PENINGKATAN WAKTU KEHADIRAN PEGAWAI DAN EFISIENSI BIAYA MELALUI PENGATURAN KEBERANGAKATAN BUS KAMPUS Sutjana, I D.P. Bagian Fisiologi / PS.Magister Ergonomi-Fisiologi Kerja Program Pascasarjana Universitas udayana. Telp. 0361720303; E-mail:
[email protected] ABSTRAK Kehadiran pegawai maupun dosen tepat waktu adalah merupakan salah satu prasyarat untuk dapat meningkatkan kinerjuanya, pencitraan public yang merupakan prioritas program kerja DEPDIKNAS 2005-2010 terutama untuk memberikan pelayanan kepada civitas academika maupun kepada masyarakat. Waktu kehadiran pegawai di universitas Udayana beberapa tahun terakhir terutama setelah lokasi kampus di Bukit jimbaran yang jaraknya sekitar 23 km dari kota Denpasar sangat kurang, hanya pukul 09.00 -12.00 WITA. (3 jam per hari). Padahal sudah disediakan transportasi dengan bus kampus dari kampus Sudirman sampai ke kampus Bukit Jimbaran pp. yang diatur setiap jam ada bus berangkat. Dengan pengaturan bus seperti itu dimanfaatkan oleh para pegawai untuk berangkat dan pulang seenaknya. Berbagari upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kehadiran pegawai di kampus tetapi hasil belum memuaskan. Sejak bulan januari 2007 dilakukan pengaturaan keberangkatan bus kampus yaitu dengan berangkat bersamaan pada pukul 7.30-7.45 WITA dan pulang juga bersamaan pada pukul 13.3014.00 WITA. Dengan pengaturaan tersebut ternyata semula diberangkatkan 11 bus per hari sekarang dengan 5 bus sudah cukup.Bus diberangkatkan dua hari sekali selang seling. Para pegawai sekarang telah hadir sekitar pukul 8.00-8.30 WITA di pagi hari dan baru pulang sekitar pukul 13.30 WITA (5-5,5 jam per hari). Dengan upaya ini pemakaian bahan bakar dapat ditekan sekitar 14.735 liter atau Rp 63.360.500, -sedangkan biaya perawatan menurun Rp32.867.000,-. Jadi terdapat efisiensi biaya operasional bus Rp.96.227.500,- per tahun atau Rp 8.018.958,33. per bulan. Di samping itu proses belajar mengajar lebih baik, pegawai lebih tenang bekerja serta pencitraan public terutama dalam pelayanan terhadap civitas academika Universitas Udayana maupun masyarakat lebih baik. Kata kunci: bus kampus, jam kerja pegawai, pemakaian bahan bakar. salah
1 PENDAHULUAN Kehadiran
pegawai
maupun
dosen tepat waktu adalah merupakan salah satu prasyarat untuk meningkatkan kinerjanya. Di samping itu kehadiran pegawai tepat waktu juga merupakan
satu pencitraan public yang
merupakan
prioritas
DEPDIKNAS
program
2005-2010,
kerja
terutama
untuk memberikan pelayanan kepada civitas
academika
maupun
masyarakat umum ( 1,2).
kepada
2 Waktu kehadiran pegawai di
jam kerja perhari yang seharusnya 6 jam
Universitas Udayana beberapa tahun
kerja
terakhir terutama setelah lokasi kampus
perminggu (4,5,7). Di samping itu
di Bukit Jimbaran yang jaraknya sekitar
kondisi ini sangat mengganggu proses
23 km dari Kota Denpasar (umumnya
belajar mengajar maupun pelayanan
pemukiman pegawai) sangat kurang.
kepada
Pagi hari baru hadir setelah pukul 09.00
masyarakat di kampus Bukit Universitas
WITA dan pukul 12.00 WITA sudah
Udayana.
mulai
menghilang.
karena
civitas
6
hari
akademika
kerja
serta
telah
Berbagai upaya telah dilakukan
bus
untuk menertibkan kehadiran pegawai
kampus dari kampus Sudirman sampai
maupun dosen khususnya di kampus
ke kampus Bukit Jimbaran pp. Dalam
Bukit Jimbaran seperti dengan memberi
pelaksanaannya ternyata keberangkatan
himbauan, peringatan oleh pimpinan
bus yang diatur setiap 30 menit mulai
ternyata masih belum memberikan hasil
pukul 7.30 pp sampai pukul 14.00
yang memuaskan. Hal demikian telah
WITA. dengan megoperasikan 11 buah
bertahun-tahun menjadi momok bahwa
bus. Pengaturan keberangkatan seperti
kalau
itu dimanfaatkan oleh pegawai untuk
masyarakat berurusan di kampus Bukit
berangkat ke kampus Bukit Jimbaran
Jimbaran sebelum pukul 09.00 WITA
dengan bus terakhir, sementara waktu
dan setelah pukul 12.00 WITA akan sia-
berangkat pulang berebut dengan bus
sia
yang pertama. Ini lebih diperburuk lagi
pegawai. Sementara biaya operasionaal
dengan ulah para supir yang sering tidak
bus cukup tinggi yang menjadi beban
mau menunggu pegawai yang masih
yang
mau melaksanakan tugas yang belum
Universitas
selesai, apalagi untuk menunggu dosen
menyedihkan adalah bahwa keberadaan
yang masih memberi kuliah sampai
pegawai di bukit sangat ditentukan oleh
pukul 13.00 atau 14.00 WITA. Sehingga
para supir bus, yang sering seenaknya.
disediakan
Padahal
sehari
transportasi
dengan
Civitas
karena
Academika
tidak
cukup
akan
menguras
Udayana.
maupun
menjumpai
keuangan
Yang
sangat
tidak jarang dosen terpaksa jalan kaki
Melihat kondisi demikian sejak
sekitar 2 km untuk mencari kendaraan
bulan Januari 2007 telah dilakukan
umum. Ini tidak sesuai dengan ketentuan
pengaturan keberangkatan bus kampus.
2
3 Waktu berangkat pagi pukul 7.30-7.45 WITA bersamaan sebanyak 5 bus,
Dengan pengaturan keberang-
sedangkan waktu pulang juga bersamaan
katan
pada pukul 13.30-14.00 WITA. Dengan
Sudirman sampai ke Kampus Bukit
demikian diharapkan kehadiran pegawai
Jimbaran pp, maka bus yang berangkat
maupun
setiap hari yang semula 11 bus per hari
dosen
di
kampus
Bukit
bus
kampus
dari
Kampus
Jimbaran Lebih lama, sehingga proses
sekarang
belajar
terganggu.
biberangkatkan dua hari sekali selang
Makalah ini akan membahas kehadiran
seling. Dan dengan 5 bus ternyata telah
pegawai serta efisiensi biaya yang
mampu mengangkut semua pegawai
dicapai setelah dilakukan pengaturan
yang
keberangkatan bus kampus dari Kampus
sebagian
Sudirman ke kampus Bukit Jimbaran pp.
kendaraan sendiri. Dari ke lima bus
mengajar
tidak
menjadi
5
memanfaatkan
bus,
pegawai
tersebut
bus.
Bus
karena
menggunakan
keberangkatannya
diatur
bersamaan pada pukul 7.30-7.45 WITA,
2 SUBJEK DAN METODA
semua pegawai naik bus bersamaan Subyek : pegawai kantor pusat di
beriringan. Diharapkan telah sampai kampus
pada
Bukit Jimbaran
pukul
praktenya
Metoda :
8.00
sekarang
WITA. pegawai
Dalam telah
sampai pada pukul 8.00-8.30 WITA
- Observasi dan dokumentasi
tergantung
kehadiran pegawai di kantor
sepanjang
kampus Bukit Jimbaran
Jimbaran. Waktu pulang juga bersamaan
- Data biaya bahan bakar yang
kelancaran jalur
lalu-lintas
Denpasar
Bukit
dimana para pegawai telah naik bus dan
dipakai bus kampus UNUD.
berangkat
selama bulan Januari-Desem-
WITA. Dengan demikian jam kerja
ber 2006 dan 2007.
dapat ditingkatkan dari 3 jam menjadi 5-
- Data kehadiran pegawai
mulai
pukul
13.30-14.00
5,5 jam se hari. Jadi dengan pengaturan
Analisis : secara deskriptif
tersebut para pegawai maupun dosen sudah
mengetahui
dengan
pasti
keberangkatan bus sehingga tidak was-
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
3
4 was lagi ketinggalan bus. Kepastian
hanya berangkat setengah jumlah hari
tersebut memberikan ketenangan kerja
kerja setiap bulan. Dengan demikian
sehingga
pemakaian
diharapkan
mampu
bahan
bakarpun
(solar)
meningkatkan kinerja pegawai maupun
berkurang sehingga biaya operasional
dalam proses belajar mengajar (2,4)
bus menurun. Data pemakaian bahan
Sejak pertengahan bulan April
bakar sejak bulan Januaari-Desember
2007 diterapkan absensi sidik jari yang
2007 dibandingkan dengan pemakaian
dikaitkan dengan pemberian insentif
bahan bakar pada bulan yang sama tahun
pegawai sebesar Rp 10.000,- per hari ( 5
2006 disajikan pada tabel 1.
jam kerja), dan apabila kehadirannya
Tabel 1 : Pemakaian bahan bakar (solar) dan biaya perawatan bus kampus Universitas Udayana selama bulan Januari s/d Desember 2006 dan 2007
kurang
insentifnya
juga
berkurang.
Dengan demikian diharapkan kehadiran pegawai setiap hari akan lebih lama dan diharapkan
akan
peningkatan
kinerja.
dengan
adanya
diikuti
dengan
Memang
insentif
TAH UN
BBM (RUPIAH)
PERAWAT AN (Rp)
TOTAL (Rp)
2006
183.201.500
196.570.000
379.771.500
2007
119.841.000
163.703.000
283.544.000
PEN URU NA N
63.360.500
32.867.000
96.227.500
jelas
tersebut
kehadiran pegawai di tempat kerja sudah ada mulai pukul 08.00-08.30 sampai pukul 13.00-13.30 WITA, bahkan yang membawa kendaraan sendiri sampai pukul 14.00 WITA atau lebih karena menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan untuk
beberapa
bagian
seperti
Dari tabel di atas tampak bahwa rerata
di
pemakaian bahan bakar (solar) per bulan
perpustakaan, keuangan, perlengkapan dll
masih
diterapkan
jam
pada tahun 2006 dari bulan Januari s/d
lembur
bulan Desember sebanyak 42.605 liter
mengingat mereka harus menyelesaikan
seharga Rp 183.201.500,-,
pekerjaan hari itu.
sedangkan
pada tahun 2007 pada bulan yang sama
Jika ditinjau dari keberangkatan
27.870 liter seharga Rp 119.841.000,-
bus setiap hari yang sebelumnya 11 bus
Dengan
menjadi 5 bus dengan pengaturan selang
penurunan
seling keberangkatannya, berarti bus
demikian
diperoleh
pemakaian
bahan
rerata bakar
sebanyak 14.735 liter atau penurunan 4
5 biaya
bahan
bakar
sebanyak
Rp
4 SIMPULAN DAN SARAN
63.360.500,- setiap bulan. Sementara rerata biaya perawatan dari bulan Januari
4.1 SIMPULAN
sampai
4.1.1 Dengan pengaturan pemberang-
Desember
2006
Rp.196.570.000,- dan selama tahun 2007
katan
Rp.163.703.000,- Jadi mampu menekan
berangkat dan waktu pulang ternyata
pengeluaran (terdapat efisiensi) untuk
dapat meningkatkan kehadiraan pegawai
bahan
di kantor dari sekitar 3 jam menjadi 5-
bakar
dan
biaya
perawatan
bus
bersamaan
sebesar Rp.8.018.958,33 setiap bulan.
5,5 jam sehari.
Terdapat
4.1.2
efisiensi
bermanfaat
yang
untuk
sangat
pengembangan
pada
waktu
Dapat menekan pemakaian bahan
bakar (solar) sekitar 14.735 liter setiap
Universitas Udayana (6)
tahun, yang berarti mampu menekan
Dengan adanya pemberian uang
biaya BBM dan biaya perawatan bus
makan kepada seluruh PNS (pegawai
Rp.8.018.958,33.
dan dosen) serta pemberian insentif
mampu meningkatkan efisiensi biaya
kepada pegawai dengan kontrol melalui
operasional bus.
absensi
4.1.3
sidik
jari
maka
kehadiran
setiap
bulan.
Jadi
Pemberlakuan absensi sidik jari
pegawai maupun dosen lebih baik. Ini
disertai pemberian uang makan dan
diharapkan
untuk
insentif tampak dapat meningkatkan
peningkatan kinerja pegawai maupun
waktu kehadiran pegawai maupun dosen
dosen.
yang memberikan dampak positif baik
menjadi
Dengan keberangkatan
awal
demikian bus,
pengaturan
terhadap
pemberlakuan
proses
mahasiswa,
absensi sidik jari disertai pemberian
serta
belajar
mengajar
pencitraan
public
Universitas Udayana.
uang makan dan insentif memberikan dampak yang positif baik terhadap
4.2 SARAN
proses belajar mengajar mahasiswa,
4.2.1
pencitraan
pegawai maupun dosen untuk bisa hadir
public
maupun
untuk
pengeluaran Universitas Udayana.
Penanaman
disiplin
terhadap
tepat waktu menjadi keharusan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
5
6 4.2.2 Kontrol
pimpinan
terhadap
Ergonomic. Francis & Taylor
pegawai dan dosen harus dilaksanakan secara
kontinyu,
disertai
Inc.
pemberian
insenstif, penghargaan maupun sangsi
5. Kroemer, K.H.E; Kroemer, H.B;
menjadi bagian dari pelaksanaan control.
Kroemer-Elbert,
K.E.
1994.
ergonomics. How to Design for Ease and Effisiency. Prentice Hall International, Inc.
5 DAFTAR PUSTAKA
1.Arya Sena, G.; Mandi,M.; Sutjana,
6. Jacobs, K. 1999. ergonomic for
D.P.; Adiputra, N. 2003. Upaya
Therapists.
Penurunan Kepadatan lalu Lintas
Butterworth Heinemann.
di
Boston. 23-44.
Kota
Denpasar
Melalui
Second
Edition.
pendekatan partisipasi. Disampaikan pada seminar Ergonomi di hotel
Peninsula
7.
Jakarta.
P.K.
Perusahaan
Diselenggarakan oleh Fakultas
Kerja.
teknik
agung. Jakarta.
Industri
Universitas
trauma Negara.
2.
Suma’mur,
Anonym,2007.
Program
Kerja
departemen Pendidikan nasional 2007.
3. Bridger, R.S.1995. Introduction To Ergonomics.
McGRAW-HILL,
INC.New York.
4. Grandjean, E. 1988. Fitting The Task To The Man. An Introduction to
6
1976. dan
Percetakan
Higiene
Kesehatan Gunung
7 BUS KAMPUS UNTUK TRANSPORTASI PEGAWAI
7