PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI GETARAN MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-A SMP KANISIUS JUWANA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh: Lulik Novika Yuliana 071424002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI GETARAN MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-A SMP KANISIUS JUWANA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh: Lulik Novika Yuliana 071424002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTO Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucaplah syukur dalam segala hal karena itu yang diperintahkan Tuhan Allahmu didalam Kristus (1 Tesalonika 5: 15-17)
Dalam segala hal kami di tindas, namun tidak terjepit, kami habis akal namun tidak putus asa, kami dianiaya namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan namun tidak binasa (2 Korintus 4:8-9)
Tetaplah bersukacita walau penuh kesakitan dan yakinlah segala sesuatu yang terjadi akan terlewati dan akan berlalu
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Karya kecil ini aku persembahkan untuk, Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Yang menuntun setiap langkah hidupku, mendengar keluh kesah, dan selalu memberikan kekuatan Kedua orang tuaku, Engkau yang telah merelakan segalanya untuk studiku Malaikatku, Irin Lorensi Tri Murniati yang selalu menolongku M.M. Kismiati, terima kasih atas perhatian dan doanya M.M. Endang Ruminingsih yang selalu memberikan nasihat berharga Cicilia Kumara Hadiyanti yang selalu memberikan senyuman kecil Bagiku mereka merupakan harta terbesar dalam hidupku atas kasih sayangnya, cinta, kesabaran, pengorbanan, ketulusan, dan kerjasamanya akan selalu ku kenang dalam hidupku….
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Lulik Novika Yuliana. 2012. Peningkatan Pemahaman Siswa Mengenai Getaran Melalui Pembelajaran Dengan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII-A SMP Kanisius Juwana. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Fisika, JPMIPA, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman awal dan perubahan pemahaman siswa dalam pembelajaran fisika dengan pokok bahasan getaran. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII-A di SMP Kanisius Juwana. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskripsi kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis dan wawancara. Tes tertulis (pretes) dan wawancara bertujuan untuk mengungkap pemahaman awal siswa. Dari hasil tes tertulis dan wawancara terungkap bahwa pemahaman awal siswa kurang begitu paham pengertian getaran dan periode dan siswa tidak memahami tentang konsep gaya pemulih, siswa tidak memahami konsep titik setimbang, siswa tidak memahami konsep konstanta pegas, siswa tidak memahami konsep amplitudo, siswa tidak memahami konsep frekuensi, siswa tidak memahami hubungan antara frekuensi dan periode. Pembelajaran yang dilakukan dikembangkan dari pemahaman awal siswa. Sesudah pembelajaran, dilakukan wawancara dan tes tertulis (posttest) untuk melihat perubahan pemahaman yang terjadi pada siswa. Sebagian besar siswa dapat memperbaiki konsep yang kurang benar menjadi benar, Hal itu terungkap dari hasil wawancara dan postes, bahwa terjadi perubahan konsep amplitudo, konsep frekuensi, konsep getaran, konsep periode tetapi siswa kurang memahami konsep gaya pemulih, konsep posisi setimbang, konsep tetapan pegas. Hasil perhitungan menggunakan uji T-tes diperoleh t= -10.025 dengan signifikan α = 0.05 sehingga metode eksperimen dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman. Nilai rata-rata yang semula 22,4% naik menjadi 56,6% dengan kualifikasi dari tidak paham menjadi cukup paham.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Lulik Novika Yuliana.2012. The Increasing of students Understanding about the Vibration Through the Studying of Experiment Method for the Grade VIII-A Students at Kanisius Junior High School in Juwana. A thesis.Yogyakarta: Physics Education, JPMIPA, FKIP, Sanata Dharma University. This research aims to uncover the initial understanding and changes in the understanding of students in learning physics with the subject of vibration. This research was doing in SMP Kanisius class VIII-A Juwana This research belongs to qualitatif descriptive and quantitative description. The instruments are written test ad interview test. Instrument used is a written test and interview. Written tests (pretes) and the interviewThe aim to express student initial understanding. From the interview and written test, it is revealed that first understanding of the students is not fully understood about the definition of vibration and period,and neither is the restoring force, the concept of balancing node, the spring constant, amplitude and frequency concept and the relationship between period and frequency concept. The studying is performed and developed from the students first understanding. After the studying is performed, the interview and written (posttest) tests are performed to know the changing of understanding which has happened to the students. Most of the students can correct the wrong concepts and make them to the right concepts. This matter is revealed from the interview and written. That happens change concept amplitude, concept frequency, concept vibration, concept period but students not understand concept the restoring force, concept position balances, concept spring constant. The results of calculations using the T-test with t = 10.025 obtained significant α = 0.05 so experimental methods can help improve students ' understanding. The result of this research showed that the lesson given could help increase the students comprehension. The beginning result of the test was 22.4% became 56.6% with qualification low understanding to enough understanding.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kasih atas segala cinta dan karunia-Nya sehingga danpenelitian dan penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik. Skripsi dengan judul “Peningkatan Pemahaman siswa Mengenai Getaran Melalui Pembelajaran Dengan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII-A SMP Kanisius” ini ditulis sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan
dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa bimbingan dan bantuan moral maupun spiritual dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1.
Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.Ph.D, selaku dosen pembimbing skripsi. Terima kasih kesabaran dan kerelaan waktu serta bimbingan selama penulis menjadi mahasiswa dan selama mengerjakan skripsi.
2. Bapak Drs. Saverinus Domi. M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik . Terima kasih telah membimbing penulis dalam studi selama menjadi mahasiswa. 3. Segenap dosen FKIP Universitas Sanata Dharma, khususnya dosen Pendidikan fisika yang telah membagikan ilmunya
selama penulis
mengikuti kuliah, serta staff non akademik terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada penulis.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bapak Drs. Pius Yulianto, S.Si. Selaku kepala sekolah SMP Kanisius Juwana dan guru bidang studi fisika yang telah membantu penulis melakukan penelitian. 5. Bapak Drs. Sugeng, S.Pd, Selaku wakil kepala sekolah SMP Kanisius Juwana yang telah memberikan kerjasama untuk penelitian. 6. Seluruh siswa-siswi kelas VIII SMP Kanisius Juwana atas kerjasama dan partisipasi dalam penelitian ini. 7. Kedua orang tuaku tercinta. Terima kasih atas cinta, doa, kepercayaan, serta kasih sayang yang kalian berikan untukku sehingga aku bisa menjadi seperti sekarang ini . 8. Kakak Irin Lorensi Tri Murniati, Terima kasih atas doa dan perjuanganmu untukku selama ini sehingga aku dapat seperti ini. 9. Sahabat-sahabatku, Wahtini, Christin, Ephin, Khenil, Erni, Wawan, terima kasih atas persahabatannya selama ini. 10. Teman-temanku angkatan 2007, Suster Deti, Sumono, Tri Budi, Erni, Christin,
Usi, Jane, Wawan, Angel, Vero, Yosephine, Eko, Wahtini.
Terima kasih atas kebersamaannya. 11. Temen kosku, hana yang cerewet terima kasih atas kebersamaannya. 12. Semua pihal yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu di sini. Terima kasih untuk segala hal yang dapat membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti menyadari skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun untuk menunjang
kesempurnaan
skripsi ini. Akhirnya penulis
berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi banyak pihak.
Yogyakarta, 10 Oktober 2012
Penulis,
Lulik Novika Yuliana
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. . ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... iv HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................... v MOTO .......................................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSTRACT ................................................................................................. ix KATA PENGANTAR .................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii DAFTAR GRAFIK....................................................................................... xvii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xviii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Perumusan Masalah............................................................................. 2 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 2 D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 3
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II DASAR TEORI A. Konsep .............................................................................................. 4 B. Konsepsi ........................................................................................... 5 C. Pemahaman Konsep .......................................................................... 5 D. Hasil Penelitian Tentang Getaran....................................................... 9 E. Teori Konstruktivisme ....................................................................... 11 F. Pembelajaran dengan Eksperimen ..................................................... 12 G. Tes Sebagai Penilaian Hasil Belajar ................................................... 14 H. Wawancara........................................................................................ 16 I. Bandul Sederhana .............................................................................. 17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................. 22 B. Subyek Penelitian .............................................................................. 22 1. Populasi ....................................................................................... 22 2. Sampel ........................................................................................ 22 C. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 22 D. Desain Penelitian ............................................................................... 22 E. Instrumen Penelitian .......................................................................... 25 F. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................... 25 G. Metode Analisa Data ......................................................................... 27 a. Analisis Tes Tertulis .................................................................... 27 b. Analisis Tingkat Kesulitan Soal ................................................... 29 c. Analisis Wawancara .................................................................... 30
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Analisis T-tes .............................................................................. 30 BAB IV DATA DAN ANALISIS A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 32 B. Data dan Analisis pretes ...................................................................... 33 1. Data Tingkat Pemahaman .............................................................. 34 2. Data dan Analisis Tingkat Kesulitan Soal ...................................... 35 3. Analisis Tingkat Kesulitan............................................................. 36 4. Pemilihan Siswa Untuk Wawancara .............................................. 37 5. Pemahaman Siswa berdasarkan wawancara ................................... 38 6. Rangkuman Pemahaman Awal Siswa ............................................ 50 C. Desain Pembelajaran ........................................................................... 50 D. Kegiatan Penelitian ............................................................................. 55 E. Data Postes.......................................................................................... 57 F. Analisis Pretes dan Postes ................................................................... 58 a. Perubahan Pemahaman .................................................................. 58 b. Analisis T-Tes ............................................................................... 60 c. Data dan Analisis Tingkat Kesulitan Siswa .................................... 64 d. Pemilihan Siswa Untuk Wawancara .............................................. 67 e. Perubahan Pemahaman Berdasarkan Wawancara........................... 67 G. Data Hasil Pretes, Postes, dan Wawancara........................................... 82 H. Rangkuman Postes .............................................................................. 85 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ....................................................................................... 87
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Saran ................................................................................................. 88 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 89 LAMPIRAN ................................................................................................. 91
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 1 Persentase Tingkat Pemahaman Siswa....................................... 35 Grafik 2 Persentase Tingkat Kesulitan Soal Pretes................................... 37 Grafik 3 Perubahan Kualifikasi Tingkat Pemahaman............................... 60 Grafik 4 Tingkat Kemudahan Soal ......................................................... 65
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Hasil Penelitian Dengan Metode Berbeda ......................................... 10 Tabel 2 Kisi-kisi Soal Pretes dan Postes ........................................................ 26 Tabel 3 Ketentuan Bobot soal ....................................................................... 27 Tabel 4 Klasifikasi Pemahaman Berdasarkan skor ....................................... 29 Tabel 5 Kriteria Tingkat Kesulitan ............................................................... 30 Tabel 6 Nilai Pretes Siswa ........................................................................... 34 Tabel 7 Data Tingkat Kesulitan Siswa.......................................................... 35 Tabel 8 Tingkat Kesulitan Siswa .................................................................. 36 Tabel 9 Nilai Postes Siswa ........................................................................... 57 Tabel 10 Nilai Pretes dan Postes Siswa ........................................................ 58 Tabel 11 Perubahan Kualifikasi Tingkat Pemahaman ................................... 59 Tabel 12 Paired Samples Statistik ................................................................ 61 Tabel 13 Paired Samples Correlations .......................................................... 61 Tabel 14 Paired Samples Tes ........................................................................ 62 Tabel 15 Perubahan Tingkat Kemudahan Soal .............................................. 64 Tabel 16 Perubahan Tingkat Kesulitan Soal .................................................. 66
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Skor, Jumlah Skor, dan Persentase Kebenaran Pretes ................. 90 Lampiran 2 Skor, Jumlah Skor, dan Persentase Kebenaran Postes .................
92
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...........................................
94
Lampiran 4 Soal dan Panduan Jawaban Pretes dan Postes ............................. 103 Lampiran 5 Surat Permohonan Ijin dari Kampus ........................................... 107 Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah ................................... 108 Lampiran 7 Hasil Pekerjaan Siswa (Pretes) ................................................... 109 Lampiran 8 Hasil Pekerjaan Siswa (Postes) ................................................... 110 Lampiran 9 Wawancara dengan Nomor Absen 5 ........................................... 111 Lampiran 10 Wawancara dengan Nomor Absen 11 ....................................... 118 Lampiran 11 Wawancara dengan Nomor Absen 13 ....................................... 125 Lampiran 12 Wawancara dengan Nomor Absen 18 ....................................... 131 Lampiran 13 Wawancara dengan Nomor Absen 21 ....................................... 137 Lampiran 14 Wawancara dengan Nomor Absen 28 ....................................... 143 Lampiran 15 Panduan Eksperimen ............................................................... 148
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pelajaran fisika dianggap sebagai hantu yang menakutkan, serta merupakan pelajaran yang membosankan dan tidak menarik karena di dalamnya berisi rumus-rumus yang dirasa sulit. Kurang minatnya siswa terhadap salah satu cabang ilmu pengetahuan ini turun temurun dari jaman dahulu yang menganggap fisika sebagai ilmu yang sulit. Beberapa menganggap bahwa rumus-rumus itu tidak ada gunanya, menghitung dan membuktikan rumus, memasukkan angka dalam persamaan, hal semacam itu dirasa sangat tidak aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerjasama antara guru dan siswa, sebagai proses kerjasama pembelajaran tidak hanya menitik beratkan pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru dan siswa secara bersamasama berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebagaimana peran guru adalah sebagai fasilitator, guru memiliki peran untuk membantu siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Menurut teori konstruktivis me, pengetahuan dianggap sebagai bentukan (konstruksi) siswa sendiri (Suparno,2006:13).
Pengetahuan bukanlah sesuatu
yang sudah jadi dan tinggal dimasukkan dalam pikiran siswa. Di sekolah guru fisika mengajarkan konsep-konsep fisika di kelas. Setiap siswa akan mendapat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
perlakuan yang sama di kelas, materi sama, guru yang mengajar fisika juga sama. Dengan belajar siswa akan membentuk pengetahuannya sendiri. menurut Von Glassersfeld ( Dalam Suparno,1996:133)
dalam
proses
konstruksi diperlukan beberapa kemampuan sebagai berikut: (1) kemampuan mengingat dan kemampuan untuk mengungkapkan kembali pengalaman, (2) kemampuan membandingkan, mengambil keputusan (justifikasi) akan kesamaan dan perbedaan, dan (3) seperti kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman karena pengetahuan dibentuk oleh interaksi dengan pengalaman-pengalaman. Metode eksperimen terbimbing merupakan salah satu metode yang dapat digunakan guru untuk mengajar materi getaran pada bandul. Dengan model eksperimen terbimbing, hasilnya akan lebih cepat selesai dan lebih teratur dan terarah, sehingga siswa tidak mudah bingung. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis ingin mengadakan penelitian untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa mengenai
getaran
melalui
pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
eksperimen. B. Perumusan Masalah Bagaimanakah pemahaman awal dan perubahan pemahaman siswa tentang getaran?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pemahaman awal dan perubahan pemahaman siswa tentang getaran dari sebelum dilakukan pembelajaran dan sesudah dilakukan pembelajaran
D. Manfaat Penelitian Berdasarkan
hasil penelitian
ini diharapkan dapat menambah wawasan
dalam bidang pendidikan. Selain itu, penelitian ini dapat bermanfaat bagi: a. Guru Penelitian ini diharapakan untuk memberikan informasi akan kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep pada getaran. b. Siswa Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diharapkan siswa akan lebih memahami konsep-konsep pada getaran. c. Peneliti Sebagai bekal dan pengalaman mengajar bagi penulis untuk mengajar esok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II DASAR TEORI
A. Konsep Menurut pandangan konstruktivisme pengetahuan merupakan hasil dari akomodasi dan asimilasi konsep dalam schemata. Konsep dalam fisika dapat berupa benda, peristiwa-peristiwa, situasi-situasi, atau ciri-ciri yang mewakili ciri khusus yang terwakili oleh suatu benda atau symbol (Ausebel,dkk,1978 dalam berg, ed.1991:8). Menurut Neil Bolton (dalam Kartika Budi,1992:39) mengklasifikasikan konsep menjadi 3 kelompok yaitu konsep fisis, konsep logika matematik, konsep filosofis. Konsep fisis adalah konsep yang berkaitan langsung atau mengacu pada obyeknya (benda, besaran, proses dari benda atau besaran atau relasi antara besaran-besaran). Konsep logika matematis adalah konsep yang tidak berkaitan langsung dengan obyeknya, namun mengacu pada perilaku dan operasi dalam menangani obyek, misalnya konsep penjumlahan komutatif dan konsep perkalian. Konsep filosofis merupakan konsep yang berhubungan dengan kualitas atau sifat manusia, misalnya baik, jujur, bijaksana. Dalam proses pembelajaran fisika konsep dapat berupa obyek (benda), gejala, situasi (kondisi ) sifat-sifat dan atribut dari suatu obyek (Berg, 1991:8). Konsep sebagai gambaran mental yang terbentuk sebagai hasil aktivitas manusia baik mental maupun fisik, konsep sendiri merupakan hasil akhir dari persepsi. Untuk membedakan konsep yang satu dengan yang lain maka konsep itu harus mengungkapkan hakikat atau ciri yang mengungkapkan anggota-anggotanya.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
B. Konsepsi Konsepsi dapat didefinisikan sebagai tafsiran perorangan atau individu terhadap suatu konsep . Penafsiran konsep oleh seseorang disebut konsepsi. Setiap orang mempunyai konsep yang berbeda-beda sesuai dengan pemahaman orang tersebut mengenai konsep itu. Penafsiran konsep yang berbeda dengan penafsiran konsep yang telah disepakati para ahli fisika dinyatakan sebagai salah konsep atau miskonsepsi (Berg, 1991:10). C. Pemahaman Konsep Dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator dan membimbing anak untuk memahami konsep yang diajarkan. Langkah awal dari menanamkan suatu konsep kepada siswa adalah memahami definisi konsep tersebut secara benar sesuai
hakikat
dan peruntukkannya. Hal ini sangat
penting karena suatu konsep akan fungsional, dalam arti dapat dipakai untuk memecahkan berbagai macam masalah bila konsep tersebut telah didefinisikan dengan jelas dan benar. Seorang anak dikatakan paham atau mengerti bila mampu menangkap dan menggunakan suatu konsep dengan baik. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran perlu diperhatikan apakah siswa telah menangkap suatu konsep pada pokok bahasan yang diajarkan oleh guru sesuai dengan konsep ilmiah. Pemahaman merupakan hasil belajar pada taraf kognitif siswa. Siswa yang telah memahami konsep
tersebut
dengan
suatu konsep akan dapat menjelaskan menggunakan
kalimatnya
sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Mengacu Taksonomi Blom (Dalam Kartika Budi, 2007:22), kompetensi mencakup tiga domain (ranah), yaitu (1) domain kognitif (pengetahuan), (2) domain afektif (sikap), dan (3) domain psikomotorik (keterampilan) a) Domain Pengetahuan Domain pengetahuan mengacu pada seberapa banyak pengetahuan yang berhasil diperoleh, dikuasai, dan dipahami dan seberapa jauh siswa mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah-masalah yang relevan. Domain pengetahuan dinyatakan dengan pemahaman konsep dan penerapan. Bloom mengklasifikasikan ranah pengetahuan atas 6 aspek, yaitu: (1) pengetahuan, (2) pemahaman, (3) penerapan (aplikasi), (4) analisis, (5) sintesis, (6) evaluasi
Aspek pengetahuan atau ingatan mengacu pada kemampuan siswa mengingat kembali, memunculkan kembali, menyatakan kembali, apa yang pernah dilihat, didengar, dan dilakukan.
Aspek pemahaman mengacu pada sejauh mana siswa memahami konsep , prinsip, hukum, dan teori yang dipelajari. Beberapa indikator yang menunjukkan bahwa seseorang memahami konsep antara lain (a) mampu menjelaskan maknanya, mampu menyatakan penegrtian dengan kata-kata atau kalimatnya sendiri, dapat membedakan konsep yang benar dan yang salah.
Aspek penerapan mengacu pada kemampuan siswa menerapkan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang telah dipahaminya utnuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
memecahkan masalah baru, atau memecahkan masalah baru yang sama seperti yang dihadapi ketika konsep dibangun dalam situasi baru.
Aspek analisis mengacu pada kemampuan siswa mengidentifikasi bagian-bagian
yang membangun kesatuan
atau
keseluruhan.
Kemampuan analisis tampak nyata dalam memecahkan soal yang kompleks yang meliputi sub-sub masalah. b) Domain Sikap Dalam pembelajaran Sains (IPA, Fisika, Kimia, Biologi) yang dimaksud sikap adalah sikap keilmuwan (sikap ilmiah), yaitu sikap yang dimiliki para ilmuwan yang melandasi kerja penelitian sehingga mengasilkan konsepkonsep, hukum-hukum, penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu maupun teknologi. c) Domain Keterampilan (Psikomotorik) Keterampilan dapat dibedakan atas (1) keterampilan mental dan (2) keterampilan fisikal. Keterampilan mental merupakan keterampilan yang berkaitan dengan kerja otak, yaitu kemampuan untuk berfikir, keterampilan tersebut misalnya keterampilan melakukan perhitungan, keterampilan menarik kesimpulan, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan menganalisis data, keterampilan menafsirkan grafik. Keterampilan fisikal adalah keterampilan yang berkaitan dengan kerja fisik (atau anggota badan). Misalnya: merangkai alat, mengoperasikan alat, membaca hasil pengukuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Untuk memutuskan seseorang siswa memahami suatu konsep maka diperlukan
kriteria
atau
indikator-indikator
yang
dapat
menunjukkan
pemahaman tersebut.Menurut Kartika Budi (2007:23) kriteria atau indikatorindikator tersebut antara lain, (1) dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri, (2) dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan orang lain, (3) dapat menganalisis hubungan antar konsep dalam suatu hukum, (4) menerapkan konsep untuk (a) menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam khusus (b) untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara praktis (c) memprediksi kemungkinankemungkinan
yang bakal terjadi pada suatu system bila kondisi tertentu
dipenuhi, (5) dapat mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan lebih cepat, (6) membedakan konsep yang satu dengan konsep yang lain yang saling berkaitan, (7) dapat membedakan konsepsi yang salah dan dapat membuat peta konsep dari konsep-konsep yang ada dalam satu pokok bahasan.
Seseorang dapat dikatakan memahami suatu konsep apabila: 1) dapat mendefinisikan konsep yang bersangkutan dengan kata-kata sendiri, 2) dapat menjelaskan perbedaan antara konsep-konsep yang lain, 3) menjelaskan hubungan dengan konsep-konsep yang lain, 4) menjelaskan arti konsep dalam kehidupan sehari-hari dan menerapkannya dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari ( Berg, 1991:11 )
Menurut Suparno (2000:19) proses pembelajaran fisika yang benar haruslah mengembangkan perubahan konsep. Perubahan konsep yang pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
adalah perubahan dalam arti siswa memperluas konsep, dari konsep yang belum lengkap menjadi lebih lengkap, dari yang belum sempurna menjadi lebih sempurna. Proses yang kedua yaitu, proses pembetulaan yang konsep yang salah, perlu menyediakan strategi pembelajaran yang menyediakan pengalaman anomalia bagi siswa. Pertama siswa disadarkan bahwa konsep awal mereka itu tidak tepat, atau salah, atau tidak cocok dengan dengan situasi yang ada. Beberapa peneliti, ahli, dan pendidikan fisika menemukan beberapa metode pembelajaran fisika yang telah terbukti membantu perubahan konsep. Beberapa metode itu antara lain: 1. Bridging analogi ( Anologi Penghubung ) 2. Simulasi Komputer 3. Wawancara diagnosis 4. Diskusi Kelompok 5. Peta Konsep 6. Problem Solving 7. Percobaan atau Pengalaman Lapangan 8. Pertanyaan Terus-menerus di Kelas D. Hasil Penelitian tentang getaran Berikut adalah hasil penelitian terdahulu dan tempat yang berbeda: Penelitian ini merupakan hasil penelitian dari Setyawan dan Bumbungan. Setyawan menggunakan metode eksperimen terbimbing sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Bumbungan menggunakan metode eksperimen dan LKS. Subyek Penelitian SMP kelas VIII. Konsep
Metode eksperimen terbimbing Penelitian I 96 %
Metode Eksperimen dan LKS Penelitian II 15.79%
96%
26.31%
83%
5.26%
71%
26.31%
63%
5.30%
Getaran Periode Frekuensi Amplitudo Hubungan periode dan frekuensi Tabel.1. Hasil Penelitian dengan Metode berbeda Dari table diatas, pada penelitian I
menggunakan metode eksperimen
terbimbing sedangkan pada penelitian II menggunakan eksperimen terbimbing dengan menggunakan LKS (Lembar Kegiatan Siswa). Dari kedua
hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
penggunaan
metode
pembelajaran akan mempengaruhi konsep pemahaman siswa. Selain pengaruh metode, peran guru dalam pembelajaran juga akan berpengaruh. Mengajar bukanlah memindahkan pengetahuan dari pikiran guru ke pikiran siswa. Mengajar adalah lebih merupakan kegiatan yang membantu siswa sendiri membangun pengetahuannya. Maka peran guru fisika bukanlah untuk menstransfer pengetahuan yang telah ia punyai kepada siswa, tetapi lebih sebagai mediator dan fasilitator yang membantu siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka secara cepat dan efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Secara garis besar fungsi sebagai mediator dan fasilitator ari guru dapat dijabarkan dalam beberapa tugas sebagai berikut:
Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa ambil tanggung jawab dalam membuat perencanaan belajar, melakukan proses belajar, dan membuat penelitian.
Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang merangsang keingintahuan siswa dan membantu mereka untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya dan mengkomunikasikan ide ilmiahnya
Menyediakan sarana yang merangsang berpikir siswa secara produktif. Menyediakan kesempatan dan pengalaman yang paling mendukung belajar siswa. Guru harus menyemangati siswa.
Memonitor, mengevaluasi dan menunjukkan apakah pemikiran siswa itu jalan atau tidak. Guru menunjukkan dan memper-tanyakan apakah pengetahuan siswa itu dapat digunakan untuk menghadapi persoalan baru yang berkaitan. Guru membantu dalam mengevaluasi hipotesis dan kesimpulan siswa.
E. Teori Konstruktivisme Menurut filsafat konstruktivisme pengetahuan dianggap sebagai bentukan (konstruksi) siswa sendiri. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah jadi dan tinggal dimasukkan dalam pikiran siswa, tetapi sesuatu proses yang harus digeluti, dipikirkan, dan dikonstruksikan oleh siswa. Tanpa keaktifan siswa mencerna, mendalami, dan merumuskan sendiri, siswa itu tidak akan memperoleh pengetahuan (Suparno, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Guru bukan maha tahu, dan siswa dapat belajar sendiri. Maka yang harus aktif belajar, yang harus mengulang bahan, yang mengolah bahan, adalah siswa. Siswa harus aktif bertanya, aktif mengerjakan sesuatu bahan ,aktif membuat laporan, aktif mengungkapkan gagasannya. Misalnya dalam pembelajaran fisika, siswa terlibat aktif dalam membuat hipotesis, mengerjakan percobaan, mengumpulkan data, menganalisis dan membuat kesimpulan apakah hipotesisnya cocok atau tidak dengan hasil percobaan yang dilakukan. F. Pembelajaran dengan Eksperimen Menurut Suparno (2007 :78 ) Secara umum metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian, pegecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang benar. Jadi metode ini lebih untuk mengecek supaya siswa makin yakin dan jelas akan teorinya. Biasanya metode eksperimen bukan untuk menemukan teori, tetapi lebih untuk menguji teori atau hukum yang sudah ditemukan para ahli. Metode Eksperimen dibedakan menjadi dua, yaitu eksperimen terbimbing dan eksperimen bebas. 1) Eksperimen Terbimbing Eksperimen terbimbing seluruh jalan percobaan sudah dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh siswa. Langkah-langkah yang harus dibuat siswa, peralatan yang harus digunakan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
apa yang diamati dan diukur semuanya ditentukan sejak awal. Maka siswa tidak akan bingung tentang langkah-langkah yang akan dibuat. Untuk melakukan pembelajaran dengan eksperimen terbimbing, guru mempunyai peran yang sangat penting. Beberapa hal yang harus dilakukan guru adalah:
Memilih eksperimen apa yang akan ditugaskan kepada siswa
Merencananakan langkah-langkah percobaan seperti: apa tujuannya,
peralatan
yang
digunakan,
bagaimana
merangkai percobaan, data yang harus dikumpulkan siswa,
bagaimana
menganalisis
data,
dan
apa
kesimpulannya.
Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan sehingga pada saat siswa mencoba semua siap dan lancar.
Bila ada peralatan yang macet guru membantu siswa agar alat dapat jalan dengan baik.
Membantu siswa dalam menarik kesimpulan dengan percobaan yang dilakukan.
Dalam eksperimen selain guru, siswa juga mempunyai peran dalam proses pembelajaran, dalam percobaan . siswa antara lain akan melakukan tindakan berikut: Membaca petunjuk percobaan dengan teliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Mencari alat yang dipergunakan Merangkaikan alat-alat sesuai dengan skema percobaan Mulai mengamati jalannya percobaan Mencatat data yang diperlukan Mendiskusikan dalam kelompok untuk ambil kesimpuan dari data yang ada 2). Eksperimen bebas Eksperimen bebas, guru tidak memberikan petunjuk pelaksaan pecobaan secara rinci. Siswa harus lebih banyak berpikir sendiri, bagaimana akan merangkai rangkaian, apa yang harus diamati, diukur, dan dianalisis serta disimpulkan. Guru hanya memberikan. Keuntungan dengan percobaan bebas adalah siswa ditantang untuk merencanakan percobaan sendiri tanpa banyak dipengaruhi arahan guru. Dengan demikian, akan tampak bagaimana keativitas, kepandaian, dan kemampuan siswa dalam memecahkan tugas yang diberikan guru.
G. Tes Sebagai Penilaian Hasil Belajar Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan,tulisan (tes tulisan), atau tes perbuatan (tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
tindakan). (Nana Sudjana,1989:35). Secara umum tes digunakan untu menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif yang berkaitan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Ada dua jenis tes yang sering digunakan utnuk mengukur hasil belajar siswa, yaitu tes esai dan tes objektif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tes esai sebagai alat ukurnya. Secara umum tes esai adalah berupa pertanyaan yang menuntut siswa
menjawab
dalam
bentuk
menguraikan,
menjelaskan,
mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata sendiri. Dalam hal inilah kekuatan tes esai dari alat penilaian lainnya, karena dalam tes esai menuntut siswa dalam mengeksplorasi gagasannya melalui tulisan. Walaupun begitu tes esai tetap mempunyai kekurangan. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan tes esai Kelebihan tes esai adalah sebagai berikut: a. Dapat mengukur aspek kognitif yang tinggi b. Dapat mengembangkan kemampuan berbahasa secara tertulis dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa c. Dapat melatih kemampuan berpikir teratur, yakni berpikir logis, analitis, dan sistematis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
d. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah (problem solving) e. Adanya keuntungan teknis seperti mudah membuat soal sehingga tanpa memakan waktu yang lama, guru dapat secara langsung melihat proses berpikir siswa. Tes esai juga memiliki kelemahan atau kekurangan antara lain adalah: a. Sampel tes sangat terbatas sebab dengan tes ini tidak mungkin dapat menguji semua bahan yang diberikan, tidak seperti pada tes objektif yang dapat menanyakan banyak hal melalui sejumlah pertanyaan b. Sifatnya sangat subjektif, baik dalam menanyakan, dalam membuat pertanyaan, maupun dalam cara memeriksanya. c. Tes ini biasanya kuarang reliable, mengungkap aspek yang terbatas, pemeriksaannya memerlukan waktu yang lama sehingga tidak praktis bagi kelas yang jumlahnya relative besar. H. Wawancara Sebagai alat penilaian, wawancara digunakan untuk menilai hasil dan proses belajar. Kelebihan wawancara ialah bisa kontak langsung dengan siswa sehingga dapat mengungkap jawaban secara lebih bebas dan mendalam. Melalui wawancara data bisa diperoleh dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Pertanyaan yang tidak jelas dapat diulang dan dijelaskan lagi. Sebaliknya, jawaban yang belum jelas bisa diminta lagi dengan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
terarah dan lebih bermakna asal tidak mempengaruhi dan mengarahkan jawaban siswa. Ada dua jenis wawancara, yaitu wawancara berstruktur dan wawancara bebas (tak berstruktur). Dalam wawancara berstruktur kemungkinan jawaban telah disiapkan sehingga siswa tinggal mengkategorikan ke alternative
jawaban
yang
telah
dibuat.
Sedangkan
wawancara
bebas,jawaban tidak perlu disiapkan sehingga siswa bebas mengemukakan jawabannya. Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam melaksanakan wawancara, yaitu: 1. Tahap awal pelaksanaan wawancara. Tahap ini bertujuan untuk mengkondisikan situasi wawancara. 2. Penggunaan pertanyaan. Pertanyaan diajukan secara bertahap dan sistematis berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya. 3. Tahap terakhir adalah mencatat hasil wawancara. I. Bandul sederhana Bandul Sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat dimulur. Jika bandul ditarik ke samping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka bandul akan berayun pada dalam bidang vertical karena pengaruh gaya gravitasi. Geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik. ( Halliday,1987:459) a.
Gerak Osilasi dan Periodik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodic. Pergeseran partikel yang
bergerak selalu dapat
dinyatakan dalam fungsi sinus, dan cosinus. Pernyataan yang memuat fungsi diberi istilah harmonik, maka gerak periodik sering disebut gerak harmonic. Jika suatu partikel dalam gerak periodic bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama, geraknya disebut gerak osilasi atau vibrasi (getaran) b. Periode Periode (T) suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh lintasan lengkap dari geraknya, yaitu satu getaran penuh atau satu putaran (cycle). c. Frekuensi Frekuensi (f)
adalah banyaknya getaran atau putaran tiap satuan
waktu. Frekuensi merupakan kebalikan dari periode.
f = Satuan frekuensi adalah putaran (cycle) per detik, atau hertz (Hz). d. Simpangan Simpangan adalah jarak benda dari titik seimbangnya. Simpangan paling besar disebut amplitude. Periode ayunan sederhana tergantung pada panjang tali, tetapi tidak tergantung pada massa beban dan amplitude getaran. e. Gaya pemulih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Semua pegas memiliki panjang alami dimana pada keadaan ini pegas tidak memberikan gaya pada pada massa m, dan posisi massa di titik ini disebut titik setimbang. Jika benda menyimpang ke kanan pada keadaan terentang, gaya yang dilakukan pegas akan berarah ke kiri atau jika massa dipindahkan ke kiri, gaya yang diberikan pegas berarah ke kanan. Oleh sebab itu, gaya ini merupakan ‘Gaya Pemulih’ karena selalu mempercepat partikel ke arah titik seimbangnya. Besarnya gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari pegas yang direntangkan atau ditekan dari posisi setimbang (Giancoli, 2001:365).
Gb.1.1.Osilasi Pegas secara horizontal
pada pegas yang digantungkan vertikal, gravitasi bekerja pada benda bermassa yang dikaitkan pada ujung pegas. Akibatnya, walaupun tidak ditarik ke bawah, pegas dengan sendirinya meregang sejauh x0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Pada keadaan ini benda yang digantungkan pada pegas berada pada posisi setimbang.
Berdasarkan hukum II Newton, benda berada dalam keadaan setimbang jika gaya total = 0. Gaya yang bekerja pada benda yang digantung adalah gaya pegas (F0 = -kx0) yang arahnya ke atas dan gaya berat (w = mg) yang arahnya ke bawah. Total kedua gaya ini sama dengan nol.
Jika kita meregangkan pegas (menarik pegas ke b awah) sejauh x, maka pada keadaan ini bekerja gaya pegas yang nilainya lebih besar dari pada gaya berat, sehingga benda tidak lagi berada pada keadaan setimbang (perhatikan gambar di bawah).
Gb.1.2.Osilasi pegas vertikal Tanda minus pada gaya menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu mempunyai arah yang berlawanan dengan simpangan x.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
F = -k x
Makin besar nilai k, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk merengangkan pegas sejauh jarak tertentu, sehingga makin kaku pegas makin besar konstanta pegas x.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantatif dan kualitatif. Dikatakan kuantitatif karena data yang diperoleh dalam bentuk skor atau angka yang memberikan penjelasan dan mendeskripsikan perubahan pemahaman siswa mengenai getaran pada bandul dan peningkatan pemahaman yang terjadi. Kualitatif merupakan pengumpulan data yang bisa berupa tulisan, dan benda yang dikumpulkan peneliti untuk menjelaskan persoalan yang sedang dialami dan data secara kualitatif dapat menjadi dasar untuk analisis dan penyimpulan B. Subyek Penelitian 1. Populasi Populasi ini adalah siswa-siswi kelas VIII SMP Keluarga Juwana. 2. Sampel Sampel siswa- siswi kelas VIII B SMP Kanisius Keluarga Juwana. C. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu
: April-Mei 2012
Tempat Penelitian : SMP Kanisius Keluarga Juwana D. Desain Penelitian Penelitian ini mencakup 3 tahap,yaitu: 1. Pra-Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
a. Pada tahap ini siswa akan diberikan pengertian tentang kegiatan yang akan dilakukan (mempersiapkan instrument yang akan digunakan). b. Memberikan soal pretes pada siswa untuk mengetahui pemahaman awal dan masalah yang dihadapi siswa. Setelah diperoleh hasil pretes,
peneliti
melakukan
wawancara
untuk
mengetahui
pemahaman awal siswa. 2. Proses Pembelajaran a. Peneliti memberikan pengantar tentang materi yang akan diberikan dan memberikan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan siswa selama proses pembelajaran. b. Siswa melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing. 3. Setelah Pembelajaran a. Siswa diberikan soal postes. Dari hasil postes dapat dilihat pemahaman siswa awal dan pemahaman akhir siswa setelah menggunakan eksperimen terbimbing setelah pembelajaran. Dari data pretes dan postes akan digunakan untuk membandingan perubahan pemahaman yang terjadi. b. Peneliti
melakukan
wawancara
dengan
beberapa
siswa.
Wawancara yang kedua digunakan untuk mengetahui perubahan pemahaman yang terjadi pada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Menyusun
Pretes
Pelaksanaan Data
pembelajaran
Pretes
dengan
Postes
Data postes
eksperimen dianalisis
dianalisis
Wawancara
Wawancara
1
2
Pemahaman
Pemahaman
awal
akhir
Perubahan Pemahaman Gb. 1.2. Desain Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang digunakan peneliti dalam proses pembelajaran. a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan ( RPP ) Bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah 1) identifikasi yang meliputi: Mata Pelajaran, Satuan Pendidikan, Kelas, Semester, Metode Pembelajaran, dan Alokasi waktu. 2) Kompetensi Dasar 3) Indikator Hasil Belajar 4) Materi Pembelajaran 5) Langkah-langkah kegiatan 6) Sumber Pembelajaran 7) Penilaian F. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen Pengumpulan Data adalah instrumen yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yang diberikan yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilaksanakan. Dalam penelitian ini instrument tersebut adalah soal pretes, soal postes, dan wawancara. a.
Pretes Penelitian ini menggunakan pretes (tes awal) agar peneliti mengetahui konsep awal siswa mengenai getaran pada bandul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
sederhana dan permasalahan yang dihadapi siswa sebelum menggunakan metode eksperimen terbimbing b.
Postes Postes (tes akhir) yaitu soal yang diberikan kepada siswa setelah seluruh proses pembelajaran selesai. Postes bertujuan untuk mengetahui perubahan pemahaman siswa mengenai getaran pada bandul. Tabel 2. Kisi-kisi Soal Pretes dan Postes
Indikator Hasil Belajar Dapat mendefinisikan getaran Dapat mendefinisikan periode dan menggunakan dalam menyelesaikan persoalan sederhana Dapat mendefinisikan amplitude dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana. Dapat mendefinisikan frekuensi dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana. Dapat menunjukkan hubungan periodefrekuensi dan menggunakan konsep periode-frekuensi dalam menyelesaikan soal sederhana. Dapat menjelaskan pengertian keadaan setimbang pada gerak harmonik. Dapat mendefinisikan hubungan antara gaya, konstanta pegas, dan pertambahan panjang pegas dalam persoalan sederhana. Dapat mendefinisikan adanya gaya pemulih pada bandul sederhana. Total Soal
Soal
Jumlah Soal
1(1)
1
2(1) , 3(1),6 (1) ,12b(1) 4 5 (1), 11(1),12c(1)
3
4(1),12a(1)
2
8(1),
1
1 7(1) 1 9(1)
10(1)
1 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
c.
Wawancara Peneliti melakukan wawancara kepada beberapa siswa untuk mengetahui
tanggapan
mereka
terhadap
pembelajaran
menggunakan metode eksperimen. G. Metode Analisa Data a. Analisis Tes Tertulis Data yang telah terkumpul dianalisis dengan penentuan skor dengan masing-masing soal memiliki bobot yang berbeda. Untuk jawaban soal no. 1, 2, 3, 4,5,8,11. bila jawaban benar maka skor maksimal 2. Untuk soal no 6, 7, 9, 10,12. bila jawaban benar maka skor maksimal 3. sedangkan untuk jawaban
siswa
yang salah atau tidak menjawab
maksimalnya adalah nol. Berikut adalah penentuan bobot tiap soal. Persentase skor yang diperoleh siswa akan menunjukkan tingkat pemahaman siswa. Tabel 3. Ketentuan Bobot Skor No. Soal
Indikator
Bobot
1
Dapat mendefinisikan getaran
2
2
Dapat mendefinisikan periode dan menggunakan dalam menyelesaikan persoalan sederhana Dapat mendefinisikan amplitude dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana Dapat mendefinisikan frekuensi dan menggunakannya dalam
2
3
4
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
5
6
7
8
9
10 11
12
menyelesaikan persoalan sederhana Dapat mendefinisikan amplitude dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana Dapat mendefinisikan periode dan menggunakan dalam menyelesaikan persoalan sederhana Dapat menjelaskan pengertian keadaan setimbang pada gerak harmonik Dapat menunjukkan hubungan periode-frekuensi dan menggunakan konsep periode-frekuensi dalam menyelesaikan persoalan sederhana Dapat mendefinisikan hubungan antara gaya, konstanta pegas, dan pertambahan panjang pegas dalam persoalan sederhana Dapat mendefinisikan adanya gaya pemulih pada bandul sederhana Dapat mendefinisikan amplitude dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana Dapat mendefinisikan periode dan menyelesaikan persoalan sederhana, Dapat mendefinisikan frekuensi dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana, Dapat mendefinisikan amplitude dan menggunakan dalam menyelesaikan persoalan sederhana Total Skor
2
3
3
2
3
3 2
3
29
Maka skor maksimal yang diberikan adalah 29 dan skor minimal adalah 0. Untuk menentukan baik atau tidaknya jawaban siswa maka skor dinyatakan dalam bentuk prosentase skor. Kriteria yang dipakai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
menggunakan passing score 56% dianggap memiliki tingkat penguasaan kompetensi minimal dan diberi nilai cukup (Masidjo,1985:40 ). Berikut ini klasifikasi pemahaman siswa berdasarkan skor yang diperoleh. Tabel 4. Klasifikasi pemahaman berdasarkan skor. Persentase skor
Nilai Huruf
Tingkat Pemahaman
81-100
A
Sangat Baik
66-80
B
Baik
56-65
C
Cukup
46-55
D
Kurang
<46
E
Sangat kurang
(%)
Persentase skor =
100%
Berdasarkan tabel diatas kita dapat mengetahui pemahaman siswa tentang getaran pada bandul. b.
Analisis Tingkat Kesulitan soal Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyak siswa yang menjawab benar. Taraf kesukaran suatu item dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang disebut indeks kesukaran, yang disingkat IK. Besarnya indeks kesukaran antara 0.00 sampai dengan 1.00 (Masidjo,1995: 189) IK =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
IK = Indeks kesukaran B = Jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item N = Kelompok Siswa Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut. Kriteria indeks kesukaran tersebut adalah sebagai berikut ( Masidjo, 1995: 192) Tabel 5. Kriteria Tingkat kesulitan Soal
c.
No.
IK
Kualifikasi
1.
0.81-1.00
Mudah sekali
2.
0.61-0.80
Mudah
3.
0.41-0.60
Sedang
4.
0.21-0.40
Sukar
5.
0.00-0.20
Sukar sekali
Analisis Wawancara Hasil wawancara dianalisis untuk mengungkap pemahaman awal, dan perubahan pemahaman yang terjadi pada siswa. Hasil wawancara, jawaban soal pretes dan postes siswa dapat memberikan perubahan pemahaman pada siswa.
d.
Analisis T-T es T-test digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependent, atau satu kelompok yang ditest dua kali, yaitu pretest dan posttest. Kelompok dependent adalah kelompok yang saling tergantung, berkaitan, atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
bahkan sama ( Suparno, 2006:71). Dengan menggunakan program SPSS kita dapat membandingkan hasil pretest dan postest. Langkah-langkah analisis data dengan program SPSS : a. Buka proram SPSS b. Masukkan data c. Klik menu Analyze, pilih Compare Means d. Pilih Paired Sample T-Test e. Memasukkan nilai pretes dalam variabel 1 dan posstes ke dalam variabel 2. Pilih Options sehingga muncul kotak dialog options. Dalam kasus ini akan digunakan selang kepercayaan 95% sesuai default (standar). f. Pilih Continue, untuk melanjutkan analisis. Kemudian pilih Ok untuk melihat hasil analisis. Berdasarkan data kita dapat menyimpulkan hasilnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV DATA DAN ANALISIS A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan April 2012. Sebelum melakukan pengambilan data, peneliti melakukan observasi kelas dan observasi laboratorium. Kelas yang diobservasi adalah kelas VIII-A. Observasi kelas dilakukan untuk mengetahui kondisi kelas saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan peneliti menjalin komunikasi antara siswa dan peneliti. Sedangkan observasi laboratorium dilakukan untuk mengetahui peralatan laboratorium yang ada di sekolah yang dapat digunakan untuk melakukan eksperimen. Observasi dilakukan pada satu kali pada saat jam pelajaran fisika. Setelah observasi, peneliti melakukan pretes kepada siswa. Data
pretes
yang diperoleh
pemahaman awal siswa.
Hasil
digunakan untuk mengetahui
pretes digunakan untuk merancang
rencana pembelajaran, rencana pembelajaran ditekankan pada konsep siswa yang kurang paham. Pembelajaran menggunakan eksperimen dilakukan peneliti sebanyak 2 kali pertemuan, dimana satu kali pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran yaitu selama 90 menit. Kegiatan yang dilakukan selama penelitian. Observasi
: 3 April 2012
Pretes
: Senin, 9 April 2012
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Wawancara
: Selasa 10 April 2012, Rabu 11 April 2012, Kamis 12 April 2012.
Mengajar
: Jumat 20 April 2012, Sabtu 21 April 2012.
Postes
: Senin 23 April 2012
Wawancara
: Selasa 24 April 2012, Rabu 25 April 2012
B. Data Dan Analisis Pretes Data berisi mengenai pemahaman siswa tentang getaran pada bandul dalam bentuk skor diperoleh siswa melalui tes yang dikerjakan sebelum pembelajaran (pretes) dan setelah pembelajaran (postes). Selain berupa nilai, data juga diperoleh melalui wawancara yang dilakukan oleh 6 siswa. Pengambilan data pretes dan postes diikuti oleh 28 siswa kelas VIII-A SMP Kanisius Keluarga Juwana. Jumlah soal yang digunakan pada soal pretest berjumlah 12 soal. Hasil tes digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami tentang konsep-konsep dari getaran pada bandul dan pegas atau belum. Setiap soal memiliki variasi yang bobot yang berbeda. Semakin sulit soal maka bobot soal tersebut akan semakin besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
1.
Data Tingkat Pemahaman Tabel 6. Nilai pretes Siswa No.
No siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
23 1 6 7 21 27 13 26 17 16 5 2 10 25 15 11 9 8 12 20 22 14 4 24 3 28 18 19
Nilai Pretes 5 6 13 11 6 8.5 1.5 5 4 4.5 2 7 8 6 4 2 8 4 4.5 8 4 5 8 1.5 2 18 11 4
Persentase skor (%) 17.2 20.7 44.8 37.9 20.7
29.3 5.2 17.2 13.8 15.2 6.9 24.1 27.6 20.7 13.8 6.9 27.6 13.8 15.5 27.6 13.8 17.2 27.6 5.2 6.9 62.1 38.0 13.8
Tingkat Pemahaman Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Baik Sangat Kurang Sangat Kurang
Sebanyak 28 siswa yang mengikuti pretes. Setiap siswa mengerjakan soal dengan jumlah 12 soal. Dengan skor maksimal 29 dan memiliki bobot yang berbeda. Skor terendah yang diperoleh siswa adalah 1.5 dan skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 18. Sebanyak 27 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
memiliki tingkat pemahaman soal yang sangat kurang dan sebanyak 1 siswa mengalami tingkat pemahaman yang baik. Rata-rata nilai pretes siswa adalah 6.5 atau sebesar 23.2% , dapat dikatakan pemahaman siswa sangat kurang. 2.
Data dan analisis tingkat kesulitan soal Tabel.7. Data tingkat kesulitan soal pretes
No.
No.soal
% pemahaman
Indeks kesukaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
44.6 25.9 51.8 48.2 36.6 16.1 5.4 31.3 1.2 0.0 3.6 30.4
0.45 0.26 0.52 0.48 0.37 0.16 0.05 0.31 0.01 0 0.02 0.30
Tingkat Kesulitan Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Sukar Sekali Sukar Sekali Sukar Sukar Sekali Sukar Sekali Sukar Sekali Sukar
Grafik 1 . Grafik Persentase tingkat Pemahaman soal
Tingkat Pemahaman
60
Grafik Tingkat Pemahaman Siswa
50 40 30 20
% pemahaman
10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 No soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Dari hasil pretes, soal yang mendapat skor tertinggi adalah soal no. 3 dengan persentase skor 51.8 %, soal ini meminta siswa untuk menyebutkan pengertian dari periode. Sedangkan soal yang mendapat skor terendah adalah soal no. 10 dengan persentase 0%, pada soal ini siswa diminta untuk memberikan pendapat faktor yang menyebabkan bandul bergerak akan kembali pada keadaan semula. 3. Analisis tingkat kesulitan
Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyaknya siswa yang menjawab dengan benar. Taraf kesukaran suatu item dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang disebut indeks kesukaran, yang dsingkat IK. Besarnya indeks kesukaran antara 0.00 sampai dengan 1.00 (Masidjo, 1995:189). Berikut ini adalah hasil analisis tingkat kesulitan soal pretes. Tabel 8. Tingkat Kesulitan Siswa No. 1 2 3
No. soal 1,3,4 2,5,8,12 6,7,9,10,11
Kualifikasi sedang sukar Sukar sekali
Frekuensi 3 4 5
Persentase % 25 33.3 41.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
jumlah soal
Grafik 2. Tingkat Kesulitan Soal pretes 6 4
Grafik tingkat kesulitan soal
5
4
3
2 0 sedang
sukar
Sukar sekali
Kualifikasi Berdasarkan grafik diatas sebanyak 3 soal yaitu soal nomor 1,3,4 mempunyai tingkat kesulitan sedang dengan persentase 25 %. Soal tersebut berhubungan dengan pengertian dari getaran, periode,dan frekuensi. Soal yang mempunyai tingkat kesulitan sukar adalah soal nomor 2,5,8,12 dengan persentase 33.3%. Soal ini berhubungan dengan penerapan hubungan antara waktu dan banyaknya putaran, pengertian amplitudo, perhitungan periode dan frekuensi, pemecahan masalah dengan memperhitungkan ( periode, frekuensi, dan amplitudo ). Soal yang mempunyai tingkat kesulitan sukar sekali adalah soal nomor 6,7,8,9,10,11 dengan persentase 41.7%. Soal ini berhubungan dengan frekuensi dan periode, pengertian posisi setimbang, tetapan pegas, gaya pemulih, penerapan amplitudo. 4.
Pemilihan siswa untuk wawancara Wawancara dilakukan kepada 6 orang anak, maka perlu
diklasifikasikan terlebih dulu berdasarkan hasil pretes. Pretes diikuti oleh 28 siswa. Hasil pretes terendah adalah 1 dan tertinggi adalah 20.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Untuk pemilihan wawancara ini diambil 4 siswa yang memiliki nilai terendah dan 2 orang yang memilik i nilai tertinggi. Berikut adalah siswa yang diwawancara. a. Siswa nomor 24 b. Siswa nomor 13 c. Siswa nomor 5 d. Siswa nomor 11 e. Siswa nomor 28 f. Siswa nomor 18 5. Pemahaman siswa berdasarkan wawancara Berikut adalah analisis soal mulai dari soal yang persentase skornya terendah sampai ke total yang persentasenya tertinggi. a.
Soal nomor 10
( pemahaman tentang gaya pemulih ) Apa yang menyebabkan bandul saat digerakkan akan kembali pada keadaan semula?
Pada soal nomor 10, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 0 dan persentase skor adalah 0%. Pada soal ini siswa diminta untuk memberikan pendapat pengaruh bandul yang bergerak akan kembali pada keadaan semula. Dari persentase skor yang diperoleh 0% , dapat diketahui bahwa siswa tidak paham tentang gaya pemulih. Dari wawancara terungkap bahwa siswa tidak paham tentang adanya gaya yang menyebabkan benda bergerak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Berikut adalah hasil wawancara pada soal nomor 10 ( Wawancara dengan nomor absen 28 ) P: Soal 10 ini, bagaimana pendapatmu? S: ( Siswa membaca soal ) dan berpikir sejenak. P: Menurutmu, apa yang menyebabkan bandul bergerak akan kembali pada keadaan semula? S: Adanya gaya. P: Gaya, apa? S: Gaya tekanan.
Sedangkan dari wawancara dengan nomor absen 5 P: Mengapa bandul yang bergerak kembali pada keadaan semula? S: hehehe.. ( siswa tertawa ), seingatku aku jawab gaya pegas. P: Apa alasan kamu menjawab gaya pegas? S: Kalau itu aku ga tau lah mbak.kan aku kemarin ngawur.
Dari wawancara dengan siswa nomor absen 28 dan 5 dapat diketahui bahwa siswa tidak paham tentang pengaruh gaya pemulih yang menyebabkan bandul akan kembali pada keadaan awal. Hal yang sama terjadi pada siswa nomor absen 24,13,11,18. Dari analisis tes tertulis dan wawancara terlihat bahwa siswa tidak paham tentang adanya gaya yang menyebabkan benda bergerak. b. Soal nomor 9 ( kemampuan menerapkan satuan tetapan pegas ) Sebuah pegas panjangnya mula-mula 15 cm. Bila diberi beban 10 N panjang pegas menjadi 20 cm. Berapakah tetapan pegas itu dalam SI ?
Pada soal nomor 9 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 1 dan persentase skornya adalah 1.2% . Soal tersebut meminta siswa untuk menghitung tetapan pegas dalam satuan SI. Dari persentase skor yang didapat yaitu 1.2% ,siswa tidak paham tentang aplikasi tetapan pegas dalam soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Berikut ini adalah hasil wawancara pada soal nomor 9. ( wawancara dengan absen nomor 11 ) P: Apa simbol untuk panjang untuk soal ini? S: Ini panjang simbolnya m ( meter ). P: Trus, kalau soal ini. Newton ini,satuan dari apa? S: ( siswa tertawa ) itu ya satuan gaya to mbak. P: Trus, Apa satuan dari tetapan pegas dalam SI? S: Satuannya ya meter lah mbak.
Sedangkan untuk wawancara dengan absen nomor 18 P: Apa satuan dari tetapan pegas? S: newton per meter
Dari hasil wawancara dengan nomor absen 11 dan 18 terungkap bahwa siswa tidak paham dalam menerapkan aplikasi tetapan pegas dalam menyelesaikan soal. Hal yang sama terjadi pada nomor absen 24,13,5,28. Hasil wawancara dan tes tertulis, siswa tidak paham dalam menerapkan satuan tetapan pegas dalam SI. c. Soal nomor 11 ( pemahaman konsep amplitudo ) Perhatikan pada gambar beban yang digantung pada pegas
Pada huruf A-B diatas disebut ..............
Dari soal nomor 11 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 2 dan persentase skornya adalah 3.6%. Soal tersebut meminta siswa untuk menganalisis gambar dari soal. Dari persentase skor yang didapat adalah 3.6% , siswa tidak paham dalam menganalisis gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Berikut adalah hasil wawancara pada soal nomor 11 ( wawancara dengan nomor absen 24 ) P: No 11 ini menurutmu gambar apa? S: Itu gambar jarak mbak, P: Apa alasan kamu, menyimpulkan jarak. S: Kan, ini bisa BA trus ke AC.
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 13 P: Kalau dari B ke A ini, menurutmu gambar apa? S: Kemarin soal itu saya ga bisa mbak, kayaknya tidak saya isi.
Dari hasil wawancara dengan nomor absen 24 dan 13 terungkap bahwa siswa tidak paham dalam menganalisis gambar. Hal yang lain terjadi pada nomor absen 5,11,18 Dari hasil wawancara siswa dengan nomor absen 28 tidak sesuai dengan hasil tertulis. Saat wawancara siswa dengan nomor absen 28 siswa paham sedangkan saat tertulis siswa ini tidak paham. d. Soal nomor 7 ( pemahaman konsep posisi setimbang ) Saat kita merentangkan atau menekan pegas,maka pegas akan kembali pada pada posisi setimbang. Apa yang dimaksud dengan posisi setimbang?
Pada soal nomor 7 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 4.5 dan persentase 5.4%. Soal ini meminta siswa untuk memberikan jawaban dari pengertian posisi setimbang. Dari persentase skor yang didapat adalah 5.4%, siswa tidak paham dalam memberikan pengertian posisi setimbang. ( wawancara dengan nomor absen 18 ) P: Nomor 7 ini ( sambil menunjuk soal ), kemarin kamu menjawab apa? S: hee…( siswa tertawa ) bentar tak ingat-ingat dulu. P: Udah lupa ya. S: hmmm..( berpikir sejenak ), posisi setimbang itu posisinya nilainya 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 11 P: Apa maksud dari posisi setimbang? S: Posisi setimbang itu kayak apa toh mbak. P: hehee ( tertawa ) kok malah balik bertanya. Misalnya pegas ini aku tarik kan trus lalu kembali lagi kayak semula S: owww..berarti posisi setimbang itu gaya yang membuat beban itu kembali.
Dari wawancara dengan siswa dengan nomor absen 18 dan 11 terungkap bahwa siswa tidak paham dengan konsep posisi setimbang. Begitu juga dengan siswa dengan nomor absen 5,13,24. Dari hasil wawancara dan tes tertulis untuk siswa nomor absen 28, siswa ini paham dalam memahami konsep posisi setimbang. e. Soal nomor 6 ( kemampuan siswa menerapkan hubungan frekuensi dan periode dalam menyelesaikan soal ) Frekuensi ( f ) sebuah getaran 50 Hz. Periodenya adalah…..
Pada soal nomor 6 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 13.5 dan persentase skor adalah 16.1%. Soal tersebut meminta siswa untuk menghitung periode. Dari persentase skor yang didapat yaitu 16.1%, siswa tidak paham menerapkan hubungan antara frekuensi dan periode. Berikut ini adalah hasil wawancara pada soal nomor 6. ( wawancara dengan nomor absen 13 ) P: Berapakah periodenya, jika sudah diketahui frekuensi? S: 25 P: itu darimana, terus kemarin pakai rumus yang mana S: Ngawur-ngawuran. Ga tau itu benar tidak P: Berarti tidak yakin S: Pasrah aku mbak, hehehe ( siswa tertawa )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 24 P: Kemarin, berapa hasil untuk nomor 6 ini? S: Aku lupa e mbak, kemarin kayaknya ga saya jawab.
Dari wawancara dengan siswa dengan nomor absen 13 dan 24 terungkap bahwa siswa tidak paham dengan konsep posisi setimbang. Begitu juga dengan siswa dengan nomor absen 5,11,18. Dari hasil wawancara dan tes tertulis untuk siswa nomor absen 28, siswa ini paham dalam menerapkan hubungan periode dan frekuensi dalam menyelesaikan soal. f. Soal nomor 2 ( pemahaman siswa menerapkan konsep periode ) Sebuah ban sepeda berputar dalam waktu 2 sekon untuk sekali putaran. Hal ini berarti periode putarannya adalah…………
Pada soal nomor 2 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 14.5 dan persentase skor adalah 25.9 % . Soal tersebut meminta siswa untuk mencari periode putaran dalam soal. Dari persentase skor yang didapat yaitu 25.9 %, siswa tidak paham dalam mencari periode putaran. ( wawancara dengan nomor absen 18 ) P: Apa rumus yang digunakan untuk soal ini? S: Kalau saya pakai rumus asal-asalan mbak,kemarin. P: Kok bisa, maksudnya gimana rumus asal-asalan. S: Pokoknya asal-asalan pokok e kan tadi soalnya pakai ban, kan ban lingkaran jadi saya jawab melingkar jadi saya jawab lingkaran
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 11 P: Kemarin, bagaimana kamu menjawab soal ini ( sambil menunjuk gambar ) S: Wah kalau soal ini tidak saya jawab mbak.,eeeee ( siswa tertawa )
Dari wawancara dengan siswa dengan nomor absen 18 dan 11 terungkap bahwa siswa tidak paham dalam menerapkan konsep periode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
dalam penyelesaian soal. Begitu juga dengan siswa dengan nomor absen 24,13,5. Dari hasil wawancara dan tes tertulis untuk siswa nomor absen 28, siswa
ini paham dalam
menerapkan konsep
periode dalam
menyelesaikan soal. g. Soal nomor 5 ( Pemahaman konsep amplitudo ) Amplitudo adalah……………
Pada soal nomor 5 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 20.5 dan persentase skor adalah 36.6% . Soal tersebut meminta siswa untuk menjelaskan pengertian dari amplitudo. Dari persentase skor yang didapat yaitu 36.6%, siswa tidak paham dalam menjelaskan pengertian dari amplitudo. Berikut adalah hasil wawancara soal nomor 5 ( wawancara dengan nomor absen 28 ) P: Amplitudo menurut pendapat kamu itu apa? S: jarak terjauh dari titik seimbang. P: kalau titik setimbang itu seperti apa? S: Titik setimbang itu titik dimana nilainya 0
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 5 P: Apa itu amplitudo? S: jarak simpangan P: Kalau simpangan itu kayak gimana? S: Kalau simpangan ya geraknya seperti bandul P: maksudnya? S: Ya, pokok e seperti bandul,mbak.
Dari wawancara dengan siswa dengan nomor absen 28 terungkap bahwa siswa paham dalam memberikan pengertian amplitudo Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
dengan nomor absen 5,11,13,18 siswa ini tidak paham dalam menjelaskan pengertian amplitudo. Dari hasil wawancara dan tes tertulis untuk siswa dengan nomor absen 28, paham dalam menjelaskan pengertian amplitudo. h. Soal nomor 8 ( pemahaman siswa menerapkan aplikasi frekuensi dan periode ) Penggaris digetarkan 120 getaran dalam waktu 1 menit. Berapakah frekuensi dan periodenya………
Pada soal nomor 5 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 17.5 dan persentase skor adalah 31.3% . Soal tersebut meminta siswa untuk menerapkan aplikasi frekuensi dan periode. Dari persentase skor yang didapat yaitu 31.3 %, siswa tidak paham dalam menerapkan aplikasi frekuensi dan periode. Berikut adalah wawancara dengan nomor absen 24 P: Kalau nomor 8 ini, rumusnya pakai rumus apa? S: Hmm..sebentar mbak, saya ga bisa mbak. P: Coba dicoret-coret dulu di kertas S: Lupa, mbak P: Ayo, lupa apa ga bisa ( sambil tertawa ) S: hehee ( siswa tertawa ), mbak kok tau saja
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 18 P: Kalau dari soal ini 120 getaran itu apa? S: Ya getarannya bu, yang menit itu kemarin saya jadikan detik dulu P: Ya,terus rumusnya pakai yang apa. S: kalau yang mencari frekuensi kemarin saya cari getaran dibagi jumlah waktu jadi hasilnya 2 Hz. P: Trus mencari periode,bagaimana? S: Kalau periode pakai rumus T= n/t, Hasilnya kok sama ya mbak.
Dari wawancara dengan siswa dengan nomor absen 24 dan 18 terungkap bahwa siswa tidak paham dalam menerapkan aplikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
frekuensi dan periode Sedangkan dengan nomor absen 5,11,13 siswa ini tidak paham dalam menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi Dari hasil wawancara dan tes tertulis untuk siswa dengan nomor absen 28, siswa ini paham dalam menerapkan aplikasi frekuensi dan periode. i. Soal nomor 12 ( Pemahaman siswa menerapkan aplikasi frekuensi, periode, dan amplitudo ) Sebuah benda bergetar di antara dua titik yang berjarak 20 cm. Benda itu melakukan 40 getaran dalam waktu 25 sekon. Hitunglah: a. Frekuensi getaran dalam Hz……………… b. Periode getaran dalam sekon……………… c. Amplitudo getaran dalam cm……………..
Pada soal nomor 12 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 17 dan persentase skor adalah 30.4% . Soal tersebut meminta siswa untuk menerapkan aplikasi frekuensi, periode, dan amplitudo. Dari persentase skor yang didapat yaitu 30.4 %, siswa tidak paham dalam menerapkan aplikasi frekuensi, periode, dan amplitudo. Berikut adalah wawancara dengan nomor absen 13 P: Untuk nomor 12, rumus mencari frekuensinya bagaimana? S: 40 itu kan getaran mbak, trus getaran itu saya bagi dengan waktu. P: terus yang mencari periode dengan amplitudo. Bagaimana? S: Lha itu maksudnya gimana ya, mbak.hee…( siswa tertawa ) P: Kamu disuruh mencari frekuensi, setelah tahu nilai dari frekuensi baru kamu mencari nilai periode. S: Owalah…gitu to mbak. Aku kok ga tahu ya.
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 11 P: Soal ini (peneliti sambil menunjuk soal), yang 20 cm itu termasuk apa? S: Gak mudeng, aku mbak. P: Yang menunjukkan waktu, yang mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
S: Mbak, soal yang ini saya ga tau e mbak.
Dari wawancara dengan siswa dengan nomor absen 13 dan 11 terungkap bahwa siswa
tidak paham dalam menerapkan aplikasi
frekuensi, periode, dan amplitude. Begitu juga dengan nomor absen 5,18,24. siswa ini tidak paham dalam menjelaskan pengertian amplitudo. Dari hasil wawancara dan tes tertulis untuk siswa dengan nomor absen 28, siswa ini paham dalam menerapkan aplikasi frekuensi, periode dan amplitudo. j. Soal nomor 1 ( Pemahaman siswa konsep getaran ) Getaran adalah …………………
Pada soal nomor 1 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 25 dan persentase skor adalah 44.6%. Soal tersebut meminta siswa untuk memberikan pengertian dari getaran. Dari persentase skor yang didapat yaitu 44.6%,
siswa tidak paham dalam menjelaskan pengertian dari
getaran. Berikut ini adalah hasil wawancara pada soal nomor 1 ( wawancara dengan nomor absen 13 ) P: Menurut kamu pengertian getaran itu apa? S: Getaran itu gerak bolak balik dari satu tempat ke tempat lain. P: Maksudnya, bagimana? S: Misalnya dari titik ini ( siswa menggambar bandul ), titik awal ke titik akhir.
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 5 P: Getaran itu, seperti apa kalau dalam bandul? S: Gerak bolak balik, pokoknya kayak gerakan bandul itu mbak. P: Emang kalau bandul itu gimana gerakannya S:Ya, dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Dari hasil wawancara dengan nomor absen 13 terungkap bahwa siswa tidak paham dalam menjelaskan pengertian dari getaran, sedangkan siswa dengan nomor absen 5 siswa hanya menyebutkan gerak bolak balik tanpa memberikan keterangan yang jelas. Begitu juga dengan nomor absen 11,18,24. Dari Hasil wawancara dan tes tertulis, siswa dengan nomor absen 28 tidak sikron. Hasil wawancara siswa dengan nomor absen 28 ini paham sedangkan hasil tes tertulis siswa ini tidak paham. k. Soal nomor 3 ( Pemahaman siswa konsep periode ) Periode adalah…… Pada soal nomor 3 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 29 dan persentase skor adalah 51.8 %. Soal tersebut meminta siswa untuk menjelaskan pengertian dari periode. Dari persentase skor yang didapat yaitu 51.8%, dapat dikatakan bahwa siswa kurang paham menjelaskan pegertian dari periode. Berikut ini adalah hasil wawancara dengan pada soal nomor 3 ( wawancara dengan nomor absen 18 ) P: Pengertian periode pada bandul itu seperti apa? S: Periode itu nek menurutku itu waktu saat benda bergetar P: Kalau bergetar itu ada waktunya tidak S: Ya, ga ada leh mbak. kan kalau bergetar itu tidak ada waktu yang mempengaruhi .
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 24 P: Periode itu seperti apa? S: Periode itu waktu saat benda bergerak P: Kalau benda bergerak butuh waktu tidak S: Ada, tapi dikit banget. Eeee benar ga mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Dari hasil wawancara dengan nomor 18 dan 24 terumgkap bahwa siswa tidak paham dalam menjelaskan pengertian dari periode, begitu pula dengan nomor absen 5,11. siswa ini tidak paham dalam menjelaskan pengertian periode. Dari hasil wawancara dan tes tertulis, siswa dengan nomor absen 13 dan 28, siswa ini paham dalam menjelaskan pengertian dari periode. I. Soal nomor 4 ( Pemahaman konsep frekuensi ) Frekuensi adalah…… Pada soal nomor 4 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 27 dan persentase skor adalah 48.2% . Soal tersebut meminta siswa untuk menjelaskan pengertian dari frekuensi. Dari persentase skor didapat adalah
yang
48.2%, siswa kurang paham dalam menjelaskan
pengertian dari frekuensi. Berikut adalah hasil wawancara pada soal nomor 4 ( wawancara dengan nomor absen 5 ) P: Pengertian dari frekuensi, itu apa? S: heee.. ( sambil tertawa ) lupa aku kok P: Emang ga ada bayangannya ya. S: Wong aku lupa kok mbak, beneran ki mbak!
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 28 P: Masih ingat kan kemarin kamu ngerjakan soalnya. S: Yang mana,mbak. P: Ini, soal pengertian frekuensi. Menurut kamu frekuensi itu apa? S: Frekuensi itu banyaknya getaran tiap sekon
Dari hasil wawancara dengan nomor absen 5 siswa tidak paham dalam menjelaskan pengertian dari periode. Begitu pula dengan nomor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
absen 11,13,18,24. Sedangkan dengan nomor absen 28, siswa ini paham dalam menjelaskan pengertian frekuensi. Dari hasil wawancara dan tes tertulis siswa dengan nomor absen 28, terlihat bahwa siswa ini paham dalam menjelaskan pengertian dari frekuensi. 6. Rangkuman Pemahaman awal siswa Secara umum berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara siswa, siswa dapat menjelaskan pengertian
getaran dan periode, siswa
menyatakan bahwa getaran adalah gerak bolak balik
sedangkan
pengertian dari periode, siswa hanya menjawab waktu getaran. Namun demikian,
dari jawaban siswa, siswa kurang begitu paham
menjelaskan pengertian getaran dan periode. Dari tes tertulis dan wawancara terungkap bahwa siswa tidak memahami tentang konsep gaya pemulih,
siswa tidak memahami
konstanta pegas, siswa tidak memahami titik setimbang, siswa tidak memahami konsep amplitudo, siswa tidak memahami konsep frekuensi, siswa tidak memahami hubungan antara frekuensi dan periode. Berdasarkan hasil pretes dan wawancara yang telah dilakukan maka desain pembelajaran difokuskan pada konsep yang
kurang
dipahami dan tidak dipahami siswa. C. Desain Pembelajaran Desain pembelajaran disusun berdasarkan rangkuman pemahaman awal siswa. Desain pembelajaran dibuat untuk membantu siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
mengkonstruksi pengetahuan sendiri. Kegiatan yang dilakukan oleh siswa berupa eksperimen. a. Hari pertama pembelajaran ( 2 x 45 menit ) Eksperimen untuk membangun pengetahuan siswa tentang pengertian getaran, amplitudo, dan simpangan, frekuensi, periode. Berikut
ini
adalah
desain
pembelajaran
untuk
membangun
pemahaman siswa tentang pengertian getaran, simpangan, amplitudo.
Kegiatan 1 Tujuan: Dapat mendefinisikan getaran Alat dan bahan: Statip, tali, mistar, beban Langkah Kerja 1. Buat sebuah ayunan sederhana dengan mengikat beban pada statip yang disediakan. Ikat sebuah beban pada seutas tali ringan), Kemudian gantungkan tali secara vertical.
2. Dari kedudukan seimbang p tariklah beban ke q, kemudian lepaskan . Amati gerakan beban. Pertanyaan: a. Apakah gerak beban tergolong sebagai getaran? Jika ya, sebutkan gerak mana yang dimaksud dengan satu getaran! ………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
………………. b. Apa yang dimaksud dengan simpangan? …………………………………………………………… c. Apa yang dimaksud dengan amplitudo?…………………
Berikut adalah desain pembelajaran untuk membangun pemahaman tentang frekuensi, periode dan hubungan periode dan frekuensi.
Kegiatan 2 Tujuan : Menyelidiki pengaruh hubungan periode dan frekuensi Alat dan bahan: Langkah Kerja 1. Gantunglah beban dengan menggunakan tali. Letakkan beban pada posisi setimbang
P
Q 5 cm
1. Setelah benda pada posisi setimbang, beban yang digantung dan simpangkan beban sejauh 5 cm, kemudian lepaskan. 2. Hitunglah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan 10 getaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
3. Ulangilah seperti langkah diatas, tetapi dengan jumlah getaran yang lain misal: 15, 20, 25,dst. 4. Catatlah hasil pengamatanmu pada kolom berikut ini. No Jumlah getaran
Waktu untuk Periode
Frekuensi
jumlah
(
getaran (s) 1
10
2
15
3
20
(s)
) ( Hz )
Pertanyaan:
1. Berapa nilai rata-rata periode dari percobaan?.......................... 2. Berapa nilai rata-rata frekuensi dari percobaan?....................... 3. Apakah kesimpulan kalian?...........................................
b. Hari kedua pembelajaran ( 2 x 45 menit ) Pembelajaran pada hari kedua, siswa kembali pada kelompok masing-masing. Untuk pembelajaran yang kedua siswa belajar tentang gaya pemulih dan posisi setimbang Berikut adalah desain pembelajaran untuk membangun pemahaman tentang hubungan gaya pemulih dan posisi setimbang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Kegiatan 3 Tujuan: Membuktikan hubungan gaya dan simpangan pada pegas Alat dan Bahan: Mistar, pegas,beban Langkah kerja: a. Gantungkan sebuah benda pada ujung bawah pegas.Ukurlah panjang pegas sebelum diberi beban.( Xo )
Gb. Pegas Ukur pertambahan panjang pegas setelah digantungi beban. Catat sebagai (x1) a. Pada keadaan setimbang, tariklah benda ke bawah . b. Lepaskan benda itu. Amati yang terjadi. c. Hitunglah konstanta pegas. X0 = ……..m No
Massa (kg)
X = X1-XO ( m )
k =
(N/m)
1. 2. 3.
d.
Setelah menghitung konstanta pegas, Buktikanlah besarnya F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
sebanding dengan simpangan. Gunakan rumus F = K.x, Berapakah nilai Gaya dan simpangan. ……………………………………………………………………… ………………………………………………………………… e.
Bagaimana kesimpulan kalian tentang hasil percobaan di atas? …………………………………………………………………… ………………………………………………………….
D. Kegiatan Penelitian Dalam pembelajaran hari pertama siswa dibagi menjadi 5 kelompok karena alatnya terbatas kegiatan pembelajaran dilakukan secara kelompok. Masing-masing kelompok berjumlah 5-6 orang. Pada awal pembelajaran, sebelum melakukan eksperimen guru mengenalkan alat dan
beserta
fungsinya, pada bagian ini peneliti memberikan sedikit informasi tentang kegunaan alat yang akan dipakai. Selanjutnya peneliti menjelaskan cara melakukan eksperimen dan apa saja yang akan dilakukan siswa. Pada hari pertama,kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan adalah siswa melakukan eksperimen tentang getaran, periode, frekuensi, simpangan, dan amplitudo. Sebelumnya, siswa diajak untuk membaca perintah pada buku pedoman yang telah disediakan. Guru sebagai peran fasilitator memberikan contoh merangkai alat dan membantu siswa saat ada yang mengalami kesulitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Kegiatan diskusi dan saling mempertahankan pendapat mendominasi eksperimen. Pada saat satu siswa membuat rangkaian, siswa lain memperhatikan sambil melihat LKS yang dimilikinya oleh masing-masing siswa. Tiba-tiba satu siswa memberikan sanggahan “ ….kui ora ngono, iki loh diukur ndisek taline… ( itu tidak begitu, coba itu diukur dulu talinya) sambil menunjukkan cara kerja yang terdapat di LKS pada teman yang sedang melakukan percobaan. Tahap ini adalah tahap konstruksi, yaitu siswa membangun pengetahuan mereka sendiri
Gb. Aktivitas siswa saat diskusi Pembelajaran pada hari kedua, siswa kembali pada kelompok masingmasing. Pada hari kedua ini, siswa melanjutkan eksperimen dan guru mendampingi. Pada hari kedua siswa melakukan eksperimen tentang gaya pemulih dan posisi setimbang pada pegas. Setelah selesai melakukan eksperimen , siswa mencatat hasil eksperimen dan membahas dalam kelompok. Setelah selesai diskusi dengan kelompok. Hasil dari keseluruhan eksperimen yang dilakukan pada hari pertama dan hari kedua dibahas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
bersama-sama. Pada tahap ini siswa diajak untuk memperbaiki konsep lamanya dari yang kurang benar menjadi benar. E. Data Postes Tabel 9. Nilai Postes Siswa No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
No. siswa 23 1 6 7 21 27 13 26 17 16 5 2 10 25 15 11 9 8 12 20 22 14 4 24 3 28 18 19
Nilai Postes 19 21 20 18 16 11 16 12 9 19 1 18 17 18 18 14 20 11 13 15 13 13 17 19 19 21 17 15
Persentase skor (%) 65.5 72.4 69.0 62.1 55.2 38.0 55.2 41.4 31.0 65.5 3.5 62.1 58.6 62.1 62.1 48.3 69.0 38.0 44.8 51.72 44.8 44.8 58.6 65.5 65.5 72.4 58.6 51.7
Tingkat Pemahaman Cukup Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Cukup Sangat Kurang Cukup Cukup Cukup Cukup Sangat Kurang Cukup Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Kurang
Soal yang dikerjakan siswa pada saat postes sebanyak 12 soal dengan skor maksimal 29. Persentase skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
72.4% dan skor terendahnya 3.5%. Ada 4 siswa yang tingkat pemahaman soal baik, 11 siswa yang tingkat pemahaman cukup, 5 siswa tingkat pemahaman soal kurang
dan 8 siswa tingkat pemahaman soal sangat
kurang. F . Analisis pretes dan postes a. Perubahan Pemahaman Tabel 10. nilai pretes dan postes No
No.siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
23 1 6 7 21 27 13 26 17 16 5 2 10 25 15 11 9 8 12 20 22 14 4 24 3 28
27 28
18 19
Persentase Skor (%) Pretes Postes 17.2 65.5 20.7 72.4 44.8 69.0 37.9 62.1 20.7 55.2 29.3 38.0 5.2 55.2 17.2 41.4 13.8 31.0 15.5 65.5 3.5 7.0 24.1 62.1 27.6 58.6 20.7 62.1 13.8 62.1 6.9 48.3 27.6 69.0 13.8 38.0 15.5 44.8 27.6 51.7 13.8 44.8 17.2 44.8 27.6 58.6 5.2 65.5 6.9 65.5 72.4 62.1 38 13.8
58.6 51.7
Tingkat Pemahaman Pretes Postes Sangat Kurang Cukup Sangat Kurang Baik Sangat Kurang Baik Sangat Kurang Cukup Sangat Kurang Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Cukup Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Cukup Sangat Kurang Cukup Sangat Kurang Cukup Sangat Kurang Cukup Sangat Kurang Kurang Sangat Kurang Baik Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Cukup Sangat Kurang Cukup Sangat Kurang Cukup Cukup Baik Sangat Kurang Sangat Kurang
Cukup Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Soal yang dikerjakan siswa pada postes sebanyak 12 soal. Skor maksimalnya adalah 29, yang artinya nilai maksimalnya adalah 29. Dalam postes prosentase nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 72.4% sedangkan prosentase nilai terendahnya adalah 7%. Sebanyak 8 siswa memiliki tingkat pemahaman tidak paham, tetapi persentase siswa naik. Tabel11. Perubahan Kualifikasi tingkat Pemahaman Persentase Skor (%)
Kualifikasi
81-100
Sangat Baik
Pretes 0
Postes 0
Pretes 0
Postes 0
66-80
Baik
0
4
0
14.3
56-65
Cukup
1
11
3.57
39.3
46-55
Kurang
0
5
0
17.9
Sangat Kurang
27
8
96.5
28.6
<46
Frekuensi
Persentase ( % )
Dari 28 siswa yang mengikuti postes 4 siswa tingkat pemahaman soal baik dengan persentase 14.3%, 11 siswa tingkat pemahaman soal cukup dengan persentase 39.3%, 5 siswa tingkat pemahaman soal kurang dengan persentase 17.9% dan 8 siswa tingkat pemahaman soal sangat Kurang dengan persentase 28.6%. Sedangkan pada pretes 1 siswa tingkat pemahaman soal cukup dengan persentase 3.57% dan 27 siswa tingkat pemahaman soal sangat kurang dengan persentase 96.5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Grafik 3. Perubahan Kualifikasi Tingkat Pemahaman 30
Grafik Perubahan Pemahaman
25
jumlah siswa
20
27
jumlah siswa Pretes
15
jumlah siswa Postes
10 11 5 0
0
Sangat baik
Secara
0
4
Baik
1 Cukup
0
5
Kurang
8
Sangat kurang
kualifikasi
keseluruhan setelah dilakukan pembelajaran terjadi
kenaikan peningkatan pemahaman. Hal itu dapat ditunjukkan pada grafik di atas. Kualifikasi baik semula 0 naik menjadi 4, kualifikasi cukup semula 1 naik menjadi 11, kualifikasi kurang paham semula 0 naik menjadi 5, dan kualifikasi sangat kurang semula 27 turun menjadi 8. Hal ini dapat dikatakan bahwa terjadi kenaikan pembelajaran setelah menggunakan metode yang digunakan. b. Analisis T-Tes Analisis T-Tes digunakan untuk membandingkan nilai pretes dan postes signifikan atau tidak. Berikut adalah analisis dengan memasukkan data di Program SPSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Paired Samples Statistics
Pair 1
PRETEST POSTEST
Mean 6.50 15.71
N 28 28
Std. Deviation 4.40 4.34
Std. Error Mean .83 .82
Paired Samples Statistics terlihat bahwa ringkasan statistik dari kedua sample. Mean untuk tes awal ( = 6.50 ) lebih kecil dari mean untuk tes akhir ( = 15.71 ), maka dapat disimpulkan bahwa tes akhir lebih baik dari tes awal. Paired Samples Correlations N Pair 1 PRETEST & POSTEST
28
Correlation .380
Sig. .046
Paired Sample Correlations menunjukkan hasil korelasi antara dua buah sample. Korelasi ditunjukkan dengan 0.380 dengan probabilitas 0.046 ( < 0.05). Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara sebelum pembelajaran dan sesudah pembelajaran adalah sangat erat dan benarbenar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Tabel 14. Paired Samples Test
Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
-9.21
4.86
.92
Lower
Upper
t
df
Sig. (2-tailed)
-7.33
-10.025
27
.000
Pair Pretes - Postes
-11.10
H0 = kedua rata-rata sample sama. H1 = Kedua rata-rata sample adalah tidak identik. Jika probabilitas > 0.05 maka H0 diterima. Jika probabilitas < 0.05 maka H1 tolak.
Dari output terlihat sig ( 2-tailed ) adalah 0.000, hal ini berarti probabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
< 0.05, Hal ini berarti H0 ditolak. H0 ditolak berarti nilai pretes dan postes tidak identik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa eksperimen terbimbing dapat meningkatkan pemahaman siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
c. Data dan analisis tingkat kesulitan soal Tabel 15. Perubahan tingkat kemudahan soal No. No.soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
% Pemahaman Pretes Postes 44.6 96.4 25.9 67.9 51.8 94.6 48.2 92.9 36.6 76.8 16.1 62.0 5.4 19.1 31.3 51.8 1.2 15.5 0.0 9.5 3.6 46.4 30.4 66.7
∆% 51.8 42.0 42.8 44.7 40.2 45.9 13.7 20.5 14.3 9.5 42.8 36.3
Tingkat Kesulitan Pretes Postes Sedang Mudah sekali Sukar Mudah Sedang Mudah sekali Sedang Mudah sekali Sukar Mudah Sukar sekali Mudah Sukar sekali Sukar sekali Sukar Sedang Sukar sekali Sukar sekali Sukar sekali Sukar sekali Sukar sekali Sedang Sukar Mudah
Dari tabel dapat dilihat perubahan pemahaman yang terbesar adalah 51.8%
terjadi pada soal no.1. Soal tersebut tentang pengertian dari
periode. Sedangkan perubahan pemahaman yang paling kecil adalah 9.5%
dan terjadi pada soal nomor10. Soal tersebut berisi tentang
pengaruh gaya pemulih saat bandul digerakkan. Pada saat pretes soal yang dikategorikan memiliki tingkat kesulitan sedang adalah soal nomor nomor 1, nomor 3, nomor 4. Soal yang dikategorikan soal yang memiliki tingkat kesulitan sukar adalah soal nomor 2, nomor 5, nomor 8. Soal yang dikategorikan memiliki tingkat kesulitan sukar sekali adalah soal nomor 6, nomor 7, nomor 9, nomor 10. Soal postes yang dikategorikan memiliki tingkat kesulitan mudah sekali adalah nomor 1,nomor 3, nomor 4. Soal yang dikategorikan memiliki tingkat kesulitan mudah adalah nomor 2, nomor 5, nomor 6,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
nomor 12. Soal yang dikategorikan meiliki tingkat kesulitan sedang adalah nomor 8, nomor 11. Soal yang memiliki tingkat kesulitan sukar sekali adalah soal nomor 7, nomor 9, nomor 10. Grafik 4. Perubahan tingkat kemudahan soal 120
Grafik perubahan tingkat kemudahan soal
% pemahaman
100 80 60
% Pemahaman Pretes
40
% Pemahaman Postes
20 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112
no.soal Dari grafik diatas pada saat postes terjadi kenaikan pemahaman. Soal yang dikerjakan siswa berjumlah 12. Untuk soal yang mendapat skor tertinggi pada saat postes adalah soal nomor 1 dengan persentase skornya adalah 96.4%. Soal nomor 1 tentang pengertian dari getaran. Sedangkan soal yang mendapat persentase terendah adalah soal nomor 10 dengan persentase 9.5%. Soal yang diberikan pada saat pretes dan postes sama dengan jumlah 12 soal. Pada soal pretes skor tertingginya adalah 51.8% pada nomor soal 3, soal ini meminta memberikan pengertian periode. Sedangkan skor terendah adalah 0.0% dan terjadi pada soal nomor 10. Soal nomor 10 tentang gaya pemulih pada bandul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Tabel.11 Perubahan Tingkat Kesulitan Soal N o 1 2 3 4 5 6
No. Soal 1,3,4 2,5,12 8 6 7,9,10 11
Tingkat Kesulitan Pretes Postes Sedang Mudah sekali Sukar Mudah Sukar Sedang Sukar sekali Mudah Sukar sekali Sukar sekali Sukar sekali Sedang
Frekuensi
Keterangan
3 3 1 1 3 1
Turun Turun Turun Turun Tetap tetapi persentase naik Turun
Dari seluruh soal yang dikerjakan siswa pada saat pretes maupun postes. Sebanyak 9 soal terjadi penurunan kesulitan, dan 3 soal tidak terjadi penurunan kesulitan soal. Soal yang mengalami penurunan kesulitan dari sedang ke mudah sekali adalah soal nomor 1, nomor 3, nomor 4. Soal yang mengalami penurunan kesulitan dari sukar ke mudah adalah soal nomor 2, nomor 5, nomor 12. Soal yang mengalami penurunan kesulitan dari sukar ke sedang adalah soal no 8. Soal yang mengalami penurunan soal dari sukar sekali ke mudah adalah soal nomor 6, soal nomor 6 ini meminta siswa untuk menjawab periode. Soal yang tidak terjadi kenaikan kesulitan adalah soal nomor 7, soal nomor 9, dan soal nomor 10. Soal nomor 7 meminta siswa menjelaskan pengertian dari gaya pemulih. Soal nomor 9 meminta siswa menjelaskan pengertian tetapan pegas. Soal nomor 10 meminta siswa untuk menjelaskan pengertian dari gaya pemulih. Meskipun tidak terjadi kenaikan tetapi tingkat pemahaman siswa naik. Soal yang terjadi penurunan soal dari sukar sekali ke sedang adalah soal nomor 11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Dari tabel diatas, terjadi kenaikan perubahan tingkat kesulitan soal dari yang sedang ke soal yang mudah sekali, hal ini karena siswa benarbenar memahami soal. d. Pemilihan siswa untuk wawancara kedua Siswa yang diwawancarai pada tahap kedua adalah siswa yang melakukan wawancara awal. Wawancara kedua ini bertujuan untuk mengubah konsep awal yang kurang tepat supaya menjadi benar setelah pembelajaran dilakukan. Berikut adalah 6 siswa yang diwawancarai. a. Siswa nomor absen 5 b. Siswa nomor absen 11 c. Siswa nomor absen 13 d. Siswa nomor absen 18 e. Siswa nomor absen 24 f. Siswa nomor absen 28
e. Perubahan Pemahaman Berdasarkan wawancara Berikut adalah analisis tingkat perubahan pemahaman dari nomor 1 sampai dengan nomor 8. a. Soal nomor 1 ( pemahaman tentang konsep getaran ) Getaran adalah ……
Soal nomor 1 berhubungan dengan konsep getaran. Skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 54 dengan persentase 96.4%. Soal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
meminta siswa untuk memberikan pengertian dari getaran. Dari persentase yang didapat sebesar 96.4%, siswa sangat paham dalam memberikan pengertian getaran. Berikut adalah wawancara pada soal nomor 1 (wawancara dengan nomor absen 11 ) P: Masih ingatkan, percobaan bandul kemarin S: Ingat,mbak. P: Nah, pengertian dari getaran pada bandul apa? S: Kemarin bandul kan bergerak kan mbak, jadi getaran itu gerak bolak balik dari titik kesetimbangan.
Sedangkan wawancara dengan nomor 5 P: Pengertian dari getaran itu apa? S: Gerak bolak balik dari titik keseimbangan
Dari wawancara dengan terungkap bahwa siswa paham dalam menjelaskan pengertian dari getaran. Untuk siswa nomor absen 11 dan 5, jawaban mereka sama dalam memberikan pengertian getaran. Dari wawancara yang telah dilakukan terungkap bahwa konsep mengenai getaran sudah terungkap. Siswa dengan nomor absen 11 dan 5 sangat paham pengertian getaran.
Sedangkan pada saat pretes siswa
tingkat pemahaman siswa adalah tidak paham. Hal ini berarti bahwa siswa mengalami peningkatan pemahaman tentang konsep getaran. Begitu juga dengan nomor absen 11,18,24,28, siswa ini sangat paham menjelaskan pengertian getaran. b. Soal nomor 2 ( Pemahaman siswa menerapkan konsep periode ) Sebuah ban sepeda berputar dalam waktu 2 sekon untuk sekali putaran. Hal ini berarti periode putarannya adalah…………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Soal nomor 2 berhubungan dengan konsep getaran. Skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 37 dengan persentase 67.9%. Soal tersebut meminta siswa untuk mencari nilai periode. Dari persentase yang didapat sebesar 67.9%, siswa paham mencari nilai periode dalam menyelesaikan soal. Berikut adalah wawancara pada soal nomor 2 ( wawancara dengan nomor absen 28 ) P: Bagaimana cara menghitung nilai periode dari soal ini? S: nilai periode ini saya pakai rumus T=t/n, itu kan nilai periodenya 2 mbak, trus saya bagi dengan 1 kali putaran P: Terus, hasilmu berapa? S: Hmm.. ( berpikir ) ya 2 lah mbak, wong 2 dibagi 1 kok. P: Satuannya pake apa? S: kemarin saya pakai sekon,mbak. Bener sekon kan mbak. P: Ya.
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 18 P: Kemarin, bagaimana kamu menyelesaikan soal ini? S: Mbak, ini pertanyaannya kayak soal kemarin ya? P: Ini gimana dek, kemarin kamu buat ya. Kamu bisa tidak? S: Kalau soal ini, saya tidak begitu paham mbak. P: Apa yang membuat kamu tidak paham? S: Ini, saya bingung pakai rumus yang mana. Rumusnya banyak banget. P: Lha kemarin kan pas waktu percobaan dah saya ajari bagaimana menghitung periode dan rumusnya pakai yang mana. S: Yang saya tahu hanya satuannya sekon saja e mbak, hehehe… ( siswa tertawa )
Dari hasil wawancara untuk siswa dengan nomor absen 28 untuk soal ini, siswa paham dalam menerapkan konsep periode. Sedangkan wawancara dengan nomor absen 18 siswa tidak paham dalam menggunakan rumus periode tetapi hanya bisa menyebutkan satuan dari periode. Dari
wawancara
yang
telah
dilakukan
terungkap
bahwa
pemahaman siswa dalam menerapkan konsep periode paham. Hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
sama terjadi pada nomor absen 5,11,13,24. Pada saat pretes tingkat pemahaman siswa adalah tidak paham. Hal ini berarti terjadi kenaikan dari tidak paham menjadi paham. c. Soal nomor 3 ( Pemahaman siswa konsep periode ) Periode adalah……
Pada soal ini skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 53 dengan persentase skornya adalah 94.6%. Soal tersebut meminta siswa untuk memberikan jawaban pengertian dari periode. Soal ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami pengertian periode setelah dilakukan pembelajaran. Dari persentase skor yang diperoleh sebesar 94.6% , siswa sangat paham konsep periode. Berikut adalah wawancara pada soal nomor 3 ( wawancara dengan nomor absen 24 ) P: Hmm…Masih ingat yang percobaan kemarin, Bandul bergerak dari kanan ke kiri atau sebaliknya. S: Agak lupa dikit sich mbak. P: Trus, periode kemarin kamu jawab apa? S: Periode itu kan, waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu getaran P: Ya, satuan dari periode apa? S: menit mbak, eh ora ding detik atau sekon.
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 13 P: Percobaan kemarin kamu masih ingat ga yang mencari pengertian periode dengan memakai bandul. S: Ingat, mbak. Itu kan pas menyimpangkan bandul terus dihitung tiap 5 menit ya. P: Ya, Lalu pengertian periode seperti apa? S: Periode itu, waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran. P : Satuan dari periode apa? S: ya sekon lah, mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Siswa sangat paham dengan pengertian dari periode, hal ini terungkap dari hasil wawancara yang dilakukan. Hal yang sama juga terjadi pada nomor absen 11,18,28 sedangkan nomor absen 5 hanya bisa menyebutkan satuan dari periode. Dari wawancara yang telah dilakukan terungkap bahwa konsep dari periode sudah terungkap bahwa siswa paham pengertian dari periode dan satuan periode. Siswa dengan nomor absen 24 dan 13 tidak paham pengertian periode, sedangkan pada saat pretes tingkat pemaham siswa cukup paham. Hal ini berarti siswa mengalami peningkatan pemahaman tentang periode. Tetapi siswa dengan nomor absen 5 tidak paham memberikan pengertian periode dan hanya bisa menyebutkan satuan dari periode. d. Soal nomor 4 ( Pemahaman konsep frekuensi ) Frekuensi adalah…………
Pada soal ini skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 52 dengan persentase skor yang diperoleh adalah 92.9%. Soal tersebut meminta siswa untuk memberikan pengertian dari frekuensi. Soal ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang frekuensi setelah dilakukan pembelajaran. Dari persentase yang diperoleh sebesar 92.9%, siswa sangat paham tentang konsep frekuensi. Berikut ini adalah wawancara pada soal nomor 4 ( wawancara dengan nomor absen 18) P: Masih ingat pengertian frekuensi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
S: Banyaknya getaran tiap satu detik
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 5 P: Kamu masih ingat tidak pengertian dari frekuensi? S: Lupa, eee ( siswa tertawa ). P: Masih ingat yang percobaan pakai bandul. S: Ya P: Lalu, frekuensi itu apa? S: Banyaknya getaran yang terjadi dalam waktu 10 detik
Siswa paham tentang pengertian frekuensi, hal ini terungkap dari wawancara yang telah dilakukan. Siswa dengan nomor absen 18, paham tentang pengertian frekuensi sedangkan nomor absen 5 kurang paham tentang pengertian frekuensi. Siswa dengan nomor absen 11,13,18,24 paham tentang pengertian frekuensi. Dari wawancara dan tes tertulis terungkap bahwa siswa paham tentang pengertian frekuensi, sedangkan pada saat pretes tingkat pemahaman siswa adalah tidak paham. Hal ini berarti siswa mengalami peningkatan pemahaman tentang pengertian frekuensi. e. Soal nomor 5 ( Pemahaman konsep amplitudo ) Amplitudo adalah…
Pada soal ini, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 43 dengan persentase 76.8%. Soal tersebut meminta siswa untuk memberikan pengertian dari amplitudo. Soal ini digunakan untuk untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang pengertian amplitudo setelah dilakukan pembelajaran. Dari persentase skor yang diperoleh yang didapat adalah 76.8%, siswa paham tentang pengertian amplitudo. Berikut adalah wawancara pada soal nomor 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
( wawancara dengan nomor absen 28 ) P: Masih ingat, tentang amplitudo? S: Masih P: Pengertian amplitudo apa? S: jarak terjauh P: jarak terjauh dari mana? S: Ya dari titik kesetimbangan
Sedangkan dengan wawancara dengan nomor absen 11 P: Pengertian dari amplitudo apa? S: Jarak terjauh dari titik keseimbangan
Dari wawancara terungkap bahwa siswa dengan nomor absen 28 dan 11 paham pengertian amplitudo. Jawaban yang sama dijawab oleh nomor absen 13,18,24. Sedangkan siswa dengan nomor absen 5 tidak begitu paham tentang pengertian amplitudo. Dari hasil wawancara dan tes tertulis terungkap bahwa siswa paham dengan pengertian amplitudo. Sedangkan pada saat pretes, tingkat pemahaman siswa adalah 36.6%. Hal ini berarti siswa mengalami peningkatan pemahaman tentang pengertian dari amplitudo. f. Soal nomor 6 ( Kemampuan siswa menerapkan hubungan frekuensi dan periode dalam penyelesaian soal ) Frekuensi ( f ) sebuah getaran 50 Hz. Periodenya adalah……
Pada soal ini, skor maksimal adalah 52 dan persentase skornya adalah 62%. Soal tersebut meminta siswa untuk mengetahui pemahaman siswa tentang periode getaran dengan menghitung setelah dilakukan pembelajaran. Dari persentase yang didapat yaitu 62%, siswa cukup paham dalam menghitung periode getaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Berikut ini adalah wawancara pada soal nomor 6 ( wawancara dengan nomor absen 24 ) P: Kamu bisa mengerjakan tidak, pas kamu buat soal ini? S: Bisa. P : Kamu pakai rumus apa? S: itu kan pake rumus t=1/f P: Emang yang menyatakan frekuensi yang mana? S: yang 50 Hz, itu frekuensinya jadi kan t = 1/50 mbak. P: Hasilnya berapa? Coba dicoret-coret dulu S: 0.02 P: Lha satuannya mana? S: pake sekon mbak, nek ga ya kemarin pake detik. Sedangkan wawancara dengan nomor absen 13 P: Kamu kemarin bisa tidak untuk soal ini? S: Kemarin, tak buat kok mbak P: Terus gimana dek, kamu kemarin pake rumus apa? S: Aku pakai rumus yang f=1/t atau yang t=1/f P: Lha kalau disuruh cari periode kamu pakai rumus yang mana? S: Wingi, pakai sing t =1/f , kan disoal ini P: Hasilnya berapa? Coba dihitung dulu S: Sek yo mbak ( siswa menghitung ), hasilnya 0.02 sekon . Bener ga e mbak. P: Ya
Dari hasil wawancara terungkap bahwa siswa dengan nomor absen 24 dan 13 sangat paham dalam menghitung periode beserta satuan dari periode. Begitu juga dengan nomor absen 11,18 Sedangkan untuk nomor absen 5,11. Siswa ini hanya bisa menyebutkan satuan dari periode. Dari wawancara yang telah dilakukan terungkap bahwa kemampuan siswa menghubungkan konsep periode dan frekuensi sudah terungkap. Siswa dengan nomor absen 24 dan 13 sangat paham dalam menerapkan hubungan periode dan frekuensi, sedangkan pada saat pretes tingkat pemahaman siswa adalah tidak paham. Hal ini berarti bahwa siswa mengalami peningkatan pemahaman tentang penerapan periode dan frekuensi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
menyelesaikan soal. Tetapi untuk siswa dengan nomor 5 dan 11 tidak bisa mengerjakan soal. g. Soal nomor 7 ( Pemahaman konsep posisi setimbang ) Saat kita merentangkan atau menekan pegas,maka pegas akan kembali pada pada posisi setimbang. Apa yang dimaksud dengan posisi setimbang?
Pada soal ini, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 16.0 dengan persentase 19.1%. Soal tersebut meminta siswa untuk memberikan pengertian gaya pemulih pada bandul. Soal ini digunakan untuk untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang pengertian gaya pemulih setelah pembelajaran. Berikut ini adalah wawancara pada soal nomor 7 ( wawancara dengan nomor absen 28 ) P: Masih ingat tentang gaya pemulih pada waktu percobaan S: Gaya pemulih adalah gaya yang menyebabkan benda kembali seperti semula P: Kenapa bisa kembali pada saat ke keadaan semula S: Ga tau mbak,gayanya mungkin
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 18 P: Maksud dari gaya pemulih itu apa? S: Gaya pemulih itu posisi dimana pegas bernilai 0. P: Maksudnya bernilai 0, bagaimana? S: Ya saat bandul tidak bergerak,mbak
Siswa tidak paham dengan pengertian gaya pemulih. Begitu juga dengan siswa nomor 5,11,13,24. Dari wawancara yang telah terungkap bahwa pemahaman siswa tentang pengertian gaya pemulih sudah terungkap. Untuk soal ini siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
masih tidak paham dengan konsep dari gaya pemulih. Hal ini tidak terjadi kenaikan tentang konsep dari gaya pemulih, tetapi terjadi peningkatan persentase pemahaman dari 5.4% menjadi 19.1%. h. Soal nomor 8 (pemahaman siswa dalam menerapkan aplikasi frekuensi dan periode) Penggaris digetarkan 120 getaran dalam waktu 1 menit. Berapakah frekuensi dan periodenya…
Pada soal ini, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 29 dengan persentase 51.8%. Soal tersebut meminta siswa untuk menghitung frekuensi dan periode. Soal ini digunakan untuk untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang pengertian frekuensi, periode dengan menghitung setelah pembelajaran. Dari persentase skor yang didapat yaitu 51.8% siswa kurang paham bagaimana menghitung frekuensi dan periode. Berikut ini adalah wawancara pada soal nomor 8 ( wawancara dengan nomor absen 13 ) P: Kamu, bisa tidak mengerjakan soal ini S: Bisa kok mbak P: Gimana caranya lalu hasilnya berapa? S: Kan itu, kalau cari frekuensi 120 getaran dibagi 60 detik P: Emangnya harus dijadikan detik ya S: Kan kalau waktu itu detik mbak, jadine sing frekuensi hasile 2 Hz P: Yang periode,gimana? S: Periode ya, kan dah tau hasile mbak. tinggal dimasukke rumuse tow. P: Rumus yang mana? S: T = 1/f
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 18 P: Rumus untuk mencari jawaban dari soal ini gimana? S: Kalau cari frekuensi ya tinggal pake rumus f= n/t. Kan n ya itu 120 getaran tow mbak, kalau waktune kan 1 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
P: Yang 1 menit itu ga kamu jadikan detik ya S: Wah, aku lupa mbak P: Kalau cari periode,gimana? S: Kan kalau dah ketemu hasile tinggal dimasukke mba ke rumus ini t = 1/t ( siswa sambil menulis rumus )
Dari hasil wawancara terungkap bahwa siswa dengan nomor absen 13 paham sedangkan siswa dengan nomor absen 18 tidak paham satuan dari periode. Begitu pula dengan siswa dengan nomor absen 5,11,24,28 mereka sangat kurang tentang satuan dari periode tetapi siswa masih bisa menerapkan rumus hubungan frekuensi dan periode. Dari persentase skor yang didapat yaitu 51.8%, siswa kurang paham bagaimana menghitung frekuensi dan periode sedangkan pada pretes, soal ini skor maksimalnya adalah 17.5 atau persentase skornya adalah 31.3%. Hal ini berarti terjadi kenaikan pemahaman dari yang tidak paham menjadi kurang paham. i. Soal nomor 9 ( Kemampuan siswa menerapkan satuan tetapan pegas ) Sebuah pegas panjangnya mula-mula 15 cm. Bila diberi beban 10 N panjang pegas menjadi 20 cm. Berapakah tetapan pegas itu dalam SI ?
Pada soal ini, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 13 dengan persentase 15.5%. Soal tersebut meminta siswa untuk menghitung tetapan pegas dalam satuan SI. Soal ini digunakan untuk untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang satuan dari tetapan pegas setelah pembelajaran. Dari persentase skor yang didapat yaitu 15.5% siswa kurang paham dalam menetapkan satuan tetapan pegas dalam SI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Berikut ini adalah wawancara pada soal nomor 9 ( wawancara dengan nomor 13 ) P: Satuan dari tetapan pegas itu apa? S: satuannya, centimeter kayake mbak P: Lha kemarin, gimana S: Ga bisa kok mbak.
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 5 P: Satuan dari tetapan pegas apa? S: Ga tau mbak, aku lupa P: Kok bisa? S: Lupa aja mbak
hasil wawancara pada soal ini terungkap bahwa siswa dengan nomor absen 13 dan 5 belum paham dalam menyatakan tetapan pegas. Begitu juga dengan nomor absen 11,18,24,28, siswa belum paham menyatakan satuan tetapan pegas. Dari hasil wawancara terungkap bahwa siswa tidak paham dalam menyatakan tetapan pegas sedangkan hasil pretes, tingkat pemahaman siswa adalah 1.2%. Hal ini berarti siswa tidak terjadi kenaikan pemahaman, tetapi terjadi kenaikan persentase skor. j. Soal nomor 10 ( pemahaman tentang gaya pemulih ) Apa yang menyebabkan bandul saat digerakkan akan kembali pada keadaan semula?...............
Pada soal ini, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 8 dengan persentase 9.5%. Soal tersebut meminta siswa untuk memberikan jawaban pengaruh adanya gaya pemulih. Soal ini digunakan untuk untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang
gaya pemulih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
setelah pembelajaran. Dari persentase skor yang didapat yaitu 9.5% , siswa sangat kurang dalam memberikan pengertian gaya pemulih. Berikut adalah wawancara pada soal nomor 10 ( wawancara dengan nomor absen 11 ) P: Percobaan yang pakai bandul kemarin, masih ingat kan S: Lupa-lupa ingat P: Saat percobaan kemarin kan bandul yang digerakkan dari kiri ke kanan atau sebaliknya, lalu bandul nanti kembali pada keadaan semula. Ada gaya yang mempengaruhi tidak? S: Ada mbak. P: Ya, itu gaya apa? S: Gaya gravitasi P: Apa itu gaya gravitasi? S: Ya, supaya benda tertarik dan bergerak
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 13 P: Apa yang menyebabkan bandul bergerak akan kembali pada keadaan semula? S: Gaya pegas P: Apa itu gaya pegas? S: Gaya yang menyebabkan benda kembali lagi
Dari hasil wawancara dengan nomor absen 11 terungkap bahwa , siswa tidak paham tentang pengaruh adanya gaya pemulih. Sedangkan siswa dengan nomor absen 13 memberikan jawaban pengaruh adanya gaya pegas. Hal yang sama juga terjadi pada nomor absen 5,18,24,28. Hasil wawancara dan tes tertulis siswa tidak paham memberikan penjelasan pengaruh adanya gaya pemulih. Dari hasil pretes pemahaman siswa sebesar 0% yang berarti tidak paham. Hai ini berarti tidak terjadi peningkatan pemahaman, tetapi terjadi kenaikan persentase skor dari 0% menjadi 9.5%. k. Soal nomor 11 ( pemahaman analisis gambar amplitudo ) Perhatikan pada gambar beban yang digantung pada pegas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Pada huruf A-B diatas disebut…
Pada soal ini, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 26 dengan persentase 46.4%. Soal tersebut meminta siswa untuk menganalisis dari gambar. Soal ini digunakan untuk untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang menganalisis gambar setelah pembelajaran. Dari persentase skor yang didapat yaitu 46.4% , siswa kurang paham dalam menganalisis gambar. Berikut ini adalah wawancara pada soal nomor 10 ( Wawancara dengan nomor absen 28 ) P: Kamu tahu tidak, gambar A-B itu gambar apa? S: Amplitudo P: Kenapa kamu jawab amplitudo? S: Kan A-B atau A-C itu kan jarak
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 5 P: Ini, menurutmu gambar apa? S: Simpangan mbak. P: Kenapa kamu jawab simpangan S: Ga tau mbak
Dari hasil wawancara terungkap bahwa siswa dengan nomor absen 28 sangat paham dalam menganalisis gambar. Sedangkan siswa dengan nomor absen 5 tidak paham dalam menganalisis gambar. Begitu pula siswa dengan nomor absen 11,13,18,24 tidak paham menganalisis gambar. Dari hasil wawancara dan tes tertulis siswa kurang paham dalam menganalisis gambar. Dari hasil pretes
sebesar 3.6% yang berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
pemahaman siswa sangat kurang. Hal ini berarti terjadi peningkatan pemahaman dari yang sangat kurang paham menjadi kurang paham. l. Soal nomor 12 ( Pemahaman siswa menerapkan aplikasi frekuensi, periode, dan amplitudo ) Sebuah benda bergetar di antara dua titik yang berjarak 20 cm. Benda itu melakukan 40 getaran dalam waktu 25 sekon. Hitunglah: a.
Frekuensi getaran dalam Hz……..
b.
Periode getaran dalam sekon……
c. Amplitudo getaran dalam cm…
Pada soal ini, skor maksimal adalah 56 dan persentase skor adalah 66.7% . Soal tersebut meminta siswa untuk menghitung frekuensi, periode dan amplitudo. Soal ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa tentang pengertian frekuensi, periode, dan
amplitudo yang diterapkan dengan menghitung. Dari persentase skor yang didapat yaitu 66.7% , siswa paham bagaimana menghitung berapa frekuensi, periode, dan amplitude. Berikut ini adalah wawancara dengan nomor absen 11 P: Kemarin, gimana bisa tidak menjawab soal ini. S: Lumayan bisa, hehehe..( siswa tertawa ). P: Ya, gimana? S: Kemarin kan mbak, pas cari frekuensi itu saya pake rumus f =n/t. nah setelah itu kan ketemu hasilnya P: Kalau periode itu rumusnya pakai apa? S: Kalau periode ya pakai yang T=1/f P: Amplitudonya pakai rumus yang mana? S: kan kalau periode satuannya itu bisa cm atau meter mbak,jadi hasilnya 20 cm itu. Benar gay a mbak? P: Yak ok
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 24 P: Untuk soal ini,kamu bisa ngerjakan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
S: Pusing mbak kok ditanya terus P: Habis ini dah selesai kok, ayo gimana untuk soal ini S: Nek aku wingi yo tak jawab, kayak rumus kemarin itu loh mbak P: Yang mana, coba tunjukkan sama mbak. Dicoret-coret dulu gih. S: Bentar, ( siswa sambil mengingat rumus ), pake yang ini loh mbak f = n/t P: Hasilnya berapa dek. S: ya, 40 dibagi 25 tow.hmmm..( siswa menghitung ) hasilnya 1,6 Hz P: Kalau mencari periode, gimana? P: Kalau yang periode tinggal pake rumus T = 1/f. Trus nek periode itu kan tinggal dimasukkan rumus, yang amplitude kemarin saya jawab 20 cm
Dari hasil wawancara dengan nomor absen 11 dan 24 terungkap bahwa siswa paham menghitung frekuensi, periode dan amplitudo. Hal yang sama terjadi pada siswa nomor absen 13,18. Sedangkan untuk siswa nomor absen 5 dan 28 masih ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan. Dari hasil wawancara dan tes tertulis sikron. Dari hasil pretes skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 17 dengan persentase 30.4%. Hal ini berarti terjadi peningkatan pemahaman dari yang tidak paham menjadi paham dalam menghitung frekuensi, periode dan amplitudo. f. Data hasil pretes, postes, dan wawancara Pengertian getaran Persentase skor pretes: Persentase skor postes: 96.6% 44.6% Hasil wawancara: sangat baik Hasil wawancara: kurang paham Jawaban wawancara dengan Jawaban wawancara siswa siswa dengan nomor absen 5 dengan nomor absen 13 “Gerak bolak balik dari titik “ Gerak bolak balik dari satu keseimbangan” tempat ke tempat lain” Aplikasi periode Persentase skor pretes: Persentase skor postes:67.9% 25.9% Hasil wawancara: sangat Hasil wawancara: cukup paham kurang Jawaban wawancara dengan nomor absen 28 Jawaban wawancara dengan nomor absen “nilai periode ini saya pakai “saya pakai rumus asalrumus T=t/n, itu kan nilai asalan mbak, kemarin” periodenya 2 mbak, trus saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
bagi dengan 1 kali putaran” Pengertian periode Persentase skor pretes: Persentase skor postes: 94.6% 51.8% Hasil wawancara: sangat baik Hasil wawancara: Kurang Jawaban wawancara dengan paham nomor absen 13 Jawaban wawancara dengan “Periode itu, waktu yang nomor absen 24 diperlukan untuk melakukan “ waktu benda bergerak “ satu kali getaran” Pengertian frekuensi Persentase skor pretes:48.2% Persentase skor postes: 92.9% Hasil wawancara:kurang Hasil wawancara: sangat baik paham Jawaban wawancara dengan Jawaban wawancara dengan nomor absen 5 nomor absen 5 “Banyaknya getaran yang “Ga ada bayangan aku terjadi dalam waktu 10 detik” mbak” Pengertian amplitudo Persentase skor pretes:36.6% Persentase skor postes: 76.8% Hasil wawancara: sangat Hasil wawancara: baik kurang Jawaban wawancara dengan Jawaban wawancara nomor absen 11 dengan nomor absen 5 “Jarak terjauh dari titik “simpangan yang geraknya keseimbangan” seperti bandul Hubungan periode dan frekuensi Persentase skor pretes:16.1% Persentase skor postes:62% Hasil wawancara: Sangat Hasil wawancara: baik kurang Jawaban wawancara dengan Jawaban wawancara dengan nomor absen 13 nomor absen 13 “Aku pakai rumus yang f=1/t “ Saya buat asal kok mbak, atau yang t=1/f “ ga tau pakai rumus apa?” Pengertian titik setimbang Persentase skor pretes: 5.4% Persentase skor postes: 19.1% Hasil wawancara: Sangat Hasil wawancara: kurang kurang paham Jawaban wawancara dengan Jawaban wawancara dengan nomor absen 11 nomor absen 18 “posisi setimbang itu gaya “Gaya pemulih itu posisi yang membuat benda itu dimana pegas bernilai 0” kembali” Aplikasi periode dan frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Persentase skor pretes: Persentase skor postes: 51.8% 31.3% Hasil wawancara: baik Hasil wawancara: Sangat Jawaban wawancara dengan kurang nomor absen 13 “kalau cari frekuensi 120 Jawaban wawancara dengan nomor absen 18 getaran dibagi 60 detik, hasilnya “Kalau mencari frekuensi 2 hz “ sama periode kemarin rumus yang dipake T=n/t, kemarin hasilnya sama kok. Tetapan pegas Persentase skor pretes: 1.2% Persentase skor postes: 15.5% Hasil wawancara: Sangat Hasil wawancara: Sangat Kurang Kurang Jawaban wawancara dengan Jawaban wawancara dengan nomor absen 11 nomor absen 5 “ satuan tetapan pegas itu ya “Ga tau mbak, aku lupa” meter,lah mbak! gaya pemulih Persentase skor pretes: 0% Persentase skor postes: 9.5% Hasil wawancara Hasil wawancara: Sangat siswa:Sangat Kurang Kurang Jawaban wawancara dengan Jawaban wawancara dengan nomor absen 28 nomor absen 13 “ bandul yang bergerak itu “ gaya pegas” dipengaruhi oleh gaya tekanan” Konsep amplitudo Persentase skor pretes:3.6% Persentase skor postes:46.4% Hasil wawancara: Sangat Hasil wawancara: baik Kurang Jawaban wawancara dengan Jawaban wawancara dengan nomor absen 28 nomor absen 24 “ itu gambar jarak” “ amplitudo” Aplikasi frekuensi, periode, dan amplitudo Persentase skor pretes: Persentase skor postes: 66.7% 30.4% Hasil wawancara:Baik Hasil wawancara: Sangat Jawaban wawancara dengan Kurang nomor absen 24 “ hasilnya 1,6 Hz terus yang Jawaban wawancara dengan nomor absen 11 periode tinggal pake rumus T = “ga mudeng aku mbak. 1/f. Trus nek periode itu kan tinggal dimasukkan rumus, yang amplitudo kemarin saya jawab 20 cm “
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
g. Rangkuman Postes Dalam postes siswa mengerjakan sebanyak 12 soal. Dalam postes persentase skor tertingginya yang diperoleh siswa adalah 72.4% dan skor terendahnya adalah 3.5%, sedangkan pada pretes persentase skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 62.1% dan persentase skor terendahnya adalah 5.2%. Dari 28 siswa yang melakukan postes, dan setiap siswa mengerjakan 12 soal yang mengalami peningkatan pemahaman soal berjumlah 20 orang, dengan nomor absen 1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 28 sedangkan siswa yang tidak mengalami peningkatan pemahaman, berjumlah 8 orang, dengan nomor absen 5, 8, 12, 14, 17, 22, 26, 27. Dari 12 soal yang diberikan saat postes, soal yang mengalami peningkatan pemahaman berjumlah 9, yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8,11,12, sedangkan soal yang tidak mengalami peningkatan pemahaman adalah berjumlah 3 soal, yaitu 7, 9, 10. Soal nomor 7 meminta siswa untuk menjawab tentang gaya pemulih, Soal nomor 9 tentang tetapan pegas sedangkan untuk nomor 10 meminta siswa memberikan pengertian tentang gaya pemulih. Berdasarkan analisis T-tes, korelasi antara pretes dan postes adalah sangat erat. Nilai pretes dan postes tidak identik yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
pembelajaran pemahaman.
yang
dilakukan
dapat
membantu
meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Pembelajaran menggunakan metode eksperimen terbimbing dapat membantu pemahaman siswa tentang getaran pada bandul. Perubahan tersebut dapat dilihat dari: a. Nilai rata-rata yang diperoleh sebelum dan sesudah pembelajaran: Nilai Pemahaman rata-rata kelas Sebelum pembelajaran ( pretes ) 22.4%
Sesudah pembelajaran ( postes ) 56.6%
Pemahaman awal siswa sebelum dilakukan pembelajaran nilai ratarata kelas sebesar 22,4%. Setelah dilakukan pembelajaran dengan metode eksperimen terjadi perubahan pemahaman sebesar 56,6%. Hal ini dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan metode eksperimen dapat membantu pemahaman siswa dari yang tidak paham menjadi cukup paham. b.
Perubahan pemahaman yang terlihat dari 6 siswa yang diwawancarai secara umum terjadi peningkatan pemahaman sebelum dan sesudah
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
pembelajaran dan satu siswa
yang tidak mengalami perubahan
pemahaman c.
Sebanyak 27 siswa terjadi perubahan konsep dan 1 siswa tidak mengalami perubahan konsep. 1 siswa tersebut saat dilakukan postes sedang sakit.
d.
Dengan menggunakan uji T-tes, siswa mengalami peningkatan pemahaman signifikan dengan t = -10,025, p= 0,000 dan α =0,05. Sehingga
penggunaan
metode
eksperimen
dapat
membantu
meningkatkan pemahaman siswa. B. SARAN Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan, beberapa saran
yang berguna untuk membantu siswa dalam pembentukan konsep: a. Metode eksperimen terbimbing dijadikan sebagai salah satu cara untuk membangun konsep, merubah konsep yang salah menjadi menjadi lebih tepat dan kurang lengkap menjadi lebih lengkap. b. Untuk pembelajaran selanjutnya, konsep tentang gaya pemulih, konsep posisi setimbang, dan konsep konstanta pegas sebaiknya siswa banyak latihan soal dan untuk penelitian selanjutnya perlu persiapan yang lebih matang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
DAFTAR PUSTAKA Budi, Kartika. 2007. Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Fisika.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Budi, Kartika Fr.Y.1992.Pemahaman konsep gaya dan beberapa salah Konsepsi yang Terjadi, Dalam Widya Dharma Vol III, Tahun III No.1, Oktober 1992, Hal .113-130. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Bumbungan, Rosiana.2009.Peningkatan Pemahaman Siswa Mengenai Getaran Pada
bandul
Sederhana
Melalui
Pembelajaran
Dengan
Eksperimen Terbimbing Menggunakan LKS Pada Siswa Kelas VIII SMP Karitas Ngaglik Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Fisika.Universitas Sanata Dharma. Berg, Euwe V.D.1991.Miskonsepsi Fisika dan Remidiasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana Giancoli,D.C. 2001. Fisika. Jakarta: Erlangga. Masidjo,I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Resnick, Halliday.1987. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Binarupa Aksara. Setyawan,
Heribertus.2008.
Penerapan
Teori
Konstruktivisme
Dalam
Pembelajaran Pokok Bahasan Getaran Untuk Siswa Kelas 2 SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang. Skripsi. Yogyakarta:Pendidikan Fisika. Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Sudjana, N.1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Ros Dakarya offset. Suparno,P.1996. Konstruktivisme Dalam Pendidikan Sains Dan Matematik, Dalam Widya Dharma,Oktober 1996, Hal 133. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suparno, P. 2000. Teori Perkembangan Kognitif Piaget.Yogyakarta: Kanisius. Suparno,P. 2006. Metodologi Pembelajaran Fisika
Konstruktivistik dan
Menyenangkan. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma Suparno,P.2006.
Diktat
Statistik
Untuk
Mahasiswa
Pendidikan
Fisika.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suparno, P.2006. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius Trihenradi, C.2008. Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Andi Offset ( 23 September 2012 ) http://tegangandanregangan.blogspot.com/ http://blog.ub.ac.id/kyutm/tag/pegas/ http://www.sarjanaku.com/2010/10/konstanta-pegas.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
TABEL SKOR, JUMLAH SKOR ,DAN PERSENTASE KEBENARAN PRETES
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kode siswa
No soal Skor maks 23 1 6 7 21 27 13 26 17 16 5 2 10 25 15 11 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Skor pretes
2
2
2
2
2
3
3
2
3
3
2
3
29
1 1 1 2 2 1 0 1 2 0 1 0 2 1 2 0 1
0 1 2 2 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0
1 1 2 2 1 2 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
2 1 2 2 2 2 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1
1 1 2 2 0 1 0,5 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2
0 1 0 0 0 1 0 0,5 1 1 0 1 0 0 0 0 2
0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0,5 0 1,5 0 2 1 0 0 0 1
0 0 0 0 0 1,5 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
5 6 13 11 6 8,5 1,5 5 4 4,5 2 7 8 6 4 2 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
8 12 20 22 14 4 24 3 28 18 19 BSS BSM % BSS
0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 25 56 44.6
0 0 1 0 0 0 0,5 0 2 0 2 14,5 56 25.9
BSS
: Bobot Skor Siswa
BSM
: Bobot Skor maksimum
1 1 2 1 2 2 0 1 1 1 0 29 56 51,8
% BSS : Persentase Bobot Skor Siswa
1 1 2 1 1 2 0 0 2 1 0 27 56 48,2
1 0 1 0 0,5 0,5 0 0 2 1 0 20,5 56 36.6
0 0 1 0 0 0 0 0 2 3 0 13,5 84 16.1
0 0 0 0 0,5 2 0 0 2 0 0 4,5 84 5.4
0 1,5 1 1 0 0,5 0 0 3 2 0 17,5 56 31.3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 56 1.2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 84 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 84 3.6
1 0 0 0 0 2 0 1 3 2 2 17 56 30.4
4 4,5 8 4 5 8 1,5 2 18 11 4 171,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
TABEL SKOR, JUMLAH SKOR ,DAN PROSENTASE KEBENARAN POSTES
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kod e sisw a 23 1 6 7 21 27 13 26 17 16 5 2 10 25 15 11 9 8 12
No soal Skor maks
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Skor pretes
2
2
2
2
2
3
3
2
3
3
2
3
29
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 0 2 2 0 2 2 2 0 2 2 2 2 0 2 2 0
2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2
2 1 2 2 0 2 0 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 0
2 3 3 0 3 0 3 1 1 3 0 3 2 3 2 0 3 0 3
1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 2 0 0 0
1 2 2 2 0 0 3 0 0 2 0 1 1 0 0 1 1 1 0
1 3 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
1 1 2 2 1 0 0 0 0 2 0 0 0 2 2 0 2 0 1
3 3 3 3 3 0 3 1 0 1 0 3 3 3 3 3 3 0 1
19 21 20 18 16 11 16 12 9 19 1 18 17 18 18 14 20 11 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
20 20 21 22 22 14 23 4 24 24 25 3 26 28 27 18 28 19 BSS BSM % BSS
1 2 2 2 2 2 2 2 2 54 56 96.4
0 2 2 2 0 0 2 0 2 38 56 67.9
BSS
: Bobot Skor Siswa
BSM
: Bobot Skor maksimum
2 2 2 2 2 2 2 2 2 53 56 94.6
% BSS : Persentase Bobot Skor Siswa
2 2 2 2 2 2 2 2 2 52 56 92.9
3 1 0 2 2 2 2 2 2 43 84 76.8
0 0 0 2 3 3 3 3 3 52 84 62.0
1 0 0 1 1 0 1 1 1 16 56 19.1
2 2 2 0 1 2 1 2 0 29 84 51.8
0 0 0 0 1 3 1 0 0 13 84 15.5
0 0 0 1 0 2 0 0 0 8 56 9.5
2 1 2 1 1 0 3 0 0 26 56 46.4
2 1 1 3 3 3 0 3 1 56 84 66.7
15 13 13 17 19 19 21 17 15 440
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Mata Pelajaran
: Fisika
Satuan Pendidikan
: SMP
Kelas/semester
: VIII/2
Metode Pembelajaran : Eksperimen Terbimbing Alokasi Waktu
: 4 x 45’
I. Standar Kompetensi Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk sehari-hari. II. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan getaran dan gelombang serta parameter-parameternya III. Indikator Hasil Belajar 1. Dapat mendefinisikan getaran 2. Dapat mendefinisikan periode dan menggunakan dalam menyelesaikan persoalan sederhana. 3. Dapat mendefinisikan amplitudo dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana. 4. Dapat mendefinisikan frekuensi dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana. 5. Dapat menunjukkan hubungan periode-frekuensi dan menggunakannya dalam persoalan sederhana. 6. Dapat menjelaskan pengertian keadaan setimbang pada gerak harmonik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
7. Dapat mendefinisikan hubungan antara gaya, konstanta pegas, dan pertambahan panjang pegas dalam persoalan sederhana. 8. Dapat mendefinisikan adanya gaya pemulih pada bandul sederhana.
IV. Kegiatan Pembelajaran No.
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pertemuan I 1.
Membuka Pelajaran Guru Mengucapkan salam, berkenalan dan 5’
memberi kesempatan siswa untuk menyiapkan buku.
Guru menyampaikan pembelajaran yang akan digunakan .
Guru menyampaikan topik dan tujuan dari pembelajaran.
2.
Kegiatan Inti 75’ Guru membagikan soal pretes dan siswa mengerjakan soal pretes.
Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang pelaksanaan eksperimen yang akan dilakukan.
3.
Penutup 10’ Guru menginfomasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan meminta siswa untuk mempelajari materi. Pertemuan II
1.
Pendahuluan Guru membuka
5’ pelajaran (
mengucap
salam/menyapa siswa, mengecek kehadiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
siswa ). 2.
Guru memberikan penjelasan kepada siswa 75’ tentang kegiatan yang dilakukan.
Guru memperkenalkan alat-alat untuk melakukan eksperimen, dan memperkenalkan kegunaan dari alat-alat tersebut.
Guru memberi pengantar cara memperoleh data dan cara menganalisis data.
Guru membagi siswa dalam kelompok.
Guru memperhatikan kerja siswa dan menanggapi pertanyaan dari siswa.
3.
Penutup 10’ Guru menutup proses pembelajaran dengan cara melakukan proses tanya jawab dengan siswa dan melakukan evaluasi dengan siswa.
Guru memberitahukan kembali materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan mendatang.
Pertemuan III 1.
Pendahuluan 5’ Guru membuka pelajaran ( memberi salam/ menyapa siswa), mengecek kehadiran siswa.
Guru mengingatkan kembali pelajaran yang sebelumnya sudah dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
2.
Kegiatan Inti 75’ Guru memberikan penjelasan siswa tentang pelaksanaan eksperimen.
Guru membagi kelompok. Guru
menjelaskan
cara
melakukan
eksperimen, alat yang dibutuhkan, cara mendapatkan data.
Guru
membantu
siswa
untuk menarik
kesimpulan dari hasil eksperimen.
Siswa bersama kelompok berdiskusi dan melaporkan hasil eksperimen.
3.
Penutup Guru menutup proses pembelajaran dengan 10’ tanya jawab dengan siswa.
Guru memberitahukan materi pembelajaran yang akan dipelajari.
Pertemuan IV 1.
Pendahuluan Guru membuka pelajaran (memberi salam/
menyapa siswa), mengecek kehadiran siswa. 5’ Guru mengingatkan kembali pelajaran yang sebelumnya sudah dipelajari.
2.
Kegiatan Inti Guru memberikan soal postes dan meminta siswa untuk mengerjakan soal postes.
75’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
3.
Penutup Guru memberikan penegasan tentang materi 10’ agar tidak terjadi miskonsepsi.
Guru menutup pelajaran dengan salam.
E. Penilaian Hasil Belajar Bentuk : Pretes dan Postes F. Materi Pelajaran A. Bandul sederhana Bandul Sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat dimulur. Jika bandul ditarik ke samping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka bandul akan berayun pada dalam bidang vertical karena pengaruh gaya gravitasi. Geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik. ( Halliday,1987:459) 1.
Gerak Osilasi dan Periodik Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodic. Pergeseran partikel yang bergerak selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus, dan cosinus. Pernyataan yang memuat fungsi diberi istilah harmonik, maka gerak periodik sering disebut gerak harmonic. Jika suatu partikel dalam gerak periodic bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama, geraknya disebut gerak osilasi atau vibrasi (getaran)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
2. Periode Periode ( T ) suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh lintasan lengkap dari geraknya, yaitu satu getaran penuh atau satu putaran ( cycle ). 3. frekuensi Frekuensi ( f ) adalah banyaknya getaran atau putaran tiap satuan waktu. Frekuensi merupakan kebalikan dari periode.
f= Satuan frekuensi adalah putaran ( cycle ) per detik, atau hertz ( Hz ). 4. Simpangan Simpangan adalah jarak benda dari titik seimbangnya. Simpangan paling besar disebut amplitude. Periode ayunan sederhana tergantung pada panjang tali, tetapi tidak tergantung pada massa beban dan amplitude getaran. 5. Gaya pemulih Semua pegas memiliki panjang alami dimana pada keadaan ini pegas tidak memberikan gaya pada pada massa m, dan posisi massa di titik ini disebut titik setimbang. Jika benda menyimpang ke kanan pada keadaan terentang, gaya yang dilakukan pegas akan berarah ke kiri atau jika massa dipindahkan ke kiri, gaya yang diberikan pegas berarah ke kanan. Oleh sebab itu, gaya ini merupakan ‘Gaya Pemulih’ karena selalu mempercepat partikel ke arah titik seimbangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Besarnya gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari pegas yang direntangkan atau ditekan dari posisi setimbang ( Giancoli, 2001:365 ).
Gb.1.1.Osilasi Pegas secara horizontal
pada pegas yang digantungkan vertikal, gravitasi bekerja pada benda bermassa yang dikaitkan pada ujung pegas. Akibatnya, walaupun tidak ditarik ke bawah, pegas dengan sendirinya meregang sejauh x0. Pada keadaan ini benda yang digantungkan pada pegas berada pada posisi setimbang.
Berdasarkan hukum II Newton, benda berada dalam keadaan setimbang jika gaya total = 0. Gaya yang bekerja pada benda yang digantung adalah gaya pegas (F0 = -kx0) yang arahnya ke atas dan gaya berat (w = mg) yang arahnya ke bawah. Total kedua gaya ini sama dengan nol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Jika kita meregangkan pegas (menarik pegas ke b awah) sejauh x, maka pada keadaan ini bekerja gaya pegas yang nilainya lebih besar dari pada gaya berat, sehingga benda tidak lagi berada pada keadaan setimbang (perhatikan gambar di bawah).
Gb.1.2.Osilasi pegas vertikal Tanda minus pada gaya menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu mempunyai arah yang berlawanan dengan simpangan x.
F = -k x
Makin besar nilai k, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk merengangkan pegas sejauh jarak tertentu, sehingga makin kaku pegas makin besar konstanta pegas x.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Lampiran 4 Soal dan Panduan Jawaban Pretes dan Postes Isilah titik-titik di bawah ini. 1. Getaran adalah ……………………………………………………………… Jawaban: Getaran adalah gerak bolak balik benda secara teratur melalui titik keseimbangan. 2. Sebuah ban sepeda berputar dalam waktu 2 sekon untuk sekali putaran. Hal ini berarti periode putarannya adalah……………………………………… Jawab: T=
=
= 2 sekon
3. Periode adalah……………………………………………………………… Jawab: Periode adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran. 4. Frekuensi adalah…………………………………………………………….. Jawab: Frekuensi adalah banyak getaran yang terjadi dalam satu detik. 5. Amplitudo adalah…………………………………………………………… Jawab: Amplitude adalah jarak terjauh dari titik keseimbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
6. Frekuensi ( f ) sebuah getaran 50 Hz. Periodenya adalah………………… Jawab: T=
= 7.
= 0,02
Saat kita merentangkan atau menekan pegas,maka pegas akan kembali pada pada posisi setimbang. Apa yang dimaksud dengan posisi setimbang? Jawab: Posisi setimbang adalah posisi dimana pegas tidak memberikan gaya pada massa m.
8. Penggaris digetarkan 120 getaran dalam waktu 1 menit. Berapakah frekuensi dan periodenya…………………………………………………… Jawab: a. Frekuensi = = 2 getaran/sekon = 2 Hz Periode ( T ) =
=
= 0,5
9. Sebuah pegas panjangnya mula-mula 15 cm. Bila diberi beban 10 N panjang pegas menjadi 20 cm. Berapakah tetapan pegas itu dalam SI ? Jawab: C =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
=
=
,
,
=
,
= 200 /
10. Apa yang menyebabkan bandul saat digerakkan akan kembali pada keadaan semula?......................................................................................... Jawab: Adanya gaya pemulih pada benda yang cenderung mengembalikan massa benda ke posisi setimbang. 11. Perhatikan pada gambar beban yang digantung pada pegas.
Pada huruf A-B diatas disebut……………………………………………… Jawab: Amplitudo. 12. Sebuah benda bergetar di antara dua titik yang berjarak 20 cm. Benda itu melakukan 40 getaran dalam waktu 25 sekon. Hitunglah: h. Frekuensi getaran dalam Hz…………………………………………… i. Periode getaran dalam sekon…………………………………………… j. Amplitudo getaran dalam cm……………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Jawab: a. Frekuensi =
=
= 1,6 Hz b. Periode
=
,
= 0,63 s
c. Amplitudo = 20 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Lampiran 9 Wawancara dengan nomor absen 5 ( sebelum pembelajaran) P: Kamu tahu getaran tidak? S : Gerak bolak balik P: Bolak balik seperti apa? S : Hmmm..aku ga tau e Bu. P : Untuk soal yang no.2 tadi ada tidak hubungan antara frekuensi dan periode S: Bingung saya mbak. P: Trus tadi ada pengertian periode,nah periode itu apa S: tadi bisa sekarang tidak. P: Lha tadi kamu jawab apa? S: Heeee…. P:Satuan dari periode itu apa? S: lupa e bu. P: Coba lihat soal no.4, Pengertian dari frekuensi, itu apa? S: heee..( sambil tertawa ) lupa aku kok P: Emang ga ada bayangannya ya. S: Wong aku lupa kok mbak. P: Kalau Satuan untuk Frekuensi apa ya? S: Hertz P: Apa itu amplitudo? S:: Jarak simpangan P: Kalau simpangan itu kayak gimana? S: Kalau simpangan itu geraknya seperti bandul. P: Maksudnya itu bagaimana? S: Ya, pokoke seperti bandul, mbak P: Kalau soal no. 6 gimana ini S: Saya ga tau e bu. Lupa..( sambil tertawa) P: Lupa apa ga bisa,hee..( tertawa )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
S: Wah isin aku, mbak. Soale kemarin aku ga sinau kok dadi ya banyak yang ga saya buat P: begitu ya. Terus untuk nomor 7, 8, 9, itu kemarin bagaimana? S: sama aja, ga bisa aku mbak. P: lha kamu bisa soal yang mana saja S: Soalnya sulit- sulit ditambah saya tidak belajar. Hancur hasilnya ya to mbak. P: ini saya punya pegas, dsitu apa ada gaya yang menyebabkan bandul kembali pada posisi semula ? P: Itu kan sama dengan soal no.10 kan S: Ya, mbak P: Mengapa pegas atau bandul yang bergerak itu akan kembali pada keadaan semula.Trus itu ada gaya tidak S: Ada P: Gaya apa? S: Gaya Pegas. P: Gaya pegas maksudnya gimana? S: Bu, jangan tanya banyak-banyak aku malah tambah bingung dewe ki..heee P: Oh ya,kembali pada soal nomor 10 lagi yach. Untuk no. 10 ini ( sambil menunjuk soal ) ,mengapa pada bandul itu saat bergerak akan kembali pada keadaan semula? S: hehehe…(siswa tertawa) seingatku aku itu jawab gaya pegas P: Kalau untuk nomor 11 ini, menurutmu ini tentang gambar apa? S: Kalau kemarin, pas mengerjakan soal itu tidak saya buat mbak. P: Lha kemarin ga tau, kalau sekarang tahu tidak? S: Walah tetap ga tau mbak aku. P: Hayo, kalau untuk no.12 ini gimana. Kan sudah diketahui jumlah dan waktu getaran. S: Tetep ga iso aku, mbak. P: dilihat dulu soalnya jangan bilang ga bisa. S: Mbak, beneran aku ga iso. P: Ya sudah, Terima kasih ya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
S: Besok, ditakoni lagi ora mbak P: Ya, besok wawancara lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Wawancara dengan nomor absen 5 ( sesudah pembelajaran ) P: Sudah siap kan buat wawancara lagi S: Jangan ditanya sulit-sulit lagi ya mbak P: Ini pertanyaannya seperti soal kemarin kok, gimana kemarin bisa buat kan S: Ya lumayan bisa,kok P: Menurutmu soalnya masih kesulitan tidak S: Masih sulit mbak P: Kemarin, kamu kan habis percobaan nah kamu mendapatkan konsep apa saja? S: Maksudnya konsep apa? P: Kalau ga tau konsep, ceritakan apa saja lah yang kamu dapat kemarin? S: Banyak sich, mbak P: Ya,apa saja coba ceritakan sama mbak S: Tapi kok lupa P: Diingat-ingat lagi coba S: Seingatku kemarin ada frekuensi,periode,amplitude, simpangan, terus mbak menjelaskan yang pakai pegas P: Cuma itu ya seingatnya S: Ya P: Kemarin kan kita belajar tentang getaran, Nah saya mau tanya lagi pengertian dari getaran itu apa? S: Getaran bolak balik P: Bolak-baliknya gimana S: Bolak balik dari titik keseimbangan P: Gerakannya teratur tidak S: Maksudnya? P: Artinya teratur itu benda gerakannya selaras dan tidak kemana-mana S: Ya P: Kemarin kita melakukan percobaan tidak yang tentang periode? S: Ya P: Nah, sekarang jelaskan sama mbak periode itu seperti apa S: kalau perode itu kan kemarin ada waktu ya,kemarin itu pakai waktu 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
P: Terus pengertian dari periode seperti gimana kan katane ada waktu juga. Waktu bagaimana? S: waktu untuk satu kali getaran P: Apa satuannya? S: Tadi kan 10 detik jadine ya detik to mbak P: Masih ingat tidak pengertian dari frekuensi S: Lupa,eee ( siswa tertawa ) P: Masih ingat yang percobaan pakai bandul S: Ya P: Lalu, frekuensi itu apa? S: Banyaknya getaran yang terjadi dalam 10 detik P: Kenapa kok pake 10 detik S: Itu dari percobaan kemarin mbak P: Satuane apa? S: Hertz P: Kalau amplitudo,gimana dek penjelasannya? S: Amplitudo itu kemarin jarak terjauh P: Percobaan yang sudah kita lakukan dan kita bahas bersama itu ,ada atau tidak hubungan antara frekuensi dan periode S: Tidak ada P: Kok bisa menyimpulkan tidak ada darimana, kenapa dek S: Aku ga tau mbak P: Kok ga tau kemarin kan sudah kita melakukan percobaan S: Aku lupa P: Soal nomor 6 ini kan disuruh mencari periode, rumusnya pake apa? S: Ga tau P: Gaya apa yang menyebabkan bandul jika bergerak akan kembali pada posisi semula? S: Gaya bandul P: Gaya bandul itu seperti apa? S: Ga reti mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
P: Hmm… yang nomor 8 gimana dek, itu udah diketahui jumlah getaran kan dalam 1 menit, gimana mengerjakannya? S: bingung e mbak aku,tenan P: Kalau untuk nomor 9 pasti bisa mengerjakan ini S: Ga tau lagi P: Kan kemarin sudah mbak jelaskan S: Lupa mbak P: Satuan tetapan pegas apa? S: Ga tau mbak,aku lupa P: Kok bisa? S: Lupa aja mbak P: Diingat-ingat lagi S: Seingatku ada Newton kae, mbak P: Nomor 11, ini menurutmu gambar apa? S: Simpangan mbak P: Kenapa kamu jawab simpangan S: Ga tau mbak P: Soal nomor 12,gimana? S: Ga tau,mbak P: Di soal ini ada frekuensi tidak S: Tidak P: Jumlah getaran itu frekuensi atau periode! S: ( Siswa berpikir ) frekuensi P: Terus rumus frekuensi,apa? S: Ga tau juga mbak P: Kalau ada 20 cm itu,apa? S: itu satuan dari periode P: Katanya periode itu tadi kamu bilang satuannya pakai detik S: ehhhh ( siswa tertawa ) ya eh mbak P: Yang benar mana ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
S: Detik itu periode mbak, nek satuan cm kemarin seingatku simpangan nek ga amplitudo P: Pilih salah satu aja kan simpangan sama amplitudo itu beda pengertiannya S: Simpangan P: kan seharusnya amplitudo kan itu satuannya cm. Ya sudah, terima kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Lampiran 10 Wawancara dengan nomor absen 11 ( Sebelum Pembelajaran ) P: Getaran itu apa. S: bentar mbak,( siswa diam ) gerak bolak balik dari tempat satu ke tempat lain P: soal no 2,adakah ada hubungan antara getaran dan waktu. S: ada. P: Kemarin, bagaimana kamu menjawab soal ini ( sambil menunjuk soal ) S: Wah, kalau soal ini tidak saya jawab mbak….eeee ( siswa tertawa ). Mbak, kok ditanya-tanya buat apa ini? P: Nanti buat tugas mbak di sekolah S: Dinilai ga mbak, nanti saya juga dinilai ya P: ya, nanti punyamu juga dinilai kok. dilanjutkan lagi ya, tanya jawabnya, hehehe ( tertawa ). Pengertian dari frekuensi itu apa? S: banyaknya getaran mbak. P: Pengertian amplitude itu apa? S: jarak simpangan P: kalau simpangan sama amplitude sama tidak. S: sama kok mbak. P: untuk no 2.itu bagaimana hubungan antara periode dan frekuensi? S: ( Siswa diam )maksudnya rumusnya ya mbak? P: Ya,bisa pakai rumus. S: bentar mbak, ( siswa diam ) aduh,mbak aku kok lupa.hehe P: Lupa atau ga tau. S: Ga tau mbak. P: Apa simbol untuk panjang pada soal ini S: Ini panjang simbolnya m ( meter ) P: Trus, kalau soal ini Newton, satuan dari apa? S: ( siswa tertawa ) itu ya satuan gaya to,mbak. P: Trus, Apa satuan dari tetapan pegas dalam SI?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
S: satuannya ya meter lah mbak P: Kamu tahu tidak pengertian dari periode? S: Kalau periode itu hubungannya dengan waktu P: Ya, terus apa? S: Bentar mbak, kalau itu berarti waktu gerak P: Geraknya seperti apa? S: Geraknya ya seperti bandul itu loh,mbak P: Kalau satuan dari bandul itu apa? S: Satuannya waktu apa ya ( siswa berpikir ) P: Coba di ingat-ingat dulu. S: Ga tau aku,mbak P: Lalu, kalau soal nomor 6 ini kamu gimana mengerjakannya? S: Kemarin gimana yak lupa e aku mbak P: lha gimana, ini kan ( smabil melihat soal ) udah ada periodenya. Terus tinggal kamu masukkan rumusnya. Rumus untuk soal ini pakai apa? S: Wah, nek itu aku ga tau leh mbak P: No.7 itu ada pengertian dari keadaan setimbang pegas,nah itu maksudnya gimana? S: Maksudnya, pegas tidak bergerak. P: Tidak gimana,maksdnya? S: Wah,gini mbak,klo kita gerakkan pegas tidak berubah-ubah dan berada pada tempatnya. P: Kalau soal no.8.apa yang menyebabkan bandul yang bergerak akan kembali pada keadaan semula? S: karena ada gaya mbak. P:Gaya apa itu? S: Gaya tekanan. P: Emang ada ya gaya tekanan. S: tidak. P: Lha kenapa kamu kok jawab gaya tekanan. S: Ngawur aku mba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
P: Untuk No. 11 ini gimana, menurutmu ini termasuk gambar apa? S: Aku tak isi simpangan e mbak P: No.12. ini untuk mencari frekuensi gimana? S: ini kan ada getaran mba, trus getarannya saya bagi dengan 20 cm meter. P: trus hasilnya berapa ? S: mbak,kalau disuruh menjelaskan saya masih bingung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Wawancara dengan nomor absen 11 ( sesudah pembelajaran) P: Selamat siang S: Siang mbak P: Dah capek ya,maaf ya mengganggu sebentar S: Ga masalah mbak P: Nanti mbak mau tanya jawab kayak yang kemarin itu S: Oh, yang soal-soal kayak kemarin itu ya P: Ya, bener banget S: Mbak gimana hasilnya yang tes kemarin P: Nanti tak kasih tau, sudah siap kan buat tanya jawabnya S: Udah kok mbak P: Kemarin,apa yang kamu dapatkan dari percobaan. Kamu dapat apa saja? S: Jadi nanti saya cerita gitu P: Kamu ceritakan saja S: Kemarin yang saya peroleh itu tentang periode, frekuensi, amplitude, simpangan, gaya pemulih yang pakai pegas,terus disuruh menghitung antara periode dan frekuensi P: Masih ingat kan,percobaan bandul kemarin S: Ingat mbak P: Nah, pengertian dari getaran pada bandul apa? S: Kemarin kan bandul bergerak kan mbak, jadi getaran itu gerak bolak balik dari titik keseimbangan P: Gerakannya itu teratur tidak S: Ya teratur leh mbak,kemarin kan simpangannya ditentukan P: Dari percobaan kemarin kita kan juga belajar tentang periode, Nah sekarang pengertian dari periode secara lengkapnya seperti apa? S: Periode itu kan waktu getaran tiap satu sekon P: Satuannya sendiri apa? S: Satuanne ya menit,ehhhh… ga e leh mbak detik P: Menit apa detik S: Yakin detik dech
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
P: Frekuensi apa? S: Frekuensi itu bentar tak ingat-ingat dulu, hmmm ( siswa berpikir ) frekuensi nek ga salah itu jumlah getaran yang ditempuh tiap satu sekon P: satuannya apa? S: Ya hertz, leh mbak P: Antara frekuensi sama periode itu ada hubungannya tidak S: Ada P: Apa yang menunjukkan hubungan antara periode sama frekuensi S: Rumuse iku loh mbak,nek periode itu kan 1/f terus cari frekuensi ki f=1/T P: Cuma itu saja,kalau dari percobaan kemarin kita pakai rumus yang gimana? S: Oh ya,ada satu lagi mbak P: Apa? S: Sing pakai jumlah getaran dibagi dengan waktu itu mbak P: Kalau kayak nomor 2 ini,pakai rumus yang mana lalu hasilnya berapa? S: Wah, pakai yang mana ki mbak. Pakai yang T sama dengan waktu getaran dibagi jumlah getaran bukan P: Ya, terus hasilnya S: 1 dibagi 2 jadi setengah kui mbak P: Loh, kan katane waktu getaran dibagi jumlah getaran S: Hahaha ( siswa tertawa ) berarti kui hasile terbalik mbak. Berarti hasile 2 P: 2 apa,mana satuannya? S: Satuannya detik P: Selanjutnya, pengertian dari amplitudo apa? S: jarak terjauh dari titik keseimbangan P: Kamu bisa tidak mengerjakan soal nomor 6 S: Sedikit bisa P: Gimana rumusnya,kan sudah diketahui nilai frekuensi dan tinggal masukkan rumus S: Pakai rumus sing T=1/f itu bukan mbak P: Ya,coba dicoret di kertas ini, hasilnya berapa? S: Berarti kan 1 dibagi 50 jadine 0,02
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
P: Ayo,satuane jangan lupa S: Satuanne buat periode itu sekon P: Bandul kan memiliki posisi setimbang, maksud dari posisi setimbang seperti apa? S: Posisi setimbang itu benda tidak melakukan gerakan P: Kalu bandul emang seperti apa gerakannya? S: Geraknya teratur mbak P: Terus kemarin kamu menyelesaikan soal nomor 8 gimana? S: Kalau cari frekuensi kemarin saya bisa mbak, tinggal 120 getaran dibagi dengan 60 sekon. Hasile ya 2 hz to mbak P: Ya, cari periodenya piye? S: Dibalik P: Dibalik gimana maksude? S: Rumuse mbak, mbak e pura-pura ga tau ya P: Kan mbak tanya dek S: Periodenya berarti waktu getaran dibagi sama jumlah getaran P: Hasile mana, dicoret di kertas buram sini loh S: Kan ini hasile frekuensi dah tau mbak, berarti 1 dibagi 2 ( siswa menulis di kertas buram ) hasile 0,5 hertz P: Satuan dari pegas apa? S: Bingung ki mbak P: Kemarin kita sudah mencoba loh,dah lupa ya S: Ya P: Kan tinggal mencari satuan dari gaya sama simpangannya S: Beneran lupa mbake P: Percobaan pakai bandul kemarin, masih ingat kan S: Lupa-lupa ingat P: Saat percobaan kemarin kan bandul yang digerakkan dari kiri ke kanan atau sebaliknya, lalu bandul nanti kembali pada keadaan semula. Ada gaya yang mempengaruhi tidak? S: Ada mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
P: Ya itu, gaya apa? S: Gaya gravitasi P: Apa itu gaya gravitasi? S: Ya, supaya benda tertarik dan bergerak P: Ini gambar apa? S: Dari mana ini mbak P: Dari A ke B atau A ke C sama saja S: Amplitudo P: Kok bisa kamu jawab amplitude S: Kan ampitudo itu simpangan terjauh mbak P: Soal nomor 12 ini gimana? S: Lumayan bisa P: Coba jelaskan sama mbak S: Setahuku sing 20 cm itu amplitudo mbak, kalau frekuensi kan pakai jumlah getaran jadi tinggal dimasukkan rumus jumlah getaran dibagi waktu getaran P: Berapa hasilnya? S: Hasile frekuensi itu 40 dibagi 25, aduh piro ki mbak. Sulit P: dicoret dulu, kalau ga bisa pakai pecahan saja S: 1
hertz
P: Itu bisa disederhanakan lagi tidak S: Bisa, dibagi 5 jadine ki 1 hertz P: Terus periodenya? S: Tinggal dibalik ini mbak, pusing aku P: Berapa? S: 1 dibagi 1,66 jadine hasile 0,62 sekon P: Ya, pertanyaannya sampai sini ya S: Yach akhire terlewati juga, capek mbak P: Terima kasih ya dek. S: Sama-sama mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Lampiran 11
Wawancara dengan nomor absen 13 ( Sebelum pembelajaran ) S: Mbak,kalau diwawancarai nanti dapat apa? P: Udah tenang aja,nanti tak kasih permen ya S: Ga mau nek Cuma permen P: Ya, gampang. Nanti aku kasih pensil S: Yach, Cuma pensil ya P: Hehehe ( Peneliti tertawa ) S: Ya, udahlah mbak P : Kamu masih ingat tidak soal kemarin. S: masih mbak P: Pengertian getaran itu apa? S: Getaran bolak balik secara periodic melalui titik keseimbangan P: ya.trus untuk no.2 ini.ada hubungan tidak antara frekuensi dan periode. S: kayaknya ada e mba. P: Ayo,coba lihat soal no. ini . Tadi gimana kamu ngerjain ya! S: wah,Kalau no.2 tidak saya isi e mbak.heee..( siswa tertawa ) P: Frekuensi itu apa? S: ndak tau mbak. P: trus satuannya apa? S: Untuk satuannya sepertinya herts. P: Kalau Pengertian Periode itu sendiri apa? S: waktu yang dibutukan sekali getaran. P: Rumus antara hubungan frekuensi dan periode apa? S: klo mencari frekuensi itu F= 1/T Tapi kalau mencari T = 1/F.seingatku seperti itu. P: Untuk satuan Frekuensi dan Periode apa? S: Kalau Frekuensi sekon tapi kalau Hertz P: untuk no.7.saat kita merentangkan pegas maka pegas akan kembali pada posisi setimbang,pengertian dari posisi setimbang itu seperti apa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
S: titik pusat P: Maksudnya gimana. S: Pokoknya di tengah-tengah mbak. P: Trus supaya pada posisi semula,massa benda itu mempengaruhi tidak. S: Tidak kok mbak. P: sekarang untuk no. 8 .tadi gimana ngerjainnya. S: Saya ga bisa mba. P: dicoret-coret dulu. S: Saya tidak tahu rumusnya mbak P:Maksud dari tetapan pegas apa? S: Tidak tahu. P: Apa yang menyebabkan bandul akan kembali pada keadaan semula. S: Adanya gaya? P: Gaya apa? S: Gaya tekanan. P: Untuk No. 11 kalau dari B ke A ini, menurutmu gambar apa? S: Kemarin soal itu saya ga bisa mbak, kayaknya tidak saya isi P: Kalau menurut kamu simpanagan itu sama tidak dengan amplitude S: Ya, sama mbak P : Kalau sama, pengertian dari simpangan sama amplitudo itu apa? S: Kalau amplitudo itu kan simpangan terjauh. P: Untuk No.12 mana yang termasuk amplitude,frekuensi,dan periode. S: Kalau gitu aku ya bingung mbak. P: Kok bingung trus,nanti tak bantu. Coba di coret-coret dulu. S: bukannya rumusnya sama yang diatas ya mb Wawancara dengan nomor absen 13 ( sesudah pembelajaran ) P: Gimana, kemarin bisa soal dari mbak S: Lumayan lah mbak P: Nanti mbak minta waktu sebentar ya S: Tapi jangan lama-lama mbak tanya e P: Ga kok Cuma bentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
S: Tentang apa lagi ini mbak, kayak kemarin ya P: Hehehe ( peneliti tertawa ) ya bener kok tahu, darimana? S: Ya tau to mbak.Tebakan saja P: Kemarin, kan habis percobaan pakai bandul, Kamu dapat apa saja? S: Banyak sich mbak P: Ya, apa saja? S: Ada amplitude, simpangan, hubungan antara periode dan frekuensi, periode, frekuensi P: Kalau pengertian dari getaran itu apa? S: Getaran itu gerak bolak balik secara teratur melalui titik keseimbangan P: Kalau nomor 2 ini, bagaimana hasilnya? S: Sing cari periode itu bukan,mbak P: Ya, kan diketahui waktu 2 sekon untuk sekali putaran S: Berarti t-nya itu 2 sekon tow mbak, trus sekali putaran kemarin kan rumuse n Pake rumus sing wingi ya mbak P: Yang mana, kan banyak rumusnya S: T sama dengan t dibagi n P: hasile berapa? S: 2 P: Untuk satuannya apa? S: ( siswa berpikir lama ) detik P: Tadi ada istilah periode juga kan,nah maksudnya periode itu apa? S: Periode itu kemarin waktu yang dibutuhkan bandul untuk melakukan satu getaran P: Kalau frekuensi dari percobaan kemarin,pengertian frekuensi apa? S: Frekuensi adalah banyaknya getaran yang ditempuh dalam satu sekon P: Kamu kemarin dari percobaan dengar tidak ada kata amplitudo S: Ada mbak,emang kenapa e mbak P: Kalau menurutmu itu pengertian dari simpangan sama amplitudo itu sama tidak S: Ya sama mbak P: Bisa jelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
S: ( siswa berpikir ) kalau amplitudo itu kan simpangan terjauh sedangkan simpangan itu kan jarak bandul kayak kemarin itu lo mbak P: Dari percobaan kemarin amplitudo dengan simpangan sama tidak S: Sama mbak P: Soal nomor 6 ini, kamu bisa tidak mengerjakan unuk soal ini? S: Kemarin, tak buat kok mbak P: Terus gimana dek,kamu kemarin pakai rumus apa? S: Aku pakai rumus yang f= 1/t atau yang t=1/f P: Lha kalau disuruh cari periode kamu pakai rumus yang mana? S: Wingi pakai sing t=1/f, kan di soal ini P: Hasilnya berapa? Coba dihitung dulu S: Sek yo mbak ( siswa menghitung ) hasile 0.02 sekon. Bener ga e mbak P: Ya P: Pada percobaan kemarin kan kita udah pakai pegas, saat pegas direntangkan atau ditekan maka pegas kan kembali pada posisi semula,itu pengaruh adanya gaya apa? S: Gaya pemulih kemarin yang sudah dijelaskan P: Maksud dari gaya pemulih apa? S: Gaya yang menyebabkan benda akan kembali pada posisi semula P: Terus pengertian dari posisi setimbang apa? S: Posisi setimbang itu posisi benda bernilai 0 dan berada pada posisi semula P: Soal nomor 8 ini gimana S: Mbak, kok banyak banget ya pertanyaannya P: Sebentar lagi selesai kok, Hehehe ( tertawa ) sabar yah S: Ya wes lah mbak P: Gimana, soal nomor 8 ini,Pakai rumus yang mana? S: Sek yo mbak, kan nek cari frekuensi itu jumlah getaran dibagi waktu getaran Berarti wes ketemu nuh P: Terus hasile piro S: Sing pundi mbak, nomor a atau b P: Kalau bisa disebutkan semua ya dek, untuk soal a atau b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
S: nek sing a niku hasile frekuensi kan jumlah getaranne iku 120, terus waktu kan satuane sekon tow mbak,dadi dibagi 60 menit. P: Hasile? S: 120 dibagi 60 sama dengan 2 hz P: Kalau sing soal b, bagaimana? S: tinggal pakai rumus sing t sama dengan1/f kae to mbak P: Jadi berapa? S: Ah, mbak e ki low,gampang kok mbak P: Aku kan ga tau S: jadine ya setengah mbak P: Kalau untuk satuan dari pegas apa? S: Kemarin kan satuanne N/m2 P: Asal dari satuan itu kamu tahu ga S: Ga tau mbak,ga bisa P: Lalu, pada saat bandul atau pegas saat kita gerakkan maka akan kembali pada keadaan semula, itu menurutmu ada akibat gaya tidak S: Ada mbak P: Gaya apa dek? S: Gaya pulih P: Apa itu gaya pulih? S: Gaya pulih itu artine gaya yang menyebabkan benda bergerak maka akan kembali pada keadaan semula P: Kalau nomor 11 ini,menurutmu gambar apa dari B ke A atau C ke A S: Amplitudo P: Alasan kamu apa menjawab amplitudo? S: Kan kemarin udah dijelaskan sama mbak, jadi saya masih ingat sedikit P: Oh, begitu S: Bener mbak P: Kalau nomor 12 ini gimana ( sambil menunjuk soal ) hubungan antara amplitude, frekuensi sama periode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
S: Kalau yang amplitudo itu kan yang 20 cm mbak, kalau yang frekuensi itu kan pakai rumus sing jumlah getaran dibagi sama waktu getar P: Jadi gimana itu S: Hasile berarti yo 40 dibagi karo 60 jadi 1,67 Hz P: Yang periode gimana? S: Periode langsung aja mbak pakai yang t sama dengan 1/f,begitu P: Hasile berapa dek? S: Dadi 1 dibagi karo 1,67 kae to mbak.Hasile 0,63. Wes rampung rung iki mbak leh takon P: Hehehe ( peneliti tertawa ) sudah kok,terima kasih banyak ya S: Oke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Lampiran 12 Wawancara dengan nomor absen 18 ( Sebelum Pembelajaran ) P: Menurutmu getaran itu apa? S: Gerakan bolak balik ( siswa berpikir lama) dari kayak bandul itu lo mbak P: Ada tidak hubungan antara periode sama frekuensi. S : Ada mbak. P: Apa rumus yang digunakan untuk soal ini ( peneliti menunjuk soal no.2 ) S: Kalau saya pakai rumus asal-asalan,mbak P: Kok bisa gimana rumus asal-asalan? S: Pokoke,Lha tadi kan asal-asalan pokoke kan tadi soalnya pakai ban, kan ban lingkaran jadi saya menjawab melingkar jadi saya jawab lingkaran P: Kamu pernah dengar periode tidak S: Sedikit,mbak P: Pengertian periode pada bandul itu seperti apa? S: Periode itu nek menurutku itu waktu saat benda bergetar P: Kalau bergetar itu ada waktunya tidak S: Ya, ga ada leh mbak. Kan kalau bergetar itu tidak ada waktu yang mempengaruhi P: kalau satuan dari periode itu apa? S: waktu itu ya menit mbak P: menit itu satuan baku dari waktu bukan! S: Ya P: Kalau frekuensi itu apa? S : Waktu getaran atau apa ya tadi aku jawabnya , hehehe ( siswa tertawa) P: Satuannya? S: Hertz P: Kalau pengertian amplitudo apa? S: Jarak P: Jarak yang gimana? S: Jarak benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
P: Ini ada soal seperti ini kamu bisa ga ( peneliti menunujukkan soal no.6) menunjukkan rumus untuk soal ini. S: kalo periode kan satuannya sekon,jadi menit dijadikan sekon. P: Terus hubungan antara periode sama frekuensi apa? S : Nek periode kayak tadi mba,tapi kalau frekuensi saya belum tahu. P: Maksudnya gimana itu? S: Kalau hubungan itu harus pakai rumus apa kata-kata mbak P: Rumus atau pakai kalimat bisa, Apa coba jelaskan sama mbak? S: Pakai rumus aja wae aku, rumusnya kan T= t/n P: itu ada t besar ( T ) sama t kecil ( t ), itu artinya sama atau beda S: Nek, t besar ( T ) itu artinya periode kalau t kecil ( t ) itu artinya ya sama P: Berarti sama itu ya S: Ya,mbak. Heee.. ( siswa tertawa ) aku lupa-lupa ingat P: Kalau yang simbolnya n itu apa? S: kalau simbol n itu artinya jumlah getaran P: Kalau soal no.8 ini gimana,kemarin bisa jawab tidak S: Aku ga bisa e mbak,gimana mbak itu P:kalau dari soal ini 120 getaran itu apa? S: Ya getarannya bu, yang menit itu kemarin saya jadikan detik dulu P: Ya, terus rumusnya pakai yang apa? S: Kalau yang mencari frekuensi kemarin saya cari getaran lalu saya bagi dengan jumlah waktu jadi hasilnya 2 Hz P: Terus, kalau periode, itu bagaimana? S: Kalau periode pakai rumus T= n/t , hasilnya kok sama ya antara frekuensi dan periode. P: Lha harusnya gimana? S: Beda P: Untuk soal no.9. tadi ada istilah tetapan, tetapan artinya gimana? S: Wah kalau yang itu saya ga bisa mbak,aku malah ga reti e mbak. P: Apa satuan dari pegas? S: Newton per meter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
P: Newton per meter itu dari mana? S: Wah,kalau gitu aku ga tau mbak,kemarin Cuma tebak saja P: Kok gitu S: heeee…( siswa tertawa ) P:Terus yang soal nomor 11 gimana. itu kan ada gambar pegas. Nah, dari pengertianmu itu termasuk gambar apa? S: simpangan kayake mbak. P: Wah kok kayake gimana, berarti ga pasti ini. S:lha aku ga tau kok mbak. P: Kalau menurutmu simpangan itu sama tidak sama amplitude. S: sama mbak,kan simpangan itu juga jarak. Bener ga mbak,kayake sama kok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Wawancara dengan nomor absen 18 ( Sesudah pembelajaran ) P: Masih ingat dengan percobaan kemarin? S: Yang mana,mbak P: Yah, kamu ini.Yang percobaan bandul sama pegas kemarin S: Owalah, masih tapi dikit-dikit mbak P: Apa yang kamu dapatkan dari percobaan? S: Banyak sich mbak P: Contohnya seperti apa saja! S: Ada amplitude, simpangan, mencari periode, frekuensi, terus ada pegas juga,mencari konstanta P: Kemarin kan sudah belajar tentang getaran, Nah getaran itu apa? S: Getaran itu gerak bolak balik secara teratur melalui titik kesetimbangan P: Kemarin, bagaimana kamu menyelesaikan soal ini? S: Mbak, ini pertanyaan kayak soal kemarin ya? P: Ini gimana dek, kemarin kamu buat ya. Kamu bisa tidak? S: Kalau soal ini, saya tidak begitu paham mbak P: Apa yang membuat kamu tidak paham? S: Ini, saya bingung pakai rumus yang mana. Rumusnya banyak banget P: Lha kemarin kan pas waktu percobaan dan saya ajari bagaimana menghitung periode dan rumusnya pakai yang mana S: Yang saya tahu hanya satuannya sekon saja e mbak,hehehe….( siswa tertawa ) P: Soal nomor 3, pengertian dari periode apa? S: Periode itu adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran P: Satuan dari periode apa? S: Ya, sekon mbak P: Masih ingat pengertian frekuensi S: Banyaknya getaran tiap satu detik P: Lalu, satuannya apa? S: Satuannya hertz P: Kalau nomor 5, pengertian dari amplitudo apa? S: Amplitudo adalah jarak terjauh dari titik keseimbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
P: Menurut kamu ada tidak hubungan antara periode dan frekuensi? S: Ada mbak P: Bagaimana kamu tahu ada hubunga antara periode dan frekuensi S: Kan ada rumusnya t = 1/f atau sebaliknya f=1/t P: Kalau soal nomor 6 ini, bagaimana? S: Kalau soal nomor ini kan sudah diketahui frekuensinya jadi tinggal cari periodenya mbak P: Carane gimana? S: Pakai rumus f =1/t. kan frekuensinya 50 herts jadi 1 dibagi 50 hasilnya 0,02 sekon. Benar tow mbak? P: Ya S: Mbak, selesainya kapan e? P: Bentar, ini juga dah mau selesai kok S: Ow,cepet yo mbak P: Dilanjut lagi ya, kemarin kan dari percobaan kamu mendengar tentang gaya pemulih, ya kan? S: Ya, mbak P: Maksud dari gaya pemulih itu apa? S: Gaya pemulih itu posisi dimana pegas bernilai 0 P: Maksudnya bernilai 0, bagaimana? S: Ya saat bandul tidak bergerak mbak P: Terus apa bedanya posisi setimbang sama gaya pemulih. Menurutmu tadi yang kamu katakan gaya pemulih atau posisi setimbang S: Hehehe ( siswa tertawa ), tadi posisi setimbang mbak P: Gaya pemulih apa posisi setimbang S: Posisi setimbang P: Kalau soal nomor 8,gimana itu? S: Berarti suruh cari frekuensi sama periode ya mbak P: Rumus untuk mencari jawaban dari soal ini gimana? S: Kalau cari frekuensi ya tinggal pake rumus f=n/t. Kan n-nya itu 120 getaran tow mbak, kalau waktune kan 1 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
P: Yang 1 menit itu ga kamu jadikan detik ya S: Wah aku lupa mbak P: Kalau mencari periode, gimana? S: Kan kalau dah ketemu hasile tinggal dimasukke mbak ke rumus ini t =1/f ( siswa ini sambil menulis rumus) P: Kalau yang mencari satuan tetapan pegas itu gimana dek? S: Kemarin yang diajarkan mbak gimana ya aku lupa P: Diingat-ingat dulu S: Gaya kan udah diketahui ya mbak, lalu jaraknya itu nanti dikurangi dari posisi akhir dikurangi posisi awal P: Ya, terus seterusnya gimana. rumusnya S: Nek rumusnya kemarin kan cari tetapan pegas c = F/x. Berarti gaya di bagi dengan simpangan, hasile c = 200 N/m P: Ya benar kok dek S: Mbak, kapan selesaine? P: Sabar ya,ini mau selesai kok S: Janji loh mbak P: Untuk yang gambar ini, menurutmu ini gambar apa dari A ke B S: Kan itu jarak simpangan mbak P: bener S: Kemarin aku jawab amplitudo P: Ini pertanyaan terakhir, soal nomor 12 kemarin bisa kerja ndak,ini disruh mencari amplitudo, frekuensi sama periode S: Sing satuannya cm itu kan amplitudo, jadi untuk amplitudonya 20 cm kalau mencari frekuensi itu pakai rumus sing jumlah getaran dibagi sekon, berarti frekuensinya kui 40 dibagi 25 hasile 1,6 hertz P: Terus nek periodenya berapa? S: Mau kan udah ketemu frekuensi mbak, jadi periode sama dengan 1 dbagi 1,6 Hz hasile 0,63 sekon. Wes rampung to mbak P: Ya, Terima kasih ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Lampiran 13 Wawancara dengan nomor absen 24 ( Sebelum Pembelajaran ) S: Mbak, ini pertanyannya tentang apa? P: Ini tentang yang soal kemarin kok S: Pertanyaannya yang mudah-mudah saja ya mbak P: Ini ga susah kok,mbak S: Kok,gemetar gini mbak P: Heee…( peneliti tertawa ) beneran ini mudah-mudah kok pertanyaannya. Saya mulai ya tanya jawab ya S: Ya,mbak. P : Masih ingat dengan soal kemarin? S : Yang mana mbak? P: Yang kemarin kamu kerjakan. S: sedikit-sedikit mbak P:Dari pengertianmu yang dimaksud dengan getaran itu apa? S: Gerak bolak balik,itu kan kayak kita main bandulan ya mbak. P: Ya,itu salah satu contoh dari getaran. Nah di dalam materi getaran kan ada konsep-konsep getaran yaitu ada periode, frekuensi, amplitudo. Pengertian periode apa? S: hmmm ( diam sejenak), lho ya rak ngerti a aku mba. P: Terus yang frekuensi itu apa? S: ( diam sejenak )waktu yang lebihnya P:Satuannya apa? S: Hertz P: kalo amplitudo itu pengertiannya apa? S: waktu yang kurang. P: kalau amplitude sama simpangan sama tidak? S: kayaknya sama mbak. P: kok bisa menjawab sama,pengertiannya sendiri apa itu amplitude sama simpangan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
S: nek gitu aku yo ga tau mbak. P: heee.. P: untuk no 7.kemarin kamu menjawab apa?yang pengertian dari posisi setimbang pada pegas S: wah aku ga tau e mba. P: lha kemarin gimana? S: kayaknya ga tau mbak. P: Kalau nomor 8 ini, rumusnya apa? S: Hmm.. sebentar mbak, saya ga bisa P: Coba dicoret-coret dulu di kertas S: Lupa mbak P: Ayo, lupa apa ga bisa ( sambil tertawa ) S: hehehe.. ( siswa tertawa ) ,mbak kok tahu saja P: Kalau menurutmu apa yang mempengaruhi bandul yang bergerak maka akan kembali pada posisi semula? S: karena ada tekanan. P: Tekanan atau gaya? S: Tekanan bandul itu,mbak P: Nomor 10 ini,kemarin bagaimana,bisa tidak mengerjakan S: lumayan P: Lumayan, gimana? berarti bisa mengerjakan kan. S: Seingatku kemarin hanya tak cari frekuensi sama periode tetapi yang mencari getaran tiap detik saya bingung P: Kemarin kamu buatnya kamu jadikan detik atau langsung menit S: nah, bingungnya aku yang itu,harusnya kan kan dijadikan detik ya mbak P: Ya P: Gambar no 11 ini,menurut kamu gambar apa? S: itu jarak mbak,kan menunujukkan ab trus bc ke sini. P: kok bisa kamu bilang jarak,emang ada satunnya ya S: ga ada mba,perkiraan saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
P: Kalau untuk nomor 12, soal ini meminta kamu untuk mencari amplitudo, frekuensi, periode S: Bingung, aku. Yang sama bisa hanya amplitudonya 20 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Wawancara dengan nomor absen 24 ( Sesudah pembelajaran ) P: Terima kasih atas waktunya ya S: Sama-sama kok mbak P: Masih ingat tentang percobaan kemarin, pengertian dari getaran itu apa? S: Getaran adalah gerak bolak-balik melalui titik keseimbangan P: Kemarin dari percobaan kamu mendapatkan konsep apa saja? S: Ada periode, frekuensi, simpangan, gaya pemulih, posisi setimbang, amplitudo P: Terus periode kemarin kamu jawab apa? S: Periode itu kan, waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu getaran P: Ya, satuan dari periode apa? S: menit mbak, eh ora ding detik atau sekon P: Lalu, yang frekuensi itu apa? S: Frekuensi itu banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik P: Ada tidak hubungan antara periode dengan frekuensi? S: Ada mbak, periode itu kebalikan dari frekuensi P: Maksudnya, apa yang kebalikannya? S: Rumusnya kan sama mbak, kalau mencari t =1/f sedangkan untuk mencari f itu kan sebaliknya P: Kalau untuk soal nomor 2 gimana? S: Berarti disuruh mencari periode putarannya, Kalau mencari periode putaran itu pakai huruf t besar ( T ) mbak, lalu pakai rumus T=t/n P: apa itu arti dari t kecil dan apa itu n? S: t sama aja dengan waktu kalau n kan jumlah putarannya P: Terus gimana? S: Hasile ( siswa mulai menghitung ), jadi 2 dibagi 1 ya hasile 2 sekon mbak P: Kemarin, kamu sudah mendengar tentang amplitudo kan S: Ya, mbak P: Apa itu amplitudo? S: Amplitudo itu simpangan terjauh P: Gimana, kamu bisa mengerjakan tidak, pas kamu buat soal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
S: Bisa P: Kamu pakai rumus yang mana? S: itu kan pakai rumus yang t=1/f P: Emang yang menyatakan frekuensi yang mana? S: Yang 50 Hz, itu frekuensinya jadi kan t = 1/50 mbak P: Hasilnya berapa? S: 0.02 P: Lha satuannya mana? S: pake sekon mbak, nek gak ya pake detik kemarin P: kemarin yang pakai pegas, itu kan pegas pada posisi setimbang tidak bergerak. Pengertian posisi setimbang itu kayak apa ya? S: Posisi setimbang itu posisi dimana benda tidak bergerak karena tidak ada gaya yang mempengaruhi P: Untuk soal nomor 8 gimana? S: 120 itu kan jumlah getaran mbak, terus ada waktu 1 menit. Kalau waktu itu kan satuannya detik jadi menit dijadikan detik P: Untuk frekuensi rumusnya gimana? S: Frekuensi itu rumusnya pakai jumlah getaran dibagi waktu. Jadi f = 120 dibagi 60 detik hasile 2 Hz P: Periodenya piye? S: Kan tadi udah dapat frekuensi mbak, jadi periode 1 dibagi 2 hasile ya 0,5 detik P: Nek nomor 9 gimana? S: Sing ngendi kui mbak P: Ini soalnya ( peneliti menunjukkan soal ) S: Wingi kan pakai rumus sing c= F/x mbak. Jadi kan gaya satuannya newton terus simpangan meter. Jadi satuan untuk tetapan pegas itu berarti Newton per meter P: Kalau gaya pemulih itu apa? S: Gaya pemulih gaya yang menyebabkan pegas kembali pada posisi semula P: Lalu untuk nomor 11, jarak A ke C menurutmu gambar apa? S: Amplitudo, kan itu jara simpangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
P: Untuk soal ini kamu bisa mengerjakan tidak? S: Pusing mbak kok ditanya terus P: Habis ini dah selesai kok ,ayo gimana untuk soal ini S: Nek aku wingi yo tak jawab, kayak rumus kemarin itu loh mbak P: Yang mana, coba tunjukkan sama mbak. Dicoret-coret dulu gih S: Bentar, (siswa sambil mengingat rumus), pake yang itu loh mbak f=n/t P: Hasilnya berapa dek? S: Ya, 40 dibagi 25 tow,hmmm..( siswa menghitung )hasilnya 1,6 Hz P: Kalau periode? S: Kalau yang periode tinggal pake rumus T=1/f terus nek periode itu kan tinggal dimasukkan rumus, yang amplitude kemarin saya jawab 20 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
Lampiran 14 Wawancara dengan nomor absen 28 ( Sebelum Pembelajaran ) S: Mbak, jangan sulit-sulit ya pertanyaannya P: Ga kok, Cuma tentang soal kemarin yang kamu buat. Kemarin soalnya gampang kan S: Gampang pie,mbak! Sulit tau P: Heee..( Peneliti tertawa) ga kok S: Lha ya mbak bilang ga,kan mbak yang buat P: Kok tau S: Ya tau lah mbak P: Ya sudah sekarang kita tanya jawab dulu S: Oke P: Kamu masih ingat tidak, soal kemarin? S: Ingat,tapi dikit. Mbak nanti ini saya diwawancari apa e, jangan sulit mbak kalau tanya. P: Cuma tentang soal kemarin kok. Santai saja lah ga usah takut. S: Ya P: Dari soal kemarin masih ingat kan,pengertian getaran? S: Kemarin, hmm ( siswa berpikir ) tadi tak jawab,gerakan bolak balik dari titik seimbang P: Untuk soal No. 2. Ada tidak hubungan antara periode dengan frekuensi. S: Tidak ada. Lha disoal ga ada tulisannya hubungan periode sama frekuensi e mbak P: hehe ( Peneliti tertawa ) emang kalau menyatakan hubungan harus ada tulisan kata hubungan ya di soal.Coba lihat soalnya. (Penelitu menunjukkan soal ) S: Oh.. Kalau itu pake rumus t= T/n. P: Terus untuk satuannya apa? S: Untuk periode ya sekon mbak, kalau frekuensi ya hertz P: Untuk no. 3 pengertian dari periode itu apa? S: Waktu yang dibutuhkan ( siswa berpikir sebentar) dalam satu getaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
P: Apa satuan dari periode S: detik atau sekon P: Masih ingat kan, kemarin kamu ngerjakannya S: Yang mana,mbak P: Ini, soal pengertian frekuensi. Menurut kamu frekuensi apa? S: Frekuensi itu banyaknya getaran tiap sekon P: satuannya apa? S: hertz P: Amplitudo menurut pendapat kamu itu apa? S: Jarak terjauh dari titik seimbang. P: Kalau titik seimbang itu seperti apa? S: Titik seimbang itu titik dimana nilainya 0 P: titik juga punya nilai ya S: Ada P: no 6 ini gimana. Tadi kamu pakai rumus apa. S: 0.02,di dapat dari dari rumus f=1/t. P: Terus kalau disuruh mencari banyaknya getaran per menit itu harus gimana S: seharusnya itu banyaknya getaran dikalikan dengan detik. Tapi kemarin aku ga tau mbak. P: Kalau menit harus dijadikan detik,apa? S: Ya lah mbak, kan satuan waktu baku itu detik P: Apa yang menyebabkan bandul kembali pada keadaan semula? S: Gaya P: Gaya apa? S: Gaya pegas P: Kalau menurut kamu, rumus untuk frekuensi selain 1/t ada tidak. Jika diketahui jumlah getaran dan waktu getaran S: Ada ,mbak P: Apa? S: Jika diketahui kayak tadi berarti kalau mencari frekuensi rumusnya jumlah getaran/ waktu getaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
P: Ya, kalau yang periode bagaimana? S: Kalau mencari periode berarti kebalikan dari frekuensi P: Berarti untuk nomor 12 kamu bisa,kemarin S: Ga bisa mbak. Aku tau ya tadi malam kan aku baca-baca lagi bukunya ternyata ada. P: Lha nomor 12 ini berarti ga bisa S: Kemarin yang aku tahu hanya besarnya amplitudo. Tak isi 20 cm P: Ya sudah, terima kasih ya S: Sama-sama mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Wawancara dengan nomor absen 28 ( Sesudah pembelajaran ) P: Ingat percobaan kemarin kan, kalian disuruh eksperimen tentang getaran. Nah, getaran itu apa? S: Getaran itu gerak bolak balik melalui titik keseimbangan P: Masih ingat tentang amplitudo? S: Masih P: Pengertian amplitudo apa? S: jarak terjauhr P: Jarak terjauh dari mana? S: Ya dari titik kesetimbangan P: Kalau periode? S: Periode itu waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran, satuannya detik atau sekon P: Frekuensi apa? S: Frekuensi itu jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon P: Kalau rumus yang menunjukkan adanya hubungan frekuensi dan periode itu apa? S: Pakai yang T=1/f atau f = 1/t P: Bagaimana cara menghitung nilai periode dari soal ini? S: nilai periode ini saya pakai rumus T=t/n, itu kan nilai periodenya 2 mbak, terus saya bagi dengan 1 kali putaran P: Terus hasilmu berapa? S: Hmm.. ( siswa berpikir ) ya 2 lah mbak, wong 2 dibagi 1 kok P: Satuannya pake apa? S: Kemarin saya pakai sekon mbak. Bener sekon kan mbak P: Ya, dek S: Mbak, kapan saya pulang P: Bentar dek S: ya wes lah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
P: Soal nomor 6 gimana? S: Kan itu udah diketahui frekuensinya mbak, tinggal pakai rumus t=1/f P: Hasile dan satuannya apa? S: 1 dibagi 50 jadi 0,02 detik P: Terus pengertian dari posisi setimbang apa? S: Posisi setimbang itu posisi benda tidak bergerak karena tidak ada gaya yang mempengaruhi P: Untuk soal nomor 8, gimana? S: Itu ada jumlah getaran yaitu 120 getaran sedangkan waktune kan 1 menit tapi kan 1 menit dijadikan detik jadi 60 detik P: Terus gimana? S: Terus pakai rumus sing f =n/t. Jadi 120 dibagi 60 hasile 2 mbak P: Jangan lupa satuannya apa? S: Satuannya kan Hz P: Periodenya mana? S: Periode berarti 1 dibagi 2 lah mbak, hasile 0,5 sekon P: Soal nomor 9 gimana ini? S: Disuruh mencari tetapan pegas ya,kan gaya udah diketahui mbak yaitu sebesar 10 Newton terus kalau simpangannya P: Pengertian gaya pemulih itu apa? S: Gaya pemulih itu gaya yang menyebabkan benda kembali pada posisi semula P: Nomor 11, ini termasuk gambar apa? S: Ini kan ada jarak simpangan mbak, jadi ini gambar amplitudo P: Untuk nomor 12 gimana,itu kan disuruh mencari apmlitudo,frekuensi dan periode? S: Seingatku kan kalau amplitudo itu satuannya cm, jadi pada soal ini amplitudonya 20 cm P: Kalau yang periode sama frekuensi gimana? S: Rumus dari frekuensi kan jumlah getaran diabagi waktu mbak kalau yang periode itu kan kebalikan dari periodenya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Lampiran 15 Kegiatan 1: Percobaan untuk membangun pemahaman getaran Tujuan
: Dapat mendefinisikan getaran
Alat dan Bahan
Statip
Tali
Mistar
Beban
Langkah Kerja: 3. Buat sebuah ayunan sederhana dengan mengikat beban pada statip yang disediakan. Ikat sebuah beban pada seutas tali ( ringan ), Kemudian gantungkan tali secara vertical.
4. Dari kedudukan seimbang p tariklah beban ke q, kemudian lepaskan . Amati gerakan beban. Pertanyaan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
d. Apakah gerak beban tergolong sebagai getaran? Jika ya, sebutkan gerak mana yang dimaksud dengan satu getaran!............................................... ………………………………………………………………………….. e. Apa yang dimaksud dengan simpangan? ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… f. Apa yang dimaksud dengan amplitudo? ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… Kegiatan 2 : Menghitung Getaran Benda. Tujuan
: Menyelidiki periode suatu Getaran
Alat dan Bahan
Statip
Tali 100 cm
Mistar
Beban
Stopwatch
Langkah Kerja: a.
Gantunglah beban dengan menggunakan tali. Letakkan beban pada posisi setimbang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Q P
5 cm
b. Setelah benda pada posisi setimbang, beban yang digantung dan simpangkan beban sejauh 5 cm, kemudian lepaskan. c. Hitunglah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan 10 getaran. d. Ulangilah seperti langkah diatas, tetapi dengan jumlah getaran yang lain misal: 15, 20, 25,dst. e. Catatlah hasil pengamatanmu pada kolom berikut ini.
No. Jumlah getaran
1.
10
2.
15
3.
20
Waktu untuk jumlah getaran ( s )
=
ℎ (s)
Frekuensi= ( Hz )
Pertanyaan:
4. Berapa nilai rata-rata periode dari percobaan ?....................................... 5. Berapa nilai rata-rata frekuensi dari percobaan?..................................... 6. Apakah kesimpulan kalian?.....................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Kegiatan 3 Tujuan
: Menyelidiki hubungan antara periode dan massa benda.
Alat dan Bahan
Statip
Tali 100 cm
Mistar
Beban
Stopwatch
Langkah Kerja: a.
Gantunglah beban dengan menggunakan tali. Letakkan beban pada posisi setimbang.
P
Q 5cm
Gb. 1.3. Bandul yang digerakkan b. Setelah benda pada posisi setimbang, beban yang digantung dan simpangkan beban sejauh 5 cm, kemudian lepaskan. c. Gunakanlah beban dan gerakkan beban selama 10 sekon d. Ulangilah seperti langkah diatas, tetapi dengan beban yang berbeda-beda. e. Catatlah hasil pengamatanmu pada kolom berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
No.
Massa ( kg )
1.
5
2.
10
3.
15
Wakt 10T ( s )
Periode ( s )
Pertanyaan: 1. Berapakah nilai rata-rata periode dari percobaan kalian? ………………………………………………………………………… …… 2. Apakah kesimpulan kalian? ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… Kegiatan 4 Tujuan : Menyelidiki pengaruh simpangan benda terhadap periode Alat dan Bahan:
Mistar
Stopwatch
Tali 100 cm
Beban/ Bandul
Langkah Kerja: a. Dengan mengantungkan benang, gantungkan beban pada seperti pada gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
P
Beban 4cm
Gb.1.4. Ayunan Matematis
b. Beban yang digantung disimpangkan 4 cm pada posisi setimbang. Posisi P merupakan titik seimbang. Kemudian lepaskan beban. c. Hitunglah waktu yang diperlukan untuk melakukan 15 getaran. d. Ulangi langkah no. 2 dan 3 dengan simpangan yang berbeda-beda. e. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel di bawah ini.
No.
Simpangan ( cm )
1.
4
2.
6
3.
8
Waktu untuk 15 getaran (s)
Waktu untuk satu getaran ( s )
Pertanyaan: 1. Berapa nilai rata-rata periode dari percobaan di atas? ……………………………………………………………………………… …. 2. Percobaan tersebut dilakukan dengan mengubah simpangan beban. Dari hasil nilai periode dari getaran tersebut , Apakah simpangan mempengaruhi nilai periode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
`…………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………
Kegiatan 5 Tujuan: Membuktikan hubungan Gaya dan Simpangan pada pegas. Alat dan Bahan:
Mistar
Pegas
beban
Langkah Kerja: b. Gantungkan sebuah benda pada ujung bawah pegas.Ukurlah panjang pegas sebelum diberi beban.( Xo )
Gb. 1.5.Pegas
c. Ukur pertambahan panjang pegas setelah digantungi beban. Catat sebagai (x1) d. Pada keadaan setimbang, tariklah benda ke bawah . e. Lepaskan benda itu. Amati yang terjadi. f. Hitunglah konstanta pegas. X0 = ……..m.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
No
Massa (kg)
X = X1-XO ( m )
k =
(N/m)
1. 2. 3.
g. Setelah menghitung konstanta pegas, Buktikanlah besarnya F sebanding dengan simpangan. Gunakan rumus F = K.x, Berapakah nilai Gaya dan simpangan. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… h. Bagaimana kesimpulan kalian tentang hasil percobaan di atas?
…………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Foto-Foto
Gambar 1. Siswa mengerjakan Soal Pretes
Gambar 2. Siswa melakukan percobaan
Gambar 3. Siswa mengerjakan soal Postes