Peran Periode 1000 HPK dalam Menentukan Masa Depan Bangsa FKM UI
Endang L Achadi Guru Besar FKM UI; Ketua PP PDGMI
Sistematika • • • •
Gerakan Global Mengapa 1000 HPK? Posisi Indonesia secara global Risiko dan Potensi Kualitas SDM Indonesia • Kesimpulan
FKM UI
GLOBAL MOVEMENT Antara lain: 1. SUN Movement (Scaling Up Nutrition Movement) 2. EWEC (Every Woman Every Child) 3. N4G (Nutrition for Growth)
FKM UI
Muncul sebagai respons thd
FKM UI
• Masalah gizi global yg tidak membaik, terutama Stunting/pendek dan akibatnya • Bukti yang semakin meyakinkan Risiko malnutrition pd periode 1000 HPK thd kesehatan (Penyakit Tidak Menular/PTM) dan kemampuan Kognitif • Rendahnya perhatian dunia dalam beberapa dekade terakhir terhadap masalah gizi
SUN Movement • • • •
FKM UI
Disampaikan pd thn 2010, oleh Sekjen PBB sendiri Diikuti oleh 56 negara termasuk Indonesia Fokus pada 1000 HPK Multi-partners, termasuk swasta dan masyarakat madani, tetapi tetap dalam Satu Platform • Merekomendasikan Pendekatan “Three-Ones” – Satu Kerangka Kerja sebagai dasar untuk koordinasi kerja semua mitra; – Satu Otoritas Koordinasi tingkat Nasional; – Satu Sistem Monitoring & Evaluasi tkt Nasional
Remarks Hillary Rodham Clinton, Secretary of State at CARE's 2010 National Conference and Celebration, May 11, 2010
FKM UI
• ….Nutrition plays the most critical role in a person’s life during a narrow window of time – the 1,000 days that begin at the start of a pregnancy and continue through the second year of life….
• .. The quality of nutrition during those 1,000 days can help determine whether a mother and child survive pregnancy and whether a child will contract a common childhood disease, experience enough brain development to go to school and hold a job as an adult…
Stunting: The Face of Poverty Sri Mulyani Indrawati, Managing Director, WB,
06/06/2013
FKM UI
• … Globally, 165 million children under age 5 suffer from chronic malnutrition – also known as stunting, or low height for age. Much of this damage happens in pregnancy and the first two years of a child’s life. It means a child has failed to develop in full …
• … Malnutrition diminishes not only the futures of individuals, but also of nations. .. • … The latest evidence published in The Lancet also tells us with greater certainty that the roots of child malnutrition can even be traced to the health and nutritional well-being of adolescent girls before pregnancy…
Fokus SUN Movement pada Stunting
FKM UI
bukan semata pada ukuran fisik pendek, tetapi lebih pada konsep bahwa proses terjadinya stunting bersamaan dengan proses terjadinya hambatan pertumbuhan dan perkembangan organ lainnya, termasuk otak: Artinya seorang anak yang menderita stunting, kemungkinan besar juga telah mengalami hambatan pertumbuhan dan perkembangan organ lainnya
SEJARAH
FKM UI
• Fenomena keterkaitan 1000 HPK dg kualitas SDM berawal dari penelitian Dr. Barker di Inggris thn 1980an: tidak seperti yang dipresumsikan, prevalensi P’ jantung pd populasi miskin lebih tinggi dibanding populasi kaya. Penelitian lanjutan di daerah lain di Inggris mengonfirmasikan fenomena tsb • Selanjutnya Dr. Barker menemukan bahwa risiko penyakit jantung koroner lebih tinggi pd kelompok yang lahir dengan BBLR dibandingkan dg yang lahir dengan berat badan di atas 2500 gram
FKM UI
• Penelitian lain setelahnya juga menunjukkan bahwa kelompok yang lahir dengan berat badan rendah mempunyai risiko lebih tinggi untuk terjadinya penyakit-penyakit seperti jantung koroner, hipertensi, stroke, dan diabetes mellitus tipe 2 • Hal ini kemudian disebut sebagai 'Fetal Origin Hypothesis' yang dapat diartikan bahwa penyakitpenyakit kronis tersebut berasal dari respons tubuh thd kekurangan gizi pd masa awal kehidupan (fetal stage) DOHAD (Developmental Origin of Health and Disease)
Dr. David Barker (Barker Hypotesis)
FKM UI
• Di dalam batasan yang luas yang ditentukan oleh gen yang kita warisi, setiap diri kita mempunyai suatu rentang pilihan hidup masing-masing. Lingkungan kita, yaitu di dalam kandungan dan beberapa bulan setelah lahir, memilihkan jalan khusus untuk pertumbuhan dan perkembangan yang kita jalani... • Orang membicarakan tentang anak yang tumbuh mengikuti potensi genetiknya, padahal yang sesungguhnya terjadi adalah anak tumbuh menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sumber: Dr. David Barker, yang memperkenalkan “the Barker Hypothesis” dan DOHAD (Developmental Origin of Health and Disease), dlm bukunya Nutrition in the Womb, 2008
MENGAPA 1000 HPK?
FKM UI
• Pernyataan Dr. Barker tersebut dengan tegas menyatakan bahwa dari gen yang diturunkan kepada kita, masih terbentang luas peluang untuk menciptakan jalan kita masing-masing agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal • Peluang itu adalah “1000 Hari Pertama Kehidupan” (yaitu 270 hari di dalam kandungan dan 730 hari dlm 2 tahun pertama setelah lahir)
Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang Akibat Gangguan Gizi Pada Masa Janin dan Anak Usia Dini
Dampak Jangka Pendek
PBBH rendah
Perkembangan Otak terganggu
BB Ibu Prahamil rendah Ibu Pendek
Gangguan Gizi pada Masa Janin dan Usia Dini
Dampak Jangka Panjang Kemampuan Kognitif & Pendidikan rendah
Pertumbuhan terganggu (IUGR)
Stunting/ Pendek
Metabolic Programing
-Hipertensi -Diabetes -Obesitas -PJK -Stroke
Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
Mekanisme Terjadinya?
Konsep Developmental Plasticity
FKM UI
• Suatu fenomena dimana satu genotipe dapat meningkatkan status fisiologis dan morfologis dalam rentang yang berbeda, sebagai respons thd kondisi lingkungan yg berbeda selama masa perkembangan. • Esensi dari Developmental plasticity : suatu periode kritis saat suatu sistem bersifat plastis dan sensitif thd lingkungannya, diikuti dg hilangnya plastisitas dan kapasitas fungsional yg menetap. Sebagian besar organ &sistem, masa kritisnya terjadi saat periode didlm kandungan Barker, DJP – Human Groth and Cardiovascular Disease. 2008
Jendela Kritis Perkemba ngan Janin
Perkembangan penting sebagian organ berlanjut sampai 2 tahun pertama kehidupan
8 minggu pertama sejak pembuahan terjadi pembentukan semua cikal bakal organ tubuh Perkembangan penting sebagian organ berlanjut sampai akhir kehamilan
FKM UI
• Plastisitas tidak hanya untuk keadaan kekurangan gizi, tetapi mencakup semua rentang lingkungan, termasuk lingkungan dengan keadaan gizi yg berlebihan (excessive) yg berhubungan dg obesitas maternal atau diabetes gestasional • Keadaan ini bisa menggiring pada siklus penyakit yang bersifat multi-generasi Gluckman, Peter D , Mark A Hanson, et al. Lancet 2009; 373: 1654–57
Mismatch Respon janin thd perubahan gizi ibu, melalui mekanisme developmental plasticity, menyebabkan bayi membutuhkan lingkungan yg sama dengan saat dalam kandungan.
Apabila lingkungan pasca-salin berbeda, maka akan menyebabkan apa yg disebut sbg situasi “Mismatch” antara apa yg sudah dipersiapkan oleh janin dalam kandungan untuk menghadapi situasi pasca-salin , sehingga meningkatkan risiko terjadinya PTM Cleal, et al. PNAS, May 29, 2007 vol. 104 no. 22 9529-9533
FKM UI
Akar Trans-generasi Penyakit Khronis Barker, Public Health 2012
100 tahun Alur gizi Nenek:
Ibu:
Placenta:
Janin:
Bayi/Anak:
•Membuat telur/ovum cucunya •Mendona sikan gen
•Melepaskan telur; •Menyediakan zat gizi/makanan; •Mempengaruhi plasenta; •Melahirkan bayi; •Memberi makan bayi; •Menstimulasi bayi; Memberi makan anak
•Mentrans portasikan zat gizi; •Memproduk si hormon; •Mengeluark an buangan
•Membuat plasenta; •Mengambil zat gizi; •Membuat organ; •Bertumbuh
•Makan makanan; •Bertumbuh
Kerentanan thd penyakit khronik, kanker dan infeksi
Bapak: Mendonasikan gen Perkembangan 1000 hari
FKM UI
Posisi Masalah Gizi di Indonesia Secara Global
FKM UI
Indonesia termasuk didalam 17 negara, diantara 117 negara, yg mempunyai prevalensi tinggi Stunting, Wasting, dan Overweight pd Balita
37.2% Stunting 12.1 % Wasting
11.9% Overweight
Indonesia termasuk Negara yang mempunyai prevalensi Stunting tinggi, tetapi kecepatan penurunan per-tahun rendah Sumber: GNR 2014
FKM UI
• Indonesia merupakan kontributor terbesar ke 4 di dunia dalam jumlah Balita wasting/kurus • Kontributor terbesar ke 5 di dunia dalam jumlah Stunting pada Balita Indonesia mempunyai jumlah kelompok penduduk berisiko tinggi (mempunyai kemampuan kognitif rendah , risiko PTM dan stunting) ke 5 terbesar di dunia Implikasi untuk Kualitas SDM kedepan??
FKM UI
Apa artinya?
FKM UI
Prevalensi stunting di Indonesia: 37.2% (Riskesdas 2013)
Presentasi Dr. Reynaldo Martorell, di Jakarta, tahun 2008. Sumber: Maternal and child undernutrition Consequences for adult health and human capital . Victora CG, Adair L, Fall CHD, Hallal PC, Martorell R, Richter L, Sachdev HPS. The Lancet, 2008
Data Longittudinal Guatemala: Mereka yg saat umur < 3 tahun menderita stunting berat: – Kemampuan kognitif (berdasarkan skor membaca) pada laki-laki 19% lebih rendah, pada perempuan 15% lebih rendah dibandingkan yg stunting ringan – penghasilan pd laki-laki 23 % lebih rendah dan pd perempuan 43% lebih rendah dibandingkan mereka yg menderita stunting ringan – proporsi yg pendek pd usia dewasa, 16 kali lebih banyak dibandingkan mereka yg pada usia < 3 tahun menderita stunting ringan
FKM UI
Prevalensi stunting di Indonesia: 37.2% (Riskesdas 2013)
• Bukti dari India: anak yg gizi kurang, cenderung menjadi dewasa pendek, selanjutnya cenderung melahirkan bayi kecil , yg berisiko mempunyai risiko berprestasi pendidikan yg rendah, dan pada akhirnya mempunyai status ekonomi yg rendah. • Stunting pada usia dini dapat memprediksikan kinerja kognitif dan risiko terjadinya Penyakit Jantung Koroner pd dewasa
Chandrakant L. The Lancet Series and Indian Perspective. Indian Pediatrics, Volume 45, April 17, 2008.
FKM UI
Prevalen si BBLR 10.2%
• Hubungan yang semakin meyakinkan antara hambatan pertumbuhan janin (BBL rendah) dg risiko yg lebih tinggi terjadinya: coronary heart disease (CHD), stroke, hypertension dan type 2 diabetes. • Hubungan tidak terbatas pada berat badan lahir < 2500 gram. Bukti menunjukkan bahwa risiko tsb juga meluas pada bayi yg mempunyai BBL > 2500 gram. • Hubungantsb diasumsikan merupakan konsekuensi dari apa yg disebut “developmental plasticity” Barker, DJP – Human Growth and Cardiovascular Disease. 2008
FKM UI
Indonesia termasuk didalam 47 negara dari 122 negara yang mempunyai masalah Stunting pd balita dan Anemia pada WUS Sumber: GNR 2014
22. 7% WUS menderita Anemia (Riskesdas 2013)
FKM UI
Prevalensi • Anemia deficiensi besipada kehamilan merupakan Anemia faktor risiko erjajdinya Prematuritas dan BBLR; pada menurunkan simpanan besi janin , dan mungkin Bumil sampai satu tahun pertama kehidupannya (37.1%)da n WUS (22. • Bahkan pada perempuan yg memasuki masa 7%) kehamilannya dg simpanan besi yg cukup,
suplementasi besi akan memperbaiki status besinya selama kehamilan dan beberapa waktu pasca lahir, sehingga memberikan perlindungan thd terjadinya defisiensi besi pada kehamilan berikutnya Lindsay Allen, AJCN 2000; 71 (suppl): 1280S-4S
FKM UI
Prevalensi Anemia pada Bumil (37.1%) dan WUS (22. 7%)
• Hasil systematic review 12 studi, menunjukkan risiko terjadinya SGA/IUGR 53% lebih tinggi bila ibu menderita anemia dengan cut off point < 90 atau < 80 g/L Kozuki et al, American Society for Nutrition, 2012
• Risiko Prematur pada ibu Anemia adalah 4 kali sedangkan BBLR 1.9 kali Lone, et al. Tropical Medicine and International Health, vol 9 No 4 PP 486-490, april 2004
Prematuritas dan BBLR indikasi pertumbuhan janin tidak optimal Risiko pertumbuhan fisik, kemampuan kognitif dan PTM
FKM UI
MASALAH PTM DI INDONESIA
10 Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia 2014 FKM UI Kompas tgl 18 Mei 2015
1. Stroke 2. Jantung dan Pembuluh Darah 3. DM dan Komplikasinya 4. Tuberkulosis Pernapasan 5. Hipertensi dengan komplikasinya 6. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah 7. Liver 8. Kecelakaan Lalu Lintas 9. Pneumonia 10.Diare disertai Infeksi Pencernaan
4 dari 5 penyebab kematian utama adalah PTM terkait Gizi (Nutritionrelated NCDs)
Apakah semata-mata karena Life Style??
Bila ya, seharusnya Prevalensi pada Kelompok Terkaya >> Termiskin Riskesdas 2013: Penderita PTM (hipertensi, DM, obesitas, Kanker): 48.6% Kuintil termiskin: 45.2 versus Kuintil terkaya: 53.2
FKM UI
Perbedaan Prevalensi Hipertensi pada kelompok 20% termiskin (Q1) dg kelompok 20% terkaya (Q5) hanya 2.5% (30,5% vs 33%)
Sumber: Atmarita, PhD Riskesdas 2007
Prevalensi Penyakit Jantung Koroner pada kelompok 20% termiskin (Q1) dg kelompok 20% terkaya (Q5) hanya beda 0.5% (6.8% vs 7.3%)
FKM UI
Perbedaan Prevalensi Stroke pada kelompok termiskin (7.7 0/00) dengan pada kelompok terkaya (9.3 0/00) hanya 2.5 0/00
Prevalensi Diabetes di Indonesia ke 7 tertinggi di dunia:
Pd kelompok terkaya 1.7% dibandingkan dg pd kelompok termiskin 0.8%
Sumber: Atmarita, PhD Riskesdas 2007
FKM UI
PTM
• Hubungan antara hambatan pertumbuhan janin, yg direpresentasikan oleh BBLnya, dg risiko yg lebih tinggi terjadinya coronary heart disease (CHD), stroke, hypertension dan type 2 diabetes semakin meyakinkan. • Hubungan tidak terbatas pada berat badan lahir < 2500 gram. Bukti menunjukkan bahwa risiko tsb juga meluas pada bayi yg mempunyai BBL > 2500 gram. • Hubungantsb diasumsikan merupakan konsekuensi dari apa yg disebut “developmental plasticity” Barker, DJP – Human Growth and Cardiovascular Disease. 2008
FKM UI
PTM
Hasil studi di Hertfordshire –Inggris
Dari 15.000 laki-laki dan perempuan yang lahir 50 tahun sebelumnya (sebelum tahun 1930), 3000 diantaranya sudah meninggal dan hampir separonya meninggal karena serangan jantung Proporsi yang meninggal lebih tinggi pada orang yang lahir dengan berat badan lahir lebih rendah. Semakin rendah berat badan lahir, semakin tinggi risiko P’ jantung
Batas BBL < 7 pounds (3.17 kg) menjadi penting
FKM UI
KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK INDONESIA
Posisi Tingkat Kompetensi Anak Indonesia secara global
FKM UI
• Asesmen yang dilakukan pada tahun 2012 oleh OECD PISA (the Organisation for Economic Co-operation and Development - Programme for International Student Assessment), suatu organisasi global bergengsi, terhadap kompetensi 510.000 pelajar usia 15 tahun dari 65 negara, termasuk Indonesia, dalam bidang membaca, matematika, dan science :
Indonesia berada di urutan ke 64 dari 65 negara tersebut
Posisi Singapura, Vietnam, Thailand, dan Malaysia berturutturut adalah pada urutan ke 2, 17, 50, dan 52.
Kemampuan Kognitif Anak pd Umur 7-8 Tahun FKM UI
Hampir separo (48.6%) Anak umur 7-8 tahun mempunyai Kemampuan kogntif kurang
51.4% Mempunyai Kemampuan kognitif baik HASIL PENELITIAN DR. Feri Ahmadi Data IFLS tahun 2000 dan 2007: 13 prov, 492 anak
FKM UI
Data IFLS 2000-2007 dari 13 provinsi di Indonesia (Sumber: DR. Feri Ahmadi 2015) Bayi umur 0-6 bulan yang pendek dan tetap pendek sampai dengan umur 7-8 tahun berisiko mempunyai “kemampuan kognitif kurang” sebesar 2,8 kali dibandingkan dengan anak yang mempunyai panjang/tinggi badan normal pada umur 0-6 bulan dan tetap normal sampai dengan umur 7-8 tahun
FKM UI
Pertumbuhan dan Fungsi Kognitif
• Bukti dari India menunjukkan bahwa anak yg mengalami gizi kurang lebih cenderung menjadi dewasa pendek, yg cenderung melahirkan bayi kecil dan yg pada akhirnya mempunyai risiko mempunyai prestasi pendidikan yg rendah dan status status ekonomi yg rendah. • Stunting pada usia dini dapat memprediksikan kinerja kognitif dan risiko terjadinya CVD pd dewasa, lebih baik dibandingkan underweight, jadi merupakan indikator yg lebih baik thd terjadinya gizi kurang pada usia dini.
Chandrakant L. The Lancet Series and Indian Perspective. Indian Pediatrics, Volume 45, April 17, 2008.
FKM UI
Risiko dan Potensi Kualitas SDM Indonesia
Jumlah Stunting dapat dicegah bila Target WHA tercapai (thn 2025=22%)* Jumlah risiko Kemampuan Kognitif rendah dan PTM dapat 8,498,240 8,221,382 dicegah bila Stunting turun
10,000,000 9,000,000
8,711,711
FKM UI
8,422,925
8,000,000 7,000,000
6,573,224
+ 2 juta balita antara thn 20202025
6,000,000 5,000,000 4,000,000
> 3 juta balita antara 20254,996,420 2030 3,224,962
3,000,000 1,925,016
2,000,000
1,000,000
288,786
2015
Balita stunting (stagnan 36.2%)
2020
Stunting thn 2015=35%, 2020=28%, 2025=22% (WHA)
2025
Stunting dicegah
* Berdasarkan proyeksi PBS penduduk baliita thn 2015, 2020, 2025; prevalensi stunting 36.2% Riskesdas 2010 sbg awaldan perkiraan prevalensi 35%, 28% dan 22% thn 2015, 2020 dan 2025
FKM UI
• Memperbaikik gizi pd masa dini (0-36 Investasi bulan) dapat meningkatkan penghasilan secara bermakna pd usia dewasa Fungsi kognitif (Hoddinott,Lancet 2008)
• Rates of return to human capital investment: terbaik jika investasi/intervensi tsb dilakukan pada usia pra-sekolah (Heckman and Cunha, 2007) Hanson, Mark A. Presentation in: Early Life Meeting Forum. Jakarta 15 May 2011. Danone Baby Nutrition
Rasio “Manfaat-Biaya” untuk paket inti intervensi spesifik gizi dengan cakupan >= 90% untuk menurunkan Stunting
Indonesia: 48
Setiap investasi 1 USD u/ menurunkan Stunting akan memberikan manfaat sebesar 48 kalinya (48 USD)
FKM UI
Return of Investment bila Target WHA tercapai (thn 2025=22%)* 10,000,000 9,000,000
8,711,711
8,498,240
8,422,925
return of investment thn 2020-2025 bila 6,573,224 investasi pd penurunan 2 juta stunting adalah: 96 juta USD (1.34 T)
8,000,000 7,000,000 6,000,000 5,000,000
FKM UI
return of investment 8,221,382 thn 2020-2025 bila investasi pd penurunan 3 juta stunting adalah: 144 4,996,420 juta USD (2 T)
4,000,000 3,224,962
3,000,000 1,925,016
2,000,000
1,000,000
288,786
2015
Balita stunting (stagnan 36.2%)
2020
Stunting thn 2015=35%, 2020=28%, 2025=22% (WHA)
2025
Stunting dicegah
* Berdasarkan proyeksi PBS penduduk baliita thn 2015, 2020, 2025; prevalensi stunting 36.2% Riskesdas 2010 sbg awaldan perkiraan prevalensi 35%, 28% dan 22% thn 2015, 2020 dan 2025
Implikasi lainnya • Morbiditas dan Mortalitas Neonatal • Morbiditas dan Mortalitas Bayi • Morbiditas dan Mortalitas Ibu (AKI)
FKM UI
Intervensi: Kapan dimulai? Target Prioritas?
Prakonsepsi: Rematri, Catin, Calon ibu – tidak Anemia, tidak kurus, tdk gemuk
Bumil: tdk Anemia, 0-2 thn: ASI tdk kurus, Eksklusif, PBBH MPASI adekuat adekuat, Imunisasi, Supl. Vit A, Taburia, perilaku hygienis Gaya Hidup
1. Pertumbuhan Fisik 2. Perkembangan Kognitif & Mental 3. Risiko PTM: PJK, Hipertensi, DM, Stroke
Peran Krusial Gizi Ibu? Fetal Undernutrition Developmental Plasticity
• Growth retard.. • Cognitive & Mental developt. Mismatch pre & postnatal nutrient environments
Fetal Overnutrition Life Style
Gene Factor
• Risk of NCDs: CHD, Stroke, HBP, Diabetes
FKM UI
KESIMPULAN
Kesimpulan (1) Masalah Gizi di Indonesia menggambarkan masalah yg dimulai sejak usia dini kehidupan AKIBAT dari permasalahan gizi sejak usia dini terindikasi dari: - Tingginya PTM pada kelompok Miskin - Rendahnya Kemampuan Kognitif
FKM UI
FKM UI
Bila keadaan pada periode 1000 HPK tidak segera diperbaiki Generasi yg “Hilang” dan beberapa generasi berikutnya Menjadi beban keluarga, masyarakat dan pemerintah di masa mendatang
Kesimpulan (2)
FKM UI
Upaya perbaikan kesehatan dan kesejahteraan Remaja Puteri, sebagai calon ibu, perlu mendapatkan prioritas, baik dalam bentuk Program spesifik Gizi (status kesehatan, status gizi, dll) maupun Program Sensitif Gizi (Pendidikan Perempuan, Usia Melhirkan anak pertama, Lingkungan sehat, Sumber Air bersih, dll)
Akar Permasalahan
FKM UI
Life in the earliest years -actually beginning with the future mother’s health before she becomes pregnant- lays the groundwork for a lifetime of wellbeing The Foundations of Lifelong Health Are Built in Early Childhood. Center on the Developing Child, Harvard University. 2010
Kesimpulan (3)
FKM UI
Perbaikan Masalah Gizi tidak bisa diselesaikan oleh Sektor kesehatan dan Pemerintah saja (Program Spesifik Gizi ) Diperlukan keterlibatan yag optimal dari Sektor pemerintah non-kesehatan (Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Pendidikan, Agama, Perdagangan, dll), swasta, masyarakat madani, dan masyarakat (Program Sensitif Gizi)
Lawrence Haddad & Endang L. Achadi, The Jakarta Post: Tue, February 10 2015, 9:10 AM
FKM UI
• Indonesia is becoming an economic powerhouse in the region and the world. In contrast, the silent crisis of malnutrition in Indonesia carries on, corroding and damaging human hardware and software and acting as a brake on economic growth that could be as extraordinary as China’s • The babies and infants we can prevent from becoming stunted now will grow up to be even more productive members of the workforce in 20 years time
Pidato Ibu Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI di Kampus UI, 26 Juli 2016
FKM UI
• Sekitar 37% balita Indonesia mengalami stunting…Stunting mengakibatkan otak seorang anak kurang berkembang. Ini berarti 1 dari 3 anak Indonesia akan kehilangan peluang lebih baik dalam hal pendidikan dan pekerjaan dalam sisa hidup mereka • Ini adalah musibah bagi Indonesia. Tingkat stunting di Indonesia sangat tinggi dibanding negara tetangga. Misalnya, tingkat stunting di Thailand adalah 16%, dan di Vietnam 23% http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3261622/ini-pidato-lengkap-sri-mulyani-di-kampus-ui-hariini
FKM UI
TERIMA KASIH