PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINDAKLANJUTI HASIL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG LLASDP
Ir. Sudirman Lambali, S.Sos, M.Si Direktur LLASDP
DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN
Rakornis Perhubungan Darat Surabaya – Jawa Timur 2 – 4 Oktober 2013
LATAR BELAKANG Kebijakan Angkutan Sungai Danau Revitalisasi Angkutan Sungai dan Danau dengan langkah : Pengoptimalan kembali pelabuhan yang kurang berfungsi dalam mendukung pergerakan baik untuk barang maupun penumpang Pembangunan Pelabuhan sungai bagi daerah yang belum terjangkau oleh transportasi lain, terutama untuk daerah pedalaman dan daerah yang mempunyai potensi sumberdaya alam cukup besar Peningkatan Kapasitas dan fasilitas pelabuhan untuk mendukung keberadaan potensi sumberdaya alam dengan teknologi yang memadai Keperintisan Angkutan Sungai dan Danau (Wacana)
Latar Belakang…… Kebijakan Transportasi Penyeberangan Rehabilitasi Angkutan Penyeberangan dengan langkah : Pemulihan kondisi jaringan pelayanan penyeberangan eksisting dan mempertahankan kinerjanya dalam jangka panjang, Optimalisasi dan peningkatan kapasitas pelayanan penyeberangan pada jaringan eksisting secara bertahap sesuai dengan pertumbuhan permintaan perjalanan. Pengembangan jaringan pelayanan penyeberangan secara bertahap sesuai dengan kemampuan pendanaan pemerintah Pengembangan simpul pelabuhan sesuai dengan rencana pengembangan lintas pelayanan penyeberangan Pengadaan sarana angkutan penyeberangan sesuai karakteristik wilayah pelayanan dan permintaan perjalanan seiring dengan rencana pengembangan lintas pelayanan penyeberangan
KONSEP PENGEMBANGAN LLASDP TUJUAN:
TRANSPORTASI SUNGAI DAN DANAU (Rp)
•MEJANGKAU DAERAH TERISOLIR/PEDALAMAN
2012 : 10,27 %
•MENJAGA KELESTARIAN SUNGAI
2013 : 11,45 %
•MENGURANGI BEBAN JALAN
TRANSPORTASI PENYEBERANGAN (Rp) 2012 : 89,73 % 2013 : 88,5 %
1.
Memperlancar arus perpindahan orang dan/atau barang melalui perairan dengan mengutamakan dan melindungi angkutan diperairan dalam rangka memperlancar kegiatan perekonomian nasional
2.
Menjunjung kedaulatan negara
3.
Menciptakan Daya saing dengan mengembangkan industri angkutan perairan nasional
4.
Menunjang, menggerakkan, dan mendorong pencapaian tujuan pembangunan nasional
5.
Memperkukuh kesatuan dan persatuan bangsa dalam rangka perwujudan wawasan nusantara
6.
Meningkatkan ketahanan nasional.
•MEMBERDAYAKAN PRASARANA SUNGAI DAN DANAU UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR
•TERWUJUDNYA KONEKTIVITAS ANGKUTAN PENYEBERANGAN: • SABUK UTARA (SABANG - JAYAPURA), • SABUK TENGAH (PALEMBANG - FAK FAK) • SABUK SELATAN (SABANG - MERAUKE) •PENGHUBUNG SABUK : • MIANGAS – ROTE • NATUNA – NUSA KAMBANGAN • MOROTAI - SAUMLAKI
Potensi Angkutan Sungai dan Danau di Indonesia 11 sungai di Riau 15 Sungai di Jambi Sumut :D.Toba, Sumbar : D. Singkarak D. Maninjau dan Danau Kembar
16 sungai di Kalimantan Timur
27 sungai di Kalimantan Barat
Papua : D.Sentani
14 sungai di Kalimantan Selatan
Sulawesi Selatan: D. Matano dan D. Towuti
Lampung dan Sumsel :Danau Ranau
16 Sungai Sumatera Selatan
26 sungai di Papua
12 sungai Kalimantan Tengah
8 sungai di Lampung
Sumatera Sungai : 50 Danau : 5
19 sungai di Papua Barat
Jawa : Waduk Cirata jatiluhur Waduk Gajah Mungkur
Kalimantan Sungai : 69
Papua Sungai : 45 Danau : 1
Sulawesi Danau : 2
Jawa Danau : 3
PENGELOLAAN PELABUHAN PENYEBERANGAN No 1 2 3
Pengelola Pemda PT. ASDP Indonesia Ferry UPT Pelabuhan Penyeberangan
Jumlah 106 Pelabuhan 34 Pelabuhan 4 Pelabuhan 144 Pelabuhan
PETA JARINGAN LINTAS PENYEBERANGAN (KM No.6 Tahun 2010)
- Sabuk Utara merupakan lintas-lintas yang berfungsi menghubungkan jalur utara wilayah Indonesia seperti: lintas penyeberangan dari Balohan-Uleu Lheu, Mengkapan-TB. Karimun-Sintete, Ancam-Tarakan-Tolitoli-Amurang, Bitung-Ternate-Patani-Sorong, Manokwari-Kabuana-Sarmi-Jayapura. - Sabuk Tengah merupakan lintas-lintas yang berfungsi menghubungkan jalur tengah wilayah Indonesia seperti: lintas penyeberangan dari Palembang-Muntok, Sadai-Tanjung Ru, Manggar-Ketapang, Batulicin-Garongkong, Kariangau-Taipa, BajoeKolaka, Luwuk-Salakan-Banggai-Taliabu-Sanana-Namlea-Hunimua-Waipirit-Wahai-Fakfak. - Sabuk Selatan merupakan lintas-lintas yang berfungsi menghubungkan jalur selatan wilayah Indonesia seperti: Sabang – Ulee Lheu, Bakauheni-Merak, Banyuwangi-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Lombok-Alas, Sape-Labuhan Bajo-Waingapu-Kupang-EndeLarantuka-Kalabahi-Ilwaki-Saumlaki-Tual-Dobo-Pomako-Merauke.
Rencana Aksi Pengembangan transportasi Sungai dan Danau tahun 2010 – 2014 : 1.
Penyuluhan keselamatan tahun 2010 s/d 2013 di 18 kab/kota
2. Rencana penyuluhan keselamatan tahun 2014 di 6 kab/kota
1.
Pembangunan bus air dan speedboat dari tahun 2010 s/d 2013 sebanyak 21 buah
2. Rencana Pembangunan bus air dan speedboat tahun 2014 sebanyak 6 buah Bus Air dan 2 Speed Boat
1.
#4
Program Keselamatan ASD
#3
Pengembangan Sarana ASD
#1
Pengembangan Jaringan Pelayanan ASD
#2
Pengembangan Prasarana ASD
Pembukaan trayek terpadu / multimoda sungai dan jalan raya. 2. Revitalisasi ASD 3. Peningkatan Alur Pelayaran Sungai dan Danau
1.
Pembangunan dermaga sungai/danau tahun 2010 s/d 2013 di sebanyak 54 lokasi (selesai)
2. Rencana 2014 di sebanyak 15 lokasi (selesai)
Rencana Aksi Pengembangan transportasi Penyeberangan tahun 2010 – 2014 : Program Aksi Pengembangan Jaringan Pelayanan Penyeberangan #1 Program Aksi Pengembangan Prasarana Pelabuhan Penyeberangan #2 Program Aksi Pengembangan Sarana Penyeberangan #3
Program Aksi Pengembangan Jaringan Pelayanan Penyeberangan #1 • rencana pembukaan lintas penyeberangan baru tahun 2010 s/d 2014 adalah 37 lintas • Realisasi pembukaan lintas penyeberangan tahun 2010 s/d 2013 sebanyak 25 Lintas • Rencana pembukaan lintas penyeberangan baru tahun 2014 sebanyak 12 lintas
Program Aksi Pengembangan Prasarana Pelabuhan Penyeberangan #2 • rencana pembangunan dermaga penyeberangan tahun 2010 s/d 2014 adalah 20 pelabuhan baru dan 33 penyelesaian konstruksi ; • Realisasi pembangunan dermaga penyeberangan tahun 2010 s/d 2013 adalah 57 pelabuhan selesai di bangun, dan ; • Rencana penyelesaian pembangunan dermaga penyeberangan tahun 2014 adalah 21 pelabuhan Cat : Proges pembangunan pelabuhan lebih cepat dari rencana
Program Aksi Pengembangan Sarana Penyeberangan #3 • rencana pembangunan kapal penyeberangan tahun 2010 s/d 2014 sebanyak 90 kapal RoRo • Realisasi pembangunan kapal penyeberangan tahun 2010 s/d 2013 sebanyak 73 kapal (selesai) • Rencana pembangunan kapal penyeberangan tahun 2014 sebanyak 9 kapal (selesai)
Dana Yang Telah dikeluarkan TA 2013 untuk pengembangan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan No
Kegiatan
Nilai
1
Prasarana Angkutan Penyeberangan
852, 6 M
2
Prasarana Angkutan Sungai dan Danau
153,08 M
3
Kapal Penyeberangan
483,8 M
4
Bus Air dan Speed Boat
13,9 M
5
Pengerukan Alur Penyeberangan
8,9 M
6
Pengerukan Alur Sungai (Anjir)
7
Perintis Penyeberangan
7M 211,898 M Jumlah
1, 712 T
KONDISI SAAT INI • Konektivitas Pelabuhan Penyeberangan di Sabuk Utara masih belum optimal karena masih ada simpul yang belum terhubung yaitu Natuna (Kepri), Sintete (Kalbar), dan Arar (Papua Barat)
• Konektivitas Pelabuhan Penyeberangan di Sabuk Selatan masih belum optimal karena masih ada simpul yang belum terhubung yaitu Dobo (Maluku). • Konektivitas Pelabuhan Penyeberangan di Sabuk Tengah masih belum optimal karena masih ada simpul yang belum terhubung yaitu Ketapang (Kalbar), Wahai (Maluku) dan Fak Fak (Papua)
Kondisi Konektivitas Saat Ini………. • Beberapa konektivitas pelabuhan penyeberangan penghubung sabuk dan lokal juga belum optimal karena belum terhubung dan dimanfaatkan seperti Pelabuhan Sibolga, Tanjung Api Api, Kendal, Kumai, Wanci , Pananaru dan Pelabuhan Paciran yang pengoperasian berhenti setelah beberapa kali melayani lintas Paciran - Garongkong. • Di beberapa lokasi, Pelabuhan Penyeberangan sudah ada namun belum bisa dimanfaatkan, sehingga masih menggunakan fasilitas pelabuhan laut atau bahkan beaching (mendarat di pantai)
Beberapa Lokasi Pelabuhan Penyeberangan Yang Belum dimaksimalkan
MENGAPA
??????
PERMASALAHAN • Jalan Akses Pelabuhan belum selesai dan atau belum terhubung (exl : Kumai, Bahaur, Ketapang) • Masalah kendala dalam hal perawatan atau pemeliharaan untuk pelabuhan yang di kelola oleh Pemda (ex: Mawasangka, Teluk Gurita) • Lokasi yang direkomendasikan belum optimal sehingga terdapat kendala teknis (ex: arar, gunaksa)
P e r m a s a l a h a n……… • Kendala status lahan lokasi pelabuhan ataupun status jalan akses (exl : Kumai, Gunaksa, Fak Fak) • Proses serah terima hasil proyek belum dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku (exl : Siau) • Proses pelaksanaan kontruksi yang kurang baik (exl : Pel Penyeb. Kuala Tungkal)
P e r m a s a l a h a n……… • anggaran pembangunan yang berasal dari dana sharing antara APBN dan APBD belum optimal (exl : Sibolga, Kendal, Kumai, Ketapang (kalbar) ) • Transport Lanjutan dari pelabuhan yang belum tersedia secara reguler (exl : Likupang)
Dokumentasi Kondisi Pelabuhan Penyeberangan Pelabuhan Penyeberangan di Manokwari
Pelabuhan Penyeberangan Penajam
Pelabuhan Penyeberangan Wanci
Pelabuhan Penyeberangan Mamuju
Pelabuhan Penyeberangan Garongkong
Pelabuhan Penyeberangan Waikelo
DOKUMENTASI PELABUHAN PENYEBERANGAN
PERTANYAAN DAN DISKUSI
TERIMAKASIH
Keselamatan Tanggung Jawab Kita Bersama
Permasalahan Jalan Akses Pelabuhan belum selesai dan atau belum terhubung Masalah kendala dalam hal perawatan atau pemeliharaan untuk pelabuhan yang di kelola oleh Pemda Lokasi yang direkomendasikan belum optimal sehingga terdapat kendala teknis
Tindak Lanjut Pusat
Provinsi
Kab/Kota
Permasalahan Kendala status lahan lokasi pelabuhan ataupun status jalan akses Proses serah terima hasil proyek belum dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku Proses pelaksanaan kontruksi yang kurang baik
Tindak Lanjut Pusat
Provinsi
Kab/Kota
Permasalahan anggaran pembangunan yang berasal dari dana sharing antara APBN dan APBD belum optimal Transport Lanjutan dari pelabuhan yang belum tersedia secara reguler
Tindak Lanjut Pusat
Provinsi
Kab/Kota