PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PTK di Kelas II SDN Cipayung 01 Pagi, Jakarta Timur Bambang Gonggo Murcitro
Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar IPA dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) di kelas II SDN Cipayung 01 Pagi, Jakarta Timur. Penelitian dilakukan di kelas II SDN Cipayung 01 Pagi, Jakarta Timur dengan banyak siswa 30 orang, teman sejawat sebagai observer. Data hasil penelitian membuktikan bahwa siklus 1 diperoleh rata-rata motivasi belajar IPA adalah 63,82 dan peroleh skor hasil pengamatan lembar pemantau tindakan sebesar 74%, pada siklus 2 rata-rata motivasi belajar IPA sebesar 68,08 dan perolehan hasil pengamatan lembar pemantau tindakan sebesar 84%, sedangkan pada siklus 3 rata-rata motivasi belajar IPA sebesar 71,08 dan perolehan hasli pengamatan lembar pemantau tindakan sebesar 96%. Dengan demikian penggunaan lembar kerja siswa dapat meningkatkan motivasi belajar IPA pada siswa kelas II SDN Cipayung 01 Pagi, Jakarta Timur.
Kata kunci: Motivasi Belajar IPA, Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)
PENDAHULUAN
berlangsung. Hal ini juga terjadi karena didalam
Pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang
proses pembelajaran siswa hanya dianggap
menyenangkan dan dapat mengembangkan
sebagai organisme yang pasif yang belum
rasa ingin tahu,sikap positif dan kesadaran
memahami apa yang harus dipahami. Kegiatan
tentang
belajar
adanya
mempengaruhi
hubungan antara
yang
IPA,
saling
mengajar
terlihat
monoton
yang
lingkungan
disebabkan karena guru kurang menggunakan
Akan tetapi pada
media pembelajaran yang kurang menarik
kenyataan yang terjadi pada siswa kelas II SDN
perhatian siswa dan yang kurang mendukung
Cipayung 01 Pagi, Jakarta Timur.
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar IPA,
mata pelajaran IPA tidak membuat mereka
siswa selama kegiatan belajar mengajar kurang
merasa tidak senang di dalam belajar, mereka
pengalaman langsung, didalam penyampaian
tidak
untuk
materi pelajaran IPA guru hanya menggunakan
mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif
metode pembelajaran yang sifatnya monoton
dan kesadaran tentang adanya hubungan yang
dan kurang menarik perhatian siswa. Selain
saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan
faktor-faktor diatas yang menyebabkan siswa
teknologi dan masyarakat. Selain itu siswa
kurang memiliki keinginan untuk meningkatkan
kelas II juga merasa bosan ketika kegiatan
pengetahuan, nilai, sikap dan perilaku agar
belajar mengajar IPA sedang berlangsung, hal
lebih baik dan bermakna ada faktor lain yang
ini terlihat dengan tidak adanya perhatian siswa
selama kegiatan belajar mengajar IPA guru
ketika
materi
kurang menggerakan kreatifitas siswa. Hal ini
pelajaran IPA di depan kelas dan keadaan
terjadi karena selama kegiatan belajar IPA guru
kelas kurang menunjukkan keaktifan sehingga
kurang
siswa
pembelajaran yaitu Lembar Kerja Siswa (LKS)
teknologi dan masyarakat.
memiliki
guru
terlihat
sedang
pasif
keinginan
menerangkan
selama
pembelajaran
menggunakan
alat
atau
media
yang sesuai dengan syarat-syarat pembuatan
diharapkan dapat memperhatikan karakteristik
LKS
kurang
siswa kelas dasar khususnya kararkteristik
memperhatikan situasi,kondisi dan kebutuhan
siswa kelas II SD yang didalam proses
siswa di dalam belajar IPA. LKS yang selama
pembelajaran berdasarkan tahap operasional
ini digunakan oleh guru pada siswa kelas II
konkrit yakni berpikir atas dasar pengalaman
SDN Cipayung 01 Pagi, Jakarta Timur adalah
konkrit atau nyata. Untuk menolong guru
LKS yang hanya menyajikan ringkasan materi
didalam menyajikan kegiatan belajar mengajar
dan
guru
yang dapat membangkitkan motivasi siswa dan
merupakan LKS yang dibeli dari penerbit buku,
memperhatikan kararkteristik siswa kelas dasar
dan pembuatan LKS tersebut tidak sesuai
yang
dengan syarat-syarat pembuatan LKS yang
pemikiran terstruktur, maka sangat diperlukan
sesuai dengan syarat didaktik, konstruktif dan
penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
teknis. Isi dari LKS yang disediakan oleh guru
dibuat sendiri oleh guru.
selama ini tidak berisikan langkah-langkah
Berdasarkan
kegiatan yang akan dilakukan siswa didalam
pentingnya memotivasi belajar pada siswa
memahami konsep-konsep IPA, melainkan
kelas II SDN Cipayung 01 Pagi, Jakarta Timur
hanya berupa kumpulan soal dan ringkasan
dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa
materi.
(LKS) pada pembelajaran IPA, maka peneliti
yang
baik
soal-soal.
dan
LKS
Keadaan
benar
yang
seperti
dan
disajikan
berdasarkan
uraian
tahap-tahap
diatas
mengenai
sangat
mencoba mengangkat permasalahan tersebut
mempengaruhi motivasi siswa didalam belajar
tentang “ Peningkatan Motivasi Belajar IPA
IPA
Siswa kurang memiliki motivasi belajar,
Melalui Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)
siswa juga kurang menggerakan kreatifitasnya
di kelas II SDN Cipayung 01 Pagi, Jakarta
didalam belajar IPA sehingga sangat berakibat
Timur” Sehingga hasil penelitian ini dapat
pada
untuk
memberikan kontribusi yang signifikan dalam
meningkatkan pengetahuan, nilai, sikap dan
upaya meningkatkan motivasi belajar IPA pada
perubahan perilaku di dalam belajar. Selain itu
siswa kelas II SDN Cipayung 01 Pagi, Jakarta
siswa juga cepat merasa bosan ketika kegitan
Timur.
belajar mengajar sedang berlangsung, dan
Berdasarkan
siswa merasa jenuh sehingga pembelajaran
masalah
kurang menjadi bermakna.
berikut, “Apakah penggunaan Lembar Kerja
kurangnya
Guru
diatas
belajar
keinginan
dapat
latar
yang
belakang
diatas,
maka
diteliti dirumuskan sebagai
membangkitkan
Siswa ( LKS) dapat meningkatkan Motivasi
motivasi siswa didalam pembelajaran serta
Belajar IPA pada siswa kelas II SDN Cipayung
menghadirkan suasana belajar yang menarik
01 Pagi, Jakarta Timur ?”
dengan
harus
siswa
menggunakan
alat
dan
media
Hasil
penelitian
ini
diharapkan
pembelajaran yang dirancang dan diarasemen
bermanfaat bagi guru, orang tua, dan sekolah
sendiri oleh guru. Alat dan media pembelajaran
dalam rangka
yang harus dirancang dan diarasemen sendiri
IPA, khususnya tingkat sekolah dasar.
meningkatkan pembelajaran
oleh guru adalah salah satunya LKS yang digunakan
siswa
mengajar
IPA
selama sebagai
kegiatan
belajar
langkah-langkah
didalam memahami konsep-konsep IPA. LKS
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kelas II SDN Cipayung 01 Pagi, Kecamatan Cipayung,
Kotamadya Jakarta Timur. selama Januari s.d. Mei 2013). merupakan
Penelitian
bulan (
Penelitian ini Tindakan
Kelas
(Classroom Action Research). Model PTK ini
(planning),
melakukan
tindakan
(acting),
mengamati (observing), dan melakukan refleksi (reflecting). Model ini mengacu kepada model spiral
dari
Kemmis
dan
Taggart.
terdiri dari empat tahap yaitu: merencanakan
SIKLUS INTERVENSI TINDAKAN
Penelitian ini menggunakan dua Instrumen,
dan
yaitu:
Pembelajaran
mendengarkan penjelasan yang diberikan guru
dan
sebelum melaksanakan kegiatan, siswa belum
Lembar
dengan
Pengamatan
menggunakan
LKS
Angket
Motivasi Belajar IPA.
untuk
aktivitas
siswa,
siswa
belum
aktif dalam pembelajaran dan siswa belum memberikan tanggapan terhadap laporan yang dibacakan.
HASIL ANALISIS DATA 1.
Hasil Analisis Data a.
Dengan kata lain pembelajaran IPA
Reduksi Siklus I
Dari hasil analisis data siklus I diperoleh
fakta:
memberikan
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh
peluang kegiatan bagi siswa yang cepat
guru. Hasil yang diperoleh adalah 63,82 untuk
maupun
rata-rata
kesempatan
guru
lambat, kepada
belum
pada siklus ke-1 belum optimal dan belum
belum anak
memberikan untuk
motivasi
belajar
IPA
sedangkan
mencari
lembar pemantau tindakan adalah 74%. Oleh
sumber-sumber informasi yang berbeda, diawal
karena itu, diperlukan siklus II untuk melakukan
pembelajaran, guru belum mengemukakan/
tindakan perbaikan agar motivasi belajar IPA,
menjelaskan tujuan pembelajaran, guru belum
dan
memberikan pemantapan diakhir pembelajaran
menggunakan LKS lebih meningkat lagi.
aktivitas
pembelajaran
dengan
b.
pekerjaan siswa yang dibacakan di depan kelas
Reduksi Siklus II Dari hasil analisis data siklus 2
masih kurang.
maka diperoleh faktah : guru dalam membuat LKS
belum
memberikan
peluang
kegiatan bagi siswa yang cepat maupun yang lambat, guru belum memberikan pemantapan diakhir pembelajaran sedangkan untuk aktivitas siswa, siswa belum terlihat aktif dalam proses pembelajaran,
siswa
belum
memberikan
tanggapan laporan yang dibacakan. Selain itu keaktifan siswa belum maksimal pada saat kegiatan pembelajaran IPA yang menggunakan LKS,perhatian pembelajaran
siswa masih
selama kurang
Hasil
dalam
kegiatan
terfokus
dan
rata-rata motivasi belajar IPA adalah 68,08 sedangkan untuk lembar pemantau tindakan adalah
84%.
Untuk
lebih
menyakinkan
peningkatan tersebut maka diperlukan siklus III.
hasil lembar pemantau tindakan sebesar 96%.. Pada proses pembelajaran siklus ke-3 ini, sudah terlihat banyak peningkatan aktivitas pembelajaran
pembelajaran
siklus
ke-3,
aktivitas siswa lebih tinggi. Keaktifan siswa pada saat kegiatan pembelajaran IPA dengan LKS sudah terlihat, siswa mau bertanya apabila ada
kesulitan
berlangsung,
selama perhatian
dan
motivasi
belajar
IPA
sehingga dapat mencapai target yang sudah ditetapkan oleh guru. Dengan demikian, guru tidak perlu lagi melakukan tindakan perbaikan pembelajaran. Pembelajaran pada
IPA
yang
peningkatan
lebih motivasi
belajar IPA dan aktivitas pembelajaran siswa dan guru, cukup berhasil melalui penggunaan lembar kerja siswa. Berikut adalah grafik peningkatan aktivitas pembelajaran dan nilai sikap ilmiah siswa pada siklus I, siklus II, dan siklus III.
c. Reduksi Siklus III Pada
dari
rata-rata motivasi belajar IPA adalah 71,08 dan
memfokuskan
Hasil yang diperoleh dari siklus ke-2
didapat
pengamatan tindakan siklus ke-3 yaitu nilai
kurangnya keaktifan siswa dalam mengambil kesimpulan diakhir kegiatan pembelajaran.
yang
pembelajaran siswa
Grafik Nilai Rata-rata Motivasi Belajar IPA Melalui Penggunaan Siklus 1 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus 2 Siklus 3; Siklus 1; 33,82
ketika
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3; Siklus 2; 38,08
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3; Siklus 3; 41,08
melaksanakan kegiatan pembelajaran sudah terfokus dan pada akhir pembelajaran siswa berperan aktif didalam merangkum materi pelajaran. Selain itu pemberian penghargaan yang dilakukan guru kepada siswa yang aktif sudah terlihat dan lembar kerja siswa yang
Penyimpulan Hasil Analisis Data Pembelajaran dengan menggunakan
dibuat peneliti sudah sempurna. Lembar kerja siswa
yang
dibuat
peneliti
memberikan
kesempatan bagi siswa untuk mengamati, menggambar dan mewarnai gambar .Pada akhir pembelajaran keaktifan siswa dalam memberikan tanggapan terhadap hasil laporan
lembar kerja siswa yang berisikan informasi dan perintah yang dapat mendorong siswa untuk terlibat secara langsung dan aktif didalam kegiatan belajar mengajar IPA agar dapat menemukan mandiri.
konsep-konsep
Pembelajaran
IPA
seperti
ini
secara dapat
meningkatan motivasi belajar IPA siswa kelas II
motivasi belajar IPA siswa kelas II SDN
SD.
Cipayung 01 Pagi, Jakarta Timu. Artinya
motivasi belajar IPA meningkat melalui 2.
Interpretasi
Hasil
Analisis
dan
Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data di atas, dapatlah diinterpretasikan bahwa pembelajaran
penggunaan lembar kerja siswa ( LKS ) pada siswa kelas II SDN Cipayung 01 Pagi, Jakarta Timur.
dengan menggunakan lembar kerja siswa da[at mengingkatan
motivasi
belajar
IPA.
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan
Peningkatan motivasi belajar IPA dan aktivitas
banyak implikasi bagi pembelajaran IPA di SD,
pembelajaran yang terjadi pada siklus I, siklus
khususnya di kelas
II, dan siklus III tersebut dapat ditunjukkan
antaranya ialah:
dengan tabel di bawah ini.
1)
II. Dua
implikasi di
Lembar kerja siswa yang digunakan dalam penelitian ini dapat membantu guru dalam
Hasil Nilai Rata-rata Motivasi Belajar IPA
meningkatkan motivasi belajar siswa yang
Siswa Kelas II SD Melalui Penggunaan
rendah khususnya kegiatan pembelajaran
Lembar Kerja Siswa
IPA. 2). Dengan penggunaan lembar kerja siswa
Siklus
Rata-rata Motivasi Belajar IPA
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
Siswa
IPA,
Kelas II SD
pembelajaran
I
63,82
pelaksanaan
II
68,08
III
71,08
siswa
dapat
melaksanakan
yang
terarah
pembelajaran
kegiatan sehingga
dapat
lebih
bermakna bagi siswa. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapatlah peneliti sampaikan saran berikut khususnya kepada teman-teman guru SD, agar mau mengembangkan lembar kerja siswa yang
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
sesuai dengan karakteristik siswa, dan dapat
Berdasarkan
membuat LKS sendiri yang sesuai dengan
hasil
penelitian,
maka
indikator ketercapaian, yakni mayoritas
syarat didaktik, konstruksi dan teknis.
siswa dikelas telah mencapai motivasi
harus terus berusaha memperbaiki kinerja
belajar IPA dengan kategori sangat tinggi.
dengan
mengembangkan
dalam
merancang
Dengan demikian, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan lembar kerja siswa ( LKS ) dapat meningkatkan
kreativitas
pembelajaran
Guru
guru setiap
pembelajaran yang dilaksanakan memberikan hasil yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi , , Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta,2002. Batjo,Bul, Mendalami dan Menganalisis Materi Pengajaran, Memuat dan Menerapkan LKS. Ujung Pandang:1993. B.Uno, Hamzah, Teori Motivasi dan Pengukurannya. Gorontalo:Bumi Aksara,2008. B.Uno,Hamzah, Teori Motivasi & Pengukuranny., Gorontalo: Bumi Aksara, 2008 . Darmodjo ,Hendro & Jenny R.E.Kaligis, Pendidikan IPA II. Jakarta: Debdikbud, 1992. Darmodjo,Hendro & Jenny R.E. Kaligis, Pendidikan IPA II. Jakarta:Debdikbud,1992. Daryanto, Panduan Proses Pembelajaran. Jakarta:AV Publisher,2009. Dewiki, Santi & Sri Yuniati Putri Koes Hardini, Ilmu Alamiah Dasar . Jakarta: Universitas Terbuka, 2006. Djamarah,Syaiful Bahri,Psikologi Belaja., Jakarta: Rineke Cipta,2008. Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Bumi Aksara,2009. Hernowo, Menjadi Guru,. Bandung : MCL, 2005. http://www.puskur.net/inc/mdl/050_Model_IPA_Trpd.pdf Jamaris, Martini, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta : Program Pendidikan Usia Dini PPs UNJ,2003. Jamaris, Martini, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta : Program Pendidikan Usia Dini PPs UNJ,2003. Majid ,Abdul, Perencanaan Pembelajaran. Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2008. Sanjaya,Wina, Pembelajaran Dalam Implementasti Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Prenada Media Group, 2006. Sanjaya,Wina, Strategi Pembelajaran. Jakarta:Prenada Media Group, 2007. Sanjaya,Wina,
Pembelajaran
Dalam
Implementasi
Kurikulium
Berbasis
Kompetensi.
Jakarta:Kencana,2006. Soemanto,Wasty, Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineke Cipta,2006. Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineke Cipta, 2006. Sultan, “Perbandingan Prestasi Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan LKS dan yang Tidak Menggunakan LKS pada mata Pelajaran Biologi SMU,” Tim Pengembangan TIK LPMP Sulsel, 2008. Susanto,Purwo,
Pemanfaatan
Dan
Pengembangan
LKS
(http://Uncategorized,Bahanajar, IPA SMK, LKS, Modul).
Dalam
Pembelajaran,
2009