PENYAKIT TANAMAN KOPI DAN PENGENDALIANNYA Oleh : Abd. Muis, SP
Kopi salah satu jenis tanaman rentan terhadap serangan hama dan penyakit ditambah kurang rajin merawatnya sudah pasti sangat cepat diserang hama dan penyakit bahkan bisa-bisa gagal panen, tanaman mati, buah busuk. Jenis-jenis penyakit yang sering menyerang tanaman kopi antara lain penyakit karat daun kopi, penyakit jamur upas, penyakit akar cokelat dan akar hitam, penyakit bercak cokelat pada daun dan bercak hitam pada buah, penyakit mati ujung, penyakit cendawan jelaga. 1. Penyakit karat daun (penyakit HV) Gejala Penyakit ini terutama menyerang kopi arabika yang ditanam di dataran rendah. Awalnya terlihat bercak-bercak kuning muda pada daun. Kemudian, bercak berubah menjadi kuning tea dan tertutup oleh tepung spora, terutam.a di permukaan daun sebelah bawah. Makin lama bercak makin membesar dan menyatu, lalu mengering mulai dari pusat bercak. Bila serangannya berat, seluruh pohon tampak kekuningan, lalu daun gugur sebelum waktunya. Selan.jul nya, pohon menjadi gundul dan akhirnya mati. Penyakit ini sangat mudah menular dari tanaman satu ke tanaman lain karena sporanya mudah tersebar oleh angin. Oleh karena sangat mudah menular, tidak heran bila dalam waktu singkat tanaman di seluruh kebun bisa terserang.
Untuk pencegahan, sebaiknya menanam kopi yang lebih tahan, misalnya kopi robusta S 288 dan S 333• Bila akan menanam kopi arabika maka hares dilakukan di dataran tinggi, lebih dari Soo m dpl. Penyebab Cendawan Hemileia vastatrix
Pengendalian Semprot tanaman yang sudah terserang parch dengan Anvil 5o EC, Beyleton 25o EC, dan Benlate dengan dosis sesuai anjuran. Kemudian, ditebang dan dibakar. Tanaman yang
belum terserang juga disemprot dengan fungisida tersebut. Sebagai pencegahan, penyemprotan dilaksanakan setiap menjelang musim hujan dengan interval penyemprotan sekali dalam tiga minggu. 2. Penyakit Jamur Upas
is
Gejala Penyakit ini menyerang bagian tanaman yang lembap seperti bagian bawah cabang dan ranting. Gejala awal ditandai dengan adanya miselium tipis berserabut seperti sarang labalaba pada bagian tanaman yang terserang. Selanjutnya, miselium membentuk bintil dan berubah menjadi kemerahan. Bila serangan terns berlanjut biasanya bagian tanaman yang terserang akan mengering, lalu daun layu dan menggantung pada ranting.
Penyebab Cendawan Corticium salmonicolor Pengendalian Kurangi kelembapan dengan cara mengurangi naungan. Olesi fungisida bubur Bordeaux atau Carbolineum 5% pada bagian yang terserang.
Kemudian, potong dan musnahkan (bakar) cabang atau ranting yang terserang. Pemotongan dilakukan pada bagian yang masih sehat. Perhatikan bila di sekitar kebun ada tanaman Theprosia sp. Dan Leucaena karena tanaman
tersebut bisa menjadi inang jamur upas. Bila tanaman tersebut terserang maka bagian yangterserang harus diobati dan dipangkas. 3. Penyakit Akar Hitam Dan Akar Cokelat GejalaPenyakit akar hitam (pada akar) Tanaman tampak kurang sehat, daun menguning, layu, dan menggantung, kemudian berguguran, dan akhirnya tanaman mati. Bila tanaman yang sudah mati dibongkar, di dekat leher akar akan terlihat adanya benang cendawan berwarna hitam, kulit akar membusuk, dan pada pangkal leher akar membentuk kalus (gabus). Penyebab Cendawan Rosellina bunodes dan R. arcuata
Gejala penyakit akar cokelat Mirip penyaldt akar hitam. Bedanya, tanaman yang terserang penyakit ini bila dibongkar
akan terlihat adanya kerak tanah tebal di sekeliling akar dan sukar dibongkar. Pada kerak tersebut ditemukan miselium berwarna cokelat. Bila kerak dilepas secara perlahan, akan ditemukan selaput tipis seperti beludru berwarna cokelat yang menyelimuti kulit akar yang membusuk Pengendalian penyakit akar hitam dan akar cokelat Segera bongkar pohon kopi hingga akarnya yang menunjukkan gejala terserang,
kemudian singkirkan dan bakar. Periksa kemungkinan ikut terserangnya pohon kopi yang berdampingan dengan
pohon yang sakit Beri tepung belerang sebanyak 200 g pada lubang bekas bongkaran yang dimasukkan ke
dalam tanah, lalu diaduk. Lubang ini tidak boleh ditanami kopi hingga satu tahun ke depan. Perbaiki drainase (pembuangan air) tanah sehingga air tidak menggenang. Isolasi tanaman yang terserang. Caranya adalah membuat parit sedalam 1 m
mengelilingi daerah tanaman yang terserang. 4. Penyakit bercak cokelat pada daun Gejala Mula-mula terlihat adanya bercak cokelat pada daun yang terserang. Bercak berbentuk lingkaran dengan warna putih di bagian tengah dan warna merab di pinggirnya. Bila penyakit sudah menjalar ke buah akan menimbulkan banyak kerugian. Buah yang terserang akan berwarna hitam, mengeriput, dan rontok sebelum waktunya. Kulit.buah mengeras sehingga menyulitkan pengolahan dan menurunkan mutu. Penyebab Cendawan Cercospora cafeicola Berk et Cooke Pengendalian Kurangi kelembapan kebun dengan cara mengatur/mengurangi naungan, pemangkasan
bagian tanaman kopi yang sudah tidak produktif, penjarangan bibit, dan memperbaiki drainase atau membuat parit untuk membuang air hujan. Pangkas bagian tanaman yang terserang, kemudian dibakar. Semprot dengan fungisida secara teratur. Fungisida yang dianjurkan di antaranya
Benlate, Benlate T 20/20 WP dan Dithane M-45 8o WP dengan dosis sesuai anjuran. 5. Penyakit mati ujung Gejala Penyakit ini menyerang ranting. Dann pada ranting yang terserang menguning dan gugur, kemudian ranting mati dimulai dari bagian ujung. Penyebab Cendawan Rhizoctonia
Pengendalian Pangkas segera ranting yang menunjukkan gejala penyakit ini. Pemangkasan
dilakukan pada bagian yang masih sehat. Bakar atau kubur hasil pangkasan. Semprot tanaman yang belum atau sudah terserang dengan fungisida.
6. Penyakit embun jelaga Gejala Bagian tanaman yang terserang adalah daun. Cendawan ini menyerang tanaman yang banyak dikerumuni kutu dompolan atau kutu hijau. Daun yang terserang akan tertutup lapisan berwarna hitam seperti jelaga sehingga menghalangi fotosintesis dan meningkatkan suhu daun. Penyebab Cendawan Root-down Pengendalian Daun yang sudah terserang dilap dengan kain bersih hingga warna hitamnya hilang. 7. Penyakit bercak hitam pada buah Gejala Penyakit ini menyerang buah. Pada kulit buah yang belum matang timbul bercakbercak hitam, lalu bercak melebar hingga seluruh kulit buah mengering dan berwarna hitam. Kemudian, pada bercak tersebut tumbuh rambut-rambut halus yang ujungnya terdapat butiran spora berwarna merah. Penyebab Cendawan Cephaleuros coffea Pengendalian Semprot dengan fungisida bila buah di kebun masih sangat muda dan waktu panennya
masih lama. Petik dan bakar buah yang terserang. Jangan disemprot bila buah sudah cukup tua. Bila buah sudah tua, sebaiknya dipetik
Baja, lalu direbus untuk diolah secara kering. 8. Penyakit karena iklim (penyakit fisiologis) Penyakit fisiologis pada kopi yang disebabkan oleh iklim terutama bisa terlihat pada bunga dan buah, di antaranya sebagai berikut.
Buah rontok Gejala Buah rontok Penyebab Bila kondisi kebun yang terlalu lembap dan gelap atau terlalu panas. Pengendalian Mengatur jumlah naungan. Penyakit bunga bintang Gejala Mahkota bunga berwarna hijau, tebal, dan melengkung ke dalam; tangkai sari dan benang sari menggumpal; mahkota bunga menyelubungi benang sari; dan bunga gagal menjadi buah.
Penyebab Udara yang terlalu lembap atau karena hujan saat bunga mekar. Kuncup bunga tidak berkembang Gejala Kuncup bunga tidak berkembang menjadi bunga dewasa. Penyebab Pada bulan kering sekitar tiga bulan berturut-turut, tanaman tidak mendapatkan hujan ldriman. Pengendalian Di perkebunan besar tanaman diairi dengan cara leb atau curab. Cara leb dilakukan dengan mengalirkan air melalui parit yang dibuat di kanan kiri tanaman. Cara semprot (curab) dengan menggunakan sprinkler sehingga jatuhnya air tersebar seperti hujan. Pengairan dilakukan pada sore atau menjelang sehingga kebun menjadi lembap seperti habis hujan. 9. Pengendalian Gulma Gulma adalah istilah untuk tumbuhan yang mengganggu pertumbuhan tanaman lain yang dibudidayakan. Hal ini dikarenakan pertumbuhannya pesat sehingga bersaing dalam penyerapan unsur hara dan air. Selain itu, gulma juga mengeluarkan zat yang dapat meracuni tanaman kopi. Adanya gulma di kebun kopi bisa mengakibatkan dawn menguning, tanaman kerdil atau kurus, cabang-cabang plagiotrop coati, buah berukuran kecil, produksi rendah, kekeringan pada musim kemarau, atau gejala kekurangan unsur hara lainnya. Jenis gulma yang sexing tumbuh dan merugikan tanaman kopi antara lain alang-alang (Imperata cylindrica), teki (Cyperus rotundus), Cynodon dactylon, Salvia sp. (beracun), Digitaria (beracun), belimbing-belimbingan (Oxalis spp.), dan Micania cordata.