18-157 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERMUATAN KEISLAMAN TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI MA SUNAN PANDANARAN The Effectiveness of Using Student Worksheet Contains Islamic Material Toward The Motivations And Students’ Achievement of MA Sunan Pandanaran Runtut Prih Utami, Triana Atika Zulfa UIN Sunan Kalijaga, DIY E-mail :
[email protected]
Abstract- Aim of this research is to know the effectiveness of using student worksheet in subjek matter human regulation system contains Islamic material toward the motivation and biology’s achievement of students’ cognitive in XI grade students of MA Sunan Pandanaran and to know the students’ responds. The type of this research is a quasy experimental with pretest-posttest control group design. The technique of sampling is using simple random sampling, and applying two classes, there are experiment class which using student worksheet contains Islamic material and control class which using school student worksheet. The method of collecting data use test and questionnaire. The method of analysis data use Mann Whitney UTest, Independent Sample T-Test, and description analysis. The result of this research includes: 1) the average of learning motivation score experimental class is 79,62 and control class is 71,5. The analysis of Mann Whitney U-Test p < 0,05 means significant, so using of the student worksheet in subject matter of human regulation system contains Islamic material effective toward learning motivation. 2) the average post-test score of experiment class is 82,9 and control class is 77,5. The analysis of Independent Sample TTest posttest score p < 0,05 means significant, so using of the student worksheet in subject matter of human regulation system contains Islamic material effective toward learning achievement. 3) the XI grade students giving positive responds with the percentage of the result of students’ respond in questionnaire is 79% (high category).
Keywords: Islamic material, learning achievement, learning motivation, students worksheet.
PENDAHULUAN
pembelajaran adalah Lembar Kerja Siswa
Guru dalam menjalankan perannya
(LKS).
dalam proses pembelajaran, membutuhkan
Berdasarkan hasil observasi di MA
alat bantu berupa bahan ajar. Majid (2008:
Sunan Pandanaran pada tanggal 3 Februari
173) mengemukakan bahwa melalui bahan
2013, bahan ajar yang digunakan di MA
ajar,
dalam
Sunan Pandanaran adalah buku paket dan
melaksanakan pembelajaran dan siswa akan
LKS. LKS menjadi bahan ajar wajib yang
lebih terbantu dalam belajar. Salah satu
digunakan guru dalam pembelajaran. LKS
bahan ajar yang banyak digunakan dalam
yang digunakan di MA Sunan Pandanaran
guru
akan
lebih
mudah
Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS
937
dibuat sendiri oleh guru biologi. Dari segi
Pandanaran adalah aktivitas siswa di MA
tampilan, LKS kurang mendukung siswa
Sunan Pandanaran. Siswa di MA Sunan
dalam belajar, misalnya di materi sistem
Pandanaran juga merupakan santri dari
indera, hanya disajikan gambar alat-alat
Pondok Pesantren Sunan Pandanaran yang
indera
dan
tidak
dilengkapi
dengan
memiliki kegiatan pondok yang padat.
serta
tidak
Padatnya aktivitas pondok memberikan
diperbaharuinya LKS Biologi kelas XI. Selain
dampak pada waktu belajar siswa yang
itu, penggunaan LKS dalam pembelajaran
terbatas.
ringkasan
materi,
kurang maksimal yang diamati dari proses
Hasil observasi peneliti dengan di
penyampaian materi oleh guru. Seringkali
MA Sunan Pandanaran sejalan dengan
beberapa siswa terlihat bosan, mengantuk,
produk LKS Biologi Materi Pokok Sistem
dan
dalam
Regulasi Manusia Bermuatan Keislaman
pembelajaran. Kondisi ini memperlihatkan
karya Nuha Rifqia. Peneliti memilih produk
motivasi siswa yang kurang, sehingga
ini untuk diaplikasikan dalam pembelajaran
berdampak pada pemahaman materi yang
di
kurang. Pemahaman materi yang kurang
mempertimbangkan
salah satunya ditandai dengan hasil belajar
diantaranya:
siswa yang belum maksimal, terbukti dari
muatan keislaman, LKS dilengkapi dengan
rata-rata nilai Ulangan Harian biologi kelas
kegiatan praktikum (eksperimen), tampilan
XI
ajaran
LKS disajikan menarik dan disertai gambar
2012/2013. Sebanyak 50% dari jumlah siswa
berwarna, serta produk LKS karya Nuha
belum mampu memenuhi KKM biologi kelas
Rifqia telah divalidasi sebelumnya. Penilaian
XI sebesar 74.
yang dilakukan oleh reviewer, menunjukkan
kurang
IPA
berpartisipasi
Semester
gasal
tahun
MA
Sunan
Pandanaran
dengan
beberapa
alasan,
produk
LKS
ini
memiliki
LKS yang digunakan di MA Sunan
kualitas LKS biologi memiliki kategori sangat
Pandanaran juga belum memiliki muatan
baik. Produk ini juga sudah diujicobakan
keislaman.
Menurut
penerapan
muatan
Rifqia
(2012),
secara terbatas di Madrasah Aliyah Nurul
keislaman
dalam
Ummah Kota Gedhe Yogyakarta dengan
pembelajaran biologi dapat meningkatkan
kategori interval antara Setuju dan Sangat
sikap
Setuju,
kritis
siswa
dalam
memahami
sehingga
layak
digunakan
di
fenomena biologi dan makna yang tersirat
Madrasah Aliyah (Rifqia, 2012: 100). Namun,
dalam Al-Qur’an dan sunnah.
produk ini belum pernah diaplikasikan
Salah diperhatikan
satu
faktor
dalam ajar
yang perlu
penggunaan di
MA
dalam kegiatan pembelajaran.
LKS
Berdasarkan pemaparan di atas,
Sunan
maka peneliti tertarik melakukan penelitian
sebagai
bahan
938
Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_
terkait afektifitas penggunaan Lembar Kerja
pretest dan posttest serta lembar angket
Siswa (LKS) bermuatan keislaman terhadap
untuk motivasi belajar dan tanggapan siswa.
motivasi dan hasil belajar siswa di MA
Analisis
Sunan Pandanaran pada tahun ajaran
statistika dan analisis deskriptif. Analisis
2012/2013. Selain itu, ingin diketahui
statistika digunakan untuk menguji variabel
bagaimana
motivasi belajar dengan uji statistik Mann
tanggapan
siswa
terhadap
penggunaan LKS Bermuatan Keislaman.
data
menggunakan
analisis
Whitney U-test dan variabel hasil belajar menggunakan Independent Sample t-test.
METODE PENELITIAN
Analisis deskriptif dalam bentuk persentase
Penelitian ini dilakukan di MA
digunakan untuk mendeskripsikan data dari
Sunan Pandanaran Sleman, Yogyakarta
angket motivasi belajar dan tanggapan
pada bulan Maret-April 2013, yaitu pada
siswa. Untuk mengidentifikasi motivasi
semester genap tahun ajaran 2012/2013.
belajar dan tanggapan siswa, peneliti
Penelitian
ini
eksperimen
semu
termasuk
penelitian
menggunakan empat kategori, yaitu: tinggi,
(Quasy
Experiment)
sedang, cukup, dan rendah. Pengelompokan
dengan desain penelitian pretest-posttest
kategori untuk data yang diambil secara
control group design dan menggunakan 2
deskriptif diadaptasi dari Arikunto (2010:
kelas, yaitu:masing-masng sebagai kelas
245).
eksperimen
dan
eksperimen dengan
kelas
kontrol.
mendapat
menggunakan
Kelas
pembelajaran
LKS
bermuatan
keislaman, sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan LKS sekolah.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Hasil Data Motivasi Belajar Deskripsi
motivasi
Tabel 1. Deskripsi Data Motivasi Belajar
XI IPA di MA Sunan Pandanaran, sebanyak
Keterangan
tiga kelas. Teknik pengambilan sampel
Rata-rata Rata-rata persentase (%) Kategori N
teknik
angket
belajar disajikan dalam tabel 1 di bawah ini
Populasi adalah seluruh siswa kelas
menggunakan
data
simple
random
sampling dan diperoleh hasil kelas XI B
Kelas Eksperimen 79,62 79,6 Tinggi 26
Kontrol 71,50 71,5 Sedang 26
sebagai kelas eksperimen dan kelas XI A
Berdasarkan Tabel 1 diketahui
sebagai kelas kontrol. Sebelum menentukan
bahwa rata-rata skor motivasi belajar dan
sampel, dilakukan uji kesetaraan.
rata-rata persentase kelas eksperimen lebih
Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah
tes
dan
angket.
Instrument yang digunakan berupa soal
tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Rata-rata
persentase
angket
motivasi
belajar kelas eksperimen masuk dalam
Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS
939
kategori motivasi belajar tinggi, sementara
rangkuman materi juga berisi latihan-
rata-rata persentase motivasi belajar kelas
latihan soal yang bervariasi bentuknya,
kontrol masuk kategori sedang.
yaitu: pilihan ganda, uraian, dan analisis.
U-test
Hasil uji statistika Mann Whitney
Dengan adanya latihan-latihan soal dapat
menunjukkan
membuat siswa belajar secara mandiri.
nilai
sig.(2-tailed)
sebesar 0,000. Penelitian ini menggunakan
LKS materi pokok sistem regulasi
uji Mann Whitney U satu pihak (1-tailed),
manusia berisi kegiatan praktikum. Siswa
yaitu pihak kanan dengan membagi dua
terlihat
nilai sig.(2-tailed) pada output. Karena nilai
kegiatan praktikum,. Kondisi ini disebabkan
<
(0,05), maka H0 ditolak. Dengan
antusias
pembelajaran dengan
demikian,
dapat
dinyatakan
dalam
biologi
kegiatan
melaksanakan
jarang
dilakukan
praktikum.
Kegiatan
bahwa
praktikum di MA Sunan Pandanaran hanya
penggunaan LKS materi pokok sistem
dilakukan pada saat kelas XI dengan
regulasi
pelaksanaan praktikum biologi 3 minggu
bermuatan
keislaman
efektif
terhadap motivasi belajar biologi siswa
sekali.
kelas XI IPA di MA Sunan Pandanaran.
1.2. Hasil Data Hasil Belajar
LKS materi pokok sistem regulasi
Data hasil belajar siswa
diuji
manusia bermuatan keislaman memiliki
dengan
komponen
Independent sample t-test dengan SPSS.
yang
mendukung
dalam
menggunakan
uji
statistika
peningkatan motivasi belajar siswa, yaitu
Tabel 2. Hasil Analisis Data Hasil Belajar dengan
penyusunan LKS yang sistematik, sesuai
Independent Sample T-test
dengan Standar Kompetensi Dasar dan
Kelas
N
gambar yang representatif. Selain itu juga
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
26 26 26 26
adanya komponen materi biologi yang
Berdasarkan
Kompetensi Dasar yang sudah diatur dalam kurikulum, berwarna, dan disertai dengan
Pretest Posttest
diketahui
dikaitkan dengan muatan keislaman. LKS materi pokok sistem regulasi
nilai
Ratarata 58,5 61,9 82,9 77,5
Tabel
rata-rata
2
pretest
Sig. (2tailed) 0,260 0,040
dapat kelas
eksperimen lebih rendah daripada kelas kontrol. Data nilai pretest diuji dengan
manusia dilengkapi dengan rangkuman
menggunakan independent sample t-test
materi.
dua
Rangkuman
materi
dapat
pihak
(2-tailed).
Pada
output
merangsang rasa keingintahuan siswa. Rasa
independent sample t-test, diperoleh nilai
ingin
sig.(2-tailed) sebesar 0,260. Nilai sig. (2-
tahu
merupakan motivasi
940
menurut daya belajar.
Uno
untuk Selain
(2008:
34)
meningkatkan dilengkapi
tailed) >
(0,05) berarti tidak terdapat
perbedaan
hasil
Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_
pretest
antara
kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga
Penggunaan LKS materi pokok
dapat dikatakan kelas eksperimen dan kelas
sistem regulasi manusia berdampak pada
kontrol memiliki kemampuan awal yang
meningkatnya
relatif sama.
Adanya
Hasil
siswa.
yang
tinggi
belajar
diperoleh dari data angket motivasi belajar
eksperimen lebih tinggi daripada kelas
siswa dengan persentase rata-rata skor
eksperimen. Hasil pengujian data posttest
angket motivasi belajar siswa sebesar 79,6%
dengan menggunakan independent sample
dengan kategori tinggi. Menurut Sardiman
t-test satu pihak (1-tailed) menunjukkan
(2007: 75), motivasi belajar merupakan
nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,040. Karena
salah satu faktor psikologis dalam belajar.
<
posttest
motivasi
belajar
kelas
nilai
rata-rata
motivasi
(0,05), maka H0 ditolak.
1.3. Hasil Data Tanggapan Siswa Angket tanggapan siswa diberikan
Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa
hanya di kelas eksperimen. Hasil rata-rata
penggunaan LKS materi pokok sistem
persentase angket tanggapan siswa sebesar
regulasi manusia bermuatan keislaman
79% dan masuk pada kategori tinggi dan
efektif terhadap hasil belajar biologi kelas XI
dapa
IPA di MA Sunan Pandanaran.
tanggapan positif dari siswa. Aulia (2008)
dikatakan
mendapat
tanggapan
Hasil belaar kelas eksperimen yang
dalam penelitiannya memaparkan bahwa
lebih tinggi dari kelas kontrol dapat
tanggapan siswa dapat mencerminkan atau
didukung dengan adanya latihan soal dan
menggambarkan
ringkasan materi di dalam LKS. Dengan
terhadap
adanya latihan soal, siswa menjadi terbiasa
Tanggapan positif dapat menunjukkan siswa
dalam mengerjakan soal. Dalam hal ini LKS
tertarik dengan pembelajaran yang kita
memfasilitasi siswa untuk belajar secara
lakukan,
mandiri dan tidak bergantung pada guru.
menunjukkan siswa tidak tertarik terhadap
Dengan adanya kemandirian belajar siswa,
pembelajaran ini.
ketertarikan
pembelajaran
sedangkan
siswa tersebut.
tanggapan
negatif
guru dapat lebih mengefektifkan waktu pembelajaran.
Terlebih
alokasi
waktu
pembelajaran di MA Sunan Pandanaran disesuikan
dengan
kegiatan
SIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI SIMPULAN
Pondok
Berdasarkan hasil penelitian yang
Pesantren. Alokasi waktu satu jam pelajaran
telah
di MA Sunan Pandanaran adalah 40 menit.
sebagai berikut: penggunaan LKS materi
LKS ini juga dilengkapi dengan kegiatan
praktikum.
Dengan
dilakukan,
diperoleh
kesimpulan
pokok sistem regulasi manusia bermuatan
adanya
keislaman efektif terhadap motivasi dan
kegiatan praktikum, siswa diajak untuk
hasil belajar biologi pada ranah kognitif
terlibat secara langsung dalam mempelajari
siswa kelas XI di MA Sunan Pandanaran,
suatu materi. Selain itu terdapat soal
serta penggunaan LKS materi pokok sistem
analisa yang harus dikerjakan pada masing-
regulasi manusia bermuatan keislaman di
masing kelompok dengan cara diskusi.
Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS
941
MA
Sunan
Pandanaran
mendapat
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran:
tanggapan positif dari siswa.
Mengembangkan Standar Kompetensi
SARAN
Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya
Bagi peneliti lain, penyampaian
Munir, Siti Rifqiyanti. 2009. Upaya Meningkatkan
materi biologi dapat dikaitkan dengan Al-
Kemandirian
Qur’an dan sunnah yang relevan dengan
Pembelajaran Matematika Dengan LKS
kehidupan sehari-hari. Bagi guru Madrasah
Pokok Bahasan Geometri Di Kelas X
dapat membuat atau merancang sendiri LKS
SMA Negeri 1 Muntilan. (Skripsi).
dengan konten materi yang dikaitkan
Yogyakarta: FMIPA UNY
dengan muatan keislaman dan selalu
Belajar
Siswa
Dalam
Mustafa, Zainal. 2009. Mengurai Variabel Hingga
diperbaharui sesuai dengan perkembangan
Instrumentasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagi
Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian:
sekolah yang memiliki basic keislaman,
Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
perlu memfasilitasi guru untuk membuat
Ilmiah
LKS bermuatan keislaman sesuai dengan
Kencana Prenada Group
karakteristik sekolah dan menyediakan
(Edisi
Pertama).
Jakarta:
Pangesti, S., Zulaela, Gunardi, Abdurrakhman,
sarana dan prasarana yang memadai untuk
dan
kegiatan praktikum.
Statistika. Yogyakarta: FMIPA UGM
REKOMENDASI
Herni
Utami.
2004.
Metode
Rifqia, Nuha. 2012. Pengembangan LKS Biologi
Berdasarkan
penelitian,
Materi Pokok Sistem Regulasi Manusia
menunjukkan bahwa LKS materi pokok
dan Muatan Keislaman Sebagai Media
sistem
Pembelajaran Biologi di MA. (Skripsi).
regulasi
hasil manusia
bermuatan
keislaman efektif terhadap motivasi dan
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga
hasil belajar siswa. Untuk itu, LKS materi
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar
pokok sistem regulasi manusia bermuatan
Mengajar (Edisi 1). Jakarta: Rajawali
keislaman direkomendasikan untuk dapat
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian (Pendidikan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran di
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
Madrasah Aliyah.
R&D). Bandung: Alfabeta Uno, Hamzah B dan Nurdin Mohamad. 2011. Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM:
DAFTAR PUSTAKA
Pembelajaran
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi
Aulia, Lidjin. 2008. Pengaruh Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Pada
Lingkungan. FPMIPA UPI
942
Konsep (Skripsi).
Pencemaran Bandung:
Inovatif,
Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik.
Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi aksara
Aktif,
Jakarta: PT Bumi Aksara Uno,
Hamzah.
2008.
Pengukurannya:
Teori
Motivasi
Analisis
&
Bidang
Pendidikan. Jakata: Bumi Aksara Uyanto, Stanislaus. 2009. Pedoman Analisis Data Dengan SPSS (Edisi 3). Yogyakarta: Graha Ilmu
Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_