Konsil Kedokteran Indonesia
PENJELASAN ATAS ALUR KEGIATAN PENJAGAAN TERHADAP KUALITAS PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN SUDUT PANDANG DARI RANAH KEGIATAN TANGGUNG-JAWAB KKI dr. Daryo Soemitro Sp.BS Ketua Divisi Registrasi KK
DAFTAR ISI Maksud dan Tujuan ....................................................................................................................1 Penjagaan terhadap kualitas proses dan validitas dokumen pendidikan ..................................3 Penjagaan terhadap Kualitas Institusi Pendidikan / Prodi .................................................3 Kualitas Pelaksanaan CPD .................................................................................................4 Kualitas Proses Keadministrasian ......................................................................................5 Kualitas Surat Tanda Registrasi .........................................................................................5 Prosedur dan Persyaratan Surat Izin Praktek ....................................................................5 Penjagaan terhadap kualitas praktik kedokteran .......................................................................6
I.
Maksud dan Tujuan Diagram alur kegiatan penjagaan terhadap kualitas praktik kedokteran merupakan peta hubungan antara berbagai proses kegiatan maupun dokumen, menuju tercapainya tujuan Undang-Undang Praktik Kedokteran (A), yaitu : 1. Memberikan perlindungan kepada pasien; 2. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan oleh dokter; 3. Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter. Alur ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam menyamakan persepsi atas keterkaitan berbagai kegiatan yang perlu disinkronisasikan oleh berbagai Pemangku Kepentingan (PK) yang turut bertanggung-jawab dalam menjaga kualitas praktik kedokteran (pradok). Sinkronisasi mencakup tidak semata-mata rangkaian kegiatan untuk menghasilkan kebijakan maupun peraturan yang bersifat strategis secara nasional, namun juga untuk menghasilkan berbagai kebijakan dan peraturan yang bersifat taktis maupun operasional dengan lingkup nasional, sebagai pedoman untuk mencapai keseragaman operasional di setiap PK terkait. Dengan demikian penjagaan terhadap kualitas praktik kedokteran yang dipaparkan dalam alur diagram ini pada hakekatnya ditujukan untuk menyamakan persepsi dalam menegakkan berbagai aspek penjaminan, antara lain : A. Penjaminan terhadap kualitas muatan Surat Tanda Registrasi (STR) maupun Surat Izin Praktek (SIP), bahwa dr/drg yang memiliki STR dan SIP telah memenuhi syarat sbb : 1. Lulus dari IPD/DG yang menjalankan proses pendidikan sesuai standar pendidikan profesi dan standar kompetensi yang disahkan oleh KKI. 2. Bagi dr/drg yang mengajukan her-registrasi, telah melakukan uji kompetensi melalui kegiatan pendidikan kedokteran berkelanjutan sesuai standar CPD ataupun kebijakan 1
2
dr/drg
Aturan ttg format pengamanan dokumen
@ KKI 2009-2014 . DS
Akreditasi Prodi
Aturan ttg tupoksi dan prosedur operasional
KKI dalam hal pembuatan regulasi yang bukan termasuk ranah KKI, hanya bertindak sebagai fasilitator.
F
Kualifikasi ttg pejabat Verifikator dan Validator
Pembuatan/pe nyempurnaan regulasi CPD
10
Analisa hasil kegiatan CPD di OP/Kolegium terkait kompetensi
Pelaksanaan ketrampilan sesuai standar kompetensi
Pelaksanaan pendidikan sesuai standar pendidikan
Pembinaan IPD/DG & prodi yg tidak memenuhi syarat
Regulasi ttg penerbitan SIP di Dinkes Kab/Kota
Regulasi ttg penerbitan Srt Rekomendasi Cab IDI/PDGI
Regulasi ttg validitas S.Ket Sehat & Per nyataan Etika
Regulasi ttg pengamanan Ijazah & Sertif. Kompetensi
8
4
2
11
5
Prosedur penerbitan SIP seragam
20
Pernyataan Etika tervalidasi
Surat Keterangan Sehat tervalidasi
Sertifikat Kompetensi tervalidasi & terverifikasi
tervalidasi & terverifikasi
Ijazah
KUALITAS DOKUMEN
Perbaikan IPD/DG & prodi yg belum mencapai standar
PENJAGAAN TERHADAP KUALITAS PROSES DAN VALIDITAS DOKUMEN PENDIDIKAN PROFESI & CPD
22
Nomor Identitas dr/drg merupakan Unique Number yang berlaku di semua pemangku kepentingan
Proses keadministrasian di semua pemangku kepentingan dilandaskan pada standar baku yang sama
E
Aturan ttg
Evaluasi kegiatan CPD di OP/Kolegium terkait kompetensi
KUALITAS PROSES KEADMINISTRASIAN
No. Identitas
18
Evaluasi Prodi
KUALITAS PELAKSANAAN CPD
Monitoring Prodi
Monitoring kegiatan CPD di OP/Kolegium terkait kompetensi
7
3
Pembuatan / penyempurna an regulasi pendidikan
1
KUALITAS INSTITUSI PENDIDIKAN / PRODI
Kegiatan terkait penjagaan terhadap kualitas kompetensi dalam kegiatan CPD dilaksanakan bersama IDI / PDGI dan MKKI / MKKGI / kolegium-kolegium
D
Kegiatan terkait penjagaan terhadap kualitas proses pendidikan profesi dilaksanakan bersama berbagai Kementerian & Pemangku Kepentingan terkait
B
Konsil Kedokteran Indonesia
Dokumen Pendukung SIP tervalidasi
Surat Rekomendasi IDI/PDGI Cab Tervalidasi
16
Kualitas STR tervalidasi
12
Dokumen Pendukung STR tervalidasi
6
MKEK / MKEKG
Sistem moni toring thd pe langgaran per data / pidana
19
PENGADILAN
Pembinaan
15
Ranah Kegiatan Pemangku Kepentingan di luar KKI
Sistem moni toring thd pelanggaran etika/disiplin
KUALITAS PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN
MKDKI
PENJAGAAN TERHADAP KUALITAS PRAKTIK KEDOKTERAN
23
Kualitas SIP seragam
21
Penyempurna an regulasi ter kait pembina an/pelanggaran
17
Evaluasi regulasi terkait pembinaan / pelanggaran disiplin
14
Dalam rangkaian proses penerbitan dokumen legal dari satu ke lain pemangku kepentingan, banyak kegiatan yang perlu distandardisasi agar tercapai keseragaman kualitas proses verifikasi ataupun penjagaan terhadap validitas dokumen legal
Alur kegiatan ini dapat dijadikan pedoman untuk sinkronisasi penyusunan program kegiatan dari divisi pendidikan, divisi registrasi, divisi pembinaan KKI dan MKDKI; maupun koordinasi kegiatan antara KKI dengan berbagai Kementerian / Lembaga terkait ataupun dengan Pemangku Kepentingan Internal serta Eksternal lainnya.
Tidak ada catatan misconduct / malpraktek
13
9
A
C
1.MEMBERIKAN PERLINDUNGAN PADA PASIEN 2.MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN MEDIS YANG DIBERIKAN OLEH DOKTER / DOKTER GIGI 3.MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM KEPADA MASYARAKAT DAN DOKTER / DOKTER GIGI
TUJUAN AKHIR UUPK :
ALUR KEGIATAN PENJAGAAN TERHADAP KUALITAS PRAKTIK KEDOKTERAN
lainnya sebagaimana yang ditetapkan oleh organisasi profesi IDI / PDGI. 3. Memahami makna Sumpah / Janji Dokter maupun Kode Etik Kedokteran, serta mampu menerapkan dalam menjalankan keprofesiannya 4. Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik untuk dapat menjalankan pradok. 5. Tidak memiliki catatan atas ‘misconduct’ atau malpraktik yang belum diselesaikan melalui institusi yang berwenang untuk mengadili. B. Penjaminan terhadap keabsahan ‘fisik’ dokumen legal yang dipergunakan dalam proses mendapatkan perizinan, mencakup antara lain : 1. Keseragaman tanda-tanda pengaman dokmen legal 2. Kemudahan melacak otentitas dokumen legal C. Penjaminan terhadap terselenggaranya kesinambungan prosedur dan kualitas penjagaan dari 1 PK ke PK lainnya. Dengan kata lain “Value Chain” telah dapat ditegakkan disemua PK terkait dan telah terintegrasi. Dari pemetaan dalam diagram alur tampak bahwa rangkaian penjagaan terhadap kualitas pradok dapat dikelompokkan dalam 2 kegiatan besar, yaitu : 1. Penjagaan terhadap kualitas proses dan validitas dokumen pendidikan (22) Termasuk disini adalah upaya penjagaan terhadap kepatuhan dalam melaksanakan standar yang telah ditetapkan untuk dilaksanakan dalam proses pendidikan profesi maupun CPD, serta upaya pembuatan dan pembakuan acuan yang berlaku secara nasional dalam proses keadministrasian sebagai rujukan di masing-masing PK terkait agar kesinambungan perjalanan dan keamanan data maupun dokumen dapat terjamin dan terselenggara secara efektf dan efisien. 2. Penjagaan terhadap kualitas Praktik Kedokteran (23) Termasuk disini adalah berbagai kegiatan pemantauan dan pembinaan pada dr/drg terkait disiplin dan etika dalam pelaksanaan pradok. Konsekuensi terhadap timbulnya masalah pidana dan atau perdata akibat adanya pelanggaran yang terkait lansung ataupun tidak langsung dengan disiplin ataupun etika dalam pelaksanaan pradok diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.
II.
Penjagaan terhadap kualitas proses dan validitas dokumen pendidikan Dalam kelompok ini ada dua rangkaian kegiatan utama (3)(7) serta satu rangkaian kegiatan penunjang (18) yang menjadi ‘Critical Success Factors’ bagi penjaminan atas kualitas STR. Rangkaian kegiatan tersebut adalah : • Penjagaan terhadap Kualitas Institusi Pendidikan / Prodi (3) • Penjagaan terhadap Kualitas Pelaksanaan CPD (7) • Penjagaan terhadap Kualitas Proses Keadmnistrasian (18)
II.a. Penjagaan terhadap Kualitas Institusi Pendidikan / Prodi 1. Menurut pasal 26, UU RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran : a. Standar pendidikan profesi kedokteran disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia. b. Standar pendidikan profesi kedokteran : i. Untuk pendidikan profesi dokter disusun oleh asosiasi institusi pendidikan kedokteran ii. Untuk pendidikan profesi dokter spesialis disusun oleh kolegium kedokteran
3
c. Asosiasi institusi pendidikan kedokteran dalam menyusun standar pendidikan berkoordinasi dengan organisasi profesi, kolegium, asosiasi rumah sakit pendidikan, Departemen Pendidikan Nasonal dan Departemen Kesehatan. d. Kolegium kedokteran dalam menyusun standar pendidikan profesi berkoordinasi dengan organisasi profesi, asosiasi institusi pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi, asosiasi rumah sakit pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Kesehatan. Ketentuan di atas merupakan acuan dalam alur diagram atas siapa saja yang dimaksud PK terkait dalam keterangan Ⓑ. 2. Kegiatan monitoring, evaluasi dan analisa (3) sesuai Standar Pendidikan Profesi Dokter, mencakup 9 area, yaitu a. Visi, Misi dan Tujuan b. Program Pendidikan c. Penilaian Hasil Belajar d. Mahasiswa e. Staf Akademik f. Sumber Daya Pendidikan g. Evaluasi Program Pendidikan h. Penyelenggara Program dan Administrasi Pendidikan i. Pembaruan Berkesinambungan 3. Keluaran yang dapat dihasilkan dari monitoring, evaluasi dan akreditasi atas kualitas Prodi terhadap kesembilan area di atas adalah : a. Kemungkinan masih diperlukan adanya penyempurnaan atau pengembangan atas regulasi pendidikan yang sudah ada (1) b. Dijumpai Prodi yang berada jauh di bawah standar dan perlu dibina, atau Prodi hanya perlu melengkapi kekurangan yang masih di bawah standar (2) c. Pelaksanaan pendidikan profesi telah sesuai standar yang berlaku (4), sehingga Ijazah ataupun Sertifikat Kompetensi (5) yang diterbitkan telah mempunyai ‘makna yang sesuai’ dengan tujuan diterbitkannya dokumen legal tersebut. Dengan kata lain, kualitas akademik maupun profesi dr/drg pemegang dokumen tersebut telah tervalidasi.
II.b. Kualitas Pelaksanaan CPD 1. CPD merupakan ranah organisasi profesi, namun kegiatan yang terkait pengampuan atas cabang ilmu, peningkatan kompetensi dr/drg maupun penjagaan terhadap kualitas kompetensi dr/drg WNA terkait alih iptek maupun pradok, sebagian masih menjadi tanggung jawab MKKI/MKKGI maupun KKI, sebagaimana terlihat dalam keterangan Ⓓ. 2. Monitoring, evaluasi dan analisa terhadap kualitas pelaksanaan CPD (7) yang dilakukan secara bersama oleh para PK terkait akan menghasilkan antara lain : a. Adanya perhimpunan yang belum menjalankan sepenuhnya aturan CPD yang ditetapkan IDI/PDGI dan perlu diselesaikan secara internal OP. b. Aturan CPD yang sudah ada perlu disempurnakan oleh OP (10). c. Perhimpunan dan kolegiumnya telah mampu melaksanakan dengan baik proses pengawasan terhadap kesesuaian kualitas kegiatan anggotanya atas aturan CPD dan atau uji kompetensi terkait upaya penjagaan terhadap kualitas kompetensi dr/drg dalam menjalankan pradok (4).
4
II.c. Kualitas Proses Keadministrasian 1. Yang dimaksud dengan proses keadministrasian dalam diagram alur ini adalah berbagai aspek input-proses-output yang timbul sebagai akibat adanya kegiatan terkait pradok, baik yang dilakukan secara manual maupun elektronik di bidang pendidikan, registrasi, pembinaan maupun hukum. 2. Aspek manajemen yang perlu pengaturan secara nasional antara lain : a. Tahubja dan Tupoksi antara PK terkait dengan : a.1. Pengamanan perjalanan ijasah, sertifikat kompetensi, STR dan SIP dari / ke PK terkait a.2. Penjagaan kualitas atas Surat Keterangan Sehat dan Pernyataan Etika a.3. Penjagaan kualitas penerbitan Surat Rekomendasi a.4. Penjagaan kualitas penerbitan Surat Izin Praktek b. Penjagaan terhadap kualitas dan keamanan data maupun dokumen : b.1. Sistem penomoran ID dr/drg sebagai unique number b.2. Sistem kodifikasi dokumen yang dipergunakan dalam rangkaian prosedur mendapatkan STR / SIP b.3. Penandaan keabsahan dokumen b.4. Aturan ‘public domain’ dan ‘private domain’ c. Kualifikasi unsur pelaksana c.1. Kualifikasi validator dokumen legal c.2. Kualifikasi verifikator d. Perencanaan terhadap pembangunan sistem informasi berbasis elektronik d.1. Arsitektur data, aplikasi dan teknologi d.2. Kepemilikan data e. Pembiayaan
II.d. Kualitas Surat Tanda Registrasi Target kualitas STR yang akan dicapai adalah sebagaimana diuraikan dalam butir I.A dan I.B. Kualitas ini akan dengan sendirinya tercapai apabila penjagaan terhadap kualitas proses dan validitas dokumen pendidikan profesi dan CPD dapat terselenggara sebagaimana diuraikan dalam butir II.
II.e. Prosedur dan Persyaratan Surat Izin Praktek 1. Kualitas Surat Rekomendasi (16) a. Kegiatan penjagaan terhadap kualitas surat rekomendasi berada dalam ranah OP, khususnya pengurus cabang IDI/PDGI. b. Kualitas proses penerbitan Surat Rekomendasi menjadi kunci penting dalam proses penyaringan atas kualitas ‘atitude’ dr/drg dalam menjalankan pradok di daerah kerjanya. Keberadaannya yang menjembatani dua PK (KKI dan Dinkes Kab/Kota) ditambah dengan tersebarnya pengurus cabang di seluruh propinsi di Indonesia dengan karakteristik yang heterogen, serta banyaknya variabilitas indikator atitude, menuntut pengurus pusat OP untuk dapat menemukan pendekatan secara luwes dan bijak, namun tetap terstruktur dalam satu rangkaian proses sampai ke penerbitan SIP. 2. Peraturan penerbitan SIP (20) a. Kegiatan penjagaan terhadap kualitas proses penerbitan SIP merupakan ranah Kementerian Kesehatan beserta Dinkes Kabupaten/Kota. 5
b. Tantangan yang perlu diselesaikan adalah : b.1. Menegakkan standar kualitas proses penerbitan SIP di Dinkes Kab/Kota yang jumlahnya mencapai lebih dari 490 lokasi serta otonominya secara operasional beradar di bawah Pemerintah Daerah b.2. Menghimpun data dr/drg yang menerima SIP dari setiap Dinkes Kab/Kota menjadi satu database pradok dr/drg se Indonesia.
III. Penjagaan terhadap kualitas praktik kedokteran 1. Monitoring terhadap kualitas dr/drg dalam menjalankan pradok dalam bagan alur tampak merupakan sistem tersendiri yang masih perlu dijabarkan secara lebih rinci dengan melibatkan PK terkait maupun berbagai unsur LSM sebagai pewakilan masyarakat. (19) 2. Berbagai aspek yang tercakup antara lain : a. Penjabaran atas nilai-nilai pradok apa saja yang perlu dimonitor secara baik b. Rangkaian proses penilaian yang dapat menghasilkan monitoring atas nilai-nilai tersebut dalam butir III.2.a di atas maupun monitoring terhadap dr/drg bermasalah yang berada dalam pembinaan. c. Pembangunan jaringan proses monitoring dan pembinaan serta PK dan organisasi yang terlibat d. Target outcome yang diharapkan e. Mekanisme hubungan kerja dengan lembaga-lembaga pengadilan terkait maupun pembinaan atas dr/drg bermasalah (14) 3. Dengan terselenggaraan proses penjagaan terhadap kualitas dr/drg dalam melakukan pradok, akan merupakan penjaminan terhadap kualitas STR yang diterbitkan bagi dr/drg yang melalukan registrasi ulang.
6