PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING Hery Kurniawan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: :
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika pada siswa kelas VII B SMP Negeri 23 Purworejo melalui model pembelajaran Reciprocal Teaching. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 23 Purworejo. Objek dalam penelitian ini adalah proses pada penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket serta metode tes, sedangkan instrumen penelitian menggunakan lembar angket motivasi dan lembar soal tes yang telah diuji dan telah memenuhi syarat validitas. Teknik analisis data menggunakan teknik persentase. Persentase rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus 1 sebesar 69,41% meningkat menjadi 75,39% pada siklus 2. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus 1 sebesar 63,75 meningkat menjadi 70,16 pada siklus 2 dengan persentase jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimalyaitu 59,37% pada siklus I dan meningkat menjadi 81,25% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Reciprocal Teaching dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas VII B SMP Negeri 23 Purworejo tahun pelajaran 2012/2013.
Kata kunci: motivasi, hasil belajar, reciprocal teaching PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu yang menjadi dasar dari ilmu-ilmu yang lain. Pada dasarnya matematika mengajak siswa agar dapat berpikir secara logika dan berpikir matematis, sedangkan matematika itu sendiri bersifat abstrak. Sehingga siswa mengalami kesulitan untuk memahaminya.
Pembelajaran matematika harus
melibatkan motivasi yang merupakan daya pendorong dan keinginan siswa agar siswa dapat berperan aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan selama proses pembelajaran berlangsung. Sardiman (2012: 75) mengatakan bahwa “motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
Ekuivalen: Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Reciprocal Teaching.
35
tercapai.Motivasi dapat dirangsang dari luar, tetapi motivasi itu tumbuh dari dalam diri seseorang. Suprijono (2012: 5) berpendapat bahwa “hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Setelah wawancara secara langsung dengan guru matematika kelas VII B SMP Negeri 23 Purworejo didapatkan beberapa informasi, yaitu: (1) hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah, (2) motivasi belajar siswa masih rendah. Hal ini dapat disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran tersebut mengakibatkan siswa cepat merasa bosan yang berakibat pada menurunnya hasil belajar siswa. Nur dan Wikandari (dalam Trianto, 2009: 173) mengatakan bahwa“Reciprocal Teaching adalah pendekatan konstruktivis yang berdasar pada prinsip-prinsip pembuatan/pengajuan pertanyaan. Dimana dengan adanya prinsip pengajuan pertanyaan,
siswa
diajarkan
keterampilan-keterampilan
metakognitif
melalui
pengajaran langsung pemodelan guru. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan motivasi dan hasilbelajar siswa dengan model pembelajaran reciprocal teaching khususnya pada siswa kelas VII B SMP Negeri 23 Pueworejo. Salah satu penelitian relevan sebelumnya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Karyani dengan judul “Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika dengan Metode Pembelajaran Reciprocal Teaching pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Kejajar Tahun Pelajaran 2010/2011”. Hal ini tercermin pada peningkatan keaktifan belajar, keaktifan belajar meningkat dari 76,16 % pada siklus 1 menjadi 85,27% pada siklus II. Hasil belajar juga meningkat dari 69,64 pada siklus I menjadi 84,64 pada siklus II. Aktivitas pembelajaran juga meningkat dari 78,33% pada siklus I menjadi 91,67% pada siklus II.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi.Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari tiga pertemuan dengan pertemuan ketiga diadakan tes akhir
36
Ekuivalen: Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Reciprocal Teaching.
siklus. Siklus I dan siklus II terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2013 sampai Maret 2014. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 23 Purworejo. Subjek penelitian ini adalah siswa VII B SMP Negeri 23 Purworejo. Pengambilan kelas VII B sebagai subjek penelitian berdasarkan wawancara dengan guru matematika SMP Negeri 23 Purworejo. Objek dalam penelitian ini adalah proses pada penerapan model pembelajaran reciprocal teaching pada materi segitiga. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angketdan metode tes hasil belajar yang telah diuji dan telah memenuhi syarat validitas. Instrumen penelitian berupa lembar angket motivasi dan lembar soal tes hasil belajar matematika.Teknik analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel persentase dan diagram untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Reciprocal Teaching merupakan salah satu bentuk pembelajarankooperatif yang didasarkan pada premis bahwa kerja sama antara siswa yang dipandu oleh guru berpengaruh signifikan terhadap pembelajaran dan pertumbuhan kognisi mereka. Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 23 Purworejo bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasilnya pun cukup memuaskan setelah diterapkan model pembelajaran reciprocal teaching. Pada siklus I, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching dapat diterima dengan baik, meskipun masih ada beberapa siswa yang kurang paham dengan maksimal. Motivasi belajar siswa pada siklus I mencapai 69,41%. Motivasi belajar siswa juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pada siklus I diperoleh rerata hasil belajar tes evaluasi sebesar 63,75 dengan ketuntasan klasikal sebesar 59,37%. Hasil tersebut belum memenuhi target indikator keberhasilan. Hal ini dikarenakan banyak siswa yang kurang paham tentang pembelajaran reciprocal teaching. Banyak siswa yang malu bertanya kepada peneliti disaat mengalami kesulitan belajar. Siswa yang pandai lebih mendominasi dalam
Ekuivalen: Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Reciprocal Teaching.
37
kelompok, sedangkan siswa yang kurang pandai hanya diam atau bergurau. Selain itu, banyak siswa yang belum berani mengungkapkan pendapatnya. Pada proses pembelajaran siklus I, masih banyak kelemahan yang harus ditindaklanjuti pada siklus II. Pada siklus II, peneliti lebih intensif pada saat diskusi. Dalam hal ini bertujuan agar motivasi dan hasil belajar mengalami peningkatan dibanding siklus I. Motivasi belajar pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 75,39%. Sedangkan hasil belajar mengalami peningkatan menjadi 81,25% dengan rerata hasil belajar sebesar 70,16. Hal ini dapat dilihat disaat siswa melaksanakan diskusi dan saat presentasi. Siswa yang kurang pandai lebih antusias dalam mengikuti diskusi. Sudah banyak siswa yang bertanya kepada guru disaat mengalami kesulitan. Untuk lebih jelasnya tentang peningkatan motivasi dan hasil belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1. Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siklus I dan Siklus II Tindakan
Keterangan Siklus I
Kriteria
Siklus II
Kriteria
Motivasi Belajar
69,41%
Sedang
75,39%
Tinggi
Hasil Belajar
59,37%
Rendah
81,25%
Tinggi
Untuk lebih jelasnya, amati diagram di bawah ini:
100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Motivasi
Siklus I 69.41%
Siklus II 75.39%
Hasil Belajar
59.37%
81.25%
Gambar 3. Diagram Batang Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika selama Siklus I dan Siklus I
38
Ekuivalen: Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Reciprocal Teaching.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, motivasi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus II. Siklus II dipandang telah berhasil memenuhi target indikator keberhasilan karena: (1) Siswa sudah paham tentang model pembelajaran reciprocal teaching. (2) Suasana kelas sudah kondusif, sehingga kerja sama antar anggota kelompok sudah berjalan dengan baik. (3) Siswa sudah berani bertanya kepada teman atau peneliti disaat mengalami kesulitan. (4) Banyak siswa yang sudah berani mengeluarkan pendapatnya, untuk menanggapi kelompok lain. Hasil penelitian pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan maka penelitian tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari siklus 1 dan siklus II peneliti menyimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching di kelas VII B SMP Negeri 23 Purworejo mengalami peningkatan dan tujuan penelitian telah tercapai. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) motivasi belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 23 Purworejo setelah dua siklus mengalami peningkatan dari 69,41% pada siklus 1 menjadi 75,39% pada siklus II, (2) hasil belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 23 Purworejo setelah dua siklus mengalami peningkatan dari 63,75 pada siklus 1 menjadi 70,16 pada siklus IIdengan persentase jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 59,37% pada siklus I dan meningkat menjadi 81,25% pada siklus II dan sudah mencapai indikator keberhasilan. Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut: (1) Model pembelajaran reciprocal teaching merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika, (2) Model pembelajaran reciprocal teaching dapat digunakan sebagai bahan masukan tentang
model
pembelajaran
matematika
dalam
rangka
perbaikan
model
pembelajaran.
Ekuivalen: Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Reciprocal Teaching.
39
DAFTAR PUSTAKA Karyani. 2011. Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika dengan Metode Pembelajaran Reciprocal Teaching pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Kejajar Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika. FKIP.UMP. Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajagrafida Persada. Suprijono, Agus. 2012. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfabeta. Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inofatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
40
Ekuivalen: Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Reciprocal Teaching.