Tidak (Lanjut ke no. 120) a. Ya (Lanjut ke no. 120) b. Tidak (Lanjut ke no. 120) a. Ya (Lanjut ke no. 121) b. Tidak (Lanjut ke no. 121)
........................ a. Sangat sering (tiga kali penarikan dalam satu bulan) b. Sering (satu kali penarikan dalam satu bulan) c. Tidak sering (satu kali penarikan dalam tiga bulan) d. Tidak pernah a. Menyisihkan uang dari hasil pendapatan Anda untuk ditabung b. Menggunakan seluruh pendapatan untuk keperluan rumah tangga keluarga c. Mengeluarkan uang dari simpanan Anda d. Mengeluarkan uang dari simpanan Anda dan meminjam uang dari CUTM/bank/kenalan/keluarga e. Menjual aset Anda, seperti kendaraan/perhiasan/tanah/rumah/bangunan ........................
F. PENGELOLAAN KREDIT
F1. Area Pengetahuan Finansial
125
29
Skor Prioritas Anda diminta untuk memberikan angka 1-3 pada beberapa pernyataan berikut ini.
a. Pinjaman diakses ketika keperluan rumah tangga sehari-hari tidak bisa terpenuhi. Prioritas Anda: .......
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1: Paling penting (maksimal untuk 3 pernyataan yang paling penting bagi Anda terkait mengakses pinjaman) 2: Penting 3: Cukup penting
b. Pinjaman diakses ketika memerlukan kendaraan baru. Prioritas Anda: ....... c. Pinjaman diakses ketika memerlukan dana untuk membangun aset tetap (rumah/tanah/bangunan). Prioritas Anda: ....... d. Pinjaman diakses ketika memerlukan dana untuk membeli perhiasan. Prioritas Anda: ....... e. Pinjaman diakses ketika tidak bisa membayar utang ke pihak lain. Prioritas Anda: ....... f. Pinjaman diakses ketika memerlukan pengobatan di Puskesmas/Rumah Sakit. Prioritas Anda: ....... g. Pinjaman diakses ketika anak memerlukan dana pendidikan. Prioritas Anda: ....... h. Pinjaman diakses ketika anak menikah. Prioritas Anda: ....... i. Pinjaman diakses ketika ada teman yang memerlukan dana. Prioritas Anda: ....... j. Lainnya:(sebutkan) ........................ Prioritas Anda: .......
Skor Prioritas Anda diminta untuk memberikan angka 1-3 pada beberapa pernyataan berikut ini. 126
30
1: Paling dihindari (maksimal untuk 2 pernyataan yang paling dihindari oleh Anda saat mengakses pinjaman) 2: Dihindari
a. Mengakses pinjaman melebihi kapasitas mengembalikan. Prioritas Anda: ....... b. Mendapatkan catatan hitam apabila tidak mampu mengangsur pinjaman dengan disiplin yang berdampak pada kesulitan mengakses pinjaman di masa mendatang. Prioritas Anda: .......
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3: Cukup dihindari
c. Kehilangan jaminan karena tidak mampu mengembalikan pinjaman. Prioritas Anda: ....... d. Dikenakan sanksi sosial dari anggota lain. Prioritas Anda: ....... e. Lainnya:(sebutkan) ........................ Prioritas Anda: .......
127
128
129
130
131
31
32
33
34
35
Menurut Anda, apakah fasilitas pinjaman di CUTM memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan positif aset CUTM?
a. Ya b. Tidak
Pada tanggal 1 Januari 2016, Anda meminjam uang Rp 1 juta. Pinjaman Anda tersebut dikenakan biaya administrasi 1%, tanggung renteng 1%, dan kapitalisasi saham 1%. Berapa jumlah uang yang sesungguhnya Anda terima? Anda memiliki 2 menit untuk menghitung.
Jawaban Anda: .......
Pada tanggal 1 Januari 2016, Anda meminjam uang Rp 1 juta. Bunga pinjaman tetap sebesar 1,3% per bulan. Berapa jumlah bunga pinjaman tetap yang Anda bayar pada bulan pertama? Anda memiliki 2 menit untuk menghitung.
Jawaban Anda: .......
Pada tanggal 1 Januari 2016, Anda meminjam uang Rp 1 juta. Bunga pinjaman menurun sebesar 2,5% per bulan. Anda mengangsur pinjaman tersebut selama 10 bulan. Berapa jumlah angsuran pokok ditambah bunga pinjaman menurun yang harus Anda bayar pada bulan pertama? Anda memiliki 2 menit untuk menghitung.
Apakah Anda mengetahui perbedaan pinjaman produktif dan pinjaman konsumtif?
a. Kurang dari Rp 1 juta b. Tetap Rp 1 juta c. Lebih dari Rp 1 juta
a. Kurang dari Rp 100 ribu b. Tetap Rp 100 ribu c. Lebih dari Rp 100 ribu
Jawaban Anda: .......
a. Ya b. Tidak a. Pinjaman produktif
132
36
Mengakses pinjaman untuk menikahkan anak. b. Pinjaman konsumtif
133
37
Mengakses pinjaman untuk membeli tanah.
a. Pinjaman produktif
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pinjaman konsumtif a. Pinjaman produktif 134
38
Mengakses pinjaman untuk membeli gerobak usaha. b. Pinjaman konsumtif
135
39
Mengakses pinjaman untuk membayar tunggakan pinjaman di tempat lain.
a. Pinjaman produktif b. Pinjaman konsumtif a. Pinjaman produktif
136
40
Mengakses pinjaman untuk membeli bibit tanaman. b. Pinjaman konsumtif
F2. Area Keterampilan Finansial
137
41
Dari beberapa pernyataan berikut ini, mana yang sudah/sedang Anda lakukan?
a. Membeli/mengangsur rumah/bangunan/tanah b. Membeli/mengangsur kendaraan c. Mengangsur pinjaman di luar pinjaman untuk rumah/bangunan/tanah dan kendaraan d. Lainnya:(sebutkan)
Jawaban boleh lebih dari satu ........................ Dari beberapa pernyataan berikut ini, mana yang akan Anda lakukan? Jawaban boleh lebih dari satu 138
42 Catatan: Belum Anda lakukan, tetapi Anda pernah memikirkan dan mempertimbangkan untuk melakukannya.
139
43
140
44
141
45
a. Membeli/mengangsur rumah/bangunan/tanah b. Membeli/mengangsur kendaraan c. Mengangsur pinjaman di luar pinjaman untuk rumah/bangunan/tanah dan kendaraan d. Lainnya:(sebutkan) ........................
a. Ya (Lanjut ke no. 140) Apakah Anda atau keluarga Anda memiliki perencanaan pinjaman di masa mendatang? b. Tidak (Lanjut ke no. 141) Apakah perencanaan pinjaman tersebut a. Ya mendorong Anda untuk membuat tabel rencana (Lanjut ke no. 141) pinjaman, seperti menghitung sendiri perkiraan angsuran dan bunga pinjaman yang harus b. Tidak (Lanjut ke no. 141) dibayar setiap bulan? Skor Prioritas a. Memperhatikan jumlah simpanan Anda. Anda diminta untuk memberikan angka Prioritas Anda: ....... 1-3 pada beberapa pernyataan berikut ini.
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1: Paling penting (maksimal untuk 3 pernyataan yang paling penting bagi Anda sebelum mengakses pinjaman) 2: Penting 3: Cukup penting
b. Memperhatikan jumlah aset Anda, seperti perhiasan/rumah/kendaraan. Prioritas Anda: ....... c. Memperhatikan jumlah pinjaman Anda sebelumnya. Prioritas Anda: ....... d. Memperhatikan pendapatan/pemasukan Anda. Prioritas Anda: ....... e. Memperhatikan pengeluaran Anda. Prioritas Anda: ....... f. Memperhatikan tingkat urgensitas atau kepentingan pinjaman Anda. Prioritas Anda: ....... g. Lainnya:(sebutkan) ........................ Prioritas Anda: .......
F3. Area Sikap Finansial
142
143
144
145
46
Dalam 12 bulan terakhir, apakah Anda memiliki pinjaman?
47
Apakah Anda dan keluarga masih rutin mengangsur pinjaman pokok setiap bulannya?
48
49
Apakah Anda dan keluarga masih rutin mengangsur bunga pinjaman setiap bulannya?
Kapan Anda memeriksa buku pinjaman Anda?
a. Ya (Lanjut ke no. 143) b. Tidak (Lanjut ke no. 146) a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. b. c. d. e.
Setiap hari Seminggu sekali Sebulan sekali Setahun sekali Lainnya:(sebutkan) ........................
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
50
Apa alasan Anda tidak memiliki pinjaman?
a. b. c. d.
Belum memerlukan pinjaman. Proses pengajuan di CUTM rumit. Bunga pinjaman di CUTM mahal. Sudah mengakses pinjaman di tempat lain e. Lainnya:(sebutkan) ........................
Anda diminta untuk memberikan angka 1-5 pada beberapa pernyataan di bawah ini. Angka 1 (sangat setuju) menggambarkan bahwa: - Pernyataan tersebut sangat sesuai dengan kondisi Anda saat ini. atau - Anda rutin melakukannya hingga saat ini. Angka 2 (setuju) menggambarkan bahwa: - Pernyataan tersebut cukup sesuai dengan kondisi Anda saat ini. atau - Anda pernah melakukannya, tetapi hanya beberapa kali (tidak rutin). 147
51
Angka 3 (tidak setuju) menggambarkan bahwa: - Pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kondisi Anda saat ini. atau - Anda tidak pernah melakukannya, tetapi ingin melakukannya.
a. Sebelum saya memutuskan untuk meminjam uang, saya benar-benar mempertimbangkan apakah pinjaman tersebut sungguh saya perlukan. Jawaban Anda: ....... b. Sebelum saya memutuskan untuk meminjam uang, saya benar-benar mempertimbangkan apakah pinjaman tersebut tidak akan mengganggu ekonomi rumah tangga selama minimal 12 bulan. Jawaban Anda: ....... c. Saya selalu merasa kekurangan uang sehingga harus meminjam uang. Jawaban Anda: ....... d. Saya merasa lebih puas saat meminjam uang daripada menabung. Jawaban Anda: .......
Angka 4 (sangat tidak setuju) menggambarkan bahwa: e. Saya selalu memiliki - Pernyataan tersebut sangat tidak sesuai kenalan/keluarga yang dapat dengan kondisi Anda saat ini. memberikan pinjaman kepada saya atau apabila saya tidak dapat mengangsur - Anda tidak akan pernah melakukannya karena pinjaman saya di CUTM. hal itu bertentangan dengan prinsip Anda. Jawaban Anda: ....... Angka 5 (tidak tahu) menggambarkan bahwa Anda ragu-ragu dengan pernyataan tersebut.
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1: Sangat setuju 2: Setuju 3: Tidak setuju 4: Sangat tidak setuju 5: Tidak tahu
Dari beberapa pernyataan berikut ini, mana yang pernah terjadi pada Anda? 148
52
Jawaban boleh lebih dari satu Bila tidak pernah, mohon tuliskan “tidak pernah” pada kolom “Lainnya:sebutkan”
a. Saya dapat mengembalikan pinjaman dari jumlah simpanan yang saya miliki. b. Saya tidak memikirkan kemampuan saya untuk mengembalikan pinjaman. c. Saya kadang-kadang mengangsur pinjaman lebih dari yang seharusnya supaya angsuran saya cepat selesai. d. Saya kadang-kadang lupa mengangsur pinjaman. e. Saya pernah berkonsultasi dengan CUTM untuk mengurangi angsuran pinjaman bulanan saya. f. Lainnya:(sebutkan)
a. Dari beberapa pernyataan berikut ini, mana yang pernah terjadi pada Anda? 149
53
Jawaban boleh lebih dari satu Bila tidak pernah, mohon tuliskan “tidak pernah” pada kolom “Lainnya:sebutkan”
b.
c. d.
........................ Kontrak pinjaman diperbarui kembali (penyelamatan kredit). Mengangsur bunga pinjaman, sementara pokok pinjaman ditunda hingga ekonomi Anda cukup stabil. Pinjaman Anda ditutup atau dihapus oleh CUTM. Lainnya:(sebutkan) ........................
----------BAGIAN III SELESAI----------
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IV. DATA HASIL (OUTCOME) // STATUS PINJAM H. PENGELOLAAN TABUNGAN
H1. Area Menabung a. Simpanan Pokok b. Simpanan Wajib c. ........................ d. ........................
150
1
Di CUTM, apa saja jenis simpanan yang Anda dan keluarga pernah/sedang miliki?
e. ........................ f.
........................
g. ........................ h. ........................
151
2
Bila dibandingkan dengan tahun 2014, apakah jumlah simpanan Anda di tahun 2015 mengalami peningkatan?
152
3
Bila dibandingkan dengan tahun 2014, apakah jumlah simpanan Anda di tahun 2015 mengalami penurunan?
153
4
Apakah Anda mengurangi pengeluaran untuk meningkatkan jumlah simpanan Anda?
Jenis pengeluaran apa yang berkurang? 154
5 Jawaban boleh lebih dari satu
i.
........................
j.
........................
a. Ya (Lanjut ke no. 153) b. Tidak (Lanjut ke no. 152) a. Ya (Lanjut ke no. 155) b. Tidak (Lanjut ke no. 158) a. Ya (Lanjut ke no. 154) b. Tidak (Lanjut ke no. 157) a. Makanan b. Pakaian/kosmetik c. Tempat tinggal (angsuran rumah) d. Transportasi
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. f. g. h. i.
a. 155
6
Apakah ada pengeluaran tambahan sehingga jumlah simpanan Anda menurun?
b. a. b. c.
Jenis pengeluaran apa yang bertambah? 156
7 Jawaban boleh lebih dari satu
d. e. f. g. h. i.
Komunikasi Pendidikan anak Kesehatan Sosial/Adat Lainnya:(sebutkan) ........................ Ya (Lanjut ke no. 156) Tidak (Lanjut ke no. 158) Makanan Pakaian/kosmetik Tempat tinggal (angsuran rumah) Transportasi Komunikasi Pendidikan anak Kesehatan Sosial/Adat Lainnya:(sebutkan) ........................
157
158
8
9
Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan jumlah simpanan Anda tanpa mengurangi pengeluaran? Apakah Anda memiliki rencana untuk menambah simpanan di masa mendatang?
........................ a. Ya (Lanjut ke no. 159) b. Tidak (Lanjut ke no. 160) a. ........................
159
10
Apa yang akan Anda lakukan untuk menambah simpanan?
b. ........................ c. ........................
160
11
Seberapa puaskah Anda dengan jumlah simpanan Anda saat ini?
a. b. c. d.
Sangat puas Puas Tidak puas Sangat tidak puas
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. PENGELOLAAN KREDIT
I1. Area Meminjam a. ........................ Di CUTM, apa saja jenis pinjaman yang Anda dan keluarga pernah/sedang miliki? 161
12
b. ........................ c. ........................
Berdasarkan tujuan meminjam, misalnya: pinjaman untuk pernikahan anak
d. ........................ e. ........................
162
13
Bila dibandingkan dengan tahun 2014, apakah jumlah pinjaman Anda di tahun 2015 mengalami peningkatan?
163
14
Bila dibandingkan dengan tahun 2014, apakah jumlah pinjaman Anda di tahun 2015 mengalami penurunan?
164
15
Apakah Anda memiliki rencana untuk mengurangi pinjaman di masa mendatang?
a. Ya (Lanjut ke no. 164) b. Tidak (Lanjut ke no. 163) c. Ya (Lanjut ke no. 164) d. Tidak (Lanjut ke no. 165) e. Ya (Lanjut ke no. 165) f. Tidak (Lanjut ke no. 166) a. ........................
165
16
Apa yang akan Anda lakukan untuk mengurangi pinjaman?
b. ........................ c. ........................
I2. Area Mengangsur Pinjaman
166
17
Apakah Anda masih rutin mengangsur pinjaman pokok setiap bulan ke CUTM?
167
18
Apakah Anda masih rutin mengangsur bunga pinjaman setiap bulan ke CUTM?
a. Ya (Lanjut ke no. 167) b. Tidak (Lanjut ke no. 167) a. Ya (Lanjut ke no. 168) b. Tidak (Lanjut ke no. 169)
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
19
169
20
Dalam 12 bulan terakhir (selama tahun 2015), seberapa sulitkah yang Anda rasakan saat mengeluarkan uang untuk membayar seluruh angsuran pinjaman pokok dan bunga pinjaman Anda? Dalam 12 bulan terakhir (selama tahun 2015), seberapa sulitkah yang Anda rasakan saat mengeluarkan uang untuk membayar seluruh tunggakan angsuran pinjaman pokok dan bunga pinjaman Anda?
a. b. c. d. a. b. c. d.
Sangat sulit Sulit Tidak sulit Sangat tidak sulit Sangat sulit Sulit Tidak sulit Sangat tidak sulit
----------BAGIAN IV SELESAI----------
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V. DATA DAMPAK (IMPACT) // STATUS PINJAM J. TANGGUNG JAWAB
J1a. Area Peningkatan Kesejahteraan Hidup Finansial (SIMPANAN) a. ........................ b. ........................ Berapa jumlah setiap simpanan? (Apabila Anda keberatan menulis jumlah, mohon berikan range-nya) Catatan: Range tidak boleh lebih dari Rp 1 juta 170
1
Contoh: Simpanan Hari Raya Rp 500 ribu – Rp 1 juta Simpanan Pendidikan Anak Rp 1 juta – Rp 2 juta
c. ........................ d. ........................ e. ........................ f. ........................ g. ........................ h. ........................ i. ........................ j. ........................
171
2
Berapa persen peningkatan jumlah seluruh simpanan Anda di tahun 2015?
172
3
Berapa persen penurunan jumlah seluruh simpanan Anda di tahun 2015?
a. b. c. d. e. f. g. a. b. c. d. e. f. g.
Kurang dari 10% 10%-20% 20%-30% 30%-40% 40%-50% Lebih dari 50% Tidak tahu Kurang dari 10% 10%-20% 20%-30% 30%-40% 40%-50% Lebih dari 50% Tidak tahu
J1b. Area Peningkatan Kesejahteraan Hidup Finansial (PINJAMAN)
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
4
Berapa jumlah setiap pinjaman?
a. ........................
Apabila Anda keberatan menulis jumlah, mohon berikan range-nya.
b. ........................
Catatan: Range tidak boleh lebih dari Rp 1 juta Contoh: Pinjaman untuk pernikahan anak Rp 10 juta – Rp 11 juta Simpanan untuk pembelian benih Rp 1 juta – Rp 2 juta
174
5
Berapa persen peningkatan jumlah seluruh pinjaman Anda di tahun 2015?
175
6
Berapa persen penurunan jumlah seluruh pinjaman Anda di tahun 2015?
c. ........................ d. ........................ e. ........................ a. b. c. d. e. f. g. a. b. c. d. e. f. g.
Kurang dari 10% 10%-20% 20%-30% 30%-40% 40%-50% Lebih dari 50% Tidak tahu Kurang dari 10% 10%-20% 20%-30% 30%-40% 40%-50% Lebih dari 50% Tidak tahu
J1c. Area Peningkatan Kesejahteraan Hidup Finansial (ASET)
176
7
Selama Anda bergabung dengan CUTM, apakah aset Anda, seperti motor, rumah, bangunan, tanah, sawah, alat-alat untuk usaha, atau perhiasan bertambah?
Apa bentuk aset yang bertambah? 177
8
Apabila Anda tidak keberatan menyebutkan jumlahnya, mohon menuliskan jumlah pertambahan asetnya.
a. Ya (Lanjut ke no. 177) b. Tidak (Lanjut ke no. 178) a. Motor b. Rumah c. Bangunan d. Tanah e. Sawah f. Alat-alat untuk usaha g. Perhiasan h. Lainnya:(sebutkan) ........................
178
9
Sebutkan satu alasan aset Anda tidak bertambah selama Anda bergabung dengan CUTM:
........................
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J2. Area Peningkatan Kesejahteraan Hidup Nonfinansial
10
Saat ini, apakah Anda merasa seluruh kebutuhan primer (pangan, sandang, papan) rumah tangga keluarga Anda tercukupi?
180
11
Saat ini, apakah Anda merasa seluruh kebutuhan sekolah anak Anda, terutama yang berusia 5-18 tahun, dapat terpenuhi dengan lancar hingga mereka lulus dari SMA/SMK/sederajat?
181
12
Setelah bergabung dengan CUTM, apakah Anda memiliki sumber pendapatan tambahan?
179
182
13
Apa bentuk sumber pendapatan tambahan tersebut? Jawaban boleh lebih dari satu
a. b. c. d.
Warung makan Warung kelontong Konter pulsa HP Salon
183
14
Seberapa penting sumber pendapatan tambahan tersebut menyokong ekonomi rumah tangga keluarga Anda?
184
15
Apakah CUTM memiliki peran dalam pembentukan sumber pendapatan tambahan tersebut?
185
16
Apa bentuk peran CUTM dalam pembentukan sumber pendapatan tambahan tersebut?
a. Ya (Lanjut ke no. 180) b. Tidak (Lanjut ke no. 180) a. Ya (Lanjut ke no. 181) b. Tidak (Lanjut ke no. 181) a. Ya (Lanjut ke no. 182) b. Tidak (Lanjut ke no. 186) e. Bengkel kendaraan f. Toko asesoris g. Lainnya:(sebutkan)
a. b. c. d. e. a. b. a. b. c. d.
........................ Sangat penting Penting Tidak penting Sangat tidak penting Tidak tahu Ya (Lanjut ke no. 185) Tidak (Lanjut ke no. 186) Konsultan simpanan Konsultan pinjaman Konsultan usaha Lainnya:(sebutkan)
Jawaban boleh lebih dari satu ........................ a. ........................ 186
17
Apa yang ingin Anda pelajari lebih dalam di CUTM terkait keuangan/ekonomi rumah tangga keluarga?
b. ........................ c. ........................
----------BAGIAN V SELESAI----------
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IV. DATA HASIL (OUTCOME) // STATUS LUNAS H. PENGELOLAAN TABUNGAN
H1. Area Menabung k. Simpanan Pokok l.
Simpanan Wajib
m. ........................ n. ........................
150
1
Di CUTM, apa saja jenis simpanan yang Anda dan keluarga pernah/sedang miliki?
o. ........................ p. ........................ q. ........................ r. ........................ s. ........................ t.
151
2
Bila dibandingkan dengan tahun 2014, apakah jumlah simpanan Anda di tahun 2015 mengalami peningkatan?
152
3
Bila dibandingkan dengan tahun 2014, apakah jumlah simpanan Anda di tahun 2015 mengalami penurunan?
153
4
Apakah Anda mengurangi pengeluaran untuk meningkatkan jumlah simpanan Anda?
Jenis pengeluaran apa yang berkurang? 154
5 Jawaban boleh lebih dari satu
........................
c. Ya (Lanjut ke no. 153) d. Tidak (Lanjut ke no. 152) c. Ya (Lanjut ke no. 155) d. Tidak (Lanjut ke no. 158) c. Ya (Lanjut ke no. 154) d. Tidak (Lanjut ke no. 157) j. Makanan k. Pakaian/kosmetik l. Tempat tinggal (angsuran rumah) m. Transportasi
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
n. o. p. q. r.
c. 155
6
Apakah ada pengeluaran tambahan sehingga jumlah simpanan Anda menurun?
d. j. k. l.
Jenis pengeluaran apa yang bertambah? 156
7 Jawaban boleh lebih dari satu
m. n. o. p. q. r.
Komunikasi Pendidikan anak Kesehatan Sosial/Adat Lainnya:(sebutkan) ........................ Ya (Lanjut ke no. 156) Tidak (Lanjut ke no. 158) Makanan Pakaian/kosmetik Tempat tinggal (angsuran rumah) Transportasi Komunikasi Pendidikan anak Kesehatan Sosial/Adat Lainnya:(sebutkan) ........................
157
158
8
9
Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan jumlah simpanan Anda tanpa mengurangi pengeluaran? Apakah Anda memiliki rencana untuk menambah simpanan di masa mendatang?
........................ c. Ya (Lanjut ke no. 159) d. Tidak (Lanjut ke no. 160) d. ........................
159
160
10
11
Apa yang akan Anda lakukan untuk menambah simpanan?
Seberapa puaskah Anda dengan jumlah simpanan Anda saat ini?
e. ........................ f.
........................
e. f. g. h.
Sangat puas Puas Tidak puas Sangat tidak puas
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. PENGELOLAAN KREDIT
I1. Area Meminjam f. ........................ Di CUTM, apa saja jenis pinjaman yang Anda dan keluarga pernah miliki? 161
12
g. ........................ h. ........................
Berdasarkan tujuan meminjam, misalnya: pinjaman untuk pernikahan anak
i. ........................ j. ........................
13
Bila dibandingkan dengan tahun 2014 (atau tahun saat Anda mengakses pinjaman), apakah jumlah pinjaman Anda di tahun 2015 mengalami peningkatan?
163
14
Bila dibandingkan dengan tahun 2014 (atau tahun saat Anda mengakses pinjaman), apakah jumlah pinjaman Anda di tahun 2015 mengalami penurunan?
164
15
Apakah Anda memiliki rencana untuk mengakses pinjaman di masa mendatang?
162
165
16
Apa yang akan Anda lakukan untuk melunasi (rencana) pinjaman tersebut? Jawaban boleh lebih dari satu
g. Ya (Lanjut ke no. 164) h. Tidak (Lanjut ke no. 163) i. Ya (Lanjut ke no. 164) j. Tidak (Lanjut ke no. 165) k. Ya (Lanjut ke no. 165) l. Tidak (Lanjut ke no. 166) d. Mengangsur dari pendapatan e. Mengangsur dari simpanan f. Mengangsur dari pendapatan dan simpanan g. Mengakses pinjaman dari lembaga lain h. Mengakses pinjaman dari keluarga/kenalan i. Lainnya:(sebutkan) ........................
I2. Area Mengangsur Pinjaman
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
17
Pada saat Anda masih memiliki pinjaman, apakah Anda rutin mengangsur pinjaman pokok setiap bulan ke CUTM?
167
18
Pada saat Anda masih memiliki pinjaman, apakah Anda rutin mengangsur bunga pinjaman setiap bulan ke CUTM?
19
Pada saat Anda masih memiliki pinjaman, seberapa sulitkah yang Anda rasakan saat mengeluarkan uang untuk membayar seluruh angsuran pinjaman pokok dan bunga pinjaman Anda?
20
Pada saat Anda masih memiliki pinjaman, seberapa sulitkah yang Anda rasakan saat mengeluarkan uang untuk membayar seluruh tunggakan angsuran pinjaman pokok dan bunga pinjaman Anda?
168
169
c. Ya (Lanjut ke no. 167) d. Tidak (Lanjut ke no. 167) c. Ya (Lanjut ke no. 168) d. Tidak (Lanjut ke no. 169) e. Sangat sulit f. Sulit g. Tidak sulit h. Sangat tidak sulit e. Sangat sulit f. Sulit g. Tidak sulit h. Sangat tidak sulit
----------BAGIAN IV SELESAI----------
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V. DATA DAMPAK (IMPACT) // STATUS LUNAS J. TANGGUNG JAWAB
J1a. Area Peningkatan Kesejahteraan Hidup Finansial (SIMPANAN) k. ........................ l. ........................ Berapa jumlah setiap simpanan? (Apabila Anda keberatan menulis jumlah, mohon berikan range-nya) Catatan: Range tidak boleh lebih dari Rp 1 juta 170
1
Contoh: Simpanan Hari Raya Rp 500 ribu – Rp 1 juta Simpanan Pendidikan Anak Rp 1 juta – Rp 2 juta
m. ........................ n. ........................ o. ........................ p. ........................ q. ........................ r. ........................ s. ........................ t. ........................
171
2
Berapa persen peningkatan jumlah seluruh simpanan Anda di tahun 2015?
172
3
Berapa persen penurunan jumlah seluruh simpanan Anda di tahun 2015?
h. Kurang dari 10% i. 10%-20% j. 20%-30% k. 30%-40% l. 40%-50% m. Lebih dari 50% n. Tidak tahu h. Kurang dari 10% i. 10%-20% j. 20%-30% k. 30%-40% l. 40%-50% m. Lebih dari 50% n. Tidak tahu
J1b. Area Peningkatan Kesejahteraan Hidup Finansial (PINJAMAN)
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada saat Anda masih memiliki pinjaman, berapa jumlah setiap pinjaman? Apabila Anda keberatan menulis jumlah, mohon berikan range-nya. 173
4
f. ........................ g. ........................ h. ........................
Catatan: Range tidak boleh lebih dari Rp 1 juta i. ........................ Contoh: Pinjaman untuk pernikahan anak Rp 10 juta – Rp 11 juta Simpanan untuk pembelian benih Rp 1 juta – Rp 2 juta
174
5
Berapa persen peningkatan jumlah seluruh pinjaman Anda di tahun 2015?
175
6
Berapa persen penurunan jumlah seluruh pinjaman Anda di tahun 2015?
j. ........................ h. Kurang dari 10% i. 10%-20% j. 20%-30% k. 30%-40% l. 40%-50% m. Lebih dari 50% n. Tidak tahu h. Kurang dari 10% i. 10%-20% j. 20%-30% k. 30%-40% l. 40%-50% m. Lebih dari 50% n. Tidak tahu
J1c. Area Peningkatan Kesejahteraan Hidup Finansial (ASET)
176
7
Selama Anda bergabung dengan CUTM, apakah aset Anda, seperti motor, rumah, bangunan, tanah, sawah, alat-alat untuk usaha, atau perhiasan bertambah?
Apa bentuk aset yang bertambah? 177
8
Apabila Anda tidak keberatan menyebutkan jumlahnya, mohon menuliskan jumlah pertambahan asetnya.
c. Ya (Lanjut ke no. 177) d. Tidak (Lanjut ke no. 178) i. Motor j. Rumah k. Bangunan l. Tanah m. Sawah n. Alat-alat untuk usaha o. Perhiasan p. Lainnya:(sebutkan) ........................
178
9
Sebutkan satu alasan aset Anda tidak bertambah selama Anda bergabung dengan CUTM:
........................
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J2. Area Peningkatan Kesejahteraan Hidup Nonfinansial
10
Saat ini, apakah Anda merasa seluruh kebutuhan primer (pangan, sandang, papan) rumah tangga keluarga Anda tercukupi?
180
11
Saat ini, apakah Anda merasa seluruh kebutuhan sekolah anak Anda, terutama yang berusia 5-18 tahun, dapat terpenuhi dengan lancar hingga mereka lulus dari SMA/SMK/sederajat?
181
12
Setelah bergabung dengan CUTM, apakah Anda memiliki sumber pendapatan tambahan?
179
182
13
Apa bentuk sumber pendapatan tambahan tersebut? Jawaban boleh lebih dari satu
h. i. j. k.
Warung makan Warung kelontong Konter pulsa HP Salon
183
14
Seberapa penting sumber pendapatan tambahan tersebut menyokong ekonomi rumah tangga keluarga Anda?
184
15
Apakah CUTM memiliki peran dalam pembentukan sumber pendapatan tambahan tersebut?
185
16
c. Ya (Lanjut ke no. 180) d. Tidak (Lanjut ke no. 180) c. Ya (Lanjut ke no. 181) d. Tidak (Lanjut ke no. 181) c. Ya (Lanjut ke no. 182) d. Tidak (Lanjut ke no. 186) l. Bengkel kendaraan m. Toko asesoris n. Lainnya:(sebutkan)
f. g. h. i. j. c. d. e. f. g. h.
Apa bentuk peran CUTM dalam pembentukan sumber pendapatan tambahan tersebut?
........................ Sangat penting Penting Tidak penting Sangat tidak penting Tidak tahu Ya (Lanjut ke no. 185) Tidak (Lanjut ke no. 186) Konsultan simpanan Konsultan pinjaman Konsultan usaha Lainnya:(sebutkan)
Jawaban boleh lebih dari satu ........................ d. ........................ 186
17
Apa yang ingin Anda pelajari lebih dalam di CUTM terkait keuangan/ekonomi rumah tangga keluarga?
e. ........................ f.
........................
----------BAGIAN V SELESAI----------
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IV. DATA HASIL (OUTCOME) // STATUS TIDAK PINJAM H. PENGELOLAAN TABUNGAN
H1. Area Menabung u. Simpanan Pokok v. Simpanan Wajib w. ........................ x. ........................
150
1
Di CUTM, apa saja jenis simpanan yang Anda dan keluarga pernah/sedang miliki?
y. ........................ z. ........................ aa. ........................ bb. ........................ cc. ........................ dd. ........................
151
2
Bila dibandingkan dengan tahun 2014, apakah jumlah simpanan Anda di tahun 2015 mengalami peningkatan?
152
3
Bila dibandingkan dengan tahun 2014, apakah jumlah simpanan Anda di tahun 2015 mengalami penurunan?
153
4
Apakah Anda mengurangi pengeluaran untuk meningkatkan jumlah simpanan Anda?
Jenis pengeluaran apa yang berkurang? 154
5 Jawaban boleh lebih dari satu
e. Ya (Lanjut ke no. 153) f. Tidak (Lanjut ke no. 152) e. Ya (Lanjut ke no. 155) f. Tidak (Lanjut ke no. 158) e. Ya (Lanjut ke no. 154) f. Tidak (Lanjut ke no. 157) s. Makanan t. Pakaian/kosmetik u. Tempat tinggal (angsuran rumah) v. Transportasi
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
w. x. y. z. aa.
e. 155
6
Apakah ada pengeluaran tambahan sehingga jumlah simpanan Anda menurun?
f. s. t. u.
Jenis pengeluaran apa yang bertambah? 156
7 Jawaban boleh lebih dari satu
v. w. x. y. z. aa.
Komunikasi Pendidikan anak Kesehatan Sosial/Adat Lainnya:(sebutkan) ........................ Ya (Lanjut ke no. 156) Tidak (Lanjut ke no. 158) Makanan Pakaian/kosmetik Tempat tinggal (angsuran rumah) Transportasi Komunikasi Pendidikan anak Kesehatan Sosial/Adat Lainnya:(sebutkan) ........................
157
158
8
9
Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan jumlah simpanan Anda tanpa mengurangi pengeluaran? Apakah Anda memiliki rencana untuk menambah simpanan di masa mendatang?
........................ e. Ya (Lanjut ke no. 159) f. Tidak (Lanjut ke no. 160) g. ........................
159
160
10
11
Apa yang akan Anda lakukan untuk menambah simpanan?
Seberapa puaskah Anda dengan jumlah simpanan Anda saat ini?
h. ........................ i.
........................
i. j. k. l.
Sangat puas Puas Tidak puas Sangat tidak puas
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. PENGELOLAAN KREDIT
I1. Area Meminjam m. Ya (Lanjut ke no. 162) n. Tidak (Lanjut ke no. 163) a. Ya (Lanjut ke no. 164) b. Tidak (Lanjut ke no. 163)
161
12
Apakah Anda memiliki pinjaman di CUTM?
162
13
Apakah Anda memiliki pinjaman di luar CUTM?
163
14
Sebutkan satu alasan Anda tidak mengakses pinjaman:
........................
164
15
Apakah Anda memiliki rencana untuk mengakses pinjaman di masa mendatang?
a. Ya (Lanjut ke no. 165) b. Tidak (Lanjut ke no. 167)
165
16
Apa tujuan Anda mengakses (rencana pinjaman) tersebut?
........................
Apa yang akan Anda lakukan untuk melunasi (rencana) pinjaman tersebut?
j. Mengangsur dari pendapatan k. Mengangsur dari simpanan l. Mengangsur dari pendapatan dan simpanan m. Mengakses pinjaman dari lembaga lain n. Mengakses pinjaman dari keluarga/kenalan o. Lainnya:(sebutkan)
166
17
Jawaban boleh lebih dari satu
........................ I2. Area Mengangsur Pinjaman
167
18
168
19
Apabila Anda memiliki pinjaman di CUTM, apakah Anda akan rutin mengangsur pinjaman pokok setiap bulan ke CUTM?
e. Ya (Lanjut ke no. 168) f. Tidak (Lanjut ke no. 168) e. Ya (Lanjut ke no. 169)
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
20
170
21
Apabila Anda memiliki pinjaman di CUTM, apakah Anda akan rutin mengangsur bunga pinjaman setiap bulan ke CUTM? Apabila Anda memiliki pinjaman di CUTM, menurut Anda, seberapa sulitkah yang Anda akan rasakan saat mengeluarkan uang untuk membayar seluruh angsuran pinjaman pokok dan bunga pinjaman Anda? Apabila Anda memiliki pinjaman di CUTM, menurut Anda, seberapa sulitkah yang Anda akan rasakan saat mengeluarkan uang untuk membayar seluruh tunggakan angsuran pinjaman pokok dan bunga pinjaman Anda?
f. Tidak (Lanjut ke no. 169) i. j. k. l. i. j. k. l.
Sangat sulit Sulit Tidak sulit Sangat tidak sulit Sangat sulit Sulit Tidak sulit Sangat tidak sulit
----------BAGIAN IV SELESAI----------
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V. DATA DAMPAK (IMPACT) // STATUS TIDAK PINJAM J. TANGGUNG JAWAB
J1a. Area Peningkatan Kesejahteraan Hidup Finansial (SIMPANAN) u. ........................ v. ........................ Berapa jumlah setiap simpanan? (Apabila Anda keberatan menulis jumlah, mohon berikan range-nya) Catatan: Range tidak boleh lebih dari Rp 1 juta 170
1
Contoh: Simpanan Hari Raya Rp 500 ribu – Rp 1 juta Simpanan Pendidikan Anak Rp 1 juta – Rp 2 juta
w. ........................ x. ........................ y. ........................ z. ........................ aa. ........................ bb.
........................
cc. ........................ dd.
171
2
Berapa persen peningkatan jumlah seluruh simpanan Anda di tahun 2015?
172
3
Berapa persen penurunan jumlah seluruh simpanan Anda di tahun 2015?
o. p. q. r. s. t. u. o. p. q. r. s. t. u.
........................
Kurang dari 10% 10%-20% 20%-30% 30%-40% 40%-50% Lebih dari 50% Tidak tahu Kurang dari 10% 10%-20% 20%-30% 30%-40% 40%-50% Lebih dari 50% Tidak tahu
J1b. Area Peningkatan Kesejahteraan Hidup Finansial (PINJAMAN)
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
4
Apabila Anda mengakses pinjaman di CUTM, berapa jumlah maksimal pinjaman yang akan Anda ambil?
174
5
Pada saat apa kira-kira Anda akan mengakses pinjaman di CUTM?
k. Kurang dari Rp 10 juta l. Rp 10-20 juta m. Rp 21-30 juta n. Rp 31-40 juta o. Rp 41-50 juta p. Rp 50-75 juta q. Rp 75-100 juta r. Lebih dari Rp 100 juta o. Saat simpanan Anda menipis p. Saat Anda ingin membeli/menambah rumah/tanah/bangunan/sawah q. Saat Anda ingin membeli/menambah kendaraan r. Saat Anda tidak memiliki biaya untuk sekolah Anak s. Saat Anda tidak bisa membayar uang perawatan Rumah Sakit t. Saat usaha Anda tidak berkembang u. Lainnya:(sebutkan) ........................
J1c. Area Peningkatan Kesejahteraan Hidup Finansial (ASET)
175
6
176
7
e. Ya (Lanjut ke no. 176) f. Tidak (Lanjut ke no. 177) q. Motor r. Rumah s. Bangunan Apa bentuk aset yang bertambah? t. Tanah u. Sawah Apabila Anda tidak keberatan menyebutkan v. Alat-alat untuk usaha jumlahnya, mohon menuliskan jumlah pertambahan w. Perhiasan asetnya. x. Lainnya:(sebutkan) Selama Anda bergabung dengan CUTM, apakah aset Anda, seperti motor, rumah, bangunan, tanah, sawah, alat-alat untuk usaha, atau perhiasan bertambah?
........................ 177
8
Sebutkan satu alasan aset Anda tidak bertambah selama Anda bergabung dengan CUTM:
........................
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J2. Area Peningkatan Kesejahteraan Hidup Nonfinansial
9
Saat ini, apakah Anda merasa seluruh kebutuhan primer (pangan, sandang, papan) rumah tangga keluarga Anda tercukupi?
179
10
Saat ini, apakah Anda merasa seluruh kebutuhan sekolah anak Anda, terutama yang berusia 5-18 tahun, dapat terpenuhi dengan lancar hingga mereka lulus dari SMA/SMK/sederajat?
180
11
Setelah bergabung dengan CUTM, apakah Anda memiliki sumber pendapatan tambahan?
178
181
12
Apa bentuk sumber pendapatan tambahan tersebut? Jawaban boleh lebih dari satu
o. Warung makan p. Warung kelontong q. Konter pulsa HP r. Salon
182
13
Seberapa penting sumber pendapatan tambahan tersebut menyokong ekonomi rumah tangga keluarga Anda?
183
14
Apakah CUTM memiliki peran dalam pembentukan sumber pendapatan tambahan tersebut?
184
15
Apa bentuk peran CUTM dalam pembentukan sumber pendapatan tambahan tersebut?
e. Ya (Lanjut ke no. 179) f. Tidak (Lanjut ke no. 179) e. Ya (Lanjut ke no. 180) f. Tidak (Lanjut ke no. 180) e. Ya (Lanjut ke no. 181) f. Tidak (Lanjut ke no. 185) s. Bengkel kendaraan t. Toko asesoris u. Lainnya:(sebutkan) ........................ k. Sangat penting l. Penting m. Tidak penting n. Sangat tidak penting o. Tidak tahu e. Ya (Lanjut ke no. 185) f. Tidak (Lanjut ke no. 186) i. Konsultan simpanan j. Konsultan pinjaman k. Konsultan usaha l. Lainnya:(sebutkan)
Jawaban boleh lebih dari satu ........................ g. ........................ 185
16
Apa yang ingin Anda pelajari lebih dalam di CUTM terkait keuangan/ekonomi rumah tangga keluarga?
h. ........................ i.
........................
----------BAGIAN V SELESAI----------
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VI. DATA DAMPAK (IMPACT) KE-2 K. MAKNA KESEJAHTERAAN
1
Tujuan utama CUTM adalah menyejahterakan anggota. Apakah Anda mengetahui makna sejahtera yang dimaksud oleh CUTM?
188
2
Apakah makna sejahtera yang dimaksud oleh CUTM selaras/sesuai dengan makna sejahtera menurut Anda pribadi?
189
3
Apa makna sejahtera menurut Anda pribadi?
187
190
4
a. Ya (Lanjut ke no. 188) b. Tidak (Lanjut ke no. 189) a. Ya (Lanjut ke no. 190) b. Tidak (Lanjut ke no. 189)
........................
Apakah Anda merasa hidup Anda sudah sejahtera?
a. Ya (Lanjut ke no. 191) b. Tidak (Lanjut ke no. 191)
a. ........................ b. ........................ 191
5
Apa komitmen atau tindakan yang Anda lakukan untuk mencapai kesejahteraan?
c. ........................ d. ........................ e. ........................
192
6
Apa yang CUTM dapat lakukan untuk membantu Anda mencapai kesejahteraan secara lebih baik lagi?
a. ........................ b. ........................ c. ........................
----------BAGIAN VI SELESAI---------TERIMA KASIH PARTISIPASI ANDA SANGAT BERHARGA
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran IV PANDUAN WAWANCARA PENGURUS DAN MANAJEMEN
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PANDUAN WAWANCARA PENGURUS DAN MANAJEMEN
A.
Penyelenggaraan Pendidikan di CUTM 1.
Tujuan a.
Apa tujuan jangka pendek pengurus/manajemen mengadakan pendidikan bagi Anggota CUTM?
b.
Bagaimana pengurus/manajemen mengusahakan pendidikan bagi Anggota CUTM supaya tujuan jangka pendek tercapai?
2.
Harapan a.
Apa
harapan
jangka
panjang
pengurus/manajemen
setelah
Anggota CUTM mendapatkan pendidikan? b.
Bagaimana pengurus/manajemen mengusahakan pendidikan bagi Anggota CUTM supaya harapan jangka panjang tercapai?
3.
Cita-cita a.
Dengan kurikulum pendidikan yang saat ini sedang berjalan, menurut pengurus/manajemen, seperti apa CUTM 10 tahun mendatang?
B.
1)
Pertumbuhan keuangan lembaga
2)
Perkembangan FGS komunitas
3)
Peningkatan kesejahteraan anggota
Persiapan Pendidikan 1.
Materi a.
No 1 2 3 4 5 6
Apakah materi Pendidikan Dasar mencakup topik-topik ini?
Topik Pendidikan Dasar Sejarah Credit Union Keorganisasian Credit Union Pengelolaan keuangan Pengelolaan pinjaman Pola kebijakan CUTM Keterampilan berkomunitas bagi anggota Credit Union
Ya
Tidak
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
Apakah materi Pendidikan Literasi Keuangan mencakup topiktopik ini?
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Topik Pendidikan Literasi Keuangan Misi Credit Union Perhitungan jumlah aset dan kekayaan Anda saat ini Langkah-langkah menetapkan tujuan keuangan Pengendalian pengeluaran Perbedaan antara keinginan dan kebutuhan Pembebasan diri dari tunggakan pinjaman Prinsip opportunity cost (cara mempertimbangkan keselarasan antara biaya dan manfaat setiap keputusan finansial) Nilai waktu uang berdasarkan inflasi Cara menghitung bunga simpanan Cara menghitung bunga pinjaman Pengelolaan resiko yang akan terjadi pada setiap keputusan finansial Cara menambah aset dan jumlah kekayaan melalui pembangunan sumber pendapatan baru atau pengembangan usaha Pengelolaan dana darurat Penyusunan anggaran belanja keluarga c.
Ya
Tidak
Silakan pengurus/manajemen memilih 5 topik yang dirasa paling penting dan paling diperlukan Anggota demi meningkatkan kesejahteraan mereka. Berikan juga angka prioritas mulai dari angka 1 sebagai topik sangat penting dan sangat perlu.
No 1 2 3 4 5 6
Topik Pendidikan Dasar Sejarah Credit Union Keorganisasian Credit Union Pengelolaan keuangan Pengelolaan pinjaman Pola kebijakan CUTM Keterampilan berkomunitas bagi anggota Credit Union
Prioritas
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 2.
Topik Pendidikan Literasi Keuangan Misi Credit Union Perhitungan jumlah aset dan kekayaan Anda saat ini Langkah-langkah menetapkan tujuan keuangan Pengendalian pengeluaran Perbedaan antara keinginan dan kebutuhan Pembebasan diri dari tunggakan pinjaman Prinsip opportunity cost (cara mempertimbangkan keselarasan antara biaya dan manfaat setiap keputusan finansial) Nilai waktu uang berdasarkan inflasi Cara menghitung bunga simpanan Cara menghitung bunga pinjaman Pengelolaan resiko yang akan terjadi pada setiap keputusan finansial Cara menambah aset dan jumlah kekayaan melalui pembangunan sumber pendapatan baru atau pengembangan usaha Pengelolaan dana darurat Penyusunan anggaran belanja keluarga
Prioritas
Penyaji a.
Dari aspek materi, bagaimana pengurus/manajemen menyiapkan penyaji (karyawan yang ditunjuk) untuk
siap
memberikan
pendidikan kepada Anggota?
C.
Pelaksanaan Pendidikan 1.
Metode a.
Apa metode yang digunakan oleh pengurus/manajemen untuk menyampaikan materi pendidikan kepada Anggota?
b.
Apakah
ada
simulasi/praktik
yang
diterapkan
pada
saat
penyampaian materi? 2.
Peserta a.
Bagaimana antusiasme peserta (anggota) saat
penyampaian
materi?
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
Apakah dalam setiap sesi penyampaian materi, ada peserta yang bertanya? Bila ya, seingat pengurus/manajemen, topik apa yang paling banyak ditanyakan oleh mereka?
D.
Pasca Pendidikan 1.
Evaluasi Materi a.
Apakah pengurus/manajemen pernah melakukan Evaluasi Materi yang diberikan kepada Anggota?
b.
Bila
sudah/belum,
bagaimana
pengurus/manajemen
(akan)
melakukan evaluasi tersebut? 2.
Evaluasi Penyaji a.
Apakah
pengurus/manajemen
pernah
melakukan
Evaluasi
Penyaji yang menyampaikan materi kepada Anggota? b.
Bila
sudah/belum,
bagaimana
pengurus/manajemen
(akan)
melakukan evaluasi tersebut?
E.
Makna Kesejahteraan CUTM 1.
Apa makna kesejahteraan yang dimaksud oleh CUTM?
2.
Bagaimana CUTM mengusahakan kesejahteraan tersebut?
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran V PANDUAN OBSERVASI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PANDUAN OBSERVASI PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DASAR
No.
Jenis Pendidikan
1 2 3 4 5 6 7
Aspek
Unit Analisis
Materi (PD Lokal)
Pemahaman makna sejahtera menurut CUTM
Materi Pendidikan Dasar
8
Peserta
9 10 11
Penyaji
Ya
Sejarah Credit Union Keorganisasian Credit Union Pengelolaan keuangan Pengelolaan pinjaman Pola kebijakan CUTM Keterampilan berkomunitas anggota Antusias peserta secara umum Berapa pertanyaan yang muncul dalam sesi tanya jawab? ... Kejelasan materi Pemberian waktu praktik Kecepatan penyampaian materi
181
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran VI PANDUAN STUDI PUSTAKA
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PANDUAN STUDI PUSTAKA MATERI PENDIDIKAN DASAR DAN MATERI PENDIDIKAN LITERASI KEUANGAN
No 1 2 3 4 5 6
Topik Pendidikan Dasar Sejarah Credit Union Keorganisasian Credit Union Pengelolaan keuangan Pengelolaan pinjaman Pola kebijakan CUTM Keterampilan berkomunitas anggota
Ada
Tidak
No 1 2 3 4 5 6
Topik Pendidikan Literasi Keuangan Misi Credit Union Perhitungan jumlah aset dan kekayaan Anda saat ini Langkah-langkah menetapkan tujuan keuangan Pengendalian pengeluaran Perbedaan antara keinginan dan kebutuhan Pembebasan diri dari tunggakan pinjaman Prinsip opportunity cost (cara mempertimbangkan keselarasan antara biaya dan manfaat setiap keputusan finansial) Nilai waktu uang berdasarkan inflasi Cara menghitung bunga simpanan Cara menghitung bunga pinjaman Pengelolaan resiko yang akan terjadi pada setiap keputusan finansial Cara menambah aset dan jumlah kekayaan melalui pembangunan sumber pendapatan baru atau pengembangan usaha Pengelolaan dana darurat Penyusunan anggaran belanja keluarga
Ada
Tidak
7 8 9 10 11 12 13 14
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran VII DATA INFORMAN PENELITIAN
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA INFORMAN PENELITIAN
A.
Informan Pengurus dan Manajemen Credit Union Tyas Manunggal No. Nama 1 Yohanes Sutanto 2 Paulus Hery Astono 3 Bambang Supriyadi
B.
Jabatan Ketua Pengurus CUTM Manajer CUTM Kepala Divisi Kredit
Informan Anggota Credit Union Tyas Manunggal No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Antonita Suharyati Bernadeta Etin Widiasih Yb Budiyana Tarogo M. Dwi Ismarwanto Mulyono Priyambodo Rina Dwi Wiyanti Suryanti Theresia Kartini Harijadi Eko Wahidin Yd. Widi Purwanta, SIP Maria Martha Santyawati Triadi Ria Andriyani Rini Lestari Marjiyem Dwi Yanta Maria Immaculata Sudarniy Sarjiman Caecilia Warsirah Christina Sudiwiasih Y. Rusmi Marsiwi Yacinta Damini Chatarina Suji Agustinus Murwata Mujiati Dian Tri Karsaning Wahyu Katri Indriatmoko Joko Santoso
No. Anggota 83 105 118 249 1049 413 562 666 705 807 875 26 1186 1257 1887 588 646 726 913 87 265 350 1891 514 691 831 1018 1146 1305 1882 185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran VIII DOKUMENTASI PENELITIAN KUESIONER
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengisian Kuesioner Bersama-sama Kloter 1: 27 Februari 2016
Pengisian Kuesioner Bersama-sama Kloter 2: 28 Februari 2016
187