PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP PILAR KEBANGSAAN
OLEH : Drs. KOHARUDIN.H MSi
•
BANGSA INDONESIA (INDONESIA NATION) Kehidupan Bangsa Indonesia didasarkan atas Perasaan kebangsaan Indonesia, kehendak untuk hidup bersama di tanah air sebagai SATU BANGSA. Karena itu bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan solidaritas, yang tidak di dasarkan pada asal kelahiran, suku bangsa (lokal) dan Ras (Bachtiar Harsa W ; 136). Selanjutnya di katakan bahwa di seluruh wilayah Indonesia Solidaritas lokal berkembang dan di pertahankan, seperti solidaritas atas dasar kedaerahan, Agama dan Ras, sepanjang Ikatan/Solidaritas tidak merugikan Solidaritas Bangsa (Nation) sebagai satu persatuan dan kesatuan bangsa, harus di tanggapi apabila ikatan solidaritas tersebut dapat memberikan ketentraman dan kenyamanan pada masyarakat lingkungaannya.
Dalam rangka memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa (Integrasi Nasional) diperlukan landasan perjuangan yang berdasarkan kenyataan, karena Indonesia di ciptakan Tuhan YME dalam wujud beragam (fluralistik) pada segala macam keadaan (beragam pulau dengan kekayaannya, beragam suku bangsa dan budayanya, agama dan Ras, namun tetap Bhineka Tunggal Ika menjadi pilar kebangsaan yang kokoh dalam pengertian yang sangat mendasar, karena kesemuanya itu menjadi ikatan yang mewujudkan tumbuhnya persatuan dan kesatuan (Integrasi Nasional) Dalam diskusi tanggal 10/2/2011 yang membahas tentang empat pilar berbangsa mengatakan “Bangsa ini kerap kali melupakan sejarah yang memiliki nilai luhur dalam empat pilar berbangsa yaitu, NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika (Farhan Hamid ; WK Ketua MPR). Sekilas kita rasakan dalam sila ke empat Pilar Pancasila sistim Permusyawaratan dan Perwakilan yang sesungguhnya menjadi basis Kultural bangsa Indonesia lebih banyak di warnai sistem Transaksi Politik dalam mengambil keputusannya.
•
EMPAT PILAR BERBANGSA 1. Pilar NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) Batas wilayah Indonesia : Sebelah Utara : 6* 08’ Lintang Utara Sebelah Selatan : 11* 15’ Lintang Selatan Sebelah Barat : 94* 45’ Bujur Timur Sebelah Timur : 142* 05’ Bujur Timur 2. Posisi dan lokasi wilayah negara indonesia berada pada posisi silang, lautan lebih luas daripada daratannya. menurut hasil penelitian Dinas Hidrografi TNI AL Negara Indonesia Meniliki jumlah pulau sebanyak 17508 Pulau dan gugusan pulau besar maupun kecil. Luas Pulau/Daratan 2.027.087 Km2 Luas Perairan/Laut 7.620.593 Km2 Luas Wilayah Indonesia Berjumlah 9.647.680 Km2
Posisi wilayah Indonesia berbatasan dengan negara lain di sekitannya diperlukan pemahaman perkembangan disegala bidang kehidupan negara selama tidak merugikan bagi pengembangan negara ybs, Negara yang berbatasan dengan wilayah Indonesia yaitu negara India, Thailand, Malaysia, Singapura, Fhilifina, PNG Timor Leste dan Australia. b. Wilayah Indonesia tercipta berada pada posisi silang dengan kekayaan alamnya merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Pencipta berada : • Diantara benua Asia dan Australia dan diantara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia/Indonesia , sehingga merupakan aset transportasi Internasional terdekat antar negara, baik transportasi laut maupun udara. • Pertemuan dua jalur pegunungan Sirkum Pasifik dan Mediteranean dengan letusan gunung berapi yang selalu terjadi di wilayah Indonesia yang memberikan dampak negatif terjadinya gempa bumi serta dampak positif memberikan kekayaan barang tambang Emas, Perak, Tembaga, Aluminium, Gas gunung berapi dan lainnya.
•
•
•
Indonesia terletak pada dua Lempengan Asia dan Australia berdampak terjadinya gerak dan lipatan kulit bumi yang menghasilkan minyak bumi, Batu bara, Timah dan terjadinya Tsunami. Wilayah Indonesia berada pada pertemuan dua arus laut panas dan arus laut dingin yang memberikan kesuburan bagi flora dan fauna laut, sehingga ikan laut pun saat tertentu banyak berkumpul di tempat tersebut. Wilayah Indonesia berada pada khatulistiwa (0 Equator) yang diapit oleh dua garis pada 6 08’ Lintang Utara, dan 11 15’ Lintang selatan sebagai Tempat Lintasan jalannya matahari yang berdampak terjadinya musim, kemarau dan musim hujan relatif tetap setiap musim, dan berpengaruh kepada kesuburan tanah.
Perlu kita ketahui bersama bahwa masih ada kekayaan alam Indonesia yang pengolahannya banyak di pengaruhi teknologi pengolahan negara donatur atau negara lain.
2. Pilar Bhineka Tunggal Ika ( Keadaan dan kemampuan penduduk) Bangsa Indonesia merupakan akumulasi suku bangsa daerah yang masing-masing mempunyai tanah asal kelahirannya dan mewujudkan bahasa daerahnya sendiri, wilayah Indonesia mempunyai lebih dari 400 bahasa daerah yang masih tetap di pertahankan dengan tidak mengabaikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam arti yang sesungguhnya (Bahtiar Harsya W ; 136) Keragaman Penduduk yang ada pada keragaman wilayah/daerah yang mereka huni melahirkan keragaman budaya, agama kepercayaan dalam kehidupannya. Keadaan yang demikian perbedaan budaya, agama maupun Ras dalam kehidupannya merupakan pengikat persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan Bhineka Tunggal Ika sebagai salah satu pilar kebangsaan.
3. Pilar ketiga dan ke empat Pancasila dan UUD 1945. a. Pancasila Alinea keempat dalam pembukaan UUD 1945 dikatakan untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan Indonesia dalam suatu Undang Undang Dasar Negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila sebagai falsafah negara merupakan sistem nilai yang mencakup segenap nilai hidup dan kehidupan bangsa dan negara. •
•
•
•
•
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dari Pancasila merupakan perwujudan dari ajaran semua agama dan berfungsi sebagai pemersatu kehidupan antar umat beragama yang menciptakan kekuatan keagamaan mental dan sepiritual dalm Ketahanan Nasional. Dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab tersimpul cita cita manusia yang memandang sebagai mahluk Tuhan yang harus menjamin adanya toleransi, tolong menolong, saling menghormati dan berjiwa gotong royong. Nilai Persatuan Indonesia merupakan faktor pengikat yang menjamin persatuan untuk hidup bersama senasib sepenanggungan dalam satu negara yang merdeka dan berdaulat. Nilai Kerakyatan terwujudkan oleh persatuan yang real dan wajar, kedaulatan berada ditangan rakyat atas dasar musyawarah dan mufakat, oleh karena itu perlu di ciptakan keseimbangan antara kepemimpinan dan kerakyatan yang berlandaskan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Keadilan sosial menjamin kesejahteraan dan kemakmuran secara menyeluruh dan merata.
b. Undang Undang Dasar 1945
UUD 1945 memuat hukum dasar Negara Kesatuan Republik sebagai dasar pengaturan tatanan Negara dalam mencapai tujuan bangsa menjadikan merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.
Cimahi 12 September 2011