PERAN, FUNGSI DAN STRUKTUR BAPPENAS DALAM ERA PASCA ORDE BARU ,: lj.1 .ir*
Bima H. Wibisana
SEMINAR REFORMASI PERAN DAN FUNGSI BAPPENAS JAKART A,29 APRIL 1999
DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN a. Wacana baru Pembangunan b. Kritik Terhadap Bappenas dan Perencanaan Pembangunan c. Landasan Hukum Penrbahan d. Tujuan Penuiisan Makalah
Hal. 1 1 -4
4 -fA
II.
PERAN, FUNGSI DAN STRUKTUR BAPPENAS SAAT INI
ru.
PERAN, FUNGSI DAN STRUKTUR BAPPENAS PASCA ORDE BARU a. Peran dan Fungsi b. Kelembagaan c. . Dampak Terhadap Sumber Daya Aparatur
7 7 9 11
DE;TERMINAN REFORMASI DAN PERUBAHAN STRUKTURAL
13
KESIMPULAN
T4
iv. V.
5
PERAN,FUNGSIDAN STRUKTURBAPPENAS DALAMERA PASCAORDEBARU
I.
PENDAHULUAN
a.
WacanaBaru Pembangunan
Perubahanyang sedemikian cepatdalambangunekonomidan poiitik di dalam negeri saat ini telah melahirkanberbagaituntutanbaru dalam pelaksanaan pemei'intahan dan perencanaan. Dalamera reformasi,tuntutan masyarakat atas pemerintahan yang terbuka, bertanggungjawab, berdasarkan hukum, tidak diskriminatifdalam pelayanan, bertindak demokratis,konsistendan efektifserta efisien,telah menjadiwacana baru dalamera pascaorde baru.Tuntutanmasyarakat yang samajuga ditujukan pada proses perencanaanpembangunannasional yang selama ini dilaksanakan. Proses perencanaanyang memenuhi karakteristikseperti yang tercermindalam tuntutan-tuntutan tersebutperlu untuk segeradiwujudkan. Dalam bayang-bayang reformasi, tuntutan atas keterbukaan dan kebertanggungjawabanserta partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dapatdilihatsebagaikonsekwensi dari komltmenatas prinsipprinsip demokrasi. Di samoing itu partisipasi dalam perencanaan pembangunandapat digunakansebagai instrumenpemberdayaandan peningxatan kesadaranr-akyat terhadaphak-nakpolltiknya. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemerintahan dan pembangunan, yang dilandasiprinsip kesetaraan,merupakansalah satu pertandadari sistemdemokrasiyang hidupdan berkembangdenganbaik. Pengambilan keputusanyang demokratismensyaratkan bahwamasyarakat hai'usdlbei-ikan ,"angterkenadampakdai'isuatukebijaksanaan kesempatan untukberpartisipasi daiamprosespengambiian keputusannyal. Tuntutan atas partisipasiini memuncuikanpuia tuniutan akan pembagian sumberciayanasionaldan pendelegasian kewenangan yanglebih besarpadalembaga-lembaga di daerahyanglebihdekatdenganmasyarakat danfungsioperasional pembangunan.Dari sisi demokrasi,otonomidaerah adafah cara meningkatkankeikutsertaanmasyarakat(di daerah) untuk berpartisipasi dalampengambilan keputusanyang menyangkut dirinya.Dari sisi politikberartirakyat di daerah mempunyaihak dan kewajibahuntuk memilihsepenuhnyasiapa yang pantasuntuk memimpindaeiahnyadan t
Fruen,JeanetteL., (1996),Powerin the peopte,Far Hills,NJ: NewHorizonpress.
SeminarReformasiPerandan FungsiBappenas
membawakanaspirasidaerah,serta mengawasijalannyapemerintahandan pembangunandi daerah. Dari sisi keuangan daerah, otonomi berarti adanya pemberian kewenangan kepada daerah untuk menggali dan memiliki sumber keuangannyasendiridan menggunakannya denganbertanggungjawab. Dari sisi administrasipublik,otonomidaerahadalahstrategiyang dapii digunakan untuk mempei'cepatproses pengambiiankeputusan,menyederhanakan aiuikomunikasi,dan meringkasformalitasprosedural yang pada akhirnyaakan menyingkatwaktu pelaksanaansuatu kegiatandan menghilangkan ekonomi b!ay'2 tinggi. Dengan perkataan !ain, otononnidaerah dibuiuhkan untuk men'ioi-ongsektoi'pi.ibiikmenjadii-esponsiftian arJapiifierhadapd kebutuiran cianperubahanyang semakink:ornpleks pada masarnendatang. Tuntutan masyarakatmengenai demokrasitidak hanya mencakup aspek poiltiksaja,tetapijuga mencakupaspek ekonomi.Daiampelaksanaan demokrasiekonomi,walauounintervensinemerintahakan menjaditerbatas dalam perekonomianyang semakin memberikanruang gerak yang lebih besar pada mekanismepasar,namun kebijakanCanstr^ategi pemeiintahyang memihak rakyat banyak masih tetap diperlukan2.Keharusan untuk menampungnilai-nilaikerakyatanatau nilai-nilaikeadilankehidupanekonomi merupakansalah satu wacana pembangunanbaru yang dominan.Warna kei-akyatandalam pembangunan ekonomi akan sejaia- dengan cita-cita keadilandalam kehidupanekonomi.Berbicaramengenaidemokiasiekonomi pada hakikatnyaadalah berbicaramengenaikedaufitanekonomirakyatyang berartipula berbicaramengenaikeadilanekonomi. b-
Ki'itik rerhadap Bappenas u'an perencanaanpembangunan
Sejak ierjadinya perubahan ikiim poiiiik, banyraksekaii kritik cian serangan terhaciapBappenas, yang mencerminkanacjanya ketidakpuasan baik dari masyarakatumum, pemerhatimasalahkebijakan,maupunlembaga pemerintahinegaralainnya terhadap cara dan hasil kerja Bappenasselama ini. Bappenas,sebagai otoritasperencanaannasional,di lain pihak, telah relatif diam dan seakan mengacuhkankritik yang menyangkutkinerjanya. Beragamkritikirang muncultersebutdapat kita simakdalam blrbagai terbiian mecia rnassa,tulisan,kegiatandiskusi,maupunr"apatkeryadengaicpn. Adapun kritik irang ditujukantentang kinerja Bappenas baik yang peranmaupunkelembagaannya meny'angkut aniaralainadalah: 1'
"
Permasalahanyang berkaitandengan alokasisektoraldan regional. Jika melihatalokasisejak Repelital, akan terlihatdominasisektoral atas regional.Regional(pemda) selalu menguasaiporsi yang lebih kecil,meskipundalam beberapatahunterakhirterjadipeningkatin.Hal ini mengindikasikanbahwa perencanaanmasih bersifat Jangat fop-
Pzewoski, Adam, (1991),Democracyand the Market,Cambridge:CambridgeUniversitypress.
Seminar ReformasiPeran dan Fungsi Bappenas
hal.2
down.Primaryplanningmasihberadapada sektor(departemen) dan perencanaan regionalmasihbersifatresidual(residualplanning)3. 2.
Permasalahankoordinasiyang berkaitan dengan perencanaan sektoral dan regional. Kritik tentang tidak terkoordinasinya perencanaan sektoraldan regionalsudahterlalusering kita dengar. Ketidakharmonisan ini seringkali menimbulkan redundancy perencanaandi satu pihak dan vacancy di lain pihak yang menyeba bkan ketidakefi sienan dan ketidakefektifa n perencanaa n.
J.
Permasalahan yang berkaitandenganpenguasaandana koordinasi dan otoritas.Bappenas "kontrol" melakukan yangketatdenganmeneliti setiap komponendalam DiP. Instansilain merasa keterlibatan Bappenasyang tinggidalamprosespengelolaan Drp menunjukkan padamerekauntukmengelola ketidakpercayaan anggarannya.
A T.
Dengancampurtanganini Bappenasdianggapterlaluterlibatdalam hal-halyang bersifatoperasional yang cukup menyerapsumberdaya sehinggaBappenas tidakmemberiperhatian yangcukuppadahal-hal yang febihutamasepertianalisakebijakandan pei'encanaan strategis yangseharusnya lebihpenting.lnstansisektoraltidakmelihatadanya "rencana besa/'untukjangkapanjangsehinggasukarmempersiapkan perencanaanyang lebih matang dan terintegrasi.Masing-masing "GBHN"sendiri,tidak terkoordinasidan instansimenterjemahkan terintegrasi denganlainnya. Permasalahan penyalahgunaan danapembangunan (KKN).Bappenas dianggapturutbertanggungjawab terhadaptuduhanadanyakebocoran dan penyaiahgunaan danaoenrbangunan terutamayang berasaiciari nini=men
ru'u-rl a !n
Ihi ii h ! ' sarh ;
il et rg a . r
n I ie ' -n Vo u ir !
i.
! -J'-!to, :nj Er:ri o ni a
mr,^^, rl^.,^
a ai u i ; v i j i i
iyaj
+,,,{.,L^^ tUUijiiaii
kebocorandan penyalahgunaan dana ini, Bappena*s sebagai institus! ,jaiai'i: ieiiir-rai proses pei-'-'snTaaiai-: dana ,.ailg tersei:ut i'!anggap "mengetahuidan merestui"terjadinya kebocoran. Bahkan, beberapa kritik pedas menganggapBappenas perlu dibubarkan saja karena sudah terlibat terlalu dalam pada proses penyalahgunaandana f a r c ag vhvru ! . tvt
rf
Dengan adanyatuntutancian ketidakpuasandi atas, maka kebutuhan akan adanyapendekatanbarudalampe!'encanaan pembangunantidak Capat i:L:-.i^-: t^-: n--^oiilinqai-i p€i€i1cdii83ityang teriaii.t "riienclaturcian ierpusat" iagi. i-'ei-an nampaknyasudah perlu disesuaikanmengingatperan masvarakatsudah s e m a ki nd o mi n a n .
Walaupun telah terjadi angin perubahan dalam pengalokasiananggaran mengikuti Tap XV/MPRy1998yang lebih memihakkepada daeran, namun proses pengambilankeputusannya masihmencerminkan hierarkiatas-bawah.
SeminarReformasiPerandan FungsiBappenas
hal. 3
c.
Landasan Hukum Perubahan
BappenassesuaidenganKeppresNo. 35 Tahun 1973 memilikifungsi dan tugas yang melekat padanya (Lampiran l). Dengan dikeluarkannya Keppres No 136 Tahun 1998 tentang pokok-pokokorganisasi Lembaga PemerintahNon-Departemen yang harus dilaksanakanpalinglama dalam 2 (dua)tahun (Pasal29), makafungsi,tugasdan kelembagaan Bappenasperlu untuk disesuaikanselambat-lambatnya sebelum31 Agustus2000. Sebagai keseragaman,Keppres tersebut juga memuat bagian-bagianstruktur yang harusada dalamsetiapLPND. d.
Tujuan Penulisan Makalah
Dalamera reformasi.dimanahampirseluruhinstansipemerintahperlu melakukanself-evaiuation, keberadaandan diperlukannyaBappenasdalam konstelasi keiembagaan pemerintah memerlukan dasar berpijak atau justifikasi.Justifikasibagi tetap diperlukannyaperencanaansecara nasional (dan dalam hal ini Bappenas) adalah untuk, pertama, meningkaikan ketahanannasionaldalamsemuaaspekkehidupanberbangsadan beinegara dari proses dan dampak negatif globalisasi.Kedua, menjaga integras!dan keutuhanbangsa meiaiuipembangunanyang lebih serasi intarwii-yah efan antardaerah. Ketiga, menjamin pembangunan secara berkesinambungan, terutamadalam sumberdaya alam dan lingkunganhidup,agar kepentingan generasidi masa depan (transgenerasi) tetap terjaga.Keempat, mewujudkan pemei'ataan kesejahteraan agar ticiak terjadi ketimpangan pendapatan antarkelompokmasyarakatdi seluruhwilayahnegarakesatuan. Diskus! yang 'diseienggerakanini, bei'maksud melihat pei.anai.i perencanaen oembangunan dan kelembagaannya,j! ma*aa rnencl.atann tt^--:---r -----L-L : ;-;'''---"-:-'-"''.' ;' .".----= pei-u-hahan-pei-ul\ahan ii.4ei-'gingai daierri for"iriat l..eiaianegeraan c'an jangkauan refoi'masipolitikdan ketatanegaraaansedang berlangsung,maka tanpa bermaksudmeninggalkanacuan yang sedang disusuntersebutdan untuk lebih meningkatkanderajat realistisnya,makalahini disusun dengan menitikberatkanpada perubahan-perubahan signifikandalam sistem (chaige within fhe sysfems). Untuk itu secara spesifik sasaran yang ingin'dicapai d a l a mdi sku sia d a l a h : i.
ivieiiha'rprakiek perencanaandi Bappenasseiama irri, apakah masih memadai untuk menjawabtuntutan masyarakatsaat ini dan di masa depan. Apa kelemahan-kelgmahannya, jika ada. Bagaimana identifikasi alternatifsolusinya?a Sebagai alternatif,diskusidapat mengkajifungsi dan tugas BappenasberdasarkanKeppresNo. 35 Tahun 1973 tentang Bappenas,seperti: a' Apakah yang dilaksanakanBappenasselama ini sudah mengacupada fungsi dan tugas dalam Keppres tersebut? h Adakah fungsi dan tugas yang belum dilaksanakan? Adakah kegiatan yang dilakukanselama ini yang tidak sesuai dengan Keppres tersebut dan peraninstansilain? mengambil-alih d. Adakahfungsidan tugasyang perluditambah,dikurangi,disempurnakan, dll?
Seminar ReformasiPeran dan Fungsi Bappenas
hal.4
2.
Mendefinisikan kembaliperanperencanaan pembangunan baikdalam prosesmaupunkelembagaannya serta strategimelakukanberbagai perubahan secararasionaluntukmeningkatkan kinerjaBappenas.
ll.
PERAN,FUNGSIDAN STRUKTURBAPPENASSAAT tNr r,..
Bappenas padatahun1958dengannamaDewanPerancang didirikan Nasional(Depernas). setelah mengalamibeberapakali penyempurnaan, denganPenetapanPresidenNo. 12 Tahun 1963,dalam kondisiekonomi yang lllemburukciansiiuasipoiitikyang penuhgejoiak,Depernascjiubah menjadiBappenas.Disusunnya programstabilisasi dan rehabilitasi ekonomi pada tahun 1966telah mengawaliperan Bappenasdaiam pembangunan nasional.Pi'ogramini memangbelumdapatdikatakanupayapembangunan, tetapiinilahawal upayapembangunan di bidangekonomidan sosiali Baru padatahun i967, seieiahkeariaanmenjadisemakinmantap,dimuiaiupayaupayapernbangunan yangierencanayang memilikijangkawaktulimatahun yangdiawalidenganRepetitaI (1969/70). Denganberbagaikeberhasiian yangdicapaisejakawairepeiitaantara lain dengan menurunkantingkat inflasi yang tinggi, meningkatkan pertumbuhanekoncm!, meningkatkanpertumbuhanekspor dan lain sebagainya,peran Bappenasmenjadi semakin penting dalam proses pengambilankeputusankebijaksanaanpembangunan.peranan sebagai leadeydalam pembangunannasionalini dalam periode pembangunan selanjutnya menjadisemakinpentingdan dapatdimainkansecarabaik oleh Bappenas. Bappenassepertiditetapkandalam KeppresNo. 35/1973trer-fiingsi menyusunrencanaPembangunan Nasionaldan melakukankoordinasi atls Rappenas, !"encan.?-!'encana tersebut. tentu saje, tldak melakukaniencaila tersebutsendiri,tetapimelibatkaninstansisektoraldan regional.Demikian pula sebaliknya,instansi sektoral dan regional dalam melakukan perencanaanmenggunakan target pertumbuhanekonomiyang ditetapkan Bappenas. Ei'at kaitanny-adenEan tugas sebagai koordinaior perencaRaan nasionai,peiaksanaankoorcjinasi dengan seiuruh instansiperencanaan sektcia!can iaeran,lul'.anian iugas;.,=ng muceh. Dai-isegi.iumlah, iernbaga yangnai"us cjikooi'ciinasiKan sangatbesar.Hal ini masihdipei-sulit lagiciengln berbagaikonfiikkepentingan aniarinstansi yang biasanyamenyert-ai proses -Kepentingan pengalokasiandan penguasaan dana pembangunan. antarinstansi, antardaerah dan antarainstansidengandaerahyang berbecia membuatkoordinasi menjadilebihsulit.Sehinggaacapkalikeputusanakhir lebihmencerminkan kekuasaan dan kewenangan sertaberbedadenganapa yangdibicarakan dalamberbagai tingkatan rapatkoordinasi.
Tjokroamidjojo,Bintoro,(1987),Manajemenpembangunan,Jakarta:penerbit Haji Masagung
SeminarReformasiPerandan Fungsieappenas
h a l .5
selama orde Baru,. anggaranpembangunan menjadibagiandan tanggungjawab penting Bappenas.setiap tahun Bappenasmelakukan penilaian ataspalingsedikit3.500proyekpembangunan, termasukmembuat prioritasdan memantaupelaksanaannya. Bebanteknisadministratif yang harusdipikulBappenasuntukmelakukanhal-haldi atas cukuptinggidan waktu sertasumberdaya manusiayang dialokasikan untukmelaksanakan kegiatantersebutjuga cukupbesar. Kegiatanpembahasan DIP yang esensinyamerupakan pembahasan kegiatanpembangunan padatingkatyangsangatdetil,mendominasi aktivitas staf perencana. Di iain pihak,keieriibatan siaf perencana untukmemutuskan hingga ketingkatdetail seperti kegiatanyang ada dalam LK-DIP secara substansisangat lemah akuntabiliiasnya, terutamabila dikaitkanciengan iingkatkompetensi siafdalammemahami yangbegitujauh. kerincian Bei-kaiiandengan peniiaiai-r pi'oyekpeinbangunai'i, juga Bappei-ras hai'us memantaukeseiuruhanproyek-proyek tersebutdengan rnemeriksa laporankwartalandan mengirimkan suratkepadamerekaapabilaproyeknya berjalanlambat.Ini merupakan kerjaadministratif yangpanjang,melelahkan dansangatmernakan waktu. Di samping kesibukanyang begitu besar daram penilaiandan pemantauan proyekpembangunan juga mengambil tersebut,Bappenas alih jawab yangsemakinbesardalampelaksanaan. tanggung IDT dan pMT-AS adalah contoh dad meningkatnya tanggungjawab pelaksanaantersebut. Peranini tentu saja sangatmenantangdan kadang-kadang diperlukanbagi suatu institusiperencanaanuntuk melaksanakanprogramyang bersifit antarsektora!. Namunsifatpelaksanaan berbedadenganperencanaan, dan sumberdaya manusiadi Bappenastelah dikembangkan untukmemenuhi kualifikasiperencanaandengan biaya pendidikanyang sangat tinggi. SehlnggasebelumPappenasmernutuskan untukbertindak lebihlauh piJa pelaksanaan (dantentusajapenyesuaian tugaspokokdanfungsi),Bappenas perlumengkajiuntung-ruginya secaramendalamdari kacamataperencanaan pembangunan penggunaan dan efisiensi sDM secarakeseluruhan. Dengan banyaknya tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakantei'sebui,sebagaiakibatnyaBappenashanya memiiikiwaktu ierbatas untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang seharusnyalebih pentlng d!!akukansepert! melakukanbeibagai ana!isis siiuasi bag: perumusan Kepentingan kebijakan dan penanggulangan krisis.Dalamsituaii krisissepertiyang terjadisaat ini, Bappenasmasihterkesanasik menikmati pekerjaanlamanyadan sepertitidakterlibatdalamprosesperubahan yang terjadi.Konsekwensi dari sikapini, perencanaan yangdihasilkan juga tidak terkesanmewakilidan mengakomodasi aspirasiyangtimbuldimasyarakat. Selama25 tahun,sejakdikeluarkannya KeppresNo. 3st1gr3,fungsi dan tugas Bappenastidakmengalamiperubahan sedikitpun (Lampiranil). Dalamlingkungan yangserbaberubahsaatini,Bappenas tetapmenjalankan fungsiperencanaan yang telahdijalankansejakawal Repelital. Fungsidan
SeminarReformasiPerandan FungsiBappenas
hal. 6
a
tugas ini tentu memerlukanpenyesuaian yang didasarkanatas realitayang ada. Di sampingfungsidantugas,mekanisme dantata kerjasertaprosedur internal Bappenasjuga praktis tidak banyak mengalamiperubahan, walaupunstrukturorganisasinya berubahsecarainkrementaldari waktu ke waktu untuk mengakomodasi beban kerja dan kompleksitasperencanaan yang rneningkat (Lamplran!ll). Fermasalahan ini sudahseringCidiskusikan di antaraparastafBappenas,namuntidakterkristalsecarakonkrit. Contoh dari mekanisrne dan prosedur tersebut antara lain: ketidaldersedlaan mekanlsmekcordlnasiinterna!perencanaan baik sektora!sektoral(antarsektor) dan sektoral-regional; kurangnyaperhatian(awareness) terhadappentingnyapengelolaandata dan informasiperencanaanyang dilakukan sendiri (self-managedinformation)dan terintegrasi;rendahnya pengetahuan dan pemahamanmengenaisistemdan proseduradministrasi yang menyebabkanperencanaan(palingtidak secara administratif) tidak efisieno;dan ketiadaansistem pengawasaninternal,serta reward dan punishment yang tegas dan acil yang dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan kewenangan perencanaan. !!!.
PERAN,FUNGS!DAN STRUKTURBAPPENASPASCAORDEBARU
a.
Perandan Fungsi
Di negara-negarasedang berkembang,terutama di Asia, peran tradisionalperencanaanpubliksebagaiprimarysourceof allocationkian lama kian mernudarsejalandenganperubahenbesar yeng terjadi peca sistem ekonomi cjan iuniuian ciemokraiisasi.Perencanaanpubiik iicjai< iagi dititikbeiatkan,dan hanya, untuk membuat pi'ioi'itaspemei-intahdan mengaiokasikan sumbei'dayanasionaike dalanrsektor,daerahdan kegiaian, tetapi lebih mengarahpada kegiatananalisakebijakandan perencanaan strategis'. Dengantelah dikeluarkannya berbagaiketetapanMPR hasil Sidang lstimewa1998 (khususnyaTap XV dan XVI) dan dipersiapkannya RUa tentangpemerintahan daerahdan RUU perimbangan keuanganpusatdan daei'ah.kecendei'ungan bahv,'a Bappenasakantidaklagltei'ilbat tei'lali:cjaiam pada proses DIP da.n tidak !ag! akan menitikberatkan narla ner'lekat.an sektoralmenjadisernakinbresai'. Tuntutanakan pembagiansumberdaya nasionardan otonomiyang lebih luas mengharuskan perubahanpreferensiperencanaan regionaldari "kelasdua" menjadi"utama".Perencanaan regionalakan menjadisangat pentingjika dikaitkandenganpermasalahan demokratisasi dan disintegrasi. PerencanaanPembangunanmemilikidimensiadministrasinegara dimana pelaksanaandari proses perenc€rnaantersebut harus mengikuti (comply wlfh) kaidah dan sistem administrasi serta peraturanperundanganyang berlakudalam suatu negar€i. Haas, Emst 8., (1990), When Knowledgeis Power, Berkeley,CA: Universityof Californiapress.
SeminarReformasiPeran dan Fungsi Bappenas
hal.7
Dengandemikianperanperencanaanregionaldi Bappenasdiperkirakan akan yang perencanaan memilikileadership menuntun sektoral. Demokratisasidan otonomi daerah bukanlah suatu ancaman bagi perencanaan.Perubahanini justru harus dilihatsebagaisuatu momentum dan peiuang bagi Bappenas untuk memantapkan eksistensi dan keterlibatannya dalam prosesreformasidenganmereorientasikan funqsidan pembangunan tugasnyadalam nasional. Banyak peran perencanaanyang dapat dilakukan sesuai dengan berbaqai v/acana baru yang bermunculan seperti catalytic gavernment, democratizatian, decentralization, community-owned, costumer-driven, competitiveness.. market-oriented, environment-friendly, dlsb. Dengan memperhatikanwacana tersebut,beberapal<arakteristik perencanaanpubiik di masa depan yang dapat disebutkanantaralain:(1) melakukanpengkajian, perLrmusan kebijakanyang dapat secara aktif menunjang cjan rekcmencjasi stabiiitasekonomiciatrpembangunanbaik secaramakromaupunregional;(2) melakukan perencanaanstrategisterutama untuk jangka menengah dan panjang secara sofid agar dapat memberikanarahan bagi daerah dalam melaksanakanpembangunannya secara mandiri;(3) mengarahkaninvestasi pertumbuhan agar dapat menjamin dan pemerataandi seluruhdaerah; (4) menciptakan suasana pasar yang sehat bagi investasi publik dengan merancang regulasi yang dapat menjaga tumbuhnya iklim usaha dan persainganusahayang adil;dan lain sebagainya. Dengan semua perubahanyang terjadisaat ini, terdapatpalingtidak 3 model alternatifyang dapat ciigunakanuntuk menggambarkanbappenas cii *^-.J^r^--
XI--!J,-F.-
rffdsat rfrtrlruitrallg. rvtktrttctt {qt-atttc orrn't scv. ta / vnr o r t ir r lev o r rk u ras!r 'ra t tn n \srsls
D^--^-^^
{.^t^-
Ddpl.rcililb rurilp h a r " r r f lil h .l rnr ir vvrsl v ua. thr rrsr r l
--r.--:____..^
:^-:^t^^t.^-
ilruil-lalallnijll peKefiaallnya nci Q n a ! ' ? n ru lqat an fi rUri n g qa Hn F 'n - aaan . ra - c rvsr livrqrr
yangsebelumnya akantidakbanyakberubah. Kewenangan dimilikiBappenas :\Er.ara _
-!.t_t _e
;,.--tttt-. )_.
*r .r -r=! 'r. r- r- -r LA-li t- t --.^!!a .9....... rrrd.\trr
!r -e=r9_+4- l l
--!4r1,4
L!r-r-+: !\tal!!l!!!
'\tst.4ta
J^ tira
s---r* t 4s ,v:rr vi t,
l---*a - t; -. _ lvFr ii lYt q
makin terpolarisasinya kekuatan politik di banyak stakeholder baik di pemerintahan(pusat dan daerah) maupun lembagalegislatif,kewenangan tersebut menjadi semu (pseudo-power).Konsekwensidari pilihan ini adalah bahwa Bappenasmungkinmenjadi"tidakpenting"dan ditinggalkan. Keciua, Bappenas menjadi institusiyang melakukanpengkajiandan advokasi terhadap berbagai kebijakan pembangunanterutama kebrlak-an -ta-^*'c4 !,.'^^- u^ -i:i U i I l i r- -t 1l a. - n^ t u u dl i P eiliuaitgurlaal
--^:^-^l
n-r^*
-l-:.-^
:*:
-^--^--
regiOilai. Uaiarn SKii-llini ijappenaS
jUga
memiiikikewenangan untukmemimpin penyelesaian dan mengkoordinasikan permasalahan-permasalahan kebijakanantarsektordan antardaerahyang mungkintimbul. Dengan fungsi yang demikianmaka dibutuhkansef of skl//s and knowledgeyangsedikitberbedadenganperencanaan tradisional. Agar SDM Bappenasdapat secaraefektifmelakukanperanbaru tersebutdibutuhkan kemampuanuntuk mengumpulkan, mengolah,dan menganalisa data dan informasi;melakukan analisa kebijakandan memberikanrekomendasi kebijakan; sertamelakukankoordinasi secaraefektif.
Seminar ReformasiPeran dan Fungsi Bappenas
hal. 8
Ketiga, Bappenasmenjadiinsitusiyang mengkhususkan diri pada pembiayaandan pengendalianpelaksanaananggaran(budgetingoifice). Dalamkapasitasini Bappenaslebihmemfokuskan diri dalamekonomimikro dan manajemen anggaran. Bappenas dapatmeneruskan sebagiantanggung jawab yang sekarang diemban dalam anggaran pembangunandan penentuanalokasj.Bappenasjuga dapatberfungsisebagaipelaksanayang bersifat ad-hoc jika timbul suatu permasalahandalam suatu kegiatan pembangunan. Ketigaalternatifdi atastidakbersifateksiusif,sehinggamemungkinkan kombinasidiantaramereka.Nannun, alternatifnnanapun yang akan Cipilih, sebagaisebuahinstitusi,Bappenashai'usmenriiikimisi dan prioritasyang jelassertasDM yangtepatuntuktugas-tugas yangakandilaksanakan. Dari berbagai alternatif pilihan peran/fungsidan kemungkinan kombinasin;ra, dan untuk mengguEahpemikiran(thoughtprovoking)dalam rnenajamkandiskusi seminar, kombinasiyang direkomendasikan dapat mengakomodasi tuntutanperubahanadalah dengan mengkombinasikan alternatifperiamadan kedua,yaitu Bappenasmasih memilikikewenangan alokatifterbatas, tidakterlibatlagidalamprosesDlp y'sr1g terlaludalam,dan melakukanberbagaianalisadan rekomendasikebijakanpembangunan. Kewenanganalokatifiersebuihanya dapat diutilisasisetelahmelakukan pengkajian kebijakansecarakomprehensif, lengkapdan akurat. b.
Kelembagaan
Agar peran baru Bappenasdapat dilaksanakansecara efektif dan efisien,dibutuhkanpeny€suaianstruktui'oi'ganisasi.iviengikutifungsi dan piiihanKeiembagaan yangdemikian,secaralogikastrukturBappenasakan iebih "coildong"kepada permasalahanmakro cian regionaiseria seciikii meiepaskan ciiri(cie-coupleo) ciarisek"ioral. Denganmengacupada Keppres No. '136/1998, secaraarbitraridan sederhanastrukturorganisasi Bappenas dapatdigambarkan sebagaiberikut(Gambarl). Dalamstrukturbaru,sepertihalnyaLPND lainnya, Bappenasakan memilikiSekretarisdan Inspektur.Tugas sekretarismencakupsekragian tugas DeputiBidangAcmlnistrasi pekerjaanny-a pada irangmengkhususkan pei-ilbinaan inieriiai(iiiterriaiaffairs't, sepertipeiavananaiministrasiunnum, ,k\evnt /ovnq=qlYt r' iqernu r
Ir
vA. irV\ rl qn !! ,
rnJovnrnroslgnt!scra
iAJ cc tr cL q
rlan ucil i
infn'mroi ii ii(ii i i lsi)i,
t,^-,,-+^t.^^^ ^tiPub(aniiiji
i
,.{^^ uaii
dokuinentasi,dsb. Selain itu, Sekretarisjuga rnemilikiiugas dan tanggulig ja'"vabuntuk mengkooi'dinasikan unit-unii kei'ja lain. Tugas-tugasSeki'etaris yang memitikisubstansiperencanaaneksternalakan dilepasdan diserahkan kepadaunit kerja lain yang relevan. Tugas Inspekturakan mengambilalih sebagiantugas Deputi Bidang Administrasidalam bidangpengawasan.Selainitu inspektoratjuga berfungsi sebagaiombudsman yang menampungdan menindaklanjuti keluhan,kritik dan laporan publik tetang personil dan kinerja Bappenas. Dalam
SeminarReformasiPerandan FungsiBappenas
hal. 9
pefaksanaannya skimrewarddan punishmenf perluuntukdikembangkan dan diterapkan secarategas,walardan adil. Dengankecenderungan-kecenderungan yangtelahdiuraikandi atas, pelimpahan tugasbagipembangunan daerah,dimanadidalamnya mencakup analisakebijakan,akan terlaluberatjika ditanganioleh saiu deputisaja. Untukitu, pemisahan tugasmenjadi2 (dua)deputiyang mengurusibagian wilayahRl sepertiKTI dan KBI (ataudengankriteriapembagian yang lain; perludijadikan bahanpertimbangan. GambarI GambaranSederhana StrukturBaooenas
WAKIL KJTUA
SEKRETARIS UTAMA
?
7= -l
E= .e, c)
z7_ _ ., E> >z
t
f'i
Fl
fi
I r.! I Ii L Ii F 7i
z
2
i I
rr
-
a rJ
I
rJ
t-
>z
2
I
z.n |!:' Xc.
I
! I
I Er I 3l
| | ll
>l
Denganfokus paciapembangunandaerah maka tugas-tugasyang biasanyadilakukanoleh unit kerjasekloralotomatisakanmenjadihrerkr:rang j---a . . | l-i+'r.--i^ z::^l' i-i L^-.^ -4+/j..1 z!.^.-!!-^-:-.i: L:e^*3-.^^: rt seuiiiii uiij:jiis. ufiii Kei'ja ini ii0aK iraruu urstrJaurrruarig ietapi Ciapat CjirerjfrkSi
dan diubah-fungsikan sebagaispesiafis yangmendukung perencanaan yang bersifatsektoraldi daerah.Kajiandan analisaserta rekomendasi kebijakan yangbersifatsektoralakandilakukanolehunitkerjaini. selain pembangunandaerah,fokus utarnaperencanaan juga pada ekonominasional(makro).Unit ini akan memfokuskan tugas-tugasnya pada kebijakanyang dapat menjaga stabilitasdan meningkatkankemajuan ekonominasional. Besaran-besaran yangdihasilkan dalamberbagai kegiatan kajiankebijakanmakrodigunakansebagaipendukung dalamkewenangan alokatifhinggatingkatprogram.Denganakan diberlakukannnya UU Bank Sentralyangmemberikan kewenangan padaBankIndonesiauntukmengatur SeminarReformasiPerandan FungsiBappenas
hal. 10
masalahkeuangan dan moneter,unitkerjaini akan lebihmenekankan pada kebijakan-kebijakan fiskal. Dalam dekade mendatangbantuan luar negeri diperkirakanakan masihberpengaruh secarasignifikan dalampembangunan nasional.Untuk menjaminstabilitasmoneterdan menciptakanefisiensiserta akuntabilitas penggunaanpinjamanpemerintah, tugas ini masihakan menjaditanggung pemerintah pusat. Dalam ha! ini unit kerja Bappenasyang akan .iav;ab menangani masalahkerjasamaluarnegeriadalahDeputiBidangKerjaSama Luar Negeri.Dalam era global,dimanaregionalisasi menjadimode dan persaingant-tntukmendapatkanpinjamanluar negeri sennaklnketat dan kompetitif,unit ini hai'usmampumenguasaiatiii'anmain internasionai dan tatacaranegosiasisecaraprofesional. DarnpakTerhadapSumberDa;vaAparatur Dengan fungsi dan tanggungjawabbaru sebagai policy planning agency,penyesuaian-penyesuaian tidak hanyaakandilakukanpada struktur organisasinya saja tetap! juga pada sumber daya manusianya.Untuk mendukungperan dan struktur baru tersebut,diperlukansumber daya manusiayanglebihberkualitas dan profesional. JumlahSDMBappenas yang memilikikualifikasi (S2)ke atassaatini sudahcukuprnemadai. analismandii'i Tabel I di bawah ini memperlihatkan kualifikasiyang ditunjukkandengan jenjangpendidikan yangdimilikiolehsDM Bappenas. Namun,karenabanyak kegiatandari staf perencanapada waktu yang lalu didominasioleh proses pengelolaan anggai'anpembangunan dan pengendalian kegiatan,banyak dari SDM tersebuttidakterbiasauntukmelakukan analisaperencanaan dan kebijakan. Untukitu diperlukan i'eoi"ientasi kemampuan SDMBappenasuntuk ciapatmenciukung peranbarutersebutsecaraoptimal. Poiicy pianning aciaiah suatu sikius kegiatan yang memeriukan pengetahuandan ketrampilan(knowledgedan know how)tersendiriserta penguasaanterhadapteknoiogidan sistem informasi.Pengembangan kemampuananalisisterhacjapinformasidan pengkajiankebijakanbukanlah yang dapatdihasilkandalamsekejap.Diperlukan kemampuan waktu bagi penguasaan dan oematangan kemampuan tersebut.Selainitu, penguasaan substansi-subsiansi terteniujuga menjadiprasyaratbagi tenagaprofesiona! r tEt Ht
l1 :41 t4
Denganfungsi dan tanggungja.,vacyang de;-nikian, pembineanSDl,4 untuk memenuhituntutantei'sebutmiitlak dilakukan. Pembinaankeahiian dan ketrampilanini dapat dilakukan melalui diklat semacam Teknik dan Manajemen Kebijakan Publik (TMKP) agar sDM Bappenas memiliki kualifikasidenganstandardtertentu.
SeminarReformasiPerandan FungsiBappenas
hal.l1
Tabel I SDM BappenasBerdasarkanJenjangPendidikan
IU
40 4rra
108
la
r'$t3f.; .. '. ;,;r..q,::., .r.i.r.:._.
t:,r'j-
loo
.,
_?
;ttefenCana
:, llt '::. :..o :-:.(9:,. ,v.:
i.i:.:i,'gl:::,..
22i30 14
i
83s
i
i
27
|
1.1,/
'l
I
!l I
: ! -. :,7/-!7,t ."t lJ I F.l-
A4a
-Fea-,f t.:..: ,... i ':j{il "\r:I AL;.:...: . . - - . . . - : tr . . , : 1 . . , : , : . : : :
:i.:)j_:::i
;; s3=:
- rz-
V':
|
17R
?nr '1nn
28e i
i30
-IAR '
225
i
'1r,1
< ./
)1.1
i
Dengan disyaratkannyakualifikasiyang lebih tinggi, ketersediaan jenjangjebatandan insentifbagi staf perencanajuga perlu dipikii-kan secai-a jenjangjabatan sangatterbatas.sehingga lebihmendalam.Secarastruktural, skirn Jabatan Fungsiona! Perencana (JFP) yang pernah dirurnuskan i:ei;ei-apa wakiu yang iaiu dapatdiiungsikarr uniuk memberikanaiiernatifbaqi jenjang siruktu;'al. Dari sisi reward,tingkat insentifyang ada selama ini hanya mengacu pada jenjang jabatan secara struktural yang tidak memungkinkan n-iemberikaninsentif yang lebih baik kepacia perencana non-strukiural. Fersyaraianprofesionalisme cianmutu yang tinggiticjakakan mungkindicapai
fann=
nen....=cr r;:i:n
inccnfif
.^hingga
pen,,,esuaian inSentif bagi Staf Dereiicana oei'lu t;ntitk dinikirkan .qestiai -dennen tinnkef nrnfocinnrliqrnc, -'-it-.' - . . . - ; . ' - - - nn .. r.
;^L^+^jduciLcii
i ijci
r. rvvt
rrtt,
9vl
Ci iircii icj.
Sec=i'a intei'nal i!.a;'npakpen),'esuaia,--r peian dan f*lgs! ie:i-",a,j=pr SDii,i Rennonac
narlt
t
r rntttlz u: i3u:'-
AiVaii uiriqj:
Aan uqr i
Airarilznn uluci ii\ci i
ia..r-l-.^^^.,^ ti tv6 .icvvqwqt
^^t ^t,,ouiJviui
ii
^t+^--^r:r diiE:i i idiii
pilihan kelembagaan diputuskan. Beberapa pertanyaan yang perlu diperhatikan antaralain adalah: I
t.
2.
Apakah semua SDM yang ada sekarang dapat diutilisasisecara penuhdalamstrukturbaru yang disepakati?
dalamstrukturbarutersebuthanyasebagianfungsiyang dapat oleh SDM Bappenasdengankualifikasi saat ini, apakahakan
SeminarReformasiPerandan FungsiBappenas
hal. i2
dilakukanretrainingstaf Bappenasyang berartimembutuhkan waktu dan sumber dana yang tidak sedikit atau akan dilakukanmelalui outsourcingyangjuga sangatterbatasdiluar? 3.
Dalam upaya perubahanperan dan struktur,seringkalikeharusan downsizingtidak dapat dihindari.Jika ini terjadi apa rencana selanjutnya bagiSDMyangtidakterutilisasi tersebut?Kompensasi apa yangakanmerekaterima?
4.
Bagaimanadenganpenyelesaian seluruhfasilitas(perumahan, dll) yangbelumselesaiDengaturan dan oengelolaannya? dlsb.
permasalahan-permasalahan Kemungkinan ini perludenganjernihdan bijaksanadipikirkanuntukmenghindari terjadinyakericuhandan chaosyang mungkintimbul.
IV.
DETERMINA,N REFORMASI DAN PFRUBAHANSTUKTURAL
Perubahan institusi bukanlah suatuhal yangmudahdilakukan, danjika dilakukanseringkali tidak berjalansecaraoptimal.Hal palingutamauntuk memastikanterjadinyasebuah perubahanbukanlahpilihan alternatifnya, tetapilebih pada kesungguhan dalammelihatbahwadiperlukanperubahan untuk memberikankonstribusiyang lebih baik8.Secara teoritis terdapat beberapafaktoryangperluada untukmenjaminperubahanyang diinginkan. Faktor-faktor tersebutdiantaranvaadalah=: .l
Pimnin=n
r{an
semtra
nihak
i-rrrsr\
r,rcnn JsriY
harrrc t. av ar lai h a Jas*. , i q . u -
marnililzi
itavaiiali-\,
tracamaan
-.=-€ii,.icia,
rrioi Vi-i
dan komitmenmengenaiperubahan,vang dilnginkan.
2.
Individu yang terlibat perlu memiliki informasi yang memadai yang memungkinkannya mengetahuiapa yang akan terjadidan mengapa.
J.
Upaya perubahan harus berdasarkanpengkajianyang lengkap dan akurat mengenaikeacjaanorganisasisaat ini.
s +.
upaya perubahanperiudihubungkandenganaspek organisasirainnya sepertisisteminsentifdan kompensasi. Evaluasiperiuciacakanuniur<seiiaptanapanperubahan. seluruh staf dan karyawan perlu dii'eoi'ientasi mengenai misi organisasi,hubungannyadenganupaya perubahan,dan kinerjaakhir yang diharapkan.
9
Rondinelli,DennisA., Middleton, John,dan Verspoor,AdriaanM., (1990),planning Reformsin Developingcounties: ThecontigencyApproach,Durham,NC: Dukeuniversitypress. Atwater,LeanneE., dan Atwater,DavidC. (1994),Orqanizational Transformation: Strateqiesfor dalamBass,BernardM., dan AvolioBruceJ., tmprovingOrganizational thjangeand lmorovement, Effectiveness ThroughTransformational Leadershrp, ThousandOaks,CA: SagePublicaiions.
Seminar ReformasiPerandan Fungsi Bappenas
hal. 13
7.
Reedukasipengetahuan dan ketrampilan SDM Bappenasmenyangkut jawab fungsidantanggung yangbaru.
Hallainyangjuga pentingadalahmenjamin bahwaaspirasi dansemua pihaktelahdiperhitungkan dalampengambilan keputusan. Dengan memperhatikanhal-hal tersebut di atas diharapkan peiaksanaan perubahan cianpenyempurnaan kelembagaan Bappenas d.apat ' iebihterjamincianciapatdiiaksanakan dengankepastian yanglebihbaik.
\/
KESIMPULAN
Hinggaera pra-krisisekonomi,sistemperencanaan yang dianuttelah bany3lirnemberikan padaxeoerhasllan kantr'ibusi pembangunJn selamaini. Namundemikian,perubahanekonomidan politikdalammasyarakat ieiah melahirkanberbagaituntutanbaru yang perludipertimbangkan agar proses pembangunan yang akan dilakukandapatberjalansecaraefektifdan efisien sertamemenuhiprinsip-prinsip dernckrasi. selama era orde baru, mas,varakatmerasa pemerintahhanya berusahamemenuhikebuiuhanekonominya saja. Kebuiuhanlain sepefti kesejahteraan partisipasi sosialdan politikterasadikesampingkan. Tuntutan akan perlunyaperubahanmunculketikatingkatkesejahteraan yang telah dibangunselamatiga dekadetidaklagi mampubertahan.Kemiikinandan permasalahan berbagai sosiaitelahmenjadibahandiskusikeseharian. Bappenassebagai institusiyang paiing berianggungjawab cjaiam perencanaanpembangunannasionalharus segera bertindakuntuk dapat mengakornccjasikan asoirasimasvarakatyang beruoahdan berkembang. Untuk itu, Bappenas,pertama-tama perlu memastikanapakahperan dan fungsinya masih relevan dengan berbagai tuntutan yang diajukan masyarakat. Terdapatbeberapaaspirasidan alternatifyang berkembangsaat ini dalam lingkunganBappenasuntuk perubahan,yaitu: (1) sfefusqua, ,iang bei'artiBappenastetap melaksanakan apa yang teiah diiakukannya seiamini, i2) membatasicjiripacjapaiic',;dan siiaiegicplanning, (3) menlici buriget affice,dan (4) komblnasi,jai-iaiiei-naiif-aiiernatif iersebuidengancierajatyang F.^Ffa^n^ h^.{^ rJE t r..,ELr o-IJ
('iJ ct.
Perubahanperandan fungsiBappenasuntukmenyesuaikan dengan perubahan keadaan,tentuakan berakibatpadapenyesuaian kelembagaan. Penyesuaian kelembagaan ini tidaksaja menjadituntutanmasyarakat tetapi juga mandatyangharusdilaksanakan. Landasanhukumyangd'rgunakan bagi perubahan kelembagaan ini adalahKeppresNo.136Tahun1ggg. Perubahan kelembagaan adarahsuatuprosesyangkompleks. Namun, pilihanapapunyang diambil,Bappenasharusmemiliki-visi dan misi yang Seminar ReformasiPeran dan Fungsi Bappenas
hal. 14
!
jelastetangapa yangakandilakukannya di masamendatang. Di sampingitu, dibutuhkanberbagaiprasyaratyangharusdipenuhiagarprosespenyesuaian dapat berjalansesuai yang diharapkan.Dengan keseiuruhanproses ini, diharapkanBappenasmenjadiinsitusiyang profesional,berintegritas dan mampumenjawabtuntutanmasyarakat dan pembangunan di masadepan.
SeminarReformasiPerandan FungsiBappenas
LAMPIRAN I FUNGSI DAN TUGAS BAPPENAS SESUAI KEPPRESNO. 35 TAIIUN 1973
Menyusun rencana-rencanapembangunanNasional untuk jangka panjang, jangka -c- -e- .rDl a n o
rn?lrrlrln
i a - carSLr LoE
nanrloL
yvrrsv^.
b . Melakukan koordinasi perencanaan dan rnengusahakankeserasian diarrtara rencana-rencana bagian sektorai maupr.rn regional dan mengadakan penqinteerasian rencana-rencanatersebr.rtke dalam sah: rencana pernbingunan nasional. \4en';usun R.ancanganAnggaran Penciapaiandan Beiarya iriegarabersarna-saiga dengan DepartemenKeuangan. d. Menyusun kebijaksanaan perkreditan dan kebijaksanaan penanaman modal b ersama-sama denganLemba-ealembaga ;vangb ersangkuian. Menyusun kebijaksanaan penerimaan dan penggunaan kredit dan bantua-niuar negeri untuk pembangunan bersama-sama dengan Lembaga-lembaga yang bersangkutan. Nfengamati persiapan dan perkembangan pelaksmam r g n c a n t PPrnhancrrroNasional serta mengusahakan sinkronisasi diantara program-programserta ^
vraae*r'l.'atdi
proyek'proyek. g. Ilele"kukan perulaian pelaksanaaniericafis Pembarigruran i.iasionai ciengan mempertimbangkanpenyesuaian-penyesuaian yang diperlukan pada programprogramdanproyek-proyeknya. lr.
1
Melakukan usaha-usahasurvey, dan penelitian yang diperlukan di dalam rangka pelaksanaantugas-f.rgasperencanaanseita penilaiarrPerirban_qunan Nasionai. Melakukan kegiatan-kegiatanlain yang ditugaskanoleh presiden.
,
* te
ie .
-v
{-
E*€r;8*g; EF ceii-e isE; g*! z u;;u9€ri sisgE ar ,E$Es i!7= {ls;5Esii lE:iHE;55 gip iFa+ ;rFEPsE! s : FF$E H s?;+; eEgl
?EZSF{F€i :Es€ g?*
F s.?f€E icE f .is: 3 e > . 4 . ; F ! , t . sn ! a-c
3E5 PE
-* 3.5 AS $inH *
s i-E* ;;: i g gE;REFE8i o
u)
z
O
E
iaAb EFi9 F t;:: AqTEZE ,44"^* "7.€3
gE"€ a E {€ ; fEEf: € *€E: E iE E i. F AEE::; E'Zf;;EsEEIE:=aEiEt,
sE3i; ;,Ei E:**€FP5E*g3gt*EE {Sgf gggEis.>€€>p;=z rAgSAgE 'i-:
E
c
=€,: g= E: 4e ;-=$ EEi: H*g =E =;i r - er pi . -
s==-
= v )
?: ,E: g -! e i = iE : X i e ) E e ! ? - ! ;;
z- a. -\ c/) ,J<
., H 14
E E;
I
(ii
i
Ai >i -l
--5 5 oo 2 E3
ieF El
rE€r ;P; Ai;; g ?*! =1 ;r3; E+E agSl=E3[b :g = 2 a q i E l !1
3
d
G
=i
sp6 E E c'f,| ?'A
-
=
€
^^l
g€:eE*EtEs;Es ;E€A $€ EEg; 1f;€i EE€i3I ii: E E _ B ; F . r ; € i R g = E i E i _ E E s 3 3 B . P E q l 6
>
i
-
6
X
i^'ol
G>dE=HI
-vJ
JZ
>-.1
ri
-Yt-A:cal
5=
z
=:
i* 3eg5.$€ s 3F";€ : ;s 5gE'H: ;i 3EE: ; i >: q€ E€E;"!EEF-iaE e€E:;
c= =' I
o
?
aF $1€ $: - vs . es = ; = a E t ;: r; EiE t€JEaIAEE;g Ea= I
-504 d
F.t
c
l6
=r
AFq B€i = iE E E :l = i a ;c* >u i c - i i: =
= 5i;iF =EaiEz= E _ 3a a € l FFE1€EaiF"E i , = = z z = ,l " E ; ' I E h 6 ; ' , 4 * 4 - ' : . = t s
! d
E
= i E s e = e g . = : L E L 5 5 E : 2 L L = 4-1. - 25 g i 1- I ,.c4- is t -
9ct-l
h 5 r.6.=i
J
-
:
:'-l
I
id-do.:c;l
(n :. \o:
c
€7= =
:y
:Z
2e*F
!=
i1:5
i;
iE3:
t= 5 I
v)
7'
=c
zE E ?i jI ;*
:al .: .. F.
o
;&
I
z {'-i :
'
Z,:
q
q
z,
El
3s
55
a L= =-
?,EEi =7 ?;€E *i *d c9>:--t5>@l
o
iu
c
=z
itgE
JE>I
S==-
5a
dfE:
is
j;
EEgI €; E;f :78IE *3?
;* rg s€i *;5*g
ggE€s; r5Egi5[€5 <j
ri
-
ri
..:
?.J .^o =.=
co
.9
63
6d
qk
::s
=
o-o
;
o-!?
=8frEi
E=,TE'Egg=9;:E
4.5;5T EPAgA€
€v
EE 10
z
g
a
#7
(n
:
? f r d ' , - P EP € € € Ee E€:€ 3 EE€iNg€EhE6;
lD
g
?
:l
D/-r
rA
E € E* -Eis-€- ai EE*E*E i;,5 uSE<E= E'= b'='E = i's
6'l X'; 3 Q fi, F = s = = = &q ? 6+ - < E';
,!5;E*g5E€.8gE6'3g€ rj
-ci
d
d
c..:
bb
'd.E ;t cn
z >. t\
gi 14
E
lir*
9P
P
E .=E
:o
* : o1- . ; = b o gFF
= E =.E-€E€gE=Eg
co
F-';
F:;: E!:E! EE:l=€ jsE5s8fg5Ex5;a:
=Y
jd€oebi)
prF
z A
J= !:
E?6 '6 o.:u
';o
+<
.ar-I b4
b4
oo
bo
s€€6gi6e
',
bo -.Y
vd,-ii*'6€E6€in;
;
5 = X'= i's F 3'; b.= E F 3 5 = E *=t r F = A ='E . : *: u iiY:ic *il:+5
trddd>dd&dd6i
z
(.) '-: ,'.
'=g A:
A
&T; s o =
=
='=^
-
8.9
3
;Id!
3:
! E - EE E $ e = 5s E E ; =
L) v
?
e
€
o
e,o
" c. h >o. F gr 2 t \' = E i:; ^:; ?'5 *.:'E.=
igE
= H
?-a:EaHfAi"*ei+
€8sssE5;IAE€ o
j ' \
t lr"-
o
E o q) q
u
L
o
lrl
z
UJ
()
=
J
z o tr
C) c
UJ
'n
z,
rl,
o-
q
F
o
='"< eto u z, EfJ=
=o<
lL
c (u TL L
o
(g
c) U)
o o
o. g =
o
c r0
E E o
o
o
z
O lrJ c F,r
oL
o.9 F(J =an Or
() o
|.i€ sg o; (tlY
> rit
at)
.o
o) a (I' .:l
-c (J
o