ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
j£.
j&cc A
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MELTSNGKAPI TOGAS DAN MEMENUHI STARAT STARAT UNTUK MEHPEROLBH OELAR
sarjana hukum
OLEH
RATNA BUDI WAHYUNI
^AKTLTAS HDKTT-I UNIVERSITAS AIHIANGGA SURABAYA 1981
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
SKRIPSI DIAJUKAIT TOTUK MELENGKAPI 7UGAS DAIT MEMENUHI SYARAT SYARAT O T T U K MELENGKAPI GELAR SARJANA HTTKUM
OLEH RATNA 3TTDI WAHTUNI HO.POKOK : 037510162
SURABAYA 1981
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
KATA PENGANTAR
Atas rakhmat ri'uhan Yang Maha Ssa dengan i n i saya persembahkan s k r ip s i seb agai suatu karya ilm iah yang m enjadi syara t untuk memperoleh g e la r kesarjanaan pada ^ ak u ltas Hukum H n iv e r s ita s A irla n g g a . Selajna m enyelesaikan tugas s k r ip s i yang saya p i l i h dalam bidang Hukum Acara Perdata i n i te la h banyak bantuan yang saya p ero leh d a ri b erb a g a i pihak. Pada kesempatan i n i perkenankanlah saya untuk menyampaikan ra sa te rim a kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Yang t e r c in t a Ayahanda dan Ibunda yang selama saya men g ik u ti s tu d i dalam ilmu hukum s e la lu memberikan doa re stu dan dorongan seh in gga saya dapat m enyelesaikan s tu d i pada ^ ak u ltas Hukum E n iv e r s it a s A irla n g g a . 2. Yang terhorm at bapak Ismet Baswedan,S.H selaku Dosen Pembirabing pertama dalam penu lisan s k r ip s i i n i ,
juga
yang terhorm at bapak Maksum H a rija n to ,S .H selaku Dosen Pembimbing kedua. 3. Yang terhorm at bapak W.L T ob in g, S.H selaku penjabat K epala Dinas Hmum P erd ata pada Mahkamah Agung Republik In d o n e sia ,' yang te la h memberikan petunjuk yang sangat berharga s e r t a pemberian bahan-bahan yang sangat d i perlukan guna melengkapi penyusunan s k r ip s i i n i . Kepada Almamater Faku ltas Hukum TTn iv e r s it a s A ir -
iii Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
langga saya b e r ja n ji akan menjunjung t i n g g i dan akan me laksanakan mr i Darma Pergnruan T in g g i untuk kepentingan TTusa, "Rangsa dan Hegara. Wchir k ata semoga ^ h a n Yang Maha Esa s e la lu mem b erik an t a u fik dan hidayahnya kepada k i t a senua.
Surabaya, 27 K aret 1981 P en u lis ,
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR ISI
Halaman KAmA P L A N T A R
...............................................................
iii
DA^AR I S I
.......................................................................
v
BAB
I
: PENDAHULUAN
1
BAB
II
..........................................
: TINJAUAN PERA7URAN
ACARA PER
DATA DAN STTSTTTTAH BADAN PENGADILAN DARI ZAHAN BELANDA SAMPAI INDONESIA MERDEKA BAB
III
........................................
12
: DASAR HUKUM DAN FUNGSI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DALAI-! KBLAKUKAN PERADILAN KASASI
BAB
17
..............
28
: PERADILAN KASASI : 1. Pihak-pihak yang Dapat Mengaju-^ kan Permohonan K asasi
..............
41
2. Keputusan Mahkamah Agung Sebagai Hakim K asasi Dalam Hukum Acara K asasi BAB
V
............................................
47
: PENUTUP : 1. Kesimpulan 2. Saran
....................................
54
..............................................
57
LAT-TPIRAN-LAMPIRAN T>A^mAR BAOAAN
v
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
B A B
I
P E N D A H U L U A N
1. Permasalahan P era d ila n kasasi khususnya dalam perkara p erd ata yang menjadi pembahasan dalam tu lis a n i n i merupakan salah satu fu n g s i yang dilakukan o leh Mahkamah Agung karena d i samping mempunyai fu n g s i melakukan p era d ila n k a s a s i, me nurut TTndang-TTndang nomer 13 tahun 196^ ten ta n g P en g a d il an dalam lingkungan P e ra d ila n t’mum dan Mahkamah Agung, Mahkamah Agung ju ga melakukan fu n g s i ten tan g wewenang sengketa m en gad ili, fu n g s i pengawasan dan fu n g s i penasehat b * g i pemerintah. M ela lu i p e ra d ila n k asasi b a ik dalam perkara perda t a maupun pidana Mahkamah Agung berwenang membatalkan pu tusan dan penetapan d a r i p en ga d ila n -p en gad ilan yang le b ih rendah karena ala sa n -alasan s e p e r t i y °jig ditentukan menu ru t p a sa l 51 TTndang-Hndang nomer 13 tahun 1965. Tugas daripada P en gadilan Kasasi. menurut Subekti adalah : menguji (m e n e lit i) putusan P en ga d ila n -p en gad ilan ba wahan ten tang sud°li te p a t atau tid ak n ya pengetrapan hukum y-nng dilakukan terhadap kasus yang bersangku tan yang duduk perkaranya te la h diteljapkan o le h Penga d ila n -p en ga d ila n bawahan te rs e b u t.
c ip t a ,
^Subekti, Hukum Acara P e rd a ta . c e t . I , 3PHN, B in a1977 (s e la n ju tn y a d isin gk a t" Subekti I ) , h. 155. 1
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
2 Penman adanva pengadilan tin g k a t k a sa si pada beudan p era d ila n d i In d on esia maka para p en ca ri k ea d ila n ma^ s ih merapimyai kesempatan untuk memperoleh k ea d ila n yang diharapkan, karena tujuan diadakannya p e ra d ila n tin g k a t k a sa si adalah : "supaya t e r c ip t a suatu keseragaman dalam penerapan hukum dan peraturan perundangan d i seluruh In 2 d on esia dilakukan s ec a ra te p a t, benar dan a d i l " . Oleh karena i t u p era d ila n k a sa si yang dilakukan o leh Mah kamah Agung diharapkan merupakan pencenninan pelaksanaan d a ri s i l a k ea d ila n b a g i n egara Bepublik In d on esia , P i dalam Bab IX pasal 24 Undang-TTndang Dasar 1945 dan pasal 113 K o n s titu s i ^epu blik In d on esia S e r ik a t 1949 menyebutkan ten tang adanya kekuasaan kehakiman yang d i lakukan o le h sebuah Mahkamah Agung dan l a i n - l a in badan kehakiman yang susunan dan kekuasaannya d ia tu r dengan un dang-undang. T e ta p i ketentuan mengenai k a s a s i yang dila^kukan oleh Mahkamah Agung bam ada dalam p asal 105 ayat3 Undang-Fndang Dasar Sementara 1950 yang menyatakan : Dalam h a l-h a l yang ditu n ju k dengan undang-undang, terhadap keputusan-keputusan yang d ib e rik a n tin g k a t t e r t i n g g i o leh p en gadilan -p en gad ilan la in daripada Mahkam’ah Agung, k a sa si dapat d im in ta kepada Hahkamah Agung.
p K, V a n tlik S aleh , Kekuasaan Dan P e r a d ila n , (rh a lia In d on esia , J ak arta, 1977, h, 142.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
3 Akan t e t a p i undang-undang yang mengatur ten tang k asasi te rs eb u t belum ada. Oleh karena it u atas dasar ketentuanketentuan p asal 1 1 3 , 114 dan 149 K o n s titu s i ^epublik In don esia S e rik a t 1949 Penbentuk undang-undang f e d e r a l kemudian mengeluarkan Mndang-Hndang Mahkamah \gung nomer 1 tahun 19^0, L.*T. 19c0 TTo.30 ta n g g a l £ Mei 1950, dan acara k a s a s i untuk m enyelesaikan perkara perdata pengaturannya dim ulai d a r i pasal 112 sampai dengan pasal 1 2 0 . Pada ta n g g a l c J u li 19^5 diundangkan Fndang-Undang nomer 13 tahun 19^5, L .N . 19^5 ITo. 70 tentang Pengadilan dalam Lingkungan P era d ila n Tmum dan Mahkamah Agung. Dalam Pertimbangan dan P en jela sa n TTmumnya dengan te g a s disebutkan bahwa dihentuknya T^ndang-rndang nomer 13 tahun 19cc> te rs e b u t untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan dan azas yang tercantum dalam TTna.ang-TTndang nomer 19 tahun 19^4 ten ta n g Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakim an. M as a n -a las an yang dipergunakan seb agai dasar bagi Mahkamah ^gung untuk merabatalkan putusan dan penetapan p en gadilan -p en gad ilan yang le b ih rendah terd a p a t d i dalam p asal *51 Tndang-Mndang nomer 13 tahun 19r^5 y a it u : a. karena l a l a i memenuhi s y a ra t-s y a r a t yang d iw a jib kan o le h peraturan perundang-undangan yang mengancam k e la la ia n it u dengan b a ta ln ya perbuatan yang bersanfrkutan. b. karena melampaui batas wewenangnya. c . karena salah mentrapkan atau karena m elanggar per aturan-peraturan hukum yang b erla k u .
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
4 ^erdasarkan alasan -alasan yang te rs eb u t d i dalam pasal ^1 in ila h k a sa si dapat dim int akan kepada Ilahkseiah Agung. Se.iak berlakunya Undang-TTndang nomer 13 tahun 19^5 m ela lu i p asal 70, maka Undang-Undang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 19^0 dinyatakan tid a k berlaku l a g i . B erhubung Undang-undang nomer 13 tahun 19*5 tidak-memuat ten ta n g acara k a s a s i, maka akibatn ya akan menghambat ha^kim k asasi d i dalam menunaikan tugasnya karena terd ap at kekosongan hukum y a itu Hukum Acara K a s a s i. Kekosongan hu kum i n i menimbulkan raasalah hukum dan mengakibatkan adanya keresahan d i dalam masyarakat yang akan mencari kea d ila n . TTntuk m engatasi k e s u lita n yang diak ibatk an karena kekosongan hukum te rs eb u t maka Mahkamah Agung dalam t ia p keputusannya memberikan pertimbangan hukum yang mendasarkan atas ketentuan pasal 70 Undang-Undang nomer 13 tahun 19*5 yang berbunyi seb aga i b e rik u t s Menimbang t e r le b ih dahulu, bahwa dengan berlaku nya ^ndang-Undang nomer 14 tahun 1970 ten tan g KetentuanKetentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, yang te la h mencabut T7ndang-TTndang nomer 19 tahun 19^4 (yang lama) dan Hukum Acara K asasi s e p e r t i yang dimaksudkan dalam pasal 49 a yat^ TTndang-Undang nomer 13 tahun 19*5 sampai k in i belum ada, maka Mahkamah Agung menganggap p erlu untuk menegaskan ^ukura Acara K asasi yang harus dipergunakan ;
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
bahwa mengenai h a l i n i berdasarkan pasal 40 Undang-Hndang nomer 14 tahun 1970, maka pasal 70 TJndangHndang nomer 13 tahun 1965 harus d it a fs ir k a n sedemikian m pa, sehingga yang dinyatakan tid a k berlaku it u bukan ^ndang-^ndang nomer 1 tahun 1950 seca ra keseluruhan, melain kan sekedar h a l-h a l yang te la h d ia tu r dalam TTndangnndang nomer 13 tahun 19c5 k e c u a li kalau bertentangan de ngan TTndang-TTndang nomer 14 tahun 1970 ; bahwa dengan demikian, maka yang berlaku seb agai ^ukum Acara K asasi adalah Hukum Acara K asasi yang d ia tu r dalam Fndang-TTndang nomer 1 tahun 1950, sekedar tid a k bertentangan dengan TTndang-TTndang nomer 14 tahun 1970* 2. Alas an Pem ilihan Judul P e ra d ila n k a s a s i dalam perkara p erd a ta saya p i l i h sebagai iudul dalam pembahasan s k r ip s i i n i karena merasa t e r t a r i k akan fu n g s i d a r i p e ra d ila n k a s a s i dalam perkara p erd ata yang dilakukan o le h Mahkamah Agung seb agai Badan P e ra d ila n Negara T e r t in g g i d i n egara k it a . D i dalam penu lisan s k r ip s i i n i saya le b ih mengkhususkan pada pembahasan s e k it a r pelaksanaan fu n gsi daripsuda Mahkamah Agung dalam melakukan p e ra d ila n k a s a s i. H al i n i mengingat bahwa disamping Mahkamah Agung melaku-
\ epu tu san Mahkamah Agung Republik In d on e sia , Reg. TTo. 197 K/Sip/1979, p e rik s a lam piran I .
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
6 kan fu n g s i p era d ila n k a s a s i, Mahkamah Agung masih ju g a melakukan fu n g s i yang l a i n didalam kedudukannya sebagai Badan P e ra d ila n flega ra T e r t in g g i. 3. ^ iu a n Penulisan Tujuan penulisan p e ra d ila n k a sa si sebagai salah satu fu n g s i daripada Mahkamah Agung dalam kedudukannya seb aga i badan p era d ila n n egara t e r t in g g i , dimaksudkan un tuk mengetengahkan h a l-h a l yang b erk a ita n dengan lembaga k a s a s i d i In d o n esia yang b e rfu n g s i seb agai pembuka ja la n b a g i Mahkamah Agung untuk meninjau kem bali terhadap kepu tusan dan penetapan d a r i pengadilan bawahan walaupun ha^. nya te rb a ta s pada s e g i pengetrapan hukumnya s a ja , Oleh karena it u lembaga k a s a s i te rs eb u t mempunyai peranan yang sangat p en tin g, sebab m e la lu i k a sa si i n i Mahkamah Agung d itu n tu t o le h para p en cari k e a d ila n untuk memberikan putusan secara te p a t, benar dan a d i l . Namun dalam tu lis a n i n i saya menyadari masih t e r dapat k eku rangan-k eku rang an mengingat terb a ta sn ya waktu untuk melakukan p e n e litia n dalam lapangan p e ra d ila n , ap a la g i ilmu hukum dan perundang-undangan berkembang sa ngat lamban bahkan s t a t i s seh in gga dirasakan tid a k mema^ d a i dalam m engikuti perkembangan kehidupan masyarakat de wasa i n i . 4. M etod oloai Dalam s k r ip s i i n i sesu ai dengan ju d u l dan m a te ri
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
7 yanr akan saya bahas naka metodenya d i samping b e r s if a t te o r itis
juga b e r s i f a t p r a k tis , a r tin y a s e la in b erd asar-
kan t e o r i juga didasarkan pada fa k ta atau kenyataan da lam praktek. a. dumber d ata. Dalam penulisan s k r ip s i i n i saya menggunakan surab er data d a ri kepustakaan yang ada kaitannya dengan masa^lah yang dibahas, d i samping it u ju ga digunakan h a s il wawancara yang saya p eroleh d a r i Penjabat K epala Dinas ITmum Perdata pada Hahkanah Agung Republik In d on esia . b . prosedur pengumpulan dan pengolahan d ata. Pengumpulan data d ip e ro le h d a r i s tu d i kepustakaan dan d i samping it u juga melakukan wawancara dengan penjsubat r ep ala Dinas TTmuni Perdata Fahkaraah \gung ^epu blik In d on esia . Kemudian d a ta -d a ta yang te la h terkurapul b a ik da r i s tu d i kepustakaan maupun d a r i h a s il wawancara d ip e la j a r i dan dihubungkan satu dengan yang la in sehingga sesu a i dengan maksud dan tujuan s k r ip s i i n i . c . ^ehnik a n a lis a d ata, ^ehnik m enganalisa d ata yang dipergunakan d i dalam pembahasan s k r ip s i i n i ia la h dengan menggunakan metode d e s k r ip t ip a n a l i t i s . Dengan a n a lis a dimaksudkan untuk menguraikan d ata yanr d in e ro le h b a ik d a r i t u lis a n - t u lis a n ilm iah raaupun d a r i h a s il wawancara atau kenyataan dalam praktek p ela k -
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
8 sanaan p era d ila n k a sa si khususnya dalam perkara perdata, b e s e r ta peraturan perundang-undangan yang e ra t hubungannya dengan masalah yang dibahas dan ju ga untuk m en yelesai kan nasalah yang diajukan dalam penulisan s k r ip s i i n i . 5. S istem a tik a dan Pertanggungjav/abann.va Untuk mengetahui i s i d a r i t u lis a n s k r ip s i i n i ma ka d i s i n i saya akan memberikan gambaran seca ra sin gkat mengenai masing-masing bab yang ada d i dalamnya. Bab I Pendahuluan. Pada bagian pendahuluan saya uraikan s ec a ra s in g kat mengenai p e ra d ila n k a s a s i yang dilakukan o le h Mahka mah Agung sesu ai dengan fu n gsin ya y a itu untuk membina k eseragaman dalam pengetrapan hukum dan raenjaga agar semua h-ukum dan undang-undang d iselu ru h w ilayah negara d it e r a p kan secara te p a t, benar dan a d i l . Oleh karena it u m ela lu i p era d ila n k a sa si b a ik dalam perkara p erd ata maupun perka ra pidana Mahkamah \gung berwenang untuk membatalkan ke putusan dan penetapan d a r i p en ga d ila n -p en gad ilan yang l e b ih rendah karena a la sa n -alasan s e p e r t i yang ditentukan menurut pasal
Undang-TTndang nomer 13 tahun 1965 te n
tan g Pengadilan dalam Lingkungan P e ra d ila n Umuin dan Mahkanah ^gung y a itu : a. karena l a l a i memenuhi s y a ra t-s y a r a t yang diw ajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam k e la la ia n it u dengan b a ta ln ya perbuatan yang bersangkutan.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
b # karena melampaui batas wewenangnya. c. karena salah mentrapkan atau karena melanggar p era tu ran-peraturan hukum yang b erla k u . Sebab tugas daripada pengadilan k a sa si adalah menguji ( n e n e l i t i ) putusan P en gad ilan -p en gad ilan bawahan ten tan g sudah te p a t atau tid ak n ya pengetrapan hukum yang d ila k u kan terhadap kasus yang bersangkutan yang duduk perkara nya te la h d itetap k an o le h P en gad ilan -p en gad ilan bawahan. "Rab I I ^in.iauan peraturan Hukum Acara Perdata dan susunan badan pengadilan d a r i zaman Belanda sampai Indo n e s ia merdeka. Til dalam bab i n i akan saya uraikan s ec a ra sin gkat susunan d a ri bad an-bad an p e ra d ila n b e s e r ta p eratu ran -p er aturan Hukum Acara P erd ata yang berlaku m ulai d a r i zaman TJelanda, Jepang sampai In d on esia raerdeka, dengan maksud agar supaya d ip e ro le h gambaran umum ten ta n g s eja ra h susun an d a r i badan-badan p e ra d ila n dan perkembangannya berurutan d a ri zaman Belanda, Jepang sampai In d o n e sia merdeka. ^ab I I I Dasar hukum dan fu n g s i Mahkamah Agung da^lara melakukan p e ra d ila n k a s a s i. Di dalam bab i n i akan saya uraikan mengenai kekua saan t-’ ahkamah Agung dalam tugasnya melakukan p e ra d ila n k a s a s i, karena seb aga i p e ra d ila n k a s a s i b a ik dalam p erk a ra p erd ata maxi pun pidana Mahkamah Agung m enguji putusan p en gad ilan -p en gad ilan bawahan ten tang sudah te p a t atau
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
10 tid ak n ya pengetrapan hukum yang dilakukan terhadap kasus yanp duduk perkaranya te la h d itetap k an o le h pen gadilanpen^adilan "bawahan. Di saroping it u juga saya uraikan mengenai dasar hu kum b a g i Mahkamah Agung dalam melakukan p era d ila n k asasi y a itu : Undang-undang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 19c0 ju n cto TTndang-Undang nomer 13 tahun 1965 ten ta n g P en ga d il an dalam Lingkungan P era d ila n Umum dan Mahkamah Agung dan pasal 10 ayat3 Undang-Undang nomer 14 tahun 1970 ten tan g Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman. Bab IV P era d ila n K a s a s i. D i dalam bab i n i akan saya bahas mengenai pihakpihak yang dapat mengajukan permohonan k a s a s i, karena me nurut ketentuan undang-undang hanya pihak-pihak yang b e rkepentingan s a ja dalam jangka waktu dan prosedur yang t e lah ditentukan boleh mengajukan permohonan k a s a s i. Di samping it u d i dalam bab i n i ju g a akan saya barhas mengenai keputusan Mahkamah Agung seb aga i hakim kasas i , karena Mahkamah Agung memutuskan ten ta n g peimohonan k a s a s i terhadap putusan atau penetapan dalam tin g k a t t e r a k h ir d a ri p en gadilan -p en gad ilan dalam semua lingkungan p e ra d ila n . Bab V Kesimpulan dan Saran. Dalam kesempatan i n i saya akan mengemukakan beberapa kesimpulan dan dalam kesempatan i n i pula saya akan
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
11 menra.lukan saran sebagai u su l yanfc mungkin dipandanj; pentin ^ dalam hubun^annya dengan iln u dan perkembangan hu kum d i In d on esia .
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
B A B
II
tinjattan peraturan httkum acara perdata dan
STJSUNAN BADAN PENGADILAN DARI ZAMAN BELANDA SAMPAI INDONESIA MERDBKA
Hukum Acara P erd ata dan Hukum Acara Pidana yarig berlaku b a gi golongan Bumipatera d i Java dan Madura pada zaman Belanda y a itu : "Reglement op de u it o e fe n in g van de p o l i t i e , de b u r g e r lijk e re c h ts p le g in g en de s tr a fv o r d e r in g onder de In la n d e rs , de Vreemde O o s te rlin g e n op Java en Madura” , yang lasim d is in g k a t "In lan dsch e Reglement" atau I . R . In lan dsch e Reglement i n i diumumkan ta n g g a l 5 A p r il 1848, S t b . 1848-16 dan dinyatakan m ulai berlaku pada tang g a l 1 Mei 1848, yang dikuatkan dan disahkan o leh pemerin tah Belanda dengan Firman Haja ta n g g a l 29 September 1849 No. 93 S t b . 1849-^3* Dalam perkembangannya kemudian In landsche R eg le ment i n i mengalami banyak perubahan untuk disesu aikan de ngan kebutuhan dalam praktek p e ra d ila n terhadap h a l-h a l yang belum d ia tu r dalam In landsch e Heglement i n i , Oleh karena i t u dapat dikatakan bahwa In landsche R eg le ment i n i hanya merupakan sebagian s a ja d a r i keten tu an -k etentuan hukum acara yang t e r t u l i s . Namun demikian yang p a lin g banyak mengalami peru-
12 Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
13 bah an dan penambahan hanyalah dalam bidang Hukum Acara Pidananya, sehingga dengan adanya perubahan-perubahan dan penambahan-penanbahan te rs e b u t maka pemerintah H in d ia ^elnnda memandang p erlu untnk raengundangkan kembali In landsche ^eglen en t te rs e b u t. ^ehnbungan dengan adanya perubahan-perubahan dan penambahan-penarabahan yang t e r j a d i sampai dengan tahun ^ ^ 2 C', maka pemerintah H in d ia Belanda melakukan pengumuman l a g i ten ta n g i s i daripada Inlandsche ^eglement y a itu me l a l u i S tb . 19?^-c59 j o . 49^. Sedangkan perubahan-perubahan dan penambahan-penambahan yang t e r j a d i antara tahun 192^ sampai dengan t a hum 19^-1 oleh karena perubahan dan penambahannya. d ila k u kan secara luas terutam a mengenai Hukun Acara Pidana, ma ka dipandang p erlu untuk mengundangkan kem bali i s i d a rip a da Tnlandsche ^eglement te rs eb u t s ec a ra keseluruhan yang dilakukan m e la lu i S t b . 1941-31 j o . 98 yang kemudian diubah l a g i dengan S tb. 1941-^2 j o . 98 dengan sebutan ’’H erzie n e In landsch neglem en t” dan kemudian la zim d is in g k a t H .I.H . I s i daripada H erzie n e Inlandsch Heglement seca ra keseluruhan diundangkan m e la lu i S tb . 1941 - 44. Dan B etelah diundangkan H erzien e Inlandsch "Reglement i n i tid a k mengalami perubahan-perubahan dan penambahan-penambahan. ^aru ada perubahan-perubahan dan penambahanpenambahan l a g i yang b e r s if a t penyesuaian terhadap kea-
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
14 daan s e te la h In d on esia raerdeka dengan berlakunya Undangundang Darurat nomer 1 tahun 19c 1 y a itu Undang-undang ten tan g ^indakan-tindakan seraentara untuk raenyelenggara^kan kesatuan susunan, kekuasaan dan acara p en gad ilan -p en ^adilan s i p i l (L .tf.
19c 1 TTo.9).
Fukum \cara Perdata dan Hukum Acara Pidana yang berlaku b a g i golongan Bumiputera d i lu a r Jawa dan Madura berbeda dengan yang berlaku d i Jawa dan Madura. Hukum acara yang berlaku b a g i golongan Buniputera d i lu a r Jawa dan Madura terseb u t d ia tu r dalam "R echtsreglem ent v o o r de Buitengew esten" Stb.
1927-227, yang mulai berlaku
ta n g g a l 1 J u li 1927 yang dikeluarkan o le h (Jubemur Jend ra l uin d ia belanda. R echtsreglem ent v o o r de B u iten gewesten i n i la zim d is in g k a t R.Bg. Hukum acara yang berlaku b a g i golongan Eropah dan yang dipersamakan dengan mereka, untuk Hukum Acara P er data pengaturannya terd a p a t d i dalam "Reglement op de B u r g e r lijk e ^ e ch ts v o rd e rin g " atau B .R v. S tb . 1847-52 yang m ulai berlaku pada ta n g g a l 1 Mei 1848, sedang untuk: Hukum Acara Pidananya terd a p a t d i dalam "Reglement op de S tr a fv o r d e r in g " yang lazim d is in g k a t SV, S t b . 184^-40 j o . c7 yang mulai berlaku pada ta n g g a l 1 Mei 1348. ^ a g i golongan Timur \sing b aik d i Jawa dan Madura maupun d i lu a r Jawa dan Madura dalam lapangan hukum per d ata m engikuti golongan Eropah, seh in gga Hukum Acara P e r-
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
15 d ata yang berlaku y a itu Regleraent op de B u r g e r lijk e R ech tsvo rd erin g , sedang dalam lapangan hukum pidana tunduk kepada peraturan yang sama dengan golongan Bumiputera seh in gga untuk mereka berlaku H erzien e Inlandsch R eglement d i Jawa dan Madura, dan Rechtsreglem ent v o o r de Buitengew esten d i lu a r Jawa dan Madura.^ J a d i hukum acara yang b erlaku untuk masing-masing golongan rakyat d i w ilayah H in d ia Relanda adalah : TTntuk daerah d i Jawa dan Madura : 1 , B agi golongan Sropah dan yang dipersamakan it u
a. Hntuk perkara p erd ata d ip a k a i Regleraent op de Bur g e r l i j k e R ech tsvord erin g. b. T^ntuk perkara pidana d ip a k a i Reglement op de S t r a fv o r d e r in g . 2, B agi golongan Bumiputera a. Hntuk p erkara p erd ata d ip a k a i H erzie n e Inlandsch Reglem ent. b . Hntuk perkara pidana d ip a k a i H e rzie n e Inlandsch R eglem ent. 3, B agi golongan Timur Asing a* Hntuk p erkara p erd ata d ip a k a i Reglement op de Bur g e r l i j k e R ech tsvo rd erin g.
'V ah ad i, Beberapa Sendi Hukum Di In d o n e s ia , J i l i d 1, P en e rb it dan Percetakan Saksama, J a k a rta , 1954, h. 321.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
16 b . Tntuk perkara pidana d ip a k a i H erzien e Inlandch Reglem ent. Sedang untuk daerah d i lu a r Java dan Madura : 1 . ^ a g i golongan Eropah dan yang dipersamakan
a. TTntuk perkara perdata d ip a k a i Reglement op de Burg e r l i j k e R ech tsvo rd erin g . b . TTntuk perkara pidana d ip a k a i Reglement op de S t r a fv o r d e rin g . 2 . ^ a g i golongan Rumiputera
a. ^ntuk perkara perdata d ip a k a i Rechts reglem ent v o o r de B uitengew esten. b . ^ntuk perkara pidana d ip a k a i Rechtsreglem ent v o o r de B uitengew esten. Bagi golongan Timur Asin g a. TTntuk p erkara p erd ata d ip a k a i Reglement op de Burg e r l i j k e R ech tsvo rd erin g . b . TTntuk perkara pidana d ip a k a i Rechts reglem ent v o o r de Buitengewesten* Kalau k i t a baca u raian d i muka n yatalah terd a p a t sistem dualisme hukum acara, y a itu hukum acara yang b er laku b a g i golongan Bropah dan yang dipersamakan, dan hu kum acara yang mengatur golongan "^umiputera dan ^irmir As in g . ITamun kalau k i t a perhatikan ju ga terd a p a t perkecua lia n d a r i sistem dualisme te rs eb u t y a itu terd a p a t suatu
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
17 peraturan yang mengatur ja la n n ya acara d i muka p en g a d il an yang b erlaku b a g i semua golongan penduduk. P erk ecu alian te rs eb u t untuk Hukum Acara Pidana d ia tu r dsulam "Landgerecht Reglement" S tb.
19U -317 , untuk beracara
d i muka "L a n d gerech t". Sedang p erk ecu alian yang terd a p a t dalam Hukum Acara P erd ata dapat dibawa ke muka "R esiden t ie g e r e c h t " dengan mempergunakan Kukum Acara P erd ata d a ri "Reglement op de B u r g e r lijk e 'R echtsvordering*'• Mengenai susunan pengadilan gubernemen Eropah d i Jawa dan Madura t e r d i r i d a ri : 1. "R e s id e n tie g e re c h t" 2. nr>aad van J u s t i t i e " dan 3. "H ooggerechtshof Dan susunan pengadilan gubernemen Eropah untuk daerah-da erah d i lu a r Jawa dan Madura t e r d i r i d a r i : 1♦ "^ e s id e n tie g e r e c h t" 2. tttJaad van J u s t i t i e " , sedang 3. "H ooggerech tsh of" yang berkedudukan d i J a k a rta , me lakuk an kekuasaan hukum d iselu ru h "H india^B eland a ". Sedang susunan pengadilan gubernemen Bumuputera untuk da~ erah-daerah d i Jawa dan Madura t e r d i r i d a ri : 1 . " d is t r ic t g e r e c h t " ;
Suporno, S istim TTukum D i In d on esia Sebelum Perang Punia F e - I I , P radn ja Paraznita, J a k arta, 1972, h. 24. , h. 32.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
18 2 . " regen tsch ap sgerech t" dan 3 . "la n d ra a d " . 7
Dan susunan pengadilan gubememen Rumiputera untuk daerah-daerah d i lu a r Jawa dan Madura t e r d i r i d a ri : 1. "n e g o rijre c h tb a n k " (hanya d i Ambon) ; 2, " d is t r ic 't g e r e c h t " d i-k eresid en a n 2 Bangka dan B e li tung, Henado, Sum atra-Barat, Tapanuli dan d i-d a e rah2 Banjarmasin dan Ulu Sungai d a r i Keresidenan K alim antan -S elatan dan Timur ;
Pada bulan Maret 1942 t e r j a d i penyerahan k ed au lat an d a ri pemerintah Belanda kepada pemerintah Jepang, Oleh karena terd ap at p ergan tian dalam lapangan pem erintahan te rs eb u t d ia ta s dengan s e n d irin y a mengakibatkan perubahan-perubahan b aik teriiadap p eratu ran -peratu ran maupun susunan badan-badan p era d ila n n ya. Faka pada ta n gga l 7 Maret 1942 m u lailah Bala Tent a r a Dai Nippon mengeluarkan p eratu ran -p eratu ran yang an t a r a la i n Fndang-TTndang nomer 1 tahun 1942. Dalam Undang-TTndang nomer 1 tahun 1942 pada pasal 3 menyatakan : "Semua badan-badan Pemerintah dan Kekuasaannya, hukum dan undang-undang d a r i Pemerintah yang dahu lu , te ta p d iak u i sah buat sementara waktu, a s a l s a ja t i -
7 I b i d . , h. 3 C. 8 I b i d . , h. 3 8 .
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
19 dak bertentangan dengan aturan Pemerintah M i l i t e r " . 9 Dengan demiKian berdasarkan atas Hndang-TTndang no mer 1 tahun 1942 te rs eb u t maka peratu ran-peratu ran yang berlaku untuk Hukum Acara P erd ata d i Jawa dan Madura t e ta p diperlakukan H erzien e Inlandsch Reglement, sedang un tuk daerah lu a r Jawa dan Madura Pemerintah B ala Ten tara Dai Nippon mengeluarkan peraturan yang sama seh in gga p eraturan yang b erlak u adalah R echtsreglem ent v o o r de B u itengew esten atau R*Bg. Pemerintah B ala Tentara Dai Nippon pada bulan Ap r i l 1942 mengeluarkan peraturan baru mengenai susunan dan kekuasaan pen gadilan. Peraturan baru te rs eb u t b erlaku b a g i semua golongan penduduk termasuk golongan Eropah dan Timur Asing t e r k e c u a li bangsa Jepang s e n d ir i yang mengeudak an satu macam pengadilan s a ja seb agai pengadilan sehar i- h a r i. ?*enurut peraturan baru te rs eb u t susunan dan keku asaan pengadilan t e r d i r i d a ri : 1. Pengadilan N e g e r i atau Tihoo Hooin y a it u pengadilan untuk pemeriksaan perkara pada tin g k a t pertama. 2. Pengadilan T in g g i atau Kootoo Hooin y a it u pengadilan untuk pemeriksaan perkara pada tin g k a t kedua.
^W irjono P ro d jo d ik o ro , Hukum Acara P erd ata D i Indo n e s ia , Suraur Bandung, 1962, h. 9.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
20 3. *5aikoo TTooin sebagai p e n d a n ti 1To o g gerech tsh o f, akan te ta n i dengan adanya TTndang-TTndang Pan-lim a ^ a la nenta r a Dai T7ippon ta n g g a l 14 Januari. 19^4 Saikoo Hooin d itia d a k a n . Jadi Pengadilan TTe g e r i atau mihoo Trooin i n i dia^dakan untuk menggantikan kedudukan landraad, sedans ^aad van J u s t i t i e dan ^ e s id e n tie g e re c h t dihapuskah. Denman dihapuskannya ^aad van J u s t i t i e dan "’ esid en tierrerech t maka ^eglement op de ^ r g e r l i j k e 'Rechtsvorde r in g seb agai wukuta \cara P erd ata yang diperlakukan te rh a dap golongan ^ropah dan yang dipersamakan dengan mereka menjadi tid a k berlaku l a g i . Oleh karena it u dapat dikatakan pada masa p en erin tahan Jepang ketentuan mengenai hukum acara yang masih dipergunakan dalam perneriksaan perkara d i muka pengadilan n e g e r i atau mihoo T*ooin untuk Jawa dan Madura adalah K erz ie n e Tnlandsch ^eglem ent, sedang untuk lu a r Jawa dan Ma dura adalah ^echtsreglem ent v o o r de % iitenffew esten. Mean t e t a p i b agi mereka yang hukum m a te rieln y a te rm ia t dalam T ita b TTndang-^Tndang TTukum Perdata dan E ita b ^ndang-^ndang ^uknm Dagang, sepanjang mereka raembutuhkan dan tid a k d ia tu r daleun TTe r z ie n e Inlandoch ^eglen en t dan ^echtsreglem ent v o o r de 'Buitengewesten masih dapat men g ik u ti ketentuan d a r i Reglement op de l u r g e r l i j k e ? e ch tsv o r d e r in g .
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
21 Pada ta n g g a l 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kalah kepada Sekutu. Dalam s it u a s i kekosongan kekuasaan ole h karena Jepang sudah menyerah kepada Sekutu, maka wak tu te rs eb u t dimanfaatkan pula dengan seb aik -baikn ya o leh rakyat In d on esia , Pada ta n g g a l 17 Agustus 1945 bangsa In d on esia memproklamasikan kemerdekaannya, seh in gga s e ja k ta n g g a l 17 Agustus *1945 te rs e b u t b e r d ir ila h Negara In d o n e sia Merdeka, Tanggal 18 Agustus 1945 barulah Undang-Pndang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Hndang Dasar Negara R epublik In d on esia. Atas dasar ketentuan d a r i Aturan P era lih a n pasal I I dan P asal IY Tndang-TTndang Dasar 194*5 dan Peraturan P resid en nomer 2 tahun 1945 ta n g g a l 10 O ktober 1945 maka s e g a la peraturan yang te la h ada pada masa pemerintahan Jepang b aik yang d iw a r is i d a r i pemerintah E o lo n ia l B elan da maupun yang dibuat o le h pemerintah Jepang s e n d ir i d i ny at akan masih te ta p berlaku untuk sementara sampai ada penggantinya yang baru. Peraturan te rs eb u t pada p asal 1 nya berbunyi seb agai b e rik u t : S eg a la badan-badan Negara dan peratu ran -peratu ran yang ada sampai ada b e r d ir in y a Negara Republik Indo n e s ia pada ta n g g a l 17 Agustus 194S selama belum d i adakan yang baru menurut rndang-TTndang Dasar, masih b erla k u , a s a l s a ja tid a k bertentangan dengan ITndangNndang Dasar te rs e b u t, J a d i s e te la h In d o n e sia m enjadi n egara merdeka, hukum aca^
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
22 ra yang dipergunakan d i muka pengadilan n e g e r i b a g i s emua golongan penduduk te ta p b erla k u H erzie n e Inlandsch ^egleraent dan ^echtsregleraent v o o r de Tu iten gew esten . Pada masa it u d i saraping pemerintah ^epu blik Indo n e s ia ada pemerintah Pendudukan 'Relanda yang menguasai sebagian d a r i w ilayah n egara In d on e sia . Pemerintah Pen dudukan te rs eb u t sesudah Jepang menyerah kepada Sekutu raengadakan r e o r g a n is a s i terhadap kedudukan daripada Land re c h te r s . Perubahan te rs eb u t untuk Lan drech ters baru d ip e r lakukan b agi semua golongan penduduk baik Eropah, Timur Asin g maupim 'Ruraiputera. Dan putusan Landrechters untuk perkara pidana merupakan putusan t e r t i n g g i , seh in gga t i dak mungkin banding, sedang dalam perkara p erd ata masih dimungkinkan banding kepada ^ppelraad. Dan yang berkedudukan Bebagai pengadilan t e r t i n g g i adalah H o o ggerech tsh o f. Fukum acaranya untuk perkara pidana dipergunakan H erzien e Inlandsch Reglement dan untuk perkara p erd ata tergan tu n g d a ri hukum m a te r ie l yang b erlaku b a g i pihak-pihak yang bersangkutan H e rzie n e Inlandsch Reglement ataa Reglement op de "R u rgerlijk e B ech tsvo rd erin g. J ad i s e te la h diadakan r e o r g a n is a s i susunan pengeud ila n t e r d i r i d a r i : 1. Lan d rech ters, 2 . ^.ppelraad.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
23 3. H o o ggerech tsh of. Pada masa peraerintahan Republik In d on esia S e rik a t y a itu saat penyerahan kedaulatan ta n g g a l 27 Desember 1949 dan pemerintahan berada d i bawah K o n s titu s i Republik In don esia S e rik a t 1949 mengenai Hukum Acara Perdatanya t i dak mengalami perubahan seh in gga H erzien e Inlandsch ^eglem ent dan ^.echtsreglem ent v o o r de B uitengew esten masih te ta p b erlaku . Sedang keadaan sesudah penyerahan kedaulatan Landge re ch t dan Appelraad d i J a k a rta m e la lu i TTndang-Hndang nomer 18 tahun 19cO ta n g g a l 17 A p r il 1950, L.N .
1950-27
dihapaskan dan seb aga i g a n tin y a diadakan Pengadilan ITeger i dan Pengadilan T in g g i. Pemerintah ’R epublik In d o n esia s eja k awal d a r i kemerdekaannya sampai tahun 19^1 belum sempat melakukan pen ertib a n d a l am h a l penataan badan-badan p e ra d ila n walaupun usaha kearah i t u te la h dilakukan dengan ja la n membuat beberapa peraturan perundangan mengenai p e ra d ila n , Maka pada ta n gga l 14 Januari 1951 diundangkan Undang-TTndang Darurat nomer 1 tahun 19*1 y a itu TTndang-undang tentang Tindakan-tindakan sementara untuk menyelenggarakan kesatuan susunan, kekuasaan dan acara p en gadilan pengadilan s i p i l . Di dalara pertimbangan dan p en jelasan n ya dengan t e gas disebutkan bahwa undang-undang i n i hendak menuju sua^
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
24 tu kesatuan ( u n i f i k a s i ) terutam a ten tang susunan, kekua^ saan dan acara "bagi Pengadilan N e g e ri dan Pengadilan T in g g i , walaupun tindakan it u b e r s if a t sem entara . 10 TTndang-T^ndang Darurat nomer 1 tahun 1951 seja k tahun 1961 m e la lu i tfndang-nndang nomer 1 tahun 1961 (L.N * N o . 3 ) t e lah menjadi undang-undang y a itu TTndang-Hndang nomer 1 Daru ra t 1951. Tenurut Fndang-Fndang Darurat nomer 1 tahun 1951 b a g i semua warga negara In d on esia d iselu ru h w ilayah Indo n e s ia hanya terd ap at 3 macam badan p era d ila n s i p i l sehar i - h a r i y a itu : 1. Pengadilan N e g e r i, yang memeriksa dan memutus per k ara perdata dan pidana untuk tin g k a t pertama, 2 .. Pengadilan T in g g i, yang memeriksa dan memutus per kara perdata dan pidana untuk tin g k a t kedua atau banding. 3. Mahkamah Agung, yang memeriksa dan memutus p erkara perdata dan pidana dalam tin g k a t k a s a s i. Menurut p asal 6 a y a tl Undang-Undang Darurat nomer 1 tahun 1951, hukum acara yang d ip a k a i untuk p erk ara pida^
na s i p i l d iselu ru h In d on esia ditentukan
. . 'Reglemen
In d on esia yang d ib a h a ru i'(S ta a tfc b la d 1941 N r .44) seberapa mungkin haras d iam b il seb aga i pedoman . . * . n* Sedang hukum acara untuk perkara p erd ata berdasarkan atas
W antjik S aleh , op. c i t . . h, 48. ^ A b d u lk a d ir Muhammad, Hukum Acara P erd ata Indone s i a , Alumni, Bandung, 197 8 , h . 2 fi.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
25 ketentuan p asal 3
5 undang-undang Darurat nomer 1 tsu-
hun 19c 1 ditentukan bahwa susunan, kekuasaan, acara dan tugas P en gadilan T in g g i dan Pengadilan N e g e ri s e r t a Kejaksaan pada Pengadilan N e g e ri dilakukan menurut p era tu ran-peraturan Republik In d o n e sia dahulu yang te la h ada dan b erla k u , Peratu ran -peratu ran Hukum Acara P erd ata yang te la h ada dan b erlaku seja k peraerintahan Belanda y a itu
:
1. H erzien e Inlandsch Reglement atau Reglemen In d o n esia yang d ibaharu i yang la zim d is in g k a t R . I . B . , yang b er laku untuk Jawa dan Madura. 2. ^ech tsreglem en t v o o r de Buitengew esten, yang b erlaku untuk daerah lu a r Jawa dan Madura,
12
J a d i pasal 6 TJndang-TTndang Darurat nomer 1 tahun 1951 yang menentukan Reglemen In d o n e sia yang d ibah aru i sebereupa mungkin harus d iam b il seb aga i pedoman tid a k ditu ju kan terhadap Hukum Acara P erd a ta , t e t a p i hanya ditu ju kan un tuk perkara pidana s i p i l seh in gga dengan demikian Hukum Acara P erd a ta yang dipergunakan untuk m enyelesaikan p erk ara p erd ata adalah H erzie n e Inlandsch Reglement atau Re glemen In d o n esia yang d ibah aru i dan R echtsreglem ent v o o r de B uitengew esten.
1?
Hahadi, op. c i t . , h. 430.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
26 f 'e l a l u i D e k rit P resid en ta n g g a l r J u li 19c9 diny^utakan ^nriang-TTndang Dasar 194q b a rlo k u 'k e n b a li, dan tid a k berlakunya TTndang-TTndang Dasar Senentara 19^0, maka de ngan berlakunya kem bali r ndnng-T’ndang "Oasar 19*c mengenai Fukum \cara P erd ata tid a k mengalani perubahan walaupun TTndang-TTndang Dasar 194^ tid a k merrruat suatu p asal s e p e r t i pasal 102 TTndang-TTndang Dasar Sementara 1950 yang berbunyi : . . . hukum acara perdata dan hukum acara pidana, susunan dan kekuasaan pengadilan d ia t u r dengan undangundang daleun k ita b - k ita b hukum k e c u a li jik a pengundang-undang menganggap p erlu untuk mengatur beberapa h a l dalam undang-undang t e r s e n d ir i. Di d a l are ^ab IX pasal 24 dan 2^ Hndang-TTndang Da~ s a r 194^5 disebutkan ten tan g adanya kekuasaan kehakiman yang dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan l a i n - l a in badan kehakiman yang susunan dan kekuasaannya d ia tu r de ngan undang-undang. TTntuk melaksanakan ketentuan p asal 24 Fndang-TJndang Dasar 1945 maka dibentuk nndang-Hndang nomer 19 t a hun 19^4 ten ta n g Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Ke hakiman. Kenudian dibentuk l a g i rndang-TTndang nomer 1 ? ta hun 19c5 (L.^T.19^cj N o . 7 0) y a itu fTndang-TTndang ten ta n g Pe n ga d ila n dalam Lingkungan P e ra d ila n Fraum dan Nahkamah Agung. S e p e r ti dengan te g a s disebutkan dalam Pertimbangan dan P en jelasan TTmumnya, TTndang-Hndang nomer 13 tahun 19^5
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
27 i n i merupakan pelaksanaan daripada ketentuan-ketentuan dan azas yang t ere an turn dalam TJndang-rndang nomer 19 t a hun 1964. Mengenai susunan pengadilan yang melakukan kekuasaan kehakiman dalam lingkungan p era d ila n umum s eja k b e rlakunya TTndang-T?ndang Darurat nomer 1 tahun 1951 sampai saat i n i adalah s e p e r t i yang ditentukan menurut p asal 1 rndang-TTndang nomer 13 tahun 19^5 yang t e r d i r i d a r i : 1. Pengadilan N e g e r i. 2. Pengadilan 'H n g g i. 3 . Mahkamah Agung.
Badan-badan p era d ila n umum yang te rs e b u t d i dalam pasal 1 Hndang-Undang nomer 13 tahun 19^5 menurut ketentuan pa^
s a l 2 nya untuk m en ga d ili b a ik p erkara p erd ata maupun perkara pidana.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB
III
DASAR HUKUM DAN PnNGSI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DALAM MELAKPKAH PERADILAN KASASI
■^ungsi Mahkaznah Agung dalazn melakukan tugas sebag a i Pengadilan K asasi menurut Subekti adalah : menguji (m e n e lit i) putusan P en gad ilan -p en gad ilan bawahan ten ta n g sudah te p a t atau tid a k n ya pengetrapan hukum yang dilakukan terhadap kasus yang bersangkutan yang duduk perkaranya te la h d itetap k an o le h Pe n gad ilan -p en gad ila n bawahan te r s e b u t. Dasar hukum yang d ip a k a i seb aga i landasan o leh Mahkamah Agung dalam melaksanakan fu n g s i melakukan p era d ila n k a sa si adalah : TTndang-Undang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 19*0 (L.1T. 1950 N o .3 0 ).
undang-Undang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 19*0 i n i kenrudian dicabut dan d ig a n ti o le h TTndang-Undang nomer 13
tahun 1965, yang pencabutann.ya dinyatakan d i dalam pa
s a l 7 0.
*kan t e t a p i Undang-Undang nomer 13 tahun 1965
yang mernuat ketentuan dicabutnya Undang-Undang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 1950 tid a k mengatur acara k a s a s i, melain k an dalam pasal 49 ayat4 hanya menyatakan bahwa acara k a s a s i akan d ia tu r le b ih la n ju t dengan undang-undang un-
1^Subekti I ,
lo c . c i t .
28
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
29 tuk masing-masing lingkungan p e ra d ila n . Oleh karena undang-undang yang dimaksudkan oleh p asal 49 ayat4 TTndang-TTndang nomer 13 tahun 1965 it u h in gga k in i belura ada maka untuk m engisi kekosongan hukun acara, s eja k diundangkannya Hndang-Hndang nomer 13 tahun 19^5 Mahkamah Agung dalam t ia p keputusannya memuat p ertirabangan seb agai b e rik u t : . . bahwa pasal 70 d a r i nndang-undang te rs eb u t d iatas haras d it a fs ir k a n sedem ikian, seh in gga yang d inyatakan tid a k berlaku bukanlah Undang-undang Mahka~ mah Agung In d on esia dalam keseluruhannya, melainkan khusus mengenai kedudukan, susunan, kekuasaan Mahka mah Agung, o le h karena mana h a l-h a l yang mengenai acara k a s a s i Mahkamah Agung masih p erlu menggunakan ketentuan dalam Undang-undang Mahkamah Agung Indone s ia te rs e b u t. Di samping Undang-Undang Mahkamah Agung nomer 1 ta^hun 19^0 ju n cto Undang-Undang nomer 13 tahun 1965, Hahktu rnah Agung dalam melakukan p e ra d ila n
k a s a s i didasarkan pu
l a atas Undang-undang ten ta n g Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman nomer 14 tahun 1970 p a sa l 10 ayat3 yang berbunyi : "Teihadap putusan yang d ib e rik a n tin g k a t te r a k h ir oleh P en ga d ila n -p en gad ilan la in daripada Mahka mah Agung, k a s a s i dapat d im in ta kepada Mahkamah Agung". J ad i d asar hukum yang d ip a k a i seb agai landasan ole h Mahkamah Agung dalam melaksanakan fu n g s i melakukan
14 ^etnowulan S u tan tio dan Iskandar O erip k artaw in a ta , Hukum Acara Perdata Dalam T e o r i dan P ra k te k , Alumni, Ban dung , 19^0, h. 13^.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
30 p era d ila n k asasi adalah TTndang-Undang Mahkamah Agung no mer 1 tahun 1950 ju n cto TTndang-Undang nomer 13 tahun 1965 ten ta n g Pengadilan dalam Lingkungan P era d ila n Unrum dan T-Tahknmah \gung dan Hndang-Undang tentang K etentuan-K etentixan Pokok Kekuasaan Kehakiman nomer 14 tahun 1970 pasal 10 a y a t3. Perbuatan m en gad ili b ertu ju an s e r t a b e rin tik a n un tuk memberikan suatu ra sa k e a d ila n b a g i para p en cari k ea d ila n dengan ja la n menegakkan kem bali hukum yang te la h d ila n g g a r m e la lu i p erk ara-p erk ara yang dihadapkan kepadanya sehingga keputusannya n a n ti dapat mencerminkan kea d ila n rakyat dan bangsa In d on esia . Oleh karena it u dapat dikatakan bahwa hakim atau pengadilan mempunyai fu n g s i seb agai penegak hukum dalam h a l te la h t e r j a d i suatu pelanggaran hukum berupa perkosaan terhadap kepentingan umum maupun hak-hak perseorangan. Tugas pokok badan-badan p era d ila n atau hakim s e la ku penegak hukum menurut p asal 2 a y a tl Hndang-TTndang no mer 14 tahun 1970 adalah untuk menerima, memeriksa dan m en gad ili s e r t a m enyelesaikan s e t ia p perkara yang d ia ju kan kepadanya. Sedang susunan pengadilan dalam lingkungan p e ra d ila n umum yang menerima, memeriksa, m en gad ili s e r t a m enyelesaikan perkara i t u menurut p a sa l 1 Pndang-TTndang nomer 13 tahun 1965 t e r d i r i d a r i P en gadilan N e g e r i, Pe n gad ilan T in g g i dan Mahkamah \gung.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
31 Pengadilan N e g e ri yang berkedudukan sebagai penga d ila n tin g k a t pertama bertugas melakukan pemeriksaan te n tang duduknya perkara atas suatu perkara yang diajukan dan kemudian mengetrapkan hukumnya atas fa J cta-fak ta h a s il pemeriksaan yang te la h dianggap t e r b u k t i. Dan a p a b ila terhadap putusan yang d ib e rik a n o leh pengadilan n e g e ri te rs eb u t ada salah satu pihak atau kedua-duanya yang t i dak puas maka dapat mengajukan kepada pengadilan yang l e b ih t i n g g i y a itu Pen gadilan T in g g i seb aga i pengadilan tin g k a t banding. Penagdilan banding i n i diadakan guna memberikan keserapatan kepada te rg u g a t atau penggugat untuk mendapatkan kepatusan d a r i hakim yang le b ih t i n g g i , yang diharapkan a d i l , Dalam tin g k a t banding i n i hakim akan mengulangi s ec a ra keseluruhan pemeriksaan perkara it u b aik ten tang duduknya perkara m e la lu i pemeriksaan b u k ti-b u k ti yang d ia jukan, maupun ten tang pengetrapan hukum atas f a k ta - f akta yang te la h dianggap te r b u k ti. S etela h keputusan d a r i Pengadilan T in g g i, masih ada upaya hukum l a g i yang dapat diterapuh o leh para pihak yang berkepentingan untuk melawan keputusan-keputusan ha kim atau pengadilan yang dijatu h kan dalam tin g k a t banding y a itu m e la lu i k a s a s i kepada Mahkamah Agung. Mahkamah Agung dapat melakukan k a s a s i dengan ja la n membatalkan putusan dan penetapan d a r i pen gadilan -p en ga-
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
32 d ila n yang le b ih rendah karena ala sa n -alasan s e p e r t i yang ditentukan menurut pasal 51 Undang-TTndang nomer 13 tahun 19*5. "Di dalam melakukan p e ra d ila n k a sa si i n i Mahkamah menin.jau atau m e n e lit i kem bali mengenai te p a t atau tidakn ya putusan dan penetapan terhadap perkara yang d ihadapi d i l ih a t d a r i s e g i pengetrapan hukumnya. H al i n i sesu ai dengan tujuan daripada p era d ila n k a s a s i y a itu : "supaya t e r c ip t a suatu keseragaman dalam penerapan hukum, sehingga penerapan hukum dan peraturan perundangan d i s e-
1S luruh In d on esia dilakukan s ec a ra te p a t, benar dan a d i l ” . J S ebalikn ya b a g i para p en ca ri k e a d ila n s e n d ir i p ermohonan k a sa si meiupakan suatu upaya hukum yang dapat d ipergunakan untuk melawan putusan-putusan yang te la h d i j a tuhkan dalam tin g k a t t e r a k h ir o leh p en gadilan -p en gad ilan bawahan. Mengenai s y a ra t-s y a r a t dan prosedur untuk mengajukan k a sa si ia la h : Menu rut pasal 50 a y a tl Undang-TTndang nomer 13 t a hun 19*5 permohonan k a sa si baru dapat diajukan a p a b ila pihak-pihak yang berp erkara te la h mempergimakan upaya-upaya hukum b ia s a yang berupa perlawanan terhadap keputusan V erstek dan dalam tin g k a t banding perkara te rs eb u t su-
15
K* W antjik S aleh , lo c . c i t .
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
33 dah d ip e r ik s a dan diputus o leh Pengadilan T in g g i. T)i sanping it u ketentxian mengenai jangka waktu untuk "mengajukan permohonan k asasi*’ harus pula d ip e rh a tik a n , s ebab a p a b ila sampai l a l a i dalam memenuhi jangka waktu yang te la h ditentukan maka pennohonnn k a sa si terseb u t dinyata-. kan tid a k dapat d ite r im a . Menurut pasal 113 a y a tl Undangundang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 1950 jangka waktu te rs eb u t d itetap k an untuk daerah d i Java dan Iladura 3 minggu sedang untuk daerah lu a r jaw a dan Madura £ minggu. Pada saat raenyampaikan permohonan k a sa si atau s elambat-larabatnya dua minggu kemudian pemohon k a s a s i harus mengajukan alasan -alasan permohonan dalam memori k a s a s i. Pihak lawonpnn menurut pasal 115 ayat3 nya ju ga d ib e rik a n kesempatan waktu dua minggu s e ja k permohonan k a s a s i it u diberitah u kan kepadanya untuk mengajukan k on tra memori k a s a s i. Permohonan k a sa si dapat diajukan s ec a ra t e r t u l i s atau secara lis a n kepada p a n ite ra P engadilan T in g g i yang memberikan p era d ila n dalam tin g k a t banding sesu ai dengan p asal 113 a y a tl TTndang-Undang Mahkamah Agung nomer 1 t a hun 1950 atau kepada p a n ite ra Pengadilan ITegeri yang memberikan putusan pada tin g k a t pertama yang diraintakan pemeriksaan k a sa si sesu ai Peraturan Mahkamah .\gung nomer 1 tahun 19^3-
^ A b d u lk a d ir Tuhammad, on. c i t . , h. 224. Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
34 Dan menu n it pasal 114 a y a tl Undang-Undang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 19^0 permohonan k a sa si dapat d it a r ik kembali sebelum berkas perkaranya dikirim kan kepada Ilahkamah Agung* Permohonan k asasi yang diajukan oleh pemohon akan d ic a ta t oleh p a n ite ra dalam surat keterangan yang harus d ite n d a tan gan i o leh p a n ite ra dan pemohon atau w akilnya yang d ib e r i kuasa khusus untuk kemudian p a n ite ra harus sele k a s nungkin memberitahukan kepada pihak lawan. Menurut pasal 11^ TTndang-TTndang Mahkamah Agung no mer 1 tahun 19c0 dalam jangka waktu selam bat-lam batnya satu bulan mulai h a r i b erik u tn ya seja k diajukan permohon an k a s a s i, maka p a n ite ra harus mengirimkan turunan surat putusan atau penetapan dan berkas-berkas perkara kepada Mahkamah Agung, A lasan -alasan yang dapat dipergunakan o leh Mahka^raah Agung untuk membatalkan putusan dan penetapan d a ri pengadilan yang le b ih rendah didasarkan pada p asal 51 Undang-Undang nomer 13 tahun 19^5 y a itu : a. karena l a l a i memenuhi s y a ra t-s y a r a t yang d iw a jib kan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam k e la la ia n it u dengan b a ta ln ya perbuatan yang bersangkutan. b . karena melampaai batas wewenangnya. c . karena salah mentrapkan atau karena melanggar peratu ran-peratu ran hukum yang b erlaku . Tang p en tin g l a g i ia la h bahwa p e n g a d ila n -p e n g a d ilan bawahan d i dalam melakukan p e ra d ila n harus memperhati-
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
35 kan ketentuan d a r i p asal 23 ttndang-Undang nomer 14 tahun 1970 yang menyatakan agar semua putusan pengadilan d i dalamnya harus memuat pertimbangan s e r t a ala sa n -alasan dan d asar-d asar d a ri putusan yang d ib e rik a n , disamping itu ju ga harus memuat peratu ran -peratu ran atau suraber hukum yang d ija d ik a n dasar untuk m e n g a d ili. Dan memang s e rin g t e r j a d i putusan dan penetapan d a r i pengadilan bawahan d ib a ta lk a n o leh Mahkamah Agung atas dasar alasan tid a k d ib e rik a n pertimbangan secukupnya. D ari k e t ig a alasan yang terseb u t dalam p asal 51 undang-undang nomer 13 tahun 19^5, alasan yang s e r in g d ipergunakan o leh Mahkamah Agung untuk merabatalkan putusan dan penetapan d a r i pengadilan bawahan adalah karena salah mentrapkan atau melanggar hukum yang b erla k u . Alasan i n i memang menyangkut masalah is in y a putusan i t u s e n d ir i yang tentu s a ja sangat mempengaruhi araar putusannya. Sedang stlasan d ib a ta lk a n o leh karena l a l a i memenuhi s y a ra t-s y a r a t yang diw ajibkan o le h peraturan perundang-undangan yang mengancam bahwa atas k e la la ia n it u keputusannya menjadi b a t a l, m isalnya a p a b ila t e r j a d i suatu putusan yang tid a k diucapkan dalam suatu sidang yang terbuka untuk umum. Dan alasan karena p en gadilan atau hakim melampaui batas wewenangnya i t u , dituju kan kepada batas kom petensi a b s o lu t, m isalnya suatu perkara it u masuk lingkungan Pe-
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
n ga d ila n ^gama t e m y a t a raasuk lingkungan P era d ila n Umun. Obyek b a gi perneriksaan k a s a s i yang dilakukan oleh Mahkamah Agung ra elip u ti keputusan-keputusan hakim bawahan dan b e r it a ^ b e r it a acara perneriksaan persidangan. Oleh karena it u j i k a ala sa n -alasan yang diajukan o le h pe mohon k asasi tid a k didasarkan fa k ta hukum yang tezm iat dalam keputusan-keputusan dan b e r it a acara maka permohonan kasasinya harus d it o la k .
17
J ik a permohonan k a sa si atas suatu perkara dapat d ite rim a oleh Hahkamah Agung dan kemudian ITahkamah Agung membatalkan putusan atau penetapan pengadilan bawahan s e dangkan pembatalan it u didasarkan pada k etid a k venangan pengadilan maka berkas perkaranya akan dikirim kan kepada pengadilan atau hakim yang o leh Mahkamah Agung dipandang le b ih berwenang merautusinya*
13
Dan atas putusan i n i n a n ti-
nya masih terbuka kem bali upaya hukum banding atau k a s a s i. Se&ang j i k a pembatalan it u a ta s dasar kesalahan dalam mengetrapkan hukum maka Mahkamah \gung s e n d ir i yang akan meraberikan putusan atas p erkara te rs e b u t. Permohonan k a s a s i s e la in diajukan o leh para pihak
T irfcaam id jaja, Kedudukan Hakim Dan Jaksa Dan Acara Perneriksaan P erk ara*P erk a ra ffidana Dan P erd a ta , c e t « I I , Jambatan,"Jakarta^ 1962, h. 104. ” 1^S u b ektif Kekuasaan Mahkamah Agung R . I . , Alumni, Bandung, 1980 (s e la n ju tn y a d is in g k a t Subekti I I ) , h. 11.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
37 yang berkepentingan dapat ju ga diajukan o leh Jaksa Agung hanya demi kepentingan hukum. H al i n i ditentukan menurut p asal 50 ayat2 Undang-Fndang nomer 13 tahun 1965 yang da^pat diajukan kepada Mahkamah Agung sekalipu n upaya hukum b ia s a tid a k digunakan. Permohonan k a sa si yang diajukan o leh Jaksa Agung demi kepentingan hukum i n i b e rfu n g s i untuk mendapat ta n ggapan d a r i hakim k a sa si mengenai masalah hukum agar k ela k dikemudian h a ri dapat digunakan sebagai tela d a n b a g i ha kim bawahan pada waktu memberikan putusan dalam menyele saikan perkara semacam. Oleh karenanya putusan yang te la h d ia m b il o leh Mahkamah Agung it u dianggap benar, sehingga dapat dipakai seb agai dasar o leh hakim-hakim bawahan se b aga i yu risp ru d e n si. Pada dasarnya d i In d o n e sia tid a k dianut sistem precedent yang mengikat para hakim kepada putusan-putusan pengadilan yang te la h pemah d ijatu h kan terhadap suatu s o a l yang menjadi perkara, t e t a p i dalam praktek d i penga d ila n putusan d a r i P en gadilan Negara T e r t in g g i sangat d i perhatikan o leh para hakim d a r i pengadilan tin g k a t bawah an. Mahkamah Agung seb aga i P en gadilan Negara T e r t in g g i s e la in melakukan p era d ila n k a s a s i masih d ibeban i suatu tugas untuk melakukan p era d ila n ten tan g sen gk eta mengad i l i . Mengenai fu n g s i Mahkamah Agung i n i d ia tu r dalam pa^-
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
38 s a l 48 TTndang-Undang nomer 13 tahun 19^5 y a itu : a. f.ercua sengketa ten tang m en gadili antara Pengadilan d a ri seraua lingkungan dengan pengadilan d a r i lin g kungan p era d ila n la in . b. Semua sengketa tentang wevenang m en gad ili antara pengadilan *Te g e r i yang tid a k t e r le t a k dalam daerah hukum atau Pengadilan ^ in g g i. c . Semua sengketa ten tang wewenang m en gadili an tara pen gadilan -p en gad ilan yang tid a k disebu t huruf a dan b. Mahkamah Agung d ib e r i kekuasaan untuk nelaicukan fu n g s i p era d ila n ten tang sengketa m en gad ili oleh karena kemungkinan dalam raenyelesaikan suatu perkara yang d ia ju kan oleh para p en cari k e a d ila n , lerabaga-lembaga p era d ila n it u masing-masing merasa sama-sama berwenang atau seba^ lik n y a merasa sama-sama tid a k berwenang untuk m en yelesaikan dan memutus perkara yang diajukan . H al i n i tentu nya . akan raengakibatkan perkara te rs e b u t m enjadi terhambat pen yelesa ia n n ya . TTntuk raenghindari h a l-h a l yang demikian i n i maka Tlahkamah \gung yang berwenang merautuskan dan ke mudian menverahkan kepada pengadilan yang le b ih berwenang m en ga d ili suatu perkara te rs e b u t. J a d i Mahkamah Agung mempunyai dua fu n g s i dalam me n g a d i l i y a itu : 1. Kelakukan fu n g s i p era d ila n k asasi dan 2. ITelakukan fu n g s i ten ta n g wewenang sengketa m e n g a d ili. Kedua fu n g s i i n i merupakan fu n g s i pokok d a r i fiahkamah Agung karena b e r s if a t m en gad ili dalam a r t i memberikan k eputusan.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
39 Di samping it u Mahkamah Agung ju ga melakukan fungs i la in n y a yang tid a k b e r s if a t m en gad ili y a itu melakukan fu n g s i pengawasan dan fu n g s i penasehat. Mengenai fu n g s i pengawasan yang dilakukan oleh Mahkamah Agung i n i d ia tu r dalam p asal 47 I'ndang-TTndang nomer 13 tahun 19^5 y a itu : 1. Mahkamah Agung seb agai puncak semua p era d ila n dan seb agai pengadilan t e r t i n g g i untuk semua lingkung an p e ra d ila n memberi pimpinan kepada pen gadilanpengadilan yang bersangkutan. 2. Mahkamah Agung melakukan pengawasan t e r t in g g i t e r hadap ja la n n ya p e ra d ila n dalam semua lingkungan pengadilan d iselu ru h In d on esia dan menjaga supaya p e ra d ila n d iselen ggarakan dengan seksama dan sewa^ ja m y a . 3. Perbuatan-perbuatan hakim-hakim disemua lingkungan diaw asi dengan cermat o le h Mahkamah Agung. 4. TTntuk kepentingan ITegara dan k ea d ila n Mahkamah Agung memberikan p erin ga ta n , tegora n dan petunjuk yang dipandang p erlu baik dengan surat t e r s e n d ir i, maupun dengan su rat edaran. *5. Mahkamah Agung berwenang untuk merainta keterangan d a ri semua pengadilan dalam semua lingkungan per a d ila n . Mahkamah Agung dalam h a l i t u dapat memerintahkan disampaikannya berkas-berkas p erkara dan s u ra t-s u ra t untuk dipertim bangkan. Menurut Subekti yang harus d iaw asi o le h Mahkamah Agung adalah ja la n n y a p e ra d ila n dengan tujuan supaya per a d ila n it u o le h P en ga d ila n -p en gad ilan d iselen ggarakan de ngan seksama dan sew ajam ya. Dengan demikian, maka pe ngawasan i n i dituju kan kepada c a ra -c a ra menjalankan per a d ila n i t u . ^
^ S u b e k ti I I ,
Skripsi
ib id , h. 34
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
40 Sed-angkan fu n g s i penasehat yang dilakukan oleh Mahkamah Agung d ia tu r dalam pasal 53 Undang-Tndang nomer 13 tahun 19*5 y a itu : "Mahkamah Agung meraberi keterangan, pertimbangan dan nasehat ten tang s o a l- s o a l yang berhubungan dengan hukum, a p a b ila h a l it u dim in ta o leh pem erintah".
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
B A B
TV
P E R A D I L A N
K A S A S I
1* Pihak-pihak yang Dapat Menga.jukan Permohonan K asasi A p ab ila tim bu l suatu perkara d ia n ta ra para pihak yang b ersen gketa tid a k mungkin d is e le s a ik a n seca ra damai raaka perkaranya dapat diajukan ke muka pen gadilan. Dalam perkara perdata para pihak d isebu t penggugat dan te r g u g a t. Namun demikian tid a k s e t ia p orahg dapat b ertin d a k seb agai penggugat atau te rg u g a t. Para pihak harus memenuhi persyaratan y a it u mempun y a i kecakapan atau kekuasaan atau kewenangan dan te la h dewasa* Bagi orang yang belum dewasa atau orang yang b e rada d i bawah c u r a te le dalam melakukan tindakan hukum ha rus didam pingi o le h W ali atau C u ratom ya. B e g itu pula me n genai kedudukan i s t r i d i muka pengadilan b a g i yang tunduk pada Hukum P erd ata (B.W) harus didam pingi atau atas bantuan suami, t e t a p i sekarang dengan adanya Surat Edaran Mahkamah Agung nomer 3 tahun 1963 i s t r i dianggap cakap untuk b ertin d ak s e n d ir l tanpa bantuan suami. Badan hukum s e p e r t i yayasan, perseroan te rb a ta a dan l a i n - l a i n akan d iw a k ili o le h pengurusnya, sedang un tuk negara akan d iw a k ili oleh p ejabat n egara yang d itu n juk. Baik pihak penggugat maupun te rg u g a t dapat s a ja 41 Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
42 t e r d i r i le b ih d a r i satu oran g atau badan hukua, namun pa da pokoknya hanya ada 2 pihak yang b ersen gketa dalam sua tu perkara perdata y a itu penggugat dan te rg u g a t, Mengenai pihak-pihak yang berp erkara dalam h a l-h a l istim ew a terd a p a t p erk ecu alian , sebab disamping pihak te rg u g a t dan pihak penggugat masih ada pihak l a g i y a itu pihak k e t ig a yang ik u t carapur dalam persengketaan oleh karena pihak k e t ig a te rs eb u t mempunyai kepentingan hukum tu ru t s e r t a m enyelesaikan perkara it u d i muka p en gadilan . Remungkinan pihak ketiga^ te rs e b u t ik u t campur dalam pro ses p en yelesaian persengketaan te r b a g i dalam 3 bentuk ya it u ^ r i j w aring, V oegin g dan Tussenkorast, Dalam perkara perdata para pihak diperkenankan un tuk tid a k h a d ir s e n d ir i d i muka hakim untuk m enyelesaikan perkaranya, t e t a p i para pihak dapat d iw a k ili o leh w a k ilnya atau kalau h a d ir s e n d ir i d ipersidan gan mereka dapat merainta bantuan seorang kuasa atau penasehatnya. Penunjukkan terhadap seseoran g untuk dapat b e r t in dak seb agai kuasa dilakukan dengan cara membuat surat ku asa khusus dalam bentuk akte N o ta r is atau ak te d i bawah tnngan. Neskipun para pihak yang b erp erk a ra te la h memberikan kuasa atau mewakilkan perkaranya kepada orang la in , kalau dipandang p erlu hakim berkuasa untuk memerintahkan kepada para pihak yang b erp erk a ra untuk menghadap s e n d ir i ke muka sidan g p en gadilan .
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
43 Perlu nya para pihak menghadap s e n d ir i ke muka s i dang pengadilan supaya hakim dapat mendengar langsung ten ta n g sesuatu p ersoalan atau keterangan yang dianggapnya p en tin g ■untuk dikeimikakan dalam sidang te rs e b u t, s e h in gga hakim dapat mengambil kepatusan dengan te p a t dan a d i l . 20 Mengenai pemberian kuasa dengan surat kuasa khusus a r tin y a menunjuk kepada macam perkara te r te n tu dengan p e rin c ia n i s i kuasa yang d ib e rik a n i t u . Dan yang dimaksud dengan macam perkara it u menunjuk kepada m a teri perkara s e p e r t i s o a l w arisan, s o a l ju a l b e l i ,
21
Pihak-pihak yang dapat mengajukan permohonan kasa s i kepada Mahkamah Agung ditentukan dalam p a sa l 49 ay at 2 Undang-Undang nomer 13 tahun 1965, y a it u : a. Dalam perkara perdata o le h pihak-pihak yang b erp erk a ra, b . Dalam perkara pidana o le h te rp id a n a atau Jaksa yang bersangkutan atau pihak k e t ig a yang d iru gik a n . Kemudian berdasarkan p asal 49 ayat3 nya ditentukan bahwa % permohonan k a s a s i dapat diajukan demi kepentingan hukum. J a d i para pihak yang b erp erk a ra te rs e b u t adalah te rg u g a t atau penggugat, sedang dalam perkara pidana ada^
2^Abdulkadir Muhammad, op. c i t . , h, 93. 21I W d . , h. 94.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
44 lah te rp id a n a , ja k sa atau pihak k e t ig a yang d iru gik a n . Para pihak yang berkepentingan b aik dalam perkara p erd ata maupun dalam perkara pidana untuk mengajukan p erraohonan k a sa si harus disampaikan m e la lu i surat atau dapat ju ga dilakukan secara lis a n o le h pemohon k asasi kepada p a n ite ra Pengadilan T in g g i yang te la h memberikan p e r a d il an pada tin g k a t banding (p a s a l 113 a y a tl TJndang-Undang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 1950) atau kepada p a n ite ra Pengadilan TTegeri yang te la h memberikan putusan pada tin g k a t pertama yang dimintakan k a sa si (P era tu ran Mahkamah \gung nomer 1 tahun 1963). Permohonan k a sa si harus diajukan dalam jangka waktu yang te la h ditentukan menurut pasal 113 a y a tl UndangTTndang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 1950 y a itu untuk daerah Jawa dan Madura 3 minggu dan untuk daerah lu a r Jawa dan Madura 6 minggu sesudah putusan d iberitah u kan kepada pemohon k a s a s i, J ik a jangka waktu yang te la h d itetap k an sudah lew at maka permohonan k a s a s i dianggap tid a k ada, Dan sele k a s raungkin p a n ite ra harus memberitahukan kepada pihak lawan d a r i yang mengajukan k a s a s i. Pada waktu mengajukaai k a sa si atau selam bat-lam batnya dua minggu keraudian pemohon k a sa si harus mengajukan ala sa n -a la sa n permohonan k a s a s i dalam memori k a sa si (pa s a l 11^ a y a tl Undang-Undang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 19*50).
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
4T A lasan -alasan yang diajukan dalam memori k asasi hendaknya s e p e r t i yang te la h ditentukan menurut p asal 51 Undang-Undang nomer 13 tahun 1965, sebab hanya a la sa n -a lasan te rs eb u t yang akan d ip erh a tik a n o le h Mahkamah Agung dalam melakukan p e ra d ila n k a s a s i. Permohonan k a s a s i para pihak dapat dicabut kem bali oleh pemohon a s a l b erkas-berkas perkaranya belum d ik ir im kan kepada Mahkamah Agung dan yang p erlu pula d ip e r h a t i kan ju ga bahwa permohonan k a s a s i menurut p a sa l 114 Undang-TTndang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 1950 hanya dapat diajukan satu k a l i s a ja , seh in gga suatu permohonan k a sa si yang te la h dicabu t kembali o le h pemohon k a s a s i walaupun tenggang waktu k a sa si belum h abis sudah tid a k dapat d ia jukan untuk kedua k a lin y a . Pihak lavan k a s a s i ju ga berhak untuk mengajukan perlawanan atas alasan yang diajukan oleh pemohon k a sa si kepada p a n ite ra selam bat-lam batnya 2 minggu te rh itu n g mul a i h a r i b erik u tn ya sesudah pemberitahuan adanya permo honan k a sa si d a r i pihak lawan m e la lu i surat (p a s a l 115 ay a t3 TTndang-TTndang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 1950), Pihak lawan te rs e b u t mempunyai hak melawan t e t a p i i a t i dak w a jib menyampaikan k on tra memori k a s a s i. K ontra memo r i k a s a s i b a g i pihak lawan mempunyai a r t i p en tin g, sebab dengan demikian masih ada kesempatan untuk melawan a la s an-alasan k a s a s i yang diajukan o leh pemohon k a s a s i.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
46 ^emori k asasi dan k on tra memori k asasi in ila h yang dipergunakan seb agai dasar b a g i hakim k a s a s i untuk menganbil dan memberi putusan. Pezrsohonan k asasi s e p e r t i te rs eb u t d ia ta s d isebu t j '* K asasi pihak "•
2?
S e la in k asasi diajukan oleh pihak yang berkepentin g a n menurut pasal 49 ayat3 TTndang~Undang nomer 13 tsu hun 19*5 dapat diajukan oleh Jaksa Agung karena ja b atan nya yang dilakukan seraatar-mata demi kepentingan hukum dengan tid a k merugikan pihak-pihak yang berkepentingan. J ik a yang mengajukan permohonan k a s a s i Jaksa Agung dalam h a l perkara pidana maka terdakwa berhak pula mengajukan surat yang bermaksud melawan atau menguatkan permohonan k asasi d a ri Jaksa Agung kepada p a n ite ra dalam tenggang waktu selam bat-lam batnya 2 minggu te rh itu n g mul a i pada h a r i b erik u tn ya h a r i pemberitahuan permohonan ^ k a s a s i kepadanya. Menurut p asal 50 ayat2 TTndang-TTndang nomer 13 t a hun 19^5 Jaksa Agung dapat mengajukan k a s a s i demi kepen tin ga n hukum walaupun upaya hukum b ia s a tid a k digunakan. Dan raengenai jangka waktu untuk mengajukan permohonan ka s a s i menurut Subekti dapat dilakukan Jaksa Agung tanpa memperhatikan ketentuan jangka waktu 3 minggu dan 6
^ S u b e k ti I I ,
Skripsi
lo c . c i t .
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
47 minggu yang berlaku untuk permohonan k a sa si pihak. ^
P er-
mohonan k a sa si demikian disebu t : "K asasi untuk kepentin g a n hukum". ^ J a d i terd a p a t 2 macam permohonan k a sa si yang dapat diajukan kepada Mahkamah Agung seb agai hakim k a s a s i y a itu : a, K asasi pihak yang diajukan o leh para pihak yang b e rkepentingan. b. K asasi untuk kepentingan hukum yang diajukan o le h Jaksa Agung. 2. Kemxtusan Mahkamah Igung Sebagai Hakim K asasi Dalam Hukum kcara K asasi Mahkamah Agung dalara kedudukannya seb aga i hakim k a s a s i berdasarkan atas p asal 49 a y a tl ITndang-Tndang nomer 13 tahun 19^5 merautuskan ten ta n g permohonan k a sa si terhadap putusan atau peaotapan dalam p e ra d ila n tin g k a t t e r a k h ir d a r i p en gad ilan -p en gad ilan dalam semua lin gk u n gan p e ra d ila n . P e ra d ila n k a s a s i yang dilakukan o le h Mahkamah Agung tid a k berkedudukan seb a ga i p era d ila n tin g k a t k e t ig a sesudah p era d ila n tin g k a t kedua o leh hakim banding.
^ S u b e k ti I I , 24I M 3 . ( h.
Skripsi
op. c i t . , h.
12
11.
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
48 Sebab peradilan kasasi in i hanya terbatas melakukan pemeriksaan dari segi pengetrapan hukuranya saja, sedang me ngenai peristiwa dan segala pembuktian perkara sudah d iselesaikan oleh pengadilan bawahan yaitu hakim pada pe ngadilan tingkat pertama dan hakim pada pengadilan ting kat banding, Oleh karena it u Mahkamah Agung dalam melakukan fu n g s i sebRgai hakim k a s a s i hanya berwenang raeninjau apakah putusan hakim-hakim bawahan sudah didasarkan atas k etentuan-ketentuan hukum yang b erla k u , Kalau putusan ha kim-hakim bawahan tid a k didasarkan atas k eten tu an -k eten tuan hukum yang berlaku maka putusan hakim-hakim bawahan te rs e b u t akan bertentangan dengan ketentuan hukum yang b erla k u . Atas dasar alasan karena bertentangan dengan ke tentuan hukum yang berlaku in ila h k a sa si dapat dimintakan kepada Mahkamah *^gung, Perneriksaan d i dalam sidang k a s a s i hanya dilakukan perneriksaan terhadap putusan, penetapan, b erkas-berkas perkara dan meraori k a s a s i. Oleh karena i t u memori kasa s i dan k on tra meraori k a s a s i sangat p en tin g peranannya, sebab meraori k a s a s i dan k on tra memori k a s a s i te rs eb u t d i pergunakan seb agai dasar b a g i Mahkamah Agung selaku ha kim k a s a s i untuk menentukan apakah ketentuan-ketentuan hukum sudah ditrapkan dengan benar atau tid a k o le h hakim atau pengadilan yang te la h merautus perkara yang dimohon-
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
49 kan k a s a s i. Memori k a sa si it u b e r i s i ala sa n -alasan mengapa d i ajukan permohonan k a sa si sedang k on tra memori k a s a s i b e ri s i sanggahan-sanggahan d a r i pihak lawan. Untuk mengajukan permohonan k a s a s i tid a k terd ap at ketentuan mengenai pembat as an n i l a i perkara yang dapat dimohonkan k a s a s i kepada Mahkamah Agung. Hanya dalam pa s a l 15 rndang-^ndang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 1950 raenentukan bahwa Mahkamah Agung memutus pada tin gk a ta n p era d ila n kedua atas putusan-putusan w a sit yang te m y a ta mengenai n i l a i harga 25-000 rupiah atau le b ih . Susunan hakim k a sa si pada waktu b ersid an g untuk memberikan putusan k a s a s i menurut p asal 46 a y a tl UndangUndang nomer 13 tahun 1965 t e r d i r i d a r i sekurang-kurangnya 3 orang hakim, seorang duduk seb a ga i hakim ketua dan yang la i n seb agai hakim anggauta s e r t a dibantu o le h seo rang p a n ite ra atau p a n ite ra p en ggan ti. Mahkamah Agung i n i b ersid an g d i tempat kedudukannya d i J a k a rta seb agai Ib u k o ta Negara Hepublik In d o n e sia . Oleh karena pemeriksaan dalam tin g k a t k a s a s i d i l a kukan atas dasar s u ra t-s u ra t maka para pihak tid a k p erlu h a d ir dalam sid a n g. Uamun berdasark an p asal 117 Undangundang T!ahkamah Agung nomer 1 tahun 19*0 j i k a Mahkamah Agung memandang p erlu pemeriksaan k a s a s i dilakukan dengan mendengarkan s e n d ir i para pihak atau s a k si atau dapat ju -
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
50 £a meminta pen radilan tin g k a t p ert ana atau pengadilan "banding untuk melakukan perneriksaan terhadap para pihak atau sak si d i dalam daerah huku salah satu pihak b e r d ian, Juga tid a k terd ap at ketentuan yang rsewajibkan para pihak yang berkepentingan yang mengajukan permohonan ka s a s i supaya didam pingi o le h seorang pengacara* Ilemang s ebaiknya para pihak yang berkepentingan yang mengajukan k a s a s i diw ajibkan -untuk meminta bantuan kepada seorang pengacara, sebab k a sa si dituju kan terhadap k e t e l i t i a n ten tan g te p a t tid ak n ya penerapan hukum yang dilakukan oleh hakim pengadilan baeahan, sehingga memerlukan kemampuan teh n is j u r i d i s . Putusan yang d ib erik a n oleh Mahkamah \gung dalam kedudukannya sebagai hakim k a s a s i dapat berupa : a. Permohonan k a s a s i tid a k dapat d ite rira a . A lasan -alasan yang diajukan dalam permohonan kanas i tid a k dapat d ite r im a a p a b ila s y a ra t-s y a r a t dan p ro sedur mengajukan k a s a s i tid a k dipenuhi, s e p e r t i dalam h a l jan{?ka waktu untuk mengajukan k a sa si te la h lew at d a r i 3 minggu d i Jawa dan Madura atau £ minggu d i lu a r Jawa dan Madura s e te la h d ib e rita h u i s i putusan penga d ila n tin g k a t banding, demikian ju ga dengan te rla m b a tnya memasukkan memori k a s a s i karena te la h lew at 2 minggu: atau belnm dan tid a k raenggunakan dahulu upaya
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
^1 hukum b ia s a . b . Peraohonan k a s a s i d it o la k . Alasan-alasan permohonan kasasi dapat d ito la k apab i l a penohon k a sa si mengajukan h a l-h a l baru yang sebelumnya tid a k pemah diajukan kepada hakim yang b e rsangkutan atau mengajukan h a l-h a l mengenai k eja d ia n atau p e r is tiw a yang bukan wewenang hakim k a s a s i t e t a p i masuk wewenang hakim pengadilan tin g k a t pertama atau pengadilan banding, c . Permohonan k a sa si d ite rim a atau dikabulkan. A p a b ila permohonan k a s a s i dikabulkan maka b e r a r t i apa yang te la h diptituskan o le h pengadilan bawahan t i dak te p a t atau terd a p a t kesalahan dalam mengetrapkan hukum. Kalau t e r j a d i h a l yang demikian maka Mahkamah Agung akan m en gad ili s e n d ir i perkara te rs eb u t untuk membenarkan hukumnya dan mengetrapkan hukum yang d ir a s a l e bih te p a t dan benar. Putusan llahkaraah Agung dalam kedudukannya seb agai hakim k a s a s i harus diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum. Putusan te rs eb u t harus d itan d a tan gan i oleh semua hakim yang tu ru t memeriksa dan p a n ite ra yang tu ru t membantu pemeriksaan. Kemudian putusan kasasinya s eg e ra dikirim kan kembali kepada ketua pengadilan d i tempat pemohon mengajukan k a s a s i guna disampaikan kepada para p i-
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
52 hak yang berkepentingan. Oleh karena putusan k asasi dikirim kan kembali ke pada pengadilan tempat pemohon mengajukan k asasi naka pelaksanaan putusan berdasarkan p asal 33 ayat3 I'ndang-TTndang nomer 14 tahun 1970 untuk perkara perdata dilakukan oleh p a n ite ra dan juru s i t a dipim pin o leh ketua p en g a d il an yang bersangkutan. dengan demikian s e te la h putusan k a s a s i dan putusan te rs e b u t sudah dilaksanakan o leh p a n ite ra dan juru s i t a dipim pin oleh ketua pengadilan maka s e le s a ila h proses perkaranya. "Oan apa yang te la h diputuskan oleh Mahkamah Agung sebagai hakira k asasi dianggap te p a t, benar dan a d i l . Putusan Mahkamah Agung terhadap kasus te r te n tu yang dapat d i i k u t i atau diarabil seb agai pedoman o le h pe n ga d ila n bawahan merupakan y u risp ru d e n si. Agar supaya tujuan daripada p e ra d ila n k a sa si yang bermaksud untuk mengajukan suatu kesatuan dalam pengetrapan hukum d i n egara k i t a dapat te r c a p a i maka putusan Mahkamah ^gung yang merupakan yu risp ru d en si memegang peranan p en tin g. Sebab m e la lu i putusan-putusan Mahkamah A^ung yang merupakan Y u risp ru d en si, hakim-hakim pengadilan bawahan dapat mengambil seb aga i pedoman terhadap s o a l yan# serupa dengan s o a l yang menjadi perkara yang te la h pemah dijatu h kan, sehingga walaupun hakim bawahan menuunyai* kebebasan dalam melakukan p e ra d ila n namun dalam
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
53 praktek p e ra d ila n putusan-putusan yang te la h pernah d i j a tuhkan oleh hakim atasan yang raerupakan Y u risp ru d en si sangat d ip erh a tik a n oleh hakim-hakim pengadilan bawahan.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
HAH
V
P E N r T tt P
S etelah d i dalam bab-bab terdahulu saya uraikan perabahasan s e k it a r p era d ila n k a s a s i, maka sampailah d i da lam bab i n i akan saya kemukakan kesimpulan dan saran. 1. K esim m lan 1. K asasi yang b e r a r t i "pem batalan", dalam h a l i n i b e r a r t i Mahkamah Agung seb aga i pengadilan k a sa si berwenang untuk membatalkan putusan-putusan penga d ila n bawahan a p a b ila d ik e ta h u i t e m y a t a melakukan kesalahan dalam mengetrapkan hukum yang berlaku atau melanggar hukum. 2* ^ n g s i p era d ila n k a s a s i yang dilakukan o le h Mahka mah Agung b ertu ju an untuk membina keseragaman da^ lam penerapan hukum dan undang-undang d iselu ru h w ilayah n egara He p u b lik In d o n esia d iterap kan s ec a ra te p a t, benar dan a d i l . 3. Dasar hukum Mahkamah Agung melakukan p e ra d ila n ksu s a s i terd a p a t dalam Undang-rndang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 1950 ju ncto Undang-Undang nomer 13 tahun 19^5 dan pasal 10 ayat3 TTndang-!Tndang nomer 14 tahun 1970* A. T^ntuk menghindari kekosongan hukum dalam Hukum Aca*ra K asasi karena ^ndang-TTndang Mahkamah \gung nomer
54 Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
1 tahun 1950 te la h dicabu t o le h TTndang-Undang nomer 13 tahun 19^5 maka Mahkamah Agung p erlu menyatakan bahwa pencabutan yang dimaksud o le h pasal 70 Undang-Undang nomer 13 tahun 19^5 te rs eb u t tid a k mencakup Hukum \cara K asasi melainkan hanya khusus me ngenai kedudukan, susunan dan kekuasaan Mahkamah Agung, dengan demikian yang berlaku sebagai Hukum Acara K asasi adalah Hukum Acara K asasi yang d ia tu r dalam Undang-Undang nomer 1 tahun 1950, sekedar t i dak bertentangan dengan Undang-Undang nomer 14 t a hun 1970. Sebagai Pengadilan XTegara T e r t in g g i sudah seharusnya pada Fahkamah Agung diadakan bidang-bidang per a d ila n Umum, Agama, M i l i t e r dan T a ta Usaha IJegara sesu ai p asal 10 a y a tl
Undang-Undang nomer 14 tahun
1970 yang masing-masing m e lip u ti satu lingkungan p e ra d ila n . Hukum Acara P erd ata yang b erlaku h in gga sekarang adalah H e rzie n e Inlandsch ^eglement d i Jawa dan Meudura, dan Rechtsreglem ent v o o r de Buitengew esten d i lu a r Jawa dan Madura. Susunan pengadilan dalam lingkungan p e ra d ila n umum yang berlaku h in gga sekarang i n i adalah s e p e r t i yang ditentukan menurut p a sa l 1 Undang-TTndang nomer 13 tahun 19^5 yang t e r d i r i d a r i :
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
1. Pengadilan ?Te g e r i. 2. Pengadilan " i n g g i . 3. Mahkamah Agung, 8, T^ntuk mengajukan permohonan k a s a s i harus d ip e r h a t ikan benar-benar mengenai s y a ra t-s y a r a t dan prosedur k a s a s i. Sebab kalau tid a k dipenuhi s y a ra t-s y a ra t dan prosedur k a sa si maka permohonan k asasi tid a k dapat d ite rim a . 9. Perneriksaan dalam tin g k a t k a sa si o le h Ifahknmah Agung hanya te rb a ta s pada s e g i pengetrapan hukum oleh pengadilan bawahan, dan perneriksaan pada t in g kat k a sa si i n i dilakukan atas d asar s u ra t-s u ra t ya^it u m e la lu i putusan-putusan, berkas-berkas perkara dan r is a la h k asasi seh in gga para pihak tid a k p erlu h a d ir, k e c u a li kalau Mahkamah Agung memandang per lu , 10. Tidak terd a p a t pembatasan terhadap n i l a i p erkara yang dapat dimohonkan k a s a s i kepada Mahkamah Agung* 11* Putusan Mahkamah Agung seb agai hakim k a s a s i dapat berupa : 1* Permohonan k a s a s i tid a k dapat d ite rim a . 2. Permohonan k a s a s i d it o la k . 3. Permohonan k a s a s i d ite rim a / dikabulkan. 12. Mlamana permohonan k a s a s i d ite rim a maka putusan k a s a s i nerupakan k o re k s i yang dilakukan o le h Mahka-
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
mah Agung atas pengetrapan hukum d a r i hakim penga d ila n bawahan sehingga putusan hakim k a sa si diang gap yang benar, te p a t dan a d il. Saran-saran 1, Sebelum diadakan Hukum Acara K asasi yang barn yang akan menggantikan Hukum Acara P erd ata dan Pidana dalam tin g k a t k a s a s i d a r i TTndang-Undang Mahkamah Agung nomer 1 tahun 1950 hendaknya pem yataan Mah kamah Agung untuk te ta p memperlakukan Hukum Acara K asasi d a r i Undang-Undang Mahkamah 4gung nomer 1 tahun 1950 dikukuhkan dalam bentuk undang-undang agar Mahkamah Agung mempunyai dasar yang le b ih kuat d i dalam melakukan fu n gsin y a seb aga i p e ra d ila n ka^ s a s i. 2. Hendaknya dikeluarkan undang-undang ten ta n g w a jib memberikan bantuan hukum kepada s e t ia p pengacara agar b e rs e d ia memberikan bantuan hukum secara cumacuma b a g i orang yang tid a k mampu membayar b ia y a pe ngacara dalam m enyelesaikan suatu perkara sampai tu n tas, khususnya dalam p e ra d ila n tin g k a t k a s a s i.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
DA?TAR BACAAN
Abdulkadir Muhammad, Hukum Acara Perdata In d o n e s ia , Alumni, Bandung, 1978.
H.A.K. Pringgodigdo, ^iga TTndang-TTndan*r Dasar, Pembangun an, Jakarta, 196*. K. W antjik S aleh , Kehakiman Dan P e r a d ila n , G h alia Indone s ia , J ak arta, 1977. Mahadi, Reberapa Sendi Hukum Di In d o n e s ia , J i l i d I , n e r b it dan^Percetakan Saksama, J ak arta, 1954.
Pe-
M. K a rja d i, R . I . R . , P o l i t e i a , Bo g o r , 1962. M.H. ^ ir ta a m id ja ja , Kedudukan ITakim dan Jaksa dan Acara Pemeriksaan P erk ara-p erk ara Pidana dan P erd a ta , c e t . I I , Jamb at an, J ak arta, 19^2.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Alumni, Ban dung, 19^0. Rochmad S oem itro, T^ndang-TTndang Kekuasaan Kehakiman (TI.tT. yp. 19 tahun 19^4T darT^ndang-tTndang Pengadi 1 an dalam Lingkiingan P e ra d ila n TTmum dan Mahkamah \gun£ Ttt.H. Ho. 13 tahun 19^*) , E resco, Bandung, 1960.
Subekti, Hukum Acara Perdata, cet. I , BIHN, Binacipta, 1977. , Kekuasaan Mahkamah Agung R . I . , Alumni, Bandung, 1980
.
Supomo, Sistim *Tukum di Indonesia Sebelum Perang Dunia K e -II. Pradnja Paramita, Jakarta, 1972. V irjo n o P ro d jo d ik o ro , Hukum Acara P erd ata Di In d o n e s ia , Sumur Bandung, 19^2.
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
LAMPIRAN I KBRTTTSAN MAHKAMAH ACHING-
TtegJTo. 197 K/Sip/1979.D'ST-TI KEADILAH 3BRDASAHKAN KSTOHANAN YANG- MAHA ESA M A H K K M AH
A G TI N G
mengadili dalam tingkat kasasi telah raenjatuhkan keputusan sebagai berikut : A'RSYAD P/VEH. dalam kedudukannya seb agai Pimpinan ^ a la i Pengobatan P o lik lin ik "Persatuan Is la m ", berkedudukan d i TJjung Pandang J ala n Gunung Bawakaraeng N o .90, karenanya b ertin d a k untuk dan atas nama "Halai Pengobatan te r s e b u t, penggugat untuk k a s a s i dahulu Tergugat-Pembanding ; m e 1 a w a n
;
(tORITI-IAN. bertem pat t in g g a l d i TJjung Pandang Jalan V eteran N o .100, te rg u g a t dalam k a s a s i dahulu Penggugat-Terbanding; Mahkamah Agung te rs e b u t ; M elih at s u ra t2 yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa d a r i surat2 te rs e b u t t e m y a t a bahwa sekarang te rg u g a t dalam k a s a s i seb aga i penggugat a s l i te la h menggugat sekarang penggugat untuk k a s a s i seb agai t e r g u g a t - a s li dirmika persidangan Pengadilan TTegeri Ujung Pandang pada pokoknya atau d a l i l 2
:
bahwa P e n g g u g a t-a s li adalah pemegang Hak Sewa Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
atas sebidang tanah pen gelolaan Pemerintah Kotamadya T7jung Pandang ( p e r s i l No. 38) selu as 260,70 m2 t e r l e tak d i ja la n T ita n g ITo«1 A TTjung Pandang sesu ai de ngan akte ju a l b e l i rumah dan pengoperan Hak Sewa/Pak a i ta n g g a l 24 Maret 1976 No.72/AKM/3/1976, dan bahwa P e n g g u g a t-a s li adalah p e m ilik atas rumah semi perma*nent yang berada d ia ta s tanah te rs e b u t * bahwa entah mengapa T e r g u g a t- a s li te la h mengha^ la n g -h a la n g i P e n g g u g a t-a s li untuk raembongkar s e r t a membangun d ia ta s tanah te r s e b u t, sehingga o le h karenanya Penggugat a s l i m en derita ru g i ; bahwa P e n g g u g a t-a s li k h a w a tir t e r g u g a t - a s li t i dak akan m entaati putusan i n i , maka P e n g g u g a t-a s li mohon agar me r g u g a t - a s li dihukum untuk membayar uang paksa (dw angsom /astreinte) untuk s e t ia p k a l i T ergu ga ta s l i tid a k m entaati keputusan i n i ; bahwa berdasarkan alasan2 te rs e b u t d ia t a s , Peng g u g a t - a s li menuntut kepada P en gadilan IJegeri TTjung Pan dang supaya Taemberikan keputusan seb aga i b e rik u t : I . Menyatakan seca ra hukum bahwa Penggugat adalah pemegang Hak Sewa yang sah dan satu -satu nya atas sebidang tanah p en gelolaan Pemerintah Kotamadya TTjung Pandang ( p e r s i l N o .38) yang t e r le t a k d i TT jung Pandang Jalan mita n g Homer 1 A. ( KL 30 m eter d a r i jalan an ra ya Jalan T ita n g TTP) selu a s K l. 260,70 m2 ; Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
I I . Menyatakan secara hukum Penggugat adalah pemil i k atas rumah kediaman semi permanent yang ber ada d ia ta s tanah Hak Sewa termaksud ; I I I * Menghukum Tergugat untuk s e k a li- k a li tid a k mengadakan tindakan pencegahan atau penghalang dalam bentuk apapun ju ga terhadap Penggugat b erk enan dengan upaya Penggugat untuk merombak dan membangun d ia ta s p ers il/ ta n a h sewa termaksud ; IV . Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dw angsom /astreinte) seb esar R p .1*000*000,- ( s a tu ju t a ru piah) untuk s e t ia p k a l i Tergugat mela n g g a r putusan i n i ; V . TTenyatakan bahwa putusan i n i dapat d ija la n k a n t e r le b ih dahulu sekalipu n terhadapnya diajukan v e r z e t , banding ataupun k a s a s i ; A t a u
;
Mohon putusan yang s e a d il- a d iln y a ; bahwa terhadap gugatan te rs e b u t P en gadilan N eger i TTjung Pandang te la h mengambil keputusan, y a it u k e putusannya ta n g g a l 24 Kopemher 1977 ITo* 264/H/1977, yang amamya herbunyi seb aga i berukut : " 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ; ” 2* Menyatakan bahwa Penggugat adalah Pemegang Hak
Skripsi
"
Sewa yang sah dan satu -satu nya atas sebidang t a -
n
nah p en gelolaan Pemerintah Kotamadya Ujung Pan-
”
dang ( P e r s i l V o . 3$) yang t e r le t a k d i TTjung PanPERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
X (k ir a 2 30 meter d a r i .7a-
”
dang Jalan T ita n g U o.t
"
lan Raya) selu as 2^0,70 m2 ;
M 3* T,fenyatakan bahwa Penggugat adalah p em ilik atas "
rumah kediaman serai permanent yang berada d ia ta s
"
tanah hak sewa p e r s i l No.38 te rs e b u t ;
n 4. Nenghukum Tergugat untuk membayar b ia y a yang tim "
b u l dalam perkara i n i , yang sampai sekarang d i-
"
anggap sebesar H p.22,875,-(d u a puluh dua rib u de-
"
lapan ratu s tujuh puluh lim a ru piah ) ;
n 5. Menolak gugatan Penggugat sele b ih n ya ; Keputusan mana dalam tin g k a t banding atas permohonan Tergugat te la h dikuatkan o leh Pengadilan T in g g i Iljung Pandang dengan keputusannya ta n g g a l 29 J u li 1978 Ho. 134/1978/PT/Pdt. ; bahwa sesudah keputusan t e r a k h ir i n i d ib e rita h u kan kepada kedua belah pihak pada ta n g g a l 8 September 1978 kemudian terhadapnya oleh ^ergugat-Pembanding (dengan perantaraan kuasa khusus, berdasarkan surat kuasa khusus ta n g g a l * Oktober 1977) diajukan pernohonan untuk pemeriksaan k a s a s i secara lis a n pada tang g a l 9 Oktober 1978 sebagaimana t e m y a t a d a r i surat keterangan No*38 yang dibuat o le h P a n ite ra Pengadilan N e g e ri Njung Pandang, permohonan mana kemudian d isu su l oleh memori alasan alasannya yang d ite rim a d ik e p a n ite raan P en gadilan N e g e ri te rs eb u t pada ta n g g a l 23 Okto b er 19^8 ; Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
bahwa s e te la h i t u o le h Penggugat-Terbanding yang pada ta n g g a l 30 Oktober 1978 te la h d ib e rita h u ten tan g memori k a s a s i d a r i Tergugat-Pem banding, diajukan ja waban memori k a s a s i yang d ite rim a d ik ep a n itera a n Pe n gad ilan N e g e ri TTjung Pandang pada ta n g g a l 10 ITopember 1978 ; Menimbang t e r le b ih dahulu, bahwa dengan b erla k u nya TTndang2 No* 14 tahun 1970 ten tang Ketentuan2 Pokok Kekuasaan Kehakiman, yang te la h mencabut T!ndang2 No. 19 tahun 19^4 ten ta n g Ketentuan2 Pokok Kekuasaan Kehakiman ( yang l°m a ) dan Hukum Avara K asasi s e p e r t i yang d imaksudkan dalam p asal 49 (4 ) TTndang2 No* 13 tahun 1965 sampai k in i belum ada, maka Mahkamah Agung menganggap perlu untuk menegaskan Hukum Acara K asasi yang harus dipergunakan ; bahwa mengenai h a l i n i berdasarkan p asal 40 TJndang2 No. 14 tahun 1970, maka p asal 70 Undang2 No. 13 tahun 19^5 harus d it a fs ir k a n sedem ikian ru pa,seh in gga yang dinyatakan tid a k berlaku it u bukan Undang2 No* 1 tahun 19^0 secara keseluruhan, melainkan sekedar me ngenai h al2 yang te la h d ia tu r dalam Hndang2 N o .13 t a hun 19c5 k e c u a li kalau bertentangan dengan TTndang2 No. 14 tahun 1970 ; bahwz dengan demikian, maka yang berlaku seb aga i Hukum Acara K asasi adalah Hukum Acara K asasi yang d ia tu r dalam TTndang2 No.1 tahun 1950, sekedar tid a k b e rte n Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
tangan dengan TTndang2 fo .1 4 tahun 1970 ; Fenimbang, bahwa permohonan k a s a s i a quo b e s e rta alasan2-nya yang te la h diberitah u kan kepada pihak la wan dengan saksama diajukan dalan tenggang2 waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam TTndang2, maka oleh karena it u dapat d ite rim a ; I-Ienimbang, bahwa keberatan2 yang diajukan o leh penggugat untuk k a s a s i dalam memori kasasinya te rs eb u t pada pokoknya ia la h : 1. bahwa J u d e x -fa c ti te la h salah melakukan c a ra pera d ila n dalam menjatuhkan keputusannya, karena tid a k meramnyai pertimbangan hukum yang lengkap dan sempuma, akan t e t a p i dengan mudah s a ja menyatakan bahwa Pengadilan ITegeri te la h mempertimbangkan dan memutus perkara te rs eb u t te la h te p a t dan benar, s e h in gga Pengadilan ^ in g g i menguatkannya, merupakan pertimbangan yang kabur dan merupakan onvoldoende gem otiveerd yang harus d it in ja u kem bali (J u ris p ru densi Mahkamah \gung ta n g g a l 9 K e i 1970 R eg.lTo. ^38 K/Sip/19c9) ; 2* bahwa Judex f a c t i te la h salah menerapkan hukum, keu rena dengan penunjukan m e la lu i b u k ti T.1 yang d itu n jang b u k ti ^.4 jO ^.2 dan T .3 seca ra expresses v e r b is d ije la s k a n bahwa tanah/rumah sen gketa (bekas kakus umum) te la h diserahkan kepada B a la i Pengobatan Persatuan Islam , sebagaimana te rn y a ta dalam surat Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
M r e k tu r Pekerjaan TTmura Daerah Kotamadya Makasar ta n g g a l 2 Desember 1954 N o .76/00/54 dan te ta p b er laku sampai sekarang dan bukan kepada te rgu ga t da lam kasasi/penggugat a s a l ; *5. bahwa surat2 keterangan s e p e r t i termaksud dalam bu k ti T .4 ,T #3 jo
dan 2 te rs e b u t dikeluarkan o -
le h W a lik o ta madya K ep ala Daerah Tingkat I I TTjung Pandang, selaku pemegang kekuasaan t e r t i n g g i dalam peraerintahan sehingga s e g a la keterangan2 yang d ik e luarkan o le h in s ta n s i rendahan sebagaimana b u k ti2 yang d itam pilkan o le h tergu ga t dalam kasasi/penggu ga t - a s a l yang bertentangan dengan ketentuan atasan ( T # 1 s/d T .4 ) harus dikesampingkan ; 4.
bahwa b u k ti2 su rat d a r i penggugat untuk k a s a s i yang d itu n ja n g pula dengan keterangan para s a k si te la h raembuktikan bahwa tanah sen gketa adalah bahagian d a r i ^ a la i Pengobatan P o l i k lin ik Persatuan Islam ; Menimbang :
mengenai keberatan a d . 1 : bahwa keberatan i n i tid a k dapat dibenarkan, ka ren a Pengadilan T in g g i TTjung Pandang tid a k salah menerapkan hukum, dan P en gadilan T in g g i berwenang mengam bil a lih pertimbangan Pen gadilan IT egeri, j i k a d i anggap pertimbangan it u te la h benar, s e p e r t i halnya dalam perkara i n i ; mengenai keberatan ? a d .2 dan 7 : Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
bahwa keberatan;? inipun tid a k dapat dibenarkan, karena Pengadilan " i n g g i Ujung Pandang tid a k salah menerapkan hukum, l a g i pula keberatan2 it u pada hakekatnya berkenaan dengan p e n ila ia n h a s il perabuktian yang b e r s if a t penghargaan tentang suatu kenyataan, h a l ma na tid a k dapat dipertim bangkan dalam pemeriksaan dalam tin g k a t k a sa si hanya berkenaan dengan tid a k d ila k sanakan atau ada kesalahan dalam pelaksanaan hukum,sebagaimana yang dinaksud dalam pasal 18 tTndang2 Mahka mah Agung In d on esia (TTndang2 Ho.1 tahun 1950) ; menenai keberatan ad. 4 : bahwa keberatan i n i ju ga tid a k dapat dibenarkan, karena keberatan it u pada hakekatnya berkenaan dengan p e n ila ia n h a s il pembuktian, dan s e p e r t i yang te la h d i v e r t imbangkan di.atas, keberatan serupa it u tid a k dapat dipertim bangkan dalam pemeriksaan tin g k a t k a sa si ; Uenimbang, bahwa berdasarkan apa yang d ip e rtim bangkan d ia ta s , l a g i pula d a r i sebab tid a k t e m y a t a bahwa keputusan J u d e x -fa c ti dalam perkara i n i b e rte n tangan dengan hukum dan/atau Undang2, maka permohonan k a sa si yang diajukan o leh penggugat untuk k a sa si Arsyad Pana te rs eb u t harus d it o la k ; Ueraperhatikan p asal 40 ITndang2 ITo.14 tahun 19n0, Undang?
tto • 1"3
tahun 1 9 ^ dan ITndang2 ?-o.1 tahun 1950; M E K TT * IT g K A N
:
Menolak permohonan k a s a s i d a r i penggugat untuk Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
k a sa si : A^STAD PA>TA
te rs e b u t ;
Menghukum penggugat untuk k a sa si akan menbayar b iaya perkara dalam tin g k a t k a sa si i n i d itetap k an s ebanyak R p .2 .0 80 ,-(d u a rib u delapan puluh rupiah.) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat pernrusyawaratan ?4ahkamah Agung pada h a ri : Karais, ta n g g a l 12 Jun i 1980 dengan In d roh a rto SH. Hakim Agung yang d itu n juk o leh Ketua Mahkamah Agung, seb aga i Ketua Sidang, S.Hendrotomo SH. dan S r i W id oyati Wiratmo S o ek ito SH,, sebagai Hakim2-Anggauta, dan diucapkan dalam sidang terbuka pada : KATTIS. ta n g g a l 19 Juni 1980
o leh
Ketua Sidang te r s e b u t, dengan d ih a d ir i o le h S. Hendrotomo SH, dan S r i W id oya ti Wiratmo S oek ito SH,, Hakim2-Anggauta, dan A is ja h SH., P a n ite ra P en gga n ti, dengan tid a k d ih a d ir i o leh kedua belah p ih a k .Hakim2-Anggauta ;
K e t u a ;
t t d / . S.Hendrotomo SH. t t d / . S r i W id o y a ti Wiratmo Soe k it o SH. B i a y a 2 :
tt d / . In d roh a rto SH,
P a n ite ra -P e n g g a n ti ;
1. Pemberitahuan k a sa si ttd / . A I S J A H SH. dan penyerahan sa lin a n memorinya .................... Rp. 2,000, 2. R e d a k s i .............. Rp. 3 0 ,3. M e t e r a i .............. Rp. 5 0 ,Untuk S alin an T , ^ ------ « — m A K— K ep ala Bidang Perdata
Jumlah
Rp. 2 .080 ,- i;!ahkamah p^ng R.I.
(N y .T .S . Aslamiah Soeleman SH)
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
lampirai:
ii
K3HTfnTSAN MAHKAMAH AGTTff Reg.TTo. 1752 K/Sip/1978.T)TTI KEADILAN BE^ASA^KAN KETTHAHAN YANG- IIAHA ESA MA HK A MA H
A ft TT V 0
-
m en gad ili dalam tin g k a t k a sa si te la h nenjatuhkan k eputusan“-sebagai b erik u t dalam perkara ; 1* QCTW v j W C r LIM. 2. NY.KAM THIAN ITT a l.N Y . INAH KANAWATI. keduanya bertempat t in g g a l d i J in . Kampung Angus N o .38 Jak arta B arat, penggugat2 untuk k a s a s i, dahulu te rg u g a t 2- peniband in g , m e l a w a n
:
HABI UTRYAN^O, bertempat t in g g a l d i J in . Pemuda N o .125, Magelang, te rg u g a t dalam k a s a s i, dahulu penggu gat-terban ding ; Mahkamah Agung te rs e b u t ; M elih a t su rat2 yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa d a ri surat2 te rs e b u t te m y a t a f bahwa sekarang te rg u g a t dalam k a sa si seb aga i pengg u g a t - a s li te la h menggugat sekarang penggugat untuk k a sa si seb aga i t e r g u g a t 2 - a s li dinuka persidangan Peng a d ila n N e g e ri J ak arta B arat dan S ela ta n pada pokoknya atas d a l i l 2 : bahwa p en ^ g u g a t-a s li adalah p em ilik sah d a ri Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
sebidang tanah dengan hak guna bangunan yang p e r in c iannya mengenai le ta k s e r t a luasnya seb agai te rs eb u t dengan j e la s dalam surat gugatan, tanah mana te la h d ib e l i oleh p en g g u g a t-a s li P .'T\ 13K: Horo, v id e ak te N otaris/PPAM M.Said ^ aju din !!o.1 2 te r ta n g g a l 16 A p r il 1973 dan d ia ta s tanah te rs e b u t te la h b e r d ir i sebuah bangunan yang d ik eta h u i dibangun atas naraa T e r g u g a t-a s li I I yang semula dipergunakan seb agai tempat perusahaan kop er, akan t e t a p i semenjak tahun 1963 bangunan te rs eb u t berada dalam keadaan kosong sampai k in i ; bahwa P ,T . EK HOITO seb agai pernilik lama te la h pula meraberitahukan mengenai penyerahan tanah i n i ke pada te r g u g a t 2 - a s li m e la lu i suratnya te r t a n g g a l 30 Kar e t 1973, t e t a p i te rg u g a t 2 - a s li t e m y a t a tid a k b e rs e d ia mengakui p e n g g u g a t-a s li seb agai p em ilik baru, s e bab t e m y a t a adanya permohonan d a r i t e r g u g a t - a s li I I agar i a mendapat hak guna bangunan s ta s tanah m ilik p e n g g u g a t-a s li ; bahwa t e r g u g a t - a s li I dan I I tid a k mau menga ku i p e n g g u g a t-a s li s eb a ga i p e m ilik baru dan s e ja k bula n A p r il 1973 t e r g u g a t - a s li I tid a k pemah membayar sewa tanah kepada p e n g g u g a t-a s li, t e t a p i t e r g u g a t - a s li I
dalam bulan P eb ru ari 1974 masih mengirim uang sewa
tanah kepada P.T.EK HONG.dan p e n g g u g a t-a s li t id a k men gizin k an bangunan te rs eb u t te ta p berada d ia ta s tanah te rs eb u t Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
bahwa berdasarkan hal2 te rs eb u t d ia ta s maka p en g g u g a t-a s li menuntut kepada Pengadilan N e g e ri Ja k a rta Barat dan S ela ta n agar memberikan keputusan se bagai b e rik u t : 1. Menetapkan bahwa Penggugat adalah p em ilik sah d a ri sebidang tanah sebagaimana tercantum dalam surat S e r t f ik a t Tanah N o .76 S,TT.No.387 t h . 1 9 7 3 ta n g g a l 1* Juni 1973 ; 2. Menetapkan Tergugat I b ersalah melakukan perbuatan melawan hukum berupa menguasai tanah Penggugat s e cara tid a k sah ; 3. Menetapkan p e r ja n jia n sewa-menyewa tanah antara Penggugat dan Tergugat I seb aga i putus (Ontbonden) te r h itu n g mulai dengan bulan Janu ari 1974 k e tik a untuk pertama k a lin y a diajukan gugatan o leh Sdr. Hadi Muryanto m e la lu i kuasanya S d r .R iv a i SH., amarhum dibawah N o ,12 / 7 4 g .G .(P .8 ); 4 . Menghukum Tergugat I untuk membayar g a n t i ru g i seca -
ra tu n a i dan s e k a lig u s seb esar 10 (sep u lu h ) ju t a ru p ia h ) . 5. Menetapkan bangunan yang b e r d i r i d ia ta s tanah m ilik Penggugat seb aga i bangunan lia r / t id a k sah, 6. Memerintahkan kepada Tergugat I dan I I untuk dalam waktu selam bat2-nya satu bulan s e te la h putusan Pe n ga d ila n diucapkan, merabongkar atau beaya s e n d ir i seluruh bangunan te rs e b u t d ia ta s ; Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Kemintakan bantuan pihak yang b erw a jib untuk secara paksa dan s e k e tik a membongkar dan memindahkan bangunan te rs eb u t a p a b ila lew at waktu yang d itetap k an d ia ta s ^ergugat I dan I I
l a l a i melaksanakan p e rin -
tah te rs eb u t dibawah Fo.*> ; 8. Menghulcum te rg u g a t I I dan I raerabayar uang paksa s e b esar Hp.500.000,- s e h a ri s e t ia p k a l i Tergugat I I dan I l a l a i melaksanakan p erin tah pembongkaran dan pemindahan bangunan te rs eb u t ; 9. Beaya perkara menurut hukum ; bahwa terhadap gugatan i n i te la h diajukan ja waban/gugatan rekonpensi o leh te r g u g a t 2 - a s li yang pa da pokoknya menyatakan bahwa perkara N o .35/1976 G- ada lah merupakan gugatan ulangan ke-4 k a lin y a o le h Pengg u g a t - a s li y a itu yang pertama dengan surat gugatan t e r ta n g g a l 16 Januari 1974 d a ft a r N o .12/74 0 , kemudian d isu su l dengan gugatan te r t a n g g a l 25 1-laret 1974 d a fta r No.87/1974 ft dan kedua perkara te rs eb u t digabungkan * dan diputus pada ta n g g a l 10 A p r il 1975 dengan keputus an tid a k dapat d ite rim a ( n i e t o n tv a n k e lijk ) tersebab surat kuasa p e n g g u g a t-a s li, dan s e la n ju tn y a d iu lan g k e t ig a k a lin y a dengan gugatan t e r t a n g g a l 15 Mei 1975 d a fta r N o ,123/1975 G dan dengan keputusan yang sama dieebabkan o leh surat kuasa ; bahwa perkara/gugatan i n i adalah sama dengan perkara2 te rs e b u t d ia ta s mengenai pihak2-nya p o s ita , Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
petitum gugatan, benda yang disengketakan sehingga per kara i n i adalah ne b is in idem ; bahwa kuasa p e n g g u g a t-a s li yang menanda-tangani dan mengajukan gugatan adalah menerima kuasa d a r i Sdr. 'T'jong T jia n g Kwee secara s u b s t it u t ie seb agai kuasa Had i fforyanto berdasarkan su rat kuasa a k te N o ta r is Moch. tTachja P u iv o d id jo jo No. 22 ta n g g a l 22 P eb ru ari 1975, dan kuasa ak te d ia ta s te rs e b u t bukanlah merupakan su ra t kuasa khusus untuk dipergunakan melakukan gugatan dihadapan Pengadilan ITegeri t e t a p i adalah surat kuasa umura untuk mengurus dan menguasai dalam a r t i s e -lu a s 2 nya m ilik pemberi kuasa y a it u tanah Hak Guna Bangunan No. 76 ; bahwa t e r g u g a t - a s li I I selaku i s t r i te r g u g a ta s l i I sama s e k a li tid a k raempunyai hubungan hukum apapun dengan p e n g g u g a t-a s li, karena mengenai p ersoalan sewa-menyewa tanah yang disengketakan adalah antara t e r g u g a t - a s li I selaku suami d a r i t e r g u g a t - a s li I I de ngan p em ilik a s a l y a itu P.T.EK HONG- ; bahwa te r g u g a t 2 - a s li menolak d a l i l 2 gugatan P e n g g u g a t-a s li ; bahwa pada kenyataannya penjualan tanah t e r s e but yang dilakukan dengan tanpa penjualan rumah per manent m ilik t e r g u g a t - a s li yang b e r d ir i s ec a ra sah d i atasnva te la h melanggar In s tr u k s i M en tri P ertan ian dan A g ra ria No J Tnda 9 / i/ 14 ta n g g a l 8 P eb ru a ri 19^4, Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
sehingga j u a l - b e l i te rs eb u t tid a k syah dan b a ta l demi hukum ; bahwa berdasarkan h al2 te rs eb u t d ia ta s , maka tergu ga t 2 - a s li mengajukan ek sep si atas gugatan i n i dan menuntut kepada Pengadilan l'Tegeri J a k a rta Barat dan S elatan agar memberikan keputusan seb agai b erik u t : Dalam Konpensi : Dalam ^ s e p s i : 1, Uenolak gugatan Penggugat, atau 2. s e tid a k -tid a k n y a tid a k menerimanya ; Dalam tTrijw a re n : - bahwa atas dasar i t u , Tergu gat I I mohon agar d i v r i j waren d a r i perkara i n i tersebab tid a k ada hubungan hukum apapun d a r i sewa menyewa te rs eb u t ; Dalam rekonpensi : 1. T-?enyatakan ju a l b e l i tanah sen gk eta, Akte PPAT T-'I.Said T aju d in N o .12 t e r t a n g g a l 16 A p r il 1973, ada lah tid a k sah dan b a ta l demi hukum, karena melangg a r In s tr u k s i Larang t fe n t r i Perfcanian dan A g ra ria To.Unda 9/1/14 ta n g g a l 8 P eb ru a ri 19^4 dan ju ga karena adanya w etonduiking seh in gga merupakan p erbuatan m elanggar hukum yang mengakibatkan absoluut n ie tig ; 2. A pabila Tergugat dalam rekonpensi dapat d iben ar kan menurut hukum selaku pembeli dan p em ilik baru tanah sen gketa, agar te rgu ga t dalam rekonpensi d i Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
hukum untuk menerima uang sewa d a r i Penggugat da^lajn rekonpensi dan menyatakan Penggugat dalam r e konpensi adalah penyewa yang syah atas tanah t e r sebut sesu a i dengan azas koop b reek t geen huur ; 3. Menyatakan keputusan i n i dapat d ija la n k a n t e r le b ih dahulu walaupun dilakukan perlawanan banding atau kasasi ; 4. Menghukum Tergugat dalam rekonpensi membayar b ia y a perkara ; bahwa terhadap gugatan te rs e b u t Pengadilan Neg e r i J ak arta Rarat dan S ela ta n te la h mengambil kepu tusan, y a it u keputusannya ta n g g a l 3 Nopember 1976 N o .35/1976 6* yang amarnya berbunyi seb agai b e rik u t : " DALAM K O FP^SI : " DALAM EKS5PSI : H - Menolak ek sep si d a r i pada para Tergugat untuk k e"
seluruhannya ;
" DALAM 7RIJWARIFS : " - Menolak tuntutan v r ijw a r in g d a r i pada Tergugat I I " DALAM POTOK P W A R A : " - Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; M - Menetapkan bahwa Penggugat adalah p em ilik sah dar: "
sebidang tanah sebagaimana tercantum dalam surat
"
S e r t f ik a t Tanah TTo.76 S.TJ.no. 387 tahun 1973 ta n g-
"
g a l 16 Juni 1973 ;
" Menetapkan Tergugat I b ersala h melakukan perbuatan Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
•' melawan hukum berupa raenguasai tanah Penggugat se” cara tid a k sah ; " Tenetapkan p e r ja n jia n sewa-menyewa tanah antara H Penggugat dan Tergugat I sebagai putus (ontboden)
” terhitung raulai dengan bulan Januari 1974 ketika " untuk pertana kalinya diajukan gugatan oleh Sdr. " Kadi ru ryan to m e la lu i kuasanya S d r .R iv a i S,H. d i« bawah T o.
12/^4 rT ( P 8 ) .
" Nenghukum Tergugat I untuk membayar ganti rugi se" cara tunai dan sekaligus sebesar Rp.1000.000,-(sa" tu juta rupiah); M TTen/?hukum Penggugat dan para Tergugat untuk memba" yar ongkos perkara masing2 separohnya = Hp.3300," (t ig a ribu t ig a ratus rupiah); " Penolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ; H DkTAV W O FPW SI : " Menolak gugatan Penggugat dalan rekonpensi untuk " keselurahannya ;
« Nenghukum Penggugat dalajn rekonpensi untuk memba" yar ongkos perkara °p.3500f- ( t i g a ribu lima ratus " rupiah); Keputusan mana dalam tingkat banding atas permohonan tergugat2 telah diperbaiki oleh Pengadilan ^inggi Jakarta dengan keputusannya tanggal fi Uaret 1978 To. 19^/1977/P.*. Perdata, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
" Menerima permohonan handing d a ri kuasa te rg u g a t I " dan I I konpensi/penggugat I dan I I
rekonpensi/para
n pembanding te rs eb u t d ia ta s ; " DALAM RQ FP^SI : " DALW ^ ^ P 5 I : * - Menguatkan putusan Pen gadilan N e g e ri J ak arta Ba" ra t dan S ela ta n ta n g g a l 3 Nopember 1976 N o .35/1976 G. ” yang diraohonkan banding ; " PAIATT VPJJVrARIITr : M Menguatkan putusan Pengadilan N e g e ri Jak arta Barat " dan S ela ta n ta n g g a l 3 Nopember 1976 N o .35/1976* " yang dimohonkan banding ; ” THIr\M P070K P W A R A : rt Menguatkan putusan Pengadilan N e g e ri J ak arta Barat ” dan S elatan ta n g g a l 3 Nopember 1976 N o .35/1976 G. M dengan perbaikan sedem ikian rupa, sehingga amar pu" tusannya berbunyi s eb a ga i b erik u t : M Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian ; " Menetapkan, bahwa penggugat adalah p em ilik syah dan r i sebidang tanah sebagaimana tercantum dalam surat S e r t fik a t Tanah No*76 S.U. N o .387 tahun 1973 ta n g" g a l 16 Juni 1973 ; " Menetapkan te rgu ga t I b ersa la h melakukan perbuatan " melawan hukum berupa menguasai tanah penggugat s e « cara tid a k syah ; " Menetapkan p e r ja n jia n sewa-menyewa tanah an tara Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
" penfcrugat dan te rgu g a t I sebagai putus (ontbonden) " te rh itu n g mulai dengan bulan Jannari 19^4 k e t ik a unrt tuk pertama k a lin y a diajukan gugatan oleh Sdr. xTadi ” "u ryan to raelaui ku as any a Sdr. ? i v a i S.H. dibawah " ^0. 12/1974 M PB); " T,renghukum te rg u ga t 1 untuk membayar g a n ti ru g i seca" ra tu nai dan s e k a lig u s sebesar U p .1.000 .00 0 ,- (sa tu ” Juta ru p ia h ); " T^enghukum te rg u g a t I dan I I konpensi/penggugat I H dan I I rekonpensi/para Pembanding menyerahkan tanah " sengketa kepada penggugat kon pensi/tergu gat rekonpen" s i/ terb a n d in g dalam keadaan kosong ; M TTenolak gugatan penggugat untuk s ele b ih n y a ; " PALAr w n ?TP ? T5 I : " TTenguatkan putusan Pengadilan T e g e r i J a k a rta Barat ” dan S elatan ta n g g a l 3 Toperaber 1976 Wo.35/1976 G. M yang dimohonkan handing ; " DALAM KONPWSI DAP RTSKOITPTftlSI : ” Penghukum te rg u g a t I dan I I konpensi/penggugat I " dan I I
rekonpensi/para pembanding untuk memikul bieu-
" ya perkara i n i dalam kedua tin g k a ta n , b ia y a mana da" lam p era d ila n banding banyaknya 'np . 2 . r ^0 f -(d u a rib u " enam ratus lim a puluh ru piah )
;
bahwa sesudah keputusan te rn k h ir i n i d ib e r it a hukan kepada kedua belah pihak pada ta n g g a l 29 I-lei 1978 kemudian terhadapnya o le h tergugat-pem banding Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
dengan perantaraan kuasanya khusus, berdasarkan surat kuasa khusus ta n g g a l 10 Juni 1978 diajukan permohonan untuk perneriksaan k asasi secara lis a n pada ta n g g a l 12 Juni 1978 sebagaimana t e m y a t a d a ri surat keterangan F0.4/1978/Kas/3C >/1976 G yang dibuat oleh P a n ite ra Pengganti Pengadilan N e g e ri J a k a rta Barat dan S ela ta n , peimohonan mana kenrudian d isu su l o le h memori alasan2nya yang d ite rim a d ik ep a n iteraa n Pengadilan ITegeri terseb u t pada ta n g g a l 17 Juni 1978 ; bahwa s e te la h it u o le h Pen ggu gat-terban ding yang pada ta n g g a l 12 J u li 1978 te la h d ib e rita h u te n tang memori k a s a s i d a ri tergugat-pem banding diajukan jawaban memori k a sa si yang d ite rim a d ik ep a n iteraa n Pe n gad ilan H e g e ri J ak arta Barat dan S ela ta n pada tan g g a l 25 J u li 1978 ; Tenimbang t e r le b ih dahulu, bahwa dengan b e r la kunya lTndang2 TTo.14 tahun 1970 ten ta n g Ketentuan2 Po kok Kekuasaan Kehakiman, yang te la h mencabut Undang2 TTo.19 tahun 19^4 ten ta n g Ketentuan2 Pokok Kekuasaan Kehakiman (yan g lama) dan Hukum Acara K asasi s e p e r t i yang dlmaksudkan dalam p a sa l 49 (4 ) T^ndang2 ITo. 13 hun 19^5 sampai k i n i belum ada, maka Mahkamah .Agung menganggap p erlu untuk menegaskan Hukum Acara K asasi yang haras dipergunakan ; bahwa mengenai h a l i n i berdasarkan p a sa l 40 rndang? No. Skripsi
14 tahun 1970, maka p asal 70 Tndang2 Eo.13 PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
tahun 19*5 harus d it a fs ir k a n sedemikian rupa, sehingga yang dinyatakan b erlaku it u bukan *Tndang2 !To.1 tahun 19q0 secara keselurahan, melainkan sekedar mengenai hal2 yang te la h d ia tu r dalam TTndang2 To. 13 tahun 19r 5 k e c u a li kalau bertentnngan dengan Tndang2 ITo • 14 tahun 1970 ; bahwa dengan dem ikian, maka berlaku seb agai HTkum Acara K asasi adalah Hukum \cara K asasi yang d ia tu r dalam TTndang2 ITo -1 tahun 19^0, sekedar tid a k b e rten+.angan dengan rndang? TTo.14 tahun 1970 ; r enimbang, bahwa permohonan k a s a s i a quo b e s e rta alasan -2 nya yang te la h diberitah u kan kepada pihak lawan dengan saksana diajukan dalam tenggang2 waktu dan dengan c a ra yang ditentukan dalam T7ndang2, maka o leh karena it u dapat d ite rim a ; P'enimbang, bahwa keberatan2 yang diajukan o leh penggugat untuk k a sa si dalam memori kasasin ya t e r s e but pada pokoknya ia la h : 1. bahwa Pengadilan min g g i sama s e k a li nengenyampingkan dan tid a k secara saksaraa mempertimbangkan memori banding penggugat untuk k asasi/ p en ggu gat-asal yang memnat h al2 yang baru dan berdasarkan pada pendapat2 yang belum pemah dikemukakan pada p ersidangan P en gadilan >Te g e r i ; ?, bahwa keputusan P en gadilan T in g g i tid a k menurut ketentuan p asal 23 ayat 1 ^ridang2 Pokok Kekuasaan Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Kehakiman yang menyatakan "S e ga la Keputusan Penga^ d ila n s e la in harus memuat alasan? dan dasar2 putus an it u ,
juga harus memuat pula pasal2 te rte n tu d a ri
■oeraturan? yang bersangkutan atau sumber hukum tid a k t e r t u l i s yang di,iadikan dasar hukum untuk m en gad ili; * bahwa walaupun akte n o ta r is I-Toh. Tahya P u rw odidjoio ?To.2 2 d a r i Hadi ^ u r y ^ t o kepada T jon g ^ jia n g Kwee dibuat seca ra n o t a r ie e l t e t ^ p i is in y a tid a k mengandung pemberian kuasa untuk seluruh perbuatan hukum dan walaupun disebu t ’’Khusus” t e t a p i sesungguhnya is in y a Tmum” b ela k a , dan sama s e k a li tid a k te rc a n tum pemberian kuasa s e c a ra khusus untuk melakukan gugatan terhadap d i r i penggugat untuk k a s a s i-te r g u g a t - a s a l seb aga i penyewa (Keputusan Hahkamah. Agung ta n g g a l 9 "Desember 1970 no.29^ K/Sip/1970) ; bahwa keputusan P en gadilan T in g g i tid a k dapat d ib e narkan berdasarkan pasal 178 ayat3 HIR karena d ik tum k e - 7 , b aik dalam petitum gugatan te rg u g a t dalam k a s a s i/ p e n g g u g a t-a s a lf maupun dalam diktum keputus an P en gadilan N e g e ri atau dalam k on tra memori ban ding te rg u g a t dalam k asasi/ p en ggu gat-asal tid a k d iminta o le h te rg u g a t dalam k a sa si/ p en ggu ga t-a sa l ; bahwa sesu a i dengan a za s " Koop b reek t geen huur" p asal 1c7r
tj.W.
maka in kasu te rg u g a t dalam k a sa si/
p en ggu gat-asal selaku p e m ilik baru w a jib menarik uang sewa ditempat/dirumah penggugat untuk k a sa si/ Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
te r g u g a t-a s a l sesu ai dengan kebiasaan "ang d ila k u kan o le h P.'11. EK
dan sesu ai dengan pendapat
Dr. ’-/irjono P ro d jo d ik o ro SH dalam bukunya " Hukum Perdata ten ta n g persetuju an me r te n tu ’' cetakan ke2 h a l. ^0 ; 6. bahwa permohonan penggugat untuk k a s a s i/ te rg u g a ta s a l untuk memperoleh hale pakai atas tanah sengketa bukanlah merupakan perbuatan onrechtraatig sebab permohonan te rs eb u t didasarkan pada b u k ti su rat Ke terangan pendaftaran tanah ITo.2213 yang seca ra k el i r u dikeluarkan o leh Sub D it A g ra ria dengan menyebutkan tanah sengketa adalah tanah negara dimana penggugat untuk k a s a s i/ te rg u g a t-a s a l I I yang te la h mempunyai rumah permanent d ia ta sn ya , dapat s a ja memohonkan sesuatu hak atas tanah negara dengan tanpa melanggar kepentingan siapapun ; bahwa keputusan Judex f a c t i te la h melanggar pasal 164 H I3, karena dalam keputusan te rs e b u t te la h d ipergunakan upaya pembuktian dengan keyakinan, da lam pasal 164 HIR keyakinan tid a k disebutkan seba g a i a la t b u k ti syah untuk memutus perkara ; 8, bahwa j u a l - b e l i an tara P.T.T3C HONG- dengan Hadi I^urjan to adalah melanggar In s tr u k s i M en tri P ertan ian dan A g ra ria ?To J Tnda 9/1/14 ta n g g a l 18 Pebru ari 19*4. karena j u a l - b e l i te rs e b u t d ila ta k a n hanya untuk t a Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
nahnya s a ja sedang nimah yang ada d iata sn ya tid a k d i j u a l kepada te rgu ga t dalam k asasi/ p en ggu gat-asal; Menimbang : mengenai keberatan ad. 1 : bahwa keberatan i n i tid a k dapat dibenarkan, karena P en gadilan T in g g i J a k a rta tid a k salah menerapkan hukum, pada tin g k a t banding suatu perkara d ip e r ik s a kem bali secara keseluruhan ; mengenai keberatan ad. 2 : bahwa keberatan i n i juga tid a k dapat d ib en ar kan, karena Pengadilan ^ in g g i J a k arta tid a k salah menerapkan hukum ; mengenai keberatan ad. 3 : bahwa keberatan i n i dapat dibenarkan, karena Pengadilan t i n g g i J a k a rta salah menerapkan hukum cq. hukum acara. Kama ^ergugat dalam kasasi/penggu g a t- a s a l adalah Hadi M urjanto, sedangkan surat gu gatan d itan d a tangani o leh ku as any a yang bemama Soenarto S o ero d ib roto SH, yang t e m y a t a dalam b e rkas tid a k terd ap at surat kuasa d a r i Hadi ITurjanto kepada kuasanya it u , yang ada dan yang d ip e rtim bangkan o le h J u d e x -fa c ti adalah akte n o ta r is Iloh. Yachya Purwodid.io.jo ta n g g a l 22 P eb ru a ri 1975 N o .22 b e r i s i kuasa umum d a r i Hadi Murjanto kepada Tjon g ^ jio n g Xwee, dan surat kuasa d a r i Tjon g T jio n g Kwee kepada Soenarto S o ero d ib ro to SH, ta n g g a l 22 Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Januari 19 76 , yang notabene "jo n g njio n g Kwee t e r sebut tid a k menyebutkan bahwa i a b ertin d a k sebagai kuasa d a r i ^ a d i F u rjan to dengan perkataan la in , d idalam surat kuasa ta n gga l 22 Januari 197* terseb u t mjong " j i o n g Kwee b ertin d a k atas nama dan untuk d ir i s e n d ir i ; I-^enimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan2 te rs eb u t d ia ta s dengan tid a k p erlu raempertirobangkan keberatan2 k a s a s i la in n y a , maka menurut pendapat Mahkamah \gung terd a p a t cukup alasan untuk raenerina permohonan k a sa si yang diajukan o leh Penggugat 2 untuk k a sa si : ftOTW TJHHTG LIM dkk. te rs e b u t, dan untuk membatalkan keputusan Pengadilan ^ in g g i Ja^k a rta s e r t a Pengadilan !Te g e r i J ak arta P a ra t'd a n Sela ta n te rs e b u t, sehingga Mahkamah .\gung akan menga d i l i s e n d ir i perkara i n i dengan menyatakan bahwa /rugatan tergu ga t dalam k asasi/ p en ggu gat-asal tid a k dapat d ite rim a : Fenimbang, bahwa te rg u g a t dalam kasasi/pen ggu gata s a l adalah pihak yang kalah , maka harus raembayar semua b ia y a perkara, baik yang tin b u l dalam t in g k at pertama, dan dalam tin g k a t banding, maupun dalam tin g k a t k a sa si ; ^emnerhatikan pasal 40 Tindang2 T o. 14 tahun 1970, TTndang? *To.1 3 tahun 19*5 dan TTndang2 No.1 tahun 19c0 ; Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
M'~E M TT * r
3 K
\ N
:
TTenerima permohonan k a sa si d a ri penggugat2 untuk k a s a s i : 1. qpHW * J w r T LIT!. dan 2. KY.KA1! ^HIAN ITT a l . ! T , IT A? KATTAtfATI
te rs e b u t ;
?Tembatalkan Keputusan Pengadilan ^ in g g i J ak arta ta n g g a l r- Maret 1978 No. 196/1977/PT.Perdata dan Keputusan Pengadilan N e g e ri J ak arta l a r a t dan S elatan ta n g g a l 3 Nopember 1976 N o.3V 1976 G.
DAN DSPaAN 1I5NGADILI SENDI” !
:
Menyatakan bahwa gugatan penggugat tid a k dapat d ite rim a ; Menghukum penggugat a s a l untuk membayar semua b ia y a perkara b a ik yang tim bu l dalam tin g k a t p ertama dan dalam tin g k a t banding, maupun dalam t in g kat k a s a s i dan b ia y a perkara dalam tin g k a t k a sa si i n i d iteta p k a n sebanyak ^p .2630,- (dua rib u enara ratus t i g a puluh lu p ia h )
;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Hahkamah \gung pada h a r i : SELASA, ta n g g a l 22 Juni 1980 dengan In d ro h a rto SH, Hakim-Agung yang d itu n ju k o leh Ketua Hahkamah Agung seb agai Ketua Sidang, S.Hendrotomo SH, dan S r i W idoyati Wiratmo S o ek ito S^, seb aga i Hakim2-Anggauta, dan diucapkan dalam sidang terbuka pada h a r i ; KAMIS, ta n g g a l ^1 J u l i 1980
o le h Ketua Sidang te rs e b u t,
dengan d ih a d ir i o le h S.Hendrotomo SH, dan S r i WiSkripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
doyati Viratmo Soekito STJS flak in 2- \n'\~*uta, dan r awangsih Soetardi SH, Panitera-Pen/^anti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.-
T7akim2-\n£/?anta : /ttd/.S. C7endrotonio ^.H. /ttd/. S ri T,Tidoyati Viratmo Soekito SH, ^ i a y a : Pemberitahuan kasasi dan penyernhan salinan memorinya ^ .2 .^ 0 0 ,n e d a k s i 7p. 30,™e t e r a i 7p. 100,R p .2 .<:30l -
rntuk Salinan : Kepala ^idang Perdata Ilahkaraah Asjung R .I.
( r y . m.S.Aslam iah Soelaeman SH)
Skripsi
PERADILAN KASASI DALAM PERKARA PERDATA
RATNA BUDI WAHYUNI