PENYELIDIKAN
TAPAK
Mata Kuliah: Perencanaan Tapak Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota Universitas Brawijaya
Chairul Maulidi
• Kondisi Non Fisik • Standar Peraturan/ Kebijakan
Analisis Eksternal, Internal, meliputi komponen desain dan aspek analisis
OUTPUT (KELUARAN)
• Kondisi Fisik
ANALISIS
INPUT (DATA)
PROSES ANALISIS TAPAK
• Persoalan (problem) • Limitasi • Kendala (constraint) • Potensi Fisik & Non Fisik (feature)
Data Alam
1 2
2 3 4
Iklim, Topografi, Hidrologi, Tanah, Vegetasi
Data Fisik Buatan Rencana Ruang, Fasilitas Umum, Layanan Utilitas, Aksesibilitas, Ruang Terbuka
Data Pengguna Kelompok usia, Jenis kelamin, Sifat penggunaan, Sifat kegiatan, Jenis kegiatan, Waktu penggunaan, Fungsi yang mungkin
Data Konservasi Konservasi energi dan sumber daya lingkungan, Konservasi ciri sejarah
DATA FISIK ALAM Tujuan:
Mengetahui manfaat
komponen ekosistem yang ada (tanah, vegetasi, hidrologi, klimatologi, dsb)
Memahami keterkaitan
antara berbagai komponen ekosistem
Menentukan kesesuaian
unsur-unsur & kumpulan sumberdaya untuk tata guna lahan dan fungsi tertentu
DATA FISIK ALAM Iklim Makro
1. IKLIM
didefinisikan
sebagai kecenderungan cuaca dalam periode waktu yang lama (American Meteorological Society, 2008).
menunjuk pada
variabel, antara lain: temperatur, presipitasi, dan angin (IPCC, 2007).
Iklim Mikro Macro Climate Regional Topoclimate
Micro Climate
FISIK ALAM 1a. Angin
Pola angin ditandai oleh tiga variabel, yaitu kecepatan, arah dan derajat keragaman (turbulensi).
DATA FISIK ALAM 1b. Sinar Matahari
Orientasi terhadap
sudut sinar matahari dipengaruhi oleh lokasi tapak terhadap garis bujur dan lintang bumi.
Mengetahui arah
penyinaran matahari pada tapak sangat penting, untuk daerah tropis paparan yang terlalu banyak perlu dicegah. Sunpath untuk wilayah Jakarta
DATA FISIK ALAM 1c. Suhu Udara
Suhu yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah suhu efektif, yaitu suhu yang dirasakan oleh manusia
Suhu dapat
digunakan sebagai tolok ukur untuk menentukan tingkat kenyamanan dari suatu tapak
1d. Curah Hujan
Tingginya curah hujan pada suatu wilayah akan mempengaruhi kelembaban udara di lokasi tersebut.
Rancangan bangunan yang terletak
pada daerah dengan curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi sebaiknya memiliki banyak bukaan untuk mengurangi kelembaban dan memperlancar sirkulasi udara.
Bioclimatic Chart
Pertimbangan iklim dalam perencanaan tapak untuk mencapai kualitas bioclimate (iklim yang nyaman bagi tubuh)
Untuk daerah tropis, diperlukan angin, teduhan, dan kelembaban udara diturunkan
FISIK ALAM 2. TANAH Hal yang perlu dipahami dari karakter tanah al:
Bahan induk Topografi Kandungan Biotik Waktu
Rincian Data Tanah:
Tipe, jenis, struktur, klasifikasi tanah Daya dukung Kedalaman permukaan Kedalaman thd air pasang musiman (tepi pantai) Sifat khas drainase Kesesuaian (cut&fill, tangki septic tank, pondasi) Kepekaan kepadatan Kepekaan erosi Angka pH Kesuburan
DATA FISIK ALAM 3. TOPOGRAFI
Bentuk topografi sebagai
acuan dalam merencanakan jalur sirkulasi dana susunan fungsi ruang dalam tapak
Elemen Topografi: Ketinggian di atas permukaan laut
Orientasi topografi Kelerengan atau sudut kemiringan tapak
DATA FISIK ALAM 4. VEGETASI
Karakteristik Tanaman: 1. Bentuk tajuk, batang, cabang, daun
2. Tekstur batang & daun
3. Warna batang, daun, & bunga
4. Fungsi 5. Tinggi dan lebar
Habitus 1. Pola pertumbuhan 2. Sistem Perakaran 3. Tempat tumbuh 4. Pola pemeliharaan
DATA FISIK ALAM 4. VEGETASI 4a. Morfologi Tanaman Morfologi
Batang
Cabang
Tinggi
Akar
Contoh
Pohon
Berkayu
Jauh dari tanah
>3m
Dalam/ tunjang
Angsana, Akasia, Dadap merah, Bungur, Kiara Payung, Biola cantik
Perdu
Berkayu
Dekat dengan tanah
1–3m
Dangkal
Puring, Hanjuang, Drasena, Philo, Walisongo
Semak
Tidak Berkayu
Dekat dgn tanah
50 cm – 1 m
Dangkal
Melati, Mawar, Bougenvil
Penutupan Tanah
Tidak Berkayu
Dekat dgn tanah
20 cm – 50 cm
Dangkal
Lili paris, Maranta
Rerumputan
Tidak berbatang
Remput jepang, Rumput gajah
DATA FISIK ALAM 4. VEGETASI 4b. Bentuk Tanaman
Irregular
Pyramidal
Prostate
Round
Mound or Spreading
Columnar
Oval
Rounded
Pendulous
Vase
DATA FISIK ALAM COLUMNAR
BROAD & SPREADING
Vertical Fenetration
Vertical Fenetration
Fenestration
Canopy To Walk Under
ROUND OR OVAL
Use in Fenestration Individual Plant in Series Becomes a Hedge
HORIZONTAL
Horizontal Fenetration
Use in Fenestration Individual Plant in Series Becomes a Hedge
DATA FISIK ALAM 4. VEGETASI 4c. Fungsi Tanaman pada Tapak
Space Articulation
Privacy Control
Gradual Unfolding of View
Screening Obstruction
Architectural Uses
FISIK ALAM 4. VEGETASI 4c. Fungsi Tanaman pada Tapak
Sculpture Pattern
Enframement
Esthetic Uses
Attracting Birds of Animals
Human Scalatic View
FISIK ALAM
Engineering uses
4. VEGETASI 4c. Fungsi Tanaman pada Tapak
Glare and Reflection Reduction Acoustic Control
Air Conditioning Erosion Control
Traffic Control
Micro-climate Control
1. WIND CONTROL
Obstruction
Deflection
3. PRECIPITATION & HUMIDITY
Filtration
Guidance
2. SUN CONTROL
Filtration
Rain
Evaporation
Dew & Frost
4. TEMPERATURE
Radiant Heat
Air Temperature Alteration Summer
Obstruction
Snow
Radiation
Ground Temperature Alteration
Winter
Seasonal Variation
Annual Variation
FAKTOR PENGGUNA
SPACE
PLACE
Underused Space
Urban Space
Tidak terdefinisi Tidak memiliki fungsi, tidak
Memiliki batas
produktif, nilai pakainya rendah
Tidak memiliki nilai estetika Tidak menawarkan
keragaman dan pengalaman ruang
Cenderung menjadi tempat rawan kriminalitas, dan tindak asusila
dan definisi yg jelas
Memiliki
peran/ fungsi
Penggabungan antara ruang alami dan buatan
People Place
Memiliki makna & karakter tertentu
Wadah aktivitas
masyarakat luas
Terikat dgn konteks lingkungan
Bersifat responsive & demokratis
DATA PENGGUNA
Kelompok usia (anak, remaja, dewasa, lansia)
Privat vs. Publk
Jenis kegiatan (aktif vs. pasif)
Gender
Sifat kegiatan (berkelompok, individu)
Waktu penggunaan Mono-use vs. multi-propose Tingkat kepentingan
DATA PENGGUNA
DATA FISIK BUATAN MAN-MADE FEATURES
Bangunan, didsing pembatas, jalur-jalur sirkulasi, curbs, hydran. Sumber listrik, pola paving, selokan dan drainase
DATA KONSERVASI MAN-MADE FEATURES Beberapa Citra Sejarah:
- Rute bersejarah - Bangunan bersejarah - Tapak bersejarah Penilaian Signifikansi:
- Usia - Kesejarahan - Keutuhan - Arsitek - Tipologi khusus
Ciri Sejarah: benda atau
kawasan yang emiliki citra bernilai sejarah yang menjadi acuan (landmark)
Contoh Penyajian Data Tapak
Data Tapak
DANAU SUNTER
Vegetasi
Aktivitas Pengguna
Man-made dan Konservasi
TERIMAKASIH